Lbe 130304
-
Upload
roedy-silaban -
Category
Documents
-
view
101 -
download
0
Transcript of Lbe 130304
Leading by Example[Memimpin dengan memberi teladan]
1
2
3
Struktur OrganisasiBORD OF DIREKTUR
FA
System Procedure
Audit
GA
INTERNAL CONTROL
LOG
SHERM
G & A RPT SITE C & B
HRGA
LOG
BUSDEV
MM &PROCUREMENT
ADVISOR
PSDMRM R & D SHEDATA
CENTERENGINER
INGPRODAREA IT ABC
PSDM PERSONALIAPROD AREA
3PROD AREA
2PROD AREA
1
4
SISTEM STRUKTUR MATRIKS
1. Menyalakan Lampu Proyek2. Masing-masing k&K menyalakan lampu peran3. Keputusan operasi lampu-lampu (15 menit)4. Mengatasi Perbedaan – perbedaan naikkan keatas5. Menampung dan mengatasi lemparan spidol 6. Veto BOD HOLD lampu proyek 7. Membangun & mengembangkan organisasi Matrik8. Merawat, Menumbuhkan & Mengembangakan(kloning ) masing - masing dan
keseluruhan fungsi - fungsi (80 - 20)9. koridor Operasi oleh SPA, ABC, dan PSDM 10. Menempatkan dan mencopot K&K ke dalam/dari struktur matrix
5
BOD
SPA,ABC & PSDMAGM MSJ TD
SM SITE
1. Proses2. Teknis3. Manusia
Lampu proyek
K & K
Keterangan :
8
Konteks 1. Nyawa BSS ada di lapangan (hauling road, lokasi tambang lainnya) :
Kinerja tinggi Profesional : sistem menggerakkan kegiatan,orang menjalankan sistem Tangguh dan handal
2. Semua fungsi pendukung dan manajemen diadakan HANYA UNTUK MEMASTIKAN agar point 1 terjadi
3. Untuk menggerakkan perubahan, selaraskan 4 elemen karakter, MULAI DARI DIRI SENDIRI, DEPARTEMEN SENDIRI baru ke yang lain
4. Semua dilakukan dengan berpedoman pada falsafah Ing ngarso sung tulodho (didepan menjadi tauladan) Ing madya mangun karsa (ditengah membangun bersama-sama) Tut wuri handayani (memimpin dari belakang)
5. Seluruhnya dilaksanakan menggunakan tools**9
3
Office/ Workshop BSS
Timbang Muatan
UnLoading Process
= Operation Road Port
BSS COAL HAULING
Loading Process
PIT
PORT / STOCK PILE
10
PRINSIP
KONSEP
TEKNIS
VISI – MISISINERGIKEKELUARGAAN
BUDAYA BSS(Konteks)
TOOLSLeading by ExampleMuatan
LANGKAH
Bebas dari muatanJALAN
Bebas dari muatan konsepTUJUAN
PIRAMIDA KONSEPTUAL
11
GOLDEN FILTERS• Apakah setiap langkah saya sudah menuju ke arah Sinergi BSS ? • Apakah setiap langkah saya sudah menuju ke arah kekeluargaan BSS? • Apakah setiap langkah saya sudah menuju ke arah kinerja tinggi BSS? • Apakah setiap langkah saya sudah menunjukkan profesionalisme BSS? • Apakah setiap langkah saya sudah menunjukkan ketangguhan BSS ? • Apakah setiap langkah saya sudah menunjukkan kehandalan BSS ?
• Apakah saya sudah memimpin dari depan-tengah-belakang ?
• Apakah semua tools yg ada sudah dipakai ? Apakah tools ini masuk ke nalar/logika saya ? Apakah tools ini sudah jadi Cinta ? Apakah penggunaan tools ini sudah jadi kebiasaan ?
12
KETIKA PERATURAN DAN PROSEDURDIPERTAHANKAN UNTUK M.E.N.G.H.A.M.B.A.TDAN M.E.M.P.E.R.L.A.M.B.A.T pencapaian tujuanDISINILAH KARAKTER ELANG DIUJI...
Ketika TUJUAN dibentuknya sebuah tim lunturTerbenam prosedur...TELANJANGLAH KUALITAS ELANGSESEORANG TERBACA...
Ketika orang tersebut kemudian sendirian memikul Kelemahannya...TELANJANGLAH KUALITAS SINERGITERBACA...
RUMUS EFISIENSI
EFISIENSI PROFITABILITYXS P E E D^
X- M a x . O u t p u t- M i n . C o s t PRODUKTIVITAS X SINERGI
-DISIPLIN- ATTITUDE-SKILL
10 Leading by example
14
15
16
17
18
PEMAHAMAN TENTANG 4 PILAR
PILAR I : SKILL DAN UNSKILL
MEMAHAMI KEMAMPUAN SESEORANGMAMPU MEMBERIKAN TUGAS SESUAI DENGAN SKILLNYAMEMETAKAN MAN POWER SESUAI KEMAMPUANNYA ( SKILLNYA )
PILAR II : SISTEM KENDALI MUTU 4M1E
MAN ( MANUSIA )MAMPU MENGETAHUI KARAKTER PEKERJAMENGETAHUI SKILL PEKERJA ( PILAR I )
METHODE (CARA ATAU ALUR PEKERJAAN )PEKERJA MELAKUKAN PEKERJAANSESUAI PROSEDUR /SOP (PPU,SPK,FORM INSPEKSI,CEKLIST )MEMVALIDASI SETIAP DOCUMENT YANG TERKAIT DENGAN TANGGUNG JAWABNYAMELAKSANAKAN PROGRAM KERJA SESUAI PERENCANAAN ( SERVICE,GREASING, PPM,GOH )
19
MATERIALMAMPU MENGENALI KUALITAS PARTS/MATERIALKEMAMPUAN ANALISA TEKHNIS PARTS/ MATERIAL
MACHINEMAMPU MENGIDENTIFIKASI DAN MENGENALI SPEC TOOLSMENGETAHUI FUNGSI DAN KEGUNAAN TOOLSMAMPU MEMILIH DAN MENGGUNAKAN TOOLS YANG TEPAT DAN AMAN
ENVIROMEMASTIKAN LINGKUNGAN KERJA AMAN DAN BERSIHMEMASTIKAN DAMPAK PEKERJAAN TIDAK MENCEMARI LINGKUNGAN
20
PILAR IV : KESEIMBANGAN, KLONING, MELATIH, MENGKADER TEAM
KEMAMPUAN TEKHNIS DAN BUDAYA ANGGOTA TEAM MENINGKAT
PILAR III : KEPEMIMPINAN
LEADER MEMAHAMI PERAN DAN FUNGSINYA MAMPU MENGARAHKAN PEKERJAAN SECARA TEKHNISLEADER MEMAHAMI TENTANG LBE DAN BUDAYA BSS MAMPU MEMBUAT SKALA PRIORITAS (PARETO)MAMPU MENGARAHKAN SESUAI BUDAYA BSSMEMIMPIN DENGAN 8 POIN SUPORT
21
22
25
Accountability1. Harian
– Koordinasi harian kabag,foreman – Koordinasi harian SM, RM, LOG, HRGEA, SHE
2. Mingguan departemen– Dept.RM– Dept LOG– Dept HRDGEA– Dept SPA– SM Prod– Finance
3. Mingguan operasional– RM, LOG, SM, OPR
4. Bulanan direksi– OPR, HRDGEA, DIR, FIN, SPA
5. 3 – 4 bulan komisaris– DIR mempertanggungjawabkan ke Komisaris 26
27
MANUSIA = OBJEK PEMBAHASAN
MANUSIA SEBAGAI OBJEK
28
1 2
34
PengalamanPengetahuanskills
Value & beliefsSosial & Budaya
Sifat perilaku
KARAKTER TINGKAH LAKU
TINDAKAN
HASILPOWER PENGARUH
HASIL KELOLA VISI MISI
+ PSIKOGRAM
4 elemen karakter
29
4 elemen karakter1. Elemen 3
pengalaman,pengetahuan,skills : topik dimaksud diterima secara nalar / logika
2. Elemen 2 value & belief : diterima hati nurani sebagai kebenaran yang diyakini
3. Elemen 1Sosial Budaya : dikembangkan menjadi kebiasaan dan bertumbuh menjadi budaya
4. Elemen 4 sifat dan perilaku : dikendalikan dengan tools psikogram dan power pengaruh
30
PINTU MASUK
SOPJOB
DESK
OPERATIONSVirus
MASUK KE OPERATION
Job des
k
Notulen
FILTER – 6 TOPI
Virus
SISTEM OPERATION PT. BINA SARANA SUKSES
ARIF BIJAKSANA
PenyimpanganGesekan / BenturanKonflik PekerjaanKinerja Tinggi / Kinerja rendah
Konflik Pribadi
31
CONTOH NOTULEN MEETING
Menunjuk keakar permasalahan (Penggunaan Fishbone)
Man
Competency
Psikogram:- Konseptual- Sintesa- Perencanaan Teknis
PenguasaanSistem BSS
Power-Pengaruh
Capacity
Problem PribadiProblem Lingkungan
Problem Keluarga
Methode
Sistem BSSSistem Keuangan
Sistem Manajemen( Leading By Example )
Sistem Teknis
Masalah
32
PertimbanganPengambilan Keputusan
33
34
1. MASUK dan TERLIBAT PENUH, DEPAN – TENGAH – BELAKANGMasuk dan terlibat penuh dalam SEGALA kegiatan yg sedang mereka tangani, dari belakang, tengah, depan.
2. SIMAK, DENGAR dan PAHAMI sampai AKAR PENYEBABSimak dan dengar dinamika dan masalah yang mereka hadapi. Pahami SAMPAI KE AKAR PENYEBABNYA.
3. SUPPORT dan FASILITASI SEPERLUNYA, BIMBING, BINA untuk MANDIRISUPPORT dan fasilitasi HANYA YANG MEMBUTUHKAN intervensi SEPERLUNYA. Bimbing dan bina mereka SEGERA MAMPU MANDIRI.
4. BUKA, PERTAHANKAN PERSPEKTIF MENYELURUH bukan DEPARTEMENTALBuka dan selalu pertahankan PERSPEKTIF MENYELURUH, bukan departemental.
5. FOKUSKAN pada KUALITAS KOMPETENSI, KAPASITAS, INTERAKSI, KOORDINASIFOKUSKAN perhatian pada KUALITAS KOMPETENSI & KAPASITAS, INTERAKSI DAN
KOORDINASI.
6. SUPPORT, BIMBING untuk SINERGI TERAWAT DENGAN BAIKSupport dan Bimbing mereka agar SINERGI YG TELAH TERBENTUK T.E.R.A.W.A.T dengan baik.
7. EVALUASI, DORONG TINDAKAN PREEMPTIVE MENGGUNAKAN GOLDEN FILTEREvaluasi dan dorong tindakan PREEMTIVE setiap individu menggunakan GOLDEN FILTER.
8. BERIKAN REWARD YANG RELEVAN (Ref. Buku : 1001 cara memberikan imbalan - Bob Nelson).
35
8 POINT SUPPORT
• Jenis Konflik• Level Konflik• Anatomi Berbagai Gaya Konflik• Penanganan Konflik
36
Mengelola Dan MenanganiKonflik Pekerjaan
Jenis konflik
• Pekerjaancontoh : PP tidak terkirim, barang telat datang
• Pribadicontoh : Gaya bicara yang berbeda
• Sosialcontoh : Demo
37
38
Level Konflik
39
T E K N I S
KONSEP
PRINSIP
JALANBebas dari Muatan
LANGKAHMuatan
TUJUANBebas dari
Muatan dan Konsep
Level konflik - PRINSIP
• Visi Misi dan Nyawa BSS• Makna interkasi : respon yang didapat• Sinergi : daya saing unggulan BSS• Pekerjaan vs Pribadi
40
Tingkatan ini mutlak tidak dapat ditawar
Teladan
Hukum Sosial
Lingkungan
Dampak Ego
Ilusi
Nyata
Belum Refleks
Belum Meresap
Ragu
-Transisi- Kompleksitas
Psikologi Kontrak
Topi - TopiMenegakkan
Prinsip
PERCAYA DIRI MENEGAKKAN PRINSIP
Yakin / Percaya
Mutlak
41
Level konflik - KONSEP
• 6 Topi berpikir• Lazim-tidak lazim, bisa-tidak bisa diatasi sendiri
lempar spidol• 2 + 2 = 4 ???? !!!! • Perubahan masalah• Anatomi konflik• Single task multi project• Generalisasi (pukul rata) ; Distorsi (berubah) ; Deletion
(ada yang hilang)• Buang Alihkan Tindak Simpan
42
Konsep memandu arah upaya-upaya teknis agar efektif
Level konflik - TEKNIS
Kelola :PLAN, ORGANIZE, STAFF, EXECUTE
43
Plan Do Check Action
Merealisasikan prinsip sesuai arahan konsep
ANATOMI BERBAGAI GAYA KONFLIK
44
Panduan Penerapan Pendekatan Konflik
45
Topi Putih : Netral
Topi Biru : Boss
Topi Yang digunakan waktuMenerima informasi
Topi Yang digunakan waktuMenyelesaikan Masalah
Topi Biru : Boss yang mengatur semua topi
Topi Kuning : Positif
Topi Hijau : Tumbuh berkembang
Topi Hitam : Negatif
Topi Merah : Emosi
Topi Putih : Netral
PENGGUNAAN 6 TOPI
46
47
KSPM
Kepentingan
ENCODE
MEMORY
DECODE
KOMUNIKASICara Kerja Otak Menerima Informasi
Makna dari Komunikasi adalah respon yang didapatkan
48
- Noise (suara bising)
- Data (data)
- Info (informasi)
- Actionable Info (informasi siap ditindak lanjut)
- Closed Loop Actionable Info (informasi siap ditindak lanjut + cross check yg genap {2+2=4})
KUALITAS INFORMASI
49
50
MENGELOLAMEREALISASIKAN KINERJA MELALUI PARA PELAKSANA
• Planningtermasuk mengantisipasi
• OrganizingMenata rajutan capability menjadi performa BSS
• Staffing Merealisasikan penempatan capability sesuai dengan organizing (capability = competency x capacity)
• Executing – PDCA
51
• Melahirkan ide• Menunjuk pelaksana• Do dodododo
P D
C A
BUKAN
Kemampuan output koletif
Agar menjadi output kolektif optimal
Kemampuan kualitas Kemampuan kuantitas
Menata Incoming Tasks
T R A FTrash Refer Action File
B A T SBuang Alihkan Tindak Simpan
52
CONTOH PIRAMIDA
53Foto Hasil Senyum Dilapangan
ILUSI KOMPLEKSITAS
TRANSISI AKUTPARAH
BISA DIATASI SENDIRILA
ZIM
+
+
-
-
PERL
U IN
TERV
ENSI
54
55
Shared Feelings,Psychological Contract & Sense Of Urgency
PSIKOGRAM DAN POWER PENGARUH
56
ASPEK – ASPEKYANG MEMBENTUK MASING – MASING ELEMEN PSIKOGRAM :
A. KEMAMPUAN UMUM :1. KEMAMPUAN ANALISA SINTESA
1.1.Mampu secara langsung mengenali dan memperhitungkan sebab-akibat (dasar) :- Langsung- Sintesa (lanjutan hasil sintesa kejadian)
1.2.Mampu langsung memasukkan hasil pengenalan dan perhitungan sebab-akibat langsung dan sintesa dalam pemikiran, pengkajian, penyimpulan, interaksi dan tindakan lainnya. (Dipraktekkan)
1.3.Mampu menerapkan point 1 dan 2 ke dalam tindakan antisipasi yang secara pre emtive memperhitungkan : (Pre emtive)- Bila ada perubahan PASTI terjadi potensi masalah- Bila terjadi masalah PASTI terjadi akibat perubahan yang tidak diamankan
tindakan antisipasinya1.4.Mampu menerapkan butir 1, 2 dan 3 dalam setiap kegiatannya dan
menghasilkan interaksi individu - kelompok antar kelompok yang mewujudkan pemenuhan GOLDEN FILTER
2. KEMAMPUAN PERENCANAANMampu dalam setiap pemikiran, pengkajian, penyimpulan, interaksi dan tindakan
lainnya :2.1 Memperhitungkan
output kualitasKemampuan
Capacity
output kualitaskemampuan
Competency
Kemampuan
Capability
57
2.2. Mampu merencanakan perpaduan optimal competency dan capacity sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada
2.3. Mampu maksimal menerapkan prinsip Anatomi krisis ke dalam perencanaannya2.4 Mampu memaksimalkan rencana kontingensi (contingency) yang menyelamatkan
operasional dengan tingkat resiko finansial maupun resiko kinerja operasi yang minimal.2.5. Dengan point 1,2,3 dan 4 mampu menghsilkan rencana yang menghasilkan kinerja tinggi
yang optimal2.6. Mampu menerapkan butir 1,2,3,4 dan 5 dalam setiap kegiatannya dan menghasilkan
interaksi individu, kelompok – antar kelompok yang efektif mewujudkan pemenuhan GOLDEN FILTER BSS.
3. CARA PENYELASAIAN MASALAH3.1. Mampu mengenali faktor-faktor “pareto” kinerja.3.2. Mampu mengenali peta situasi dan kondisi ;
a. SDMb. Teknisc. Dampak biaya.
3.3. Mampu secara maksimal menggunakan strategi yang tepat berdasarkan analisi anantomi konflik.
3.4. Mampu menyampaikan pokok masalah dan akar masalah secara “PIN-POINT” dalam setiap interaksi. (satu jarum tepat dititik akarnya)
58
3.5. mampu menarik kesimpulan “PIN-POINT” pokok masalah dan akar masalah dalam setiap interaksi.
3.6. Dengan 3.1, 3.2, 3.3, 3.4 3.5 mampu menghasilkan solusi “WIN-WIN” yang mengaitkan / merawat / mempertahankan kinerja tinggiBSS yang mencerminkan pemenuhan GOLDEN FILTER BSS.
B. EMOSI DAN SOSIAL1. KEPEMIMPINAN
1.1. Mampu mengenali situasi dan kondisi yang tepat untuk memimpin dari depan / tengah / belakang.
1.2. Mampu bertindak tepat dalam memimpin dari depan / tengah / belakang menggunakan tool-set “ Leading By Example” secara optimal.
1.3. Mampu mengombinasikan dan mengerahkan secara tepat POWER ( kemampuan memaksa orang lain melakukan yang ia inginkan) dan PENGARUH (kemampuan membujuk orang lain melakukan yang ia inginkan) sehingga orang / kelompojk bergerak konstruktid dan produktif dengan 4 senyum.
1.4. Dengan butir 1, 2, dan 3 mampu mengerahkan seseorang / kelompok dengan mantap kearah pemenuhan GOLDEN FILTER BSS.
2. TANGGUNG JAWAB2.1 Memahami pengertian dan mampu membedakan sasaran utama fungsi yang dia emban
dan sasaran lain yang menjadi tugasnya.
59
2.2. Mampu menganalisa dan menetapkan komposisi prioritas semua urutan yang sedan dan akan ditanganinya
2.3. Mampu memperkirakan waktu yang diperlukan dan due date urusan yang sedang dan akan ditanganinya.
2.4. Memiiki integritas yang utuh dalam membela pencapaian hasil urusan yang sedang ditanganinya
2.5. Mampu menerapkan butir 1, 2, 3, 4 dan 5 dalam setiap kegiatannya dan menghasilkan interaksi individu, kelompok – antar kelompok yang efektif mewujudkan pemenuhan GOLDEN FILTER BSS
3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN3.1. Sangat memahami pengertian dan mampu membedakan ke empat cara :
a. Putuskan – instruksi dijalankan.b. Putuskan – Sosialisasi sebelum dijalankan.c. Putuskan beberapa elemen pokok, lalu rundingkan untuk menbcapai keputusan
akhir.d. Kerjasama merundingkan seluruh elemen untuk mencapai suatu keputusan.
3.2. Mampu menerapkan cara pengambilan keputusan yang tepat sesuai situasi dan kondisi yang ada.
3.3. Mampu secara tepat melibatkan pihak-pihak yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
3.4. Mampu memperhitungkan keterbatasan waktu dan saat yang tepat proses pengambilan keputusan, dan hasul keputusan yang efektif berlaku.
60
3.5 Mampu menerapkan butir 1, 2, 3, dam 4 dalam setiap kegiatannya dan menghasilkan interaksi individu-kelompok-antar kelompok yaang efektif dalam mewujudkan pemenuhan GOLDEN FILTER BSS
4. KEMAMPUAN KONSEPTUAL4.1. Sangat memahami pengertian dan mampu membedakan tiga tingkatan (level)
pemikiran : PRINSIP / KONSEP / TEKNIS.4.2. Mampu secara tepat menarik kesimpulan dan menempatkan suatu situasi /
kondisi / kejadian pada tingkat yang sesuai : PRINSIP / KONSEP / TEKNIS.4.3 Mampu memperlakukan PRINSIP / KONSEP / TEKNIS sesuai kaidahnya (dalam
pemikiran, pengkajian, penyimpulan, interaksi dan tindakan lainnya).4.4. Mampu menerapkan butir 1, 2, dan 3 dalam setiap kegiatannya daam
menghasilkan interaksi yang efektif mendorong terwujudnya pemenuhan GOLDEN FILTER BSS.
61
ANALISA KEBUTUHAN PEMBINAAN
62
Emang saya
pikirkan KAH !!!!
TEORI !!Tidak
mungkin
Iya,Tapi
banyak yang
belum
Mulai karena disuruh
Tinggal sedikit yang
belum
FULL POWER
Tingkat keterlibatan
AYAM Vs
TELUR
1
2
3
3
45
63
Proses ledakan bencana(Anatomi Krisis)
64
LAHIR INKUBASI PEMICU LEDAKAN TOTAL
BENCANA
KARAKTER ELANG: (KSPM, E1, E2)
65
Apa yang membedakan elang dari yang lain?
1. Membuka diri menerima kontroversi.
2. Selalu siap hati menerima "ketidak-nyamanan“
3. Selalu menciptakan tantangan diri sendiri: "lokomotif“ kinerja tinggi vs "gerbong“
4. Tidak nyaman dengan kemapanan dan status quo, selalu berupaya konstruktif
membongkarnya untuk membawa perbaikan dan kinerja tinggi.
1. SederhanakanElang selalu menyederhanakanMengurai yang kusut, Melepas yang terurai, Menghindari [inkubasi-pemicu-ledakan] dengan menuntaskan yang telah lepas
JURUS ELANG: ( KSPM, E1, E2, E3 )
Mengapa elang selalu berhasil?
66
Elang sangat paham bahwa sinergi adalah daya saing unggulan (=harga mati)
Elang piawai dalam membentuk sinergi*menata keselarasan*menciptakan dan memelihara kondisi yang subur bagi sinergi*preemtive berperan-serta melahirkan sinergi*tidak bisa hidup tanpa sinergi
2. Selaraskan, kondisikan, sinergikan
Mengapa elang selalu berhasil?
67
Elang haus daya hasil tinggi, setiap saat meningkatkan ketajaman daya hasil
Elang selalu seimbang dalam [navigasi-penjelajahan-menemukan-peluang]
Elang sigap dan sangat tangkas mentransformasikan peluang menjadi hasil
3. Gali dan daya-hasilkan peluang
Mengapa elang selalu berhasil?
68
TIGA KATEGORI MANUSIA (E2)
Siapakah diri saya, apakah saya "ELANG" ?
1. Yang membuat sesuatu terjadi (ELANG)
2. Yang "menonton" sesuatu terjadi dan biasanya berkomentar (cecakrawa)
3. Yang "terheran dan terkejut" mengapa sesuatu terjadi (sang "korban" keadaan)
69
EMPAT PILAR KINERJA TINGGI ELANG:
1. Komitmen: (E2) - selalu mendorong dan menarik (lokomotif) - selalu bersikap positif dan konstruktif - selalu terlibat penuh dan bertindak positif dan konstruktif
Apa yang membuat elang begitu perkasa? Apa yang harus saya bangun agar bisatumbuh dan berkembang seperti elang?
70
2. Peluang, kesempatan. (E1, E2) - yakin dan percaya sepenuhnya, bahwa peluang selalu ada dan berkelimpahan - peluang dan kesempatan hanya bisa dilihat dan dirasakan oleh yang siap (yang telah mempersiapkan diri & kemampuan) - wujud/bentuk dan "timing" peluang tampak dan nyata dirasakan kelimpahannya - bahkan bagi Elang, ia tinggal memilihnya untuk daya-hasil terbaik
EMPAT PILAR KINERJA TINGGI ELANG:Apa yang membuat elang begitu perkasa? Apa yang harus saya bangun agar bisatumbuh dan berkembang seperti elang?
71
EMPAT PILAR KINERJA TINGGI ELANG:Apa yang membuat elang begitu perkasa? Apa yang harus saya bangun agar bisatumbuh dan berkembang seperti elang?
3. Kemampuan (E2, E3) - kemampuan adalah tentang kompetensi dan kapasitas ( k & k ) - kompetensi adalah kemampuan menghasilkan kualitas tertentu - kapasitas adalah kemampuan menghasilkan volume output dengan kualitas tsb. - elang setiap saat meng-akumulasikan pengembangan keduanya, tanpa henti - ( k & k ) elang tidak pernah berhenti bertumbuh dan berkembang, sepanjang umur terus bertambah tajam dan bertambah dahsyat
72
EMPAT PILAR KINERJA TINGGI ELANG:
4. Langkah tindakan ( KSPM, E1, E2, E3 ) - maximize, maximize, maximize - bagi elang, optimal bukan jalan kompromi - bagi elang persiapan adalah 50 % kemenangan - bagi elang kecermatan dan "timing" adalah sisa 50 % lagi - langkah tindakan dan upaya hanyalah nafas yang dengan sendirinya menyesuaikan. ( pernahkah anda bekerja keras untuk bernafas? ) - elang perkasa fokus pada memaksimalkan [persiapan, kecermatan dan "timing"] - hasilnya (kinerja tinggi) datang dengan sendirinya
Apa yang membuat elang begitu perkasa? Apa yang harus saya bangun agar bisatumbuh dan berkembang seperti elang?
73
CARA KERJA ELANG: (E2, E3)
1. Elang beroperasi BERDASARKAN tiga hal: navigasi, situasi, kondisi
2. Navigasi menentukan arah gerakan
3. Situasi menentukan "timing“
4. Kondisi menentukan power dan kecepatan
5. Daya hasil ketiganya di maksimalkan
74
Thank you75