Presentation HRM by meika

24
CLASS PROJECT MBA-210-HRM BY : MEIKA

description

 

Transcript of Presentation HRM by meika

Page 1: Presentation HRM by meika

CLASS PROJECT MBA-210-HRM

BY : MEIKA

Page 2: Presentation HRM by meika

POINT A

ALAMAT URL MBTI GRATIS :1. http://DOMWebserver.Hitchcock.org/mbti2. dantonprabawanto.com/2007/12/17/test-

kepribadian-mbti3. ads.hermawan.net/tag/tes-tipe-kepribadian-

mbti 4. http://www.humanmetrics.com/cgi-win/JTypes2.

asp5. www.personality-power-for-everyday-living.com/t

est-page.html6. http://www.4shared.com/file/52541268/

c87136f4/Plenary_Session_V_MBTI_Personality_Type_Test.html?s=1

Page 3: Presentation HRM by meika

POINT B

Hasil tes yang diperoleh adalah = ESTJ

Yaitu :

Pemikir yang Ekstrovert dengan indera ( Extraverted thinking with sensing )

Komandan dan Organisator (Commandant and Organizer)

Page 4: Presentation HRM by meika

POINT B

Preferensi (kecenderungan) orang ini meliputi:1. Menggunakan pikiran mereka untuk mengendalikan sebisa mungkin dunia

mereka 2. Mengorganisir proyek-proyek, lalu mengusahakan agar terselesaikan 3. Bersifat logis, analitis dan kritis secara obyektif 4. Bersandar pada pemikiran 5. Fokus pada pekerjaan, bukan orang di balik pekerjaan 6. Mengorganisir fakta-fakta, situasi dan operasi yang berhubungan dengan

suatu proyek 7. Membuat usaha sistematis untuk mencapai sasaran mereka pada waktunya 8. Kurang kesabaran terhadap situasi kebingungan atau ketidakefisienan 9. Kepercayaan bahwa perilaku harus dikendalikan oleh logika 10. Hidup dengan serangkaian aturan yang tertentu yang merangkum penilaian

dasar mereka mengenai dunia 11. Memandang realita-realita saat ini, bukan kemungkinan-kemungkinan masa

depan 12. Tidak berbelit-belit, praktis, realistis dan terbeban pada keadaan saat ini

Page 5: Presentation HRM by meika

POINT B

Orang ini merindukan suatu lingkungan yang mencakup:Melihat hasi pekerjaan mereka sebagai sesuatu yang segera, nyata dan dapat dirasakan Kemampuan menggunakan kecenderungan alami mereka terhadap bisnis, industri, produksi dan konstruksi Pemanfaatan kemampuan administratif mereka Kesempatan menggunakan kemampuan mereka untuk menetapkan tujuan, membuat keputusan dan memberikan perintah yang perlu Peluang-peluang pemecahan masalah, seperti pada posisi-posisi eksekutif

Orang ini lebih seimbang bila mereka:Memiliki orang-orang pendukung untuk memperhatikan beberapa hal detil tertentu Memiliki orang-orang pendukung di sekitar mereka dengan akal sehat untuk mengemukakan fakta-fakta yang luput dari perhatian Sepenuhnya menguji suatu situasi sebelum mengambil suatu keputusan Berhenti dan mendengarkan sudut pandang orang-orang lain Berusaha memperhatikan nilai-nilai PERASAAN Mengembangkan seni menghargai gagasan dan prestasi orang-orang lain Belajar mengemukakan apa yang mereka sukai, bukan sekedar apa yang perlu dikoreksi Memiliki lebih banyak waktu-waktu ekstrovert dibandingkan waktu-waktu introvert

Page 6: Presentation HRM by meika

POINT B

KONTRIBUSI TIMESTJ − PEMIKIR YANG EKSTROVERT DENGAN INDERA

Berfokus pada data yang dikumpulkan dengan indera Menganalisa data secara objektif untuk mencari alasan logis mengenai sebab akibat

Memimpin dengan cara:Memberikan arah, mencari input dan ide-ide, dan mengembangkan rencana yang berorientasi pada hasil Menegaskan dan menjelaskan pokok-pokok persoalan, tujuan, maksud, dan masalah Memastikan dengan jelas tanggung jawab setiap orang

Memberi kontribusi dalam tim dengan cara:Memberikan struktur yang logis dalam mengidentifikasikan masalah dan mengimplementasikan solusi Membawa rangsangan energi ke dalam perencanaan dan penyelesaian tugas Berurusan dengan orang lain secara langsung dan serius Dengan cepat memusatkan perhatian secara jelas pada apa yang harus dilakukan selanjutnya

Page 7: Presentation HRM by meika

POINT B

Menjengkelkan anggota tim dengan:Bersikap terlalu kasar Mengambil alih Tidak menghormati proses dalam mengejar hasil

Dapat memaksimalkan efektivitas dengan:Mengembangkan sikap bijaksana Membolehkan orang lain mengembangkan ketrampilan kepemimpinan mereka Memahami bahwa proses sangat penting dalam menghasilkan produk yang berkualitas

Mempengaruhi anggota tim dengan:Menantang orang lain untuk berpikir dan berusaha sebaik mungkin Menegaskan tugas dan mengidentifikasikan pokok-pokok persoalan agar sesuai dengan tujuan pribadi Memberi contoh perilaku untuk menyelesaikan tugas dan memperlihatkan energi dan komitmen yang tinggi

Page 8: Presentation HRM by meika

POINT B

Merasa terganggu dengan anggota tim yang:Selalu terlambat, absen atau hadir namun tidak berpartisipasi Tidak fokus, menyimpang dari tugas dan membuang waktu Tidak siap dan tidak menindak lanjuti tugas Mengadakan pertemuan yang tidak memiliki tujuan dan agenda yang jelas

Ada 70 PERTANYAAN yang terdapat dalam tes tersebut.

Tingkat kesulitannya adalah terkadang dalam menentukan pilihan kita masih ragu karena soal tersebut tidak menjelasakan situasi dan kondisi secara detail.

Pengalaman dalam melakukan test ini adalah : Kita mencoba untuk melakukan penilaian terhadap diri kita sendiriMemahami diri sendiri secara obyektif

Page 9: Presentation HRM by meika

POINT C

TABEL 4 KATEGORI SENTRAL MBTI

Extraversion ENERGY Introversion

Sensing INFORMATION iNtuition

Thinking CONCLUSIONS Feeling

Judging APPROACH to LIFE Perceiving

Page 10: Presentation HRM by meika

POINT C

Kemanakah Anda lebih suka memfokuskan perhatian Anda?

Extraversion VS IntroversionSkala E               l                I  Skala ini menggambarkan

preferensi kearah mana Anda lebih suka memfokuskan perhatian. Ada dua arah yang berlawanan kemana anda dapat memfokuskan perhatian yaitu kearah Dunia diluar diri anda atau kearah Dunia didalam diri anda.

Bagaimana cara anda memperoleh informasi?Sensing VS iNtuition                      Skala  S               l               N   Skala ini menggambarkan

preferensi terhadap dua cara yang berbeda perihal bagaimana anda memperoleh, merasakan dan mencoba memahami sesuatu atau informasi. Suatu proses bagaimana anda menjalankan fungsi persepsi terhadap dunia luar.     

Page 11: Presentation HRM by meika

POINT C

Bagaimana Cara anda mengambil keputusan?Thinking VS Feeling                      Skala  T               l               F    Setelah semua informasi diperoleh melalui

fungsi persepsi, maka anda harus melakukan sesuatu dengan informasi tersebut. Informasi tersebut akan kita olah untuk memperoleh suatu kesimpulan guna mengambil suatu keputusan ataupun membentuk suatu opini. Sekala ini memberikan gambaran preferensi mengenai dua cara yang berbeda tentang bagaimana kita mengambil keputusan ataupun memberikan penilaian.

Bagaimana anda bersikap terhadap dunia luar?      Judging VS Perceiving               Skala   J               l                P    Skala yang terakhir ini menggambarkan

preferensi bagaimana anda didalam hidup ini menghadapi dunia luar, dengan perkataan lain bagaimana anda menanganinya atau mengambil sikap terhadapnya. Arah yang diambil dalam mengambil sikap ini, sangat erat berkaitan dengan dua skala terdahulu, yaitu skala TF yang berhubungan dengan sikap mengambil keputusan atau skala SN yang berhubungan dengan sikap perseptif.

Page 12: Presentation HRM by meika

POINT D

PENJELASAN TIPE-TIPE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

E (Extraversion)  Orang yang cenderung untuk memfokuskan perhatiannya kepada dunia di luar dirinya, yaitu terhadap orang-orang sekelilingnya dan kejadian-kejadian disekitarnya. Ketika sedang melaksanakan extroversion dia akan sangat bergairah terhadap apa yang sedang berlangsung disekitarnya, dan inilah yang akan menimbulkan kecenderungan kearah mana dia mengarahkan perhatian dan energinya. Orang extrovert lebih menyukai berkomunikasi melalui kata-kata dari pada dengan tulisan. Mereka akan lebih mudah memahami sesuatu setelah mengalaminya terlebih dahulu, oleh sebab itu mereka adalah orang yang menyukai tindakan dari pada ide/pemikiran (action oriented)

Page 13: Presentation HRM by meika

POINT D

I (Introversion)  Orang yang lebih cenderung untuk memfokuskan perhatiannya kedalam dunia pemikirannya sendiri. Pada saat mereka sedang melakukan introversion, mereka bergairah terhadap apa yang sedang bergolak di dalam pemikirannya, dan inilah yang akan menimbulkan kecenderungan untuk mengarahkan perhatian dan energinya terhadap pemikiran tersebut. Orang yang introvert cenderung untuk merasa lebih nyaman dan tertarik apabila menghadapi suatu pekerjaan yang menuntut pembahasan dan pemikiran yang dapat dilakukan sendiri secara tenang. Mereka cenderung untuk mencoba mengerti dan memahami sesuatu sebelum mencoba atau mengalaminya. Oleh karena itu mereka cenderung untuk selalu berfikir terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan.

Page 14: Presentation HRM by meika

POINT D

S (Sensing)   Salah satu cara untuk merasakan dan memahami sesuatu adalah dengan mempergunakan panca indra kita. Melalui mata, telinga, penciuman dan indra lainnya, kita dapat merasakan dan memahami apa yang sesungguhnya terjadi. Panca indra sangatlah berguna untuk dapat merasakan dan memahami apa yang terjadi saat ini dan secara nyata. Dengan demikian mereka cenderung realistik dan praktis. Mereka biasanya sangat mahir untuk bekerja dengan berbagai macam data dan fakta.

Page 15: Presentation HRM by meika

POINT D

N (Intuition)   Cara yang lain untuk memahami sesuatu dengan intuisi, dimana kita mencoba untuk memahami makna atau lambang, hubungan serta pola-pola yang ada, dan kemungkinan-kemungkinan lainnya, lebih dari sekedar apa yang telah kita tangkap melalui panca indra. Melalui intuisi kita mencoba untuk memahami gambaran secara keseluruhan suatu masalah dan mencoba untuk memperoleh pola dasar hubungan antar unsur-unsurnya dalam masalah tersebut. Orang yang lebih menyukai intuisi cenderung akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih mampu melihat kemungkinan-kemungkinan lain dan cara baru untuk menangani suatu masalah. Mereka sangat menghargai imajinasi dan inspirasi baru.

Page 16: Presentation HRM by meika

POINT D

T (Thingking)   Salah satu cara untuk mengambil keputusan adalah dengan mempergunakan daya nalar. Dengan pikiran biasanya kita akan memperkirakan konsekwensi logis dari suatu tindakan ataupun pilihan yang diambil. Apabila kita mengambil keputusan atas dasar pikiran, maka kita akan mengambil keputusan tersebut secara objektif berdasarkan sebab dan akibat. Setelah melalui analisa atas dasar fakta dan data yang ada, maka kita akan mengambil keputusan sesuai dengan konsekwensi logis yang terjadi, walaupun mungkin terdapat hal-hal yang kurang mengenakkan. Orang dengan preferensi daya nalar dalam proses pengambilan keputusan, cenderung untuk mencari kebenaran yang seobjektif mungkin. Mereka pada umumnya sangat mahir dalam menganalisa mana yang benar dan mana yang salah.

Page 17: Presentation HRM by meika

POINT D

F (Feeling)  Cara yang lain untuk mengambil keputusan adalah dengan mempergunakan perasaan. Perasaan disini bukan berarti emosi, melainkan dengan mempertimbangkan dampak dari suatu putusan terhadap diri sendiri dan/atau orang lain. Apakah manfaatnya bagi diri sendiri dan/atau orang lain (tanpa mempersyaratkan terlebih dahulu bahwa hal tersebut haruslah logis). Pengambilan keputusan atas dasar perasaan ini berlandaskan pada nilai-nilai pribadi atau norma-norma, dan bukan mengacu pada tindakan yang dapat disebut emosionil. Apabila kita mengambil keputusan berdasarkan perasaan, kita akan mempertanyakan seberapa jauh kita pribadi akan melibatkan diri secara langsung, seberapa jauh kita merasa turut bertanggung jawab terhadap dampak atas keputusan yang diambil, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Mereka yang mempunyai preferensi menggunakan perasaan dalam mengambil keputusan, cenderung bersikap simpatik, bijaksana dan sangat menghargai sesama.

Page 18: Presentation HRM by meika

POINT D

J (Judgement)   Mereka yang lebih suka mengambil sikap mengambil keputusan, Judgement (baik berdasarkan pikiran/Thinking, atau Perasaan/Feeling) cenderung untuk mengambil sikap hidup yang terencana dan teratur, serta berkeinginan sedapat mungkin mengatur dan mengendalikan hidupnya. Apabila kita sedang menggunakan preferensi sikap mengambil keputusan, kita berusaha untuk mengambil suatu ketetapan atau keputusan dan kemudian melaksanakannya. Dengan demikian orang  yang mempunyai preferensi sikap mengambil keputusan, cenderung untuk menghendaki agar segala sesuatunya jelas, teratur dengan baik dan bila ada masalah ingin segera diselesaikan.

Page 19: Presentation HRM by meika

POINT D

P (Perception)  Mereka yang lebih suka mengambil sikap perseptif apabila menghadapi dunia luar (baik itu menggunakan indra/Sensing, atau dengan intuisi/Intuition) cenderung untuk bersikap bebas spontan dan fleksibel dalam menghadapi hidup. Ketika kita mempergunakan fungsi persepsi, kita mengumpulkan segala macam informasi dan membiarkan segala macam kemungkinan tetap terbuka. Oleh karena itu orang dengan preferensi sikap hidup perseptif, cenderung untuk mencoba memahami hidup dari pada mencoba untuk mengendalikannya. Dengan mengandaalkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan situasi dan keadaan, mereka cenderung untuk tetap terbuka terhadap segala macam kemungkinan dan mencoba untuk menikmati serta mengalami setiap kejadian dalam hidup.

Page 20: Presentation HRM by meika

POINT E

PEKERJAAN YANG COCOK BAGI SAYA ( TIPE ESTJ )

Posisi-posisi eksekutifBisnisIndustri, produksi· Accountant· Auditor· Banker· Business Administrator· Business Analyst· Computer Specialist· Detective· Economist· Editor· Engineer· Financial Officer· Government Worker· Insurance Agent· Judge

PEKERJAAN YANG COCOK BAGI SAYA ( TIPE ESTJ )

· Lecturer· Librarian· Manager· Marketer· Military Leader· Nursing Administrator· Police· Researcher· Sales Representative· Scientist· Senior Manager· Teacher· Teacher/Professor· Technical Specialist· Underwriter

Page 21: Presentation HRM by meika

POINT E

Ya, Tipe saya sesuai dengan pekerjaan saya dan pilihan pekerjaan di atas berhubungan dengan kemampuan yang saya miliki sehingga kemungkinan untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik mempunyai peluang yang sangat besar.

Selalu ada kemungkinan / kesempatan yang berbeda di masa mendatang apabila kita selalu berusaha menjadi lebih baik. Saya selalu ingin mencoba hal- hal yang baru, yang merupakan tantangan bagi saya sehingga saya bisa lebih kreatif dan dapat mengembangkan ilmu atau kemampuan yang saya miliki.

Page 22: Presentation HRM by meika

POINT F

PENJELASAN TIPE –ST- Sensing Plus Thinking (ST)  Indera dan Pikiran         Orang ST pada setiap saat hanyalah tertarik pada hal-hal

yang nyata, suatu  realitas.  Baginya realitas berarti apa yang dapat diamati, yang dapat dikumpulkan, dapat diverifikasi secara langsung dengan menggunakan panca indranya, mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Karena cara proses pengambilan keputusannya berdasarkan pikirannya, maka mereka mengandalkan analisa yang logis dan urutan yang sistimatis dalam setiap proses. Mereka lebih mengandalkan kaidah sebab-akibat dalam mencapai keputusan ataupun kesimpulan akhir.

Pekerjaan yang sesuai adalah bidang pekerjaan yang memerlukan kemampuan teknis yang banyak menangani fakta dan data karena dalam menyikapi suatu masalah cenderung analitis dan praktis

Page 23: Presentation HRM by meika

POINT G

PENJELASAN TIPE “E-P” Ekstrovert Plus PerceivingOrang E-P lebih fokus pada dunia luar, yaitu pada

manusia dan lingkungan,mudah berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain,lebih berhasil belajar melalui diskusi dan penerapan langsung sehingga mereka menyukai segala sesuatu yang fleksibel.perencanaan dan keputusan yang mengikat menimbulkan perasaan tidak nyaman baginya.

Pekerjaan yang sesuai adalah bidang pekerjaan yang banyak berhubungan dengan banyak orang dan tidak mengikat seperti public relations.

Page 24: Presentation HRM by meika

POINT H

Melalui tes MBTI kita dapat mengetahui tipe kepribadian kita dan menyadari kekuatan apa saja yang kita miliki dan cara efektif untuk dapat mengembangkan kemampuan kita. Selain itu kita juga dapat mengetahui kelemahan pribadi kita sehingga kita dapat memperbaikinya.

Type MBTI sangat membantu dalam pemilihan karier akan tetapi masih banyak hal lain yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan karier, karena type MBTI tersebut masih mempunyai keterbatasan, dan tidak untuk mengukur atau mengetahui permasalahan, kecerdasan, emosi, stress, kekayaan, kenormalan, kelainan jiwa, trauma, IQ, kedewasaan, penyakit dan lain-lain.