Proposal MP Kel 9

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan sebagai salah satu sumber obat telah dikenal sejak dahulu kala dan dengan adanya perkembangan kemampuan manusia maka telah ditemukan senyawa kimia dari tumbuhan untuk keperluan pengobatan. Hal inilah yang mendorong manusia untuk menggunakan obat tradisional yang  berasal dari tumbuhan, salah satunya yaitu teh. Te h merupakan minuman yang sudah sangat dikenal di Indonesia dan di dunia. Aroma dan rasanya yang khas membuat minuman ini banyak dikonsumsi. Teh tersebut berasal dari ekstrak daun teh ( Camellia sinensis). Berda sarkan proses pengolahanny a, produk teh ada empat jenis yaitu teh hijau, teh putih, teh hitam, dan teh oolong. Teh hijau dibuat dengan cara men ginakt ia si en! im oksidase" enolase yan g ada dalam pucuk daun teh segar, ya itu deng an car a pemanasan ata u penguap an men ggun aka n uap  panas, sehingga oksidasi en!imatik terhadap katekin dalam daun teh dapat dicegah. #andungan yang ada dalam teh hijau dipercaya mampu mencegah  beberapa jenis kanker, mengobati hipertensi, diabetes tipe II, stroke,  penyakit jantung koroner dll. $leh sebab itu dalam penelitian ini digunakan teh hijau karena meru pakan teh yang paling alami (tid ak mengal ami proses ermentasi) sehingga !at yang dikandung teh hijau masih murni dan belum mengalami proses perubahan. %enurut &aporan 'H$ tentang penyakit tidak menular pada tahun * (Global Sta tus Report 2010 ) ya ng di ambi l dari dat a tahun + menunjukkan bahwa - (  Non Communicable Disease ) adalah penyebab terbe sar kematian di seluruh dunia. &ebih dari /0 juta orang meninggal akibat - pada tahun +. 1enyakit kardio2askular merupakan penyebab utama (3+4) disus ul dengan kanker (*4), penyakit salura n napas kronis (*4) dan diabetes (/4). &ebih dari 5 juta kematian tersebut terjadi sebelum usi a 0 tahun. Angka kemat ian din i ter tin ggi aki bat - ter jadi pada negara6negara dengan pendapatan rendah dan paling rendah pada negara6 negara dengan pendapatan tinggi. 7*58 i Indonesia sendiri, menurut 'H$ berdasarkan estimasi dari data yang diambil tahun +, 034 dari jumlah kematian diakibatkan oleh - da n /4 ny a me ru pakan ke ma ti an ya ng di se ba bkan ol eh peny akit kar dio 2as kul er yang men empati uru tan per tama. Adapun aktor res iko met abol ik yan g pal ing ber per an ada lah hipertens i (/9,34), peningkat an ka da r kole st er ol (/ :,*4), da n overweight  (*4).7*58 ;si a, mer okok, akti2 itas isik yang kurang, aktor psiko logis, hipert ensi, kelebihan berat  badan dan obesitas, kadar kolesterol dan kadar glukosa darah yang tinggi 1

Transcript of Proposal MP Kel 9

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 1/21

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan sebagai salah satu sumber obat telah dikenal sejak dahulu

kala dan dengan adanya perkembangan kemampuan manusia maka telahditemukan senyawa kimia dari tumbuhan untuk keperluan pengobatan. Hal

inilah yang mendorong manusia untuk menggunakan obat tradisional yang

 berasal dari tumbuhan, salah satunya yaitu teh. Teh merupakan minuman

yang sudah sangat dikenal di Indonesia dan di dunia. Aroma dan rasanyayang khas membuat minuman ini banyak dikonsumsi. Teh tersebut berasal

dari ekstrak daun teh (Camellia sinensis).

Berdasarkan proses pengolahannya, produk teh ada empat jenis yaitu

teh hijau, teh putih, teh hitam, dan teh oolong. Teh hijau dibuat dengan caramenginaktiasi en!im oksidase"enolase yang ada dalam pucuk daun tehsegar, yaitu dengan cara pemanasan atau penguapan menggunakan uap

 panas, sehingga oksidasi en!imatik terhadap katekin dalam daun teh dapat

dicegah. #andungan yang ada dalam teh hijau dipercaya mampu mencegah beberapa jenis kanker, mengobati hipertensi, diabetes tipe II, stroke,

 penyakit jantung koroner dll. $leh sebab itu dalam penelitian ini digunakan

teh hijau karena merupakan teh yang paling alami (tidak mengalami proses

ermentasi) sehingga !at yang dikandung teh hijau masih murni dan belummengalami proses perubahan.

%enurut &aporan 'H$ tentang penyakit tidak menular pada tahun* (Global Status Report 2010) yang diambil dari data tahun +

menunjukkan bahwa - ( Non Communicable Disease) adalah penyebab

terbesar kematian di seluruh dunia. &ebih dari /0 juta orang meninggalakibat - pada tahun +. 1enyakit kardio2askular merupakan penyebab

utama (3+4) disusul dengan kanker (*4), penyakit saluran napas kronis

(*4) dan diabetes (/4). &ebih dari 5 juta kematian tersebut terjadi sebelum

usia 0 tahun. Angka kematian dini tertinggi akibat - terjadi padanegara6negara dengan pendapatan rendah dan paling rendah pada negara6

negara dengan pendapatan tinggi.7*58

i Indonesia sendiri, menurut 'H$ berdasarkan estimasi dari data

yang diambil tahun +, 034 dari jumlah kematian diakibatkan oleh -dan /4 nya merupakan kematian yang disebabkan oleh penyakitkardio2askuler yang menempati urutan pertama. Adapun aktor resiko

metabolik yang paling berperan adalah hipertensi (/9,34), peningkatan

kadar kolesterol (/:,*4), dan overweight   (*4).7*58  ;sia, merokok,akti2itas isik yang kurang, aktor psikologis, hipertensi, kelebihan berat

 badan dan obesitas, kadar kolesterol dan kadar glukosa darah yang tinggi

1

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 2/21

merupakan aktor resiko dari tingginya angka kejadian penyakit

kardio2askuler. #adar koleterol darah yang tinggi akan memicu

 pembentukan lesi atherosklerotik pada pembuluh darah koroner yangselanjutnya memberikan gambaran gejala angina pektoris.758

$leh karena itu dalam penelitian ini digunakan teh hijau yangdipercaya mampu mengobati 1<# dan hubungannya dengan angina pektoris

yang merupakan salah satu dari gejala 1<#.

1.2 Rumusan Masalah

*..* Apakah konsumsi teh hijau secara rutin dapat mengurangi gejala

angina pektoris=*.. Bagaimana mekanisme !at yang terkandung dalam teh hijau dapat

mengurangi gejala angina pektoris=

1.3 Tujuan Peneltan

*./.* Tujuan ;mum

;ntuk mengetahui pengaruh teh hijau dalam mengurangi gejalaangina pektoris dan mengetahui bagaimana mekanisme !at yang

terkandung dalam teh hijau dalam mengurangi gejala angina pektoris.

*./. Tujuan #husus

;ntuk melihat seberapa eektikah !at yang terkandung dalam tehhijau dalam mengurangi gejala angina pektoris.

1.! Man"aat Peneltan*.3.* Bagi peneliti sendiri yaitu dapat menambah wawasan dan

 pengetahuan melalui pembacaan dan pencarian literatur.

*.3. Bagi pembaca yaitu dapat menambah wawasan dan pengetahuanmengenai manaat teh hijau dalam mengurangi gejala angina

 pektoris.

*.3./ %enjadi reerensi bagi penelitian selanjutnya.

*.3.3 ;ntuk pengembangan ilmu khususnya dalam bidang kedokteran danaplikasinya dalam kehidupan sehari6hari.

2

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 3/21

BAB II TIN#AUAN PU$TA%A

2.1 Angna Pekt&rs

>ejala utama penyakit jantung koroner (1<#) adalah angina pektoris yang

dideinisikan sebagai rasa tidak enak di dada (chest discomort) akibat iskhemiamiokard. 1erasaan tidak enak di dada ini dapat digambarkan sebagai rasa nyeri, rasa

terbakar atau rasa tertekan. #adang6kadang tidak dirasakan di dada melainkan di

leher, rahang bawah, bahu, atau di ulu hati. Angina pektoris stabil pola sakit dadanya

dapat dicetuskan kembali oleh suatu kegiatan dan oleh aktor6aktor pencetus tertentudalam / hari terakhir tidak ada perubahan dalam hal rekuensi.7+,,:8

Angina pektoris timbul dikarenakan beban jantung meningkat dan karenaketidak seimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen myokard. Hal ini

dapat diakibatkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah jantung oleh plak atherosklerosis. <antung memiliki reser2e yang besar maka pada keadaan istirahat, penderita dengan atherosklerosis pembuluh darah koroner mungkin tidak 

menunjukkan gejala. amun apabila beban jantung meningkat akibat akti2itas isik,

atau oleh suatu sebab terjadi peningkatan akti2itas sara simpatis maka pembuluhdarah koroner tidak sanggup untuk menyuplai oksigen ke otot jantung yang saat ini

kebutuhannya sudah meningkat maka akan terjadi hipoksia jaringan otot jantung.

Apabila dalam anamnesis ditemukan bahwa nyeri timbul setiap kali melakukan

akti2itas isik, sesudah makan, atau marah dan menghilang apabila istirahat dandengan pemberian nitrat tidak disertai pinsang, muntah atau keringat dingin dan

gejala angina sudah beberapa bulan serta beratnya tidak berubah di dalam beberapa

 bulan terakhir maka diagnosis angina pektoris stabil hampir pasti dapat ditegakkan.7+,:8

Angina pektoris mengacu pada terjadinya nyeri atau tekanan di dada ataudaerah sekitarnya (rahang, bahu, lengan, punggung) yang disebabkan oleh iskemia

miokard. Biasanya, angina terjadi berhubungan dengan stres isik atau emosional dan

menghilang dengan istirahat atau nitrogliserin sublingual. Angina stabil kronis

mengacu pada kondisi angina yang telah diamati dari waktu ke waktu dan tidak  berubah baik dari segi beratnya rasa nyeri maupun rekuensinya. Hal ini penting

untuk membedakan angina stabil dari sindrom iskemik akut yang juga menyebabkan

nyeri dada angina pektoris.7,:,98

Angina pektoris terutama dikarenakan jantung mengalami iskemik yangdisebabkan oleh atherosclerosis di pembuluh darah koroner. %eskipun penyakit jantung iskemia merupakan penyebab utama kematian, tapi yang paling umum

 bermaniestasi sebagai angina stabil kronis.

?ebagian besar pasien dengan angina stabil kronis memiliki riwayat mendasar 

aterosklerosis koroner. @iwayat alami kondisi ini didasarkan pada tingkat keparahan,

3

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 4/21

dan siatyang mendasari aterosklerosis. %ayoritas pasien dengan angina stabil

diprediksi dikontrol dengan terapi medis atau pembatasan kegiatan. 1ada beberapa

 pasien, kondisinya membaik dengan pengurangan angina dari waktu ke waktu(mungkin karena pembentukan kolateral) atau menjadi status asimptomatik. &ebih

 penting, pasien juga mungkin mengalami sindrom akut seperti %I atau angina tidak 

stabil. Transormasi dari angina stabil untuk lesi aterosklerotik stabil adalah sulitdimengerti tetapi merupakan penyebab penting dari kematian dan morbiditas pada

 pasien dengan penyakit koroner. ;sia, lama angina, kehadiran inark sebelumnya,

kegagalan jantung, dan elektrokardiogram istirahat dengan gambaran iskemik (#>)

terkait dengan prognosis buruk.7:8

Pat&"s&l&g Angna Pekt&rs

1enyebab paling umum dari angina pektoris adalah aterosklerosis koroner,

dengan stenosis berat menghalangi aliran darah menyebabkan iskemia miokard.1enyebab lain angina akibat obstruksi jarang dan termasuk 2asospasme, penyakitmikro2askuler, emboli koroner, dan anomali arteri koroner. Angina juga dapat

diamati tanpa adanya obstruksi koroner dikarenakan dari supply oksigen menurun

(anemia, hipoksemia, hipotensi atau mendalam) atau dari kondisi yang menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen (hipertroi 2entricular kiri, krisis hipertensi, atau

ditandai tachycardia).

&esi aterosklerotik koroner adalah plak yang mengandung lipid (juga dikenalsebagai ateroma) di tunika intima dari pembuluh darah. 1embentukan ateroma hanya

sebagian dimengerti, yang melibatkan disungsi endotel, deposisi lipoprotein dan

oksidasi di dinding arteri, iniltrasi sel inlamasi, prolierasi sel, sel6sel otot poloskhususnya, dan deposisi matriks. %ekanisme ini dapat mulai pada usia dini.

isungsi endotel yang dianggap langkah awal dalam pembentukan aterosklerosis.

isungsi endotel mungkin hasil dari eek merugikan dari radikal bebas yangdisebabkan oleh merokok atau dari eek low6density lipoprotein (&&) kolesterol,

hipertensi, diabetes, agen menular, aktor genetik, atau kombinasi dari semuanya.

Hasil disungsi endotel dalam peningkatan permeabilitas endotel untuk lipoprotein,

 peningkatan ekspresi molekul adhesi, dan pelepasan aktor chemotactic yang menarik sel inlamasi (monosit, makroag, limosit) dan sel6sel otot polos dan memasilitasi

untuk migrasi ke dinding arteri.

?treak lemak hasil dari deposisi makroag, limosit, dan sel otot polos ke

dinding arteri. alam dinding arteri, && akan menjadi $6&& dan makroag yang

mengandung $6&& membentuk Csel busaC dan melepaskan sitokin dan radikal bebas, yang menyebabkan kerusakan lokal yang berlebih dan menarik lebih banyak 

sel sehingga sel busa, sel6sel inlamasi, dan sel6sel otot polos menumpuk di dinding

arteri, streak lemak akan tumbuh dalam ukuran dan akan cenderung membentuk kapsul berserat yang mengelilingi inti lipid (plak atau ibroatty ateroma). kapsul

terdiri dari jaringan ikat dan inti lipid meliputi sel busa, leukosit, dan puing6puing.

4

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 5/21

?ebagai plak yang bertumbuh dalam ukuran akan mendorong dan menutup lumen

arteri. #etika plak sudah cukup besar untuk mengganggu aliran darah, iskemia dan

angina akan timbul. Atheroma ?tabil memiliki kapsul yang kaya akan kolagen, berlimpah sel otot polos, dan lebih sedikit makroag dan biasanya menyebabkan

angina stabil kronis. Atheroma dengan kapsul tipis, inti nekrotik yang besar dan

makroag berlimpah cenderung kurang stabil (plak rentan) dengan kecenderunganuntuk pecah, sehingga terjadi sindrom koroner akut, termasuk %I. 79,*,*/,*0,:8

5

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 6/21

 yeri dada yang berhubungan dengan angina adalah dikarenakan stimulasi

reseptor baik chemosensiti2e dan mechanorecepti2e sel sara tak bermyelin yang

ditemukan dalam serat otot jantung dan sekitar pembuluh koroner. #askade stimulasiini diperkirakan terjadi ketika laktat, serotonin, bradikinin, histamin, spesies oksigen

reakti, dan adenosin dilepaskan ke dalam sirkulasi koroner selama periode asidosis

laktat. ?timulasi sara melalui ganglia sympatik terjadi paling sering antara ser2iksketujuh 2ertebral dan 2ertebral keempat bagian toraks dari tulang belakang. Ini

menjelaskan dari perspekti anatomi mengapa pola nyeri yang paling umum dikenal

 berkaitan dengan angina pectoris adalah rasa tidak nyaman di dada, leher, rahang, dan

kiri lengan.708

Daktor risiko mayor 75,*+,08

• ;sia

• %erokok 

•  iabetes mellitus (%)

• islipidemia

• #eluarga ?ejarah dini 1enyakit

#ardio2askular

• Hipertensi (HT)

• 1enyakit ginjal

• $besitas (B%I E / kg"m)

• Disik tidak akti 

1enyebab Angina 1ektoris selain atherosklerosis7:8

6

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 7/21

alam pengobatan angina pektoris perlu suatu klasiikasi standar yang dapat

membantu untuk menilai hasil pengobatan. #lasiikasi standar menurut -anadian

-ardio2ascular ?ociety, yaituF

#elas * F melakukan pekerjaan sehari6hari tidak ada angina. Angina timbul pada

kegiatan yang luar biasa berat.

#elas F sedikit pembatasan dari pekerjaan sehari6hari. Berjalan atau naik tangga

dengan cepat, berjalan menanjak, berjalan atau naik tangga setelah makan,

dalam dingin, atau angin, atau ketika berada di bawah emosional stres, atau hanyaselama beberapa jam setelah kebangkitan.

#elas / F banyak pembatasan dari kegiatan isik sehari6hari. Berjalan satu atau dua blok di tingkat dan naik satu penerbangan tangga di kondisi normal dan pada

kecepatan normal.

#elas 3 F ketidak mampuan untuk melakukan pekerjaan normal sehari6hari. Angina

dapat timbul pada waktu istirahat. 70,/8

Beberapa tes untuk mendiagnosa angina pektoris stabil 7/8

7

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 8/21

2.2 Teh Hjau

?<A@AH TH

Teh telah ada lebih dari 3 tahun yang lalu di -ina. Tidak ada yang yakin di

mana dan kapan pertama kali teh itu dibuat, dan, pada kenyataannya, cerita tentangasal6usul teh ini adalah mitos lebih dari kenyataan. Ada sebuah cerita bahwa seorang

 pemimpin -ina legendaris dan ahli medis, ?heng ong, menemukan teh sebagai

ramuan obat di .9/9 ?%. ?uatu hari ketika ia sedang merebus air di bawah pohonteh, beberapa daun teh jatuh ke dalam panci air mendidih ?heng. ?etelah minum teh,

ia menemukan kekuatan ajaib dan teh segera ditempatkan pada datar tanaman obat.

Biksu Buddha memperkenalkan teh ke <epang pada abad ke60 dan kemudian di abadke6*0 seorang misionaris 1ortugis memperkenalkannya ke ropa. imulailah sejarah

teh sebagai minuman internasional. 1erdagangan antara -hina dan dunia Barat

meningkat pesat pada awal inasti -hing. Teh hijau telah menjadi minuman pilihandi antara kaum intelek elit -ina dan birokrat yang biasanya memiliki sarana untuk 

mempertahankan kebiasaan makan yang makmur. ?ecara historis, daun teh yang baru

dipetik langsung digunakan untuk menyeduh teh atau dipanaskan pada suhu yang

tidak terlalu panas untuk mempertahankan kandungan yang ada dalam teh apabilatidak akan dikonsumsi secara langsung pada saat itu juga. #ata GtehG selalu berarti teh

hijau dalam G#erajaan TengahG. Teh hijau memiliki sejarah yang panjang dalam

 penggunaannya sebagai obat di Asia seperti India, -ina, <epang, dan Thailand.

Teh adalah minuman mahal di -ina kuno. 1enggunaannya terbatas pada

lapisan sosial masyarakat kaya. Hanya di inasti %ing setelah jatuhnya kekaisaran%ongolia pada tahun */0+ %asehi, minum teh menyebar dari kaum elit ke seluruh

lapisan sosial masyarakat. Teh hijau telah digunakan selama ribuan tahun di Asia

8

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 9/21

untuk obat. The Yojoi !issa, atau #itab Teh ditulis seorang imam en bernama isai

 pada **5*. Buku ini menggambarkan bagaimana minum teh hijau dapat memiliki

eek positi pada lima organ 2ital tubuh 6 terutama jantung.7:8

#A;>A TH HI<A;

Teh merupakan salah satu minuman yang paling populer dikonsumsi di

seluruh dunia. Teh, dari tanaman -amellia sinensis, dikonsumsi di berbagai belahan

dunia dalam bentuk teh hijau, hitam, atau $olong. i antara semua ini, yang memiliki

eek paling signiikan terhadap kesehatan manusia adalah teh hijau.7*,8

;ntuk memproduksi teh hijau, daun yang baru dipanen dikukus untuk 

mencegah ermentasi, proses mengukus ini menghancurkan en!im polyphenoloidaseyang merusak pigmen dalam daun teh dan memungkinkan untuk mempertahankannya

 berwarna hijau dan ikut mengoksidasi kandungan polienol dalam daun teh, proses berikutnya ialah proses pengeringan. 1roses ini yang mempertahankan polienolalami yang memiliki manaat bagi kesehatan. Teh hijau diermentasi akan

menghasilkan teh $olong dan kemudian teh hitam, senyawa polienol (katekin)

dalam teh hijau terdimerisasi untuk membentuk berbagai theala2in, sehingga teh inimungkin memiliki akti2itas biologis yang berbeda.7*,8

9

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 10/21

Teh hijau memiliki komposisi kimia yang kompleksF protein (*: 6 4 beratkering) yang merupakan raksi yang pentingJ asam amino (*634 berat kering)

teanine atau :6ethylglutamine, glutamat, triptoan, glisin, serin, asam aspartat,tirosin, 2alin, leusin, treonin, arginin, lisinJ karbohidrat (:694 berat kering) seperti

selulosa, pektin, glukosa, ruktosa, sukrosa, lipid sebagai asam linoleat dan asam

linolenat, sterol sebagai stigmasterol, 2itamin (B, -, )J anthin seperti kaein dan

teoilin J pigmen kloroil dan karotenoid, senyawa 2olatil seperti aldehida, alkohol,ester, lakton, hidrokarbon, dllJ mineral dan trace elemen (berat kering :4) seperti -a,

%g, -r, %n, De, -u, n, %o, ?e, a, 1, -o, ?r, i, #, D dan Al. 1olienol merupakan

kelompok yang paling menarik dari komponen teh hijau, dan sebagai eeknya, polienol dianggap sebagai sumber utama dari teh hijau , khususnya la2onoid.

Dla2onoid utama dalam teh hijau adalah katekin (la2an6/6ols).7*,8. ?atu cangkir tehhijau umumnya mengandung *6 mg >->.

10

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 11/21

#AT#I

Teh, yang terbuat dari daun -amellia sinensis, adalah minuman populer diseluruh dunia. Teh hijau komersial mengandung polienol, yang meliputi la2anols,

la2andiols, la2onols, dan asam enolat, senyawa ini menjelaskan sampai dengan

/4 dari berat kering. ?enyawa utama dari polienol adalah katekin. #atekin adalahkelompok la2onoid yang sangat akti yang ditemukan dalam jumlah tinggi dalam teh

hijau. -atechins tidak berwarna, larut dalam air, dan merupakan senyawa yang

 berkontribusi terhadap kepahitan dan kekuatan aroma teh hijau.7**8

#eempat catechin utama yaitu (K)6epigallocatechin6/6gallate (>->), yang

mewakili sekitar :54 dari total katekin, (K)6epigallocatechin (>-) (sekitar *54)J

(K) epicatechin6/6gallate (->) (sekitar */,04), dan (K)6epikatekin (-) (sekitar 0,34). 73,:,**,/8

#atekin juga ditemukan dalam coklat, buah6buahan, sayuran, dan anggur.?ebenarnya, >-> hanya satu dari empat catechin utama yang hadir dalam teh,

tetapi >-> merupakan agen penyembuh paling utama . Itu disebabkan karena

catechin >-> menyusun sampai sekitar tiga puluh persen dari berat daun teh hijau.1enelitian telah menunjukkan bahwa >-> bertanggung jawab atas siat

 pengobatan dari teh hijau dan telah diteliti berguna untuk mencegah kanker, penyakit

11

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 12/21

 jantung, dan bahkan membantu menurunkan berat badan.78 ?elain itu, >-> telah

terbukti dapat menghambat akti2itas berbagai sitokin proinlamasi.758

 

Antioksidan alami, seperti polienol dari ekstrak teh hijau, telah menarik 

 perhatian untuk pencegahan stres oksidati yang berhubungan dengan penyakittermasuk kanker, penyakit kardio2askular 7*8, dan penyakit degenerati. 1olienol

yang dimurnikan dari teh hijau, (6)6epigallocatechin6/6gallate (>->) adalah unsur utama dan merupakan antioksidan utama. 1otensi antioksidan >-> jauh lebih besar 

dari 2itamin dan"atau -.7*98 ?tudi sebelumnya telah menunjukkan bahwa >->

memiliki siat antioksidan, anti6inlamasi, anti6prolierasi, dan anti6kanker, dansebagai agen pencegah penyakit kardio2askuler.78 ?elain itu, >-> memiliki eek 

untuk menghambat berbagai akti2itas sitokin proinlamasi. ?elain itu, sinyal

transduser dan akti2ator transkripsi * dan actor nuclear kB diinhibisi oleh >->.

%enurut studi pada armakokinetik katekin, >-> sebagian besar hadir 

dalam bentuk bebas dalam plasma, sedangkan >- dan - didominasi ditemukansebagai asam glukuronat dan konjugasi sulat dalam plasma dan urin. >-> yanghanya hadir dalam jumlah yang tidak terdeteksi dalam urin dan mungkin

diekskresikan ke empedu.7/,*:8

12

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 13/21

?T@;#T;@ #AT#I 7**8

Mekansme E'(' Menurunkan %&lester&l

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu aktor risiko utama untuk 

 perkembangan aterosklerosis. ?tudi epidemiologi telah melaporkan bahwa terdapathubungan terbalik yang signiikan antara konsumsi minuman teh dan konsentrasi

kolesterol plasma. %anaat kesehatan teh hijau telah dikaitkan terutama untuk 

katekin, terutama (6)6epigallocatechin gallate (>->), yang merupakan catechinyang paling berlimpah dalam teh hijau. 1enelitian menggunakan hewan telah

menunjukkan bahwa >-> menghambat penyerapan kolesterol dan menurunkan

konsentrasi kolesterol plasma.

Hal ini mungkin dikarenakan telah terjadi peningkatan ekspresi reseptor 

&&, karena hal ini adalah mekanisme utama dimana kolesterol dihapus dari

sirkulasi. >-> mampu meningkatkan ekspresi reseptor protein && yangselanjutnya meng6up6regulasi transkripsi gen reseptor &&. ?elain itu, >-> secara

signiikan meningkatkan akti2itas pengikatan reseptor &&. ?tudi6studi ini mungkin

13

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 14/21

dapat menjelaskan eek >-> pada penurunan konsentrasi kolesterol dengan

meningkatkan akti2itas && reseptor.

?el manusia dan hewan memiliki setidaknya dua mekanisme untuk 

mendapatkan kolesterol yang diperlukan untuk pembentukan membran, hormon

steroid, dan asam empedu. ;ntuk memperoleh kolesterol ini bisa melalui reseptor6mediated endositosis &&, suatu peristiwa yang melibatkan &&

reseptor, atau mensintesis kolesterol de no2o menggunakan /6hydroy6/6

methylglutaryl A reduktase (H%>6-oA reduktase). Tingkat && dalam plasma

ditentukan oleh keseimbangan antara akti2itas reseptor && dan H%>6-oAreduktase di hati. @eseptor && telah diketahui berungsi untuk mengatur dan

menurunkan konsentrasi kolesterol plasma, sedangkan H%>6-oA reduktase, en!im

yang mengkatalisis kon2ersi H%>6-oA ke asam me2alonat, yang dikenal sebagaien!im penting untuk sintesis kolesterol de no2o dalam tubuh kita.

#atekin memodulasi metabolisme kolesterol dengan mengatur biosintesis,absorbsi, dan ekskresi kolesterol dan akti2itas &&6reseptor. #atekin mampu

menginhibisis en!im skualen epoidase yang terlibat dalam jalur biosintesis dari

kolesterol sehingga menghambat biosintesa dari kolesterol itu sendiri. #atekin jugaterbukti meningkatkan kadar H& kolesterol yang mengangkut kolesterol dari

 jaringan ke hati untuk dieksresi sehingga kadar kolesterol plasma menurun. ari hasil

 penelitian secara in 2itro dan in 2i2o terbukti bahwa katekin teh hijau menghambat

 penyerapan lipid makanan di usus. ?tudi in 2itro menunjukkan bahwa catechin tehhijau, khususnya >->, mengganggu pencernaan dan misel solubilisasi lipid, yang

merupakan langkah penting dalam penyerapan diet lemak usus, kolesterol, dan lipid

lainnya. Berdasarkan hasil tersebut, menghalangi penyerapan lipid menggunakankatekin teh mungkinan menjadi cara penting mengurangi konsentrasi kolesterol dan

trigliserida plasma.

1eningkatan konsentrasi && dan && oidation plasma diakui memainkan

 peran penting dalam atherogenesis dan meningkatkan eisiensi lipid clearance dengan

meningkatkan akti2itas reseptor && adalah eisien cara untuk konsentrasi kolesterol

 plasma. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat mempengaruhiungsi kardio2askular melalui mekanisme yang terkait dengan oksidasi &&6

kolesterol. $ksidasi &&6kolesterol, dikaitkan dengan risiko aterosklerosis dan

 penyakit jantung, dihambat oleh teh hijau karena - dan >-> memiliki akti2itas

anti6oksidan. Akti2itas antioksidan in 2itro >-> pada oksidasi && lebih kuatdibandingkan dengan -. Beberapa penelitian in 2itro dan in 2i2o telah menunjukkan

 bahwa >-> meningkatkan akti2itas && reseptor dan menurunkan konsetrasi lipid plasma.7*3,+8

6/ cangkir " hari dianjurkan untuk asupan 36/ mg polienol terbukticukup eekti.7,/8

14

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 15/21

Interaks %an)ungan Dalam Teh Hjau *2+,

• #ehadiran theanine bekerja melawan eek merangsang kaein pada sistem

sara

•  Teh hijau dapat menghambat adenosin.

•  apat meningkatkan eekti2itas beta6laktam antibiotik.

• #aein mengurangi eek sedati dari ben!odia!epin.

• apat menyebabkan peningkatan tekanan darah saat dikonsumsi dengan

 propranolol " metoprolol.

%engurangi eekti2itas wararin dalam dosis besar.

• apat meningkatkan risiko perdarahan dengan aspirin.

• Bertentangan hasil untuk interaksi dengan kemoterapi obat

• $bat antipsikotik (clo!apine) diminum lebih dari 3 menit setelah minum teh

hijau untuk menghindari interaksi negati2e.

• %eningkatkan eek samping eedrin (agitasi, tremor,insomnia, penurunan

 berat badan).

• %engurangi kadar serum lithium.

• ?ecara signiikan meningkatkan tekanan darah ketika dikonsumsi bersamaan

dengan %A$Is.

• #aein dengan phenylropanolamine dapat menyebabkan mania dan hipertensi

 berat.

Adapun kontraindikasinya yang terutama untuk menghindari eek kaein

adalah kehamilan, laktasi, alergi, penyakit jantung, ulcer lambung, gangguan cemas,

deisiensi besi.

15

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 16/21

BAB III MET-DE PENELITIAN

esain 1enelitian

@ancangan penelitian yang akan dilakukan adalah dengan memberikan perlakuan

kepada subjek studi dengan studi eksperimental.

Tempat dan 'aktu 1enelitian

Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di kota %akassar, dan dilaksanakan

dalam kurun waktu 0 bulan mulai dari bulan <anuari hingga <uni */.

1opulasi dan ?ampel 1enelitian

*. 1opulasi 1enelitian

1opulasi dari penelitian ini adalah warga kota %akassar berjenis kelamin 1riayang berusia 3: tahun6:: tahun.

. ?ampel 1enelitian

?ampel dari penelitian ini adalah * orang dari populasi yang telah memenuhikriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.

#riteria inklusi F*. Bersedia menjadi sampel penelitian dan mengikuti prosedur yang diberikan

. 1ria, berusia 3:6:: tahun

/. <arang mengonsumsi teh hijau

  3. %emiliki aktor resiko && kolesterol tinggi dan riwayat angina pectoris

stabil sebelumnya:. Tidak menderita penyakit lain yang dapat menyebabkan angina pektoris

#riteria eksklusi F*. ;sia L 3: tahun dan"atau M:: tahun

. Ada riwayat Hipertensi dan penyakit jantung lainnya dalam keluarga maupun

 penderita itu sendiri./. ?edang mengonsumsi obat6obatan kardio2askuler 

16

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 17/21

3. %emiliki riwayat Inark %iokard sebelumnya

:. ?ering mengonsumsi sayur dan buah (lebih dari / seminggu)

0. %emiliki kebiasaan mengonsumsi teh hijau9. %erokok 

+. ?ering mengonsumsi makanan yang berlemak ( E / seminggu)

5. Berolahraga M * seminggu

Instrumen 1enelitian

• #ertas

• Alat tulis

• Teh hijau dalam bentuk daun (siap diseduh)

• Alat ;&<B (Treadmill)

Alur 1enelitian

alam penelitian yang akan kami lakukan ini kami akan menggunakan

metode eksperimental. ?ampel akan dipilih dengan melakukan anaamnesis sesuai

kriteria inklusi yang telah ditetapkan, lalu akan dilakukan ;&<B awal untuk 

menentukan seberapa lama sampel dapat melakukan uji latih jantung beban sebelum

terbentuk de2iasi segmen6?T (ele2asi6?T). ?etelah dilakukan ;&<B dan didapatkan

data dari setiap sampel, sampel akan diberi konsumsi teh hijau. Teh hijau ini

dikonsumsi tanpa tambahan gula secara rutin selama 0 bulan, / kali sehari tiap + jam

setelah makan, dengan dosis * cangkir ( ml) per kali pemberian, dan terus

dipantau kepatuhannya dalam mengonsumsi teh hijau ini. ?etelah 0 bulan, akan

kembali dilakukan ;&<B pada setiap sampel dan akan dilihat apakah sampel dapat

lebih lama melakukan ;&<B sebelum terbentuk de2iasi segmen6?T pada #>

Treadmill selama ;&<B dilakukan.

#erangka #onsep

17

Konsumsi teh

hijau rutin

Gejala angina

e!toris sta"il

ma!in "er!urang

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 18/21

Da"tar Pustaka

*. -abrera -, et.al. Beneicial ects o >reen Tea. <ournal o the American

-ollege o utrition, 0J:F95N55

. -hacko ?%, et.al. Beneicial eects o green teaF A literature re2iew. -hinese

%edicine, *J:F*/

/. -how HH?,et.al. 1hase I 1harmacokinetic ?tudy o Tea 1olyphenols

ollowing ?ingle6dose Administration o pigallocatechin >allate and

1olyphenon . -ancer pidemiology, Biomarkers O 1re2ention, *J*F:/N 

:+

3. >reen tea catechins and body shape. &ipton Institute o Tea

:. >reen tea secrets re2ealed that can impro2e your health

0. >uidelines. @ecommendations o the Task Dorce o the uropean ?ociety o 

-ardiology. uropean Heart <ournal, *559J*+F/53N3*/

9. Hui P, et.al. $idi!ed low density lipoprotein, stem cells, and atherosclerosis.

&ipids in Health and isease *J**F+:

+. <ayasinghe @, et.al. on6in2asi2e In2estigation o -hronic ?table Angina N A

1ractical o2er2iew or %edical 1ractitioners. %ed < %alaysia,*J09

18

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 19/21

5. #abo, 1eter. **.Bagaimana %enggunakan $bat6obat #ardio2askuler ?ecara

@asional. <akartaF Balai 1enerbit D# ;I, Bab 3.

*. #iechl ?, 'illeit <. The atural -ourse o Atherosclerosis F 1art IF Incidence

and 1rogression. Arteriosclerosis Thrombosis Qascular Biology.

*555J*5F*3+36*35

**. #im ?, et.al. 1lasma and Tissue &e2els o Tea -atechins in @ats and %ice

uring -hronic -onsumption o >reen Tea 1olyphenols. utrition and

-ancer, J/9(*)F3*N3+

*. #uriyama ?, et.al. >reen Tea -onsumption and %ortality ue to

-ardio2ascular isease, -ancer, and All -auses in <apan. <ournal American

%edical Association, 0J50F*

*/. &ammeren >'Q, et.al. Atherosclerotic 1laRue BiomarkersF Beyond the

Hori!on o the Qulnerable 1laRue. -urrent -ardiology @e2iews, **F 9

*3. &ee ?%, et.al. >->6@ich Tea -atechins are ecti2e in &owering

-holesterol and Triglyceride -oncentrations in Hyperlipidemic @ats. A$-?,

+J 3/F3*5N35

*:. &ee %<, et.al. 1harmacokinetics o Tea -atechins ater Ingestion o >reen Tea

and 6 pigallocatechin6/6gallate by HumansF Dormation o ierent

%etabolites and Indi2idual Qariability. -ancer pidemiology, Biomarkers O

1re2ention, J**F*:N*/

*0. &iu %&. . && $idation and && 1aticle ?i!e in The e2elopment

Atherosclerosis. DinlandFepartment o %edicine ;ni2ersity o Helsinki

*9. %asamune A, et.al. >reen tea polyphenol epigallocatechin6/6gallate blocks

1>D6induced prolieration and migration o rat pancreatic stellate cells.

'orld <ournal o >astroenterology, :J**()F//0+6//93

19

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 20/21

*+. %ohamed . Angina 1ectoris.

*5. oncommunicable iseases -ountry 1roiles. 'orld Health $rgani!ation,

**

. $gle . >reen tea -amellia sinensis. Australian <ournal o %edical

Herbalism, 5J *()

*. 1ark , et.al. Anti6hypercholesterolemic and anti6atherosclerotic eects o 

 polari!ed6light therapy in rabbits ed a high6cholesterol diet. &ab Anim @es

*F +(*), /5630.

. @eksodiputro, Harryanto, et.al. 5. Buku Ajar Ilmu 1enyakit alam.

<akartaF Balai 1enerbit D# ;I, <ilid II bab 3*, 969/.

/. @oy H<, et.al. >reen Tea %etabolic inluences. 1ennington utrition ?eries,

9J5

3. ?amson ?, et.al. Immune @esponse to &ipoproteins in Atherosclerosis.

Hindawi 1ublishing -orporation, *

:. ?arembock I<. 9. An Atlas o In2estigation and %anagement.

$ordF-entre or Inno2ation

0. Tobin #<. ?table Angina 1ectorisF 'hat oes the -urrent -linical 2idence

Tell ;s=. The <ournal o The american osTeopaThic association, *J**F9

9. Towson ;ni2ersity. Angina 1ectoris. American Heart Association.

+. Qelayutham 1, et.al. >reen Tea -atechins and -ardio2ascular HealthF An

;pdate. -urr %ed -hem, J*:(*+)F*+3N*+:

5. adeh #@, et.al. >reen Tea pigallocatechin6/6>allate (>->) %odulates

Amyloid 1recursor 1rotein -lea2age and @educes -erebral Amyloidosis in

20

8/20/2019 Proposal MP Kel 9

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-mp-kel-9 21/21

Al!heimer Transgenic %ice. The <ournal o euroscience, :J:(/+)F++9N 

++*3

/. amorano <&, et.al. The Task Dorce on the %anagement o ?table Angina

1ectoris o the uropean ?ociety o -ardiology. uropean Heart <ournal

doiF*.*5/"eurheartj"ehl

21