PPT SINDROM KOMPARTEMENT

download PPT SINDROM KOMPARTEMENT

of 25

Transcript of PPT SINDROM KOMPARTEMENT

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    1/25

    SINDROMKOMPARTEMEN

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    2/25

    Defnisi

    Sindrom kompartemen merupakan suatu

    kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan

    interstitial dalam sebuah ruangan terbatas

    yakni kompartemen osteofasial yang tertutup.

    Hal ini dapat mengawali terjadinya

    kekurangan oksigen akibat penekananpembuluh darah, sehingga mengakibatkan

    berkurangnya perfusi jaringan dan diikuti

    dengan kematian jaringan.

    Sindrom kompartemen akut terjadi ketika

    tekanan jaringan dalam kompartemen otot

    tertutup melebihi tekanan perfusi danmenyebabkan otot dan saraf iskemia. Ini

    biasanya terjadi setelah peristiwa traumatis,

    paling sering patah tulang. Pilihan

    penanganan untuk sindrom kompartemen akut

    adalah dekompresi dini (Rasul, 2!2" Paula,

    2!!#.

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    3/25

    etiologi Penurunan volume kompartemen

    Kondisi ini disebabkan ole!

    Penutupan de"ek "as#iaTraksi internal berlebian pada "raktur

    ekstremitas

    Peningkatan tekanan eksternal

    $alutan %ang terlalu ketat$erbaring di atas lengan

    &ips

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    4/25

    Peningkatan tekanan struktur#ompartemen

    Pendaraan atau Trauma vaskuler

    Peningkatan permeabilitas kapiler

    Penggunaan otot %ang berlebian

    'uka bakar

    Operasi

    &igitan ular

    Obstruksi vena

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    5/25

    Klasifkasi

    penurunan volume kompartemen

    peningkatan tekanan strukturkompartemen

    Peningkatan tekanan eksternal

    berdasarkan laman%a ge(ala) dapatdibedakan men(adi akut dan kronik*

    kompartemen akut

    adala "raktur) trauma (aringan lunak)kerusakan pada arteri dan luka bakar*

    Sedangkan sindroma

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    6/25

    Manifestasi

    Klinis

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    7/25

    Gejala klinis yang terjadi pada syndrome kompartemendikenal dengan 5 P yaitu:

    1. Pain

    (nyeri) : nyeri yang hebat saat peregangan pasif pada otot-

    otot yang terkena, ketika ada trauma langsung. Nyeri merupakan

    gejala dini yang paling penting.Otot yang tegang pada kompartemen merupakan gejala yang

    spesifik dan sering.

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    8/25

    2. Pallor

    (pucat), diakibatkan oleh menurunnya

    perfusi ke daereah tersebut.

    3. Pulselesness

    (berkurang atau hilangnya denyut nadi)

    4. Parestesia(rasa kesemutan)

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    9/25

    5. Paralysis

    Merupakan tanda

    lambat akibatmenurunnya sensasi saraf

    yang berlanjut dengan

    hilangnya fungsi bagianyang terkena kompartemen

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    10/25

    PATO-ISIO'O&I

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    11/25

    PEMERIKSAANIAGN!S"IK

    SINR!MK!MPAR"EMEN

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    12/25

    'A$ORATORI.M$omprehensi%e metaboli& panel

    ($'P#

    $omplete blood &ell &ount

    ($$#

    )mylase and lipase assessment

    Prothrombin time (P*#,

    a&ti%ated partial thromboplastin

    time (aP**# bila pasien diberi

    heparin

    /ardia# marker test 0tespenanda (antung1.rinalisis and urine drugs#reenPengukuran level serum

    laktatArterial blood gas 0A$&1!#ara #epat untukmengukur def#it p2)

    laktat dan basa*Kreatinin "os"okinasedan urin m%oglobin

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    13/25

    Serum m%oglobin

    Toksikologi urin ! dapat

    membantu menentukan

    pen%ebab) tetapi tidak

    membantu dalam menentukan

    terapi pasienn%a*

    .rin a3al ! bila ditemukan

    m%oglobin pada urin) al ini

    dapat mengara ke diagnosis

    rabdom%olisis*

    Imaging !Rontgen ! pada

    ekstremitas %ang terkena*

    .S&! .S& membantu

    untuk mengevaluasi aliran

    arteri dalam

    memvisualisasi Deep Vein

    Thrombosis 0D4T1

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    14/25

    PENA"#AKSANAANPAA SINR!M

    K!MPAR"EMEN

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    15/25

    PenatalaksanaanSindrom Kompartemen

    5. Terapi medikamentosa/non operatif:

    Menempatkan ekstremitas yang terkena setinggi jantung, untuk

    mempertahankan ketinggian kompartemen yang minimal, elevasi dihindari

    karena dapat menurunkan aliran darah dan akan lebih memperberat iskemia.

    Pada kasus penurunan ukuran kompartemen, gips harus di buka dan

    pembalut konstriksi dilepas.

    Pada kasus gigitan ular berbisa, pemberian anti racun dapat menghambat

    perkembangan sindrom kompartemen.

    2. Terapi pembedahan / operatif

    Terapi operatif untuk sindrom kompartemen apabila tekanan

    intrakompartemen lebih dari ! mm"g memerlukan tindakan yang cepat dan

    segera dilakukan fasciotomi

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    16/25

    KOMP'IKASI

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    17/25

    Komplikasi SindromKompartemen

    Sindrom kompartemen (ika tidak mendapatkan penanganan dengan segera akan

    menimbulkan berbagai komplikasi antara lain !

    Nekrosis pada s%ara" dan otot dalam kompartemen

    Kontraktur volkam) merupakan kerusakan otot %ang disebabkan ole terlambatn%a

    penanganan sindrom kompartemen seingga timbul de"ormitas pada tanga) (ari dan

    pergelangan tangan karena adan%a trauma pada lengan ba3a

    Trauma vas#ular

    &agal gin(al akutSepsis

    A#ture respirator% distress s%ndrome 0ARDS1

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    18/25

    Asuhan

    keperawatansindrom

    kompartemen

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    19/25

    Pengka(ian

    Anamnesis

    Identitas

    klienKeluhan

    utama

    Riwayat

    penyakit

    sekarang

    Riwayatpenyakitdahulu

    penggunaa

    n obat-

    obatan

    Riwayatoperasi

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    20/25

    Pemeriksaan fsik

    Tanda- tanda vital

    Pemeriksaan fisikpersistem

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    21/25

    Diagnosa kepera3atan

    Nyeri berhubungan dengan

    adanya peningkatan tekanan

    di jaringan perifer

    Gangguan disfugngsi

    neurovaskuler periferberhubungan dengan

    penurunan aliran darah

    Ganggua mobilitas

    fisik berhubungan

    dengan imobilisasi

    tungkai

    Gangguan perfusi

    jaringan tidak efektifberhubungan dengan

    sindrom kompartemen

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    22/25

    Intervensi Berikan kesempatan waktu istirahat bila terasa

    nyeri dan berikan posisi yang nyaman.

    Mengajarkan tehnik relaksasi dan metode

    distraksi.

    Observasi tingkat nyeri dan respon motorik klien,

    30 menit setelah pemberian analgesik untuk

    mengkaji efektivitasnya dan setiap 1! jam setelah

    tindakan perawatan selama 1! hari.

    "olaborasi analgesi#.

    " #

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    23/25

    $akukan pengkajian neuromuskuler.perhatikan perubahan fungsi

    motor% sensori.minta pasien untuk

    melokalisasi nyeri .

    &valuasi adanya % kualitas nadi perifer distal

    terhadap #idera melalui palpasi .bandingkan

    dengan ekstremitas yang sakit

    "aji aliran kapiler ,warna kulit

    'elidiki tanda iskemia ekstremitas tiba tiba

    #ontoh penurunan suhu kulit dan

    peningkatan nyeri

    " $

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    24/25

    "aji derajat imobilisasi yang dihasilkan oleh

    #idera % pengobatan dan perhatikan persepsi

    pasien terhadap imobilisasi

    (nstruksikan pasien untuk bantu dalam rentang

    gerak pasien% aktif pada ekstremitas yang sakit

    dan yang tidak sakit

    Bantu % dorong perawatan diri % kebersihan .

    )bah posisi se#ara periodik

    (nstruksikan % dorong menggunakan trape*e

    dan pas#a posisi untuk fraktur tungkai bawah

    " %

  • 7/25/2019 PPT SINDROM KOMPARTEMENT

    25/25

    T2ANK 6O..