ARGA Kasus Bangsal - Keilitis Angularis

8/20/2019 ARGA Kasus Bangsal - Keilitis Angularis

1/20

MAKALAH

TEMUAN KASUS POLIKLINIK DAN BANGSALRSUD Dr. MOEWARDI

DisusunOleh:

Arga S !r"ianus R

G##$%&$$$&

Peri!'e: &( )anuari * + ,e-ruari & $/

Pe0-i0-ing:

'rg. 1i2a Nir0ala3 S".Pr!s.3 S".KG

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU GIGI DAN MULUT

,AKULTAS KEDOKTERAN UNS4RSUD DR. MOEWARDI

SURAKARTA

& $/

KASUS BARU POLI $

0


2/20

I. GeneralA. I'en2i2as Pasien

Nama : Tn. M

Usia : 65 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Petani

Alamat : Ngadirejo, arangan!ar

Tanggal Pemeriksaan : " #e$ruari %&"6

B. S2a2us Me'is

Alergi : '-(

Pen!akit $a)aan : '-(

Pen!akit lain : '-(

*i)a!at mondok : '-(

5. Oral S2a2usi. +kstra ral

i. Ma illa : terda at $enjolan di i i se$elah

kananii. Mandi$ula : tidak ada kelainaniii./i$ir : tidak ada kelainan

ii. 0ntra rali. Palatum : terda at $enjolan di alatumdurum

hingga alatum molle dektra su erior, tidak rata,

tidak n!eri tekanii. Lidah : tidak ada kelainaniii.1usi atas : terda at $enjolan di gingi2a dekstra

su erior, tidak rata, tidak n!eri tekani2. 1usi /a)ah : tidak ada kelainan2. Pi i kanan : tidak ada kelainan2i. Pi i kiri : tidak ada kelainan

iii. ral 3igiene : sedang

D. Den2al ,!r0ula

MM M

M M M M M M M M

M R

M MM

1


3/20

$ % 4 5 6 7 8 "& "" "% "4 " "5 "66& 4

"

4

&

%8 %7 % %6 %5 % %4 %% %" %& "8 "7 "

M

M M M M M M

M

M

M

5

M

M

M

M

E. Keluhan Su-7e82i9 i. eluhan utama : Tera$a adan!a $enjolan di

i i se$elah kanan dan meluas ke dalam rongga

mulut $agian atas kanan.ii. eluhan sekarang : 9aat ini $enjolan dirasakan

tidak n!eriiii. *i)a!at en!akit : % $ulan 9M*9

asien mengeluhkan adan!a $enjolan !ang

semakin lama semakin mem$esar, $er$enjol-

$enjol, tidak sakit. Pasien kemudian $ero$at ke

$agian T3T- L *9;M. ;ari $agian T3T- L

dikonsulkan ke $agian 1igi dan Mulut karena

asien ingin dilakukan o erasi serta emasangan

o$turator.

II. Te0uan O-7e82i9 A. Ele0en2

i. 9ondasi : 1ingi2a dan Palatum dekstra

'terda at masa $er$enjol-$enjol(ii. Pal asi : masa tera$a lunak, tidak n!eri tekaniii.Perkusi : tidak dilakukani2.


4/20

KASUS BARU POLI &


Nama : N!. 9

Usia : tahun

3


5/20

Jenis kelamin : Perem uan

Pekerjaan : PN9

Alamat : Ngem lak, /o!olali

Tanggal Pemeriksaan : % #e$ruari %&"6

B. S2a2us Me'is

Alergi : '-(


Pen!akit lain : ' ( ;M, 3i ertensi

*i)a!at mondok : '-(


6/20

i. eluhan utama : Pasien datang ingin eriksa

gigi kanan atas $agian $elakang !ang dirasakan

sakit % minggu 9M*9ii. eluhan sekarang : 9aat ini gigi atas

$elakang kanan dirasakn sakitiii. *i)a!at en!akit : 5 tahun !ang lalu

asien mengaku ernah melakukan era)atan

gigi atas $elakang kanan dan telah di$erikan

tum atan. % minggu !ang lalu asien mengaku gigi

sem at e?ah dan dirasakan sakit, terus-menerus

dan $elum di$erikan engo$atan.

II. Te0uan O-7e82i9 A. Ele0en2 : 6 2er'a"a2 a=i2as -u al 8e'ala0an 'en2in

i. 9ondasi : '-(ii.Pal asi : '-(iii. Perkusi : ' (i2.


7/20

KASUS KONSULAN


Nama : Tn. 9

Usia : 47 tahunJenis kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Biras)asta

Alamat : Bonogiri

Tanggal Pemeriksaan : %7 Januari %&"6

B. S2a2us Me'is

Alergi : ' ( makanan

6


8/20


Pen!akit lain : ' ( rhinosinusitits, hi ertro=i konka, se tum de2iasi

*i)a!at mondok : ' ( o erasi 9* konkotomi $ilateral

5. Oral S2a2usi. +kstra ral

i. Ma illa: tidak ada kelainanii.Mandi$ula : tidak ada kelainaniii. /i$ir : tidak ada kelainan

ii. 0ntra rali. Palatum : tidak ada kelainanii.Lidah : tidak ada kelainaniii. 1usi atas : tidak ada kelainani2. 1usi /a)ah : tidak ada kelainan2. Pi i kanan : tidak ada kelainan2i. Pi i kiri : tidak ada kelainan

iii. ral 3igiene : sedang

D. Den2al ,!r0ula

5 , 5 M 5 , M M , 5

$ & 6 % ( / + < # $ $$ $& $6 $% $( $/

6& 6$ 6 &< &+ &/ &( &% &6 && &$ & $# $< $+

, , 5 M M M 5 M , ,

E. Keluhan Su-7e82i9 i. eluhan utama : Pasien datang dari

oliklinik T3T- LPasien ingin melakukan era)atan gigi kiri atas

de anii. eluhan sekarang : Pasien mengeluhkan

n!eri ada gigi atas de an kiriiii. *i)a!at en!akit : " hari 9M*9

asien mengeluhkan sakit ada gigi kiri atas

de an. Pasien mengaku sudah melakukan

7


9/20

era)atan konser2asi gigi terse$ut namun

kem$ali dirasakan sakit saat ini

II. Te0uan O-7e82i9 A. Ele0en2 : $& 2er'a"a2 2u0"a2an 'an saa2

ini 'irasa8an sa8i2i. 9ondasi : ' (ii.Pal asi : '-(iii. Perkusi : ' (i2.


10/20

KASUS BANGSAL RS DR. MOEWARDI

I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. /Umur : %8 tahunAgama : 0slamPekerjaan : 9)asta

Alamat : /etek *T & *B &", /etek, Madiun, Jatim

Tanggal masuk : "6 Januari %&"6Tanggal emeriksaan : " #e$ruari %&"6

No *M : &"4%66II. ANAMNESIS

$. Keluhan U2a0a

Luka di sudut $i$ir !ang terasa n!eri

&. Ri?a7a2 Pen7a8i2 Se8arang

Pasien mengeluh terda at luka di sudut $i$ir sejak - % minggu

se$elum masuk rumah sakit. A)aln!a luka $er)arna merah, se erti

kulit !ang le?et dan $erdarah ketika di$ersihkan. 9elain itu luka juga

terasa n!eri ketika asien makan. Lama kelamaan luka menjadi agak

mem$esar, agak mengering di$agian te i luar dan semakin terasa n!eri.

Na=su makan asien menurun, $erat $adan asien juga menurun. Pasien

kemudian di $a)a ke *9;M dengan keluhan lemas.

6. Ri?a7a2 Pen7a8i2 Dahulu- *i)a!at ;M 3i ertensi Asma Alergi : disangkal- *i)a!at mondok : di *9U; Madiun tahun %&"5 dengan ansito enia et

?ausa anemia a lastik %. Ri?a7a2 Pen7a8i2 Keluarga

*i)a!at ;M 3i ertensi Asma Alergi ada keluarga asien disangkal(. Ri?a7a2 S!sial E8!n!0i

Pasien $ero$at dengan =asilitas /PJ9.

III. PEMERIKSAAN ,ISIK

eadaan umum : tam ak lemah, giCi kesan kurang

esadaran : 1


11/20

e ala : Meso?e hal

Mata : K!n ung2i=a ane0is ;4; , sklera ikterik '- -(

Telinga : 9ekret '-(, n!eri tekan tragus '-(, darah '-(

3idung : + istaksis '- -(, na=as ?u ing hidung '-(, sekret '-(

Mulut : /i$ir sianosis '-(, 8rus2a 'engan 'asar eri2e0 regi!

angularis ; "a"il li'ah a2r!9i ;

Leher : Tidak terda at em$esaran kelenjar getah $ening, JDP

tidak meningkat

Thoraks : *etraksi dinding dada '-( simetris ' (


12/20

Mandi$ula : tak tam ak kelainanLi s : di sudut $i$ir kanan dan kiri terda at lesi )arna

kemerahan dan terda at ul?us di $i$ir $a)ah $agiantengah

In2ra OralPalatum : tak tam ak kelainan

Lingua : tak tam ak kelainan

U er 1ingi2a : tak tam ak kelainan

Lo)er 1ingi2a : tak tam ak kelainan

Le=t /u?al : tak tam ak kelainan

*ight /u?al : tak tam ak kelainan

1igi : terda at ?al?ulus ada $e$era a gigi

Oral H7giene : $uruk

Ga0-ar $. #oto ondisi gigi dan mulut asien

III. PEMERIKSAAN PENUN)ANGPe0eri8saan la-!ra2!riu0 2anggal 6$ )anuari & $/

Nilai Sa2uan Ru u8an

He0a2!l!gi Ru2in3aemoglo$in $ 3( g dL ""."-" ."

3ematokrit 6$ F 4"- "

Leukosit &36 ri$u uL 5.&-"8.5

Trom$osit $< ri$u uL "5&- 5&

11


13/20

+ritrosit 636( ri$u uL 4.8&-5.5&

In'e8s Eri2r!si2M


14/20

Pada kasus $angsal kali ini diketahui $ah)a asien $ernama Tn. /, usia

%8 tahun mengeluhkan terda at luka di sudut $i$ir sejak % minggu se$elum

masuk rumah sakit. A)aln!a luka $er)arna merah, se erti kulit !ang le?et

dan $erdarah ketika di$ersihkan. 9elain itu luka juga terasa n!eri ketika

asien makan. Lama kelamaan luka menjadi agak mem$esar, agak mengering

di$agian te i luar dan semakin terasa n!eri. Na=su makan asien menurun,

$erat $adan asien juga menurun. Pasien kemudian di $a)a ke *9;M

dengan keluhan lemas.

;iketahui $ah)a ada asien ini terda at en!akit mendasar !aitu

30D A0;9. Pada orang dengan 30D A0;9 akan terjadi imunokom romise,

!aitu menurunn!a sistem imunitas ada tu$uh. 3al ini mengaki$atkan in=eksi

o ortunistik se erti ?andidiasis oral dan in=eksi lain mudah terjadi.

Pemeriksaan klinis dilakukan untuk melihat gam$aran klinis lesi !ang

terda at ada rongga mulut.

eilitis angularis dise$a$kan oleh multi=aktorial, antara lain :

Ada $e$era a =aktor !ang men!e$a$kan angular ?heilitis, !aitu:

A. andidiasis

andidiasis adalah in=eksi jamur !ang $er)arna merah dan krem

!ang a)aln!a terlihat se erti $er?ak ter$entuk ada ermukaan lem$a$

dimulut dan $isa men!e$a$kan rasa sakit. ondisi ini da at

men!e$a$kan kesulitan menelan dan mengu$ah indera erasa.

andidiasis le$ih sering terjadi ada anak !ang masih muda dan

orangtua dan juga ada orang !ang sistem imunn!a sangat rendah. 3al ini

$isa di i?u oleh era)atan anti$iotik, !ang da at mengganggu akti2itas

normal $akteri mulut. Jika anti$iotik adalah etiologin!a, dokter gigi harus

segera mengurangi dosis atau mengu$ah engo$atan. Anti jamur da at

digunakan untuk mengo$ati kondisi gangguan kesehatan ini.'Murai J.J et

al.,%&&7(

0n=eksi $akteri dan =aktor mekanikal se$agai etiologi angular

?heilitis sering terjadi ada anak !ang mem un!ai ke$iasaan $uruk se erti

menjilat sudut $i$ir dan menghisa jari. 3al terse$ut men!e$a$kan sali2a

2


15/20

$erkum ul ada sudut mulut dan tan a disadari turut men!ediakan

lingkungan !ang sem urna untuk agen in=eksi dalam men!e$a$kan

angular ?heilitis. 'Murai J.J et al.,%&&7(

/. Trauma

Ada $an!ak en!e$a$ trauma ada rongga mulut, se erti

mekanik, kimia, dan termal. Trauma mekanis $isa dise$a$kan oleh:

". Trauma ?u s !ang tajam

%. Peralatan ortodonti

4. Menggigit $i$ir atau i i

;iagnosa jenis ini $iasan!a tidak sulit tergantung ada osisi, $entuk

dan ukuran ulserasi !ang harus sesuai dengan en!e$a$ !ang

di?urigai. Ulserasi $iasan!a mulai sem$uh dalam "& hari. Jika

en!em$uhan tidak terjadi maka en!e$a$ lain dari ulserasi harus

di?urigai. '3ari 9,%&"&(


16/20

;. 9tatus 1iCi Anak

Pen!e$a$ angular ?heilitis !ang menonjol ada anak-anak adalah

de=isiensi nutrisi. ;e=isiensi nutrisi !ang dimaksud $iasan!a dise$a$kan

kurangn!a asu an 2itamin / kom leks 'ri$o=la2in(, Cat $esi dan asam

=olat.;alam menim$ulkan angular ?heilitis, setia =aktor etiologi terutama

de=isiensi nutrisi $erkorelasi dengan kondisi lingkungan, ada anak

sekolah !ang aling $er engaruh adalah kondisi lingkungan dalam

keluarga dan di sekolah. ondisi lingkungan !ang dimaksud da at $eru a

tingkat sosial ekonomi keluarga, engaruh adat dalam keluarga, ke$iasaan

atau ola makan anak dan engetahuan giCi.';e2ani et al,%&& G Atmarita

9,%&&6(

ekurangan giCi aska usia dini mem un!ai dam ak !ang

$uruk ada masa de)asa !ang dimani=estasikan dalam $entuk =isik !ang

le$ih ke?il dengan tingkat rodukti2itas !ang le$ih rendah. ;am ak

kekurangan giCi ada usia dini makin menjadi enting $ila mem erhatikan

analisis $er$agai data !ang ada. 3asil- hasil analisis terse$ut

mem erkuat hi otesa mengenai $esarn!a eranan kekurangan giCi

ada usia dini terhada terjadin!a en!akit degenerati2e ada de)asa

!ang justru meru akan usia rodukti=.';eritana N et al.,%&& (

+. Mani=estasi $er$agai en!akit sistemik

/an!ak asien !ang menderita en!akit !ang mem engaruhi

seluruh tu$uh dan menunjukkan tanda- tanda dan gejala oral !ang s esi=ik,

se erti:

". 1angguan hematologis: anemia karena de=isiensi Cat $esi

%. 1angguan endokrin: ;ia$etes mellitus

4. 0n=eksi 2irus: in=eksi human immunode=i?ien?! 2irus

. Pen!akit ganas: en!akit ganas lanjutan, leukemia

4


17/20

1angguan hematologi?al asien !ang menderita anemia. ekurangan

Cat $esi memiliki ke?enderungan untuk $e$era a en!akit mukosa oral

!aitu meli uti:

a( Ulserasi a thous

$( Angular ?heilitis: n!eri dan retak ada sudut mulut dise$a$kan

oleh jamur kandida al$i?ans dan oleh $akteri sta h!lo?o??us aureus

?( Atro=i mukosa : mukosa nam ak memerah dan halus 3al ini

enting untuk memikirkan de=isinesi Cat $esi, anemia ada asien

dengan ulserasi a thous dan angular ?heilitis. Jika kekurangan Cat $esi

anemia tidak terdeteksi maka en!e$a$ lain harus diselidiki. 'Murai J.J

et al.,%&&7(

#. 0n=eksi Dirus

Tidak se erti $akteri !ang terdiri dari sel tunggal dan mam u

$erkem$ang se?ara mandiri, 2irus terdiri dari =ragmen nuklir ke?il

dikelilingi oleh la isan rotein. Mereka tidak da at mem$agi atau

mere likasi sendiri dan untuk da at $ertahan harus menda atkan akses

hidu di dalam sel- sel hos es.'9usan HL,%&&8(

9etelah masuk mereka menggunakan roses sendiri sel inang

sintetik untuk mere roduksi dan dan dalam rosesn!a sering merusak sel

inang. ;alam kasus lain, tuan rumah akan menghan?urkan 2irall! sel

!ang terin=eksi dalam rangka mengkilangkan 2irus.' 9usan

HL,%&&8G0relands *,%&&6(

3al ini meru akan seluler kehan?uran !ang $ertanggungja)a$untuk $an!ak klinis =itur dari in=eksi 2irus !ang mem engaruhi rongga

mulut. Baktu !ang di$utuhkan $agi 2irus untuk mengin=eksi host,

re likasi dan untuk kerusakan sel dan dengan demikian gejala klinis

mungkin terjadi $an!ak hal, 4- %" hari dan dikenal se$agai masa inku$asi.

' 9usan HL,%&&8G0relands *,%&&6(

e$an!akan 2irus dengan in=eksi $erat antara "& dan " hari, setelah

tuan rumah telah meres on keke$alan tu$uh !ang e=ekti= dan in=eksi

5


18/20

terselesaikan. 0n=eksi lain kurang 2irulen mungkin $erlangsung han!a

$e$era a hari. Pada in=eksi 2irus umumn!a mem engaruhi kelom ok

usia !ang le$ih muda dan in=eksi 2irus !ang terjadi ada kelom ok

usia !ang le$ih tua kemungkinan imunosu resi !ang mendasarin!a.

' 9usan HL,%&&8G0relands *,%&&6(

Tera i utama !ang di$erikan ada asien dengan keilitis angularis

!ang dise$a$kan oleh jamur ?andidia adalah tera i anti jamur. Tera i !ang

di akai adalah o$at oral, tetes, dan kumur.$. ,l! !naC!le

#lu?onaCole adalah generasi $aru antijamur triaCole !angmemiliki akti2itas !ang oten dan s esi=ik dalam mengham$at sintesa

sterol sel jamur. A$sor si eroral sangat $aik, dengan kadar serum

'dan $ioa2aila$ilitas sistemik( men?a ai le$ih dari 8&F, a$sor si

eroral tidak di engaruhi oleh makanan. adar un?ak lasma dalam

keadaan uasa ter?a ai dalam " hingga % jam dengan )aktu aruh

eliminasi kurang le$ih 4& jam. Baktu- aruh =lu?onaCole !ang anjang

ini memungkinkan untuk mem ertahankan kadar !ang memadai dari

o$at di dalam lasma untuk )aktu !ang ?uku lama sehingga da at

di$erikan dosis sekali sehari. #lu?onaCole dinilai e=ekti= untuk

engo$atan ?andidiasis oral dengan 30D.&. N7s2a2in 'r!"

Untuk o$at tetes, di ilih N!statin dro . N!statin adalah agen

=ungistatik dan =ungisidal in 2itro ada $e$era a jenis ragi dan jamur.

N!statin $erikatan dengan sterol dalam mem$ral sel dari s esies


19/20

%. 1i2a0in B$&Pada asien ?andidiasis oral sering disertai dengan de=isiensi

2itamin /"%, oleh karena itu ada asien ini erlu di$erikan

su lementasi 2itamin /"%.

7


20/20

1I. KESIMPULANJaringan mulut dihuni oleh mikro=lora !ang unik dan salah satun!a

adalah Candida albicans !ang $ersi=at o ortunistik !ang jika ada kesem atan

da at $erkem$ang $iak dengan ?e at sehingga da at men!e$a$kan

kerusakkan jaringan. 9alah satu in=eksi !ang diaki$atkan oleh Candida

albicans ialah Angular ?heilitis !ang meru akan suatu radang ada daerah

sudut mulut. *adang ini da at terjadi karena didukung oleh =aktor enunjang

ada in=eksi ?andida !ang meli uti =aktor lokal dan sistemik. Tera i !ang

di$erikan aa asien keilitis angularis tergantung ada en!e$a$ mendasar

tim$uln!a lesi, erlu emeriksaan lengka sehingga da at menentukan

en!e$a$ tim$uln!a keilitis angularis dan akhirn!a da at menentukan tera i

!ang te at.

8

ARGA Kasus Bangsal - Keilitis Angularis

Documents

Transcript of ARGA Kasus Bangsal - Keilitis Angularis