Sistem suspensi

24
SISTEM SUSPENSI Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan

Transcript of Sistem suspensi

Page 1: Sistem suspensi

SISTEM SUSPENSI

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan

Page 2: Sistem suspensi

DefinisiSistem Suspensi

adalah suatu sistem dalam kendaraan yang berfungsi menghubungkan roda dengan body kendaraan, dan berfungsi mengurangi kejutan akibat kondisi jalan, sehingga menimbulkan kenyamanan saat berkendara.

Page 3: Sistem suspensi

Fungsi Suspensia. Menyerap getaran, kejutan dan oskilasi dari

permukaan jalan sehingga akan menambah kenyaman dan stabilitas dalam berkendara.

b. Menghubungkan body kendaraan dengan roda-roda.

c. Meningkatkan kemampuan cangkeram roda terhadap jalan.

d. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda.

e. Memindahkan gaya pengereman dan gaya ke body melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda.

Page 4: Sistem suspensi

Komponen Sistem Suspensi Spring Shock Absorber Suspension Arm Ball joint Strut bar Stabilizer bar Lateral kontrol rod Bumper

Page 5: Sistem suspensi

SpringPegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke body kendaraan secara langsung.

Page 6: Sistem suspensi

Shock AbsorberBerfungsi Meredam kejutan atau getaran akibat kondisi jalan yang tidak rata untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara.

Page 7: Sistem suspensi

Jenis-jenis shock absorber Menurut Cara Kerjanya

1. Shock absorber kerja tunggal (single action), Efek meredam hanya terjadi pada waktu shock absorber berekspansi. Sebaliknya pada saat kompresi tidak terjadi efek meredam.

2. Shock absorber kerja ganda. (Multiple action), Baik saat ekspansi maupun kompresi absorber selalu bekerja meredam. Pada umumnya kendaraan sekarang menggunakan tipe ini.

Menurut Konstruksi1. Shock absorber tipe twin tube, di dalam shock absorber tipe ini terdapat

pressure tube dan outer tube yang membatasi working chamber (silinder dalam) dan reservoir chamber (silinder luar).

2. Shock absorber tipe mono-tube di dalam shock absorber hanya terdapat satu silinder (atau tanpa reservoir).

Menurut Media Kerjanya1. Shock absorber tipe hidraulis, di dalamnya hanya terdapat minyak shock

absorber sebagai medium kerja.2. Shock absorber berisi gas adalah absorber hidraulis yang diisi dengan gas. Gas

yang biasanya digunakan adalah  nitrogen.

Page 8: Sistem suspensi

Suspension armBerfungsi untuk menyangga pegas coil, tempat pemasangan steering knuckle dan memelihara letak geometris body dan roda-roda.

Page 9: Sistem suspensi

Ball JointBall joint berfungsi untuk menerima beban vertikal dan lateral, juga sebagai sumbu putar pada saat kendaraan membelok.

Page 10: Sistem suspensi

Strut barMenahan lower arm agar tidak maju atau mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan maupun dorongan akibat terjadinya pengereman. Strutbar (batang penahan) dipasang pada lower suspension arm dan ujung lainnya diikat ke bracket

Page 11: Sistem suspensi

Stabilizer barStabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal saat kendaraan membelok.

Page 12: Sistem suspensi

Lateral kontrol rodLateral control rod dipasang diantara axle dan body kendaraan. Tujuannya untuk menahan axle pada posisinya terhadap beban dari samping.

Page 13: Sistem suspensi

BumperBumper berfungsi sebagai pelindung komponen-komponen suspensi saat pegas mengkerut atau mengembang di luar batas maksimum.

Page 14: Sistem suspensi

Tipe Suspensi

Suspensi Rigid Suspensi Independent

Bodi

Roda

Bodi

Roda

Page 15: Sistem suspensi

Karakteristik Suspensi

Suspensi Rigid Suspensi Independent

Gerakan salah satu roda mempengaruhi roda yang lain

Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda lain

Konstruksi sederhana, perawatan mudah

Membutuhkan sedikit tempat

Gerakan pemegasan sedikilt mempengaruhi geometri roda

Jarak roda dan geometri roda berubah saat pemegasan

Memerlukan ruang pemegasan yang besar

Titik berat kendaraan dapat rendah

Titik berat kendaraan tidak dapat rendah

Pegas dapat dikonstruksi lembut

Massa tak berpegas (aksel, roda) berat

Konstruksi agak rumit

Bodi sedikit miring pada saat belok

Perawatan lebih sulit

Page 16: Sistem suspensi

Jenis-Jenis Suspensi DepanTipe macpherson

strut

Page 17: Sistem suspensi

Jenis-Jenis Suspensi DepanTipe macpherson dengan lower

arm “L”

Page 18: Sistem suspensi

Jenis-Jenis Suspensi DepanTipe double wishbone dengan

pegas coil

Page 19: Sistem suspensi

Jenis-Jenis Suspensi DepanTipe double wishbone dengan

batang torsi

Page 20: Sistem suspensi

Jenis-Jenis Suspensi belakang

Tipe pegas daun pararel

Page 21: Sistem suspensi

Jenis-Jenis Suspensi belakang

Tipe strut dual link

Page 22: Sistem suspensi

Jenis-Jenis Suspensi belakang

Tipe trailing arm dengan twist beam

Page 23: Sistem suspensi

Jenis-Jenis Suspensi belakang

Tipe double wishbone

Page 24: Sistem suspensi

Jenis-Jenis Suspensi belakang

Tipe 4 link