Formulasi pestisida comp

52
Pengetahuan Pestisida Formulasi Pestisida Panut Djojosumarto [email protected] pDs/pesticide formulation/2009 Bukan dokumen rahasia

Transcript of Formulasi pestisida comp

Page 1: Formulasi pestisida comp

Pengetahuan Pestisida

Formulasi Pestisida

Panut Djojosumarto

[email protected]

pDs/pesticide formulation/2009 Bukan dokumen rahasia

Page 2: Formulasi pestisida comp

pDs/pesticide formulation/2009

CropLife (2008): Cataloque of Pesticide Formulation Types and International Coding System.

Technical Monograph No. 2, edisi 5 tahun 2002. Revisi May, 2008. CropLife International, Brussels.

Jackson, M.J. & Ronald H. Lockerman (1996): Pesticide Formulation. Montguide, Montana State

University Extension Sevice.

Knowles, Alan (2009): Global Trend in Pesticide Formulation Technology: The Development of Safer

Formulations in China. Outlooks on Pest Management, August 2009.

Martin, Andrew; Fred Whitford & Tim Jordan (____): Pesticide Formulation Technology. Purdue

Pesticide Program, Purdue University Coperative Extension Service (www.purdue.edu/Pubs/PPP/PPP-

31.pdf).

NPTN (2000): Inert and Other Ingredients. http://nptn.orst.edu/

The Lycos Network (2001): World Bans the Dirty Dozen Most Dangerous Chemicals. www.lycos.com

Tomlin, CDS (editor, 2000): The Pesticide Manual (12th ed). British Crop Protection Council (BCPC).

Witt, James M, : Spray Adjuvants. ppmep/cce/cornel.edu/facts-slides-self/facts/gen-peapp-

adjuvants.html

http://www.rtvanderbilt.com/SuspensionConcentrates.pdf

http://www.cdpr.ca.gov/docs/emon/surfwtr/presentations/gouge_formulation_050510.pdf.

Bahan bacaan

Page 3: Formulasi pestisida comp

Formulasi

Pestisida

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Bentuk sediaan pestisida seperti

yang kita dapatkan di kios-kios

pestisida

Campuran homogen dan stabil

dari bahan aktif dan bahan-

bahan tak-aktif yang menjadikan

produk akhir lebih mudah dan

lebih aman digunakan.

http://www.cdpr.ca.gov/docs/emon/surfwtr/presentations/gouge_formulation_05

0510.pdf.

Page 4: Formulasi pestisida comp

Mengapa harus diformulasi

Bahan aktif murni sangat

beracun dan berbahaya

Bahan aktif murni sangat mahal

Bahan aktif murni umumnya

sulit digunakan dalam praktek

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 5: Formulasi pestisida comp

Fungsi formulasi

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Mempermudah penanganan dan

aplikasinya di lapangan

Meningkatkan keselamatan (safety)

bagi pengguna, konsumen dan

lingkungan

Meningkatkan efikasi pestisida di

lapangan

Meningkatkan kestabilan produk

Page 6: Formulasi pestisida comp

Pertimbangan untuk formulasi

pDs/pesticide formulation/2009

Page 7: Formulasi pestisida comp

Formulasi

1. Bahan aktif

2. Bahan tidak aktif (inert ingredient)

a. Bahan pembantu (adjuvant)

b. Bahan pembawa (carrier)

Susunan Formulasi Pestisida

pDs/pesticide formulation/2009

Page 8: Formulasi pestisida comp

BAHAN AKTIF Senyawa kimia atau bahan-bahan lain yang memiliki efek biologi sebagai pestisida (meracuni, membunuh atau mempengaruhi kehidupan OPT) Termasuk ke dalam bahan aktif: - Bahan aktif - Sinergist - Impurity (bahan cemaran)

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 9: Formulasi pestisida comp

Modifikasi

bahan aktif Contoh 2,4-D

2,4-D adalah suatu asam. 2,4-D murni

berbentuk padatan seperti kristal putih,

yang tidak larut dalam air maupun

minyak. Karena itu 2,4-D asam tidak

kita dapati di pasaran.

Dalam formulasi 2,4-D dimodifikasi menjadi bentuk garam 2,4-D.

Dalam bentuk garam ini, 2,4-D larut dalam air.

2,4-D juga dapat pula dimodifikasi untuk membentuk ester. Dalam

bentuk ester ini, 2,4-D mudah larut dalam minyak.

2,4-D (asam)

2,4-D isobutil (ester)

2,4-D isopropilamonium

(garam)

Page 10: Formulasi pestisida comp

Synergist

piperonil butoksida

sesamolin sulfoksida

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Synergist kadang dicampurkan untuk meningkatkan

efikasi pestisida tertentu.

Page 11: Formulasi pestisida comp

Senyawa kimia yang tidak diinginkan, tetapi sulit

dihindari pada proses produksi bahan aktif.

- Isomalation dan malaokson pada produksi malation

- Terperidin pada produksi paraquat

- Dioksin pada produksi 2,4,5-T

- Sulfotep pada produksi klorpirifos, diazinon,

disulfoton, etion, forat, dsb.

- dsb.

Impurity (bahan cemaran)

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 12: Formulasi pestisida comp

BAHAN TIDAK AKTIF (INERT)

Mudah didispersikan dalam air

Agar pestisida mudah digunakan

Meningkatkan kinerja pestisida di lapangan

Menyebarkan pestisida pada bidang sasaran

Meningkatkan penetrasi pestisida pada sasaran

Meningkatkan kestabilan dan umur simpan

produk pestisida.

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 13: Formulasi pestisida comp

Tepung + Air Suspensi Bahan-bahan pembantu (adjuvant)

Utility modifier: solvent, co-solvent, emulsifier,

suspension agents, dispersant, stabilizing

agent, dsb.

Spray modifier: sticker, spreader, anti-foam

agent, thickening agent, dsb.

Activator adjuvant: surfactant, wetting agent,

penetrant, dsb.

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 14: Formulasi pestisida comp

Solvent (zat pelarut): adjuvant yang digunakan untuk

melarutkan bahan kimia. Contoh: air, alkohol (etanol),

metanol, n-propanol, hexan, benzene, toluene, xylol,

keton, aseton, asetonitril, diklorometan, etilasetat,

toluen, xylene, dan lain-lain.

Suspension agent: adalah adjuvant yang digunakan

untuk membantu pembentukan suspensi: magnesium

aluminium silikat, attapulgite, dsb.

Defoaming agent (foam retardant, foam inhibitor):

adalah adjuvant yang digunakan mengurangi

pembentukan busa: acetylenic diol (defoaming wetting

agent).

Utility modifier

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 15: Formulasi pestisida comp

Thickener (zat pengental): adjuvant yang digunakan

untuk meningkatkan kekentalan (untuk mengurangi

drift). Disebut juga drift retardant.

Sticker (zat perekat): adalah adjuvant yang digunakan

untuk (1) merekatkan pestisida pada sasaran, (2)

mengurangi penguapan, dan (3) pelindung tahan air

(waterproof coating).

Emulsifier (emulgent): adalah adjuvant yang digunakan

untuk membantu pembentukan emulsi. Contoh: alkil

gliserol ftalat dan oktil polietoksi etanol.

Spray modifier

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 16: Formulasi pestisida comp

Surfactant (Surface-Active Agents, Spreader,

Wetting agent, Wetter, Spreader, Bahan Perata atau

Bahan Pembasah): adalah adjuvant yang membantu

membasahi bidang sasaran dengan cara menurunkan

tegangan permukaannya, sehingga butiran semprot

akan lebih merata pada bidang sasaran.

Penetrant (Penetrating agent, Translocator,

Activator): adalah adjuvant untuk meningkatkan

penetrasi beberapa pestisida ke dalam jaringan

tanaman, dengan menembus lapisan lilin pada kutikula

daun.

Activator adjuvant

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 17: Formulasi pestisida comp

Bahan-bahan pembawa

(carrier)

Cair:

Water based formulation : air

Oil based formulation : minyak

Padat:

Tepung: talk, bentonit, attapulgit, tepung diatome

Butiran: pasir

Lain-lain.

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 18: Formulasi pestisida comp

Formulasi Pestisida Menurut Kodifikasi

CropLife (Modified May, 2008)

AE Aerosol dispenser Formulasi cair yang dimasukkan dalam wadah yang apabila

klep pada wadah tersebut diaktifkan, dengan bantuan propellant

cairan akan dikeluarkan dalam bentuk semprotan yang sangat

halus (aerosol).

AL Any other liquid Formulasi cair yang belum ditentukan dengan kode spesifik,

untuk diaplikasikan tanpa diencerkan

AP Any other powder Formulasi berbentuk tepung yang belum ditentukan dengan

kode spesifik, untuk diaplikasikan tanpa diencerkan

BR Briquette Bahan aktif yang dimasukkan (diabsorbsi) dalam blok padat,

yang apabila dimasuukan ke dalam air bahan aktif tersebut

akan dikeluarkan sedikit-demi-sedikit (controlled release)

CB Bait concentrate Formulasi baik padat maupun cair yang harus diencerkan

terlebih dahulu, dan digunakan sebagai umpan

CP Contact powder Formulasi rodentisida atau insektisida dalam bentuk tepung

untuk diaplikasikan secara langsung. Sebelumnya dikenal

dengan kode TP (tracking powder)

CS Capsule suspension Suspensi stabil dari kapsul (mikrokapsul) dalam suatu benda

cair, umumnya harus diencerkan terlebih dulu dengan air

sebelum digunakan

DC Dispersible concentrate Formulasi cair homogen yang sebelum diaplikasikan harus

diencerkan terlebih dahulu dengan air agar membentuk dispersi

padat dalam air. (Catatan: ada beberapa formulasi yang

merupakan bentuk antara (intermediate) antara DC dan EC)

pDs/pesticide formulation/2009

Page 19: Formulasi pestisida comp

DP Dustable powder Tepung sangat halus sehingga dapat diterbangkan angin

dengan bebas (free flowing), yang digunakan dengan cara

dihembuskan

DS Powder for dry seed treatment Formulasi bentuk tepung untuk perawatan benih secara kering.

DT Tablet for direct application Formulasi dalam bentuk tablet untuk diaplikasikan di lapangan,

dan/atau daerah perairan, tanpa terlebih dahulu dicampur atau

didispersikan dalam air

EC Emulsifiable concentrate Cairan, formulasi homogen yang diaplikasikan setelah dibuat

emulsi dalam air

EG Emulsifiable granule Formulasi butiran, yang dapat mengandung formulan yang

tidak larut dalam air, diaplikasikan setelah bahan aktifnya

diencerkan sebagai emulsi minyak dalam air.

EO Emulsion, water in oil Emulsi air dalam minyak. Formulasi cair heterogen, terdiri atas

larutan pestisida dalam air yang didispersikan sebagai butiran-

butiran cair dalam senyawa organik dalam fase cair

EP Emulsifiable powder Formulasi tepung, yang dapat mengandung formulan yang

tidak larut dalam air, diaplikasikan setelah bahan aktifnya

diencerkan sebagai emulsi minyak dalam air.

ES Emulsion for seed treatmet Emulsi stabil untuk perawatan benih, baik secara langsung

maupun sesudah diencerkan

EW Emulsion, oil in water Emulsi minyak dalam air. Formulasi cair heterogen, terdiri atas

larutan pestisida dalam senyawaorganik cair yang didispersikan

sebagai butiran-butiran cair dalam air

Formulasi Pestisida Menurut Kodifikasi

CropLife (Modified May, 2008)

pDs/pesticide formulation/2009

Page 20: Formulasi pestisida comp

FS Flowable concentrate for seed

treatment

Suspensi stabil untuk perawatan benih, baik secara langsung

maupun setelah diencerkan

FU Smoke generator Formulasi yang mudah terbakar, umumnya padat, yang setelah

dibakar bahan aktifnya akan dikeluarkan dalam bentuk asap

GA Gas Gas yang dikemas dalam botol atau tangki bertekanan

GE Gas generating product Formulasi yang akan menghasilkan gas karena reaksi kimia

GL Emulsibiable gel Formulasi yang dibuat dalam bentuk gel (gelatinized formulation)

yang diaplikasikan dalam bentuk larutan dalam air.

GR Granule Formulasi padat siap pakai dalam bentuk butiran

GS Grease Formulasi sangat kental berbasis minyak atau lemak

GW Water soluble gel Formulasi gel yang diaplikasikan dalam bentuk larutan dalam air

HN Hot fogging concentrate Formulasi khusus untuk hot fogging, baik secara langsung atau

diencerkan terlebih dulu

KK Combi-pack solid/liquid Formulasi terdiri atas paket padatan dan cairan yang terpisah,

yang dimaksudkan untuk diaplikasikan secara bersamaan setelah

dicampur air (tank mix)

KL Combi-pack liquid/liquid Formulasi terdiri atas paket dua macam cairan yang terpisah,

yang dimaksudkan untuk diaplikasikan secara bersamaan setelah

dicampur air (tank mix)

KN Cold fogging concentrate Formulasi khusus untuk cold fogging, baik secara langsung

maupun setelah diencerkan

LN Long-lasting insecticidal net Semacam kelambu yang diberi insektisida yang akan dikeluarkan

pelan-pelan (slow- atau controlled release), untuk memberikan

perlindungan fisik dari serangga (misalnya kelambu anti nyamuk)

Formulasi Pestisida Menurut Kodifikasi

CropLife (Modified May, 2008)

pDs/pesticide formulation/2009

Page 21: Formulasi pestisida comp

LS Solution for seed treatment Formulasi cair untuk perawatan benih, baik secara langsung atau

sesudah diencerkan dengan air. Formulasi mungkin mengandung

formulan yang tidak larut dalam air

MC Mosquito coil Formulasi dalam bentuk gulungan (coil) untuk dibakar guna

menghasilkan uap atau asap

ME Micro-emulsiaon Formulasi cair yang berisi air atau minyak, untuk diaplikasikan

sesudah diencerkan dengan air dan membentuk emulsi yang sangat

halus

OD Oil dispersion Suspensi stabil dari bahan aktif dalam cairan yang tidak larut dalam

air; digunakan setelah diencerkan dengan air.

OF Oil miscible flowable concentrate (oil

miscible suspension)

Suspensi stabil dari bahan aktif dalam cairan yang harus diencerkan

dalam cairan/solvent organik sebelum digunakan

OL Oil miscible liquid Formulasi cair homogen untuk diaplikasikan sebagai larutan setelah

diencerkan dalam senyawa organik cair (minyak) lainnya.

OP Oil dispersible powder Formulasi tepung yang diaplikasikan sebagai suspensi setelah

diencerkan dalam senyawa organik cair (minyak) lainnya

PA Paste Komposisi water based yang akan membentuk lapisan tipis (film

forming)

PR Plant rodlet Formulasi dalam bentuk rodlet (seperti gelondongan kecil, panjang

beberapa cm dan tebal beberapa mm) berisi bahan aktif

PS Seed coated with a pesticide Telah jelas dengan sendirinya

RB Umpan (siap pakai) Formulasi umpan untuk menarik hama agar hama memakan umpan

tersebut

Formulasi Pestisida Menurut Kodifikasi

CropLife (Modified May, 2008)

pDs/pesticide formulation/2009

Page 22: Formulasi pestisida comp

RB Umpan (siap pakai) Formulasi umpan untuk menarik hama agar hama memakan

umpan tersebut

SC Suspension concentrate

(=flowable concentrate)

Suspensi stabil dari bahan aktif dalam air untuk digunakan setelah

diencerkan dalam air

SD Suspension cencentrate for direct

application

Suspensi stabil dari bahan aktif dalm cairan, mungkin

mengandung bahan aktif terlarut, untuk aplikasi langsung

(misalnya di sawah)

SE Suspo-emulsion Formulasi cair, heterogen, berisi bahan aktif yang didispersikan

dalam bentuk suspensi dalam air

SG Water soluble granule Formulasi butiran yang diaplikasikan dalam bentuk larutan

sempurna dalam air, tetapi mungkin mengandung bahan inert

yang tidak larut

SL Soluble concentrate Cairan jernih yang diaplikasikan sebagai larutan dalam air. Cairan

mungkin mengandung formulant yang tidak larut

SO Spreading oil

SP Water soluble powder Formulasi tepung yang diaplikasikan dalam bentuk larutan bahan

aktif sempurna, tetapi mungkin mengandung bahan inert yang

tidak larut

ST Water soluble tablet Formulasi dalam bentuk tablet yang digunakan dengan

melarutkan bahan aktifnya dalam air. Mungkin mengandung

formulan yang tidak larut.

SU Ultra-low volume (ULV)

suspension

Suspensi siap pakai untuk aplikas ultra-low volume

TB Tablet Formulasi bentuk tablet

Formulasi Pestisida Menurut Kodifikasi

CropLife (Modified May, 2008)

pDs/pesticide formulation/2009

Page 23: Formulasi pestisida comp

UL Ultra-low volume (ULV) liquid Cairan homogen siap pakai untuk aplikasi ultra-low volume

VP Vapour releasing product Formulasi berisi satu atau lebih bahan aktif yang mudah

menguap saat digunakan. Tingkat pengeluaran bahan aktif

umumnya diatur lewat formulasi atau dispenser yang cocok

WG Water dispersible granule Formulasi terdiri atas butiran dan diaplikasikan sesudah

diencerkan dalam air

WP Wettable powder Formulasi tepung yang diaplikasikan dalam bentuk suspensi

setelah diencerkan dalam air

WS Water dispersible granule for slurry

seed treatment

Formulasi tepung yang harus dicampur air (dibasahi saja) untuk

digunakan dalam perawatan benih secara basah (slurry)

WT Water dispersble tablet Formulasi tablet yang harus didispersikan dalam air sebelum

digunakan

XX Lain-lain Kode sementara untuk formulasi yang belum dicantumkan dalam

tabel ini

ZC A mixed formulation of CS and

SC

Suspensi stabil terdiri atas capsul dan bahan aktif lain dalam

cairan, umumnya harus dilarutkan terlebh dulu dalam air sebelum

digunakan

ZE A mixed formulation of CS and

SE

Fomulasi cair, heterogen, bahan aktif (bisa lebih dari satu) yang

terdispersi dalam bentuk kapsul, partikel padat atau butiran halus

dalam air, umumnya harus dilarutkan dulu dalam air sebelum

digunakan

ZW A mixed formulation of CS and

EW

Fomulasi cair, heterogen, bahan aktif (bisa lebih dari satu) yang

terdispersi dalam bentuk kapsul dan butiran halus dalam air,

umumnya harus dilarutkan dulu dalam air sebelum digunakan

Formulasi Pestisida Menurut Kodifikasi

CropLife (Modified May, 2008)

pDs/pesticide formulation/2009

Page 24: Formulasi pestisida comp

Beberapa formulasi pestisida yang

banyak dijumpai

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 25: Formulasi pestisida comp

pDs/pesticide formulation/2009

Page 26: Formulasi pestisida comp

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Larutan

Emulsi

Suspensi

Suspoemulsi

Mikrokapsul

Cair

Larutan SL: Soluble Concentrate

Sediaan berbentuk larutan pekat

yang dalam aplikasinya dilarutkan

dalam air sehingga membentuk

larutan yang lebih encer untuk

disemprotkan

Page 27: Formulasi pestisida comp

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Sediaan berbentuk larutan

(biasanya dalam minyak)

yang dalam aplikasinya

dicampur air sehingga

membentuk emulsi untuk

disemprotkan.

Larutan

Emulsi

Suspensi

Suspoemulsi

Mikrokapsul

Cair

Emulsi

EC: Emulsifiable Concentrate

Page 28: Formulasi pestisida comp

Pro & Cons EC

Konsentrasi tinggi, relatif murah

Tidak perlu atau sedikit sekali pengadukan

Tidak bersifat abrasif

Jarang menyumbat nozzle

Konsentrasi tinggi, mudah sekali overdosis

Resiko fitotoksik

Mudah diserap kulit manusia

Solvent dapat merusak slang karet

Masalah dengan bau

pDs/pesticide formulation/2009

Page 29: Formulasi pestisida comp

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Larutan

Emulsi

Suspensi

Suspoemulsi

Mikrokapsul

Cair Suspensi

Sediaan berbentuk suspensi

pekat yang dalam aplikasinya

dicampur dengan air untuk

membentuk suspensi yang

lebih encer

SC: Suspension Concentrate

Page 30: Formulasi pestisida comp

Pro & Cons SC

Konsentrasi tinggi, relatif murah

Tidak perlu atau sedikit sekali

pengadukan

Tidak memercik (dibandingkan EC)

dan tidak berdebu (dibandingkan WP)

Jarang menyumbat nozzle

Konsentrasi tinggi, mudah sekali overdosis

Sering meninggalkan residu yang tampak

Lengket, susah dibersihkan

pDs/pesticide formulation/2009

Page 31: Formulasi pestisida comp

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Sediaan berbentuk suspensi

mikrokapsul yang dalam

aplikasinya diencerkan dalam

air sehingga membentuk

suspensi yang lebih encer

untuk disemprotkan

Larutan

Emulsi

Suspensi

Suspoemulsi

Mikrokapsul

Cair

Suspensi

CS: Capsule Suspension

Page 32: Formulasi pestisida comp

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Sediaan berbentuk larutan

pekat yang dalam aplikasinya

diencerkan dalam air sehingga

membentuk suspensi untuk

disemprotkan

DC: Dispersible Concentrate

Larutan

Emulsi

Suspensi

Suspoemulsi

Mikrokapsul

Cair

Suspensi

Page 33: Formulasi pestisida comp

ZC: Sediaan yang merupakan formulasi campuran antara CS

dan SC

ZE: Sediaan yang merupakan formulasi campuran antara CS

dan SE

ZW: Sediaan yang merupakan formulasi campuran antara SC

dan EW

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

EW (Emulsion; oil in water): Sediaan berbentuk emulsi yang

dalam aplikasinya diencerkan dalam air sehingga membentuk

emulsi yang lebih encer, untuk disemprotkan.

SE (Suspoemulsion): sediaan berbentuk suspoemulsi yang

dalam aplikasinya diencerkan dalam air sehingga membentuk

suspoemulsi yang lebih encer, untuk disemprotkan

Page 34: Formulasi pestisida comp

pDs/pesticide formulation/2009

Page 35: Formulasi pestisida comp

Dust

Sediaan berbentuk tepung siap

pakai (konsentrasi rendah +

2%), digunakan dengan cara

dihembuskan (menggunakan

alat penghembus, duster)

DP: Dustable Powder

Tepung

Butiran

Pellet

Tablet

Briket

Padat

Siap pakai

pDs/pesticide formulation/2009

Page 36: Formulasi pestisida comp

Sediaan berbentuk tepung,

dalam aplikasinya diencerkan

dalam air agtar membentuk

suspensi untuk disemprotkan

WP: Wettable Powder

Tepung

Butiran

Pellet

Tablet

Briket

Padat

Suspensi

pDs/pesticide formulation/2009

Page 37: Formulasi pestisida comp

Pros & Cons WP

Konsentrasi tinggi, relatif murah

Resiko fitotiksik lebih rendah dari formulasi lain

Formulati tepung tidak diserap oleh kulit (kecuali

kulit dalam keadaan basah)

Bahaya inhalasi debu

Perlu pengadukan terus menerus agar

tidak mengendap

Sering bersifat abrasif

Meninggalkan residu yang nampak pada

daun

Sering menyjmbat nozzle

pDs/pesticide formulation/2009

Page 38: Formulasi pestisida comp

Sediaan berbentuk tepung,

dalam aplikasinya diencerkan

dalam air agar membentuk

larutan untuk disemprotkan

Tepung

Butiran

Pellet

Tablet

Briket

Padat

Larutan

SP: Soluble Powder,

Water Soluble Powder

pDs/pesticide formulation/2009

Page 39: Formulasi pestisida comp

Pro & Cons SP

Bahaya inhalasi debu

Sering bersifat abrasif

Meninggalkan residu yang nampak pada

daun

Sering menyjmbat nozzle

pDs/pesticide formulation/2009

Konsentrasi tinggi, relatif murah

Resiko fitotiksik lebih rendah dari

formulasi lain

Formulati tepung tidak diserap oleh

kulit (kecuali kulit dalam keadaan

basah)

Page 40: Formulasi pestisida comp

Sediaan berbentuk butiran

(granule) siap pakai dengan

konsentrasi rendah (+ 2%) untuk

diaplikasikan secara kering dengan

cara ditaburkan (broadcasting).

Tepung

Butiran

Pellet

Tablet

Briket

Padat

Siap pakai

GR: Granule

pDs/pesticide formulation/2009

Page 41: Formulasi pestisida comp

Pro & Cons Granule

Siap pakai, tidak perlu mencampur dan dapat

diaplikasikan dengan tangan

Tidak menimbulkan percikan, debu dan drift

Formulati tepung tidak diserap oleh kulit (kecuali

kulit dalam keadaan basah)

Konsentrasi rendah, mahal

Makan tempat

Menimbulkan masalah dengan

biota tanah (insektisida)

pDs/pesticide formulation/2009

Page 42: Formulasi pestisida comp

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Sediaan berbentuk

butiran, dalam aplikasinya

dilarutkan dalam air agtar

membentuk suspensi

untuk disemprotkan

WG: Water Dispersible

Granule

Tepung

Butiran

Pellet

Tablet

Briket

Padat

Suspensi

Page 43: Formulasi pestisida comp

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Sediaan berbentuk butiran,

dalam aplikasinya diencerkan

dalam air agar membentuk

larutan untuk disemprotkan

SG: Soluble Granule

Tepung

Butiran

Pellet

Tablet

Briket

Padat

Larutan

Page 44: Formulasi pestisida comp

Sediaan berbentuk tablet,

dalam aplikasinya diencerkan

dalam air agar membentuk

larutan untuk disemprotkan

ST: Water Soluble

Tablet

Tepung

Butiran

Pellet

Tablet

Briket

Padat

Larutan

pDs/pesticide formulation/2009

Page 45: Formulasi pestisida comp

Sediaan berbentuk tablet,

dalam aplikasinya

dilarutkan dalam air agar

membentuk suspensi

untuk disemprotkan

WT: Water Dispersible

Tablet

Tepung

Butiran

Pellet

Tablet

Briket

Padat

Suspensi

pDs/pesticide formulation/2009

Page 46: Formulasi pestisida comp

Beberapa formulasi pestisida untuk

seed treatment

ES (Emulsion for Seed Treatment): Sediaan dalam bentuk emulsi

yang khusus untuk perlakuan benih.

FS (Flowable for Seed Treatment): Sediaan dalam bentuk

suspensi yang khusus untuk perlakuan benih.

LS (Solution for Seed Treatment): Sediaan dalam bentuk larutan,

khusus untuk perlakuan benih.

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 47: Formulasi pestisida comp

Formulasi dan Aplikasi Pestisida

Formulasi yang dalam penggunaannya harus diencerkan (dengan

air) dan diaplikasikan dengan cara disemprotkan: EC, SL, SC, CS,

WP, WG, WT, SG, SP, DC, EG, EP, EW, GL, GW, ME, OD, ST, ZC,

ZE, ZW.

Formulasi yang dalam aplikasinya tidak dicampur air; atau dicampur

sedikit dengan pelarut organik:

Tidak dicampur air: ULV, UL, OF, AE, OL, OP.

Fogging (dicampur pelarut organik): HN, KN, OF, OL, OP.

Formulasi untuk aplikasi secara kering: DP, GR, MG, CP, tablet

(DT), dst.

Umpan: RB, CB

Fumigasi : FU, GA, MC, VP.

Perlakuan benih: FS, ES, DS, WS, LS.

Lain-lain: GS (grease), PA, dsb. GS (grease), PA, dsb.

PDS/PESTISIDA/2005 pDs/pesticide formulation/2009

Page 48: Formulasi pestisida comp

Tablet, butiran, pellet - Tidak diabsorbsi kulit yang kering - Tidak memercik - Tidak berdebu

Tepung - Tidak diabsorbsi kulit yang kering - Tidak memercik - Berdebu

Cairan - Tidak berdebu - Memercik - Diabsorbsi kulit - Tumpahan mengalir ke mana-mana

Formulasi dan Keselamatan

Pengguna

pDs/pesticide formulation/2009

Page 49: Formulasi pestisida comp

Formulasi 1994 (%) 2000 (%) 2004 (%) 2007 (%)

Teknologi lama

EC 43 32 30 28

WP 20 21 20 19

GR 11 13 13 13

SL 14 7 7 7

Total 87 73 70 67

Teknologi baru

SC 9 15 16 16

WG/SG 4 8 10 12

EW/ME <1 2 2 3

SE <1 1 1 1

CS <1 1 <1 <1

Total 13 27 30 33

Formulasi yang dicantumkan dalam Pesticide Manual

pada edisi ke X, XII, XIII dan XIV. Dari Knowles (2009)

pDs/pesticide formulation/2009

Page 50: Formulasi pestisida comp

pDs/pesticide formulation/2009

Page 51: Formulasi pestisida comp

Air

Tablet (WT, water dispersible tablet; ST,

water soluble tablet): aduk hingga seluruh

tablet larut dalam air

Butiran (SG, soluble granule; WG, water

dispersible granule): aduk hingga seluruh

butiran larut dalam air

Berbentuk tepung (WP, wettable powder;

SP, soluble powder): aduk hingga merata)

Bentuk cairan (SL, soluble concentrate,

SC, suspension concentrate, EC,

emulsifiable concentrate)

Mikrokapsul (CS, capsule suspension)

Surfaktan

Urutan Pencampuran

pDs/pesticide formulation/2009

Page 52: Formulasi pestisida comp

Terima

Kasih pDs/pesticide formulation/2009