refarat spondilitis ankilosis

download refarat spondilitis ankilosis

of 10

Transcript of refarat spondilitis ankilosis

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Spondilitis mengacu pada rasa sakit punggung kronis dan kekakuan yang

    disebabkan oleh infeksi parah atau peradangan pada sendi tulang belakang.

    Peradangan pada tulang belakang dapat disebabkan oleh infeksi atau peradangan

    kronik pada jaringan di sekitar tulang belakang seperti pada ankilosis spondilitis.

    Ankilosis spondilitis menyerang bagian dari insersi tendon, ligamen, fascia, dan

     jaringan fibrosa kapsul sendi. Ankilosis spondilitis dianggap sebagai penyakit

    rematik yang relatif jarang terjadi.1

    Spondilitis ankilosis merupakan penyakit inflamasi kronik, bersifat sistemik,

    ditandai dengan kekakuan progresif, dan terutama menyerang sendi tulang

     belakang dengan penyebab yang masih belum jelas. Penyakit ini melibatkan

    sendi-sendi perifer, sinovial, serta terjadi osifikasi tendon dan ligamen yang

    mengakibatkkan fibrosis dan ankilosis tulang. Terserangnya sendi sakroiliaka

    merupakan tanda khas penyakit ini. Ankilosis vertebra biasanya terjadi padastadium lanjut dan jarang terjadi pada penderita yang gejalanya ringan. ama lain

    SA adalah marie strumpell disease atau bechterew’s disease.!

    Penyakit ini termasuk jarang dan insidensinya sebanding dengan artritis

    rematoid. Sekitar !" # donor darah dengan $%A-&!' menderita kelainan

    sakroilitis. (anifestasi biasanya dimulai pada masa remaja dan jarang di atas )"

    tahun, lebih banyak pada pria daripada *anita.+

    BAB II

    INSIDENSI DAN EPIDEMIOLOGI

    1

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    2/25

    i amerika serikat, prevalensi spondilitis ankilosis sebesar 1""- !"" per 

    1"".""" penduduk, yang merupakan penyakit spondiloartritis terbanyak. amun,

     prevalensi spondilitis ankilosis di jerman mencapai 1# hingga # sedangkan di

     prancis ", ) #.)

    Spondilitis ankilosis biasanya mulai sejak dekade kedua hingga ketiga

    kehidupan dengan median usia !+ tahun. Pada # pasien, gejala timbul pada

    usia lebih dari )" tahun. /sia yang rinci sulit ditentukan karena diagnosis

    seringkali tidak dikenali selama bertahun- tahun. Prevalensi spondilitis ankilosis

    antara pria dan *anita berbanding !01 sampai +01. Spondilitis ankilosis pada

    *anita seringkali timbul lebih ringan gejalanya.)

    ilaporkan sebanyak ",! # dari eropa menderita spondilitis ankilosis dan

     pada orang jepang dan negro insidensinya lebih rendah. Spondilitis ankilosis

     berbeda dengan artritis rheumatoid dalam onset, insidens, distribusi penyakit,

    umur serta respon terhadap pengobatan.

    )

    BAB III

    ANATOMI

    2

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    3/25

    olumna vertebralis terdiri dari ++ vertebra yang teratur dalam daerah,

    tetapi hanya !) dari jumlah tersebut 2 ' vertebra cervicalis, 1! vertebra thoracica,

    dan vertebra lumbalis3 dapat digerakkan pada orang de*asa. Pada orang de*asa

    kelima vertebra melebur membentuk os sacrum, dan keempat vertebra coccygea

    melebur untuk membentuk os coccygis.

    Gambar 3.1 columna vertebrae.4

    5ertebra dari berbagai daerah memiliki ukuran dan sifat khas, dan vertebra

    dalam satu daerah pun satu dengan yang lainnya memperlihatkan perbedaan yang

    lebih kecil. 5ertebra yang khas terdiri atas corpus vertebrae dan arcus vertebrae.

    Corpus vertebrae adalah bagian ventral yang memberi kekuatan pada columna

    vertebralis dan menganggung berat tubuh. orpus vertebrae, terutama dari

     pediculus arcus vertebrae dan lamina arcus vertebrae.  Pediculus arcus vertebrae

    adalah taju pendek yang kokoh dan menghubungkan lengkung pada corpus

    vertebrae6 incisura vertebralis merupakan torehan pada pediculus arcus vertebrae.

    7ncisura vertebralis superior dan incisura vertebralis inferior pada vertebra-

    vertebra yang bertetangga membentuk sebuah foramen intervertebrale. Pediculus

    3

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    4/25

    arcus vertebrae menjorok ke arah dorsal bertemu dengan dua lempeng tulang yang

    lebar dan gepeng, yakni lamina arcus vertebrae. Arcus vertebrae dan permukaan

    dorsal corpus vertebrale membatasi foramen vertebrale. 8oramen vertebrale

     berurutan pada columna vertebralis yang utuh, membentuk canalis vertebralis

    yang berisi medulla spinalis, meninges, jaringan lemak, akar saraf dan pembuluh.

    Gambar 3. vertebra !an" #$a%. A. tam&a#an anter'or B. tam&a#an lateral.

    Secara umum tulang punggung cervical memiliki bentuk tulang yang kecil

    dengan spina atau processus spinosus yang pendek, kecuali pada tulang ke-! dan

    ke-' yang processusnya agak panjang. iberi nomor sesuai dengan urutannya dari

    1- ', namun beberapa memiliki sebutan khusus seperti 1 atau atlas, ! atau

    aksis. Setiap mamalia memiliki ' tulang punggung leher, seberapapun panjang

    lehernya.

    Gambar 3.3 tam&a#an %u&er'or o% vertebrae () *an (+.+

    4

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    5/25

    Gambar 3.) o% vertebrae cerv'cal'%.,

    Pada tulang punggung thora9, processus spinosusnya akan berhubungan

    dengan tulang rusuk. &eberapa gerakan memutar dapat terjadi. &agian ini dikenal

     juga sebagai : tulang punggung dorsal; dalam konteks mamalia. &agian ini diberi

    nomor T1-T1!. Pada tulang punggung lumbal < %1-%= merupakan bagian paling

    tegap konstruksinya dan menanggung beban terberat dari yang lainnya. &agian ini

    memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi tubuh, dan beberapa gerakan rotasi

    dengan derajat kecil. Pada tulang punggung sacral terdapat tulang yakni S1- S.

    Tulang- tulang bergabung dan tidak memiliki celah atau diskus intervertebralis

    satu sama lainnya. Pada tulang punggung coccygeal < o1- co= yang saling

     bergabung dan tanpa celah.

    5

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    6/25

    Gambar 3.- o% vertebrae t$ora#al'% *an l'"amentum.

    Gambar 3. O% /ertebrae Lumbal'%.1"

      Gambar 3.+ O% vertebrae %acral'% *an cocc!"'%.11

    6

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    7/25

    /ntuk memperkuat dan menunjang tugas tulang belakang dalam menyangga

     berat badan, maka tulang belakang di perkuat oleh otot dan ligamen, antara lain 0

    %igament 0

    1. %igamentum intersegmental < menghubungkan seluruh panjang

    tulang belakang dari ujung ke ujung= 0

    a= %igamentum longitudinalis anterior

     b= %igamentum %ongitudinalis posterior

    c= %igamentum Praspinosum

    !. %igamentum intersegmental < menghubungkan satu ruas tulang

     belakang ke ruas yang berdekatan = 0a= %igamentum intertransversum

     b= %igamentum flavum

    c= %igamentum interspinosum

    +. %igamentum- ligamentum yang memperkuat hubungan di antara

    tulang occipitalis denga vertebra 1 dengan !, dan ligamentum

    sacriiliaca di antara tulang sacrum dengan tulang pinggul. 1

    Gambar 3., l'"amentum &a*a O% /ertebrae.11

    >tot- otot 0

    1. >tot- otot dinding perut

    !. >tot- otot e9tensor tulang punggung

    +. >tot gluteus ma9imus

    ). >tot fle9or paha < iliopsoas=

    . >tot hamstrings

    7

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    8/25

    Gambar 3.0 otot &a*a o% vertebrae.1!

    Tulang vertebrae terdiri dari ++ tulang0 ' buah tulang servikal, 1! buah

    tulang torakal, buah tulang lumbal, buah tulang sacral. Tulang servikal, torakal

    dan lumbal masih tetap dibedakan sampai usia berapapun, tetapi tulang sakral dan

    koksigeus satu sama lain menyatu membentuk dua tulang yaitu tulang sakrum dan

    koksigeus. iskus intervertebrale merupakan penghubung antara dua korpus

    vertebrae. Sistem otot ligamentum membentuk jajaran barisan tulang belakang

    dan memungkinkan mobilitas vertebrae. 8ungsi kolumna vertebralis adalah

    menopang tubuh manusia dalam posisi tegak, yang secara mekanik sebenarnya

    mela*an pengaruh gaya gravitasi agar tubuh secara seimbang tetap tegak.

    5ertebra servikal, torakal, lumbal bila diperhatikan satu dengan yang

    lainnya ada perbedaan dalam ukuran dan bentuk, tetapi bila ditinjau lebih lanjut

    tulang tersebut mempunyai bentuk yang sama. ?orpus vertebrae merupakan

    struktur yang tebesar karena mengingat fungsinya sebagai penyangga berat badan.

    Prosesus transverses terletak pada ke dua sisi korpus vertebra, merupakan tempat

    melekatnya otot-otot punggung, sedikit ke arah atas dan ba*ah dari prosesus

    transverse terdapat facies artikularis vertebrae dengan vertebrae yang lainnya.

    Arah permukaan facet joint mencegah@ membatasi gerakan berla*anan arah

    dengan permukaan facet joint.

    8

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    9/25

    Pada daerah lumbal facet letak pada bidang vertikal sagital memungkinkan

    gerakan fleksi dan ekstensi ke arah anterior dan posterior. Pada sikap lordrosis

    lumbalis < hiperekstensi lumbal= kedua facet saling menjauh sehingga

    memungkinkan gerakan ke lateral berputar. 

    &agian lain dari vertebrae adalahlamina dan Bpredikel yang membentuk 

    arkus tulang vertebra, yang berfungsi melindungi foramen spinalis. Prosessus

    spinosus merupakan bagian posterior dan vertebra yang bila diraba terasa sebagai

    tonjolan, berfungsi tempat melekatnya otot- otot punggung. iantara dua buah-

     buah tulang vertebrae terdapat diskus intervertebralis yang berfungsi sebagai

     bantalan sendi.

    BAB I/

    ETIOPATOGENESIS

    Patogenesis pada Spondilitis ankilosis

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    10/25

    tulang vertebra< sindesmofit=. Daringan synovial sekitar sendi yang terkena akan

    meradang akibat dari gen $%A-&!'.+

    Gambar ).1 tulan" bela#an" normal *an tulan" bela#an"

    *en"an %&on*'l't'% an#'lo%a.

    BAB /

    DIAGNOSIS

    -.1 Gambaran #l'n'%

    /mumnya, gambaran klinis spondilitis ankilosa berupa kekakuan

    tulang belakang yang mengenai sendi sakroiliaka dan spinal dengan

    osifikasi di sekelilingnya. Penyakit ini jarang didapat, predominant pada

     pria muda. Pada *anita muda ditemukan bentuk tidak berat yang kadang

    disertai artritis rheumatoid. 1+

    A*itan spondilitis ankilosa biasanya timbul secara perlahan-lahan,dimulai dengan rasa lelah dan nyeri intermiten pada tulang belakang ba*ah

    dan panggul. &isa juga terjadi kekakuan pada pagi hari yang dapat hilang

    dengan sedikit berolahraga. Eejala-gejalanya dapat sedemikian ringan dan

    tidak progresif sehingga banyak penderita penyakit ini yang tidak 

    terdiagnosa. Selain itu, gejala-gejala spondilitis ankilosis bisa dikacaukan

    dengan gangguan mekanik pada tulang belakang. 1+

    Spondilitis ankilosa biasanya ditemukan pada laki-laki muda dengan

    gejala a*al berupa rasa nyeri yang tersamar pada tulang belakang mulai dari

    10

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    11/25

    leher dan daerah dada dan berlangsung selama beberapa tahun. yeri

    terutama dirasakan pada pagi hari atau setelah istirahat dari aktivitas. Pada

    tingkat selanjutnya terjadi kekakuan pada tulang belakang. 1+

    Pada stadium dini ditemukan sklerosis pada kartilago sakroiliaka yang

    dapat dilihat pada foto rontgen. >sifikasi annulus fibrosis dari sendi

    intervertebra memberi gambaran radiologi tulang belakang seperti sebatang

     bambu. (anifestasi klinis dapat berupa kelainan sistemik ringan, kehilangan

     berat badan, dan suhu meningkat sedikit. 1+

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan seorang yang pada dasarnya sehat

    tetapi memiliki ri*ayat sakit punggung yang persisten dengan a*itan yang perlahan-lahan. yeri punggung akan membaik apabila berolahrga dan

    menjadi lebih berat apabila beristirahat, dan adanya radiasi difus di seluruh

     punggung bagian ba*ah dan daerah bokong. 1+

    Pemeriksaan fisik tidak menemukan adanya skoliosis, berkurangnya

    gerakan yang simetris, nyeri difus, dan tes mengangkat kaki dengan posisi

    lurus negatif. Sistem saraf perifer biasanya tidak mengalami perubahan.

    engan semakin beratnya penyakit , maka lordosis lumbal normal menjadi

    hilang, fusi tulang punggung dorsal menimbulkan kifosis, dan

     pengembangan thoraks yang terbatas. Pada tahap yang lebih lanjut terdapat

    fusi tulang belakang yang dapat menyebabkan kontraktur fleksi panggul,

    sehingga pasien harus memfleksikan lututnya untuk mempertahankan posisi

    tubuh agar tetap tegak. yeri biasanya meghilang setelah ankilosis menjadi

    komplit, dan sinovitis berkurang nyata. 1+

    Pada pemeriksaan ditemukan adanya gangguan pergerakan tulang

     belakang ke segala arah yang biasanya dimulai dengan gangguan ekstensidan sekaligus merupakan gangguan paling berat. Eangguan ekspani rongga

    dada ketika melakukan inspirasi dalam juga dapat ditemukan. Selain

    gangguan pada sendi vertebra, tedapat gangguan juga pada sendi sakroiliaka

    dan kelainanan pada sendi panggul, bahu dan lutut pada +" # pasien.1+

    -. Gambaran a*'olo"'

    -..1 2oto Polo%

    Sakroilitis terjadi di a*al perjalanan dari spondilitis ankilosis dan

    dianggap sebagai ciri khas penyakit ini. Pada pasien dengan

    11

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    12/25

    spondilitis ankilosis , foto polos os vertebrae dapat mendeteksi adanya

    :syndesmophytes;, yang merupakan prediksi perkembangan

    syndesmophytes baru. Pada foto polos, tanda a*al sakroilitis adalah

    ketidakbedaan sendi. Sendi a*alnya melebar sebelum menyempit.

    Akan terlihat erosi os. Subchondral di sisi sendi iliaka , diikuti dengan

    sklerosis subkhondral dan proliferasi tulang. 1+

    Gambar -.1 menunu##an ero%' %en*' %a#ro'l'a#a b'lateral

      *an %#lero%'% %ub#$on*ral 'l'a#a.13

    Gambar -. menunu##an 4u%' %am&urna

    12

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    13/25

     &a*a %en*' %a#ro'l'a#a b'lateral.1+

    Pada tahap akhir, sendi sakroiliaka dapat dilihat sangat tipis, garis padat, atau mungkin tidak terlihat sama sekali. sakroilliitis biasanya

    simetris, meskipun mungkin asimetris pada a*al penyakit.1+

    Pada tulang belakang, tahap a*al spondilitis di*ujudkan sebagai

    erosi kecil di sudut- sudut corpus vertebrae. Terdapat area yang

    dikelilingi oleh sklerosis reaktif dan dikenal dengan nama B lesi

    romanus.1+

    Gambar -.3 4oto lumbo%acral tam&a#an lateral5

    menunu##an ero%' %u*ut anter'or cor&u% vertebra T1 *an L1.

    Le%' romanu% !an" #$a% *'tunu##an &a*a tan*a ana# &ana$.

    1+

    orpus vertebrae yang selaras merupakan tampakan karakteristik 

    dari spondilitis ankilosis6 disebabkan oleh gabungan dari erosi dan

     pembentukan tulang baru periosteal sepanjang aspek anterior dari

    korpus vertebrae. Paling jelas terlihat pada vertebrae lumbalis, dimana

    korteks anterior dari korpus vertebrae normal adalah konkaf. iikuti

     pembentukan sindesmofit, dimana osifikasi fiber terluar dari anulus

    13

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    14/25

    fibrosis yang berujung pada peninggian sudut vertebrae dengan

    vertebrae yang lain. 1+

    Gambar -.) cor&u% vertebrae L3 *an L) %elara%5

    %'n*e%mo4't L3 *an L) %erta 4u%' %en*' 4acet lumbal'%.1+

    14

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    15/25

    Gambar -.- bamboo %&'ne. 2u%' %am&urna &a*a cor&u% vertebrae.

    An#'lo%'% %en*' 4acet. Dan o%%'4'#a%' l'"amentum &o%ter'or

    %e$'n""a men"$a%'l#an tam&a#an 6 trole! trac# .1+

    Pada pasien dengan spondilitis ankilosis, fraktur biasanya sering

    muncul pada thorakolumbar dan penghubung servikothorakalis.

    8raktur pada vertebrae servikalis dan subluksasi atlantoa9ial jarang

    terjadi. 8raktur biasanya transversal, dari anterior sampai posterior.

    sering disebut juga Bchalk stick fracture .1+

    Gambar -. 4ra#tur %en*' t$ora#olumbar.

    Tam&a# 4ra#tur cor&u% vertebrae T15 *en"an *'%ru&%' l'"amentum

    lon"'tu*'nal'% anter'or !an" tero%%'4'#a%' 7 ana# &ana$8.

    15

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    16/25

    Ter*a&at 4ra#tur #om&re%' lama L1.1+

    Gambar -.+ c$al# %t'c# 4racture. Menunu##an 4ra#tur &a*a o% vertebrae

    cerv'#al'%5 !an" men'mbul#an &em'%a$ antara *'%#u% 'ntervertebral'% ( *an (+.13

    -.. (T Scan

    T Scan sangat berguna pada pasien yang diyakini spondilitis ankilosis

    dan pada foto polos sendi sakroiliaka normal. Eambaran yang dapat

    ditemukan seperti erosi pada sendi, sklerosis subkhondral.1+

    Gambar -., (T Scan &oton"an %a"'tal5 ter*a&at 4ra#tur *an %'n*e%mo4't &a*a (+

    #e #orte#% &o%ter'or n!a.1+

    16

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    17/25

    -..3 MI

    (F7 memiliki peran dalam diagnosis a*al sakroiliitis. (F7 lebih

    unggul diandingkan T scan dalam mendeteksi perubahan tulang

    ra*an, erosi tulang, dan perubahan tulang subchondral. (F7 juga

    sensitif dalam penilaian aktivitas penyakit relatif a*al. Situs yang

    terkena dampak termasuk persimpangan discovertebral dan sendi

     perifer. Secara umum, bidang peningkatan sinyal T! berkorelasi

    dengan kehadiran edema atau jaringan fibrosa. 1+

    Gambar -.0 MI &oton"an %a"'tal tulan" tora#olumbal'% *ar' &a%'en *en"an

    an#!lo%'n" %&on*!l't'%. Tera*'n!a embatan o%teo4't *a&at *'amat' &a*a berba"a'

    t'n"#at 7 %'n*e%mo4't8.1+

    -..) Nu#l'r

    Skintigrafi Tulang dapat membantu pada pasien dengan spondilitis

    ankilosis yang pada temuan radiografi normal atau samar-samar.

    Penilaian kualitatif dari akumulasi radionuklida di *ilayah sacroiliac

    mungkin sulit karena serapan normal pada lokasi. Analisis kuantitatif 

    mungkin lebih berguna pada pasien ini.1+

    17

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    18/25

    Gamar -.11 Sc'nt'"ra&$! #uant'tat'4. Pen'n"#atan %era&an %acro'l'ac terl'$at5

    *en"an %en*' %a#ro'l'#a #e %era&an ra%'o %a#ral !an" meleb'$' 15+9 1 *' %et'a& %'%'.1+

    -.3 Patolo"' Anatom'

    Gvaluasi histopatologis umumnya tidak bagian dari pemeriksaan

    diagnostik pada pasien dengan ankylosing spondylitis. %esi patologis dasar 

    adalah peradangan pada enthesis

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    19/25

    Gambar -.1 &e:arnaan Hemato;!l'n *an eo%'n5 'n4'ltra%' %el mononu#lear &a*at

    7&ana$ #un'n"8 *an e*ema 'nter%t't'al %um%um tulan" 7&ana$ mera$8. 1)

    Gambar -.13 anal'%'% %el (D3< T5 a"re"at %el mononu#lear *alam %en*'

    =!"a&o&$!%eal 7&ana$ #un'n"8.1)

    -.) Pemer'#%aan Laborator'um

    Sekitar 1# dari pasien datang dengan anemia normositik normokromik 

    dari penyakit kronis. Tingkat sedimentasi eritrosit

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    20/25

    BAB /I

    DIAGNOSIS BANDING

    .1 Artr't'% eumato'*

    Fheumatoid arthritis

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    21/25

    Gambar -.1) 4oto &olo% tam&a#an lateral tulan" %erv'#al &a*a &a%'en *en"an

    r$eumato'* art$r't'% menunu##an ero%' *ar' &ro%e% o*onto'*.1,

    . S&on*'lo%'% lumbal'%

    Spondilosis lumbal menggambarkan overgro*ths tulang

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    22/25

    Gambar -.1- O% lumbal tam&a#an antero&o%ter'or. Tera*' Over"ro:t$% vert'#al

    *ar' mar"'n ba*an vertebra 7 o%teo4't8. 10

    .3 S&on*'l't'% tuber#ulo%'%

    infeksi disk intervertebralis dan osteomielitis tulang belakang dimana

    terjadi perluasan penyakit ke dalam jaringan lunak dan penyebaran

    tuberkulosis pada ligamen anteroir dan posterior. !"

    Gambar -. 1 ab%e% *an #eru%a#an *'%#u% 'ntervertebral'% T11>T1 !an" *'tan*a'

    *en"an ana# &ana$. (or&u% vertebrae ma%'$ normal. ?

    BAB /II

    22

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    23/25

    PENATALA@SANAAN

    Penatalaksanaan SA semula hanya bertujuan untuk mengurangi gejala yang

    timbul. Akan tetapi, belakangan diupayakan agar dapat menginduksi respon klinis

    mayor dan mungkin bermanfaat dalam disease-modifying . &erbagai modalitas

    telah tersedia, namun secara garis besar penatalaksanaan SA meliputi terapi

    farmakologi dan non farmakologi. Tidak ada satupun modalitas yang berhasil

    menyembuhkan semua manifestasi pada penderita SA. Perlu pendekatan

    kombinasi modalitas agar bisa mengurangi gejala, memperbaiki fungsi dan jika

    mungkin menghambat progresi penyakit.14

    1. 8isioterapi dan edukasi penderita.

    alam penatalaksanaan SA selain intervensi farmakologi, maka

    fisioterapi, latihan dan edukasi penderita sangatlah penting. amun

    demikian, masih sedikit data yang tersedia dan kontroversi pendekatan

    mana yang paling sesuai juga masih ada.alam suatu meta-analisis, grup

    latihan di rumah sakit dilaporkan lebih efektif dibanding program

    individual mandiri di rumah. Program terapi spa juga digunakan sebagai

    tambahan terapi standar dan program grup fisioterapi terbukti lebih

     bermanfaat untuk memperbaiki respon klinis disamping lebih murah.14

    Penurunan range of motion dan kifosis vertebra jelas ikut berperan

     pada morbiditas yang tinggi, sehingga program latihan reguler secara

    individual penting untuk mempertahankan fungsi dan postur tubuh.7mobilitas jangka panjang seperti traveling jauh dengan mobil dan

     pesa*at terbang sebaiknya dikurangi dan diselingi dengan istirahat untuk 

    melakukan stretching . %ebih dianjurkan untuk tidur memakai bantal tipis

    dengan posisi terlentang. %atihan nafas dalam dan berhenti merokok juga

    sangat dianjurkan. ?emudian, berenang merupakan latihan fisik yang

    terbaik selama otot-otot masih tahan terhadap posisi ekstensi.&erbagai

    grup support seperti the Spondylitis Association of Amerika dan the

    23

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    24/25

     ational Ankylosing Spondylitis Society

  • 8/19/2019 refarat spondilitis ankilosis

    25/25

    POGNOSIS

    &ila penyakit ini ditemukan pada tahap dini, maka deformitas tulang

     belakang bisa dicegah. Tetapi bila ditemukan pada tahap lanjut atau telah

     berlangsung progresif, hanya sedikit yang mengalami perbaikan. engan

     pengobatan dan penatalaksanaan yang baik, ternyata prognosis lebih baik dari

    dugaan yaitu # penderita dapat hidup normal, sedang # sisanya mengalami

    onset progresif sampai terjadi deformitas vertebra dan ankilosa. 1'