1TEAM - Asuransi MAGpt asuransi multi artha guna tbk | 2017 annual report 13 premi bruto gross...

1TEAM1NTEGRITYTEAMWORKEXCELLENCEACHIEVEMENT ORIENTEDMOVING FORWARD

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT2017

Daftar IsiTable of Contents

Laporan TahunanAnnual Report

2017

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk

004TemaTheme

006Visi dan MisiVision and Mission

007Nilai-Nilai PerusahaanCompany Values

Ikhtisar PerusahaanCompany Highlights

010Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

012Grafik Ikhtisar KeuanganFinancial Chart Highlights

014Ikhtisar SahamStock Highlights

016Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

026Peristiwa Penting 20172017 Significant Events

029Penghargaan 20172017 Awards

030Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

034Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

042Laporan DireksiBoard of Directors Report

046Profil DireksiBoard of Directors Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

058Informasi Umum MAGGeneral Information of MAG

059Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar ModalSupporting Institutions

060Informasi Pemegang SahamShareholders Information

062Struktur OrganisasiOrganization Structure

064Riwayat Singkat PerusahaanBrief Company History

066Sumber Daya ManusiaHuman Resources

074Produk dan LayananProducts and Services

078Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

110Penerapan Atas Rekomendasi Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan TerbukaImplementation of The Recommendations In The Guidelines For Corporate Governance In Public Company

113Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

115Akses Informasi dan Data PerusahaanAccess to Information and Company’s Data

117Tanggung JawabAtas Laporan Tahunan 2017Responsibility of 2017 Annual Report

Laporan KeuanganFinancial Report

4 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk | Laporan Tahunan 2017

Tema Laporan Tahunan 2017 kami “1TEAM” dibangun atas dasar tema tahun sebelumnya “Kita Bergabung menjadi Satu, Meningkatkan Kolaborasi menuju Kinerja Kelas Dunia”.

Tahun 2017 adalah tahun pertama pasca penggabungan usaha serta akuisisi oleh Fairfax Asia Limited dan integrasi PT Fairfax Insurance Indonesia ke dalam Asuransi MAG. Kami mengatasi tantangan. Kami melakukan penyesuaian dalam program kerja. Kami memperoleh pengalaman baru dan hari ini kami menjadi Perusahaan yang lebih kuat dan lebih baik. Kami telah menjadi Satu dan terus melanjutkan semangat ini dengan menerapkan nilai-nilai baru Perusahaan “1TEAM” yang kami angkat dalam tema tahun ini.

Kami ingin mengabadikan “1TEAM” menjadi prinsip panduan Perusahaan dan bersama kami terus melayani pelanggan kami yang berharga dengan memberikan Proteksi dan Pelayanan terbaik.

5PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk | 2017 Annual Report

The theme of our 2017 Annual Report “1TEAM” builds on that of the previous year “We Unite as One, Bringing World Class Service to Your Doorstep”.

Year of 2017 was our first full year post merger and acquisition by the Fairfax Asia Limited and integration of PT Fairfax Insurance Indonesia into Asuransi MAG. We overcame challenges. We made adjustments in our course. We gained new experiences and stand today as a stronger and better organization. We have United as One and continued the spirit by creating new values “1TEAM” for the Company which we want to highlight as this year’s theme.

We would like to enshrine “1TEAM” to be our guiding principles and together we will continue to serve our valued customers by providing the best of Protection and Service.


VISIVision

Menjadi Perusahaan asuransi pilihan nasabah yang profesional dan terkemuka.

To become one of the leading and professionally managed insurance company, preferred by customers.

MISIMission

1. Menyediakan berbagai s o l u s i r i s i k o y a n g memenuhi kebutuhan nasabah.

2. Berorientasi pada layanan dengan dukungan sumber d aya m a n u s i a ya n g kompeten dan jaringan kantor yang luas.

3. M e n i n g k a t k a n n i l a i P e r u s a h a a n d e n g a n pengembangan teknologi, inovasi produk dan kinerja keuangan yang sehat.

4. Menyediakan lingkungan ke r ja ya n g ko n d us i f bagi kar yawan untuk b e r p a r t i s i p a s i a k t i f dalam mewujudkan visi Perusahaan.

1. To provide a wide range of risk solutions that meet the diverse needs of customers.

2. To drive excellence in customer service through deployment of competent resources across our office network.

3. To strive to increase the value of the Company th roug h ado pt io n of technology, development of innovative products, and sound f inanc ia l performance.

4. To provide a conducive working environment for employees to encourage their active participations in realizing the Company’s vision.

VISI & MISIVision & Mission


NILAI-NILAI PERUSAHAANCompany Values

1TEAM1ntegrityMempertahankan dan memegang teguh aturan pelaksanaan, norma-norma sosial dan etika perusahaan.

TeamworkBersinergi , berkomunikasi dan berpartisipasi secara aktif mencapai visi dan misi perusahaan.

ExcellenceMampu memberikan pelayanan dan solusi terbaik dengan menjadikan kebutuhan pelanggan (internal dan eksternal) sebagai fokus utama.

Achievement OrientedBertanggung jawab dan bertindak mengopt imalkan sumber daya perusahaan untuk mencapai kualitas hasil terbaik.

Moving ForwardBertanggung jawab dan bertidak untuk mengoptimalkan keberadaan semua bisnis yang dimiliki untuk mencapai pertumbuhan profit yang berkesinambungan.

1TEAM1ntegrityMainta in and s t rong ly u p ho ld al l the rules , social norms and corporate ethics.

TeamworkS y n e r g ize , c o m m u n i c a te a n d participate actively in achieving the Company’s Vision and Mission.

ExcellenceAble to provide the best services and solutions by making the (internal and external) Customer needs and satisfaction as the main focus.

Achievement OrientedAccountable and act to optimize the Company’s resources to achieve the best quality results.

Moving ForwardResponsible and act to optimize the existence of all businesses owned to achieve sustainable profit growth.

COMPANY HIGHLIGHT

SAFE AND SECURITY“We Believe in keeping You Safe. We Believe in giving You the best Protection and Security, for it takes only one split second to destroy it all with one accident”


IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Dalam milyar Rp In Billion Rp

Laporan Posisi Keuangan 2017 2016 2015 Statement of Financial Position

Investasi 1.420,72 1.280,67 2.088,97 Investments

Aset Lancar 2.749,17 2.280,18 2.423,53 Current Assets

Jumlah Aset 3.886,96 3.436,39 2.627,81 Total Assets

Liabilitas Asuransi 1.616,43 1.355,91 869,24 Insurance Liabillities

Jumlah Liabilitas 2.032,95 1.672,63 1.119,29 Total Liabillities

Jumlah Ekuitas 1.854,01 1.763,76 1.508,53 Total Equity

Laporan Laba Rugi Komprehensif 2017 2016 2015 Statement of

Comprehensive Income

Premi Bruto 1.538,12 981,90 906,52 Gross Premium

Pendapatan Premi Neto 656,93 568,65 598,67 Net Premium Income

Klaim dan Biaya Komisi-Net 408,93 370,83 356,44 Claim and Acquisition Cost

Hasil Underwriting 248,00 197,82 242,23 Underwriting Results

Hasil Investasi 101,41 165,96 146,03 Investment Income

Beban Usaha 224,09 238,39 188,68 Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak 135,71 138,85 211,95 Income Before Tax

Beban Pajak 12,52 8,54 18,20 Tax Expense

Laba Bersih 123,19 130,31 193,75 Net Income

Laba Komprehensif 130,26 255,23 189,26 Comprehensive Income

Laba Bersih per Saham Dasar(Dalam Rupiah penuh) 24,63 26,05 46,57 Earnings per Share

(In Full Rupiah)


Rasio (%) 2017 2016 2015 Ratio (%)

Laba Bersih /Jumlah Aset 3,17% 3,79% 7,37% Return on Assets

Laba Bersih /Jumlah Ekuitas 6,64% 7,39% 12,84% Return on Equity

Laba Bersih / PendapatanPremi Neto 18,75% 22,92% 32,36% Return on net premium

Income

Aset Lancar / Liabilitas Lancar 135,23% 136,32% 216,52% Current Ratio

Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset 52,30% 48,67% 42,59% Total Liabilities / Total Assets

Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas 109,65% 94,83% 74,20% Total Liabilities / Total Equity

Klaim dan Biaya Komisi-Net/Pendapatan Premi Neto 62,25% 65,21% 59,54% Claim and Acquisition Cost/Net

Premium Income

Beban Usaha / PendapatanPremi neto 34,11% 41,92% 31,52% Operating Expenses / Net

Premium Income


GRAFIK IKHTISARKEUANGANFinancial Chart Highlights

TOTAL ASET TOTAL ASSETS

2017 2016 2015

800

1400

2000

2600

3200

38003.886,96

3.436,39

2.627,81

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES

2017 2016 2015

800

1400

2000

2600

3200

3800

2.032,95

1.672,63

1.119,29

TOTAL EKUITAS TOTAL EQUITY

2017 2016 2015

800

1400

2000

2600

3200

3800

1.854,01 1.763,761.508,53

TOTAL INVESTASI TOTAL INVESTMENT

2017 2016 2015

1200

1400

1600

1800

2000

2200

1.420,72

1.280,67

2.088,97

(Dalam Milyar Rupiah/In Billion Rupiah)


PREMI BRUTO GROSS PREMIUM

2017 2016 2015

800

1400

2000

2600

3200

3800

1.538,12

981,90906,52

HASIL UNDERWRITING UNDERWRITING RESULT

2017 2016 2015

100

200

300

400

248,00

197,82

242,23

LABA BERSIH NET INCOME

2017 2016 2015

100

200

300

400

123,19 130,31

193,75

MODAL MINIMUM BERBASIS RISIKO RISK BASED CAPITAL

200

500

100

2017 2016 2015

300

400

600

301%332%

572%

(Dalam Milyar Rupiah/In Billion Rupiah)


IKHTISAR SAHAMStock Highlights

Pemegang Saham Nilai Saham / Share Value(dalam juta Rp / In million Rp)

PersentasePercentage

Shareholders

Fairfax Asia Limited 400.124,20 80,00% Fairfax Asia Limited

PT Bank Pan Indonesia Tbk 38.800,00 7,76% PT Bank Pan Indonesia Tbk

Masyarakat 61.231,05 12,24% Public

JUMLAH 500.155,25 100,00% TOTAL

Ikhtisar Saham 2017 2016 2015 Share Highlights

Tertinggi (Rp) 498 462 241 Highest (in Rupiah)

Terendah (Rp) 350 284 220 Lowest (in Rupiah)

Harga Akhir Tahun (Rp) 380 374 380 Price at Year End (in Rupiah)

Volume Perdagangan (dalam lembar saham) 26.450.800 157.097.800 766.174.800 Traded Volume (per share)

Laba Bersih per Saham Dasar (Rp) 24,63 26,05 46,57 Earnings per Basic Share (in Rupiah)

Riwayat Pengeluaran Saham Jumlah SahamTotal Shares

TahunYear

History of Share Issuances

Sebelum Pencatatan di Bursa 960.000.000 Before Listing

Penawaran Umum Perdana 240.000.000 2005 Initial Public Offering

Sub Total 1.200.000.000 Sub Total

Hasil Penukaran Waran 236.644.880 2007-2010 Conversion of Warrants to Share

Sub Total 1.436.644.880 Sub Total

Penawaran Umum Terbatas I 1.436.644.880 2011 Limited Public Offering I

Jumlah 2.873.289.760 Total

Pelaksanaan Waran Seri II 7.623 2012 Issuance of Shares with Exercise ofWarrant Series II


Pelaksanaan Waran Seri II 27.981.202 2013 Issuance of Shares with Exercise ofWarrant Series II


Pelaksanaan Waran Seri II 421.454.524 2014 Issuance of Shares with Exercise ofWarrant Series II

Penambahan saham yang berasal dari pertukaran saham Panin Insurance menjadi saham Perusahaan

1.678.819.407 2015

Addition of Shares arising from theswap of Panin Insurance’s Shares

into Company’s shares due to merger

Saldo 31 Desember 2017 & 2016 5.001.552.516 Balance as of December 31, 2017 & 2016


Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017

The Indonesia Stock ExchangeShares Trade Year 2017

Periode Jan-Mar Apr-Jun Jul-Sep Oct-Dec Periode

Tertinggi (Rp) 498 486 420 416 Highest (in Rupiah)

Terendah (Rp) 370 360 350 350 Lowest (in Rupiah)

Penutupan (Rp) 488 438 400 380 Closing (in Rupiah)

Volume 21.519.300 2.918.200 186.700 1.826.600 Volume

Nilai (Rp) 9.272.620.800 1.228.176.200 73.522.000 662.713.000 Value (in Rupiah)

Frekuensi 894 168 78 278 Frequency

Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016

The Indonesia Stock ExchangeShares Trade Year 2016

Periode Jan-Mar Apr-Jun Jul-Sep Oct-Dec Periode

Tertinggi (Rp) 380 462 406 424 Highest (in Rupiah)

Terendah (Rp) 284 303 312 330 Lowest (in Rupiah)

Penutupan (Rp) 323 366 400 374 Closing (in Rupiah)

Volume 1.861.600 67.250.100 32.488.000 55.498.100 Volume

Nilai (Rp) 584.962.500 27.284.635.800 12.437.773.600 20.695.561.000 Value (in Rupiah)

Frekuensi 201 2.285 3.149 5.005 Frequency

Jan - Mar Apr - Jun Jul - Sept Oct - Dec260

280

300

320

340

360

380

400

420

440

460

480

500

Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing

Jan - Mar Apr - Jun Jul - Sept Oct - Dec260

280

300

320

340

360

380

400

420

440

460

480

500

Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing


ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

1. Tinjauan Umum

Perekonomian Indonesia di tahun 2017 secara umum menunjukkan kinerja positif yang tercermin dari berbagai indikator seperti Produk Domestik Bruto tumbuh sebesar 5,1%, inflasi sebesar 3,6%, Indeks Harga Saham Gabungan tumbuh sebesar 20,1% sepanjang tahun 2017, dibuka di 5.290,39 dan ditutup pada akhir 2017 di 6.355,65. Suku bunga deposito rata-rata menurun dari 8,0% di tahun 2016 menjadi sekitar 6,5% tahun 2017 sedangkan kurs tengah Bank Indonesia untuk USD adalah Rp. 13.548,00 dan pada akhir tahun 2016 tercatat Rp. 13.436,00.

Ditengah situasi pasar yang belum kondusif industri Asuransi Umum mengalami tantangan besar dimana Gross Premi nya secara nasional hanya bertumbuh sebesar 2,7% dari Rp. 61,51 triliun menjadi tahun 2016 menjadi Rp. 63,18 triliun di tahun 2017 sebagai dampak dari kompetisi bisnis yang ketat. Pertumbuhan ini merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.

Pendapatan gross premi Perusahaan ditahun 2017 adalah Rp. 1.538,12 milyar, dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya terdapat kenaikan sebesar 56,65%, tetapi pada awal tahun 2017 terjadi pengalihan portofolio dari PT Fairfax Insurance Indonesia sehingga total premi setelah penggabungan menjadi Rp. 1.424 milyar. Jika dibandingkan dengan premi gabungan terdapat pertumbuhan sebesar 8% atau Rp. 114 milyar di tahun 2017.

2. Analisis Kinerja Keuangan

a. Aset

Perusahaan membukukan pertumbuhan aset sebesar 13,11% atau sebesar Rp. 450,57 milyar, dari Rp. 3.436,39 milyar pada 31 Desember 2016 menjadi Rp 3.886,96 milyar pada 31 Desember 2017. Peningkatan antara lain disebabkan peningkatan investasi sebesar 10,94% atau

1. Overview

Generally the Indonesian economy in 2017 showed a positive performance as reflected in various indicators such as Gross Domestic Product which grew by 5.1%, inflation by 3.6%, Composite Stock Price Index grew by 20.1% throughout 2017, opened at 5,290.39 and closed at the end of 2017 at 6,355.65. The average deposit interest rate decreased from 8.0% in 2016 to about 6.5% in 2017, while the middle rate of Bank Indonesia (Indonesia Central Bank) for 1USD was Rp. 13,548.00 and by the end of 2016 was Rp. 13,436.00.

In the midst of the unfavorable market situation, the General Insurance industry faced a major challenge where its Gross Premium grew by only 2.7% nationally, from Rp. 61.51 trillion in 2016 to Rp. 63.18 trillion in 2017 as a result of tight business competition. This growth is the lowest for the last 5 years.

The Company’s gross premium income in 2017 was Rp. 1,538.12 billion, compared to the previous fiscal year there was an increase of 56.65%, however in early 2017 there was a transfer of portfolio from PT Fairfax Insurance Indonesia, bringing the total premium after the merger to Rp. 1,424 billion. Compared to the combined premium, there was a growth of 8% or Rp. 114 billion in 2017.

2. Analysis of Financial Performance

a. Assets

The Company recorded an asset growth of 13.11% or Rp. 450.57 billion, from Rp. 3,436.39 billion as at 31st December 2016 to Rp. 3,886.96 billion as at 31st December 2017. The increase was among others due to an increase in investment of 10.94% or amounting to Rp. 140.05 billion, an increase


sebesar Rp. 140,05 milyar, peningkatan pada asset reasuransi (reasuransi atas estimasi liabilitas klaim dan premi yang belum merupakan pendapatan) sebesar 31,14% atau sebesar Rp. 219,01 milyar serta kenaikan piutang premi sebesar 85,83% atau sebesar Rp. 128,47 milyar.

b. Liabilitas

Pada tahun 2017, liabilitas Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 21,54% atau sebesar Rp. 360,32 miliar yaitu dari Rp. 1.672,63 miliar pada 31 Desember 2016 menjadi Rp. 2.032,95 miliar pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan estimasi liablitas klaim sebesar 34,61% atau Rp. 204,61 milyar dan Premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 7,86% atau Rp. 40,01 milyar, yang juga sebagian besar tercermin dalam peningkatan aset reasuransi yang disebutkan di atas, dan juga peningkatan pendapatan premi ditangguhkan sebesar 6,21% atau Rp. 15,89 milyar.

c. Ekuitas

Ekuitas Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 5,12% atau sebesar Rp. 90,25 milyar yaitu dari Rp. 1.763,76 milyar pada 31 Desember 2016 menjadi Rp. 1.854,01 milyar pada 31 Desember 2017. Hal ini disebabkan atas peningkatan atas penghasilan komprehensif lain sebesar 8,66% atau Rp. 7.07 milyar yang terdiri dari kenaikan perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual selain itu laba bersih Perusahaan di tahun 2017 sebesar Rp. 123,19 milyar, dikurangi oleh pembayaran deviden di 2017 sebesar Rp. 40.01 milyar.

d. Pendapatan, Laba, Pendapatan Komprensif Lain dan Total Laba Komprehensif

Pendapatan Perusahaan terutama berasal dari premi asuransi bruto yang kami kurangi dengan diskon premi, premi reasuransi dan cadangan premi, kemudian dikurangi lagi dengan biaya klaim netto, komisi netto dan beban lain-lain, menghasilkan Laba Underwriting. Setelah ditambahkan dengan penghasilan investasi dan penghasilan lain-lain dan dikurangi dengan biaya lain-lain serta pajak maka diperoleh Laba Setelah Pajak. Terhadap nilai ini, kami tambahkan penghasilan komprehensif lainnya sehingga diperoleh Total Laba Komprehensif. Nilai Total Laba Komprehensif pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 130,26 milyar atau lebih rendah 48,96% dibandingkan Total Laba Komprehensif pada tahun 2016 sebesar Rp. 255,23 milyar.

in reinsurance assets (representing reinsurers’ share of claims outstanding and unearned premiums) of 31.14% or Rp. 219.01 billion and an increase in premium receivables of 85.83% or Rp. 128.47 billion.

b. Liabilities

In 2017, the Company’s liabilities increased by 21.54% or Rp. 360.32 billion from Rp. 1,672.63 billion as of December 31st 2016 to Rp. 2,032.95 billion as of December 31st 2017. This increase was primarily due to an increase in estimated claims liabilities by to 34.61% or Rp. 204.61 billion and in Unearned premium of 7.86% or Rp. 40.01 billion, which is also mostly reflected in the increase in reinsurance assets mentioned above, and also an increase of deferred premium income of 6.21% or Rp. 15.89 billion.

c. Equity

The Company’s Equity increased by 5.12% or Rp. 90.25 billion from Rp. 1,763.76 billion as of December 31st 2016 to Rp. 1,854.01 billion as of December 31st 2017. This was due to an increase in other comprehensive revenues of 8,66% or Rp. 7.07 billion consisting of an increase of change in fair value of securities available for sale and the Company’s net profit in 2017 of Rp. 123.19 billion, partly reduced by the payment of devidend in 2017 of Rp. 40.01 billion.

d. R e v e n u e , P r o f i t , O t h e r Comprehensive Revenues and Total Comprehensive Profits

The Company’s revenue primarily comes from Gross Insurance premiums from which we deduct premium discounts, reinsurance premiums and premium reserves, and again deducting from it, the net claims expenses, net commissions and other expenses, thus resulting in Underwriting Profits. After adding investment income and other income and reducing other expenses and tax, we get Profit After Tax. To this amount, we add other comprehensive Income,to arrive at Total Comprehensive Profit. Total Comprehensive Profit in 2017 amounted to Rp. 130.26 billion, which was lower by 48.96% compared to Total Comprehensive Prof it in 2016 which was Rp. 255.23 billion.

53,42%

66666666161616160160160160160162012012012012012020202020222

24,42%KendaraanBermotor

Motor Vehicle

15,93%Kebakaran

Fire

2,12%LainnyaOthers

4,11%PengangkutanMarine Cargo

Kesehatan &Kecelakaan Diri

Health & Personal Accident

43,13%

77777777171717170170170170170172012012012012012020202020222

25,44%Kebakaran

Fire

16,55%LainnyaOthers

3,47%PengangkutanMarine Cargo11,41%



KendaraanBermotor

Motor Vehicle

38,34%

66666666161616160160160160160162012012012012012020202020222

34,95%

KebakaranFire

16,89%Kesehatan &

Kecelakaan DiriHealth & Personal

Accident

6,89%LainnyaOthers2,93%

PengangkutanMarine Cargo

KendaraanBermotor

Motor Vehicle

52,76%

77777777171717170170170170170172012012012012012020202020222


Motor Vehicle

17,19%Kebakaran

Fire

3,12%LainnyaOthers




Premi BrutoGross Premium

Pendapatan Premi NetoNet Premium Income


Penurunan tersebut dikarenakan adanya laba komprehensi lainnya termasuk kenaikan revaluasi aset sebesar Rp. 92,05 Milyar pada tahun 2016 yang tidak ada di tahun 2017. Selanjutnya di tahun 2017 terdapat penurunan pada nilai tahun 2016 yaitu harga pasar dari efek-efek yang tersedia untuk dijual sebesar Rp. 24,59 Milyar.

e. Premi Bruto

Pendapatan premi bruto yang dibukukan P e r u s a h a a n p a d a t a h u n 2 017 a d a l a h Rp. 1.538,12 milyar atau meningkat sebesar 56,65% dibandingkan tahun 2016. Perlu kami sampaikan bahwa peningkatan premi ini tidak terlepas dari dampak setahun penuh dari bisnis Fairfax Insurance Indonesia (FII) setelah integrasi FII ke dalam Perusahaan. Portofolio terbesar pada tahun 2017 adalah asuransi kebakaran yaitu Rp. 663,35 milyar atau 43.13% dari total premi diikuti oleh asuransi kendaraan yaitu Rp. 391,27 milyar atau 25,44% dari total premi.

Dibandingkan dengan tahun 2016 maka peningkatan premi bruto yang terbesar diperoleh dari asuransi kebakaran sebesar Rp. 286,87 milyar atau 76,20% diikuti asuransi rangka kapal sebesar Rp. 138,38 milyar atau 2.794,32% dan asuransi kendaraan sebesar Rp. 48,11 milyar atau 14,02%.

Diagram di bawah ini menunjukkan perolehan premi bruto berdasarkan lini bisnis asuransi

Komposisi Premi Bruto Berdasarkan Lini Bisnis Asuransi (dalam milyaran rupiah)

Composition of Gross Premium by Insurance Line of Business (in billion rupiah)

Premi Bruto 2017 % 2016 % Gross Premium

Kebakaran 663.35 43.13 376.47 38.34 FireKendaraan bermotor 391.27 25.44 343.17 34.95 Motor Vehicle

Kesehatan & kecelakaan diri 175.54 11.41 165.84 16.89 Health and Personel Accident

Pengangkutan 53.35 3.47 28.75 2.93 Marine CargoLainnya 254.61 16.55 67.67 6.89 OthersJumlah 1,538.12 100.00 981.90 100.00 Total

This reduction was because other Comprehensive Income included asset revaluation surplus of Rp. 92.05 billion in 2016 which was not there in 2017. Further in 2017 there was a decrease in value, from 2016, of Fair Value securities available for sale of Rp. 24,59 billion.

e. Gross Premium

Gross premium income recorded by the Company in 2017 was Rp. 1,538.12 billion or an increase of 56.65% compared to year 2016. it is relevant to mention this includes the full year impact of business of Fairfax Insurance Indonesia (FII) after the integration at FII into the Company. The largest portfolio in 2017 was property insurance which amounted to Rp. 663.35 billion or 43.13% of total premium followed by motor vehicle insurance amounted to Rp. 391.27 billion or 25.44% of the total premium.

Compared to year 2016, the largest increase in gross premiums was obtained from fire insurance of Rp. 286.87 billion or 76.20% followed by marinehull insurance in the amount of Rp. 138.38 billion or 2.794.32% and motor vehicle insurance in the amount of Rp. 48.11 billion or 14,02%.

The diagram below shows the gross premium revenue based on the insurance line of business

53,42%

66666666161616160160160160160162012012012012012020202020222


Motor Vehicle

15,93%Kebakaran

Fire

2,12%LainnyaOthers




43,13%

77777777171717170170170170170172012012012012012020202020222

25,44%Kebakaran

Fire

16,55%LainnyaOthers

3,47%PengangkutanMarine Cargo11,41%



KendaraanBermotor

Motor Vehicle

38,34%

66666666161616160160160160160162012012012012012020202020222

34,95%

KebakaranFire

16,89%Kesehatan &

Kecelakaan DiriHealth & Personal

Accident

6,89%LainnyaOthers2,93%


KendaraanBermotor

Motor Vehicle

52,76%

77777777171717170170170170170172012012012012012020202020222


Motor Vehicle

17,19%Kebakaran

Fire

3,12%LainnyaOthers




Premi BrutoGross Premium

Pendapatan Premi NetoNet Premium Income


f. Net Premium IncomeIn 2017 the Company recorded an increase in net premium income of Rp. 88.28 billion or 15.52% from Rp. 568.65 billion in 2016 to Rp. 656.93 billion in 2017. Net premium income is gross premiums reduced by premium discount, reinsurance premium and (increase) decrease in unearned premiums.

The diagram below shows the net premium income based on the insurance line of business

f. Pendapatan Premi Neto Perusahaan pada tahun 2017 membukukan kenaikan pendapatan premi neto sebesar Rp. 88,28 milyar atau 15,52% dari Rp. 568,65 milyar pada tahun 2016 menjadi Rp. 656,93 milyar pada tahun 2017. Pendapatan premi neto adalah premi bruto dikurangi dengan diskon premi reasuransi dan (kenaikan) penurunan premi yang belum merupakan pendapatan.

Diagram di bawah ini menunjukkan perolehan premi neto berdasarkan lini bisnis asuransi

Komposisi Premi Neto Berdasarkan Lini Bisnis Asuransi (dalam milyaran rupiah)

Composition of Net Written Premium by Insurance Line of Business (in billion rupiah)

Premi Neto 2017 % 2016 % Net Written Premium

Kebakaran 112.91 17.19 90.56 15.93 Fire

Kendaraan bermotor 346.57 52.76 303.76 53.42 Motor Vehicle


Pengangkutan 29.27 4.46 23.35 4.11 Marine Cargo

Lainnya 20.55 3.12 12.14 2.12 Others

Jumlah 656.93 100.00 568.65 100.00 Total

g. Hasil Investasi

Hasil investasi tahun 2017 tercatat sebesar Rp. 101,41 miliar, turun 38,90% atau Rp. 64,55 miliar dibandingkan dengan hasil investasi 2016 sebesar Rp. 165,96 miliar. Ada penurunan dalam portofolio investasi pada 2017. Penurunan ini berasal dari suku bunga deposito berjangka dan obligasi. Selain itu, Perusahaan juga mengurangi kepemilikan obligasi korporasi selama Q1 / 2017. Sebagian besar investasi Perusahaan kemudian ditempatkan dalam obligasi pemerintah, yang menghasilkan kupon bunga yang lebih rendah, tetapi sepenuhnya aman.

g. Investment Results

Investment returns in 2017 amounted to Rp. 101.41 billion, a decrease of 38.90% or Rp. 64.55 billion compared to the 2016 investment return which was in the amount of Rp. 165.96 billion. There was a reduction in the investment portfolio in 2017. The decrease came from time deposit and bond interest rates. Further the company reduced holding of corporate bonds during Q1 2017. Most of the investments were placed thereafter in sovereign bonds that yielded lower interest coupons but were fully secured.

56,19%

77777771717171701701701701701720120120120120120202020202222

27,18%

10,9%2,76%2,97%PengangkutanMarine Cargo

55,71%

66666661616161601601601601601620120120120120120202020202222

30,72%

11,87%

0,07%

1,63%

35,1%

77777771717171701701701701701720120120120120120202020202222

43,89%

31,27%

7,39% 8,07%6,72% 5,36%

6,9% 14,24%

41,06%

66666661616161601601601601601620120120120120120202020202222

Beban Klaim NetoNet Claim Expense

Hasil UnderwritingUnderwriting Result



KebakaranFire

KendaraanBermotor

Motor Vehicle

LainnyaOthers


LainnyaOthers

KebakaranFire



KendaraanBermotor

Motor Vehicle







KendaraanBermotor

Motor Vehicle

KendaraanBermotor

Motor Vehicle

KebakaranFire

KebakaranFire

LainnyaOthers

LainnyaOthers


Komposisi Beban Klaim Neto Berdasarkan Lini Bisnis Asuransi (dalam milyaran rupiah)

Composition of Net Claim by Insurance Line of Business (in billion rupiah)

Beban Klaim Neto 2017 % 2016 % Net Claim Expense

Kebakaran 40.50 10.90 40.32 11.87 Fire




Lainnya 10.25 2.76 0.24 0.07 Others

Jumlah 371.55 100.00 339.56 100.00 Total

h. Other Net Income

In 2017, the Company earned Rp. 10.40 billion in other income, which was lower by Rp. 3.06 billion or 22.73% compared to 2016 which was in the amount of Rp. 13.46 billion.

i. Net Claim Expense

In 2017, the Company recorded net claim expense of Rp. 371.55 billion, an increase of 9.42% or Rp. 31.99 billion compared to year 2016 which was in the amount of Rp. 339.56 billion.

The diagram below shows the details of net claim expense based on the insurance line of business

h. Penghasilan Lain-Lain Bersih

Pada tahun 2017, Perusahaan memperoleh pendapatan lain-lain sebesar Rp. 10,40 milyar mengalami penurunan sebesar Rp. 3,06 milyar atau 22,73% dibandingkan hasil tahun 2016 sebesar Rp. 13,46 milyar.

i. Beban Klaim Neto

Perusahaan pada tahun 2017 membukukan beban klaim neto sebesar Rp. 371,55 milyar, mengalami kenaikan sebesar 9,42% atau sebesar Rp. 31,99 milyar dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 339,56 milyar.

Diagram di bawah ini menunjukkan perolehan beban klaim neto berdasarkan lini bisnis asuransi

56,19%

77777771717171701701701701701720120120120120120202020202222

27,18%

10,9%2,76%2,97%PengangkutanMarine Cargo

55,71%

66666661616161601601601601601620120120120120120202020202222

30,72%

11,87%

0,07%

1,63%

35,1%

77777771717171701701701701701720120120120120120202020202222

31,10%

31,27%

7,39% 8,07%9,09% 7,22%

17,32% 15,45%

37,99%

66666661616161601601601601601620120120120120120202020202222

Beban Klaim NetoNet Claim Expense

Hasil UnderwritingUnderwriting Result



KebakaranFire

KendaraanBermotor

Motor Vehicle

LainnyaOthers


LainnyaOthers

KebakaranFire



KendaraanBermotor

Motor Vehicle







KendaraanBermotor

Motor Vehicle

KendaraanBermotor

Motor Vehicle

KebakaranFire

KebakaranFire

LainnyaOthers

LainnyaOthers


j. Underwriting Result

Underwriting results in 2017 and 2016 amounted to Rp. 248.00 bil l ion and Rp. 197.82 bil l ion. Underwriting results are derived from the amount of Gross premiums after deducting premium discounts, reinsurance premiums and premium reserves, reduced again by net claims expenses, net commissions and other expenses. Underwriting result increased because net premium income in 2017 rose by Rp. 88.28 billion or 15.52% compared to year 2016, and net claims expenses were higher by 9.42% that is Rp. 31.99 billion in 2017. Net commission expenses also increased by 19.54% from Rp. 31.27 billion in 2016 to Rp. 37.38 billion in 2017.

j. Hasil Underwriting

Hasil underwriting pada tahun 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp. 248,00 miliar dan Rp. 197,82 miliar. Hasil underwriting diperoleh dari jumlah premi bruto setelah dikurangi dengan diskon premi, premi reasuransi dan cadangan premi, kemudian dikurangi lagi dengan biaya klaim netto, komisi netto dan biaya lain-lain. Hasil underwriting ini mengalami peningkatan karena pendapatan premi bersih pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp. 88,28 miliar atau 15,52% dibandingkan tahun 2016, dan biaya klaim netto lebih tinggi sebesar 9,42% yaitu sebesar Rp. 31,99 miliar pada 2017. Beban komisi netto juga meningkat sebesar 19,54% dari Rp. 31,27 miliar pada 2016 menjadi Rp. 37,38 miliar pada 2017.

Komposisi Hasil Underwriting Berdasarkan Lini Bisnis Asuransi (dalam milyaran rupiah)

Composition of Underwriting Result by Insurance Line of Business (in billion rupiah)

Hasil Underwriting 2017 % 2016 % Underwriting Result

Kebakaran 87.06 35.10 61.86 31.27 Fire




Lainnya 22.54 9.09 14.28 7.22 Others

Jumlah 248.00 100.00 197.82 100.00 Total


k. Laba Sebelum Pajak

Laba sebelum pajak Perusahaan pada tahun 2017 sebesar Rp. 135,71 milyar mengalami penurunan sebesar 2,26% atau sebesar Rp. 3,14 milyar dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 138,85 milyar.

l. Laba Bersih

Laba bersih Perusahaan pada tahun 2017 sebesar Rp. 123,19 milyar mengalami penurunan sebesar 5,46% atau sebesar Rp. 7,12 milyar dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp. 130,31 milyar.

m. Pendapatan Komprehensif Lain

Pendapatan Komprehensif Lain Perusahaan pada tahun 2017 sebesar Rp. 7,07 miliar, turun sebesar Rp. 117,86 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang jumlahnya Rp. 124,93 miliar. Penurunan ini terjadi sejak tahun 2016, kami mengalami revaluasi aset sebesar Rp. 92,06 miliar dan juga Perubahan nilai wajar dari efek yang tersedia untuk dijual, yang lebih tinggi yaitu sebesar Rp. 24,59 miliar.

n. Laba Komprehensif

Pada tahun 2017 Jumlah Laba Komprehensif Perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp. 124,97 milyar atau sebesar 48,96 % yaitu dari Rp. 255,23 milyar pada 2016 menjadi Rp. 130,26 milyar pada 31 Desember 2017.

3. Arus Kas

Arus Kas Perusahaan pada tahun 2017 paling banyak diperoleh dari kegiatan operasional sebesar Rp. 71,81 miliar, dibandingkan dengan kas bersih yang digunakan pada tahun 2016 sebesar Rp. (49,49) miliar. Peningkatan ini sebagian besar berasal dari penerimaan premi sebesar Rp. 1.320,09 mil iar dibandingkan dengan Rp. 915,44 miliar pada tahun 2016.

Arus kas netto dari aktivitas investasi memberi kontribusi sebesar Rp. 30,99 miliar dibandingkan dengan kas netto yang digunakan untuk kegiatan investasi pada tahun 2016 sebesar Rp. (484,86) miliar.

Perusahaan juga membagikan dividen sebesar Rp. 40,01 miliar, yang tercermin dari nilai kas netto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan.

Secara keseluruhan, Uang Kas meningkat sebesar Rp. 62,75 miliar pada tahun 2017 sementara pada tahun 2016 uang kas yang digunakan adalah sebesar Rp. (534,85) miliar.

k. Profit before Tax

The Company’s profit before tax in 2017 was Rp. 135.71 billion which is a decrease of 2.26% or Rp. 3.14 billion from Rp. 138.85 billion in 2016.

l. Net profit

The Company’s net profit in 2017 amounted to Rp. 123.19 billion, a decrease of 5.46% or Rp. 7.12 billion compared to Rp. 130.31 billion in 2016.

m. Other Comprehensive Income

The Company’s other comprehensive revenues in 2017 amounted to Rp. 7.07 billion, lower by Rp. 117.86 billion compared to 2016 which amounted to Rp. 124.93 billion. The decline occurred since in 2016, we had an asset revaluation of Rp. 92.06 billion and also the Change in fair value of securities available for sale was higher at Rp. 24.59 billion.

n. Comprehensive Profits

In 2017, the Total Comprehensive Profits of the Company decreased by Rp. 124.97 billion or 48.96% from Rp. 255.23 billion in 2016 to Rp. 130.26 billion as at 31 December 2017.

3. Cash Flow

The Company’s cash flow in 2017 was mostly received from operating activities amounted to Rp. 71.81 billion, against net cash used in 2016 of Rp. (49.49) billion. This improvement was mostly from premium collections amounting to Rp. 1,320.09 billion against Rp. 915.44 billion in 2016.

Net flows from investment activities contributed Rp. 30.99 billion against net cash used for investment activities in 2016 of Rp. (484.86) billion.

The Company also paid out dividends which of Rp. 40.01 billion,which is reflected under net cash used for financing activity.

Overall the Cash Increased Rp. 62.75 billion in 2017 while in 2016 cash used was Rp. (534.85) billion.


4. Ability to Repay Debts

The Company’s ability to repay debts in 2017 when using current ratio method, which is current assets amounting to Rp. 2,749.17 billion divided by current liability of Rp. 2,032.95 billion resulting in a ratio of 135.23% , almost at same level as 2016 when it was 136.32%. This ratio means that the Company’s current assets is 1.35 times more than its short term liabilities, indicating that the Company is financially sound and able to fulfill its obligations.

5. Collectibility Rate of Receivables

The turnover rate of the Company’s receivables in 2017 which is calculated from the amount of Gross Premium divided by the Average of Receivables in 2016 resulting in a ratio of 4.36 times; this figure is better than year 2016 which was 4.73 times.

6. Capital Structure

Company’s Capital Structure:

a. Authorized capital is 5,746,000,000 shares or Rp. 574,600,000,000,-

b. Fully paid up capital is 5,001,552,516 shares or Rp. 500,155,251,600,-

c. Additional paid-in capital is Rp. 263,076,096,638,-

d. Comprehensive Income Rp. 88,719,856,343,-

e. Retained earnings Rp. 1,002,058,192,268,-

7. Material Payment Bonds for Investment of Capital Goods

BOND OBJECTIVESIn 2017, the Company had incurred for capital expenditure in the amount of Rp. 8.97 billion. This included purchase of office equiptment, IT servers , other IT equiptment and motor vehicles.

SOURCE OF FUNDSThe Company has adequate and accessible funding available from bank deposits to finance investments.

CURRENCY DENOMINATIONThe Company’s main currency denomination is Rupiah while major foreign currency used is US Dollar.

MEASURES OF PROTECTION AGAINST THE RISK OF FOREIGN CURRENCY FLUCTUATION

4. Kemampuan Membayar Hutang

Kemampuan Perusahaan dalam membayar hutang pada tahun 2017 jika menggunakan metode current ratio yaitu aset lancar sebesar Rp. 2.749,17 milyar dibagi hutang lancar sebesar Rp. 2.032,95 milyar menghasilkan rasio sebesar 135,23%, hampir sama dengan tahun 2016 sebesar 136,32%. Rasio ini berarti bahwa aset lancar Perusahaan adalah 1,35 lebih besar daripada hutangnya hal ini mengindikasikan bahwa secara finansial Perusahaan dalam posisi solid dan dapat memenuhi kewajibannya.

5. Tingkat Kolektibilitas Piutang

Tingkat perputaran piutang Perusahaan tahun 2017 yaitu jumlah Premi Bruto dibagi dengan rata-rata Piutang tahun 2016 menghasilkan rasio 4,36 kali, lebih baik dibandingkan tahun 2016 sebesar 4,73 kali.

6. Struktur Permodalan

Struktur Modal Perusahaan:

a. Modal dasar sebanyak 5.746.000.000 saham atau Rp. 574.600.000.000,-

b. Modal disetor penuh 5.001.552.516 saham atau Rp. 500.155.251.600,-

c. Tambahan modal setor Rp. 263.076.096.638,-

d. Laba komprehensif Rp. 88.719.856.343,-

e. Saldo laba ditahan Rp. 1.002.058.192.268,-

7. Ikatan yang Mater ia l untuk Investasi Barang Modal

TUJUAN IKATANDi tahun 2017 Perusahaan mempunyai ikatan material untuk belanja barang modal sebesar Rp. 8,97 milyar. Hal ini untuk pembelian peralatan kantor, IT server, kelengkapan IT lainnya dan kendaraan bermotor.

SUMBER DANAPerusahaan memiliki dana yang memadai dan likuid untuk membiayai investasi yang bisa didapatkan dari dana-dana yang tersedia seperti dana yang tersimpan dalam deposito.

MATA UANG YANG MENJADI DENOMINASIMata uang yang menjadi denominasi utama tetap Rupiah sedangkan mata uang asing lainnya adalah US Dollar.

LANGKAH YANG DIRENCANAKAN PERUSAHAAN UNTUK MELINDUNGI RISIKO DARI POSISI MATA UANG ASING TERKAIT


To protect its foreign currency liabilities, The Company has placed the time deposits in US Dollar currency for a period of 3 to 6 months in anticipation of the risk of such currency fluctuations, that may impact settlement of non-IDR liabilities.

8. Business Prospects

With the transfer of the portfolio of PT Fairfax Insurance Indonesia along with its human resources, the Company has now improved the knowledge base and competence strength of its human resources. There has been an increasing number of business partners who now cooperate with the Company such as banks, leasing companies, brokers and agents. The products being marketed are also more diverse. All of which has added to the Company’s ability to enhance its business. The role of the Financial Services Authority in providing protection and education to the community also encourages people to be more selective in picking the insurance products that suit their needs. The increasingly tougher competition in the insurance industry has driven the Company to be fully committed to improve and continuously provide the best service to its Customers through maximum use of technology-based services that are faster, cost-efficient and easily accessible to the Customer.

9. Comparison between Target and Results Achieved

After the portfolio transfer from PT Fairfax Insurance Indonesia at the beginning of the year, the target set for 2017 was the premium gross growth of 19.4%. By the end of the year the Company posted a growth of 8% of the gross premium after the merger.

10. Company’s Targeted Objectives

By 2018, there is still no significant economic growth and movement in the insurance industry. The Company has set a growth target of 11% with consideration that businesses from the brokers, agents, multi finances and bancassurance can still be developed.

11. Marketing Aspects

In addition to increasing existing marketing activities such as enhancing cooperation with insurance brokers, developing new products especially bancassurance, multiplying banking

Untuk melindungi liabilitasnya dalam mata uang asing Perusahaan sudah menempatkan deposito berjangka dalam US Dollar untuk jangka waktu 3 sampai dengan 6 bulan sebagai langkah antisipasi risiko fluktuasi kurs mata uang asing tersebut.

8. Prospek Usaha

Dengan adanya peralihan portofolio PT Fairfax Insurance Indonesia beserta sumber daya manusianya maka Perusahaan kini memiliki team yang lebih solid dan kompeten. Mitra yang bekerjasama dengan Perusahaan seperti bank, perusahaan leasing, broker dan agen jumlahnya bertambah. Produk-produk yang dipasarkan juga lebih beragam. Kesemuanya itu menambah kemampuan Perusahaan untuk meningkatkan bisnisnya. Peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam memberikan perlindungan dan edukasi kepada masyarakat juga mendorong masyarakat untuk lebih memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan semakin ketatnya persaingan di industri asuransi, Perusahaan berkomitmen untuk memperbaiki dan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada Nasabah dengan memaksimalkan layanan berbasis teknologi yang lebih cepat, hemat dan mudah dijangkau oleh Nasabah.

9. Perbandingan antara Target dan Hasil yang Dicapai

Setelah adanya transfer portofolio dari PT Fairfax Insurance Indonesia diawal tahun, target yang ditentukan untuk tahun 2017 adalah pertumbuhan gross premi sebesar 19,4%, pada akhir tahun Perusahaan membukukan pertumbuhan sebesar 8% dari gross premi setelah penggabungan.

10. Ta r g e t ya n g I n g i n D i c a p a i Perusahaan

Tahun 2018 diperkirakan masih belum ada p e r t u m b u h a n e ko n o m i d a n p e rg e ra ka n industri asuransi yang signifikan, Perusahaan menetapkan target pertumbuhan sebesar 11% dengan pertimbangan bisnis broker, agen, multi finance dan bancassurance masih bisa dikembangkan.

11. Aspek Pemasaran

Disamping meningkatkan aktif itas-aktif itas pemasaran yang sudah dijalankan seperti meningkatkan kerjasama dengan pialang asuransi, mengembangkan produk-produk baru


khususnya Bancassurance, memperbanyak mitra bisnis perbankan, meningkatkan jumlah agen-agen yang berkualitas dan produktif, Perusahaan juga akan memperbanyak kerjasama dengan broker-broker menengah, meningkatkan kerjasama dengan para vendor asuransi E-trading.

12. Kebijakan Deviden

Perusahaan melakukan pembayaran deviden untuk tahun buku 2016 sebesar Rp. 8,- per lembar saham dan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada 16 Mei 2017. Total deviden sebesar Rp. 40,01 miliar dibayarkan kepada pemegang saham pada 12 Juni 2017.

13. Perubahan Peraturan Perundangan yang Berpengaruh terhadap Perusahaan

Sebagai pelaku jasa keuangan non bank , perusahaan asuransi merupakan badan usaha yang sangat dimonitor oleh regulator. Sejak tanggal 10 Oktober 2016, pemegang saham pengendali Perusahaan adalah Fairfax Asia Limited yang memiliki saham sebesar 80% dan sebagai pemenuhan Undang-Undang Perasuransian No. 40 Tahun 2014 maka Perusahaan telah menerima pengalihan portofolio dari PT Fairfax Insurance Indonesia yang dimiliki juga oleh Fairfax Asia Limited.

business partners, increasing the number of qualified and productive agents, the Company will also expand its cooperation with medium-sized brokers and enhance cooperation with E-trading insurance vendors.

12. Dividend Policy

The Company has paid dividends for the 2016 fiscal year at the rate Rp. 8,- per share based on the decision taken at the Annual General Meeting of Shareholders on May 16th 2017. The total amount of Rp. 40.01 billion was transferred to shareholders on June 12th 2017.

13. Changes in Laws and Regulation that Affect the Company

As a non-bank financial service provider, an insurance company is a business entity that is closely monitored by the Regulator. As of October 10th 2016, the Company’s controlling shareholder has been Fairfax Asia Limited which now owns 80% of the Company’s shares and as a fulfillment of the Insurance Law No. 40 Year 2014, the Company has received a transfer of portfolio from PT Fairfax Insurance Indonesia which was also owned by Fairfax Asia Limited.


PERISTIWA PENTING 20172017 Significant Events

25 Januari / January 2017Employee Gathering

Lembaran tahun Perusahaan diawali dengan “Employee Gathering” pada tanggal 25 Januari 2017 di Le Meridien Hotel, Jakarta. Kegiatan yang per tama diadakan pasca penggabungan usaha, mengangkat te ma spor t iv i tas . Pe r usahaan mengharapkan dengan kegiatan ini dapat membangun komunikasi yang baik antar karyawan, kerjasama tim, dan mencapai target perusahaan dimasa-masa yang akan datang.

The Company’s social calendar started with “Employee Gathering” that was held on January 25th 2017 at Le Meridien Hotel, Jakarta. It was the first activity held after the merger, with the theme of sportsmanship. The Company expects this activity to build good communication among employees, foster the teamwork, and encourage the achievement of the Company’s goals in the future.

16 Mei / May 2017. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / General Meeting of Shareholders (GMS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2017 di Panin Bank Plaza, Lantai 3, dihadiri oleh 87,541% pemegang saham. RUPS tersebut antara la in menyetuju i laporan tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2016 dan mengesahkan laporan keuangan tahunan untuk tahun buku 2016, menyetujui penggunaan laba tahun 2016 antara lain sebesar Rp. 3.000.000.000,00 (tiga milyar Rupiah) digunakan sebagai dana cadangan, sebesar Rp. 40.012.420.128,- dibagikan sebagai deviden dan sisa laba bersih digunakan untuk keperluan investasi dan dicatat sebagai laba yang ditahan, mengangkat Mr. Dinesh Ramu sebagai Direktur Keuangan Perusahaan, menetapkan jumlah honorarium anggota Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku 2017 sebesar Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) , member ikan kuasa kepada Dewan Komisar is yang melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan para anggota Direksi Perusahaan dan menunjuk Akuntan Publik dari Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan yang akan mengaudit buku Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

The Annual General Meet ing of Shareholders (AGMS) was held on May 16th 2017 at Panin Bank Plaza, 3rd Floor, attended by 87.541% of shareholders. The GMS, among others, approved the Company’s Annual Report for the 2016 fiscal year and endorsed the Annual Financial Statements for 2016 fiscal year, approved the use of year 2016 profit, among others; the amount of Rp. 3,000,000,000.00 (three billion Rupiah) to be used as reserve fund; the amount of Rp. 40,012,420,128,- to be distributed as dividend and the residual net profit to be used for investment purposes and recorded as retained earnings, appointed Mr. Dinesh Ramu as Finance Director of the Company, established the h o n o r a r i u m a l l o w a n c e o f t h e Company’s Board of Commissioners for the 2017 fiscal year in the amount of Rp. 600,000,000.00 (six hundred mi l l ion rup iah) , author ized the Board of Commissioners to perform the nomination and remuneration functions to determine the salaries and a l lowances of members of the Company’s Board of Directors, appointed Public Accountant Satrio, Bing , Eny & Rekan to audit the Company’s book for the fiscal year ended on 31st December 2017.


20-23 Juli / July 2017Agency Trip to Bangkok

Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan te rhadap tenaga pemasaran yang berprestasi, pada tanggal 20-23 Juli 2017, Perusahaan sukses menyelenggarakan “Agency Tr ip to Bangkok ”. Perusahaan berharap dengan penghargaan yang diberikan dapat memacu para Agen untuk terus berprestasi melayani nasabah ke seluruh Indonesia.

As a form of appreciation and reward for outstanding sales achievement, the Company successfully organized

“Agency Trip to Bangkok” on July 20-23, 2017. The Company expects that the trip reward will encourage the Agents to continue performing and serving the customers throughout Indonesia.

27-28 Juli / July 2017Rapat Kerja Tahunan / Annual Work Meeting

Salah satu agenda rutin Perusahaan dalam mengevaluasi kinerja kantor cabang dan p e r wak i lan se r ta pencapaian yang telah diraih sampai dengan semester pertama ini adalah dengan diselenggarakannya Rapat Kerja Tahunan pada 27-28 Juli 2017 di Hotel Le Meridien, Jakarta. Tidak luput pembahasan kendala dan tantangan yang dihadapi oleh kantor cabang, manajemen kantor pusat juga turut menyampaikan langsung diskusi dan te rus memotivasi perwakilan kantor cabang untuk memberikan solusi dan strategi terbaik dalam menghadapi situasi-situasi terkini.

One of the Company’s regular yearly agenda is holding an Annual Work Meeting to evaluate the performance of branch offices and achievements that have been made until the second semester. This Meeting was held on 27-28 July 2017 at Le Meridien Hotel, Jakarta. Besides discussing the obstacles and challenges faced by the branch offices, the management a lso d i rect ly convey, d iscuss , continue motivating the branch representatives provide their best solutions and strategies in facing the current situations.

13 Agustus / August 2017Stock Code Fun Walk

Dalam rangka memperingati 40 tahun Pasar Modal Indonesia sekaligus m e res mika n B a nte ng Lu w u ng sebagai simbol dari IDX, Bursa Efek Jakata (BEJ) menyelenggarakan kegiatan “Stock Code Fun Walk” yang berlangsung pada 13 Agustus 2017. Kegiatan yang diresmikan oleh Ibu Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani dihadiri oleh Perusahaan bersama-sama dengan perusahaan emiten, Otoritas Jasa Keuangan dan instansi keuangan pemerintah lainnya.

In order to commemorate 40 years of Indonesian Capital Market as well as to officially introduce Banteng Luwung as a symbol of IDX, the Jakarta Stock Exchange (JSX) held a “Stock Code Fun Walk” activity which took place on 13th August 2017. The event was launched by the Minister of Finance Mrs. Sri Mulyani, attended by The Company together with other listed companies, the Financial S e r v i c es Au t h o r i t y a n d ot h e r government financial institutions.


22 Agustus / August 2017Business Outlook 2018

Mini workshop yang mengundang pembicara Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Bapak A. Tony Prasetiantono, Ph. D mengulas s e p u t a r p r o s p e k e k o n o m i Indonesia, tantangan pasar dan bagaimana memanfaatkan peluang perekonomian saat ini. Kegiatan yang diselenggarakan pada 22 Agustus 2017 ini, memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada Perusahaan akan trend dan kesempatan dalam melihat prospek bisnis di tahun 2018.

Mini workshop which invited a P rofe s so r f ro m Ga dja h Ma da Universit y (UGM), Mr. A . Tony Prasetiantono, Ph. D as a speaker, r e v i e w e d t h e p r o s p e c t s f o r In d o n e s ia ’s e c o n o my, ma r ke t challenges and how to capitalize on current economic opportunities. The event that was organized on August 22nd 2017, providing the Company with knowledge and understanding of trends and opportunities in seeing the 2018 business prospects.

18-19 November 2017Liburan Bersama Perusahaan / Company’s Holiday Trip

L i b u ra n b e rsa ma Pe r usa haa n yang dise lenggarakan di akhir tahun pada 18-19 November 2017, merupakan runutan serangkai kegiatan tahunan Perusahaan dalam rangka hari jadinya Ke-36. Dengan ber temakan “We Unite As One” mengangkat semangat kerjasama tim, kekompakan ser ta sebagai wadah silahturahmi antar karyawan.

The Company’s holiday trip, held at the end of the year on 18-19 November 2017, was part of a series of Company’s annual activities to celebrate its 36th Anniversary. With the theme “We Unite As One” to raise the spirit of teamwork, togetherness and as a way to strengthen the working relationship between the employees.

29 November 2017Paparan Publik / Public Expose

P a p a r a n P u b l i k y a n g diselenggarakan di Jakarta, pada 29 November 2017 oleh Bapak Karel Fitrijanto sebagai Wakil Presiden Direktur menyampaikan mengenai k iner ja keuangan Perusahaan , portofolio pertanggungan, fluktuasi harga saham serta pencapaian-pencapaian Perusahaan yang diraih sepanjang tahun 2017. Bersamaan d e n g a n i t u P e r u s a h a a n j u g a memaparkan strategi-strategi dalam meningkatkan kinerja Perusahaan dalam menghadapi perekonomian di tahun mendatang.

Public Expose that was held in Jakarta on 29 November 2017 by Mr. Karel Fitrijanto as Vice President Director of the Company, presented the Company’s financial performance, insurance portfolio, stock price fluctuations and the achievements made throughout 2017. At the same time, the Company also exposed the strategies to improve the Company’s performance in facing the economic conditions in the coming year.


PENGHARGAAN 20172017 Awards

Atas prestasi, ketekunan dan kinerja Perusahaan yang telah dicapai sepanjang tahun 2017, Perusahaan dianugrahkan tiga penghargaan. Dukungan yang diberikan oleh para Tertanggung, mitra bisnis dan para pemangku kepentingan memantapkan langkah Perusahaan untuk maju bertumbuh, dan berkembang bersama Anda menjadi lebih baik.

Throughout 2017, the Company was awarded with three awards for its achievements, diligence and performance. The Company received three awards. The supports provided by the Insured, business partners and stakeholders have strengthened the Company’s steps to keep growing and advancing to be better together with all the Stakeholders.

Warta Ekonomi

Pemenang Penghargaan Indonesia Inovasi Digital 2017 dalam Kategori Asuransi Umum dengan Aset antara Rp.1 hingga 5 Triliun.

The Winner of Indonesia Digital Innovat ion Award 2017 in the Category of General Insurance with Assets between Rp.1 to 5 Trillion.

Warta Ekonomi

Pemenang Penghargaan Bisnis Paling Inovatif di Indonesia 2017 dalam Kategori Asuransi.

The Winner of Indonesia Most Innovative Business Award 2017 in the Insurance Category.

Business News

Top Asuransi bidang Inovasi Digital 2017.

Top Insurance in the field of Digital Innovation 2017.


LAPORANDEWAN KOMISARISBoard Of Commissioners Report

Pemegang Saham yang kami hormati,

Pertama- tama kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya selama tahun 2017 ini. Pada tahun 2017 ini, Perusahaan berhasil melakukan integrasi bisnis sehubungan dengan adanya pengalihan portofolio bisnis dari PT Fairfax Insurance Indonesia sebagai konsekuensi dalam pemenuhan single presence policy sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Perasuransian.

Selaku Dewan Komisaris PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, bersama ini kami sampaikan Laporan Dewan Komisaris tahun 2017.

1. Kinerja Direksi

Kami menilai bahwa selama tahun 2017 ini, Direksi telah melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan baik, profesional dan mengutamakan kepentingan Perusahaan. Direksi j u g a t e l a h berhati- hati dalam menentukan kebijakan Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Sesuai dengan hasi l Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Enny & Rekan, Pe rusahaan me mpe ro le h pre mi se besar Rp. 1.538,12 milyar atau meningkat sebesar Rp. 556,22 milyar dibandingkan tahun 2016. Laba bersih Perusahaan menurun dari Rp. 130,31 milyar menjadi Rp. 123,19 milyar karena adanya penurunan hasil investasi sebesar 38,90%. Total aset Perusahaan meningkat dari Rp. 3.436,39 milyar menjadi Rp. 3.886,96 milyar.

IMPLEMENTASI STRATEGI PERUSAHAAN

Me nu r ut kami , D i re ks i te lah me ng e lo la Perusahaan sesuai dengan kebijakan strategi bisnis yang dicanangkan sebelum tahun buku berjalan. Saat ini , Perusahaan telah me ngopt imalkan b isn is capt ive me la lu i kerjasama bancassurance dan mengembangkan bisnis retail melalui kerjasama dengan broker dan agen asuransi.

Dear valued shareholders,

First of a l l , we would l ike to thank God the Almighty for His blessings to all of us throughout 2017. During 2017, the Company had successfully completed the business integration in connection with the transfer of business portfolio from PT Fairfax Insurance Indonesia into the Company, which was done to comply with the single presence policy as mandated in the Insurance Law.

As the Board of Commissioners of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, we herewith present the 2017 Report of the Board of Commissioners.

1. Performance of the Board of Directors

We consider that during the year 2017, the Board of Directors has performed its duties and authorities satisfactorily, professionally and by prioritizing the interests of the Company. The Board of Directors has also been careful in determining the Company’s policies in accordance with prevailing laws and regulations.

Based on the results of the Company’s Financial Statements, audited by Public Accounting Firm Satrio Bing Enny & Rekan, the Company earned a total premium of Rp. 1,538.12 billion or increased by Rp. 556,22 billion compared to 2016. The Company’s net income decreased from Rp. 130.31 billion to Rp. 123.19 billion, this was due to a 38.90% decrease in investment returns. The total assets of the Company increased from Rp. 3,436.39 billion to Rp. 3,886.96 billion.

IMPLEMENTATION OF CORPORATE STRATEGY

We are of the opinion that the Board of Directors has managed the Company in accordance with the business strategy policies that had been defined before the current financial year. Currently, the Company has optimized captive businesses through bancassurance cooperation and developed retail business through cooperation with brokers and insurance agents.


Direksi juga telah menerapkan manajemen risiko dalam pengelolaan Perusahaan sebagaimana yang diamanatkan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.05/2016 tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.

Kami juga telah memberikan masukan kepada Direksi mengenai strategi bisnis melalui rapat bersama dengan Direksi sedikitnya 4 (empat) kali dalam setahun. Dalam Rapat tersebut, kami memberikan masukan tentang pencapaian yang telah dicapai oleh Direksi dalam mewujudkan strategi bisnis Perusahaan.

2. Prospek Usaha

Kami semakin optimis dengan hasil kinerja Pe r u s a h a a n d i t a h u n 2 017 a k a n te r u s berkembang di tahun 2018. Produk asuransi yang makin beragam dan inovatif diharapkan dapat memenuhi kebutuhan asuransi Nasabah. Selain itu, kemudahan akses informasi tentang produk asuransi akan memberikan kemudahan bagi Nasabah untuk memilih asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Perusahaan juga memiliki kemampuan permodalan yang baik untuk bersaing dengan perusahaan asuransi kompetitor dan akan mengembangkan teknologi dan efisiensi melalui sistem digital.

3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Kami menilai, Perusahaan telah menerapkan tata kelola Perusahaan yang Baik sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian.

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik tersirat dalam pengelolaan perusahaan diantaranya:

1. Perusahaan menyediakan akses informasi yang mudah d iakses o le h Pe mangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan p e r u n d a n g - u n d a n g a n s e r t a s t a n d a r , prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat dan obyektif.

2. Pengelolaan keuangan Perusahaan berjalan secara transparan, wajar, efektif dan adanya publikasi laporan keuangan yang mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

The Board of Directors has also applied risk management in the management of the Company as mandated in the Circular Letter of Financial Services Authority Number 10 / SEOJK.05 / 2016 concerning Guidelines on Implementation of Risk Management and Self-Assessment Report of Risk Management Implementation for Non-Bank Financial Services Institutions.

We have delivered feedbacks to the Board of Directors with regards to business strategy through joint meetings with the Board of Directors which was held at least 4 (four) times during 2017. In the meetings, we provided inputs on the achievements made by the Directors in the implementation of the Company’s business strategies.

2. Business Prospects

We are increasingly optimistic that the results of the Company’s performance in 2017 will continue to grow in 2018. Insurance products are getting more diverse and innovative and are expected to satisfy the ever-changing insurance needs of the Customers. In addition, easy access to information about insurance products will simplify the process for the Customers to choose proper insurance cover suitable for their needs. The Company also has good capital adequacy to compete with other insurance companies and focuses on technology and efficiency through digitalisation.

3. Implementation of Corporate Governance

We consider that the Company has implemented Good Corporate Governance in accordance with the Financial Services Authority Regulation no. 73 / POJK.05 / 2016 on Good Corporate Governance for Insurance Companies.

Good Corporate Governance implementations are implied in the management of the Company, which among others, include:

1. The Company provides access to information that is easily accessible to Stakeholders in accordance with the provisions of legislation as well as the standards, principles and practices for the implementation of a sound and objective insurance business.

2. The Company’s f inancial management has been performed in a manner that are transparent, fair and effective and publishes financial statements with easy access to these statements Stakeholders, in accordance with the applicable laws and regulations.


3. Pengelolaan Perusahaan dilakukan secara bertanggung jawab sesuai dengan prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian termasuk di dalamnya pada saat penutupan asuransi maupun dalam penyelesaian klaim.

4. Sebagai Perusahaan Terbuka, Perusahaan dikelola secara independen dan profesional ser ta bebas dari benturan kepentingan maupun tekanan dari pihak manapun.

5. Adanya keseimbangan dan kesetaraan dalam memenuhi hak- hak Pemangku Kepentingan baik internal maupun eksternal yang timbul berdasarkan peraturan perundang- undangan, perjanjian kerjasama maupun berdasarkan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian.

4. Perubahan Anggota Dewan Komisaris. Pada tanggal 12 Januari 2018, Bapak Tri Hananto Sapto Anggoro sebagai Komisaris Independen telah wafat. Bapak Tri Hananto Sapto Anggoro te lah be rgabung de ngan Pe r usahaan selama 5 (lima) tahun sebagai Komisaris Independen. Kami turut berdukacita atas wafatnya Bapak Tri Hananto Sapto Anggoro dan kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih atas sumbangsih yang telah Beliau berikan selama masa baktinya di Perusahaan.

Demi memenuhi ketentuan pasal 19 POJK No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian maka Perusahaan di mana paling sedikit separuh dari jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan merupakan Komisaris Independen maka Perusahaan akan mengangkat Komisaris Independen yang baru pada Rapat Umum Pemegang Saham yang akan diselenggarakan secepatnya.

Akhir kata, kami menyampaikan terimakasih kepada jajaran Direksi, manajemen dan karyawan Perusahaan atas pencapaian kinerja yang baik sepanjang tahun 2017. Semoga dedikasi, kerjasama dan kontribusi tetap dipertahankan untuk menghadapi tantangan di tahun 2018. Semoga Perusahaan tetap bertumbuh berkelanjutan untuk menjadi salah satu Perusahaan Perasuransian yang terbaik di Indonesia.

3. The management of the Company has been performed with a high level of responsibility in accordance with the principles and practices of a sound insurance business operation which starts from the time of closing of insurance covers until the settlement of claims.

4. As a Public Company, the Company is managed independently and professionally and is free from any conflict of interest or pressure from any party.

5. There is balance and equality in fulfilling the rights of internal and external Stakeholders which arise from the laws and regulations, cooperation agreements or based on the common practice of insurance business operations.

4 Change of Me mbe rs of the B oard of Commissioners. We deeply regret to announce the demise of our colleague and valued member of the Board of Commissioners, Mr. Tri Hananto Sapto Anggoro who passed away peacefully on January 12th 2018. We had spent 5 (five) years working together with Mr. Tri Hananto Sapto Anggoro in his position as Independent Commissioner and highly appreciate his contributions during his tenure with the Company.

To comply with the provisions of article 19 of Financial Services Regulation No.73 / POJK.05 / 2016 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, which requires that at least half of the Company’s Board of Commissioners are Independent Commissioners, the Company will appoint a new Independent Commissioner soonest.

Finally, we would like to convey our appreciation to the Board of Directors, the entire management team and employees of the Company for achieving good performance throughout 2017. We hope that the team’s dedication, cooperation and contribution will sustain to face the challenges in 2018. We believe that the Company will continue to grow sustainably to become a leading insurance company in Indonesia.


Ramaswamy Athappan

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Mu’Min Ali Gunawan

Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

Lukman Abdullah

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile

Wa r g a n e g a r a S i n g a p u r a , 7 2 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris terhitung sejak tanggal 5 Oktober 2016. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Engineering di Coimbatore Institute of Technology, Madras University. Beliau pertama kali berkarir sebagai Risk Engineer dan Underwriter pada United India Insurance Limited, India pada tahun 1975. Beliau saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur Fairfax Asia Limited, MS First Capital Insurance Limited, Singapore Reinsurance Corporation L i m i t e d , P r i m e U n d e r w r i t i n g Managers (Pte) Ltd, Singapore-Re Management Services Pte Ltd dan Fairfirst Insurance Limited. Wakil Presiden Direktur BIDV Insurance Corporation. Direktur pada Singapore Realty Private Limited, Munich Re Syndicate Singapore Pte Ltd, Cheran Enterprise Private Limited, Falcon Insurance Company (Hong Kong) Ltd, Ashwin Builders Pte Ltd, Lee Kim Tah enterprise Pte Ltd. Advisor di Lee Kim Tah Holdings Ltd.

R a m a s w a m y A t h a p p a n t i d a k memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi Perusahaan, dan Pengendali Perusahaan.

Ramaswamy AthappanPresiden Komisaris President Commissioner


S i n g a p o r e c i t i z e n , 7 2 y e a r s old. Started his position as the Company’s President Commissioner since October 5, 2016. He obtained B ache lor of Enginee r ing f rom Coimbatore Institute of Technology, M a d r a s U n i v e r s i t y . H e h a d previous career as Risk engineer and Underwriter in United India Insurance Limited, India in 1975. He is currently serving as President Director of Fair fax Asia Limited, MS First Capital Insurance Limited, Singapore Reinsurance Corporation L i m i t e d , P r i m e U n d e r w r i t i n g Managers (Pte) Ltd, Singapore-Re Management Services Pte Ltd and Fairf irst Insurance Limited. Vice President Director of BIDV Insurance Corporation. Director of Singapore Realty Private Limited, Munich Re Syndicate Singapore Pte Limited, Cheran Enterprise Private Limited, Falcon Insurance Company (Hong Kong) Ltd , Ashwin Builders Pte Ltd and Lee Kim Tah Enterprise Pte Ltd. Advisor of Lee Kim Tah Holdings Ltd.

Ramaswamy Athappan has no affiliation with other members of the Board of Commissioners, members of the Company’s Board of Directors and Company Controllers.

Warga negara Indonesia, 79 tahun. Beliau adalah salah satu Pendiri dan Pemegang Saham dari tiga Bank yang digabung dan merupakan cikal bakal Panin Bank yang didirikan tahun 1971. Saat ini Beliau menjabat sebagai Penasehat PT Bank Panin Tbk, Presiden Komisaris PT Panin Financial Tbk, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Clipan Finance Indonesia Tbk , dan PT Panin Daichi-Life. Bel iau diangkat menjadi Waki l Presiden Komisaris Perusahaan pada 15 Juni 2015.

Mu’min Ali Gunawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi Perusahaan, dan Pengendali Perusahaan.

Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Beliau menerima gelar Sarjana di Universitas Pancasila, Jakarta (1989). Pertama kali bekerja di PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977-1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989-2008), PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (2008-2009), Asia Capital Retakaful Sea Bhd-Malaysia (2009-2010), ARL Reinsurance Broker-Indonesia Representative (2010-2012), dan PT Victoria Insurance (2012-2013). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Paninvest Tbk. Beliau menyandang gelar profesi AAAIK dan AIIS.

Tri Hananto Sapto Anggoro tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi Perusahaan, dan Pengendali Perusahaan.

* Tri Hananto Sapto Anggoro telah wafat pada 12 Januari 2018 dan sesuai dengan pasal 20.9 poin e Anggaran Dasar Perusahaan, jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir dengan sendirinya jika seorang Anggota Dewan Komisaris meninggal dunia.

Mu’Min Ali GunawanWakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner

Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK, AIISKomisaris Independen Independent Commissioner


Indonesian citizen, 79 years old. He is one of the Founders and Shareholders of the three banks combined and became the forerunner of Panin Bank which was established in 1971. Currently he serves as an Advisor to PT Bank Panin Tbk, President Commissioner of PT Panin Financial Tbk, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Clipan Finance Indonesia Tbk and PT Panin Daichi-Life. He was appointed as Vice President Commissioner of the Company since June 15th 2015.

M u ’m i n A l i G u n a wa n h a s n o affiliation with other members of the Board of Commissioners, members of the Company’s Board of Directors and Company Controllers.

Indonesian citizen, 59 years old.* He earned his Bachelor degree at Pancasila University, Jakarta (1989). Had previously worked at PT Krama Yudha Tiga Berlian (1977-1989), PT Tugu Reasuransi Indonesia (1989-2008), PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (2008-2009), Asia Capital Retakaful Sdn.Bhd., Malaysia (2009-2010), ARL Re insurance Broker-Indonesia Representative (2010-2012) and PT Victoria Insurance (2012-2013). Prior to joining the Company, he served as Independent Commissioner of PT Paninvest Tbk. He had AAAIK and AIIS professional titles.

Tri Hananto Sapto Anggoro had no affiliation with other members of the Board of Commissioners, members of the Company’s Board of Directors and Company Controllers.

* Tri Hananto Sapto Anggoro passed away on January 12th 2018 and in accordance with article 20.9 point E of the Company’s Articles of Association, the position of the Board of Commissioners shall end by itself if a member of the Board of Commissioners passes away.

Warga negara Indonesia, 68 tahun. Memulai karir di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo Mulia & Co(1973). Ke m u d ia n b e rg a b u n g d e n g a n kantor Akuntan Publik Drs. Capelle Tuanakotta & Co (1980-1990) sebagai manager, bergabung dengan kantor Akuntan Publik Drs. Hans Tuanakotta & Mustofa (1991-2002) sebagai Partner dan sebagai Anggota Komite Audit PT Asuransi Ramayana Tbk (2004-2008). Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Clipan Finance Indonesia Tbk sejak tahun 2009 h ingga sekarang. Be l iau d i a n g k a t s e b a g a i K o m i s a r i s Independen Perusahaan sejak 15 Juni 2015.

Lukman Abdullah tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi Perusahaan, dan Pengendali Perusahaan.

Lukman AbdullahKomisaris Independen Independent Commissioner

I n d o n e s i a n c i t i ze n , 6 8 ye a r s old. Started his career in Public Accountant Office Drs. Utomo Mulia & Co. (1973). Then joined Public Accountant of f ice Drs. Capelle Tuanakotta & Co. (1980-1990) as Manager. Appointed as Partner at Public Accountant office of Drs. Hans Tuanakotta & Mustofa (1991-2002). Member of Audit Committee of PT Asuransi Ramayana Tbk. (2004-2008). Appointed as Independent Commissioner of PT Clipan Finance Indonesia Tbk. from 2009 until now. He has been appointed as Independent Commissioner of the Company since June 15th 2015.

Lukman Abdullah has no affiliation with other members of the Board of Commissioners, members of the Company’s Board of Directors and Company Controllers.



Rangkap Jabatan Anggota Dewan KomisarisDalam rangka memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik maka berikut ini kami sampaikan pengungkapan adanya rangkap jabatan oleh Dewan Komisaris Perusahaan, antara lain:

Multiple Positions hold by Members of the Board of CommissionersIn order to fulfill the principles of Good Corporate Governance, we herewith convey the disclosure of multiple positions hold by the Board of Commissioners of the Company, among others:

No. NamaName

Posisi di PerusahaanPosition in theCompany

Posisi diPerusahaan LainPosition in otherCompany

Nama PerusahaanLain DimaksudName of otherCompany

Bidang UsahaBusiness Field

1. Ramaswamy Athappan

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Presiden DirekturPresident Director

Fairfax Asia Limited,Barbados

InvestasiInvestment Holdings


MS First CapitalInsurance Limited,Singapore

AsuransiInsurance


SingaporeReinsuranceCorporation Limited,Singapore

ReasuransiReinsurance


Prime UnderwritingManagers (Pte) Ltd,Singapore

AgencyUnderwriting Agency Dormant


Singapore-ReManagementServices Pte Ltd,Singapore

AsuransiInsurance


Fairfirst InsuranceLimited, Sri Lanka

AsuransiInsurance

Wakil PresidenDirekturVice PresidentDirector

BIDV InsuranceCorporation, Vietnam

AsuransiInsurance

DirekturDirector

Singapore RealtyPrivate Limited, India

PropertiProperty

DirekturDirector

Munich Re SyndicateSingapore PteLimited, Singapore

AsuransiInsurance

DirekturDirector

Cheran EnterprisePrivate Ltd, India

PropertiProperty

DirekturDirector

Falcon InsuranceCompany (HongKong) Ltd, Hongkong

AsuransiInsurance

DirekturDirector

Ashwin Builders PteLtd, India

PropertiProperty

AdvisorAdvisor

Lee Kim Tah HoldingsLtd, Singapore

PropertiProperty

DirekturDirector

Lee Kim TahEnterprise Pte Ltd,Singapore

PropertiProperty


No. NamaName





2. Mu’Min Ali Gunawan

Wakil PresidenKomisarisVice PresidentCommissioner

Presiden KomisarisPresidentCommissioner

PT Paninvest Tbk PariwisataTourism


PT Panin SekuritasTbk

SekuritasSecurities


PT Panin FinancialTbk

Manajemen, Bisnis dan Konsultan AdministrasiManagement, Business &Administration Consultant


PT Clipan FinanceTbk

Pembiayaan KonsumenSewa PembiayaanAnjak PiutangConsumer Financing, Leasing, Factoring Financing

3. Lukman Abdullah KomisarisIndependenIndependentCommissioner

KomisarisIndependenIndependentCommissioner

PT Clipan FinanceTbk

Pembiayaan KonsumenSewa PembiayaanAnjak PiutangConsumer Financing, Leasing, Factoring Financing


Program Pelatihan yang Diikuti Dewan KomisarisSelama tahun 2017, para anggota Dewan Komisaris telah mengikuti beberapa pelatihan di antaranya:

Training Programs Attended by The Board of CommissionersDuring 2017, members of the Board of Commissioners have attended several trainings including:

No. Nama/Name Jabatan/Position Workshop/ Training/Seminar PenyelenggaraOrganizer

Tanggal/Tempat Date / Place

1. Ramaswamy Athappan

Presiden Komisaris 2017 Fairfax Leaders’ Meeting Fairfax Financial Holdings Limited

17-20 September 2017, Wisconsin-USA

2. Mu’min Ali Gunawan

Vice President Commissioner

Awareness Training related to implementation of PSAK* 71

*PSAK = Indonesian version of GAAP / Generally Accepted Accounting Principles

PT Bank Panin Tbk - Deloitte

18 April 2017Jakarta

The Implementation of the Anti-Money Laundering (AML)-the Prevention of Terrorism Funding as part of Risk Management and Compliance Practice in rela-tion with the application of Insurable Interest and Utmost Good Faith Principles.

LPMA STMA Trisakti

8 November 2017Jakarta

3. Lukman Abdullah

Independent Commissioner

The Implementation of the Anti-Money Laundering (AML)-the Prevention of Terrorism Funding as part of Risk Management and Compliance Practice in rela-tion with the application of Insurable Interest and Utmost Good Faith Principles

LPMA STMA Trisakti

8 November 2017Jakarta


INDEPENDENSI DEWAN KOMISARISBerikut adalah rincian tabel hubungan keluarga dan keuangan Dewan Komisaris:

INDEPENDENCE OF BOARD OF COMMISSIONERSThe following is a table detailing the family and financial relations of the Board of Commissioners:

Hubungan Keluarga Dewan Komisaris Family Relationship of The Board of Commissioners

NamaName

Hubungan Keluarga DenganFamily Relationship With

Dewan KomisarisLainnya

Other Commissioners

DireksiThe Board of Directors

Pemegang SahamShareholders

YaYes

TidakNo

KetNote

YaYes

TidakNo

KetNote

YaYes

TidakNo

KetNote

Ramaswamy Athappan v v v

Mu’min Ali Gunawan v v v

Tri Hananto Sapto Anggoro v v v

Lukman Abdullah v v v

Hubungan Keuangan Dewan Komisaris Financials Relationship of The Board of Commissioners

NamaName

Hubungan Keuangan DenganFinancial Relationship With

Dewan KomisarisLainnya

Other Commissioners



YaYes

TidakNo

KetNote

YaYes

TidakNo

KetNote

YaYes

TidakNo

KetNote

Ramaswamy Athappan v v v

Mu’min Ali Gunawan v v v

Tri Hananto Sapto Anggoro v v v

Lukman Abdullah v v v


KIRI KE KANAN LEFT TO RIGHT

Lukman Abdullah, Ramaswamy Athappan, Mu’Min Ali Gunawan

BOARD OF COMMISSIONERS


LAPORANDIREKSIBoard of Directors’s Report

Para Pemegang Saham Yang Kami Hormati

Bersama ini kami Direksi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Asuransi MAG) menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan pertanggungjawaban kami atas kepengurusan Perusahaan sepanjang tahun 2017 yang telah kami laksanakan dengan sebaik-baiknya.

Secara umum perekonomian Indonesia di tahun 2017 menunjukkan kinerja yang baik dengan berbagai indikator antara lain, GDP tumbuh sebesar 5,1%, Index Harga Saham Gabungan dibuka di 5.290,39 awal tahun 2017 dan pada 29 Desember 2017 ditutup di 6.355,65 terdapat pertumbuhan sebesar 20,1%, rata-rata suku bunga deposito menurun dari 8% di tahun 2016 menjadi 6,50% di tahun 2017 sedangkan kurs tengah BI untuk 1USD akhir tahun 2016 adalah Rp. 13.5 4 8 ,0 0 dan d i ak h i r tahun 2017 Rp. 13.485,00.

Bagi industri asuransi umum tahun 2017 adalah tahun yang penuh tantangan, ditengah situasi pasar yang masih belum kondusif Gross Premi Asuransi Umum secara nasional hanya tumbuh sebesar 2,70%, dari Rp. 61,51 triliun tahun 2016 menjadi Rp. 63,18 triliun, yang merupakan pertumbuhan terendah selama 5 (lima) tahun terakhir. Portofolio terbesar masih Asuransi Properti sebesar 29,0% dan Asuransi Kendaraan Bermotor 27,30% dari premi keseluruhan.

KINERJA TAHUN 2017

Tahun 2017 merupakan tahun pertama bagi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Asuransi MAG) beroperasi secara penuh setelah 80% kepemilikan perusahaan di akuisisi oleh Fairfax Asia Limited dan PT Fairfax Insurance Indonesia (FII) melakukan transfer portofolionya kepada Asuransi MAG. Untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi operasional Perusahaan, integrasi operasional Perusahaan berlanjut baik di kantor pusat, kantor cabang dan kantor pemasaran.

Dear Valued Shareholders

We, the Board of Directors PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (MAG Insurance) herewith submit our report on the execution of our duties and responsibilities for the management of the Company throughout 2017, that we have carried out with our best and utmost efforts.

In general, the Indonesian economy in 2017 showed a good performance as seen in various indicators, among others; the GDP grew by 5.1%, the Composite Stock Price Index opened at 5,290.39 at the beginning of 2017 and closed at 6,355.65 on December 29th 2017 of which there was a growth of 20.1%. The average interest rate of deposits decreased from 8% in 2016 to 6.50% in 2017 while the middle rate of Bank of Indonesia (Indonesia Central Bank) for 1USD at the end of 2016 was Rp. 13,548.00 and at the end of 2017 was Rp. 13,485.00.

For the general insurance industry, 2017 was a challenging year, amid the unfavorable market situation, the Gross Premium of General Insurance only grew by 2.70% nationwide, from Rp. 61.51 trillion in 2016 to Rp. 63.18 trillion in 2017, which is recorded as the lowest growth in the last 5 (five) years. The largest portfolio was still from Property Insurance at 29.0% and followed by Motor Vehicle Insurance at 27.30% of the overall premium.

2017 PERFORMANCE

The year 2017 was the first full year for PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (MAG Insurance) to fully operate as an integrated entity after 80% of the Company’s ownership was acquired by Fairfax Asia Limited which was followed by PT Fairfax Insurance Indonesia (FII) transfers of its portfolio to MAG Insurance. To improve the Company’s performance and operational efficiency, the operations of FII and MAG Insurance were integrated a cross the Company’s Head Office, Branch Offices and Marketing Offices.


Pencapaian Asuransi MAG sepanjang tahun 2017 cukup menggembirakan, Gross Premi dibukukan sebesar Rp. 1.538,1 milyar, ada ke na ika n se b esa r 56 ,6 0 % d iba n d ing ka n produksi akhi r tahun 2016. D iawal 2017 telah dilaksanakan transfer portofolio dari PT Fair fax Insurance Indonesia sehingga premi konsolidasi menjadi Rp. 1.424,1 milyar, d ibandingkan dengan premi konsol idasi terdapat kenaikan premi sebesar Rp. 114 milyar atau pertumbuhan sebesar 8%.

Portofolio terbesar adalah Asuransi Property sebesar 43,1% diikuti oleh Asuransi Kendaraan Bermotor sebesar 25,4%, Asuransi Kesehatan 9,6%, Asuransi Rangka Kapal 9,3% dan portofolio lain-lain sebesar 12,6%. Asuransi Kendaraan Bermotor adalah satu-satunya yang menurun sebesar 2,4% dari Rp. 401,0 milyar menjadi Rp. 391,2 milyar. Hal ini disebabkan karena melemahnya permintaan terhadap kredit kepemilikan kendaraan bermotor.

Dari sisi klaim terdapat penurunan angka total klaim rasio netto dari 59,0% di tahun 2016 menjadi 56,6% pada akhir tahun 2017. Seleksi risiko yang berhati-hati dan proses underwriting yang teliti serta berbagai efisiensi yang dilakukan adalah kontributor dari menurunnya klaim rasio tersebut.

Biaya operasional tahun 2017 sebesar Rp. 224,1 milyar juga lebih kecil dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp. 233,1 milyar.

S e m e n t a r a h a s i l i n v e s t a s i m e n g a l a m i penurunan sebesar Rp. 88,9 milyar dari tahun 2016 sebesar Rp. 190,3 milyar menjadi Rp. 101,4 milyar tahun 2017. Faktor penyebabnya antara lain jumlah nilai investasi yang lebih kecil serta penurunan rata-rata suku bunga deposito dari 8% pada 2016 menjadi sekitar 6,5% untuk tahun 2017. Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp. 123,1 milyar di akhir tahun 2017, terdapat penurunan Rp. 7,1 milyar dari laba bersih tahun 2016.

The achievement of MAG Insurance throughout 2017 is quite encouraging, Gross Premium was recorded at Rp. 1,538.1 billion, an increase of 56.60% compared to the production as of end of 2016. At the beginning of 2017, the transfer of portfolio from PT Fairfax Insurance Indonesia has been executed so that the consolidated premium became Rp. 1,424.1 billion; if compared to the amount of consolidated premium, there was a premium increase of Rp. 114 billion, or a growth of 8%.

The largest por t fo l io was f rom Proper t y Insurance whic h was at 4 3.1% fo l lowe d by Motor Vehicle Insurance 25.4%, Health Insurance 9.6%, Marine Hull Insurance 9.3% and other portfolio at 12.6%. Motor Vehicle Insurance was the only one that decreased by 2.4% from Rp. 401.0 billion to Rp. 391.2 billion. This was due to the weakening demand for motor vehicle ownership financing.

On the claims areas, there was a decrease in net ratio of total claims from 59.0% in 2016 to 56.6% by the end of 2017. Careful selection of risks and detailed underwriting processes as well as various efficiencies that have been made are contributors to the decline of those claims ratios.

The operational cost in 2017 of Rp. 224.1 billion was also lower than the previous year which was recorded at Rp. 233.1 billion.

Meanwhile, investment returns decreased by Rp. 88.9 billion from Rp. 190.3 billion at 2016 to Rp. 101.4 billion in 2017. The contributing factors to this being the lower investment portfolio and the decrease in the average interest rate of deposit from 8% in 2016 to about 6.5% for 2017. The Company posted a net profit of Rp. 123.1 billion by the end of 2017, a decrease of Rp. 7.1 billion from 2016 net income.


PROSPEK USAHA 2018

Kondisi perekonomian di tahun 2018 dalam industri ausransi umum diperkirakan dapat tumbuh lebih baik dari tahun 2017 walaupun pertumbuhan masih akan terbatas. Khususnya untuk industri asuransi umum apabila beberapa regulasi yang direncanakan dapat segera dilaksanakan, diharapkan tahun 2018 ini dapat mencatatkan hasil keseluruhan yang lebih baik.

Prospek bisnis yang masih bisa digarap dan akan dilaksanakan pengembangannya oleh Perusahaan sepanjang tahun 2018 antara lain:

• Mengembangkan model pemasaran melalui kanal Bancassurance, Digital Marketing dan Telemarketing

• Mengembangkan produk-produk baru untuk Bancassurance dan produk-produk retail lain sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen

• Melakukan “cross selling” atau penjualan silang dari database yang dimiliki Perusahaan

• Meningkatkan kerjasama dengan pialang asuransi/broker yang berpotensi

• Menambah banyaknya tenaga pemasaran dan merekrut agen-agen baru yang produktif

• Mengembangakan lini bisnis yang belum aktif dipasarkan seperti Critical Illness Insurance, Personal Accident untuk pelajar/mahasiswa

Untuk rencana pengembangan tersebut dan sejalan dengan tehnologi yang terus berkembang disiapkan pula program-program berbasis Web, korporasi dengan bisnis, e-polis prosesing dan juga aplikasi mobile.

Atas nama seluruh Direksi, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh nasabah dan para mitra bisnis atas kepercayaan serta kerjasama yang telah diberikan, kepada seluruh jajaran staf dan karyawan atas dedikasi dan kontribusinya.

Terima kasih juga kepada OJK selaku regulator dan pembina industri asuransi, serta kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris atas masukan-masukan konstruktif serta arahan yang telah memungkinkan Perusahaan mencapai hasil yang menggembirakan ini.

2018 BUSINESS PROSPECTS

Economic conditions in 2018 indicate the general insurance industry is expected to grow better than 2017 although the rate of growth will still be muted. Especially for the general insurance industry if some planned regulation can be implemented soon, it is expected that year 2018 would record a better overall result.

The prospects of business that may still be worked on, of which the Company will implement its development throughout 2018, among others:

• D e v e l o p m a r k e t i n g m o d e l t h r o u g h Bancassurance channel, Digital Marketing and Telemarketing

• Develop new products for Bancassurance and other retail products in accordance with what is required by consumers

• Develop cross-selling from the Company’s database

• Increase cooperation with potential insurance brokers / brokers

• Increase the number of marketing personnel and recruit new productive agents

• Develop business lines that have not been actively marketed such as Critical Illness Insurance, Personal Accident for students

For such development plans and in line with evolving technologies, the Company has prepared programs that are Web-based, corporate with business, e-policy processing and mobile applications.

On behalf of all members of the Board of Directors, we would like to convey our highest degree of gratitude to all of our Customers and Business Partners for their trust and cooperation as well as to all of our Staff and Employees for their dedication and contributions.

We also thank the Financial Services Authority (OJK) as the regulator and tutor of the insurance industry, as well as to the Shareholders and the Board of Commissioners for their constructive inputs and directions that have enabled the Company to achieve this encouraging result.


Ratnawati Atmodjo

Direktur IndependenIndependent Director

Dinesh Ramu

Direktur Keuangan Finance Director

Linda Juliana J.L Delhaye


Dedi Setiawan

DirekturDirector

Peggy Wystan

DirekturDirector

Karel Fitrijanto

Wakil Presiden DirekturVice President Director

Thomas Paitimusa

Wakil Presiden DirekturVice President Director

PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile

Linda Juliana J.L Delhaye mulai bergabung dengan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk sejak tahun 1981 dan menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 1993 setelah menjadi General Manager dari tahun 1986-1992. Lulus dari Universitas Widya Mandala di Surabaya tahun 1975 dan mendapatkan Graduate Diploma di Overseas Training Centre, Jakarta pada tahun 1991. Beliau telah mengikuti berbagai pelatihan/seminar di bidang asuransi dan manajemen baik d i Indonesia maupun di luar negeri dan pernah bekerja di PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi dan PT Asuransi Indonesia Amerika Baru (1977-1981).

Linda Juliana J.L Delhaye tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris Perusahaan, dan Pengendali Perusahaan.

Linda Juliana J.L DelhayePresiden Direktur President Director


Linda Juliana J.L Delhaye joined Asuransi MAG in 1981 and has served as President Director of the Company since 1993, after becoming General Manager during 1986-1992. Graduated from the University of Widya Mandala, Surabaya in 1975 and obtained a Diploma from Overseas Training Centre in Jakarta in 1991. She has attended various trainings/ seminars in the fields of insurance and management, both in Indonesia and abroad. Before joining the company, Mrs Linda Delhaye worked in PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi and PT Asuransi Indonesia Amerika Baru (1977–1981).

Linda Juliana J.L Delhaye has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners of the Company and Company Controllers.

Karel Fitrijanto menjabat sebagai Waki l Presiden Direk tur sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2015. Beliau menyelesaikan p e n d i d i k a n d i S e ko l a h T i n g g i M a n a g e m e n I n f o r m a t i k a d a n Komputer Gunadarma, Jakarta (1994), dan Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (2006). Mengawali karier di PT Dharma Nilaitama sebagai Car Assesor (1988-1993) dan sebagai Loss Adjuster (1993-1997). Sebelum bergabung dengan Perusahaan , Beliau berkarier di PT Panin Insurance sebagai Klaim Manager (1997-2001), General Manager (2001-2003) dan sebagai Direktur PT Panin Insurance sejak tahun 2011. Saat ini, Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Asuransi Maipark Indonesia yang bergerak di bidang reasuransi.

Kare l F i t r i janto t idak memil ik i hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan K o m i s a r i s P e r u s a h a a n , d a n Pengendali Perusahaan.

Karel FitrijantoWakil Presiden Direktur Vice President Director

Thomas Paitimusa menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada 15 Juni 2015. Beliau memperoleh gelar MBA dari University of St. Thomas, Houston, Texas, USA. Memulai karier di Axion Technologies, Inc., Houston, Texas, USA sebagai Sales Consultant/Sales Manager (1996-1999) dan bergabung dengan Salomom Smith BarneyInc., Houston, Texas, USA sebagai Business Development Manager (1999–2002). Bekerja di PT Asuransi AIU Indonesia (AIG) sebagai Business Development Manager (2002-2005), menjabat sebagai Branch Manager Asuransi PT Asuransi Bintang Tbk (2005-2008) dan sebagai Direktur Marketing PT Jamindo General Insurance (2008-2011). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau merupakan Direktur PT Panin Insurance sejak tahun 2011.

Thomas Paitimusa tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan K o m i s a r i s P e r u s a h a a n , d a n Pengendali Perusahaan.

Thomas PaitimusaWakil Presiden Direktur Vice President Director


Karel Fitrijanto was in his current position as the Company’s Vice P r e s i d e n t D i r e c t o r b a s e d o n Extraordinary General Meeting of Shareholder held on June 15, 2015. He graduated from Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Gunadarma, Jakar ta (1994) and Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (2006). He started his career as Car Assesor (1998–1993) and as Loss Adjuster (1993–1997) in PT Dharma Nilaitama. Before joining the Company, he worked in PT Panin Insurance as Claim Manager (1997-2001), General Manager (2001–2003) and he served as Director in PT Panin Insurance since 2011. Currently, he serves as Commissioner of PT Asuransi Maipark Indonesia which engaged in reinsurance industry.

Karel Fitrijanto has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners of the Company and Company Controllers.

Thomas Paitimusa is in his current position as the Company’s Vice P re s i d e nt D i re c to r b as e d o n Extraordinary General Meeting of Shareholder held on June 15, 2015. He obtained MBA degree from University of St. Thomas, Houston, Texas, USA. He started his career in Axion Technologies, Inc., Houston, Texas, USA as Sales Consultant/Sales Manager (1996–1999) and joined with Salomom Smith BarneyInc, Houston, Texas, USA as a Business Development Manager (1999–2002). He worked ini PT Asuransi AIU (AIG) as a Business Development Manager (2002–2005), served as Branch Manager Asuransi Bintang Tbk (2005-2008) and as a Marketing Director in PT Jamindo General Insurance (2008–2011). Before joining the Company, he served as Director in PT Panin Insurance since 2011.

Thomas Paitimusa has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners of the Company and Company Controllers.

Ratnawati Atmodjo menjabat sebagai Direktur Independen sejak tahun 2014. Beliau bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 1990 dengan posisi sebelumnya sebagai General Manager Under writ ing da n Reasu ra ns i De pa r te m e nt . Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakul tas Ekonomi Unive rs i tas Indonesia pada tahun 1996 dan telah memiliki gelar profesi Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAIK), Qualified Insurance Practitioner (QIP) dan Indonesian Certified Property Underwriter (ICPU). Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana pada program AAMAI-Gunadarma pada bulan April 2014.

Ratnawati Atmodjo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan K o m i s a r i s P e r u s a h a a n , d a n Pengendali Perusahaan.

Ratnawati AtmodjoDirektur Independen Independent Director


R a t n awa t i At m o d j o i s i n h e r current position as the Company’s Independent Director since 2014. She joined Company in 1990, with her position before as General M a n a g e r U n d e r w r i t i n g a n d Reinsurance Department. In 1996, she graduated from University of Indonesia majoring in economics. She has professional insurance qualifications namely AAIK, QIP and ICPU. Completed Graduate AAMAI – Gunadarma program in April 2014.

Ratnawati Atmodjo has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners of the Company and Company Controllers.

Dinesh Ramu diangkat sebagai Direktur Keuangan pada bulan Mei 2017. Beliau adalah seorang warga negara India, umur 51 tahun. Beliau memiliki gelar Fellow Institute of Chartered Accountants India dan Associate of Chartered Institute of Management Accountants, UK. Beliau memperoleh gelar Executive Management Program dari India Institute of Management, Kolkata dan memiliki gelar sarjana perdagangan dari Universitas Madras.

B e l iau me ngawal i kar i r nya d i Larsen & Toubro, Mumbai, India sebagai Finance Executive. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 23 tahun dalam bidang asuransi dan perbankan, terutama di Timur Tengah. Beliau berkarir di AXA Insurance Gulf (yang kemudian dikenal dengan nama Norwich Insurance Gulf ), sebagai senior finance di Bahrain & Saudi Arabia dan Methaq Insurance, UAE. Beliau juga pernah berkarir di BNP Paribas, Bahrain dan di Scotiabank, Dubai sebagai Senior Finance.

D i n e s h R a m u t i d a k m e m i l i k i hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan K o m i s a r i s d a n P e n g e n d a l i Perusahaan.

Dinesh RamuDirektur Keuangan Finance Director

Dinesh Ramu was appointed Finance Director in May 2017. He is an Indian citizen, 51 years. He is a Fellow of Institute of Chartered Accountants of India and was an Associate of Chartered Institute of Management Accountants, UK. He has completed an Executive Management program from Indian Institute of Management, Kolkata and is also a graduate in Commerce from University of Madras.

He started his career in Larsen & Toubro, Mumbai, India as Finance Executive. He has over 23 years experience covering Insurance and Banking industry, mainly in Middle East. He worked with AXA Insurance Gulf ( then called Norwich Insurance Gulf ), Bahrain & Saudi Arabia and Methaq Insurance, UAE in senior f inance positions. He has also worked with BNP Paribas, Bahrain and Scotiabank, Dubai in senior finance roles.

Dinesh Ramu has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners of the Company and Company Controllers.

Dedi Setiawan menjabat sebagai Direk tur sejak 2008 dan te lah mendedikasikan lebih dari 30 tahun dari kariernya bagi Perusahaan sejak pertama bergabung pada tahun 1982 sebagai Asisten Manager Finance & Administration. Sebelumnya beliau bekerja di PT Asuransi Yasuda Indonesia sebagai staff Akuntan Senior (1979-1982). Beliau lulus dari STEI Yayasan Administrasi, Jakarta (1985) dan telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi, perpajakan, dana manajemen.

Dedi Set iawan t idak memil ik i hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan K o m i s a r i s P e r u s a h a a n , d a n Pengendali Perusahaan.

Dedi SetiawanDirektur Director


Dedi Setiawan is in his current position as the Company’s Director since 2008 and has dedicated nearly 30 years of his career to Asuransi MAG since first joining in 1982 as Assistant Manager of Finance & Administration. He previously worked in PT Asuransi Yasuda Indonesia as Senior Accountant (1979–1982). Mr. Dedi Setiawan graduated from STEI Yayasan Administrasi Indonesia, Jakar ta Indonesia in 1985 and completed a variety of training in the field of insurance, taxation and fund management.

Dedi Setiawan has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners of the Company and Company Controllers.

Peggy Wystan menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 15 Juni 2015. Beliau memperoleh gelar pendidikan Bachelor of Commerce in Accounting dari University of New South Wales, Sydney, Australia (2006). Memulai karier di Paul Hooi & Co Singapore sebagai Associate in Audit and Assurance Services (2006-2007), Senior Associate in Assurance and Advisory Business Services di Ernst & Young LLP Singapore (2007-Desember 2009), Senior Associate in Assurance Services di Pricewaterhouse Coopers LLP Singapore (Januari 2010-2011), Assistant Manager in Transactions & Restructuring di PT KPMG Siddharta Adv iso r y Jakar ta (2011-2012) , General Manager – Accounting and Finance di PT Panin Insurance (2012-2014). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, bel iau merupakan Direktur Keuangan di PT Panin Insurance sejak tahun 2014.

Peggy W ystan t idak me mil ik i hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan K o m i s a r i s P e r u s a h a a n , d a n Pengendali Perusahaan.

Peggy WystanDirektur Director

Peggy Wystan appointed as Director since June 15th 2015. She holds a degree as Bachelor of Commerce in Accounting from the University of New South Wales, Sydney, Australia (2006). Previously had careers in various companies and positions i .e . as Associate of Audit and Assurance Service at Paul Hooi & Co. Singapore (2006 - 2007), as Senior Associate in Assurance and Advisory Business Service at Ernst & Young LLP Singapore (2007 - December 2009), Senior Associate of Assurance Service at Pricewaterhouse Coopers LLP Singapore (January 2010 - 2011), Assistant Manager at Transactions & Restructuring at PT KPMG Siddharta Advisory Jakarta (2011 - 2012), General Manager of Accounting and Finance at PT Panin Insurance (2012

- 2014). Prior to joining the Company, she was the Director of Finance at PT Panin Insurance since 2014.

Peggy Wystan has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners of the Company and Company Controllers.


Rangkap Jabatan DireksiDalam rangka memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik maka berikut ini kami sampaikan pengungkapan adanya rangkap jabatan oleh Direksi Perusahaan, antara lain:

Dual Positions of The Members of The Board of DirectorsIn order to comply with the principles of Good Corporate Governance, following is the disclosure of dual positions of members of the Board of Directors:

No. NamaName





1. Karel Fitrijanto Wakil PresidenDirekturVice PresidentDirector

KomisarisCommissioner

PT Asuransi Maipark Indonesia

ReasuransiReinsurance

2. Peggy Wystan DirekturDirector

Wakil Presiden KomisarisVice PresidentCommissioner

PT Panin Dai-Chi Life Asuransi JiwaLife Insurance

Program Pelatihan yang Diikuti DireksiSelama tahun 2017, para anggota Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan di antaranya:

Training Programs Attended by the Board of DirectorsDuring 2017, members of the Board of Directors have attended several trainings including:

No. Nama/Name Jabatan/Position Seminar/Workshop/ Training PenyelenggaraOrganizer

Date / PlaceTanggal/Tempat

1. Linda Juliana J.L Delhaye


Seminar Internasional OJK “Changing Consumer Behavior Through Fiancial Literacy, Financial Inclusion and Consumer Protection”

OJK 4-5 Mei 2017, Bali

Indonesia Re Seminar 2017 Indonesia Re 18-21 Mei 2017, Jepang

Seminar Peran Aktuaris di Asuransi Umum dan Ketentuan Pemenuhan Kewajiban Memiliki Aktuaris Bagi Perusahaan Asuransi Umum dan Reasuransi

AAUI 2 Oktober 2017, Jakarta

Munich Re Dialogue Forum Munich Re 1 November 2017, Singapore

Barclays Asia Forum 2017 Barclays 2 November 2017, Singapore

“The Implementation of the Anti-Money Laundering (AML)-the Prevention of Terrorism Funding as part of Risk Management and Compliance Practice in the relation with the application of Insurable Interest and Utmost Good Faith Principles”

LPMA STMA Trisakti

8 November 2017, Jakarta



Date / PlaceTanggal/Tempat

2. Karel Fitrijanto Wakil Presiden DirekturVice PresidentDirector

UIB Annual Market Seminar 2017

UIB Asia Reinsurance Broker Pte Ltd

30 Oktober 2017, Singapore


LPMA STMA Trisakti


3. Thomas Paitimusa

Wakil Presiden DirekturVice PresidentDirector


LPMA STMA Trisakti


4. Dinesh Ramu Direktur Keuangan Finance Director

Seminar “Critical Issues of Financial Governance in Insurance Industry”

ISEA&Himada 23 Mei 2017, Jakarta

IAI & IFRS International Seminar “Facing IFRS Turbulence 2018”Eurocham Briefing-“Managing Tax Risk for Multinational Companies”

IAI & IFRS 12-13 Juli 2017, Jakarta

Eurocham Briefing-“Managing Tax Risk for Multinational Companies”

Eurocham 5 September 2017, Jakarta


LPMA STMA Trisakti




Tanggal/TempatDate / Place

5. Ratnawati Atmodjo

Direktur IndependenIndependent Director

Reinsurance in Practice Seminar

Guy Carpenter 16-25 Mei 2017, Cambrige & London, UK

Seminar International Asuransi Mikro

OJK 10, 12-13 Juli 2017,Jakarta

Indonesia Rendezvous 2017 AAUI 11-13 Oktober 2017, Bali

Customer Experience Seminar: “Maximizing Utilization of Existing Digital Capabilities”.

AAUI 13 November 2017, Jakarta


LPMA STMA Trisakti


6. Peggy Wystan DirekturDirector

Seminar Investasi AAUI AAUI 20 Februari 2017, Jakarta

Fairfax Leadership Workshop Fairfax Canada 25-29 Juni 2017, Canada

Investment After Global Financial Crisis

Universitas Prasetiya Mulya

18 Juli 2017, Jakarta

Attracting Talents Through Employer Branding

HRD Club Indonesia

21 Juli 2017, Jakarta

Struktur dan Skala Upah Sehubungan dengan Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan

AAUI 28 Agustus 2017, Jakarta

Potensi Fee Based Income Penjualan Reksa Dana

APERD 27 September 2017,Jakarta

Seminar Peran Aktuaris di Asuransi Umum dan Ketentuan Pemenuhan Kewajiban Memiliki Aktuaris Bagi Perusahaan Asuransi Umum dan Reasuransi

AAUI 2 Oktober 2017, Jakarta

Leading in VUCA World EXPERD 23 Oktober 2017, Jakarta


LPMA STMA Trisakti


Mengembangkan Human Capital di Industri Perasuransian

Widya Dharma Artha

7 Desember 2017, Jakarta



Tanggal/TempatDate / Place

7. Dedi Setiawan DirekturDirector

UIB Annual Market Seminar 2017

UIB Asia Reinsurance Broker Pte Ltd

30 Oktober 2017, Jakarta

Seminar Pemakai Jasa KSEI 2017

KSEI 20 November 2017, Jakarta


LPMA STMA Trisakti


INDEPENDENSI DIREKSIBerikut adalah rincian tabel hubungan keluarga dan keuangan Direksi:

INDEPENDENCE OF THE BOARD OF DIRECTORSThe following is a table detailing the family and financial relations of the Board of Directors:

Hubungan Keluarga Direksi The Board of Directors Family Relations

NamaName

Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship With

Dewan Komisaris LainnyaOther Commissioners



YaYes

TidakNo

KetNote

YaYes

TidakNo

KetNote

YaYes

TidakNo

KetNote

Linda Juliana J.L Delhaye v v v

Karel Fitrijanto v v v

Thomas Paitimusa v v v

Dinesh Ramu v v v

Ratnawati Atmodjo v v v

Peggy Wystan v v v

Dedi Setiawan v v v

Hubungan Keuangan Direksi The Board of Directors Financial Relations

NamaName

Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship With

Dewan Komisaris LainnyaOther Commissioners



YaYes

TidakNo

KetNote

YaYes

TidakNo

KetNote

YaYes

TidakNo

KetNote

Linda Juliana J.L Delhaye v v v

Karel Fitrijanto v v v

Thomas Paitimusa v v v

Dinesh Ramu v v v

Ratnawati Atmodjo v v v

Peggy Wystan v v v

Dedi Setiawan v v v


KIRI KE KANAN LEFT TO RIGHT

Berdiri Standing: Pankaj Oberoi, Arun Nanwani, Silviana Bintoro, Ivan Sanjaya, Thomas PaitimusaDuduk Seated: Dedi Setiawan, Peggy Wystan, Dinesh Ramu, Linda Juliana J.L Delhaye, Karel Fitrijanto, Ratnawati Atmodjo, Bhindawati Gunawan


EXECUTIVE MANAGEMENT

COMPANY PROFILE

PROTECT WHAT YOU LOVE

“Protection is the best measure against factors You can’t control. Be sure to Protect and Secure your Valued Assets”


NamaName

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk

AlamatAddress

The City Center Batavia Tower One 17th floorJl. KH Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220

Bidang UsahaLine of Business

Asuransi UmumGeneral Insurance

Tanggal PendirianDate Founded

14 November 1980November 14, 1980

Modal DasarAuthorized Capital

Rp. 574.600.000.000Rp. 574,600,000,000

Pencatatan di Bursa Efek IndonesiaListing at The Indonesia Stock Exchange

23 Desember 2005December 23, 2005

Nama Bursa Dimana Saham Perusahaan DicatatkanExchange name where company’s shares are listed

PT. Bursa Efek IndonesiaJakarta Stock Exchange Building, Tower I, Lantai LLJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

INFORMASI UMUM MAGGeneral Information of MAG


LEMBAGA DAN/ATAU PROFESIPENUNJANG PASAR MODALSupporting Institutions

Akuntan PublikPublic Accountant

SATRIO BING ENY & REKANRegistered Public AccountantsLicense: KMK No. 1423/KM.1/2012The Plaza Office Tower 32nd FloorJl M.H. Thamrin Kav 28-30Jakarta 10350Indonesia

Telp. : (021) 2992 3100Fax : (021) 2992 8200, 2992 8300E-mail : [email protected] : www.deloitte.com

Biro Administrasi PublikStock Administration Bureau

PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral Lt. 2Jl. Jendral Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930

Telp. : (021) 252 5666Fax : (021) 252 5028E-mail : [email protected]

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lantai 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190Indonesia

Telp. : (021) 515 2855Fax : (021) 5299 1199Bebas biaya: 0800-186-5734E-mail : [email protected]


INFORMASI PEMEGANGSAHAMShareholders Information

Efektif per 10 Oktober 2016, Fair fax Asia Limited telah mengambil alih kepemilikan saham pengendali Perusahaan sebesar 80% (delapan puluh persen). Fairfax Asia Limited mempertimbangkan Indonesia sebagai salah satu pasar yang sangat penting untuk potensi pertumbuhan asuransi yang luar biasa. Fairfax Asia Limited berkomitmen untuk pertumbuhan jangka panjang dan pengembangan bisnis asuransi umum di Indonesia. Pengambilalihan saham mayoritas Perusahaan adalah usaha berkelanjutan untuk menciptakan entitas asuransi berkelas dunia di Indonesia dengan m e m b a w a p e n g a l a m a n g l o b a l Fa i r f a x , pengetahuan produk, teknologi dan infrastruktur ke dalam pasar Indonesia. Dengan peningkatan pelayanan di Indonesia melalui akuisis i , penguasaan produk dan teknologi, Perusahaan akan member ikan pe layanan pr ima dan berkualitas yang menunjukkan kesungguhan dan fokus Perusahaan pada Tertanggung.

Informasi singkat Fairfax Asia Limited

Fairfax Asia Limited merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Fairfax Financial Holdings Limited yang merupakan perusahaan jasa keuangan yang melalui anak usahanya bergerak di bidang asuransi umum, reasuransi dan manajemen investasi di seluruh dunia. Fairfax Financial Holdings Limited didirikan pada tahun 1985 oleh Pimpinan dan CEO saat ini, Prem Watsa. Berkantor pusat di Toronto, Kanada, Fairfax Financial Holdings Limited terdaftar pada Bursa Efek Toronto. Pada tahun 2017, Fairfax memperoleh pendapatan premi bruto sebesar US$10 miliar.

Fairfax Asia Limited merupakan bagian dari Fairfax Group untuk entitas di Malaysia, India, Indonesia, Cina, Singapura, hongkong, Thailand, Sri Langka dan Vietnam. Fairfax merupakan salah satu perusahaan asuransi non jiwa terbesar dan terkemuka di Asia.

Effective October 10th 2016, Fairfax Asia Limited acquired an 80% (eighty percent) controlling stake in the Company. Fairfax Asia Limited considers Indonesia as one of its most important markets with outstanding insurance growth potential. Fairfax Asia Limited is committed to long-term growth and development of the general insurance business in Indonesia. Acquisition of the Company’s majority shares is an ongoing effort to create a world-class insurer in Indonesia by bringing Fairfax’s global experience, product knowledge, technology and infrastructure to the Indonesian market. With the improvement of services in Indonesia through the acquisition, mastery of products and technology, the Company will continue to provide excellent and high quality services.

Brief Information of Fairfax Asia Limited

Fairfax Asia Limited is a subsidiary of wholly owned subsidiary of Fairfax Financial Holdings Limited as a f inancial ser vices company which through its subsidiaries is engaged in general insurance, reinsurance and investment management worldwide. Fair fax Financial Holdings Limited was founded by the current Chairman and CEO, Prem Watsa , in 1985. Headquartered in Toronto, Canada, Fair fax Financial Holdings Limited is listed on the Toronto Stock Exchange. In 2017, Fairfax earned gross premium income of US$10 billion.

Fairfax Asia Limited is part of the Fairfax Group for its entities in Malaysia, India, Indonesia, China, Singapore, Hong Kong, Thailand, Sri Lanka and Vietnam. Fairfax is one of the largest and leading non-life insurers in Asia.

Fairfax Asia Limited

80%PT Bank Pan Indonesia Tbk

7.76%

Masyarakat

12.24%

Daftar Kepemilikan saham per 31 Desember 2017

Share Ownership per 31st

December 2017


Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris ataupun Direksi Per 31 Desember 2017

Share Ownership by Board of Commissioner Members and or Board of Director Members by end of December 31st, 2017

NamaName

JabatanOccupation

KepemilikanShare Ownership

PersentasePrecentage

Mu’min Ali Gunawan Wakil Presiden KomisarisVice President Commisioner 67.153 0,00%


BOARD OF COMMISSIONERS

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

RISK MONITORING COMMITTEE

PRESIDENT DIRECTOR

CORPORATE SECRETARY

PRODUCT COMMITTEE

PANIN GROUP STRATEGIC ADVISOR

DIRECTOR(Bancassurance)

CHIEF OFFICER(Branch

Coordinationand Direct Business)

DIRECTOR(Agency)

CHIEF OFFICER(Multifinance

Companies and Marketing

Communication)

CHIEF OFFICER(Commercial,

Claimsand IT)


AUDIT COMMITTEE

INTERNAL AUDIT

INVESTMENT COMMITTEE

BANCASSURANCE SPECIALIST

DIRECTOR(Underwriting,

Reinsurance andHealth)

DIRECTOR(Accounting and

Finance)

DIRECTOR(Compliance and

Risk Management)

DIRECTOR(Human

Resourcesand Investment)


RIWAYAT SINGKATPERUSAHAANA Brief Company History

Perusahaan hadir di tengah masyarakat Indonesia sejak 14 November 1980. Hingga perjalanan lebih dari 35 tahun, Perusahaan tumbuh menjadi salah satu Perusahaan asuransi terbesar di Indonesia yang tangguh dan ternama dalam asuransi di Indonesia. Kami memprioritaskan pada pengelolaan Perusahaan yang baik dan bertanggung jawab serta menjalankan prinsip-prisip Good Corporate Governance sebaik-baiknya. Perusahaan tidak pernah berhenti berinovasi menjawab kebutuhan Tertanggung akan perlindungan yang dibutuhkan. Beragam solusi produk yang tepat dan bernilai tambah kami sediakan bagi Tertanggung dari berbagai kalangan. Dengan dukungan jaringan distribusi berskala nasional, reputasi yang baik, struktur permodalan yang kuat dan pengetahuan pasar yang mendalam, Perusahaan yakin dan mampu menjawab kebutuhan pasar yang dinamis.

Established and made its presence in the Indonesian insurance market since November 14th 1980. With a journey of more than 35 years, the Company has now developed into one of the largest insurance companies in Indonesia, with a solid reputation and well respected position in the Indonesia insurance market. We prioritize on good and accountable business operation by practicing at its best in the principles of Good Corporate Governance. The Company never stops innovating to answer the needs of the Insured for insurance protection. We provide a variety of suitable product solutions with value-added attributions for the Insured of various groups and positions. With the support of a nationwide distribution network, solid business reputation, strong capital structure and deep market knowledge, the Company is confident and able to answer the needs of a dynamic market.

1980 1983 1994Perusahaan mengawali kiprahnya s e b a g a i p e r u s a h a a n y a n g memberikan pelayanan asuransi kerugian di Surabaya. Saat itu Jakarta merupakan kantor cabang utama.

The Company began its operation as a business entity that provides the general insurance services in Surabaya. Whilist, the main branch office was in Jakarta during this initial period.

B e k e r j a s a m a d e n g a n T h e Red Shield Co. Ltd., Singapore, Perusahaan mulai memasarkan produk-produk asuransi kesehatan kumpulan. Satu langkah maju yang diambil oleh Perusahaan karena pada saat i tu baru beberapa perusahaan asuransi saja yang menjual asuransi kesehatan.

In cooperation with the Red Shield Co. Ltd., Singapore, the Company began to market group health insurance products. It was a step forward taken by the Company because back then only a few insurance companies sells health insurance.

Dengan semakin berkembangnya bisnis Perusahaan dan sebagai upaya meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada para Nasabah, Perusahaan memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta dan menjadikan Surabaya sebagai kantor cabang.

With the development of the Company’s business and as an effort to improve services to the Customers, the Company decided to move its headquarter to Jakarta, making Surabaya since then become a branch office.


2014 2015 20162005 2008 2011

Pada Desember, Perusahaan resmi tercatat di Bursa Efek Jakar ta sebagai Perusahaan Terbuka dengan kode AMAG. Langkah Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas ini ber tujuan untuk memperkuat modal kerja guna mendukung peningkatan kinerja Perusahaan.

In December, the Company was officially listed on the Jakarta Stock Exchange as a Public Company with a trading name AMAG. The Company’s initiative to conduct an initial limited public offering was intended to strengthen the working capital to support the improvement of Company performance.

Kantor per wak i lan Makassar, M e d a n d a n P a l e m b a n g d i t i n g kat ka n m e nja d i ka nto r c a b a n g s e h i n g g a p e laya n a n k e p a d a n a s a b a h d a l a m h a l a k s e p t a s i r i s i k o m a u p u n p e n a n g a n a n k l a i m m e n j a d i lebih cepat.

The representative of f ices in Makassar, Medan and Palembang were upgraded to branch offices so that services to the Customers in terms of risks acceptance and claims handling become faster.

U nt u k m e m p e r k u at s t r u k t u r permodalan guna mendukung kegiatan usahanya ke depan , Perusahaan melakukan Right Issue atau Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD) pada tanggal 10–21 Oktober 2011.

To strengthen the capital structure i n o r d e r to s u p p o r t f u t u r e business activities, the Company held a Rights Issue I or Limited Public Offering I (LPO I) to the Shareholders for the purpose of the issuance of Preemptive Rights on October 10 - 21, 2011.

Pada tanggal 27 Februari 2014 perusahaan meresmikan kantor pusatnya yang baru di The City Center Batavia Tower One lantai 17, Jalan KH. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta.

On February 27th 2014 the Company officially introduced its new Head Office on 17th floor The City Center Batavia Tower One, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta

Setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, pada tanggal 15 Juni 2015 Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT Panin Insurance yang disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

After obtaining approval from the Financial Services Authority, on June 15th 2015, the Company merged with PT Panin Insurance, which was author ized by the Extraordinary General Meeting of Shareholders.

Pada 10 Oktober 2016, secara resmi Fairfax Financial Holdings Limited, melalui anak perusahaan Fairfax Asia Limited mengakuisisi 80% saham pengendali. Sebagai pemenuhan ketentuan single presence policy maka pada tanggal 31 Desember 2016, PT Fairfax Insurance Indonesia yang 80% sahamnya juga dimiliki oleh Fairfax Asia Limited mengalihkan portofolio bisnisnya pada Perusahaan.

On October 10th 2016, Fair fax F i n a n c i a l H o l d i n g s L i m i te d off icially acquired 80% of the Company’s control l ing stake through its subsidiary, Fairfax Asia Limited. To meet the provision of single presence policy, PT Fairfax Insurance Indonesia, with its 80% of shares owned by Fairfax Asia Limited transferred its business portfolio to the Company on December 31st 2016.


SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

Karyawan sangat penting perannya dalam u p aya ka m i m e ma ks i ma l ka n n i la i as e t Perusahaan, terlebih di tengah persaingan industri perasuransian yang semakin ketat, keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh akan memegang peranan yang sangat penting guna mewujudkan visi dan misi serta tujuan Perusahaan. Karena itu, Perusahaan secara berkelanjutan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas, kompetensi serta karakter karyawan untuk menjadikan karyawan yang berintegritas dan berkualitas di bidangnya.

Paska pe nggabungan pada tahun 2016 , kendala terberat di bidang SDM tentunya untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan agar dapat menerima perubahan, menyesuaikan diri dengan sistem baru dan menerapkan sikap positif guna bersama-sama mendukung pelaksanaan visi misi Perusahaan.

Salah satu upaya Perusahaan untuk memotivasi karyawannya agar terbentuk rasa memiliki untuk

Employees have a very important role in the Company’s efforts to maximize the value of its assets, especially in the midst of an increasingly tough competition in the insurance industry, the existence of a strong Human Resources (HR) will play a very important role in accomplishing the Company’s vision, mission and objectives. Therefore, the Company continuously strives to improve the quality, competence and character of the employees in order to build a workforce with high integrity and competence in each of their fields.

After the merger in 2016, the biggest obstacle in the field of human resources has been to direct and motivate employees to accept the change, to adjust to the new system and apply a positive teamwork attitude to jointly support in the implementation of the Company’s vision and mission.

One of the Company’s efforts to motivate its employees to have a sense of ownership of

Tim Manajemen Management TeamBerdiri dari kiri ke kanan Standing from left to right:

Budi Wibowo, Thema Rosa Sistono, Metty, Roelly Makalis, Robertha Dwiantari Purwatmi, Franciscus Soerjo Budiman, Endang Titisari, Eddy Santoso, Prakash Rajamanickam.


Perusahaan adalah dengan mengadakan program kompensasi berbasis saham atau ESOP dimana jajaran manajemen dan karyawan Perusahaan dapat memil ik i saham Fair fax F inancial Holdings Limited (perusahaan induk Fairfax Asia Limited sebagai pemegang saham pengendali Perusahaan).

Kami juga menjalankan berbagai kegiatan informal yang dapat menyatukan karyawan melalui kegiatan seni, musik , fotografi dan berbagai program lain yang bertemakan “We Unite As One”. Pada bulan November, kami mengadakan program Team Building bagi semua karyawan di kantor pusat yang dirancang sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas karyawan melalui aktivitas kelompok yang memiliki interaksi satu sama lain dalam menuntaskan tugas-tugas terutama yang memiliki interdependensi dengan orang lain melalui serangkaian kegiatan yang membangun kekompakan dan kerjasama tim.

Sistem Informasi SDM

Penerapan Sistem Informasi SDM (HRIS) telah berjalan dan senantiasa disempurnakan dengan dukungan kerjasama dari Divisi Teknologi Informasi sejak tahun 2015. Sistem tersebut memberikan kontribusi perubahan terbesar pada kegiatan dan proses kerja yang terjadi pada Divisi SDM maupun Perusahaan. Pengoperasiannya yang mudah , membuat pengguna mudah mendapatkan informasi terbaru, dan mudah dalam hal mengelola setiap tahapan pada proses yang berkaitan dengan SDM. Manajemen dapat memperoleh informasi akurat dan transparan mengenai data terkait SDM. Waktu dan biaya yang dikeluarkan dapat dikurangi dibandingkan manajemen SDM dilakukan secara manual.

Jumlah dan Profil Karyawan

P e r 3 1 D e s e m b e r 2 0 17, P e r u s a h a a n mempekerjakan 761 karyawan yang terdiri dari 577 karyawan tetap dan 184 karyawan kontrak. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dimana Perusahaan mempekerjakan 743 karyawan.

the Company is by introducing a stock-based compensation program or ESOP (Employee Stock Ownership Program) through which the management and employees of the Company may own the shares of Fairfax Financial Holdings Limited (the parent company of Fairfax Asia Limited as the controlling shareholder of the Company).

We also run a variety of informal activities that can unite employees through arts, music, photography and other programs with the main theme “We Unite As One”. In November, we held a Team Building program for all employees in the Head Office, which was organized as an effort to improve employees’ productivity through group activities that built a mutual interaction between employees in completing the tasks. The objective of these activities is to promote togetherness and teamwork.

HR Information System

Implementation of HR Information System (HRIS) has been up and running and has continuously been enhanced with the support and cooperation from the Division of Information Technology since 2015. The system contributes significant changes in the activities and work processes that occur in the HR Division as well as in the Company. Its easy operation makes it convenient for the users to obtain up-to-date information and to manage every step of the HR related process without difficulty. Management can easily obtain accurate and transparent information about HR related data. By using the HRIS, the time and costs incurred can be reduced when compared to manual handling of the human resource management.

Number and Profile of Employees

As of December 31st 2017, the Company employed 761 employees which consist of 577 permanent employees and 184 non-permanent employees. This number increased if compared to the previous year when the Company employed 743 employees.

DiplomaSMA/SMU/SMEA/SMK/STMSMPLain-lain / Others

12995

81

0-20 tahun21-30 tahun/yrs old31-40 tahun/yrs old41-50 tahun/yrs old

61 tahun ke atas/yrs old and above

9329303

89

4

Senior ManagementDeputy DirectorGeneral ManagerAssistant General ManagerManagerAssistant Manager

10284

3531

Supervisor 88

AAAIKAAAKAAIKAAKANZIIF

295

1445

FSAI 0

Senior Staff 516Non Staff 67Management Trainee 0

S2 16S1 512

51-60 tahun/yrs old 27


Profil karyawan Perusahaan per tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The profile of the Company’s employees as of December 31st 2017 is as follows:

Rekrutmen

Untuk menunjang rencana pengembangan p e r usa haa n , Pe r usa haa n me m b u tu h ka n kar yawan yang memilik i kemampuan dan karak te r is t ik sesuai de ngan spesi f ikas i pekerjaannya. Hal tersebut dapat dicapai dengan melaksanakan rekrutmen dan seleksi karyawan.

Recruitment

To support its development plan, the Company needs employees who possess the ability and characteristics in line with the job specifications. This can be accomplished by conducting employee recruitment and selection.


Rekrutmen dan seleksi karyawan dilaksanakan dengan memperhatikan asas kesetaraan dan kualifikasi dari setiap kandidat untuk posisi pekerjaan yang ditawarkan oleh Perusahaan. Kandidat akan melalui serangkaian proses seleksi penerimaan karyawan baru berupa tes tertulis, tes psikologi, pemeriksaan kesehatan dan wawancara langsung dengan pimpinan / kepala divisi terkait. Untuk beberapa posisi kunci, kandidat akan dipertemukan dengan tim manajemen Perusahaan yang akan melakukan wawancara langsung. Pada dasarnya hanya kandidat terbaik yang akan diproses untuk dipilih.

Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan, Perusahaan melakukan berbagai kegiatan, antara lain seleksi para lulusan terbaik dari universitas-universitas unggulan yang ada di seluruh Indonesia dan melalui iklan media cetak atau media internet. Disamping itu, proses mutasi (rotasi, promosi) menjadi aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh Perusahaan dalam memenuhi kebutuhan SDM di Perusahaan.

Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

P e r u s a h a a n m e n y a d a r i p e n t i n g n y a pengembangan kompetensi SDM. Untuk itu Perusahaan melakukan pelatihan dan pendidikan secara berkesinambungan yang meliputi aspek pengembangan diri , perspektif bisnis dan manajemen, serta pengetahuan teknik asuransi.

Recruitment and selection of employees is conducted by taking into account the principle of equality and qualification of each candidate for a position offered by the Company. The candidates will go through a series of recruitment and se lect ion process such as wr i t ten tests , psychological tests, medical examinations and direct interviews with the Head of the relevant division. For some key positions, the candidate will meet the Company’s management team who will conduct a direct interview. Basically only the best candidates will be processed to be appointed.

To be able to recruit employees that are suitable to the needs, the Company conducts various activities, including the selection of the best graduates from top universities throughout Indonesia as well as through printed media or internet advertising. Additionally, the Company also carries out the process of employee’s movement (rotation, promotion), an activity mostly conducted to meet the human resources needs of the Company.

Human Resources Training and Development

The Company recognizes the importance of human resource competencies development. For this purpose, the Company conducts training and education on an ongoing basis covering aspects of self-development, business and management perspectives as well as insurance technical

Tim Manajemen Management TeamBerdiri dari kiri ke kanan Standing from left to right: Nancy, Adriana Ade Wenas, Maria Halim, Rika Setyowati. Duduk dari kiri ke kanan Sitting down from left to right: Tonggo Freddy Situmorang, Dian Anggeraeni.


Program pelatihan yang dilakukan tak hanya dalam lingkungan Perusahaan (in-house), tetapi juga bekerjasama dengan lembaga-lembaga terpercaya, terutama untuk program sertifikasi.

Program pelatihan Perusahaan digolongkan menjadi empat, yaitu:

1. Basic Skill Training, pelatihan yang bersifat mengembangkan keterampilan dasar / umum untuk mendukung proses kerja karyawan.

2. Cer t i f icat ion Train ing , pe lat ihan yang berbentuk formal sertifikasi yang disahkan oleh lembaga profesional yang menjadi syarat menilai kelayakan kompetensi tertentu.

3. Functional Training, pelatihan yang bersifat teknis di masing-masing fungsi untuk mendukung proses kerja karyawan.

4. Basic Company Induction, pelatihan wajib bagi se luruh kar yawan baru , sebagai dasar pengenalan Perusahaan, peraturan perusahaan dan budaya perusahaan.

Bentuk pengembangan SDM lainnya adalah dengan diselenggarakannya kegiatan Sharing Knowledge yang dihadiri oleh para karyawan. Kegiatan ini menitikberatkan pada sharing experience dan best practice antara karyawan di semua level, khususnya yang berhubungan dengan teknik asuransi. Selain itu, Perusahaan juga bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) melalui pemberian beasiswa kepada siswa yang berprestasi dan potensial.

knowledge. Training programs implemented are not only within the corporate environment (in-house), but also in cooperation with reliable institutions, especially for certification programs.

The Company’s training programs are classified into four categories, namely:

1. Basic Skill Training, training for developing basic / general competencies to support employees’ working process.

2. Certification Training, a formal certification training certified by a professional institution that is required to assess the feasibility of certain competencies.

3. Functional Training, training to develop technical abilities for each function to support employees’ work processes.

4. Basic Company Induction, mandatory training for all new employees, as a basic introduction of the Company, corporate rules and corporate culture.

Another form of HR development is the implementation of Sharing Knowledge activities attended by employees. This activity focuses on sharing experiences and best practices among employees at all levels, especially those related to insurance techniques. In addition, the Company also cooperates with the School of Risk Management and Insurance (STIMRA) through awarding scholarships to outstanding and potential students.

Tim Manajemen Management TeamBerdiri dari kiri ke kanan Standing from left to right: Octo Hamzah, Devi Deswarini, Ichsan Arif, Dinariyanti. Duduk dari kiri ke kanan Sitting down from left to right: Yuanita Siahaan, Budi Setiawan, Bungsu Ady Putra.


Sepanjang tahun 2017, Perusahaan te lah mengeluarkan biaya sebesar Rp. 3.745,54 milyar untuk berbagai macam program pelatihan internal dan eksternal.

Untuk meningkatkan pengalaman terhadap bisnis Perusahaan dengan lebih mendalam, maka Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengeksplorasi bidang kerja yang berbeda melalui program rotasi karyawan. Dengan kesempatan ini, diharapkan karyawan dapat memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, meningkatkan pengalaman dan menambah jar ingan kerja yang pada akhirnya dapat memberikan kinerja yang lebih efektif dan efisien.

Penilaian Evaluasi dan Kompetensi Karyawan

Penilaian evaluasi atas kinerja dan kompetensi karyawan dilakukan secara periodik setiap tahunnya. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan selain untuk mengetahui kinerja karyawan dan sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan SDM, juga sebagai pertimbangan untuk penyesuaian insentif bagi karyawan atas kinerjanya dan sebagai pemacu agar karyawan semakin meningkatkan k iner janya demi tercapainya kesuksesan bersama.

Fasilitas dan Kesejahteraan Karyawan

Demi menjamin kesejahteraan setiap karyawan, Perusahaan mematuhi Peraturan Pemerintah, memberikan jaminan ketenagakerjaan dan jaminan kesehatan kepada semua karyawan yang bekerja di Perusahaan.

Pe r usahaan se nant iasa me ngkaj i paket remunerasi yang disediakan bagi karyawan agar mampu menyesuaikan dengan standar industri dan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku. Selain pemberian gaji dan tunjangan, Perusahaan juga memberikan benefit kepada karyawan seperti kepesertaan BPJS, dana pensiun iuran pasti, asuransi jiwa serta jaminan perawatan kesehatan (rawat inap dan rawat jalan, perawatan gigi, persalinan dan kacamata), asuransi kecelakaan diri , cuti tahunan dan insidental , serta fasilitas perjalanan dinas. Perusahaan juga memberikan bonus atas dasar kinerja Perusahaan serta performa masing-masing karyawan.

Hubungan Industrial

Untuk memastikan kelancaran hubungan kerja serta menjamin keseimbangan antara hak dan kewajiban Perusahaan dengan para karyawan,

Throughout 2017, the Company has spent an amount of Rp. 3,745.54 billion for various internal and external training programs.

To enable a widened and deeper experience of the Company businesses, the Company provides an oppor tunit y for employees to explore dif ferent areas of work through employee rotation programs. Through this opportunity, it is expected that the employees could gain extensive knowledge and insight, widen their experience and add to their network which in turn will enable them to perform their jobs more effectively and efficiently.

P e r f o r m a n c e Ev a l u a t i o n a n d Employee Competency

Evaluation of employee per formance and competency is carried out periodically every year. This assessment is conducted with the purpose of looking into the performance of the employees and as the basis for the preparation of human resources development plans, as well as as inputs to consider the adjustment of employees’ incentives for their performance and as a booster for employees to further improve their performance in order to achieve mutual success.

Employee Facilities and Welfare

In order to ensure the welfare of every employee, the Company complies with the Government Regulations, provides employee benefits and health insurance coverage to all working in the Company employees.

T he C ompany cont inuously rev iews the remuneration packages provided to the employees in order to be able to adapt to industry standards and the applicable Labor Law. In addition to the provision of salaries and allowances, the Company also provides additional benefits to employees such as membership of BPJS (social security), defined contribution pension funds, life insurance and health care insurance (inpatient and outpatient, dental care, childbirth and glasses), personal accident insurance, annual and incidental leave, as well as official travel facilities. The Company also provides bonuses based on the Company’s performance as well as the individual performance of each employee.

Industrial Relations

To ensure a favorable working relationship and maintain a balance between the rights and responsibilities of the Company and its employees,


Perusahaan memiliki Peraturan Perusahaan (PP). PP tersebut disosialisasikan pada saat rekrutmen karyawan baru dan setiap kali apabila terjadi perubahan pada PP tersebut. PP yang berlaku hingga saat diterbitkannya Laporan Tahunan ini telah mendapatkan pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Surat Pengesahan Nomor KEP.281/PHIJSK-PK/PP/III/2017 tanggal 2 Maret 2017. PP ini berlaku untuk periode 2 (dua) tahun, untuk selanjutnya bisa diperpanjang sesuai dengan Peraturan Pemerintah maupun Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.

Perusahaan juga memiliki Perjanjian Kerja yang mengikat Perusahaan dan karyawan yang secara garis besar mengatur hal-hal berikut:

1. Hubungan kerja seperti status karyawan, promosi, mutasi, dan demosi.

2. Kehadiran dan absensi seperti waktu kerja normal, kerja lembur, absensi karyawan, dan cuti.

3. Pengupahan seperti struktur gaji, PPh 21, kepesertaan BPJS, dan kenaikan gaji.

4. Benefit karyawan seperti rawat jalan, rawat inap, perawatan gigi, persalinan, kacamata, dan pakaian seragam.

5. Tata tertib karyawan seperti tata tertib umum, citra dan rahasia Perusahaan, disiplin, sanksi pelanggaran tata tertib.

6. Pemutusan hubungan kerja seperti prosedur, pesangon, uang jasa.

the Company has Corporate Regulations (CR). CR is socialized at the time of recruitment of new employees and at any time if there is a change in the CR. The CR that is applicable until the issuance of this Annual Report has been approved by the DKI Jakarta Provincial Office of Manpower and Transmigration through the Letter of Approval Number KEP.281/PHIJSK-PK/PP/III/2017 dated 2 Maret 2017. This CR is valid for a period of 2 (two) years, of which further extension can be conducted pursuant to the prevailing Government Regulations and the applicable Labor Law.

The Company also has an Employment Agreement which binds the Company and the employees, that broadly regulates the following matters:

1. Employment relationships such as employment status, promotion, movement, and demotion.

2. Attendance and absenteeism such as normal working hours, overtime, absenteeism, and leave.

3. Compensation such as salary structure, income tax PPh 21, BPJS / social security membership, and salary increase.

4. Employee benef its such as outpatient , inpatient, dental care, childbirth, glasses, and uniforms.

5. Employees’ code of conducts such as general code of conducts, corporate image and confidentiality, disciplinary and disciplinary sanctions.

6. Termination of employment such as termination procedures, severance pay, service fee.

Tim Manajemen Management TeamBerdiri dari kiri ke kanan Standing from left to right: Agus Gunawan, Ricky Adrian Gunawan.Duduk dari kiri ke kanan Sitting down from left to right: Lewi, Seno Yudha Santoso.


Kepala Cabang Head of BranchBerdiri pada baris pertama, dari kiri ke kanan Standing on the first line, from left to right:Christy M.R Rampengan, Alek, Dina Permata Indra, Vivi Sofianti, Debby Fransiska, Reni Kusumawardani, Arief Hidayat, Sigit Sudrajat, I Nyoman Deuteronomy.

Berdiri pada baris kedua, dari kiri ke kanan Standing on the second line, from left to right:Hadi Prasetiyawan, Toni Alias, Herdy Fiery, Frans Halim, Arief Kurniawan, Alihin, Eduardus Edy, Hasan Tiopan, Sjahvatar Sjahmar Sikar, Agustinus Sapardi Giri Arianto.

Kepala Perwakilan dan Pejabat Sementara Head of Representative and Temporary ActingBerdiri pada baris pertama, dari kiri ke kanan Standing on the first line, from left to right:Evans Candro Naibaho, Yermia Tandiaga Benyamin Olo, Ocky Rizkiansyah Prakasa, Rika, Asep Faturokhman, Ferry Yanto, Mulyanto, Roy Alfred.

Berdiri pada baris kedua, dari kiri ke kanan Standing on the second line, from left to right:Ronal Chouputra, Handi, Rendy Awaludin Syah, Andi Akbar, Eko Candra Wijaya, Maxi Michael Maruanaya, Velixciano Jap.


PRODUK DAN LAYANANProducts and Services

Perusahaan memiliki proses bisnis yang saling terintegrasi di dalam mengoperasikan dan membangun bisnis demi memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan termasuk pelanggan. Beragam pilihan solusi perlindungan telah kami rancang secara khusus untuk memenuhi segala kebutuhan asuransi Tertanggung, baik individu maupun bisnis/korporasi dari yang standar hingga khusus. Berikut adalah produk asuransi kami:

Asuransi Kebakaran

Asuransi ini memberikan pertanggungan yang menjamin kerugian/ kerusakan atas harta benda yang disebabkan oleh kebakaran terhadap obyek atau fasilitas yang diasuransikan seperti rumah tinggal , kantor beserta perabot dan perlengkapannya, tempat usaha komersil seperti rumah toko, gudang, pabrik termasuk mesin-mesin dan bahan bakunya. Asuransi ini juga dapat melindungi sarana pelayanan masyarakat seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah.

The Company has a mutual ly integrated business process in operating and developing its businesses to provide added value to all Stakeholders including the Customers. We have designed a wide selection of protection solutions specifically to meet all of the Insured needs of protection, both for individuals and businesses / corporations, from standard to customize. The following are our insurance products:

Fire insurance

This insurance provides protection for the loss / damage to the property caused by fire to the objects or facilities being insured such as residential houses, offices along with its furniture and equipment, the commercial business places such as shop houses, warehouses, factory buildings including its machinery and raw materials. This insurance also protects public service facilities such as schools, hospitals and places of worship.


Perlindungan dasar dari Asuransi Kebakaran ini menjamin risiko-risiko pokok yang terdiri dari kebakaran, peledakan, sambaran petir serta kejatuhan pesawat udara dan dapat diperluas dengan risiko-risiko huru hara, banjir, tanah longsor, gangguan usaha dan lain-lain.

Asuransi Gempa Bumi

Asuransi yang menjamin obyek pertanggungan terhadap risiko gempa bumi, akibat letusan gunung berapi, tsunami dan kebakaran serta ledakan yang mengikuti sesudah terjadinya gempa.

Asuransi Property / Industrial All Risks

Asuransi yang menjamin semua risiko kerugian properti/industri secara komprehensif yaitu hanya mengecualikan hal-hal pegecualian yang tercantum dalam polis, antara lain seperti properti yang masih dalam tahap pembangunan, renovasi, korosi dari sifat barang tersebut, kesengajaan/ ketidakjujuran dan lain sebagainya sesuai yang tercantum dalam polis.

Asuransi Rekayasa

Asuransi Rekayasa terbagi atas beberapa jenis asuransi antara lain seperti:

• Asuransi Konstruksi (Construction All Risk) yang memberi perlindungan terhadap risiko kerugian selama masa pembangungan.

• Asuransi Pemasangan Mesin (Erection All Risk) yang memberi perlindungan terhadap risiko kerugian pada saat pemasangan mesin.

• Asuransi Mesin Industri (Machinery Breakdown) yang memberi perlindungan terhadap risiko kerugian pada saat penggantian atau perbaikan mesin yang mengalami kerusakan.

• Asuransi Peralatan Electronik (Electronic Equipement) yang memberi perlindungan terhapada kerugian dari kerusakan pada peralatan elektronik.

Asuransi Kendaraan Bermotor

Asuransi ini menjamin kerugian atau kerusakan pada segala jenis kendaraan bermotor yang disebabkan antara la in oleh kecelakaan , tergelincir, terbakar, kerusakan lainnya termasuk pencurian dan risiko kerugian lain sebagainya. Polis ini juga dapat di perluas penjaminan risiko kebanjiran, gempa bumi, huru hara hingga tanggung gugat pihak ketiga.

The basic protection of fire insurance guarantees the principal risks that consist of fire, explosion, lightning and aircraft collision and may be expanded with the coverage of risks of riots, floods, landslides, business interruptions and other risks.

Earthquake Insurance

Insurance that covers the insured object against the risks of an earthquake due to volcanic eruptions, tsunamis and fires as well as the explosions following the occurrence of an earthquake.

Proper ty / Industrial All Risks Insurance

Insurance that covers all the risks of loss to the property / industry in a comprehensive manner which excludes only exclusions listed in the policy, such as the proper ty under construction, renovation, the corrosion nature of the goods, the intent / dishonesty and others as stated in the policy.

Engineering insurance

Engineering insurance is divided into several types of insurance such as:

• Construction Insurance (Construction All Risks) which provides protection against the risks of loss during construction.

• Insurance for Machinery Installation (Erection All Risks) which provides protection against the risks of loss during machinery installation.

• Insurance for Industrial Machinery (Machinery Breakdown) which provides protection against the risks of loss at the time of replacement or repair of damaged machinery.

• Insurance for Electronic Equipment which provides protection against loss due to the damage to electronic equipment.

Motor Vehicle Insurance

This insurance covers loss or damage to any kind of motor vehicle caused among others by accident, fire, malicious damage, including theft and other risks of loss. This policy may also be expanded with underwriting the risks of flood, earthquake, riot and up to third-party liability (the harms caused to other parties).


Asuransi Alat-alat Berat

Asuransi yang menjamin semua risiko kerusakan atau kerugian fisik yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga terhadap pertanggungan alat berat baik yang sedang berkerja, diam ataupun sedang dibongkar dalam proses perawatan seper ti excavator, crane, bulldozer, wheel loader yang banyak digunakan pada industri perkebunan, pertambangan maupun pelabuhan. Jaminan bisa berupa pertanggungan gabungan atau kerugian total.

Asuransi Pengangkutan Barang

Asuransi yang bertujuan untuk memberikan proteksi keamanan barang-barang selama berada diperjalanan dari kemungkinan terjadinya kehilangan hingga kerusakan terhadap barang yang diangkut baik melalui darat, laut maupun udara. Nilai pertanggungan meliputi nilai barang itu sendiri, ongkos pengiriman (freight), serta keuntungan yang diharapkan.

Asuransi Kebongkaran

R e s i ko ya n g m e n j a m i n a t a s h i l a n g nya barang-barang atau harta benda yang hilang akibat tindakan pencurian, kekerasan hingga pembongkaran paksa. Pengecualian dalam polis ini yaitu tidak termasuk hilangnya perhiasan dan surat berharga.

Asuransi Uang

Asuransi ini memberikan perlindungan Uang Dalam Lemari Besi (cash in safe) di lokasi pertanggungan dan Uang Dalam Perjalanan (Cash in Transit). Perlindungan asuransi ini banyak dibutuhkan oleh bank, penukaran uang asing (money changer), pompa bensin atau perusahaan lainnya yang banyak memiliki transaksi tunai.

Asuransi Kecelakaan Diri

Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap akibat-akibat yang ditimbulkan dari suatu kecelakaan. Semua orang baik kar yawan, buruh, pedagang, guru, tenaga profesional dan wiraswasta dapat menjadi peserta dalam program ini. Asuransi Kecelakaan Diri ini memberikan kompensasi keuangan apabila terjadi kecelakaan selama masa pertanggungan yang berakibat kematian, lumpuh atau cacat tetap, cacat sebagian seperti kehilangan jari, tangan, kaki, kehilangan daya penglihatan serta biaya pengobatan dan perawatan rumah sakit akibat kecelakaan tersebut.

Heavy Equipment Insurance

Insurance that covers all risks of damage or physical loss that occur suddenly and unexpectedly to heavy equipment being insured, either while at work, at rest, or while being disassembled in the maintenance process such as excavators, cranes, bulldozers, wheel loaders which are widely used in plantation industry, mining and ports. Coverage can be in the form of combined cover or total loss.

Cargo / Transportation Insurance

Insurance that aims to provide security protection of goods while in transport, from the possibility of loss, up to the damage to the goods being transported either by land, sea or air. The insurable value includes the value of the goods themselves, the costs of shipping (freights), as well as the expected benefits.

Burglary Insurance

Risk guarantee for the loss of goods or property due to theft, violence or forced entry to the building This policy does not cover the loss of jewelry and securities.

Money Insurance

This insurance provides protection to Money In-Safe (cash in-safe) at the insured location and the Money In-Transit (Cash in-Transit). This insurance coverage is mostly required by the banks, foreign currency exchange (money changers), gas stations or any other company with significant cash transactions.

Personal Accident Insurance

This insurance provides protection against the consequences arising from an accident. Everyone including employees, laborers, merchants, teachers, professionals and self-employed can be a participant in this program. Personal Accident insurance provides financial compensation to the Insured during the period of coverage, in the event of an accident which may result in death, paralysis or permanent disability, partial disability such as the loss of finger, hand, leg, the loss of eyesight as well as covers the cost of medication and hospital care caused by the accident.


Asuransi Kesehatan

Asuransi yang memberikan penggantian atas biaya pengobatan peserta dari biaya rawat jalan, rawat inap rumah sakit, operasi, melahirkan, pengobatan gigi, kacamata hingga santunan kematian. Tersedia program bagi kelompok/grup maupun perorangan dengan beragam pilihan manfaat yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.

Asuransi Perjalanan

Asuransi yang berguna untuk berbagai keperluan pada saat perjalanan anda baik perjalanan domestik maupun internasional. Asuransi ini memberi perlindugan dari hal-hal yang tak terduga pada saat perjalanan anda seperti sakit, kecelakaan, kehilangan bagasi, keterlambatan p esawat da n atau ga ng g ua n- ga ng g ua n merugikan lainnya pada perjalanan anda.

Suretyship

A s u ra ns i i n i m e m b e r i ka n p e r l i n d u n g a n penjaminan atau perjanjian yang melibatkan tiga pihak dalam perjanjian antara lain seperti kerugian atas wanprestasi dalam penyelesaian kewajiban terhadap pihak tertanggung atau kerugian akibat mundurnya penyelesaian proyek. Melalui asuransi surety bond seperti bid bond, advance payment bond, performance bond dan maintenance bond, risiko tersebut dapat teratasi.

Produk special/khusus lainnya:

Asuransi Cash in ATMAsuransi Comprehensive MachineryAsuransi Kredit Kepemilikan MobilAsuransi Cash in ManagementAsuransi Garace Keeper LiabilityAsuransi Kredit RetailAsuransi Minyak dan GasAsuransi Proteksi Usaha PlusAsuransi Fidelity GuaranteeAsuransi Moveable All RiskAsuransi Hole in OneAsuransi Neon SignAsuransi Magna Usaha MikroAsuransi Pasar ConsortiumAsuransi Magna KreditAsuransi LiabilityAsuransi Mikro Standar

Health Insurance

Insurance that provides reimbursement of participant’s medical expenses from the costs of outpatient care, hospitalization, surgery, childbirth, dental treatment, glasses until death benefits. There are programs for groups and individuals with a wide selection of benefits that may be adjusted according to the needs.

Travel Insurance

The type of insurance that is useful for a variety of purposes at the time of your trip both domestically and internationally. This insurance provides protection of the unforeseen occurrences during the time of your journey such as illness, accident, loss of baggage, flight delays and other loss disturbances during your travelling time.

Suretyship

This insurance provides protection guarantee or agreement which involves three parties in the agreement that covers among others, losses from defaults in the settlement of obligations to the Insured or loss due to the withdrawal of project completion. Through surety bond insurance such as bid bond, advance payment bond, performance bond and maintenance bond, those risks can be managed.

Other specialty products:

Insurance for Cash in ATMComprehensive Machinery InsuranceCar Loan InsuranceInsurance for Cash in ManagementInsurance for Garage Keeper Liability Retail Credit InsuranceOil and Gas InsuranceBusiness Protection Plus InsuranceFidelity Guarantee Insurance Moveable All Risks InsuranceHole-in-One Insurance Neon Sign InsuranceMagna Micro Business Insurance Market Consortium InsuranceMagna Credit InsuranceLiability InsuranceMicro Standard Insurance


TATA KELOLAPERUSAHAAN YANG BAIKGood Corporate Governance

Untuk menghadapi persaingan industri asuransi yang semakin ketat, Perusahaan berusaha untuk menjawab tantangan persaingan tersebut dengan memberikan pelayanan yang terbaik melalui produk-p r o d u k ya n g m e m e n u h i ke b u t u h a n Tertanggung, memberikan pelayanan yang memudahkan Tertanggung untuk melakukan penutupan asuransi maupun memberikan kemudahan dalam pengajuan klaim.

Reputasi Perusahaan juga merupakan faktor yang dipilih oleh Tertanggung untuk mempercayakan kebutuhan asuransinya. Menjaga reputasi Perusahaan bukanlah peker jaan yang mudah , akan tetapi Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk menjalankan Perusahaan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

To face the increasingly tough competition in the insurance industry, the Company strives to respond to the challenges by delivering the best value of service to the Insured through products that meet their needs and providing every possible assistance to ease the Insured in getting their insurance covered as well ensuring a professional handling of every claims.

The Company’s reputation is also an important factor for the Insured when choosing to entrust the solut ion of its insurance needs. Maintaining the Company’s reputation is not an easy task, but the Company is committed to running its business operation in the most effective and efficient manners in accordance with the principles of Good Corporate Governance.


Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik meliputi prinsip-prinsip berikut ini:

1. PRINSIP TRANSPARANSI

Transparansi bermakna keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan pengungkapan ser ta penyediaan informasi yang relevan mengenai Perusahaan, memadai dan mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat dan obyektif.

2. PRINSIP AKUNTABILITAS

Akuntabilitas mengandung unsur kejelasan, kinerja Perusahaan berjalan secara transparan, wajar, efek tif dan ef isien karena adanya kejelasan fungsi-fungsi dan pelaksanaan per tanggung jawaban organ Perusahaan.

3. PRINSIP RESPONSIBILITAS

Te r k a i t d e n g a n p r i n s i p re s p o n s i b i l i t as , Perusahaan dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian dan ni lai-ni lai et ika ser ta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usa ha p e rasu ra ns ia n ya ng se hat se r ta melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik.

4. PRINSIP INDEPENDENSI

Perusahaan dike lo la secara independen dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat.

5. PRINSIP KEWAJARAN

Adanya kewajaran yai tu kesetaraan dan keseimbangan dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan baik internal maupun eksternal yang timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat.

Implementation of Good Corporate Governance includes the following principles:

1. PRINCIPLE OF TRANSPARENCY

Transparency means being open and transparent in the decision-making process as well as to disclose and provide relevant and adequate information about the Company, so that it is easily accessible by the Stakeholders. Being transparent is a compliance with the law and regulations and has been the standard, principle and practice of a sound and objective insurance business operation.

2. PRINCIPLE OF ACCOUNTABILITY

Accountability contains elements of clarity, the Company’s operation runs in manners that are transparent, reasonable, effective and efficient due to the clarity of functions and the implementation of responsibility of each corporate organ.

3. PRINCIPLE OF RESPONSIBILITY

With regard to the principle of responsibility, the Company is managed in accordance with the provisions of the laws and regulations in the field of insurance as well as by following the ethical values and the standards, principles and practices of a sound insurance business operation. The Company also carries out its responsibilities properly.

4. PRINCIPLE OF INDEPENDENCE

The Company is managed independently and professionally and is free from any conflict of interest and influence or pressure from any party which does not comply with the provisions of the laws and regulations in the insurance sector or those that does not follow the ethical business values and standards, principles and practices of a sound insurance business operation.

5. PRINCIPLE OF FAIRNESS

Fairness means equality and balance in fulfilling the rights of internal and external Stakeholders which arise from agreements and the provisions of laws and regulations in the field of insurance. The Company also implements this principle with respect to ethical business values and in accordance with the standards, principles and practices of a sound insurance business operation.


Penilaian Sendiri Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Peni la ian sendir i penerapan tata ke lo la perusahaan yang baik bertujuan untuk menilai k inerja Perusahaan dalam melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di Perusahaan.

Pe r us a haa n te la h m e la k u ka n p e n i la ia n sendiri versi Otoritas Jasa Keuangan yang memberikan evaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik serta memberikan arahan mengenai hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Penilaian sendiri ini dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebelum 28 Februari.

Hasil penilaian sendiri Perusahaan menunjukkan bahwa Perusahaan telah memiliki kebijakan-kebijakan tertulis untuk mendukung penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di mana kebijakan-kebijakan tersebut dilaksanakan dan sebagian besar telah diperbaharui secara berkala sesuai dengan perkembangan Perusahaan serta memenuhi ketentuan perasuransian yang berlaku.

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik antara lain meliputi:

1. DIREKSI

a. Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Anggota Direksi

Pembagian tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing anggota Direksi adalah sebagai berikut:

• Linda Juliana J.L Delhaye sebagai Presiden Di rek tur ber tugas dan ber tanggung jawab bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya khususnya menangani t u g a s k e p e n g u r u s a n P e r u s a h a a n , m e n g k o o r d i n a s i k a n p e n g u r u s a n Perusahaan dan memiliki kewenangan khususnya bidang internal audit serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Self Assessment of the Implementation of Good Corporate Governance

The se l f assessment of good corporate governance practices aims to assess the Company’s performance in implementing the principles of good corporate governance in the Company.

The Company has conducted its own self assessment in accordance with the Financial Services Authority regulation, this exercise provided an evaluation on the implementation of good corporate governance as well as guidance on matters that need to be improved in the implementation of good corporate governance. This self-assessment is conducted once every year and reported to Financial Services Authority before February 28th.

The Company ’s se l f assessment results indicated that the Company has had written policies to support the implementation of Good Corporate Governance in which the policies have been implemented and most have been updated regularly in accordance with the Company’s progress and to comply w i t h a p p l i c a b l e i n s u ra n c e re g u l a t i o n s .

Implementation of Good Corporate Governance

Implementation of Good Corporate Governance among others includes:

1. THE BOARD OF DIRECTORS (BOD)

a. Duties and Responsibilities of Each Member of the Board of Directors

The distribution of duties and responsibilities for each member of the Board of Directors are as follows:

• Linda Juliana J.L Delhaye as the President Director is responsible collectively with other members of the Board of Directors, particularly in handling the Company’s management duties, coordinating the management of the Company and has an authority especially in the areas of internal audit as well as the authority as stipulated in the Articles of Association.


• Karel Fitrijanto sebagai Wakil Presiden Direktur bertugas dan bertangung jawab bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya khususnya menangani tugas kepengurusan Perusahaan dan memiliki kewenangan khususnya bancassurance serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

• Thomas Paitimusa sebagai Wakil Presiden Direktur bertugas dan bertanggung jawab bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya khususnya di bidang agency serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

• Dinesh Ramu sebagai Direktur Keuangan bertugas dan bertanggung jawab bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya khususnya di bidang collection, finance dan akunting serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

• Ratnawati Atmodjo sebagai Direk tur Independen bertugas bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya khususnya di bidang underwriting, reasuransi, dan asuransi kesehatan serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

• Dedi Setiawan sebagai Direktur bertugas bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya khususnya di bidang manajemen risiko, hukum dan kepatuhan serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

• Peggy Wystan sebagai Direktur bertugas bersama-sama dengan anggota Direksi la innya k husunya d i b idang Human Resources dan Investasi serta memiliki kewenangan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

b. Pedoman Kerja Direksi

Perusahaan telah memiliki Pedoman Kerja Direksi untuk memberikan arahan kerja bagi anggota Direksi. Pedoman Kerja Direksi mengatur antara lain:

1. Komposisi keanggotaan Direksi

2. Pengangkatan , pengunduran dir i dan pemberhentian Direksi,

3. Fungsi Direksi

4. Rapat Direksi.

• Karel Fitrijanto as Vice President Director is responsible collectively with other members of the Board of Directors, particularly in handling the Company’s management duties and has an authority especially in the areas of bancassurance as well as the authority as stipulated in the Articles of Association.

• Thomas Paitimusa as Vice President Director is responsible collectively with other members of the Board of Directors, especially in the agency sector and has the authority as stipulated in the Articles of Association.

• Dinesh Ramu as Finance Director is responsible collectively with other members of the Board of Directors, especially in the areas of collection, finance and accounting and has the authority as stipulated in the Articles of Association.

• Ratnawat i Atmodjo as Inde p e nde nt Director is responsible collectively with other members of the Board of Directors, especially in the areas of underwriting, reinsurance, and health insurance and has the authority as stipulated in the Articles of Association.

• Dedi Setiawan as Director is responsible collectively with other members of the Board of Directors, especially in the areas of risk management, law and compliance and has the authority as stipulated in the Articles of Association.

• Peggy Wystan as Director is responsible collectively with other members of the Board of Directors especially in the areas of Human Resources and Investment and has the authority as stipulated in the Articles of Association.

b. Working Guidelines of the Board of Directors

The Company has had a set of Working Guidelines for the Board of Directors to give directions for the members of the Board of Directors. The Working Guidelines of the Board of Directors provide the following directions:

1. Composition of members of the Board of Directors

2. Appointment, resignation and dismissal of the Board of Directors

3. Function of duties of the Board of Directors

4. Board of Directors’ Meeting


Pedoman Kerja ini dapat direview kembali untuk menyesuaikan dengan Peraturan Perundangan maupun Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

c. Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi

Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota DireksiRapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada 16 Mei 2017 secara musyawarah dan mufakat menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris yang melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan para anggota Direksi Perusahaan.

Besarnya Remunerasi Anggota Direksi Remunerasi yang diterima oleh Anggota Direksi berupa gaji, tunjangan-tunjangan dan bonus. Pada tahun 2017, jumlah remunerasi yang dibayarkan bagi seluruh anggota Direksi adalah sebesar Rp. 25,042 miliar.

Dasar Penetapan Remunerasi Anggota Direksi

Penetapan remunerasi anggota Direksi berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Dewan Komisaris. Penilaian ini meliputi kinerja, tanggung jawab serta keberhasilan masing-masing anggota Direksi dalam memenuhi target kerja yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu , remunerasi juga ditentukan dar i k ine r ja Pe r usahaan dan de ngan mempertimbangkan liabilitas Perusahaan.

d. Kebijakan dan Pelaksanaan tentang Rapat Direksi

Sesuai dengan ketentuan Pasal 15 POJK Nomor 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan P e r a s u r a n s i a n d a n P e d o m a n K e r j a Direksi disebutkan bahwa Direksi wajib menyelenggarakan rapat Direksi secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.

S e l a m a t a h u n 2 0 17, D i r e k s i t e l a h menyelenggarakan Rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi adalah sebagai berikut:

These Working Guidelines may be reviewed regularly to comply with the Law as well as Regulations of the Financial Services Authority.

c. The Procedure to Determine and the Remuneration Amount of the Directors

Procedure to Determine the Remuneration of the DirectorsThe General Meeting of Shareholders held on May 16th 2017 had by consensus agreed to give consent and authority to the Board of Commissioners who performs the nomination and remuneration functions to determine the salary and allowances of each member of the Company’s Board of Directors.

The Remuneration Amount of the DirectorsThe Remuneration received by the Directors is in the form of salaries, allowances and bonuses. In 2017, the total remuneration amount paid to all members of the Board of Directors was Rp. 25.042 billion.

Basis to Determine the Remuneration of the DirectorsThe remuneration of each member of the Board of Directors is determined on the basis of an assessment conducted by the Board of Commissioners. This assessment covers the performance, responsibility and success of each member of the Board of Directors in meeting the predetermined work targets. In addition, the remuneration is also determined by considering the Company’s performance and taking into account the Company’s liabilities.

d. Policy and Implementation of the Board of Directors’ Meeting

In accordance with the provis ions of Article 15 of Financial Services Authority Regulation No.73 / POJK.05 / 2016 regarding Good Corporate Governance for Insurance Companies and Working Guidelines of the Board of Directors, in which it is regulated that the Board of Directors shall convene the Board of Directors’ meeting regularly at least once every 1 (one) month.

During 2017, the Board of Directors has conducted 12 (twelve) Board of Directors’ Meetings with the level of attendance of each member of the Board of Directors as follows:


Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi:

Level of Attendance of the Directors in the BOD Meetings:

No. Nama/Name Jabatan/Position Tingkat Kehadiran Level of Attendance

1. Linda Juliana J.L Delhaye Presiden Direktur / President Director 11

2. Karel Fitrijanto Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 12

3. Thomas Paitimusa Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 12

4. Dinesh Ramu* Direktur Keuangan / Finance Director 8

5. Ratnawati Atmodjo Direktur Independen / Independent Director 12

6. Dedi Setiawan Direktur / Director 12

7. Peggy Wystan Direktur / Director 12

* Bapak Dinesh Ramu baru menjabat sebagai Direktur Keuangan Perusahaan terhitung sejak 16 Mei 2017.* Mr. Dinesh Ramu has recently been appointed as the Company’s Director of Finance since May 16th 2017.

Direksi juga telah mengadakan Rapat bersama Dewan Komisaris sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi adalah sebagai berikut:

The Board of Directors also held 4 (four) joint meetings with the Board of Commissioners with the attendance of each member of the Board of Directors as follows:

Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi dan Dewan Komisaris

Level of Attendance of the Directors in the joint BOD and BOC Meetings:


1. Linda Juliana J.L Delhaye Presiden Direktur / President Director 4

2. Karel Fitrijanto Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 4

3. Thomas Paitimusa Wakil Presiden Direktur / Vice President Director 4

4. Dinesh Ramu* Direktur Keuangan / Finance Director 3

5. Ratnawati Atmodjo Direktur Independen / Independent Director 4

6. Dedi Setiawan Direktur / Director 4

7. Peggy Wystan Direktur / Director 4

* Bapak Dinesh Ramu baru menjabat sebagai Direktur Keuangan Perusahaan terhitung sejak 16 Mei 2017. * Mr. Dinesh Ramu has recently been appointed as the Company’s Director of Finance since May 16th 2017.

e. R e a l i s a s i K e p u t u s a n R U P S y a n g Diselenggarakan pada Tahun 2016 yang telah dilaksanakan oleh Direksi

Sebagaimana yang telah diputuskan dalam RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2016 maka Direksi telah melaksanakan hasil keputusan RUPS sebagai berikut:

• Melaksanakan pembagian deviden.

• Menunjuk akuntan publik Satrio Bing Enny & Rekan untuk mengaudit buku Perusahaan untuk tahun buku 2016.

• Menyatakan isi keputusan yang diambil dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada 5 Oktober 2016 yaitu perubahan pemegang saham pengendali dalam suatu Akta Notaris.

e. Implementation of the Decisions made on Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held in 2016

As decided on the AGM held in 2016, the Board of Directors has performed the decisions of the AGM as follows:

• Executed the distribution of dividends.

• Appointed Public Accountant Satrio Bing Enny & Rekan to audit the Company’s books for the 2016 fiscal year.

• Declared the content of the decisions taken in the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on October 5th 2016 which was about the change of controlling shareholders into a Notarial Deed.


• Menyatakan isi keputusan yang diambil dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada 5 Oktober 2016 yaitu perubahan susunan angota Dewan Komisaris Perusahaan ke dalam suatu Akta Notaris.

T i d a k a d a k e p u t u s a n R U P S y a n g diselenggarakan pada tahun 2016 yang belum dilaksanakan oleh direksi.

f. R e a l i s a s i K e p u t u s a n R U P S y a n g Diselenggarakan pada Tahun 2017

Sebagaimana yang telah diputuskan dalam RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2017 maka Direksi telah melaksanakan hasil keputusan RUPS sebagai berikut:

• Melaksanakan pembagian deviden.

• Menyatakan keputusan perubahan susunan anggota Direksi Perusahaan dalam suatu Akta Notaris.

T i d a k a d a k e p u t u s a n R U P S y a n g diselenggarakan pada tahun 2017 yang belum dilaksanakan oleh direksi.

g. Penilaian Terhadap Kinerja Komite yang Mendukung Pelaksanaan Tugas Direksi

Dalam rangka me ndukung efe k t i f i tas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya serta memenuhi ketentuan sebagaimana yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan maka Direksi telah membentuk Komite Investasi dan Komite Pengembangan Produk.

Berdasarkan penilaian Direksi , Komite Investasi telah menjalankan tugasnya dengan baik antara lain:

• Telah memberikan usulan kepada Direksi mengenai kebijakan dan strategi investasi.

• Telah mengevaluasi secara periodik kinerja investasi berdasarkan kebijakan dan strategi investasi yang telah dibuat.

Berdasarkan penilaian Direksi , Komite Pengembangan Produk telah menjalankan tugasnya dengan baik antara lain:

• Telah membantu Direksi melalukan evaluasi pemasaran produk asuransi yang baru.

• Telah membantu Direksi melalukan evaluasi kinerja produk asuransi yang baru.

• Telah memberikan usulan kepada Direksi mengenai pengembangan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pasar dan membuat rencana pemasaran yang matang.

• Declared the content of the decisions taken in the EGMS held on October 5th 2016 about the change of members of the Company’s Board of Commissioners into a Notarial Deed.

There is no decision of the AGM held in 2016 that has not been implemented by the board of directors.

f. Implementation of the Decisions made on AGM held in 2017

As decided in the AGM held in 2017, the Board of Directors has conducted the decisions of the AGM as follows:

• Executed the distribution of dividends.

• Declared the decision to change the composition of members of the Company’s Board of Directors into a Notarial Deed.

There is no decision of the AGM held in 2017 that has not been implemented by the board of directors.

g. Performance Assessment of the Committees Supporting the Board of Directors

In order to support the effective implementation of its duties and responsibilities and to comply with the provisions stipulated by the Financial Services Authority, the Board of Directors has established an Investment Committee and Product Development Committee.

Based on the Board of Directors’ assessment, the Investment Committee has performed its duties well, among others:

• Has submitted a proposal to the Board of Directors regarding investment policies and strategies.

• Has periodically evaluated investment performances based on investment policies and strategies that have been made.

Based on the Board of Directors’ assessment, the Product Development Committee has performed its duties well, among others:

• Has assisted the Board of Directors in the evaluation of the marketing of new insurance products.

• Has assisted the Board of Directors in the evaluation of the performance of new insurance products.

• Has submitted a proposal to the Board of Directors regarding the development of new products to meet market needs and created a comprehensive marketing plan.


2. DEWAN KOMISARIS

a. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Sebagaimana yang te lah diatur dalam Peraturan Perundangan, Anggaran Dasar Perusahaan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris maka Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

• Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi.

• M e n g awas i D i re ks i da la m m e nja g a keseimbangan kepentingan semua pihak khususnya kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta dan atau pihak yang berhak memperoleh manfaat.

• Me ny usu n la p o ra n ke g iata n Dewa n Komisaris yang merupakan bagian dari laporan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

• Membentuk komite-komite untuk membantu pengawasan Dewan Komisaris.

b. Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Perusahaan telah memiliki Pedoman Kerja Dewan Komisaris untuk memberikan arahan kerja bagi anggota Dewan Komisaris. Pedoman i n i m e m b e r i k a n a r a h a n m e n g e n a i :

1. Komposisi anggota Dewan Komisaris

2. Fungsi pelaksanaan tugas Dewan Komisaris

3. Rapat Dewan Komisaris.

Pedoman Kerja ini dapat direview kembali untuk menyesuaikan dengan Peraturan Perundangan maupun Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

c. Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Rapat Umum Pe megang Saham yang diselenggarakan pada 16 Mei 2017 secara musyawarah dan mufakat menyetujui bahwa remunerasi yang akan diterima oleh Dewan Komisaris secara keseluruhan adalah sebesar Rp. 600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah)

2. THE BOARD OF COMMISSIONERS (BOC)

a. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

As a l ready regulated in the Law and Regulations, the Company’s Ar ticles of Association and Working Guidelines of the Board of Commissioners; the Board of Commissioners carries the following duties and responsibilities:

• Provide supervisory and advisory duties to the Board of Directors.

• Supervise the Board of Directors in keeping the balance of the interests of all parties involved, especially the interests of the policyholders, the Insured, the Participants and / or the parties entitled to the benefits.

• Prepare a report on the activities of the Board of Commissioners as part of the reports on the implementation of Good Corporate Governance.

• Establish committees to assist in the super v isor y dut ies of the B oard of Commissioners.

b. The Working Guidelines of the Board of Commissioners

The Company has had a set of Working Guidelines for the Board of Commissioners to provide work directions for members of the Board of Commissioners. These guidelines provide guidance on:

1. Composition of members of the Board of Commissioners

2. The function of duties of the Board of Commissioners

3. Board of Commissioners’ Meeting.

These Working Guidelines may be reviewed periodically to comply with the Law and the Regulations of the Financial Services Authority.

c. The Procedure to Determine and the Remuneration Amount of the Commissioners

Procedure to Determine the Remuneration of the Commissioners

The General Meeting of Shareholders held on May 16th 2017 had by consensus agreed that the remuneration to be received by the Board of Commissioners as a whole was Rp. 600.000.000, - (Six Hundred Million Rupiah)


Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Remunerasi yang diterima oleh Anggota Dewan Komisaris berupa gaji dan tunjangan-tu nja nga n . Pada ta h u n 2017, ju mla h remunerasi yang dibayarkan bagi seluruh anggota Dewan Komisaris adalah sebesar Rp. 320 juta.

Dasar Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Penetapan remunerasi anggota Direksi mempertimbangkan liabilitas Perusahaan dan berdasarkan keputusan dalam RUPS.

d. Kebijakan dan Pelaksanaan tentang Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris

Level of Attendance of the Commissioners in the BOC Meetings:


1. Ramaswamy Athapan Presiden Komisaris / President Commissioner 4

2. Mu’Min Ali Gunawan Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner 4

3. Tri Hananto Sapto Anggoro* Komisaris Independen / Independent Commissioner 0

4. Lukman Abdullah Komisaris Independen / Independent Commissioner 4

* Bapak Tri Hananto Sapto Anggoro tidak dapat hadir pada Rapat karena sakit.* Mr. Tri Hananto Sapto Anggoro was unable to attend the Meeting due to illness.

Dewan Komisaris juga telah mengadakan Rapat bersama Direksi sebanyak 4(empat) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners has also held 4 (four) joint meetings with the Board of Directors with the attendance of each member of the Board of Commissioners as follows:

Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Direksi dan Dewan Komisaris

Level of Attendance of the Commissioners in the BOC and BOD joint meetings:


1. Ramaswamy Athapan Presiden Komisaris / President Commissioner 4

2. Mu’Min Ali Gunawan Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner

4

3. Tri Hananto Sapto Anggoro* Komisaris Independen / Independent Commissioner 0

4. Lukman Abdullah Komisaris Independen / Independent Commissioner 4

* Bapak Tri Hananto Sapto Anggoro tidak dapat hadir pada Rapat karena sakit.* Mr. Tri Hananto Sapto Anggoro was unable to attend the Meeting due to illness.

The Remuneration Amount of Members of the Board of Commissioners

Remuneration received by members of the Board of Commissioners is in the form of salaries and allowances. In 2017, the total amount of remuneration paid to all members of the Board of Commissioners was Rp. 320 million.

Basis to Determine the Remuneration of the Commissioners

The remuneration for members of the Board of Commisioners is determined by taking into account the Company’s liabilities and based on the decisions made on the AGM.

d. Policy and Implementation of the Board of Commissioners’ Meeting

The Board of Commissioners has conducted 4 (four) BOC Meetings with the attendance of each member of the Board of Commissioners as follows:


e. Penilaian terhadap Kinerja Komite yang Mendukung Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Dalam rangka me ndukung efe k t i f i tas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan maka Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

Berdasarkan penilaian Dewan Komisaris, Komite Audit telah menjalankan tugasnya dengan baik antara lain:

• Telah membantu Dewan Komisaris untuk memantau dan memastikan efektif itas sistem pengendalian internal

• Telah membantu Dewan Komisaris untuk melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal te rmasuk proses pe laporan keuangan.

Berdasarkan penilaian Dewan Komisaris, Komite Pemantau Risiko telah menjalankan tugasnya dengan baik antara lain:

• Telah membantu Dewan Komisaris untuk memantau pelaksanaan manajemen risiko.

• Telah membantu Dewan Komisaris untuk mengevaluasi toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan.

f. Komite Nominasi dan Remunerasi

Perusahaan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi mengingat dalam pelaksanaan nominasi dan remunerasi saat ini dijalankan oleh Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris telah memiliki pedoman pelaksanaan fungsi nominasi dan remunerasi dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris.

g. Kriteria Penentuan Komisaris Independen

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa K e u a n g a n N o m o r 7 3 / P O J K . 0 5 / 2 016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian maka Komisaris Independen mempunyai tugas pokok melakukan fungsi pengawasan untuk menyuarakan kepentingan pemegang polis, tertanggung dan atau pihak yang berhak memperoleh manfaat.

e. Performance Assessment of Committees supporting the Board of Commissioners

In order to support the effectiveness of implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners and to comply with the provisions stipulated by the Financial Services Authority, the Board of Commissioners has established the Audit Committee and Risk Monitoring Committee.

Based on the Board of Commissioners’ assessment , the Audit Commit tee has performed its duties well, among others:

• Has assisted the Board of Commissioners to monitor and ensure the effectiveness of the internal control system

• Has assisted the Board of Commissioners to conduct monitoring and evaluation of audit planning and execution in order to assess the adequacy of internal control including the financial reporting process.

Based on the Board of Commissioners’ assessment, the Risk Monitoring Committee has performed its duties well, among others:

• Has assisted the Board of Commissioners to monitor the implementation of risk management.

• Has assisted the Board of Commissioners to evaluate the risk tolerance that can be taken by the Company.

f. Nomination and Remuneration Committee

T he C o mpany has not es tab l ishe d a Nomination and Remuneration Committee considering that in the implementation these duties are currently carried out by the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners has established gu ide l ines on the imple me ntat ion of nomination and remuneration functions in the Working Guidelines for the Board of Commissioners.

g. Qualification Requirements of Independent Commissioner

In accordance with the Decree of the Financial Services Authority No. 73 / POJK.05 / 2016 regarding Good Corporate Governance for Insurance Companies; Independent Commissioner shall have the main duty of performing supervisory functions to voice the interests of the policyholders, the insured and / or those entitled to the benefits.


Persyaratan untuk menjadi Komisar is Independen di antaranya:

• Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya, atau pemegang saham atau yang setara pada Perusahaan.

• Tidak pernah menjadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang menduduki jabatan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi pada Perusahaan Asuransi yang sama atau perusahaan lain yang memiliki hubungan af i l iasi dengan Perusahaan Asuransi tersebut dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terakhir.

• Memahami peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan.

• Memiliki pengetahuan yang baik mengenai kondisi keuangan Perusahaan Asuransi.

• Memiliki pengetahuan yang baik mengenai kepentingan pemegang polis, tertanggung, peser ta dan atau pihak yang berhak memperoleh manfaat.

• Berkewarganegaraan Indonesia.

• Berdomisili di Indonesia.

P e r ny a t a a n I n d e p e n d e n s i Ko m i s a r i s Independen

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian maka Komisaris Independen Perusahaan tidak memiliki saham Perusahaan, tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya guna menjaga independensi.

3. KOMITE AUDIT

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 17 Mei 2017, susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

Lukman Abdullah : KetuaWenty : AnggotaTheodora Nani Alamsyah : Anggota

Masa jabatan Komite Audit ini sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris yang akan berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham yang akan diadakan pada tahun 2019.

The requirements to become an Independent Commissioner include:

• Has no affiliation with member/s of the Board of Directors, other member/s of the Board of Commissioners, Shareholders or others of equivalent position to the Company.

• Has never been a member of the Board of Directors, a member of the Board of Commissioners who occupies the position of 1 (one) level below the Board of Directors of the same Insurance Company or another company having affiliated relationship with the Insurance Company within the last 6 (six) months.

• Understands the laws and regulations in the field of insurance and other relevant laws and regulations.

• Has a good knowledge about the financial condition of Insurance Company.

• Has a good knowledge about the interests of Policyholders, Insured, Participants and / or parties who are entitled to benefit.

• Indonesian citizen.

• Domiciled in Indonesia.

Independent Commissioner’s Independence Statement

In accordance with the provisions of the Financial Services Authority Regulation No. 73 / POJK.05 / 2016 on Good Corporate Governance for Insurance Companies, the Independent Commissioner/s of the Company do not own the Company’s shares, have no financial relationship and family relationships with member/s of the Board of Directors and Board of Commissioners in order to maintain independence.

3. AUDIT COMMITTEE

Based on the Decision of the Board of Commissioners made on May 17th 2017, the members of the Audit Committee are as follows:

Lukman Abdullah : ChairmanWenty : MemberTheodora Nani Alamsyah : Member

The working period of the Audit Committee is the same as the term of office of the Board of Commissioners which will end at the General Meeting of Shareholders to be held in 2019.


PROFIL KOMITE AUDIT

Lukman Abdullah, KetuaWarga Negara Indonesia, 69 tahun. Memulai karir di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo Mulia & Co (1973). Kemudian bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Drs. Capelle Tuanakotta & Co (1980-1990) sebagai Manager, bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Drs. Hans Tuanakotta & Mustofa (1991-2002) sebagai Partner dan sebagai Anggota Komite Audit PT Asuransi Ramayana Tbk (2004-2008). Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Clipan Finance Indonesia Tbk sejak tahun 2009 hingga sekarang. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak Juni 2015.

V.D Wenty Anggraini, AnggotaWarga Negara Indonesia , usia 33 tahun. Gelarnya diperoleh dari Akuntansi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Beliau pernah berkarir di Kantor Akuntan Publik Deloitte Touche Tohmatsu dan PT Bank Panin Tbk.

Theodora Nani Alamsyah, AnggotaWarga Negara Indonesia , usia 37 tahun. Gelarnya diperoleh dari Akuntansi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Sebelumnya pernah berkarir di PT Hoye Nidai International dan pernah berkarir di Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan.

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Komite Audit dapat bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya karena susunan anggota Komite Audit terdiri dari Komisaris Independen sebagai ketua dan 2 orang anggota yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Perusahaan dan tidak mempunyai hubungan usaha baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit dapat mengakses dokumen, data dan informasi Perusahaan yang diperlukan, berkomunikasi langsung dengan auditor eksternal, karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko terkait dengan tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

AUDIT COMMITTEE PROFILE

Lukman Abdullah, ChairmanIndonesian citizen, 69 years old. Started his career in Public Accountant Office Drs. Utomo Mulia & Co (1973), then appointed as Manager in Public Accounting Firm Drs. Capelle Tuanakotta & Co (1980-1990), joined the Public Accounting Firm Drs. Hans Tuanakotta & Mustofa (1991-2002) as Partner, before joining as Member of Audit Committee of PT Asuransi Ramayana Tbk (2004-2008). He has been an Independent Commissioner of PT Clipan Finance Indonesia Tbk from 2009 until now. Appointed as Independent Commissioner of the Company since June 2015.

V.D Wenty Anggraini, MemberIndonesian citizen, 33 years old. She earned her degree from Accounting Faculty of Tarumanegara University, Jakarta. Prior to joining the Company, she worked for Public Accounting Firm Deloitte Touche Tohmatsu and PT Bank Panin Tbk.

Theodora Nani Alamsyah, MemberIndonesian citizen, 37 years old. She earned her degree from Accounting Faculty of Tarumanegara University, Jakarta. Prior to joining the Company, she previously worked for PT Hoye Nidai International and had also worked for Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Rekan.

INDEPENDENCE OF THE AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee may act independently in performing its duties and obligations because the composition of the Audit Committee consists of Independent Commissioner as Chairman and 2 members who have no affiliate relationship with member/s of the Board of Commissioners, member/s of the Board of Directors and or Shareholder/s of the Company and have no business relationships either directly or indirectly related to the Company’s business activities. In performing its duties, the Audit Committee may access the necessary documents, data and information of the Company as well as communicate directly with external auditors, employees, including the Board of Directors and those exercising internal audit functions and risks management, in relation to the duties and responsibilities of the Audit Committee.


RAPAT KOMITE AUDIT

Selama tahun 2017, Komite Audi t te lah mengadakan Rapat Komite Audit sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran masing – masing anggota sebagai berikut:


1. Lukman Abdullah Ketua / Chairman 6

2. V.D Wenty Anggraini Anggota / Member 6

3. Theodora Nani Alamsyah Anggota / Member 6

Setiap Rapat dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan (dissenting opinions) yang ditandatangani oleh Ketua Komite Audit dan risalah Rapat disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diketahui.

PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT

Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selama tahun 2017 antara lain:

1. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan secara objektif dan independen yang telah diaudit oleh Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

2. Melakukan evaluasi atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian dan pasar modal baik yang telah berjalan maupun peraturan baru yang berlaku selama tahun 2017.

3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan auditor internal selama 2017.

4. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi.

5. Pelaporan kepada Dewan Komisaris terhadap berbagai risiko yang dihadapi oleh Perusahaan.

6. Melakukan evaluasi dan memastikan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan berjalan dengan baik.

7. Memberikan rekomendasi usulan penunjukan akuntan publik/kantor akuntan publik kepada Dewan Komisaris.

Komite Audit berpendapat bahwa kinerja Perusahaan telah dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik selama tahun 2017 ini melalui:

AUDIT COMMITTEE MEETING

During 2017, the Audit Committee has held 6 (six) Audit Committee Meetings with the level of attendance of each member as follows:

Each Meeting is recorded in the Minutes of Meeting, including if there is a difference of opinion (dissenting opinions). The Minutes of Meeting is signed by the Chairman of Audit Committee and submitted to the Board of Commissioners for their perusal.

IMPLEMENTATION OF THE ACTIVITIES OF AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee has performed its duties and responsibilities during 2017, among others:

1. Reviewed the Financial Statements objectively and independently, which Statements had been audited by the Public Accountant designated by the Company for the fiscal year ended on 31st

December 2017.

2. Evaluated the Company’s compliance with the laws and regulations in the field of insurance and capital markets, both current and new regulations that have been in force during 2017.

3. Reviewed the implementation of internal auditor’s audits during 2017.

4. Reviewed the implementation of risk management performed by the Board of Directors.

5. Reported to the Board of Commissioners of various risks encountered by the Company.

6. Evaluated and ensured that the Company’s internal control system runs well.

7. Provided recommendations on the proposed appointment of Public Accountant / Public Accountant Office to the Board of Commissioners.

The Audit Committee is of the opinion that the Company’s business operation has been carried out in accordance with the prevailing laws and regulations and in line with the principles of good corporate governance during 2017 through: the following:


1. Laporan keuangan Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

2. Penunjukan Akuntan Publik yang te lah dilakukan secara independen dan kompeten dan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Kegiatan Perusahaan yang telah memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku baik di bidang perasuransian dan pasar modal.

4. Pelaksanaan kegiatan usaha Perusahaan yang dijalankan dengan sistem pengendalian internal yang baik.

5. Kinerja Perusahaan yang berjalan baik tanpa ditemukannya risiko-risiko yang signifikan dari laporan Perusahaan.

4. KOMITE YANG DIMILIKI OLEH PERUSAHAAN

A. Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris

KOMITE PEMANTAU RISIKO

Terhitung sejak tanggal 17 Mei 2017, susunan anggota Komite Pemantau Risiko sebagai berikut:

Lukman Abdullah : KetuaJeffry Soesanto : AnggotaRobertha Dwiantari Purwatmi : Anggota

PROFIL ANGGOTA KOMITE PEMANTAU RISIKO

Lukman Abdullah, KetuaWarga Negara Indonesia, 69 tahun. Memulai karir di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo Mulia & Co (1973). Kemudian bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Drs. Capelle Tuanakotta & Co (1980-1990) sebagai Manager, bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Drs. Hans Tuanakotta & Mustofa (1991-2002) sebagai Partner dan sebagai Anggota Komite Audit PT Asuransi Ramayana Tbk (2004-2008). Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Clipan Finance Indonesia Tbk sejak tahun 2009 hingga sekarang. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak Juni 2015.

1. The Company’s financial statements for the year ended on December 31st 2017 have been prepared and presented in accordance with the generally accepted accounting principles.

2. The appointment of Public Accountant has been conducted independently and competently and decided through the General Meeting of Shareholders.

3. The corporate activities have complied with the prevailing laws and regulations in the field of insurance and capital market.

4. The Company’s business activities have been carried out under good internal control system.

5. The Company’s performance has been running well without any findings of significant risks as seen in the Company’s report.

4. COMMITTEES ESTABLISHED BY THE COMPANY

A. The Committee established by the Board of Commissioners

RISK MONITORING COMMITTEE

As of May 17th 2017, the members of the Risk Monitoring Committee are as follows:

Lukman Abdullah : ChairmanJeffry Soesanto : MemberRobertha Dwiantari Purwatmi : Member

PROFILE OF RISK MONITORING COMMITTEE MEMBERS

Lukman Abdullah, ChairmanIndonesian citizen, 69 years old. Started his career in Public Accountant Office Drs. Utomo Mulia & Co (1973), then appointed as Manager in Public Accounting Firm Drs. Capelle Tuanakotta & Co (1980-1990), joined the Public Accounting Firm Drs. Hans Tuanakotta & Mustofa (1991-2002) as Partner before joining as Member of Audit Committee of PT Asuransi Ramayana Tbk (2004-2008). He has been an Independent Commissioner of PT Clipan Finance Indonesia Tbk from 2009 until now. Appointed as Independent Commissioner of the Company since June 2015.


Jeffry Soesanto, AnggotaWarga Negara Indonesia, 39 tahun. Gelarnya diperoleh dari STMA Trisakti. Beliau memulai karirnya di PT Asuransi Buana Independent (1997-2010), berkarir di PT Asuransi Jaya Proteksi sebagai Branch Coordinator Manager (2010-2013), berkarir di PT ACE Jaya Proteksi sebagai Senior MV Claim Manager (2013-2014), kemudian sebagai Senior MV Claim Manager di PT Fairfax Insurance Indonesia (2014-2016). Bergabung di Perusahaan sejak 2016 sebagai Assistant General Manager Claim Motor. Beliau memiliki gelar AAAIK.

Robertha Dwiantari Purwatmi, Anggota Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Gelarnya diperoleh dar i Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Beliau pernah berkarir di PT Asuransi MSIG Indonesia (1993 – 2013) dan mulai bergabung di Perusahaan sebagai Manager Underwriting Department sejak Januari 2014. Beliau memiliki gelar AAIK.

P E R I O D E J A B ATA N A N G G O TA KO M I T E PEMANTAU RISIKO

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/SEOJK.05/2014 tentang Komite pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah menyebutkan bahwa masa kerja Komite Pemantau Risiko tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan.

T UGAS DA N TA NGGUNG JAWA B KOMITE PEMANTAU RISIKO• Memberikan evaluasi tentang perumusan

dan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko Perseroan.

• Memantau risiko-risiko yang dapat terjadi terkait dengan kinerja Perseroan baik dalam segi pemasaran, keuangan maupun teknis underwriting dan teknis klaim serta hubungan kerjasama antara Perseroan dengan Pihak Ketiga, hubungan pertanggungan dengan Pemegang Polis dan seluruh pemegang saham Perseroan.

• Melakukan penilaian risiko atas produk-produk baru yang dipasarkan oleh Perseroan.

• Melakukan penilaian atas kepatuhan Perseroan dalam memenuhi regulasi baik perasuransian, pasar modal dan regulasi lainnya yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan.

• Memberikan laporan pelaksanaan pemantauan kebijakan risiko

Jeffry Soesanto, MemberIndonesian citizen, 39 years old. Earned his degree from STMA Trisakti. Started his career in PT Asuransi Buana Independent (1997-2010), then appointed as Branch Coordinator Manager in PT Asuransi Jaya Proteksi (2010-2013), joined PT ACE Jaya Proteksi as Senior MV Claim Manager (2013-2014) and appointed as Senior MV Claim Manager at PT Fairfax Insurance Indonesia (2014-2016). Joined the Company since 2016 as Assistant General Manager of Claim Motor. He has an AAAIK qualification.

Robertha Dwiantari Purwatmi, MemberIndonesian citizen, 48 years old. She earned her degree from the Faculty of Mathematics and Natural Sciences Gadjah Mada University, Yogyakarta. She previously worked for PT Asuransi MSIG Indonesia (1993-2013) and has joined the Company as the Manager of Underwriting Department since January 2014. She has an AAIK qualification.

THE TERM OF OFFICE OF RISK MONITORING COMMITTEE

The Circular Letter of the Financial Services Authority No.16 / SEOJK.05 / 2014 concerning Committees to the Board of Commissioners of Insurance Companies, Sharia Insurance Companies, Reinsurance Companies and Sharia Reinsurance Companies states that the working period of the Risk Monitoring Committee shall not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Company’s Articles of Association.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE RISK MONITORING COMMITTEE• Provide an evaluation on formulation and

implementation of risk management policy of the Company.

• Monitor the risks that may occur related to the performance of the Company in terms of marketing, financial, technical underwriting and technical claims as well as in cooperation relationships between the Company and Third Parties, in the coverage liabilities with Policyholders and all shareholders of the Company.

• Conduct risk assessments of new products marketed by the Company.

• Conduct an assessment of the Company’s compliance with regulations on insurance, capital markets and other regulations related to the management of the Company.

• Provide a report on the implementation of risk policy monitoring


RAPAT KOMITE PEMANTAU RISIKO

Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 1 (satu) kali dengan tingkat kehadiran masing– masing anggota sebagai berikut:

RISK MONITORING COMMITTEE MEETING

During 2017, the Risk Monitoring Committee has conducted 1 (one) Committee Meeting with the attendance of each member as follows:


1. Lukman Abdullah Ketua / Chairman 1

2. Jeffry Soesanto Anggota / Member 1

3. Robertha Dwiantari Purwatmi Anggota / Member 1

Setiap Rapat dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang ditandatangani oleh Ketua Komite Pemantau Risiko yang hadir dalam rapat dan risalah rapat disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diketahui.

B. Komite yang Dibentuk oleh Direksi

KOMITE INVESTASI

Komite Investasi dibentuk oleh Direksi untuk membantu dan mendukung tugasnya dalam merumuskan kebijakan investasi dan melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan investasi yang dilakukan Direksi.

Berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 4 September 2017, susunan anggota Komite Investasi adalah sebagai berikut:

Peggy Wystan : KetuaDinesh Ramu : AnggotaLawrence Chin : AnggotaJoannes Widjanjanto: Anggota

PROFIL KOMITE INVESTASI

Peggy Wystan, Ketua

Peggy Wystan menjabat sebagai Direktur Perusahaan se jak 15 Juni 2015. B e l iau memperoleh gelar pendidikan Bachelor of Commerce in Accounting dari University of New South Wales, Sydney, Australia (2006). Memulai karier di Paul Hooi & Co Singapore sebagai Associate in Audit and Assurance Services (2006-2007), Senior Associate in Assurance and Advisory Business Services di Ernst & Young LLP Singapore (2007-Desember 2009), Senior Associate in Assurance Services di Pricewaterhouse Coopers LLP Singapore (Januari 2010-2011), Assistant Manager in Transactions & Restructuring di PT KPMG Siddharta Advisory Jakarta (2011-2012), General Manager – Accounting and Finance di PT

Each Meeting is recorded in the Minutes of Meeting, including if there is a difference of opinion (dissenting opinions). The Minutes of Meeting is signed by the Chairman of the Risk Monitoring Committee attending the meeting and submitted to the Board of Commissioners for their perusal.

B. Committees Established by the Board of Directors

INVESTMENT COMMITTEE

The Investment Committee is established by the Board of Directors to assist and support its duties in formulating investment policies and overseeing the implementation of investment policies by the Board of Directors.

Based on the Decision of the Board of Directors on September 4th 2017, the members of the Investment Committee are as follows:

Peggy Wystan : ChairmanDinesh Ramu : MemberLawrence Chin : MemberJoannes Widjanjanto: Member

PROFILE OF INVESTMENT COMMITTEE

Peggy Wystan, Chairman

Peggy Wystan appointed as Director since June 15th 2015. She holds a degree as Bachelor of Commerce in Accounting from the University of New South Wales, Sydney, Australia (2006). Previously had careers in various companies and positions i.e. as Associate of Audit and Assurance Service at Paul Hooi & Co. Singapore (2006 - 2007), as Senior Associate in Assurance and Advisory Business Service at Ernst & Young LLP Singapore (2007 - December 2009), Senior Associate of Assurance Service at Pricewaterhouse Coopers LLP Singapore (January 2010 - 2011), Assistant Manager at Transactions & Restructuring at PT KPMG Siddharta Advisory Jakarta (2011 - 2012), General Manager of Accounting and Finance at PT


Panin Insurance (2012-2014). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau merupakan Direktur Keuangan di PT Panin Insurance sejak tahun 2014.

Dinesh Ramu, AnggotaDinesh Ramu diangkat sebagai Di rek tur Keuangan pada bulan Mei 2017. Beliau adalah seorang warga negara India, umur 51 tahun. Beliau memiliki gelar Fellow Institute of Chartered Accountants India dan Associate of Chartered Institute of Management Accountants, UK. Beliau memperoleh gelar Executive Management Program dari India Institute of Management, Kolkata dan memiliki gelar sarjana perdagangan dari Universitas Madras.

Beliau mengawali karirnya di Larsen & Toubro, Mumbai, India sebagai Finance Executive. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 23 tahun dalam bidang asuransi dan perbankan, terutama di Timur Tengah. Beliau berkarir di AXA Insurance Gulf (yang kemudian dikenal dengan nama Norwich Insurance Gulf), sebagai senior finance di Bahrain & Saudi Arabia dan Methaq Insurance, UAE. Beliau juga pernah berkarir di BNP Paribas, Bahrain dan di Scotiabank, Dubai sebagai Senior Finance.

Lawrence Chin, AnggotaWarga Negara Malaysia. Gelarnya diperoleh dari Simon Fraser Univesity, Kanada (1999). Beliau pernah berkarir di Mackenzie Cundill, dan saat ini Beliau adalah Managing Director di Hamblin Watsa Investment Counsel Ltd.

Joannes Widjajanto, AnggotaWarga Negara Indonesia. Gelarnya diperoleh dari Jurusan Matematika Universitas Airlangga, Surabaya. Beliau pernah berkarir di Asuransi Jiwa Reliance Indonesia (2012-2013), BNI Life Insurance (2011-2012), Padma Radya Aktuaria (2004 – 2011). Beliau juga memiliki pengalaman sebagai Financial Planner sejak tahun 2005 hingga saat ini.

RAPAT KOMITE INVESTASI

Selama tahun 2017, Komite Investasi telah mengadakan Rapat Komite Investasi sebanyak 1 (satu) kali dengan tingkat kehadiran masing–masing anggota sebagai berikut:

Panin Insurance (2012 - 2014). Prior to joining the Company, she was the Director of Finance at PT Panin Insurance since 2014.

Dinesh Ramu, MemberDinesh Ramu was appointed Finance Director in May 2017. He is an Indian citizen, 51 years. He is a Fellow of Institute of Chartered Accountants of India and was an Associate of Chartered Institute of Management Accountants, UK. He has completed an Executive Management program from Indian Institute of Management, Kolkata and is also a graduate in Commerce from University of Madras.

He started his career in Larsen & Toubro, Mumbai, India as Finance Executive. He has over 23 years experience covering Insurance and Banking industry, mainly in Middle East. He worked with AXA Insurance Gulf ( then called Norwich Insurance Gulf ), Bahrain & Saudi Arabia and Methaq Insurance, UAE in senior finance positions. He has also worked with BNP Paribas, Bahrain and Scotiabank, Dubai in senior finance role.

Lawrence Chin, MemberMalaysian citizen. He attained his degree from Simon Fraser Univesity, Canada (1999). Started his career at Mackenzie Cundill, he is currently the Managing Director of Hamblin Watsa Investment Counsel Ltd.

Joannes Widjajanto, MemberIndonesian citizen. He attained his degree from the Mathematics Department of Airlangga University, Surabaya. He previously worked for Life Insurance Reliance Indonesia (2012-2013), BNI Life Insurance (2011-2012) and Padma Radya Aktuaria (2004-2011). He also has experiences as a Financial Planner since 2005 until today.

INVESTMENT COMMITTEE MEETING

During the year 2017, the Investment Committee has held 1 (one) Committee Meeting with the attendance of each member as follows:


1. Peggy Wystan Ketua / Chairman 1

2. Dinesh Ramu Anggota / Member 1

3. Lawrence Chin Anggota / Member 1

4. Joannes Widjajanto Anggota / Member 1


Setiap Rapat dituangkan dalam risalah rapat, termasuk bila terdapat perbedaan (dissenting opinions) dan ditandatangani oleh Ketua Komite Investasi yang hadir dalam Rapat dan risalah Rapat disampaikan kepada Direksi untuk diketahui.

KOMITE PENGEMBANGAN PRODUK

Komite Pengembangan Produk d ibentuk oleh Direksi untuk mendukung efektif itas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menyusun rencana strategis untuk pengembangan dan pemasaran produk asuransi.

Berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 4 September 2017, susunan anggota Komite Pengembangan Produk adalah sebagai berikut:

Ratnawati Atmodjo : KetuaIvan Sanjaya : AnggotaPankaj Oberoi : Anggota Joannes Widjajanto : Anggota

PROFIL KOMITE PENGEMBANGAN PRODUK

Ratnawati Atmodjo, KetuaMenjabat sebagai Direktur sejak Juni 2013, Beliau bergabung dengan Asuransi MAG sejak tahun 1990 dengan posisi terakhir sebagai General Manager Underwriting dan Reasuransi Department. Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1996 dan telah memiliki gelar profesi Ahli Asuransi Kerugian (AAIK), Qualified Insurance Practitioner (QIP) dan Indonesian Certif ied Property Underwriter (ICPU).

Ivan Sanjaya, AnggotaWarga Negara Indonesia, gelarnya diperoleh dari Fakultas Ekonomi, Universitas Surabaya. Beliau berkarir di PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk sejak tahun 2016 dan saat ini menjabat sebagai Head of Branch Coordinator & Direct Business di Perusahaan. Beliau memiliki gelar AAIK,AAK dan AAAIJ.

Pankaj Oberoi, Anggota

Warga Negara India, Beliau saat ini menjabat sebagai Bancassurance Specialist di Perusahaan sejak tahun 2017. Sebelumnya, Beliau berkarier di Bharti AXA General Insurance Co Ltd, Banalore (2007-2017).

Each Meeting is recorded in the Minutes of Meeting, including if there is a difference of opinion (dissenting opinions). The Minutes of Meeting is signed by the Chairman of the Investment Committee attending the Meeting and submitted to the Board of Directors for their perusal.

PRODUCT DEVELOPMENT COMMITTEE

The Product Deve lopment Commit tee is established by the Board of Directors to support an effective implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors in formulating a strategic plan for the development and marketing of insurance products.

Based on the Decision of the Board of Directors on September 4th 2017, the following are members of the Product Development Committee:

Ratnawati Atmodjo : ChairmanIvan Sanjaya : MemberPankaj Oberoi : MemberJoannes Widjajanto : Member

P R O F I L E O F P R O D U C T D E V E L O P M E N T COMMITTEE

Ratnawati Atmodjo, ChairmanAppointed as Director since June 2013. Joined MAG Insurance since 1990 with her last position as General Manager of Underwriting and Reinsurance Department. She graduated from the Faculty of Economics, University of Indonesia in 1996 and has professional degrees of General Insurance (AAIK), Qualified Insurance Practitioner (QIP) and Indonesian Certif ied Property Underwriter (ICPU).

Ivan Sanjaya, MemberIndonesian citizen, earned his degree from the Faculty of Economics, University of Surabaya. He started his career in PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk since 2016 and currently serves as Head of Branch Coordinator & Direct Business in the Company. He has the qualifications of AAIK, AAK and AAAIJ.

Pankaj Oberoi, MemberIndian citizen, currently serves as Bancassurance Specialist in the Company since 2017. Prior to joining the Company, he had a career in Bharti AXA General Insurance Co. Ltd., Bangalore (2007-2017).


Joannes Widjajanto, AnggotaWarga Negara Indonesia, gelarnya diperoleh dari Jurusan Matematika Universitas Airlangga, Surabaya. Beliau pernah berkarir di Asuransi Jiwa Reliance Indonesia (2012-2013), BNI Life Insurance (2011-2012), Padma Radya Aktuaria (2004–2011). Beliau juga memiliki pengalaman sebagai Financial Planner sejak tahun 2005 hingga saat ini.

Tu g a s d a n Ta n g g u n g J a w a b K o m i t e Pengembangan Produk

• Menyusun rencana strategis pengembangan dan pemasaran produk produk asuransi sebagai bagian dari rencana strategis kegiatan usaha Perusahaan

• Mengevaluasi kesesuaian antara produk asuransi baru yang akan dipasarkan dengan re ncana st rateg is pe nge mbangan dan pemasaran produk asuransi

• Mengevaluasi kinerja produk asuransi dan mengusulkan perubahan atau penghentian pemasarannya.

RAPAT KOMITE PENGEMBANGAN PRODUK

Selama tahun 2017, Komite Investasi telah mengadakan Rapat Komite Pengembangan Produk sebanyak 1 (satu) kali dengan tingkat kehadiran masing–masing anggota sebagai berikut:


1. Ratnawati Atmodjo Ketua / Chairman 1

2. Ivan Sanjaya Anggota / Member 1

3. Pankaj Oberoi Anggota / Member 1

4. Joannes Widjajanto Anggota / Member 1

Setiap Rapat dituangkan dalam risalah rapat, termasuk bila terdapat perbedaan (dissenting opinions) dan ditandatangani oleh Ketua Komite Pengembangan Produk yang hadir dalam Rapat dan risalah Rapat disampaikan kepada Direksi untuk diketahui.

Joannes Widjajanto, MemberIndonesian citizen, earned his degree from the Mathematics Department of Airlangga University, Surabaya. He previously worked for Life Insurance Reliance Indonesia (2012-2013), BNI Life Insurance (2011-2012) and Padma Radya Aktuaria (2004-2011). He also has experiences as a Financial Planner since 2005 until today.

Dut ies and Responsib i l i t ies of Produc t Development Committee

• Develop the strategic plans for the development and marketing of insurance products as part of the Company’s strategic business plan

• Evaluate the suitability of new insurance products to be marketed with strategic plans for the development and marketing of insurance products

• Evaluate the performance of insurance products and propose changes or discontinuation of its marketing.

PRODUCT DEVELOPMENT COMMITTEE MEETING

During 2017, the Product Development Committee has held a 1 (one) time Committee Meeting with the attendance of each member as follows:

Each Meeting is recorded in the Minutes of the Meeting, including if there is a difference of opinion (dissenting opinions)/ The Minutes is signed by the Chairman of Product Development Committee attending the Meeting and submitted to the Board of Directors for their perusal.


5. Sekretaris Perusahaan

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Dedi Setiawan. Beliau ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2005. Beliau telah mendedikasikan lebih dari 30 tahun dari karirnya bagi Asuransi MAG sejak pertama bergabung pada tahun 1982 sebagai Asisten Manager Finance & Administration. Sebelumnya pernah bekerja di PT Asuransi Yasuda Indonesia sebagai staf Akuntan Senior (1979–1982). Beliau lulus dari STEI Yayasan Administrasi Indonesia Jakarta pada 1985 dan telah menyelesaikan berbagai pelatihan di bidang asuransi , perpajakan, dan manajemen.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain:

• Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.

• Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang meliputi:

a. K e t e r b u k a a n i n f o r m a s i k e p a d a masyarakat , termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perusahaan.

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan bursa secara tepat waktu.

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham.

d. Sebagai penghubung antara Perusahaan dan Otor itas Jasa Keuangan ser ta masyarakat.

e. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang bersifat rahasia.

Laporan pelaksanaan tugas dan kewajiban Sekretaris Perusahaan dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.

5. Corporate Secretary

PROFILE OF CORPORATE SECRETARY

The position of Corporate Secretary is held by Mr. Dedi Setiawan. He has held this position since 2005. He graduated from STEI Yayasan Administrasi Indonesia Jakarta in 1985 and has completed various training in insurance, taxation and management. Prior to joining the Company, he worked for PT Asuransi Yasuda Indonesia as Senior Accounting staff (1979-1982). He has dedicated more than 30 years of his career to MAG Insurance since first joining in 1982 as Assistant Manager of Finance & Administration.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE CORPORATE SECRETARY

The Corporate Secretary has the following duties and responsibilities:

• Keep track of the developments in the capital market, especially regulations that apply in the capital market sector.

• Assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of Good Corporate Governance which includes:

a. Disclosure of information to the public, including the availability of information on the Company’s website.

b. Submission of reports to the Financial Services Authority and to the Exchange market in a timely manner.

c. Implementation and documentation of the General Meeting of Shareholders.

d. As a liaison between the Company and the Financial Services Authority and the public.

e. Maintain confidentiality of documents, data and confidential information.

Report on the implementation of duties and obligations of the Corporate Secretary is submitted to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners.


6. Unit Audit Internal

DASAR HUKUM

Perusahaan telah menunjuk Saudari Nancy sebagai Kepala Unit Audit Internal melalui Surat Keputusan Direksi tertanggal 15 September 2009.

PROFIL KEPALA UNIT AUDIT INTERNAL

Saat ini, Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Saudari Nancy. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi Universitas Trisakti pada tahun 1997. Memulai karirnya di KAP Hans Tuanakotta & Mustofa pada tahun 1997–2005 dan bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 2005.

Jenis Laporan / Report Type Periode / Period

Laporan berkaitan dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Report relating to the implementation of the General Meeting of Shareholders

April/April-Mei/May 2017

Laporan Pelaksanaan Publik Expose Report of Implementation of Public Expose

November 2017

Laporan Penggunaan Dana Hasil Pelaksanaan HMETDReport on the Use of Funds from the Implementation of Preemptive Rights Issuance

Setiap tanggal 10Every 10th of the month

Laporan Penjelasan atas VolatilitasExplanatory Report on Volatility

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang EfekMonthly Report of Securities Holders Registration

Laporan Keuangan InterimInterim Financial Reports

Laporan Keuangan TriwulanQuarterly Financial Reports

Laporan Keuangan 6 BulananSix Monthly Financial Reports

Laporan Keuangan AuditedAudited Financial Statements

Maret/March 2017

Laporan Tahunan Annual Reports

April 2017

REALISASI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN

Selama tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab antara lain:

I M P L E M E N T A T I O N O F D U T I E S A N D RESPONSIBILITIES OF CORPORATE SECRETARY

During 2017, the Corporate Secretary has performed its duties and responsibilities, among others:

6. Internal Audit Unit

LEGAL BASIS

The Company has appointed Ms. Nancy as the Head of Internal Audit Unit as set out in the Board of Directors’s directive made on September 15th 2009.

PROFILE OF INTERNAL AUDIT UNIT HEAD

Currently, the Head of Internal Audit is held by Ms. Nancy. She graduated from Accounting Faculty Trisakti University in 1997. Started her career at KAP Hans Tuanakotta & Mustofa in 1997-2005 and joined the Company since 2005.


Workshop/Training/Seminar Waktu/ Time Tempat / Location

Supervisory Management 7 April/April 2017 Jakarta

Proses Pelaksanaan Survey TKP dan Fraud Identification khususnya Claim CTLImplementation Process of Event Site Survey and Fraud Identification, especially CTL* Claim (*Constructive Total Loss)

4 Mei/May 2017 Jakarta

Bedah Polis & Klaim Asuransi Kendaraan BermotorMotor Vehicle Insurance Policy and Claims Analysis

31 Mei/May 2017 Jakarta

The “Nuts & Bolts” of Treaty Reinsurance: Non Proportional Treaty Reinsurance 2 Juni/June 2017 Jakarta

Insurance Audit: Basic Concepts of Audit Technical Aspect of Insurance

25 Oktober/October 2017 Jakarta

100 kasus kecurangan klaim asuransi kendaraan bermotor disertai kunjungan praktik investigasi ke authorized100 cases of fraudulent motor vehicle insurance claims followed by a visit to authorized site for field investigative practices

13 Desember/December 2017 Jakarta

STRUKTUR DAN KEDUDUK AN UNIT AUDIT INTERNAL

Struktur dan kedudukan unit audit internal yaitu:

• Unit Audit Internal adalah pelaku tugas di bidang pengawasan internal Perusahaan yang berada di bawah Presiden Direktur.

• Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal.

• Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur.

• Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.

• Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Audit Internal.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIT AUDIT INTERNAL

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain:

• Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan bersama.

• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN UNIT AUDIT INTERNAL

Selama tahun 2017, program pengembangan dan pelatihan yang telah diikuti oleh Unit Audit Internal antara lain:

INTERNAL AUDIT UNIT DEVELOPMENT AND TRAINING PROGRAM

The development and training programs that have been attended by the Internal Audit Unit during 2017 are as follows:

STRUCTURE AND POSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT

Structure and position of the internal audit unit are as follows:

• Internal Audit Unit is the task performer in charge of Company’s internal control under the President Director.

• Internal Audit Unit is lead by a Head of Internal Audit.

• Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director.

• Head of Internal Audit Unit is responsible to the President Director.

• Auditor/s who sits in the Internal Audit Unit is directly responsible to the Head of the Internal Audit Unit.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:

• Develop and implement an annual internal audit plan based on risk priorities in accordance with common goals.

• Test and evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company policy.


• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keungan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

• M e m b u a t l a p o r a n h a s i l a u d i t d a n menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.

• Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

• Bekerja sama dengan Komite Audit .

• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang telah dilakukan.

• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

PEDOMAN KERJA AUDIT INTERNAL

Perusahaan telah memiliki Pedoman Kerja Audit Internal yang memberikan arahan kepada Audit Internal untuk menjalankan tugasnya dan pedoman ini dapat diubah sewaktu-waktu untuk disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

PELAKSANAAN TUGAS UNIT AUDIT INTERNAL

Selama tahun 2017, Unit Audit Internal telah melaksanakan tugas-tugas auditnya sebagai berikut:

Bulan Month

Audit Kantor Pusat/ Head Office Audit

Audit Kantor Cabang & PerwakilanBranch & Representative Audit

Waktu Time

Januari/January Cikarang 26-30 Januari/January

Februari/February HR & GA 22-24 Februari/February

Maret/March Medan 8-10 Maret/March

AprilPekanbaruPalembangLampung

5-7 April 10-12 April 26-28 April

Mei/MayBatam Bandung

15-18 Mei/May16-18 Mei/May

Juni/JuneSenayanPalmerah

7-13 Juni/June19-23 Juni/June

Juli/July Agency 4-6 Juli/July

Agustus/August Processing & Finishing

PaluBanjarmasin

Surabaya DarmoSurabaya Gubeng

2-4 Agustus/August2-4 Agustus/August9-11 Agustus/August 22-25 Agustus/August22-25 Agustus/August

• Conduct examination and assessment of the efficiency and effectiveness of work practices in financial, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities.

• Provide suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management.

• Prepare audit report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners.

• Monitor, analyze and report the implementations and follow ups of suggested improvements.

• Work closely with the Audit Committee.

• Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities that have been done.

• C o n d u c t sp e c ia l insp e c t io n w h e n eve r necessary.

INTERNAL AUDIT WORKING GUIDELINES

The Company already has Internal Audit Working Guidelines that provide directions to Internal Audit Unit in performing its duties and these guidelines may be amended from time to time to comply with applicable regulations.

IMPLEMENTATION OF INTERNAL AUDIT UNIT TASKS

During 2017, the Internal Audit Unit has performed its audit duties as follows:


Bulan Month

Audit Kantor Pusat/ Head Office Audit

Audit Kantor Cabang & PerwakilanBranch & Representative Audit

Waktu Time

September Claim Motor Vehicle 4-8 September

Oktober/October

SoloYogyakartaBaliAcehBalikpapanSamarinda

2-6 Oktober/October2-6 Oktober/October4-6 Oktober/October18-20 Oktober/October18-20 Oktober/October18-20 Oktober/October

November Finance & Accounting

ManadoBogor

8-10 November8-10 November17-24 November

Desember/DecemberSunterCirebonBengkulu

18-20 Desember/December18-20 Desember/December18-20 Desember/December

7. Sistem Pengendalian Internal

Direksi berkewajiban untuk melaksanakan fungsi pengendalian internal yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan kegiatan Perusahaan agar target-target yang telah ditentukan dapat tercapai. Pengendalian internal dilaksanakan antara lain melalui:

• Mengkondisikan lingkungan kerja yang disiplin dan terstruktur;

• Mengidentifikasikan, menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha yang mungkin terjadi;

• Adanya pengendalian terhadap kegiatan Perusahaan antara lain yang berhubungan dengan kewenangan, otorisasi , verif ikasi , rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan asset Perusahaan;

• Keterbukaan akses informasi dan komunikasi penyajian laporan kegiatan operasional , f inansial dan ketaatan atas ketentuan Peraturan;

• Monitoring fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perusahaan.

8. Sistem Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha.

7. Internal Control System

The Board of Directors is obliged to perform an effective and efficient internal control function in the implementation of the Company’s activities so that the specified targets can be achieved. Internal controls are implemented, among others through:

• Continuously build and exercise a disciplined and structured work environment;

• Identify, analyze, assess and manage potential business risks;

• Existence of control over the Company’s activities, including those related to authority, authorization, verif ication, reconciliation, performance appraisal, distribution of tasks and security of the Company’s assets;

• Provide access and disclosure of information, and communicate through presentation of reports on operational, financial and compliance with the provisions of the Regulation;

• Monitoring of internal audit functions at each level and unit of the Company’s organizational structure.

8. Risk Management System

Risk management is a set of procedures and methodologies used to identify, measure, monitor and control of risks arising from business activities.


Tujuan utama dari manajemen risiko adalah untuk memastikan bahwa prof il aset dan liabilitas serta berbagai aktifitas Perusahaan tidak menempatkan Perusahaan pada kerugian yang dapat mengancam keberlangsungan usaha Perusahaan. Manajemen risiko dapat digunakan untuk membantu dalam memastikan bahwa eksposur risiko tidak besar dibandingkan dengan posisi modal dan keuangan Perusahaan atau terdapat batas maksimum toleransi kerugian.

Manajemen risiko yang efektif akan memungkinkan Perusahaan untuk memiliki kendali yang lebih besar dalam mencapai keseimbangan yang tepat antara risiko yang dapat diterima Perusahaan dengan risiko yang diperkirakan.

a. G a m b a r a n U m u m M e n g e n a i S i s t e m Manajemen Risiko Perusahaan

U n i t M a n a j e m e n R i s i ko P e r u s a h a a n bertanggung jawab untuk mengembangkan identifikasi risiko, melakukan analisa, menilai dan memantau risiko yang telah diidentifikasi serta membuat laporan kepada Komite Pemantau Risiko. Identifikasi risiko dijalankan melalui risk register yang dibuat oleh masing-masing unit di Perusahaan setiap 3 (tiga) bulan sekali.

Komite Pemantau Risiko bertugas untuk memantau strategi , sistem dan proses manajemen risiko juga memastikan adanya sistem manajemen risiko secara keseluruhan.

b. Jenis dan Cara Pengelolaan Risiko

Sesuai dengan ketentuan SEOJK Nomor 3/SEOJK.05/2015 tentang Penilaian Tingkat Risiko Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, dari 7 (tujuh) parameter risiko yang dinilai , t ingkat r isiko Perusahaan menunjukkan total hasil sedang rendah yang mengindikasikan bahwa Perusahaan dikelola dan beroperasi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dari Otoritas Jasa Ke ua nga n da n ke te ntua n p e r u n da ng-undangan lainnya. Ketujuh parameter risiko tersebut antara lain:

i. Risiko Kepengurusan R is iko kepengurusan adalah r is iko

yang muncul sebagai akibat kegagalan Perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik Direksi dan Dewan Komisaris yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi.

The main objective of risk management is to ensure that the profile of assets and liabilities as well as the various activities of the Company do not place the Company on losses that may threaten the Company’s business continuity. Risk management can be used to assist in ensuring that the risk exposure is not greater when compared to the Company’s capital and financial positions or there is a maximum limit of loss tolerance.

Effective risk management will enable the Company to have greater control in achieving the right balance between the Company’s acceptable r isk and the est imated r isk .

a. Overview of the Company Risk Management System

T h e R i s k M a n a g e m e n t U n i t o f t h e Company is responsible for developing risk identif ication, analyzing, assessing a n d m o n i to r i n g i d e nt i f i e d r is ks a n d preparing reports to the Risk Monitoring Committee. Risk identif ication is carried out through risk register prepared by each unit in the Company every 3 (three) months.

The Risk Monitoring Committee is in charge of monitoring risk management strategies, systems and processes as well as ensuring an overall risk management system.

b. Types and Methods of Risk Management

In accordance with the provisions at set out the Circular Letter of Financial Services Authority No.3 / SEOJK.05 / 2015 on Assessment of the Risk Levels of Insurance Companies and Reinsurance Companies; of 7 (seven) risk parameters assessed, the Company’s risk level showed a total result at medium low indicating that the Company is managed and operates with due observance of the provisions of the Financial Services Authority and other statutory provisions. The seven risk parameters are:

i. Management Risk Management Risk is the risks arising from

the Company’s failure to maintain the best composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners with high levels of competence and integrity.


Hasil penilaian atas tingkat risiko kepengurusan adalah termasuk dalam kategori risiko rendah. Penilaian ini berdasarkan:

• Penunjukan dan pemberhentian pengurus melalui RUPS.

• Komposis i pengurus sesuai dengan peraturan dan masing-masing telah lulus uji kemampuan dan kepatutan, memiliki kompetensi di bidangnya, berpengalaman d a n m a s i n g - m a s i n g P e n g u r u s mengembangkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan.

• Kepemimpian Pengurus sesuai dengan visi dan misi Perusahaan.

ii. Risiko Tata Kelola Risiko tata kelola adalah potensi kegagalan

dalam pelaksanaan tata kelola yang baik, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan.

Hasil penilaian atas tingkat risiko tata kelola adalah termasuk dalam kategori risiko sedang rendah. Penilaian ini berdasarkan:

• Perusahaan memiliki pedoman tata kelola yang perlu diupdate dan diterapkan sesuai dengan peraturan.

• Keterbukaan informasi mengenai Perusahaan dapat diupdate melalui website Perusahaan.

• Perusahaan tidak memiliki conf lict of interest dalam pengelolaan Perusahaan dengan Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham.

• Perusahaan memiliki perjanjian kerjasama yang setara dengan mitra bisnis.

iii. Risiko Strategi Risiko strategi adalah potensi kegagalan

perusahaan dalam merealisasikan kewajiban kepada pemegang polis/tertanggung/nasabah akibat ketidaklayakan atau kegagalan dalam melakukan perencanaan, penetapan dan pelaksanaan strategi, pengambilan keputusan bisnis yang tepat, dan/atau kurang responsifnya perusahaan terhadap perubahan eksternal.

Hasil penilaian tingkat risiko strategi adalah termasuk dalam kategori risiko sedang rendah. Penilaian ini berdasarkan:

• Strategi bisnis Perusahaan sesuai dengan arah bisnis Perusahaan serta menjalankan diversifikasi pemasaran produk.

The assessment result on the level of Company’s Management Risk is in the low risk category. This assessment is based on:

• Appointment and dismissal of the Board’s members through AGM.

• The composit ion of the Board is in accordance with the regulations and each Board member has passed the fit and proper test, has competence in his / her particular field, experienced and each Board’s member develops competence through education and training.

• The Board leadership is in accordance with the Company’s vision and mission.

ii. Governance Risk Governance risk is the potential failure

in the implementation of good corporate governance or improper management style, controlling environment and behavior of each party directly or indirectly involved with the Company.

The assessment result on the level of Company’s Governance Risk is in the category of medium low. This assessment is based on:

• The Company has governance guidelines that need to be updated and implemented in accordance with the rules.

• Disclosure of Company information may be updated through the Company’s website.

• The Company has no conflict of interests in the management of the Company with the Board of Directors, Board of Commissioners or Shareholders.

• The Company has equal cooperative agreements with its business partners.

iii. Strategy Risk Strategy Risk is the potential failure to fulfill

the Company’s obligations to its Policyholders / Insured / Customers due to impropriety or failure to execute the planning, establishment and implementation of strategies, also failure of making the right business decisions and / or lack of responsiveness to external changes.

The assessment result on the level of Company’s Strategy Risk is in the category of medium low. This assessment is based on:

• The Company’s business strategy is in line with its business direction and the Company also implements product market ing diversification.


• Standar Operasional Perusahaan yang dibuat oleh manajemen telah mencerminkan toleransi risiko yang dapat diterima sehingga memberikan pemahaman akan tingkat keberhasilan strategi yang dicapai Perusahaan.

iv. Risiko Operasional Risiko Operasional adalah potensi kegagalan

Perusahaan dalam merealisasikan kewajiban kepada Tertanggung dan Pemegang Polis sebagai akibat ketidaklayakan atau kegagalan proses internal, manusia, sistem teknologi informasi dan atau adanya kejadian-kejadian yang berasal dari luar lingkungan Perusahaan.

Hasil penilaian tingkat risiko operasional adalah termasuk dalam kategori risiko sedang rendah. Penilaian ini berdasarkan:

• Sumber Daya Manusia yang dimiliki dapat memenuhi beban kerja dan dapat memenuhi tantangan pengembangan bisnis baru.

• Perusahaaan hampir tidak prnah memiliki r iwayat kecurangan intern dan dapat dikendalikan.

• Gangguan yang berhubungan dengan lokasi dan kondisi geografis Perusahaan dapat dikendalikan.

• Penggunaan jasa pihak ketiga dapat dikendalikan.

• Perusahaan memiliki Standar Operasional dan komunikasi yang memadai, pencatatan, pembukuan dan pelaporan transaksi berjalan dengan baik.

• Perusahaan memiliki manajemen keamanan data dan disaster recovery plan.

• Penggunaan jasa pihak ketiga berdasarkan perjanjian kerjasama.

v. Risiko Aset dan Liabilitas Risiko aset dan liabilitas adalah risiko yang

terjadi karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan pengelolaan liabilitas Perusahaan yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Asuransi kepada pemegang polis.

Hasil penilaian tingkat risiko aset dan liabilitas adalah termasuk dalam kategori risiko sedang rendah. Penilaian ini berdasarkan:

• Perusahaan telah mengelola aset dan liabil itas dengan baik sehingga tidak me mi l ik i ke n da la da la m kewaj iba n-kewajiban keuangan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan.

• D i r e k t u r K e u a n g a n P e r u s a h a a n bertanggung jawab terhadap pengelolaan aset dan liabilitas.

• The Company ’s Operat ing S tandard created by the management has reflected acceptable risk tolerance that provides an understanding of the success rate of the Company’s strategy.

iv. Operational Risk Operational Risk is the Company’s potential

failure to fulfill its obligations to the Insured and the Policyholders as a result of the inadequacy or failure of internal processes, human, information technology systems and or the occurrence of events arising from outside the Company’s environment.

The assessment result on the level of Company’s Operational Risk is in the category of medium low. This assessment is based on:

• The Company’s Human Resources are able to handle the workload as well as the challenges of new business development.

• The Company is able to control and thus has almost had no history of internal fraud.

• Disorders related to the location and geographical conditions of the Company can be controlled.

• Use of third party services can be controlled.

• The Company has adequate Operating Standard and Communications; record keeping, bookkeeping and reporting of the current accounts have been well performed.

• The Company has data security management and disaster recovery plan.

• Use of third party services is under a cooperation agreement.

v. Risk of Assets and Liabilities Risk of assets and liabilities is the risks that

occur due to potential failure in the management of Company’s assets and liabilities that causes a shortage of funds to fulf ill the Company’s obligations to the Policyholders.

The assessment result on the level of Company’s Risk of Assets and Liabilities is in the category of medium low. This assessment is based on:

• The Company has been managing its assets and liabilities properly so that there has been no constraints in meeting its financial obligations.

• The Company has a Finance Director who is in charge and responsible for the management of Company’s assets and liabilities.


• Perusahaan memiliki komite investasi yang dapat memberikan masukan tentang pengelolaan investasi Perusahaan.

• Dewan Komisaris berperan aktif dalam pengawasan aset dan liabilitas dengan membentuk komite audit.

vi. Risiko Asuransi Risiko asuransi adalah potensi kegagalan

Perusahaan untuk memenuhi kewajiban kepada Tertanggung dan Pemegang Polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses seleksi risiko (underwriting), penetapan premi (pricing), penggunaan reasuransi dan/atau penanganan klaim.

Hasil penilaian tingkat risiko asuransi adalah termasuk dalam kategori risiko sedang rendah. Penilaian ini berdasarkan:

• Perusahaan memiliki diversifikasi produk dan didukung oleh struktur reasuransi yang dapat diandalkan.

• Perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam melakukan underwriting dan penangangan klaim dilakukan dengan bertanggung jawab sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam polis.

vii. Risiko Dukungan Dana (Permodalan) Permodalan Perusahaan menggambarkan

kemampuan Perusahaan dalam menyerap ke r u g ia n - ke r u g ia n t a k te rd u g a ya n g disebabkan oleh antara lain meningkatnya rasio klaim di luar perkiraan, hasil investasi yang buruk, ataupun hal tak terduga lainnya.

Hasil penilaian tingkat risiko asuransi adalah termasuk dalam kategori rendah.Penilaian ini berdasarkan:

• P e r u s a h a a n m e m i l i k i k e m a m p u a n permodalan yang baik dan menjadi Perusahaan yang sehat dalam finansial dan mencapai rasio solvabilitas yang jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh Peraturan.

• Profitabilitas dan sumber tambahan modal Perusahaan berjalan baik.

c. Tinjauan atas efektifitas Sistem Manajemen Risiko

Perusahaan telah melakukan penilaian sendiri versi Otor i tas Jasa Keuangan mengenai penerapan manajemen risiko sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.05/2016 tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.

• The Company has an Investment Committee that provides inputs on the management of the Company’s investment.

• The Board of Commissioners plays an active role in the control of assets and liabilities by establishing an Audit Committee.

vi. Insurance Risk Insurance risk is the Company’s potential

fai lure to fulf i l l i ts obl igations to the Insured and Policyholders as a result of inadequacy in the process of risks selection (underwriting), premium setting (pricing), use of reinsurances and / or the handling of claims.

The assessment result on the level of Company’s Insurance Risk is in the category of medium low. This assessment is based on:

• The Company has diversified its products and is supported by a reliable reinsurance structure.

• The Company applies the principle of prudence in its underwriting process and claims handling is done responsibly in accordance with the terms and conditions of the policy.

vii. Risk of Support Fund (Capital) The Company’s capital represents the

Company’s ability to absorb unexpected losses caused by, among other things, the increasing ratio of unexpected claims, the undesirable result of investment returns, or other unforeseen circumstances.

The assessment result on the level of Company’s Risk of Support Fund is in the low category. This assessment is based on:

• The Company has good capital adequacy, is a financially sound Company and has achieved a much better solvency ratio than required by the Regulations.

• Profitability and additional resources of the Company’s capital perform well.

c. Review of the effectiveness of the Risk Management System

The Company has conducted a self assessment on the risk management implementation in accordance with Financial Services Authority Regulation No. 10 / SEOJK.05 / 2016 regarding G u i d e l i n e s o n I m p l e m e n t a t i o n o f R i s k Management and Self-Assessment Report of Risk Management Implementation for Non Bank Financial Institutions.


Secara umum, penerapan manajemen risiko memberikan gambaran sebagai berikut:

i. Pengawasan ak t i f D i reksi dan Dewan Komisaris

Sebagai langkah awal dalam pengawasan yang ak t i f , anggota Dewan Komisar is dan seluruh anggota Direksi telah memiliki sertifikasi manajemen risiko sehingga telah mengetahui dasar dasar dalam penerapan manajemen risiko di Perusahaan.

Pengawasan ak t i f D i reksi dan Dewan Komisaris dalam penerapan manajemen risiko di Perusahaan meliputi antara lain:

a. Memberikan arahan yang jelas mengenai penerapan manajemen risiko

b. Mengembangkan budaya manajemen risiko di Perusahaan.

c. Menetapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing Penanggung Jawab dalam penerapan manajemen risiko pada masing-masing Departemen.

ii. Ke c u k u p a n Ke b i j a k a n , P r o s e d u r d a n Penerapan Limit Risiko

Perusahaan telah memiliki kebijakan tertulis mengenai penerapan manajemen risiko yang wajib diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan partner bisnis (agen dan broker) perusahaan. Kebijakan ter tulis ini akan diperbaharui secara berkala sesuai dengan kondisi Perusahaan.

Penetapan limit risiko sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite), toleransi risiko (risk tolerance) dengan memperhatikan kondisi Perusahaan secara keseluruhan.

iii. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko

Proses identifikasi risiko dilakukan secara berkala dengan mengisi risk-register yang dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab penerapan manajemen risiko di setiap departemen. Pengisian risk-register ini dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Hasil pengisian risk-register akan dianalisa oleh Risk Management yang kemudian akan dilaporkan kepada Direksi.

In g e n e ra l , th e im p le me ntat io n of r isk management provides the following description:

i. Active supervision by the Board of Directors and the Board of Commissioners

As an initial step in active surveillance, members of the Board of Commissioners and all members of the Board of Directors have had certified risk management qualifications so that they are well aware of the basic foundation in the implementation of risk management in the Company.

Active supervisions by the Board of Directors a n d B oa rd of C o m miss io n e rs in th e implementation of risk management in the Company cover among others:

a. P r o v i d i n g c l e a r d i r e c t i o n s i n t h e implementation of risk management

b. Developing a risk management culture in the Company.

c. Establishing the duties and responsibilities o f e a c h p e r s o n i n c h a r g e , i n t h e implementation of risk management in each Department.

ii. Adequacy of Policies, Procedures and Implementation of Risk Limit

The Company already has a written policy on the implementation of risk management that must be understood and implemented by all employees and business partners (agents and brokers) of the Company. This written policy will be updated periodically in accordance with the conditions of the Company.

Establishment of risk limits is in accordance with the level of risk to be taken (risk appetite) and risk tolerance with due regard to the overall condition of the Company.

iii. A d e q u a c y o f I d e n t i f i c a t i o n P r o c e s s , Measurement, Monitoring and Control of Risks

The risk identification process is carried out periodically by filling out the risk-register performed by each person in charge of risk management implementation in each department. Risk-register input filling is done every 3 (three) months. Risk-register filling results will be analyzed by Risk Management which will then be reported to the Board of Directors.


iv. Sistem Manajemen Risiko Perusahaan memiliki informasi yang akurat,

lengkap, informatif dan tepat waktu yang dapat diakses oleh Direksi, Dewan Komisaris maupun satuan kerja yang memiliki tanggung jawab dalam penerapan manajemen risiko. Perusahaan telah menatausahakan dan mengkinikan sistem informasi yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak serta sistem back up basis data yang selalu diperbaharui.

v. Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh Perusahaan melaksanakan pengendalian

intern yang menyeluruh melalui pemenuhan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan memenuhi pelaporan yang dipersyaratkan.

9. Perkara Penting yang Dihadapi

a. Perkara Penting yang Dihadapi oleh Perusahaan Sepanjang tahun buku 2017, Perusahaan

tidak menghadapi perkara penting yang dapat mempengaruhi kondisi Perusahaan.

b. Perkara Penting yang Dihadapi oleh Anggota Dewan Komisaris Perusahaan

Sepanjang tahun buku 2017, Anggota Dewan Komisaris Perusahaan t idak ada yang menghadapi perkara penting yang dapat mempengaruhi kondisi Perusahaan.

c. Perkara Penting yang Dihadapi oleh Anggota Direksi Perusahaan

Sepanjang tahun buku 2017, Anggota Direksi Perusahaan tidak ada yang menghadapi perkara penting yang dapat mempengaruhi kondisi Perusahaan.

10. Informasi Mengenai Sanksi Administratif

S e panjang tahu n b u k u 2017, t idak ada sanksi administ rat i f o leh O tor i tas Jasa Ke uangan ba ik D i re k to rat Pasar Mo dal maupun Direk torat IKNB yang dikenakan kepada Perusahaan, anggota Direksi, maupun a n g g ot a D ewa n Ko m is a r is Pe r us a haa n .

iv. Risk Management System The Company keeps an accurate, complete,

and up to date record that can be accessed by the B oard of D i re c to rs , B oard of Commissioners or working units that carry the responsibility in the implementation of risk management. The Company has updated the information system which includes hardware, software and database back up system.

v. Comprehensive Internal Control System The Company exercises a comprehensive

internal control through compliance with predetermined policies and procedures as well as with the required reporting.

9. Important Legal Cases

a. Important Case Faced by the Company Throughout the 2017 fiscal year, the Company

did not face any significant issues that may affect the Company’s business performance.

b. Important Case Faced by the Company’s Board of Commissioners

Throughout the 2017 f iscal year, the Company’s Board of Commissioners did not encounter any significant case which may affect the Company’s business performance.

c. Important Case Faced by the Company’s Board of Directors

Throughout the 2017 f iscal year, the Company’s Board of Directors did not encounter any significant case which may affect the Company’s business performance.

10. Information on Administrative Sanctions

Throughout the 2017 fiscal year, there were no administrative sanctions by the Financial Services Authority, either by the Capital Market Directorate or the Directorate of Non-Bank Financial Industry that was charged to the Company, members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners of the Company.


11. Kode Etik dan Budaya Perusahaan

a. Perusahaan memiliki kode etik dan budaya Perusahaan di antaranya:

1. Kode Etik Bisnis dan EtikaKode etik bisnis dan etika bisnis dirancang untuk meningkatkan:

• Kejujuran dan perilaku etis, integritas dalam semua urusan dan kepatuhan dengan hukum.

• Kepatuhan penuh dengan semua persyaratan pengungkapan peraturan dan standar yang sama untuk semua pengungkapan publik lainnya.

• Menghindari konflik aktual atau konflik kepentingan.

• Pelaporan yang cepat dari setiap pelanggaran kode etik yang diketahui atau patut diduga.

• Akuntabilitas dan kepatuhan

2. Kebijakan Anti Korupsi Termasuk di dalamnya adanya larangan praktik suap di mana seluruh karyawan dan partner bisnis Perusahaan tidak diperbolehkan baik secara langsung, berjanji, memberikan, menawarkan atau mengotorisasikan pemberian suap kepada siapapun baik atas dana Perusahaan, dana pribadi atau dana pihak ketiga yang berhubungan dengan bisnis Perusahaan.

Perusahaan juga melarang seluruh karyawan dan partner bisnis Perusahaan untuk meminta atau menerima sesuatu sebagai hadiah atau imbalan dari segala aktivitas yang berhubungan dengan bisnis Perusahaan.

Fasilitas bisnis seperti membayar untuk makanan atau hiburan harus selalu disertai dengan alasan yang jelas dilengkapi dengan dokumentasi beserta bukti pembayaran dan tidak boleh memberikan pengaruh yang tidak baik.

3. Kebijakan Keterbukaan Informasi PublikTujuan dari kebijakan ini adalah memastikan Perusahaan member ikan keterbukaan informasi publik dengan benar dari semua informasi material secara tepat waktu dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

4. Kerahasiaan InformasiKewajiban setiap seluruh karyawan dan partner bisnis Perusahaan untuk menjaga kerahasiaan informasi milik Perusahaan dan tidak mengungkapkan informasi rahasia kepada Pihak lain.

11. Code of Ethics and Corporate Culture

a. The Company has a code of ethics and corporate culture, among others:

1. The Ethical Code of Business and EthicsThe Ethical Code and Ethics of Business are designed to improve:

• Honesty and ethical conducts, integrity in all affairs and compliance with the law and regulations.

• Full Compliance of all rules and requirements for disclosure and the likewise standards for all other public disclosures.

• Avoidance of actual conflicts or conflict of interests.

• Immediate reporting of any known or suspected violations of the code of ethics.

• Accountability and compliance

2. Anti-Corruption PolicyThis includes the prohibition of bribery practices where all employees and business partners of the Company are not allowed to directly promise, provide, offer or authorize the granting of bribes to any party either from the Company funds, personal funds or third party funds in relation with the Company’s businesses.

The Company also prohibits employees and business partners of the Company from requesting or accepting anything as a gift or reward for any activity related to the Company’s businesses.

Business courtesies such as paying for food or entertainment must always be accompanied by adequate reason and completed with sufficient records and proof of payments and should not exert an unfavorable influence.

3. Public Information Disclosure PolicyThe purpose of this policy is to ensure that the Company provides a disclosure of public information correctly from all materialized information in a timely manner and in accordance with applicable laws and regulations.

4. Confidentiality of InformationIt is the obligation of each employee and business partner of the Company of the Company to maintain the confidentiality of the Company’s information and to not disclose any confidential information to other Party.


5. Kebijakan Pelaporan PelanggaranKebijakan ini mengharuskan setiap setiap seluruh karyawan dan partner bisnis Perusahaan untuk melaporkan setiap pelanggaran kode etik uang diketahui atau patut diduga menimbulkan potensi pelanggaran hukum. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mendorong dan memungkinkan setiap seluruh karyawan dan partner bisnis perusahaan untuk meningkatkan itikad baik dengan mengungkapkan adanya pelanggaran yang diketahuinya tanpa rasa takut.

b. Sosialisasi Kode Etik dan Budaya Perusahaan

Perusahaan mensosialisasikan kode etik dan budaya Perusahaan melalui program orientasi kepada seluruh karyawan yang dilakukan secara berkala. Selain itu semangat pelaksanaan kode etik dan budaya Perusahaan tercermin dari kegiatan operasional kantor, dan pelayanan kepada nasabah.

12. Program Kepemilikan Saham

Perusahaan sampai saat ini belum memiliki program kepemilikan saham bagi para karyawan maupun manajemen Perusahaan.

13. Sistem Pelaporan Pelanggaran

Saat ini Perusahaan belum mempunyai sistem tentang pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), akan tetapi Perusahaan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pihak untuk melaporkannya jika mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan dan tetap memberikan perlindungan kepada Pelapor.

5. Violation Reporting PolicyT his Po l icy re qu i res eve r y e m ploye e and business par tner of the Company of the Company to report any violation of the code of ethics which is known or suspected to be potentially violating the law. This policy is intended to encourage and enable every element of the Company to improve its good faith by revealing an existence of a violation without fear.

b. Socialization of the Code of Ethics and Corporate Culture

The Company socializes the Company’s Code of Ethics and Corporate Culture through an orientation program to all employees that is conducted periodically. In addition, the spirit of implementation of the Company’s ethical code and corporate culture is apparently reflected in our office’s operational activities and through our services to the customers.

12. Share Ownership Program

The Company does not currently have a share ownership program for employees or management of the Company.

13. Whistleblowing System

The Company does not currently have a whistleblowing system, but the Company provides unlimited opportunity for any party to report it if they are aware of any violation committed by the Company and we shall continue to provide protection to the Reporting Party.


PENERAPAN ATAS REKOMENDASI DALAM PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKAImplementation of The Recommendations In The Guidelines For Corporate Governance In Public Company

NO REKOMENDASI / RECOMMENDATIONS KETERANGAN / FACTS

A HUBUNGAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN PEMEGANG SAHAM MENJAMIN HAK-HAK PEMEGANG SAHAMPUBLIC COMPANY RELATIONSHIP WITH THE SHAREHOLDERS GUARANTEES SHAREHOLDERS’ RIGHTS

Prinsip 1: Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Principle 1: Enhancing the value of Resolutions and Actions at the General Meeting of Shareholders (AGM / GMS)

1.1. Perusahaan Terbuka memiliki cara arau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang sahamPublic Company has a way or technical voting procedure either openly or confidentially that promotes independence and the interests of shareholders

sesuaiImplemented

1.2. Seluruh anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan All members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners present at the Annual General Meeting of Shareholders (GMS)

D i h a d i r i o l e h 2 a n g g o t a Dewan Komisaris dan seluruh anggota Direksi.2 members of the Board of C o m m i s s i o n e r s a t t e n d e d the Meeting and BOD member.

1.3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.Summary of the Minutes of GMS is available on the Public Company’s website for at least 1 (one) year

SesuaiImplemented

Prinsip 2: Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor Principle 2: Improve the Quality of Public Company’s Communication with Shareholders or Investors

2.1. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investorPublic Company has a communication policy with Shareholders or Investors

SesuaiImplemented

2.2. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs webPublic Company discloses its communication policy with the Shareholders or Investors on the Company’s website

SesuaiImplemented

B FUNGSI DAN PERAN DEWAN KOMISARISTHE FUNCTIONS AND ROLES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Prinsip 3: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisPrinciple 3: Strengthen the Membership and Composition of the Board of Commissioners

3.1. P e n e n t u a n j u m l a h a n g g o t a D e w a n K o m i s a r i s mempertimbangkan kondisi Perusahaan TerbukaThe number of members of the Board of Commissioners is determined taking into account the condition of the Public Company

SesuaiImplemented



3.2. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengalaman yang dibutuhkanComposition of members of the Board of Commissioners is determined by considering the diversity of expertise and experience required

SesuaiImplemented

Prinsip 4: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisPrinciple 4: Improve the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

4.1. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan KomisarisThe Board of Commissioners has a self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Commissioners

Belum sesuaiNot Implemented

4.2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan TerbukaThe self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Commissioners is disclosed through the Annual Reports of the Public Company

Belum SesuaiNot Implemented

4.3. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuanganThe Board of Commissioners has a policy related to resignation of members of the Board of Commissioners if involved in financial crime

SesuaiImplemented

C FUNGSI DAN PERAN DIREKSITHE FUNCTIONS AND ROLES OF THE BOARD OF DIRECTORS

Prinsip 5: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi Principle 5: To strengthen the Membership and Composition of the Board of Directors

5.1. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusanThe number of members of the Board of Directors is determined by taking into account the condition of the Public Company as well as the effectiveness in decision- making

SesuaiImplemented

5.2. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkanThe composition of members of the Board of Directors is determined by considering the diversity of expertise, knowledge and experience required.

SesuaiImplemented

5.3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansiMember/s of the Board of Directors in charge in accounting or finance has the expertise and / or knowledge in the field of accounting.

SesuaiImplemented

Prinsip 6: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPrinciple 6: Improving the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors

6.1. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja DireksiThe Board of Directors has a self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors

Belum sesuaiNot Implemented



6.3. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan TerbukaThe self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors is disclosed through the Annual Reports of the Public company


6.2. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuanganThe Board of Directors has a policy related to the resignation of members of the Board of Directors if involved in financial crime

SesuaiImplemented

D PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGANPARTICIPATION OF THE STAKEHOLDERS

Prinsip 7: Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan Principle 7: Improving the Aspects of Corporate Governance through Stakeholders Participation

7.1. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya Insider TradingPublic Company has a policy to prevent the occurrence of Insider Trading

SesuaiImplemented

7.2. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraudPublic Company has an anti-corruption and anti-fraud policy

SesuaiImplemented

7.3. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendorPublic Company has a policy on the selection and upgrading of capability of the suppliers or vendors

SesuaiImplemented

7.4. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak krediturPublic Company has a policy on the fulfillment of the creditors’ rights

SesuaiImplemented

7.5. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawanPublic Company has a policy of providing long term incentives to the Directors and employees


E KETERBUKAAN INFORMASIINFORMATION DISCLOSURE

Prinsip 8: Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan InformasiPrinciple 8: Improve the Implementation of Information Disclosure

8.1. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasiPublic Company utilizes the use of information technology more extensively than Website as the media of information disclosure

SesuaiImplemented

8.2. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan PengendaliThe Annual Reports of the Public Company reveal the final beneficiary owners of share ownership in the Public Company of at least 5% (five percent), besides revealing the final beneficiary owners of share ownership in Public Company through the Principal and Controlling Shareholders

SesuaiImplemented


Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) dalam menjadi warga korporasi yang baik, Perusahaan senantiasa melaksanakan tanggung jawab bisnis secara menyeluruh, dengan memperhatikan dampak kegiatan bisnisnya pada seluruh jajaran pemangku kepentingan Perusahaan, yang mencakup para pemegang saham, konsumen, pelanggan, masyarakat dan lingkungan hidup sesuai yang diamatkan pada pasar 74 UU No. 40 tahun 2007. Karenanya, penting bagi Perusahaan untuk mendasari setiap strategi dan keputusan bisnis dengan perhitungan yang cermat dan menyeluruh agar dihasilkan kontribusi manfaat yang berimbang untuk setiap pemangku kepentingan dalam rangka mempertahankan keberlangsungan Perusahaan ke depan.

Untuk mengelola dampak kegiatan bisnis yang positif serta memberikan kembali kepada masyarakat, di tahun 2017 Perusahaan fokus pada kegiatan bidang Pendidikan, pemberdayaan masyarakat maupun bantuan khusus di bawah payung nama “Magna Kasih”, Perusahaan mengimplementasikan program CSR untuk tujuan People, Planet and Profit (3P).

The Corporate Social Responsibility (CSR) is the responsibility of the Company to become a good corporate citizen. The Company constantly carries out its business responsibilities in the most comprehensive manner, by taking into account the impacts of its business activities on all levels of the Company’s stakeholders, which include the shareholders, consumers, customers, the public and the living environment, in accordance with the provisions mandated on Article 74 Law No. 40 year 2007. It is therefore important for the Company to base each strategy and business decision on careful and thorough calculations, so as to produce balanced benefit contributions for each of the stakeholders, in order to maintain the Company’s sustainability in the future.

To manage the positive impact of the business activities as well as giving returns to the community, in 2017 the Company has focused on education activities, community empowerment and special assistance under the umbrella name “Magna Kasih”. The Company implements its CSR program for the purposes of People, Planet and Profit (3P).

Surabaya, 21 Mei / May 2017Magna Kasih di Surabaya / Magna Kasih in Surabaya

Bekerjasama dengan Rumah Sakit Wiyung Sejahtera dan Bright Hope, Perusahaan juga berkomitmen untuk ikut berkontribusi dalam kesehatan masyarakat dan penguatan ekonomi dalam skala mikro. Masuk di tahun keempat pengobatan gratis, bekam dan sembako murah yang diadakan di Desa Sajen, Kec. Pacet, Mojokerto, Jawa Timur pada 21 Mei 2017 memberikan kebaikan dan manfaat bagi 200 kepala keluarga kurang mampu yang berada di Desa Sajen.

I n c o o p e r a t i o n w i t h W i y u n g Sejahtera Hospital and Bright Hope, the Company has also committed to contribute to public health and micro-economic strengthening. This year has been the fourth year that the Company provided free medications, cupping t reatment and cheap groceries to the community in Sajen village, Pacet Regency, Mojokerto, East Java on May 21st 2017. This activity has given help and benefits for the 200 unfortunate families living in the poverty-stricken village of Sajen.


Babelan, Bekasi, 4 November 2017. Pembangunan Berkesinambungan Madrasah Islamiyah Darussalam / Continuous Development of Madrasah Islamiyah Darussalam (Islamic School)

Di penghunjung tahun 2017, Madrasah Islamiyah (MI) Darussalam secara berkesinambungan dan berkelanjutan telah dibina oleh Perusahaan sejak tahun 2012. Pada 4 November 2017 Ibu Linda Juliana Delhaye selaku Pres iden Di rek tur member ikan b a n t u a n g u n a m e l a n j u t k a n pembangunan dua ruang kelas dan dua kamar mandi. Pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang baik tentunya akan mendukung kelancaran belajar mengajar, dan menciptakan pendidikan dini yang l e b i h b a i k . Ke nya ma na n ya n g dirasakan oleh murid dan guru, akan menimbulkan semangat belajar yang tinggi dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan ke depannya.

Madrasah Islamiyah (MI) Darussalam has been continuously developed by the Company since 2012. On November 4 , 2017, Mrs. L inda Juliana Delhaye as President Director of the Company has presented t h e d o n a t i o n s to e n a b l e t h e continuation of construction of two classrooms and two bathrooms. The development of good school facilities and infrastructure will certainly support the smooth learning and teaching, and create a better early education. The convenience felt by the students and teachers, will generate high spirit of learning and is expected to help improving the quality of Education in the future.

Makassar, 21 Desember / December 2017 Magna Kasih di Makassar Bersama Panti Asuhan Murni / Magna Kasih in Makassar with “Murni” Orphanage

Lembaran akhir tahun di tutup dengan menyambangi Panti Asuhan Murni yang berada di Jalan Singa, Makassar pada 21 Desember 2017. Selain menyalurkan kebutuhan pokok, Perusahaan juga memberikan b i n g k i s a n p e r a l a t a n s e ko l a h kepada adik-adik guna menunjang Pendidikan dalam proses belajar lebih baik lagi.

The year-end page was closed by visiting the “Murni” Orphanage located on Jalan Singa, Makassar on December 21st 2017. In addition to distributing staple food parcels, the Company also provided gifts in the form of school supplies to the children to enable better learning and support their education.

Jakarta, 20 Juni / June 2017Bingkisan Hari Raya Idul Fitri 1438H / Gifts for Idul Fitri 1438H

Dalam menyambut hari kemenangan Id u l F i t r i 14 3 8H , Pe r us a haa n membagikan bingkisan kebutuhan bahan pokok kepada petugas parkir, petugas kebersihan dan keamanan, serta pengurus Mushola. Sedikitnya 500 bingkisan didistribusikan ke kantor Pusat dan Kantor Cabang Senayan pada 20 Juni 2017. Semoga bingkisan yang diberikan dapat memberikan senyuman dan berkah di hari kemenangan.

In welcoming the victorious day of Idul Fitri 1438H, the Company distributed the parcels of staple food to parking attendants, janitors and security officers, as well as to the Mosque caretakers. At least 500 packages of gift were distributed via the Head Office and Senayan Branch office on June 20th 2017. We hope that the gift packages delivered can make them smile and be a blessing for the receivers in the celebration of Idul Fitri.

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANAccess to Information and Company’s Data

KANTOR PUSATHead Office

PT Asuransi Multi Artha Guna TbkThe City Center Batavia Tower One, Lt. 17Jl. K.H Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220T : +62 21 270 0590 F : +62 21 725 0223 E : [email protected]

AXA Tower Kuningan City,Lt. 41Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18Jakarta 12940T : +62 21 5030 0255F : +62 21 5030 0233

Divisi Asuransi Kesehatan/ GHS Komp. Permata Senayan Rukan E / 59-60 Jl. Tentara Pelajar, Kebayoran Lama Jakarta 12210 T : +62 21 2929 9900F : +62 21 5794 4225 E : [email protected]

KANTOR CABANGBranch Offices

1. BANDUNG Gedung Bank Panin, Lt. 4Jl. Asia Afrika No. 166-170 T : +62 22 420 0751,

+62 22 420 0752 F : +62 22 423 0105 E : [email protected]

2. BANDAR LAMPUNG Gedung Bank Panin, Lt. 3Jl. R. A. Kartini No. 97-99, Tanjung Karang T : +62 721 241 858, +62 721 256 855F : +62 721 241 859 E : [email protected]

3. BANJARMASIN Gedung Bank Panin, Lt. 3 Jl. A. Yani Km. 4,5 No. 31 T : +62 511 327 4770 F : +62 511 327 4946 E : [email protected]

4. BATAM Gedung Bank Panin, Lt. 3Komp. Palm Spring Blok B 2 No. 9T : +62 778 467 744F : +62 778 461 549 E : [email protected]

5. BOGOR Gedung Bank Panin, Lt. 2Jl. Pakuan No. 14, Baranangsiang T : +62 251 838 6918 F : +62 251 832 4721 E : [email protected]

6. CIKARANGRuko Metro Boulevard Blok A No. 5Jl. Niaga Raya Jababeka II, BekasiT : +62 21 8983 1623F : +62 21 8983 1644E : [email protected]

7. DENPASARJl. Mahendradata No. 5XT : +62 361 907 1711F : +62 361 907 1710E : [email protected]

8. JAKARTA PALMERAHGedung Panin Bank Plaza, Lt. 6Jl. Palmerah Utara No. 52T : +62 21 8062 6888E : [email protected]


9. JAKARTA SENAYANGedung Bank Panin Pusat, Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman, SenayanT : +62 21 270 0599F : +62 21 270 0306 E : [email protected]

10. JAKARTA SUNTERRukan Puri MutiaraJl. Griya Utama Blok BC No. 16T : +62 21 2265 1411F : +62 21 2265 1411E : [email protected]

11. MAKASSAR Gedung Bank Panin Syariah Lt. 2Jl. Dr. Ratulangi No. 15AT : +62 411 858 860 F : +62 411 852 081E : [email protected]

12. MANADO Gedung Bank Panin, Lt. 3Komp. ITC Marina Plaza, Blok B No. 24-26T : +62 431 888 0468F : +62 431 888 0468 E : [email protected]

13. MEDAN Gedung Bank Panin, Lt. 5 Jl. Pemuda No. 16-22 T : +62 61 452 4419,


14. PALEMBANG Komp Ruko Rajawali Blok B1Jl. Rajawali, Ilir Timur IIT : +62 711 357 104,

+62 711 357 735F : +62 711 352 135 E : [email protected]

15. PEKANBARU Gedung Bank Panin, Lt. 5Komp. Pertokoan Bima Sakti Jl. Jend. Sudirman No. 145 T : +62 761 859 336F : +62 761 392 88E : [email protected]

16. SEMARANG Gedung Bank Panin, Lt.2Jl. Pandanaran No. 6-8T : +62 24 841 9219,

+62 24 841 3424F : +62 24 845 0061E : [email protected]

17. SERPONGRukan Alam Sutera Jl. Jalur Sutera 29 A No. 06Alam Sutera, Tangerang T : +62 21 5312 5438F : +62 21 5312 5439E : [email protected]

18. SURABAYA DARMOGedung Bank Panin, Lt. 3Jl. Raya Darmo No. 139. T : +62 31 567 8434,


19. SURABAYA GUBENGJl. Raya Gubeng No. 32 FT : +62 31 9944 3449F : +62 31 9944 3450E : [email protected]

20. YOGYAKARTAGedung Bank Panin, Lt. 2Jl. Affandi CT X / 10, Depok, SlemanT : +62 274 557 538 F : +62 274 557 538 E : [email protected]

KANTOR PERWAKILANRepresentative Offices

1. ACEHGedung Bank Panin Kantor Kas, Lt. 3Jl. T. Hasan Dek No. 126 FKel.Beurawe, Kec.Kuta AlamT : +62 651 801 0959F : +62 651 801 0959E : [email protected]

2. AMBONGedung Bank PaninJl. Diponegoro No. 20T : +62 911 351 294F : +62 911 321 518E : [email protected]

3. BALIKPAPAN Gedung Bank Panin, Lt. 3Jl. A. Yani No. 3 T : +62 542 444 681,


4. BENGKULUGedung Bank Panin, Lt. 3 Jl. Letjend. Suprapto No.30 T : +62 763 245 29F : +62 763 245 26E : [email protected]

5. CIREBONGedung Bank Panin, Lt. 3Komp. Pulasaren indahJl. Pula Saren No.93T : +62 231 246 995F : +62 231 246 995E : [email protected]

6. JAMBIGedung Bank Panin, Lt. 2Komp. Ruko WTCJl. Sultan Thaha Blok A No. 32-33, T : +62 741 783 7227 F : +62 741 783 7227 E : [email protected]

7. KENDARI Gedung Bank Panin, Lt. 3Jl. Ahmad Yani No. 30 ET : +62 401 312 4523 F : +62 401 312 4523 E : [email protected]

8. MALANG Gedung Bank Panin, Lt. 2Jl. Sultan Agung No. 14T : +62 341 335 015 F : +62 341 361 187 E : [email protected]

9. MUARA BUNGOGedung Bank Panin, Lt. 3, Jl. M. Yamin Komplek Wiltop Blok B, No. 36-37, T : +62 747 732 4164 F : +62 747 732 4164E : [email protected]

10. PADANG Gedung Bank Panin, Lt. 2Jl. Pondok No. 92T : +62 751 841 502 F : +62 751 841 546 E : [email protected]

11. PALU Gedung Bank Panin, Lt. 2Komp. Palu Plaza Blok A1/B1Jl. Danau PosoT : +62 451 426 998 F : +62 451 425 810 E : [email protected]

12. PANGKAL PINANGGedung PT Clipan Finance Lt. 3Ruko Bangka Square No. 4,Jl. Soekarno Hatta KM 5 T : +62 717 432 200F : +62 717 432 200E : [email protected]


13. PEMATANG SIANTARGedung Bank Panin, Lt. 3Jl. Soa Sio No. 22 A-BT : +62 622 434 145F : +62 622 434 145 E : [email protected]

14. PONTIANAK Gedung Bank Panin, Lt. 3Jl. Sultan Abdurahman No.4-5, T : +62 561 740 427 F : +62 561 766 721 E : [email protected]

15. SAMARINDA Gedung Bank Panin, Lt. 3Komp. Mall Lembuswana, Blok D1-D2Jl. S. ParmanT : +62 541 739 277 F : +62 541 739 277 E : [email protected]

16. SOLO Jl. Mayor Kusmanto No. 7T : +62 271 660 910 F : +62 271 660 911E : [email protected]

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017Responsibility of 2017 Annual Report

Ramaswamy AthappanPresiden Komisaris

President Commissioner

Mu’Min Ali GunawanWakil Presiden Komisaris

Vice President Commissioner

Lukman AbdullahKomisaris Independen

Independent Commissioner

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 30 April 2018.

We the undersigned hereby declare that all information in the annual report of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 2017 is complete and we are fully responsible for the accuracy of the content of the company’s annual report.

This statement has been made truthfully.

Jakarta, 30 April 2018.

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Ratnawati AtmodjoDirektur IndependenIndependent Director

Dinesh RamuDirektur Keuangan

Finance Director

Linda Juliana J.L DelhayePresiden DirekturPresident Director

Dedi SetiawanDirekturDirector

Peggy WystanDirekturDirector

Karel FitrijantoWakil Presiden DirekturVice President Director

Thomas PaitimusaWakil Presiden DirekturVice President Director

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk | 2017 Annual Report

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk | Laporan Tahunan 2017


HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

FINANCIAL REPORT

THE GREATEST WEALTH IS HEALTH

“Good health is not something we can buy. However, it can be an extremely valuable savings account. Be sure to Protect and Secure your Health.”

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAFTAR ISI

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN KEUANGAN - Untuk tahun-tahun yang

berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended December 31, 2017 and 2016

Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain 3 Statements of Profit or Loss and Other

Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 6 Notes to Financial Statements

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Catatan/2017 Notes 2016

Rp'000 Rp'000

ASET ASSETS

Kas dan bank 5 Cash on hand and in banksKas 92.707 17.222 Cash on handBank - Pihak ketiga 61.325.328 52.814.159 Cash in banks - Third parties

Jumlah 61.418.035 52.831.381 Total

Deposito berjangka - Pihak ketiga 213.640.345 6 160.134.532 Time deposits - Third parties

Efek-efek - Pihak ketiga 7 Marketable Securities - Third partiesDiperdagangkan 941.250 189.617.429 Trading Tersedia untuk dijual 1.160.297.830 885.128.475 Available-for-sale

Jumlah 1.161.239.080 1.074.745.904 Total

Piutang premi 8 Premium receivables Pihak berelasi 567.563 34 9.299 Related partiesPihak ketiga 281.496.616 159.273.506 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (3.925.131) (2.433.173) Allowance for impairment losses

Jumlah 278.139.048 156.849.632 Total

Piutang reasuransi 9 Reinsurance receivables Pihak berelasi 2.953.475 34 427.083 Related partiesPihak ketiga 75.633.149 51.312.745 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (3.626.583) (891.750) Allowance for impairment losses

Jumlah 74.960.041 50.848.078 Total

Biaya dibayar dimuka 1.579.569 3.117.929 Prepaid expenses

Aset reasuransi 922.386.090 10,34 703.379.396 Reinsurance assets

Penyertaan dalam bentuk saham 45.836.570 11 45.787.575 Investments in shares of stock

Aset tetap - bersih 167.302.129 12 174.883.737 Premises and equipment - net

Aset takberwujud - bersih 908.562.620 13 908.612.495 Intangible assets - net

Aset pajak tangguhan - bersih 16.093.235 31 26.920.594 Deferred tax assets - net

Aset lain-lain - bersih 35.804.178 14 78.277.204 Other assets - net

JUMLAH ASET 3.886.960.940 3.436.388.457 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 1 -

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2017 AND 2016 (Continued)


Rp'000 Rp'000

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Utang klaim - Pihak ketiga 20.312.140 15 19.308.586 Claims payable - Third parties

Utang reasuransi 16 Reinsurer payablesPihak berelasi 9.019.764 34 26.620.699 Related partiesPihak ketiga 210.447.279 108.939.563 Third partiesJumlah 219.467.043 135.560.262 Total

Utang pajak 3.672.073 17 6.030.663 Taxes payable

Utang komisi 2.950.305 8.623.549 Commissions payable

Biaya yang masih harus dibayar 46.983.996 18 46.859.504 Accrued expenses

Utang sewa pembiayaan - 33.311 Finance lease payable

Liabilitas lain-lain 56.957.987 19 51.953.799 Other liabilities

Liabilitas imbalan pasca kerja 66.178.492 33 48.349.398 Post-employment benefits obligation

Liabilitas asuransi 20 Insurance liabilitiesEstimasi liabilitas klaim 795.810.268 591.199.743 Estimated claim liabilitiesPendapatan premi ditangguhkan Deferred premium income

Pihak berelasi 1.081 34 - Related partyPihak ketiga 271.684.683 255.792.198 Third parties

Premi belum merupakan pendapatan Unearned premiumPihak berelasi 119.116 34 1.623.638 Related partiesPihak ketiga 548.814.352 507.295.303 Third parties

Jumlah liabilitas asuransi 1.616.429.500 1.355.910.882 Total insurance liabilities

Jumlah Liabilitas 2.032.951.536 1.672.629.954 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 100 Capital stock - Rp 100 par value per per saham share Modal dasar - 5.746.000.000 saham Authorized - 5,746,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Subscribed and paid-up -

5.001.552.516 saham 500.155.252 21 500.155.252 5,001,552,516 shares

Tambahan modal disetor 263.076.098 22 263.076.098 Additional paid-in capital

Penghasilan komprehensif lain 88.719.857 24 81.646.446 Other comprehensive income

Saldo laba Retained earningsDitentukan penggunaannya 36.000.000 23 33.000.000 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 966.058.197 885.880.707 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1.854.009.404 1.763.758.503 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.886.960.940 3.436.388.457 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


- 2 -

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA TbkLAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF PROFIT OR LOSSDAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016


Rp'000 Rp'000

PENDAPATAN INCOMEPremi bruto 1.538.121.718 25,34 981.897.319 Gross written premiumsPotongan premi (78.137.614) 25,34 (66.606.091) Discounts on premiumsPremi reasuransi (803.033.947) 25,34,36 (369.426.113) Reinsurance premiumsPremi neto 656.950.157 545.865.115 Net written premiumsPerubahan bruto liabilitas premi (40.014.527) 20,25,34 (1.188.500) Gross change in unearned premiumBagian reasuransi atas perubahan Reinsurer's share of gross change in

bruto liabilitas premi 39.995.655 10,25,34 23.972.258 unearned premiumPendapatan premi asuransi neto 656.931.285 568.648.873 Net insurance premium incomeHasil investasi 101.405.732 27,34 165.959.430 Investment incomePendapatan lain-lain - bersih 10.401.009 28 13.460.382 Other income - net

JUMLAH PENDAPATAN 768.738.026 748.068.685 TOTAL INCOME

BEBAN EXPENSEKlaim bruto 644.903.561 26,34 405.692.202 Gross claimsKlaim reasuransi (298.952.989) 26,34,36 (65.157.375) Reinsurance claimsKlaim neto 345.950.572 340.534.827 Net claimsPerubahan bruto liabilitas klaim 204.610.525 20,26 19.574.811 Gross change in claim liabilitiesBagian reasuransi atas perubahan Reinsurer's share of gross change in

bruto liabilitas klaim (179.011.039) 10,26 (20.550.836) claim liabilitiesBeban klaim neto 371.550.058 339.558.802 Net claims expenseBeban komisi neto 37.381.036 29,34 31.268.377 Net commission expensesBeban usaha 224.093.055 30,34 238.394.680 Operating expenses

JUMLAH BEBAN 633.024.149 609.221.859 TOTAL EXPENSES

LABA SEBELUM PAJAK 135.713.877 138.846.826 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK (12.523.967) 31 (8.540.404) TAX EXPENSE

LABA BERSIH 123.189.910 130.306.422 NET INCOME

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi subsequently to profit or lossSurplus revaluasi aset tetap - 12 92.062.299 Gain on revaluation of premisesPengukuran kembali atas kewajiban Remeasurement of defined benefit imbalan pasti (6.786.435) 33 (1.553.979) obligationBagian penghasilan komprehensif lain Share of other comprehensive income of atas entitas asosiasi - 11 41.147 associated entityPajak penghasilan terkait pos yang Income tax relating to item that will not be tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 1.696.609 31 (2.373.375) reclassified subsequently to profit or lossSub jumlah (5.089.826) 88.176.092 Sub total

Item that will be reclassified subsequentlyPos yang akan direklasifikasi ke laba rugi to profit or loss

Perubahan nilai wajar efek Changes in fair value of available- tersedia untuk dijual 12.163.237 7 36.749.266 for-sale securities

Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun Total other comprehensive income forberjalan setelah pajak 7.073.411 124.925.358 the current year net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 130.263.321 255.231.780 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM EARNINGS PER SHARE (dalam Rupiah penuh) 32 (in full Rupiah amount)Dasar/Dilusian 24,63 26,05 Basic/Diluted


- 3 -

P.T.

ASU

RAN

SI M

ULT

I AR

THA

GU

NA

Tbk

P.T.

ASU

RAN

SI M

ULT

I AR

THA

GU

NA

Tbk

LAPO

RAN

PER

UB

AHAN

EK

UIT

ASST

ATEM

ENTS

OF

CH

ANG

ES IN

EQ

UIT

YU

NTU

K T

AHU

N-T

AHU

N Y

ANG

BER

AKH

IR 3

1 D

ESEM

BER

201

7 D

AN 2

016

FOR

TH

E YE

ARS

END

ED D

ECEM

BER

31,

201

7 AN

D 2

016

Bag

ian

peng

hasi

lan

Per

ubah

an n

ilai w

ajar

kom

preh

ensi

f lai

n at

as

Tam

baha

n S

urpl

us re

valu

asi

efek

ters

edia

entit

as a

sosi

asi/

mod

al d

iset

or/

aset

teta

p/un

tuk

diju

al/

Sha

re o

f oth

erD

itent

ukan

B

elum

dite

ntuk

an

Cat

atan

/ M

odal

dis

etor

/A

dditi

onal

pai

d-in

Rev

alua

tion

ofC

hang

es in

fair

valu

e co

mpr

ehen

sive

inco

me

Ker

ugia

n ak

tuar

ial/

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

Jum

lah

ekui

tas/

Not

esC

apita

l sto

ckca

pita

lpr

emis

esof

AFS

sec

uriti

esof

ass

ocia

ted

entit

yA

ctua

rial l

oss

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

dTo

tal e

quity

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Rp'

000

Sal

do p

er 1

Jan

uari

2016

500.

155.

252

263.

076.

098

-(3

7.27

1.43

6)

(65.

973)

(5

.966

.329

)

30

.000

.000

75

8.59

9.11

1

1.50

8.52

6.72

3

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

6P

enam

baha

n ca

dang

an u

mum

23-

--

--

-3.

000.

000

(3

.000

.000

)

-

Net

incr

ease

in g

ener

al re

serv

eLa

ba b

ersi

h ta

hun

berja

lan

--

--

--

-13

0.30

6.42

2

130.

306.

422

Net

inco

me

for t

he y

ear

Laba

(rug

i) ko

mpr

ehen

sif l

ainn

ya -

sete

lah

paja

k-

-89

.300

.429

36.7

49.2

66

65

.973

(1.1

65.4

84)

-(2

4.82

6)

124.

925.

358

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

(loss

) - n

et o

f tax

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

016

500.

155.

252

263.

076.

098

89.3

00.4

29

(5

22.1

70)

-

(7.1

31.8

13)

33.0

00.0

00

885.

880.

707

1.

763.

758.

503

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

6 P

enam

baha

n ca

dang

an u

mum

23-

--

--

-3.

000.

000

(3

.000

.000

)

-

Net

incr

ease

in g

ener

al re

serv

eD

ivid

en tu

nai

23-

--

--

--

(40.

012.

420)

(4

0.01

2.42

0)

C

ash

divi

dend

sLa

ba b

ersi

h ta

hun

berja

lan

--

--

--

-12

3.18

9.91

0

123.

189.

910

Net

inco

me

for t

he y

ear

Laba

(rug

i) ko

mpr

ehen

sif l

ainn

ya -

sete

lah

paja

k-

--

12.1

63.2

37

-

(5.0

89.8

26)

--

7.07

3.41

1

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

(loss

) - n

et o

f tax

Sal

do p

er 3

1 D

esem

ber 2

017

500.

155.

252

263.

076.

098

89.3

00.4

29

11

.641

.067

-(1

2.22

1.63

9)

36

.000

.000

96

6.05

8.19

7

1.85

4.00

9.40

4

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

017

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an y

ang

mer

upak

an

See

acc

ompa

nyin

g no

tes

to fi

nanc

ial s

tate

men

tsba

gian

yan

g tid

ak te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an.

whi

ch a

re a

n in

tegr

al p

art o

f the

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

Sal

do la

ba/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

Pen

ghas

ilan

kom

preh

ensi

f lai

n/

- 4 -

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA TbkLAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016


Rp'000 Rp'000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan premi 1.320.086.126 915.438.776 Premium receivedPenerimaan klaim reasuransi 294.308.868 52.576.823 Reinsurers' share of claims receivedPenerimaan lain-lain 10.014.016 9.227.026 Other incomePenerimaan piutang pihak berelasi 54.625.029 14 - Collection of receivables from related partyPembayaran lain-lain (1.381.880) (814.920) Other expensesPembayaran klaim (643.900.006) (395.498.105) Claims paidPembayaran komisi (43.054.280) (30.711.582) Commission paidPembayaran kas kepada direksi dan

karyawan (143.561.371) (178.341.953) Directors and personnel expenses paidPembayaran premi reasuransi (719.127.166) (359.599.867) Reinsurers' share of premium paidPembayaran beban usaha (48.467.058) (50.588.347) Operating expenses paidPembayaran beban pajak (7.736.676) (11.175.066) Taxes paid

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas Operasi 71.805.602 (49.487.215) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPencairan deposito berjangka 37.800.000 270.901.052 Proceeds of time depositsPenempatan deposito berjangka (35.701.795) (30.200.000) Placement of time depositsPencairan efek tersedia untuk dijual 815.697.695 291.768.680 Proceeds on sale of available-for-sale securitiesPenempatan efek tersedia untuk dijual (1.069.765.272) (496.020.251) Placement of available-for-sale securitiesPencairan efek diperdagangkan 185.758.589 175.298.972 Proceeds on trading securitiesPenerimaan hasil bunga 84.098.615 163.625.935 Interest income receivedPenerimaan hasil investasi - 63.422.000 Investment income receivedPenerimaan dividen dari perusahaan lain 3.088.501 27 2.967.096 Dividend received from other companyHasil penjualan aset tetap 1.041.809 12 918.492 Proceeds on sales of premises and equipmentPerolehan aset tetap 8.970.458 12 (11.298.388) Acquisitions of premises and equipmentPerolehan aset takberwujud - 13 (916.247.475) Acquisitions of intangible assets

Kas Bersih (Diperoleh dari) Digunakan untuk Aktivitas Investasi 30.988.600 (484.863.887) Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPembayaran dividen tunai (40.012.420) 23 - Payment of cash dividendPembayaran utang sewa pembiayaan (33.311) (499.607) Payment of finance lease payable

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (40.045.731) (499.607) Net Cash Used in Financing Activities

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 62.748.471 (534.850.709) NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 175.165.913 713.350.448 BEGINNING OF YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing 1.442.201 (3.333.826) Effect on foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 239.356.585 175.165.913 END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSUREKas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consits of:

Kas 92.707 5 17.222 Cash on handBank 61.325.328 5 52.814.159 Cash in banksDeposito berjangka - jatuh tempo dalam 3 bulan Time deposit - mature within 3 months from the

sejak tanggal perolehan 177.938.550 6 122.334.532 date of a acquisition

Jumlah 239.356.585 175.165.913 Total

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 5 -

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2017 AND 2016 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED

- 6 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum

a. Establishment and General Information

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Perusahaan) didirikan di Surabaya berdasarkan Akta No. 87 tanggal 14 November 1980 dari notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/28/5 tanggal 29 Januari 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 12 Maret 1982, Tambahan No. 314. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 24 tanggal 16 Mei 2017 dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta dalam rangka perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0141066 tanggal 30 Mei 2017.

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (the Company) was established in Surabaya based on Deed No. 87 dated November 14, 1980 of notary Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/28/5 dated January 29, 1981 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21 dated March 12, 1982, Supplement No. 314. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest being based on Deed No. 24 dated May 16, 2017 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notary in Jakarta, in order to change the Company’s Boards of Commissioners and Directors. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0141066 dated May 30, 2017.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki dua puluh cabang (Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya Darmo, Bogor, Pekanbaru, Lampung, Manado, Banjarmasin, Jakarta Senayan, Jakarta Palmerah, Jakarta Sunter, Surabaya Gubeng, Yogyakarta, Denpasar, Semarang, Batam, Serpong dan Cikarang) serta delapan belas kantor perwakilan di luar Jakarta (Pontianak, Solo, Malang, Pematang Siantar, Padang, Palu, Samarinda, Kendari, Jambi, Banda Aceh, Cirebon, Muara Bungo, Tanjung Pinang, Mataram, Ambon, Pangkal Pinang, Bengkulu dan Balikpapan). Kantor pusat Perusahaan beralamat di The City Center Batavia Tower One, Lantai 17, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220.

The Company is domiciled in Jakarta, with twenty branches (Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya Darmo, Bogor, Pekanbaru, Lampung, Manado, Banjarmasin, Jakarta Senayan, Jakarta Palmerah, Jakarta Sunter, Surabaya Gubeng, Yogyakarta, Denpasar, Semarang, Batam, Serpong and Cikarang) and eighteen representative offices located outside Jakarta (Pontianak, Solo, Malang, Pematang Siantar, Padang, Palu, Samarinda, Kendari, Jambi, Banda Aceh, Cirebon, Muara Bungo, Tanjung Pinang, Mataram, Ambon, Pangkal Pinang, Bengkulu and Balikpapan). The Company’s head office is located at The City Center Batavia Tower One, 17th Floor, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian termasuk usaha reasuransi kerugian. Kegiatan ini telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No. KEP-3251/MD/1986 tanggal 6 Mei 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1981. Pada tahun 2017 dan 2016, jumlah rata-rata karyawan Perusahaan masing-masing 769 dan 756 karyawan (tidak diaudit).

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in general insurance including reinsurance business. The Company has been licensed to engage in such activities by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in the letter No. KEP-3251/MD/1986 dated May 6, 1986. The Company started its commercial operations in 1981. In 2017 and 2016, the Company has a total average number of employees of 769 and 756, respectively (unaudited).

P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)


FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 7 -

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Fairfax Financial Holdings Limited. Susunan pengurus dan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The Company belongs to a group of companies owned by Fairfax Financial Holdings Limited. The Company’s management and audit committee as of December 31, 2017 and 2016, consists of the following:

Presiden Komisaris President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris Vice President CommissionerKomisaris Independen Independent CommissionerKomisaris Independen Independent Commissioner

Presiden Direktur President DirectorWakil Presiden Direktur Vice President DirectorWakil Presiden Direktur Vice President DirectorDirektur - DirectorDirektur DirectorDirektur DirectorDirektur Independen Independent Director

Komite Audit: Audit Committee:Ketua ChairmanAnggota Members

Sekretraris Perusahaan Corporate SecretaryAudit Internal Internal Audit

2016

Ramaswamy Attaphan

Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS

Linda Juliana J.L. Delhaye

Dedi Setiawan

Mu'Min Ali GunawanLukman Abdullah

Karel FitrijantoThomas Paitimusa

2017

Ramaswamy Attaphan

Lukman AbdullahTri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS

Linda Juliana J.L. Delhaye

Mu'Min Ali Gunawan

Nancy

Ratnawati Atmodjo

Karel FitrijantoThomas Paitimusa

Peggy Wystan

Dedi SetiawanNancy

Theodora Nani AlamsyahV.D. Wenty Anggraini

Dedi SetiawanDinesh Ramu

Peggy Wystan

Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIISTheodora Nani Alamsyah

V.D. Wenty Anggraini

Dedi Setiawan

Ratnawati Atmodjo

Tri Hananto Sapto Anggoro, SH, AAAIK,AIIS

Ruang lingkup pekerjaan Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur mencakup bidang operasional dan pemasaran (termasuk kantor cabang/kantor perwakilan). Sedangkan ruang lingkup pekerjaan Direktur mencakup bidang non-operasional, yaitu akuntansi dan keuangan, teknik, sumber daya manusia dan kepatuhan.

The scope of work of the President Director and Vice President Directors are in the areas of Operation and Marketing (including branch offices/representative offices). Meanwhile the scope of work of the Directors cover areas in Accounting and Finance, Technical, Human Resources and Legal and Compliance.

Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners and Directors’ remuneration recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Dew an komisaris Board of commissionersGaji dan tunjangan 325.698 286.334 Salaries and benef its

Direksi Board of directorsGaji dan tunjangan 22.012.786 29.572.000 Salaries and benef itsImbalan pasca kerja 3.029.792 1.935.616 Post-employment benef itsJumlah 25.042.578 31.507.616 Total

Jumlah 25.368.276 31.793.950 Total

b. Akuisisi Perusahaan

b. Acquisition of the Company

Pada tanggal 22 Agustus 2016, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui rencana Fairfax Asia Limited (FAL) untuk melakukan akuisisi sebesar 80% saham Perusahaan melalui surat No. S-62/NB.1/2016 tanggal 22 Agustus 2016.

On August 22, 2016, Financial Service Authority (OJK) approved Fairfax Asia Limited’s (FAL) plan to acquire 80% shares of the Company through letter No. S-62/NB.1/2016 dated August 22, 2016.




- 8 -

FAL mengalihkan portfolio aset dan liabilitas dari entitas anak yang dimilikinya, Fairfax Insurance Indonesia (FII), kepada Perusahaan. Rincian aset dan liabilitas yang dialihkan adalah sebagai berikut:

FAL transferred the portfolio of assets and liabilities of its subsidiary, Fairfax Insurance Indonesia (FII), to the Company. Details of the assets and liabilities transferred are as follows:

2016

Rp '000

Aset AssetsPiutang premi - bersih 55.616.889 Premium receivables - netPiutang reasuransi - bersih 14.406.444 Reinsurance receivables - netAset reasuransi Reinsurance assets

Estimasi liabilitas klaim 298.694.863 Estimated claim liabilitiesPremi belum merupakan pendapatan 120.850.161 Unearned premium

Biaya dibayar dimuka 2.675.983 Prepaid expensesAset tetap - bersih 11.420.819 Premises and equipment - netAset pajak tangguhan - bersih 5.303.837 Deferred tax assets - netAset lain-lain (Catatan 14) 54.674.905 Other assets (Note 14)

Jumlah Aset 563.643.901 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang klaim 6.837.014 Claim payablesUtang reasuransi 46.009.148 Reinsurance payablesUtang komisi 5.932.500 Commission payables Biaya yang masih harus dibayar 2.221.879 Accrued expensesLiabilitas lain-lain 7.913.147 Other liabilities Liabilitas imbalan pasca kerja 3.890.419 Post-employment benefits obligationLiabilitas asuransi Insurance liabilities

Estimasi liabilitas klaim 331.865.625 Estimated claim liabilitiesPremi belum merupakan pendapatan 158.974.169 Unearned premium

Jumlah Liabilitas 563.643.901 Total Liabilities

Pengalihan aset dan liabilitas ini, termasuk karyawan FII ke dalam Perusahaan merupakan kombinasi bisnis entitas sepengendali, karena kedua entitas berada dalam kelompok usaha Fairfax Asia Limited. Tidak terdapat selisih antara imbalan yang diterima dengan jumlah tercatat aset dan liabilitas yang dialihkan.

The transfer of assets and liabilities, including FII’s employees to the Company is a business combination under common control, as both entities are under Fairfax Asia Limited Group. There are no differences between transfer at cost and individual carrying amounts of assets and liabilities.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 9 Desember 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No. S-3360/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 240.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat, disertai dengan waran sebanyak 240.000.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 23 Desember 2005. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 Desember 2006 sampai dengan 22 Desember 2010. Setelah waktu tersebut waran menjadi kadaluarsa.

On December 9, 2005, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his letter No. S-3360/PM/2005 for its public offering of 240,000,000 shares with warrants of 240,000,000 shares which were given free as incentive. These shares were listed in the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on December 23, 2005. Every holder of one warrant had the right to purchase one share of the Company at Rp 100 per share. The holders could exercise the right to purchase the share from December 23, 2006 to December 22, 2010. The warrants expire after that period.




- 9 -

Pada tanggal 26 September 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam – LK dengan surat No.S 10485/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.436.644.880 saham disertai waran sebanyak 478.881.626 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26 Oktober 2011. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 175 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 10 April 2012 sampai dengan 9 Oktober 2014. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Sampai dengan akhir periode pelaksanaan, jumlah waran yang kadaluarsa sebanyak 29.438.277 waran.

On September 26, 2011, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Bapepam – LK in his letter No. S 10485/BL/2011 for its limited offering of 1,436,644,880 shares through Rights Issue I with Pre-emptive Rights to stockholders, with 478,881,626 warrants which were given free as incentive. These shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on October 26, 2011. Every holder of one warrant had the right to purchase one share of the Company at Rp 175 per share. The holders could exercise the right to purchase the shares from April 10, 2012 to October 9, 2014. After October 9, 2014, the warrants will expire and will have no value. At the end of the exercise period, a total of 29,438,277 warrants were not exercised.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 5.001.552.516 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2017 and 2016, all of the Company’s 5,001,552,516 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Amandemen/penyesuaian dan intepretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Amendments/improvements and interpretation to standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017.

In the current year, the Company has applied, a number of amendments and an interpretation to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2017.

PSAK 1 (amandemen): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

PSAK 1 (amendment): Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative

Perusahaan menerapkan amandemen ini untuk pertama kalinya pada tahun berjalan. Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa suatu entitas tidak perlu menyediakan pengungkapan yang spesifik yang disyaratkan oleh suatu PSAK jika informasi yang dihasilkan dari pengungkapan tersebut tidak material, dan memberikan panduan atas dasar penggabungan dan pemisahan informasi untuk tujuan pengungkapan. Namun, amandemen tersebut menyatakan lagi bahwa entitas mempertimbangkan untuk memberikan pengungkapan tambahan jika pemenuhan atas persyaratan spesifik dari suatu PSAK tidak cukup membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dampak dari transaksi tertentu, kejadian dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas.

The Company has applied these amendments for the first time in the current year. The amendments clarify that an entity need not provide specific disclosure required by a PSAK if the information resulting from that disclosure is not material, and give guidance on the bases of aggregating and disaggregating information for the disclosure purposes. However, the amendments reiterate that an entity should consider providing additional disclosure when compliance with the specific requirements in PSAK is insufficient to enable users of financial statements to understand the impact of particular transactions, events and conditions on the entity’s financial position and financial performance.




- 10 -

Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa bagian entitas dari penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas harus disajikan secara terpisah dari penghasilan komprehensif lain Perusahaan dan harus dipisahkan ke dalam bagian pos yang berdasarkan masing-masing PSAK: (i) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi dan (ii) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

In addition, the amendments clarify that an entity’s share of the other comprehensive income of associates and joint ventures accounted for using the equity method should be presented separately from those arising from the Company, and should be separated into the share of items that, in accordance with other PSAKs: (i) will not be reclassified subsequently to profit or loss and (ii) will be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak pada kinerja atau posisi keuangan Perusahaan.

The application of these amendments have not resulted in any impact on the financial performance or financial position of the Company.

PSAK 24 (penyesuaian): Imbalan Kerja PSAK 24 (improvement): Employee Benefits Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa tingkat yang digunakan untuk mendiskontokan kewajiban imbalan pascakerja ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas obligasi korporasi berkualitas tinggi pada akhir periode pelaporan. Penilaian atas pasar bagi obligasi korporasi yang berkualitas tinggi harus dinilai pada tingkat mata uang (misalnya mata uang yang sama dengan imbalan yang harus dibayar). Untuk mata uang yang tidak memiliki pasar bagi obligasi korporasi berkualitas tinggi tersebut, maka digunakan imbal hasil pasar pada akhir periode pelaporan atas obligasi pemerintah yang didenominasi dalam mata uang tersebut

The amendments clarify that the rate used to discount post-employment benefit obligations should be determined by reference to market yields at the end of the reporting period on high quality corporate bonds. The assessment of the depth of a market for high quality corporate bonds should be at the currency level. (i.e. the same currency as the benefits are to be paid). For currencies for which there is no deep market in such high quality corporate bonds, the market yields at the end of the reporting period on government bonds denominated in that currency should be used instead.

Penerapan amandemen standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The appllication of the following amendments to standards have not resulted in a material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year financial statements:

� PSAK 60 (penyesuaian), Instrumen

Keuangan: Pengungkapan

� PSAK 60 (improvement), Financial Instruments: Disclosures

b. Standar dan amandemen telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and amandments issued not yet adopted

Standar baru dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are the following:

� PSAK 2 (amandemen), Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan � PSAK 2 (amendment), Statement of Cash

Flows about Disclosure Initiative




- 11 -

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas. Amandemen tersebut tidak menentukan format spesifik untuk mengungkapkan aktivitas pendanaan; namun, suatu Perusahaan dapat memenuhi tujuan pengungkapan dengan menyediakan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan dalam laporan posisi keuangan.

The amendments require an entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both changes arising from cash flows and non-cash changes. The amendments do not prescribe a specific format to disclose financing activities; however, a Company may fulfill the disclosure objective by providing a reconciliation between the opening and closing balances in the statement of financial position for liabilities arising from financing activities.

� PSAK 46 (amandemen), Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

� PSAK 46 (amendment), Income Tax: Recognition on Deferred Tax Assets for Unrealized Losses

Amandemen tersebut mengklarifikasi hal berikut:

The amendments clarify the following:

1. Bila nilai tercatat dari instrumen utang dengan tingkat suku bunga tetap diukur pada nilai wajar yang lebih rendah dari biaya perolehan dimana dasar pengenaan pajaknya sebesar biaya perolehan sehingga timbul perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tanpa mempertimbangkan apakah pemegang instrumen utang tersebut memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, atau apakah besar kemungkinan penerbit akan membayar semua arus kas kontraktual;

1. When the carrying amount of fixed -rate debt instrument measured at fair value is less than cost for which the tax base remains at cost give rise to a deductible temporary difference, irrespective of whether the debt instrument’s holder expects to recover the carrying amount of the debt instrument by sale or by use, or whether it is probable that the issuer will pay all the contractual cash flows;

2. Ketika suatu entitas menilai apakah

laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, dan peraturan perpajakan membatasi penggunaan kerugian untuk pengurangan terhadap jenis penghasilan tertentu (misalnya, kerugian modal hanya dapat dilakukan terhadap keuntungan modal), entitas menilai perbedaan temporer yang dapat dikurangkan secara gabungan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dari jenis penghasilan tersebut, tetapi terpisah dari jenis perbedaan temporer yang dapat dikurangkan lainnya;

2. When an entity assesses whether taxable profits will be available against which it can utilize a deductible temporary difference, and the tax law restricts the utilization of losses to deduction against income of a specific type (e.g. capital losses can only be set off against capital gains), an entity assesses a deductible temporary difference in combination with other deductible temporary differences of that type, but separately from other types of deductible temporary differences;




- 12 -

3. Estimasi kemungkinan besar laba kena pajak di masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas yang lebih dari jumlah tercatatnya jika ada cukup bukti bahwa kemungkinan besar entitas tersebut akan memenuhinya, dan

3. The estimate of probable future taxable profit may include the recovery of some of an entity’s assets for more than their carrying amount if there is sufficient evidence that it is probable that the entity will achieve this, and

4. Dalam mengevaluasi apakah laba

kena pajak di masa depan tersedia secara memadai, entitas harus membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan laba kena pajak di masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut.

4. In evaluating whether sufficient future taxable profits are available, an entity should compare the deductible temporary differences with future taxable profits excluding tax deductions resulting from the reversal of those deductible temporary differences.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are the following:

� PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-

Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

� PSAK 62 (amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts

� PSAK 71, Instrumen Keuangan

� PSAK 71, Financial Instruments

� PSAK 71 (amandemen), Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

� PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

� PSAK 73, Sewa � PSAK 73, Leases

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the financial statements, the effects of adopting these standards, amendments and interpretation on the financial statements is not known nor reasonably estimable by management.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

a. Statement of Compliance The financial statements of the Company have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar Penyusunan

b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali properti dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The financial statements have been prepared on the historical cost basis except for premises and certain financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.




- 13 -

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statement of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali c. Business Combination Under Common

Control Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dari kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi pada jumlah tercatatnya. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak direklasifikasi ke laba rugi ketika hilang sepengendalian.

Business combination of entities under common control that qualifies as a business are accounted for under pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values. The difference between the transfer price and the book value is presented as additional paid in capital and is not recognized to profit or loss when control is lost.

Metode penyatuan kepemilikan diterapkan seolah-olah entitas telah bergabung sejak periode dimana entitas yang bergabung berada dalam sepengendali.

The pooling of interest method is applied as if the entities had been combined from the period when the merging entities were placed under common control.

d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing

Laporan keuangan diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan Perusahaan disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang untuk penyajian laporan keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya.

d. Foreign Currency Transactions and Balance

The financial statements are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currecy). The financial statements of the Company are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company and the presentation currency for the financial statements. In preparing the financial statements of the Company, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period which they arise.




- 14 -

e. Transaksi Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Company (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci

entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. both entities are joint ventures of the

same third party.

iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is it self such a plan the sponsoring employees are also related to the reporting entity.

vi. entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).




- 15 -

vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

viii. entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. the entity, or any members of a group which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

f. Aset Keuangan f. Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kategori berikut ini: � Aset keuangan pada nilai wajar melalui

laba rugi � Aset keuangan tersedia untuk dijual � Pinjaman yang diberikan dan piutang

The Company’s financial assets are classified into one of the following:

� Financial assets of fair value through

profit or loss � Available-for-sale financial assets � Loans and receivables

Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets at FVTPL Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

� diperoleh atau dimiliki terutama untuk

tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

A financial asset is classified as held for trading if:

� it has been acquired principally for the

purpose of selling in the near term; or

� pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola secara bersama dan mempunyai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini; atau

� on initial recognition it is part of an identified financial instruments that the Company manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or




- 16 -

� merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

� it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

� penetapan tersebut mengeliminasi atau

mengurangi secara signifikan ketidak konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

� such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

� kelompok aset keuangan, liabilitas

keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas misalnya Direksi.

� a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Company is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel for example the Board of Directors.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3i.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3i.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Aset keuangan lainnya milik Perusahaan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans and receivables

Other financial assets held by the Company that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.

Available-for-sale financial assets (AFS)

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit or loss. AFS financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value.




- 17 -

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain di ekuitas sebagai akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss.

Obligasi dan saham milik Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar pada akhir setiap periode pelaporan

Listed shares and bonds held by the Company that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value at the end of each reporting period.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividend on AFS equity instrument, if any, are recognized in profit or loss when the Company’s right to receive the dividends are established.

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and charges paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.




- 18 -

Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at the end of each reporting period. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

� kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau � pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

� terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

� hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan.

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

� significant financial difficulty of the issuer

or counterparty; or � breach of contract, such as default or

delinquency in interest or principal payments; or

� it becoming probable that the borrower

will enter bankruptcy or financial re-organisation; or

� the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.




- 19 -

Jumlah tercatat aset keuangan dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain. Sehubungan dengan efek utang AFS, kerugian penurunan nilai dibalik melalui laba rugi jika kenaikan nilai wajar investasi dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income. In respect of AFS debt securities, impairment losses are subsequently reversed through profit or loss if an increase in the fair value of the investment can be objectively related to an event occurring after the recognition of the impairment loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.




- 20 -

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima serta keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Company retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

g. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

g. Financial Liabilities and Equity

Instruments

Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi.

Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit or loss are recognized immediately in profit or loss.

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas

Instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan atas ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity Debt and equity instruments issued by the Company are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.




- 21 -

Instrumen ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Biaya emisi saham yang menambah dan beratribusi secara langsung terhadap penerbitan saham baru disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. Share issuance costs that are incremental and directly attributable to issuance of new shares are deducted from additional paid in capital and are not amortized.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan yang diamortisasi

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi diakui pada nilai wajarnya, setelah dikurangi biaya transaksi yang dapat didistribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities at amortized cost At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value, net of transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or have expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

h. Saling hapus antar Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan

h. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan poisisi keuangan jika Perusahaan tersebut memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus dapat ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position when the Company has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. A right to set-off must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy.




- 22 -

i. Nilai Wajar i. Fair Value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Perusahaan memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Company takes into account the characteristics of the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Perusahaan melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Company measures the fair value based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:

� Pengukuran nilai wajar level 1 adalah yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; dimana Perusahaan dapat mengakses pada tanggal pengukuran;

� Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the Company can access at the measurement date;

� Pengukuran nilai wajar level 2 adalah

yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga); dan

� Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and

� Pengukuran nilai wajar level 3 adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

� Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Cash Equivalents Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.




- 23 -

k. Piutang dan Utang Asuransi k. Insurance Receivables and Payables

Piutang dan utang yang timbul atas kontrak asuransi diakui pada saat jatuh tempo dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa estimasi arus kas masa depan terkena dampak sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal.

Receivables and payables arising under insurance contracts are recognized when due and measured at amortized cost, using the effective interest rate method. A provision for impairment is established when there is objective evidence that the estimated future cash flows have been impacted as a result of one or more events that occurred after the initial recognition.

l. Reasuransi l. Reinsurance

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan kontrak reasuransi untuk membatasi kemungkinan kerugian yang timbul dari eksposur tertentu. Premi reasuransi outward diakui pada periode yang sama dengan periode pengakuan premi bisnis langsung yang terkait atau bisnis reasuransi inward yang dipertanggungkan.

The Company enters into reinsurance contracts in the normal course of business in order to limit the potential for losses arising from certain exposures. Outward reinsurance premiums are accounted for in the same period as the related premium for the direct or inwards reinsurance business being reinsured.

Liabilitas reasuransi terdiri dari utang premi untuk kontrak reasuransi outward dan diakui sebagai beban pada saat jatuh tempo.

Reinsurance liabilities comprises premiums payable for outwards reinsurance contracts and are recognized as an expense when due.

Aset reasuransi termasuk saldo yang akan ditagih ke perusahaan reasuransi atas beban klaim. Aset reasuransi diukur secara konsisten dengan jumlah yang terkait dengan pertanggungan yang mendasari dan sesuai dengan ketentuan kontrak reasuransi. Aset reasuransi dicatat sebagai aset kecuali terdapat hak saling hapus. Dalam hal demikian, liabilitas yang terkait dikurangi untuk memperhitungkan reasuransi.

Reinsurance assets include balances due from reinsurance companies for claimed losses. Reinsurance assets are measured consistently with the amounts associated with the underlying insurance and in accordance with the terms of the reinsurance contract. Reinsurance asset is recorded as an asset unless a right of set-off exists, in which case the associated liabilities are reduced to take account of reinsurance.

Pengujian penurunan nilai dilakukan terhadap aset reasuransi. Nilai tercatat aset reasuransi diturunkan ke nilai yang dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sebagai beban dalam laba rugi. Aset diturunkan nilainya jika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan mungkin tidak akan dapat menerima seluruh jumlah tagihan ke penanggung.

Reinsurance assets are subject to impairment testing and the carrying amount is reduced to its recoverable amount. The impairment loss is recognized as an expense in the profit or loss. The asset is impaired if objective evidence is available to suggest that it is probable that the Company will not be able to collect the amounts due from reinsurers.

m. Aset Tetap

Tanah dan bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan.

m. Premises and Equipment

Land and buildings are stated at their revalued amounts, being the fair value at the date of revaluation, less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses, except for land which is not depreciated. Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from the determined fair value as at reporting date.




- 24 -

Aset yang tidak menjalani perubahan nilai wajar secara signifikan, wajib direvaluasi paling kurang setiap 3 (tiga) tahun.

The premises that do not undergo significant changes in fair value, shall be revalued at least every 3 (three) years.

Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan diakui pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

Any revaluation increase arising from revaluation of such land and buildings is recognised in other comprehensive income and accumulated in equity under the heading gain on revaluation of premises, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognised in profit or loss, in which case the increase is credited to profit or loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land and buildings is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in the revaluation surplus relating to a previous revaluation of such land and buildings.

Surplus revaluasi tanah dan bangunan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The revaluation surplus in respect of land and buildings is directly transferred to retained earnings when the asset is derecognised.

Kendaraan bermotor dan peralatan dan perlengkapan kantor dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurang akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

All motor vehicles and office equipment and premises are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the double-declining balance method, except for buildings, whose depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Persentase/

Percentage

Bangunan 5% Building Prasarana kantor 5% Leasehold improvements Kendaraan bermotor 25% - 50% Motor vehicles Perlengkapan dan peralatan kantor 25% - 50% Office equipment and premises

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.




- 25 -

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak ada manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan timbul dari penggunaan aset secara berkelanjutan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan atau penghentian pengakuan suatu aset tetap ditentukan sebagai selisih antara hasil penjualan dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laba rugi.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected to arise from the continued use of the asset. Any gain or loss arising on the disposal or retirement of an item of property, plant and equipment is determined as the difference between the sales proceeds and the carrying amount of the asset and is recognised in profit or loss.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

n. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individual, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Company reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). When it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.




- 26 -

Apabila penurunan nilai selanjutnya dipulihkan, jumlah tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditingkatkan ke estimasi yang direvisi dari jumlah terpulihkannya, namun kenaikan jumlah tercatat tidak boleh melebihi jumlah tercatat yang tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang bersangkutan dicatat pada jumlah revaluasian, dalam hal ini pembalikan kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai kenaikan nilai revaluasi.

When an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or a cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset (or cash-generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognized immediately in profit or loss, unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the reversal of the impairment loss is treated as a revaluation increase.

o. Sewa

o. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the statement of financial position as a finance lease obligation.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.




- 27 -

p. Aset Takberwujud p. Intangible assets Aset takberwujud dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Intangible assets is stated at cost less accumulated amortization.

Sebelum tahun 2017, Perusahaan menerapkan amortisasi menggunakan metode garis lurus dengan masa manfaat selama 20 tahun.

Prior to 2017, the Company applied amortization on straight-line basis on an estimated useful life of 20 years.

Pada tahun 2017, Perusahaan mengubah metode amortisasi dari metode garis lurus menjadi metode proporsional berdasarkan pendapatan bancassurance selama 20 tahun. Perubahan ini dilakukan berdasarkan penelaahan Perusahaan atas pola manfaat ekonomis aset di masa depan dan diterapkan secara prospektif.

In 2017, the Company has changed its amortization method from straight line method to proportional method in line with the bancassurance revenue over 20 years. This change is based on the Company’s assessment of the benefit pattern of the asset in the future and applied prospectively.

Masa manfaat dan metode amortisasi direvieu setiap akhir tahun.

The estimated useful lives of and amortization method are reviewed at each year end.

q. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

q. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

r. Utang Klaim

Utang klaim adalah utang yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung yang belum dibayar oleh Perusahaan. Utang klaim diakui dan dicatat pada saat klaim disetujui untuk dibayar (claim settled).

r. Claim Payables

Claim payables represent liability relating to the approval for unpaid claims from policyholders. Claim payables are recognized when claim is approved to be settled.

s. Liabilitas Asuransi s. Insurance Liabilities

Liabilitas asuransi diukur sebesar jumlah estimasi berdasarkan perhitungan teknis asuransi.

Insurance liabilities are measured by specific calculation method as detailed below.

Premi Belum Merupakan Pendapatan Unearned Premiums

Premi belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode akuntansi, dan disajikan dalam jumlah bruto. Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan disajikan sebagai bagian dari aset reasuransi.

Unearned premiums are part of the premium that have not been recognized as revenue because the coverage is still running at the end of the accounting period, and presented in the gross amount. Unearned premiums portion of reinsurance is presented as part of the reinsurance asset.

Premi yang belum merupakan pendapatan diakui selama periode risiko dengan menggunakan metode harian.

Unearned premiums are recognized on the period of risk using daily method.




- 28 -

Estimasi Liabilitas Klaim Estimated Claims Liabilities

Estimasi liabilitas klaim merupakan estimasi jumlah liabilitas yang menjadi tanggungan sehubungan dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Perusahaan tidak mengakui setiap provisi untuk kemungkinan klaim masa depan sebagai liabilitas jika klaim tersebut timbul berdasarkan kontrak asuransi yang tidak ada pada akhir periode pelaporan (seperti provisi katastrofa dan provisi penyetaraan).

The estimated claims liabilities are an estimate of the amount of liabilities to be borne in connection with claims that are still in the process of completion, including claims incurred but not yet reported. Changes in the estimated amount of claims liabilities, as a result of further review process and the difference between the estimated amounts of the claim with the claims paid are recognized in profit or loss in the period of change. The Company does not recognize any provisions for possible future claims as a liability if the claims arising under insurance contracts that do not exist at the end of the reporting period (such as catastrophe provisions and equalization provisions).

Pendapatan Premi Ditangguhkan Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya.

Deferred Premium Income Advance premium income is recorded as deferred premium income and is recognized as revenue over its coverage period.

Tes Kecukupan Liabilitas Liability Adequacy Test

Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan terkait dengan kontrak asuransi. Jika nilai tercatat liabilitas asuransi setelah dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi periode berjalan.

At the end of the reporting period, the Company assesses whether recognized insurance liabilities are sufficient by using current estimates of future cash flows related to the insurance contracts. If the carrying value of insurance liabilities net of related deferred acquisition costs is insufficient compared to the estimated future cash flows, the entire deficiency is recognized in profit or loss for the period.

t. Provisi t. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.




- 29 -

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

u. Pengakuan Pendapatan Premi u. Premium Income Recognition

Premi diperlakukan dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu periode pertanggungan asuransi.

All premiums are considered as earned and recognized as revenue in time with the period of risk cover.

Premi dari polis bersama (coinsurance) diakui sebesar proporsi premi Perusahaan.

Premium from coinsurance policies is recognized based on the Company’s proportionate share of the premium.

Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.

The Company reinsures part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. Premiums paid or share in the reinsurance premium on prospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance premium over the reinsurance contract period based on the coverage provided. Premium payments or liabilities on retroactive reinsurance transactions are recognized as reinsurance payables in the amount equivalent to the recorded liability in relation to the reinsurance contract.

Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan premi yang belum merupakan pendapatan, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi tersebut.

Unearned premiums portion of reinsurance is determined consistently with the approach used in determining the unearned premiums, based on terms and conditions of the reinsurance contract.

v. Hasil Investasi

v. Investment Income

Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan obligasi diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income from investment in time deposits and bonds are recognized by applying the effective interest method.

Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan atau kerugian penjualan efek diakui pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi.

Dividend income is recognized upon receipt of the letter of dividend declaration. Gain or loss on sale of securities is recognized at the time of the transaction. Foreign exchange differences on investments are recorded as part of income from investments.




- 30 -

w. Beban Klaim w. Claim Expenses Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuransi diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.

Claim expenses consist of settled claims, claims in process including claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when incurred and liabilities arise due to claims. Reinsurance claims received or recoverable from reinsurance companies are recognized as a deduction from the claims expense in the same period as the recognition of claims expense. Subrogation right is recognized as deduction from claims expense when realized.

Jumlah klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan, diakui sebagai estimasi liabilitas klaim yang diukur berdasarkan perhitungan teknis asuransi. Perubahan estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan.

Claims in process includes claims incurred but not yet reported, recorded as estimated claims liabilities which are measured based on insurance technical calculations. The changes in estimated claims liabilities arise as a result of further review process and the difference between the estimated amount of the claim with the claims paid or existing claim reserved are recognized in profit or loss when incurred.

Porsi reasuransi atas estimasi liabilitas klaim ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan estimasi liabilitas klaim berdasarkan syarat dan ketentuan kontrak reasuransi terkait.

Estimated reinsurance recoverable for estimated claims liabilities are presented as part of the reinsurance assets and measured consistently with the method of measuring the estimated claims liabilities under the related reinsurance contracts.

x. Komisi

Komisi yang dibayarkan untuk memperoleh kontrak asuransi, ditangguhkan sesuai dengan jangka waktu premi pada kontrak asuransi tersebut diperoleh. Demikian juga, komisi yang diterima dari penempatan reasuransi diperlakukan sesuai dengan premi-premi atas kontrak reasuransi. Jika komisi yang diterima atau komisi yang dibayar berkaitan dengan periode mendatang diperlakukan sebagai pendapatan komisi yang ditangguhkan atau biaya akuisisi yang ditangguhkan sebagai bagian dari premi yang yang belum merupakan pendapatan.

x. Commission Commission paid on acquiring insurance contract is deferred in line with the timeframe in which premium on respective insurance contract is earned. Similarly, commission received on placement of reinsurance is treated similar to the charge of premium of respective reinsurance contract. If the commission income or commission paid relates to a future periods this will be treated as deferred commissions income or deferred acquisitions cost just as unearned part of relevant premium is treated.

y. Beban Usaha

Beban usaha dan beban lain-lain diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

y. Operating Expenses Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).

z. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.

z. Post–employment Benefits The Company provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Company calculates and recognizes the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.




- 31 -

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan disajikan sebagai pos terpisah pada ekuitas dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

� Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian).

� Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements).

� Beban atau pendapatan bunga neto. � Net interest expense or income. � Pengukuran kembali.

� Remeasurement.

Perusahaan menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Company presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Perusahaan. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan atas program.

The retirement benefit obligation recognised in the statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Company’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.

Liabilitas untuk pesangon diakui mana yang terjadi lebih dulu ketika entitas tidak dapat lagi menarik penawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.

aa. Pajak Penghasilan aa. Income Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah pajak yang terutang dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax.

Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.




- 32 -

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (selain dari kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary difference arises from the initial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode berjalan, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam hal kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.




- 33 -

bb. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

bb. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

cc. Informasi Segmen cc. Segment Information Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Informasi segmen adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis

yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

An operating segment is a component of an entity: a) that engages in business activities from

which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan

yang dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is

available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPSTIAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Company's accounting policies, which are described in Note 3, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.




- 34 -

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimates is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects current and future periods.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.

Management believes that the following disclosures have included an overview of estimates, judgments and significant assumptions made by management, which affect the reported amounts and disclosures in the financial statements.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that may have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

a. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset

Keuangan

a. Allowance for Impairment of Financial Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses on loans and receivables are maintained at amounts which management believes are sufficient to cover uncollectible financial assets. At each reporting date, the Company specifically examines whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (not collected).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh pelanggan atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Established allowance is based on past collection experience and other factors such as, among others, possible liquidity or significant financial difficulties experienced by customer or significant delay in payments that may affect the collectability.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is objective evidence of impairment, the amount of time and billable amounts are estimated based on past loss experience. Allowance for impairment losses is established for accounts specifically identified as impaired. Loans and receivables are written off based on asset management decisions on accounts that cannot be collected or realized despite implementing all means and measures. An evaluation of the receivables, which aims to identify the amount of allowance to be established is conducted periodically throughout the year. Therefore, the amount of the allowance for impairment losses recorded in each period may differ depending on the judgments and estimates used.




- 35 -

b. Aset Reasuransi b. Reinsurance Assets Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga dihitung dengan menggunakan metode yang sama dengan liabilitas kontrak asuransi. Pemulihan aset ini dinilai secara periodik untuk memastikan bahwa nilainya mencerminkan jumlah yang masih akan diterima, dengan mempertimbangkan faktor risiko kredit dari reasuradur. Penurunan nilai diakui ketika terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan tidak dapat menerima jumlah yang terutang dan jumlah itu dapat diukur secara andal.

Assets arising from reinsurance contracts are calculated using the same method as used for insurance contract liabilities. Recovery of the asset is assessed periodically to ensure that the balance reflects the recoverable amount by considering credit risk from the reinsurer. Impairment is recognized when there is objective evidence that the Company may not receive the outstanding amount and those amount can be measured reliably.

c. Estimasi Klaim Retensi Sendiri

c. Estimated Own Retention Claims

Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal pelaporan, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Estimasi dibentuk berdasarkan fakta-fakta berpotensi terjadinya klaim yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi periode terjadinya perubahan.

Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on the estimated loss from own retention claims that are still in process at reporting date, including claims incurred but not yet reported. Reserve is established based on the potential facts of a claim available at the time the reserve is established. The changes in estimated own retention claims are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income in the period the changes occur.

d. Imbalan Kerja

d. Post Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah penghasilan komprehensif lain serta liabilitas yang diakui di tahun berjalan. Walaupun asumsi Perusahaan dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan.

Determination of employee benefits liability depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Company’s assumptions is directly recognized in other comprehensive income and therefore, generally affect the recognized amount of other comprehensive income and recorded obligation in the period which they occur. Although the assumptions used by the Company are assessed to be appropriate and fair, significant changes in the assumptions used can significantly affect the Company's post-employment benefits liabilities.




- 36 -

5. KAS DAN BANK

5. CASH ON HAND AND IN BANKS

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kas 92.707 17.222 Cash on hand

Bank Cash in banksPihak ketiga Third parties

Rupiah RupiahPT Bank Pan Indonesia Tbk 20.930.074 23.681.031 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 10.143.057 4.846.230 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia Tbk 5.021.889 - PT Bank Negara Indonesia TbkPT Bank Mestika Dharma Tbk 3.997.705 564.658 PT Bank Mestika Dharma TbkPT Bank Mandiri Tbk 3.828.389 1.064.960 PT Bank Mandiri TbkPT Bank Permata Tbk 1.994.023 1.160.210 PT Bank Permata TbkPT Bank Maspion Indonesia Tbk 1.200.076 572.503 PT Bank Maspion Indonesia TbkPT Bank Mayora 787.450 127.567 PT Bank MayoraPT Bank Bukopin Tbk 704.143 1.700 PT Bank Bukopin TbkPT Bank Index Selindo 624.219 189.379 PT Bank Index SelindoPT Bank KEB Hana Indonesia 397.756 629.871 PT Bank KEB Hana IndonesiaPT Bank Capital Tbk 385.132 - PT Bank Capital TbkPT Bank UOB Indonesia 306.079 - PT Bank UOB IndonesiaPT Bank ANZ Indonesia 281.569 95.821 PT Bank ANZ IndonesiaPT China Construction Bank Indonesia Tbk 235.628 152.173 PT China Construction Bank Indonesia TbkPT Bank Agris Tbk 220.617 - PT Bank Agris TbkPT Bank of India Indonesia Tbk 168.987 90.914 PT Bank of India Indonesia TbkPT Bank Danamon Tbk 162.522 - PT Bank Danamon TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 150.356 - PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Jtrust Indonesia Tbk 136.389 90.837 PT Bank Jtrust Indonesia TbkPT Bank Mayapada International Tbk 114.407 91.571 PT Bank Mayapada International TbkPT Bank Artos Indonesia Tbk 72.052 - PT Bank Artos Indonesia TbkPT BPR Andalan Favorit Perdana 60.647 - PT BPR Andalan Favorit PerdanaPT Bank DBS Indonesia 47.848 - PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Harda International Tbk 17.856 - PT Bank Harda International TbkPT Bank Dinar Indonesia Tbk 3.731 - PT Bank Dinar Indonesia TbkBank Of Tokyo - Mitsubishi UFJ 1.970 - Bank Of Tokyo - Mitsubishi UFJPT Bank MNC Internasional Tbk 1.439 1.718 PT Bank MNC Internasional Tbk

Sub jumlah 51.996.010 33.361.143 Subtotal

Dollar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Pan Indonesia Tbk 4.651.937 19.133.811 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 2.293.367 - PT Bank Central Asia TbkBank of Tokyo - Mitsubishi UFJ 789.276 - Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJPT Bank DBS Indonesia 104.146 - PT Bank DBS IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk 14.538 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Artha Graha Internasional Tbk - 319.205 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Sub jumlah 7.853.264 19.453.016 Subtotal

Dollar Singapura Singapore DollarPT Bank Pan Indonesia Tbk 1.476.054 - PT Bank Pan Indonesia Tbk

Jumlah bank 61.325.328 52.814.159 Total cash in banks

Jumlah kas dan bank 61.418.035 52.831.381 Total cash on hand and in banks

Tingkat suku bunga efektif rata-rata sebesar 0,01% - 0,34% dan 0,5% - 2,75% pada tahun 2017 dan 2016.

The average effective interest rate are 0.01% - 0.34% and 0.5% - 2.75% in 2017 and 2016, respectively.




- 37 -

6. Deposito Berjangka

6. Time Deposits

2017 2016Rp'000 Rp'000

Deposito wajib Compulsory time deposits Rupiah Rupiah

PT Bank Jtrust Indonesia Tbk 25.000.000 25.000.000 PT Bank Jtrust Indonesia TbkPT Bank Victoria International Tbk 18.000.000 18.000.000 PT Bank Victoria International TbkPT Bank Mandiri Tbk 3.114.300 3.114.300 PT Bank Mandiri Tbk

Jumlah deposito wajib 46.114.300 46.114.300 Total compulsory time deposits

Deposito biasa Ordinary time depositsRupiah Rupiah

PT Bank Pan Indonesia Tbk 35.500.000 34.500.000 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Bukopin Tbk 31.100.000 10.001.000 PT Bank Bukopin TbkPT Bank Mayapada Internasional Tbk 30.000.000 - PT Bank Mayapada Internasional TbkPT Bank Muamalat Indonesia 20.000.000 - PT Bank Muamalat IndonesiaPT Bank QNB Indonesia Tbk 17.500.000 - PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank KEB Hana Indonesia 6.000.000 6.000.000 PT Bank KEB Hana IndonesiaPT Bank Index Selindo 2.750.000 2.750.000 PT Bank Index SelindoPT Bank Permata Tbk 2.100.000 2.100.000 PT Bank Permata TbkPT Bank BJB 2.000.250 2.000.250 PT Bank BJBPT Bank Mayora 1.000.000 1.000.000 PT Bank MayoraPT Bank Artos Indonesia Tbk 1.000.000 - PT Bank Artos Indonesia TbkPT Bank DBS Indonesia 1.000.000 - PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk 500.000 500.000 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Maspion Indonesia Tbk 400.000 400.000 PT Bank Maspion Indonesia TbkPT Bank BPR Andalan 200.000 200.000 PT Bank BPR AndalanPT Bank of India Indonesia Tbk 100.000 100.000 PT Bank of India Indonesia TbkPT BPR Mega Mas Lestari 100.000 100.000 PT BPR Mega Mas LestariPT Bank Capital Indonesia Tbk - 30.200.000 PT Bank Capital Indonesia TbkPT Bank Jtrust Indonesia Tbk - 15.000.000 PT Bank Jtrust Indonesia TbkPT Bank Multiarta Sentosa - 1.100.000 PT Bank Multiarta Sentosa

Jumlah 151.250.250 105.951.250 Total

Dollar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank KEB Hana Indonesia 16.275.795 - PT Bank KEB Hana IndonesiaPT Bank Capital Indonesia Tbk - 6.718.000 PT Bank Capital Indonesia TbkPT Bank Mayapada Internasional Tbk - 1.350.982 PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Jumlah 16.275.795 8.068.982 Total

Jumlah deposito biasa 167.526.045 114.020.232 Total ordinary time deposits

Jumlah deposito berjangka 213.640.345 160.134.532 Total time deposits

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annumDeposito wajib 7,83% 8,74% Compulsory time depositsDeposito biasa Ordinary time deposits

Rupiah 7,15% 7,83% RupiahDollar Amerika Serikat 1,90% 1,47% United States Dollar




- 38 -

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut:

Classification of time deposits based on period are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000Rupiah Rupiah

1 bulan 38.750.250 29.851.250 1 month1 - 3 bulan 132.414.300 84.414.300 1 - 3 months3 - 6 bulan 26.200.000 19.600.000 3 - 6 months12 bulan - 18.200.000 12 months

Jumlah Rupiah 197.364.550 152.065.550 Total Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar1 - 3 bulan 6.774.000 8.068.982 1 - 3 months3 - 6 bulan 9.501.795 - 3 - 6 months

Jumlah Dollar Amerika Serikat 16.275.795 8.068.982 Total United States Dollar

Jumlah 213.640.345 160.134.532 Total

Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Perusahaan. Berdasarkan pasal 7 Peraturan Pemerintah RI No. 81 tahun 2008 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 dan pasal 35 Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi, perusahaan asuransi harus memiliki dana jaminan sekurang-kurangnya 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi, mana yang lebih besar. Berdasarkan peraturan tersebut, surat utang atau surat berharga lain yang diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia dapat juga digunakan sebagai dana jaminan.

Compulsory time deposits represent required guarantee deposits in the name of the Company. Based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 81/2008 article 7 concerning the third Amendment of the Government Regulation No. 73/1992 and the Regulation of Minister of Finance No. 53/PMK.010/2012 article 35 concerning the financial health of insurance comparies and reinsurance companies, the total required guarantee fund of an insurance company is equivalent to 20% of the required own capital or 1% of net premium plus 0.25% of reinsurance premium, whichever is higher. Under the new regulation, bonds or other securities issued by the Government of the Republic of Indonesia can also be treated as guarantee fund.

Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi dana jaminan yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan tersebut di atas.

In 2017 and 2016, the Company has fulfilled the guarantee funds which must be provided in accordance with the regulation above.

7. Efek-Efek 7. Marketable Securities Efek diperdagangkan

Trading securities

Rincian efek diperdagangkan berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Trading securities according to issuers and rating as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Rp'000 Peringkat/ Rp'000 Peringkat/Rating Rating

Rupiah RupiahObligasi Bonds

PT Express Transindo Utama Tbk 941.250 idBB+ 998.700 idA- PT Express Transindo Utama TbkPT Bank Victoria Internasional Tbk - 92.121.600 idBBB+ PT Bank Victoria Internasional TbkPT Agung Podomoro Land Tbk - 25.327.000 idA- PT Agung Podomoro Land TbkPT Panorama Sentrawisata Tbk - 8.107.760 idA- PT Panorama Sentrawisata TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk - 7.270.200 idAA PT Bank CIMB Niaga TbkPT Modernland Realty Tbk - 5.067.150 idA PT Modernland Realty TbkPT Bank Mayapada Internasional Tbk - 513.010 idBBB+ PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Jumlah 941.250 139.405.420 Total

Reksadana Mutual fundReksadana Terproteksi MNC Dana Reksadana Terproteksi MNC Dana

Terproteksi II - 50.212.009 Terproteksi II

Jumlah efek diperdagangkan 941.250 189.617.429 Total trading securities

Tingkat bunga rata-rata Average bond interest rateobligasi per tahun 12,25% 10,91% per annum

2017 2016




- 39 -

Efek-efek telah diperingkat oleh Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia).

Securities are rated by Pefindo (the Indonesia Credit Rating Agency).

Efek tersedia untuk dijual

Available-for-sale securities

Rincian efek tersedia untuk dijual berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Available securities according to issuers and rating as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Rp'000 Peringkat/ Rp'000 Peringkat/Rating Rating

Obligasi Bonds Rupiah Rupiah

Pemerintah Republik Indonesia 1.043.314.444 idBBB 304.426.000 idBBB- Government of Republic of IndonesiaPT Express Transindo Utama Tbk 64.946.250 idBB+ 68.910.300 idBBB+ PT Express Transindo Utama TbkPT Bank Mayapada Internasional Tbk - 102.602.000 idBBB+ PT Bank Mayapada Internasional TbkPT Bank Victoria International Tbk - 80.119.500 idBBB+ PT Bank Victoria International TbkPT Bank Capital Indonesia Tbk - 50.110.000 idBBB- PT Bank Capital Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk - 48.534.400 idAA+ PT Bank Permata TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk - 35.056.000 idAAA PT Bank Pan Indonesia TbkPT Surya Artha Nusantara Finance - 30.618.000 idAA- PT Surya Artha Nusantara FinancePT Batavia Prosperindo Finance Tbk - 24.969.750 idBBB PT Batavia Prosperindo Finance TbkPT Duta Anggada Realty Tbk - 20.485.800 idBBB+ PT Duta Anggada Realty TbkPT Lautan Luas Tbk - 10.070.000 idA- PT Lautan Luas TbkPT Astra Sedaya Finance - 10.051.000 idAAA PT Astra Sedaya FinancePT Japfa Comfeed Indonesia Tbk - 10.004.000 idA PT Japfa Comfeed Indonesia TbkPT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk - 10.000.000 idA PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk - 6.000.000 idAA+ PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk - 5.193.000 idAA PT Bank CIMB Niaga TbkPT Medco Energy International Tbk - 5.001.000 idA+ PT Medco Energy International TbkPT Bank Bukopin Tbk - 990.000 idA PT Bank Bukopin Tbk

Jumlah 1.108.260.694 823.140.750 Total

Dollar Amerika Serikat United States DollarPemerintah Republik Indonesia 36.567.136 idBBB 61.987.725 idBBB- Government of Republic of Indonesia

Saham Shares Rupiah Rupiah

PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk 15.470.000 - PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk

Jumlah efek tersedia untuk dijual 1.160.297.830 885.128.475 Total available for sale securities

Tingkat bunga rata-rata Average bond interest rates obligasi per tahun per annumRupiah 8,73% 9,68% RupiahDollar Amerika Serikat 4,79% 5,00% United States Dollar

2017 2016

Efek-efek telah diperingkat oleh Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia).

Securities are rated by Pefindo (the Indonesia Credit Rating Agency).

Nilai wajar efek didasarkan pada harga kuotasi di pasar aktif pada tanggal pelaporan dan teknik penilaian nilai wajar. Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual pada tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The fair value of securities are based on quoted price in active market as of reporting dates. The movement of unrealized gain (loss) from the changes in fair value of available-for-sale investment securities for 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun (522.170) (37.271.436) Beginning balance of the yearPerubahan tahun berjalan 15.707.072 11.147.224 Changes during the yearKeuntungan (kerugian) yang direalisasi Realized gain (loss) on sales

atas penjualan selama tahun berjalan (3.543.835) 25.602.042 during the year

Saldo akhir tahun 11.641.067 (522.170) Ending balance of the year




- 40 -

8. PIUTANG PREMI

8. PREMIUM RECEIVABLES

Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen dan broker dengan rincian sebagai berikut:

This account represents receivables from policyholders, agents and brokers with details as follows:

a. Berdasarkan Nasabah a. By Customer

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partiesPiutang premi Premium receivables

Pasif ic Insurance Berhad 567.563 - Pasif ic Insurance BerhadFirst Capital Insurance Ltd - 9.299 First Capital Insurance Ltd

Jumlah pihak berelasi 567.563 9.299 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (108.317) (151) Allow ance for impairment losses

Bersih 459.246 9.148 Net

Pihak ketiga Third partiesPT Lestari Cipta Hokindo 83.551.004 2.606.834 PT Lestari Cipta HokindoPT Kalibesar Raya Utama 45.569.233 2.071.533 PT Kalibesar Raya UtamaPT Mitra, Isw ara & Rorimpandey 19.056.001 17.321.357 PT Mitra, Isw ara & RorimpandeyPT Bank Pan Indonesia Tbk 12.848.257 5.318.120 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Marsh Indonesia 12.106.706 9.596.349 PT Marsh IndonesiaPT Clipan Finance Indonesia Tbk 12.068.039 9.502.441 PT Clipan Finance Indonesia TbkPT Olympindo Multi Finance 6.939.283 1.443.269 PT Olympindo Multi FinancePT AON Indonesia 3.160.087 26.531.915 PT AON IndonesiaPT Cahaya Fajar Kaltim - 5.272.187 PT Cahaya Fajar KaltimLainnya (masing-masing

di baw ah Rp 5 milliar) 86.198.006 79.609.501 Others (below Rp 5 billion each)

Jumlah pihak ketiga 281.496.616 159.273.506 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (3.816.814) (2.433.022) Allow ance for impairment losses

Bersih 277.679.802 156.840.484 Net

Jumlah Piutang Premi 278.139.048 156.849.632 Total Premium Receivables

b. Berdasarkan Umur (Hari) b. By Age Category (Days)

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Jatuh tempo 1 - 60 hari 259.378.821 129.232.001 Due in 1 - 60 daysJatuh tempo 60 - 120 hari 12.967.964 21.440.862 Due in 60 - 120 daysJatuh tempo > 120 hari 9.717.394 8.609.942 Due in > 120 daysJumlah piutang premi 282.064.179 159.282.805 Total premium receivablesCadangan kerugian penurunan nilai (3.925.131) (2.433.173) Allowance for impairment losses

Bersih 278.139.048 156.849.632 Net




- 41 -

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

2017 2016Rp'000 Rp'000

Rupiah 91.243.671 74.545.643 RupiahDollar Amerika Serikat 175.120.071 79.921.804 United States DollarDollar Singapura 14.901.439 4.603.634 Singapore DollarRinggit Malaysia 605.954 7.078 Malaysian Ringgit Euro 145.859 142.573 EuroYen Jepang 29.497 40.365 Japanese YenLainnya 17.688 21.708 Others

Jumlah 282.064.179 159.282.805 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (3.925.131) (2.433.173) Allowance for impairment losses

Bersih 278.139.048 156.849.632 Net

d. Berdasarkan Bisnis

d. By Class of Business

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kebakaran 140.315.505 89.517.360 FireRangka kapal 86.548.076 26.349.125 Marine hullKendaraan bermotor 32.167.740 22.222.628 Motor vehiclesRekayasa 16.490.351 9.956.143 EngineeringLainnya 6.542.507 11.237.549 Others

Jumlah piutang premi 282.064.179 159.282.805 Total premium receivablesCadangan kerugian penurunan nilai (3.925.131) (2.433.173) Allowance for impairment losses

Bersih 278.139.048 156.849.632 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Saldo awal 2.433.173 11.130.196 Beginning balancePenambahan karena pengalihan dari FII - 352.372 Addition from transfer of FIIPenyisihan (pemulihan) tahun berjalan 1.491.958 (9.049.395) Provision (reversal of provision) during the year

Saldo akhir 3.925.131 2.433.173 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi.

Management believes that allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible premium receivables.




- 42 -

9. PIUTANG REASURANSI 9. REINSURANCE RECEIVABLES a. Berdasarkan Reasuradur a. By Reinsurer

2017 2016

Rp'000 Rp'000Pihak berelasi Related parties

Reasuradur luar negeri Overseas reinsurersRupiah 2.080.363 82.870 RupiahMata uang asing 873.112 344.213 Foreign currencies

Jumlah pihak berelasi 2.953.475 427.083 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Reasuradur dalam negeri 19.262.972 11.839.296 Local reinsurersReasuradur luar negeri 10.633.977 12.707.648 Overseas reinsurers

Jumlah Rupiah 29.896.949 24.546.944 Total Rupiah

Mata uang asing Foreign currenciesReasuradur dalam negeri 25.680.477 19.226.334 Local reinsurersReasuradur luar negeri 20.055.723 7.539.467 Overseas reinsurers

Jumlah mata uang asing 45.736.200 26.765.801 Total foreign currency

Jumlah pihak ketiga 75.633.149 51.312.745 Total third parties

Jumlah Piutang Reasuransi 78.586.624 51.739.828 Total Reinsurance ReceivablesCadangan kerugian penurunan nilai (3.626.583) (891.750) Allowance for impairment losses

Jumlah Piutang Reasuransi - Bersih 74.960.041 50.848.078 Total Reinsurance Receivables - Net

Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Kartanegara Energi Perkasa, PT Mitra Utama Reasuransi, PT Reasuransi Internasional Indonesia, PT Trinity Re Reinsurance Brokers, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia dan lainnya.

Local reinsurers are PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Kartanegara Energi Perkasa, PT Mitra Utama Reasuransi, PT Reasuransi Internasional Indonesia, PT Trinity Re Reinsurance Brokers, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia and others.

Reasuradur luar negeri terdiri dari Wentworth Insurance Company Ltd, Allied World Insurance Company Ltd, Brit Insurance (Lloyd’s syndicate), pihak berelasi, First Capital Insurance Ltd, L.C.H (s) Pte Ltd, General Insurance Corporation of India, Guy Carpenter & Company Pvt Ltd, UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd, Partner Reinsurance Company Ltd dan lainnya.

Overseas reinsurers are Wentworth Insurance Company Ltd, Allied World Insurance Company Ltd, Brit Insurance (Lloyd’s syndicate), related parties, First Capital Insurance Ltd, L.C.H (s) Pte Ltd, General Insurance Corporation of India, Guy Carpenter & Company Pvt Ltd, UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd, Partner Reinsurance Company Ltd and others.




- 43 -

b. Berdasarkan Umur (Hari)

b. By Age Category (Days)

2017 2016Rp'000 Rp'000

Jatuh tempo 1 - 60 hari 42.683.261 35.713.539 Due in 1 - 60 daysJatuh tempo 60 - 120 hari 8.985.298 7.657.407 Due in 60 - 120 daysJatuh tempo > 120 hari 26.918.065 8.368.882 Due in > 120 days

Jumlah 78.586.624 51.739.828 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (3.626.583) (891.750) Allowance for impairment lossesBersih 74.960.041 50.848.078 Net


2017 2016

Rp'000 Rp'000

Rupiah 31.977.312 24.629.813 RupiahDollar Amerika Serikat 44.928.855 26.418.945 United States DollarDollar Singapura 1.387.986 538.493 Singapore DollarLainnya 292.471 152.577 Others

Jumlah 78.586.624 51.739.828 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (3.626.583) (891.750) Allowance for impairment losses

Bersih 74.960.041 50.848.078 Net

d. Berdasarkan Bisnis d. By Class of Business

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kebakaran 45.734.359 45.741.109 FireKendaraan bermotor 1.115.523 2.331.021 Motor vehiclesKesehatan dan kecelakaan diri 497.566 108.675 Health and personal accidentPengangkutan 230.527 229.627 Marine cargoLainnya 31.008.649 3.329.396 Others

Jumlah 78.586.624 51.739.828 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (3.626.583) (891.750) Allowance for impairment losses

Bersih 74.960.041 50.848.078 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for impairment losses are as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Saldo awal 891.750 4.240.967 Beginning balance Provision (reserval of provision)

Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan 2.734.833 (3.349.217) during the yearSaldo akhir 3.626.583 891.750 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang reasuransi.

Management believes that the allowance for impairment losses are adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible reinsurance receivables.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang reasuransi kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of risk in third parties reinsurance receivables.




- 44 -

10. ASET REASURANSI 10. REINSURANCE ASSETS Aset reasuransi terdiri dari:

Reinsurance assets consist of:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Bagian reasuransi atas premi yang Reinsurance share of unearnedbelum merupakan pendapatan premiumPihak berelasi 16.271.978 36.957.945 Related partiesPihak ketiga 287.391.411 226.709.789 Third partiesSub jumlah 303.663.389 263.667.734 Sub total

Bagian reasuransi atas estimasi Reinsurance share of estimated liabilitas klaim claims liabilitiesPihak berelasi 25.484.529 75.823.100 Related partiesPihak ketiga 593.238.172 363.888.562 Third partiesSub jumlah 618.722.701 439.711.662 Sub total

Jumlah 922.386.090 703.379.396 Total

Bagian reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan

Reinsurance share of unearned premium

a. Berdasarkan Reasuradur a. By Reinsurer

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partiesWentw orth Insurance Company Ltd 15.606.061 9.212.150 Wentw orth Insurance Company LtdAllied World Assurance Company Ltd 343.162 - Allied World Assurance Company LtdBrit Insurance (Lloyd's syndicate) 209.595 5.015 Brit Insurance (Lloyd's syndicate)Pacif ic Insurance Berhad Ltd 113.160 - Pacif ic Insurance Berhad LtdFirst Capital Insurance Ltd - 27.650.439 First Capital Insurance LtdNew line Group - 90.341 New line Group

Jumlah pihak berelasi 16.271.978 36.957.945 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesTrinity Re Reinsurance Brokers 55.873.509 20.998.460 Trinity Re Reinsurance BrokersL.C.H (S) Pte Ltd 44.417.364 43.646.047 L.C.H (S) Pte LtdFirst Capital Insurance Ltd 22.735.846 - First Capital Insurance LtdGuy Carpenter & Company Private Ltd 22.323.442 4.712.821 Guy Carpenter & Company Private LtdBow ring Marsh 21.842.584 21.526.055 Bow ring MarshAON Benfield Brokers 17.599.683 8.533.266 AON Benfield BrokersReasuransi Nasional Indonesia 17.566.504 9.373.073 Reasuransi Nasional IndonesiaReasuransi Indonesia Utama 12.321.948 15.953.470 Reasuransi Indonesia UtamaUIB Asia Reinsurance Brokers 10.321.143 14.706.981 UIB Asia Reinsurance BrokersMitra Utama Reasuransi 8.891.834 14.095.786 Mitra Utama ReasuransiTugu Reasuransi Indonesia 6.960.486 8.410.553 Tugu Reasuransi IndonesiaMarsh Reinsurance Broker Indonesia 5.480.178 404.686 Marsh Reinsurance Broker IndonesiaLainnya (masing-masing

di baw ah Rp 5 milliar) 41.056.890 64.348.591 Others (below Rp 5 billion each)Jumlah pihak ketiga 287.391.411 226.709.789 Total third parties

Jumlah 303.663.389 263.667.734 Total

First Capital Insurance Ltd merupakan pihak berelasi sampai dengan 28 Desember 2017 (Catatan 34).

First Capital Insurance Ltd was the related party of the Company until December 28, 2017 (Note 34).




- 45 -

b. Berdasarkan Bisnis b. By Class of Business

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kebakaran 208.244.549 171.080.558 FireRangka kapal 51.121.585 48.633.990 Marine hullRekayasa 21.534.376 20.323.984 EngineeringKesehatan dan kecelakaan diri 5.217.732 5.329.728 Health and personal accidentPengangkutan 2.236.334 1.708.055 Marine cargoKendaraan bermotor 1.318.313 660.633 Motor vehicleLainnya 13.990.500 15.930.786 Others

Jumlah 303.663.389 263.667.734 Total

Bagian reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan lainnya adalah Energy, Liabilities, Credit Insurance & Bond, Burglary Insurance, Fidelity Guarantee, Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Neon Sign Insurance, Travel Insurance, Money Insurance dan Heavy Equipment.

Other reinsurer’s share of unearned premiums are Energy, Liabilities, Credit Insurance & Bond, Burglary Insurance, Fidelity Guarantee, Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Neon Sign Insurance, Travel Insurance, Money Insurance and Heavy Equipment.

Bagian reasuransi atas estimasi liabilitas klaim

Reinsurance share of estimated claims liabilities

a. Berdasarkan Reasuradur a. By Reinsurer

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partiesWentworth Insurance Company Ltd 19.492.491 14.979.499 Wentworth Insurance Company LtdAllied World Assurance Company Ltd 5.992.038 - Allied World Assurance Company LtdFirst Capital Insurance Ltd - 60.843.601 First Capital Insurance Ltd

Jumlah pihak berelasi 25.484.529 75.823.100 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesL. C. H (s) Pte Ltd 133.806.631 110.339.367 L. C. H (s) Pte LtdMitra Iswara Rorimpandey 63.891.991 - Mitra Iswara RorimpandeyReasuransi Nasional Indonesia 43.179.934 19.528.990 Reasuransi Nasional IndonesiaSimas Reinsurance Brokers 41.474.062 125.840 Simas Reinsurance BrokersTrynity Re Reinsurance Brokers 39.047.001 9.821.051 Trynity Re Reinsurance BrokersGuy Carpenter & Company Private Ltd 29.079.987 630.477 Guy Carpenter & Company Private LtdReasuransi Indonesia Utama 28.291.043 21.738.157 Reasuransi Indonesia UtamaAsuransi Jasa Indonesia 23.593.954 22.067.569 Asuransi Jasa IndonesiaTalisman Insurance Brokers 16.341.769 - Talisman Insurance BrokersTugu Reasuransi Indonesia 15.873.918 8.265.604 Tugu Reasuransi IndonesiaFirst Capital Insurance Ltd 12.156.013 - First Capital Insurance LtdTri Dharma Proteksi 10.835.345 - Tri Dharma ProteksiUIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd 10.647.344 11.747.280 UIB Asia Reinsurance Brokers Pte LtdMarsh Indonesia 9.488.210 930.669 Marsh IndonesiaMitra Utama Reasuransi 7.216.841 9.883.238 Mitra Utama ReasuransiLestari Cipta Hokindo 6.722.468 - Lestari Cipta HokindoRKH Specialty Asia Pasific Pte, Ltd 5.264.420 - RKH Specialty Asia Pasific Pte, LtdTugu Pratama Indonesia - 21.714.832 Tugu Pratama IndonesiaAllied World Assurance Company Ltd - 21.517.780 Allied World Assurance Company LtdGIC of India - 12.091.053 GIC of IndiaPartner Re - 6.787.168 Partner ReMaskapai Reasuransi Indonesia - 5.649.129 Maskapai Reasuransi IndonesiaLainnya (masing-masing

di bawah Rp 5 milliar) 96.327.241 81.050.358 Others (below Rp 5 billion each)Jumlah pihak ketiga 593.238.172 363.888.562 Total third parties

Jumlah 618.722.701 439.711.662 Total






- 46 -

b. Berdasarkan Bisnis

b. By Class of Business

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kebakaran 241.389.939 179.602.732 FireRangka kapal 218.781.612 115.565.864 Marine hullRekayasa 79.354.234 73.806.591 EngineeringPengangkutan 35.396.836 12.278.336 Marine cargoKendaraan bermotor 1.561.667 2.631.121 Motor vehicleLainnya 42.238.413 55.827.018 Others

Jumlah 618.722.701 439.711.662 Total

Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that reinsurance assets are not impaired as of December 31, 2017 and 2016.

11. Penyertaan dalam bentuk saham

11. Investments in shares of stock

PT Reasuransi Maipark Indonesia PT Reasuransi Maipark Indonesia Investasi pada PT Reasuransi Maipark Indonesia sejak tahun 2003 merupakan penyertaan wajib perusahaan asuransi, yang dicatat pada harga perolehan.

Investment in PT Reasuransi Maipark Indonesia since 2003 is a mandatory investment for an insurance company and is measured at cost.

Domisili/ Jenis usaha/Domicile Business

2017 2016 2017 2016Rp'000 Rp'000

PT Reasuransi Maipark Indonesia Jakarta Asuransi/Insurance 19,99% 19,88% 45.836.570 45.787.575

Persentase pemilikan/Percentage of ownership

Berdasarkan Akta Penyataan Keputusan Rapat PT Reasuransi Maipark Indonesia No. 56 tanggal 23 Mei 2017 dari notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. Fairfax Insurance Indonesi (FII) mengkonversi dan memindahkan penyertaan sahamnya sebesar 1 saham seri A menjadi saham seri B kepada Perusahaan sehubungan dengan terjadinya akuisisi. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0195543 tanggal 28 November 2017.

Based on the Deed of the Meeting of PT Reasuransi Maipark Indonesia No. 56 dated May 23, 2017 from notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. Fairfax Insurance Indonesia (FII) converted its investment in shares of stock of 1 series A share to series B and was transferred to the Company. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0195543 dated November 28, 2017.

PT Laksayudha Abadi PT Laksayudha Abadi Perusahaan melakukan penyertaan dalam bentuk saham pada PT Laksayudha Abadi (LA), yang dicatat sebagai penyertaan saham. Pada tanggal 18 November 2016, Perusahaan melepas seluruh kepemilikannya pada LA dengan nilai sebesar Rp 63.422.000 ribu. Kerugian atas pelepasan sebesar Rp 25.784 ribu dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan.

The Company had investment in shares of stock of PT Laksayudha Abadi (LA), which was accounted for as investment in associate. On November 18, 2016 the Company disposed all of its ownership in LA for Rp 63,422,000 thousand. Loss on disposal amounted to Rp 25,784 thousand are charged to profit or loss in the current year.

Perusahaan mencatat bagian rugi bersih atas LA pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sampai dengan penyertaan dilepas pada 18 November 2016, masing-masing sebesar Rp 15.805 ribu dan Rp 41.147 ribu.

The Company recognized its share in the loss of LA in profit or loss and other comprehensive income for the period until the investment was disposed off on November 18, 2016 amounting to Rp 15,805 thousand and Rp 41,147 thousand, respectively.




- 47 -

12. ASET TETAP 12. PREMISES AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2017 Additions Deductions Reclassification 2017Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Model revaluasi: At revaluation modelPemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 52.930.200 - - - 52.930.200 LandBangunan 100.936.835 2.384.091 - - 103.320.926 BuildingSub jumlah 153.867.035 2.384.091 - - 156.251.126 Sub total

Model biaya: At cost modelPemilikan langsung Direct acquisitions

Kendaraan bermotor 24.069.659 1.379.670 (1.740.960) 1.600.000 25.308.369 Motor vehiclesPerlengkapan dan Office equipment

peralatan kantor 34.693.180 5.206.697 (248.398) - 39.651.479 and premisesPrasarana kantor 7.008.454 - - - 7.008.454 Leasehold improvement

Aset sewa pembiayaan Leased assetKendaraan bermotor 1.600.000 - - (1.600.000) - Motor vehiclesSub jumlah 67.371.293 6.586.367 (1.989.358) - 71.968.302 Sub total

Jumlah 221.238.328 8.970.458 (1.989.358) - 228.219.428 Total

Model revaluasi: At revaluation modelAkumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan 5.448.546 5.152.472 - - 10.601.018 Building

Model biaya: At cost modelAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Kendaraan bermotor 14.255.984 2.967.894 (1.475.958) 925.000 16.672.920 Motor vehiclesPerlengkapan dan Office equipment

peralatan kantor 24.431.146 7.182.248 (242.573) - 31.370.821 and premisesPrasarana kantor 1.293.915 978.625 - - 2.272.540 Leasehold improvement

Aset sewa pembiayaan Leased assetKendaraan bermotor 925.000 - - (925.000) - Motor vehicles

Jumlah 46.354.591 16.281.239 (1.718.531) - 60.917.299 Total

Jumlah Tercatat 174.883.737 167.302.129 Net Book Value

Penerapan

metoderevaluasi/

1 Januari/ Implementation 31 Desember/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ of the revaluation December 31,

2016 Additions *) Deductions method 2016Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Model revaluasi: At revaluation modelPemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 2.049.580 975.000 - 49.905.620 52.930.200 LandBangunan 66.702.646 2.816.917 - 31.417.272 100.936.835 BuildingSub jumlah 68.752.226 3.791.917 - 81.322.892 153.867.035 Sub total

Model biaya: At cost modelPemilikan langsung Direct acquisitions

Kendaraan bermotor 15.471.574 10.097.965 (1.499.880) - 24.069.659 Motor vehiclesPerlengkapan dan Office equipment

peralatan kantor 28.813.550 8.785.542 (2.905.912) - 34.693.180 and premisesPrasarana kantor - 7.008.454 - - 7.008.454 Leasehold improvement

Aset sewa pembiayaan Leased assetKendaraan bermotor 1.600.000 - - - 1.600.000 Motor vehiclesSub jumlah 45.885.124 25.891.961 (4.405.792) - 67.371.293 Sub total

Jumlah 114.637.350 29.683.878 (4.405.792) 81.322.892 221.238.328 Total

Model revaluasi: At revaluation modelAkumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan 10.739.407 5.448.546 - (10.739.407) 5.448.546 Building

Model biaya: At cost modelAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Kendaraan bermotor 8.614.667 6.409.841 (768.524) - 14.255.984 Motor vehiclesPerlengkapan dan Office equipment

peralatan kantor 17.988.751 9.298.424 (2.856.029) - 24.431.146 and premisesPrasarana kantor - 1.293.915 - - 1.293.915 Leasehold improvement

Aset sewa pembiayaan Leased assetKendaraan bermotor 614.124 310.876 - - 925.000 Motor vehicles

Jumlah 37.956.949 22.761.602 (3.624.553) (10.739.407) 46.354.591 Total

Jumlah Tercatat 76.680.401 92.062.299 174.883.737 Net Book Value




- 48 -

*) Termasuk aset tetap milik FII yang dialihkan dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 18.385.490 ribu dan Rp 6.964.671 ribu (Catatan 1b).

*) Includes FII’s premises and equipment with cost and accumulated depreciation amounting to Rp 18,385,490 thousand and Rp 6,964,671 thousand, respectively (Note 1b).

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2019 dan 2026, serta bangunan dengan hak legal berupa Hak Milik atas Satuan Rumah Susun berjangka waktu 19 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2035. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company owns some land with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2019 and 2026, and buildings with Strata Title Ownership Right for a period of 19 years until 2035. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Perusahaan mengukur nilai tanah dan bangunan berdasarkan model revaluasi. Penilaian atas nilai wajar aset tetap berupa tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen yang telah teregistrasi di OJK, KJPP Nanang Rahayu & Rekan dengan laporan tertanggal 29 Januari 2016. Penilaian tanah dan bangunan menggunakan laporan per 31 Desember 2015.

The Company measures land and building based on revaluation model. The revaluation of land and buildings was performed by independent appraisers registered in OJK, KJPP Nanang Rahayu & Rekan as stated in the report dated January 29, 2016. The revaluation of land and buildings used the financial information as of December 31, 2015.

Berdasarkan laporan tersebut, penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilai Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal. Metode penilaian yang digunakan adalah pendekatan nilai pasar dan pendapatan.

Based on the appraisal report, the valuation was determined in accordance with the Bapepam-LK’s rule No. VIII.C.4 regarding valuation and presentation of asset valuation report in capital market. Appraisal method used is the market approach and income approach.

Selisih lebih nilai wajar aset dengan nilai tercatat dikurangi dengan pajak penghasilan sebesar Rp 89.300.429 ribu dibukukan dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada akun “surplus revaluasi aset tetap” (Catatan 24).

The difference between the fair value and carrying amount of the assets net of tax amounting to Rp 89,300,429 thousand was recorded in other comprehensive income and accumulated in equity as “revaluation surplus” (Note 24).

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen berkeyakinan bahwa nilai wajar atas tanah dan bangunan tidak berbeda secara signifikan dari nilai tercatatnya.

As of December 31, 2017 and 2016, the management believes that the fair value of land and building are not materialy different from their carrying amounts.




- 49 -

Jika aset tetap berupa tanah dan bangunan dicatat sebesar biaya perolehan, nilai tercatatnya adalah sebagai berikut:

If the land and buildings were measured using the cost model, the carrying amount would be as follows:

Tanah/Land Bangunan/Building Tanah/Land Bangunan/BuildingRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan 3.024.580 71.903.654 3.024.580 69.519.563 CostAkumulasi penyusutan - (17.789.864) - (14.208.255) Accumulated depreciation

Jumlah 3.024.580 54.113.790 3.024.580 55.311.308 Total

20162017

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 120.393.311 ribu dan Rp 86.128.981 ribu kepada Lippo Insurance.

As of December 31, 2017 and 2016, premises and equipment, except for land, are insured for Rp 120,393,311 thousand and Rp 86,128,981 thousand, respectively, with Lippo Insurance.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap.

As of December 31, 2017 and 2016, there is no contractual commitment to acquire of premises and equipment.

Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that there is no impairment in value of premises and equipment as of December 31, 2017 and 2016.

Keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Gain on sale of premises and equipment are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Harga jual 1.041.809 918.492 Selling priceNilai buku (270.827) (781.239) Net book value

Keuntungan penjualan aset tetap 770.982 137.253 Gain on sale of premises and equipment

13. ASET TAKBERWUJUD

13. INTANGIBLE ASSETS

Perincian aset takberwujud adalah sebagai berikut: Detail of intangible assets are as follow:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Nilai fasilitasi awal Upfront bancassurance bancassurance (Catatan 41) 908.562.620 908.562.620 facilitation fee (Note 41)

Perangkat lunak - 49.875 Softwares

Jumlah 908.562.620 908.612.495 Total

Nilai fasilitasi awal bancassurance

Upfront bancassurance facilitation fee

Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan perjanjian bancassurance dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) untuk mempromosikan, memperkenalkan dan menjelaskan produk-produk asuransi milik Perusahaan kepada para nasabah bank di Indonesia dan nilai penjaminan yang diberikan oleh PT Panin Financial Tbk, selaku entitas induk dari Bank Panin, untuk menjamin kelangsungan perjanjian kerjasama antara Perusahaan dan Bank Panin tersebut dengan nilai awal aset takberwujud sebesar Rp 916.197.600 ribu termasuk PPN.

In 2016, the Company entered into bancassurance agreement with PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) to promote, introduce, and explain the insurance products of the Company to the bank customers in Indonesia and the value of the guarantee provided by PT Panin Financial Tbk, as the parent entity of Bank Panin, to ensure continuity of the cooperation agreement between the Company and Bank Panin with initial value of intangible assets amounted to Rp 916,197,600 thousand including VAT.




- 50 -

2017 2016Rp'000 Rp'000

Biaya perolehan 916.197.600 916.197.600 CostAkumulasi amortisasi Accumulated amortization

Awal tahun (7.634.980) - Beginning of the yearAmortisasi tahun berjalan - (7.634.980) Amortization during the year

Bersih 908.562.620 908.562.620 Net

14. ASET LAIN-LAIN – BERSIH

14. OTHER ASSETS – NET

2017 2016Rp'000 Rp'000

Accrued interest on time deposits Piutang bunga deposito dan obligasi 18.127.010 8.854.663 and bondsPajak dibayar dimuka (Catatan 31) Prepaid taxes (Note 31)

Pasal 23 1.149.032 495.538 Article 23Pasal 25 7.514.322 6.461.803 Artcile 25

Akumulasi dana program asuransi 4.389.367 3.735.385 Accumulated fund insurance programPiutang pegaw ai 2.026.012 2.223.605 Employee loanPiutang pihak berelasi (Catatan 1b) - 54.625.029 Receivables from related party (Note 1b)Lainnya 2.598.435 1.881.181 Others

Jumlah 35.804.178 78.277.204 Total

15. UTANG KLAIM

15. CLAIMS PAYABLE

a. Berdasarkan Bisnis a. By Class of Business

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kendaraan bermotor 8.868.868 2.463.641 Motor vehiclesKebakaran 5.679.531 11.765.975 FireRangka kapal 4.563.870 679.445 Marine hullKesehatan dan kecelakaan diri 186.162 531.131 Health and personal accidentLainnya 1.013.709 3.868.394 Others

Jumlah 20.312.140 19.308.586 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Rupiah 14.633.488 12.687.101 RupiahDollar Amerika Serikat 5.373.096 6.010.649 United States DollarDollar Singapura 305.556 610.836 Singapore Dollar

Jumlah 20.312.140 19.308.586 Total




- 51 -

16. UTANG REASURANSI

16. REINSURER PAYABLES

a. Berdasarkan Reasuradur

a. By Reinsurer

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partiesReasuradur luar negeri Overseas reinsurers

Rupiah 2.541.343 15.655.726 RupiahMata uang asing 6.478.421 10.964.973 Foreign currencies

Jumlah - Pihak berelasi 9.019.764 26.620.699 Total - Related parties

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Reasuradur dalam negeri 10.717.065 15.329.606 Local reinsurersReasuradur luar negeri 11.902.321 4.909.457 Overseas reinsurers

Jumlah - Rupiah 22.619.386 20.239.063 Total - Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies Reasuradur dalam negeri 50.412.497 39.421.676 Local reinsurersReasuradur luar negeri 137.415.396 49.278.824 Overseas reinsurers

Jumlah - Mata uang asing 187.827.893 88.700.500 Total - Foreign currencies

Jumlah - Pihak ketiga 210.447.279 108.939.563 Total - Third parties

Jumlah Utang Reasuransi 219.467.043 135.560.262 Total Reinsurer Payables

Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Trinity Re Reinsurance Brokers, PT Mitra Utama Reasuransi, PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Simas Reinsurance Brokers dan lainnya. Reasuradur luar negeri terdiri dari Wentworth Insurance Company Ltd, Allied World Insurance Company Ltd, dan Brit Global Specialty Lloyd’s Insurance Company Ltd, pihak berelasi, L.C.H (s) Pte Ltd, Aon Singapore (Broking Centre) Pte Ltd, UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd, Guy Carpenter & Company Pvt Ltd, Bowring Marsh Ltd, First Capital Insurance Ltd dan lainnya.

Local reinsurers consist of PT Trinity Re Reinsurance Brokers, PT Mitra Utama Reasuransi, PT Marsh Reinsurance Brokers Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Simas Reinsurance Brokers and others. Overseas reinsurers consist of Wentworth Insurance Company Ltd, Allied World Insurance Company Ltd, and Brit Global Specialty Lloyd’s Insurance Company Ltd, related parties, L.C.H (s) Pte Ltd, Aon Singapore (Broking Centre) Pte Ltd, UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd, Guy Carpenter & Company Pvt Ltd, Bowring Marsh Ltd, First Capital Insurance Ltd and others.

b. Berdasarkan Umur (Hari)

b. By Age Category (Days)

2017 2016Rp'000 Rp'000

Jatuh tempo 1 - 60 hari 179.325.677 97.105.494 Due in 1 - 60 daysJatuh tempo > 60 hari 40.141.366 38.454.768 Due in > 60 daysJumlah 219.467.043 135.560.262 Total




- 52 -


2017 2016Rp'000 Rp'000

Rupiah 25.160.729 35.894.788 RupiahDollar Amerika Serikat 182.965.742 97.326.521 United States DollarDollar Singapura 10.780.648 2.280.121 Singapore Dollar Ringgit Malaysia 500.266 - Malaysian RinggitLainnya 59.658 58.832 Others

Jumlah 219.467.043 135.560.262 Total

d. Berdasarkan Bisnis d. By Class of Business

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Kebakaran 109.718.491 96.454.365 FireRangka kapal 79.258.727 17.957.521 Marine hullRekayasa 14.248.376 8.673.912 EngineeringPengangkutan 6.099.928 981.655 Marine cargoLainnya 10.141.521 11.492.809 Others

Jumlah 219.467.043 135.560.262 Total

17. UTANG PAJAK 17. TAXES PAYABLE

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pajak penghasilan Income taxesPasal 21 3.045.884 5.856.469 Article 21Pasal 23 483.729 140.870 Article 23Pasal 4(2) 79.678 33.324 Article 4(2)Pasal 26 62.782 - Article 26

Jumlah 3.672.073 6.030.663 Total

18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Bonus karyawan 26.038.820 29.370.237 Employees' bonusPemasaran 9.657.155 3.262.917 MarketingPendidikan 7.421.112 7.940.166 EducationJasa profesional 838.956 475.000 Professional feesLainnya 3.027.953 5.811.184 Others

Jumlah 46.983.996 46.859.504 Total

19. LIABILITAS LAIN-LAIN 19. OTHER LIABILITIES

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Premi diterima di muka/Utang Advance premium received/pengembalian premi 23.637.541 36.470.110 Premium refund payable

Lainnya 33.320.446 15.483.689 OthersJumlah 56.957.987 51.953.799 Total




- 53 -

Premi Diterima di Muka/Utang Pengembalian Premi

Advance Premium Received/Premium Refund Payable

Premi diterima dimuka atas polis-polis dari asuransi yang masih menunggu konfirmasi lebih lanjut atas polis tersebut. Utang pengembalian premi adalah premi yang dibayarkan oleh tertanggung melebihi kewajiban premi dari kontrak asuransi.

Advance premium represents premium received against policies on which insurance cover is yet to be confirmed pending further information. Premium refunds payable are amounts payable to customers in excess of premium due under insurance contract, pending further information.

20. LIABILITAS ASURANSI

20. INSURANCE LIABILITIES

Liabilitas asuransi terdiri dari: Insurance liabilities consist of:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Estimasi liabilitas klaim 795.810.268 591.199.743 Estimated claim liabilitiesPendapatan premi ditangguhkan Deferred premium income

Pihak berelasi 1.081 - Related partyPihak ketiga 271.684.683 255.792.198 Third parties

Premi belum merupakan pendapatan Unearned premiumsPihak berelasi 119.116 1.623.638 Related partiesPihak ketiga 548.814.352 507.295.303 Third parties

Jumlah 1.616.429.500 1.355.910.882 Total

Estimasi Liabilitas Klaim

Estimated Claim Liabilities

Estimasi liabilitas klaim berdasarkan bisnis adalah sebagai berikut:

Estimated claim liabilities by class of businesses are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kebakaran 280.059.558 222.795.057 FireRangka kapal 222.607.002 117.625.039 Marine hullKendaraan bermotor 102.675.677 74.248.879 Motor vehicleRekayasa 84.677.783 77.719.540 EngineeringPengangkutan 49.010.791 21.544.801 Marine cargoEnergi 43.690.232 60.073.930 EnergyKesehatan dan kecelakaan diri 7.530.662 10.530.259 Health and personal accidentLainnya 5.558.563 6.662.238 Others

Jumlah 795.810.268 591.199.743 Total

Dalam estimasi liabilitas klaim termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan sebesar Rp 43.117.537 ribu dan Rp 26.098.327 ribu setelah dikurangi bagian reasuransi sebesar Rp 62.969.137 ribu dan Rp 30.604.920 ribu masing-masing pada tahun 2017 dan 2016.

Included in estimated claim liability is incurred but not reported claim amounting to Rp 43,117,537 thousand and Rp 26,098,327 thousand net of reinsurance share amounting to Rp 62,969,137 thousand and Rp 30,604,920 thousand in 2017 and 2016, respectively.

Pendapatan Premi Ditangguhkan Deferred Premium Income Akun ini merupakan premi diterima di muka yang berasal dari penutupan polis dengan periode pertanggungan lebih dari satu tahun. Polis tersebut tidak mempunyai komponen deposit dan hanya memberikan proteksi terhadap periode selanjutnya dan Perusahaan mempunyai opsi untuk membatalkan kontrak asuransi atau melakukan penyesuaian atas klausul kontrak.

This account represents deferred premium income from policies covering periods of more than one year. These policies have no deposit component and only give protection relating to future periods and the Company has the option to cancel the insurance contracts or make adjustment to the contract terms.




- 54 -

a. Berdasarkan Nasabah

a. By Customer

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partyPacific Insurance Berhad 1.081 - Pacific Insurance Berhad

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Pan Indonesia Tbk 141.648.255 171.142.927 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Clipan Finance Indonesia Tbk 85.739.312 53.971.358 PT Clipan Finance Indonesia TbkPT Verena Multi Finance Tbk 5.404.338 1.872.602 PT Verena Multi Finance TbkPT Bunga Matahari Digital 1.279.043 1.159.989 PT Bunga Matahari DigitalPT Bank Permata Tbk 1.047.382 1.387.438 PT Bank Permata TbkMitra Iswara Rorimpandey 1.035.076 59.084 Mitra Iswara RorimpandeyPT Bank ANZ Indonesia 862.759 844.247 PT Bank ANZ IndonesiaPT BPR Andalan Favorit Perdana 185.101 1.166.217 PT BPR Andalan Favorit PerdanaLainnya (masing-masing

di bawah Rp 100 juta) 34.483.417 24.188.336 Others (below Rp 100 million each)


Jumlah 271.685.764 255.792.198 Total


b. By class of Business

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kendaraan bermotor 192.624.829 182.436.838 Motor vehicleKebakaran 72.911.975 69.659.715 FireKesehatan dan kecelakaan diri 2.905.419 3.247.529 Health and personal accidentLainnya 3.243.541 448.116 Others

Jumlah 271.685.764 255.792.198 Total

Premi Belum Merupakan Pendapatan

Unearned Premiums

a. Berdasarkan Nasabah

a. By Customer

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pihak berelasi Related partiesPacific Insurance Berhad 119.116 - Pacific Insurance BerhadFirst Capital Insurance Ltd - 1.623.638 First Capital Insurance Ltd

Jumlah pihak berelasi 119.116 1.623.638 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Pan Indonesia Tbk 66.290.154 84.338.191 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Clipan Finance Indonesia Tbk 57.381.413 38.230.950 PT Clipan Finance Indonesia TbkPT Marsh Indonesia 29.851.650 35.553.712 PT Marsh IndonesiaPT Mitra, Iswara & Rorimpandey 20.701.530 46.530.349 PT Mitra, Iswara & RorimpandeyKBRU Insurance Brokers 18.017.414 6.721.587 KBRU Insurance BrokersOlympindo Multi Finance 8.629.879 14.410.576 Olympindo Multi FinancePT Newmont Nusa Tenggara 8.419.846 - PT Newmont Nusa TenggaraTanoto Group 7.503.139 9.329 Tanoto GroupPT Asuransi Jasa Indonesia 7.494.080 2.283.545 PT Asuransi Jasa IndonesiaPT Cahaya Fajar Kaltim 7.426.720 5.895.218 PT Cahaya Fajar KaltimPT Salam Pacific Indonesia 7.114.736 6.144.775 PT Salam Pacific IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk 3.393.152 3.525.373 PT Bank Central Asia TbkTalisman Insurance Brokers 1.882.957 12.919.283 Talisman Insurance BrokersPT AON Indonesia Tbk 677.523 20.937.741 PT AON Indonesia TbkPT Lestari Cipta Hokindo 230.816 12.362.589 PT Lestari Cipta HokindoL. C. H. (S) Pte Ltd 1.192 33.440.345 L. C. H. (S) Pte LtdTri Dharma Proteksi - 8.484.604 Tri Dharma ProteksiLainnya (masing-masing

dibawah Rp 5 miliar) 303.798.151 175.507.136 Others (below Rp 5 billion each)


Jumlah 548.933.468 508.918.941 Total




- 55 -




b. By Class of Business

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kebakaran 260.205.903 222.112.858 FireKendaraan bermotor 176.270.258 175.814.251 Motor vehicleRangka kapal 52.454.201 49.774.011 Marine hull Kesehatan dan kecelakaan diri 17.654.988 15.437.490 Health and personal accidentPengangkutan 3.515.179 3.528.091 Marine cargoLainnya 38.832.939 42.252.240 Others

Jumlah 548.933.468 508.918.941 Total

Premi belum merupakan pendapatan lainnya merupakan Machinery Breakdown Insurance, Public Liability Insurance, Comprehensive General Liability, Advance Payment Bond, Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Oil & Gas, Contractor All Risk, Erection All Risk, Comprehensive Machinery Insurance, Contractors Plant dan Machinery dan Civil Engineering Completed Risk.

Other unearned premiums relate to Machinery Breakdown Insurance, Public Liability Insurance, Comprehensive General Liability, Advance Payment Bond, Cash in Safe, Cash in Cashier Box, Oil & Gas, Contractor All Risk, Erection All Risk, Comprehensive Machinery Insurance, Contractors Plant and Machinery and Civil Engineering Completed Risk.

Perusahaan melakukan perhitungan Tes Kecukupan Liabilitas yang dilakukan oleh aktuaris eksternal PT Milliman Indonesia masing-masing sebesar Rp 1.361.529.109 ribu dan Rp 1.144.184.178 ribu pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Liability Adequacy Test (LAT) as of December 31, 2017 and 2016 is calculated by external actuary PT Milliman Indonesia amounted to Rp 1,361,529,109 thousand and Rp 1,144,184,178 thousand, respectively.

Berikut ini adalah rincian liabilitas asuransi sesuai dengan tes kecukupan liabilitas, sebelum reasuransi berdasarkan aktuaria:

The following are details of insurance liabilities for performing liability adequacy test, gross of reinsurance based on actuary:

Premi belumPendapatan premi merupakan

ditangguhkan/ pendapatan/ Estimasi liabilitasDeferred premium Unearned klaim/Estimated Jumlah/

income premiums claim liabilities TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Kebakaran 72.911.975 117.843.605 266.478.325 457.233.905 FireKendaraan bermotor 192.624.829 101.486.091 102.675.677 396.786.597 Motor vehicleKesehatan dan kecelakaan diri 2.905.419 9.797.421 10.065.221 22.768.061 Health and personal accidentLainnya 3.243.541 79.767.047 401.729.958 484.740.546 Others

Jumlah 271.685.764 308.894.164 780.949.181 1.361.529.109 Total

2017

Premi belumPendapatan premi merupakan

ditangguhkan/ pendapatan/ Estimasi liabilitasDeferred premium Unearned klaim/Estimated Jumlah/

income premiums claim liabilities TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Kebakaran 69.659.715 109.438.655 222.795.057 401.893.427 FireKendaraan bermotor 182.436.838 121.137.921 74.248.879 377.823.638 Motor vehicleKesehatan dan kecelakaan diri 3.247.529 7.583.190 10.530.259 21.360.978 Health and personal accidentPengangkutan 65 1.208.913 21.544.801 22.753.779 Marine cargoLainnya 448.051 57.823.558 262.080.747 320.352.356 Others

Jumlah 255.792.198 297.192.237 591.199.743 1.144.184.178 Total

2016




- 56 -

Metode dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan tes kecukupan liabilitas pada tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Assumptions and method used in the calculation of liability adequacy test in 2017 and 2016 are as follows:

a. Klaim ditambah rasio biaya dalam perhitungan

liabilitas jangka panjang untuk liabilitas manfaat polis masa depan dan IBNR.

a. Claim plus expense ratio for calculating long-term liability for future policy benefit and IBNR.

Rasio klaim/ Rasio biaya/ Rasio klaim/ Rasio biaya/Claim ratio Expense ratio Claim ratio Expense ratio

Kebakaran 39% 8% 31% 10% FireKendaraan bermotor 60% 8% 60% 10% M otor vehicleKesehatan 71% 8% 77% 10% HealthLainnya 67% 8% 23% 10% Others

Bisnis Class of business

2017 2016

b. Klaim ditambah rasio dalam perhitungan arus

kas tidak didiskonto untuk LAT b. Claim plus expense ratio for calculating

discounted cash flow for LAT

Rasio klaim/ Rasio biaya/ Rasio klaim/ Rasio biaya/Claim ratio Expense ratio *) Claim ratio Expense ratio *)

Kebakaran 39% 8% 31% 10% FireKendaraan bermotor 60% 8% 60% 10% M otor vehicleKesehatan 71% 8% 77% 10% HealthLainnya 67% 8% 23% 10% Others

2017 2016

Bisnis Class of business

*) Beban pemeliharaan polis diasumsikan

masing-masing sebesar 8% dan 10% pada tahun 2017 dan 2016 dari premi yang belum merupakan pendapatan.

*) The policy maintenance expense is assumed to be 8% and 10%, respectively in 2017 and 2016 of the unearned premium.

21. MODAL SAHAM

21. CAPITAL STOCK

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Based on the stockholders list issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (Administration Office of Listed Shares of the Company), the stockholders of the Company are as follows:

Jumlah modalPersentase ditempatkankepemilikan/ dan disetor/

Jumlah saham/ Percentage Total subscribed and Number of shares of ownership paid-up capital

% Rp'000

Fairfax Asia Limited 4.001.242.013 80,00 400.124.201 Fairfax Asia LimitedPT Bank Pan Indonesia Tbk 388.000.000 7,76 38.800.000 PT Bank Pan Indonesia TbkMasyarakat (masing-masing di bawah 5%) 612.310.503 12,24 61.231.050 Public (below 5% each)

Jumlah 5.001.552.516 100,00 500.155.252 Total

Name of stockholdersNama pemegang saham

2017 dan/and 2016

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR

22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini merupakan kelebihan diatas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue), pelaksanaan waran dan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.

This account represents the excess of the total proceeds over the total par value of shares arising from the sale of shares through public offering, right issues, exercise of warrants and difference in value resulting from restructuring transaction with entity under common control.




- 57 -

23. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 23. DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

2017 2017 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 23 tanggal 16 Mei 2017 dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut:

As stated in the Deed of the Annual Stockholders’ Meeting No. 23 dated May 16, 2017 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notary in Jakarta, the stockholders approved the following:

a. Sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan

sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

a. The amount of Rp 3,000,000 thousand will be appropriated as general reserve to be in compliance with the Company’s Articles of Association.

b. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 40.012.420 ribu atau Rp 8 per saham. Pada tanggal 12 Juni 2017, seluruh dividen tunai tersebut telah dibayarkan kepada pemegang saham.

b. Distribution of cash dividends amounting to Rp 40,012,420 thousand or Rp 8 per share. On June 12, 2017, such cash dividends have been paid to stockholders.

2016 2016 Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 46 tanggal 23 Juni 2016 dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta telah ditetapkan sejumlah Rp 3.000.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

As stated in the Deed of the Annual Stockholders’ Meeting No. 46 dated June 23, 2016 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., notary in Jakarta, the stockholders approved the amount of Rp 3,000,000 thousand to be appropriated as general reserve in compliance with the Company’s Articles of Association.

24. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN 24. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Akun ini meliputi penghasilan (rugi) komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas.

This account comprises other comprehensive income (loss) that are accumulated in equity.

2017 2016Rp'000 Rp'000

Gain on revaluation of premises Surplus revaluasi aset tetap (Catatan 12) 89.300.429 89.300.429 (Note 12)Kerugian aktuarial (Catatan 33) (12.221.639) (7.131.813) Actuarial loss (Note 33)Perubahan nilai w ajar efek Changes in fair value of AFS

tersedia untuk dijual (Catatan 7) 11.641.067 (522.170) securities (Note 7)Jumlah rugi komprehensif lain 88.719.857 81.646.446 Total other comprehensive loss

25. PENDAPATAN PREMI 25. PREMIUM INCOME

Premi bruto/ Gross premium

Potongan premi/

Discounts on premiums

Bagian reasuransi/Reinsurer's share

Pendapatan premi asuransi

neto/Net insurance

premium income

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pendapatan premi Premium incomeKendaraan bermotor 391.274.777 (42.744.580) (2.161.676) 346.368.521 Motor vehiclesKesehatan dan kecelakaan diri 175.542.341 (3.486.344) (22.091.767) 149.964.230 Health and personal accidentKebakaran 663.348.009 (24.391.116) (525.121.928) 113.834.965 FirePengangkutan 53.354.230 (4.620.155) (20.004.110) 28.729.965 Marine cargoLainnya 254.602.361 (2.895.419) (233.654.466) 18.052.476 Others

Sub jumlah 1.538.121.718 (78.137.614) (803.033.947) 656.950.157 Sub total

2017




- 58 -


Potongan premi/


Bagian reasuransi/

Reinsurer's share


neto/Net insurance

premium income

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan Changes in unearned premiumsKendaraan bermotor (456.007) - 657.680 201.673 M otor vehiclesKesehatan dan kecelakaan diri (2.217.498) - (111.996) (2.329.494) Health and personal accidentKebakaran (38.093.045) - 37.163.991 (929.054) FirePengangkutan 12.912 - 528.279 541.191 M arine cargoLainnya 739.111 - 1.757.701 2.496.812 Others

Sub jumlah (40.014.527) - 39.995.655 (18.872) Sub total

Jumlah 1.498.107.191 (78.137.614) (763.038.292) 656.931.285 Total

2017


Potongan premi/


Bagian reasuransi/Reinsurer's share


neto/Net insurance

premium income

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pendapatan premi Premium incomeKendaraan bermotor 343.169.672 (45.879.000) (4.557.836) 292.732.836 Motor vehiclesKesehatan dan kecelakaan diri 165.841.505 (4.405.915) (22.315.466) 139.120.124 Health and personal accidentKebakaran 376.474.146 (13.478.075) (280.082.216) 82.913.855 FirePengangkutan 28.752.068 (2.161.346) (4.408.247) 22.182.475 Marine cargoLainnya 67.659.928 (681.755) (58.062.348) 8.915.825 Others

Sub jumlah 981.897.319 (66.606.091) (369.426.113) 545.865.115 Sub total

Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan Changes in unearned premiumsKendaraan bermotor 12.492.255 - (1.463.767) 11.028.488 Motor vehiclesKesehatan dan kecelakaan diri (1.531.043) - 1.248.858 (282.185) Health and personal accidentKebakaran (10.554.472) - 18.204.377 7.649.905 FirePengangkutan 563.965 - 605.031 1.168.996 Marine cargoLainnya (2.159.205) - 5.377.759 3.218.554 Others

Sub jumlah (1.188.500) - 23.972.258 22.783.758 Sub total

Jumlah 980.708.819 (66.606.091) (345.453.855) 568.648.873 Total

2016

Rincian pendapatan premi bruto dari pihak berelasi untuk tahun 2017 dan 2016 (Catatan 34) adalah sebagai berikut:

The details of gross premium income from related parties in 2017 and 2016 (Note 34) are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Pacific Insurance Berhad 506.792 - Pacific Insurance BerhadPT Bank Pan Indonesia Tbk - 221.946.259 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Clipan Finance Indonesia Tbk - 63.286.563 PT Clipan Finance Indonesia TbkPT Bank Panin Dubai Syariah Tbk - 4.696.744 PT Bank Panin Dubai Syariah TbkPT Verena Multi Finance Tbk - 1.764.360 PT Verena Multi Finance TbkPT Panin Sekuritas Tbk - 297.058 PT Panin Sekuritas TbkPT Panin Asset Management - 159.391 PT Panin Asset ManagementPT Panin Dai-Chi Life - 62.877 PT Panin Dai-Chi LifePT Paninvest Tbk - 16.604 PT Paninvest Tbk

Jumlah 506.792 292.229.856 Total




- 59 -

Berikut ini adalah rincian pendapatan premi bruto yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan premi bruto masing-masing untuk tahun 2017 dan 2016:

Gross written premiums in 2017 and 2016 include gross premium income from the following customers which represent more than 10% of the gross premium income for the respective years:

Rp'000 Persentase dari premi bruto/ Rp'000 Persentase dari premi bruto/Percentage of gross premium Percentage of gross premium

PT Bank Pan Indonesia Tbk 322.000.009 20,93% 221.946.259 22,60% PT Bank Pan Indonesia TbkPT Clipan Finance Indonesia Tbk 201.384.593 13,09% 63.286.563 6,45% PT Clipan Finance Indonesia Tbk

Jumlah 523.384.602 285.232.822 Total

2017 2016

26. BEBAN KLAIM 26. CLAIMS EXPENSES

Klaim bruto/ Gross claims

Klaim reasuransi/ Reinsurance claims

Bersih/Net

Rp'000 Rp'000 Rp'000Klaim ClaimsKendaraan bermotor 179.218.330 67.730 179.286.060 Motor vehiclesKesehatan dan kecelakaan diri 103.979.104 (789.114) 103.189.990 Health and personal accidentKebakaran 176.721.589 (131.697.690) 45.023.899 FirePengangkutan 7.516.782 (830.248) 6.686.534 Marine cargoLainnya 177.467.756 (165.703.667) 11.764.089 OthersSub jumlah 644.903.561 (298.952.989) 345.950.572 Sub total

Perubahan liabilitas klaim Changes in claim liabilitiesKendaraan bermotor 28.426.798 1.069.454 29.496.252 Motor vehiclesKesehatan dan kecelakaan diri (2.999.597) 797.083 (2.202.514) Health and personal accidentKebakaran 57.264.501 (61.787.207) (4.522.706) FirePengangkutan 27.465.990 (23.118.500) 4.347.490 Marine cargoLainnya 94.452.833 (95.971.869) (1.519.036) OthersSub jumlah 204.610.525 (179.011.039) 25.599.486 Sub total

Jumlah 371.550.058 Total

2017

Klaim bruto/ Gross claims

Klaim reasuransi/ Reinsurance claims

Bersih/Net

Rp'000 Rp'000 Rp'000Klaim ClaimsKendaraan bermotor 190.174.794 (2.976.121) 187.198.673 Motor vehiclesKesehatan dan kecelakaan diri 108.899.825 (466.844) 108.432.981 Health and personal accidentKebakaran 87.552.678 (53.713.254) 33.839.424 FirePengangkutan 6.385.488 (49.277) 6.336.211 Marine cargoLainnya 12.679.417 (7.951.879) 4.727.538 OthersSub jumlah 405.692.202 (65.157.375) 340.534.827 Sub total

Perubahan liabilitas klaim Changes in claim liabilitiesKendaraan bermotor 148.303 1.809.924 1.958.227 Motor vehiclesKesehatan dan kecelakaan diri (3.333.991) (786.216) (4.120.207) Health and personal accidentKebakaran 32.064.824 (25.586.648) 6.478.176 FirePengangkutan 10.275.289 (11.081.506) (806.217) Marine cargoLainnya (19.579.614) 15.093.610 (4.486.004) OthersSub jumlah 19.574.811 (20.550.836) (976.025) Sub total


2016




- 60 -

Rincian klaim bruto dari pihak berelasi untuk tahun 2016 (Catatan 34) adalah sebagai berikut:

The details of gross claims expenses from related parties in 2016 (Note 34), are as follows:

2016Rp'000

PT Bank Pan Indonesia Tbk 118.421.995 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Clipan Finance Indonesia Tbk 23.977.374 PT Clipan Finance Indonesia TbkPT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 2.396.263 PT Bank Panin Dubai Syariah TbkPT Verena Multi Finance Tbk 435.158 PT Verena Multi Finance TbkPT Panin Sekuritas Tbk 167.802 PT Panin Sekuritas TbkPT Panin Asset Management 16.983 PT Panin Asset ManagementPT Panin Dai-Chi Life 2.920 PT Panin Dai-Chi Life


Klaim bruto yang melebihi 10% dari jumlah klaim bruto untuk tahun 2016 adalah beban klaim dari PT Bank Pan Indonesia Tbk sebesar Rp 118.421.995 ribu atau 29,19% dari total beban klaim.

Gross claims in 2016 include gross claims from PT Bank Pan Indonesia Tbk which represent more than 10% of total gross claims expenses amounting to Rp 118,421,995 thousand or 29.19% from total claim expense.

27. HASIL INVESTASI

27. INVESTMENT INCOME

2017 2016Rp'000 Rp'000

Bunga deposito berjangka dan obligasi 92.393.780 160.283.106 Interest on time deposits and bondsKeuntungan (kerugian) yang belum Unrealized gain (loss) on trading

direalisasi efek diperdagangkan (48.750) 4.337.748 securities Keuntungan (kerugian) penjualan efek Gain (loss) on sale of securities

Diperdagangkan (2.966.340) 2.224.600 TradingTersedia untuk dijual 8.938.541 (3.858.110) Available for sale

Dividen dari PT Reasuransi Maipark Dividend income from PT ReasuransiIndonesia 3.088.501 2.967.096 Maipark Indonesia

Bagian rugi bersih entitas asosiasi - (15.805) Equity in net loss of associate Lainnya - 20.795 Others

Jumlah 101.405.732 165.959.430 Total

28. PENGHASILAN LAIN-LAIN – BERSIH

28. OTHER INCOME – NET

2017 2016Rp'000 Rp'000

Hasil administrasi polis 4.563.559 4.513.083 Policy administration feeKeuntungan (kerugian) kurs mata uang

asing - bersih 1.442.201 (3.354.622) Gain (loss) on foreign exchange - netJasa giro 977.181 610.759 Interest on cash in bankLainnya 3.418.068 11.691.162 Others

Jumlah 10.401.009 13.460.382 Total




- 61 -

29. BEBAN KOMISI NETO – BERSIH

29. NET COMMISSION EXPENSES – NET

2017 2016Rp'000 Rp'000

Kendaraan bermotor 60.650.991 39.452.700 Motor vehiclesKesehatan dan kecelakaan diri 3.703.131 3.966.275 Health and personal accidentPengangkutan (85.236) 1.854.531 CargoKebakaran (14.658.036) (11.610.787) FireLainnya (12.229.814) (2.394.342) Others

Jumlah 37.381.036 31.268.377 Total

30. BEBAN USAHA

30. OPERATING EXPENSES

2017 2016Rp'000 Rp'000

Tenaga kerja PersonnelGaji dan upah 80.320.575 64.691.371 Salaries and wagesTunjangan hari raya dan bonus 29.446.012 58.382.425 Holiday allowances and bonus Imbalan pasca kerja (Catatan 33) 12.587.060 18.213.455 Post-employment benefits (Note 33)Provident fund 11.244.626 18.591.216 Provident fundTunjangan PPh karyawan 9.375.000 13.500.000 Employee tax allowancesPelatihan dan pendidikan 3.745.544 10.724.081 Training and educationLainnya 2.464.376 2.866.745 Others

Jumlah Tenaga Kerja 149.183.193 186.969.293 Total Personnel

Penyusutan (Catatan 12) 16.281.239 15.796.931 Depreciation (Note 12)Sewa 9.880.234 7.343.462 RentalPemasaran 8.661.024 8.993.960 MarketingJasa profesional 6.862.984 4.402.448 Professional feesPerlengkapan kantor 6.303.387 5.039.220 Office suppliesPerjalanan 4.789.838 3.085.494 TravellingPenyisihan (pemulihan) kerugian Provision (reversal of provision)

penurunan nilai 4.049.315 (12.398.612) for impairment lossesTelepon, teleks dan faksimili 3.746.371 3.010.334 Telephone, telex and faxBeban asosiasi 2.858.790 1.800.511 Association feeLainnya 11.476.680 14.351.639 Others

Jumlah 224.093.055 238.394.680 Total

31. PAJAK PENGHASILAN 31. INCOME TAX

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Penyesuaian atas pajak kini Adjustment for current taxyang berasal dari periode lalu - 11.378.463 of prior period

Pajak tangguhan 12.523.967 (2.838.059) Deferred taxJumlah 12.523.967 8.540.404 Total




- 62 -

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements oflaporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and otherkomprehensif lain 135.713.877 138.846.826 comprehensive income

Perbedaan temporer: Temporary differences:Beban imbalan pasca kerja 12.587.060 18.213.455 Post-employment benefits expensePembayaran imbalan pasca kerja (1.544.401) (39.963.091) Post-employment benefits paidPembentukan klaim IBNR bersih 17.019.210 12.124.403 Allowance for net IBNR claimsPenyisihan kerugian penurunan nilai 4.049.315 (12.398.612) Allowance for impairment lossesPremi yang belum merupakan

pendapatan (16.456.364) (2.761.838) Unearned premiumPenyusutan dan amortisasi (56.837.665) 1.106.009 Depreciation and amortizationSewa pembiayaan 641.667 (89.124) Finance leaseJumlah (40.541.178) (23.768.798) Total

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Permanent differences:Penyusutan 385.590 216.491 DepreciationPemeliharaan kendaraan 416.592 113.543 Vehicle maintenanceBagian rugi bersih entitas Equity in net loss of

asosiasi - 15.805 associateJasa giro (977.181) (610.759) Interest on cash in banksKerugian (keuntungan) yang belum Unrealized loss (gain) on decrease

direalisasi dari penurunan (kenaikan) (increase) in fair value of trading nilai wajar efek yang diperdagangkan 48.750 (4.337.748) secutities

Keuntungan (kerugian) pelepasan investasi (5.972.201) 1.633.510 Gain (loss) on sale of investments

Bunga deposito berjangka, reksadana Interest on time deposits, mutual fund dan obligasi (92.393.780) (160.283.106) and bonds

Lain-lain 10.139.385 13.053.202 Others

Jumlah (88.352.845) (150.199.062) Total

Laba kena pajak (rugi fiskal) Taxable income (fiscal loss)sebelum kompensasi kerugian fiskal 6.819.854 (35.121.034) before fiscal loss carryforward

Rugi fiskal - 2016 (35.121.034) - Fiscal loss - 2016Akumulasi rugi fiskal (28.301.180) (35.121.034) Accumulated fiscal loss

Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:

Current tax expense and current tax payable are computed as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Beban pajak kini dengan tarif 25% - - Current tax expense with 25% rateDikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid income tax

Pasal 23 (653.494) (495.538) Article 23Pasal 25 (1.052.519) (6.461.803) Article 25

Pajak dibayar dimuka (Catatan 14) (1.706.013) (6.957.341) Prepaid tax (Note 14)




- 63 -

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2016 dan telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The Company’s taxable income reconciliation becomes the basis for filing its annual corporate income tax in 2016 and in accordance with the annual corporate income tax returns filed by the Company to the Tax Service Office.

Rugi fiskal dapat dikompensasi dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang.

The fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the fiscal loss was incurred. Management believes that probable future taxable profits will be available to utilize accumulated fiscal losses.

Pada tanggal 5 Februari 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dari Direktorat Jenderal Pajak KPP Perusahaan Masuk Bursa atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp 7.554.027 ribu untuk tahun pajak 2010. Perusahaan telah melakukan pembayaran pada tanggal 2 Maret 2015 dan 27 April 2015.

On February 5, 2015, the Company received tax underpayment assessment letter from the Tax Office for Listed Companies on underpayment of income tax amounting to Rp 7,554,027 thousand for fiscal year 2010. The Company has made a full payment for the underpayment amount on March 2, 2015 and April 27, 2015.

Pada tanggal 29 April 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dari Direktorat Jendral Pajak KPP Perusahaan Masuk Bursa atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp 5.506.572 ribu untuk tahun pajak 2011. Perusahaan telah melakukan pembayaran pada tanggal 25 Mei 2015 dan 10 Juni 2015.

On April 29 2015, the Company received tax underpayment assessment letter from the Tax Office for Listed Companies on underpayment of income tax amounting to Rp 5,506,572 thousand for fiscal year 2011. The Company has made a full payment for the underpayment amount on May 25, 2015 and June 10, 2015.

Perusahaan tidak menyetujui sebagian besar hasil keputusan di dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) tersebut dan telah mengajukan surat keberatan sebesar Rp 11.378.463 ribu dan disajikan dalam bagian aset lainnya. Pada tahun 2016, manajemen memutuskan untuk tidak melanjutkan proses tersebut dan membebankannya di dalam laba rugi tahun berjalan.

The Company has filed objection on tax underpayment assessment letters (SKPKB) for fiscal years 2010 and 2011 amounting to Rp 11,378,463 thousand and recorded the payment made for the underpayment of taxes as other assets. In 2016, the management decided not to proceed the objection and charged to profit or loss as an adjustment to tax expense.

Pajak penghasilan yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain

Income tax recognized in other comprehensive income

2017 2016

Rp '000 Rp '000

Manfaat (beban) yang diakui dalam Arising on income and expense recognizedpenghasilan komprehensif lain: in other comprehensive income:Surplus revaluasi aset tetap - (2.761.870) Gain on revaluation of premisesKerugian aktuarial (Catatan 33) 1.696.609 388.495 Actuarial loss (Note 33)

Jumlah pajak penghasilan yang diakui Total income tax recognized in otherdalam penghasilan komprehensif lain 1.696.609 (2.373.375) comprehensive income




- 64 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Dikreditkanke penghasilan

Dikreditkan komprehensif(dibebankan) lainnya/

1 Januari/ ke laba rugi/ Credited to other 31 Desember/January 1, Credited (charged) comprehensive December 31,

2017 to income for the year income 2017Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Liabilitas imbalan pasca kerja 12.087.350 2.760.665 1.696.609 16.544.624 Post-employment benefits obligationCadangan kerugian penurunan nilai 881.230 1.012.329 - 1.893.559 A llowance for impairment lossesKlaim yang terjadi namun belum dilaporkan 6.524.581 4.254.802 - 10.779.383 Claims incurred but not reportedAset sewa pembiayaan (160.416) 160.416 - - Finance lease assetPremi yang belum merupakan pendapatan (1.742.462) (4.114.091) - (5.856.553) Unearned premiumPenyusutan dan amortisasi (133.657) (14.209.416) - (14.343.073) Depreciation and amortizationBiaya yang masih harus dibayar 683.710 (683.710) - - Accrued expenseRugi fiskal 8.780.258 (1.704.963) - 7.075.295 Fiscal loss

Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih 26.920.594 (12.523.968) 1.696.609 16.093.235 Deferred tax assets (liabilities) - net

Dikreditkan

ke penghasilan Pengalihan Dikreditkan komprehensif dari FII

(dibebankan) lainnya/ (Catatan 1b)/1 Januari/ ke laba rugi/ Credited to other Transfer 31 Desember/January 1, Credited (charged) comprehensive from FII December 31,

2016 to income for the year income (Note 1b) 2016Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Liabilitas imbalan pasca kerja 16.163.659 (5.437.409) 388.495 972.605 12.087.350 Post-employment benefits obligationCadangan kerugian penurunan nilai 3.892.790 (3.099.653) - 88.093 881.230 Allowance for impairment lossesKlaim yang terjadi namun belum dilaporkan 2.503.256 3.031.101 - 990.224 6.524.581 Claims incurred but not reportedAset sewa pembiayaan (138.135) (22.281) - - (160.416) Finance lease assetPremi yang belum merupakan pendapatan (3.915.588) (690.459) - 2.863.585 (1.742.462) Unearned premiumPenyusutan dan amortisasi (115.779) 276.502 - (294.380) (133.657) Depreciation and amortizationBiaya yang masih harus dibayar - - - 683.710 683.710 Accrued expenseRugi fiskal - 8.780.258 - - 8.780.258 Fiscal loss

Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih 18.390.203 2.838.059 388.495 5.303.837 26.920.594 Deferred tax assets (liabilities) - net

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the prevailing effective tax rate to income before tax is as follows:

2017 2016

Rp'000 Rp'000

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements oflaporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and otherkomprehensif lain 135.713.877 138.846.826 comprehensive income

Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif 33.928.469 34.711.707 Income tax at effective tax rate

Penyesuaian atas pajak kini Adjustment for currentyang berasal dari periode lalu - 11.378.463 tax of prior period

Pengaruh pajak atas perbedaanyang tidak dapat diperhitungkanmenurut fiskal (22.088.212) (37.549.766) Tax effect of permanent differences

Koreksi dasar pengenaan pajak 683.710 - Correction of tax baseJumlah Beban Pajak 12.523.967 8.540.404 Total Tax Expense




- 65 -

32. LABA PER SAHAM

32. EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

Below are the data used to calculate the basic earnings per share:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Laba bersih Net incomeLaba untuk perhitungan laba per saham Earnings for computation of basic and

dasar dan dilusian: diluted earnings per share:Laba bersih 123.189.910 130.306.422 Net income

Jumlah saham (dalam angka penuh) Lembar/Share Lembar/Share Number of shares (in full)Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary

biasa untuk perhitungan laba shares for computation of basic/dilutedper saham dasar/dilusian 5.001.552.516 5.001.552.516 earnings per share

33. IMBALAN PASCA KERJA

33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan peraturan Perusahaan. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja tersebut adalah 567 dan 572 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company has calculated employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Company’s employee benefit regulation. The number of employees eligible for the post-employment benefits as of December 31, 2017 and 2016 was 567 and 572 employees, respectively.

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan typically expose the Company to actuarial risks such as: interest rate risk, longevity risk and salary risk.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

Risiko harapan hidup Longevity risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.

Risiko gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.




- 66 -

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Amount recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of these post-employment are as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Diakui pada laporan laba rugi Recognized in of profit or lossBiaya jasa kini 9.888.331 6.981.539 Current service costBiaya bunga 4.089.515 4.912.310 Interest costBiaya pisah - 18.854.549 Termination costKurtailmen/penyelesaian (1.390.786) (16.930.618) Due to curtailment/settlementBiaya jasa lalu - 4.395.675 Past service costJumlah 12.587.060 18.213.455 Total

Diakui pada laporan penghasilan Recognized in of other comprehensive komprehensif lain incomePengukuran kembali kewajiban Remeasurement on the net-defined

imbalan pasti neto benefit obligationKerugian aktuarial 6.786.435 1.553.979 Actuarial loss

Jumlah yang diakui di laporan Total recognized in statements oflaba rugi dan penghasilan profit or loss and otherkomprehensif lain 19.373.495 19.767.434 comprehensive income

Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the defined benefit obligation in the current year were as follows:

2017 2016Rp'000 Rp'000

Saldo awal 48.349.398 64.654.636 Beginning balancePengalihan dari FII (Catatan 1b) - 3.890.419 Transfer from FII (Note 1b)Biaya pisah - 18.854.549 Termination costKurtailmen (1.390.786) (16.930.618) CurtailmentBiaya jasa kini 9.888.331 6.981.539 Current service costBiaya bunga 4.089.515 4.912.310 Interest costKerugian aktuarial 6.786.435 1.553.979 Actuarial lossBiaya jasa lalu - 4.395.675 Past service costPembayaran manfaat (1.544.401) (39.963.091) Benefits paid

Saldo akhir 66.178.492 48.349.398 Ending balance

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto, kenaikan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefit obligation are discount rate, expected salary increase and mortality. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

� Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 9.152.858 ribu dan Rp 5.222.364 ribu (meningkat sebesar Rp 7.667.780 ribu dan Rp 6.538.942 ribu) masing-masing pada tahun 2017 dan 2016.

� If the discount rate is 1% higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by Rp 9,152,858 thousand and Rp 5,222,364 thousand (increase by Rp 7,667,780 thousand and Rp 6,538,942 thousand) in 2017 and 2016, respectively.

� Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik

(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 8.919.785 ribu dan Rp 6.458.740 ribu (turun sebesar Rp 7.660.191 ribu dan Rp 5.275.175 ribu) masing-masing pada tahun 2017 dan 2016.

� If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation would increase by Rp 8,919,785 thousand and Rp 6,458,740 thousand (decrease by Rp 7,660,191 thousand and Rp 5,275,175 thousand) in 2017 and 2016, respectively.




- 67 -

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the statements of financial position.

Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by PT. Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, using the following key assumptions:

2017 2016

Usia pensiun normal Normal pension ageTingkat diskonto per tahun 7,50% 8,50% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji 12% 12% Salary increment rate per annumTingkat kematian Mortality rateTingkat cacat Disability rateTingkat pengunduran diri Resignation rate

55 tahun/years

to 0% up to age 55 year

100%TMI35% TMI3

4% sampai usia 51 tahun dan menurun secarabertahap sampai 0% pada usia 55 tahun/4% until age 51 then linearly decreasing

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Sifat Pihak Berelasi

34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Nature of Relationship

Sejak Oktober 2016: a. Fairfax Asia Limited (FAL) adalah pemegang

saham Perusahaan.

b. Fairfax Insurance Indonesia (FII) dan Pacific Insurance Berhad (PIB) adalah pihak berelasi yang pemegang sahamnya sama dengan Perusahaan.

Starting October 2016:

a. Fairfax Asia Limited (FAL) is the majority shareholder of the Company.

b. Fairfax Insurance Indonesia (FII) and Pacific Insurance Berhad (PIB) are the related parties with the same majority stockholder as the Company.

c. First Capital Insurance Ltd (FCI), sampai dengan 28 Desember 2017, Allied World Insurance Company Ltd (AWIC), Brit Insurance (Lloyd’s syndicate) (BI) dan Wentworth Insurance Company Ltd (WIC) merupakan perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Fairfax Financial Holdings Limited.

c. First Capital Insurance Ltd (FCI), until December 28, 2017, Allied World Insurance Company Ltd (AWIC), Brit Insurance (Lloyd’s syndicate) (BI) and Wentworth Insurance Company Ltd (WIC) are companies which are members of Fairfax Financial Holdings Limited.

Sebelum Oktober 2016:

Prior to October 2016:

a. PT Paninvest Tbk (Paninvest), PT Panin Financial Tbk (Panin Financial) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) adalah pemegang saham Perusahaan.

a. PT Paninvest Tbk (Paninvest), PT Panin Financial Tbk (Panin Financial) and PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) are shareholders of the Company.




- 68 -

b. Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Perusahaan, yaitu: PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI), PT Laksayudha Abadi (Laksayudha), PT Terminal Builders, PT Amana Jaya, PT Verena Multi Finance Tbk (VMF), PT Panin Dai-chi Life Tbk, PT Bank Panin Syariah Tbk (BPS), PT Panin Asset Management dan Famlee Invesco.

b. Related parties with the same majority stockholder as the Group: PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI), PT Laksayudha Abadi (Laksayudha), PT Terminal Builders, PT Amana Jaya, PT Verena Multi Finance Tbk (VMF), PT Panin Dai-chi Life Tbk, PT Bank Panin Syariah Tbk (BPS), PT Panin Asset Management and Famlee Invesco.

Transaksi Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

Transactions with Related Parties In the course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, including the following:

a. Perusahaan menerima premi bruto dari PIB

dan melakukan reasuransi kepada FCI, AWIC, BI dan WIC.

a. The Company received gross premium from PIB and also reinsured to FCI, AWIC, BI and WIC.

Berikut adalah transaksi pihak berelasi yang disajikan dalam persentase.

Below are the transactions with related parties in terms of percentage.

2017 2016

Perbandingan dengan jumlah aset Comparison to total assetPiutang premi 0,01% - Direct premium receivablePiutang reasuransi 0,08% 0,01% Reinsurance receivablesPremi yang belum merupakan Reinsurance portion of unearned

pendapatan porsi reasuransi 0,42% 1,08% premiumEstimasi liabilitas klaim porsi Reinsurance portion of estimated claims

reasuransi 0,66% 2,21% liabilities

Perbandingan dengan jumlah liabilitas Comparison to total liabilitiesUtang reasuransi 0,62% 1,59% Reinsurer payablePremi yang belum merupakan

pendapatan 0,01% 0,10% Unearned premium

Perbandingan dengan jumlah Comparison to total gross premium pendapatan premi bruto 0,04% 29,76% income

Perbandingan dengan jumlah Comparison to total gross claim beban klaim bruto - 35,84% expense

b. Imbalan jasa Direksi dan Dewan Komisaris

untuk tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 25.368.276 ribu dan Rp 31.793.950 ribu, atau meliputi 11,46% dan 13,34% dari jumlah beban usaha (Catatan 30).

b. Directors’ and Commissioners’ remuneration in 2017 and 2016 amounted to Rp 25,368,276 thousand and Rp 31,793,950 thousand, or 11.46% and 13.34% of total operating expense (Note 30).

c. Perusahaan mengasuransikan karyawannya pada Panin Dai-chi Life. Jumlah premi yang dibayar sebesar Rp 3.860.974 ribu atau meliputi 1,62% dari jumlah beban usaha untuk tahun 2016 (Catatan 30).

c. The Company insured its employees to Panin Dai-chi Life. Premium paid amounted to Rp 3,860,974 thousand or 1.62% of total operating expenses in 2016 (Note 30).

d. Perusahaan menyewa ruang kantor dari pihak berelasi yang meliputi 2,15% dari jumlah beban usaha untuk 2016 (Catatan 30), dengan rincian sebagai berikut:

d. The Company rents office spaces from related parties which constitute 2.15% of total operating expenses in 2016 (Note 30), with details as follows:

2016Rp'000

PT Bank Pan Indonesia Tbk 3.023.868 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Terminal Builders 1.937.532 PT Terminal BuildersPT Paninvest Tbk 166.000 PT Paninvest Tbk





- 69 -

e. Perusahaan menggunakan jasa kustodian Bank Panin. Beban yang dibayar atas transaksi tersebut untuk tahun 2016 Rp 138.966 ribu atau meliputi 0,06% dari jumlah beban usaha (Catatan 30).

e. The Company uses custodian service provided by Bank Panin. Fee paid for that transaction in 2016 amounted to Rp 138,966 thousand or 0.06% of total operating expenses, respectively (Note 30).

35. SEGMEN OPERASI 35. OPERATING SEGMENTS

Perusahaan melaporkan segmen-segmen berdasarkan bisnis asuransi, yaitu:

The Company’s reportable segments are based on class of insurance business; i.e:

1. Kendaraan bermotor 2. Kesehatan dan kecelakaan diri 3. Kebakaran 4. Pengangkutan 5. Lain-lain

1. Motor vehicles 2. Health and personal accident 3. Fire 4. Marine cargo 5. Others

Berikut ini adalah segmen operasi berdasarkan bisnis asuransi:

The following are operation segment based on the insurance business:

Kesehatan danKendaraan kecelakaan diri/bermotor/ Health and Kebakaran/ Pengangkutan/ Lainnya/ Jumlah/

Motor vehicles personal accident Fire Marine cargo Others Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pendapatan IncomePremi neto 346.368.521 149.964.230 113.834.965 28.729.965 18.052.476 656.950.157 Net written premiumPerubahan bruto liabilitias premi (456.007) (2.217.498) (38.093.045) 12.912 739.111 (40.014.527) Gross change in unearned premium Bagian reasuransi atas perubahan bruto Reinsurer's share of gross change

liabilitas premi 657.680 (111.996) 37.163.991 528.279 1.757.701 39.995.655 in premium liabilitiesHasil investasi yang tidak dapat dialokasikan - - - - - 101.405.732 Unallocated investment incomePenghasilan lain-lain bersih yang tidak

dapat dialokasikan - - - - - 10.401.009 Unallocated other income-netJumlah pendapatan 346.570.194 147.634.736 112.905.911 29.271.156 20.549.288 768.738.026 Total income

Beban ExpenseKlaim neto 179.286.060 103.189.990 45.023.899 6.686.534 11.764.089 345.950.572 Net claimsPerubahan bruto liabilitas klaim 28.426.798 (2.999.597) 57.264.501 27.465.990 94.452.833 204.610.525 Gross change in claim liabilitiesBagian reasuransi atas perubahan bruto Reinsurer's share of gross change

liabilitas klaim 1.069.454 797.083 (61.787.207) (23.118.500) (95.971.869) (179.011.039) in liability claimBeban komisi neto 60.650.991 3.703.131 (14.658.036) (85.236) (12.229.814) 37.381.036 Net commissions expensesBeban usaha - - - - - 224.093.055 Operating expensesJumlah beban 269.433.303 104.690.607 25.843.157 10.948.788 (1.984.761) 633.024.149 Total expense

Laba sebelum pajak 135.713.877 Income before taxBeban pajak yang tidak dapat dialokasikan (12.523.967) Unallocated tax expenseLaba bersih 123.189.910 Net IncomeLaba komprehensif lain 7.073.411 Other comprehensive incomeJumlah laba komprehensif 130.263.321 Total comprehensive income

Aset dan Liabilitas Assets and liabilitiesAset segmen Segment assets

Piutang premi 32.167.740 1.564.943 140.315.505 7.702.861 100.313.130 282.064.179 Premiums receivableCadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses -

piutang premi - - - - - (3.925.131) premiums receivablesPiutang reasuransi 1.115.523 497.566 45.734.359 230.527 31.008.649 78.586.624 Reinsurance receivablesCadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses -

piutang reasuransi - - - - - (3.626.583) reinsurance receivablesAset reasuransi 2.879.980 5.274.830 449.634.488 37.633.170 426.963.622 922.386.090 Reinsurance asset

Aset yang tidak dapat dialokasikan - - - - - 2.611.475.761 Unallocated assetJumlah aset 36.163.243 7.337.339 635.684.352 45.566.558 558.285.401 3.886.960.940 Total assets

Liabilitas segmen Segment liabilitiesUtang klaim 8.868.868 186.162 5.679.531 175.010 5.402.569 20.312.140 Claim payablesUtang reasuransi 501.110 289.245 109.718.491 6.099.928 102.858.269 219.467.043 Reinsurance payablesLiabilitas asuransi Insurance liabilities

Estimasi liabilitas klaim 102.675.677 7.530.662 280.059.558 49.010.791 356.533.580 795.810.268 Estimated claim liabilitiesPendapatan premi ditangguhkan 192.624.829 2.905.419 72.911.975 45.682 3.197.861 271.685.766 Deferred premium incomePremi belum merupakan pendapatan 176.270.258 17.654.988 260.205.903 3.515.179 91.287.140 548.933.468 Unearned premium

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan - - - - - 176.742.853 Unallocated liabilitiesJumlah liabilitas 480.940.742 28.566.476 728.575.458 58.846.590 559.279.419 2.032.951.538 Total liabilitiesInformasi Segmen Lainnya Other Segment Information

(yang tidak dapat dialokasikan) (unallocated)Pengeluaran modal 8.970.458 Capital expendituresPenyusutan 16.281.239 Depreciation

2017




- 70 -

Kesehatan danKendaraan kecelakaan diri/bermotor/ Health and Kebakaran/ Pengangkutan/ Lainnya/ Jumlah/

Motor vehicles personal accident Fire Marine cargo Others Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pendapatan IncomePremi neto 292.732.836 139.120.124 82.913.855 22.182.475 8.915.825 545.865.115 Net written premiumPerubahan bruto liabilitias premi 12.492.255 (1.531.043) (10.554.472) 563.965 (2.159.205) (1.188.500) Gross change in unearned premium Bagian reasuransi atas perubahan bruto Reinsurer's share of gross change

liabilitas premi (1.463.767) 1.248.858 18.204.377 605.031 5.377.759 23.972.258 in premium liabilitiesHasil investasi yang tidak dapat dialokasikan - - - - 165.959.430 165.959.430 Unallocated investment incomePenghasilan lain-lain bersih yang tidak

dapat dialokasikan - - - - 13.460.382 13.460.382 Unallocated other income-netJumlah pendapatan 303.761.324 138.837.939 90.563.760 23.351.471 191.554.191 748.068.685 Total income

Beban ExpenseKlaim neto 187.198.673 108.432.981 33.839.424 6.336.211 4.727.538 340.534.827 Net claimsPerubahan bruto liabilitas klaim 148.303 (3.333.991) 32.064.824 10.275.289 (19.579.614) 19.574.811 Gross change in claim liabilitiesBagian reasuransi atas perubahan bruto Reinsurer's share of gross change

liabilitas klaim 1.809.924 (786.216) (25.586.648) (11.081.506) 15.093.610 (20.550.836) in liability claimBeban komisi neto 39.452.700 3.966.275 (11.610.787) 1.854.531 (2.394.342) 31.268.377 Net commissions expensesBeban usaha - - - - 238.394.680 238.394.680 Operating expensesJumlah beban 228.609.600 108.279.049 28.706.813 7.384.525 236.241.872 609.221.859 Total expense

Laba sebelum pajak 138.846.826 Income before taxBeban pajak yang tidak dapat dialokasikan (8.540.404) Unallocated tax expenseLaba bersih 130.306.422 Net IncomeLaba komprehensif lain 124.925.358 Other comprehensive incomeJumlah laba komprehensif 255.231.780 Total comprehensive income

Aset dan Liabilitas Assets and liabilitiesAset segmen Segment assets

Piutang premi 22.222.628 2.282.434 89.517.360 5.848.691 39.411.692 159.282.805 Premiums receivableCadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses -

piutang premi - - - - (2.433.173) (2.433.173) premiums receivablesPiutang reasuransi 2.331.021 108.675 45.741.109 229.627 3.329.396 51.739.828 Reinsurance receivablesCadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses -

piutang reasuransi - - - - (891.750) (891.750) reinsurance receivablesAset reasuransi 3.291.754 6.183.909 350.683.290 13.986.391 329.234.052 703.379.396 Reinsurance asset

Aset yang tidak dapat dialokasikan - - - - - 2.525.311.351 Unallocated assetJumlah aset 27.845.403 8.575.018 485.941.759 20.064.709 368.650.217 3.436.388.457 Total assets

Liabilitas segmen Segment liabilitiesUtang klaim 2.463.641 531.131 11.765.975 - 4.547.839 19.308.586 Claim payablesUtang reasuransi 131.904 1.780.050 96.454.365 981.655 36.212.288 135.560.262 Reinsurance payablesLiabilitas asuransi Insurance liabilities

Estimasi liabilitas klaim 74.248.879 10.530.259 222.795.057 21.544.801 262.080.747 591.199.743 Estimated claim liabilitiesPendapatan premi ditangguhkan 182.436.838 3.247.529 69.659.715 - 448.116 255.792.198 Deferred premium incomePremi belum merupakan pendapatan 175.814.251 15.437.490 222.112.858 3.528.091 92.026.251 508.918.941 Unearned premium

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan - - - - - 161.850.224 Unallocated liabilitiesJumlah liabilitas 435.095.513 31.526.459 622.787.970 26.054.547 395.315.241 1.672.629.954 Total liabilitiesInformasi Segmen Lainnya Other Segment Information

(yang tidak dapat dialokasikan) (unallocated)Pengeluaran modal 11.298.388 Capital expendituresPenyusutan 15.796.931 Depreciation

2016

Seluruh kegiatan operasional Perusahaan berada diwilayah negara Indonesia.

The Company conducts its operational activities in Indonesia.

36. KONTRAK REASURANSI Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam dan luar negeri.

36. REINSURANCE CONTRACTS

In relation to the risk management of large amounts of insurance coverage and special risks, the Company entered into proportional and non-proportional reinsurance contracts with several local and foreign insurance and reinsurance companies.




- 71 -

Program reasuransi untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Reinsurance programs in 2017 are as follows:

a. Program Reasuransi Proporsional Treaty

a. Proportional Treaty Reinsurance Program

Program treaty untuk setiap kerugian dan setiap risiko di 2017/

Treaty program for each loss and risk in 2017Retensisendiri/ Dalam Luar

Own negeri/ negeri/ Jumlah/Jenis pertanggungan retention Local Foreign Total

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000Surplus Surplus

Kebakaran FireRupiah 15.000.000 162.000.000 243.000.000 420.000.000 RupiahUS Dollar *) 1.154 12.462 18.692 32.308 US Dollar *)

Rekayasa EngineeringRupiah 15.000.000 162.000.000 243.000.000 420.000.000 RupiahUS Dollar *) 1.154 12.462 18.692 32.308 US Dollar *)

Pengangkutan Marine CargoRupiah 15.000.000 162.000.000 243.000.000 420.000.000 RupiahUS Dollar *) 1.154 12.462 18.692 32.308 US Dollar *)

Rangka Kapal Marine HullRupiah 4.500.000 48.600.000 72.900.000 126.000.000 RupiahUS Dollar *) 346 3.738 5.608 9.692 US Dollar *)

Kecelakaan Diri General AccidentRupiah 3.900.000 42.120.000 63.180.000 109.200.000 RupiahUS Dollar *) 300 3.240 4.860 8.400 US Dollar *)

Quota share Quota shareSurety Bond Surety Bond

Rupiah 1.500.000 8.500.000 - 10.000.000 RupiahUS Dollar *) 115 654 - 769 US Dollar *)

Energy (Onshore) Energy (Onshore)Rupiah 13.750.000 41.250.000 - 55.000.000 RupiahUS Dollar *) 10.577 31.731 - 42.308 US Dollar *)

Energy (Offshore) Energy (Offshore)Rupiah 7.150.000 102.850.000 - 110.000.000 RupiahUS Dollar *) 550 7.911 - 8.461 US Dollar *)

Credit CreditRupiah 750.000 1.250.000 - 2.000.000 RupiahUS Dollar *) 58 96 - 154 US Dollar *)

Type of coverage

Program treaty untuk setiap kerugian dan setiap risiko di 2016/Treaty program for each loss and risk in 2016

Retensisendiri/ Dalam Luar


Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000Surplus Surplus

Kebakaran FireRupiah 12.000.000 210.000.000 210.000.000 432.000.000 RupiahUS Dollar *) 889 15.555,5 15.555,5 32.000 US Dollar *)

Rekayasa EngineeringRupiah 12.000.000 105.000.000 105.000.000 222.000.000 RupiahUS Dollar *) 889 7.778 7.778 16.445 US Dollar *)

Quota share Quota shareSurety Bond Surety Bond

Rupiah 1.500.000 8.500.000 - 10.000.000 RupiahUS Dollar *) 111 630 - 741 US Dollar *)

Credit CreditRupiah 750.000 1.250.000 - 2.000.000 RupiahUS Dollar *) 55,5 92,5 - 148 US Dollar *)

Energy (Onshore) Energy (Onshore)Rupiah 11.550.000 43.450.000 - 55.000.000 RupiahUS Dollar *) 855,5 3.218,5 - 4.074 US Dollar *)

Energy (Offshore) Energy (Offshore)Rupiah 6.600.000 103.400.000 - 110.000.000 RupiahUS Dollar *) 489 7.659 - 8.148 US Dollar *)

Type of coverage

*) Program reasuransi treaty dilakukan dalam

US Dollar atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya.

*) Treaty reinsurance program are in US Dollar or other equivalent foreign currencies.




- 72 -

b. Program Reasuransi Non-Proporsional - Excess of Loss

b. Non-Proportional Reinsurance Program - Excess of Loss

Excess of loss program for each loss and risk in 2017Retensisendiri/ Dalam Luar


Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Kebakaran 13.500.000 10.600.000 15.900.000 40.000.000 Fire Rekayasa 13.500.000 10.600.000 15.900.000 40.000.000 EngineeringKecelakaan Diri 13.500.000 10.600.000 15.900.000 40.000.000 General AccidentPengangkutan 13.500.000 10.600.000 15.900.000 40.000.000 Marine cargoRangka Kapal 13.500.000 600.000 900.000 15.000.000 Marine HullCatastrophe in excess Catastrophe in excess

of loss 13.500.000 10.600.000 15.900.000 40.000.000 of loss

Type of coverage

Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko di 2017/

Excess of loss program for each loss and risk in 2016Retensisendiri/ Dalam Luar


Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Kebakaran 12.000.000 115.200.000 172.800.000 300.000.000 Fire Rekayasa 12.000.000 115.200.000 172.800.000 300.000.000 EngineeringPengangkutan 11.250.000 38.750.000 - 50.000.000 Marine cargoKendaraan bermotor 200.000 2.800.000 - 3.000.000 Motor vehiclesCatastrophe in excess Catastrophe in excess

of loss 12.000.000 115.200.000 172.800.000 300.000.000 of loss

Type of coverage

Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko di 2016/

Catastrophe program in excess of loss in 2017Retensisendiri/ Dalam Luar


Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Kebakaran 13.500.000 174.600.000 261.900.000 450.000.000 FireRekayasa 13.500.000 174.600.000 261.900.000 450.000.000 EngineeringKecelakaan diri 13.500.000 114.600.000 171.900.000 300.000.000 General accidentPengangkutan 13.500.000 114.600.000 171.900.000 300.000.000 Marine cargoRangka Kapal 13.500.000 600.000 900.000 15.000.000 Marine Hull

Type of coverage

Program catastrophe dalam excess of loss di 2017/

Catastrophe program in excess of loss in 2016Retensisendiri/ Dalam Luar


Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Kebakaran 12.000.000 115.200.000 172.800.000 300.000.000 FireRekayasa 12.000.000 115.200.000 172.800.000 300.000.000 EngineeringKecelakaan diri 12.000.000 115.200.000 172.800.000 300.000.000 General accidentPengangkutan 11.250.000 38.750.000 - 50.000.000 Marine cargoKendaraan bermotor 12.000.000 115.200.000 172.800.000 300.000.000 Motor vehicles

Type of coverage

Program catastrophe dalam excess of loss di 2016/

Risiko-risiko yang tidak termasuk dalam kontrak reasuransi di atas ditawarkan secara fakultatif kepada perusahaan reasuransi.

The risks, which are not included in reinsurance contracts above, are offered facultatively to reinsurance companies.




- 73 -

37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31, 2017 and 2016, the Company’s monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

2017 2016Mata uang Mata uang

asing/ Ekuivalen/ asing/ Ekuivalen/Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

currency Rp'000 currency Rp'000

Aset AssetsKas dan bank USD 579.662 7.853.264 1.447.828 19.453.016 USD Cash on hand and in banks

SGD 145.660 1.476.054 - - SGDDeposito berjangka USD 1.201.343 16.275.795 600.549 8.068.982 USD Time depositsEfek-efek USD 2.699.080 36.567.136 4.613.555 61.987.725 USD SecuritiesPiutang premi USD 12.925.898 175.120.071 5.948.333 79.921.804 USD Premium receivables

SGD 1.470.509 14.901.439 495.072 4.603.634 SGDMYR 181.679 605.954 2.362 7.078 MYREUR 9.018 145.859 10.068 142.573 EURJPY 245.359 29.497 349.767 40.365 JPYCNY 5.893 12.220 5.604 10.855 CNYCHF 333 4.610 159 2.101 CHFGBP 17 308 243 4.008 GBPHKD 15 25 584 1.011 HKDAUD - - 384 3.733 AUDLainnya/others - 525 - Lainnya/others

Piutang reasuransi USD 3.316.272 44.928.855 1.966.281 26.418.945 USD Reinsurance receivablesSGD 136.970 1.387.986 57.909 538.493 SGDEUR 18.030 291.614 - - EURHKD - - 87.862 152.219 HKDLainnya/others - 857 - 358 Lainnya/others

Aset lain-lain USD 3.284 44.489 61.731 829.420 USD Other assets

Jumlah aset moneter 299.646.558 202.186.320 Total monetary assets

Liabilitas LiabilitiesUtang klaim USD 396.597 5.373.096 447.354 6.010.649 USD Claims payable

SGD 30.153 305.556 65.689 610.836 SGDUtang reasuransi USD 13.505.000 182.965.742 7.243.712 97.326.521 USD Reinsurance payables

SGD 1.063.860 10.780.648 245.203 2.280.121 SGDMYR 149.991 500.266 - - MYREUR 3.502 56.637 3.206 45.407 EURJPY 22.940 2.758 115.775 13.359 JPYLainnya/others - 263 - 66 Lainnya/others

Utang pajak USD 57.822 783.373 1.566 21.047 USD Taxes payableEUR 143 2.307 18 253 EURSGD 119 1.204 71 656 SGDMYR 88 294 - - MYRHKD 99 171 5 8 HKDJPY 1.304 157 1 - JPYCNY 16 34 15 28 CNYCHF 2 22 - - CHFINR 35 7 - - INRGBP - 7 1 13 GBPNZD - 1 - - NZDAUD - - 1 11 AUD

Utang komisi USD 13.438 182.059 270.196 3.630.355 USD Commission payableSGD - - 5.387 50.093 SGDEUR - - 504 7.131 EURJPY - - 14.510 1.674 JPYMYR - - 374 1.121 MYRCHF - - 10 138 CHFHKD - - 47 81 HKD

Utang lainnya SGD 28 280 - - SGD Other payablesUSD - - 47.449 637.526 USD

Jumlah liabilitas moneter 200.954.882 110.637.094 Total monetary liabilitiesAset moneter bersih 98.691.676 91.549.226 Net monetary assets




- 74 -

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 kurs konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs yang berlaku pada adalah sebagai berikut:

The conversion rates used by the Company on December 31, 2017 and 2016 and the prevailing rates on were as follows:

22 M aret/M arch 22, 2018 2017 2016Rp Rp Rp

1 GBP 19.459,85 18.218,01 16.507,51 GBP 11 EUR 16.984,44 16.173,62 14.161,55 EUR 11 CHF 14.498,92 13.842,15 13.177,76 CHF 11 USD 13.737,00 13.548,00 13.436,00 USD 11 SGD 10.464,70 10.133,53 9.298,92 SGD 11 AUD 10.644,12 10.557,29 9.724,31 AUD 11 M YR 3.514,66 3.335,31 2.996,11 M YR 11 CNY 2.174,71 2.073,40 1.936,86 CNY 11 JPY 130,04 120,22 115,40 JPY 11 HKD 1.750,87 1.732,87 1.732,47 HKD 1

31 Desember/December 31,

38. NILAI WAJAR 38. FAIR VALUE MEASUREMENT

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar aset keuangan dan non keuangan ditentukan sebagai berikut:

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows:

� Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat

bank, investasi deposito berjangka, piutang premi, piutang reasuransi, aset lain-lain, utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain yang diakui dalam laporan keuangan adalah sama atau mendekati nilai wajarnya, karena jatuh tempo dalam jangka pendek.

� Management considers that the carrying amount of cash in banks, investments in time deposits, premium receivables, reinsurance receivables, other assets, claims payable, reinsurance payables, commissions payable, accrued expenses and other payables recognized in the financial statements are equal or approximate their fair values, because of the short-term maturities.

� Nilai wajar efek diperdagangkan dan efek

tersedia untuk dijual dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.

� Fair value of trading securities and available-for-sale securities with standard terms and conditions and traded on active markets are determined with reference to quoted market prices.

� Nilai wajar tanah dan bangunan ditentukan

antara lain dengan menggunakan pendekatan pasar yang mempertimbangkan harga yang baru terjadi di pasar dari transaksi aset yang identik atau sebanding, serta pendekatan pendapatan yang mempertimbangkan pendapatan yang akan dihasilkan aset selama masa manfaatnya dan menghitung nilai melalui proses kapitalisasi. Kapitalisasi merupakan konversi pendapatan menjadi sejumlah modal dengan menggunakan tingkat diskonto yang sesuai.

� Fair value of land and buildings was determined based on market approach that considers current market value from identical or comparable asset transactions, and also income approach that considers the value of income generated by the assets during its useful live and calculating the value through capitalization. Capitalization is conversion process from revenue into equity through appropriate discount rate.




- 75 -

Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai wajar aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Level 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.

The following table provides an analysis of fair value of assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.

Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Aset yang diukur berdasarkan nilai w ajar Assets measured at fair valueAset keuangan Financial assets

Tersedia untuk dijual Available-for-saleObligasi 1.144.827.830 - - 1.144.827.830 BondsPenyertaan saham 15.470.000 - - 15.470.000 Investment in securitiesSub jumlah 1.160.297.830 1.160.297.830 Sub total

Diperdagangkan TradingObligasi 941.250 - - 941.250 Bonds

Total aset keuangan 1.161.239.080 1.161.239.080 Total f inancial assets

Aset non keuangan Non-financial assetsTanah dan bangunan - 145.650.108 - 145.650.108 Land and building

Total aset diukur berdasarkan nilai w ajar 1.161.239.080 145.650.108 - 1.306.889.188 Total assets measured at fair value

2017

Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Aset yang diukur berdasarkan nilai w ajar Assets measured at fair valueAset keuangan Financial assets

Tersedia untuk dijual Available-for-saleObligasi 885.128.475 - - 885.128.475 Bonds

Diperdagangkan TradingObligasi 139.405.420 - - 139.405.420 BondsReksadana 50.212.009 - - 50.212.009 Mutual fundSub jumlah 189.617.429 - - 189.617.429 Sub total

Total aset keuangan 1.074.745.904 - - 1.074.745.904 Total f inancial assets

Aset non keuangan Non-financial assetsTanah dan bangunan - 148.418.489 - 148.418.489 Land and building

Total aset diukur berdasarkan nilai w ajar 1.074.745.904 148.418.489 - 1.223.164.393 Total assets measured at fair value

2016

39. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

39. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen risiko modal

a. Capital risk management

Struktur permodalan utama Perusahaan berasal dari modal saham dan tambahan modal disetor. Permodalan ini yang kemudian diinvestasikan dalam bentuk deposito berjangka (Catatan 6) atau investasi efek-efek (Catatan 7).

The capital structure of the Company is originally derived from capital stock and additional paid-up capital. This is invested as deposits with bank (Note 6) or in investment securities (Note 7).

Tindakan yang dilakukan dalam mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan Perusahaan adalah:

In managing capital as a going concern the Company seeks to:

� Menjaga kecukupan finansial yang kuat

sesuai dengan risiko yang dihadapi untuk mendukung pertumbuhan bisnis baru dan memenuhi persyaratan dari regulator dan pemangku kepentingan lainnya sehingga memberikan keyakinan kepada pelanggan dan pemegang saham terhadap kekuatan finansial Perusahaan;

� Maintain sufficient financial strength in accordance with risk appetite, to support new business growth and satisfy the requirements of our regulators and other stakeholders giving both our customers and shareholders assurance of our financial strength;




- 76 -

� Mempertahankan fleksibilitas keuangan dengan menjaga likuiditas yang kuat;

� Retain financial flexibility by maintaining strong liquidity;

� Membagikan dividen dengan mempertimbangkan faktor termasuk perlindungan kapasitas asuransi dalam pertumbuhan arus kas dan kinerja Perusahaan.

� Declare dividends with reference to factors including securing insurance capacity, growth in cash flows and earnings.

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala meninjau ulang struktur permodalan Perusahaan.

The Board of Directors of the Company periodically review the Company’s capital structure.

Pengelolaan rasio modal juga diperlukan sebagai unsur kepatuhan terhadap Peraturan Menteri Keuangan mengenai rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung dengan pendekatan modal berbasis risiko.

Capital ratio management is also a required compliance factor to the Ministry of Finance Regulation relating to solvency ratio which is calculated using risk based capital method.

Risiko solvabilitas yaitu risiko ketidakmampuan Perusahaan memenuhi tingkat solvabilitas seperti yang disyaratkan oleh pemerintah sesuai dengam Peraturan Menteri Keuangan No.53/PMK.010/2012. Untuk mengelola risiko ini, dapat diperhitungkan sebagai aset yang diperkenankan. Sehingga, hasil perhitungan solvabilitas dapat memenuhi ketentuan minimum yang berlaku sebesar 120%.

Solvency risk is the risk of the Company’s inability to meet solvency as required by the Government, in accordance with the Regulation of Minister of Finance No.53/PMK.10/2012. To manage this risk, the Company must always maintain adequate allowable assets, so that the resulting solvency ratio is in accordance with the minimum ratio under the applicable regulation which is 120%.

Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi ketentuan minimum tersebut.

In 2017 and 2016, the Company has well exceeded the minimum requirement.

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan

b. Financial risk management objectives and policies

Tujuan dari kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan secara keseluruhan adalah memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Company’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.

i. Risiko pasar i. Market risk

Aktivitas Perusahaan terekspos terutama untuk risiko atas perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga.

The Company’s activities are exposed primarily to the risks of changes in foreign currency exchange rates and interest rates.

Risiko yang timbul dari perubahan nilai tukar mata uang asing diminimalkan dengan menjaga cadangan dalam mata uang asing sebesar liabilitas Perusahaan dalam mata uang tersebut.

Risk arising from changes in the value of foreign currencies is minimized by maintaining reserves in foreign currencies equal to the amount of the Company’s liabilities in those currencies.




- 77 -

� Manajemen risiko mata uang asing � Foreign currency risk management

Perusahaan terkena risiko mata uang asing sehubungan dengan eksposur mata uang asing. Fluktuasi yang timbul dari perubahan kurs mata uang asing umumnya dikelola dengan cara mencocokkan liabilitas dengan aset mata uang yang sama sehingga memastikan bahwa setiap eksposur terhadap mata uang asing luar negeri diminimalkan. Liabilitas asuransi dan lainnya dari Perusahaan yang sebagian besar dinyatakan dalam IDR, USD, EUR, JPY dan SGD dicocokkan dengan aset dalam IDR, USD, EUR, JPY dan SGD.

The Company is exposed to the foreign currency risk in respect of its net foreign currency exposures. The volatility arising from changes in foreign exchange rates are generally managed by matching liabilities with assets of the same currency thus ensuring that any exposures to overseas currencies are minimized. Insurance liabilities and other liabilities of the Company primarily in Indonesian Rupiah, US Dollar, European Euro, Japanese Yen and Singapore Dollar are matched by assets in Indonesian Rupiah, US Dollar, European Euro, Japanese Yen and Singapore Dollar.

Tabel dibawah menunjukkan sensitivitas Perusahaan atas kemungkinan perubahan yang terjadi berdasarkan fluktuasi dari nilai tukar historis, dengan semua variabel lainnya tetap konstan.

The table below shows the Company’s sensitivity for a given reasonable possible change based on volatility of historical exchange rates, with all other variables held constant.

Pengaruh kenaikan Pengaruh penurunannilai tukar mata uang nilai tukar mata uangasing pada laba rugi asing pada laba rugi

sebelum pajak/ sebelum pajak/Peningkatan nilai tukar Penurunan nilai tukar Effect of increase in Effect of decrease in

mata uang asing/ mata uang asing/ exchange exchangeMata uang/ Increase in Decrease in rate to income or loss rate to income or lossCurrency exchange rates exchange rates before tax before tax

Rp'000 Rp'000

USD 0,5431% (0,5431%) 489.369 (489.369)EUR 1,2753% (1,2753%) 4.827 (4.827)JPY 1,4224% (1,4224%) 39.145 (39.145)SGD 0,2921% (0,2921%) 19.507 (19.507)

2017

Pengaruh kenaikan Pengaruh penurunannilai tukar mata uang nilai tukar mata uangasing pada laba rugi asing pada laba rugi

sebelum pajak/ sebelum pajak/Peningkatan nilai tukar Penurunan nilai tukar Effect of increase in Effect of decrease in

mata uang asing/ mata uang asing/ exchange exchangeMata uang/ Increase in Decrease in rate to income or loss rate to income or lossCurrency exchange rates exchange rates before tax before tax

Rp'000 Rp'000

USD 0,5215% (0,5215%) 80.247 (80.247)EUR 0,1913% (0,1913%) 185 (185)JPY 0,2208% (0,2208%) 60 (60)SGD 3,1631% (3,1631%) 71.186 (71.186)

2016

Tidak ada dampak pada ekuitas selain dampak pada laba rugi.

There is no impact on equity other than the shown impact on the profit or loss.

� Manajemen risiko tingkat bunga dan

risiko pasar lainnya � Interest rate and other market risk

management

Perusahaan memiliki eksposur atas dampak perubahan tingkat bunga dan risiko pasar lainnya sehubungan dengan investasi Perusahaan seperti efek utang dan deposito berjangka. Untuk mengelola risiko-risiko ini, Perusahaan mendiversifikasi portofolio investasi dan melaksanakan analisa sensitivitas.

The Company has an exposure to changes in interest rates and other market risk relating to the Company’s investment such as debt securities and time deposits. To manage these risks, the Company diversifies its investment portfolio and performs sensitivity analysis.




- 78 -

Sensitivitas Suku Bunga

Interest Rate Sensitivity

Risiko suku bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai suku bunga wajar adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan menghadapi dampak dari fluktuasi suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.

Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flows.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Perusahaan tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan tidak dikenakan bunga atau berbunga tetap, sehingga tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has no significant interest rate risk. Most of the Company’s financial assets and financial liabilities are non interest bearing or fixed interest rate, thus no significant exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks.

Sensitivitas Harga Pasar Market Price Sensitivity Analisa sensitivitas harga pasar digunakan untuk menganalisis dampak kemungkinan perubahan harga pasar terhadap laba atau rugi dan ekuitas. Perubahan estimasi nilai wajar dan arus kas untuk perubahan harga pasar didasarkan pada rata-rata pergerakan harga pasar historis dengan mempertahankan variabel lainnya tetap konstan. Tabel berikut menyajikan dampak perubahan yang mungkin terjadi pada harga pasar di laporan laba rugi dan ekuitas:

Market price sensitivity is used to analyze probable change in market price affecting the profit or loss and equity. The estimated change in fair values and cash flows for changes in market price are based on the average historical movement historical market pricewith all other variables held constant.

The table presents the impact of reasonably possible change in the market price on profit or loss and equity:

Pengaruh Pengaruhkenaikan suku penurunan suku

Pengaruh Pengaruh bunga pada laba rugi bunga pada laba rugiKenaikan Penurunan kenaikan harga penurunan harga sebelum pajak/ sebelum pajak/

harga pasar/ harga pasar/ pasar pada ekuitas/ pasar pada ekuitas/ Effect of increase Effect of decreaseIncrease of Decrease of Effect of increase on Effect of decrease on on market price rate to on market price rate to

market price market price market price to equity market price to equity income or loss before tax income or loss before tax% % Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Efek-efek SecuritiesDiperdagangkan Trading

Obligasi 1,97% (1,97%) - - 19.657 (19.657) BondsTersedia untuk dijual Available for sale

Obligasi 2,19% (2,19%) 22.578.640 (22.578.640) - - BondsSaham 20,12% (20,12%) 3.111.980 (3.111.980) - - Stocks

2017

Pengaruh Pengaruhkenaikan suku penurunan suku

Pengaruh Pengaruh bunga pada laba rugi bunga pada laba rugiKenaikan Penurunan kenaikan harga penurunan harga sebelum pajak/ sebelum pajak/

harga pasar/ harga pasar/ pasar pada ekuitas/ pasar pada ekuitas/ Effect of increase Effect of decreaseIncrease of Decrease of Effect of increase on Effect of decrease on on market price rate to on market price rate to

market price market price market price to equity market price to equity income or loss before tax income or loss before tax% % Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Efek-efek SecuritiesDiperdagangkan Trading

Reksadana 1,63% (1,63%) - - 821.767 (821.767) Mutual fund

2016




- 79 -

ii. Manajemen risiko kredit ii. Credit risk management

Risiko kredit adalah risiko bahwa suatu pihak untuk suatu instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian finansial bagi pihak lain karena gagal untuk melaksanakan kewajiban. Berikut ini adalah kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk mengurangi eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit:

Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will cause financial loss to the other party by failing to discharge an obligation. The following policies and procedures are in place to mitigate the Company’s exposure to credit risk:

Kebijakan risiko kredit untuk keseluruhan Perusahaan mendefinisikan apa yang merupakan risiko kredit bagi Perusahaan. Kepatuhan terhadap kebijakan tersebut dipantau dan eksposur dan pelanggaran dilaporkan kepada Direksi.

A company-wide credit risk policy is in place which defines what constitutes credit risk for the Company. Compliance with the policy is monitored and exposures and breaches are reported to the Board of Directors.

Risiko kredit dari aset keuangan terutama yang melekat pada piutang premi dan piutang reasuransi umumnya dicatat pada nilai tercatat, yaitu setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Batas bersih yang diperbolehkan ditetapkan untuk setiap counterparty atau kelompok counterparty dalam hubungannya dengan deposito tunai. Eksposur risiko kredit dihitung secara teratur dan dibandingkan dengan batas kredit resmi sebelum transaksi lebih lanjut dilakukan dengan counterparty masing-masing.

The credit risk on financial assets is primarily attributable to its premium receivables and reinsurance receivable, generally recorded at its carrying amount, which is net of any allowance for impairment losses. Net exposure limits are set for each counterparty or group of counterparties in relation to cash deposits. Credit risk exposures are calculated regularly and compared with authorized credit limits before further transactions are undertaken with each counter party.

Dalam mengelola risiko kredit, Perusahaan bertransaksi antara Perusahaan dengan counterparty menurut panduan ketat yang meliputi batas-batas dan syarat dan tidak mengharapkan counterparty yang memiliki peringkat kredit yang kuat akan tidak dapat memenuhi kewajibannya.

In managing credit risk, the Company transacts with counterparties under strict guidelines covering the limits and terms and does not expect such counterparties of strong credit rating to fail to meet its obligations.

Risiko kredit dalam hal piutang premi dan piutang reasuransi secara aktif dimonitor. Kontrol ketat diselenggarakan atas eksposur counterparty. Bisnis dilakukan dengan counterparty yang memiliki peringkat kredit yang kuat dan konsentrasi risiko dihindari dengan batas kepatuhan terhadap batasan counterparty yang ditetapkan setiap tahun oleh manajemen dan Dewan Direksi secara teratur. Cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang ragu-ragu secara formal dinilai oleh manajemen empat kali setahun.

Credit risk in respect of premium receivables and reinsurance receivables is actively monitored. Strict controls are maintained over counterparty exposures. Business is transacted with counterparties that have a strong credit rating and concentration of risk is avoided by adherence to counterparty limits that are set each year by management and the Board of Directors and which are reviewed by management on a regular basis. The allowance for impairment losses for doubtful receivables is formally assessed by management quarterly.

a. Tabel berikut merinci eksposur

maksimum terhadap risiko kredit, disajikan bersih setelah cadangan kerugian penurunan nilai.

a. The table details the maximum exposure to credit risk, net of allowance for impairment losses.




- 80 -

2017 2016Rp'000 Rp'000

Laporan posisi keuangan: Statements of financial position:Bank 61.325.328 52.814.159 Cash in banksDeposito berjangka 213.640.345 160.134.532 Time depositsEfek-efek diperdagangkan 941.250 189.617.429 Securities - tradingEfek-efek tersedia untuk dijual 1.160.297.830 885.128.475 Securities - available for salePiutang premi 278.139.048 156.849.632 Premium receivablesPiutang reasuransi 74.960.041 50.848.078 Reinsurance receivablesAset lain-lain - bersih 25.630.898 71.101.119 Other assets - net

Jumlah 1.814.934.740 1.566.493.424 Total

Uraian Description

b. Analisis risiko konsentrasi kredit b. Concentration of credit risk analysis

Tabel berikut menyajikan konsentrasi piutang premi bruto dari cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan wilayah geografis:

The table presents the premium receivables concentration gross of allowance for impairment losses by geographic region:

Jumlah/ Jumlah/Amount % Amount %Rp'000 Rp'000

DKI Jakarta 257.167.881 0,91 126.992.374 0,80 DKI JakartaSurabaya 8.153.630 0,03 5.890.403 0,03 SurabayaPekanbaru 884.576 0,00 822.630 0,01 PekanbaruLainnya 15.858.092 0,06 25.577.398 0,16 OthersJumlah 282.064.179 1,00 159.282.805 1,00 Total

2017 2016

c. Kualitas kredit berdasarkan kelas aset

keuangan c. Credit quality by class of financial

asset

Terdapat empat peringkat piutang premi dan piutang reasuransi yang dimiliki Perusahaan, yaitu kualitas tinggi, kualitas sedang, kualitas rendah dan mengalami penurunan nilai. Kualitas tinggi memiliki jumlah hari tunggakan 0-60 hari, kualitas sedang memiliki jumlah hari tunggakan 61-180 hari, kualitas rendah memiliki jumlah hari tunggakan 181-360 hari dan mengalami penurunan nilai memiliki jumlah hari tunggakan >360 hari.

There are four classes of premium receivables and reinsurance receivables owned by the Company: high grade, medium grade, low grade and impaired. High grade receivables are collected within 60 days, medium grade receivables are collected between 61 to 180 days, low grade receivables are collected between 181 to 360 days and impaired receivables are those overdue over 360 days.

Dalam menentukan peringkat untuk investasi tersedia untuk dijual dan diperdagangkan, Perusahaan menggunakan peringkat risiko kredit yang diterbitkan oleh Pefindo untuk masing-masing penerbit. Perusahaan memiliki tiga kualitas penilaian investasi tersedia untuk dijual dan diperdagangkan, yaitu kualitas tinggi, kualitas sedang dan kualitas rendah. Kualitas tinggi memiliki peringkat idAAA – idA, kualitas sedang memiliki peringkat idBBB – idB dan kualitas rendah tidak memiliki peringkat.

In determining the quality for available-for-sale and trading investments, the Company uses credit risk ratings for each issuers published by Pefindo (Indonesia Credit Rating Agency and Member Asian Credit Rating Agencies Association). The Company has three rating qualities for available for sale and trading investments: high grade, medium grade and low grade. High grade investment ranges from idAAA to idA. Medium grade investment ranges from idBBB – idB whilst low grade investment is not rated.




- 81 -

Perusahaan menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) masing-masing bank sebagai dasar peringkat risiko kredit dalam menentukan peringkat untuk deposito berjangka. Perusahaan memiliki tiga kualitas penilaian deposito berjangka, yaitu kualitas tinggi, kualitas sedang dan kualitas rendah. Kualitas tinggi memiliki CAR > 10%, kualitas sedang memiliki CAR 8% - 10% dan kualitas rendah memiliki CAR < 8%.

The Company uses Capital Adequacy Ratio (CAR) of each bank as the basis of credit risk rating in determining the quality of time deposit. Based on the ratio, the Company classifies the bank with whom time deposits are placed into three categories: high quality, medium quality and low quality. High quality banks have a > 10% CAR, medium quality banks have a CAR ranging from 8% to 10% and low quality banks have a < 8% CAR.

Tabel di bawah ini menyajikan kualitas kredit atas instrumen keuangan berdasarkan kelas dengan risiko kredit (jumlah yang disajikan adalah bruto dengan cadangan kerugian penurunan nilai).

The table below presents the credit quality of financial instruments based on credit risk categories (the amount presented is gross of allowance for impairment losses).

Tidak memilikiKualitas tinggi/ Kualitas sedang/ Kualitas rendah/ Penurunan nilai/ kualitas/ Jumlah/

High grade Medium grade Low grade Impaired Unrated TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Kas di bank 61.325.328 - - - - 61.325.328 Cash in banksDeposito berjangka 213.640.345 - - - - 213.640.345 Time depositsEfek-efek tersedia Available-for-sale

untuk dijual - 1.160.297.830 - - - 1.160.297.830 securities Efek-efek diperdagangkan - 941.250 - - - 941.250 Trading securitiesPiutang premi 259.378.821 7.975.722 14.709.636 - - 282.064.179 Premium receivablesPiutang reasuransi 42.683.261 17.955.718 17.947.645 - - 78.586.624 Reinsurance receivablesAset lain-lain 23.604.886 - - - 2.026.012 25.630.898 Other assets

Jumlah 600.632.641 1.187.170.520 32.657.281 - 2.026.012 1.822.486.454 Total

2017

Tidak memilikiKualitas tinggi/ Kualitas sedang/ Kualitas rendah/ Penurunan nilai/ kualitas/ Jumlah/

High grade Medium grade Low grade Impaired Unrated TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Kas di bank 52.814.159 - - - - 52.814.159 Cash in banksDeposito berjangka 160.134.532 - - - - 160.134.532 Time depositsEfek-efek tersedia Available-for-sale

untuk dijual 629.031.200 256.097.275 - - - 885.128.475 securities Efek-efek diperdagangkan 95.984.119 93.633.310 - - - 189.617.429 Trading securitiesPiutang premi 129.232.001 30.050.804 - - - 159.282.805 Premium receivablesPiutang reasuransi 35.713.539 16.026.289 - - - 51.739.828 Reinsurance receivablesAset lain-lain 68.877.514 - - - 2.223.605 71.101.119 Other assets

Jumlah 1.171.787.064 395.807.678 - - 2.223.605 1.569.818.347 Total

2016

iii. Manajemen risiko likuiditas iii. Liquidity risk management

Perusahaan terus menerus memonitor arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The Company continuously monitors actual cash flows and matches the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.

The Company maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.




- 82 -

Sesuai dengan kebijakan likuiditas Perusahaan, persentase minimum dari jumlah kas dan bank selalu disediakan untuk memastikan bahwa ada dana cair yang cukup tersedia untuk memenuhi liabilitas asuransi dan investasi. Perusahaan memiliki posisi likuiditas yang kuat.

In accordance with the Company’s liquidity policy, a minimum percentage of total cash on hand and in banks are held in deposits to ensure that there are sufficient liquid funds available to meet insurance and investment obligations. The Company has a strong liquidity position.

Perusahaan membatasi risiko kekurangan likuiditas akibat ketidakcocokan dalam waktu pembayaran klaim dengan penerimaan dari pemulihan klaim dengan menegosiasikan klausul kebutuhan kas dalam kontrak reasuransi dan mengusahakan percepatan pelunasan untuk klaim dengan nilai besar.

The Company limits the risk of liquidity shortfalls resulting from a mismatch in the timing of claims payments and receipt of claims recoveries by negotiating cash call clauses in reinsurance contracts and seeking accelerated settlements for large claims.

Tabel risiko likuiditas Liquidity risk tables

Pengelompokkan menurut jatuh tempo liabilitas Perusahaan yang tidak terdiskonto sehubungan dengan liabilitas keuangan didasarkan pada perjanjian jatuh tempo yang tersisa dari tanggal pelaporan.

The maturity of the Company’s undiscounted obligations with respect to its financial liabilities are based on the remaining contractual maturity from the reporting date.

Untuk liabilitas keuangan dimana counterparty memiliki pilihan kapan jumlah tersebut dapat dilunaskan, liabilitas tersebut dialokasikan ke periode terdekat dimana Perusahaan dapat diwajibkan untuk membayar.

For financial liabilites where the counterparty has a choice of when the amount is to be settled, the liability is allocated to the earliest period in which the Company can be required to pay.

Tabel ini menunjukkan profil jatuh tempo dari perjanjian liabilitas keuangan dan asuransi Perusahaan yang didasarkan pada perjanjian dan estimasi arus kas tidak terdiskonto.

The table shows the maturity profile of the Company’s financial and insurance contract liability based on the contractual and estimated undiscounted cash flows.

0-1 tahun/ 1-2 tahun/ Jumlah/ 0-1 tahun/ 1-2 tahun/ Jumlah/0-1 year 1-2 years Total 0-1 year 1-2 years TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Utang klaim 20.312.140 - 20.312.140 19.308.586 - 19.308.586 Claims payableUtang reasuransi 219.467.043 - 219.467.043 135.560.262 - 135.560.262 Reinsurance payableLiabilitas lain-lain 56.957.987 - 56.957.987 51.953.799 - 51.953.799 Other liabilities Utang komisi 2.950.305 - 2.950.305 8.623.549 - 8.623.549 Commissions payableBiaya yang masih harus dibayar 46.983.996 - 46.983.996 46.859.504 - 46.859.504 Accrued expenseUtang sew a pembiayaan - - - 41.611 - 41.611 Finance lease payableEstimasi liabilitas klaim 795.810.268 - 795.810.268 591.199.743 - 591.199.743 Estimated claim liabilitesPendapatan premi

ditangguhkan - 271.685.764 271.685.764 - 255.792.198 255.792.198 Deferred premium incomePremi belum merupakan

pendapatan 548.933.468 - 548.933.468 508.918.941 - 508.918.941 Unearned premium

Jumlah 1.691.415.207 271.685.764 1.963.100.971 1.362.465.995 255.792.198 1.618.258.193 Total

2017 2016




- 83 -

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan

Maturity mismatch analysis of financial assets and liabilities

Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavioural assumptions):

The table below showed the maturity gap analysis on December 31, 2017 and 2016, arranged by remaining days until maturity date and behavioural assumptions:

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

A set Keuangan F inancial A ssetsTanpa suku bunga Without interest

Kas 92.707 - - - - - - 92.707 CashPiutang premi (3.925.131) 273.453.377 4.656.051 3.938.527 3.524 691 12.009 278.139.048 Premium receivablesPiutang reasuransi (3.626.583) 78.570.455 - 16.169 - - - 74.960.041 Reinsurance receivableAset lain-lain - bersih 1.983.520 18.723.158 - - - - 4.924.220 25.630.898 Other asset - net

Suku bunga variabel Variable interestBank - 61.325.328 - - - - - 61.325.328 Cash in banksEfek-efek tersedia untuk dijual 15.470.000 - - - 64.946.250 14.465.742 1.065.415.838 1.160.297.830 Available-for-sale securitiesEfek-efek diperdagangkan - - - - 941.250 - - 941.250 Trading securities

Suku bunga tetap Fixed interestDeposito berjangka - 111.550.250 99.890.095 2.200.000 - - - 213.640.345 Time deposit

Jumlah Aset 9.994.513 543.622.568 104.546.146 6.154.696 65.891.024 14.466.433 1.070.352.067 1.815.027.447 Total Asset

Liabilitas Keuangan F inancial Liabilit iesTanpa suku bunga Without interest

Utang klaim - 20.312.140 - - - - - 20.312.140 Claim payablesUtang reasuransi - 219.467.043 - - - - - 219.467.043 Reinsurance payableUtang komisi - 2.950.305 - - - - - 2.950.305 Commission payableBiaya yang masih harus

dibayar - 46.983.996 - - - - - 46.983.996 Accrued expensesLiabilitas lain-lain - 56.957.987 - - - - - 56.957.987 Other liabilities

Jumlah Liabilitas - 346.671.471 - - - - - 346.671.471 Total LiabilitiesSelisih 9.994.513 196.951.097 104.546.146 6.154.696 65.891.024 14.466.433 1.070.352.067 1.468.355.976 Net

2017

Lain-lain/Others

Sampai dengan 1 bulan/1 month or

less

> 1 bulan s/d 3 bulan/> 1 - 3

months

> 3 bulan s/d 12 bulan/> 3 - 12

months

> 1 tahun s/d 2 tahun/> 1 - 2

years


years> 5 tahun/> 5

years Jumlah/Total

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

A set Keuangan F inancial A ssetsTanpa suku bunga Without interest

Kas 17.222 - - - - - - 17.222 CashPiutang premi (2.433.173) - 150.672.863 8.609.942 - - - 156.849.632 Premium receivablesPiutang reasuransi (891.750) - 43.370.946 8.368.882 - - - 50.848.078 Reinsurance receivableAset lain-lain - bersih 2.223.605 9.725.823 54.628.964 - - - 4.522.727 71.101.119 Other asset - net

Suku bunga variabel Variable interestBank - 52.814.159 - - - - - 52.814.159 Cash in banksEfek-efek tersedia untuk dijual - 10.004.000 10.051.000 5.001.000 105.355.550 367.861.580 386.855.345 885.128.475 Available-for-sale securitiesEfek-efek diperdagangkan 50.212.009 - - 5.067.150 28.139.760 106.198.510 - 189.617.429 Trading securities

Suku bunga tetap Fixed interestDeposito berjangka - 31.202.232 91.132.300 19.600.000 18.200.000 - - 160.134.532 Time deposit

Jumlah Aset 49.127.913 103.746.214 349.856.073 46.646.974 151.695.310 474.060.090 391.378.072 1.566.510.646 Total Asset

Liabilitas Keuangan F inancial Liabilit iesTanpa suku bunga Without interest

Utang klaim - 19.308.586 - - - - - 19.308.586 Claim payablesUtang reasuransi - 135.560.262 - - - - - 135.560.262 Reinsurance payableUtang komisi - 8.623.549 - - - - - 8.623.549 Commission payableBiaya yang masih harus

dibayar - 46.859.504 - - - - - 46.859.504 Accrued expensesLiabilitas lain-lain - 51.953.799 - - - - - 51.953.799 Other liabilities

Suku bunga tetap Fixed interestUtang sewa pembiayaan - 41.611 - - - - - 41.611 Finance lease payable

Jumlah Liabilitas - 262.347.311 - - - - - 262.347.311 Total LiabilitiesSelisih 49.127.913 (158.601.097) 349.856.073 46.646.974 151.695.310 474.060.090 391.378.072 1.304.163.335 Net

2016

Lain-lain/Others

Sampai dengan 1 bulan/1 month or

less

> 1 bulan s/d 3 bulan/> 1 - 3

months

> 3 bulan s/d 12 bulan/> 3 - 12

months


years


years> 5 tahun/> 5

years Jumlah/Total




- 84 -

40. MANAJEMEN RISIKO ASURANSI 40. INSURANCE RISK MANAGEMENT a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko untuk

mengurangi risiko asuransi a. Risk management objectives and policies for

mitigating insurance risk

Strategi underwriting Underwriting strategy

Strategi underwriting Perusahaan adalah untuk mencari keberagaman untuk memastikan portofolio yang seimbang. Setiap tahun, departemen underwriting mempersiapkan rencana bisnis yang menetapkan kelas bisnis dan sektor industri di mana Perusahaan siap untuk menanggung. Strategi ini mengalir ke underwriter individu melalui rincian otoritas underwriting yang menetapkan batas bahwa setiap underwriter dapat membuat berdasarkan batas, ukuran, kelas bisnis dan industri untuk memastikan pemilihan risiko yang tepat dalam portofolio bisnis yang akan ditanggung.

The underwriting strategy of the Company is to seek diversity which ensures a balanced portfolio. The underwriting department prepares business plans every year that establishes the classes of business and industry sectors in which the Company is prepared to underwrite. The strategy is cascaded to individual underwriters through detailed underwriting authorities that set out the limit that any one underwriter can write by line, size, class of business and industry in order to ensure appropriate risk selection within the portfolio of business to be underwritten.

Untuk kontrak asuransi umum yang umumnya memiliki jangka waktu satu tahun, departemen underwriting memiliki hak untuk menolak pembaharuan atau perubahan syarat dan ketentuan kontrak pada pembaharuan.

For general insurance contracts that are annual in nature, the underwriting department has the right to refuse renewal or change the terms and conditions of the contracts at renewal.

Kinerja dan kepatuhan departemen underwriting terhadap pedoman underwriting/batasan kewenangan tersebut direviu secara periodik dan dibahas pada rapat bulanan Direksi jika dibutuhkan.

The underwriting department’s performance and adherence to the underwriting guidelines/authority limits are reviewed on periodic basis and discussed at monthly meetings of Board of Directors where required.

Strategi reasuransi Reinsurance strategy

Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko yang ditanggung untuk mengendalikan eksposur dari kerugian dan melindungi sumber daya modal. Perusahaan membeli kombinasi perjanjian non-proporsional untuk mengurangi eksposur bersih untuk setiap peristiwa tunggal. Selain itu, underwriter diperbolehkan untuk membeli reasuransi fakultatif pada kondisi-kondisi tertentu. Semua pembelian reasuransi fakultatif tunduk pada pra-persetujuan dan total pengeluaran reasuransi fakultatif selalu dimonitor.

The Company reinsures a portion of the risks it underwrites in order to control its exposures to losses and protect its capital resources. The Company purchases a combination of non-proportionate treaties to reduce its net exposure for any single event. In addition, underwriters are allowed to purchase facultative reinsurance in certain specific circumstances. All purchases of facultative reinsurance are subject to pre-approval and the total expenditure of facultative reinsurance is being closely monitored.

Asuransi yang diberikan mengandung risiko kredit dan penggantian reasuransi tersebut dilaporkan setelah cadangan penurunan nilai sebagai akibat dari pengakuan aset yang terjadi. Perusahaan memantau kondisi keuangan reasuradur dan meninjau perjanjian reasuransi secara berkala.

Ceded insurances contain credit risks, and such reinsurance recoverable is reported net of impairment provisions. The Company monitors the financial conditions of reinsurers on an on-going basis and reviews its reinsurance arrangements periodically.




- 85 -

b. Syarat dan kondisi kontrak asuransi b. Terms and conditions of insurance contracts Fitur produk Product features Perusahaan memiliki berbagai kebijakan asuransi umum mengasuransikan berbagai risiko dari kelas bisnis kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan, kesehatan dan kecelakaan diri dan lain-lain. Mayoritas klaim diselesaikan dalam waktu 1 tahun setelah kejadian.

The Company has a range of general insurance policies insuring a range of risks from the major classes of business: fire, motor vehicles, marine cargo, health and personal accident and others. The majority of claims are settled within 1 year after occurrence.

Pengelolaan risiko Management of risks Risiko utama yang terkait dengan asuransi umum adalah risiko underwriting, risiko kompetitif dan risiko pengalaman klaim (termasuk variabel kejadian bencana alam). Perusahaan juga dapat terkena risiko tindakan tidak jujur oleh pemegang polis.

The key risks associated with general insurance are underwriting risk, competitive risk and claims experience risk (including the variable incidence of natural disasters). The Company may also be exposed to risk of dishonest actions by policyholders.

Risiko underwriting adalah risiko bahwa Perusahaan tidak membebankan premi yang memadai sesuai dengan risiko yang dijamin. Risiko pada kebijakan apapun akan bervariasi sesuai dengan faktor-faktor seperti lokasi, penilaian keamanan di tempat, usia properti, kendaraan dan lain-lain.

Underwriting risk is the risk that the Company does not charge adequate premiums appropriate for the different risks it insures. The risk on any policy will vary according to factors such as location, safety measures in place, age of property, vehicle, etc.

Risiko asuransi dikelola terutama melalui harga perkiraan, desain produk, seleksi risiko, strategi investasi yang tepat, penilaian dan reasuransi. Oleh karena itu, Perusahaan memonitor dan bereaksi terhadap perubahan dalam ekonomi umum dan lingkungan komersial di mana Perusahaan beroperasi.

Insurance risk is managed primarily through estimated pricing, product design, risk selection, appropriate investment strategy, rating and reinsurance. The Company therefore monitors and reacts to changes in the general economic and commercial environment in which it operates.

c. Konsentrasi risiko asuransi c. Concentrations of insurance risk

Kunci utama dari risiko asuransi yang dihadapi oleh Perusahaan adalah tingkat konsentrasi risiko asuransi yang mungkin terjadi pada suatu kejadian atau serangkaian kejadian dapat berdampak signifikan pada liabilitas Perusahaan. Konsentrasi tersebut dapat timbul dari kontrak asuransi tunggal atau melalui sejumlah kecil kontrak terkait, dan berhubungan dengan situasi di mana liabilitas yang signifikan yang mungkin muncul. Sebuah aspek penting dari konsentrasi risiko asuransi adalah bahwa hal itu mungkin timbul dari akumulasi risiko dalam sejumlah kelas individu atau kontrak tranche.

A key aspect of the insurance risk faced by the Company is the extent of concentration of insurance risk which may exist where a particular event or series of events could impact significantly upon the Company’s exposure. Such concentrations may arise from a single insurance contract or through a small number of related contracts, and relate to circumstances where significant liabilities could arise. An important aspect of the concentration of insurance risk is that it may arise from the accumulation of risks within a number of individual classes or contracts tranche.

Konsentrasi risiko dapat muncul di peristiwa yang tingkat keparahannya tinggi dan frekuensi rendah, seperti bencana alam dan dalam situasi di mana underwriting memihak terhadap kelompok tertentu, seperti tren geografis atau demografis tertentu atau kelompok dari perusahaan tertentu yang memiliki pemegang saham yang sama.

Concentrations of risk can arise in both high-severity, low frequency events, such as natural disasters and in situations where underwriting is biased towards a particular Company, such as a particular geography or demographic trend or a particular company or companies that belong to the same shareholder.




- 86 -

Metode utama Perusahaan dalam mengelola risiko ini adalah sebagai berikut:

The Company’s key methods in managing these risks are as follows:

Pertama, risiko dikelola melalui prosedur underwriting yang tepat. Underwriter tidak diizinkan untuk menanggung risiko kecuali keuntungan yang diharapkan sepadan dengan risiko yang ditanggung.

Firstly, the risk is managed through appropriate underwriting procedures. Underwriters are not permitted to underwrite risks unless the expected profits are commensurate with the risks assumed.

Kedua, risiko dikelola melalui penggunaan reasuransi. Perusahaan membeli perlindungan excess of loss dan perjanjian treaty dengan reasuradur terkemuka yang memberikan perlindungan pada bisnis asuransi yang diterbitkan oleh Perusahaan di atas retensi bersih risiko tertentu. Biaya dan manfaat terkait dengan program reasuransi ditinjau secara berkala.

Secondly, the risk is managed through the use of reinsurance. The company purchases both excess of loss covers as well as treaty arrangements with reputable reinsurers that provide protection on the insurance business written by the Company above a certain net retention of risk. The costs and benefits associated with the reinsurance programmes are being reviewed periodically.

d. Analisis sensitivitas d. Sensitivity analysis Nilai sensitivitas yang ditunjukkan adalah independen dari perubahan atas asumsi item lainnya. Dalam prakteknya, kombinasi dari perubahan yang merugikan dan menguntungkan dapat saja terjadi. Hasil sensitivitas tidak dimaksudkan untuk menangkap semua hasil yang memungkinkan. Hasil yang lebih merugikan atau menguntungkan secara signifikan mungkin saja terjadi.

The sensitivity values shown are independent of changes to other assumptions factors. In practice, a combination of adverse and favourable changes could occur. The sensitivity results are not intended to capture all possible outcomes. Significantly more adverse or favourable results are possible.

Analisis sensitivitas dilakukan pada laba rugi berdasarkan perubahan asumsi yang dapat mempengaruhi tingkat liabilitas. Suatu ketergantungan tertentu adalah bahwa hasil sensitivitas bersih dengan asumsi bahwa semua penggantian reasuransi merupakan piutang secara penuh.

The sensitivity analysis was performed on the profit or loss based on changes in assumptions that may affect the level of liabilities. One particular reliance is that the net sensitivity results assume that all reinsurance recoveries are receivable in full.

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Liabilitas klaim Claim liability

IBNR - neto 5,00% -5,00% 33.841.216 (33.841.216) 33.071.971 (33.071.971) IBNR - net

20162017

Dampak pada laba sebelum pajak/

Impact on income before taxRasio kerugian/

Loss ratio

Dampak pada laba sebelum pajak/

Impact on income before tax

41. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN 41. INSTRUMENT AND SIGNIFICANT

AGREEMENTS a. Perusahaan mengadakan Perjanjian Induk

Bancassurance dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin). Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 27 Juni 2016, Bank Panin menyetujui untuk mempromosikan, memperkenalkan dan menjelaskan produk-produk Perusahaan kepada para nasabah Bank Panin di Indonesia dengan nilai fasilitas awal adalah sebesar Rp 601.976.000 ribu. Salah satu bentuk promosi produk Perusahaan adalah dalam bentuk asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai dengan fasilitas KPM di seluruh kantor cabang dan perwakilan yang menjadi wewenang Bank Panin, dengan syarat dan prosedur penutupan objek pertanggungan ditentukan oleh Perusahaan.

a. The Company entered into a Master Bancassurance Agreement with PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin). Based on joint agreement dated June, 27, 2016, Bank Panin agreed to promote, introduce and market the Company’s products to Bank Panin’s customers in Indonesia for an upfront facilitation fee amounting to Rp 601,976,000 thousand. Among others, the promotion of the Company’s product is in motor vehicle insurance funded by car loan facility in all Bank Panin’s branches and Bank Panin’s authorized representatives with the terms and procedures of insurance coverage determined by the Company.




- 87 -

b. Perusahaan mengadakan perjanjian penjaminan dengan PT Panin Financial Tbk pada tanggal 27 Juni 2016 terkait dengan Perjanjian Induk Bancassurance antara Perusahaan dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin). Dalam perjanjian penjaminan tersebut, PT Panin Financial Tbk sebagai pemegang saham pengendali dari Bank Panin bertindak sebagai penjamin Perjanjian Induk Bancassurance yang menjamin bila Bank Panin gagal melakukan pembayaran pada saat jatuh waktu maka PT Panin Financial Tbk akan melakukan pembayaran tersebut. Perusahaan juga diwajibkan untuk melakukan pengalihan aset dalam bentuk investasi berupa obligasi dan saham senilai Rp 254.024.000 ribu sehubungan dengan jaminan yang diberikan tersebut.

b. The Company entered into a Deed of Guarantee with PT Panin Financial Tbk dated June 27, 2016 regarding the Master Bancassurance Agreement between the Company and PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin). The Deed stated that PT Panin Financial Tbk as the controlling shareholder of Bank Panin acts as the guarantor of the Master Bancassurance Agreement which guarantees that if Bank Panin fails to make a payment when its due, then PT Panin Financial Tbk will pay the amount. The Company transferred to PT Panin Financial Tbk the consideration asset in the form of investment in securities and shares amounting to Rp 254,024,000 thousand in relation to the Guarantee.

42. TRANSAKSI NON-KAS 42. NON-CASH TRANSACTION Perusahaan melakukan transaksi investasi yang tidak mempengaruhi kas dan bank dan tidak termasuk dalam laporan arus kas adalah sebagai berikut:

The Company entered into the non-cash investing activities which has no effect to cash on hand and in banks and not reflected in the statements of cash flows as follows:

2016Rp'000

Kenaikan tanah dan bangunan Increase of land and buildingsmelalui revaluasi 92.062.299 through revaluation

Kenaikan yang berasal dari Increase from transfer ofpengalihan aset tetap dari FII 11.420.819 FII's premises and equipments


43. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

43. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 1 sampai dengan 87 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2018.

The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 1 to 87 are the responsibility of the management and, are approved and authorized for issue by the Directors on March 22, 2018.

PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk

The City Center Batavia Tower One, Lt. 17 Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta Pusat 10220

T: (62-21) 270 0590, 270 0600F: (62-21) 725 0223, 720 5714E: [email protected]

LAPORAN TAHUNAN 20172017 ANNUAL REPORT

1TEAM - Asuransi MAGpt asuransi multi artha guna tbk | 2017 annual report 13 premi bruto gross...

Documents

Transcript of 1TEAM - Asuransi MAGpt asuransi multi artha guna tbk | 2017 annual report 13 premi bruto gross...