BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB...

37
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing bisa ditarik dari tahun 1960-an, saat John McCarthy, pakar komputasi Massachussetts Institute of Technology (MIT) yang dikenal juga sebagai salah satu pionir kecerdasan buatan, menyampaikan visi bahwa "suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publicseperti listrik dan telepon". Namun baru di tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, memunculkan ide "Network Computing" sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai Desktop Computing dengan Windows 95 nya.Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai perangkat lunak, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai perangkat lunak lain, untuk diinstall ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan berbagai kebutuhan perangkat lunak yang siap diakses oleh pengguna.Ide "Network Computing" ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

7  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing

Ide awalCloud computing bisa ditarik dari tahun 1960-an, saat John McCarthy, pakar

komputasi Massachussetts Institute of Technology (MIT) yang dikenal juga sebagai

salah satu pionir kecerdasan buatan, menyampaikan visi bahwa "suatu hari nanti

komputasi akan menjadi infrastruktur publicseperti listrik dan telepon". Namun baru

di tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, memunculkan ide "Network

Computing" sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu

merajai Desktop Computing dengan Windows 95 nya.Larry Ellison menawarkan ide

bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai perangkat lunak, mulai dari

Sistem Operasi dan berbagai perangkat lunak lain, untuk diinstall ke dalam PC

Desktop mereka.

PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan

sebuah server yang menyediakan berbagai kebutuhan perangkat lunak yang siap

diakses oleh pengguna.Ide "Network Computing" ini sempat menghangat dengan

munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang

menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

8  

 

Pada tahun 1998, Network Computingsempat diimplementasikan pada sebuah

Windows NT Server, di mana Network Computing client dapat menggunakan

berbagai aplikasi yang tersedia di dalam server tersebut secara remote.Namun

akhirnya, Network Computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkan

kualitas jaringan komputer yang saat itu masih belum memadai, sehingga akses

Network Computing ini menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya

kembali memilih kenyamanan PC Desktop, seiring dengan semakin murahnya harga

PC.

Tonggak selanjutnya adalah kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) di

akhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer,

memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat.Hal ini ditangkap sebagai peluang

oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan fasilitasnya sebagai tempat

‘hosting’ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan

komputer.Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data

center.Hanya saja ASP ini masih bersifat "private", di mana layanan hanya

dikelompokkan khusus untuk satu pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di

sediakan waktu itu umumnya masih bersifat client – server.

Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad

21 terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas

jaringan internet, telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar

informasi statik.Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

9  

  

Seperti diungkapkan sebelumnya, popularitas Cloud Computing semakin menjulang

saat di awal tahun 2000, Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan

aplikasi CRM dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.com, yang

mendapatkan sambutan gegap gempita.Dengan misinya yang terkenal yaitu "The

End of Software", Benioff bisa dikatakan berhasil mewujudkan visi Larry Elisson

tentang Network Computing menjadi kenyataan.

Dimulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar

seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud),

Google dengan Google AppEngine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM

meluncurkan Blue Cloud Initiative dan lain sebagainya.Bahkan Dell, pernah

mencoba mempatenkan istilah "Cloud Computing", namun ditolak oleh otoritas

paten Amerika.Walaupun di luar negeri Cloud Computing ini sudah sangat marak,

namun tidak demikian di tanah air Indonesia tercinta ini.

Salah satu perusahaan yang cukup serius bermain di area ini adalah PT Telkom.Saat

ini PT Telkomsudah menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a

Service.Salah satunya melalui anak usahanya, Sigma Cipta Caraka, yang

menawarkan layanan aplikasi core banking bagi bank kecil-menengah.Kemudian

bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT Codephile, Telkom

menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi/

korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

10  

 

Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri terhadap Cloud

Computing ini mungkin disebabkan beberapa faktor, diantaranya:

1. Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas.

2. Tingkat kematangan pengguna internet, yang masih menjadikan media internet

sebagai media hiburan atau sosialisasi.

3. Tingginya investasi yang dibutuhkan penyediakan layanan cloud ini, karena

membutuhkan kombinasi antara infrastruktur jaringan, perangkat keras dan lunak

sekaligus.

Seluruh perusahaan besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple saat ini sedang

terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar cloud ini.

1. IBM di paruh akhir tahun 2009 kemarin telah meluncurkan LotusLive, layanan

kolaborasi berbasis cloud.

2. Microsoft yang sekarang di perkuat oleh Ray Ozzie sebagai Chief Software

Architect pengganti Bill Gates, menggadang Windows Azure, sistem operasi

berbasis cloud yang akan menjadi masa depan Windows OS.

3. Apple telah menyediakan layanan Mobile Me yang memungkinkan pengguna

produk Mac, untuk melakukan sinkronisasi data ke dalam cloud.

4. Google, satu-satunya raksasa yang lahir di era internet, sudah sejak lama

memberikan layanan Google Docs yang memungkinkan pengguna membuat

dokumen atau bekerja dengan spreadsheet secara online tanpa perlu perangkat

lunak terinstal di PC atau notebook.Bahkan Google dalam waktu dekat akan

meluncurkan sistem operasi cloud-nya, Chrome OS, yang akan menjadi ancaman

serius bagi para penyedia sistem operasi lain.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

11  

  

"Cloud Computing" secara sederhana adalah "layanan teknologi informasi yang bisa

dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet"."Cloud

(awan)" sendiri merujuk kepada simbol awan di dunia Teknologi Informasi

digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud).

Namun tidak semua layanan yang ada di internet bisa dikategorikan sebagai cloud

computing, ada setidaknya beberapa syarat yang harus dipenuhi :

1. Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya yang

dibutuhkan saja, dan membayar hanya untuk yangdigunakan saja. Misalkan

sebuah layanan menyediakan 10 fitur, user dapat berlangganan 5 fitur saja dan

hanya membayar untuk 5 fitur tersebut.

2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau

mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem

selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.

3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider. Pengguna hanya

membutuhkan komputer personal/notebook dan koneksi internet.

Dari sisi jenis layanan, cloud computing, terbagi dalam 3 jenis layanan, yaitu :

Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructure as a

Service (IaaS).Sementara dari sifat jangkauan layanan, terbagi menjadi Public

Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud.(Untuk terminologi ini akan dijelaskan

secara lebih detail dalam tulisan berikutnya).

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

12  

 

Cloud computing adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan kita "menyewa"

sumber daya teknologi informasi (Software, processing power, storage, dan lainnya)

melalui internet dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan kita. Dengan konsep ini,

maka semakin banyak orang yang bisa memiliki akses dan memanfaatkan sumber

daya tersebut, karena tidak harus melakukan investasi besar-besaran.

2.2 Karakteristik Cloud Computing

- On-demandself-service. Sebuah layanan cloud computing harus dapat

dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme yang langsung tersedia saat

dibutuhkan, dan campur tangan penyedia layanan yang sangat sedikit.

- Broad network access. Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari

mana saja, kapan saja, dengan alat apapun, asalkan terhubung dengan jaringan

internet.

- Resource pooling. sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat

dan dapat membagi sumber daya secara efisien.

- Rapid elasticity. Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan atau

menurunkan kapasitas sesuai kebutuhan.

- Measured service. Sebuah layanan cloud computingharus disediakan secara

terukur.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

13  

  

2.3 Kelebihan dan Kekurangan

2.3.1 Kelebihan

• Lower-Cost Computers for Users

Tidak dibutuhkan komputer dengan kemampuan canggih untuk

menjalankan web berbasis aplikasi cloud computing. Karena aplikasi

berjalan di awan, bukan pada PC desktop.PC desktop tidak memerlukan

kekuatan pemrosesan atau ruang hard disk yang besar – besar.Oleh

karena itu komputer klien dalam Cloud Computing dapat harga lebih

rendah, dengan hard disk yang lebih kecil, memori tidak terlalu besar,

prosesor yang lebih efisien, dan sejenisnya.

• Improved Performance

Dengan program – programyang lebih sedikit pada memori komputer,

pengguna akan melihat kinerja yang lebih baik dari PC mereka.

Sederhananya, komputer dalam sebuah sistem Cloud

Computingmembutuhkanwaktu bootingdan processing yang lebih cepat

karena memiliki program yang lebih sedikit untuk proses load ke memori.

• Lower IT Infrastructure Costs

Dalam organisasi yang lebih besar, departemen IT juga bisa melihat biaya

yang lebih rendah dari penerapan Cloud Computing.Dengan investasi

yang lebih besar dari server yang sebelumnya, staf IT dapat

menggunakan kemampuanCloud Computing untuk menambah atau

mengganti sumber daya komputasi internal. Perusahaan –

perusahaanyang besar tidak perlu lagi membeli komputer dengan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

14  

 

spesifikasi yang tinggi untuk melakukan pengolahan dan penyimpanan

data.

• Fewer Maintenance Issues

Cloud computing sangat mengurangi biaya hardware dan perawatan

software untuk organisasi dari semua ukuran.Pertama hardware, dengan

lebih sedikit perangkat keras (server yang lebih sedikit) yang diperlukan

dalam organisasi, dengan demikian biaya pemeliharaanpun menjadi lebih

rendah.Sama halnya dengan perawatan pada perangkat lunak.Dengan

Cloud Computing, maka aplikasi yang dibutuhkan cukup diinstal pada

sever dengan demikian biaya perawatan pada perangkat lunak yang

biasanya digunakanpun menjadi lebih rendah.

• Lower Software Costs

Lalu ada masalah biaya perangkat lunak.Tidak perlu lagi membeli paket

perangkat lunak terpisah untuk setiap komputer dalam organisasi, karena

hanya para karyawan yang benar – benar menggunakan aplikasi saja lah

yang membutuhkan akses ke aplikasi di awan. Bahkan jika biaya yang

sama untuk menggunakan aplikasi berbasis web seperti halnya perangkat

lunak desktop yang sama, staf IT dapat menyimpan biaya instalasi dan

pemeliharaan program – programpada setiap desktop dalam organisasi.

• Instant Software Updates

Dengan menggunkan cloud computing, maka pengguna lagi tidak

diperhadapkan dengan pilihan untuk menggunakan perangkat lunak yang

sudah tertinggal dengan biaya upgradeyang tinggi. Ketika aplikasi

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

15  

  

berbasis web, update terjadi secara otomatis dan tersedia pada saat user

log in ke awan. Setiap kali anda mengakses aplikasi berbasis web, anda

mendapatkan versi terbaru tanpa perlu membayar atau men-download

upgrade.

• Increased Computing Power

Bila menggunakan sistem komputasi awan, kitadapat menikmati

kecepatan dan kemampuan dari komputasi awan ini sesuai dengan yang

diinginkan.Sehingga tidak lagi terbatas pada kemampuan PC desktop

yang dimiliki, tetapi sekarang dapat melakukan tugas yang banyak seperti

memanfaatkan ribuan komputer dan server. Dengan kata lain, kita dapat

melakukan tugas / prosesing yang jauh lebih besar dengan Cloud

Computing ini dibandingkan dengan kemampuan PC desktop

sebelumnya.

• Unlimited Storage Capacity

Awan menawarkan kapasitas penyimpanan yang hampir tidak

terbatas.Pertimbangkan bahwa ketika desktop atau laptop kehabisan

ruang penyimpanan sehingga tidak dapat melakukan penyimpanan data

baru ke dalam desktop / laptop yang dimiliki. Dengan menggunakan

cloud computing, anda dapat melakukan penyimpanan dengan kapasitas

yang jauh lebih besar.

• Increased Data Safety

Data yang disimpan di awan akan tetap berada di awan. Tidak sama

halnya dengan menyimpan data di komputer desktop pada umumnya,

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

16  

 

Cloud Computing diatur agar selalu melakukan duplikasi data dengan

backup server sehingga data anda tetap aman meskipun terjadi crash pada

server utama.Keamanan ini juga terjadi jika terjadi crash pada

desktop/laptop pribadi anda.Karena seluruh data anda tersimpan di awan.

• Improved Compatibility Between Operating Systems

Pernah mencoba untuk mendapatkan komputer berbasis Windows untuk

terhubung ke Mac?Atau sebuah mesin Linux untuk berbagi data dengan

PC Windows?Hal ini dapat membuat kita frustrasi.Tetapi tidak demikian

dengan Cloud Computing,kita dapat menghubungkan komputer Windows

ke awan dan berbagi document dengan computer yang sedang

menjalankan sistem operasi Mac, atau Linux.

• Improved Document Format Compatibility

Kita juga tidak perlu kuatir dengan dokumen yang tidak dapat dibuka

karena perbedaan versi dari aplikasi yang digunakan. Contohnya,

dokumenyang dibuat dengan Microsoft word 2007 tidak dapat dibuka

pada komputer yang menjalankan Microsoft Word 2003.Perlu kita

ketahui bahwa dokumen yang dibuat oleh aplikasi berbasis web dapat

diakses oleh pengguna lain meskipun pengguna tersebut tidak memiliki

aplikasi yang sama. Tidak ada format yang tidak kompatibel, ketika

semua orang berbagi dokumen, dan aplikasi di awan.

• Easier Group Collaboration

Cloud computing ini sangat mendukung metode pengaksesan dengan

banyak pengguna secara bersamaan.Dengan demikian pengguna dapat

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

17  

  

dengan mudah melakukan kolaborasi pada dokumen dan proyek di

awan.Dapat dideskripsikan ketika ada seorang rekan di kantor Pantai

Barat, dan konsultan di Eropa yang perlu bekerja sama pada sebuah

proyek penting. Sebelum ada komputasi awan, mereka harus mengirim

dokumen mereka melalui email yang relevan dari satu user ke user

lainnya.Hal semacam ini tidak terjadi dengan Cloud Computing. Dengan

Cloud Computing, pengguna dapat melakukan pengaksesan dokumen

secara bersamaan. Dengan demikian maka proses kerjasamapun dapat

berjalan lebih mudah dan cepat.Hal ini memungkinkan proyek kelompok

di lokasi geografis yang berbeda. Tidak ada lagi kelompok yang harus

berada di sebuah kantor tunggal. Dengan Cloud Computing, siapa pun

dan dimana pun dapat berkolaborasi dalam waktu yang sama.

• Universal Access to Documents

Dengan Cloud Computing, maka data kita disimpan di awan. Dengan

demikian kita dapat mengakses data tersebut dari mana saja.Kita hanya

butuh menyiapkan komputer dan koneksi internet.Semua dokumen

langsung dapat kita akses.

• Latest Version Availability

Ketika kita sedang mengedit dokumen di rumah, dokumen dengan versi

yang telah diedit adalah apa yang kita lihat saat mengakses dokumen itu

di tempat kerja. Awan selalu menampilkan versi terbaru dari dokumen

yang kita buat.Kita tidak pernah dalam bahaya karena menyimpan

dokumen dengan versi yang lama pada computer kerja anda.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

18  

 

• Removes the Tether to Specific Device

Akhirnya, inilah keuntungan dari cloud computing yang paling utama,

kita tidak lagi diganggu lagi oleh keterbatasan suatu komputer atau

jaringan.Ketika anda mengubah komputer beserta aplikasi yang ada,

maka dokumen tetap dapat diakses melalui awan.Sama halnya ketika

berpindah menggunakan perangkat portabel, aplikasi dan dokumen tetap

dapat diakses.Kita tidak butuh membeli program dengan versi special

untuk perangkat tertentu atau menyimpan dokumen di dalam sebuah

perangkat dengan format khusus. Dokumen anda dan program yang anda

buat adalah sama, tanpa peduli komputer apa yang anda gunakan.

2.3.2 Kekurangan

• Requires a Constant Internet Connection

Komputasi awan tidak dapat dilakukan jika tidak dapat terhubung ke

Internet. Karena anda menggunakan Internet untuk terhubung ke aplikasi

dan dokumen, jika tidak memiliki koneksi internet, maka tidak bisa

mengakses apa pun, bahkan dokumen anda sendiri. Ketika sedang offline,

cloud computing tidak dapat digunakan.Ini mungkin menjadi kerugian

yang lebih signifikan daripada yang dikira.Jika sedang bekerja di

restoran, atau di dalam perjalanan, maka tidak dapat mengakses data yang

anda simpan di dalam cloud, kecuali jika anda memiliki koneksi internet

yang kuat di tempat tersebut.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

19  

  

• Doesn’t Work Well with Low-Speed Connections

Sama halnya, dengan koneksi internet yang lambat, seperti yang kita

rasakan pada layanan koneksi dial – up, membuat cloud computing tidak

lagi optimal untuk digunakan. Aplikasi berbasis web membutuhkan

bandwidth yang besar untuk melakukan download, contohnya kita

rasakan saat mengakses dokumen yang besar. Jika menggunakan

kecepatan koneksi dial – up, sangat terasa sulit hanya untuk berpindah

dari satu halaman ke halaman selanjutnya. Dengan kata lain, cloud

computing tidak optimal jika diakses dengan kecepatan internet yang

lambat.

• Can Be Slow

Bahkan pada koneksi yang cepat, aplikasi berbasis web kadang-kadang

bisa lebih lambat dari mengakses sebuah program software yang serupa

pada PC desktop.Itu karena segala sesuatu tentang program, dari

antarmuka ke dokumen yang sedang dikerjakan, harus dikirim bolak –

balikdari komputer anda ke komputer di awan. Jika server awan

mendukung pada saat itu, atau jika Internet sedang lambat pada hari itu,

anda tidak akan mendapatkan akses instan seperti biasa dengan aplikasi

desktop.

• Features Might Be Limited

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

20  

 

Kerugian ini mungkin akan berubah, tetapi pada saat ini banyak aplikasi

berbasis web secara sederhana tidak lagi memiliki fitur yang lengkap

seperti aplikasi pada desktop. Bandingkan, misalnya, fitur pada aplikasi

presentasi yang dimiliki google dengan Microsoft power point; ada lebih

banyak fitur yang dapat digunakan pada Microsoft power point

dibandingkan dengan fitur yang disediakan pada aplikasi presentasi milik

google. Pada dasarnya mereka memiliki kesamaan, akan tetapi aplikasi

cloud memiliki lebih banyak kekurangan dibandingkan fitur canggih pada

aplikasi power point. Banyak yang mengatakan bahwa aplikasi berbasis

web menambahkan fitur yang lebih canggih dari waktu ke waktu.

Hal ini telah dibuktikan dengan kasus Google Docs dan Spreadsheet,

keduanya dimulai dengan hal yang sederhana kemudian mulai

ditambahkan oleh fungsi – fungsi yang lebih canggih seperti ditemukan

pada Microsoft Word dan Excel. Pastikan bahwa apilkasi berbasis cloud

dapat melakukan segala sesuatu yang perlu untuk dikerjakan sebelum

meninggalkan software tradisional yang sebelumnya digunakan.

• Stored Data Might Not Be Secure

Dengan komputasi awan, semua data anda disimpan di awan.Itu semua

baik dan bagus, tapi seberapa amankah komputasi di awantersebut ?

Apakah mungkin seseorang yang tidak sah dapat mengakses data rahasia

anda ?. Ini semua adalah pertanyaan penting, dimana kami akan

melakukan pemeriksaan serta pengujian tentang hal ini lebih lanjut.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

21  

  

• If the Cloud Loses Your Data, You’re Screwed

Sebagai pengguna pada umumnya, kita tidak selalumenyimpan data

secara hati – hati.Secara teori data yang disimpan dalam awan secara

umum tidaklah aman karena diperbanyak di beberapa mesin.Tetapi pada

kesempatan off data anda tidakakan hilang tetapi anda tidak memiliki

cadangan fisik atau lokal.

2.4 Spesifikasi Perangkat

2.4.1 Server

Dalam membangun infrastruktur Cloud Computing diperlukan penerapan

Dynamic Data Center.Dibawah ini adalah Dynamic Data Center Physical

Architecture dimana Hardware dan Software yang diperlukan pun berbeda

- Hardware untuk Dynamic Data Center

a. 2 server dengan spesifikasi hardware yang sama yang akan digunakan

sebagai Cluster

b. Tempat penyimpanan SAN yang dapat dibagi-bagi dan dapat diakses

oleh Cluster tersebut.

c. Satu buah LUN yang dapat digunakan sebagai Drive tambahan

- Software untuk Dynamic Data Center

a. SQL server 2008 R2

b. Windows Server 2008 R2 Enterprise

c. System Center Configuration Manager

d. System Center Virtual Machine Manager

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

22  

 

e. System Center Data Protection Manager

f. System Center Operation Manager

g. Microsoft Deployment Tollkit (MDT Update 4)

Gambar 2.1Dynamic Data Center Physical Architecture

a. Perangkat

Dua buah Server dan SAN storage.

b. Aplikasi

Windows Server 2008 R2 SP1 x64 sysprep’d image

2.4.2 Client

a. Perangkat

Perangkat yang dapat terhubung dengan internet.

b. Aplikasi

Web Browser

 

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

23  

  

2.5 Infrastruktur Jaringan

Cloud Computing, pada intinya, tentang memberikan aplikasi atau jasa dalam

lingkungan on-demand. Penyedia komputasi Cloud akan perlu untuk mendukung

ratusan ribu pengguna dan aplikasi/ layanan dan memastikan bahwa mereka cepat,

aman, dan tersedia. Dalam rangka untuk mencapai tujuan ini, mereka akan perlu

untuk membangun infrastruktur, dinamis cerdas dengan empat sifat inti dalam

pikiran: transparency, scalability,monitoring/ management, and security.

2.6 Model Penyebaran

2.6.1 Public cloud

Public cloud adalah penerapan Cloud Computing untuk umum ( public).

Layanan pada public cloud disediakan oleh perusahaan – perusahaan

penyedia layanan untuk semua pelanggan diseluruh dunia secara

umum.Siapapun di seluruh dunia dapat memanfaatkan layanan

ini.Perusahaan penyedia layanan memiliki pusat data (data center) raksasa

yang tersebar diseluruh dunia.Semua pengguna dari seluruh dunia dapat

sharing sumber daya komputasi yang terdapat diseluruh pusat data

ini.Pengguna cukup menggunakan layanan dan melakukan pembayaran

sesuai pemakaian. Kelebihan public cloud adalah pengguna tidak perlu

melakukan investasi apapun untuk memanfaatkan Cloud Computing, selain

koneksi ke internet. Pengguna cukup menghubungi jasa penyedia layanan

dan meminta jenis layanan yang mereka butuhkan.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

24  

 

2.6.2 Private cloud

Private cloud digunakan secara pribadi (private) oleh perusahaan atau

pengguna tertentu. Private cloud diterapkan dengan menggunakan teknologi

yang sama dengan public cloud, sehingga memiliki semua karakteristik

Cloud Computing. Bedanya, private cloud dipasang pada pusat data milik

perusahaan sendiri.Hal ini memungkinkan sebuah perusahaan memanfaatkan

semua fasilitas Cloud Computing dilingkungan komputasi milik perusahaan

tersebut. Selain pusat data milik sendiri, model private cloud juga dapat

diterapkan dengan memanfaatkan pusat data milik perusahaan lain. Misalnya,

dengan memanfaatkan layanan Cloud Computing yang disediakan oleh pihak

ketiga.Kelebihan private cloud ada pada segi lokasi.Ada perusahaan atau

organisasi yang terkait dengan aturan mengenai lokasi data mereka.

2.6.3 Hybrid cloud

Hybrid cloud adalah penggabungan dari public cloud dan private

cloud.Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat menempatkan email mereka

di public cloud sekaligus di private cloud. Untuk karyawan yang sehari-hari

selalu berada di lingkungan kantor, email mereka dapat ditempatkan pada

private cloud. Sementara email di public cloud dapat digunakan oleh

karyawan yang sering berada diluar kantor sehingga lebih mudah diakses.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

25  

  

Melihat ketiga pilihan tersebut, calon pengguna akan kesulitan menentukan pilihan

yang terbaik. Keputusan yang tidak tepat dapat merugikan pengguna baik dari sisi

keuangan maupun waktu, mengingat pemanfaatan Cloud Computing membutuhkan

waktu dan biaya.

2.7 Model Layanan

Cloud Computing memberikan sejumlah layanan yang dapat disesuaikan

berdasarkan tingkat kebutuhan dari pengguna. Adapun lapisan – lapisan layanan

yang ditawarkan dalam Cloud Computing antara lain Application, Data, Runtime,

middleware, O/S, Virtualization, Server, Storage, Networking.

Dari layanan – layanan diatas, dikategorikan menjadi 3 kategori utama :

2.7.1 Infrastruktur sebagai Layanan (IaaS)

Gambar 2.2Infrastruktur sebagai Layanan (IaaS)

Haas sering disebut Iaas. Infrastruktur sebagai layanan atau "IaaS" adalah di

mana pemasok cloud menyediakan infrastruktur online di mana pelanggan

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

26  

 

mereka dapat menyimpan data dan mengembangkan dan menjalankan

aplikasi apapun yang mereka harap.

IaaS memungkinkan perusahaan untuk memindahkan program yang ada dan

data ke dalam awan dan menutup server sendiri lokal dan pusat

data.Sementara aplikasi komputasi berjalan di infrastruktur komputasi.

Iaas memungkinkan untuk menyewasumber daya seperti:

1. ruang server

2. peralatan jaringan

3. memori

4. CPU

5. ruang penyimpanan

Jadi aplikasi Microsoft Word berjalan pada platform Windows Microsoft,

pada gilirannya platform Microsoft Windows berjalan pada infrastruktur dari

IBM PC yang kompatibel.

Dedicated server fisik dan virtual server dapat melakukan fungsi yang sama

persis. Namun, ada beberapa perbedaan di antara mereka.Untuk memulai,

contoh server virtual lebih murah. Di sisi lain, contoh virtual server kadang -

kadang dilihat sebagai kurang aman oleh mereka yang tidak ingin berbagi

perangkat keras server dengan pelanggan lainnya. Untuk alasan ini, empat

kategori IaaS yang tersedia.Ini adalah paling sering dikenal sebagai "awan

swasta", "dedicated hosting", "hybrid hosting" dan "awan hosting".

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

27  

  

2.7.2 Platform sebagai Layanan (PaaS)

Gambar 2.3 Platform sebagai Layanan (PaaS)

Platform adalah lingkungan perangkat lunak yang digunakan untuk

mengembangkan dan menjalankan aplikasi.Sebagai contoh, Microsoft Word

adalah sebuah aplikasi yang berjalan pada platform Microsoft

Windows.Ketika orang memilih untuk menghitung awan menggunakan

platform sebagai layanan atau 'PaaS', mereka mendapatkan akses ke sebuah

platform online yang disediakan oleh vendor Cloud Computing. Mereka

kemudian dapat menggunakan platform ini untukmengembangkan dan

menyampaikan secara online mereka sendiri (SaaS).

Aplikasi dikembangkan menggunakan PaaS dapat digunakan secara pribadi

oleh satu atau beberapa pengguna dalam perusahaan tertentu.Namun, mereka

juga dapat ditawarkan gratis atau untuk biaya untuk siapa pun di web.Ini

berarti bahwa jika anda memiliki ide bagus untuk sebuah aplikasi online baru

maka anda dapat menggunakan PaaS untuk mengubahnya menjadi

kenyataan.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

28  

 

Beberapa jasa pelayanan cloud sekarang menawarkan service PaaS termasuk

Google App Engine, Microsoft Windows Azure, dan Force.com.Semuanya

menjadi lebih efektif dengan memberikan pelayanan kepada pelanggan

mereka menggunakanCloud Computing. Dengan Force.com, beberapa

aplikasi bahkan dapat dibangun menggunakan drag-and-drop sederhana.

Relatif orang non-teknis sehingga dapat membuat aplikasi online baru sangat

cepat.Memang mengklaim, Force.com bahwa "model pemrograman

sederhana dan berbasis cloud lingkungan berarti pelanggan dapat

membangun dan menjalankan aplikasi lima kali lebih cepat, sekitar setengah

biaya platform perangkat lunak tradisional".

Sementara PaaS yang besar dalam banyak situasi, para penggunanya perlu

berhati-hati dari kekuatan fleksibilitas yang terlibat trade-off.Ini berarti

bahwa sementara PaaS membuatnya relatif mudah untuk membuat aplikasi

online baru, pengguna tetap dibatasi oleh bahasa pemrograman tertentu dan

alat yang disediakan oleh pemasok PaaS mereka. Dengan kata lain, vendor

PaaS memiliki total kontrol atas batu bata Lego yang mereka memungkinkan

pelanggan mereka untuk membangun dengan. Sementara ini memastikan

bahwa aplikasi yang dibangun menggunakan alat-alat yang ditawarkan selalu

akan berfungsi dengan benar, hal ini tetap terbatas. Ini adalah alasan inilah

banyak perusahaan dan beberapa individu memilih untuk menghitung awan

di tingkat infrastruktur.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

29  

  

2.7.3 Software sebagai Service (SaaS)

Gambar 2.4Software sebagai Service (SaaS)

Software sebagai sebuah layanan adalah di mana aplikasi komputer yang

diakses melalui Internet yang diinstal pada perangkat komputasi lokal atau di

sebuah pusat data lokal.Jadi, misalnya, orang dapat menggunakan prosesor

kata online seperti Google Docs, aplikasi database online, editor foto online

seperti Pixlr, atau aplikasi online lainnya.Banyak aplikasi SaaS bebas untuk

digunakan, paling tidak pada awalnya.SaaS menyediakan pelayanan bagi

para pengguna dengan banyak manfaat.Ini termasuk keuntungan Cloud

Computing umum skalabilitas yang dinamis dan setiap perangkat, serta

manfaat yang dapat menggunakan aplikasi tanpa menimbulkan biaya

tetap.Banyak aplikasi SaaS juga kolaboratif. Hal ini memungkinkan beberapa

pengguna untuk berbagi dokumen dan bahkan untuk bekerja pada mereka

pada waktu yang sama.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

30  

 

Sebagai contoh, dalam spreadsheet Google Documents pengguna yang

berbeda dapat bekerja pada sel yang berbeda secara bersamaan.Sel pengguna

yang berbeda bekerja pada terkunci-off dan disorot dalam warna yang

berbeda.Sebuah jendela real-time chatting juga dapat dibuka di samping

spreadsheet untuk lebih meningkatkan kolaborasi.Untuk informasi lebih

lanjut tentang bekerja kolaboratif menggunakan Google Docs, Anda dapat

menonton video yang sekarang klasik, Google Documents dalam bahasa

Inggris Plain.Output dari beberapa aplikasi SaaS dapat tertanam di halaman

web lainnya sebagai gadget layanan web. Sebagai contoh, Google Docs dapat

di edit ke situs web lain. Ada secara otomatis akan memperbarui bila data

dalam spreadsheet online yang menghasilkan itu berubah. Aplikasi SaaS juga

terus diperbarui, yang dapat membebaskan pengguna dari "hell upgrade" dari

sebuah revisi besar paket perangkat lunak tradisional.

Kerugian dari SaaS adalah bahwa pada dasarnya take-it-or-leave-it bentuk

Cloud Computing.Ini berarti bahwa bisnis dan individu yang memerlukan

akses langsung ke hardware Cloud Computing di mana mereka dapat

menjalankan aplikasi mereka sendiri tidak dapat menggunakan

SaaS.Sebaliknya, mereka perlu menghitung cloud di tingkat platform atau

infrastruktur menggunakan platform baik sebagai layanan (PaaS) atau

infrastruktur sebagai layanan (IaaS).

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

 

 

2

U

2.8 Cara Per

Untuk m

virtual a

pertimba

a. Buka

mem

pada

salah

b. Serv

c. Serv

send

d. Serv

e. Serv

Untuk lebih j

G

rpindahan da

migrasi ke en

atau istilah k

angan yang h

an server y

mulai migrasi

a saat anda b

h satu kandid

er yang tidak

er yang jara

iri

er yang serin

er-server yan

jelas dapat m

Gambar 2.5 C

ari Server Fi

nvironment

kerennya P2

harus diperh

yang merupa

i dari server

baru memul

dat yang san

k didukung l

ang dipakai

ng dipakai ta

ng jarang dip

 

melihat gamb

Cloud Comp

sik menjadi

cloud comp

2V (physica

hatikan:

akan kritika

r yang bukan

ai mempelaj

ngat bagus un

lagi oleh pab

yang biasan

api ditempat

pakai

bar berikut :

puting Abstr

Server Virtu

puting atau l

al to virtual)

al bisnis ya

n kritikal bi

jari proses P

ntuk yang pe

brikannya al

nya ditempat

ti oleh applik

action

ual

ebih dikena

) pertama ka

ng sedang

isnis akan m

P2V. Web s

ertama kali.

lias server ya

ti oleh appli

kasi yang tid

l ke environ

ali, ada beb

dipakai. De

mengurangi r

server merup

ang sudah la

ikasi yang d

dak kritikal

31 

nment

erapa

engan

resiko

pakan

ama

dibuat

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

32  

 

f. Secara umum, aplikasi bisnis yang kritikal, seperti mail server dan database

server yang sering dipakai, seharusnya hanya divirtualkan pada platform Hyper-

V pada sistem operasi Windows Server 2008 (64-bit)

VMM (Virtual Machine Manager) memudahkan migrasi dari pisik ke virtual (P2V)

dengan menyediakan wizard untuk mengautomatiskan proses konversi.

Gambar 2.6 Proses migrasi dari pisik ke virtual

Sejak proses P2V bisa dilakukan menggunakan script, anda dapat melakakukan

konversi P2V dengan skala besar melalui command line pada Windows PowerShell.

Proses konversi P2V mengambil image dari harddisk sumber dan memodifikasi

sistem operasi dan drivernya agar kompatibel dengan Hyper-V atau hardware virtual

server.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

33  

  

Ada dua metode dalam melakukan migrasi dari pisikal ke virtual (P2V), yakni:

1. Metode On-line

2. Metode Off-line

Metode on-line, komputer sumber tidak perlu direstart.VMM menggunakan Volume

Shadow Copy Services (VSS) untuk membuat image dari server sumber beserta

applikasinya dan membuat sebuah analogi virtual mesin.

Konversi online terdiri dari 5 langkah:

- Install agen pada komputer sumber (source computer)

- Mengambil konfigurasi hardware

- Membuat image

- Memastikan image bagus

- Membuat virtual mesin

Langkah-langkah diatas dapat digambarkan seperti berikut:

Gambar 2.7 Proses konversi secara online

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

34  

 

Metode Off-line, merupakan cara yang paling aman untuk memastikan konsistensi

data karena dengan cara ini kita akan menyalin data sesuai dengan aslinya pada

konsidi tidak digunakan. Konversi off-line juga merupakan satu – satunya pilihan

untuk mengkonversi Windows 2000 Server, domain controller dan volume yang

bukan NTFS.Tidak seperti konversi on-line, user harus menyediakan sendiri driver –

driver yang tidak sesuai jika Windows PE tidak mendukung driver dari server

sumber.

Berikut langkah-langkah dalam melakukan konversi off-line P2V:

1. Instal agen, VMM menginstal agen pada server sumber

2. VMM agen menginstal Windows PE pada server sumber, melakukan modifikasi

pada boot record dan restart pada Windows PE

3. VMM mulai melakukan pembuatan image dari disk pisik. Pada proses ini belum

ada snapshot

4. Melakukan pengecekan proses dimana proses ini sama dengan fase Fix-Up pada

fase pembuatan virtual mesin pada metode P2V online

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

35  

  

Perbedaan konversi secara online dan offline :

Kategori Online P2V Offline P2V

Ketersediaan

sumber

Computer

Komputer sumber terus

beroperasi selama

Konversi

Komputer sumber

dibuat offline selama

konversi

Proses VMM membuat copy

darivolumeNTFS

lokal dan aplikasi dataVSS.

VMM

memanfaatkanVolume

ShadowCopyLayanan(VSS)

untuk

memastikan bahwa

datadidukungsecara

konsistensementara

serverteruske

layananpermintaan

pengguna.

VMMmenggunakan

snapshotread – only

iniuntuk membuatVHD.

Komputer sumber di

restart ke mode

Windows

Preinstallation

Environment

(Windows PE), dan

kemudian

VMMmengklon

volume keVHD.

Akhirnya, VMM

merestartkomputer

sumberke dalam

sistemoperasi yang

asli.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

36  

 

Kesesuaian

P2Vonlineadalah

defaultuntuk sistem

operasipada komputerfisik

yang utama

P2Voffline

adalahsatu – satunya

pilihanuntuk

Windows

2008Serverkonversi,

satu – satunya

metode yang

baikuntuk

bermigrasivolume

FAT, danmetode

yang

dianjurkanuntuk

mengkonversidomain

kontroler.

Keuntungan Sumber computer

tersedia di seluruh

konversi.

P2Voffline bisa

menjadi carayang

paling dapat

diandalkanuntuk

memastikan

konsistensidata dan

satu–

satunyapilihandalam

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

37  

  

situasi tertentu

Tabel 2.1 Perbedaan konversi secara online dan offline

Persyaratan pada komputer sumber

- Harus memiliki minimal 512 MB RAM.

- Tidak dapat memiliki volume yang lebih besar dari 2040 GB.

- Harus memiliki Advanced Configuration dan Power Interface (ACPI) BIOS –

WinPE Vista tidak bisa diinstall pada non – ACPI BIOS.

- Harus dapat diakses oleh VMM dan oleh host komputer.

- Tidak dapat berada dalam jaringan perimeter. Sebuah jaringan perimeter adalah

kumpulan perangkat dan subnet yang ditempatkan antara intranet dan internet

untuk membantu melindungi intranet dari pengguna internet yang tidak sah.

Sumber komputer untuk konversi P2V dapat dalam topologi jaringan lain di mana

server VMM dapat terhubung ke mesin sumber untuk sementara menginstal agen

dan dapat membuat Windows Management Instrumentation (WMI) panggilan ke

komputer sumber.

Arsitektur Throughput(MB/s)

SCSI (Gigabit Ethernet) 125 MB/s

Fibre channel (2 GFC) 212.5 MB/s

SATA (SATA II) 300 MB/s

SAS 375 MB/s

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

38  

 

Fibre channel (4 GFC) 425 MB/s

Fibre channel ( 8GFC ) 850 MB/s

iSCSI ( 10 Gigabit Ethernet ) 1250 MB/s

Tabel 2.2 Disk Controller

Arsitektur prosesor x64 yang diperlukan untuk semua host server Hyper-V

arsitektur. Jika membeli server baru, pastikan mampu menjalankan Windows Server

2008 R2 dan Hyper-V, dan bahwa itu adalah divalidasi untuk Windows Server 2008

R2 failover clustering. Untuk server baru, pilihlah jumlah maksimum per prosesor

core tersedia dan memilih clock speed tercepat atau kedua yang tersedia

Mengingat sistem dan arsitektuk processor yang sudah dipilih maka manfaatkan

jumlah maksimum RAM yang dapat biaya efektif jika ditambahkan ke sistem

host.Biasanya, ada titik harga di mana biaya pindah ke ukuran DIMM berikutnya

(yaitu, 2 GB sampai 4 GB DIMM DIMM) lebih dari dua kali biaya, dan dalam

beberapa kasus, ini mendekati biaya seluruh server. Untuk semua arsitektur host

server, minimal diperlukan 16 GB RAM.

Arsitektur Hyper – V

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

39  

  

Gambar 2.8 Arsitektur Guest Storage

Hyper – V guest dapat dibagi menjadi 3 :

1. Large

Gambar 2.9 Hyper-V Guest (Large)

2. Medium

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

40  

 

Gambar 2.10 Hyper-V Guest (Medium)

3. Small

Hyper – V Guest (Small)

Windows Server 2008 R2 SP1 DataCenter Edition x64

Network Adapter 0 – vSwitch 1

Mac : VLAN :

SCSI

Controller 0

IDE

Controller 0

Boot Disk

(VHD)

IDE

Controller 0

<Available>

IDE

Controller1

DVD Drive

IDE

Controller 1

<Available>

2 GB RAM

Logical Processor 1 Logical Processor 2

Gambar 2.11 Hyper-V Guest (Small)

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

41  

  

2.9 Redundansi Disk Arsitektur

Redundant Array Inexpensive Disk (RAID) sangat direkomendasikan untuk semua

penyimpanan host Hyper-V. Dengan definisi, Hyper-V host menjalankan dan

menyimpan data dari beban kerja ganda. RAIDdiperlukan untuk memastikan

ketersediaan yang dipertahankan selama kegagalan disk.Selain itu, jika benar dipilih

dan dikonfigurasi, array RAID dapat memberikan perbaikan dalam kinerja

keseluruhan.

a. RAID 1

RAID 1 adalah disk mirroring. Dua drive menyimpan informasi identik sehingga

yang satu adalah cermin dari yang lain. Untuk setiap operasi disk, sistem harus

menulis informasi yang sama untuk kedua disk. Karena operasi menulis ganda

dapat menurunkan kinerja sistem, banyak menggunakan dupleks, di mana setiap

drive cermin memiliki host adapter sendiri. Sementara pendekatan cermin

memberikan toleransi kesalahan yang baik, relatif mahal untuk diterapkan karena

hanya setengah dari ruang disk yang tersedia dapat digunakan untuk

penyimpanan, sementara separuh lainnya digunakan untuk mirroring.

b. RAID 5

Juga dikenal sebagai striping dengan paritas, tingkat ini adalah strategi yang

populer untuk sistem penyimpanan rendah atau menengah. RAID 5 garis data

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

42  

 

dalam blok besar di seluruh disk dalam array. RAID 5 paritas menulis data di

semua disk di set RAID 5. Redundansi data disediakan oleh informasi

paritas.Data dan informasi paritas diatur pada array disk sehingga dua jenis

informasi selalu pada disk yang berbeda.

Karena sifat algoritma paritas, setiap permintaan menulis menimbulkan 3 aktual

menulis ke disk, penurunan kinerja menulis. Striping dengan paritas dapat

menawarkan kinerja lebih baik daripada disk mirroring (RAID 1).Namun, ketika

seorang anggota garis yang hilang, dibaca kinerja menurun (misalnya, ketika

disk gagal). RAID 5 adalah pilihan yang lebih murah karena menggunakan ruang

drive lebih efisien daripada RAID 1.

c. RAID 10 (RAID 1 +0)

Tingkat ini juga dikenal sebagai mirroring dengan striping. RAID 10

menggunakan array disk bergaris yang kemudian dicerminkan ke satu set identik

bergaris disk. Misalnya, array bergaris dapat dibuat dengan menggunakan lima

disk. Array bergaris disk kemudian dicerminkan menggunakan satu set dari lima

disk bergaris. RAID 10 memberikan manfaat kinerja dari disk dengan striping

redundansi disk mirroring.

RAID 10 menyediakan tertinggi baca-dan-menulis kinerja dari setiap salah satu

tingkat RAID lainnya, namun dengan mengorbankan menggunakan disk dua kali

lebih banyak.

d. RAID 50 (RAID 5 +0)

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - Binus Librarylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00131...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Definisi Cloud Computing Ide awalCloud computing

43  

  

Ini adalah tingkat RAID menggabungkan bersarang blok-tingkat pengupasan

RAID 0 dengan paritas RAID 5. Hal ini dapat dianggap sebagai array RAID 0

RAID array yang terdiri dari beberapa 5. Tingkat ini meningkatkan pada menulis

kinerja RAID 5 dan memberikan toleransi kesalahan lebih baik daripada tingkat

RAID tunggal. Konfigurasi yang spesifik dan jumlah disk akan menentukan

ketersediaan aktual dan karakteristik kinerja dari tingkat RAID.

Jenis RAID menjadi fitur umum pada bahkan low-end perangkat RAID tingkat

lain mungkin menawarkan toleransi kesalahan tambahan atau peningkatan

kinerja. Tingkat umumnya adalah sistem berpemilik.Untuk informasi lebih lanjut

tentang jenis sistem RAID, hubungi vendor perangkat keras penyimpanan Anda.