Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

35
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/

Transcript of Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Page 1: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 2: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK IKAN PATIN

(Pangasius djambal) DENGAN VARIASI POLYSORBATE 80

SEBAGAI SURFAKTAN

(The Formula of Catfish Oil Microemulsion (Pangasius djambal) With Variation of

Polysorbate 80 as Surfactan)

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends –kyk - http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 3: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

MINYAK IKAN

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 4: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Minyak ikan mengandung kurang lebih 25 % asam lemak jenuh dan 75 % asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid = PUFA) diantaranya DHA dan EPA dapat membantu proses tumbuh kembang otak, perkembangan indra penglihatan, dan sistem kekebalan tubuh bayi/balita.

Minyak ikan juga kaya akan Omega 3 dan Omega 6 yang dapat mencegah serangan jantung dan penyakit lain yang berhubungan dengan jantung.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 5: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Karena mengandung asam lemak tak jenuh dalam jumlah besar, minyak ikan rentan terhadap oksidasi. Minyak ikan yang telah teroksidasi memiliki cita rasa yang tidak enak. Rasa yang tidak enak serta bau khas ikan menyebabkan sebagian orang enggan untuk mengkonsumsi minyak ikan.

Salah satu cara untuk meningkatkan stabilitas dan memperbaiki rasa minyak ikan adalah dengan cara memformulasi minyak ikan dalam bentuk mikroemulsi.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 6: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

MIKROEMULSI

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 7: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

₪ Mikroemulsi adalah pengembangan dari sediaan emulsi. Mikroemulsi merupakan sistem dispersi minyak dengan air yang distabilkan oleh lapisan antarmuka dari molekul surfaktan. Mikroemulsi terdiri dari minyak, air, surfaktan, dan co-surfaktan (Yati,2011).

₪ Seperti halnya emulsi, mikroemulsi dapat menutupi rasa tidak enak bahan obat. Mikroemulsi juga menarik untuk dikembangkan karena mikroemulsi mampu meningkatkan disolusi dari obat-obat yang bersifat hidrofobik, mempunyai kestabilan dalam jangka waktu lama, jernih dan transparan, viskositasnya rendah, mempunyai daya larut yang tinggi, serta mempunyai kemampuan penetrasi yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan bioavailabilitas obat dalam tubuh (Jufri, 2006).

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 8: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

SUMBER EMULSI MINYAK IKAN

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 9: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

₰ Sediaan emulsi minyak ikan yang umum di pasaran berasal dari minyak ikan cod (cod liver oil) yang diproduksi menjadi sediaan emulsi. Selain ikan cod, sumber minyak ikan yang lain adalah ikan laut seperti tuma dan salmon yang sulit ditemukan di Indonesia dan harganya relatif mahal.

₰ Ikan air tawar dapat juga dijadikan sumber minyak ikan alternatif. Salah satu ikan air tawar yang mudah dijumpai di Kalimantan adalah ikan patin (Pangasius djambal).

₰ Ikan patin mengandung 16,08% protein, lemak sebesar 5,75%, karbohidrat sebesar 1,5%, abu 0,97% dan air 75,7%. Kandungan lemak ikan patin lebih besar bila dibandingkan dengan ikan air tawar lain seperti ikan mas dan ikan gabus (Panagan, 2012)

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 10: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK

IKAN PATIN

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 11: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Pada penelitian ini akan dikembangkan hasil ekstraksi minyak ikan yang berasal dari ikan patin dalam bentuk sediaan mikroemulsi.

Formula mikroemulsi minyak ikan patin menggunakan polysorbate 80 sebagai surfaktan dalam konsentrasi yang bervariasi Selanjutnya formulasi mikroemulsi tersebut diuji sifat fisiknya untuk mengetahui berapa konsentrasi polysorbate 80 yang menghasilkan mikroemulasi dengan stabilitas fisik terbaik.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 12: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

METODE PENELITIAN

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 13: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Alat dan Bahan

Alat: neraca analitik (Ohaus), Piknometer (pyrex), pH meter (ATC), Sentrifuge (PLC-03), Magnetic stirer (AS one RSH-1DR), Hot Plate (AS one RSH-1DR), Viskometer Ostwald (pyrex), Alat-alat gelas (pyrex).

Bahan: air suling, ikan patin, polysorbate 80 (kualitas farmasetis), propylene glycol (kualitas farmasetis), methylparaben (kualitas farmasetis), propyl paraben (kualitas farmasetis), gula, perisa jeruk.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and

friends -http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 14: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Prosedur Kerja

1. Ekstraksi minyak ikan patin.

Ikan patin segar dicuci dan dikukus selama 180 menit. Kemudian dilakukan pengepresan untuk memisahkan daging ikan dan cairan. Cairan minyak dipisahkan menggunakan corong pisah dan disentrifugasi pada kecepatan 1000 rpm selama 10 menit. Pengujian karakterisasi minyak ikan berupa pengamatan organoleptis dan bobot jenis.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 15: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

FORMULA PEMBUATAN MIKROEMULSI

MINYAK IKAN PATIN

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 16: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

2. Prosedur Pembuatan mikroemulsi minyak ikan patin.

Polysorbate 80, methylparaben, dan propylparaben dilarutkan dalam air dan dihomogenkan dengan magnetic stirrer selama 5 menit. Ditambahkan minyak ikan patin dan dihomogenkan kembali dengan magnetic stirrer. Ditambahkan propylene glycol dan diaduk hingga diperoleh campuran homogen, jernih, transparan. Ditambahkan sirup simplex (larutan gula 65%) dan perisa jeruk.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and

friends -http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 17: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 18: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Evaluasi Mikroemulsi Minyak Ikan Patin

1. Uji Organoleptis

Dilakukan pengamatan visual terhadap bau, warna, dan bentuk mikroemulsi selama 21 hari.

2. Pengukuran pH

Mikroemulsi sebanyak 20 ml diukur dengan pHmeter.

3. Pengukuran Bobot jenis

Ditimbang bobot piknometer kosong (W0). Piknometer diisi dengan masing-masing 25 ml air suling (W1) dan 25 ml mikroemulsi (W2) dan ditimbang bobotnya. Bobot jenis dihitung dengan rumus:

BJ = W2 – W0 / W1-W0 d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 19: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

4. Pengukuran Viskositas Masing-masing air dan mikroemulsi sebanyak 50 ml dimasukkan ke dalam tabung b dan dihisap hingga melewati tabung a. Kemudian dibiarkan mengalir dari batas a ke batas b. Dicatat waktu yang diperlukan untuk mengalir. Viskositas dihitung dengan rumus:

keterangan : ƞ1 = viskositas air (cP) ƞ2 = viskositas mikroemulsi (cP) ρ1 = bobot jenis air (g/cm3) ρ2 = bobot jenis mikroemulsi (g/cm3) t1 = waktu alir air (detik) t2 = waktu alir mikroemulsi (detik)

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 20: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

5. Uji Stabilitas dipercepat

a. Freeze-thaw cycling

Sebanyak 50 ml dari masing-masing formula mikroemulsi disimpan pada suhu 4 C selama 24 jam. Selanjutnya sampel dipanaskan di atas hot plate suhu 45 C selama 24 jam. Diamati perubahan fisik yang terjadi.

b. Sentrifugasi

Sebanyak 10 ml dari masing-masing formula mikroemulsi dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit. Diamati perubahan fisik yang terjadi.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 21: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

HASIL DAN PEMBAHASAN

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 22: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Karakterisasi minyak ikan

Berdasarkan hasil pemeriksaan karakteristik, hasil ekstraksi ikan patin memenuhi persyaratan organoleptis minyak ikan yaitu cairan warna kuning jernih, bau khas ikan.

Pengukuran bobot jenis cairan sebesar 1,1091 g/ml, memenuhi persyaratan bahwa bobot jenis minyak ikan lebih besar dari bobot jenis air. Minyak ikan patin yang diperoleh selanjutnya diformulasi dalam bentuk mikroemulsi.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 23: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Evaluasi Sifat Fisik Mikroemulsi 1. Pengamatan organoleptis

Dari pengamatan organoleptis selama penyimpanan 21 hari diperoleh hasil sebagai berikut:

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 24: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Berdasarkan tabel diatas, Hasil pengamatan organoleptis selama 21 hari menunjukkan tidak ada perubahan bentuk, bau, dan warna dari ketiga formula. Hal ini berarti formula A, formula B, dan formula C memiliki stabilitas yang baik pada penyimpanan.

Penyimpanan mikroemulsi dilakukan pada suhu kamar yang tetap dan dalam wadah tertutup rapat, sehingga mikroemulsi tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 25: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

2. pH

Mikroemulsi minyak ikan patin memiliki pH di bawah 6 yang berarti bersifat asam. Salah satu penyebabnya adalah penambahan perisa jeruk untuk menutupi rasa dan aroma minyak ikan dalam sediaan.

Hasil pengamatan terhadap mikroemulsi selama 21 hari menunjukkan terjadinya penurunan pH hingga mencapai 5,0. Penurunan pH yang terjadi disebabkan adanya hidrolisis dari sediaan yang melepaskan sejumlah ion hidrogen sehingga terjadi penurunan pH. Penurunan pH dapat merusak stabilitas mikroemulsi. Pada proses penyimpanan, hidrolisis yang berlebihan dapat dikontrol dengan penggunaan antioksi dan dan pengawet.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 26: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Formula mikroemulsi pada penelitian ini menggunakan kombinasi pengawet methyl paraben dan propyl paraben. Kombinasi dilakukan sesuai dengan kelarutan pengawet pada fase mikroemulsi. Methyl paraben terlarut di fase air dan propylparaben terlarut di fase minyak.

Tetapi formula mikroemulsi ini tidak menggunakan antioksidan. Padahal minyak ikan patin mengandung asam lemak tak jenuh yang mudah teroksidasi. Untuk menghindari penurunan pH yang berlebihan, mikroemulsi minyak ikan patin harus ditambah antioksidan larut minyak seperti butilhidroksi toluen (BHT), butilhidroksi anisol (BHA), atau tocopheryl acetate.

Perisa (flavor) yang digunakan juga sebaiknya bukan perisa bersifat asam tetapi perisa lain seperti perisa coklat, atau menggunakan pengaroma minyak atsiri seperti cinnamon oil, anise oil, dan peppermint oil.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 27: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

3. Stabilitas dipercepat Pengamatan stabilitas dipercepat dengan metode free-thaw cycling dilakukan dalam 6 siklus selama 3 hari berturut-turut dengan hasil sebagai berikut:

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 28: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Pengamatan pemisahan fase dengan metode freeze-thawdilakukan pada dua suhu yang berbeda yaitu suhu 4ºCdilanjutkan dengan penyimpanan pada suhu 45ºC selama 6 siklus.Ketiga formula menunjukkan perubahan tampilan fisik biladibandingkan dengan sebelum disimpan.

Pada pengamatan 4ºC siklus pertama, ketiga formulamikroemulsi menunjukkan formula C berwarna kuning jernih,formula B kuning agak jernih, dan formula A berwarna kuningkeruh. Pada suhu 45º C siklus kedua sediaan mikroemulsiformula C dan formula B berwarna jernih dan transparan,formula A menunjukkan tidak ada perubahan tetap berwarnakuning keruh, tetapi sediaan mikroemulsi dalam ketiga formulamudah dituang, serta tidak ada tanda pemisahan fase sepertipengendapan, pecah, atau gumpalan, Hal ini menunjukkansediaan mikroemulsi stabil pada suhu tinggi dan suhu rendah.Selain dengan metode freeze-thaw, pengamatan stabilitasdipercepat juga dilakukan dengan metode sentrifugasi padakecepatan 3000rpm selama 30 menit. Pada metode ini, ketigaformula mikroemulsi tidak menunjukkan ada dua fase yangterpisah (creamingatau cracking) melainkan tetap sebagai suatularutan yang terdispersi sempurna dan mengalir dengan baik.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 29: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

4.Bobot jenis Dari hasil pengukuran terhadap bobot jenis mikroemulsi minyak ikan patin dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi surfaktan yang ditambahkan, bobot jenis sediaan semakin besar. Hal ini disebabkan bobot jenis polysorbate 80 lebih besar dari bobot jenis air.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 30: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

5. Viskositas Viskositas adalah suatu pernyataan tekanan dari suatu cairan untuk mengalir, makin rendah viskositas maka makin tinggi tahanannya. Viskositas merupakan tolak ukur fisik yang biasanya diukur untuk menaksir pengaruh kondisi tekanan pada mikroemulsi (Martin dkk, 1993).

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 31: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Dari hasil pengukuran waktu alir dan viskositassediaan dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasipolysorbate 80 yang digunakan, kecepatan alirmikroemulsi minyak ikan patin semakin rendah danviskositas semakin meningkat.

Hasil pengukuran viskositas sediaan mikroemulsiminyak ikan patin menunjukkan nilai antara 6,79-15,69 cP. Berdasarkan hasil analisis datamenggunakan uji One Way Anova, viskositas sediaanmikroemulsi menunjukkan perbedaan yang jelasantara satu formulasi dengan formulasi lainnya.Karena nilai signifikansi <0,05 dengan demikian,setiap formulasi mempunyai perbedaan yang jelasdalam kemampuannya untuk mengalir.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 32: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Kecepatan aliran dari cairan akan mempengaruhi gerakanturun partikel yang terdispersi di dalamnya. Semakin kentalsuatu emulsi, semakin lama waktu dispersi fase internal dalamcairan pendispersi, maka semakin stabil emulsi tersebut. Tetapikekentalan emulsi tidak boleh terlalu tinggi agar mudahdikocok dan dituang.

Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa mikroemulsi dengan konsentrasi polysorbate 80 sebesar28% (formula C) lebih baik dari formula A dan B. Dari pengamatanorganoleptis, formula C memiliki tampilan jernih transparan danstabil dalam penyimpanan selama 21 hari. Hasil uji denganmetode freeze-thaw dan metode sentrifugasi menunjukkantidak ada pemisahan fase. Dari hasil pengukuran viskositas adaperbedaan bermakna antara formula A, B, dan C. Formula Cmemiliki viskositas yang lebih tinggi dari formula A dan B,tetapi msih tetap mudah dikocok dan dituang.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 33: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

KESIMPULAN DAN SARAN

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 34: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Berdasarkan hasil analisis uji stabilitas

fisik 3 (tiga) formula mikroemulsi minyak

ikan patin dapat disimpulkan bahwa formula

yang paling stabil adalah mikroemulsi dengan

konsentrasi polysorbate 80 sebesar 28%

Disarankan agar dilakukan uji stabilitas

fisik terhadap formula mikroemulsi minyak

ikan patin dengan co-surfactant yang berbeda.

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/

Page 35: Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends -

http://kalisthianablog.blogspot.com/