8/19/2019 Bab Obstetri 2
1/23
BAB II
Pembahasan
1. Bagaimana proses fisiologi dari masa nifas?Fisiologi nifas adalah hal-hal yang terjadi dan bersifat karakteristik dalam
masa nifas artinya memberi ciri masa nifas ini adalah perubahan-perubahan yang
dianggap normal dan harus terjadi untuk memenuhi sebagian dari fungsi mas nifas,
yaitu mengembalikan keadaan seperti sebelum masa hamil.
Masa nifas ( Puerperium ) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalin
selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra- hamil. Lama nifas ini yaitu -
! minggu. ( Mochtar, "ustam, #$$! % ##& ).
'ifas ialah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembalialat kandungan yang lamanya minggu. ( bstetri Fisiologi, #$! % #& )
Masa nifas mulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira
minggu. ( *ikonjosastro, + % + )
ala puerperium berlangsung selama minggu atau /+ hari, merupakan 0aktu
yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan normal. ( Manuaba ,
#$$! % #$ )
Periode 'ifas %
'ifas dibagi dalam periode, yaitu %
#. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan-jalan. 1alam agama islam, dianggap telah bersih dan boleh
bekerja setelah / hari.
+. Puerperium yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya
-! minggu.
. "emote puerperium adalah 0aktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau 0aktu persalinan mempunyai
komplikasi. *aktu untuk sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan, atau
tahunan. ( Mochtar, "ustam, #$$! % ##& )
Perubahan fisiologi
#. 2istem "eproduksi
3terus
3terus secara berangsur-angsur menjadi kecil ( in4olusi ) sehingga akhirnya
kembali seperti sebelum hamil.
- 5ayi lahir fundus setinggi pusat dengan berat uterus # gr.
- 6khir kala 777 persalinan tinggi fundus uteri teraba + jari ba0ah pusat
dengan berat uterus & gr.
LBM II Page 3
8/19/2019 Bab Obstetri 2
2/23
- 2atu minggu post partum tinggi fundus uteri teraba pertengahan pusat
simpisis dengan berat uterus & gr.
- 1ua minggu post partum tinggi fundus uteri tidak teraba diatas simpisis
dengan berat uterus & gr.
- 8nam minggu post partum fundus uteri bertambah kecil dengan berat
uterus & gr. ( Mochtar, "ustam #$$! % ##& )
+. Lochia
Lochia adalah cairan sekret yang berasal dari ca4um uteri dan 4agina dalam
masa nifas.
Macam-macam Lochia %
Lochia "ubra ( 9ruenta ) % 5erisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban
, sel-sel desidua, 4erniks kaseosa, lanugo, dan mekonium, selama + hari
post partum.
Lochia 2anguinolenta % 5er0arna merah kuning berisi darah dan lendir,
hari - post partum.
Lochia 2erosa % 5er0arna kuning, cairan tidak darah lagi, pada hari ke -
#/ post partum.
Lochia 6lba % 9airan putih, setelah + minggu.
Lochia Purulenta % :erjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau
busuk.
Lochiastasis % Lochia tidak lancar keluarnya. ( Mochtar, "ustam, #$$! %
## )
. 2er4iks
2er4iks mengalami in4olusi bersama-sama uterus. 2etelah persalinan, ostium
eksterna dapat dimasuki oleh + hingga jari tangan, setelah minggu persalinan
ser4iks menutup.
/. ;ul4a dan ;agina
;ul4a dan 4agina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar
selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses
tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur. 2etelah minggu
4ul4a dan 4agina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam 4agina
secara berangsur-angsur akan muncul kembali sementara labia menjadi lebih
menonjol.
&. Perineum
2egera setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya
teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada post natal hari ke &,
Perineum sudah mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap
kendur dari pada keadaan sebelum melahirkan.
. Payudara
LBM II Page 4
8/19/2019 Bab Obstetri 2
3/23
Perubahan pada payudara dapat meliputi %
Penurunan kadar progesterone secara tepat dengan peningkatan
hormone prolaktin setelah persalinan.
olostrum sudah ada saat persalinan. Produksi 627 terjadi pada hari
ke-+ atau hari ke- setelah persalinan. Payudara menjadi besar dan keras sebagai tanda mulainya proses
laktasi.
2istem Perkemihan
5uang air kecil sering sulit selama +/ jam pertama. 3rin dalam jumlah
yang besar akan dihasilkan dalam 0aktu #+- jam sesudah melahirkan.
2etelah plasenta dilahirkan, kadar hormon estrogen yang bersifat menahan air
akan mengalami penurunan yang mencolok. eadaan ini menyebabkan
diuresis. 3reter yang berdilatasi akan kembali normal dalam tempo minggu
2istem ardio4askuler
2etelah terjadi diuresis yang mencolok akibat penurunan kadar
estrogen, 4olume darah kembali kapada keadaan tidak hamil. Pencernaan
5eberapa 0anita mengalami konstipasi pada masa nifas, dikarenakan
kurangnya makanan berserat selama proses persalinana dan adanya rasa takut
dari ibu karena perineum sakit, terutama jika terdapat luka perineum. 'amaun
kebanyakan kasus sembuh secara spontan, dengan adanya ambulasi dini dan
dengan mengonsumsi makanan yang berserat.
8/19/2019 Bab Obstetri 2
4/23
:alking 7n Period
:erjadi pada hari #-+ setelah persalinan, ibu masih pasif dan sangat
tergantung, fokus perhatian terhadap tubuhnya, ibu lebih mengingat
pengalaman melahirkan dan persalinan yang dialami, kebutuhan tidur
meningkat, nafsu makan meningkat.
:aking ?old Period
5erlangsung -/ hari setelah post partum, ibu lebih berkonsentrasi
pada kemampuannya menerima tanggung ja0ab sepenuhnya terhadap
pera0atan bayi. Pada masa ini ibu menjadi sangat sensitif, sehingga
membutuhkan bimbingan dan dorongan pera0at untuk mengatasi kritikan
yang dialami ibu.
Letting =o Period
7bu menerima tanggung ja0ab sebagai ibu dan ibu menyadari atau
merasa kebutuhan bayi yang sangat tergantung dari kesehatan sebagai ibu.
2. Apa penyebab demam dan keluhan pada skenario?
8/19/2019 Bab Obstetri 2
5/23
7nterleukin-# menyebabkan demam, pertama-tama dengan menginduksi
pembentukan salah satu prostaglandin 8+ , atau Aat yang mirip dan selanjutnya
bekerja di hipotalamus untuk membangkitkan reaksi demam.+
Pada skenario pasien datang dengan keluhan keluar darah dari 4agina @- cc
2M"2 berr0arna merah kehitaman dan kemudian pada hasil laboratorim darah
didapatkan ?5 !, g>dl, ?: +#D . 7ni menunjukan pasien mengalami anemia dan
inilah menyebab gejala-gejala pada sekenario.
3. Bagaimana indikasi, kontraiindikasi dan komplikasi dari S?
7ndikasi 2eksio 2esarea
1alam persalinan ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan suatu
persalinan, yaitu passage (jalan lahir), passenger (janin), po0er (kekuatan ibu),
psikologi ibu dan penolong. 6pabila terdapat gangguan pada salah satu faktor tersebut
akan mengakibatkan persalinan tidak berjalan dengan lancar bahkan dapat
menimbulkan komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan janin jika keadaan
tersebut berlanjut (Manuaba, #$$$).
7ndikasi untuk sectsio caesarea antara lain meliputi%
#. 7ndikasi Medis
:erdiri dari faktor % po0er, passanger, passage
+. 7ndikasi 7bu
a. 3sia
b. :ulang Panggul
c. Persalinan sebelumnya dengan section caesarea
d. Faktor hambatan jalan lahir
e. elainan kontraksi rahim
f. etuban pecah dini
g. "asa takut kesakitan
. 7ndikasi
8/19/2019 Bab Obstetri 2
6/23
janin +,D, ri0ayat seksio sesarea sebelumnya #,/D dan lain-lain ,D dari #+,!D
kasus seksio sesarea yang terjadi (9unningham dkk, +&).
1i 2kotlandia diperoleh bah0a distosia sebagai indikasi seksio sesarea
terbanyak yaitu /,D, sedangkan ri0ayat seksio sesarea sebelumnya ,#D, ga0at
janin +,/D, presentasi bokong +,D dan lain-lain +,D dalam #/,+D kasus seksio
sesarea. "i0ayat seksio sesarea sebelumnya merupakan indikasi terbanyak dari #,D
kasus seksio sesarea yang terjadi di 20edia yaitu ,#D, diikuti oleh distosia dan
presentasi bokong yang masing-masing berkisar #,!D, sedangkan ga0at janin hanya
#,D dan lain-lain +,/D. 1i 326, ri0ayat seksio sesarea sebelumnya merupakan
indikasi terbanyak dari +,D kasus seksio sesarea yang terjadi yaitu !,&D, dan
distosia berperan dalam ,#D, presentasi bokong +,D, ga0at janin +,+D dan lain-
lain ,+D (9unningham dkk, +&). 2ebaran indikasi seksio sesarea di negara-negara
maju tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut %
:abel #. 7ndikasi seksio sesarea di / negara majuE 'or0egia, 2kotlandia, 20edia dan
326, #$$ 7ndikasi 2eksio sasarea tiap # persalinan 'or0egia 2kotlandia 20edia
326
1i negara-negara berkembang dilaporkan dari penelitian selama #& tahun terhadap
indikasi seksio sesarea, ada empat faktor klinis utama yang menjadi indikasi seksio sesareayang tidak berubah, yakni ga0at janin (++D), partus tidak maju (+ D), seksio sesarea
ulangan (#/D), dan presentasi bokong (## D). 6lasan kelima yang paling sering membuat
tindakan seksio sesarea adalah permintaan ibu (D). 1i "23P ? 6dam Malik dan "2 1r
Pirngadi Medan dilaporkan oleh Mahdi (#$$) bah0a kejadian seksio sesarea dengan
indikasi terbanyak adalah ga0at janin (#&,!&D), dan diikuti oleh kelainan letak (#,$/D),
panggul sempit (#,D), dan plasenta pre4ia (#+,+ D) (5irAa, +).
ontraindikasi 2eksio 2esarea
LBM II Page 8
Indikasi Seksio esarea tiap 1!! persalinan
"or#egia Skotlandia S#edia $SA%istosia , /, #,! ,#
&i#ayat S
sebelumnya
#,/ ,# ,# !,&
Presentasi bokong +,# +, #,! +,
'a#at (anin +, +,/ #, +,+
)ainnya , +, +,/ ,+
Seksio aesarea #+,! #/,+ #, +,
8/19/2019 Bab Obstetri 2
7/23
Pada prinsipnya seksio sesarea dilakukan untuk kepentingan ibu dan janin
sehingga dalam praktik obstetri tidak terdapat kontraindikasi pada seksio sesarea.
1alam hal ini adanya gangguan mekanisme pembekuan darah ibu, persalinan
per4aginam lebih dianjurkan karena insisi yang ditimbulkan dapat seminimal
mungkin (9unningham dkk, +&).
omplikasi 2eksio 2esarea
elahiran sesarea bukan tanpa komplikasi, baik bagi ibu maupun janinnya
(5obak, +/). Morbiditas pada seksio sesarea lebih besar jika dibandingakan dengan
persalinan per4aginam. 6ncaman utama bagi 0anita yang menjalani seksio sesarea
berasal dari tindakan anastesi, keadaan sepsis yang berat, serangan tromboemboli dan
perlukaan pada traktus urinarius, infeksi pada luka (Manuaba, +E 5obak. +/).
1emam puerperalis didefinisikan sebagai peningkatan suhu mencapai !,&9
(?eler, #$$). 1emam pasca bedah hanya merupakan sebuah gejala bukan sebuah
diagnosis yang menandakan adanya suatu komplikasi serius . Morbiditas febris
merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pasca pembedahan seksio seksarea
("ayburn, +#).
Perdarahan masa nifas post seksio sesarea didefenisikan sebagai kehilangan
darah lebih dari # ml. 1alam hal ini perdarahan terjadi akibat kegagalan mencapai
homeostatis di tempat insisi uterus maupun pada placental bed akibat atoni uteri
(arsono dkk, #$$$). omplikasi pada bayi dapat menyebabkan hipoksia, depresi
pernapasan, sindrom ga0at pernapasan dan trauma persalinan (Mochtar, #$!!).
*. +elaskan keuntungan dan kerugian obat kontrasepsi yang disuntikkan ke pasien
diskenario dan sterilisasi pasien diskenario
5aik depot intramuscular medroyprogesterone acetate (depo-pro4era), #&
mg setiap bulan, dan norethisterone enanthate ('origest), + mg setiap + bulan,
merupakan kontrasepsi progestin yang telah digunakan secara efektif diseluruh dunia
selama bertahun-tahun. 1epot medroyprogesteron diinjeksikan ke M. deltoideus atau
gluteus tanpa pemijatan untuk menjamin bah0a obat dilepaskan dengan lambat.
:ersedia alternaifnya, sebuah 4ersi subkutan, depo-subG pro4era #/, diinjeksikan ke
jaringan subkutan dipaha bagian anterior atau abdomen setiap bulan. 2ediaan
subkutan ini mengandung +/ mg 1MP6, yang diserap lebih lambat daripada formula
intramuscular.
8/19/2019 Bab Obstetri 2
8/23
kontarasepsi 1MP6 digunakan di 6merika 2erikat oleh sekitar & persen 0anita
berusia #! sampai // tahun yang menggunakan kontrasepsi, dan metode ini popular
terutama pada remaja.
Mekanisme kerjanya bersifat multiple dan mencakup inhibisi o4ulasi,
peningkatan 4iskositas mukus ser4iks, dan menciptakan kondisi endometrium yang
tidak mendukung untuk implantasi o4um. 7njeksi a0al harus dimulai dalam & hari
pertama setelah a0itan menstruasi. adar MP6 serum :erapeutik yang cukup untuk
menimbulkan efek kontraseptif konsisten, diobser4asi selama +/ jam.
8/19/2019 Bab Obstetri 2
9/23
sedang membangun massa tulang dan 0aniita perimenopause yang akan segera
mengalami peningkatan kehilangan tulang selama menopause.
Penggunaan 1MP6 belum menunjukkan peningkatan risiko troemboemboli,
stroke, atau penyakit kardio4askular. 6kan tetapi, kecenderungan menderita
tromboemboli dipertimbangkan sebagai kontraindikasi terhadap penggunaannya.
ontraindikasi lainnya mencakup kehamilan, perdarahan per 4agina yang tidak
terdiagnosis, kanker payudara, penyakit serebro4askular, atau penyakit hati signifikan.
2:8"7L72627 di skenario
2terilisasi 0anita merupakan metode kontrasepsi yang dipilih oleh +! persen
pasangan di 6merika 2erikat. 2terilisasi biasanya dilakukan dengan oklusi atau
pembelahan tuba uterine. 7ni dapat dilakukan kapan saja, namun sekurang-kurangnya
stengah dari jumlah keseluruhan sterilisasi dilakukan bersamaan dengan pelahiran
9aesar atau per 4agina yang disebut puerperalis. 2terilisasi tuba nonpuerperalis
biasanya dilakukan melalui laparoskopi pada klinik bedah ra0at jalan. :ekhnik
histeroskopi atau minilaparotomi untuk oklusi juga tersedia.
2terilisasi :uba Puerperalis
• 1alam beberapa hari setelah pelahiran, tuba uterine dapat diakses pada
umbilicus langsung diba0ah dinding abdomen. elemahan dinding
memberikan reposisi insisi abdomen yang mudah pada masing-masing kornu
uterus.
8/19/2019 Bab Obstetri 2
10/23
. 8lektrokoagulasi sebuah segmen tuba, biasanya juga melalui laparoskop
omplikasi jangka panjang%
- ehamilan ektopik
- "isiko kankero4arium dan payudara menurun atau tidak terpengaruh- emungkinan yang paling rendah menderita salphingitis- Peningkatan insiden kista o4arium fungsional hampir + kali lipat setelah sterilisasi
tuba.
- Menoragia dan perdarahan intermenstrual setelah sterilisasi ( sindrom pascaligasi
tuba)
-. Interpretasikan ital sign, pemeriksaan fisik dan laboratorium dalam skenario
Pada pemeriksaan fisik didapatkan%
:1 ##> mmhg
:ekanan 1arah 2elama ehamilan
:ekanan 1arah 'ormal
'adi $! >m ( denyut nadinya meningkat tetapi masih dalam batas normal
/isaran %enyut "adi "ormal
Pada 0anita hamil !-$
2elama kehamilan, jantung mencoba untuk memompa darah lebih banyak
untuk perkembangan janin. arena itulah denyut nadi akan meningkat.
:F3 jari diba0ah pusat adalah sekitar + minggu usia kehamilan
Pemeriksaan Laboratorium
:ujuannya untuk mengetahui apakah ibu mengalami infeksi atau tidak dengan
mengetahui Laju 8ndap 1arah, jumlah leukosit dan trombosit. ?b !, g>dl berarti ?b
nya menurun kemungkinan ibu mengalami perdarahan yang lama sehingga
menyebabkan anemia. ?: +#D berarti hematokritnya meningkat. Leukosit +.! ul
berarti leukositnya meningkat.
0. Apa diagnosis dari kasus dalam skenario tersebut?
8ndometritis adalah suatu peradangan endometrium yang biasanya disebabkanoleh infeksi bakteri pada jaringan
ipe ndometritis
#. 8ndometritis post partum (radang dinding rahim sesudah melahirkan)
+. 8ndometritis sinsitial (peradangan dinding rahim akibat tumor jinak disertai sel
sintitial dan trofoblas yang banyak)
. 8ndometritis tuberkulosa (peradangan pada dinding rahim endometrium dan
tuba fallopi, biasanya akibat Mycobacterium tuberculosis.)
tiologi
LBM II Page 12
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_post_partum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Radanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_sinsitial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_sinsitial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_tuberkulosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Endometriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuba_fallopihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Radanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_sinsitial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_tuberkulosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Endometriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuba_fallopihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endometritis_post_partum&action=edit&redlink=1
8/19/2019 Bab Obstetri 2
11/23
Macam jalan kuman masuk ke dalam alat kandungan seperti eksogen (kuman
datang dari luar), autogen (kuman masuk dari tempat lain dalam tubuh) dan endogen
(dari jalan lahir sendiri). Penyebab yang terbanyak dan lebih dari &D adalah
streptococcus anaerob yang sebenarnya tidak patogen sebagai penghuni normal jalan
lahir. uman-kuman yang sering menyebabkan infeksi antara lain adalah %
#. 2treptococcus haemoliticus anaerobic
Masuknya secara eksogen dan menyebabkan infeksi berat. 7nfeksi ini biasanya
eksogen (ditularkan dari penderita lain, alat-alat yang tidak suci hama, tangan
penolong, infeksi tenggorokan orang lain).
+. 2taphylococcus aureus
Masuknya secara eksogen, infeksinya sedang, banyak ditemukan sebagai
penyebab infeksi di rumah sakit dan dalam tenggorokan orang-orang yang
nampaknya sehat. uman ini biasanya menyebabkan infeksi terbatas, 0alaupun
kadang-kadang menjadi sebab infeksi umum.
. 8scherichia 9oli
2ering berasal dari kandung kemih dan rektum, menyebabkan infeksi terbatas
pada perineum, 4ul4a, dan endometrium. uman inimerupakan sebab penting dari
infeksi traktus urinarius.
/. 9lostridium *elchii
uman ini bersifat anaerob, jarang ditemukan akan tetapi sangat berbahaya.
7nfeksi ini lebih sering terjadi pada abortus kriminalis dan partus yang ditolong oleh
dukun dari luar rumah sakit.
8ndometritis sering ditemukan pada 0anita setelah seksio sesarea terutama
bila sebelumnya ada ri0ayat koriomnionitis, partus lama, pecah ketuban yang lama.
Penyebab lainnya dari endometritis adalah adanya tanda jaringan plasenta yang
tertahan setelah abortus dan melahirkan.
Miroorganisme yang menyebabkan endometritis diantaranya 9ampylobacter
foetus, 5rucella sp., ;ibrio sp., dan trikomoniasis foetus. 8ndometritis juga dapat
diakibatkan oleh bakteri oportunistik spesifik seperti 9orynebacterium pyogenes,
8schericia coli dan Fusobacterium necrophorum .8ndometritis biasa terjadi setelah
kejadian aborsi , kelahiran kembar , serta kerusakan jalan kelahiran sesudah
melahirkan.
anda dan 'e(ala ndometritis
:anda dan gejala endometritis antara lain %
#. Peningkatan demam secara persisten hingga / derajat celcius. :ergantung pada
keparahan infeksi.+. :akikardia
LBM II Page 13
8/19/2019 Bab Obstetri 2
12/23
. Menggigil dengan infeksi berat
/. 'yeri tekan uteri menyebar secara lateral
&. 'yeri panggul dengan pemeriksaan bimanual
. 2ubin4olusi
. Lokhia sedikit, tidak berbau atau berbau tidak sedap, lokhia seropurulenta
!. ?itung sel darah putih mungkin meningkat di luar leukositisis puerperium
fisiologis
$. Perdarahan per4aginam
#. 2hock sepsis maupun hemoragik
##. 6bdomen distensi atau pembengkakan.
#+. 6bnormal pendarahan 4agina
#. 1iscomfort dengan buang air besar (sembelit mungkin terjadi)
#/. :erjadi ketidaknyamanan, kegelisahan, atau perasaan sakit (malaise)
/lasifikasi ndometritis#. 8ndometritis akuta
:erutama terjadi pada masa post partum > post abortum. Pada
endometritis post partum regenerasi endometrium selesai pada hari ke-$,
sehingga endometritis post partum pada umumnya terjadi sebelum hari ke-$.
8ndometritis post abortum terutama terjadi pada abortus pro4okatus.
Pada endometritis akuta, endometrium mengalami edema dan
hiperemi, dan pada pemeriksaan mikroskopik terdapat hiperemi, edema dan
infiltrasi leukosit berinti polimorf yang banyak, serta perdarahan-perdarahan
interstisial. 2ebab yang paling penting ialah infeksi gonorea dan infeksi pada
abortus dan partus.
7nfeksi gonorea mulai sebagai ser4isitis akut, dan radang menjalar ke
atas dan menyebabkan endometritis akut.
+. 8ndometritis kronika
"adang ini jarang dijumpai , namun biasanya terjadi pada 0anita yang
masih menstruasi. 1imana radang dapat terjadi pada lapisan basalis yang tidak
terbuang pada 0aktu menstruasi. 8ndometritis kronik primaria dapat terjadi
sesudah menopauase, dimana radang tetap tinggal dan meluas sampai ke
bagian endometrium lain. 8ndometritis kronik ditandai oleh adanya sel-sel
plasma pada stroma. Penyebab yang paling umum adalah Penyakit "adang
Panggul (P71), :59, dan klamidia. Pasien yang menderita endometritis kronis
sebelumnya mereka telah memiliki ri0ayat kanker leher rahim atau kanker
endrometrium. =ejala endometritis kronis berupa noda darah yang kotor dan
keluhan sakit perut bagian ba0ah, leukorea serta kelainan haid seperti
menorhagia dan metrorhagia. Pengobatan tergantung dari penyebabnya.
LBM II Page 14
8/19/2019 Bab Obstetri 2
13/23
Patogenesis
"ahim merupakan organ yang steril sedangkan di 4agina terdapat banyak
mikroorganisme oportunistik. Mikroorganisme dari 4agina ini dapat secara asenden
masuk ke rahim terutama pada saat perka0inan atau melahirkan. 5ila jumlah
mikroorganisme terlalu banyak dan kondisi rahim mengalami gangguan maka dapat
terjadi endometritis. ejadian endometritis kemungkinan besar terjadi pada saat
ka0in suntik atau penanganan kelahiran yang kurang higienis, sehingga banyak
bakteri yang masuk, seperti bakteri non spesifik (8. coli, 2taphilylococcus,
2treptococcus dan 2almonella), maupun bakteri spesifik (5rucella sp, ;ibrio foetus
dan :richomonas foetus).
7nfeksi uterus pada persalinan per4aginam terutama terjadi pada tempat
implantasi plesenta, desidua, dan miometrium yang berdekatan.bakteri yang berkolonidiser4iks akan dan 4agina akan mengin4asi tempat implantasi plasenta saat itu
biasanya merupakan sebuah luka dengan diameter kurang lebih / cm dengan
permukaan luka berbenjolBbenjol karena banyaknya 4ena yang ditutupi trombus.
1aerah ini merupakan tempat yang baik untuk tumbuhnya kuman-kuman patogen
7nfeksi uterus pasca operasi sesar umumnya akibat infeksi pada luka operasi selain
infeksi yang terjadi pada tempat implantasi plasenta.
'ambaran /linis
=ambaran klinis dari endometritis tergantung pada jenis dan 4irulensi kuman,
daya tahan penderita dan derajat trauma pada jalan lahir. adang-kadang lokhea
tertahan oleh darah, sisa-sisa plasenta dan selaput ketuban. eadaan ini dinamakan
lokiometra dan dapat menyebabkan kenaikan suhu yang segera hilang setelah
rintangan dibatasi. 3terus pada endometrium agak membesar, serta nyeri pada
perabaan, dan lembek.
Pada endometritis yang tidak meluas penderita pada hari-hari pertama merasa
kurang sehat dan perut nyeri, mulai hari ke suhu meningkat, nadi menjadi cepat,akan tetapi dalam beberapa hari suhu dan nadi menurun, dan dalam kurang lebih satu
minggu keadaan sudah normal kembali, lokhea pada endometritis, biasanya
bertambah dan kadang-kadang berbau. ?al yang terakhir ini tidak boleh menimbulkan
anggapan bah0a infeksinya berat. Malahan infeksi berat kadang-kadang disertai oleh
lokhea yang sedikit dan tidak berbau.
=ambaran klinik dari endometritis%
#. 'yeri abdomen bagian ba0ah.
+. Mengeluarkan keputihan (leukorea).
. adang terjadi pendarahan.
LBM II Page 15
http://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sterilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/E._colihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Staphilylococcus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonellahttp://id.wikipedia.org/wiki/Vibriohttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sterilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaginahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/E._colihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Staphilylococcus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonellahttp://id.wikipedia.org/wiki/Vibrio
8/19/2019 Bab Obstetri 2
14/23
Menurut ;arney, ? (+#), tanda dan gejala endometritis meliputi%
#. :akikardi #-#/ bpm.
+. 2uhu B / celcius.ᵒ
. Menggigil./. 'yeri tekan uterus yang meluas secara lateral.
&. Peningkatan nyeri setelah melahirkan.
. 2ub in4olusi.
. 1istensi abdomen.
!. Lokea sedikit dan tidak berbau>banyak, berbau busuk, mengandung darah
seropurulen.
$. 60itan -& hari pasca partum, kecuali jika disertai infeksi streptococcus.
#.
8/19/2019 Bab Obstetri 2
15/23
omplikasi yang potensial dari endometritis adalah sebagai berikut%
#. Luka infeksi
7nfeksi luka biasanya terjadi pada hari kelima pasca operasi sebagai demam
menetap meskipun pasien mendapat terapi antimikroba yang adekuat. 5iasanya
dijumpai eritema, indurasi, dan drainase insisi
+. arena peritonitis
Peritonitis pasca sesar mirip dengan peritonitis bedah, kecuali rigiditas
abdomen biasanya tidak terlalu mencolok karena peregangan abdomen yang berkaitan
dengan kehamilan. 'yeri mungkin hebat.
8/19/2019 Bab Obstetri 2
16/23
hati-hati. ?isterektomi dan salpingo B oofaringektomi bilateral mungkin ditemukan
bila klostridia telah meluas melampaui endometrium dan ditemukan bukti adanya
sepsis sistemik klostridia (syok, hemolisis, gagal ginjal)./,&
. Bagaimana Alogaritma dari kasus dalam skenario tersebut?Penatalaksanaan
"a0at inap disarankan untuk hampir semua penderita, termasuk yang sehabis
menjalani 29, karena risiko bakteriemia. infuse "L ( terapi pengganti untuk dehidrasi
ditambah terapi pemeliharaan untuk pasien-pasien yang tidak mampu
mentoleransi makanan le0at mulut. 2ecepat mungkin pasien diberikan diit per
oral untuk memberikan nutrisi yang memadai ).
bser4asi 4ital sign, pemeriksaan fisik, kemudian pemeriksaan Laboratorium.
Pengganti darah dapat diindikasikan untuk anemia berat dengan post abortus atau
post partum.
7stirahat
5erikan antibiotika kombinasi sampai ibu bebas demam selama /! jam
2etelah menentukan diagnosis endometritis dapat diberikan antibiotik spektrum
luas dalam /!-+ jam. 1alam pengobatan endometritis akut yang paling penting
adalah berusaha mencegah agar infeksi tidak menjalar. 2edangkan
Pada endometritis kronis, dapat diberikan doksisiklin # mg per oral + sehari
selama # hari. Pada umumnya, !-$D pasien sembuh dengan penatalaksanaan
ini. Pemberian spektrum luas karena endometritis merupakan infeksi yang
disebabkan oleh bakteri polimikrobial.
Penggunaan klindamisin dengan gentamisin merupakan terapi standard pada
umumnya. 1engan lindamisin $ mg @ gentamisin #,& mg>kg setiap ! jam
secara intra4ena.
6:63
6mpisilin +g 7; setiap jam H kerja di dinding sel bakteri, cara kerja
bakterisida.
1itambah gentamisin &mg>kg55 7; tiap +/ jam H efektif untuk gram - aerob,
aminoglikosid, dosis tergantung creatinin clearance.
1itambah metronidaAol &mg 7; tiap ! jam H anaerob dan protoAoa, meng-
inhibit protein sintesis.
8/19/2019 Bab Obstetri 2
17/23
3terotonika. 3terotonik adalah Aat yang meningkatkan kontraksi uterus.
3terotonik banyak digunakan untuk induksi, penguatan persalinan, pencegahan serta
penanganan perdarahan post partum.
Macam B macam obat uterotonika %
#. 6lkaloid ergot2umber % jamur gandum cla4ikus purpurea
5erdasarkan efek dan struktur kimia alkaloid ergot dibagi menjadi %
a. 6lkaloid asam amino (ergotamin)
Merupakan obat yang paling kuat dari kelompok alkaloid asam
amino
b. 1eri4at dihidro alkaloid asam amino (dihiro ergotamin)
c. 6lkaloid amin.
+. ksitosin
ksitosin merupakan hormone peptide yang disekresi olah pituitary
posterior yang menyebabkan ejeksi air susu pada 0anita dalam masa
laktasi. ksitosin diduga berperan pada a0al kelahiran.
. Misoprostol > Prostagladin
Misoprostol adalah suatu analog prostaglandin 8lsintetik yang
menghambat sekresi asam lambung dan menaikkan proteksi mukosa
lambung.
9ara kerja obat uterotonika
a. 6lkaloid ergot
i. Mempengaruhi otot uterus berkontraksi terus-menerus
sehingga memperpendek kala 777 (kala uri).
ii. Menstimulsi otot-otot polos terutama dari pembuluih darah
perifer dan rahim.
iii. Pembuluh darah mengalami 4asokonstriksi sehingga
tekanan darah naik dan terjadi efek oksitosik pada
kandungan mature.
b. ksitosin
5ersama dengan faktor-faktor lainnya oksitosin memainkan
peranan yang sangat penting dalam persalinan dan ejeksi 627.ksitosin bekerja pada reseptor oksitosik untuk menyebabkan %
i. ontraksi.3terus pada kehamilan aterm yang terjadi le0at
kerja langsung pada otot polos maupun le0at peningkatan
produkdsi prostaglandin
ii. onstriksi.Pembuluh darah umbilicus
iii. ontraksi.2el-sel miopital ( refleks ejeksi 627 ) .ksitosin
bekerja pada reseptor hormone antidiuretik ( 61? )I untuk
menyebabkan %
LBM II Page 19
8/19/2019 Bab Obstetri 2
18/23
i4. Peningkatan atau penurunan yang mendadak pada tekanan
darah $ diastolik ) karena terjadinya 4asodilatasi
4. "etensin air
ksitosin dan hormone anti diuretic memiliki rumus bangun yangsangat mirip sehingga menjelaskan mengapa fungsi kedua
substansi ini saling tumpang tindih
7ndikasi dan kontra indikasi
#. 6lkaloid ergot
a. 7ndikasi
i. ksitosik % 2ebagai stimultan uterus pada perdarahan paska persalinan
atau paska abortus, yaitu %#. 7nduksi partus aterm
+. Mengontrol perdarahan dan atoni uteri pasca persalinan.
. Merangsang konstraksi setelah operasi 9aesar>operasi uterus
lainnya
/. 7nduksi abortus terapeutik
&. 3ji oksitoksin
b. ontra 7ndikasi
Persalinan kala 7 dan 77
o ?ipersensitif
o Penyakit 4ascular o Penyakit jantung parah
o Fungsi paru menurun
o Fungsi hati dan ginjal menurun
o ?ipertensi yang parah
o 8klampsi
+. ksitosin
a. 7ndikasi
#. 7ndikasi oksitosik.
+. 7nduksi partus aterm
. Mengontrol perdarahan dan atuni uteri pasca persalinan
/. Merangsang konstraksi uterus setelah operasi 9aesar &. 3ji oksitoksik
. Menghilangkan pembengkakan payudara.
b. ontra 7ndikasi
ontraksi uterus hipertonik
J 1istress janin
J Prematurisasi
J Letak bayi tidak normal
J 1isporposi sepalo pel4is
J Predisposisi lain untuk pecahnya rahim
J bstruksi mekanik pada jalan lahir
J Preeklamsi atau penyakit kardio4askuler dan terjadi pada ibu hamilyang berusia & tahun
LBM II Page 20
8/19/2019 Bab Obstetri 2
19/23
J "esistensi dan mersia uterus
J 3terus yang star4asi
J =a0at janin
. Misopropil > Prostagladin
a. 7ndikasi
J 7nduksi partus atermJ Mengontrol perdarahan dan atoni uteri pasca persalinan
J Merangsang kontraksi uterus post sc atau operasi uterus lainya
J 7nduksi abortus terapeutik
J 3ji oksitosin
J Menghilangkan pembengkakan mamae
b. ontra indikasi
3ntuk proteksi =7, misoprostol dikontraindikasikan pada
kehamilan karena resiko aborsi. Pasien-pasien harus diberi tahu untuk
tidak memberikan misoprostol kepada orang lain. Pasien pasien yang
menerima terapiu jangka lama 67'22 untuk reumotoid arthritis,
misoprostol +Kg id lebih baik daripada antagonis reseptor ?+ atau
sukralfat dalam mencegah gastric ulcer yang induksinya oleh 67'2.
*alaupun demikian misoprostol tidak menghilangkan nyeri =# atau rasa
tidak enak yang dihubungkan dengan pengunaan 67'2.
- 1osis yang digunakan
#. 6lkaloid ergot
a. ral% mulai kerja setelah sepuluh menit b. 7njeksi% intra4ena mulai kerja / detik
c. 7M % mulai kerja -! menit. ?al ini lebih menguntungkan karena efek
samping lebih sedikit.
1osis %
ral ,+-,/ mg , +-/ kali sehari selama + hari
7; > 7M ,+ mg , 7M boleh diulang +B/ jam bila perdarahan hebat.
9ontoh obat
'ama generic % metal ergometrin, metal ergometrina, hydrogen maleat
'ama paten % methergin, methernial, methorin, metilat, myomergin.
+. ksitosin3ntuk induksi persalinan intra4ena #-/ m 3 permenit dinaikkan
menjadi &-+ m 3 > menit sampai terjadi pola kontraksi secara fisiologis.
3ntuk perdarahan uteri pasca partus, ditambahkan #-/ unit pada # L dari &
D detrose, dan kecepatan infuse dititrasi untuk menga0asi terjadinya atonia
uterus. emungkinan lain adalah, # unit dapat diberikan secara intramuskuler
setelah lahirnya plasenta. 3ntuk menginduksi pengaliran susu, #satu tiupan
( puff ) disemprotkan ke dalam tiap lubang hidung ibu dalam posisi duduk +-
menit sebelum menyusui.9ontoh obat
:ablet oksitosina Pitosin tablet (P1)
LBM II Page 21
8/19/2019 Bab Obstetri 2
20/23
. Marsopropil > Prostagladin
Peroral untuk proteksi =7 selama terapi 67'2 % + Kgid. 1iberiksan
bersama makanan, jika dosis ini tidak ditolerir % #Kg id dapat digunakan.
5entuk sediaan % tablet #,+Kg. Misoprostol juga tersedia dalam kombinasi
dengan diklofenak.
9ontoh obat
Misoprostol :ablet % =astrul isi % misoprostol + mcg > tablet.
- 8fek samping dan cara mengatasinya
#. 6lkaloid ergot
a. 8fek samping
Farmakokinetik %
J 8rgotamin diabsorbsi lambat dan tidak sempurna di saluran cerna
J adar puncak plasma dicapai setelah + jam
J Pemberian kofein akan meningkatkan kadar puncak plasma + kali
lipatJ 1osis ergotamin 7M #># dosis oral absorbsi di tempat suntikan
lambat reaksi perlu 0aktu + menit
J 1osis ergotamin 7; N dosis 7M efek perangsangan uterus
setelah & menit
J 8kskresi ergotamin melalui% empedu sedikit yang melalui urine
J Pada pemberian oral bromokriptin diabsorbsi lebih baik drpd
ergotamin, dan dieliminasi lebih lambat
J 8kskresi $D melalui empedu
Farmakodinamik %o 8feknya sebanding dengan dosis yang diberikan.
o epekaan uterus terhadap alkaloid ergot ber4ariasi tergantung
maturitas dan umur kehamilan.
o 8rgotamin dan alkaloid sejenis menimbulkan 4asokonstriksi dan
merusak endotel kapiler.
o 8rgotamine efektif mengurangi gejala migren melalui pengurangan
amplitude pulsasi arteri karotis eksterna terjadi penguranan aliran darah
arteri basiler.
8fek pada uterus %
#. 1osis kecil menyebabkan kontraksi, dosis besar menyebabkan tetani
+. epekaan uterus tergantung maturitas dan kehamilan
. 2emua alkaloid ergot meningkatkan kontraksi uterus secara nyata
8fek pada kardio4askuler %
#. Menyebabkan 4asokontriksi perifer
+. Pembendungan dan trombosis pada gangren dapat terjadi akibat
4asokontriksi
8fek samping %
#. 8rgotamine merupakan ergotamin merupakan alkaloid yang paling
toksik.+.
LBM II Page 22
8/19/2019 Bab Obstetri 2
21/23
+. 1osis besar dapat menyebabkan % mual, muntah, diare, gatal, kulit dingin,
nadi lemah dan cepat, bingung dan tidak sadar
. 1osis keracunan fatal% + mg per oral selama beberapa hari, atau dosis
tunggal ,&-#,& mg parenteral
/. =ejala keracunan kronik% perubahan peredaran darah ( tungkai ba0ah,
paha, lengan dan tangan jadi pucat), nyeri otot, denyut nadi melemah,
gangren, angina pectoris, bradikardi, penurunan atau kenaikan tekanan
darah
&. eracunan biasanya disebabkan% takar lajak dan peningkatan sensiti4itas
+. ksitosin
a. 8fek samping
8fek pada 3terus%
J Merangsang frekuensi dan kontraksi uterus
J 8fek pada uterus menurun jika estrogen menurunJ 3terus imatur kurang peka thd oksitosin
J 7nfus oksitoksin perlu diamati menghindari tetani respon uterus
meningkat ! lipat pada usia kehamilan $ minggu
8fek pada mamae%
J Menyebabkan kontraksi otot polos mioepitel susu mengalir (ejeksi
susu)
J 2ediaan oksitosin berguna untuk memperlancar ejeksi susu, serta
mengurangi pembengkakan payudara pasca persalinan
8fek ardio4askuler%
J "elaksasi otot polos pembuluh darah (dosis besar)
J Penurunan tekanan sistolik, 0arna kulit merah, aliran darah ke ekstremitas
menurun, takikardi dan curah jantung menurun
Farmakokinetik
J ?asil baik pada pemakaian parenteral
J 9epat diabsorbsi oleh mukosa mulut 8fektif untuk pemberian tablet
isap
J 2elama hamil ada peningkatkan enAim ksitosinase atau sistil
aminopeptidase berfungsi mengaktifkan oksitoksin enAim tersebut
berkurang setelah melahirkan, diduga dibuat oleh plasenta
J 6bsorpsi% baik le0at mukosa hidung
J 1istribusi% PP rendah
J Metabolisme% t N # B $ menit
J 8liminasi% ginjal
Farmakodinamik%
J 7M% mula B & menit, P% :1, L% + B jam
J 7;% M% segera, P% :1, L% # jam
J 7nhal% M% menit, P% :1, L% + menit
8fek %
J 8fek terapeutik% induksi persalianan, mengeluarkan 627
LBM II Page 23
8/19/2019 Bab Obstetri 2
22/23
J 8fek samping% hipo>hipertensi, mual, muntah, konstipasi, berkurangnya
aliran darah uterus, ruam kulit, anoreksia
J "eaksi merugikan% kejang, intoksikasi air, perdarahan intrakranial,
disritmia, asfiksia, janin% ikterus, hipoksia
. Misopropil > Prostagladina. 8fek samping
J 1apat menyebabkan kontraksi uterin
J 1iare dilaporkan terjadi dalam + minggu pada terapi inisiasi dalam
#/-/ D pasien dengan 67'2 yang menerima !Kg > hari. 1iare
biasanya akan membaik dalam kurang lebih satu minggu terapi.
*anita-0anita yang menggunaklan misoprostol kadang-kadang
mengalami gangguan ginekologi termasuk kram atau perdarahan
4aginal.:irah baring dan analgesia merupakan terapi pendukung yang
banyak manfaatnya.
4. Bagaimana Penatalaksanaan 5edis Post S?
a. Pemberian cairan
arena +/ jam pertama penderita puasa pasca operasi, maka pemberian cairan
perinta4ena harus cukup banyak dan mengandung elektrolit agar tidak terjadi
hipotermi, dehidrasi, atau komplikasi pada organ tubuh lainnya. 9airan yang
biasa diberikan biasanya 12 #D, garam fisiologi dan "L secara bergantian dan
jumlah tetesan tergantung kebutuhan. 5ila kadar ?b rendah diberikan transfusi
darah sesuai kebutuhan.
b. 1iet
Pemberian cairan perinfus biasanya dihentikan setelah penderita flatus lalu
dimulailah pemberian minuman dan makanan peroral. Pemberian minuman
dengan jumlah yang sedikit sudah boleh dilakukan pada - # jam pasca
operasi, berupa air putih dan air teh.
c. Mobilisasi
Mobilisasi dilakukan secara bertahap meliputi %#) Miring kanan dan kiri dapat dimulai sejak - # jam setelah operasi
+) Latihan pernafasan dapat dilakukan penderita sambil tidur telentang sedini
mungkin setelah sadar
) ?ari kedua post operasi, penderita dapat didudukkan selama & menit dan
diminta untuk bernafas dalam lalu menghembuskannya.
/) emudian posisi tidur telentang dapat diubah menjadi posisi setengah duduk
(semifo0ler)
&) 2elanjutnya selama berturut-turut, hari demi hari, klien dianjurkan belajar
duduk selama sehari, belajar berjalan, dan kemudian berjalan sendiri pada
hari ke- sampai hari ke& pasca operasi.
LBM II Page 24
8/19/2019 Bab Obstetri 2
23/23
b. ateterisasi
andung kemih yang penuh menimbulkan rasa nyeri dan tidak enak pada
penderita, menghalangi in4olusi uterus dan menyebabkan perdarahan. ateter
biasanya terpasang +/ - /! jam > lebih lama lagi tergantung jenis operasi dan
keadaan penderita.
c. Pemberian obat-obatan
#) 6ntibiotik. 9ara pemilihan dan pemberian antibiotic sangat berbeda-beda
setiap institusi
+) 6nalgetik dan obat untuk memperlancar kerja saluran pencernaan
a) 2upositoria O ketopropen sup +>+/ jam
b) ral O tramadol tiap jam atau paracetamol
c) 7njeksi O penitidine $-& mg diberikan setiap jam bila perlu
) bat-obatan lain
3ntuk meningkatkan 4italitas dan keadaan umum penderita dapat diberikan
caboransia seperti neurobian 7 4it. 9
d. Pera0atan luka
ondisi balutan luka dilihat pada # hari post operasi, bila basah dan berdarah
harus dibuka dan diganti
e. Pera0atan rutin
?al-hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan adalah suhu, tekanan darah,
nadi,dan pernafasan.
f. Pera0atan payudara
Pemberian 627 dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu memutuskan tidak
menyusui, pemasangan pembalut payudara yang mengencangkan payudara
tanpa banyak menimbulkan kompesi, biasanya mengurangi rasa nyeri.
(Manuaba, #$$$)
LBM II Page 25