ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · menampung baik pengrajin ataupun amatir dalam menuangkan ide-ide baru...

22
i ABSTRAK ABSTRACT Bangli is a regency in Bali who have a various types of art. Carving is one of the art that considerable interest. However many craftsmen have not been able to be creative in his work. Most of the craftsmen at this time tend to be instant, then produce work with less meaning, or just follow the trend only. The phenomenon is due to the persistence lack of knowledge about carving art. So in this case the author sees the need for a container or place to accommodate both craftsmen or amateur in the pouring new ideas in his work, but can not be separated from the existing grip. Carving Sasana can accommodate a variety of activities related to the arts including carving, carving art that made from the wood, metal, black sand, shell, sandstone, egg shells, bones, and carved print waste. The location of this facility is in the Kubu Village, Bangli District, Bangli Regency, with a strategic location close to the industrial area, carved art and educational facilities, as well as the land area of 8000 m 2 and a building area of 2551.9 m 2 . While the theme used in the design is Neo Vernacular. Keyword : Carving Sasana, Bangli, Neo Vernacular ABSTRAK Bangli merupakan salah satu Kabupaten di Bali yang memiliki beragam jenis kesenian. Salah satu kesenian yang cukup diminati yaitu seni ukir. Namun saat ini banyak pengrajin yang belum mampu berkreasi dalam karyanya. Bahkan sebagian besar pengrajin saat ini cenderung bersifat instan, sehingga menghasilkan karya yang kurang memiliki arti, atau hanya mengikuti trend saja. Tentunya fenomena tersebut dikarenakan masih minimnya pengetahuan tentang kesenian ukir. Maka dalam hal ini penulis memandang perlu adanya sebuah wadah atau sasana untuk menampung baik pengrajin ataupun amatir dalam menuangkan ide-ide baru pada karyanya, namun tidak lepas dari pakem yang sudah ada. Sasana Seni Ukir ini dapat menampung berbagai aktifitas yang berkaitan dengan kesenian ukir diantaranya, kesenian ukir berbahan dasar kayu, logam, pasir hitam, kulit, batu paras, cangkang telur, tulang, dan ukir cetak limbah. Lokasi pengadaan fasilitas ini berada di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, dengan letak yang strategis dekat dengan daerah industri kesenian ukir dan fasilitas pendidikan, serta luas lahan 8000 m 2 dan luas bangunan 2551.9 m 2 . Sedangkan Tema yang digunakan dalam perancangan adalah Neo Vernacular. Kata Kunci: Sasana Seni Ukir, Bangli, Neo Vernacular

Transcript of ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · menampung baik pengrajin ataupun amatir dalam menuangkan ide-ide baru...

i

ABSTRAK

ABSTRACT

Bangli is a regency in Bali who have a various types of art. Carving is one of the art that

considerable interest. However many craftsmen have not been able to be creative in his work.

Most of the craftsmen at this time tend to be instant, then produce work with less meaning, or just

follow the trend only. The phenomenon is due to the persistence lack of knowledge about carving

art. So in this case the author sees the need for a container or place to accommodate both

craftsmen or amateur in the pouring new ideas in his work, but can not be separated from the

existing grip. Carving Sasana can accommodate a variety of activities related to the arts including

carving, carving art that made from the wood, metal, black sand, shell, sandstone, egg shells,

bones, and carved print waste. The location of this facility is in the Kubu Village, Bangli District,

Bangli Regency, with a strategic location close to the industrial area, carved art and educational

facilities, as well as the land area of 8000 m2 and a building area of 2551.9 m

2. While the theme

used in the design is Neo Vernacular.

Keyword : Carving Sasana, Bangli, Neo Vernacular

ABSTRAK

Bangli merupakan salah satu Kabupaten di Bali yang memiliki beragam jenis kesenian. Salah satu

kesenian yang cukup diminati yaitu seni ukir. Namun saat ini banyak pengrajin yang belum

mampu berkreasi dalam karyanya. Bahkan sebagian besar pengrajin saat ini cenderung bersifat

instan, sehingga menghasilkan karya yang kurang memiliki arti, atau hanya mengikuti trend saja.

Tentunya fenomena tersebut dikarenakan masih minimnya pengetahuan tentang kesenian ukir.

Maka dalam hal ini penulis memandang perlu adanya sebuah wadah atau sasana untuk

menampung baik pengrajin ataupun amatir dalam menuangkan ide-ide baru pada karyanya,

namun tidak lepas dari pakem yang sudah ada. Sasana Seni Ukir ini dapat menampung berbagai

aktifitas yang berkaitan dengan kesenian ukir diantaranya, kesenian ukir berbahan dasar kayu,

logam, pasir hitam, kulit, batu paras, cangkang telur, tulang, dan ukir cetak limbah. Lokasi

pengadaan fasilitas ini berada di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, dengan

letak yang strategis dekat dengan daerah industri kesenian ukir dan fasilitas pendidikan, serta

luas lahan 8000 m2 dan luas bangunan 2551.9 m

2. Sedangkan Tema yang digunakan dalam

perancangan adalah Neo Vernacular.

Kata Kunci: Sasana Seni Ukir, Bangli, Neo Vernacular

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan laporan Seminar Tugas Akhir

ini, yang berjudul Sasana Seni Ukir di Bangli dan dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

Sebagaimana telah disadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan

ini masih terdapat banyak kekurangan atau masih jauh dari kata sempurna, karena

keterbatasan kemampuan yang dimiliki, jika dibandingkan dengan pengetahuan

yang ada, walaupun demikian penulis tetap berusaha semaksimal mungkin untuk

menyusun laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis juga ingin menyampaikan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang membantu

penyusunanan laporan ini, pihak-pihak tersebut diantaranya :

1. Bapak Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT, Ph. D. selaku Dekan Fakultas

Teknik Universitas Udayana.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Ketua Jurusan

Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.

3. Ibu Gusti Ayu Made Suartika,ST.,MEngSc., PhD. selaku Dosen Pembimbing

Akademik

4. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. Selaku Dosen Koordinator Mata

Kuliah Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas

Udayana.

5. Bapak Prof. Dr.Ir. Putu Rumawan Salain,M.Si. selaku Dosen Pembimbing I

Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,

Universitas Udayana.

6. Bapak Ir. Ida Bagus Gde Primayatna, M.Erg. selaku Dosen Pembimbing II

Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,

Universitas Udayana.

ii

7. Dinas-dinas yang turut membantu dalam pemberian data yang mendukung

pembuatan judul, diantaranya : Disperindag Kabupaten Bangli, Badan Pusat

Statistik Kabupaten Bangli, Disbudpar Kabupaten Bangli, Bapedda Kabupaten

Bangli.

8. Ayah dan ibu serta keluarga besar yang telah mendukung saya dalam

menyusun laporan Seminar Tugas Akhir ini.

9. Kepada teman-teman sejawat yang telah memberikan masukan-masukan serta

dukungan-dukungannya dalam menyusun laporan Seminar Tugas Akhir ini.

10. Kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing saya dalam

menyusun laporan Seminar Tugas Akhir ini, yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu.

Pada akhirnya penyusun juga mohon kritik dan saran dari seluruh pembaca,

untuk penyempurnaan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita

semua. Terima kasih.

Denpasar, 24 September 2016

Penulis,

I Dewa Gede Darma Putra

NIM: 1204205077

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... i

Daftar Isi....................................................................................................................... iii

Daftar Gambar ............................................................................................................. vii

Daftar Tabel ................................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

1.3 Tujuan. ........................................................................................................ 3

1.4 Metode Perancangan ................................................................................... 3

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 4

1.4.2 Teknik Pengolahan Data ................................................................. 5

1.4.2 Metode Pembahasan........................................................................ 6

BAB II PEMBAHASAN MENGENAI SASANA SENI UKIR

2.1 Sasana Seni Ukir. ........................................................................................ 7

2.1.1 Kegiatan Sasana Seni Ukir .............................................................. 9

2.1.2 Fasilitas Sasana Seni Ukir ............................................................... 9

2.1.3 Pelaku Kegiatan Sasana Seni Ukir ................................................ 11

2.1.4 Jenis-jenis Kesenian Ukir .............................................................. 12

2.2 Tinjauan Proyek Sejenis ............................................................................ 31

2.2.1 SMK Seni Ukir Tangeb ................................................................. 31

2.2.2 Sraya Bali Style ............................................................................. 38

2.2.3 Ada Garuda ................................................................................... 44

2.3 Kesimpulan terhadap Tinjauan Proyek Sejenis......................................... 49

2.4 Spesifikasi Umum Sasana Seni Ukir ........................................................ 50

2.4.2 Fungsi Sasana Seni Ukir ............................................................... 50

2.4.3 Tujuan Sasana Seni Ukir ............................................................... 50

2.4.4 Sistem Pengelolaan dan Fasilitas dalam Sasana Seni Ukir ........... 50

2.4.5 Penentuan Lokasi Sasana Seni Ukir .............................................. 50

iv

BAB III STUDI PENGADAAN SASANA SENI UKIR DI BANGLI

3.1 GambaranUmumBangli Sebagai Lokasi Pengadaan Sasana Seni Ukir .... 51

3.1.1 Letak Geografis Kabupaten Bangli ............................................... 51

3.1.2 Kependudukan............................................................................... 53

3.1.3 Tingkat Pengangguran di Kabupaten Bangli ................................ 53

3.1.4 Pariwisata ...................................................................................... 54

3.1.5 Tata Bangunan Kabupaten Bangli ................................................ 54

3.1.6 Potensi Seni Ukir di Kabupaten Bangli ........................................ 57

3.1.7 Adanya Pasar Seni Geopark .......................................................... 61

3.2 Studi Kelayakan Pengadaan Sasana Seni ukir .......................................... 63

3.2.1 Analisa SWOT .............................................................................. 63

3.2.2 Kesimpulan Analisis SWOT ......................................................... 64

3.3 Spesifikasi Khusus Proyek Sasana Seni Ukir ........................................... 65

3.3.1 Fungsi, Tujuan, Sasaran dan Manfaat Sasana Seni Ukir .............. 65

3.3.2 Lingkup Pelayanan ........................................................................ 66

3.3.3 Program Pelatihan ......................................................................... 67

3.3.4 Klasifikasi kegiatan yang diwadahi .............................................. 68

3.3.5 Klasifikasi Fasilitas dalam Sasana Seni Ukir ................................ 69

3.3.6 Struktur Organisasi ....................................................................... 71

3.3.7 Bahan Baku Pelatihan dan Jenis Pelatihan.................................... 72

3.3.8 Sistem Pengelolaan ....................................................................... 79

3.3.9 Waktu Operasional ........................................................................ 79

3.3.10 Persyratan Lokasi .......................................................................... 79

BAB IV TEMA DAN PROGRAM PERANCANGAN

4.1 Tema Perancangan. ................................................................................... 80

4.1.1 Pendekatan Tema Perancangan ..................................................... 81

3.1.2 Perumusan Tema ........................................................................... 81

3.1.3 Perwujudan Tema Bangunan ........................................................ 82

4.2 Program Fungsional .................................................................................. 83

4.2.1 Pelaku Kegiatan ............................................................................ 83

4.2.2 Proses Kegiatan ............................................................................. 84

4.2.3 Rekapitulasi Kebutuhan Ruang ..................................................... 93

v

4.3 Program Performansi ................................................................................ 94

4.3.1 Pengelompokan Fasilitas ............................................................... 94

4.4 Program arsitektural ................................................................................ 103

4.4.1 Kapasitas Pelaku Kegiatan ......................................................... 103

4.4.2 Studi Besaran Ruang .................................................................. 107

4.4.3 Studi Besaran Parkir .................................................................... 108

4.4.4 Rekapitulasi Kebutuhan Ruang .................................................. 108

4.4.5 Hubungan Ruang ......................................................................... 110

4.4.6 Organisasi Ruang ....................................................................... 112

4.4.7 Sirkulasi Ruang .......................................................................... 114

4.5 Program Tapak ........................................................................................ 115

4.5.1 Kebutuhan Tapak ........................................................................ 115

4.5.2 Penentuan Lokasi ........................................................................ 115

4.5.3 Pemilihan Tapak.......................................................................... 119

4.5.4 Analisa Tapak.............................................................................. 121

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Perancangan Tapak. ................................................................... 128

5.1.1 Konsep Zoning pada Tapak ........................................................ 128

5.1.2 Konsep Entrance pada Tapak ...................................................... 131

5.1.3 Konsep Massa Bangunan ............................................................ 133

5.1.4 Konsep Sirkulasi pada Tapak ...................................................... 135

5.1.5 Konsep Ruang Luar..................................................................... 136

5.1.6 Konsep Utilitas Pada Tapak ........................................................ 141

5.2 Konsep Perancangan Bangunan. ............................................................. 146

5.2.1 Konsep Zoning Bangunan ........................................................... 146

5.2.2 Konsep Entrance Bangunan ........................................................ 149

5.2.3 Konsep Sirkulasi Bangunan ........................................................ 151

5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan ....................................................... 153

5.2.5 Konsep Ruang Dalam ................................................................. 155

5.2.6 Konsep Struktur Bangunan ......................................................... 159

5.2.7 Konsep Utilitas Bangunan........................................................... 161

vi

Daftar Pustaka

Daftar Informan

Lampiran

vii

DAFTAR GAMBAR

1.1 Diagram Metode Penelitian ................................................................................... 4

2.1 Bahan bauku papan kayu dan mesin potong ............................................................... 12

2.2 Kayu dengan tempelan kertas desain ......................................................................... 12

2.3 Mesin bobok dan hasil pembobokan ......................................................................... 13

2.4 Proses pengukiran dan hasil ukiran............................................................................ 13

2.5 Proses penempaan tembaga ....................................................................................... 13

2.6 Hasil pengukiran dan alat bantu pengukiran .............................................................. 14

2.7 Proses pembakaran serbuk perak dan hasil ................................................................ 14

2.8 Alat-alat pencucian .................................................................................................... 14

2.9 Perhiasan yang sudah jadi .......................................................................................... 15

2.10 Maleman dan alat pahat ........................................................................................... 15

2.11 Bentuk dasar sangku dan sangku yang sudah di beri motif ................................... 15

2.12 Pembuatan penyanggapasir hitam ........................................................................... 16

2.13 Bahan dan proses pencampuran bahan .................................................................... 16

2.14 Alat-alat ukir pasir hitam ......................................................................................... 16

2.15 Proses ukir dan hasil akhir. ...................................................................................... 17

2.16 Bahan Telur ............................................................................................................. 17

2.17 Proses Pengeluaran Isi Telur .................................................................................... 18

2.18 Proses pembersihan dengan air cuka ....................................................................... 18

2.19 Proses sketsa ............................................................................................................ 18

2.20 Proses pengukiran dan alat ukir ............................................................................... 19

2.21 Hasil Akhir ............................................................................................................... 19

2.22 Bahan dasar tulang ................................................................................................... 19

2.23 Steril clean dan h2O ................................................................................................. 19

2.24 Proses Pengeringan .................................................................................................. 20

2.25 Alat ukir dan mata bor ukir tulang ........................................................................... 20

2.26 Amplas dan hasil pengamplasan .............................................................................. 20

2.27 Proses pemotongan dan hasil pemotongan .............................................................. 21

2.28 Proses Profil .............................................................................................................. 21

2.29 Proses pengukiran dan hasil...................................................................................... 22

2.30 Proses pemotongan ................................................................................................... 22

2.31 Proses desain dan detail desain ................................................................................. 23

2.32 Proses pengukiran dan hasil ukiran .......................................................................... 23

viii

2.33 Bahan dan proses pewarnaan .................................................................................... 24

2.34 Pemasangan pegangan. ............................................................................................. 24

2.35 Proses peletakan patung pada malem. ...................................................................... 25

2.36 Proses pengolesan bahan silikon .............................................................................. 25

2.37 Proses pemasangan serat fiber .................................................................................. 26

2.38 Hasil cetakan silikon ................................................................................................. 26

2.39 Proses perakitan cetakan ........................................................................................... 26

2.40 Proses pembukaan cetakan dan hasil cetakan ........................................................... 27

2.41 Bahan kayu yang sudah di potong ............................................................................ 27

2.42 Proses pembukaan cetakan dan hasil cetakan ........................................................... 27

2.43 Alat pahat dan proses memahat ................................................................................ 28

2.44 Proses penghalusan ................................................................................................... 28

2.45 Proses pencampuran bahan ....................................................................................... 28

2.46 Hasil pengukiran ...................................................................................................... 29

2.47 Batu paras yang sudah dipotong ............................................................................... 29

2.48 Bakalan patung ......................................................................................................... 29

2.49 Hasil pengukiran ....................................................................................................... 30

2.50 SMK Seni Ukir Tangeb .................................................................................... 31

2.51 Peta Lokasi SMK Seni Ukir ...................................................................................... 32

2.52 Ruang Kepala Sekolah dan Guru .............................................................................. 33

2.53 Ruang Tata Usaha ..................................................................................................... 33

2.54 Ruang Perpustakaan ................................................................................................. 34

2.55 Ruang Kelas .............................................................................................................. 34

2.56 Ruang Praktek Ukir .................................................................................................. 35

2.57 Gudang Alat .............................................................................................................. 35

2.58 Mesin gergaji bobok dan mesin bor .......................................................................... 36

2.59 Mesin potong dan belah ............................................................................................ 36

2.60 Mesin giling .............................................................................................................. 36

2.61 Ruang Penyimpanan Karya ...................................................................................... 37

2.62 Sraya Bali Style ............................................................................................. 38

2.63 Lokasi Sraya Bali Style ................................................................................. 39

2.64Tampilan Eksterior Gallery Sraya Bali Style ................................................. 40

2.65 Penataan interior Gallery Sraya Bali Style .................................................... 40

2.66 Tempat demontrasi proses ukir di Sraya Bali Style ...................................... 40

ix

2.67 Gudang Sraya Bali Style................................................................................ 41

2.68 Gudang Kayu ................................................................................................. 41

2.69 Mesin Potong Kayu dan Belah Kayu ............................................................ 42

2.70 Mesin Serut Kayu .......................................................................................... 42

2.71 Mesin Bubut dan mesin belah kayu ............................................................... 42

2.72 Mesin Profil ................................................................................................... 43

2.73 Studio Ukir .................................................................................................... 43

2.74 Kantor PT. Sraya Bali Style .......................................................................... 43

2.75 Ada Garuda .................................................................................................... 44

2.76 Peta Lokasi Ada Garuda ................................................................................ 45

2.77 Tampilan eksterior Gallery Ada Garuda ....................................................... 46

2.78 Interior Gallery Ada Garuda .......................................................................... 46

2.79 Aula ..................................................................................................... 47

2.80 Tempat Pelatihan ........................................................................................... 47

2.81 Tempat demontrasi proses ukir...................................................................... 48

2.82 Gudang ..................................................................................................... 48

3.1 Peta Pulau Bali................................................................................................. 52

3.2 Peta Kabupaten Bangli .................................................................................... 52

3.3 Batas Ketinggian Bangunan ............................................................................ 55

3.4 Ukiran Bale Bali .............................................................................................. 57

3.5 Ukiran Sanggah ............................................................................................... 57

3.6 Ukir Sarana Upacara ........................................................................................ 58

3.7 Kerajinan Logam ............................................................................................. 59

3.8 Ukiran Pasir hitam ........................................................................................... 59

3.9 Ukiran Akar Bambu......................................................................................... 60

3.10 Ukiran Telur dan Kerang ............................................................................... 61

3.11 Pasar Seni Geopark ........................................................................................ 61

3.12 Bahan Kayu Pinis .......................................................................................... 72

3.13 Bahan Plat Tembaga dan Kuningan .............................................................. 73

3.14 Bahan Pasir Hitam ......................................................................................... 73

3.15 Bahan Karton dan Kulit Sapi ......................................................................... 73

x

3.16 Bahan Paras Jogja .......................................................................................... 74

3.17 Bahan cangkang telur Kalkun dan Bebek...................................................... 74

3.18 Bahan Tulang Sapi......................................................................................... 75

3.19 Ukiran Ram Kayu .......................................................................................... 75

3.20 Ukiran Logam ................................................................................................ 76

3.21 Ukiran Karang Goak ...................................................................................... 76

3.22 Ukiran Kertas ................................................................................................. 76

3.23 Ukiran Tempelan Dinding ............................................................................. 76

3.24 Ukiran Cangkang Telur ................................................................................. 77

3.25 Ukiran Tulang Sapi ........................................................................................ 77

3.26 Ukiran Patung Kayu ...................................................................................... 78

3.27 Ukiran Patung Pasir Hitam ............................................................................ 78

3.28 Ukiran Paras Jogja ......................................................................................... 78

4.1 Pelaku Kegiatan ............................................................................................... 83

4.2 Proses Kegiatan Pengunjung ........................................................................... 59

4.3 Proses Kegiatan Tutor Khusus ........................................................................ 84

4.4 Proses Kegiatan Tutor Pelatihan Tetap ........................................................... 85

4.5 Proses Kegiatan Ukir Kayu ............................................................................. 85

4.6 Proses Kegiatan Peserta Ukir Logam .............................................................. 86

4.7 Proses Kegiatan Peserta Ukir Pasir Hitam ...................................................... 86

4.8 Proses Kegiatan Peserta Ukir Kulit ................................................................. 86

4.9 Proses Kegiatan Peserta Ukir Kulit ................................................................. 87

4.10 Proses Kegiatan Peserta Ukir Cangkang Telur .............................................. 87

4.11 Proses Kegiatan Peserta Ukir Tulang ............................................................ 87

4.12 Proses Kegiatan Peserta Ukir Cetak .............................................................. 88

4.13 Proses Kegiatan Pengelola (Ketua dan Wakil) .............................................. 88

4.14 Proses Kegiatan Pengelola (Skretaris) ........................................................... 88

4.15 Proses Kegiatan Bendahara ........................................................................... 89

4.16 Proses Kegiatan Kordinator Adm dan SDM ................................................. 89

4.17 Proses Kegiatan Staf Adm dan SDM ............................................................ 89

4.18 Proses Kegiatan Kordinator Sarpra ............................................................... 90

4.19 Proses Kegiatan Staf Teknisi ......................................................................... 90

xi

4.20 Proses Kegiatan Staf Kebersihan ................................................................... 90

4.21 Proses Kegiatan Staf Keamanan .................................................................... 91

4.22 Proses Kegiatan Kordinator keuangan .......................................................... 91

4.23 Proses Kegiatan Staf Keuangan ..................................................................... 91

4.24 Proses Kegiatan Bidang Kurikulum .............................................................. 92

4.25 Hubungan ruang makro ............................................................................... 110

4.26 Kelompok Ruang Utama ............................................................................. 110

4.27 Kelompok Ruang Penunjang ....................................................................... 111

4.28 Kelompok Ruang Pengelola ........................................................................ 111

4.29 Kelompok Ruang Servis .............................................................................. 111

4.30 Organisasi Ruang Lantai 1 .......................................................................... 112

4.31 Organisasi Ruang Lantai 2 .......................................................................... 113

4.32 Sirkulasi Ruang........................................................................................... 114

4.33 Peta Lokasi Tapak Alternatif 1 Kelurahan Kubu ........................................ 117

4.34 Alternatif 1 ................................................................................................... 117

4.35 Peta Lokasi Tapak Alternatif 2 Kelurahan Kubu ........................................ 118

4.36 Alternatif 2 ................................................................................................... 119

4.37 Peta Lokasi Terpilih..................................................................................... 120

4.38 Lokasi Tapak ............................................................................................... 121

4.39 Dimensi Tapak ............................................................................................. 122

4.40 Traffic dan Kebisingan Tapak ..................................................................... 123

4.41 View sekitaran Tapak .................................................................................. 124

4.42 Utilitas sekitaran Tapak ............................................................................... 125

4.43 Kondisi Hidrologi dan Topografi sekitaran Tapak ...................................... 126

4.44 Kondisi Iklim pada Tapak ........................................................................... 127

xii

5.1 Sumber Kebisingan........................................................................................ 129

5.2 Zoning Kegiatan ............................................................................................ 130

5.3 Zoning Bangunan .......................................................................................... 130

5.4 Area beresiko pada site .................................................................................. 132

5.5 Peletakan Entrace Site .................................................................................. 132

5.6 Bentuk Massa ................................................................................................ 134

5.7 Pola Massa ..................................................................................................... 134

5. 8 Orientasi Massa ............................................................................................ 134

5. 9 Sirkulasi Pada Tapak .................................................................................... 136

5. 10 Konsep Ruang Luar .................................................................................... 137

5. 11 Konsep Parkir Mobil .................................................................................. 138

5. 12 Konsep Parkir Sepeda Motor ...................................................................... 138

5. 13 Jalur Pedestrian ........................................................................................... 139

5. 14 Rest Area .................................................................................................... 139

5. 15 Patung Garuda ............................................................................................ 140

5. 16 Relief Dewi Saraswati ................................................................................ 140

5. 17 Sistem Pengadaan Jaringan Listrik ............................................................. 142

5. 18 Sistem Pengadaan Jaringan Telepon .......................................................... 142

5. 19 Sistem Pengadaan Saluran Air Bersih ........................................................ 142

5. 20 Sistem Pembuangan Air Bekas................................................................... 143

5. 21 Sistem Pembuangan Air kotor .................................................................... 143

5. 22 Outdoor Hidrant Box (OHB) ...................................................................... 143

5. 23 Siamese Conection/ Splitter ........................................................................ 143

5. 24 Penempatan sistem pemadam kebakaran pada tapak ................................. 144

5. 25 Tempat Sampah .......................................................................................... 145

5. 26 Penempatan Tong Sampah ......................................................................... 145

5. 27 Sistem Pembuangan Sampah ...................................................................... 145

5. 28 Zoning Gedung 1 ....................................................................................... 147

5. 29 Zoning Gedung 2 ....................................................................................... 147

5. 30 Zoning Gedung 3 ....................................................................................... 148

5. 31 Zoning Gedung 4 ........................................................................................ 148

xiii

5. 32 Entrance Bangunan .................................................................................... 150

5. 33 Tampilan Entrance Ruang Pameran ........................................................... 150

5. 34 Pola Sirkulasi Open Plan ............................................................................ 151

5. 35 Pola Sirkulasi Linier ................................................................................... 151

5. 36 Pola Sirkulasi Loop .................................................................................... 151

5. 37 Sirkulasi ruang pelatihan ............................................................................ 152

5. 38 Sirkulasi ruang pameran ............................................................................. 152

5. 39 Konsep Tri Angga ...................................................................................... 153

5. 40 Ciri khas bagian kepala............................................................................... 154

5. 41 Tampilan bangunan .................................................................................... 154

5. 42 Kegiatan pada ruang praktek ukir logam .................................................... 155

5. 43 Dimensi meja keja dan fasilitas penunjang dalam kegiatan ukir logam ..... 156

5. 44 Fasilitas penunjang kegiatan ukir logam .................................................... 157

5. 45 Ruang kerja ................................................................................................. 157

5. 46 Ruang Pencucian dan perendaman. ............................................................ 158

5. 47 Ruang Proses Perebusan/Penyepuhan ........................................................ 158

5. 48Pondasi Menerus.......................................................................................... 160

5. 49 Pondasi Telapak .......................................................................................... 160

5. 50 Struktur Rangka .......................................................................................... 160

5. 51 Struktur Atap Baja ...................................................................................... 161

5. 52 Sistem Distribusi Listrik ............................................................................. 162

5. 53 Sistem Telekomunikasi............................................................................... 163

5. 54 Sistem DistribusiJaringan Air Bersih ......................................................... 163

5. 55 Sistem Pengolahan air Bekas ...................................................................... 164

5. 56 Sistem Pengolahan air Kotor ...................................................................... 165

5. 57 Sistem Penghawaan Alami ......................................................................... 165

5. 58 Pemanfaatan terang langit .......................................................................... 166

5. 59 Penggunaan vegetasi sebagai vilter cahaya matahari ................................. 167

5. 60 Penggunaan lampu Spot Light .................................................................... 168

5. 61 Penggunaan lampu LED Downlight ........................................................... 169

5. 62 Smoke Detektor .......................................................................................... 169

xiv

5. 63 Sprinkler ..................................................................................................... 169

5. 64 Hydrant ............................................................................................... 170

5. 65 APAR ........................................................................................ 170

xv

DAFTAR TABEL

2.1 Kesimpulan terhadap tinjauan proyek sejenis .................................................... 49

3.1 Statistik Ketenagakerjaan Bangli ....................................................................... 54

3.2 Analisa S.W.O.T ................................................................................................ 63

3.3 Kesimpulan Analisa S.W.O.T ........................................................................... 64

3.4 Jadwal Pelatihan Sasana Seni Ukir ................................................................... 67

4.1 Rekapitulasi Kebutuhan Ruang .......................................................................... 93

4.2 Kelompok Fasilitas Utama ................................................................................ 94

4.3 Kelompok Fasilitas Penunjang .......................................................................... 97

4.4 Kelompok Fasilitas Pengelola .......................................................................... 99

4.5 Kelompok fasilitas Servis ............................................................................... 101

4.6 Kelompok Ruang Luar .................................................................................... 102

4.7 Presentase peningkatan wisatawan dari tahun 2009-2013 .............................. 103

4.8 Perhitungan Jumlah Peserta Pelatihan ............................................................ 104

4.9 Perhitungan Jumlah Tutor ............................................................................... 105

4.10 Perhitungan Jumlah Pengelola ....................................................................... 105

4.11 Studi Besaran Parkir ...................................................................................... 108

4.12 Rekapitulasi Kebutuhan Luasan Ruang ........................................................ 108

4.13 Rekapitulasi Kebutuhan Luasan Ruang Luar ................................................ 109

4.14 Pembobotan ................................................................................................... 119

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang alasan pemilihan judul dalam latar

belakang yang dilengkapi juga dengan fakta-fakta pendukung, rumusan masalah,

tujuan, metode penelitian yang digunakan baik teknik pengumpula data, maupun

teknik pengolahan data.

1.1 Latar Belakang

Kegiatan berkesenian di Indonesia sudah berlangsung sejak jaman dahulu,

yang diwariskan turun temurun oleh nenek moyang, hingga kesenian sudah

menjadi sebuah ciri khas dari masing-masing daerah di Indonesia. Kesenian yang

ada diaplikasikan dalam beragam bentuk kesenian. Begitu pula di Pulau Bali,

beragam jenis kesenian tersebar dimasing-masing daerahnya, yang salah satunya

adalah di Kabupaten Bangli.

Kabupaten Bangli merupakan satu-satunya wilayah kabupaten di Provinsi

Bali yang tidak memiliki pantai dengan dengan luas 52.081 Ha atau 9,24% dari

luas wilayah Provinsi Bali (563.666 Ha). Kabupaten Bangli terletak pada

2

koordinat 08º3'40” - 08º50'48” LS (lintang selatan) dan 114º25'53” - 115º42'40”

BT (Bujur Timur), serta dengan jumlah penduduk di Kabupaten Bangli tercatat

216.017 jiwa (Badan Pusat Statistik : 2014 )

Salah satu kesenian yang berkembang di Kabupaten Bangli yakni pada

seni ukirnya. Menurut data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Bangli, terdata jumlah keseluruhan industri yang

bergerak dibidang seni ukir di Kabupaten Bangli yaitu sebanyak 605 industri kecil

dan menengah. Kesenian ukir di Kabupaten Bangli sendiri terdiri dari beragam

jenis media yang digunakan, mulai dari seni ukir berbahan kayu, seni ukir

berbahan logam, seni ukir berbahan pasir hitam, seni ukir berbahan kulit telur,

gading serta akar bambu. ( Diperindag Kabupaten Bangli : 2015).

Dari penuturan seniman ukir yang berasal dari Banjar Pande, Bangli, yakni

Bapak I Nyoman Sukanta, seni ukir dengan media kulit telur merupakan seni ukir

yang memiliki nilai jual yang tinggi, namun sayangnya masih minim peminatnya

dikarenakan seni ukir tersebut memang cukup rumit dan membutuhkan ketelitian

cukup tinggi dalam proses pembuatanya. Lain halnya dengan seni ukir bermedia

kayu, yang memiliki peminat yang besar di Kabupaten Bangli, namun banyak

yang belum mampu berkreasi, menuangkan ide-ide baru dalam karyanya, yang

nantinya dapat menghasilkan nilai jual karya mereka menjadi lebih tinggi.

Tentunya hal tersebut dikarenakan masih minimnya pengetahuan tentang kesenian

ukir.

Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan perlunya suatu pelatihan atau

pembinaan lebih lanjut terhadap potensi seni yang ada, dibidang seni ukir, baik

dari pengrajin dalam pengembangan bakatnya maupun masyrakat umum yang

ingin menekuni seni ukir sebagi peluang uasaha baru. Sehingga kedepanya setelah

mendapatkan pelatiahan, peserta diharapkan memiliki pemahaman yang kuat

tentang seni ukir, dapat mengekplorasikan ide-ide mereka, serta mampu

menghasilkan karya yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Perlunya sebuah pelatihan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM

khusunya pada bidang seni ukir di Kabupaten Bangli, tentunya juga memerlukan

sebuah tempat yang dapat mewadahi aktifitas pelatihan tersebut, maka dari itu

suatu rancangan desain dalam wujud bangunan yaitu Sasana Seni Ukir akan

3

disediakan sebagai tempat pelatihan pada bidang seni ukir. Selain sebagai sarana

pelatihan, pada sasana seni ukir ini, nantinya juga akan dilengkapi dengan tempat

memamerkan hasil karya dari para peserta pelatihan, agar karya-karya dari para

peserta pelatihan dapat diapresiasi oleh masyrakat luas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas , memiliki beberapa

permasalahan yang dapat diangkat sebagai berikut.

a. Apa saja fasilitas yang diperlukan untuk menunjang aktifitas pelatihan pada

Sasana Seni Ukir tersebut ?

b. Dimana lokasi yang tepat untuk menyediakan sebuah fasilitas Sasana Seni

Ukir di Kabupaten Bangli ?

c. Bagaimanakah tema serta konsep yang akan diterapkan pada Sasana Seni

Ukir tersebut ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.

a) Menentukan fasilitas-fasilitas yang ada dalam Sasana Seni Ukir

b) Menentukan tema banguan dan program perancangan yang tepat untuk

digunakan dalam Sasana Seni Ukir, agar lebih menarik.

c) Menentukan Lokasi, luasan yang tepat , serta konsep-konsep yang menarik

dalam pengadaan sasana seni ukir ini.

1.4 Metode Perancangan

Metode yang digunakan dalam merancang Sasana Seni Ukir, dalam

menyikapi beberapa permasalahan yang muncul saat ini, didasarkan sebagai latar

belakang. Selanjutnya mengemukakan teori terkait dengan kegiatan ukir tersebut,

baik itu dari jenis maupun cara pembuatanya, serta mengandalkan studi banding

proyek sejenis. Sehingga dari data-data yang diperoleh tersebut akan mendapatkan

kajian berupa spesifikasi umum yang didalamnya menyertakan pertimbangan

akan proyek Sasana Seni Ukir tersebut, seperti yang terlihat pada gambar 1.1,

yang akan menceritakan mengenai metode yang diguakan.

4

Kesimpulan tersebut selanjutnya akan dijadikan masukan dalam analisis

proyek pada lokasi , sehingga akan dihasilkan sebuah spesifikasi khusus proyek.

Spesifikasi khusus ini selanjutnya akan digunakan sebagai masukan dalam

penentuan tema, program ruang dan program tapak, yang juga akan menjadi

sebuah acuan dalam penyusunan konsep perancangan selanjutnya.

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikelompokkan terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data

sekunder

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya serta

semua keterangan untuk pertama kalinya diamati dan dicatat oleh peneliti (Burhan

Bungin, 2005:105). Data primer diperoleh melalui :

- Interview atau Wawancara

Teknik wawancara dilakukan dengan mengumpulkan data atau informasi

mengenai keadaan kesenian ukir di Kabupaten Bangli, melalui pelaku seni itu

Latar belakang

Teori Studi banding

Spesifikasi umum Analisis proyek pada

lokasi

Spesifikasi Khusus

Tema Program Ruang Program Tapak

Konsep Perancangan

Gambar 1.1 Diagram Metode Perancangan

5

sendiri, maupun dinas setempat, serta tokoh masyrakat yang memiliki

pengetahuan tentang kesenian ukir di Kabupaten Bangli. Wawancara ini

dilakukan dengan Bapak I Nyoman Sukanta , dan I Ketut Suwitra, yang

merupakan seniman di Kabupaten Bangli, serta Bapak I Made Ada, salah satu

seniman ukir senior di Bali yang berasal dari Tegalalang, Ubud, Gianyar.

- Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan langsung ke lapangan terhadap gejala-gejala yang terjadi, sehingga

dapat mempersepsikan sendiri apa yang terjadi dilapangaan secara aktual.

Observasi dilakukan dalam tahap studi banding di SMK Seni Ukir Tangeb,

Tabanan, Sraya Bali Style, Batubulan, Gianyar, serta di Ada Garuda, Tegalalang,

Gianyar.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari pihak lain, artinya data tersebut tidak

diusahakan sendiri pengumpulannya (Burhan Bungin, 2005:105).

- Data Literatur

Pengumpulan data penunjang sebagai bahan pertimbangan proses

perencanaan dan perancangan yang terdiri dari buku-buku, jurnal, internet dan

lain-lain yang menyangkut tentang Sasana Seni Ukir.

1.4.2 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data atau juga proses pra-analisis mempunyai beberapa

tahapan, Sarwono (2006:135) sebagai berikut :

a. Kompilasi Data

Menginventariskan data-data yang sudah diperoleh, kemudian dipilih dan

disusun sesuai dengan kegunaannya dalam menunjang analisa.

b. Klasifikasi Data

Mengelompokkan data dan menyeleksi data-data yang sesuai dengan

spesifikasi dan tingkat kepentingannya dalam analisa.

6

c. Analisa Data

Menguraian data-data yang sudah ada untukk mendapatkan suatu hasil

uraian dan penjabaran yang seakurat mungkin agar dapat dipertanggungjawabkan

hasil analisa tersebut.

d. Sintesa Data

Penggabungan dan perumusan data-data yang sudah berurutan

penyusunannya beserta faktor-faktor pengaruhnya untuk mencari alternatif terbaik

untuk tahapan selanjutnya.

e. Metoda Penyimpulan Data

Metoda penyimpulan data yang digunakan adalah metoda deduksi yaitu

metoda pengambilan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal yang

bersifat khusus.

1.4.3. Metoda Pembahasan

a. Metoda Analisa

Yaitu menguraikan setiap permasalahan atas pengelompokan

pengelompokkan untuk mengetahui secara mendetail sebab-akibatnya.

b. Metoda Sintesa

Yaitu langkah penggabungan dan perumusan dari setiap pengelompokan

data-data serta faktor-faktor pengaruhnya, dengan tujuan untuk mencari jalan

keluar yang terbaik bagi penyelesaian suatu permasalahan.