Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

download Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

of 14

Transcript of Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    1/14

    LAPORAN PRA

    MENENTUKAN KUALIT

    DENGAN ME

    Andia

    Nabil

    Roha

    A i t

    KTIKUM LABORATORIUM LINGKUNG

      S DAN KEBERLANJUTAN FUNGSI DAN

    GUJI PARAMETER PERAIRAN DANAU

    Disusun oleh :

    sti Nada Alifah 1406532242

     Hanifa Irliana 1406532091

    a Carolyne P 1406577404

    ktik M th Si

      N

      U MAHONI

     

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    2/14

    A i t ktik M th Si

    PENDAHULUAN

    Danau Mahoni merupakan sebuah danau yang berada di kawasan Universitas Indonesia, Depok.Dibangun pada tahun 1996, danau ini bertempat di sebelah utara dan selatan kampus dibatasi oleh jalan

    utama lingkar selatan (sebelah timur Fakultas Ilmu Budaya dan Psikologi, seberah barat Fakultas

    Ekonomi) dan memiliki luas sebesar 45.000 m2

    Seperti danau-danau lain yang bertempat di kawasan Universitas Indonesia, Menurut Surat

    Keputusan Rektor UI Tahun 2007 mengenai Pembinaan Lingkungan Kampus, Danau Mahoni berfungsi

    sebagai daerah edukasi, rekreasi, dan resapan air. Danau Mahoni termasuk ke dalam jenis danau Eutropik,

    yaitu sebutan bagi danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan karena mengandung

    fitoplankton yang sangat produktif.Sebagai daerah resapan air, Danau Mahoni berfungsi untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah

    sehingga ketersediaan air tanah di daerah sekitarnya dapat terjaga. Namun saat ini fungsi tersebut menjadi

    terganggu dengan kondisi Danau Mahoni yang sudah tercemar. Dari tahun ke tahun, kondisi Danau

    Mahoni serta Danau-danau lain di Universitas Indonesia seperti Danau Kenanga, Agatis, Puspa, Ulin dan

    Salam semakin menurun. Banyaknya sampah yang masuk ke dalam danau menyebabkan terjadinyapengendapan dan peningkatan materi organik di dalam danau, sehingga terjadi penurunan tingkat oksigen

    di dalam danau. Secara kasat mata saja, dapat praktikan lihat bahwa di permukaan, kondisi Danau Mahoni

    sudah begitu memprihatinkan, banyak sampah mengapung dan kadang-kadang terlihat busa di inlet danau

    hasil pengaliran limbah dari pemukiman sekitar. Jika sampah dibiarkan masuk dan mengendap di dasardanau, akan terjadi pendangkalan yang berakibat pada menurunnya fungsi Danau sebagai daerah resapan

    air sehingga tidak dapat berfungsi secara maksimal. Ketersediaan air tanah di sekitar kawasan Danau

    Mahoni pun akan menurun dan apabila hujan turun banjir tidak dapat dikendalikan.

    Berangkat dari kekhawatiran mengenai kualitas air Danau Mahoni yang kian menurun dan

    pendangkalan danau yang terus meningkat, praktikan mengadakan penelitian mengenai kondisi perairan

    di Danau Mahoni untuk mengetahui kualitas air dan kondisi Danau Mahoni yang sebenarnya sehingga

    dapat diketahui apakah Danau Mahoni masih bisa berfungsi sesuai tujuan awalnya sebagai sarana

    edukasi rekreasi dan resapan air Praktikan juga akan membandingkan hasil yang praktikan dapatkan

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    3/14

    C. TemperaturTemperatur termasuk parameter kualitas air karena peranannya dalam mempengaruhi parameter

    penting lainnya, seperti laju reaksi kimia dan biologi meningkat tajam seiring meningkatnya suhu,penurunan kelarutan gas, peningkatan kelarutan mineral, pertumbuhan dan respirasi makhluk hidup juga

    dipengaruhi oleh temperatur. Selain itu, temperatur juga berperan dalam pembagian zona bagi makhluk 

    hidup yang hidup di badan air seperti danau atau laut (Tchobanoglous & Schroeder, 1987).

    D. Kelarutan Oksigen/  Dissolved Oxygen (DO)

    Oksigen terlarut merupakan hal yang sangat krusial untuk bertahan hidup bagi ikan maupun

    organisme perairan lainnya (Weiner, 2008). Kelarutan oksigen sangat bergantung pada suhu di dalam air.

    Saat laju oksidasi biologi meningkat seiring bertambahnya suhu, kebutuhan akan oksigen pun akan

    meningkat dan konsentrasi kelarutan oksigen akan semakin rendah.Rendahnya kelarutan oksigen merupakan faktor utama yang membatasi kapasitas purifikasi dari

    air alami dan mengharuskan pengolahan limbah terlebih dahulu untuk menghilangkan kandungan

    kontaminan sebelum di buang ke badan air (Sawyer, McCarty, Parkin, 2013)

    Menurut PP No, 82 Tahun 2001, prasyarat konsentrasi DO untuk tujuan rekreasi air, dan

    budidaya ikan air tawar adalah 4 mg/l.

    E. Padatan/ Solid (Total Padatan Tersuspensi dan Tota Padatan Terlarut)

    Total Padatan Tersuspensi atau Total Suspended Solid (TSS) serta Total Padatan Terlarut atauTotal Dissolved Solid (TDS) merupakan salah satu parameter yang mempengaruhi kualitas air. Semakin

    tinggi konsentrasi TSS dan TDS pada air, semakin meningkat pula kekeruhan pada air tersebut. Menurut

    Bose (1991), padatan tersuspensi pada air saat berinteraksi dengan faktor-faktor fisik, kimiawi, dan

    biologis akan terjadi pengendapan atau sedimentasi sehingga terjadi pendangkalan pada ekosistem

    perairan (Sachoemar, 1994, p.15). Oleh karena itu, setelah dilakukan pengambilan sampel air pada danau

    ini, dilakukan pengujian kandungan zat padatan pada sampel air danau Mahoni dengan hipotesis bahwa

    zat padatan tersuspensi dan terlarut ini menyebabkan kekeruhan pada air danau, dengan tujuan untuk 

    mengetahui apakah danau Mahoni masih layak untuk menjalankan salah satu fungsinya yakni sebagai

    resapan air

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    4/14

    menuju badan air (Sheila Murphy, 2007). Selain itu, limbah yang dihasilkan dari instalasi pengolahan air,sisa makanan, limbah domestik dapat menambah jumlah padatan tersuspensi pada air. Jasad makhluk 

    hidup dalam air berkontribusi terhadap konsentrasi TSS dalam air (Sheila Murphy, 2007).Total padatan terlarut (TSS) dan kekeruhan saling berkaitan, dimana kedua parameter ini

    mengindikasikan banyaknya zat padatan tersuspensi yang terkandung dalam air. Perbedaan dari kedua

    parameter ini adalah dimana total padatan tersuspensi diukur untuk mengetahui berat zat padat pervolume air, sedangkan kekeruhan diukur untuk mengetahui banyaknya cahaya yang tersebar dalam suatu

    sampel air. Perbedaan ini sangat penting ketika seseorang ingin mengetahui kuantitas material yang

    terdapat dalam suatu sampel air danau (Department of Ecology, Washington).

    Salah satu faktor yang menyebabkan kandungan total padatan tersuspensi dan kekeruhan yang

    berbeda pada setiap danau adalah tingginya intenitas hujan yang diterima oleh danau tersebut. Hal ini

    disebabkan karena air hujan dapat menyebabkan erosi dan membawa berbagai padatan masuk ke airdanau (Department of Ecology, Washington). Faktor antropogenik, juga merupakan faktor utama

    penyebab erosi dan sedimentasi (Lexartza-Artza and Waiwright, 2011). Aktivitas di sekitar air

    menyebabkan dampak negatif pada kondisi air (Brooks et al., 2012).

    Erosi membawa berbagai partikel tanah, bebatuan, polutan dan kontaminan, nutrien, dan berbagai

    partikel lainnya ke dalam air, menyebabkan sedimentasi dan menurunkan kualitas air reforestation (C.M.

    Pilgrim, et. al., 2015). Partikel-partikel ini juga berkontribusi terhadap kandungan TSS dan TDS pada air

    danau.

    Tingginya konsentrasi TSS pada air dapat berarti tingginya konsentrasi bakteria, nutrien,pestisida, serta logam dalam air. Polutan ini bersamaan dengan partikel sedimentasi terbawa ke badan air.

    Pada air, polutan-polutan tersebut akan lepas dari partikel sedimentasi dan terbawa aliran air (Federal

     Interagency Stream Restoration Working Group, 1998). Penumpukan jumlah partikel-partikel ini pada

    badan air berakibat pada tingginya kekeruhan air serta mengakibatkan pengendapan.

    Kekeruhan dan TSS keduanya menunjukkan partikel yang terdapat pada air. Namun, turbiditas

    ditentukan oleh banyaknya cahaya yang dibiaskan oleh partikel, dimana pengukuran ini selanjutnya dapat

    digunakan untuk mengestimasi konsentrasi total padatan terlarut (Fundamentals of Environmental

     Measurements). Kekeruhan juga dapat disebabkan karena zat pewarna organik terlarut (Fundamentals of 

    Environmental Measurements) Sementara itu total padatan tersuspensi adalah total pengukuran zat

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    5/14

    METODOLOGI

    Pengambilan sampel air dilakukan di danau Mahoni UI pada hari Selasa, 1 Maret 2016, dengan

    kondisi cuaca yang cerah dan berangin. Praktikan mengambil sampel dari atas jembatan atau permukaandanau yang jauh dari inlet dan outlet danau, serta menghindari titik dimana sampah-sampah menumpuk 

    pada danau, yang bertujuan agar contoh air yang diambil merupakan contoh yang representatif terhadap

    keseluruhan kondisi air danau. Praktikan mengambil sampel dengan water sampler sibata, wadah untuk 

    menampung air sampel danau, gelas beaker 100 mL, serta tali tambang. Selain itu, untuk pengukuran

    parameter di lapangan dibutuhkan pH meter, DO meter, termometer, serta turbidimeter. Untuk 

    menyimpan air sampel yang telah diambil, digunakan inkubator.

    Danau Mahoni merupakan danau dengan kedalaman kurang dari 10 meter, sehingga dilakukanpengambilan sampel pada dua titik. Water sampler sibata diturunkan dari atas danau sedemikian hingga

    pada kedalaman 30 cm di bawah permukaan danau, kemudian sampel tersebut digunakan untuk membilas

    wadah sampel. Kemudian, praktikan kembali melakukan pengambilan sampel pada kedalaman 30 cm di

    bawah permukaan danau dan menampung air sampel tersebut. Setelah itu, praktikan kembali melakukan

    hal yang sama untuk kedalaman 30 cm di atas dasar danau. Setelah sampel yang diperoleh, selanjutnya

    praktikan mengukur parameter di lapangan yakni pH, kadar oksigen terlarut, serta kekeruhan air. Sebelum

    pengukuran sampel dilakukan, sampel dihomogenkan pada wadah penampung sampel. Penghomogenan

    ini bertujuan agar padatan tersuspensi tidak mengendap di bagan dasar wadah melainkan tersebar di air

    sampel. Kemudian, 50 mL sampel dimasukkan ke gelas beaker pertama dan 50 mL air suling pada gelas

    beaker kedua. Pendekatan yang digunakan dalam pengambilan contoh air ini adalah pendekatan sistem,

    dimana pengambilan sampel ini dilakukan pada satu bagian badan air untuk merepresentasikan badan air

    secara keseluruhan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah dengan penelitian kuantitatif-kualitatif,

    dimana pengambilan sampel berguna untuk menentukan kualitas air dengan meninjau parameter kualitas

    air tersebut yang selanjutnya dibandingkan dengan baku mutu. Penelitian kuantitatif memiliki

    karakteristik akni mengg nakan literat r ang berkaitan dengan tema ang diaj kan sebagai

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    6/14

    Gambar 1. Proses Pengambilan Sampel Air

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    7/14

    HASIL

    Tabel 1. Variasi Data Harian Uji Parameter

    Hari, Tanggal pH DO Turbiditas Temperatur TSS TDS

    01/03/2016 5,25 2,85 33,5 31,25 10 115

    02/03/2016 6,3 3,35 34 28,6 6 37894,33

    04/03/2016 3,36 3,65 17 29,7 9 140

    07/03/2016 6,4 2,8 20 29,7 25 220

    08/03/2016 5,55 5,065 12,5 30,2 7,99 13,8

    10/03/2016 6,6 4,82 17,5 30,4 12,025 41495

    11/03/2016 5,35 4,8 17 30,4 24,5 165

    Tabel 2. Perhitungan Statistika pada Uji Parameter Air

    pH DO Turbiditas Temperatur TSS TDS

    Mean 5,544286 3,905 21,64286 30,0357143 13,787857 129,3143

    Standar

    Deviasi1,104036 0,973905 8,562098 0,82194601 7,6152883 62,25098

    Maksimum 6,6 5,065 34 31,25 25 220

    Minimum 3,36 2,8 12,5 28,6 7,99 13,8

    V i i 1 218895 0 948492 73 30952 0 67559524 57 992615 3875 185

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    8/14

    DISKUSI

    Interpretasi data secara statistik

    Dari data yang didapatkan, diambil beberapa perhitungan statiska yang dapat menunjangkebutuhan analisis kualitas air, diantaranya adalah rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum,

    standar deviasi dan variasi data. Setiap perhitungan ini akan membantu pengamat atau penguji

    dalam mengambil suatu hipotesis atau kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan.Pada data pH danau Mahoni, ditunjukkan bahwa variasi pH diantara tanggal 1-11 Maret

    2016. PH yang didapatkan setiap kelompok cenderung berbeda setiap harinya namun tidak terlalu signifikan. Bila dilihat dari rata-rata pH danau Mahoni, yaitu 5,54. Ditinjau dari standard

    deviasinya yaitu sebesar 1.01. Besarnya standar deviasi ini menunjukkan bahwa kecenderunganpersebaran datanya tidak besar. PH danau Mahoni tertinggi berada pada tanggal 8 Maret 2016.

    Nilai varian yang didapatkan dari pengukuran pH ini adalah 1,21 dimana dapat dilihat bahwa

    fluktuasi data cukup kecil.Nilai  Dissolved Oxygen pada danau Mahoni, yang ditinjau pada hari yang berbeda,

    memiliki keberagaman yang cukup bervariasi dari range 2,8 – 5,06 dan nilai rata-ratanya adalah

    3,90 mg/l. Persebaran data  Dissolved Oxygen ini adalah 0,97 dimana nilai persebaran ini tidak besar. Konsentrasi terbesar DO berada pada tanggal 8 Maret 2016 dan yang terkecil ada pada

    tanggal 7 Maret 2016. Ditinjau dari nilai variannya, DO memiliki varian sebesar 0,94. Hal ini

    menunjukkan bahwa fluktuasi datanya kecil.

    Data kekeruhan danau Mahoni yang dilampirkan merupakan besarnya rata-rata turbiditassetiap harinya, dimana apabila dirata-ratakan kesuluuhan datanya, didapatkan besar

    kekeruhannya adalah 21,64 NTU. Apabila data ini ditinjau dari nilai persebaran datanya dan

    fluktuasinya berturut-turut, 21,64 dan dan 73,30. Nilai tersebut menyatakan bahwa persebaran

    t fl kt i d t k b K k h t b di k d t l 2 M t 2016 d

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    9/14

    Washington, fotosintesis yang terjadi dalam air mengonsumsi molekul hidrogen yang

    menyebabkan konsentrasi ion hidrogen berkurang sehingga menaikkan pH. Oleh karena itu, pH

    dapat menjadi lebih tinggi pada siang hari dimana air menerima cahaya matahari. Sementara,respirasi dan dekomposisi menurunkan nilai pH, dimana respirasi menghasilkan karbondioksida

    yang bersifat asam.Setelah melalui tahap pengujian, diketahui bahwa rata-rata kekeruhan di Danau Mahoni

    adalah sebesar 21,643. Dengan nilai kekeruhan terbesar sebesar 34 dan nilai minimum kekeruhan

    adalah sebesar 12,5. Sumber kekeruhan pada danau adalah fitoplankton, serta tanah dan lumpurdari erosi. Tingginya konsentrasi materi terlarut dapat mengganggu penetrasi cahaya

    (www.lakeaccess.org). Perbedaan penyebaran materi terlarut dalam sampel air danau yang

    diambil ini menyebabkan variasi data turbiditas.Berdasarkan data yang telah diolah, suhu rata-rata di Danau Mahoni adalah 30,036

    dengan suhu maksimal sebesar 31,5 dan suhu minimum sebesar 28,6. Faktor yang menyebabkan

    perbahan temperatur pada air danau adalah perubahan temperatur udara. Variasi data harian

    dapat terjadi, terutama bada bagian permukaan, yang hangat pada siang hari dan dingin padamalam hari.

    Setelah melakukan pengujian nilai oksigen terlarut, diperoleh rata-rata kelarutan oksigen

    Danau Mahoni sebesar 3,905 mg/l dengan nilai maksimum sebesar 5,065 mg/l dan nilai

    minimum sebesar 2,8 mg/l. Menurut Department of Ecology Washington, oksigen yangdiproduksi selama fotosintesis dipergunakan untuk respirasi dan dekomposisi. Karena

    fotosintesis membutuhkan cahaya, fotosintesis terjadi pada siang hari. Respirasi dan dekomposisiterjadi 24 jam dalam sehari. Perbedaan ini menyebabkan variasi data konsentrasi DO. Pada

    malam hari, saat tidak terjadi fotosintesis, kadar oksigen lewat respirasi dan dekomposisi,

    sehingga konsentrasi DO menurun, oleh karena itu, perbedaan waktu pengambilan sampel

    mempengaruhi perbedaan nilai DO. Selain itu, oksigen yang terdapat pada udara yang berkontak dengan air juga meningkatkan konsentrasi DO, sehingga saat cuaca berangin dan angin

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    10/14

    Interpretasi Data Terhadap Efisiensi Pengolahan, Baku Mutu dan lain-lain

    Dari data yang telah praktikan peroleh dan olah, ada beberapa hasil yang dapat praktikan

    lihat untuk menentukan kualitas air dari Danau Mahoni :

    1. pHMenurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, pH yang ideal untuk badan air yang

    diperuntukan untuk kelas II (sarana rekreasi air, budidaya ikan air tawar, peternakan, dan

    pertanian) adalah sebesar 6-9. Dengan demikian, setelah praktikan meninjau hasil yang didapatdengan standar baku mutu yang ada, Danau Mahoni sudah tidak dapat lagi berfungsi sesuai

    tujuannya sebagai sarana rekreasi. pH yang terlalu rendah dapat menyebabkan organismeperairan tidak dapat berkembang dengan baik di dalam Danau Mahoni. pH Danau Mahoni yangcenderung tidak stabil dan sedikit kurang dari syarat yang ditentukan untuk pembudidayaan ikan

    menyebabkan Danau Mahoni bukan merupakan lingkungan yang ideal untuk pembudidayaan

    ikan.

    2. Kekeruhan

    Secara kasat mata, praktikan dapat melihat bahwa air di Danau Mahoni cenderung keruh

    akibat materi tersuspensi. Berdasarkan PERMENKES RI No, 173 Tahun 1977 tentangPencemaran Air dari Badan Air, standar baku mutu untuk kekeruhan badan air tidak boleh lebih

    dari 25 NTU. Setelah membandingkan data yang dimiliki dengan standar baku mutu yang ada,

    praktikan melihat bahwa nilai kekeruhan rata-rata yang dimiliki oleh Danau Mahoni masih

    berada dalam batas wajar dan tidak akan mengganggu fungsinya sebagai resapan air.

    3. Suhu

    Berdasarkan Permenkes RI No. 173 Tahun 1977 tentang Pencemaran Air dari Badan

    Ai t d b k t t k h b d i d l h i d h d S h b 28

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    11/14

    Kendala yang dihadapi saat pengambilan sampel air

    Pada saat praktikum, masalah yang dihadapi adalah sulitnya memakai alat sibata. Masalah yangdihadapi saat menggunakan alat tersebut adalah pada saat menurunkan alat tersebut ke badan air, tali yang

    membantu menurunkan sibata terlilit antara tali yang menurunkan sibata dan tali yang membuka tutup

    sibata sehingga membuat sibata tidak mampu mengambil air dari badan air. Terlilitnya tali sibata inidisebabkan oleh kondisi cuaca saat itu yang sedang berangin sehingga sibata terputar dan tali terlilit. Tali

    yang terlilit ini membuat waktu yang kelompok praktikan butuhkan untuk mengambil contoh air lebih

    lama dari yang seharusnya.

    Merujuk Pada Literatur

    Interpretasi data yang dilakukan dengan meninjau jurnal dan literatur yang berjudul Adjustment of 

    Total Suspended Solids Data for Use in Sediment Studies oleh G. Douglas Glysson, John R. Gray, and

    Lisa M. Conge yang membahas tentang penggunaan data total padatan tersuspensi untuk mengetahui

    sedimentasi pada air danau. Selain itu, dilakukan peninjauan terhadap Surat Keputusan Rektor UI Tahun

    2007 mengenai Pembinaan Lingkungan Kampus, Danau Mahoni berfungsi sebagai daerah edukasi,

    rekreasi, dan resapan air, dimana dari surat keputusan ini dapat diperbandingkan hasil pengukuran

    parameter kualitas air yang didapat untuk mengetahui apakah danau Mahoni masih memenuhi syarat

    kelayakan fungsinya.

    Kritik dan Saran

    Kondisi Danau Mahoni secara kasat mata sungguh memprihatinkan dan terlihat tidak adaperhatian khusus dari pihak Universitas Indonesia maupun Pemerintah Daerah untuk menangani sampah

    ki K l d t b t t i i d tid k b d k b b i

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    12/14

    REFERENSI

     A Citizen's Guide to Understanding and Monitoring Lakes and Streamshttp://www.ecy.wa.gov/programs/wq/plants/management/joysmanual/turbidity.html diakses pada

    Sabtu, 19 Maret 2016 pukul 20.00 WIB

    Green Campus available at :

    https://penerimaan.ui.ac.id/en/page/campus/green-campus diakses pada Sabtu, 19 Maret

    2016 pukul 11.20

    Pengerukan Sedimentasi Danau Kenanga UI available at :

    http://green.ui.ac.id/?q=node/7 diakses pada Sabtu, 19 Maret 2016 pukul 11.26 WIB

    Sawyer, C. N., McCarty, P. L. & Parkin, G. F., 2003. Chemistry for Environmental Engineering and 

    Science. 5th Edition. New York : McGraw-Hill Higher Education.

    C.M. Pilgrima, E.A. Mikhailovaa, C.J. Posta, J.J. Hainsb, S.K. Coxa. Spatial and Temporal

     Analysis of Lake Sedimentation Under Reforestation.

    Tchobanoglous,G. & Schroeder, E. D., 1987. Water Quality. California : Addison-Wesley Publishing

    Company.

    G. Douglas Glysson, John R. Gray, and Lisa M. Conge

    Adjustment of Total Suspended Solids Data for Use in Sediment Studies, [7] General SheilaMurphy

    Information on Solids

    Wetzel, R. G. (2001).

    Limnology: Lake and River Ecosystems (3rd ed.). San Diego, CA: Academic Press.

    Turbidity, Total Suspended Solids & Water Clarity

    Modul laboratorium Lingkungan

    S D P E T i ti A N tiji

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    13/14

    LAMPIRAN

    Kelompok Anggota Hari, tanggal Cuaca TSS(mg/l) TDS (mg/l) pH DO (mg/l)Turbiditas

    (NTU)

    Temperatur

    (°C)

    S1 Grace 08/03/2016 Cerah berawan -0,002083 -82,37 5,5 6,42 12 29,9Gibran

    Yuda

    S2 Ros 10/03/2016  Sebelumnya

    hujan deras  -0,05 82810 6,2 6,39 20 30,1

    yenny

    hasbi

    S3 Yudi 11/03/2016 Cerah berawan 33 200 5,4 4,8 15 30,4

    Anis

    Tabel Data Sampling Air dan Hasil Uji Parameter

    Syifa

    S4 Kayyis 07/03/2016 Cerah berawan 25 220 6,4 2,8 20 29,7Ebe

    Maul

    S5 Fajar 11/03/2016 Cerah berawan 16 130 5,3 4,8 19 30,4

    Firsta

    Dita Dwi

    R1 Atika 02/03/2016  Sebelumnya

    gerimis  4 113380 6,3 3,35 34 28,6

    Dini

    Rhefa

    R2 Asti 01/03/2016 Cerah berawan 18 130 5,25 2,85 33,5 31,25Nabila

    Olyne

    R3 Inas 01/03/2016 Cerah berawan 2 100 5,25 2,85 33,5 31,25

    Monic

    Novi

  • 8/18/2019 Sampling Dan Uji Parameter Air Kelompok R2

    14/14

    R4 Yeembe 02/03/2016 8 120 6,3

    Ami

    Afifah

    R5 Maryam 02/03/2016  Sebelumnya

    gerimis  6 180 6,3 3,35 34 28,6

    Asoka

    Haries

    J1 Danis 08/03/2016 Cerah berawan 16 110 5,6 3,71 13 30,5

    ari

    nadine + maulina

    J2 Hafsah 04/03/2016  Berawan,

    gerimis sedikit  20 170 5,3 3,24 15 28,9

    Haryadi

    Sebelumnya

    gerimis  3,35 34 28,6

    Farah

    J3 Tanti 10/03/2016   Sebelumnyahujan deras

      24 180 7 3,25 15 30,7

    Bela

    Budi

    J4 Arlissa 04/03/2016  Berawan,

    gerimis  3 70 5,3 3,24 15 28,9

    Adinda

    Rakaputra

    J5 Valen 04/03/2016  Sebelumnya

    gerimis  4 180 5,5 4,03 19 30,5

    Bagus

    Puji