Meningitis Tuberkulosis_Karen & Indra

Click here to load reader

download Meningitis Tuberkulosis_Karen & Indra

of 20

description

Meningitis TBC

Transcript of Meningitis Tuberkulosis_Karen & Indra

PowerPoint Presentation

Indra Fransis Lion 102013166Karen Aryan Perdana102011258Meningitis TuberkulosisSkenario Seorang perempuan berusia 35 tahun, datang ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri kepala dan penglihatan berbayang sejak 1 bulan terakhirIdentifikasi IstilahTidak ada

Mind MapRumusan MasalahanamnesisEpidemiologiPrognosis Diferensial DiagnosisEtiologiKomplikasi PemeriksaanWorking DiagnosisPencegahan penatalaksanaanPatogenesis FisikPenunjang Hipotesis Perempuan tersebut menderita Meningitis Tuberkulosis

Anatomi dan Fisiologi

AnamnesisIdentitas pasienKeluhan utamaKeluhan penyertaRiwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit Sekarang : Sakit kepala berdenyut, hilang timbul, semakin memburuk sejak 2 mingguMinum obat TB tapi tidak teraturPenglihatan berbayang jika melihat jauh sehingga pasien menyipitkan mataDemam 37,8c (sdh 2 minggu)Riwayat pribadi dan sosialRiwayat keluargaRiwayat obat

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan penunjangDarah rutin : LED : 90Hb : 12,8Ht : 38Leukosit : 12.000Trombosit : 240.000Lumbal pungsi : Warna jernih, sel 187, protein 102Pemeriksaan radiologi :Foto Thorax : Suram di apex paru bag. SinistraCt. Scan : Penyengatan kontras dibasal. Tekanan intrakranial menigkatWorking Diagnosis (WD)Meningitis tuberkulosis adalah peradangan selaput otak atau meningen yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meningitis tuberkulosis merupakan hasil dari penyebaran hematogen dan limfogen bakteri Mycobacterium tuberculosisdari infeksi primer pada paru.Differentials Diagnosis (DD)Meningitis BakteriMeningitis VirusPenyebabStreptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Streptococcus grup B, Listeria monocytogenes, H. Influenzae, Treponema pallidum.Enterovirus: coxsackievirus, echovirus, human anteroviruses. Virus herpes simpleks 2, Arthropod-borne viruses.Tanda & Gejala Demam, nyeri kepala, kaku kuduk, penurunan kesadaran, mual, muntah, fotofobia, kejang, Nyeri kepala, demam, tanda iritasi meningens, fotofobia, lemas, mialgia, anoreksia, mual muntah, nyeri perut, diare. TatalaksanaGol. Sefalosporin generasi 3, antiemetik, antikonvulsan, kortikosteroid. Cairan IV, asiklovir, gansiklovir, antiemetik, istirahat.Penunjang Lumbal punksi, CT-Scan, MRI, kultur. Usap hidung, CSS, serologi, PCR. EtiologiMycobacterium tuberculosisMerupakan batang lengkung, gram positif, tidak bergerak, tidak berspora, panjang sekitar 2-4 m. Dinding selnya kaya lipid menimbulkan resistensi terhadap daya bakterisid antibody dan komplemen.

Epidemiologi Sering ditemukan di negara yang sedang berkembang, salah satunya adalah Indonesia, Mortalitas mencapai 30%Penyakit ini menyerang semua usia, lebih sering ditemukan pada anak-anak dibandingkan dewasa terutama pada 5 tahun pertama kehidupan, jarang ditemukan pada usia dibawah 6 bulan dan hampir tidak pernah ditemukan pada anak dibawah usia 3 bulan.

Patofisiologi

Gejala KlinisStadium 1 (prodomal)Demam ringan, nafsu makan menurun, nyeri kepala, muntah, apatis, berlangsung 1-3 minggu

Stadium 2 (transisi)Kejang, rangsang meningeal yaitu kaku kuduk, tanda brudzinky I dan II positif, kelumpuhan dan gangguan kesadaran.

Stadium 3 (terminal)Kesadaran menurun sampai koma, kelumpuhan, pernapasan tidak teratur, panas tinggi dan dapat meninggal

PenatalaksanaanMedikamentosaINH 300 mg perhariRifampisin 10 mg/kg/hariPirazinamid 15-30 mg/kg/hariStreptomicin15 mg/kg/hari IMEtambutol

Non-medikamentosaHindari kontak langsung dengan penderita TBC.Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.Lakukan vaksinasi BCG.

KomplikasiMayor :Serebral palsiRetardasi mentalEpilepsyParaplegiaGangguan sensorik ekstremitas

Dapat pula terjadi komplikasi pada mata yang menyebabkan atrofi optic dan kebutaan, serta pada telinga yang menyebabkan turunnya pendengaran hingga tuli.

Minor :Palsi saraf cranialNistagmusAtaksiaKelainan ringan pada koordinasi dan spastisitas. Prognosis Prognosis sangat bergantung pada stadium pasien saat terdiagnosis dan diterapi. Pada stadium awal prognosis sangat baik, namun sebagian besar pasien pada stadium dua atau tiga memiliki gejala sisa neurologis permanen.Jika tidak diobati, pasien akan meninggal.

KesimpulanMeningitis tuberkulosa disebabkan oleh bakteri M. tuberculosa yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, kaku kuduk, kejang dan lain-lain. Penyakit ini memiliki 3 stadium. Diagnosis yang cepat, tepat, dan pemberian obat dapat menjadi tindakan yang akan menentukan prognosis dari penyakit ini.