Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf ·...

39
Psikologi Eksperimen Semester Genap Prodi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya

Transcript of Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf ·...

Page 1: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Psikologi Eksperimen

Semester Genap

Prodi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya

Page 2: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

1. Ways of Knowing

Page 3: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Methods of Acquiring Knowledge

• Methods of acquiring knowledge are ways in which a person can know things or discover answer to question 1. The method of tenacity

2. The method of intuition

3. The method of authority

4. The rational method

5. The empirical method

6. The scientific method

Nonscientific approach

Scientific approach

Page 4: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

1. The Method of Tenacity

• Information is accepted as true because it has always been believed or because superstition supports it.

• Kelemahan: repeating messages over and over accepted as true, though might not be accurate

Page 5: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Contoh:

Dita

Jeje

Okabe

Page 6: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

2. The Method of Intuition/A priori

• Information is accepted on the basis of a hunch (firasat) or “gut feeling”

• Information is true because it “feels right” – berdasarkan intuisi

• Kelemahan: tidak ada mekanisme untuk memisahkan antara accurate and inaccurate knowledge

Page 7: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

3. The Method of Authority

• Mengandalkan pada informasi atau jawaban orang lain yang dianggap lebih pakar dalam suatu bidang

• Kelemahan:

– Authorities biased

– Jawaban mewakili subyektivitas

– Method of faith

– Not all experts are expert

Page 8: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

4. The Rational Method

• = rationalism, mencari jawaban dengan menggunakan proses penalaran yang benar, namun belum diuji secara empiris

• Argument = a set of premise statements that are logically combined to yield a conclusion

• Jika premise statements benar/logic kesimpulan akan benar

Page 9: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

4. The Rational Method

• Kesimpulan/pengetahuan juga bisa diperoleh dengan:

– Melakukan langkah-langkah secara sistematis

– Melakukan pengujian secara empiris

– Melakukan kontrol

– metode empiris

Page 10: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

5. The Empirical Method

• = empiricism, berdasarkan pada pengamatan (observasi) atau pengalaman langsung untuk memperoleh pengetahuan

• pengetahuan diperoleh melalui senses

• Kelemahan: persepsi bisa salah

• Hal-hal yang mempengaruhi persepsi: prior knowledge, expectation, feelings, beliefs

Page 11: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

6. The Scientific Method

• Pendekatan untuk memperoleh pengetahuan dengan cara merumuskan pertanyaan secara khusus dan menemukan jawabannya secara sistematik

Page 12: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

6. The Scientific Method: Langkah2

1. Observasi perilaku atau fenomena – Observasi informal-pengalaman personal (method of

empiricism)-mengajukan pertanyaan penelitian (induction)

– = inductive reasoning

2. Membangun hipotesis – Identifikasi faktor2/variabel2 yang terkait dengan sesuatu

yang diobservasi-pilih satu yang paling mungkin dapat menjelaskan terhadap apa yang diobservasi (hipotesis)

– Hipotesis= pertanyaan yang menyatakan/menjelaskan hubungan antara 2 atau lebih variabel

Page 13: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

6. The Scientific Method: Langkah2

3. Menggunakan hipotesis untuk mengembangkan peramalan yang dapat diuji – Taking the hypothesis and applying it to a specific,

observable, real-world situation

– Research hypothesis= a specific, testable prediction that is derived from a hypothesis refer to a spesific situations/event that can be directly observed

– Deductive reasoning Deduction, uses a general statement as the basis for reaching a conclusion about spesific examples

Page 14: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

6. The Scientific Method: Langkah2

4. Menilai peramalan dengan membuat observasi yang sistematik dan terencana – Menilai prediksi melalui observasi langsung

(direct observation)-empirical method-actual research, data collection

5. Menggunakan observasi untuk mendukung atau memperbaiki hipotesis – Bila tidak sesuai = hypothesis yang digunakan

tidak tepat, prediksi keliru – hipotesis perlu ditinjau ulang (step 2)

Page 15: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Science vs Common Sense

Pengetahuan Awam • Konsep & teori diperoleh dgn met

tenacity atau authority • Subyektif, memilih bukti-bukti yang

mendukung hipotesis dan mengabaikan bukti-bukti yang tidak sesuai kenyataan

• Tidak menjelaskan hub sebab-akibat antara fakta yang satu dengan fakta yang lain

• Kebenaran yang diakui bersifat tetap

• Bahasanya mengandung pengertian ganda dan samar-samar

• Berdasar pengamatan dengan panca indera

Ilmu Pengetahuan • Konsep & teori diperoleh dari buku,

jurnal, atau hasil penelitian lainnya • Sistematis dan terkontrol

• Memberikan prinsip2 yang mendasar dan berlaku umum tentang suatu hal

• Selalu diusik oleh pengujian kritis

• Konsep2 harus dapat diverifikasi secara empirik

• Berdasar pada metode ilmiah-pengamatan, wawancara, eksperimen, generalisasi dan verifikasi

Page 16: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Metode Ilmiah

• Karakteristik: – Adanya definisi operasional = prosedur untuk mengukur

dan menjelaskan sebuah konstruk (konsep)

– Adanya kontrol

– Dapat diulang = harus reliabel, dapat diperoleh hasil yang kurang lebih sama jika penelitian tersebut diulang.

Page 17: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Metode Ilmiah

• Asumsi-asumsi: – Empirisme/empiricism

• Dapat dibuktikan, ada data/fakta yang dapat diobservasi dan diukur

– Determinisme/determinism • Mengikuti aturan atau hukum

tertentu

– Kesederhanaan/parsimony • Membuat pernyataan mengenai

suatu hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dengan sesederhana mungkin

– Keterujian/testability • Dapat diuji apakah hipotesis itu

benar atau salah

Page 18: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

2. Scientific Research

Page 19: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Tujuan Ilmu Pengetahuan

• Mendeskripsikan , what is happening, where it happens, under what circumstances it seem to happen

• Menjelaskan, why it is happening

• Memprediksi, when will it happen again

• Mengontrol, How can it be changed

Page 20: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Research

• Research is one of the ways to find answers to your questions

• Process in Research

1. Dilakukan dengan suatu kerangka teoritis mendekati masalah/gejala dengan menggunakan teori yang relevan

• Teori: sekumpulan pernyataan yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian yang menjelaskan tentang suatu gejala dan interelasi antara hal-hal yang terkait dengan gejala tersebut

Page 21: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Research

2. Menggunakan prosedur, metode, dan teknik yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya – Melakukan pengamatan terhadap masalah atau

gejala dengan menggunakan cara yang sesuai (valid) & berkualitas (reliabel)

3. Dirancang untuk mendapatkan hasil yang obyektif dan tidak bias – Melakukan langkah-langkah yang seharusnya dan

menyimpulkan sebaik mungkin tanpa dipengaruhi kepentingan pribadi

Page 22: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Type of Research

Type of Research

Application

Pure Research Applied

Research

Objective

Descriptive Research

Correlational Research

Exploratory Research

Explanation Research

Type of information

sought

Quantitative Research

Qualitative Research

Page 23: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Tipe berdasarkan Penerapan

• Pure Research/basic research

– Penelitian untuk membuat, mengembangkan, menguji, menyempurnakan teori/metode/prosedur/teknik/instrumen ukur

– Tidak memiliki fungsi penerapan praktis

• Applied Research

– Hasil penelitian dapat digunakan bagi pemecahan masalah sehari-hari

Page 24: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Tipe Penelitian Berdasarkan Tujuan

• Descriptive Research – Penelitian untuk menggambarkan/menguraikan secara

sistematis fenomena, situasi, gejala atau program

• Correlational Research – Mencari hubungan antara 2 atau lebih aspek dari

gejala/situasi

• Explanatory Research – Penelitian yang bertujuan menjelaskan gejala

• Exploratory Research – Feasibility study atau pilot study – Menggali lebih jauh mengenai suatu fenomena yang

sedikit diketahui

Page 25: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Tipe penelitian berdasarkan informasi

yang dibutuhkan

Kualitatif Kuantitatif

Tujuan Penelitian Memperoleh informasi mendalam mengenai gejala, proses, penghayatan subjektif (discovery)

Menggeneralisasi, membuktikan adanya hubungan antar gejala, meng-kuantifikasi (proving)

Untuk menggambarkan situasi, fenomena, masalah atau suatu kegiatan

Melakukan pengukuran variasi fenomena, situasi, masalah atau isu

Bagaimana variabel akan diukur

Menggunakan kategorisasi tanpa kuantifikasi. Misalnya berdasarkan sifat atau urutan

Menggunakan skor

Informasi variabel yang dikumpulkan menggunakan skala nominal atau ordinal

Informasi yang dikumpulkan menggunakan ukuran variabel-variabel berpengaruh

Page 26: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Tipe penelitian berdasarkan informasi

yang dibutuhkan

Kualitatif Kuantitatif

Bagaimana informasi dianalisis

Berdasarkan variasi gejala, situasi, atau program tanpa kuantifikasi

Berdasarkan besaran variasi gejala, situasi atau program

Analisa dilakukan untuk menjelaskan variasi situasi, fenomena atau masalah tanpa mengukurnya

Analisa ditujukan untuk menunjukkan besar variasi

Page 27: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

3. Experiment

Page 28: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Definisi Penelitian Eksperimental

• Eksperimen Psikologis – Observasi yang objektif terhadap suatu fenomena

yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi terkontrol ketat, di mana satu atau lebih faktor divariasikan dan faktor lain dibuat konstan

• Penelitian Eksperimen – Penyelidikan di mana minimal salah satu variabel

dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab akibat

– Bertujuan untuk mengembangkan eksistensi hubungan sebab akibat antara 2 variabel penelitian

Page 29: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Penelitian Eksperimental

• Untuk mencapai hubungan sebab akibat (kausalitas). Penelitian eksperimental memiliki 4 elemen dasar, yaitu:

– Manipulasi

– Pengukuran

– Perbandingan

– Kontrol

Page 30: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

• Manipulasi – Dengan cara mengubah nilai dari satu variabel untuk

menciptakan satu atau lebih kondisi perlakuan – Contoh:

• Aromaterapi: wangi lemon & lavender • Warna cahaya: putih terang & kuning lembut

• Pengukuran – Variabel pada kelompok penelitian diukur untuk

memperoleh skor pada masing-masing kondisi perlakuan

– Contoh: • Jumlah recall kata yang benar • Kecepatan lari dalam 1 menit

Page 31: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

• Perbandingan

– Skor dari 1 kondisi perlakuan dibandingkan dengan skor dari kondisi perlakuan lain

– Perbedaan yang konsisten antara perlakuan merupakan bukti bahwa manipulasi menyebabkan perubahan dalam skor

– Contoh:

• Waktu renang dari kelompok baju renang one piece dibandingkan dengan waktu renang kelompok baju renang two pieces

Page 32: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

• Kontrol

– Kontrol terhadap variabel lain yang tidak diteliti untuk meyakinkan bahwa variabel tersebut tidak mempengaruhi hubungan 2 variabel yang diteliti

– Contoh:

• Penelitian pengaruh musik klasik terhadap emosi, dilakukan di ruang kedap suara untuk mencegah masuknya bunyi-bunyi lain

Page 33: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Istilah dalam Penelitian

Eksperimental

• Variabel Bebas (Independent Variable) – variabel yang dimanipulasi

• Kondisi perlakuan (treatment) – manipulasi yang diberikan

• Variabel terikat (dependent variable) – variabel yang diukur dalam setiap kondisi perlakuan

• Variabel ekstra (ekstraneous variable) – variabel lain yang dapat mempengaruhi penelitian, yaitu variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding variable)

Page 34: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Karateristik Penelitian

Eksperimental

• Meneliti hubungan sebab akibat

– Membuktikan bahwa VB sebab dan VT akibat VB

• Manipulasi terhadap VB (perlakuan)

• Kontrol (khususnya randomisasi)

– Pada penelitian dengan kelompok berbeda, yaitu memasukkan subyek secara acak ke dalam KE & KK

Page 35: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Random Sampling vs Randomisasi

Populasi Random Sampling

Sampel (subyek

penelitian)

Sampel (Subyek

Penelitian)

KK

KE

Randomisasi

Page 36: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Penelitian Non Eksperimental

• Bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara variabel-variabel tetapi tidak berusaha untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dari variabel-variabel tersebut

• Contoh

– Penelitian hubungan antara perilaku merokok dengan penyakit jantung

– Penelitian hubungan antara tipe kepribadian dengan kepatuhan minum obat

Page 37: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Penelitian Kuasi-Eksperimental

• Digunakan untuk menjawab pertanyaan sebab akibat, namun tidak memenuhi kaidah penelitian eksperimen – Hasil penelitian dapat memberikan penjelasan yang

ambigu

• Mirip dengan penelitian eksperimental, tetapi tidak memenuhi syarat utama penelitian eksperimental – Ada manipulasi

– Perbandingan antar kelompok, tanpa randomisasi (kelompok telah terbentuk dengan sendirinya)

– Tidak ada kontrol yang kuat terhadap VS

Page 38: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Contoh Penelitian

Eksperimental-Kuasi

Kelas Reguler diberi metode ceramah

Prestasi belajar pada akhir semester

Kelas Eksistensi diberi metode

diskusi

Prestasi belajar pada akhir semester

Ada manipulasi, tidak ada randomisasi

Page 39: Psikologi Eksperimen - OPENCOURSEWARE …ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-208-Materi-II.pdf · 2015-01-29 · variabel sekunder (secondary variable) dan variabel pengganggu (confounding

Kelebihan & Kelemahan

Penelitian Eksperimental

• Kelebihan – Hubungan sebab-akibat lebih kuat

– Memanipulasi VB untuk dilihat pengaruhnya terhadap VT sehingga tidak perlu terjadi

• Kelemahan – Sulit digeneralisasikan dalam kehidupan sehari-hari

– Waktunya cukup lama

– Ketidakadekuatan sebagai metode ilmiah untuk mempelajari perilaku manusia