Analisis Data Kecelakaan-2.ppt

52

Transcript of Analisis Data Kecelakaan-2.ppt

  • EKSPOSURE, RISK &CONSEQUENCES

  • Traffic safety problem = exposure x risk x consequenceExposure = ukuran aktivitas yang menimbulkan kecelakaanRisk = resiko terjadinya kecelakaanConsequences = akibat dari kecelakaanSumber : OECD, 1997

  • exposure adalah jumlah aktivitas dimana kecelakaan mungkin terjadi, atau dapat juga disebut jumlah mobilitas atau jumlah km perjalanan yang dilakukan oleh manusia atau jumlah / volume aktivitas yang enimbulkan/berpotensi resiko,

    Setiap aktivitas manusia rentan terhadap resiko kecelakaan

    Tingkat Kecelakaan/accident rate/risk: adalah resiko kecelakaan per unit dari exposure yang dilakukan, tingkat kecelakaan dapat digunakan sebagai indikator kemungkinan terjadinya kecelakaan

    Tingkat Keparahan/Injury Severity adalah terkait dengan hasil dari kecelakaan atau konsekuensi dari kecelakaan terhadap manusia ataupun property.

  • ROAD ACCIDENTS: a growing problem?

  • Sharp increase in mobility has to be accompanied by a sharp decrease in fatality rates; otherwise increase of number of fatalitiesROAD ACCIDENTS: a growing problem?

  • Kecenderungan Berbagai Tingkat Kecelakaan/Fatalitas Di Seluruh Dunia

  • Tingkat Fatalitas di Berbagai Negara

    Chart1

    180

    110

    110

    105

    80

    80

    79

    52

    38

    38

    30

    20

    17

    15

    14

    10

    10

    8

    7

    6

    5

    4

    3

    2

    1.4

    1.2

    1

    0.8

    0.6

    1985/86

    Sheet1

    Ethiopia180

    Ghana110

    Rwanda110

    Lesotho105

    Kenya80

    Cameroon80

    Pakistan79

    india52

    Korea38

    Niger38

    Zimbabwe30

    Tunisia20

    Jordan17

    Mauritius15

    Chile14

    Greece10

    Hungary10

    S. Arabia8

    Kuwait7

    Belgium6

    Denmark5

    Spain4

    W. Germany3

    Finland2

    Netherlands1.4

    USA1.2

    Sweden1

    Great Britain0.8

    Norway0.6

    Kanker47

    Kec. Lalin22

    Kelainan Jantung10

    Pranatal5

    Paru-paru5

    Lain-lain11

    Sheet1

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    1985/86

    Sheet2

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    Sheet3

  • Pentingnya Analisa Data KecelakaanKecelakaan yang jarang terjadi (tidak acak!) Dan kejadian yang disebabkan oleh banyak faktor Sebagai informasi detail yang sebanyak mungkin kita dapatkan dari kecelakaan yang jarang terjadi, informasi ini diperlukan untuk memperbaiki masalah keselamatan jalan.Sistem Registrasi Data kecelakaan yang baik merupakan dasar untuk melakukan diagnosis keselamatan jalan dan menyusun rencana aksi.

  • Analisis Data KecelakaanKegunaan:

    Penilaian kondisi keselamatan suatu kota/daerah/ /negara relatif terhadap suatu wilayah/negara lainnyaPemantauan perkembangan keselamatan jalan dari waktu ke waktu.Mencari tahu penyebab kecelakaan.Mempersiapkan langkah-langkah keselamatan jalan.Mengevaluasi langkah langkah yang diambil setelah diimplementasikanPenentuan/penyaringan lokasi rawan kecelakaan (blackspot)Diagnosa permasalahan pada lokasi rawan kecelakaanEvaluasi keefektifan penerapan suatu tindakan penanggulangan kecelakaan (accident countermeasure / remedial measure)

  • Analisis Data Kecelakaan Guna Penilaian Kondisi Keselamatan Suatu Kota/Daerah/Negara

  • Pada umumnya atau angka kecelakaan / kematian untuk pada suatu kota/daerah/negara pada tahun berjalan dihitung dengan menggunakan formula

    Rate = Total X Scale / BaseDengan: rate = angka kecelakaan atau angka kematianTotal= jumlah kecelakaan total atau kematian setahunScale= skala dasar, seperti dalam angka per skala kend-mil/kmBase= dasar statistik total untuk tahun tersebut

  • Penilaian Kondisi KeselamatanPenilaian kondisi keselamatan suatu kota/daerah/negara guna mengetahui posisi kondisi keselamatan wilayah/negara tersebut relatif terhadap kondisi keselamatan kota/daerah/negara lainnya.Indikator yang umum digunakan:Tingkat kecelakaanTingkat fatalitasIndeks fatalitas (per kendaraan)Indeks fatalitas (per populasi)Indeks kecelakaan/fatalitas berdasar perolehan (Exposure-Based Accident-Rates)

  • Penilaian Kondisi KeselamatanTingkat kecelakaan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas per 10.000 populasi kendaraanTingkat fatalitas jumlah korban tewas per jumlah kejadian kecelakaan lalu lintasIndeks fatalitas (per kendaraan) jumlah korban tewas akibat kejadian kecelakaan lalu lintas per 10.000 populasi kendaraan traffic safety rate Indeks fatalitas (per penduduk) jumlah korban tewas akibat kejadian kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk personal safety rate

  • a) Angka Kematian atau Angka Kecelakaan tiap 100.000.000 kendaraan-mil/km;b) Angka Kematian atau Angka Kecelakaan tiap 10.000.000 kendaraan-jam;c) Angka kematian atau Angka Kecelakaan tiap 1.000.000 kedatangan kend.

    Angka Kecelakaan Berdasar Perolehan (Exposure-based Accident-rates)

  • Dengan dasar ini, kecelakaan berbahaya total diekspresikan sebagai jumlah kecelakaan dari semua tipe per mil/km dari setiap jalan.R = A / LDengan : R= angka kecelakaan total per mil/km setiap tahun A = jumlah total kecelakaan yang terjadi setahun L = panjang dari bagian jalan yang dikontrol dalam Mil/Km:Angka ini berguna untuk membandingkan angka kecelakaan pada suatu seri dari bagian suatu jalan yang mempunyai aliran yang relatif seragam

    Accident Rate Per Mile (Angka Kecelakaan Per Mil/Km)

  • Accident Involvement Rates (Angka Keterlibatan Kecelakaan)Keterlibatan kecelakaan diekspresikan sebagai jumlah pengemudi kendaraan dengan karakteristik yang pasti terlibat dalam kecelakaan per 100 juta vehicle-miles/km dari perjalanannya.Dengan : R= keterlibatan kecelakaan per 100 juta vehicle-miles/km N = total jumlah pengemudi kend. yang terlibat kecelakaan selama periode penelitian V =vehicle-miles dari perjalanan di bagian jalan selama periode penelitian

  • Death Rate Based on Population (Angka Kematian Berdasar Populasi/Personal Safety Rate/Health Risk)

    Bahaya lalu lintas untuk kehidupan masyarakat dinyatakan sebagai jumlah kematian lalu lintas (Traffic fatalities) per 100.000 populasi.

    Dengan: R = Angka kematian per 100.000 populasi B = Jumlah total kematian lalu lintas dalam setahun P = Populasi dari daerah

  • Death Rate Base On Registration (Angka Kematian Berdasar Registrasi/Traffic Safety Rate/Traffic Risk)Bahaya lalu lintas untuk kehidupan masyarakat juga dapat diekspresikan sebagai jumlah dari kematian lalu lintas per 10.000 registrasi kendaraan. :

    Dengan: R = angka kematian per 10.000 registrasi kendaraan B = jumlah total kematian lalu lintas dalam setahun M= jumlah registrasi kendaraan motor di daerah tersebut.

    10.000

  • Accident Base Rate on Vehicle-mile of Travel (angka kecelakaan berdasar perjalanan kendaraan-mile)

    Bahaya lalu lintas dalam kasus ini diekspresikan sebagai jumlah kecelakaan per 100 juta perjalanan kendaraan-mil(km).

    Angka vehicle-miles boleh jadi diekspresikan dalam bagian kematian, luka-luka, atau kecelakaan total per 100 juta vehicle-miles,dengan rumus sebagai berikut:

    Dengan: R = angka kecelakaan per 100.000.000 vehicle-miles C = jumlah kecelakaan (kematian atau luka-luka atau ] kecelakaan total) dalam setahun V = vehicle-miles perjalanan dalam setahun

  • Angka kecelakaan untuk spot di jalan raya dapat dihitung sbb:

    Dengan: RSP = angka kecelakaan untuk spot (dalam kecelakaan per satu juta kendaraan yang memasuki spot.

    A = jumlah kecelakaan selama periode yang dianalisis T = waktu periode analisis (dalam tahun atau bagian tahun) V = AADT selama periode studi (untuk persimpangan, V pada umumnya ditentukan sebagai penjumlahan dari volume yang memasuki semua pendekat).

  • Persamaan untuk menghitung angka kecelakaan pada bagian jalan raya adalah :

    Dengan: RSC = angka kecelakaan pada bagian jalan raya (dalam kecelakaan per satu juta vehicle-miles. L = panjang dari bagian jalan raya (dalam mil)

    Apabila angka di atas diekspresikan dalam bagian kecelakaan per 100 juta vehicle-miles, persamaannya menjadi:

  • Contoh 1 : Data tahun 1989 di Kota X- Konsumsi bahan bakar di 5,082 miliar gallon,- Terjadi 3.114 kematian akibat kendaraan motor,- Luka-luka sebanyak 355.799- Jumlah registrasi kendaraan bermotor 6.721.049- Estimasi populasi 18.190.238- 1 gallon dapat menempuh 12,5 mileMaka :Vehicle-miles of travel= 5,082 .000.000 12,5 = 63.500.000.000

    Registration death rate = = 4,63

    Population death rate = = 17,1

    Vehicle-miles death rate = =4,93

  • Contoh 2

    - Data tahun 2012 dari kota Q tercatat sebagai berikut :- Fatalities: 75- Fatal Accidents : 60- Injury Accidents: 300- PDO Accidents: 2000- Total ivolvements : 4100- Vehicle-miles : 1.500.000.000- Registered vehicles: 100.000- Licensed drivers : 150.000- Area population : 300.000

  • Angka Kematian Tahun 2012 Dari Kota Tersebut Dapat Dihitung Sbb.

    Dasar 1 : = 25 kematian per 100.000 populasi

    Dasar 2 : = 7,5 kematian per 10.000 kend. terdaftar

    Dasar 3 : = 5,0 kematian per 10.000 SIM

    Dasar 4 : = 5,0 kematian per 100.000.000 kendaraan-mil

  • Severity Index (Indeks Keparahan):Pengembangan penggunaan statistik untuk menggambarkan tingkat kekerasan relatif adalah severity index (SI), yang didefinisikan sebagai jumlah kefatalan (kematian) tiap kecelakaan.

    Persamaan untuk meghitung SI adalah :SI = F/A(10)Dengan : SI = Severity IndexF= banyaknya kefatalan (kematian) dalam setahun/waktu tertentuA= jumlah seluruh kecelakaan pada ruas jalan setahu /waktu tertentuContoh :Untuk suatu data selama setahun dengan fatalities (kematian) =75 dalam 2.360 kecelakaan total, maka Indeks Kekerasan (SI) adalah:SI = 75/2360 = 0,0317 kematian/kecelakaan (death/accidident)

  • Masalah Ketika Membandingkan Tingkat Keselamatan Antar Negara:Adanya variasi dalam ketelitian dan konsistensi pengumpulan dataAdanya underreporting dalam pengumpulan dataAdanya perbedaan dalam metoda pengumpulan data dan definisi kecelakaan Jika angka kecelakaan meningkat bersamaan dengan meningkatnya motorisasi, maka ada kemungkinan tingkat kecelakaan akan menurun menciptakan kesan yang salah tentang tingkat keselamatan suatu negara

  • Sumber: Singapore TPD (2203, 2004)

    Chart4

    6.967.18.79.310.314.912.94.83.37.55.95310.2

    Norway (2002)

    Sweden (2002)

    Switzerland (2002)

    Japan

    Australia (2002)

    Canada (2002)

    New Zealand (2002)

    USA (2002)

    France (2002)

    Singapore (2002)

    Hong Kong (2002)

    Switzerland (2003)

    Sweden (2003)

    Singapore (2003)

    Hong Kong (2003)

    France (2003)

    Fatality rate per 10,000 vehicle population

    Fatality rate per 100,000 human population

    Traffic safety vs Personal safety

    TPD statistics

    Fatality Rate per 100,000 population (International Comparison)

    2002Fatality rate per 10,000 vehiclepopulation

    Country199920002001200220032004CountryFatality rate per 10,000 vehiclepopulationFatality rate per 100,000 human populationCountry20022003

    Hong Kong2.52.62.53Norway (2002)1.16.9Malaysia4.6

    Singapore4.74.854.6Sweden (2002)1.16Singapore2.73

    United Kingdom66.16.16.1Switzerland (2002)1.17.1Hong Kong2.53.9

    Norway6.86.16.96.1JapanFrance2.21.7

    Sweden6.66.265.9Australia (2002)1.48.7USA1.9

    Switzerland8.27.67.17.5Canada (2002)1.69.3Canada1.6

    Japan8.27.97.57New Zealand (2002)1.510.3New Zealand1.5

    Denmark9.78.18.68.1USA (2002)1.914.9Australia1.4

    Australia9.398.78.2France (2002)2.212.9Japan1.21.1

    Canada9.79.59.38.8Singapore (2002)2.74.8Norway1.1

    New Zealand13.411.810.311.9Hong Kong (2002)2.53.3Sweden1.11.06

    France14.413.812.910.2Sweden (2003)1.065.9Switzerland1.11.1

    USA15.314.814.914.7Switzerland (2003)1.17.5

    Malaysia27.427.427.412Singapore (2003)35

    Hong Kong (2003)3.93

    France (2003)1.710.2

    Fatality Rate per 10,000 vehicle population (International Comparison)

    Country199920002001200220032004

    Norway1.211.1

    Sweden1.31.21.11.06

    Switzerland1.31.31.11.1

    Japan1.31.21.1

    Australia1.41.41.4

    Canada1.71.51.6

    New Zealand2.11.71.5

    USA21.91.9

    France2.52.42.21.7

    Singapore2.72.732.7

    Hong Kong3.33.23.33.9

    Malaysia5.74.64.6

    United Kingdom

    Denmark

    Major cities comparisons of road accident fatality rate per 100,000 human population

    City20032004

    Washington DC11.7

    Los Angeles8

    Chicago7.8

    Madrid7.4

    San Francisco6.9

    Singapore5.14.6

    New York4.4

    London3.5

    Osaka3.3

    Hongkong32.32

    Tokyo2.6

    Bangkok13.8

    Pusan97.5

    Auckland6.17.1

    Seoul54.7

    Frankfurt4.2

    Vancouver3.73.8

    Macau3.83.4

    Montreal3.13.9

    Tokyo2.52.3

    Berlin2.3

    Hamburg2.5

    Stockholm1.6

    Source : Road Traffic Accidents in Singapore, 2001, 2002, 2003, 2004, TPD

    http://www.td.gov.hk/road_safety/road_traffic_accident_statistics/index.htm2003-2004

    TPD statistics

    Norway (2002)

    Sweden (2002)

    Switzerland (2002)

    Japan

    Australia (2002)

    Canada (2002)

    New Zealand (2002)

    USA (2002)

    France (2002)

    Singapore (2002)

    Hong Kong (2002)

    Switzerland (2003)

    Sweden (2003)

    Singapore (2003)

    Hong Kong (2003)

    France (2003)

    Fatality rate per 10,000 vehicle population

    Fatality rate per 100,000 human population

    Traffic safety vs Personal safety

    WHO data

    Fatality rate (in 2003) per 100,000 human population

    2002

    2003

    Road accident fatalities (deaths per 10,000 vehicles)in selected countries (2002/2003)

    Fatalities and Fatality Rate

    NoCountryYearFatalitiesFatality Rate (deaths per 100,000 population)YearMotorization (vehicles per 1000 person)

    1Albania2000522.2

    2Argentina199726096.8

    3Armenia20002036.8

    4Australia200017638.61999616

    5Austria200186010.71999612

    6Azerbaijan20003907.1

    7Bahamas1995176

    8Bahrain20006010.91999339

    9Barbados1995247.7

    10Belarus2001151414.4

    11Belgium1997147715.31999522

    12Brazil19953245824

    13Bulgaria20008579.21999342

    14Canada199929179.31999585

    15Chile199915439.8

    16China19991674515.6199980

    17Colombia1998581518.1199967

    18Costa Rica200053018.41999162

    19Croatia20013136.8

    20Cuba2000163914.1

    21Czech Republic20016505.41999440

    22Denmark19994839.11999424

    23Dominican Republic1998129938.4

    24Ecuador20003447.1199947

    25Egypt20006732.4199935

    26El Salvador199932513.6

    27Estonia2001527.2

    28Finland19951094.11999498

    29France199921636.5

    30Georgia2000432.4

    31Germany2000130131999572

    32Greece199955911.4

    33Hungary20013426.11999283

    34Iceland199881999629

    35Ireland2000984.81999312

    36Israel19981524.41999301

    37Italy199917215.81999658

    38Japan200034105.41999677

    39Kuwait2000737.8

    40Kyrgyztan20011266.7

    41Latvia200114311.41999267

    42Lithuania20011699.4

    43Luxembourg2001208.11999685

    44Maita20013

    45Mauritius2000274.41999195

    46Mexico200019463.9

    47Netherlands20002713.31999427

    48New Zealand199951312.71999565

    49Nicaragua200048521.5

    50Norway20003267.61999559

    51Panama200040217.6

    52Peru2000199317.6

    53Poland2001506711.71999323

    54Portugal2000137611.11999423

    55Republic of Korea2001979622.71999296

    56Republic of Maldova20012827.4

    57Romania1998277811.41999169

    58Russian Federation19982944019.9

    59Saint Lucia19982113.7

    60Singapore20011685.51999164

    61Slovakia20013866.2

    62Slovenia200130413.9

    63Spain200041919.11999499

    64Sweden20005035.21999496

    65Tajikistan19991486.2

    66Thailand19941209820.9

    67The former Yugoslavia Republic of Macedonia20001075.3

    68Trinidad and Tobago199413210.8

    69Turkmenistan19983329.6

    70United Kingdom199931655.31999434

    71Ukraine2000555911.3

    72United States of America19994424914.7779

    73Uruguay200035710

    74Uzbezkistan200018529.8

    75Venezuela2000513622.7

  • Lokasi KecelakaanKecelakaan simpang?Kecelakaan yang terjadi di area persilangan jalan hingga 10 m ke belakang pada pendekat simpang (Andreassen, 1994)Kecelakaan ruas?Perlu membagi ruas dalam seksi-seksiKarakteristik geometrik dan lalu lintas harus diusahakan seragam dalam suatu seksiJika panjang seksi terlalu kecil, maka probabilitas terjadinya nol atau satu kecelakaan pada perioda tertentu akan semakin mendekati 100%Jika panjang seksi semakin panjang, maka pengaruh fitur berbahaya pada jalan akan tidak terlihatpanjang seksi pada ruas jalan perkotaan : 100 300 m , pada ruas jalan antar kota : 1 km

  • Populasi Referensi SimpangDapat dibangun berdasarkan:Jenis pengendali lalu lintas (signalized, two-way stop control, four-way stop control, yield control, roundabout)Jumlah pendekat (simpang empat, simpang tiga)Penampang melintang (jumlah lajur untuk pergerakan lurus, jumlah lajur untuk pergerakan belok)Klasifikasi fungsional (arteri, kolektor, lokal)Tipe wilayah (perkotaan, semi perkotaan, luar kota)Rentang volume lalu lintas ( PHV, AADT,dll)Kondisi medan (datar, bukit, gunung)

  • Populasi Referensi RuasDapat dibangun berdasarkan:Jumlah lajur per arahAccess densityTipe atau lebar median, atau keduanyaKecepatan operasi (operating speed), atau kecepatan yang dinyatakan (posted speed)Tata guna lahan sekitar (perkotaan, semi-perkotaan, luar kota)Kondisi medan (datar, bukit, gunung)Klasifikasi fungsional (arteri, kolektor, lokal)

  • Perioda Waktu AnalisisHindari terdapatnya trend (misal pertumbuhan lalu lintas) dan perubahan geometrik lay-out pada lokasi studi yang mempengaruhi dataGunakan data kecelakaan tahunan untuk menghindari variasi musiman pada data kecelakaanHati-hati dengan adanya perubahan definisi pada database yang akan menyebabkan diskontinuitas dataDari sisi keandalan statistik, sebaiknya gunakan data kecelakaan 3 5 tahun kebelakang

  • Kriteria yang Umum DigunakanFrekuensi kecelakaan atau frekuensi kecelakaan per km panjang jalan pada suatu perioda tertentuTingkat kecelakaan (perbandingan antara frekuensi kecelakaan dengan eksposurnya) pada suatu perioda tertentu eksposur simpang: juta kendaraan masuk; eksposur ruas: kendaraan-kmBiaya kecelakaanFrekuensi kecelakaan atau tingkat kecelakaan yang melebihi suatu nilai batas tertentuTingkat kecelakaan yang melebihi suatu tingkat kecelakaan kritis

  • Pemilihan Kriteria yang SesuaiPertimbangan:Ketersediaan dataBias akibat regression-to-meanBagaimana penentuan nilai batas (performance threshold) untuk perbandinganPenggunaan kriteria frekuensi kecelakaan akan menyebabkan pemilihan lokasi berbahaya menjadi bias ke arah lokasi yang memiliki volume lalu lintas tinggi dan frekuensi kecelakaan yang tinggi. Penggunaan kriteria tingkat kecelakaan akan menyebabkan pemilihan lokasi berbahaya menjadi bias ke arah lokasi yang memiliki volume lalu lintas rendah dan frekuensi kecelakaan yang relatif rendah.

  • Ranking Berdasarkan Kriteria Frekuensi Kecelakaan

  • Kriteria Tingkat Kecelakaan

  • Ranking Berdasarkan Kriteria Tingkat Kecelakaan

  • Presentasi Data KecelakaanSumber: Austroads (2009)

  • Diagram TabrakanSumber: Austroads (2009)

  • Collision Diagram/Diagram Tabrakan

  • Keterangan Diagram Collition

  • Contoh SoalPada Tahun 2012, pada simpang x dengan 4 kaki terjadi kecelakaan 5 kecelakaan dengan perincian sebagai berikut:Pada kaki utara terjadi 2 kecelakaan antara, 1 tabrakan depan-belakang antara SM dan mobil terjadi pada malam hari dan cuaca cerah , penerangan jalan berfungsi degan baik dan permukaaan jalan kering dan hanya menimbulkan luka ringan. Kecelakaan lainnya antar bus dan truk (side swipe same direction), pagi hari dan tidak ada korban jiwaPada kaki selatan terjadi 2 kecelakaan, 1 kecelakaan tipe rear on antara truk dan bus dan tidak ada korban jiwa, terjadi pada malam hari, permukaan jalan licin dan 1 lagi kecelakaan lepas kendali sepeda motor ( lepas kendali) dan menabrak tiang listrik dan menyebabkan kecelakaan hanya materi saja, terjadi pada siang hari dan cuaca hujan serta permukaan jalan basahPada kaki timur terjadi kecelakaan depan-depan antara mobil dari arah timur dan sebuah mobil dari arah barat yang menyebabkan pengemudi mobil dari arah kaki barat meninggal dunia. Terjadi pada siang hari cuca cerah dan kondisi permukaan jalan kering

  • Diagram KondisiSumber: Highway Safety Manual (2010)

  • Pendekatan Analisis Karakteristik Kecelakaan (5W + 1H)What : Keparahan dan Tipe Kecelakaan

    WhatKeparahan KecelakaanF : kecelakaan fatalB : kecelakaan beratR : Kecelakaan ringanK : Kecelakaan tanpa korban, hanya kerusakan materiTipe KecelakaanTabrak orang (pejalan kaki)Tabrak depan-depanTabrak depan-belakangTabrak depan-sampingTabrak samping-sampingTabrak belakang-belakangTabrak benda tetap di badan jalanKecelakaan sendiri, kecelakaan tunggalTabrakan beruntun

  • Why : Faktor Penyebab Kecelakaan

    WhyFaktor manusiaPelanggaran rambu lalulintasPelanggaran marka jalanTidak memberi tanda kepada kendaraan lainKecepatan tinggi seperti melebihi batas kecepatan yang diperkenankanKurang antisipasi terhadap kondisi lalulintas (seperti mendahului tidak aman)Kurang konsentrasiParkir di tempat yang salahDsb.Faktor kendaraanMesin rusak (tidak laik jalan)Rem tidak berfungsi (blong)Beban berlebihBan pecah (ban gundul)Lampu tidak berfungsiDsb.Faktor jalan dan prasaranaJalan rusakJalan sempitPermukaan jalan licinPermukaan jalan bergelombangTidak ada rambuTidak ada marka jalanTerbatasnya jarak pandang pengemudi (tikungan tajam, terhalang bangunan atau pohon, dsb)Penerangan jalan (gelap, lampu lalulintas tidak menyala), dsb.Lingkungan (faktor alam)LongsorBanjirCuaca (hujan, berkabut, berasap, dsb.)Pohon tumbangCahaya silauAnginBencana alam, dsb.

  • Where : Lokasi Kejadian

    WhereJalan perkotaanJalan arteri sekunderJalan kolektor sekunderJalan lokalJalan lingkungan, dsb.Jalan antar kotaJalan arteri primerJalan kolektorJalan lokal

    Lingkungan jalanLingkungan permukimanLingkungan perkantoran atau sekolahLingkungan pedesaanLingkungan tempat perbelanjaanLingkungan pengembanganDsb.Tipe lokasiPersimpanganRuas jalanAlinyemen horizontalAlinyemen vertikalTipe persimpanganSimpang tigaSimpang empatSimpang tiga gandaSimpang susunPerlintasan kereta apiKondisi permukaan jalanKeringBasahLainnya (berpasir, berlumpur, berminyak)BerlubangBergelombangDsb.Referensi TKPNomor ruas jalan (Nasional, Provinsi, Kabupaten)Km-posLainnya (referensi nomor bangunan, kantor, jembatan)Dsb.

  • When : Waktu Kejadian

    WhenWaktu KejadianTanggal kejadianBulan kejadianHari kejadianJam kejadianKondisi peneranganMalam gelap / tidak ada peneranganMalam ada peneranganSiang terangSiang gelapSubuh atau senja, dsb.

  • Who : Keterlibatan Pengguna Jalan

    How : Kejadian Kecelakaan

    WhoKeterlibatan pengguna jalanPejalan kakiMobil penumpang umumMobil angkutan barangBusSepeda motorKendaraan tak bermotorKereta apiDsb.

    HowManuver kendaraan (tipe pergerakan kendaraan)Gerak lurusMemotong atau menyiap kendaraan lainBerbelok (kiri atau kanan)Berputar arahBerhenti (mendadak, menaik-turunkan penumpang)Keluar masuk tempat parkirBergerak terlalu lambatDsb.

  • TERIMA KASIH

    ***