Transmisi Digital

17
1 KOMUNIKASI DATA Transmisi Digital Presented by: Kukuh Nugroho

description

Pembahasan tentang Transmisi digital

Transcript of Transmisi Digital

Page 1: Transmisi Digital

1

KOMUNIKASI DATA

Transmisi Digital

Presented by:

Kukuh Nugroho

Page 2: Transmisi Digital

[email protected]

Konversi Bit ke Sinyal Digital

2

Sinyal digital

Page 3: Transmisi Digital

[email protected]

Teknik Pengkodean

Alur konversi deretan bit ke sinyal digital

Block coding

Mengubah deretan bit menjadi simbol.

Line coding

Mengubah bit (deretan bit) menjadi sinyal digital.

3

Block coding Line coding

Page 4: Transmisi Digital

[email protected]

Teknik Block Coding 4B/5B

4

Page 5: Transmisi Digital

[email protected]

Teknik Line Coding

Line coding

5

Lin

e C

od

ing

Unipolar

Polar

Bipolar

Multilevel

Page 6: Transmisi Digital

[email protected]

Line Coding Istilah Dasar

6

Page 7: Transmisi Digital

[email protected]

Data Rate vs Signal Rate

Data rate

Banyaknya elemen data yang dikirimkan dalam 1 detik (bps).

Istilah lain: bit rate.

Signal rate

Banyaknya elemen sinyal yang dikirimkan dalam 1 detik (baud).

Istilah lain: pulse rate.

Contoh soal

Sebuah sinyal membawa data dimana satu elemen data dikodekan ke

dalam satu elemen sinyal (r = 1). Jika nilai bit rate adalah 100 kbps, berapa

nilai rata-rata dari baud rate?

7

𝑆 =𝑁

𝑟

Hubungan:

Page 8: Transmisi Digital

[email protected]

Sinyal Clock

Fungsi sinyal clock

Perangkat pengirim: waktu sinyal keluar dari interface.

Perangkat penerima: waktu pengambilan sinyal.

8

Page 9: Transmisi Digital

[email protected]

Sinyal Clock

Contoh soal

Pada transmisi data digital, diketahui kecepatan clock perangkat penerima

0,1 % lebih cepat daripada perangkat pengirim. Berapa banyak bit

tambahan yang diterima oleh perangkat penerima jika data rate 1 Kbps?

Jawaban

9

Page 10: Transmisi Digital

[email protected]

Unipolar Non-Return to Zero (NRZ)

Ciri khusus:

Bit 1 sinyal dengan tegangan (+)

Bit 0 sinyal dengan tegangan nol.

10

Page 11: Transmisi Digital

[email protected]

Polar Manchester

Ciri khusus:

Bit 1 peralihan dari tegangan rendah ke tinggi.

Bit 0 peralihan dari tegangan tinggi ke rendah.

11

Page 12: Transmisi Digital

[email protected]

Bipolar AMI (Alternate Mark Inversion)

Ciri khusus:

Menggunakan tiga level tegangan: positif, negatif, dan nol.

Bit 0 nilai level tegangan nol.

Bit 1 bergantian antara level tegangan positif dan negatif.

12

Page 13: Transmisi Digital

[email protected]

Multilevel 2B/1Q, 8B/6T, dan 4D-PAM5

2B/1Q (two binary, one quaternary)

Ciri khusus:

1 elemen sinyal membawa 2 elemen data.

Jumlah level tegangan = 4.

Digunakan pada teknologi DSL (Digital Subscriber Line).

Contoh gambar sinyal

13

Page 14: Transmisi Digital

[email protected]

Multilevel 2B/1Q, 8B/6T, dan 4D-PAM5

8B/6T (eight binary, six ternary)

Ciri khusus:

6 elemen sinyal membawa 8 elemen data.

Jumlah level tegangan = 3 (ternary).

Digunakan pada standar Ethernet 100Base-4T.

Contoh gambar sinyal

14

Page 15: Transmisi Digital

[email protected]

Multilevel 2B/1Q, 8B/6T, dan 4D-PAM5

4D-PAM5 (four-dimensional five-level pulse amplitude modulation)

Ciri khusus:

1 elemen sinyal, membawa 8 elemen data.

Data dikirimkan secara paralel pada 4 jalur (kabel) sekaligus.

Teknik modulasi per-jalur yang digunakan: PAM (Pulse Amplitude

Modulation).

Jumlah level tegangan = 5.

Digunakan pada standar Gigabit Ethernet.

Contoh gambar sinyal

15

Page 16: Transmisi Digital

[email protected]

Mode Pengiriman Data

Paralel

(+) lebih cepat

(-) untuk jarak pendek

Serial

(-) lebih lambat

(+) untuk jarak panjang

16

Page 17: Transmisi Digital

17