Referat Sindrom Cushing

download Referat Sindrom Cushing

of 12

Transcript of Referat Sindrom Cushing

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Sindrom Cushing adalah gangguan hormonal yang disebabkan

    kortisol plasma berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme), baik oleh

     pemberian glukokortikoid jangka panjang dalam dosis farmakologik 

    (iatrogen) atau oleh sekresi kortisol yang berlebihan akibat gangguan aksis

    hipotalamus-hipofisis- adrenal (spontan). 1 2  Nama sindrom Cushing diambil

    dari ar!ey Cu s h ing,  seorang ahli bedah yang pertama kali

    mengidentifikasikan penyakit ini pada tahun 1"12. #enyakit ini ditandai

    dengan obesitas badan (truncal obesity), hipertensi, mudah lelah,

    amenorea, hirsutisme, striae abdomen ber$arna ungu, edema, glukosuria,

    osteoporosis, dan tumor basofilik hipofisis. 1

    Sindrom Cushing relati!e langka dan paling sering terjadi pada usia

    2% hingga &% tahun. 'rang yang menderita obesitas dan -tipe 2,

    disertai dengan hipertensi dangula darah yang tidak terkontrol, akan

    meningkatkan risiko terserang penyakit ini.*

    Sebagian besar kasus sindrom Cushing disebabkan iatrogenik 

     pemberian glukokortikoid eksogen, sedangkan kejadian tahunan sindrom

    http://id.wikipedia.org/wiki/Harvey_Cushinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Harvey_Cushing

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    2/26

    Cushing endogen telah diperkirakan sebesar 1* kasus per juta indi!idu.

    ari kasus-kasus ini, sekitar +% disebabkan hiperplasi adrenal bilateral

    oleh hipersekresi C hipofisis atau produksi C oleh tumor non

    endokrin (pituitary ACTH-producing tumor), 1& karena C ektopik,

    dan 1& karena tumor adrenal primer./ 0nsiden hiperplasi hipofisis

    adrenal tiga kali lebih besar pada $anita dari pada laki-laki, kebanyakan

    munul pada usia dekade ketiga atau keempat.1 0nsiden punak dari

    sindrom Cushing, baik yang disebabkan oleh adenoma adrenal maupun

    hipofisis terjadi sekitar usia 2&-/% tahun. #ada C ektopik, insiden

    lebih sering pada laki-laki dibanding $anita. /

    engingat kejadiannya yang masih relatif langka dan namanya yang

    masih terdengar asing di masyarakat luas,tentunya penyakit ini masih

     jarang diperbinangkan baik dalam segi patofisiologi, diagnosis maupun

     penatalaksanaan. 'leh karena itu, diperlukan suatu bahan pembahasan

    yang mungkin dapat menambah $a$asan mengenai sindrom Cushing dan

    membantu  para praktisi kesehatan dalam menatalaksana pasien-pasien

    tersebut.

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    3/26

    00

    #3SN

    2.1 natomi fisiologi 4elenjar adrenal

    4elenjar adrenal terletak di kutub atas kedua ginjal. 4elenjar adrenal juga

    disebut sebagai kelenjar suprarenalis karena letaknya yang ada di atas ginjal.

    Selain itu kelenjar adrenal juga disebut kelenjar anak ginjal karena lokasinya

    yang menempel pada ginjal.

    4elenjar adrenal tersusun dari dua lapis yaitu korteks dan medulla.

    4orteks adrenal esensial untuk bertahan hidup. 4ehilangan hormon

    adrenokortikal dapat menyebabkan kematian. 4orteks adrenal mensintesis tiga

    kelas hormon steroid yaitu mineralokortikoid, glukokortikoid, dan androgen.

    (otma, 1""")

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    4/26

    ormon mineralokortikoid pada manusia yang utama adalah aldosteron

    dibentuk di 5ona glomerulosa. ormon ini mengatur keseimbangan elektrolit

    dengan meningkatkan retensi natrium dan ekskresi kalium. kti!itas fisiologik

    ini selanjutnya membantu dan mempertahankan tekanan darah normal dan urah

     jantung.

    ormon glukokortikoid pada manusia yang utama adalah kortisol

    dibentuk di 5ona fasikulata. 4ortisol memiliki efek pada tubuh seperti

    metabolisme glukosa yaitu glukoneogenesis yang meningkatkan kadar glukosa

    darah, metabolisme protein, keseimbangan airan dan elektrolit, inflamasi dan

    imunitas.

    4orteks adrenal mensekresi sejumlah keil steroid seks dari 5ona

    retikularis. drenal mensekresi sedikit androgen dan esterogen.

    2.2 ormon glukokortikoid (kortisol)

    4ortisol adalah glukokortikoid utama dihasilkan oleh 5ona fasikulata (67)

    dan 5ona retiularis (68) bagian dalam yang dirangsang oleh C

    (adenokortikotropik hormon). Sekresi kortisol memiliki pola tertinggi ketika

     bangun tidur (pagi) dan terendah pada $aktu tidur (malam atau bed time).

    Sekresi kortisol menapai punaknya antara pukul %9.%% sampai %:.%% ;0.

    Selain itu, produksi kortisol juga meningkat pada $aktu latihan fisik karena

     penting untuk meningkatkan glukosa dan asam lemak bebas sebagai bahan

     pembentuk energi.

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    5/26

    terikat kurang erat dengan albumin, dan 1% dari jumlah kortisol seluruhnya

    memiliki efek metabolik.erikut beberapa efek metabolik kortisol, yaitu A

    (a) #rotein A #roses katabolik sehingga meningkatkan glukoneogenesis

    (b) Bemak A#roses lipolisis sehingga pelepasan lemak bebas (77) meningkat

    dan menyebabkan deposisi lemak sentripetal (uffalo ump)

    () 4arbohidrat A#enyerapan glukosa di otot dan lemak menurun, sekresi

    glukosa oleh hepar meningkat sehingga sel beta pankreas dapat dilemahkan

    ( tersembunyi munul).

    7ungsi kortisol berla$anan dengan insulin yaitu menghambat sekresi

    insulin dan meningkatkan proses glukoneogenesis di epar. Sekresi kortisol juga

    dirangsang oleh beberapa faktor seperti trauma, infeksi, dan berbagai jenis stres.

    4ortisol akan menghambat proteksi dan efek dari berbagai mediator dari proses

    inflamasi dan imunitas seperti interleukin-9 (0B-9), Bymphokines, #rostaglandins,

    dan histamine

    #roduksi kortisol dibutuhkan untuk produksi ngiostensin-00 yaitu efek

    unutk !asokontriksi dan !asotonus sehingga dapat membantu mempertahankan

    tonus pembuluh darah yang adekuat (adeuate !asular tone). onus pembuluh

    darah yang adekuat untuk mengatur tonus arteriol dan memlihara tekanan darah.

    ?lukokortikoid juga meningkatan sekresi air (renal free $ater learane),

    ekskresi 4D, retensi NaD dan menekan penyerapan kalsium di tubulus renalis.

    ekanisme sekresi kortisol yaitu ketika kadar kortisol dalam darah

    menurun maka target ells yaitu kelenjar adrenal menstimulasi hipofisis untuk

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    6/26

    mensekresi C, agar C tersekresi

    maka perlu menstimulasi hipotalamus untuk

    sekresi C8.

    C8 drenoortio 8eleasing ormon

     berperan mengontrol sintesa sekresi hormon

    hipofisis. S

    A. Definisi

    Sindrom Cushing adalah gangguan hormonal yang disebabkan

    kortisol plasma berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme), baik oleh

     pemberian glukokortikoid jangka panjang dalam dosis farmakologik

    (iatrogen) atau oleh sekresi  kortisol yang berlebihan akibat gangguan

    aksis hipotalamus-hipofisis- adrenal (spontan). 1 2

    B.  Klasifikasi

    Sindrom Cushing dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu A 2

    a. ependen C, yang terdiri atas A

    • iperfungsi korteks adrenal tumor.

    • Sindrom C ektopik.

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    7/26

     b. 0ndependen C, yang terdiri atas A

    iperplasi korteks adrenal autonom iperfungsi korteks adrenal tumor ( adenoma dan karsinoma).

    C.  Etiologi

    #enyebab sindrom Cushing dapat berupa A /

    a. #emberian steroid eksogen

    #emberian steroid eksogen dapat menyebabkan terjadinya

    sindrom Cushing. /

    ?ejala kelebihan glukokortikoid umumnya terjadi dengan

     pemberian steroid oral, namun kadang-kadang suntikan steroid ke

    dalam sendi dan penggunaan inhaler steroid juga dapat

    menyebabkan sindrom Cushing. #asien yang sedang mendapat

    terapi steroid dapat mengalami sindrom Cushing dengan

    gangguan yang menakup berbagai penyakit rematologi, paru, saraf,

    dan nefrologi. /

    #asien yang telah mengalami transplantasi organ juga beresiko

    terkena sindrom Cushing karena steroid eksogen diperlukan

    sebagai bagian dari rejimen obat antipenolakan. /

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    8/26

     b. '!erproduksi glukokortikoid endogen

    denoma penghasil C hipofisis

      denoma hipofisis yang mensekresi C

     berasal dari corticotrophs di hipofisis anterior.

      C yang disekresi oleh corticotrophs dilepaskan

    ke dalam sirkulasi dan bekerja pada korteks adrenal

    untuk menghasilkan hiperplasia dan merangsang sekresi

    steroid adrenal.

      denoma yang besar dapat menyebabkan hilangnya

     produksi hormon lainnya dari hipofisis anterior (S,

    7S, B, hormon pertumbuhan, dan prolaktin) dan

    hormon !asopresin di hipofisis posterior.

    drenal lesi #rimer 

    '!erproduksi  gluoortioids dapat disebabkan adanya

    adenoma adrenal, karsinoma adrenal, maronodular atau

    hyperplasia adrenal mironodular. #ara 5ona fasiulata

    dan retiularis 5ona lapisan korteks adrenal biasanya

    menghasilkan glukokortikoid dan androgen.

    4ompleks Carney adalah bentuk familial mironodular 

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    9/26

     hiperplasia kelenjar adrenal. 0ni merupakan gangguan dominan

    autosomal dan C yang menyebabkan sindrom Cushing

    independen. iperpigmentasi merupakan salah satu iri

    gangguan tersebut. /

    1. 3ktopik C kadang-kadang disekresi oleh sel oat atau

     small-cell lung tumors atau oleh tumor karsinoid. /

    D.  Manifestasi Klinis 4

    #asien dengan sindrom Cushing dapat mengeluhkan berat

     badannya bertambah, terutama di $ajah, daerah suprala!iula,

     punggung atas, dan dada.

    #asien sering melihat perubahan di kulit mereka, termasuk  stretch

    mark ungu, mudah memar, dan tanda-tanda lain dari kulit yang

    menipis.

    4arena kelemahan otot proksimal yang progresif, pasien mungkin

    mengalami kesulitan naik tangga, keluar dari kursi yang rendah, dan

    mengangkat tangan mereka.

    aid tidak teratur, amenore, infertilitas, dan penurunan libido dapat

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    10/26

    terjadi pada $anita karena inhibisi sekresi berdenyut dari luteinizing 

    hormon (LH) dan  follicle-stimulating hormone (FH), yang

    kemungkinan disebabkan gangguan luteinizing hormone-releasing 

    hormone (LH!H)"

    #ada pria, penghambatan B8 dan 7S > B fungsi dapat

    menyebabkan penurunan libido dan impotensi.

    asalah-masalah psikologis seperti depresi, disfungsi kognitif,

    dan emosional.

    emburuknya hipertensi dan diabetes mellitus,

    kesulitan dengan penyembuhan luka, peningkatan infeksi,

    osteopenia, dan osteoporosis sehingga dapat terjadi fraktur.

    #asien dengan tumor pituitari yang menghasilkan C (penyakit

    Cushing) dapat mengeluh sakit kepala, poliuria dan nokturia, masalah

     penglihatan, atau galaktorea.

    ?ejala kelebihan glukokortikoid dalam hubungannya dengan

    !irilisasi pada $anita atau feminisasi pada pria menunjukkan

    sebuah karsinoma adrenal sebagai penyebab dari sindrom Cushing.

    #ada pemeriksaan fisik akan didapatkan A 'besitas

      #asien mengalami peningkatan jaringan adiposa di $ajah

    (moon face), punggung atas di pangkal leher (buffalo hump), dan di

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    11/26

    atas kla!ikula (bantalan lemak suprakla!ikularis).

     obesitas sentral dengan jaringan adiposa meningkat di

    mediastinum dan peritoneumE peningkatan ratio pinggang-pinggul

    yakni F 1 pada pria dan F %,: pada $anita. asil C san abdomen,

    menunjukkan peningkatan lemak !iseral yang jelas. /

    4ulit

      Facial plethora terutama di pipi.

     #iolaceous striae (striae ungu) F %,& m, umumnya di

    abdomen, pantat, punggung ba$ah, paha atas, lengan atas, dan

     payudara.

     erdapat ekimosis.

     

    #asien dapat mempunyai telangietasias dan purpura.

     trofi utaneous denganeksposur jaringan !askular subkutan

    dan kulit tenting . 4elebihan gluoortioid menyebabkan peningkatan

    lanugo facial hair"

      Acanthosis nigricans, yang berhubungan dengan resistensi

    insulin dan hiperinsulinisme . Gmumnya ditemukan di aHila, siku,

    leher, dan di ba$ah payudara.

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    12/26

    ipertensi dan edema dapat terjadi karena akti!asi kortisol dari

    reseptor mineralokortikoid menuju natrium dan retensi air. /

    ?astroenterologi

    Glkus peptikum dapat terjadi dengan atau tanpa gejala. 4hususnya

     pada risiko pasien yang diberi dosis tinggi glukokortikoid. /

    3ndokrin

     ?alaktore dapat terjadi ketika tumor hipofisis anterior

    menghambat tangkai hipofisis yang mengarah ke tingkat prolaktin

    tinggi. /

     8endahnya kadar testosteron pada pria dapat

    mengakibatkan penurunan !olume testis dari penghambatan B8

    dan B > 7S fungsi. /

    8angka > otot

    apat terjadi kelemahan otot proksimal. erjadinya osteoporosis dapat

    menyebabkan patah tulang, kyphosis, kehilangan tinggi, dan nyeri

    tulang rangka aksial. /

    anda klinis pada sindrom ushing berdasarkan frekuensi penderitanya A  1

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    13/26

    +

    Tanda Klinik Sindro C!s"ing #rek!ensi Penderita $%&

    ipikal habitus "+

    erat badan bertambah "/

    Bemah dan lelah :+

    ipertensi (F 1&%>"% mmg) :2

    irsutisme :%

    menore ++

    Striae 4utan 9+

    #erubahan personal 99

    3kimosis 9&

    3dema 92#oliura, polidipsi 2*

    ipertrofi klitoris 1"

     $hysical findings in Cushing syndrome" %

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    14/26

    Patofisiologi

    Seara fisiologis hipotalamus berada di otak dan kelenjar hipofisis berada

    tepat di ba$ahnya. 0nti para!entrikular (#IN) dari hipotalamus melepaskan

    Corticotrophin-releasing hormone (C!H), yang merangsang kelenjar 

    hipofisis untuk melepaskan adrenoortiotropin (C). C bergerak 

    melalui darah ke kelenjar adrenal kemudian merangsang pelepasan kortisol.

    4ortisol disekresi oleh korteks kelenjar adrenal dari daerah yang disebut

    5ona fasiulate sebagai respons terhadap C. #eningkatan kadar 

    kortisol menyebabkan umpan balik negatif (negati&e feedback)  pada

    hipofisis sehingga menurunkan jumlah C yang dilepaskan dari kelenjar 

    hipofisis. &

    Sindrom Cushing mengau terhadap kelebihan kortisol berdasarkan

    etiologi apapun, baik kelebihan kadar pemberian glukokortikoid eksogen

    ataupun o!erproduksi kortisol endogen. '!erproduksi glukokortikoidendogen

    atau hiperkortisolisme yang independen C biasanya disebabkan oleh

    neoplasma yang mensekresi kortisol dalam korteks kelenjar adrenal

    (neoplasma adrenoortial primer). /,& iasanya merupakan sebuah adenoma

    dan jarang karsinoma.&

    denoma ini menyebabkan kadar kortisol dalam darah sangat tinggi,

    terjadinya umpan balik negatif terhadap hipofisis dari tingkat kortisol

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    15/26

    yang tinggi akan menyebabkan tingkat C sangat rendah.&

    #ada kasus lain dengan dependen C, sindrom Cushing hanya

    merujuk kepada hiperkortisolisme sekunder akibat produksi berlebihan

    C dari corticotrophic pituitary adenoma. al ini menyebabkan kadar 

    C dalam darah meningkat bersamaan dengan kortisol dari kelenjar 

    adrenal. 4adar C tetap tinggi karena tumor menyebabkan hipofisis

    menjadi tidak responsif terhadap umpan balik negatif dari kadar kortisol

    yang tinggi.& C juga dapat disekresi berlebihan pada pasien-pasien

    dengan neoplasma yang memiliki kapasitas untuk menyintesis dan

    melepaskan peptida mirip C baik seara kimia maupun fisiologik.

    C berlebihan yang dihasilkan dalam keadaan ini menyebabkan

    rangsangan yang berlebihan terhadap sekresi kortisol oleh korteks

    adrenal dan disebabkan oleh penekanan pelepasan C hipofisis.

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    16/26

    eberapa tumor ini mampu menyekresi C8 ektopik. #ada keadaan ini,

    C8 ektopik merangsang sekresi C hipofisis, yang menyebabkan

    terjadinya sekresi kortisol seara berlebihan oleh korteks adrenal.

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    17/26

    1&%pg>mB) Knormal A L 1/ pmol>B (L 9%pg>mB) M. 1

    #ada pemeriksaan laboratorium juga biasanya ditemukan leukositosis

    dengan granulositosis dan limpopenia relatif. ipokalemia, hipokloremi,

    dan alkalosis metabolik biasanya ditemukan pada kasus C ektopik. 1, 9

    iagnosis adenoma adrenal yang menghasilkan kortisol disangkakan

    dengan peningkatan tidak proporsional kadar kortisol bebas basal urin

    dengan hanya perubahan sedang pada 1+-ketosteroid urin atau 3

    sulfat plasma. Sekresi estrogen adrenal menurun pada pasien ini

    sehubungan dengan supresi C yang diinduksi kortisol dan in!olusi 5ona

    retikularis yang menghasilkan androgen. +

    #emeriksaan radiologik untuk memeriksa adrenal adalah penitraan

    tomografi komputer (CT can) abdomen. C San bernilai untuk 

    menentukan lokalisasi tumor adrenal dan untuk mendiagnosis hiperplasia

     bilateral.1 C san resolusi tinggi pada kelenjar hipofisis dapat

    menunjukkan daerah-daerah dengan penurunan atau peningkatan densitas

    yang konsisten dengan mikroadenoma pada sekitar *% dari penderita-

     penderita ini. C san kelenj ar ad renal biasanya menunjukkan

     pembesar an adr enal pada pas ien dengan sindr om Cushing

    dependen C dan massa adrenal pada pasien dengan adenoma

    atau karsinoma adrenal.

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    18/26

    Tanda Klinis :Osteoporosis

    DMHipertensi diastolicAdipositas sentral

    Hirsutisme dan amenore

    Tes Skrining

    Kortisol plasma pada jam 08.00 > 140nmol/L

    (!"/dL# setela$ 1 m" de%amet$ason pada ten"a$

    malam &

     

    Tes supresi dexamethason

    *espon +ortisol pada $ari +e, menjadi

    Respon Abnormal

    indrom us$in"Respon

    Supresi

    Hiperplasi adrenal se+under

    ter$adap se+resi AH $ipo2sis

    Tidak ada respon

    Hiperplasi adrenal se+under

    ter$adap tumor 3an"

    men"$asil+an AH

     

    ACTH rendah

    eoplasma adrenal

    ACTH Tinggi

    Hiperplasi adrenal se+under ter$adap

    tumor 3an" men"$asil+an AH

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    19/26

    ?. 4riteria iagnosis

    #roblem diagnostik utama adalah membedakan pasien dengan sindrom

    ushing ringan dari hiperkortisolisme fisiologik ringan yang disebut sebagai

     pseudo-Cushing. 4eadaan ini bisa mempunyai ganbaran sindrom Cushing,

    termasuk peninggian kortisol bebas urin, termasuk gambaran gangguan

    sekresi kortisol diurnal, dan gangguan supresi kortisol setelah tes supresi

    deksametason tengah malam.

    Studi paling definitif yang ada untuk membedakan sindrom Cushing ringan

    dari sindrom pseudo- Cushing adalah penggunan tes supresi deksametason

    diikuti dengan stimulasi C8 ( Cortootropin 8eleasing ormone). iagnosis

    sindrom Cushing bergantung pada kadar produksi kortisol dan kegagalan

    menekan sekresi kortisol seara normal bila diberikan deksametason. Sekali

    diagnosis ditegakkan, selanjutnya pemeriksaan diranang untuk mnentukan

    etiologi.( harrison).

     Peng!'ian skrining lini (ertaa1. Gji urinary free ortisol (G7C) 2/ jam

    rbeda dengan kadar kortisol dalam plasma yang mengukur kadar kortisol

    total, baik yang terikat atau yang tidak, pemeriksaan urin 2/ jam tidak

    terpengaruh fator J fator yang mempengaruhi kadar globulin pengikat

    kortikosteroid.4arena ada kemungkinan hiperkortisolisme intermiten, jika keurigaan tinggi

    dan hasil pertama adalah normal maka perlu dillakukan pemeriksaan sebanyak 

    tiga kali.

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    20/26

    Cushingdan pada kehamilan normal.kortisol urin tidak dapat mengidentifikasi

    sindrom Cushing subklinis.

    2.  'eamethasone suppression tests (S) dosis rendahGji ini digunakan untuk membedakan sindrom Cushing dari orang normal.

    S dosis rendah malam hari (1 mg) terdiri dari asupan oral 1 mg

    deksametason antara jam 11 dan 12, diikuti pengukuran kortisol plasma puasa

    antara jam : dan jam " keesokan harinya.

    kriteria a$al kadar normal adalah & =g>dl (1*: nmol>liter). aru J baru ini

    nilai cut off diturunkan sampai 1,: =g>dl (&% nmol>liter). eskipun demikian

    spesifitas uji ini terbatas, karena kemungkinana adanya misklasifikasi pasiem

    dengan C? penyakit akut dan kronis atau sindrom pseudo Cushing. 4adang

     pada orang sehat juga gagal menekan kadar kortisol ke nilai tersebut.

    #emberian 2 mg S selama 2 hari adalah ara lain untuk melakukan tes.

    *. 4ortisol Sali!ari pada engah alam4onsentrasi kortisol dalam sali!a berkorelasi dengan kortisol plasma bebas,

    terlepas dari keepatan aliran sali!a, dan stabil pada suhu kamar selama satu

    minggu. 8entang nilai referensi normal, bergantung pada alat pemeriksaan

    dan harus di!alidasi pada tiap laboratorium. es ini dilakukan pada

     penghujung malam sekitar jam 2*.%%.

    Peng!'ian skrining lini ked!a

    1. 8itme Sirkardian 4ortisol #lasma engah alam#asien dengan sindrom Cushing sering memiliki konsentrasi serum kortisol di

     pagi hari di dalam atau sedikit di ats rentang normal, tetapi tidak memiliki

    ritme sirkadian yang normal (+,& mg>dl, 2%+ nmol> B).

    2. S dosis rendah

    alam S dosis rendah selama 2 hari, pasien menggunakan deksametason

    %,& mg oral setiap 9 jam. Grin dikumpulkan untuk G7C pada 2 hari baseline

    dan pada hari kedua pemberian deksametason. tau sebagai alternatif, kortisol

    serum diukur pada jam " dan /: jam setelah dosis pertama. 8espon normal

    meliputi penurunan G7C menjadi kurang dari 1% mg (2+nmol) per 2/ jam

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    21/26

     pada hari kedua pemberian deksametason. tau kortisol plasma menjadi

    kurang dari 1,: mg>dl (&% nmol>liter), pada pagi hari setelah dosis terakhir

    deksametason. (ethial digest, (3G8'#3N

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    22/26

    #asien dengan hyperplasia bilateral mengalami peningkatan kadar C absolute

    atau relati!e. erapi harus ditujukan untuk mengurangi kadar C, pengobatan

    ideal adalah pengangkatan. 4adang-kadang eksisi tidak memungkinkan oleh karena

     penyakit sudah lanjut. #ada keadaan ini, medi atau adrenalektomi bisa memperbaiki

    hiperkortisolisme. #enghambatan steroidogenesis juga bisa diindikasikan pad subjek

    ushingoid berat sebelum inter!ensi pembedahan. drenalektomi kimia$i mungkin

    lebih unggul dengan pemberian penghambat steroidogenesis ketokona5ol (9%%-12%%

    mg>hari). itotan (2-* g>hari) dan penghambat sintesis steroid aminoglutetimid (1

    g>hari) dan metiraponi (2-* g>hari) mungkin efektif seara tunggal atau kombinasi.

    4omplikasi

    Sindrom Cushing jika tidak diobati, menghasislkan morbiditas serius dan

     bahkan kematian. #asien mungkin menderita dari salah satu komplikasi hipertensi

    atau diabetes. 4erentanan terhadap infeksi meningkat. 4ompresi patah tulang

     belakang osteoporosis dan nekrosis asepti kepala femoral dapat menyebabkan

    keaatan. Nefrolitiasis dan psikosis dapat terjadi. Setelah adrenalektomi bilateral,

    seorang dengan adenoma hipofisis dapat memperbesar progresifitas, menyebabkan

    kerusakan loal (misalnya, penurunan bidan !isual) dan hiperpigmentasiE komplikasi

    ini dikenal sebagai sindrom Nelson.

    #rognosis

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    23/26

    denoma adrenal yang berhasil diobati dengan pembedahan mempunyai

     prognosis baik dan tidak mungkin kekambuhan terjadi. #rognosis bergantung pada

    efek jangka lama dari kelebihan kortisol sebelum pengobatan terutama aterosklerosis

    dan osteoporosis.

    #rognosis karsinoma adrenal adalah amat jelek, disamping pembedahan.

    Bapran-laporan member kesan sur!i!al & tahun sebesar 22 dan $aktu tengah

    sur!i!al adalah 1/ bulan. Gsia kurang /% tahun dan jauhnya metastasis berhubungan

    dengan prognosis yang jelek.1

    000

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    24/26

    43S0#GBN

    Sindrom Cushing adalah gangguan hormonal yang disebabkan kortisol plasma

     berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme), baik oleh pemberian glukokortikoid

     jangka panjang dalam dosis farmakologik (iatrogeni) atau oleh sekresi kortisol yang

     berlebihan akibat gangguan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (spontan).1,2 Sindrom

    ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu ependen C dan 0ndependen C. 2 

    #enyebab dari sindrom Cushing dapat berasal dari pemberian steroid eksogen,

    o!erproduksi glukokortikoid endogen karena adenoma penghasil C hipofisis

    maupun adrenal lesi primer, dan ektopik C.

    anifestasi klinis yang dapat ditemui pada penderita penyakit ini antara lain A

     penumpukan lemak pada $ajah, sehingga tampak gambaran moon fae, obesitas

    sentral, lemah dan lelah, hipertensi ( F1&%>"%), hirsutisme, amenore, striae kutan,

    ekimosis, edema, poliuria, polidipsi, dan hipertrofi klitoris./ Seara patofisiologi,

    sindrom Cushing mengau terhadap kelebihan kortisol berdasarkan etiologi apapun,

     penigkatan kadar kortisol menyebabkan umpan balik negati!e (negati!e feedbak)

     pada hipofisis sehingga menurunkan jumlah C yang dilepaskan dari kelenjar

    hipofisis.& Namun pada kasus lain, kadar C dalam darah meningkat bersamaan

    dengan kortisol dari kelenjar adrenal. 4adar C tetap tinggi karena tumor

    menyebabkan hipofisis menjadi tidak responsi!e terhadap umpan balik begatif dari

    kadar kortisol yang tinggi. & Salah satu tumor yang berperan adalah ortiotrophi

     pituitary adenoma. #enegakan diagnosis sindrom Cushing didapat dari tanda-tanda

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    25/26

    klinis ditambah dengan pemeriksaan penunjang.1 #emeriksaan kadar C plasma

    dapat digunakan untuk membedakan berbagai penyebab sindrom Cushing, terutama

    memisahkan penyebab dependen C dan independen C.1 #enitraan yang

     biasanya dilakukan adalah C san kelenjar adrenal. C san kelenjar adrenal

     biasanya menunjukkan pembesaran adrenal pada pasien dengan Sindrom Cushing

    dependen C dan massa adrenal pada pasien dengan adenoma atau karsinoma

    adrenal.2,+ 

    #enatalaksanaan yang diberikan tergantung etiologinya, sebagai ontoh bila

    diagnosis adenoma atau karsinoma ditegakkan, maka dapat dilakukan eksplorasi

    adrenal dengan eksisi tumor. Sindrom Cushing, jika tidak diobati, menghasilkan

    morbiditas serius dan bahkan kematian. #asien mungkin menderita dari salah satu

    komplikasi hipertensi atau diabetes. 4erentanan terhadap infeksi meningkat.

    4ompresi patah tulang belakang osteoporosis dan nekrosis asepti kepala femoral

    dapat menyebabkan keaatan.&

    78 #GS4

  • 8/19/2019 Referat Sindrom Cushing

    26/26

    1. #iliang S, ahri C. iperkortisolisme. 0n A  *uku A+ar ,lmu

     $enyakit 'alam"ilid ,,, . > e m ed i ine . m ed s ape. o m> a r ti le >11+*9&.

    &. he istory of Cushings iseaseA a ontro!ersial tale, < 8 So

    ed. 1""1