Lapjag 13 Feb 2016

download Lapjag 13 Feb 2016

of 30

description

ipd rspad

Transcript of Lapjag 13 Feb 2016

PowerPoint Presentation

LAPORAN JAGAInstalasi Gawat Darurat13 Februari 2016Dokter jaga: dr. T.S. Nawang Wulan & dr. IndritiaKoas jaga: Raymond Pranata & Grace Fonda

RecapitulationTn. D, 68 thn sindrom dispepsia + diareTn. M, 58 thn Asma akutNy. A, 78 thn Diare + asmaNy. N, 28 thn DHFTn. S, 73 thn PPOKIdentitas PasienNama: Tn.SUsia: 73 tahunPekerjaan: Pensiunan TNI (Kopka)No. CM: 16-04-92Alamat: Kedoya Raya, Jakarta BaratAnamnesisAuto anamnesis dan Alloanamnesis dengan istri pasienKeluhan utama:Sesak nafas sejak 4 hari SMRSKeluhan tambahan:Tidak bisa BAK sejak 1 HSMRSRiwayat Penyakit SekarangSesak nafas Dirasakan sejak 4 hari SMRSSesak nafas berbentuk serangan yang berlangsung sekitar 1 jam dan sehari 3xBiasanya muncul setelah aktivitas dan menghilang setelah beristirahatTidak pernah terbangun pada malam hari karena sesak nafas

Terdapat rasa sakit dan tidak nyaman di ulu hati Nyeri pada dada, leher dan bahu disangkalKeringat dingin dan demam disangkalMual dan muntah disangkalRasa asam dimulut disangkalDemam (-)

Tidak bisa buang air kecil sejak 1 HSMRS

Riwayat penyakit dahulu:PPOK (+)DM (-)Jantung (-)Riwayat kebiasaan:Konsumsi alkohol (-), merokok (+) 24 batang/hari selama 53 tahun.Index Brinkman: 24 x 53 =1272. Perokok beratRiwayat penyakit keluargaDM (-)Hipertensi (+)Penyakit jantung (-)Penyakit ginjal (-), penyakit liver (-)Allergy (-)Pemeriksaan fisisStatus generalisKeadaan umum: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisTanda-tanda vital:TD: 140/70 mmHgNadi: 83x/menit, irreguler, isi cukupRR: 28x/menit, reguler, thorakoabdominalSuhu: 36,6oCBB: 64 kgTB: 166 cmIMT: kg/m2 (normoweight)Kepala: normocephalMata: konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)THT: NCH (+), sekret (-), darah (-)Mulut: mukosa bibir lembab dan pucat, lidah warna pucat, tidak tremor, tidak ada deviasi, papil atrofi (-)Leher: JVP 5+1 cmH2O, tidak teraba pembesaran KGBThoraxPulmoInspeksi: barrel chest, gerak dada simetris, lesi (-), spider naevi (-)Palpasi: ekspansi dada simetris, Perkusi: hipersonorAuskultasi: SN vesikuler (+/+), rhonki (+/+), wheezing (+/+)CorInspeksi: ictus cordis tidak tampakPalpasi: ictus cordis tidak terabaPerkusi: batas kanan jantung ICS IV parasternal dextra, batas kiri ICS IV 2 cm lateral midclavicula sinistra, batas atas ICS III parasternal sinistraAuskultasi: BJ I/II reguler, gallop (-), murmur (-)AbdomenInspeksi: cembung , asites (-), caput medusa (-), lesi (-), ikterik (-)Auskultasi: BU (+) normalPerkusi: timpani pada keempat kuadran abdomen, shifting dullness (-)Palpasi: supel, NT epigastrium (+), massa (-), hepar dan lien tidak teraba membesarEkstremitas: CRT 6002. Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja3. Hipereaktiviti bronkus4. Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang5. Defisiensi antitripsin alfa - 1, umumnya jarang terdapat di IndonesiaPatogenesis

DIAGNOSISGejala dan tanda PPOK sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala, gejala ringan hingga berat. Padapemeriksaan fisis tidak ditemukan kelainan jelas dan tanda inflasi paru Pink pufferGambaran yang khas pada emfisema, penderita kurus, kulit kemerahan dan pernapasan pursed - lipsbreathingBlue bloaterGambaran khas pada bronkitis kronik, penderita gemuk sianosis, terdapat edema tungkai dan ronkibasah di basal paru, sianosis sentral dan perifer Pursed - lips breathingAdalah sikap seseorang yang bernapas dengan mulut mencucu dan ekspirasi yang memanjang. Sikapini terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk mengeluarkan retensi CO2 yang terjadi sebagai mekanismetubuh untuk mengeluarkan retensi CO2 yang terjadi pada gagal napas kronik.

Pilihan TerapiInhalasi agonis 2 kerja lambat( tidakdipakai untuk eksaserbasi )

Formoterol (6gr,12gr/semprot)1 - 2 semprot 2 x/hari tidak melebihi 2 x/hari

Terapi Oksigen Indikasi- Pao2 < 60mmHg atau Sat O2 < 90%- Pao2 diantara 55 - 59 mmHg atau Sat O2 > 89% disertai Kor Pulmonal, perubahan P pullmonal, Ht >55% dan tanda - tanda gagal jantung kanan, sleep apnea , penyakit paru lain

Thank you