Defisiensi Vitamin A

download Defisiensi Vitamin A

of 40

description

Defisiensi Vitamin A

Transcript of Defisiensi Vitamin A

Slide 1

Lidwina Cindy Chandra2013-061-035Christika Aulya So2013-061-037Maria Virgula Phie2013-061-040Angela Ellena Citralestari2013-061-042Anthony Alikazin2014-061-073Gladys Riany2014-061-076Agnes Tamrin 2014-061-078Arya Pradipa 2014-061-080Christina Permata Salim 2014-061-081Nichelle 2014-061-085DEFISIENSI VITAMIN ASalam, dkk . Peranan Suplemen Vitamin A Pada Pengobatan TB .http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4207613.pdf

Salam, dkk . Peranan Suplemen Vitamin A Pada Pengobatan TB.http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4207613.pdf

Rinaningsih . 2007. Hubungan Kadar Retinol Serum Dengan Thyroid Stimulating Hormone(Tsh)Pada Anak Balita Di Daerah Kekurangan Yodium http://eprints.undip.ac.id/15824/1/Rinaningsih.pdfNutrition Information Centre University of Stellenbosch. Vitamin A. Diunduh dari http://www.sun.ac.za/nicus.

Nutrition Information Centre University of Stellenbosch. Vitamin A. Diunduh dari http://www.sun.ac.za/nicus.

Nutrition Information Centre University of Stellenbosch. Vitamin A. Diunduh dari http://www.sun.ac.za/nicus.

Somner, Alfred. Vitamin A Deficiency and Its Consequences A Field Guide to Detection and Control.1995. Penerbit : WHOPatofisiologiAnamnesis (1)Kebutaan terjadi karena pelapisan sel epitel kornea melunak dan pecahKulit kering dan kasar keratinisasi dari lapisan2 epitel pada kulit, GI, RT18Anamnesis (2)1. World Health Organization. Micronutrient Deficiencies.Nutrition; 2015.2. Johnson LE. Vitamin A Deficiency.Merck Manual;2014.3. Anstass G, Thakore J. Vitamin A Deficiency.Medscape; 2014.Manifestasi klinisNyctalopia (rabun senja)PhotophobiaXerophthalmia ( bitot spot)KonjunctivitisRusaknya pembentukan tulang epifisis Rusaknya enamel gigiKeratinisasi kulit dan membran mukosaPertumbuhan terhambatMaija H. Zile. Vitamin A deficiency. Jennifer Shreiner (ed). Nelson Textbook of Pediatric. 19 ed. America: Elsevier. 2011. pp. 190.Alfred Sommer. Vitamin A deficiency and its Consequenses (accessed 29 September 2015).Klasifikasi Xerophthalmia (WHO)XN = night blindness (rabun senja)X1A = conjunctival xerosis X1B = with Bitot spot X2 = corneal xerosisX3A = corneal ulceration, < 1/3X3B = corneal ulceration, 1/3XS = corneal scar (jaringan parut kornea)XF = xerophthalmic fundus

-Conjunctival Xerosis -With bitot spot

-Corneal Ulceration-Corneal Scar

Xerophthalmic Fundus

Medscape. 2015. Deficiency vitamine APencegahan Meningkatkan asupan makanan yang mengandung vitamin A

Pemberian Suplementasi Vitamin A

Suplementasi Vitamin ASuplementasi secara periodik dapat bermanfaat untuk memberikan kuantitas vitamin A yang besar yang dapat disimpan sebagai cadangan di heparPemberian suplementasi vitamin A sesuai program pemerintah di berikan kepada kelompok sasaran yaitu Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas Suplementasi Vitamin ADi Indonesia suplementasi vitamin A di berikan pada Bulan Vitamin A yaitu pada bulan Februari dan Agustus.

SasaranDosisFrekuensiBayi 6-11 bulanKapsul Biru (100.000 SI)1 KaliAnak Balita 12-59 bulanKapsul Merah (200.000 SI)2 KaliIbu Nifas (0-42 hari pasca melahirkan)Kapsul Merah (200.000 SI2 Kali

Suplementasi Vitamin APemberian Suplementasi Vitamin A pada bayi dan balita (usia 6-59 bulan) diberikan serentak:Untuk bayi (6-11 bulan) pada bulan Februari atau AgustusUntuk balita (12-59 bulan) pada bulan Februari dan AgustusSuplementasi Vitamin AIbu nifas harus diberikan suplementasi Vitamin A karena:Pemberian 1 kapsul Vitamin A merah cukup untuk meningkatkan kandungan Vitamin A dalam ASI selama 60 hariPemberian 2 kapsul vitamin A merah diharapkan cukup menambah kandungan Vitamin A sampai bayi usia 6 bulanKesehatan ibu cepat pulih setelah melahirkanMencegah infeksi pada ibu nifasSuplementasi Vitamin APada ibu nifas diberikan 2 kali kapsul Vitamin A yaitu:Satu kapsul Vitamin A diminum segera setelah saat persalinanSatu kapsul Vitamin A kedua diminum 24 jam sesudah pemberian kapsul pertamaSuplementasi Vitamin ABila terjadi KLB campak dan infeksi lain, maka suplementasi vitamin A diberikan pada:Seluruh balita yang ada di wilayah tersebut diberi 1 kapsul vitamin A dengan dosis sesuai usiaBalita yang telah menerima kapsul Vitamin A dalam jangka waktu kurang dari 30 hari pada saat KLB, maka balita tersebut tidak dianjurkan lagi untuk diberikan kapsulSuplementasi Vitamin ABila ditemukan kasus xeroftalmia, campak dan gizi buruk (marasmus, kwashiorkor dan marasmik kwashiorkor), pemberian Vitamin A mengikuti aturan sebagai berikut : Saat ditemukanBerikan 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anakHari berikutnyaBerikan lagi 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak 2 minggu berikutnyaBerikan 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak.

Suplementasi Vitamin A pada Situasi Khusus (1)Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Depkes. 2009. Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A.

Pada Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan infeksi lain, suplementasi vitamin A diberikan pada Seluruh balita yang ada di wilayah tersebut diberi 1 kapsul Vitamin A dengan dosis sesuai umurnya. *Balita yang telah menerima kapsul Vitamin A dalam jangka waktu kurang dari 30 hari (sebulan) pada saat KLB, maka balita tersebut tidak dianjurkan lagi untuk diberi kapsul. Suplementasi Vitamin A pada Situasi Khusus (2)Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Depkes. 2009. Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A.

Hari berikutnya : Berikan lagi 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak- Dua minggu berikutnya :Berikan 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak.Untuk pengobatan xeroftalmia, campak dan gizi buruk (marasmus, kwashiorkor dan marasmik kwashiorkor):- Saat ditemukan Berikan 1 (satu) kapsul Vitamin A merah atau biru sesuai umur anak