Wrap Up Jurnal Reading

3
WRAP UP JURNAL READING BLOK EMERGENSI PROTECTIVE FACTORS AGAINST SUICIDAL ACTS IN MAYOR DEPRESSION: REASONS FOR LIVING KELOMPOK A-1 Ketua : Ariandhy Rukhma Megananda (1102012027) Sekretaris : Fitriana Dyah Lestari (1102012093) Anggota : Frenji Afrita (1102011109) Ayu Anggraeni Herwanto (1102012036) Cindy Dwi Primasanti (1102012046) Clara Kusuma Sri Hadianti (1102012047) Elis Saada (1102012073)

description

resume dari blok emergensi

Transcript of Wrap Up Jurnal Reading

Page 1: Wrap Up Jurnal Reading

WRAP UP JURNAL READING

BLOK EMERGENSI

PROTECTIVE FACTORS AGAINST SUICIDAL ACTS IN MAYOR DEPRESSION: REASONS FOR LIVING

KELOMPOK A-1

Ketua : Ariandhy Rukhma Megananda (1102012027)

Sekretaris : Fitriana Dyah Lestari (1102012093)

Anggota : Frenji Afrita (1102011109)

Ayu Anggraeni Herwanto (1102012036)

Cindy Dwi Primasanti (1102012046)

Clara Kusuma Sri Hadianti (1102012047)

Elis Saada (1102012073)

Faisal Zakiri (1102012080)

Halimatusakdiah (1102012104)

Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

2015/2016

Page 2: Wrap Up Jurnal Reading

Protective Factors Against Suicidal Acts in Major Depression: Reason for Living

Bunuh diri adalah penyebab ke-8 kematian dan masuk dalam 3 teratas penyebab kematian pada usia 18 - 24 tahun. Telah banyak usaha substansial dilakukan untuk memahami factor resiko bunuh diri dan perilakunya, namun sedikit perhatian ditujukan pada factor yang melindunginya saat depresi berat. Walaupun factor resiko telah digabungkan, kemungkinan untuk bunuh diri lebih besar karena pengendalian dari dalam diri untuk bunuh diri berkurang atau stress berlebihan meningkatkan keinginan atau pikiran bunuh diri.

Pasien yang berjuang melawan keinginan bunuh diri memiliki alasan untuk hidup yang membantu untuk menghentikan perasaan bunuh diri. Hal ini dinilai dengan instrument Daftar alasan untuk Hidup yang mencakup : pertahanan diri dan kepercayaan menghadapi, tanggung jawab terhadap keluarga, pertimbangan anak, ketakutan untuk bunuh diri, ketakutan ketidaksetujuan social dan penolakan moral untuk bunuh diri.

Factor yang signifikan diantara yang mencoba bunuh diri dengan yang tidak mencoba bunuh diri adalah depresi subjektif, keputusasaan, dan ide-ide untuk bunuh diri. Hal-hal lain seperti usia, jenis kelamin, pengalaman pendidikan dan agama tidaklah berpengaruh. Ini dinilai secara demografik dan klinis.

Secara penilaian terhadap alasan untuk hidup, factor yang paling berpengaruh diantara yang mencoba bunuh diri dengan yang tidak mencoba bunuh diri adalah :

- Penolakan moral- Pertahanan diri dan kepercayaan menghadapi- Ketakutan terhadap penolakan social

Kedua hasil tersebut dianalisis hubungan antara alasan untuk hidup dengan keputusasaan, ide-ide untuk bunuh diri dan depresi subjektif maka didapatkan bahwa kemampuan bunuh diri secara klinis bertolak belakang terhadap alasan untuk hidup.

Namun hal ini bervariasi dari setiap individu. Perbedaan budaya bahkan dapat mempengaruhi, bahkan ada kemungkinan bahwa jumlah episode yang dialami pasien depresi dapat menjadi factor tambahan untuk bunuh diri daripada durasi depresinya.

Maka, penanganan terhadap pasien depresi berat dengan kemungkinan bunuh diri adalah pengobatan yang dapat menurunkan kemampuan bunuh diri secara klinis ( keputusasaan, depresi subjektif dan ide-ide bunuh diri ) atau strategi untuk meningkatkan alasan pasien untuk hidup.