Study Case Kel 4 INFERTILE

15
STUDY CASE KELOMPOK 4 STUDY CASE KELOMPOK 4 INFERTILE INFERTILE Rizky Aji Nugraha (P2.06.30.1.14.031) Shofy Salsabilla (P2.06.30.1.14.032) Siti Puspita Hajar (P2.06.30.1.14.033) Sri Mentari (P2.06.30.1.14.034) Syifa Rizkia Fajarini (P2.06.30.1.14.035) Tiar Rijal Taufiq (P2.06.30.1.14.036) Wikayati Rahmadhani (P2.06.30.1.14.037) Wildan Hilmi (P2.06.30.1.14.038) Yati Cahayati (P2.06.30.1.14.039) Yevi Meilani (P2.06.30.1.14.040)

description

kasus

Transcript of Study Case Kel 4 INFERTILE

Page 1: Study Case Kel 4 INFERTILE

STUDY CASE KELOMPOK 4STUDY CASE KELOMPOK 4INFERTILEINFERTILE

Rizky Aji Nugraha (P2.06.30.1.14.031)Shofy Salsabilla (P2.06.30.1.14.032)Siti Puspita Hajar (P2.06.30.1.14.033)

Sri Mentari (P2.06.30.1.14.034)Syifa Rizkia Fajarini (P2.06.30.1.14.035)Tiar Rijal Taufiq (P2.06.30.1.14.036)

Wikayati Rahmadhani (P2.06.30.1.14.037)Wildan Hilmi (P2.06.30.1.14.038)Yati Cahayati (P2.06.30.1.14.039)Yevi Meilani (P2.06.30.1.14.040)

Page 2: Study Case Kel 4 INFERTILE

Kasus Kasus Tuan T (40 tahun) sudah 10

tahun menikah dengan istrinya R (37 tahun) . Sampai saat ini mereka belum dikarunia keturunan, padahal mereka sangat menginginkan sejak dulu. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis keduanya mengalami infertile

Page 3: Study Case Kel 4 INFERTILE

METODE SOAP METODE SOAP • SUBJECTIVE

Nama : Tn. T dan Ny. RUmur : 40 tahun dan 37 tahunKeluhan : Belum dikarunia keturunan setelah10 tahun menikahDiagnosa : Keduanya mengalami infertile

• OBJECTIVE -

Page 4: Study Case Kel 4 INFERTILE

• ASSASMENT Keduanya didiagnosa mengalami infertile (Ketidaksuburan)

Page 5: Study Case Kel 4 INFERTILE

• PLANA. Tujuan terapi

- memberikan tatalaksana terapi kepada pasangan tersebut- memberikan terapi farmakologi uamg dapat membantu- memberikan terapi lain (non farmakologi)

B. Terapi Farmakologi Gangguan Ovulasi

WHO kelas I : Kombinasi preparat gonadotropin (rFSH dan rLH)

WHO kelas II : Golongan anti estrogen (Klomifen sitrat)WHO kelas III : konseling sampai tindakan adopsi anakWHO kelas IV : Pemberian Agonis dopamin

(bromokriptin/ karbegolin)

Page 6: Study Case Kel 4 INFERTILE

Gangguan Tubatindakan bedah mikro atau laparoskopi

Endometriosis Medroksi – progesteron, gestrinone, pil kombinasi oral, agonis GnRH

Gangguan Sperma - Defisiensi Testikular = Ekstraksi sperma dari testis (TESE)- Azoospermia Obstruktif - Varikokel- Hipogonadisme = hCG+ FSH

Page 7: Study Case Kel 4 INFERTILE

c. Terapi Non-farmakologi - menghindari bahan- bahan yang menyebabkan penurunan

kualitas dan jumlah dari sperma dan sel telur seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol

- Hindari mengkonsumsi kofein- Menjaga berat badan agar tidak kegemukan dan kekurusan- Pola hidup sehat- Olahraga berat seperti bersepeda > 5 km dan aerobik > 3

jam- Hindari obat-obatan dan vitamin yang memicu infertile

Page 8: Study Case Kel 4 INFERTILE

PEMBAHASANPEMBAHASAN DEFINISI

Infertilitas merupakan kegagalan suatu pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang – kurangnya dalam 12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi, atau biasa disebut juga sebagai infertilitas primer. Infertilitas sekunder adalah ketidakmampuan seseorang memiliki anak atau mempertahankan kehamilannya. Pada perempuan di atas 35 tahun, evaluasi dan pengobatan dapat dilakukan setelah 6 bulan pernikahan.

Page 9: Study Case Kel 4 INFERTILE

PENCEGAHAN DAN PENANGANANBeberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari atau menurunkan faktor risiko terjadinya infertilitas, diantaranya adalah.

1. Mengobati infeksi yang terjadi pada organ reproduksi. Diketahui bahwa infeksi yang terjadi pada prostat maupun saluran sperma, dapat menyebabkan infertilitas pada laki-laki.

2. Mengobati penyebab infertilitas pada perempuan 3. Menghindari bahan-bahan yang menyebabkan

penurunan kualitas dan jumlah dari sperma dan sel telur seperti rokok dan alkohol

4. Berperilaku hidup sehat

Page 10: Study Case Kel 4 INFERTILE
Page 11: Study Case Kel 4 INFERTILE
Page 12: Study Case Kel 4 INFERTILE
Page 13: Study Case Kel 4 INFERTILE
Page 14: Study Case Kel 4 INFERTILE

Terimakasih

Page 15: Study Case Kel 4 INFERTILE

• Anggi : kenapa pada umur 35 th terjadi infertilitas, sedangkan pasien menikah pada umur 27 th.

• Anita : apakah bayi tabung harus meningkatkan hormone dari keduanya ?