APLIKASI GEOGRAFIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN...
Transcript of APLIKASI GEOGRAFIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN...
1
APLIKASI GEOGRAFIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI KOTA
PANGKALPINANG BERBASIS WEB
IMAM FIRDAUS
Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
email : [email protected]
ABSTRACT
Traffic accidents are one of the problems of urban areas that deserve special attention,
because this issue concerns the safety of human lives. Humans are literally needed transportation
as a support for the smooth activity. As a result, the current rise in road transport due to the
growing number of vehicles. Growth in the number of vehicles is usually not followed by the
growth of new roads. The real impact that can be felt when the capacity of the road is not able to
accommodate the number of vehicles passing by, among others, traffic congestion, chaos,
environmental pollution, and is the most fatal traffic accidents. In conducting this research, the
writer used pembutan Waterfall in WebGIS. This study has the benefit to map vulnerability and
traffic accident-prone locations (black sites and the black spot) in Pangkalpinang and also
determine the level of vulnerability and the distribution of traffic accident-prone locations in
Pangkalpinang through black site maps and black spots. By simply using the internet access,
people can easily obtain the information by accessing WebGIS without time limit the access
(accessible 24 hours) The information is displayed fully and clearly because it is included roads, as
well as information on the location of the point of the place.
Keywords: GIS, Geographic, Accident Prone Area
1. Pendahuluan
Sentralisasi daerah perkotaan
sebagai ruang yang digunakan
untuk pusat pemerintahan, pusat
kegiatan ekonomi, pusat
kegiatan pedidikan dan sosial
diimbangi dengan jumlah
penduduk yang relatif tinggi.
Daerah perkotaan berkembang
secara dinamis mengikuti proses
zaman. Modernisasi dan era
globalisasi telah membawa
2
dampak terhadap pesatnya
perkembangan daerah perkotaan.
Daya tarik daerah perkotaan
dengan segala heterogenitas
aktivitas di dalamnya mendorong
pesatnya pertambahan jumlah
penduduk. Peningkatan jumlah
penduduk berbanding lurus dengan
peningkatan taraf kesejahteraan
sosial dan ekonomi. Hal ini
berimplikasi kepada peningkatan
permintaan terhadap akses sarana
dan prasarana untuk memenuhi
kebutuhan. Kadangkala antara
kebutuhan infrastruktur sarana dan
prasarana yang ada tidak
sebanding dan seringkali tidak bisa
mengikuti pertumbuhan jumlah
penduduk. Antara jumlah sarana
dan prasarana yang diminta dengan
jumlah yang tersedia tidak
seimbang, baik dalam hal kuantitas
maupun kualitas. Salah satu sarana
dan prasarana yang penting
dibutuhkan untuk menunjang
aktivitas manusia adalah
transportasi dan jalan.
Berbagai masalah seringkali
muncul di jalan sebagai akibat
tekanan yang muncul karena
ketidakmampuan daerah perkotaan
yang berpacu dengan peningkatan
jumlah penduduk. Masalah
kemacetan, kesemerawutan,
pencemaran lingkungan, dan
kecelakaan lalu lintas adalah masalah
yang seringkali ditemui di daerah
perkotaan. Ketidakseimbangan yang
muncul sebagai konsekuensi
peningkatan jumlah penduduk adalah
ketidakseimbangan antara jumlah
pemakai jalan dan ruas jalan yang
ditambah perkembangan dan
pertumbuhan jumlah kendaraan di
Indonesia juga relatif cepat.
Fatalitas dari masalah lalu lintas
adalah kecelakaan. Kecelakaan
menyangkut keselamatan jiwa
seseorang. Kajian terhadap
kecelakaan lalu lintas menjadi
indikasi yang menggambarkan
keselamatan pemakai jalan. Studi
karakteristik daerah rawan kecelakaan
bisa dianalisis dengan tiga
(pendekatan), yaitu identifikasi black
area, black site, dan black spot.
Dewanti (1996) menjelaskan secara
rinci ketiga pengelompokkan
identifikasi kerawanan kecelakaan
tersebut. Black area dijelaskan
3
sebagai pengelompokkan daerah-
daerah yang tergolong tinggi angka
kecelakaannya. Black site adalah
spesifikasi berupa panjang ruas jalan
yang memiliki frekuensi tinggi angka
kecelakaannya. Sedangkan Black spot
adalah spesifikasi khusus terhadap
lokasi kecelakaan dan biasanya
berhubungan langsung dengan
geometrik jalan, persimpangan,
tikungan, maupun perbukitan.
Hobbs (1993) menjelaskan
bahwa ada tiga faktor penyebab
kecelakaan, yaitu (1) faktor manusia
(pengemudi), (2) faktor kendaraan,
dan (3) faktor jalan serta lingkungan.
Diantara ketiga faktor tersebut, faktor
manusia/pengemudi adalah faktor
pemicu utama terjadinya kecelakaan.
Meskipun pengaruhnya kecil terhadap
terjadinya kecelakaan, faktor jalan
dan lingkungan tidak bisa diabaikan.
Jalan merupakan sistem jaringan
prasarana wilayah yang
menghubungkan daerah yang satu
dengan daerah yang lainnya. Faktor
jalan bisa diklasifikasikan menjadi
tiga hal yang mempengaruhi sistem
manajemen lalu lintas, yaitu (1)
kondisi jalan yang berguna langsung
untuk arus lalu lintas, (2)
perlengkapan dan piranti lalu lintas,
dan (3) geometrik jalan untuk
invetarisasi kapasitas jalan.
Sedangkan faktor lingkungan
mempengaruhi kondisi pelayanan
jalan dengan mengacu kepada unsur
geometrik jalan. Faktor lingkungan
meliputi tata guna lahan yang ada di
samping kanan kiri jalan, yang bisa
menghambat atau tidak dalam berlalu
lintas.
Inventarisasi penataan sistem
manajemen lalu lintas di ruas jalan
perlu dioptimalisasi agar bisa
dibangun suatu informasi yang
komunikatif di bidang sarana dan
prasarana lalu lintas dan angkutan
jalan. Hal ini sebagai upaya dalam
usaha penanggulangan keselamatan
berlalu lintas. Usaha penanggulangan
meliputi tiga tindakan, yaitu
preventif, pre emptif dan represif.
Tindakan preventif merupakan usaha
penanggulangan yang dilakukan
untuk mencegah suatu oleh peristiwa
yang membawa akibat tidak baik
dalam berlalu lintas dimana usaha
penanggulangan ini dilakukan
sebelum terjadinya peristiwa
4
kecelakaan lalu lintas. Tindakan pre
emptif adalah tindakan yang
dilakukan dengan menolong korban
pada saat terjadinya kecelakaan.
Tindakan represif merupakan usaha
yang dilakukan oleh pihak yang
berwenang atau segala daya upaya
untuk mencegah hukum dan
kewajiban pemberian perlindungan,
pertolongan untuk mengatasi dan
menanggulangi gangguan yang
dilakukan setelah terjadi pelanggaran
lalu lintas.
Peraturan Pemerintah (PP) No
37 Tahun 2011 tentang forum lalu
lintas dan angkutan jalan menjelaskan
perlu adanya penetapan
pengembangan sistem informasi dan
komunikasi di bidang sarana dan
prasarana lalu lintas dan angkutan
jalan. Hal ini dimaksudkan untuk
kegiatan pemantauan, pengolahan,
analisis dan penyajian data lalu lintas
dan angkutan jalan. Integrasi ilmu
penginderaan jauh, sistem informasi
geografi dan kartografi bisa
digunakan untuk pembuatan peta
tingkat dan lokasi rawan kecelakaan
lalu lintas. Citra satelit resolusi tinggi
seperti citra Quickbird bisa digunakan
sebagai sumber data untuk ekstrasi
informasi penyebab kecelakaan lalu
lintas, meliputi parameter jalan dan
lingkungan melalui interpretasi
visual. Skala detail citra
memungkinkan hasil interpretasi bisa
lebih akurat. Kenampakan linear
seperti jalan di citra bisa diekstrasi
melalui proses interpretasi. SIG
digunakan sebagai proses pengolahan
yang dilakukan dengan
mengharkatkan dan memberi bobot
terhadap parameter penyebab
kecelakaan lalu lintas. Visualisasi
yang sesuai dengan kaidah kartografis
menghasilkan suatu peta yang
berisikan berbagai informasi tingkat
kerawanan kecelakaan lalu lintas pada
ruas jalan tertentu.
Peta sebagai media grafis yang
menggambarkan hubungan keruangan
dan fenomena geografikal dengan
menggunakan simbol-simbol dua
dimensi merupakan alat komunikasi
yang bisa digunakan dalam kajian
transportasi dan jalan, khususnya
mengenai masalah kecelakaan lalu
lintas. Fenomena black site dan black
spot yang diwakilkan dengan
kenampakan linear berupa garis dan
5
titik di lapangan bisa
direpresentasikan dengan desain dan
visualisasi simbol titik dan garis pada
peta. Tingkat kerawanan kecelakaan
lalu lintas yang digambarkan di peta
akan menunjukkan informasi
mengenai sebaran ruas jalan atau
persimpangan yang berpotensi
sebagai lokasi black site dan black
spot. Data kerawanan kecelakaan
yang dipetakan akan mempermudah
dalam proses pemantauan dan
evaluasi kondisi lalu lintas dalam
rangka membangun sistem
manajemen lalu lintas yang aman,
efektif dan tertib di daerah perkotaan.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka
akan dilakukan penelitian dengan
judul “Aplikasi Geografis Daerah
Rawan Kecelakaan di Kota
Pangkalpinang Berbasis Web”,
yang dapat digunakan untuk
mempermudah semua masyarakat
dalam mengetahui tempat rawan
kecelakaan yang berada di Kota
Pangkalpinang.
1.1 Rumusan Masalah
Kecelakaan lalu lintas adalah
salah satu masalah daerah perkotaan
yang patut mendapat perhatian
khusus, karena masalah ini
menyangkut keselamatan jiwa
manusia. Permintaan yang meningkat
akan akses moda sarana transportasi
dan prasarana jalan merupakan
fenomena yang tidak bisa dihindari
sebagai implikasi nyata peningkatan
jumlah penduduk. Manusia secara
harfiah membutuhkan sarana
transportasi sebagai penunjang untuk
kelancaran aktivitas. Akibatnya arus
transportasi meningkat di jalanan
dikarenakan pertumbuhan jumlah
kendaraan. Pertumbuhan jumlah
kendaraan biasanya tidak diikuti oleh
pertumbuhan ruas jalan baru.
Akibatnya kapasitas jalan kadangkala
mencapai batas jenuh dalam
menampung jumlah kendaraan yang
lewat sehingga fungsi jalan pun
menurun. Dampak nyata yang bisa
dirasakan ketika daya tampung jalan
sudah tidak mampu menampung
jumlah kendaraan yang lewat antara
lain, kemacetan lalu lintas,
kesemarawutan, pencemaran
lingkungan, dan yang paling fatal
adalah kecelakaan lalu lintas.
Tingkat kecelakaan lalu lintas
umumnya terjadi di jalanan kolektor
6
dan arteri. Secara status, jalan
tersebut menghubungkan antara satu
kota dengan kota lain. Tidak
mengherankan frekuensi lalu lintas
pun tinggi di jalanan tersebut.
Kendaraan-kendaraan trailer dengan
muatan-muatan tertentu juga sering
melewati jalanan tersebut untuk
kepentingan distribusi barang dan
jasa. Kurangnya informasi, terutama
informasi spasial yang
menggambarkan jalan- jalan di daerah
mana saja yang rawan terjadinya
kecelakaan lalu lintas menyebabkan
kurangnya perhatian manajemen
dalam berlalu lintas. Kondisi jalan
dan lingkungan sangat mempengaruhi
terjadinya kecelakaan. Jenis-jenis
kecelakaan bisa dilihat dari bagian
jalan yang langsung berguna untuk
lalu lintas, seperti arus lalu lintas,
lajur/pola arus lalu lintas, bahu jalan
dan lain sebagainya.
Perkembangan kota yang
dinamis jelas membutuhkan
pemutakhiran data dan informasi
yang cepat tapi akurat. Informasi
spasial dibutuhkan sebagai bahan
pendukung suatu kebijakan untuk
saran dalam pengambilan keputusan
suatu permasalahan, salah satunya
masalah dalam lalu lintas, seperti
kecelakaan lalu lintas.
Perkembangan teknologi di
bidang penginderaan jauh dan sistem
informasi geografi dengan visualisasi
secara kartografis memungkinkan
untuk dilakukannya analisis spasial
dalam membangun suatu informasi
yang komunikatif di bidang lalu
lintas. Perolehan data untuk
parameter penyebab kecelakaan pun
jauh lebih cepat, efisien dan efektif
dengan menggunakan citra
penginderaan jauh resolusi tinggi jika
dibandingkan dengan keseluruhan
proses yang dilakukan dengan survei
terestris. Data sekunder yang
kemudian dihitung dengan analisis
statistik digunakan untuk identifikasi
tingkat kerawanan ruas jalan/blacksite
dan lokasi kejadian/blackspot.
Analisis ini dilakukan dengan cara
menghitung tingkat kecelakaan
berdasarkan indeks kecelakaan untuk
mengetahui lokasi mana yang
memiliki tingkat kerawanan paling
buruk karena frekuensi angka
kecelakaan yang tinggi sehingga
membutuhkan penanganan untuk
7
mengurangi atau mencegah
kecelakaan tersebut. Dari latar
belakang yang telah dijelaskan, maka
rumusan masalah yang dijabarkan
dalam pertanyaan penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Sejauh mana manfaat
penginderaan jauh dan
sistem informasi geografi
untuk memetakan tingkat
kerawanan dan lokasi rawan
kecelakaan lalu lintas
(blacksite dan blackspot) di
Kota Pangkalpinang ?
2. Bagaimana persebaran
tingkat kerawanan dan
lokasi rawan kecelakaan
lalu lintas (blacksite dan
blackspot) di Kota
Pangkalpinang?
1.2 Batasan Masalah
Untuk memberikan ketegasan
dalam cakupan penulisan ini, perlu
ditetapkan batasan penulisan sebagai
berikut :
a. Informasi yang dapat diakses
hanya pemetaan secara
digital lokasi tempat rawan
kecelakaan yang terletak di
Kota Pangkalpinang.
b. Data mengenai lokasi tempat
rawan kecelakaan diambil
berdasarkan data yang ada
pada Satlantas
Pangkalpinang.
c. Karakteristik pengguna yaitu
masyarakat yang
membutuhkan informasi
tempat tempat rawan
kecelakaan, telah memiliki
device baik berupa laptop
atau pun smartphone yang
telah terkoneksi dengan
internet.
d. Peta Kota Pangkalpinang
digunakan sebagai peta
kerja.
e. Peta yang digunakan adalah
peta tipe shapefile (.shp).
f. Aplikasi Webgis ini dapat
diakses melalui internet
browser pada komputer
maupun smartphone yang
sudah memiliki fitur
browsing internet.
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan
perumusan masalah dan pertanyaan
penelitian yang telah dikemukakan
8
pada bagian atas, maka penelitian ini
disusun dengan tujuan sebagai berikut
1. Mengetahui manfaat
penginderaan jauh dan
sistem informasi geografi
sebagai sumber perolehan
dan pengolahan data untuk
memetakan tingkat
kerawanan dan lokasi rawan
kecelakaan lalu lintas (black
site dan black spot) di Kota
Pangkalpinang.
2. Mengetahui sebaran tingkat
kerawanan dan lokasi rawan
kecelakaan lalu lintas di
Kota Pangkalpinang melalui
peta black site dan black
spot.
3. Mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat
kerawanan dan lokasi rawan
kecelakaan lalu lintas (black
site dan black spot) melalui
studi analisis peta.
2.1.1 Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
a. Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai karekteristik atau
sifat-sifat tertentu (Jogianto HM),
yakni:
1) Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian
dari sistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
2) Batasan sistem.
Batasan sistem (boundary)
merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batasan suatu
sistem menunjukan ruang lingkup
dari sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar Sistem.
Lingkungan luar (evinronment) dari
suatu sistem adalah apapun diluar
batas sistem yang mempengaruhi
operasi. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dana
dapat juga bersifat menguntungkan
sistem tersebut. Lingkungan luar
yang menguntungkan berupa energi
dari sistem dan dengan demikian
9
harus tetap dijaga dan dipelihara,
sedang lingkunagn luar yang
merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan
menggangu kalangsungan hidup dari
sistem.
4) Penghubung Sistem
Penghubung (interfance) merupakan
media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang
lainya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainya. Dengan
penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang
lainya membentuk satu kesatuan.
5) Masukan Sistem
Masukan (input) sistem adalah
energi yang masukan kedalam
sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance
input), dan masukan sinyal (signal
input).Maintenance input adalah
energi yang dimasukan supaya
tersebut dapat beroperasi. Signal
input adalah energi yang diproses
untuk di dapatkan keluaran.Sebagai
contoh di dalam komputernya dan
data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
6) Keluaran Sistem
Keluaran (output) sistem adalah
hasil dari energi yang diolah dan
diklafikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan.
Misalnya untuk sistem komputer,
panas yang dihasilkan adalah
keluaran yang tidak berguna dan
merupakan hasil sisa pembuangan,
sedang informasi adalah keluaran
yang dibutuhkan.
7) Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu
sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi
keluaran berupa barang jadi.
8) Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu
mempunyai sasaran ataupun tujuan.
Dengan adanya sasaran sistem, maka
kita dapat menentukan masukan
yang dibutuhkan sistem dan
keluaran apa yang akan dihasilkan
sistem tersebut dapat dikatakan
berhasil apabila mencapai/mengenai
sasaran atau pun tujuan.
b. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
1) Sistem abstrak, adalah sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik.
2) Sistem phisik, adalah sistem yang
ada secara phisik.
10
3) Sistem alamiah, adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia.
4) Sistem buatan manusia, adalah
sistem yang dirancang oleh manusia.
5) Sistem tertentu (deterministik
system), adalah sistem yang
beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi sehingga
keluaran dari sistem dapat
diramalkan.
6) Sistem tak tentu (probabilistik
system), adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
7) Sistem tertutup, adalah sistem yang
tidak berhubungan dengan
lingkungan luarnya.
Sistem terbuka, adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
2.1.2 Informasi
Informasi didefinisikan sebagai data
yang diolah menjadi lebih berguna dan lebih
bermanfaat lagi bagi yang menggunakannya.
Sumber suatu informasi adalah data. Setiap
informasi memiki kadar kualitas informasi
yang bergantung pada tiga yaitu keakuratan,
ketepatan waktu dan relevansinya.
Akurat berarti sistem harus bebas
dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti
bahwa informasi harus mencerminkan
maksudnya. Tepat waktu maksudnya
informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang
tidak akan memiliki nilai lagi. Relevan berarti
informasi mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
a. Ciri-ciri Informasi
Informasi merupakan kebutuhan yang
harus dipenuhi. Dalam proses
pemenuhan kebutuhan informasi ada
beberapa ciri yang harus dimiliki oleh
informasi.Menurut Davis, informasi
memiliki ciri – ciri , diantaranya:
1) Benar/salah
Berhubungan dengan kebenaran
terhadap kenyataan.
2) Baru
Informasi benar-benar baru bagi
penerima.
3) Tambahan
Informasidapat
memperbaharui/memberikan
perubahan terhadap informasi yang
telah ada.
4) Korektif
Digunakan untuk melakukan koreksi
terhadap informasi sebelumnya yang
salah.
5) Penegas
Dapat mempertegas informasi yang
telah ada, sehingga keyakinan
terhadap informasi semakin
meningkat.
b. Kualitas Informasi
Kualitas informasi ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu sebagai berikut:
1) Keakuratan dan teruji kebenarannya
11
Informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan.
2) Kesempurnaan informasi
Informasi disajikan dengan lengkap
tanpa pengurangan, penambahan,
dan pengubahan.
3) Tepat waktu
Infomasi harus disajikan secara tepat
waktu, karena menjadi dasar dalam
pengambilan keputusan.
4) Relevansi
Informasi akan memiliki nilai
manfaat yang tinggi, jika Informasi
tersebut dapat diterima oleh mereka
yang membutuhkan.
5) Mudah dan murah
Apabila cara dan biaya untuk
memperoleh informasi sulit dan
mahal, maka orang menjadi tidak
berminat untuk memperolehnya,
atau akan mencari alternatif
substitusinya (Budi Sutedjo Dharma
Oetomo).
2.1.3 Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasiyang merupakan kombinasi dari
orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur-prosedur dan pengendalian yang di
tujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transakasi rutin
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen
dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan yang cerdik
(Hartono).
Klasifikasi pengelompokkan sistem
informasi (Kadir, A.) berdasarkan pada:
a. Sistem Informasi Menurut Level
Organisasi, sistem informasi
departemen, sistem informasi
perusahaan, dan sistem informasi antar
organisasi.
b. Sistem Informasi Fungsional, sistem
informasi akuntansi, sistem informasi
keuangan, sistem informasi manufaktur,
sistem informasi pemasaran, dan sistem
informasi sumber daya manusia.
c. Sistem Informasi Berdasarkan
Dukungan Yang Tersedia, sistem
pemrosesantransaksi (TPS), sistem
informasi manajemen (MIS), sistem
perkantoran (OAS), sistem pendukung
keputusan (DSS), sistem informasi
eksekutif (EIS), sistempendukung
kelompok (GSS), dan sistem pendukung
cerdas (ESS).
d. Sistem Informasi Menurut Aktivitas
Manajemen, sistem informasi
pengetahuan, sistem informasi
operasional, sistem informasi
manajerial, dan sistem informasi
strategis.
e. Sistem Informasi Menurut Arsitektur
Sistem , Sistem berbasis mainframe,
sistem komputer probadi (PC) tunggal,
dan sistem komputasi jaringan.
f. Sistem Informasi Geografi
g. Sistem ERP (Enterprise Resource
Planning).
12
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Geografis (SIG)
Istilah Sistem Informasi Geografis
(SIG) merupakan gabungan tiga unsur pokok,
yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dapat
diketahui bahwa SIG merupakan suatu sistem
yang menekankan pada unsur informasi
geografis. Informasi geografis tersebut
mengandung pengertian informasi tentang
tempat tempat yang berada di permukaan
bumi, pengetahuan tentang letak suatu objek
di permukaan bumi, dan informasi tentang
keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat
di permukaan bumi yang posisinya telah
diketahui.
Tumpang susun beberapa peta
merupakan tugas terpenting SIG untuk
menghasilkan informasi yang sesuai dengan
tujuan. Misalnya, untuk memilih jalur jalan
dapat dilakukan tumpang susun peta yang
terdiri atas peta jenis tanah, peta topografi,
peta laju infiltrasi, dan peta tata guna lahan.
Tumpang susun beberapa peta tersebut
merupakan SIG secara manual.
2.2.1 Definisi Sistem Informasi
Geografis (SIG)
GIS adalah sistem komputer yang
digunakan untuk memanipulasi data
geografui. Sistem ini diimplementasikan
dengan perangkat keras dan perangkat lunak
komputer yang berfungsi untuk akuisisi dan
verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan
daya, perubahan dan updating data,
manajemen dan pertekuran data, manipulasi
data, pemanggilan dan presentasi data,
analisa data.
2.2.2 Komponen Sistem Informasi
Goegrafis (SIG)
a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras SIG adalah perangkat-
perangkat fisik yang merupakan bagian
dari sistem komputer yang mendukung
analisis goegrafi dan pemetaan.
Perangkat keras SIG mempunyai
kemampuan untuk menyajikan citra
dengan resolusi dan kecepatan yang
tinggi serta mendukung operasioperasi
basis data dengan volume data yang
besar secara cepat. Perangkat keras SIG
terdiri dari beberapa bagian untuk
menginput data, mengolah data, dan
mencetak hasil proses. Berikut ini
pembagian berdasarkan proses :
1) Input data: mouse, digitizer,
scanner
2) Olah data: harddisk, processor,
RAM, VGA Card
3) Output data: plotter, printer,
screening.
b. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak digunakan untuk
melakukan proses menyimpan,
menganalisa, memvisualkan data-data
baik data spasial maupun non-spasial.
Perangkat lunak yang harus terdapat
dalam komponen software SIG adalah:
1) Alat untuk memasukkan dan
memanipulasi data SIG
2) Data Base Management System
(DBMS)
3) Alat untuk menganalisa data-data
13
4) Alat untuk menampilkan data dan
hasil analisa
c. Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data
untuk mendukung SIG yaitu:
1) Data Spasial
Data spasial adalah gambaran
nyata suatu wilayah yang terdapat
di permukaan bumi. Umumnya
direpresentasikan berupa grafik,
peta, gambar dengan format digital
dan disimpan dalam bentuk
koordinat x,y (vektor) atau dalam
bentuk image (raster) yang
memiliki nilai tertentu.
2) Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data
berbentuk tabel dimana tabel
tersebut berisi informasi- informasi
yang dimiliki oleh obyek dalam
data spasial. Data tersebut
berbentuk data tabular yang saling
terintegrasi dengan data spasial
yang ada.
d. Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari
SIG karena manusia adalah perencana
dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG
mempunyai tingkatan seperti pada
sistem informasi lainnya, dari tingkat
spesialis teknis yang mendesain dan
mengelola sistem sampai pada
pengguna yang menggunakan SIG
untuk membantu pekerjaannya sehari-
hari.
e. Metode
Metode yang digunakan dalam SIG
akan berbeda untuk setiap
permasalahan. SIG yang baik
tergantung pada aspek desain dan aspek
realnya.
2.2.3 Ruang Lingkup Sistem Informasi
Geografis (SIG)
Pada dasarnya pada SIG terdapat
lima (5) proses yaitu:
a. Input Data
Proses input data digunakan untuk
menginputkan data spasial dan data
non- spasial. Data spasial biasanya
berupa peta analog. Untuk SIG
menggunakan peta digital sehingga peta
analog tersebut harus dikonversi ke
dalam bentuk peta digital dengan
menggunakan alat digitizer. Selain
proses digitasi dapat juga dilakukan
proses overlay dengan melakukan
proses scanning pada peta analog.
b. Manipulasi Data
Tipe data yang diperlukan oleh suatu
bagian SIG mungkin perlu dimanipulasi
agar sesuai dengan sistem yang
dipergunakan. Oleh karena itu SIG
mampu melakukan fungsi edit baik
untuk data spasial maupun non-spasial.
c. Manajemen Data
14
Setelah data spasial dimasukkan maka
proses selanjutnya adalah pengolahan
data non-spasial. Pengolaha data non-
spasial meliputi penggunaan DBMS
untuk menyimpan data yang memiliki
ukuran besar.
d. Query dan Analisis
Query adalah proses analisis yang
dilakukan secara tabular. Secara
fundamental SIG dapat melakukan dua
jenis analisis, yaitu:
1) Analisis Proximity
Analisis Proximity merupakan
analisis geografi yang berbasis
pada jarak antar layer. SIG
menggunakan proses buffering
(membangun lapisan pendukung di
sekitar layer dalam jarak tertentu)
untuk menentukan dekatnya
hubungan antar sifat bagian yang
ada.
2) Analisis Overlay
Overlay merupakan proses
penyatuan data dari lapisan layer
yang berbeda. Secara sederhana
overlay disebut sebagai operasi
visual yang membutuhkan lebih
dari satu layer untuk digabungkan
secara fisik.
e. Visualisasi
Untuk beberapa tipe operasi geografis,
hasil akhir terbaik diwujudkan dalam
peta atau grafik. Peta sangatlah efektif
untuk menyimpan dan memberikan
informasi geografis.
2.2.4 Kemampuan Sistem Informasi
Geografis (SIG)
Sistem informasi geografis
mempunyai kemampuan untuk
menghubungkan berbagaidata pada suatu titik
tertentu di bumi, menggabungkannya,
menganalisis dan akhirnya memetakan
hasilnya: (Prahasta, Eddy)
a. Memasukkan dan mengumpulkan data
geografis (spasial dan atribut)
b. Mengintegrasikan data geografis.
c. Memeriksa, meng-update (mengedit)
data geografis.
d. Menyimpan atau memanggil kembali
data geografis.
e. Mempresentasikan atau menampilkan
data geografis.
f. Mengelola, memanipulasi dan
menganalisis data geografis.
g. Menghasilkan output data geografis
dalam bentuk peta tematik (view dan
layout ),tabel,grafik (chart) laporan, dan
lainnya baik dalam bentuk hardcopy
maupun softcopy.
2.2.5 Manfaat Sistem Informasi
Geografis (SIG)
Fungsi SIG adalah meningkatkan
kemampuan menganalisis informasi spasial
secaraterpadu untuk perencanaan dan
pengambilan keputusan. SIG dapat
memberikan informasi kepada pengambil
keputusan untuk analisis dan penerapan
database keruangan (Prahasta).
15
SIG mampu memberikan
kemudahan-kemudahan yang diinginkan.
Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam
melihat fenomena kebumian dengan
perspektif yang lebih baik. SIG mampu
mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan,
dan penayangan data spasial digital bahkan
integrasi data yang beragam, mulai dari citra
satelit, foto udara, peta bahkan data statistik.
SIG juga mengakomodasi dinamika data,
pemutakhiran data yang akan menjadi lebih
mudah.
2.2.6 Geografis
Geografi mempelajari hubungan
kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik
yang bersifat fisik maupun yang menyangkut
kehidupan makhluk hidup beserta
permasalahannya melalui pendekatan
keruangan, kelingkungan, dan regional untuk
kepentingan program, proses, dan
keberhasilan pembangunan (Prof. Bintarto).
2.2.7 Peta
Peta merupakan suatu representasi
konvensional (miniatur) dari unsur-unsur
fisik (alamiah dan buatan manusia) dari
sebagian atau keseluruhan permukaan bumi
diatas media bidang datar dengan skala
tertentu (Rockville).
2.2.8 Sistem Koordinat
Sistem koordinat adalah sekumpulan
aturan yang menentukan bagaimana
koordinat-koordinat yang bersangkutan
mempresentasikan titik-titik. Aturan ini
biasanya mendefiniskan titik asal (original)
beserta beberapa sumbu-sumbu koordiat-
koordinat yang digunakan untuk mengukur
jarak dan sudut untuk menghasilkan
koordinat-koordinat (Rockville).
Ada beberapa macam system koordinat yaitu:
Sistem Koordinat Cartesius: Sistem
koordinat kartesian dua dimensi yang
merupakan sistem koordinat yang terdiri dari
dua salib sumbu yang saling tegak lurus,
biasanya sumbu X dan Y.
Sistem Koordinat Kutub: Koordinat suatu
titik didefinisikan fungsi dari arah dan jarak
dari titik ikatnya.
Sistem Koordinat Bola: Posisi suatu titik
dalam ruang, selain didefinisikan dengan
sistem kartesian 3 Dimensi, dapat juga
didefinisikan dalam sistem koordinat bola
(pronsip dasarnya sama dengan koordinat
polar, yaitu sudut dan jarak).
a. Titik Koordinat
Titik koordinat adalah titik yang
berpedoman pada garis latitude dan
longitude suatu daerah. Kaitannya
dengan latitude dan longitude adalah,
kedua garis lintang dan bujur inilah
(latitude = garis lintang, longitude =
garis bujur) yang menentukan di
perolehnya suatu nilai derajat dari suatu
titik yang diukur.
b. UTM
UTM (Universal Transverse Mercator)
/ (Universal Transfer Mercator) adalah
sistem koordinat bidang yang
didasarkan pada system transverse
mercator. Proyeksi dalam sistem ini
16
permukaan bumi dibagi menjadi 60
zone yang masing-masing ‘selebar’ 6
derajat pada garis bujur (longitude).
2.2.9 GPS
Global positioning system (gps)
perangkat keras yang menggunakan jaringan
satelit untuk mengambil informasi berbasis
lokasi. beberapa satelit mengirimkan sinyal
waktu ke perangkat GPS, yang menghitung
waktu sinyal tiba. Informasi ini digunakan
untuk menentukan lokasi yang tepat dari
perangkat. Perangkat GPS dapat memberikan
langkah-langkah petunjuk dan membantu
Anda dengan mudah menemukan lokasi
terdekat (restoran, pompa bensin, dll)
2.2.10 Data
Data adalah kumpulan informasi
yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat
berupa angka, huruf, lambang, suara atau
sifat.Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan
sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya,
dan waktu pengumpulannya. Menurut
sifatnya, jenis-jenis data yaitu:
a. Jenis-jenis data menurut sifatnya, antara
lain:
1) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang
tidak berbentuk angka, misalnya:
Kuesioner pertanyaan tentang
suasana kerja, kualitas sebuah
perumahan atau gaya
kepemimpinan, dan lain-lain.
2) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka, misalnya: harga
saham, besarnya pendapatan, dan
lain-lain.
b. Jenis-jenis data menurut sumbernya,
antara lain:
1) Data Internal
Data intenal adalah data dari dalam
suatu organisasi yang
menggambarkan keadaan
organisasi tersebut. Contohnya:
suatu perusahaan, jumlah
karyawannya, jumlah modalnya,
atau jumlah produksinya, dan lain-
lain.
2) Data Eksternal
Data eksternal adalah data dari luar
suatu organisasi yang dapat
menggambarkan faktor-faktor
yang mungkin mempengaruhi hasil
kerja suatu organisasi. Misalnya:
daya beli masyarakat
mempengaruhi hasil penjualan
suatu perusahaan.
c. Jenis-jenis data menurut cara
memperolehnya, antara lain:
1) Data Primer (primary data)
Data primer adalah data yang
dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi secara
langsung dari objek yang diteliti
dan untuk kepentingan studi yang
bersangkutan yang dapat berupa
interview, observasi.
17
2) Data Sekunder (secondary data)
Data sekunder adalah data yang
diperoleh/ dikumpulkan dan
disatukan oleh studi-studi
sebelumnya atau yang diterbitkan
oleh berbagai instansi lain.
Biasanya sumber tidak langsung
berupa data dokumentasi dan
arsip-arsip resmi.
d. Jenis-jenis data menurut waktu
pengumpulannya, antara lain:
1) Data cross section,
Yaitu data yang dikumpulkan pada
suatu waktu tertentu (at a point of
time) untuk menggambarkan
keadaan dan kegiatan pada waktu
tersebut. Misalnya:data penelitian
yang menggunakan kuesioner.
2) Data berkala (time series data)
Yaitu data yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu untuk melihat
perkembangan suatu
kejadian/kegiatan selama periode
tersebut. Misalnya, perkembangan
uang beredar, harga 9 macam
bahan pokok penduduk.
2.3 Web Browser
Web Browserdisebut dan dikenal
juga dengan istilah suatu browser, atau
peselancar, atau internet browser. Adalah
suatu program komputer yang menyediakan
fasilitas untuk membaca halaman web di
suatu komputer.Dua program web computer
yang cukup popular saat ini adalah Mozilla
Firefox dan Google Chrome.Program
browser pertama adalah mosaic, yang
merupakan suatu text browser yang sekarang
web browser telah berkembang kedalam
bentuk multimedia.
2.3.1 HTTP (Hypertext Transfer
Protocol)
HTTP adalah komunikasi protokol
yang digunakan untuk mengirim informasi
melalui
web.HypertextTransferProtocolSecure
(https).HTTPS adalah standar untuk
mentransfer data terenkripsi di web. Ini
menggabungkan http dengan
SecureSocketLayer(SSL) dan yang lebih baru
Transport Layer Security (TLS) skema
kriptografi untuk mengamankan
komunikasidan ,mengidentifikasi informasi
melalui web. Meskipun ada banyak manfaat
untuk menggunakan HTTPS, ada beberapa
kelemahan, terutama beberapa masalah
kinerja karena enkripsi dan dekripsi
mengkonsumsi sumber daya yang signifikan
dalam pemrosesan computer.
2.3.2 Internet
Internet adalah rangkaian computer
yang berhubungan satu sama lain. Hubungan
melalui suatu sistem antara perangkat
kmputer untuk lalu lintas data itulah yang
dinamakan network. Mengkin anda mengenai
istilah LAN (Local Area Network), yang
menghubungkan komputer-komputer dalam
area tertentu, seperti kantor, sekolah, atau
warnet. Internet kurang lebih seperti itu,
hanya dalam area yang sangat luas, yaitu
seluruh dunia.Komputer yang terhubung
18
melalui jaringan dan saling berkomunikasi
dengan waktu dan wilayah tak terbatas,
disebut internet.
2.3.3 WWW (World Wide Web)
Word Wide Web adalah fasilitas
internet yang menghubungkan dokumen
dalam lingkup local maupun jarak jauh.
Dokumen web disebut Web Page dan
linkdalam web menyebabkan user bisa pindah
dari satu page ke page lain (hypertext), baik
antar page yang disimpan dalam serveryang
sama maupun server diseluruh dunia. Page
diakses dan dibaca melalui Web Browser
seperti Mozilla Firefox atau Internet
Explorer.Web menjadi pusat kegiatan internet
karena Web page yang berisi text dan grafik
mudah diakses melalui Web Browser, Web
menyediakan interface bagi jaringan online
terbesar didunia, dan jumlah informasi ini
terus bertambah sangant pesat.Web juga
menjadi system pengiriman multimedia,
karena fitur browser danbrowser plug-in
extension yang terus bermunculan
menyediakan peluang untuk suara, gambar,
telephone, animasi 3-D dan video
conferencing melalui internet.
Browser terbaru juga mengerti
bahasa java yang memungkinkan download
semua aplikasi di run secara local. Dasar
format web adalah dokumen text yang
digabung dengan HTML, yang bisa mengatur
format page serta Hypertext Link (URL) ke
page lain. Kode HTML yang umum adalah
processor.Banyak program terbitan web yang
menyertakan interfage grafis untuk kreasi
Web Page dan membuat kode dengan
otomatis.
2.3.4 Mozilla Firefox
Mozilla Firefox (aslinya bernama
Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal
sebagai Mozilla Firebird) adalah peramban
web lintas platform gratis yang
dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan
ratusan sukarelawan.
Firefox dapat dijalankan pada
berbagai macam sistem operasi seperti
Microsoft Windows, Linux, Mac OS X, dan
FreeBSD.
2.4 WebGIS
WebGIS merupakan aplikasi
Geographic Information System (GIS) yang
dapat diakses secara online melalui internet /
web. Pada konfigurasi WebGIS ada server
yang berfungsi sebagai MapServer yang
bertugas memproses permintaan peta dari
client dan kemudian mengirimkannya
kembali ke client. Dalam hal ini pengguna /
client tidak perlu mempunyai software GIS,
hanya menggunakan internet browser seperti
Internet Explorer, Mozilla Fire Fox, atau
Google Chrome untuk mengakses informasi
GIS yang ada di server.
Perkembangan ke arah masa depan,
penggunaan aplikasi WebGIS akan semakin
luas dan makin banyak. Karena mempunyai
beberapa keuntungan sebagai berikut:
a. Bisa menjangkau pengguna yang luas
bahkan seluruh dunia, dengan biaya
yang cukup murah.
19
b. Pengguna tidak perlu perangkat lunak
khusus, cukup menggunakan internet
browser seperti Internet Explorer,
Mozilla Fire Fox, Google Chrome dan
lain sebagainya.
c. Bisa menyajikan peta interaktif seperti
halnya menggunakan perangkat lunak
GIS desktop.
d. Tidak tergantung dari sistem operasi
sehingga bisa dioperasikan pada semua
komputer dengan berbagai sistem
operasi.
e. Tidak memerlukan software dan tool
khusus dalam pengoperasiannya karena
pada dasarnya yang diperlukan hanyalah
browser yang bisa didapatkan secara
cuma-cuma.
f. Memiliki kemampuan operasi yang
setara dengan user interface yang
dikembangkan dengan tidak berbasis
web.
g. Bilamana diperlukan sistem bisa dibuat
online sehingga bisa diakses oleh semua
pengguna yang memiliki akses internet.
2.4.1 Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas
perangkat lunak komputer yang
memanfaatkan kemampuan komputer
langsung untuk melakukan suatu tugas yang
diinginkan pengguna. Biasanya
dibandingkan dengan perangkat lunak sistem
yang mengintegrasikan berbagai kemampuan
komputer, tapi tidak secara langsung
menerapkan kemampuan tersebut untuk
mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna.
2.4.2 Quantum GIS
Quantum GIS (QGIS) adalah
sebuah aplikasi Geographical Information
System (GIS) sumber terbuka dan lintas
platform yang dapat dijalankan disejumlah
sistem operasi. QGIS juga memiliki
kemampuan untuk bekerjasama dengan
paket aplikasi komersil terkait.QGIS
menyediakan semua fungsionalitas dan fitur-
fitur yang dibutuhkan oleh pengguna GIS
pada umumnya.
Menggunakan pluginsdan fitur inti
(core features) dimungkinkan untuk
meragakan pemetaan (maps) untuk
kemudian diedit dan dicetak sebagai sebuah
peta yang lengkap. Pengguna dapat
menggabungkan data yang dimiliki untuk
dianalisa, diedit dan dikelola sesuai dengan
apa yang diinginkan.
Konversi ke format internal khusus
tidak diperlukan untuk melihat (viewing)
maupun menggabungkan (overlaying) data
yang berasal dari format-format lain yang
berbeda.QGIS mendukung banyak tipe
format termasuk yang banyak digunakan dan
didukung oleh pustaka OGR Library, digital
elevation models, landsat imagery dan aerial
photography.
QGIS mendukung penggunaan
“GPS tools” untuk mengunggah atau
mengunduh data langsung ke unit GPS.
Pengguna juga dapat mengkonversi format-
format GPS ke format GPX atau melakukan
import dan export terhadap data format GPX
yang ada.
2.4.3 MS4W (Mapserver For Windows)
20
MapServer merupakan salah satu
lingkungan pengembangan perangkat lunak
open source yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi internet-
based yang melibatkan tampilan dataspasial
peta digital. MapServer memiliki cukup
fungsionalitas inti SIG yang dapat
mendukung berbagai aplikasi web yang
terkait spasial. Selain itu, MapServer juga
sangat unggul di dalam me-render data
spasial (citra, data vektor, dan peta digital
lainnya) untuk aplikasi web.
2.4.4 Pmapper
Framework ini didasarkan pada
MapServer dan PHP / MapScriptdan
digunakan untuk membuat antarmuka
pengguna grafis (GUI) dari aplikasi. Ia
menawarkan fungsionalitas yang luas seperti
pan, zoom, mengidentifikasi, pencarian, pilih,
pengukuran jarak / daerah dan berbagai siap
untuk menggunakan plugin. Menggunakan
HTML, CSS, Javascript, PHP dan XML.
Fungsi yang terdapat di Pmapper adalah:
a. DHTML(DOM) zoom/pan, didukung
browser: Mozilla/Firefox 1.+/Netscape
6.1+,
b. IE 5/6, Opera 6.+, Konqueror 3.+ .
c. Pan/zoom dengan mouse, keyboard,
slider, dan reference map.
d. Fungsi query (identify, select, search).
e. Hasil query ditampilkan dengan
menggabungkan basis data dan
hyperlinks.
f. Fungsi print dalam format HTML dan
PDF.
g. Konfigurasi pada beberapa fungsi,
tingkah laku dan tampilan menggunakan
file.
h. Berbagai macam model untuk tampilan
legenda dan tabel.
i. Penggunaan banyak bahasa interface
(yaitu: English, German, Italian,
French,Swedish).
2.4.5 Macromedia Dreamweaver CS6
Adobe Dreamweaver CS6
merupakan program web editor yang dapat
digunakan untuk membangun halaman web.
Sedangkan pemrograman PHP dan MySQL
adalah bahasa pemrograman dan database
yang sangat fleksibel dan mudah dipahami.
Dengan Dreamweaver CS6, Anda dapat
mendesain halaman web tanpa harus
mengetik tag-tag HTML, sedangkan dengan
menggunakan pemrograman PHP dan
database MySQL maka website Anda akan
menjadi lebih interaktif dan dinamis.
Fitur-fitur terbaru yang dimiliki
Dreamweaver CS6, yaitu Multiscreen,
Layout Fluid Grid, jQuery Mobile dan
beberapa fitur handal lainnya. Perkembangan
website yang semakin condong ke arah
website for mobile atau website untuk ponsel
juga semakin dapat diapresiasi oleh
Dreamweaver CS6 dengan menyediakan
fitur-fiturnya seperti HTML5, CSS3, Layout
Fluid Grid dan jQuery Mobile. Dengan tanpa
meninggalkan fitur handalnya untuk website
desktop membuat Adobe Dreamweaver CS6
menjadi sangat menarik untuk dipelajari.
2.4.6 Notepad dan Notepad++
21
Notepad++ adalah sebuah
penyunting teks dan penyunting kode sumber
yang berjalan di sistem operasi Windows.
Notepad++ menggunakan komponen
Scintilla untuk dapat menampilkan dan
menyuntingan teks dan berkas kode sumber
berbagai bahasa pemrograman.
Notepad++ didistribusikan sebagai
perangkat lunak bebas. Proyek ini dilayani
oleh Sourceforge.net dengan telah diunduh
lebih dari 27 juta kali dan dua kali
memenangkan penghargaan SourceForge
Community Choice Award for Best Developer
Tool.
2.4.7 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP (Hypertext Preprocessor)
adalah merupakaan bahasa berbentuk script
yang di tempatkan dalam server dan di proses
di server (Prihatna, 2005). Selain itu juga
PHP merupakan salah satu dari sekian
banyak bahasa pemrograman HTML
(Hypertext Markup Language). Dibuat oleh
Rasmus Lerdorf diawali dengan membuatnya
sebagai personal project dan disempurnakan
oleh group six of developers dan lahir
kembali dengan nama PHP.
Secara khusus, PHP dirancang untuk
membentuk web dinamis. Artinya, PHP dapat
membentuk suatu tampilan berdasarkan
permintaan. PHP memiliki kemampuan yang
baik dalam hal perhitungan matematika,
dalam hal informasi jaringan e-mail dan
regularexpretion. Selain itu PHP juga mampu
sebagai interface dengan database secara
baik, supportdengan bermacam-macam
databaseserver seperti MySQL, ORACLE,
Sysbase.
PHP dapat berjalan dengan web
server yang berbeda dan dalam sistem
operasi yang berbeda pula. PHP dapat
berjalan di sistem operasi UNIX, Windows97,
WindowsNT.
PHP adalah bahasa scripting yang
menyatu dengan HTML untuk membuat
halaman web yang dinamis dan dijalankan
pada server side. Artinya semua sintaks yang
kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada
server tetapi disertakan pada dokumen
HTML sedangkan yang dikirim ke browser
hanya hasilnya saja. Kode PHP diawali
dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri
dengan tanda lebih besar (>).
2.4.8 HTML (Hyper Text Markup
Language)
Standar yang terbuka dan sedang
berkembang, digunakan untuk mengkodekan
isi yang akan ditampilkan dalam perangkat
lunak browser, disebut jua bahas dari Word
Wide Web. HTML memungkinkan file data,
teks, grafis, video, dan audio untuk
dihubungkan sehingga pengguna dapat
berpindah daengan mudah dari satu
kumpulan informasi ke yang lainnya HTML
adalah aplikasi dari SGML (Standar
Generalized Markup Languange, ISO 8879),
standar pengkodean teks yang digunakan
dalam dunia penerbitan.
2.4.9 JavaScript
JavaScript adalah script
pemrograman web yang mirip dengan java
tetapi tidak sehebat java, tetapi kode
22
JavaScript dapat langsung disisipkan ke
halaman-halaman HTML JavaScript
biasanya digunakan untuk efek interaksi
seperti misalnya roll-over pada halaman web
(ketika tombolatau grafis lain berubah warna
atau terjadi perubahan lain saat pointer mouse
bergerak diatasnya).
2.4.10 CSS (Cascading Style Sheets)
CSSadalah suatu teknologi yang
digunakan untuk memperindah tampilan
halaman website (situs) Singkatnya dengan
menggunakan metode CSS ini anda dengan
mudah mengubah secara keseluruhan
sekaligus memformat ulang situs.CSS
mempunai 2 bagian utama yaitu selectors dan
deklarasi. Yang dimaksud selectors biasanya
element HTML yang ingin diubah,
sedangkan deklarasi biasanya terdiri dari
properti dan nilai. Property sendiri adalah
atribut stule yang ingin andah ubah, dan
setiap property memiliki nilai.
2.4.11 PHP/MapScript
Mapscript adalah antarmuka
pemrograman Mapserver. Saat ini Mapscript
tersedia dalam beberapa bahasa
pemrograman: PHP, Perl, Python dan Ruby.
PHP/Mapscript memungkinkan kita
melakukan akses terhadap Mapscript
API(Application Programming Interface) dari
lingkungan PHP, dengan menggunakan
berbagai kelas (class) PHP. PHP/Mapscript
tersedia sebagai sebuah modul PHP, dalam
bentuk file DLL (Dynamically Linked
Library) pada platform Windows, atau dalam
bentuk shared object pada pada platform
Linux. Modul PHP/Mapscript biasanya
dipasang bersamaan dengan instalasi
Mapserver.
2.4.12 Microsoft Excel
Microsoft Excel atau Microsoft
Office Excel adalah sebuah program aplikasi
lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan
didistribusikan oleh Microsoft Corporation
untuk sistem operasi Microsoft Windows dan
Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi
dan pembuatan grafik yang, dengan
menggunakan strategi marketing Microsoft
yang agresif, menjadikan Microsoft Excel
sebagai salah satu program komputer yang
populer digunakan di dalam komputer mikro
hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini
merupakan program spreadsheet paling
banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di
platform PC berbasis Windows maupun
platform Macintosh berbasis Mac OS,
semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun
1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari
Microsoft Office System, dan versi terakhir
adalah versi Microsoft Office Excel 2015yang
diintegrasikan di dalam paket Microsoft
Office System 2015.
2.4.13 Xampp
Xampp adalah perangkat lunak
bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa
program. Fungsinya adalah sebagai server
yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
atas program Apache HTTP Server, MySQL
database, dan penerjemah bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X
23
(empat sistem operasi apapun), Apache,
MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan
bebas, merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan
halaman web yang dinamis.
a. Apache
Apache, merupakan aplikasi web server.
Tugas utama Apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar
kepada user berdasarkan kode PHP
yang dituliskan oleh pembuat halaman
web. jika diperlukan juga berdasarkan
kode PHP yang dituliskan,maka dapat
saja suatu database diakses terlebih
dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk
mendukung halaman web yang
dihasilkan.
b. MySQL
MySQL, merupakan aplikasi database
server. Perkembangannya disebut SQL
yang merupakan kepanjangan dari
Structured Query Language. SQL
merupakan bahasa terstruktur yang
digunakan untuk mengolah database.
MySQL dapat digunakan untuk
membuat dan mengelola database
beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan
MySQL untuk menambahkan,
mengubah, dan menghapus data yang
berada dalam database.
c. htdoc
htdoc adalah folder tempat meletakkan
berkas-berkas yang akan dijalankan,
seperti berkas PHP, HTML dan skrip
lain.
d. phpMyAdmin
phpMyAdmin merupakan bagian untuk
mengelola basis data MySQL yang ada
dikomputer. Untuk membukanya, buka
browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpMyAdmin, maka
akan muncul halaman phpMyAdmin.
2.5 Metode Waterfall
Model Waterfall adalah sebuah
perangkat lunak yang sangat umum pada
model proses pengembangan. Model
Waterfall dipopulerkan pada 1970-an dan
penampilan pertama dalam literatur kembali
ke akhir 1950-an sebagai hasil dari
pengalaman yang diperoleh dalam
pengembangan sistem perangkat lunak
pertahanan udara besar yang disebut SAGE
(Semi-AutomatedGround Environment).
Karena dekade dari satu fase ke
yang lain, model ini dikenal sebagai model
Waterfall atau perangkat lunak siklus hidup.
Proses ini disusun sebagai kaskade fase, di
mana output dari satu fase merupakan input
ke yang berikutnya. Setiap fase pada
gilirannya adalah terstruktur sebagai
serangkaian kegiatan yang mungkin
dilakukan oleh orang yang berbeda secara
bersamaan.
2.5.1 Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik
pengumpulan data merupakan faktor penting
demi keberhasilan penelitian. Hal ini
berkaitan dengan bagaimana cara
mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan
apa alat yang digunakan.
24
Jenis sumber data adalah mengenai
dari mana data diperoleh. Apakah data
diperoleh dari sumber langsung (data primer)
atau data diperoleh dari sumber tidak
langsung (data sekunder).
a. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari
data yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulzen rapat, legger, agenda dan
sebagainya. Hadari Nawawi
menyatakan bahwa studi dokumentasi
adalah cara pengumpulan data melalui
peninggalan tertulis terutama berupa
arsip-arsip dan termasuk juga buku
mengenai pendapat, dalil yang
berhubungan dengan masalah
penyelidikan.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun
bahan keterangan yang dilakukan
dengan tanya jawab secara lisan secara
sepihak berhadapan muka, dan dengan
arah serta tujuan yang telah ditetapkan.
Anas Sudijono:ada beberapa kelebihan
pengumpulan data melalui wawancara,
diantaranya pewawancara dapat
melakukan kontak langsung dengan
peserta yang akan dinilai, data diperoleh
secara mendalam, yang diinterview bisa
mengungkapkan isi hatinya secara lebih
luas, pertanyaan yang tidak jelas bisa
diulang dan diarahkan yang lebih
bermakna.
c. Studi Lapangan/Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden namun
juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi,
kondisi). Teknik ini digunakan bila
penelitian ditujukan untuk mempelajari
perilaku manusia, proses kerja, gejala-
gejala alam dan dilakukan pada
responden yang tidak terlalu besar.
Studi lapangan dalam sebuah penelitian
untuk mendapatkan gambaran yang
menyeluruh tentang apa yang sudah
dikerjakan orang lain dan bagaimana
orang mengerjakannya, kemudian
seberapa berbeda penelitian yang akan
kita lakukan. Penting karena untuk
menghindari usaha yang sebenarnya
sudah pernah dilakukan orang lain dan
bisa digunakan pada penelitian kita
untuk menghemat waktu, tenaga dan
biaya. Penting juga untuk memberi arah
penelitian selanjutnya yang perlu
dilakukan untuk melanjutkan misi
penelitian.
Kemampuan peneliti untuk menyusun
kerangka teoritis akan sangat terkait
dengan upaya penelusuran studi
kepustakaan, sebagai upaya
memperoleh sejumlah referensi yang
mendukung dan tepat untuk membahas
lingkup kajian penelitian yang
dilakukan. Selanjutnya kerangka teoritis
yang disusun akan bermanfaat pada saat
25
peneliti menentukan hipotesis
penelitian.
Setelah seorang peneliti telah
menetapkan topik penelitian, langkah
selanjutnya adalah melakukan kajian
yang berkaitan dengan: teori yang
berkaitan dengan topik penelitian.
Dalam pencarian teori, peneliti akan
mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya dari kepustakaan yang
berhubungan. Sumber-sumber
kepustakaan dapat diperoleh dari: buku,
jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian
(tesis dan disertasi), dan sumber-sumber
lainnya yang sesuai (internet, koran dll).
Keseluruhan upaya tersebut, dikatakan
sebagai upaya Studi Kepustakaan
untuk penelitian.
2.5.2 Analisa Sistem
Aktivitas ini dilakukan proses
identifikasi terhadap hubungan antar fitur,
yakni data spasial dan data atribut. Analisa
sistem digunakan untuk memahami tingkah
laku sistem yang akan dibangun. Pada proses
analisis elemen-elemen yang dapat dianalisis
adalah software, hardware, user, input, dan
output system. Software yang digunakan
untuk memahami sistem informasi meliputi
informasi dan fungsi-fungsi yang dibutuhkan,
performansi dan interfacenya.
a. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan
proses bisnis dan urutan aktivitas dalam
sebuah proses, yang mana dipakai pada
business modelling untuk
memperlihatkan urutan aktifitas proses
bisnis karena bermanfaat untuk
membantu memahami proses secara
keseluruhan dalam memodelkan sebuah
proses.
Dengan kata lain, activity diagram
adalah teknik untuk mendeskripsikan
logika prosedural, proses bisnis dan
aliran kerja dalam banyak kasus.
Activity diagram mempunyai peran
seperti halnya use case, akan tetapi
perbedaannya dengan usecase adalah
activity diagram bisa mendukung
perilaku parallel sedangkan usecase
tidak bisa.
Activity diagram dibuat berdasarkan
sebuah atau beberapa use casepada use
case diagram, atau bahkan tanpa
menggunakan use case diagram.
Simbol keterangan
Titik Awal
Menggambarkan
awal dari suatu
aktivitas yang
berjalan pada
sistem.
Titik Akhir
Menggambarkan
akhir dari suatu
aktivitas yang
berjalan pada
sistem.
Activity
Menggambarkan
aktivitas yang
dilakukan pada
26
sistem.
b. Analisa Keluaran
Analisa keluaran merupakan analisa
mengenai keluaran-keluaran
yangdihasilkan melalui proses-proses
yang ada dalam sistem berjalan. Bentuk-
bentuk keluaran yang dihasilkan dari
sistem yang berjalan dapat
dirincikansebagai berikut :
Nama Keluaran : Nama keluaran
Fungsi :
Berfungsi sebagai apa
Media : Bentuk
keluaran
Distribusi : Untuk
siapa keluaran tersebut
Rangkap : Jumlah
keluaran
Keterangan
:Isidarikeluaran
Hasil Analisa : Kualitas
keluaran
c. Analisa Masukan
Analisa masukan merupakan bagian dari
pengumpulan informasi tentang sistem
yang berjalan, salah satu tujuan analisa
masukan adalah memahami prosedur
sistem yang sedang berjalan. Berikut ini
rincian dokumen masukan pada sistem
yang berjalan:
Nama Masukan :Nama masukan
Sumber : Sumber masukan
Fungsi : Berfungsi
sebagai apa
Media : Bentuk keluaran
Distribusi : Untuk siapa
masukan tersebut
Rangkap : Jumlah masukan
Keterangan : Isi dari masukan
Hasil analisa : Kualitas
masukan
d. Use Case Diagram
Use casediagram menggambarkan
kebutuhan sistem dari sudut pandang
userdan memfokuskan pada proses
komputerisasi. Sebuah use case dapat
menggambarkan hubungan antara use
case dan actor. Secara umum use case
adalah pola perilaku sistem dan urutan
transaksi yang berhubungan yang
dilakukan oleh satu actor.
Karakteristik Use Case Diagram yaitu
sebagai berikut:
1) Adanya pertukaran pesan dan
tindakan yang dilakukan oleh
sistem.
2) Diprakarsai oleh aktor dan
mungkin melibatkan peran aktor
lain.Use Case harus menyediakan
nilai minimal kepada satu aktor.
3) Memilki perluasan yang
mendefinisikan tindakan khusus
dalam interaksi atau use case lain
mungkin disisipkan.
Use case diagram terdiri dari:
1) Use case
Use case adalah deskripsi fungsi
dari sebuah sistem dari perspektif
27
pengguna. Use case dibuat
berdasarkan keperluan actor.
2) Actor
Actor menggambarkan orang,
sistem atau eksternal
entitas/stakeholder yang
menyediakan atau menerima
informasi dari sistem. Actor adalah
entity eksternal yang berhubungan
dengan sistem yang berpartisipasi
dalam use case.
3) Associations
Associations menggambarkan
bagaimana actor terlibat dalam use
case dan bukan menggambarkan
aliran data atau informasi.
Use Case
Menggambarkan
fungsionalitas dari suatu
sistem, sehingga pengguna
sistem paham dan
mengerti mengenai
kegunaan sistem yang
akan dibangun.
Actor
Menggambarkan orang
atau sistem yang
menyediakan atau
menerima informasi dari
sistem atau
menggambarkan
pengguna software
aplikasi (user).
Association
Menggambarkan
hubungan antara actor
dengan use case.
e. Deskripsi Use Case
Deskripsi Use Case adalah Deskripsi
fungsi dari sebuah sistem dari perspektif
pengguna. Use Case bekerja dengan
cara mendeskripsikan tipikal interaksi
antara user (pengguna) sebuah sistem
dengan sistemnya sendiri melalui
sebuah cerita bagaimana sebuah sistem
dipakai.
Use Case dibuat berdasarkan keperluan
actor. Use Case harus merupakan ‘apa’
yang dikerjakan software aplikasi,
bukan ‘bagaimana’ software aplikasi
mengerjakannya. Setiap use case harus
diberi nama yang menyatakan apa hal
yang dicapai dari hasil interaksinya
dengan actor. Nama use case boleh
terdiri dari beberapa kata dan tidak
boleh ada dua use case yang memiliki
nama yang sama.
28
Contoh Deskripsi Use Case
2.5.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dapat
didefinisikan sebagai
penggambaran,perencanaan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yangterpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi; Perancangan
systemmenentukan bagaimana suatu sistem
akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan.
a. Rancangan Keluaran
Output adalah produk dari system
informasi yang dapat dilihat. Output
dapatberupahasil di media kertas atau
hasil di media lunak (berupa tampilan di
layar video).Selain ituoutput dapat
berupa hasil dari suatu proses yang akan
digunakan oleh proses lain
dantersimpan di suatu media seperti
tape atau disk.Berikut ini rincian
rancanganmasukan:
Nama Keluaran : Nama Keluaran
Fungsi : Berfungsi
sebagai apa
Media : Bentuk keluaran
Distribusi : Untuk siapa
keluaran tersebut
Keterangan : Isi dari keluaran
b. Rancangan Masukan
Rancangan masukan merupakan awal
dimulainya proses pengolahan data dari
bahan mentah yaitu berupa dokumen
barang dan benda berupa angka atau
tabel yang terlibat dalam organisasi
menjadi bahan jadi berbentuk informasi
yang mempunyai kwalitas yang akurat
yang digunakan oleh sistem.
Contoh rancangan masukan sebagai
berikut :
Nama Masukan : Nama masukan
Sumber : Sumber masukan
Fungsi : Berfungsi
sebagai apa
Media : Bentuk keluaran
Distribusi : Untuk siapa
masukan tersebut
Rangkap : Jumlah masukan
Keterangan : Isi dari masukan
c. Rancangan Layar
Rancangan tampilan merupakan bentuk
tampilan sistem layar komputer sebagai
antar muka dengan pemakai yang akan
dihasilkan dari sistem yang dirancang.
Use Case Login/Logout
Actor Admin
Description Proses login/logout pada
system
Precondition Admin berada pada tampilan
form login/logout untuk masuk
ke system
Flow of event Sistem akan menampilkan
dashboard administrator
Postcondition Admin dapat masuk pada
sistem dan memiliki hak akses
sebagai administrator
29
d. Rancangan Basis data
Basis data merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu
dengan yang lain dan tersimpan diluar
komputer serta digunakan perangkat
lunak (software) tertentu untuk
memanipulasinya.
Sedangkan sistem berbasis data adalah
suatu sistem penyusunan dan
pengelolaan record-record dengan
menggunakan komputer dengan tujuan
untuk menyimpan atau merekam serta
melihat data operasional lengkap pada
sebuah organisasi, sehingga mampu
menyediakan informasi yang diperlukan
untuk kepentingan proses pengambilan
keputusan.
1). ERD
ERD adalah model konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara
penyimpanan (dalam DFD). ERD
digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar
data. Dengan ERD, model dapat
diuji dengan mengabaikan proses
yang dilakukan.
a). Kardinalitas Relasi
Dalam ERD hubungan (relasi)
dapat terdiri dari sejumlah
entitas yang disebut dengan
derajad relasi. Derajad relasi
maksimum disebut dengan
kardinalitas sedangkan derajad
minimum disebut dengan
modalitas. Jadi kardinalitas
relasi menunjukkan jumlah
maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas lain.
Kardinalitas relasi yang terjadi
diantara dua himpunan entitas
(misalnya A dan B) dapat
berupa :
- Satu ke satu (one to one/ 1-
1)
Setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat
berelasi dengan paling
banyak satu entitas pada
himpunan entitas B,
demikian juga sebaliknya.
- Satu ke banyak (one to
many/ 1- N)
Setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat
berelasi dengan banyak
entitas pada himpunan
entitas B, tetapi tidak
sebaliknya.
- Banyak ke banyak (many
to many/ N –N)
Setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat
berelasi dengan banyak
entitas pada himpunan
entitas B, demikian juga
sebaliknya.
b). Tahapan Pembuatan ERD
Diagram ER dibuat secara
bertahap, ada dua kelompok
pentahapan yang biasa
ditempuh didalam pembuatan
diagram ER, yaitu :
30
- Tahap pembuatan diagram
ER awal (preliminary
design)
- Tahap optimasi diagram
ER (final design)
Tujuan dari 8 tahap pertama
adalah untuk mendapatkan
sebuah rancangan basis data
minimal yang dapata
mengakomodasi kebutuhan
penyimpanan data terhadap
sistem yang sedang ditinjau.
Tahap awal ini umumnya
mengabaikan anomali-anomali
(proses pada basis data yang
memberikan efek sampaing
yang tidak diharapkan) yang
menang ada sebagai suatu fakta.
Anomali-anomali tersebut
biasanya baru dipertimbangkan
pada tahap kedua.
Tahap kedua
mempertimbangkan anomali-
anomali dan juga
memperhatikan aspek-aspek
efisiensi, performasi dan
fleksibilitas. Tiga hal tersebut
seringkali dapat saling bertolak
belakang. Karena itu, tahap
kedua ini ditempuh dengan
melakukan koreksi terhadap
tahap pertama. Bentuk koreksi
yang terjadi dapat berupa
pendekomposisian himpunan
entitas, penggabungan
himpunan entitas, pengubahan
derajad relasi, penambahan
relasi baru atau perubahan
(penambahan dan pengurangan)
atribut-atribut untuk masing-
masing entitas dan relasi.
2). LRS
LRS adalah digambarkan oleh kotak
persegi panjang dan dengan nama
yang unik. File record pada LRS
ditempatkan dalam kotak. LRS
terdiri dari link-link diantar tipe
record lainnya, banyaknya link dari
LRS yang diberi nama oleh field-
field yang kelihatan pada kedua link
tipe record.
3). Tabel
Tabel adalah koleksi objek yang
terdiri dari sekumpulan elemen yang
diorganisasi secara kontinue, artinya
memori yang dialokasi antara satu
elemen dengan elemen yang lainnya
mempunyai address yang berurutan.
Pada tabel, pengertian perlu
dipahami adalah:
a) Keseluruhan tabel (sebagai
koleksi) adalah kontainer yang
menampung seluruh elemen
b) Indek tabel, yang menujukan
address dari sebuah elemen
c) Elment tabel, yang dapat dipacu
melalui indeknya, bertipe
tertentu yang sudah terdefinisi
d) Seluruh elment tabel bertipe
”sama”. Dengan catatan :
beberapa bahasa pemograman
memungkinkan pendefinisian
tabel dengan elemen generik,
31
tapi pada saat diinstansiasi,
harus diinstanisasi dengan tipe
sama.
4). Spesifikasi Basis Data
Basis data merupakan kumpulan
dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lain dan
tersimpan diluar komputer serta
digunakan perangkat lunak
(software) tertentu untuk
memanipulasinya.
Sedangkan sistem berbasis data
adalah suatu sistem penyusunan
dan pengelolaan record-record
dengan menggunakan komputer
dengan tujuan untuk menyimpan
atau merekam serta melihat data
operasional lengkap pada sebuah
organisasi, sehingga mampu
menyediakan informasi yang
diperlukan untuk kepentingan
proses pengambilan keputusan.
e. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah menjelaskan
interaksi obyek yang disusun dalam
suatu urutan waktu/kejadian. Urutan
waktu yang dimaksud adalah ukuran
yang dilakukan seorang aktor dalam
menjalankan sistem. Diagram ini secara
khusus berasosiasi dengan use case
diagram, memperlihatkan tahap demi
tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu didalam use case.
Diagram ini sebaiknya digunakan diawal
tahap perancangan atau analisis karena
kesederhanaannya dan mudah
dimengerti.
Sequence diagram menunjukan
bagaimana data operasi dilakukan pesan
apa yang dikirim dan kapan sequence
diagram didasarkan atas kelas diagram
yang sudah dibuat hanya saja kelas
diagram yang sudah dibuat belum
menyertakan kelas boundary dan kelas
control, maka sebelum membuat
sequence diagram perlu dibuat kelas
boundary dan kelas control terlebih
dahulu.
1). Obyek/Participant
Obyek diletakkan di dekat bagian
atas diagram dengan urutan dari kiri
ke kanan. Setiap participant
terhubung dengan garis titik-titik
yang disebut lifeline. Sepanjang
lifeline ada kotak yang disebut
activation. Activation mewakili
sebuah eksekusi operasi dan
participant. Panjang kotak ini
berbanding lurus dengan durasi
activation. Setiap lifeline
mempunyai activation bar yang
menunjukkan kapan sebuah
participant aktif pada interaksi.
Activation bar adalah optional di
UML, meskipun sangat berguna
dalam klarifikasi perilaku.
2). Actor
Menggambarkan seseorang atau
sesuatu (seperti perangkat, sistem
lain) yang berinteraksi dengan
sistem.
3). Message
32
Sebuah message bergerak dari satu
participant ke participant yang lain
dan dari satu lifeline yang lain.
Sebuah participant bisa mengirim
sebuah message kepada dirinya
sendiri.
Sebuah message bisa jadi simple,
synchronous atau asynchronous.
Message yang simple adalah sebuah
perpindahan (transfer) control dari
satu participant ke participant yang
lainnya. Jika sebuah participant
mengirimkan sebuah message
synchronous, maka jawaban atas
message tersebut akan ditunggu
sebelum diproses dengan urusannya.
Namun jika message asynchronous
yang dikirimkan, maka jawaban atas
message tersebut tidak perlu
ditunggu. Message datang dari
sumber yang tidak ditentukan
disebut dengan found message.
Simbol message pada sequence
diagram bisa dilihat sebagai berikut.
d) Loop
Menggambarkan dari suatu kegiatan
yang dilakukan secara berulang-
ulang.
f. Class Diagram
Class diagram sangat membantu dalam
visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal
ini disebabkan karena class adalah
deskripsi obyek-obyek dengan atribut
(property), perilaku (operation) dan
relasi yang sama. Disamping itu class
diagram bisa memberikan pandangan
global atas sebuah sistem. Hal tersebut
tercermin dari class-class yang ada dan
relasinya satu dengan lainnya. Itulah
sebabnya class diagram menjadi diagram
paling populer di UML.
Class Diagram memperlihatkan aturan
dan tanggung jawab entitas yang
menentukan perilaku sistem. Diagram ini
berperan dalam menangkap struktur dari
semua kelas yang membentuk arsitektur
yang dibuat. Diagram ini merupakan
fondasi untuk component diagram dan
deployment diagram. Dalam notasi UML
class digambarkan dengan kotak. Nama
class menggunakan huruf besar diawal
kalimatnya dan diletakkan diatas kotak.
Komponen-komponen class diagram :
1). Kelas, Atribut, Operasi
Kelas didefinisikan sebagai
kumpulan atau himpunan obyek-
obyek yang dengan atribut dan
operation yang sama. Obyek (object)
adalah orang, benda, tempat,
kejadian atau konsep-konsep yang
ada didunia nyata yang penting bagi
suatu aplikasi perangkat
lunak/perangkat keras. Setiap obyek
memiliki keadaan sesaat (state),
perilaku (behaviour). State sebuah
obyek adalah kondisi obyek tersebut
yang dinyatakan dalam
attribute/properties. Sedangkan
perilaku suatu obyek mendefinisikan
bagaimana sebuah objek bertindak
atau berinteraksi. Perilaku sebuah
obyek dinyatakan dalam operation.
33
Atribut adalah data yang dimiliki
suatu obyek dalam suatu kelas,
misalnya kelas barang, yang
memiliki atribut KdBrg, sebuah
kelas (tingkah laku sebuah obyek)
atau fungsi yang dapat diaplikasikan
ke suatu obyek dalam kelas.
Misalnya suatu obyek barang pasti
memiliki fungsi-fungsi seperti cari,
simpan, hapus dan sebagainya.
Operasi yang sama dapat diterapkan
pada kelas yang berbeda, misalnya
fungsi simpan dapat diterapkan pada
kelas barang maupun pada kelas
pelanggan.
2). Association
Association menunjukkan hubungan
antara masing-masing kelas. Setiap
association mempunyai dua
association end. Masing-masing end
dihubungkan ke satu kelas dari
kelas-kelas dalam association.
Sebuah end dapat dibuat lebih jelas
dengan memberikan nama dengan
sebuah label. Label ini disebut
dengan role name (association end
sering disebut role).
Sebuah association end juga
mempunyai atau memiliki
“multiplicity”, multiplicity ini
menunjukkan berapa banyak obyek
yang berpartisipasi dalam suatu
relasi. Secara umum, multiplicity
menunjukkan batasan terendah dan
tertinggi untuk obyek-obyek yang
berpartisipasi. Multiplicity yang
paling umum digunakan adalah 1, *,
dan 0..1.
g. Rasional Rose
Rational Rose adalah perangkat lunak
pemodelan visual yang sangat lengkap
untuk membantu dalam analisis dan
desain sistem perangkat lunak
berorientasi objek. Rational Rose
digunakan untuk memodelkan sistem
sebelum programer menuliskan kode
program dalam suatu bahasa (misalnya
visual basic, c++, java dan bahasa
lainya). Developer dapat menggunakan
model sebagai cetakbiru (blueprint)
untuk sistem yang akan dibangun.
Pengembangan perangkat lunak
tradisional belum menggunakan
perangkat lunak untuk memodelkan
sistem seperti pada gambar berikut ini.
2.6 PEP (Project Execution Plan)
Rencana eksekusi proyek (PEP)
adalah dokumen yang mengatur yang
menetapkan sarana untuk melaksanakan,
memantau, dan proyek kontrol. Rencana
tersebut berfungsi sebagai kendaraan
komunikasi utama untuk memastikan bahwa
semua orang menyadari dan berpengetahuan
tujuan proyek dan bagaimana mereka akan
dicapai.
2.6.1 Objective Project
Objektifitas proyek yaitu hal-hal
yang berisi tentang tujuan pelaksanaan
proyek, hal-hal yang melandasi teciptanya
34
sebuah proyek serta manfaat dan tujuan
proyek secara rinci.
2.6.2 Identifikasi Stakeholder
Bagian ini menjelaskan keseluruhan
pihak-pihak yang terkait dengan pengadaan,
pelaksanaan dan penggunaan proyek terkait.
Stakeholder dapat berupa bagian-bagian
dalam perusahaan itu sendiri maupun pihak
luar perusahaan tergantung ruang lingkup
proyek. Pada dasarnya stakeholder adalah
pengguna atau lingkungan luar ( external
entity ) dari proyek. Stakeholder merupakan
orang ataupun organisasi (sebagai contoh:
customer, sponsor, organisasi atau
masyarakat umum) yang terlibat dalam
pengelolaan proyek, atau yang
kepentingannya dipengaruhi oleh
keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan/penyelesaian proyek.
Stakeholder ini juga bisa mempengaruhi
jalannya proyek dan deliverables proyek.
Beberapa stakeholder pada lingkup
manajemen proyek antara lain:
a. Customer / End User
b. Sponsor
c. Manajer Portfolio, Manajer Program,
Manajer Proyek
d. Manajer Operasional
e. Vendor
f. Dan lain – lain
2.6.3 Identifikasi Deliverables
Deliverables secara harfiah diartikan
sebagai hasil kerja. Dalam hal ini dapat
berarti Identifikasi /perkiraan dari hasil
pekerjaan atau hasil proyek bersangkutan
seperti product / barang dan jasa yang
dihasilkan dari proyek. Hasil pekerjaan
proyek dapat berupa materi yang dapat
dihitung (tangible) ataupun berupa hasil yang
tidak dapat dihitung (Intangible) seperti
Kemasyhuran, kebanggaan dan lain
sebagainya.
2.6.4 WBS (Work Breakdown Structure)
WBS adalah pengelompokan
penyampaian atau produk-berorientasi
elemen pekerjaan proyek ditunjukkan dalam
tampilan grafis untuk mengatur dan membagi
total pekerjaan ruang lingkup proyek.
WBS adalah alat proyek sangat
penting. Pemikiran yang cukup dan
perencanaan harusdiberikan kepada
pengembangan dan implementasi sehingga
perubahan berikutnya diminimalkan.Revisi
utama ke WBS membutuhkan baik usaha
besar dan sumber daya, karena penerapannya
untuk beragam kegiatan proyek. Proyek
WBS, yang didorong oleh lingkup proyek,
tidak harus bingung dengan kegunaan lain
dari sistem WBS-seperti. MIL-HDBK-881
adalah standar yang diterima pada WBS.
2.6.5 Milestone
Milestone digunakan untuk
membagi pekerjaan menjadi lebih kecil
sehingga mudah untuk di monitoring dan
dievaluasi, milestone hampir sama dengan
WBS, namun dilengkapi dengan table-table
pekerjaan proyek yang diambil dari WBS
2.6.6 Microsoft Project
35
Microsoft Project Professional 2007
merupakan software administrasi proyek
yang digunakan untuk melakukan
perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan
pelaporan data dari suatu proyek. Kemudahan
penggunaan dan keleluasaan lembar kerja
serta cakupan unsur-unsur proyek
menjadikan software ini sangat mendukung
proses administrasi sebuah proyek.
Microsoft Project Professional2007
memberikan unsur-unsur manajeman proyek
yang sempurna dengan memadukan
kemudahan penggunaan, kemampuan, dan
fleksibilitas sehingga penggunanya dapat
mengatur proyek secara lebih efisien dan
efektif. Anda akan mendapatkan informasi,
mengendalikan pekerjaan proyek, jadwal,
laporan keuangan, serta mengendalikan
kekompakan tim proyek. Anda juga akan
lebih produktif dengan mengintegrasikan
program-program Microsoft Office yang
familiar, membuat pelaporan yang kuat,
perencanaan yang terkendali dan sarana yang
fleksibel.
Pengelolaan proyek konstruksi
membutuhkan waktu yang panjang dan
ketelitian yang tinggi. Microsoft Project
Professional2007 dapat menunjang dan
membantu tugas pengelolaan sebuah proyek
konstruksi sehingga menghasilkan suatu data
yang akurat. Keunggulan Microsoft Project
Professional2007 adalah kemampuannya
menangani perencanaan suatu kegiatan,
pengorganisasian dan pengendalian waktu
serta biaya yang mengubah input data
menjadi sebuah output data sesuai tujuannya.
Pengelolaan Proyek Konstruksi Bangunan
Gedung dengan Microsoft Project
Professional2007 secara khusus ditujukan
bagi para perencana dan praktisi yang ingin
menerapkan Microsoft Project
Professional2007 secara praktis, cepat dan
aplikatif untuk mengelola proyek konstruksi
bangunan gedung. Buku ini menyajikan
berbagai teknik penerapan Microsoft Project
Professional2007, mulai dari pembuatan
rencana proyek, alokasi sumber daya yang
tersedia, perencanaan biaya proyek, alokasi
sumber daya yang tersedia, perencanaan
biaya proyek, pembuatan rencana pergerakan
proyek, hingga proses evaluasi terhadap
proyek. Diharapkan buku ini dapat
memebantu para perencana proyek
mengorganisir dan mengendalikan proyek
konstruksi bangunan secara profesional.
Microsoft Project Professional2007
merupakan software yang dapat digunakan
untuk membuat rancangan proyek serta
melakukan manajemen dalam proyek
tersebut. kelengkapan fasilitas dan
kemampuannya yang luar biasa dalam
pengolah data-data proyek menjadikan
software ini paling banyak dipakai oleh
operator komputer. Ini karena
keberadaannya benar-benar mampu
membnatu dan memudahkan pemakai dalam
menyelesaikan pekerjaan, terutama pekerjaan
yang berhubungan dengan olah data proyek.
2.6.7 WBS (Work Breakdown
Structure)Chart Pro
WBS Chart Pro adalah aplikasi
perangkat lunak manajemen proyek berbasis
36
Windows yang digunakan untuk membuat
dan menampilkan proyek menggunakan
Struktur Perincian Kerja (WBS) Chart.
Sebuah grafik WBS menampilkan struktur
sebuah proyek yang menunjukkan bagaimana
proyek ini disusun dalam ringkasan (fase)
dan tingkat detail. Menggunakan grafik WBS
adalah pendekatan yang lebih intuitif untuk
merencanakan dan menampilkan sebuah
proyek.
Sebagai alat perencanaan,
menggunakan WBS Chart Pro dengan cepat
membuat sketsa rencana proyek pada layar
menggunakan "Top-Down" pendekatan. Klik
dengan mouse untuk menentukan Phases
(Ringkasan Tugas) dan subtasks. Doubleclick
tugas untuk menambahkan informasi jadwal
seperti Durasi, Tanggal Mulai, Tanggal
Selesai, Biaya, Kerja, dll. WBS Chart Pro
secara otomatis gulungan (meringkas) data
untuk setiap tingkat grafik. Menetapkan
sumber daya, biaya lagu, jam dan selesai,
semua dari dalam WBS Chart Pro.
Rencana dibuat dalam WBS Chart
Pro dapat dipertahankan dan dikelola secara
terpisah, ditransfer langsung ke Microsoft
Project atau dialihkan ke program yang dapat
membaca "MPX" format file. Anda dapat
mentransfer grafik WBS ke Microsoft Project
setiap saat dengan mudah klik tombol. Semua
informasi yang Anda masukkan di WBS
Chart Pro secara otomatis ditransfer ke
Microsoft Project.
Meskipun WBS Chart Pro dapat
bekerja secara lancar dengan Microsoft
Project Anda tidak perlu Microsoft Project
menggunakan WBS Chart Pro sebagai
aplikasi mandiri. Anda dapat menggunakan
WBS ChartPro dengan sendirinya untuk
membuat diagram WBS seperti yang
ditunjukkan di atas.
1. Work Breakdown Structure
Gambar 3.2 Work Breakdown
Structure
1
3.4.2 Milestone
Milestone digunakan untuk
membagi pekerjaan menjadi lebih
kecil sehingga mudah untuk di
monitoring dan dievaluasi. Milestone
hampir sama dengan
WBS, namun dilengkapi dengan
table-table pekerjaan proyek yang
diambil dari WBS.
Tabel 3.1 Milestone
3.4.3 Jadwal Proyek
Berikut adalah Jadwal proyek
berdasarkan task pada proyek
Aplikasi Sistem Informasi Geografis
Tempat Rawan Kecelakaan berbasis
Web yang sudah dibuat
menggunakan microsoft project
2010.
Tabel 3.2 Jadwal Proyek
4.1.1 Analisa Masalah
Dari analisa yang dilakukan
penulis, terdapat sebuah masalah
yaitu masyarakat masih sulit
mendapatkan informasi letak tempat
rawan kecelakaan di kota
Pangkalpinang. Sehingga dibutuhkan
sebuah cara agar dapat memberikan
informasi mengenai letak tempat
rawan kecelakaan maupun informasi
tentang lalu lintas kepada masyarakat
yang membutuhkan secara cepat,
tepat dan bisa diakses kapanpun dan
dimanapun user berada.
Namun saat ini, masyarakat
biasanya mendapatkan informasi
2
letak tempat rawan kecelakaan
berdasarkan informasi dari antara
masyarakat sendiri, maupun dari
rambu-rambu yang di pasang di titik
rawan kecelakaan, sehingga
dirasakan kurang efektif.
Maka dari itu dengan adanya
aplikasi sistem informasi geografis
yang akan dibangun ini, diharapkan
dapat membantu masyarakat dalam
mendapatkan informasi letak seluruh
tempat rawan kecelakaan di kota
Pangkalpinang tanpa ada batasan
waktu akses. Sehingga memudahkan
Satlantas dalam menjalani salah satu
tugasnya dalam memberikan
pelayanan serta informasi kepada
masyarakat, dan menjadikan sebuah
organisasi pemerintahan yang
berbasis ICT ( Information and
Communication Technology) di Kota
Pangkalpinang.
4.1.2 Analisa Sistem Yang
Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil observasi
dan wawancara yang dilakukan
penulis kepada Kanitlaka Satlantas
Pangkalpinang, terdapat beberapa
proses yang berjalan pada sistem
yang ada di Satlantas kota
Pangkalpinang antara lain :
a. Proses Pengumpulan Data dan
Informasi Satlantas
Sat Intelkam maupun
masyarakat melaporkan data dan
informasi kepada Kasatlantas
mengenai tempat rawan
kecelakaan, setelah itu Kaurmintu
akan mengevaluasi data dan
informasi tersebut, kemudian
menyerahkan data data dan
informasi tersebut kepada Sub
Bidang Program.
b. Proses Membuat dan Mencetak
Daftar Data dan Informasi Tempat
Rawan Kecelakaan
Setelah data dan informasi
terkumpul semua. Pegawai Sub
akan membuat daftar tempat
rawan kecelakaan sebagai
dokumen.
c. Proses Masyarakat Mendapatkan
Informasi Tempat Rawan
Kecelakaan
Setiap masyarakat yang ingin
mendapatkan informasi tempat
rawan kecelakaan yang ada di
kota Pangkalpinag. Masyarakat
harus datang ke Satlantas kota
Pangkalpinang, setelah
3
masyarakat datang maka akan
diarahkan ke Sub Bagian Program
yang bertugas sebagai bagian
yang mengelola data dan
informasi pada Satlantas. Lalu
masyarakat akan diberikan
dokumen berupa cetakan daftar
tempat rawan kecelakaan ataupun
akan dijawab secara lisan oleh
pegawai yang bertugas pada Sub
Bagian Program Satlantas
tersebut.
d. Proses Pembuatan Laporan
Permintaan Informasi Tempat
Rawan Kecelakaan
Sub Bagian akan menghitung
permintaan informasi yang telah
berlangsung selama satu bulan
terakhir dan membuat sebuah laporan
yang ditujukan kepada Kepala
Satuan Lalulintas Kota
Pangkalpinang.
Kelemahan dari sistem ini
adalah penyampaian informasi dan
pelayanan pada sistem ini masih
terlalu lambat serta memboros waktu
dan biaya karena setiap masyarakat
yang ingin mendapatkan informasi
harus datang langsung ke Satlantas
dan mencari ruangan Sub Bagian
Program yang belum diketahui oleh
masyarakat. Serta keterbatasan waktu
kerja dan kesibukan pegawai,
sehingga masyarakat tidak bisa
mendapatkan informasi secara 24
jam.
4.1.3 Analisa Proses/Activity
Diagram
Activity diagram
menggambarkan proses bisnis dan
urutan aktivitas dalam sebuah proses,
yang mana dipakai pada business
modelling untuk memperlihatkan
urutan aktifitas proses bisnis karena
bermanfaat untuk membantu
memahami proses secara
keseluruhan dalam memodelkan
sebuah proses.
a. Activity Diagram Satlantas
mengumpulkan data dan
informasi tempat rawan
kecelakaan
4
Gambar 4.1 Activity Diagram
Satlantas mengumpulkan data dan
informasi
b. Activity Diagram Satlantas
membuat dan mencetak daftar
data dan informasi tempat rawan
kecelakaan
Gambar 4.2 Activity Diagram
Satlantas membuat dan mencetak
data
c. Activity Diagram masyarakat
mencari informasi tempat rawan
kecelakaan ke Kantor Satlantas
5
Gambar 4.3 Activity Diagram
masyarakat mendapatkan
informasi
d. Activity Diagram Satlantas
membuat laporan permintaan
informasi tempat rawan
kecelakaan
Gambar 4.4 Activity Diagram
membuat laporan permintaan
informasi
4.1.4 Analisa Masukan
Analisa masukan merupakan
bagian dari pengumpulan informasi
tentang sistem yang berjalan, salah
satu tujuan analisa masukan adalah
memahami prosedur sistem yang
sedang berjalan. Berikut ini rincian
dokumen masukan pada sistem yang
berjalan yang telah dianalisa:
a. Nama Masukan : Pendataan
Tempat Rawan Kecelakaan
Sumber : Tempat Rawan
Kecelakaan di Pangkalpinang
Fungsi : Sebagai media
pemberitahuan tempat rawan
kecelakaan yang resmi
Media : Kertas
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : 1
Frekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : Lampiran A - 1
Keterangan : Data informasi
tempat rawan kecelakaan terdaftar
dengan baik
Hasil analisa : Cukup Baik.
b. Nama Masukan : Permintaan
Informasi Tempat Rawan
Kecelakaan
Sumber : Masyarakat
Fungsi : Sebagai media
permintaan
informasi tempat
Rawan
Kecelakaan.
Media : Ucapan Lisan
Distribusi : Sub Bagian
Program Satlantas Pangkalpinang
Rangkap : -
Frekuensi : Bulanan
6
Volume : 1 Bulan
Format : -
Keterangan : Proses
permintaan informasi tempat
rawan kecelakaan
Hasil analisa : Cukup Baik
4.1.5 Analisa Keluaran
Analisa keluaran merupakan
analisa mengenai keluaran-keluaran
yang dihasilkan melalui proses-
proses yang ada dalam sistem
berjalan. Bentuk-bentuk keluaran
yang dihasilkan dari sistem yang
berjalan dapat dirincikan sebagai
berikut:
a. Nama Keluaran : Data dan
Informasi Tempat Rawan kecelakaan
Fungsi : Sebagai media
pemberitahuan
tempat rawan
kecelakaan
yang resmi
Media : Kertas
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : 1
Frekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : Lampiran B - 1
Keterangan : Data tempat
rawan yang ada di Kota
Pangkalpinang
Hasil analisa : Cukup Baik
b. Nama Keluaran : Data dan
Informasi Tempat Rawan
Kecelakaan
Fungsi : Sebagai media
pemberitahuan tempat rawan
kecelakaan
Media : Informasi Lisan
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : -
Fekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : -
Keterangan : Data tempat
rawan kecelakaan
yang ada di Kota
Pangkalpinang
Hasil analisa : Cukup Baik
c. Nama Keluaran : Laporan
Permintaan Informasi Tempat Rawan
Kecelakaan
Fungsi : Sebagai rekapan
permintaan informasi yang
dilakukan masyarakat
Media : Kertas
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : 1
7
Frekuensi : Bulanan
Volume : 1 Bulan
Format : Lampiran B - 2
Keterangan : Laporan
Permintaan Informasi Tempat
Rawan Kecelakaan
terdaftar dengan baik
Hasil analisa : Cukup Baik
4.1.6 Use Case Diagram
Gambar 4.5 Use case Diagram
Login / Logout
Manajemen Galeri Foto
Update Informasi
Manajemen Buku Tamu
Manajemen Admin
Admin
Peta
Statistik Pengunjung
Contact
Buku Tamu
Informasi Peta
Profil Satlantas
Masyarakat
8
4.1.7 Deskripsi Use Case
a. Use Case : Login/Logout
Actor : Admin
Deskripsi
1) Admin mengakses
halaman utama webgis.
2) Admin mengisi form
login administrator
pada bagian sebelah
kanan halaman utama
webgis yang telah
disediakan.
3) Setelah admin mengisi
username dan
password pada form,
admin mengklik
tombol login
administrator.
4) Jika username dan
password admin
benar, maka admin
akan masuk ke
halaman
administrator.
5) Jika username dan
password diinput
salah, maka form akan
dikosongkan dan
admin diminta
memasukkan
username dan
password yang benar.
b. Use Case : Manajemen
Galeri Foto
Actor : Admin
Deskripsi
1) Admin mengakses
halaman utama
webgis
2) Admin mengisi form
login administrator
yang berada pada
sebelah kanan
halaman utama
dengan benar.
3) Admin berhasil login
dan berada pada
halaman
administrator.
4) Admin memilih menu
gallery foto.
5) Jika admin ingin
menginput foto baru,
admin dapat mengklik
tombol tambah foto.
6) Jika admin ingin
mengedit foto, admin
dapat mengklik
tombol edit.
10
c. Use Case : Update
Informasi
Actor : Admin
Deskripsi
1) Admin mengakses
halaman utama
webgis
2) Admin mengisi form
login administrator
yang berada pada
sebelah kanan
halaman utama
dengan benar.
3) Admin berhasil login
dan berada pada
halaman
administrator.
4) Admin memilih menu
Informasi.
5) Jika admin ingin
menambah informasi,
admin dapat mengklik
tombol tambah
informasi peta.
6) Jika admin ingin
mengubah informasi,
admin dapat mengklik
tombol edit.
7) Jika admin ingin
menghapus informasi,
admin dapat mengklik
tombol hapus.
d. Use Case : Manajemen
Buku Tamu
Actor : Admin
Deskripsi
1) Admin mengakses
halaman utama
webgis
2) Admin mengisi form
login administrator
yang berada pada
sebelah kanan
halaman utama
dengan benar.
3) Admin berhasil login
dan berada pada
halaman
administrator.
4) Admin memilih menu
Buku Tamu.
5) Admin melihat hasil
buku tamu yang
dikirimkan oleh
pengunjung webgis.
6) Jika admin ingin
mengubah buku tamu,
admin dapat mengklik
tombol edit.
11
7) Jika admin ingin
menghapus buku
tamu, admin dapat
mengklik tombol
hapus.
e. Use Case : Manajemen
Admin
Actor : Admin
Deskripsi
1) Admin mengakses
halaman utama
webgis
2) Admin mengisi
form login
administrator yang
berada pada
sebelah kanan
halaman utama
dengan benar.
3) Admin berhasil
login dan berada
pada halaman
administrator.
4) Admin memilih
menu Manajemen
Buku Tamu.
5) Jika Admin ingin
mengubah
informasi dan
password, admin
dapat mengklik
menu edit.
6) Jika Admin ingin
menambahkan user
baru, admin dapat
mengklik menu
tambah lalu
simpan.
7) Jika Admin ingin
menghapus user
lain, admin dapat
mengklik menu
hapus.
f. Use Case : Profil
Satlantas
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat
menggunakan media
komputer atau
smartphone yang
terkoneksi dengan
internet.
2) Masyarakat
mengakses halaman
webgis dengan
memasukkan nama url
yang benar.
12
3) Masyarakat berhasil
mengakses halaman
utama webgis.
4) Masyarakat memilih
menu profil satlantas.
5) Masyarakat
mendapatkan
informasi mengenai
profil satlantas.
g. Use Case : Peta
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat
menggunakan media
komputer atau
smartphone yang
terkoneksi dengan
internet.
2) Masyarakat
mengakses halaman
webgis dengan
memasukkan nama url
yang benar.
3) Masyarakat berhasil
mengakses halaman
utama webgis.
4) Masyarakat memilih
menu peta.
5) Masyarakat akan
diarahkan ke tab baru
yang berisikan
halaman peta.
6) Jika masyarakat ingin
mencari informasi
lokasi, masyarakat
dapat mengisi form
pencaharian dan
mengklik tombol
search.
7) Jika masyarakat ingin
menampilkan
beberapa layer peta,
masyarakat dapat
check atau pun
uncheck legend layer
yang ada pada sebelah
kanan halaman peta.
8) Jika masyarakat ingin
memperbesar,
memperkecil,
menggeser serta ingin
mendapatkan
informasi pertitik
point. Masyarakat
dapat menggunakan
tool yang disediakan
pada toolbox.
h. Use Case : Informasi
Peta
Actor : Masyarakat
13
Deskripsi
1) Masyarakat
menggunakan media
komputer atau
smartphone yang
terkoneksi dengan
internet.
2) Masyarakat
mengakses halaman
webgis dengan
memasukkan nama url
yang benar.
3) Masyarakat berhasil
mengakses halaman
utama webgis.
4) Masyarakat memilih
menu informasi peta.
5) Masyarakat
mendapatkan
informasi mengenai
peta tempat rawan
kecelakaan.
i. Use Case : Contact
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat
menggunakan media
komputer atau
smartphone yang
terkoneksi dengan
internet.
2) Masyarakat
mengakses halaman
webgis dengan
memasukkan nama url
yang benar.
3) Masyarakat berhasil
mengakses halaman
utama webgis.
4) Masyarakat memilih
menu contact.
5) Masyarakat
mendapatkan
informasi contact
Satlantas Kota
Pangkalpinang.
j. Use Case : Buku Tamu
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat
menggunakan media
komputer atau
smartphone yang
terkoneksi dengan
internet.
14
2) Masyarakat
mengakses halaman
webgis dengan
memasukkan nama url
yang benar.
3) Masyarakat berhasil
mengakses halaman
utama webgis.
4) Masyarakat memilih
menu buku tamu.
5) Masyarakat mengisi
form buku tamu.
6) Jika masyarakat ingin
mengirimkan buku
tamu, masyarakat
dapat mengklik
tombol kirim.
7) Jika masyarakat ingin
membatalkan
pengiriman buku
tamu, masyarakat
dapat mengklik
tombol reset.
8) Masyarakat dapat
melihat hasil kiriman
buku tamu dibawah
form buku tamu.
k. Use Case : Statistik
Pengunjung
Actor : Masyarakat
Deskripsi
1) Masyarakat
menggunakan media
komputer atau
smartphone yang
terkoneksi dengan
internet.
2) Masyarakat
mengakses halaman
webgis dengan
memasukkan nama url
yang benar.
3) Masyarakat berhasil
mengakses halaman
utama webgis.
4) Masyarakat dapat
melihat jumlah
statistik pengunjung
pada widget sebelah
kanan bawah halaman
utama.
4.2 Perancangan Sistem
Untuk membuat sebuah
sistem, dibutuhkan rancangan
sebelum suatu sistem terbentuk.
Perancangan sistem terdiri dari
beberapa rancangan yang akan
15
menghasilkan interface, database
serta sebuah sistem yang baru.
4.2.1 Rancangan Keluaran
a. Nama Keluaran: Informasi Peta
Fungsi : Sebagai media
pemberian
informasi yang
meliputi titik
lokasi,
alamat, serta
informasi
lainnya yang
berkaitan
dengan
tempat rawan
kecelakaan
tersebut.
Media : Tampilan
Webgis
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : -
Frekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : Lampiran C - 1
Keterangan : Informasi yang
ditampilkan sudah baik dan mudah
diakses.
b. Nama Keluaran : Informasi Profil
Satlantas
Fungsi : Sebagai media
pemberian
informasi yang
menampilkan
profil, sejarah,
struktur
organisasi serta
informasi lain
yang terkait
dengan Satlantas
Kota
Pangkalpinang.
Media : Tampilan
Webgis
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : -
Frekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : Lampiran C - 2
Keterangan : Informasi yang
ditampilkan sudah baik dan mudah
diakses.
c. Nama Keluaran : Unduhan Peta
Tempat Rawan Kecelakaan
Fungsi : Sebagai file
yang memuat peta
tempat rawan
16
kecelakaan
dengan cara
mendownload
dari webgis.
Media : File Pdf
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : 1
Frekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : Lampiran C - 3
Keterangan : File yang
didownload
lengkap dan
dapat dilihat
kembali tanpa
harus
mengakses
webgis.
d. Nama Keluaran : Cetakan Peta
Informasi Tempat Rawan
Kecelakaan
Fungsi : Mencetak secara
langsung peta
tempat rawan
kecelakaan
dengan
menghubungkan
printer ke
komputer saat
mengakses
webgis dan
memilih menu
cetak.
Media : Kertas
Distribusi : Masyarakat
Rangkap : 1
Frekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : Lampiran C - 4
Keterangan : Informasi dari
hasil cetakan
sudah lengkap
dan bisa dilihat
dengan mudah
tanpa harus
mengakses
kembali webgis.
4.2.2 Rancangan Masukan.
a. Nama Masukan : Data dan
Informasi Tempat Rawan
Kecelakaan
Sumber : Sub Bagian
Program Satlantas Pangkalpinang
Fungsi : Sebagai sumber
data untuk
menginput
informasi
tempat
17
rawan
kecelakaan
Media : Kertas
Distribusi : Admin
Rangkap : 1
Frekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : Lampiran D - 1
Keterangan : Data informasi
tempat rawan kecelakaan sudah
lengkap.
b. Nama Masukan : Data Satlantas
Kota Pangkalpinang
Sumber : Sub Bagian
Program Satlantas Kota
Pangkalpinang
Fungsi : Sebagai sumber
data profil
Satlantas Kota
Pangkalpinang
Media : Kertas
Distribusi : Admin
Rangkap : 1
Frekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : Lampiran D - 2
Keterangan : Data profil
Satlantas Kota
Pangkalpinang
sudah lengkap
c. Nama Masukan : Formulir Buku
Tamu Online
Sumber : Pengunjung
Webgis/Masyarakat
Fungsi :Sebagai sumber
data pengunjung
yang
memberikan
testimonial
terhadap
aplikasi webgis.
Media : Webgis
istribusi : Sistem
Rangkap : -
Frekuensi : Tahunan
Volume : 1 Tahun
Format : Lampiran D - 3
Keterangan : Form pengisian
buku tamu rapi
dan lengkap.
18
5.1 Implementasi Sistem
Tahap implementasi
merupakan tahap penerapan ataupun
pengujian sistem yang sudah
dianalisa serta dirancang ke keadaan
sebenarnya.
Pada Bab ini menjelaskan
tentang implementasi sistem
informasi geografis tempat rawan
kecelakaan yang telah dianalisa serta
dirancang pada Bab sebelumnya.
Pada tahap implementasi ini
memiliki tujuan untuk mengetahui
kinerja sistem yang dibuat serta
mengetahui kelebihan dan
kekurangan sistem.
5.1.1 Kebutuhan Sumber Daya
Agar dapat melakukakan
tahap implementasi dengan baik,
dibutuhkan perangkat keras
(Hardware) dan perangkat lunak
(Software) yang dapat menunjang
pelaksanaan tahap ini. Berikut ini
adalah perangkat yang dibutuhkan :
a. Kebutuhan Perangkat Keras
(Hardware)
Dalam pembuatan aplikasi sistem
informasi geografis berbasis web
dibutuhkan perangkat keras yang
baik serta harus sesuai dengan
spesifikasi minimal untuk
menjalankan software
pembangun sistem informasi
geografis.
Spesifikasi yang digunakan
adalah komputer dengan
spesifikasi :
Tabel 5.1 Spesifikasi Perangkat
Keras
No Kebutuhan Spesifikasi
1 Processor
Pentium(R)
Dual-Core
CPU T4400
@2.20 GHz
2 Hard Disk
Drive 320 GB
3 Memory
(RAM) 1GB
4
Graphic
Card
(VGA)
1 GB
b. Kebutuhan Perangkat Lunak
(Software)
Perangkat lunak (Software) yang
digunakan dalam pembuatan
aplikasi sistem informasi
19
geografis berbasis web harus
sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa software yang
dibutuhkan antara lain :
Tabel 5.2 Spesifikasi Perangkat
Lunak
No Kebutuhan Spesifikasi
1 Sistem
Operasi
Windows
7Profesional
32-bit
2 Desain Peta Quantum GIS
1.8.0-Lisboa
3
MapServer
for
Windows
Bundle
MS4W
version 3.0.6
4 Framework
peta
Pmapper
4.3.2
5 Web
Browser
Mozilla
Firefox
6 Web Editor
Adobe
Dreamweaver
CS 6
c. Kebutuhan Fungsional
1) Gambaran Umum Kota
Pangkalpinang
Kota Pangkalpinang
merupakan salah satu daerah
otonomi yang letaknya di
Pulau Bangka. Daerah ini
berada pada garis 106o4’ –
108o7’ Bujur Timur dan garis
2o4’ – 2o10’ Lintang Selatan
dengan luas daerah sekitar
118,408 km2 (berdasarkan PP
Nomor 79 Tahun 2007).
Daerah ini terletak pada
bagian timur Pulau Bangka
dengan batas-batas sebagai
berikut :
Di sebelah Utara
berbatasan dengan Desa
Pagarawan, Kecamatan
Merawang, Kabupaten
Bangka.
Di sebelah Selatan
berbatasan dengan Desa
Dul, Kecamatan
Pangkalan Baru,
Kabupaten Bangka
Tengah.
Di sebelah Barat
berbatasan dengan Desa
Air Duren, Kecamatan
Mendo Barat, Kabupaten
Bangka.
Di sebelah Timur
berbatasan dengan Selat
Karimata.
20
Pangkalpinang mempunyai
fungsi sebagai pusat
pengembangan pembangunan
di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yang
meliputi :
Pusat pemerintahan dan
permukiman penduduk.
Pusat perdagangan dan
industri.
Pusat pelayanan sosial
(pendidikan dan
kesehatan) serta
distribusi barang dan
jasa.
Pusat administrasi
penambangan timah.
Pusat lembaga keuangan.
2) Kecamatan di Kota
Pangkalpinang
Pusat Pemerintahan Kota
Pangkalpinang terletak di
Kelurahan Bukit Intan.
Daerah Kota Pangkalpinang
memiliki 7 Kecamatan antara
lain :
Tabel 5.3 Daftar Kecamatan
di Kota Pangkalpinang
N
o
Kota Kecamat
an
1 Pangkalpin
ang
Gabek
2 Pangkalpin
ang
Gerungga
ng
3 Pangkalpin
ang
Pangkal
Balam
4 Pangkalpin
ang
Taman
Sari
5 Pangkalpin
ang
Rangkui
6 Pangkalpin
ang
Girimaya
7 Pangkalpin
ang
Bukit
Intan
5.2.1 Hasil Tampilan Peta Pada
Pmapper
Halaman ini menampilkan
peta digital yang telah dikonversi ke
framework pmapper. Pada tampilan
ini telah dilengkapi berbagai fitur
antara lain navigasi peta seperti show
all, zoom in, zoom out, recenter,
informasi, reference map, scalebar
dan legend dari semua bidang.
a. Gambar Tampilan Peta Saat
Semua Legenda di Aktifkan
21
Hasil tampilan webgis saat
semua legenda diaktifkan, maka
informasi berupa batas kecamatan,
nama jalan dan titik koordinat
ditampilkan pada tampilan seperti
dibawah ini.
Gambar 5.24 Tampilan Peta Saat
Semua Legenda di Aktifkan
b. Gambar Tampilan Titik Tempat
Rawan Kecelakaan
Pada printscreen dibawah ini
menampilkan titik tempat rawan
kecelakaan saat legenda titik
koordinat diaktifkan. Titik lokasi
ditandai dengan tanda bulatan biru
Gambar 5.25 Tampilan Titik
Tempat rawan kecelakaan
22
5.2.2 Penggunaan Tools pada
Pmapper
Pengujian peta pada pmapper
meliputi tahap – tahap pengujian tool
– tool serta fitur yang ada pada
framework pmapper.
a. Penggunaan Tool Search for
Tool Select for digunakan untuk
mencari titik lokasi tempat rawan
kecelakaan berdasarkan nama.
Gambar 5.26 Penggunaan Tool
Search for
b. Hasil penggunaan Tool Search
for
Hasil penggunaan tool ini adalah
informasi dari tempat rawan
kecelakaan yang dipilih.
Gambar 5.27 Hasil penggunaan
Tool Search for
c. Penggunaan Tool Select pada
Tools Box
Tool ini digunakan untuk
mencari informasi tempat rawan
kecelakaan dengan cara mengklik
gambar bulat sebagai icon dari
sebuah titik tempat.
23
Gambar 5.28 Penggunaan Tool
Select pada Tools Box
d. Hasil penggunaan Tool Select
Hasil penggunaan tool ini
menampilkan informasi tempat
rawan kecelakaan berdasarkan
titik yang diklik.
Gambar 5.29 Hasil penggunaan
Tool Select
e. Penggunaan Tool Download
Tool ini memiliki fungsi untuk
mengunduh peta yang ada pada
pmapper. Resolusi unduhan peta
dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Gambar 5.30 Penggunaan Tool
Download
24
f. Hasil Penggunaan Tool
Download
Setelah memilih resolusi peta
yang akan didownload, peta siap
didownload.
Gambar 5.31 Hasil Penggunaan
Tool Download
g. Penggunaan Tool Print
Tool ini berguna untuk mencetak
langsung tampilan peta.
Gambar 5.32 Penggunaan Tool
h. Hasil Penggunaan Tool Print
Setelah disetting pada tool print,
maka peta yang akan di cetak
akan ditampilkan.
Gambar 5.33 Hasil Penggunaan
Tool Print