Proposal Rizky Adhim

download Proposal Rizky Adhim

of 25

Transcript of Proposal Rizky Adhim

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    1/25

    PROPOSALPEMETAAN GEOLOGI

    Desa Gembol, Sidolayu dan sekitarnya

    Ke amatan !idodaren Kabu"aten N#a$i Pro%insi &a$a Timur

    RI'K( AD)IM P*+ -.-./0

    TEKNIK GEOLOGI1AK2LTAS TEKNOLOGI KE32MIAN DAN ENERGI

    2NI4ERSITAS TRISAKTI

    &AKARTA

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    2/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangMata pelajaran Pemetaan Geologi merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

    harus diambil oleh mahasiswa Teknik Geologi Universitas Trisakti. Melalui mata pelajaran

    Pemetaan Geologi diharapkan mahasiswa Teknik Geologi Universitas Trisakti dapat

    memahami betul tata cara kegiatan lapangan seorang geologi dalam membuat Peta Geologi.Pada persiapannya menjadi seorang ahli geologi, pelaksana harus mengetahui dasar-

    dasar apa saja yang menjadi landasan pembuatan Peta Geologi. Para ahli Geologi dalam

    melaksanakan tugasnya, hampir selalu berhadapan dengan masalah-masalah lapangan. lehkarena itu, kemahiran untuk bekerja di lapangan merupakan syarat mutlak yang harus

    dikuasai sepenuhnya oleh mereka yang berniat untuk menjadi ahli geologi.!erdasarkan atas si"atnya, geologi merupakan ilmu yang si"at dasarnya adalah

    pengamatan # observation science $. %i"at ini mengharuskan untuk mengembangkan

    kemampuan obeservasi, yang sangat diperlukan untuk memperoleh data yang lengkap dan

    menyeluruh, sehingga dapat dilakukan pena"siran yang logis.&atihan melakukan observasi harus dimulai sejak tingkat awal dari proses pendidikan.

    Meskipun ada pelaksanaan praktikum di laboratorium, peragaan yang ada umumnyamenunjukan keadaan yang ideal atau mudah dimengerti, namun sangat berbeda bila dilihat

    di alam. leh karena itu, Pemetaan Geologi ini menjadi langkah awal pelaksana menjadi

    seorang ahli geologi dalam mena"sirkan kenampakan alam dalam pemahaman yang telah

    dipelajari dala bangku perkuliahan.

    1.2 Maksud dan TujuanMaksud kegiatan Pemetaan Geologi yaitu untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

    sarjana, dimana para mahasiswa harus dapat melakukan 'uliah('erja &apangan yaitu'uliah &apangan #'&$ dan Pemetaan Geologi yang tercantum dalam kurikulum pendidikan

    %-) Program %tudi Teknik Geologi *akultas Teknologi 'ebumian dan +nergi Universitas

    Trisakti.Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk menyusun sejarah geologi daerah pemetaan,

    dan menjelaskan potensi geologi, terutama yang berkaitan dengan sumber daya alam dan

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    3/25

    bencana alam di daerah pemetaan, mengetahui kondisi suatu daerah dengan melihat aspek

    stratigra"i, geomor"ologi, struktur geologi dimana nantinya dapat untuk membuat

    perencanaan survey geologi dan menghasilkan peta geologi yang dapat dipertanggung

    jawabkan secara akademik dan melakukan penelitian lebih lanjut guna mempelajari proses

    geologi yang terjadi serta hasil dari proses tersebut.

    1.3 Lokasi dan esa!"aian Daera# Pe!etaan

    aerah pemetaan secara administrasi terletak di kecamatan idodaren kabupaten

    gawi provinsi /awa Timur. %ecara geogra"is berada pada koordinat )))0 )12 )3.145 !T -

    )))0 )62 7).)15 !T dan 80 )32 47.945 &% - 80 :)2 99.:)5 &%. &uas daerah pemetaan adalah

    ;7 km : , dengan ukuran 9 km < 1 km dan memanjang utara = selatan. 'esampaian daerah

    pemetaan dapat ditempuh selama >(- )1 jam dari /akarta dengan menggunakan bus. Untuk kesampaian di tiap daerah sesuai kavling dapat ditempuh )9 = 49 menit dengan

    menggunakan sepeda motor dan mobil angkutan umum di daerah tersebut.

    78? :)@ 99.:)@@ &%

    $a!%ar 1.1. Peta rupa bumi daerah penelitian #tanpa skala$.

    1.& Batasan Masala#

    78? )3@ 47.94@@ &%

    )))? )6@ 7).)1@@ !T

    )))? )1@ )3.14@@ !T

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    4/25

    Pada kegiatan Pemetaan Geologi masalah yang di amati yaitu kondisi daerah pemetaan

    geologi meliputi pengamatan Geomor"ologi, Geologi %truktur, %edimentologi, %tatigra"i,

    Mineralogi, dan Petrologi. ari pengamatan ini diharapkan pelaksana dapat memahami

    sejarah geologi daerah pemetaan serta memberi hasil berupa man"aat serta kerugian dari

    geologi untuk daerah pengamatan.

    1.' (u!usan Masala#Permasalahan geologi daerah Pemetaan Geologi ini dirumuskan dengan rumusan

    bagaimana keadaan geormor"ologi terbentuk, bagaimana kondisi statigra"i daerah kegiatan,

    bagaimana terjadinya kenampakan-kenampakan struktur geologi yang terbentuk didaerah

    kegiatan, bagaimana geologi daerah kegiatan serta potensi apa saja yang terdapat didaerah

    kegiatan mencakup dalam segi bencana dan ekonomi.

    1.) Man*aat Penelitian

    Pemetaan Geologi yang dilakukan ini diharapkan memberi man"aat berupa data

    tertulis geologi dan data "isik Geologi daerah diamati. Meliputi keadaan geomor"ologi,

    statigra"i, struktur geologi, geologi, sejarah gelogi, daerah rawan bencana, potensi sumber

    daya #ekonomi$ serta kegunaan lainnya.

    BAB II

    TIN+AUAN PU,TA A

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    5/25

    2.1 -isiogra*i (egional

    %ecara "isiogra"is, daerah /awa Timur oleh Aan !emmelen #)646$ dibagi menjadi 8 Bona

    "isiogra"i, dari selatan ke utara berturut-turut adalah sebagai berikutCDona Pegunungan %elatan

    !agian Timur, Dona %olo, Dona 'endeng, Dona Eandublatung, Dona Eembang, ataran Fluvial

    /awa Utara, dan Gunung Fpi 'uarter.

    ). Dona Pegunungan %elatan !agian Timur

    Dona Pegunungan %elatan !agian Timur merupakan busur volkanik +osen-Miosen yang terdiri

    dari endapan silisiklastik, volkaniklastik, batuan karbonat dan volkanik dengan kemiringan

    lapisan yang seragam ke arah selatan #%myth dkk., :779$. Dona Pegunungan %elatan /awa

    !agian Timur memanjang sepanjang pantai selatan /awa Timur dan onosari dekat ogyakarta

    sampai ujung paling timur Pulau /awa. aerah ini pada umumnya mempunyai topogra"i yang

    dibentuk oleh batugamping dan volkanik, serta sering dijumpai gejala karst.

    :. Dona %olo

    Dona %olo dapat dibagi menjadi tiga subBona, yaituC

    H %ubBona !litar pada bagian selatan. %ubBona ini merupakan jalur depresi yang sempit,

    berhubungan dengan Pegunungan %elatan di bagian selatan dan ditutupi oleh endapan aluvial.

    H %ubBona %olo !agian Tengah. %ubBona ini dibentuk oleh deretan gunungapi 'uarter dan

    dataran antar gunung api. Gunung api tersebut adalah Gunung &awu, Gunung ilis, Gunung

    'elud, Pegunungan Tengger dan Gunung Ijen di ujung timur Pulau /awa. %edangkan dataran-

    dataran antar gunungapinya adalah ataran Madiun, ataran Ponorogo, dan ataran 'ediri.

    ataran antar gunungapi ini pada umumnya dibentuk oleh endapan lahar.

    H %ubBona gawi pada bagian utara. %ubBona ini merupakan depresi yang berbatasan

    dengan %ubBona %olo di bagian selatan dan Pegunungan 'endeng di bagian utara. %ubBona ini

    pada umumnya dibentuk oleh endapan aluvial dan endapan gunung api.

    ;. Dona 'endeng

    Dona 'endeng merupakan antiklinorium yang memanjang mulai dari %emarang yang kemudian

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    6/25

    menyempit ke arah timur sampai ujung /awa Timur di bagian utara. %myth dkk. #:779$

    menyatakan bahwa Dona 'endeng merupakan jalur anjakan berarah barat-timur. Dona ini pada

    umumnya dibentuk oleh endapan volkanik, batupasir, batulempung, dan napal.

    4. Dona Eandublatung

    Dona Eandublatung merupakan sinklinorium yang memanjang mulai dari %emarang di sebelah

    barat sampai onokromo di sebelah timur. Dona ini berbatasan dengan Dona 'endeng di bagian

    selatan dan Dona Eembang di bagian utara.

    9. Dona Eembang

    Dona Eembang merupakan antiklinorium yang memanjang dengan arah barat-timur, mulai dari

    sebelah timur %emarang sampai Pulau Madura dan 'angean. &ebar rata-rata Bona ini adalah 97

    km. Dona ini merupakan hasil akhir dari gejala tektonik Tersier akhir #Pringgoprawiro, )63;$.

    Dona ini terdiri dari sikuen +osen-Pliosen berupa sedimen klastik laut dangkal dan karbonat yang

    luas. Pada Bona ini terdapat suatu tinggian #Tinggian Eembang$ yang dibatasi oleh sesar mayor

    berarah + +- % #%myth dkk., :779$.

    1. ataran Fluvial /awa Utara

    ataran Fluvial /awa Utara menempati dua bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur. i

    bagian barat mulai dari %emarang ke timur sampai ke &aut /awa dan berbatasan dengan Dona

    Eembang di bagian timur. i bagian timur mulai dari %urabaya ke arah barat laut, di sebelah

    barat berbatasan dengan Dona Eandublatung, di sebelah utara dan selatan berbatasan dengan

    Dona Eembang.

    8. Gunung Fpi 'uarter

    Gunung Fpi 'uarter menempati bagian tengah di sepanjang Dona %olo. Gunungapi yang tidak menempati Dona %olo adalah Gunung Muria. %myth dkk. #:779$ menamakan Bona ini sebagai

    !usur Aolkanik 'enoBoikum Fkhir yang akti" sejak Miosen Fkhir.

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    7/25

    Gambar ). Peta *isiogra"i /awa Timur #modi"ikasi dari van !emmelen, )646$.

    2.2 $eologi (egional!erdasarkan letaknya, maka daerah gawi masuk kedalam Dona 'endeng yang secara

    "isiogra"i termasuk ke dalam jalur anjakan berarah barat-timur #!emmelen, )646$. Dona

    'endeng meliputi deretan pegunungan dengan arah memanjang barat-timur yang terletak

    langsung di sebelah utara sub Bona gawi. Pegunungan ini tersusun oleh batuan sedimen laut

    dalam yang telah mengalami de"ormasi secara intensi" membentuk suatu antiklinorium.

    Pegunungan ini mempunyai panjang :97 km dan lebar maksimum 47 km #de Genevraye J

    %amuel, )68:$ membentang dari gunungapi Ungaran di bagian barat ke timur melalui gawi

    hingga daerah Mojokerto. i bawah permukaan, kelanjutan Bona ini masih dapat diikuti hingga

    di bawah selatan Madura.

    mor"ologi Dona 'endeng berupa jajaran perbukitan rendah dengan mor"ologi

    bergelombang, dengan ketinggian berkisar antara 97 hingga :77 meter. /ajaran yang berarah

    barat-timur ini mencerminkan adanya perlipatan dan sesar naik yang berarah barat-timur pula.

    Daerah Pemetaan

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    8/25

    Intensitas perlipatan dan anjakan yang mengikutinya mempunyai intensitas yang sangat besar di

    bagian barat dan berangsur melemah di bagian timur. Fkibat adanya anjakan tersebut, batas dari

    satuan batuan yang bersebelahan sering merupakan batas sesar. &ipatan dan anjakan yang

    disebabkan oleh gaya kompresi juga berakibat terbentuknya rekahan, sesar dan Bona lemah yang

    lain pada arah tenggara-barat laut, barat daya-timur laut dan utara-selatan.

    Proses eksogenik yang berupa pelapukan dan erosi pada daerah ini berjalan sangat

    intensi", selain karena iklim tropis juga karena sebagian besar litologi penyusun Mandala

    'endeng adalah batulempung-napal-batupasir yang mempunyai kompaksitas rendah, misalnya

    pada "ormasi Pelang, *ormasi 'erek dan apal 'alibeng yang total ketebalan ketiganya

    mencapai lebih dari :777 meter.'arena proses tektonik yang terus berjalan mulai dari Baman Tersier hingga sekarang,

    banyak dijumpai adanya teras-teras sungai yang menunjukkan adanya perubahan base o" sedimentation berupa pengangkatan pada Mandala 'endeng tersebut. %ungai utama yang

    mengalir di atas Mandala 'endeng tersebut adalah !engawan %olo yang mengalir mulai dari

    utara %ragen ke timur hingga gawi, ke utara menuju Kepu dan membelok ke arah timur hingga

    bermuara di Ujung Pangkah, utara Gresik. %ungai lain adalah %ungai &usi yang mengalir ke arah

    barat, dimulai dari !lora, Purwodadi dan terus ke barat hingga bermuara di pantai barat emak-

    /epara.

    2.2.1 $eo!or*ologi Daera# Pe!etaanPengelompokkan bentang alam di daerah pemetaan dilakukan secara sistematis

    berdasarkan kenampakan bentuk = bentuk relie" di lapangan, kemiringan lereng, serta struktur

    geologi yang mengontrolnya. Pembahasan konsep dasar geomor"ologi bentuk bentang alam

    suatu daerah merupakan pencerminan dari proses endogen dan eksogen yang mempengaruhinya

    dimana setiap proses menghasilkan suatu bentuk bentang alam yang khas.

    %ecara umum geomor"ologi daerah pemetaan memperlihatkan satuan geomor"ologi

    pegunungan, sampai dengan daratan. Pengklasi"ikasian bentang alam ini, dilakukan dengan

    mengacu pada parameter = parameter relie" yang disusun oleh Aan Duidam #)63;$ #Tabel :.)$

    dan, Lidartan dan Landaya #)664$.

    %edangkan untuk menentukan suatu stadia daerah #Tabel :.:$ atau stadia sungai #Tabel

    :.;$ digunakan parameter = parameter berikut ini.

    Ta%el 2.1. 'lasi"ikasi Aan Duidam

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    9/25

    %atuan Eelie" 'elerengan # $ !eda Tinggi #m$atar(Lampir atar 7 = : N 9

    !ergelombang(Miring &andai ; = 8 9 = 97!ergelombang(Miring 3 = ); :9 = 89

    !erbukit = !ergelombang )4 = :7 97 = :77!erbukit Tersayat Tajam(Terjal :) = 99 :77 = 977

    Pegunungan Tersayat Tajam(%angat Terjal 91 = )47 977 = )777Pegunungan %angat Kuram O )47 O )777

    Ta%el 2.2. 'lasi"ikasi %tadia aerah

    Parameter %tadia aerahMuda ewasa Tua

    %tadia %ungai Muda Muda - ewasa TuaEelie" %edikit - !ergelombang Maksimum Lampir atar !entuk

    Penampang

    &embah

    U - A A U = atar

    'enampakan &ain !entang alam umumnya

    datar sampai bergelombang.

    Tidak ada Gawir.

    Eelie" kecil.

    A

    !entang alam

    bergelombang sampai

    maksimum.

    Mulai ada gawir.

    Eelie" sedang =

    maksimum.

    A - U

    !entang alamnya

    datar.

    Lasil proses

    pengendapan.

    Tidak ada relie".

    U - atar

    Ta%el 2.3. 'lasi"ikasi %tadia %ungai

    Parameter %tadia %ungai

    Muda ewasa Tua%lope Gradient !esar Eelati" 'ecil Tidak Fda

    'ecepatan Fliran Tinggi %edang Eendah/enis Fliran Fir Turbulent Turbulent = &aminar &aminer

    /enis +rosi Aertikal Aertikal = LoriBontal LoriBontalProses yang !ekerja +rosi +rosi dan eposisi eposisi!entuk(Pola %ungai &urus &urus = !ermeander !ermeander =

    'omplek !entuk Penampang A A = U U = atar

    'erapatan(Fnak %ungai 'ecil(/arang %edang(Mulai

    !anyak

    !esar(!anyak

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    10/25

    $a!%ar 2.2. Peta to"ogra*i daera# "e!etaan.

    2.2.2 ,tratigra*i (egional

    2.2.2.1 ,tratigra*i ona endeng

    Dona 'endeng pertama kali diberi nama oleh Martin untuk semua lapisan batuan yang

    membawa atau mengandung "osil vertebrata yang terletak di Pegunungan 'endeng #sepanjang/awa Timur hingga /awa Tengah$. &apisan-lapisan tersebut kemudian dikorelasikan dengan

    lapisan Trinil oleh ubois yang merupakan lapisan mengandung "osil yang berasal dari aktivitas

    vulkanik, terbentuk di Trinil, /awa Timur. ubois memberikan terminologi kepada kompleks ini

    /avanese %iwalik, yang dia yakini bahwa lapisan-lapisan tersebut mempunyai hubungan dengan

    Fnggota %iwalik di India. Martin mengemukakan bahwa umur dari lapisan batuan di Dona

    'endeng adalah Pliocene sedangkan menurut ubois berumur Pleistocene. Penelitian terakhir

    menunjukkan bahwa tidak semua lapisan batuan yang mengandung "osil tulang memiliki umur

    yang sama. 'hususnya uy"jes dan Aon 'oenigswald telah banyak melakukan penelitian

    stratigra"i pada lapisan-lapisan pembawa "osil tersebut. Penelitian-penelitian tersebut sangat

    diperlukan terutama untuk menamakan bahwa 'endeng !edsQ merupakan nama kolekti" untuk

    lapisan-lapisan yang berumur Pleistocene, yang secara lokal mengandung "osil hewan vertebrata,

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    11/25

    dan keberadaannya terutama berada di Perbukitan 'endeng yang berada di sebagian wilayah

    /awa Timur dan /awa Tengah.

    Dona 'endeng merupakan seri perlapisan batuan yang bersumber dari vulkanik,

    "luviatil, limnic, dan sedikit lapisan-lapisan yang berasal dari marine yang relati" mengalami

    perubahan "asies lateral secara cepat meskipun ketebalan lapisannya relati" konstan. 'e arah

    timur, "asies vulkanik berubah secara gradual menjadi seri marine, dimana "asies vulkanik yang

    berada di atas semakin menipis secara gradual. Lal tersebut dapat dijelaskan dengan

    mengasumsikan bahwa Gunung ilis secara gradual membangun kakinya menuju ke arah timur

    di atas lapisan sedimen marine. 'etebalan lapisan bervariasi dari :77 m di sebelah barat hingga

    kira-kira )777 m pada section bagian tengah dan juga sebelah timur. %ecara umum lokasi tipenya

    dapat dijumpai di Perbukitan 'endeng, antara %urabaya di bagian timur dan Ungaran di bagian

    barat.

    $a!%ar 2.3. %tratigra"i Dona 'endeng, /awa Timur #Larsono, )63;$

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    12/25

    %ecara stratigra"i, urutan satuan batuan ari tua ke muda Dona 'endeng dapat dibagi

    menjadi beberapa *ormasi !atuan. Masing-masing dari *ormasi !atuan tersebut akan dijelaskan

    satu-persatu sebagai berikutC

    ). *ormasi Pelang

    Terdiri dari Gray Marly Mudstone with &enticular Intercalation &imestone yang

    mengandung *oramini"era !esar +ulepidina sp. &apisan-lapisan ini merupakan lapisan tertua

    atau lapisan terbawah dari seri perlapisan eogen yang dijumpai di sebelah barat Perbukitan

    'endeng. *ormasi Pelang ditindih secara selaras oleh *ormasi 'erek diatasnya. &okasi tipe

    "ormasi ini berada kira-kira ) km dari /uwangi, di dekat 'edungjati, 'abupaten %emarang, /awa

    Tengah. istribusi "ormasi ini berada di lokasi tipe dan juga bukit batugamping kecil yang

    berada di Mrisi, bagian utara dari Perbukitan 'endeng sebelah !arat, /awa Tengah. *ormasiPelang merupakan "ormasi yang berumur Miocene.

    :. *ormasi 'erek

    Merupakan seri yang seragam dari batulempung napalan #marly clays$ yang mengandung

    Globigerina, Eadiolaria, sponge spicules dan iscoaster, berselingan dengan calcareous tu""-

    sandstone, dan juga batupasir kuarsa yang mengandung "oramini"era besar. 'etebalan rata-

    ratanya kira-kira )777 m, tetapi karena perlipatan yang intensi" dan juga sesar-sesar yang terjadi

    menyebabkan tidak ada lapisan yang menunjukkan ketebalan yang sesungguhnya atau asli.

    !agian atas dari *ormasi 'erek didominasi oleh volcanic intercalations dibandingkan

    dengan pada bagian bawah. Pada bagian bawah dapat dikorelasikan dengan "lysch seperti

    Merawu %eries dan bagian atas dapat dikorelasikan dengan Penyatan %eries yang merupakan

    bagian dari Pegunungan %erayu Utara. Umur dari *ormasi 'erek diestimasikan berumur &ower

    = Middle Miocene. *ormasi 'erek menumpang di atas *ormasi Pelang secara selaras dan

    ditumpangi oleh *ormasi !anyak yang merupakan produk vulkanik secara tidak selaras menurut

    Aan !emmelen #)646a, hal.98:$ bagian dari Doan %erayu %elatan. &okasi tipe dari *ormasi

    'erek tidak terindikasi. istribusinya adalah di sepanjang Dona 'endeng antara %emarang

    #!arat$ dan Gundih #Timur$, /awa Tengah. *osil yang ditemukan antara lain Kycloclypeus

    #'atacycloclypeus$ annulatus Martin.

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    13/25

    ;. *ormasi 'alibeng #'alibeng !awah dan 'alibeng Ftas$

    *ormasi 'alibeng dibagi menjadi : yaitu 'alibeng Ftas dan 'alibeng !awah. *ormasi

    'alibeng !awah memiliki lapisan yang seragam yaitu Unbedded Globigrina-Marls pada bagian

    !arat Dona 'endeng. %edangkan *ormasi 'alibeng Ftas memperlihatkan perubahan "asies dari

    barat ke timur. Pada bagian barat terdiri dari batugamping koralin batugamping Globigerina,

    yang mana menuju ke arah timur berubah menjadi bedded sandy marls mengandung glauconite

    dan *oramini"era kecil dan terkadang berubah menjadi bedded diatomaceous tipis.

    Pada bagian barat Dona 'endeng, 'alibeng !awah memiliki ketebalan kurang lebih 977

    m. 'alibeng Ftas yang terdiri dari batugamping memiliki ketebalan yang bervariasi antara 97 m

    hingga ;77 m. 'e arah selatan, ketebalan galuconi"erous sandy marls semakin menebal

    menumpangi batugamping, dimana berkembang juga "asies batupasir yang merupakan endapan

    batupasir vulkanik dengan ketebalan yang juga bervariasi antara :9 m hingga )97 m. !atupasir ditumpangi oleh iatomaceous Marls, dengan ketebalan total #termasuk

    !atupasir$ maksimum 877 m. *asies iatomaceous juga berkembang di daerah %urabaya, tetapi

    menuju ke arah utara "asies kembali berubah menjadi batugamping koralin, dimana batugamping

    digunakan untuk industri semen. 'etebalan batugamping kira-kira :77 meter. i Pulau Madura,

    *ormasi 'alibeng Ftas juga hadir berupa batugamping &ithothamnium Eee".

    Perubahan "asies yang cepat pada *ormasi 'alibeng Ftas menunjukkan bahwa "asies

    tersebut diendapkan di lingkungan pantai dengan perubahan kondisi yang signi"ikan. *ormasi

    'alibeng menumpangi lapisan-lapisan yang mengandung &epidocyclina #Trybliolepidina$ sp.

    dan "ormini"era besar lainnya yang mengindikasikan umur Miocene #*ormasi Eembang, menurut

    uy"jes R *ormasi 'erek, menurut Aan !emmelen$. *ormasi 'alibeng dapat dikorelasikan,

    menurut Aan !emmelen #)646$ dengan *ormasi !anyak(Kipluk #'alibeng !awah$ dan *ormasi

    amar !awah #'alibeng Ftas$ di bagian barat Perbukitan 'endeng #%emarang-Ungaran$, atau

    dapat juga dikorelasikan dengan *ormasi onocolo Ftas, *ormasi &edok, dan *ormasi Mundu

    di daerah Eembang. &okasi tipenya berada di %ungai 'ali !eng, )4 km barat laut /ombang pada

    koordinat )):o 3@ 97@@ + dan 8o :1@ :7@@ %. istribusinya tersebar di Perbukitan 'endeng antara

    %urabaya #/awa Timur$ dan Trinil #/awa Tengah$ pada pusat-pusat antiklin, termasuk yang ada di

    Pulau Madura. Umur dari *ormasi 'alibeng adalah Pliocene.

    *ormasi 'alibeng Ftas terdiri dari Fnggota 'litik dan Fnggota %onde. Fnggota %onde

    merupakan *asies Marls dari *ormasi 'alibeng Ftas. Marls tersebut hanya berkembang secara

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    14/25

    lokal, dan secara lateral berkembang menjadi *asies !atugamping yang merupakan anggota

    'litik. &apisan-lapisan tersebut menumpang di atas *ormasi 'alibeng !awah dan ditumpangi

    oleh *ormasi Pucangan yang berumur Pleistocene. Fnggota-anggota "ormasi tersebut

    mengandung "osil yang mana 9; diantaranya masih bisa dijumpai hingga sekarang,

    mengindikasikan umur lapisan adalah Upper Pliocene. +ndapan yang berumur sama dapat

    dijumpai di dekat Padasmalang dan Pengkol, di dekat %onde dan %angiran, Utara %urakarta.

    apal #Marls$ tersebut banyak mengandung "osil-"osil moluska. Tipe lokasi dari Fnggota %onde

    berada di %onde dekat Trinil, 'abupaten gawi, &embah %ungai !engawan %olo, /awa Timur.

    istribusinya secara umum berada di sebelah utara Perbukitan 'endeng. itemukan banyak "osil

    penciri dari Fnggota %onde seperti Turritella angulata cicumpeiensis # osting$, Terebra verbeeki

    Martin, T. Insulinidae, Konus sondeianus Martin.

    4. *ormasi Pucangan

    Pada "ormasi ini dapat dibagi menjadi : macam "asies yaitu "asies marine clayey dan

    "asies volcanic tu""aceous-sandy. *asies yang kedua merupakan "asies yang banyak mengandung

    "osil vertebrata. *asies vulkanik berkembang di perbukitan 'endeng !agian !arat, dimana

    semakin ke arah timur berkembang semakin banyak marine intercalations yang menyebabkan di

    dekat %urabaya, "ormasi ini terdiri dari batulempung dan tu"" vulkanik yang mengandung "osil

    moluska dari laut. %alah satu bagian paling timur dari *ormasi ini adalah di Perning, utara

    Mojokerto dimana "osil Lomo mojokertensis ditemukan. ari bagian bawah dapat dijabarkan

    lapisan-lapisan batuan *ormasi Pucangan, antara lainC

    a. !atupasir tu" tipis dan batupasir tu" lempungan, terkadang mengandung "osil

    moluska laut dan sulit dibedakan dengan bQ. &apisan ini disebut juga sebagai Dona

    Moluska I. Tebal lapisan :9 m.

    b. apal dan !atulempung, terkadang dijumpai batupasir tu"" konglomeratik dengan

    "osil moluska laut dan secara lokal berkembang coral-bioherms. Terdapat juga boulder-

    boulder andesit. isebut juga Dona Moluska II yang sulit dibedakan dengan Dona

    Moluska I.

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    15/25

    c. !atupasir tu" berukuran halus yang mengandung variasi lempung, merupakan

    lapisan-lapisan yang tipis dengan ketebalan )7 m.

    d. &apisan tebal batupasir kasar dengan lensa konglomerat tak beraturan disertai boulder

    andesit, interkalasi tu" halus lempungan. Pada bagian bawah dijumpai lapisan tipis

    batupasir tu" halus. Pada lapisan ini dijumpai "ragmen "osil vertebrata dan merupakan

    lapisan dimana Lomo mojokertensis ditemukan. 'etebalan lapisan )77 m.

    e. !atulempung Lijau, penyebarannya lokal. 'etebalan 9 m.

    ". !atupasir tu" lempungan-napalan dengan "osil moluska laut dan +chinoid. isebut

    juga sebagai Dona Moluska III. 'etebalan lapisan )7 m.

    g. !atupasir Tu"an. 'etebalan ;9 m.

    i daerah Gunung !utak, memiliki perbedaan lapisan, dari bawah ke atas dapat dijabarkan

    sebagai berikutC

    a. !reksi tu" dengan ketebalan :77 m.

    b. &apisan Tu" dan !atupasir tu"an dengan ketebalan 47 m.

    c. !reksi tu" dengan ketebalan 89 m.

    d. &apisan tu" dan !atupasir tu"an dengan ketebalan ):9 m.

    Fnggota vulkanik bagian atas dari "ormasi ini yaitu Fnggota !utak menumpang di atas

    anggota lapisan marine yang disebut Fnggota ngronan yang terdiri dari napal dan batupasir tu"

    vulkanik gampingan, mengandung moluska, dengan ketebalan lapisan )77 m. Total ketebalan

    dari *ormasi Pucangan adalah 947 m. %emakin ke arah barat, di Trinil, *ormasi Pucangan

    direpresentasikan dengan )77 m breksi vulkanik, dengan interkalasi batupasir, tu", dan

    batulempung hitam tu"an yang mengandung moluska air tawar.

    %ecara umum "asies *ormasi Pucangan sangat bervariasi yang diakibatkan oleh proses

    terbentuknya. &apisan-lapisan vulkanik diendapkan dari Gunung ilis yang mana sekarang

    #sejak Pleistocene bawah$ sangat akti". !agian bawah dari endapan vulkanik tersebut mencapai

    laut Kekungan 'endeng dimana pada saat yang sama batugamping dan juga batulempung marine

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    16/25

    diendapkan. Fktivitas vulkanik dan tubuh dari gunung api meningkat selama proses deposisi

    berlangsung sehingga menyebabkan pada bagian bawah endapan marine sangat lebar dan

    semakin sedikit ke arah atas. Pada Bona transisi dimana tiga Dona Moluska berada telah dapat

    dipisahkan, satu pada bagian bawah, dua pada bagian tengah dan tiga pada bagian atas.

    *asies vulkanik banyak mengandung "osil vertebrata yang menempatkan lapisan pada umur

    &ower Pleistocene. i daerah ome %angiran, *ormasi Pucangan berkembang sebagai

    batulempung hitam kaya akan "osil vertebrata dan juga moluska air tawar. 'etebalan lempung

    hitam mencapai ;77 m. *ormasi Pucangan menumpang di atas *ormasi 'alibeng secara tidak

    selaras dan ditumpangi oleh *ormasi 'abuh secara selaras. &okasi tipe berada di Gunung

    Pucangan, :7 km dari /ombang, /awa Timur, koordinat )):o )8@ 8@@ + dan 8o :;@ )7@@ %.

    istribusi "ormasi berada di sepanjang Dona 'endeng dari barat ke timur sepanjang :77 km, di

    ome %angiran )9 km Utara %urakarta, dan di dekat jalan kerata api 'alioso. *osil-"osil penciri*ormasi ini antara lain Manis paleojavanicus ubois, +phimachairodus BwierByckii Aon

    'oenigswald, %tegodon trigonocephalus, Lippopotamus #Le

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    17/25

    dengan beberapa interkalasi dari napal yang mengandung Globigerina #salah satunya dengan

    ketebalan ;7 m, di dekat 'edungbrubus, Gunung !utak$. Pada jarak 97-)77 km lagi ke arah

    Timur, *ormasi 'abuh berkembang menjadi batulempung dengan interkalasi lapisan batupasir

    tipis sedimen laut. Menuju ke arah selatan, "asies marine berubah kembali menjadi "asies

    "luviovulkanik.

    'etebalan total dari *ormasi ini adalah 477 m. *ormasi 'abuh menumpang secara selaras di atas

    *ormasi Pucangan dan ditumpangi oleh *ormasi otopuro secara selaras dan tidak selaras pada

    beberapa bagian, maupun ditumpangi oleh endapan Lolosen secara tidak selaras. i daerah

    selatan dari %idoarjo, *ormasi 'abuh ditumpangi oleh *ormasi /ombang yang merupakan

    produk vulkanik. &okasi tipe dari *ormasi 'abuh adalah di daerah esa 'abuh, )3 km dari utara

    /ombang dan juga dapat dijumpai di 'ali %umberingin, ;,9 km di sebelah timur 'abuh pada

    koordinat )):o )4@ 48@@ + dan 8o :;@ 49@@ %.istribusi "ormasi berada di beberapa antiklin kecil kira-kira )9 km dari %urakartaC %angiran

    Fntiklin, Gemolong Fntiklin dan juga sepanjang antiklinorium Perbukitan 'endeng yang

    mencapai :77 km dari barat ke timur diantara %emarang dan %urabaya. *osil-"osil penciri dari

    *ormasi 'abuh antara lain Kervus lydekkeri Martin, uboisia kroesenii ubois, Mececyon

    trinilensis %tremme, %tegodon trigonocephalus Martin, +lephas namadicus *alconer, %us

    macronathus %tremme, %us brachygnatus ubois, Lippopotamus namadicus *alconer, !os

    bubalis palaeokerabau ubois, Pithecantropus erectus ubois.

    1. *ormasi otopuro

    Terdiri dari tu", batupasir tu", konglomerat dan aglomerat dari vulkanik ataupun dari

    batuan vulkanik yang telah tertransportasi, ditumpangi oleh *ormasi 'abuh secara selaras dan

    pada beberapa bagian tidak selaras akibat adanya hiatus dari *ormasi 'abuh. %emakin ke arah

    timur, pada posisi yang sama sengan "ormasi ini disebut sebagai *ormasi /ombang yang

    memiliki kemiripan komposisi dan dimungkinkan justru sama dengan *ormasi otopuro. Pada

    "ormasi ini sangat jarang ditemukan "osil, di daerah %angiran #'alioso$ utara %urakarta, beberapa

    "ragmen vertebrata ditemukan yang dimungkinkan sebagai hasil erosi dari *ormasi 'abuh

    dibawahnya yang secara lokal memang tidak selaras terhadap *ormasi otopuro.

    Pada teras sepanjang %ungai !engawan %olo, utara gawi, banyak ditemukan "osil

    vertebrata yang berumur Upper Pleistocene. +ndapan-endapan teras tersebut menumpang di atas

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    18/25

    lipatan-lipatan berumur Pliocene secara tidak selaras. !egitu juga dengan *ormasi otopuro dan

    *ormasi /ombang yang mengalami perlipatan pada Middle Pleistocene, dimana *ormasi

    otopuro lebih tua dari endapan teras dan lebih muda dari *ormasi 'abuh yang berumur Middle

    Pleistocene. Pada lain hal, deposit sungai seperti konglomerat dan batupasir kasar *ormasi

    otopuro mengindikasikan "asies synorogenic yang memilki umur kurang lebih sama dengan

    teras bagian paling atas dari %ungai !engawan %olo. *ormasi otopuro ditumpangi oleh

    endapan vulkanik Lolosen dan endapan aluvial.

    &okasi tipe dari *ormasi otopuro adalah di esa otopuro, ;9 km timur laut Madiun,

    /awa Timur, !arat Gunung Pandan. istribusinya ada di bagian barat dari antiklinorium

    Perbukitan 'endeng, terutama sepanjang slope bagian utara, diantara Gunung Pandan di timur

    dan %emarang di barat, dan juga terdapat pada beberapa antiklin kecil sepanjang )9 = :7 km

    utara dari %urakarta #%angiran Fntiklin, Gemolong Fntiklin$.

    8. +ndapan Teras !engawan %olo dan +ndapan Fluvial

    Terdiri dari pasir dan gravel yang menutupi kelerengan dari bukit, terutama di sepanjang

    %ungai !engawan %olo antara gawi dan Kepu, pada ketinggian bervariasi dari ;3-8) m di atas

    permukaan laut #ketebalan lapisan sungai mencapai ;3 m$ yang merepresentasikan deposisi

    selama prose kenaikan progresi" dari Perbukitan 'endeng yang mana sungai memotong secara

    anteseden. Pada banyak tempat gravel juga mengandung "osil vertebrata termasuk manusia %olo

    #Lomo neanderthalensis soloensis ppenoorth$ di daerah gandong dan atumalang. Umur dari

    endapan teras ini adalah Uppermost Pleistocene. +ndapan Fluvial sendiri berumur Lolosen yang

    menumpang secara tidak selaras di atas *ormasi otopuro dan berumur paling muda.

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    19/25

    $a!%ar 2.& Peta geologi daerah pemetaan terdapat

    *ormasi Gamping ungkal, Mandalika dan %emilir

    # M. atun, %ukandarrumidi, !. Lermanto J . %uwarna, )661$

    2.2.3 ,truktur $eologi (egional

    2.2.3.1 ,truktur $eologi ona endeng

    e"ormasi pertama pada Dona 'endeng terjadi pada akhir Pliosen #Plio = Plistosen$,

    de"ormasi merupakan mani"estasi dari Bona konvergen pada konsep tektonik lempeng yang

    diakibatkan oleh gaya kompresi berarah relati" utara = selatan dengan tipe "ormasi berupa ductile

    yang pada "ase terakhirnya berubah menjadi de"ormasi brittle berupa pergeseran blok = blok

    dasar cekungan Dona 'endeng. Intensitas gaya kompresi semakin besar ke arah bagian barat

    Dona 'endeng yang menyebabkan banyak dijumpai lipatan dan sesar naik dimana banyak Bona

    sesar naik juga merupakan kontak antara "ormasi atau anggota "ormasi.

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    20/25

    e"ormasi Plio = Plistosen dapat dibagi menjadi tiga "ase( stadia, yaituR "ase pertama berupa

    perlipatan yang mengakibatkan terbentuknya Geantiklin 'endeng yang memiliki arah umum

    barat = timur dan menunjam di bagian 'endeng Timur, "ase kedua berupa pensesaran yang dapat

    dibagi menjadi dua, yaitu pensesaran akibat perlipatan dan pensesaran akibat telah berubahnya

    de"ormasi ductile menjadi de"ormasi brittle karena batuan telah melampaui batas kedalaman

    plastisnya. 'edua sesar tersebut secara umum merupakan sesar naik bahkan ada yang merupakan

    sesar sungkup. *ase ketiga berupa pergeseran blok = blok dasar cekungan Dona 'endeng yang

    mengakibatkan terjadinya sesar = sesar geser berarah relati" utara = selatan.

    e"ormasi kedua terjadi selama kuarter yang berlangsung secara lambat dan mengakibatkan

    terbentuknya struktur kubah di %angiran. e"ormasi ini masih berlangsung hingga saat ini

    dengan intensitas yang relati" kecil dengan bukti berupa terbentuknya sedimen termuda di Dona'endeng yaitu +ndapan Undak.

    %ecara umum struktur = struktur yang ada di Dona 'endeng berupa C

    ). &ipatan &ipatan yang ada pada daerah 'endeng sebagian besar berupa lipatan asimetri bahkan

    beberapa ada yang berupa lipatan overturned. &ipatan = lipatan di daerah ini ada yang memiliki

    pola en echelon "old dan ada yang berupa lipatan = lipatan menunjam. %ecara umum lipatan di

    daerah 'endeng berarah barat = timur.

    :. %esar aik %esar naik ini biasa terjadi pada lipatan yang banyak dijumpai di Dona 'endeng,

    dan biasanya merupakan kontak antar "ormasi atau anggota "ormasi.

    ;. %esar Geser %esar geser pada Dona 'endeng biasanya berarah timur laut- barat daya dan

    tenggara -barat laut.

    4. %truktur 'ubah %truktur 'ubah yang ada di Dona 'endeng biasanya terdapat di daerah

    %angiran pada satuan batuan berumur 'uarter. !ukti tersebut menunjukkan bahwa struktur

    kubah pada daerah ini dihasilkan oleh de"ormasi yang kedua, yaitu pada 'ala Plistosen.

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    21/25

    BAB III

    MET/D/L/$I PENELITIAN

    3.1 Metedologi Penelitian

    Pada kegiatan Pemetaan Geologi ini, Metedologi penelitian yang digunakan yaitu )$ Tahap

    persiapan dan studi pustaka, :$ Tahap pengumpulan data primer atau tahap Pemetaan Geologi, ;$

    Tahap analisa data dan 4$ Tahap penyusunan laporan dan kolokium.

    3.1.1 Ta#a" Persia"an dan ,tudi Pustaka

    Tahapan ini terdiri dari 4 kegiatan, antara lain C

    ). %tudi pustaka mengenai daerah pemetaan dari peneliti = peneliti terdahulu.:. Perencanaan lintasan lokasi pengamatan yang sesuai dengan e"esiensi dan e"ekti"itas

    seorang geologi yang bekerja di lapangan, yaitu dengan pertimbangan sebagai berikutC

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    22/25

    − &intasan tegak lurus dengan jurus− iutamakan lintasan yang melewati sungai dan memotong seluruh "ormasi yang

    terdapat di daerah pemetaan.− Perencanaan lintasan harus mempertimbangkan "aktor resiko keselamatan.

    ;. Fnalisis peta topogra"i, digunakan untuk prediksi awal indikasi adanya struktur geologidan variasi geologi yang dijumpai di daerah pemetaan.

    4. Persiapan Perlengkapan dan Pemilihan !ase Kamp. Perlengkapan yang dibutuhkan antaralain C

    − Peta Topogra"i ) C :9.777− 'ompas Geologi− !uku &apangan J Flat Tulis− 'antong Kontoh !atuan− Plastik Peta− &arutan LK& )7

    − &oupe− Palu Geologi− 'amera igital− 'omparator !atuan

    3.1.2 Ta#a" Pengu!"ulan Data Pri!er atau Ta#a" Pe!etaan $eologi

    Tahap pengumpulan data primer atau Tahap pemetaan Geologi merupakan inti dari

    kegiatan yang akan dilakukan di daerah kegiatan. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan berupa

    pengumpulan data-data lapangan dengan pendekatan rumusamn masalah dan nantinya dapat

    memberikan hasil yang diharapkan untuk menjawab batasan masalah.

    Lal = hal yang perlu dilakukan di lapangan adalah sebagai berikut C

    − Menentukan lokasi pengamatan dan plottingQ pada peta topogra"i.− Pengamatan dan pengukuran singkapan batuan serta pengambilan contoh batuan

    untuk analisis laboratorium.− Pengukuran struktur geologi.− Pencatatan data observasi dalam buku lapangan.− Pengambilan "oto geomor"ologi dan singkapan batuan.

    − Pembuatan penampang tektonik.

    3.1.3 Ta#a" Analisa Data

    Tahap analisa data merupakan tahap lanjutan setelah Tahap pengumpulan data primer

    telah dilakukan. Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap sampel batuan, "osil, mikro"osil dan

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    23/25

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    24/25

    NKegiatan 2015

    Mei Juni Juli Agustus September

    Oktober November

    1 2 ! 1 2 ! 1 2 ! 1 2 ! 1 2 ! 1 2 ! 1 2 !ProposalPersiapan"apangan

    "apangan#Pemetaan$

    "aboratoriumPen%usunan"aporan

    & Kolokium

    &.3 (en4ana Lintasan Penga!atan

  • 8/18/2019 Proposal Rizky Adhim

    25/25