Referat syok word.docx

download Referat syok word.docx

of 12

Transcript of Referat syok word.docx

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Syok adalah suatu keadaan dimana pasokan darah tidak mencukupi untuk kebutuhan

    organ-organ di dalam tubuh. Shock juga didefinisikan sebagai gangguan sirkulasi yangmengakibatkan penurunan kritis perfusi jaringan vital atau menurunnya volume darah yang

     bersirkulasi secara efektif. Pada hewan yang mengalami syok terjadi penurunan perfusi

     jaringan, terhambatnya pengiriman oksigen, dan kekacauan metabolisme sel sehingga

     produksi energi oleh sel tidak memadai. Apabila sel tidak dapat menghasilkan energi secara

    adekuat, maka sel tidak akan berfungsi dengan baik sehingga pada gilirannya akan

    menimbulkan disfungsi dan kegagalan berbagai organ, akhirnya dapat menimbulkan

    kematian.

    Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan

    metabolik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang

    adekuat ke organ-organ vital tubuh. Hal ini muncul akibat kejadian pada hemostasis tubuhyang serius seperti, perdarahan yang massif, trauma atau luka bakar yang berat, infark 

    miokard luas atau emboli paru, sepsis akibat bakteri yang tak terkontrol, tonus vasomotor 

    yang tidak adekuat atau akibat repons imun.

    Syok merupakan gangguan sirkulasi yang diartikan sebagai kondisi tidak adekuatnya

    transport oksigen ke jaringan atau perfusi yang diakibatkan oleh gangguan hemodinamik.

    angguan hemodinamik tersebut dapat berupa penurunan tahanan vaskuler sistemik terutama

    di arteri, berkurangnya darah balik, penurunan pengisian ventrikel dan sangat kecilnya curah

     jantung. !engan demikian syok dapat terjadi oleh berbagai macam sebab dan dengan melalui

     berbagai proses. Secara umum dapat dikelompokkan kepada empat komponen yaitu masalah

     penurunan volume plasma intravaskuler, masalah pompa jantung, masalah pada pembuluh balik arteri, vena, arteriol, venule ataupun kapiler, serta sumbatan potensi aliran balik pada

     jantung, sirkulasi pulmonal dan sistemik.

    Penurunan hebat volume plasma intravaskuler merupakan factor utama yang

    menyebabkan terjadinya syok. !engan terjadinya penurunan hebat volume intravaskuler 

    apakah akibat perdarahan atau dehidrasi akibat sebab lain maka darah yang balik ke jantung

    "venous return# juga berkurang dengan hebat, sehingga curah jantung pun menurun. Pada

    akhirnya ambilan oksigen di paru juga menurun dan asupan oksigen ke jaringan atau sel

    "perfusi# juga tidak dapat dipenuhi. $egitu juga hal nya bila terjadi gangguan primer di

     jantung, bila otot-otot jantung melemah yang menyebabkan kontraktilitasnya tidak sempurna,

    sehingga tidak dapat memompa darah dengan baik dan curah jantung pun menurun. Padakondisi ini meskipun volume sirkulasi cukup tetapi tidak ada tekanan yang optimal untuk 

    memompakan darah yang dapat memenuhi kebutuhan oksigen jaringan, akibatnya perfusi

     juga tidak terpenuhi.

    angguan pada pembuluh dapat terjadi pada berbagai tempat, baik arteri, vena,

    kapiler, dan venula. Penurunan hebat tahanan % tahanan vaskuler arteri atau arteriol akan

    menyebabkan tidak seimbangnya volume cairan intravaskuler dengan pembuluh darah

    tersebut sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi sangat rendah yang akhirnya juga

    menyebabkan tidak terpenuhinya perfusi jaringan. Peningkatan tahanan arteri juga dapat

    mengganggu sistem sirkulasi yang mengakibatkan menurunnya ejeksi ventrikel jantung

    sehingga sirkulasi dan oksigenasi jaringan menjadi tidak optimal. $egitu juga bila terjadi peningkatan hebat pada tonus arteriol, yang secara langsung dapat menghambat aliran

    1

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    2/28

    sirkulasi ke jaringan. angguan pada vena dengan terjadinya penurunan tahanan atau dilatasi

    yang berlebihan menyebabkan sistem darah balik menjadi sehingga pengisian jantung

    menjadi berkurang pula. Akhirnya menyebabkan volume sekuuncup dan curah jantung juga

    menurun yang tidak mencukupi untuk oksigenasi dan perfusi ke jaringan. angguan pada

    kapiler secara langsung seperti terjadinya sumbatan atau kontriksi sistemik secara langsung

    menyebabkan terjadinya gangguan perfusi karena area kapiler adalah tempat terjadinya pertukaran gas antara vaskuler dengan jaringan sel-sel tubuh.

    $erdasarkan macam % macam sebab dan kesamaan mekanisme terjadinya itu syok 

    dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam yaitu syok hipovolemik, syok kardiogenik,

    dan syok distributif.

    Syok bersifat progresif dan terus memburuk. &ingkaran setan dari kemunduran yang

     progresif akan mengakibatkan syok jika tidak ditangani secara agresif selagi dini. Syok 

    merupakan keadaan darurat yang disebabkan oleh kegagalan perfusi darah ke jaringan,

    sehingga mengakibatkan gangguan metabolisme sel. !alam keadaan berat terjadi kerusakansel yang tidak dapat dipulihkan lagi "syok ireversibel#' oleh karena itu penting untuk 

    mengenali keadaan yang dapat disertai syok, gejala dini dan penanggulangannya.

    2

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    3/28

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Definisi

    Syok adalah sindrom gangguan perfusi dan oksigenasi sel secara menyeluruhsehingga kebutuhan metabolisme jaringan tidak terpenuhi. Akibatnya, terjadi gangguan

    fungsi sel atau jaringan atau organ, berupa gangguan kesadaran, fungsi pernapasan, sistem

     pencernaan, perkemihan, serta sistem sirkulasi itu sendiri. Sebagai respon terhadap

    menurunnya pasokan oksigen, metabolisme energi sel akan berubah menjadi metabolisme

    anaerobik. (eadaan ini hanya dapat ditoleransi tubuh untuk sementara waktu, dan jika

     berlanjut, timbul kerusakan nirpulih pada jaringan organ vital yang dapat menyebabkan

    kematian. Syok bukanlah suatu penyakit dan tidak selalu disertai kegagalan perfusi jaringan.

    Syok dapat terjadi setiap waktu pada siapapun.

    B. Etiologi

    )tiologi syok berbeda-beda, tergantung dari jenis-jenis syok. Syok dapat disebabkanoleh kondisi apapun yang menurunkan aliran darah termasuk*

    +. Penyakit jantung

    . Penurunan volume darah "dapat karena dehidrasi atau perdarahan#

    . Perubahan pada pembuluh darah "seperti pada infeksi maupun reaksi alergi

     berat#

    C. Patofisiologi

    aktor-faktor yang dapat mempertahankan tekanan darah normal *

    a. Pompa jantung. /antung harus berkontraksi secara efisien.

     b. 0olume sirkulasi darah. !arah akan dipompa oleh jantung ke dalam arteri dan

    kapiler-kapiler jaringan. Setelah oksigen dan 1at nutrisi diambil oleh jaringan,

    sistem vena akan mengumpulkan darah dari jaringan dan mengalirkan kembali

    ke jantung. Apabila volume sirkulasi berkurang maka dapat terjadi syok.

    c. 2ahanan pembuluh darah perifer. 3ang dimaksud adalah pembuluh darah

    kecil, yaitu arteriole-arteriole dan kapiler-kapiler. $ila tahanan pembuluh

    darah perifer meningkat, artinya terjadi vasokonstriksi pembuluh darah kecil.

    $ila tahan pembuluh darah perifer rendah, berarti terjadi vasodilatasi.

    4endahnya tahanan pembuluh darah perifer dapat mengakibatkan penurunan

    tekanan darah. !arah akan berkumpul pada pembuluh darah yang mengalami

    dilatasi sehingga aliran darah balik ke jantung menjadi berkurang dan tekanan

    darah akan turun.

    Syok akan melalui tiga tahapan, mulai dari tahap kompensasi "masih dapat

    ditangani oleh tubuh#, progresif5dekompensasi "sudah tidak dapat ditangani tubuh#,

    dan irreversible "tidak dapat pulih#.

    1. Fase Kompensasi

    Pada fase ini fungsi-fungsi organ vital masih dapat dipertahankan melalui

    mekanisme kompensasi tubuh dengan meningkatkan reflek simpatis, yaitu

    meningkatnya resistensi sistemik dimana terjadi distribusi selektif aliran darah dari

    organ perifer non vital ke organ vital seperti jantung, paru dan otak.

    Penurunan curah jantung "cardiac output # terjadi sedemikian rupa sehinggatimbul gangguan perfusi jaringan tapi belum cukup untuk menimbulkan gangguan

    3

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    4/28

    seluler. Pada fase kompensasi ini terjadi peningkatan frekuensi dan kontraktilitas otot

     jantung untuk menaikkan curah jantung dan peningkatan respirasi untuk memperbaiki

    ventilasi alveolar. 6alau aliran darah ke ginjal menurun, tetapi ginjal mempunyai cara

    regulasi sendiri untuk mempertahankan filtrasi glomeruler. Akan tetapi jika tekanan

    darah menurun, maka filtrasi glomeruler juga menurun.

    7anifestasi klinis yang tampak berupa takikardia, gelisah, kulit pucat dandingin dengan pengisian kapiler "capillary filling# yang melambat 8 detik.

    . Fase P!og!esif" De#ompensasi

    2erjadi jika tekanan darah arteri tidak lagi mampu mengkompensasi

    kebutuhan tubuh. aktor utama yang berperan adalah jantung. 9urah jantung tidak 

    lagi mencukupi sehingga terjadi gangguan seluler di seluruh tubuh. Pada saat tekanan

    darah arteri menurun, aliran darah menurun, hipoksia jaringan bertambah nyata,

    gangguan seluler, metabolisme terganggu, produk metabolisme menumpuk, dan

    akhirnya terjadi kematian sel.

    !inding pembuluh darah menjadi lemah, tak mampu berkonstriksi sehingga

    terjadi bendungan vena, vena balik "venous return# menurun. 4elaksasi sfinkter  prekapiler diikuti dengan aliran darah ke jaringan tetapi tidak dapat kembali ke

     jantung. Peristiwa ini dapat menyebabkan trombosis sehingga dapat terjadi

    koagulopati intravasa yang luas "!:9 ; !isseminated :ntravascular 9oagulation#.

    7enurunnya aliran darah ke otak menyebabkan kerusakan pusat vasomotor 

    dan respirasi di otak. (eadaan ini menambah hipoksia jaringan. Hipoksia dan anoksia

    menyebabkan terlepasnya toksin dan bahan lainnya dari jaringan "histamin dan

     bradikinin# yang ikut memperburuk syok "vasodilatasi dan memperlemah fungsi

     jantung#. :skemia dan anoksia usus menimbulkan penurunan integritas mukosa usus,

     pelepasan toksin dan invasi bakteri usus ke sirkulasi.

    :nvasi bakteri dan penurunan fungsi detoksifikasi hepar memperburuk 

    keadaan. 2imbul sepsis, !:9 bertambah nyata, integritas system retikuloendotelial

    rusak, integritas mikrosirkulasi juga rusak. Hipoksia jaringan juga menyebabkan

     perubahan metabolisme dari aerobik menjadi anaerobik. Akibatnya terjadi asidosis

    metabolik, terjadi peningkatan asam laktat ekstraseluler dan timbunan asam karbonat

    di jaringan.

    7anifestasi klinis yang dapat dijumpai berupa takikardia yang bertambah,

    tekanan darah mulai turun, perfusi perifer memburuk "kulit dingin dan mottled,

    capillary filling bertambah lama#, oliguria dan asidosis "laju nafas bertambah cepat

    dan dalam# dengan depresi susunan syaraf pusat "penurunan kesadaran#.

    $. Fase I!!e%esi&el"'ef!a#te!(arena kerusakan seluler dan sirkulasi sedemikian luas sehingga tidak dapat

    diperbaiki. (ekurangan oksigen mempercepat timbulnya irreversibilitas syok.

    agal sistem kardiorespirasi, jantung tidak mampu lagi memompa darah yang

    cukup, paru menjadi kaku, timbul edema interstisial, daya respirasi menurun, dan

    akhirnya anoksia dan hiperkapnea.

    7anifestasi klinis berupa tekanan darah tidak terukur, nadi tidak teraba,

     penurunan kesadaran semakin dalam "spoor-koma#, anuria dan tanda-tanda kegagalan

    sistem organ lain.

    4

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    5/28

    D. Diagnosis

    !iagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

    Penunjang diagnosis yang dapat digunakan pada syok antara lain ekokardiografi untuk 

    memastikan tamponade jantung, )( untuk membedakan oklusi koroner dengan infark 

    miokard atau embolus paru yang besar, dll. Pemantauan dilakukan terus menerus terhadap

    suhu badan, denyut nadi, tekanan darah, pernapasan dan kesadaran. Pemantauan tekanan

    vena sentral diperlukan sebagai pegangan untuk mengatur pemberian cairan parenteral dan

     pengawasan jantung. Pemasangan kateter di buli-buli dibutuhkan untuk mengukur diuresis

    setiap jam. Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mengetahui kadar hemoglobin,

    hematokrit, ureum, elektrolit, keseimbangan asam-basa, kadar gas darah, dan biakan darah.

    E. Klasifi#asi S(o# 

    Syok terbagi atas syok hipovolemik, distributif, dan kardiogenik. 7enurut nilai curah

     jantung, syok terbagi menjadi dua yaitu syok hipodinamik dan syok hiperdinamik. Pada syok 

    hipodinamik, curah jantung dibawah normal dan tekanan vena sentral melebihi normal. Syok 

    hipovolemik dan kardiogenik termasuk dalam jenis syok hipodinamik. !i lain pihak, pada

    syok hiperdinamik, nilai curah jantung melebihi normal dan tekanan vena sentral kurang dari

    normal. Syok distributif termasuk dalam jenis syok ini.

    1. S(o# Hipo%olemi# 

    Syok hipovolemik merupakan jenis syok yang paling sering ditemukan. Syok 

    hipovolemik disebabkan oleh tidak cukupnya volume sirkulasi, seperti akibat perdarahan

    dan kehilangan cairan tubuh lain. /enis cairan tubuh yang keluar ialah darah, plasma, dan

    cairan ekstrasel.

    7enurut derajat volume sirkulasi yang hilang, syok hipovolemik dibagi menjadi

    empat kelas *

    Parameter (elas

    5

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    6/28

    : :: ::: :0

    0olume darah hilang "ml# ? =>?-+>?? +>??-??? @ ???

    0olume darah hilang "# +>-? ?-B? @ B?

    !enyut nadi "kali5menit# -+> Sangat

    kurang

    (esadaran Cormal elisah $ingung 2idak sadar  

     

     Camun, perbedaan ini mungkin tidak terlalu jelas pada penderita syok hemoragik 

    sehingga resusitasi cairan harus diarahkan pada respons terhadap tindakan awal dan

     bukan hanya mengandalkan klasifikasi awal saja. Pengelompokan ini berguna untuk 

    memastikan tanda dini dan patofisiologi keadaan syok.

    Syok hipovolemik dapat digolongkan lebih lanjut ke dalam syok hemoragik atau

    non-hemoragik. Perdarahan dapat bersifat terlihat "misalnya, akibat luka atau

    hematemesis pada tukak lambung# atau tidak terlihat "perdarahan dari saluran cerna,

    seperti pada tukak duodenum, cedera limpa, kehamilan di luar uterus, patah tulang pelvis

    dan patah tulang besar atau majemuk#. Perdarahan dalam jumlah banyak akanmengganggu perfusi jaringan sehingga timbul hipoksia. 4espons jaringan terhadap hal ini

     bervariasi menurut jenis jaringan. Etot merupakan jaringan yang lebih tahan terhadap

    hipoksia dibandingkan dengan otak.

    Syok hipovolemik non hemoragik terjadi akibat hilangnya cairan tubuh total dan

    keluarnya cairan intravaskular ke kompartemen ekstravaskular atau interstisial, seperti

     pada luka bakar luas, muntah hebat atau diare, obstruksi ileus, diabetes atau penggunaan

    diuretik kuat, sepsis berat, pankreatitis akut, atau peritonitis purulenta difus.

    (etika terjadi perdarahan derajat :, perfusi jaringan masih tidak terganggu dan

     produksi A2P masih mencukupi kebutuhan sehingga kehidupan sel atau jaringan tidak terganggu. Pada derajat ::, sudah terjadi gangguan perfusi sehingga untuk 

    mempertahankan kehidupan sel atau jaringan yang vital diperlukan penarikan aliran

    kapiler dari jaringan yang kurang vital ke jaringan yang vital untuk menjamin

    tercukupinya kebutuhan A2P. Pada perdarahan derajat ::: dan :0, mulai terjadi gangguan

    kehidupan sel akibat produksi A2P yang lebih kecil daripada kebutuhan. (egagalan

    kompensasi terjadi jika kehilangan cairan intravaskular hampir mendekati >?. /ika

    ketidakseimbangan ini terus berlangsung sampai pada taraf yang berat, terjadi kematian

    sel atau jaringan.

    • )tiologi

    - Perdarahan * hematoma subskapular hati, aneurisma aorta pecah, perdarahan

    gastrointestinal, perlukaan berganda.

    6

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    7/28

    - (ehilangan plasma * luka bakar luas, pancreatitis, deskuamasi kulit, sindrom

    dumping.

    - (ehilangan cairan ekstraselular * muntah "vomitus#, dehidrasi, diare, terapi

    diuretik yang sangat agresif, diabetes insipidus, insufisiensi adrenal.

    • Patofisiologi

    Perdarahan akan menurunkan tekanan pengisian pembuluh darah rata-rata dan

    menurunkan aliran darah balik ke jantung. Hal inilah yang menimbulkan penurunan

    curah jantung. 9urah jantung yang rendah dibawah normal akan menimbulkan

     beberapa kejadian pada beberapa organ *

    - 7ikrosirkulasi

    (etika curah jantung turun, tahanan vaskular sistemik akan berusaha untuk 

    meningkatkan tekanan sisitemik guna menyediakan perfusi yang cukup bagi

     jantung dan otak melebihi jaringan lain seperti otot, kulit dan khususnya traktusgastrointestinal. (ebutuhan energy untuk pelaksanaan metabolisme di jantung dan

    otak sangat tinggi tetapi kedua sel organ itu tidak mampu menyimpan cadangan

    energi. Sehingga keduanya sangat bergantung akan ketersediaan oksigen dan

    nutrisi tetapi sangat rentan bila terjadi iskemia yang berat untuk waktu yang

    melebihi kemampuan toleransi jantung dan otak. (etika tekanan arterial rata-rata

    "mean arterial pressure5 7AP# jatuh hingga FG? mmHg, maka aliran ke organ

    akan turun drastis dan fungsi sel di semua organ akan terganggu.

    - Ceuroendrokin

    /ika terjadi hipovolemia, hipotensi dan hipoksia, hal ini akan dideteksi oleh baroreseptor dan kemoreseptor tubuh yang memberikan respon autonom tubuh

    seperti*

    aktivitas parasimpatis ke jantung heart rate I

    I aktivitas simpatis ke jantung kontraktilitas jantung I

    I simpatis ke vena vasokonstriksi I venous return I

    I simpatis ke arteriol I resistensi perifer total

    - (ardiovaskular 

    2iga variable seperti' pengisian atrium, tahanan terhadap tekanan "ejeksi#

    ventrikel dan kontraktilitas miokard, bekerja keras dalam mengontrol volume

    sekuncup. 9urah jantung, penentu utama dalam perfusi jaringan, adalah hasil kali

    volume sekuncup dan frekuensi jantung. Hipovolemia menyebabkan penurunan

     pengisian ventrikel, yang pada akhirnya menurunkan volume sekuncup5 cardiac

    output. Suatu peningkatan frekuensi jantung sangat bermanfaat namun memiliki

    keterbatasan mekanisme kompensasi untuk mempertahankan curah jantung.

    - astrointestinal

    Akibat aliran darah yang menurun ke jaringan intestinal, maka terjadi peningkatan

    absorpsi endotoksin yang dilepaskan oleh bakteri gram negatif yang mati di dalam

    7

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    8/28

    usus. Hal ini memicu pelebaran pembuluh darah serta peningkatan metabolisme

    dan bukan memperbaiki nutrisi sel dan menyebabkan depresi jantung.

    - injal

    agal ginjal akut adalah suatu komplikasi dari syok dan hipoperfusi, frekuensi

    terjadinya sangat jarang karena cepatnya pemberian cairan pengganti. 3ang

     banyak terjadi kini adalah nekrosis tubular akut akibat interaksi antara syok, sepsis

    dan pemberian obat yang nefrotoksik seperti aminoglikosida dan media kontras

    angiografi. Secara fisiologi, ginjal mengatasi hipoperfusi dengan mempertahankan

    garam dan air. Pada saat aliran darah di ginjal berkurang, tahanan arteriol aferen

    meningkat untuk mengurangi laju filtrasi glomelurus, yang bersama-sama dengan

    aldosteron dan vasopressin bertanggung jawab terhadap menurunnya produksi

    urin.

    • ambaran (linis

    Penurunan tekanan darah sistolik dianggap merupakan tanda khas syok hipovolemik. Sebelum tekanan darah menurun, tubuh mengompensasi dengan

    melakukan vasokonstriksi kapiler kulit sehingga kulit menjadi pucat dan dingin.

    Selain itu, terjadi penurunan diuresis dan takikardi untuk mempertahankan curah

     jantung dan peredaran darah. Akibat tindakan kompensasi ini, tekanan darah tidak 

    menurun untuk sementara waktu. 7etabolisme jaringan hipoksik menghasilkan asam

    laktat yang menyebabkan asidosis metabolik sehingga terjadi takipnea. Akhirnya,

    karena terus menerus kehilangan cairan intravaskular, tindakan kompensasi tidak 

    dapat mempertahankan tekanan darah yang memadai sehingga terjadi dekompensasi

    yang mengakibatkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.

    8

    )e*ala Klinis S(o# Hipo%olemi# 

    'ingan +,- %ol/me

    0a!a2

    Sedang "?-B? volume

    darah#

    $erat "8B? volume

    darah#

    E#st!emitas 0ingin Sama, ditambah * Sama, ditambah *

    3a#t/ pengisian #apile!

    mening#at

    2akikardia Hemodinamik tidak  

    stabil

    Diapo!esis 2akipnea 2akikardia hebat

    4ena #olaps Eliguria Hipotensi

    Cemas Hipotensi ortostatik Perubahan kesadaran

    "agitasi atau bingung#

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    9/28

    7anifestasi umum syok hipovolemik *

    • (ecemasan atau agitasi

    • (ulit teraba dingin

    • (ebingungan

    • Eutput urin menurun sampai tidak ada

    • (elelahan

    •  pale skin color  

    •  Cafas cepat

    • $erkeringat dingin

    • Penurunan kesadaran hingga pingsan.

    7enurut derajat volume sirkulasi yang hilang, syok hipovolemik dibagi menjadi

    empat kelas *

    Parameter  (elas

    : :: ::: :0

    0olume darah

    hilang "ml#

    ? =>?-+>?? +>??-??? @ ???

    0olume darah

    hilang "#

    +>-? ?-B? @ B?

    !enyut nadi

    "kali5menit#

    -+> Sangat

    kurang

    (esadaran Cormal elisah $ingung 2idak  

    sadar 

    Pemeriksaan laboratorium awal yang sebaiknya dilakukan antara lain*

    9

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003244.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003244.htm

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    10/28

    +. Hemoglobin dan hematokrit

    Pada fase awal renjatan syok karena perdarahan kadar Hb dan hematokrit

    masih tidak berubah, kadar Hb dan hematokrit akan menurun sesudah

     perdarahan berlangsung lama, karena proses autotransfusi. Hal ini tergantung

    dari kecepatan hilangnya darah yang terjadi. Pada syok karena kehilangan

     plasma atau cairan tubuh seperti pada dengue fever   atau diare dengandehidrasi akan terjadi haemokonsentrasi.

    . Jrin

    Produksi urin akan menurun, lebih gelap dan pekat. $erat jenis urin

    menigkat 8+,??. Sering didapat adanya proteinuria

    . Pemeriksaan analisa gas darah

     pH, PaE, Pa9E dan H9E darah menurun. $ila proses berlangsung

    terus maka proses kompensasi tidak mampu lagi dan akan mulai tampak 

    tanda-tanda kegagalan dengan makin menurunnya pH dan PaE dan

    meningkatnya Pa9E dan H9E. 2erdapat perbedaan yang jelas antara PEdan P9E arterial dan vena.

    B. Pemeriksaan elektrolit serum

    Pada renjatan sering kali didapat adanya gangguan keseimbangan elektrolit

    seperti hiponatremi, hiperkalemia, dan hipokalsemia terutama pada penderita

    dengan asidosis.

    >. Pemeriksaan fungsi ginjal pemeriksaan $JC " Blood urea nitrogen)  dan

    serum kreatinin penting pada renjatan terutama bila ada tanda-tanda gagal

    ginjal

    • !iagnosis

    Syok hipovolemik didiagnosis ketika ditemukan tanda berupa ketidakstabilan

    hemodinamik dan ditemukan adanya sumber perdarahan. !iagnosis akan sulit bila

     perdarahan tak ditemukan dengan jelas atau berada dalam traktus gastrointestinal atau

    hanya terjadi penurunan jumlah plasma dalam darah. Setelah perdarahan maka

     biasanya hemoglobin dan hematokrit tidak langsung turun sampai terjadi gangguan

    kompensasi atau terjadi penggantian cairan dari luar. /adi kadar hematokrit di awal

    tidak menjadi pegangan sebagai adanya perdarahan. (ehilangan plasma ditandai

    dengan hemokonsentrasi, kehilangan cairan bebas ditandai dengan hipernatremia.2emuan terhadap hal ini semakin meningkatkan kecurigaan adanya hipovolemia.

    • Penatalaksanaan

    a. $ila disebabkan oleh perdarahan, hentikan dengan tourniket balut tekan atau

     penjahitan.

     b. 7eletakkan penderita dalam posisi syok *

    - (epala setinggi atau sedikit lebih tinggi daripada dada.

    - 2ubuh hori1ontal atau dada sedikit lebih rendah.

    10

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    11/28

    - (edua tungkai lurus, diangkat ?o.

    c. Perhatikan keadaan umum dan tanda-tanda vital' pelihara jalan napas. $ila perlu

    lakukan resusitasi.

    d. Pemberian cairan*

    - 9airan diberikan sebanyak mungkin dalam waktu singkat "dengan pengawasan

    tanda vital#

    - Sebelum darah tersedia atau pada syok yang bukan disebabkan oleh

     perdarahan, dapat diberikan cairan *

    o Plasma * plasmanate

    o Plasma ekspander* plasmafusin "maksimum ? m&5kg $$#, !eDtran =?.

    "maksimum +> m&5kg$$#, periston, subtosan, Hemacell plasma ekspander 

    dalam jumlah besar dapat mengganggu mekanisme pembentukan darah.

    o 9airan lain * ringer laktat, Ca9l ?,K harus dikombinasi dengan cairan

    lain, karena cepat keluar ke ruang ekstravaskular.

    - Jntuk memperoleh hasil yang optimal, letakkan botol infus setinggi mungkin

    dan gunakan jarum yang besar' bila perlu gunakan beberapa vena sekaligus,

    dan lakukan venaseksi.

    - Pengawasan yang perlu *

    o Auskultasi paru untuk mencari tanda overdehidrasi, berupa ronki basah

    halus di basal akibat edema paru.

    o 90P "central venous pressure# "bila mungkin# dipertahankan +G-+KcmHE

    untuk mencegah pemberian cairan berlebihan.

    o Pengukuran diuresis melalui pemasangan kateter, pertahankan sekitar ?

    m&5jam diperlukan untuk mencegah pemberian cairan yang kurang.

    - (ecuali pada syok ireversibel, perbaikan keadaan biasanya tercapai setelah

     pemberian L ??? m& cairan koloid "plasma5plasma ekspander#, bila

    digunakan cairan nonkoloid bisa sampai M??? m&.

    e. Pemberian obat-obat suportif*

    - 0asodilator  

    !apat diberikan setelah terdapat perbaikan keadaan umum, sambil terus

    diberikan cairan, dengan tujuan*

    o !iagnostik* bila terjadi penurunan tekanan darah berarti tubuh masih

    kekurangan cairan.

    o 2erapeutik* untuk memperbaiki perfusi organ penting dengan membuka

     pre- dan post- capillary sphincter.o :soproterenol ":suprel#

    11

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    12/28

    !osis mg dalam >?? m& glukosa >-+?

    2etesan disesuaikan untuk mempertahankan tekanan sistolik di

    sekitar G? mmHg

    2idak dapat diberikan bila frekuensi jantung 8+?5menit ataudiketahui mempunyai kelainan jantung, karena mempunyai efek 

    memperbesar kebutuhan oksigen jantung dan mempertinggi

    iritabilitas miokardium.

    Hentikan pengobatan bila frekuensi jantung @+>?5menit atau

    aritmia.

    o !opamine

    !osis ?? mg dalam >? m& glukosa >-+?

    /umlah tetesan mula-mula mcg5kg$$5menit, kemudiandisesuaikan dengan tekanan darah.

    !apat digunakan sebagai pengganti isoproterenol.

    o N adrenergic blockers

    fenoksiben1amin "!iben1yline# +mg5kg$$ dalam >?->?? m&

    glukosa > atau Ca9l ?,K per drip, atau

    klorproma1in "largactil# O-+ mg5kg$$ :0 lambat.

    - 0asokonstriktor "norepinefrin, aramine effortil# tidak dianjurkan karena dapat

    memperburuk sirkulasi organ penting.

    - (ortikosteroid

    $ila secara klinik derajat syok tidak sesuai dengan perdarahan, atau bila

    dengan penggantian cairan yang adekuat tidak terlihat perbaikan, pikirkan

    kemungkinan insufisiensi korteks adrenal. Jntuk itu berikan kortikosteroid

    dosis besar, misalnya hidrokortison ??mg :0 lambat "dalam ? detik#, dapat

    diulang sampai mencapai dosis total -G gram5B jam.

    !apat juga digunakan preparat lain dengan perbandingan dosis* kortison >,hidrokortison ?, metil prednisolon B dan deksametason ?,=>.

    Sering memberikan efek yang memuaskan terutama pada syok hipovolemik 

    dan syok septik.

    - (oreksi asidosis

    !iberikan Ca-bikarbonat dengan dosis "?, D berat badan D base eDcess# meQ

    :0' pada kasus asidosis yang nyata base eDcess dianggap pemeriksaan gas

    darah "Astrup# sebagai pedoman.

    - !iuretik  

    12

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    13/28

    $ila tekanan darah dan 90P telah membaik tetapi diuresis tetap ? volume darah mengakibatkan kehilangan

    kesadaran, hilangnya denyut nadi dan turunnya tekanan darah. (eadaan ini

    dianggap sebagai keadaan praterminal, dan kalau tidak dilakukan tindakan yang

    agresif, penderita akan meninggal dalam beberapa menit.

    Sedapat mungkin diberikan jenis cairan yang sama dengan yang keluar,

    darah pada perdarahan dan plasma pada luka bakar. Akan tetapi, penanggulangan

    segera dengan resusitasi dapat dimulai dengan pemberian cairan 4inger-laktat atau

    kristaloid.

    o

    !arah merupakan cairan resusitasi yang optimal bagi pasien traumadengan syok bila cairan elektrolit tidak mampu memulihkan tekanan darah

     pasien. $ila perdarahan melebihi > volume darah dan hematokrit

    sekitar B?, transfusi sel darah merah harus diberikan untuk mencegah

    hematokrit turun di bawah ? ketika isovolume dicapai.

    o 9ara lain untuk menentukan apakah transfusi darah diperlukan atau tidak 

    dapat dilihat dari nilai saturasi oksigen vena sentral' bila , transfusi

    dapat dipertimbangkan.

    o American 9ollege of Physicians, American Society of Anesthesiology dan

    9anadian 7edical Associations menganjurkan bahsa Hb sebesar G-M gr

    merupakan batas ambang untuk transfusi darah.

    o 2ransfusi darah sebaiknya darah segar yang sesuai dan yang masih

    mengandung semua komponen darah, tetapi pemeriksaan terhadap

     penyakit menular "seperti H:0, sifilis dan lain-lain# mutlak dilakukan dulu.

    !apat diberikan transfusi komponen darah seperti  packed red cell "P49#,

     plasma beku segar " fresh frozen plasma#, trombosit, dan lain-lain.

    o Pada penderita syok hemoragik yang gawat sering terpaksa digunakan

    darah donor universal. Pada lelaki sebaiknya diberikan darah golongan E

    dengan 4h "R# sedangkan pada perempuan usia subur sebaiknya diberikan

    golongan E dengan 4h "-# untuk menghindari sensitisasi ketika wanita ituhamil kelak. 2ransfusi darah golongan E dalam jumlah kecil dapat

    13

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    14/28

    ditoleransi dengan baik, sedangkan dalam jumlah banyak dapat

    menyebabkan koagulopati, asidosis, hipokalsemia, hipomagnesemia dan

    hipotermia.

    . S(o# Ka!0iogeni# 

    • !efinisi

    Syok kardiogenik adalah gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah

     jantung sistemik pada keadaan volume intravaskular yang cukup dan dapat

    mengakibatkan hipoksia jaringan.

    • )tiologi

    Penyebab primer syok kardiogenik adalah kegagalan fungsi jantung sebagai

     pompa sehingga curah jantung menurun. !elapan puluh persen syok kardiogenik disebabkan oleh gangguan fungsi ventrikel kiri akibat infark miokard dengan elevasi

    S2. Selain karena disfungsi miokard, penurunan kontraktilitas jantung, obstruksi

    aliran ventrikel ke luar jantung, kelainan pengisian ventrikel, disritmia dan defek 

    septum juga turut menggagalkan fungsi jantung. 7ortalitas akibat syok kardiogenik 

    adalah K>.

    a. !isebabkan oleh !isritmia

    - $radidisritmia

    - 2akidisritmia

     b. !isebabkan oleh aktor 7ekanis /antung

    - &esi 4egurgitasi

    o :nsufisiensi aorta atau mitralis akut akibat rupture otot papilaris yang

    nekrotik. :ni mengakibatkan sejumlah besar darah mengalir ke belakang

    atau regurgitasi ke dalam atrium kiri dan sirkuit paru-paru, yang juga

    mengakibatkan penurunan aliran darah ke depan atau curah jantung.

    o 9acat septum ventrikel didapat "0S!# akibat ruptura septum yang

    mengalami infark. Pirau darah dari ventrikel kiri yang bertekanan tinggi ke

    ventrikel kanan yang bertekanan lebih rendah akan mengurangi aliran

    darah ke depan ke dalam aorta.

    o Aneurisma ventrikel akibat melemahnya dan menonjolnya daerah yang

    terkena infark. Aneurisma ventrikel kiri yang besar mengurangi curah

    ventrikel kiri dengan menjadi penampung darah sewaktu ejeksi ventrikel.

    $agian volume ventrikel yang diejeksi atau fraksi ejeksi menjadi

     berkurang dan menyebabkan memburuknya curah jantung.

    - &esi Ebstruktif 

    o Ebstruksi saluran keluar ventrikel kiri, seperti stenosis katup aortakongenital atau didapat, dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif.

    14

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    15/28

    o Ebstruksi saluran masuk ventrikel kiri, seperti stenosis mitralis, miksoma

    atrium kiri, thrombus atrium.

    c. 7iopati

    - angguan kontraktilitas ventrikel kiri, seperti pada infark miokardium akut

    atau kardiomiopati kongestif.

    - angguan kontraktilitas ventrikel kanan yang disebabkan oleh infark ventrikel

    kanan.

    - angguan relaksasi atau kelenturan ventrikel kiri, seperti pada kardiomiopati

    restriktif atau hipertrofik.

    • Patofisiologi

    Syok kardiogenik dapat dipandang sebagai bentuk yang berat dari kegagalan

    ventrikel kiri. Peristiwa patofisiologis dan respons kompensatoriknya sesuai dengan

    gagal jantung, tetapi telah berkembang ke bentuk yang lebih berat. Penurunan

    kontraktilitas jantung mengurangi curah jantung dan meningkatkan volume dan

    tekanan akhir diastolik ventrikel kiri sehingga menyebabkan kongesti paru dan

    edema.

    !engan menurunnya tekanan arteri sistemik, maka terjadi perangsangan

     baroreseptor pada aorta dan sinus karotikus. Perangsangan simpatoadrenal

    menimbulkan refleks vasokonstriksi, takikardia dan peningkatan kontraktilitas untuk menambah curah jantung dan menstabilkan tekanan darah. (ontraktilitas akan terus

    meningkat sesuai dengan hukum starling melalui retensi natrium dan air. /adi,

    menurunnya kontraktilitas pada syok kardiogenik akan memulai respons

    kompensatorik, yang meningkatkan beban akhir dan beban awal. Hal ini memberi

    efek buruk pada miokardium karena meningkatkan beban kerja jantung dan

    kebutuhan oksigen miokardium.

    Aliran darah koroner yang tidak memadai "terbukti dengan adanya infark#

    menyebabkan meningkatnya ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen

    terhadap miokardium. angguan miokardium juga terjadi akibat iskemia dan nekrosis

    fokal, yang akan memperberat lingkaran setan dari kerusakan miokardium. !engan bertambah buruknya kinerja ventrikel kiri, syok menjadi makin berkembang hingga

    akhirnya terjadi gangguan sirkulasi hebat yang mengenai setiap sistem organ penting.

    Pengaruh sistemik dari syok akhirnya akan membuat syok menjadi ireversibel.

    $eberapa organ terserang cepat dan lebih nyata daripada yang lain. Seperti telah

    diketahui, miokardium akan menderita kerusakan yang paling dini pada keadaan syok.

    Selain bertambahnya kerja miokardium dan kebutuhan terhadap oksigen, terjadi

     beberapa perubahan lain. 7etabolisme anaerob diinduksi oleh syok sehingga

    miokardium tidak dapat mempertahankan cadangan fosfat berenergi tinggi "adenosine

    trifosfat# dalam kadar normal dan kontraktilitas ventrikel akan makin terganggu.

    Hipoksia dan asidosis menghambat pembentukan energy dan mendorong berlanjutnya

    15

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    16/28

    kerusakan sel-sel miokardium. (edua faktor ini juga menggeser kurva fungsi

    ventrikel ke bawah dan ke kanan yang akan semakin menekan kontraktilitas.

    - Gangguan pernapasan  terjadi akibat syok. (omplikasi yang mematikan adalah

    gagal napas berat. (ongesti paru dan edema intra-alveolar akan mengakibatkan

    hipoksia dan menurunnya gas darah arteri. Selain itu, dapat terjadi atelektasis daninfeksi paru. aktor-faktor ini memicu terjadinya syok paru-paru yang sekarang

    disebut sebagai sindrom gawat napas dewasa. 2akipnea, dispnea dan ronki basah

    dapat ditemukan, demikian juga gejala-gejala yang dijelaskan sebelumnya sebagai

    manifestasi gagal jantung ke belakang.

    -  Perfusi ginjal yang menurun mengakibatkan anuria dengan keluaran urine kurang

    dari ? ml5jam. !engan semakin berkurangnya curah jantung, biasanya disertai

    dengan berkurangnya keluaran urine. Sejalan dengan menurunnya laju filtrasi

    glomerulus, terjadi peningkatan $JC dan kreatinin. $ila hipotensi berat dan

     berkepanjangan, dapat terjadi nekrosis tubular akut yang kemudian disusul dengan

    gagal ginjal akut.

    - Syok berkepanjangan akan mengakibatkan  gangguan fungsi sel hati. (erusakan

    sel dapat terlokalisir pada 1ona-1ona nekrosis yang terisolasi, atau dapat terjadi

    nekrosis hati masif dengan syok berat. angguan fungsi hati dapat nyata dan

     biasanya bermanifestasi sebagai peningkatan en1im-en1im hati, AS2 dan alanin

    aminotransferase "A&2 dulu disebut SP2#. Hipoksia hati juga merupakan

    mekanisme etiologi yang mengawali komplikasi-komplikasi ini.

    - Iskemia saluran cerna yang berkepanjangan umumnya mengakibatkan nekrosis

    hemoragik pada usus besar. 9edera usus besar dapat memperberat syok melalui

     penimbunan cairan pada usus dan absorpsi bakteri dan endotoksin ke dalam

    sirkulasi. Penurunan motilitas saluran cerna hampir selalu ditemukan pada

    keadaan syok.

    - Selama hipotensi berat dapat dijumpai  gejala defisit neurologik. (elainan ini

     biasanya tidak berlangsung terus jika pasien pulih dari syok, kecuali jika disertai

    gangguan serebrovaskular.

    - Selama syok yang berkelanjutan, dapat terjadi penggumpalan komponen-

    komponen sel intravaskular sistem hematologik, yang akan meningkatkan tahanan

     pembuluh darah perifer lebih lanjut. (oagulasi intravaskular difus "!:9# dapat

    terjadi selama syok, yang akan memperburuk keadaan klinis.

    • 7anifestasi (linis

    - Anamnesis

    o (eluhan yang timbul berkaitan dengan etiologi timbulnya syok 

    kardiogenik tersebut.

    o Pasien dengan infark miokard akut datang dengan keluhan tipikal nyeri

    dada yang akut, dan kemungkinan sudah mempunyai riwayat penyakit

     jantung koroner sebelumnya.

    o Pada keadaan syok akibat komplikasi mekanik dari infark miokard akut, biasanya terjadi dalam beberapa hari sampai seminggu setelah onset infark 

    16

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    17/28

    tersebut. Jmumnya pasien mengeluh nyeri dada dan biasanya disertai

    gejala tiba-tiba yang menunjukkan adanya edema paru akut atau bahkan

    henti jantung.

    o Pasien dengan aritmia akan mengeluhkan adanya palpitasi, presinkop,

    sinkop, atau merasakan irama jantung yang berhenti sejenak. (emudian pasien akan merasakan letargi akibat berkurangnya perfusi ke sistem saraf 

     pusat.

    - Pemeriksaan isis

    Pada pemeriksaan awal hemodinamik akan ditemukan *

    o 2ekanan darah sistolik yang menurun sampai

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    18/28

    • Sianosis dan ekstremitas yang teraba dingin, menunjukkan

    terjadinya penurunan perfusi ke jaringan.

    Pemeriksaan Penunjang

    o

    )lektrokardiografi ")(#* gambaran rekaman elektrokardiografidapat membantu untuk menentukan etiologi dari syok kardiogenik. 7isalnya pada infark 

    miokard akut akan terlihat gambarannya dari rekaman tersebut. !emikian pula bila lokasi

    infark terjadi pada ventrikel kanan maka akan terlihat proses di sandapan jantung sebelah

    kanan "misalnya elevasi S2 di sandapan 0B4#. $egitu pula bila gangguan irama atau aritmia

    sebagai etiologi terjadinya syok kardiogenik, maka dapat dilihat melalui rekaman aktifitas

    listrik jantung tersebut.

    o oto rontgen dada* pada foto polos dada akan terlihat kardiomegali

    dan tanda-tanda kongesti paru atau edema paru pada gagal ventrikel kiri yang berat. $ila

    terjadi komplikasi defek septal ventrikel atau regurgitasi mitral akibat infark miokard akut,

    akan tampak gambaran kongesti paru yang tidak disertai kardiomegali, terutama pada onsetinfark yang pertama kali. ambaran kongesti paru menunjukkan kecil kemungkinan terdapat

    gagal ventrikel kanan yang dominan atau keadaan hipovolemia.

    o )kokardiografi* modalitas pemeriksaan yang non-invasif ini sangat

     banyak membantu dalam membuat diagnosis dan mencari etiologi dari syok kardiogenik.

    Pemeriksaan ini relative cepat, aman dan dapat dilakukan secara langsung di tempat tidur 

     pasien "bedside#. (eterangan yang diharapkan dapat diperoleh dari pemeriksaan ini antara

    lain* penilaian fungsi ventrikel kanan dan kiri "global maupun segmental#, fungsi katup-katup

     jantung "stenosis atau regurgitasi#, tekanan ventrikel dan deteksi adanya shunt "misalnya pada

    defek septal ventrikel dengan shunt dari kiri ke kanan#, efusi perikardial atau tamponade.

    o Pemantauan hemodinamik* penggunaan kateter Swanan1 untuk 

    mengukur tekanan arteri pulmonal dan tekanan baji pembuluh kapiler paru sangat berguna,

    khususnya untuk memastikan diagnosis dan etiologi syok kardiogenik, serta sebagai indikator 

    evaluasi terapi yang diberikan. Pasien syok kardiogenik akibat gagal ventrikel kiri yang berat,

    akan terjadi peningkatan tekanan baji paru. $ila pada pengukuran ditemukan tekanan baji

     pembuluh darah paru lebih dari +M mmHg pada pasien infark miokard akut menunjukkan

     bahwa volume intravaskular pasien tersebut cukup adekuat. Pasien dengan gagal ventrikel

    kanan atau hipovolemia yang signifikan, akan menunjukkan tekanan baji pembuluh paru

    yang normal atau lebih rendah. Pemantauan parameter hemodinamik juga membutuhkan

     perhitungan afterload "resistensi vaskular sistemik#. 7inimalisasi afterload sangat

    diperlukan, karena bila terjadi peningkatan afterload akan menimbulkan efek penurunankontraktilitas yang akan menghasilkan penurunan curah jantung.

    o Saturasi oksigen* pemantauan saturasi oksigen sangat bermanfaat

    dan dapat dilakukan pada saat pemasangan kateter Swan-an1, yang juga dapat mendeteksi

    adanya defek septal ventrikel. $ila terdapat pintas darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri

    ke ventrikel kanan maka akan terjadi saturasi oksigen yang step-up bila dibandingkan dengan

    saturasi oksigen vena dari vena cava dan arteri pulmonal.

    • !iagnosis

    7enurut penelitian terakhir, sindrom peradangan sistemik ternyata menjadi

    komponen penting dalam timbulnya syok kardiogenik. (riteria diagnosis syok 

    kardiogenik adalah *

    18

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    19/28

    a. 2ekanan darah sistol FK? mmHg atau penurunan tekanan darah sistol sebesar 

    @? mmHg secara mendadak 

     b. Hipoperfusi yang ditandai dengan produksi urin F? cc5jam, gangguan fungsi

    saraf pusat, dan vasokonstriksi perifer "akral dan keringat dingin#.

    • Penatalaksanaan

    - &angkah +. 2indakan 4esusitasi Segera

    2ujuannya adalah mencegah kerusakan organ sewaktu pasien dibawa untuk terapi

    definitif. 7empertahankan tekanan arteri rata-rata yang adekuat untuk mencegah

    sekuele neurologi dan ginjal adalah vital.

    o !opamine atau noradrenalin "norepinefrin#, tergantung pada derajat

    hipotensi, harus diberikan secepatnya untuk meningkatkan tekanan arteri

    rata-rata dan dipertahankan pada dosis minimal yang dibutuhkan.

    o !obutamine dapat dikombinasikan dengan dopamine dalam dosis sedang

    atau digunakan tanpa kombinasi pada keadaan lo output tanpa hipotensi

    yang nyata.

    o  Intra-aortic ballon counterpulsation ":A$P# harus dikerjakan sebelum

    transportasi jika fasilitas tersedia.

    o Analisa gas darah dan saturasi oksigen harus dimonitor dengan

    memberikan continous positive airay pressure atau ventilasi mekanis jika

    ada indikasi.

    o )( harus dimonitor secara terus menerus dan peralatan defibrillator, obat

    antiaritmia amiodaron dan lidokain harus tersedia.

    o 2erapi fibrinolitik harus dimulai pada pasien dengan elevasi S2 jika

    diantisipasi keterlambatan angiografi lebih dari jam.

    o Pada syok kardiogenik karena infark miokard non elevasi S2 yang

    menunggu kateterisasi, inhibitor glikoprotein ::b5:::a dapat diberikan.

    - &angkah . 7enentukan Secara !ini Anatomi koroner 

    Hal ini merupakan penting dalam tatalaksana syok kardiogenik yang berasal darikegagalan pompaiskemik yang predominan. Hipotensi diatasi segera dengan

    :A$P. Syok mempunyai cirri penyakit pembuluh darah yang tinggi, penyakit

    left main! dan penurunan fungsi ventrikel kiri. 2ingkat disfungsi ventrikel dan

    instabilitas hemodinamik mempunyai korelasi dengan anatomi koroner. Suatu lesi

    circumfle" atau lesi koroner kanan jarang mempunyai manifestasi syok pada

    keadaan tanpa infark ventrikel kanan, underfilling ventrikel kiri, bradiaritmia,

    infark miokard sebelumnya atau kardiomiopati.

    - &angkah . 7elakukan 4evaskularisasi !ini

    2rial SHE9( merekomendasikan 9A$ emergensi pada pasien left main atau

     penyakit pembuluh besar. &aju mortalitas di rumah sakit dengan 9A$ pada

     penelitian SHE9( dan registry  adalah sama dengan outcome  dengan P9:,

    19

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    20/28

    walaupun lebih banyak penyakit arteri koroner berat dan diabetes yaitu kali pada

     pasien yang menjalani 9A$.

    4ekomendasi terapi reperfusi dini syok kardiogenik karena komplikasi infark 

    miokard akut dapat dilihat melalui bagan di bawah ini.

    .

    $. S(o# Dist!i&/tif 

    4eduksi resistensi sistemik vaskular akan mengakibatkan cardiac output  yang tidak 

    adekuat sehingga dapat mengakibatkan syok distributif.

    a. S(o# septi#

    Syok septik merupakan suatu sindrom respon inflamasi sistemik atau systemic

    inflammatory response syndrome "S:4S# yang terkait dengan adanya suatu

    infeksi. Syok septik adalah keadaan dimana terjadi penurunan tekanan darah"tekanan darah sistolik < K? mmHg atau penurunan tekanan darah sistolik 8 B?

    mmHg# disertai tanda kegagalan sirkulasi, meskipun telah dilakukan resusitasi

    cairan secara adekuat atau memerlukan vasopresor untuk mempertahankan

    tekanan darah dan perfusi organ. Syok septik disebabkan oleh septisemia yang

     biasanya disebabkan oleh kuman gram negatif dan menyebabkan kolaps

    kardiovaskular. )ndotoksin basil gram negatif menyebabkan vasodilatasi kapiler 

    dan terbukanya hubungan pintas arteriovena perifer. Selain itu, terjadi peningkatan

     permeabilitas kapiler. Peningkatan kapasitas vaskuler akibat vasodilatasi perifer 

    menyebabkan hipovolemia relatif, sedangkan peningkatan permeabilitas kapiler 

    menyebabkan kehilangan cairan intravaskuler yang terlihat sebagai edema.

    - )tiologi

    o Peritonitis yang disebabkan penyebaran infeksi dari uterus dan tuba

    falopi, terkadang akibat dari abortus instrumentalis yang dilakukan

    dalam kondisi tidak steril

    o Peritonitis karena ruptur sistem saluran pencernaan, kadang-kadang

    disebabkan oleh penyakit usus halus dan terkadang oleh adanya luka di

    saluran cerna.

    o :nfeksi tubuh generalisata karena penyebaran dari infeksi kulit, seperti

    infeksi streptococcus atau stafilococcus.

    o :nfeksi gangrene generalisata yang sceara spesifik disebabkan oleh

     basilus gangrene gas, yang mula-mula menyebar melalui jaringan

     perifer dan akhirnya lewat darah menyebar ke organ-organ dalam,

    terutama hati

    o :nfeksi yang menyebar ke dalam darah dari ginjal atau traktus

    urinarius, seringkali disebabkan oleh basilus kolon

    o Abses, infeksi paru atau pneumonia, luka bakar terinfeksi

    - ejala klinis

    20

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    21/28

    o !emam tinggi 8M,K o9. Sering diawali dengan menggigil, kemudian

    suhu turun dalam beberapa jam "jarang hipotermi#

    o 2akikardi

    o

    Hipotensi "sistolik

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    22/28

    angguan pada tingkat sel juga menyebabkan disfungsi endotel,

    vasodilatasi akibat pengaruh CE menyebabkan terjadinya maldistribusi

    volume darah sehingga terjadi hipoperfusi jaringan dan syok. aktor lain yang

     juga berperan adalah disfungsi miokard akibat pengaruh berbagai mediator 

    sehingga terjadi penurunan curah jantung. Proses ini mendasari terjadinya

    hipotensi dan syok pada sepsis.

    $erlanjutnya proses inflamasi yang maladaptif akan menyebabkan

    gangguan fungsi berbagai organ yang dikenal sebagai disfungsi5gagal organ

    multiple "7E!S57E#.

    - Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan hipotensi dan syok septik merupakan tindakan

    resusitasi yang perlu dilakukan segera mungkin. 4esusitasi dilakukan secara

    intensif dalam G jam pertama, dimulai sejak pasien tiba unit gawat darurat.

    2indakan mencakup* a#. breathing$  b#. circulation$ c#. oksigenisasi, terapi

    cairan "kristaloid dan5atau koloid#, vasopresor5inotropik dan transfusi bila

    diperlukan.

    4esusitasi cairan pada syok septik dilakukan menggunakan cara early

     goal directed therapy ")!2#. 2arget resusitasi ialah mencapai tekanan vena

    sentral sebesar M-+ mmHg dan tekanan arteri rerata sekitar G?-K? mmHg.

    Jntuk mencapai nilai tekanan arteri rerata ini, digunakan 1at vasoaktif "dalam

    hal ini vasokonstriktor#. 0asokonstriktor yang dianjurkan menurut  survival 

     sepsis campaign ialah noradrenalin, sedangkan pada pasien yang refrakter 

    terhadap noradrenalin, dapat digunakan vasopresin.

    Jntuk menanggulangi syok septik, sumber sepsis harus dicari. Pada

    masa pascabedah sumber sepsis sering berasal dari lapangan pembedahan,

     paru-paru "bronkopneumonia#, sistitis "kateter#, atau kateter infus. Abses pada

    lapangan pembedahan harus disalir. (anul infus harus dicabut dari ujungnya

    dan dilakukan biakan pus. (ateter buli-buli harus dicabut atau diganti dan

    dibuat biakan urin.

    22

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    23/28

    $iakan darah harus dilakukan berulang-ulang untuk menentukan

    kuman penyebab dan memastikan kerentanan serta resistensinya terhadap

     berbagai antibiotik. Antibiotik diberikan berdasarkan hasil biakan.

    &. S(o# Anafila#ti# 

    Anafilaksis adalah reaksi yang timbul beberapa detik-menit setelah

    seseorang terpajan oleh allergen atau faktor pencetus non alergen seperti 1at

    kimia ,obat. Anafilaksis dapat terjadi tanpa adanya hipotensi dimana obstruksi

    saluran napas merupakan gejala utamanya.

    Syok anafilaksis sering disebabkan oleh obat, terutama obat intravena

    seperti antibiotik atau media kontras. Sengatan lebah juga dapat menimbulkan

    syok pada orang yang rentan. Selain karena obat penyebab anafilaksis yang lain

    adalah makanan, kegiatan jasmani, faktor fisis seperti udara yang panas, air yang

    dingin pada kolam renang dan bahkan sebagian anafilaksis penyebabnya tidak 

    diketahui.

    Ebat-obatan yang sering memberikan reaksi anafilaktik adalah golongan

    antibiotic penisilin, ampisilin, cephalosporin, neomisin, tetrasiklin,

    kloramphenikol, sulfonamide, kanamisin, serum anti tetanus, serum antidiphteri

    dan anti rabies. Alergi terhadap gigitan serangga, kuman-kuman, insulin juga

    dapat memberikan reaksi anafilaktik./ika seorang hipersensitif terhadap suatu

    antigen dan kemudian terpajan lagi pada antigen tersebut, akan timbul reaksi

    hipersensitivitas umum tipe :. Antigen yang bersangkutan terikat pada antibodi di

     permukaan sel mast sehingga terjadi degranulasi, pengeluaran histamine dan 1at

    vasoaktif lain. Akibatnya, permeabilitas meningkat dan seluruh kapiler berdilatasi.

    Hipovolemia relatif akibat vasodilatasi ini menimbulkan syok, sedangkan

    meningkatnya permeabilitas kapiler menyebabkan udem. Pada syok anafilaksis,

    terjadi bronkospasme yang menurunkan ventilasi.

    - Patofisiologi

    Syok ini disebabkan karena masuknya antigen yang sangat sensitif untuk seseorang ke

    dalam sirkulasi sehingga menyebabkan suatu reaksi antigen-antibodi. )fek utamanya

    ialah, basofil dalam darah dan sel mast dalam jaringan prekapiler melepaskan histamine,

    histamin tersebut menyebabkan *

    • (enaikan kapasitas vascular akibat dilatasi vena  penurunan venous return

    secara nyata

    • !ilatasi arteriol tekanan arteri menjadi sangat menurun

    • 7eningkatnya permeabilitas vascular  hilangnya cairan dan protein kedalam

    ruang jaringan secara cepat.

    Hasil akhirya merupakan suatu penurunan yang luar biasa pada aliran balik vena

     menimbulkan syok serius.

    - ejala dan 2anda (linis

    Sistem )e*ala 0an tan0a

    Um/m

    P!o0!omal

    &esu, lemah, rasa tak enak yang sukar dilukiskan,

    rasa tak enak di dada dan perut, rasa gatal di

    hidung dan palatum

    23

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    24/28

    Pe!napasan

    Hi0/ng Hidung gatal, bersin dan tersumbat

    La!ing 4asa tercekik, suara serak, sesak napas, stridor,

    edema, spasmeLi0a )dema

    Bon#/s $atuk, sesak, mengi, spasme

    Ka!0io%as#/la! Pingsan, sinkop, palpitasi, takikardia, hipotensi

    sampai syok, aritmia.

    (elainan )(* gelombang 2 datar, terbalik, atau

    tanda-tanda infark miokard

    )ast!ointestinal !isfagia, mual, muntah, kolik, diare yangkadang-kadang disertai darah, peristaltik usus

    meninggi

    K/lit Jrtikaria, angioedema, di bibir, muka atau

    ekstremitas

    5ata atal, lakrimasi

    S/s/na sa!af p/sat elisah, kejang

    !iagnosis anafilaksis ditegakkan berdasarkan adanya gejala klinik 

    sistematik yang muncul beberapa detik atau menit setelah pasien terpajan oleh

    alergen atau faktor pencetusnya.

    - Pemeriksaan Penunjang

    + Pemeriksaan 2ambahan Hematologi * Pemeriksaan darah menunjukkan

     jumlah sel darah putih yang banyak atau sedikit, dan jumlah faktor 

     pembekuan yang menurun. /ika terjadi gagal ginjal, kadar hasil buangan

    metabolik "seperti urea nitrogen# dalam darah akan meningkat. Hitung sel

    meningkat hemokonsentrasi, trombositopenia eosinofilia naik5 normal 5 turun.

    $iakan darah dibuat untuk menentukan bakteri penyebab infeksi.

    Analisa gas darah menunjukkan adanya asidosis dan rendahnya konsentrasi

    oksigen.

    foto * Hiperinflasi dengan atau tanpa atelektasis karena mukus plug,

    24

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    25/28

    B )( * angguan konduksi, atrial dan ventrikular disritmia atau menunjukkan

    ketidakteraturan irama jantung, menunjukkan suplai darah yang tidak 

    memadai ke otot jantung.

    - Penatalaksanaan

      Syok anafilaktik memerlukan tindakan cepat karena penderita berada

    dalam keadaan gawat. Segera berikan + ml larutan adrenalin +5+??? secara

    subkutan untuk menimbulkan vasokonstriksi. Hidrokortison ??->?? mg

    diberikan intravena untuk menstabilkan sel mast, dan sediaan antihistamin

    intravena untuk menghambat reseptor histamin. :nfus diberikan untuk mengatasi

    hipovolemia.

    2indakan pencegahan syok anafilaksis harus diperhatikan sebelum

    melakukan penyuntikan. $ila tidak ada kepastian mengenai kemungkinan akanterjadi syok anafilaksis, sebaiknya dilakukan tes kulit dan selalu harus disiapkan

    sediaan adrenalin, hidrokortison dan antihistamin.

    6. S(o# Ne/!ogeni# 

    Syok neurogenik adalah suatu kondisi hipotensi dan bradikardi akibat

    gangguan system saraf simpatis medulla spinalis sehingga menyebabkan

    hilangnya tonus simpatis kapiler. Syok neurogenik disebut juga sinkope. Pada

    syok ini terjadi reaksi vasovagal berlebihan yang menyebabkan vasodilatasi

    menyeluruh di regio splanknikus sehingga perdarahan otak berkurang. 4eaksi

    vasovagal umumnya disebabkan oleh suhu lingkungan yang panas, terkejut, takutatau nyeri. Syok neurogenik pada trauma terjadi karena hilangnya tonus simpatis,

    misalnya pada cedera tulang belakang atau yang sangat jarang, cedera pada batang

    otak. Hipotensi pada pasien dengan cedera tulang belakang disertai dengan

     pasokan oksigen yang cukup karena curah jantung tinggi meskipun tekanan

    darahnya rendah.

    Penderita merasa pusing dan biasanya kemudian jatuh pingsan. !enyut

    nadi lambat, tetapi umumnya kuat dan isinya cukup. Setelah penderita

    dibaringkan, umumnya keadaan membaik spontan tanpa meninggalkan penyulit,

    kecuali jika terjadi cedera karena jatuh.

    $eberapa faktor neurogenik yang dapat menyebabkan hilangnya tonus

    vasomotor adalah sebagai berikut*

    %. &nastesi umum yang dalam sering kali menekan pusat vasomotor 

    sehingga menimbulkan paralisis vasomotor, dengan akibat syok 

    neurogenik.

    '. &nastesi spinal! terutama bila menyeluruh keatas sepanjang medulla

    spinalis, menghambat aliran impuls saraf simpatis keluar dari sistem

    saraf dan dapat menjadi penyebab syok neurogenik yang kuat.

    (. erusakan otak sering kali menyebabkan kolaps paralisis vasomotor.$anyak pasien yang mengalami gegar otak atau kontusio daerah basal

    25

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    26/28

    otak mengalami syok neurogenik yang hebat. !emikian juga,

    meskipun iskemia otak selama beberapa menit hampir selalu

    menyebabkan perangsangan vasomotor yang luar biasa, namun

    iskemia yang berlangsung lama "lebih dari > sampai +? menit# dapat

    menyebabkan efek yang berlawanan % tidak aktifnya neuron vasomotor 

    secara total dibatang otak dengan akibat syok neurogenik yang hebat.

    Patofisiologi

    • Hilangnya tonus vasomotor   penurunan venous tone "dilatasi vena#

     penumpukan darah di vena

    • 4eaksi vasovagal berlebihan vasodilatasi menyeluruh di regio splanknikus

     perfusi ke otak berkurang

    • 4angsangan parasimpatis ke jantung   memperlambat kecepatan denyut

     jantung dan menurunkan rangsangan simpatis ke pembuluh darah. 9ontoh *

    gangguan emosional pingsan

    • Ebat anestesi  melumpuhkan kendali neurogenik sfingter prekapiler dan

    menekan tonus venomotor 

    • Pasien dengan nyeri hebat, stress, emosi dan ketakutan   meningkatkan

    vasodilatasi karena mekanisme reflek yang tidak jelas yang menimbulkan

    volume sirkulasi yang tidak efektif dan terjadi sinkop.

    - ejala (linis

    ejala prodormalnya adalah pucat, berkeringat dingin, lemas badan

    terasa melayang, kadang-kadang mual. Penderita jatuh pingsan diikuti

    hipotensi dan bradikardi.

    o 2ekanan darah turun

    o  Cadi tidak bertambah cepat, bahkan dapat lebih lambat "bradikardi#

    o (adang disertai dengan adanya defisit neurologis berupa Quadriplegia

    atau paraplegia

    o Pusing

    o Pingsan

    - Penatalaksanaan

    o Penderita segera dibaringkan dengan kepala lebih rendah' pada

     pemeriksaan mungkin didapatkan bradikardi.

    o Hilangkan penyebab' bila perlu dapat diberikan analgetik.!alam hal lesi sumsum tulang, berikan kortikosteroid untuk mencegah

    edema sumsum tulang$iasanya penderita akan sadar beberapa saat kemudian

    setelah sirkulasi serebral membaik oleh tindakan diatas. Pada anastesi spinal,

     berikan vasokonstriktor "biasanya efedrin# dan cairan infus tetes cepat serta

     posisi kepala lebih rendah dari kaki. Pada trauma spinal berikan terapi sesuai

    keadaan.

    - Pemeriksaan penunjang yang dilakukan antara lain*

    +. !arah "Hb, Ht, leukosit, golongan darah#, kadar elektrolit, kadar ureum,

    kreatinin, glukosa darah.

    . Analisa gas darah. )(

    26

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    27/28

    Pe!&e0aan S(o# 

    Tipe S(o# Hipo%olemi# Ka!0iogeni# Septi#  

    Penyebab (ekurangan cairan

    intravascular 

    (egagalan fungsi

     pemompaan jantung

    :nfeksi sistemik 

     berat

    2ekanan darah normal atau

    2ekanan nadi Cormal atau

    !enyut nadi R5RR R R5RR

    :si nadi (ecil Cormal atau kecil $esar

    0asokontriksi

     perifer 

     

    Suhu kulit !ingin !ingin Hangat

    6arna kulit Pucat Cormal atau pucat 7erah

    2ekanan vena

    sentral

     Cormal atau

    rendah

    2inggi Cormal atau rendah

    !iuresis

    )( Cormal Abnormal Cormal

    oto paru Cormal Eedem Eedem infiltrat

    DAFTA' PUSTAKA

    !e /ong 6, Sjamsuhidajat 4.  Buka &jar Ilmu Bedah. *disi (, /akarta* )9 ?+?. Hal

    +>G-+G>.

    uyton A9, Hall /).  Buku &jar +isiologi edokteran. *disi %%, /akarta* )9 ??M. Hal

    ??-?+.

    Price SA, 6ilson &7. Patofisiologi onsep linis Proses-proses Penyakit . 0ol +. )disi G,

    /akarta* )9 ??G. Hal GB+-GBB.

    Sampurna $, Purwadianto A.  edaruratan ,edik. /akarta* $inarupa Aksara ?+. HalBK-G?.

    27

  • 8/19/2019 Referat syok word.docx

    28/28

    Sherwood &auralee.  +isiologi ,anusia ari el ke istem. *disi ', /akarta* )9 ??+.

    Hal M.

    Sudoyo A6, et al. )ditor.  Buku &jar Ilmu Penyakit alam jilid I. *disi /, /akarta *

    :nternal Publishing ??K. Hal B-G+.