_2013_SULI_SULI_Annual Report_2013.pdf

DAFTAR ISI | TABLE OF CONTENT

Visi dan MisiVision and Mission 1 2

Riwayat Singkat PerseroanBrief History of Company

Ikhtisar Data KeuanganSummary of Financial Data 4 5

Laporan Dewan KomisarisReport of Board of Commissioner

Laporan DireksiReport of Board of Directors 7 13

PT SLJ Global Tbk dan Anak Perusahaan (Operasional)PT SLJ Global Tbk and Subsidiaries (Operational)

Informasi Anak PerusahaanSubsidiaries Information 14 15

Ikhtisar Data Permodalan, Saham danPemegang Saham

Summary of Capitalization Data, ShareholdingAnd Register of Shareholders

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis 18 22

Sumber DayaResources

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance 23 31

Laporan Kegiatan Komite Audit Tahun 2013Report of Activity of Audit Committee in 2013

Struktur OrganisasiOrganization Structure 34 36

Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners

Profil Dewan DireksiProfile of Board of Directors 37 39

Profil Komite Audit, Sekretaris Perusahaan danInternal Audit

Profile of Audit Committee, Corporate Secretary andInternal Audit

SertifikatCertificate 41 42

Pernyataan Dewan Komisaris dan DireksiStatement of Board of Commissioners and Directors

Laporan Keuangan Konsolidasiantanggal 31 Desember 2013

Consolidated Financial Statementsas of December 31, 2013

43 Informasi PerseroanCorporate Information

1---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------LAPORAN TAHUNAN 2013 - ANNUAL REPORT | PT SLJ GLOBAL Tbk (d/h. PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk)

VISI

Menjadi industri perkayuan terpadu dan bertanggungjawab sosial, memberikan solusi denganmenghasilkan produk-produk ramah lingkunganyang menggunakan bahan baku dari hutan yangdikelola secara lestari, serta optimalisasi pemanfaatansumber daya alam lainnya.

MISI

Mengelola kelompok usaha industri perkayuanterpadu dibidang kayu lapis dan kayu lapisolahan, MDF serta produk-produk turunanlainnya yang berkaitan dengan industri perkayuanserta mempunyai tanggung jawab sosial.

Menjaga keberlangsungan kebutuhan bahan bakuyang dipenuhi dari hutan yang dikelolaberdasarkan prinsip pengelolaan hutan lestari.

Melakukan proses produksi yang memenuhistandar ramah lingkungan.

Memberikan nilai tambah produk melaluipeningkatan nilai disetiap proses tahapannya,pengembangan produk, sumber daya manusiadan jalur distribusi.

Mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alamlainnya.

VISION

Being an integrated timber industry with socialresponsibility, providing solutions by manufacturingproducts that use environmentally friendly rawmaterials from sustainably managed forests, as well asoptimizing the use of other natural resources.

MISSION

Managing the business group in the field ofintegrated timber industry plywood andprocessed plywood, MDF and other derivativeproducts relating to the timber industry as well asimplementing social responsibility.

Maintaining continuity of raw material needswhich are met from forests are managedaccording to the principles of sustainable forestmanagement.

Perform production processes that meetenvironmentally friendly standards.

Provide value-added products through increasingthe value of each process stage, productdevelopment, human resources and distributionchannels.

Optimizing the utilization of other naturalresources.

One of Species Biodiversity at HCVF area in SLJ-II


RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan pada tanggal 14 April 1980dengan nama PT Sumalindo Lestari Jaya. Sesuaianggaran dasar secara garis besar Perseroanberusaha dibidang kehutanan, perindustrian danbidang pertambangan. Berdasarkan keputusan RUPS-LB Perseroan tanggal 18 Desember 2012, Perseroanberganti nama menjadi PT SLJ Global Tbk dan telahmendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimanatertuang dalam Surat Keputusan Nomor. AHU-25591.AH.01.02.Tahun 2013 tertanggal 14 Mei 2013.

Sejak awal dibentuk, Perseroan mengkhususkan diridi bidang kehutanan dan industri perkayuan denganmengelola 1 (satu) areal IUPHHK (d/h : HakPengusahaan Hutan) seluas 132.000 ha dan pabrikkayu lapis dengan kapasitas produksi 66.000m3/tahun. Sejalan dengan berkembangnya usaha,melalui berbagai corporate action antara lainpenggabungan usaha, akuisisi, penambahan investasidan juga divestasi, saat ini Perseroan memiliki pabrikkayu lapis berkapasitas terpasang sebesar 190.000M3/tahun dan pabrik MDF (Medium DensityFiberboard) berkapasitas terpasang 200.000M3/tahun. Perseroan dan anak perusahaan saat inimengelola 6 (enam) areal hutan alam seluas 840.500ha termasuk IUPHHK-HA atas nama PT Essam Timberyang masih menunggu perpanjangan izin dari MenteriKehutanan. Selain itu unit usaha lain adalahpembangkit listrik (Power Plant), yang dikelola olehanak perusahaan yakni PT Kalimantan Powerindo(PT.KP) berkapasitas total 22,5 MW.

Pada bulan Maret 1994 untuk pertama kalinyaPerseroan melakukan Penawaran Umum sebanyak25.000.000 saham biasa atas nama, kepadamasyarakat dan mencatatkan seluruh saham yangtelah dikeluarkan Perseroan di Bursa Efek Jakarta (s/iPT. Bursa Efek Indonesia).

Pada tahun 2002 PT Astra International Tbk pada saatitu selaku pemegang saham mayoritas Perseroan(75%) menjual seluruh kepemilikan sahamnya kepadaPT Sumber Graha Sejahtera (PTSGS). PTSGS adalahsuatu Perseroan yang telah cukup lama berkecimpungdi bidang industri Perkayuan. Melalui beberapa kalimelakukan Penawaran Umum Terbatas (Right Issue),penawaran waran serta konversi utang menjadimodal saham, jumlah saham yang yang telahdikeluarkan dari portepel Perseroan tercatat di PT.

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

The Company was incorporated on April 14, 1980 andbore the name PT. Sumalindo Lestari Jaya. Pursuant toits articles of association, the company is, in general,engaged in the forestry, industry, and miningbusinesses. Pursuant to Extraordinary General Meetingof Shareholders of the Company which was held onDecember 18 2012, the name of the Company ischanged to PT SLJ Global Tbk and has been approvedby Minister of Law and Human Rights of Republic ofIndonesia as set out in Decree Number. AHU-25591.AH.01.02.Tahun 2013 dated May 14, 2013.

Since its establishment, the Company has specializeditself in the forestry sector and wood industry bymanaging 1 (one) area of IUPHHK (formerly ForestConcession Rights) with the size of 132,000 ha andplywood factory with production capacity of 66,000m3/year. In line with the growth of its business whichis achieved by taking various corporate action such asmerger, acquisition, additional investment anddivestment, The company currently has PlywoodIndustries plant with a capacity of 190,000 m3/yearand MDF production line with an installed capacity of200,000 m3/year. The Company and its subsidiariescurrently manage 6 (six) of natural forest area of 840500 hectare including IUPHHK-HA in the name of PT.Essam Timber which is still in the process of obtainingpermit from the Minister of Forestry. In addition, otherbusiness units managed are Power Plant with totalcapacity of 22.5 MW which is operated by PT.Kalimantan Powerindo (PT.KP).

In March, 1994 the Company made its first PublicOffering of 25,000,000 ordinary registered shares andlisted all outstanding shares of the Company withJakarta Stock Exchange (s/i PT. Bursa Efek Indonesia).

In 2002, PT Astra International Tbk as the majorityshareholders of the Company (75%) sold all of itsshares to PT Sumber Graha Sejahtera (PTSGS). PTSGSis a company which has been engaged in woodindustry for a lengthy period of time. Through severalRights Issues, warrants issuance and conversion ofdebt into share capital, the number of shares that havebeen issued from the treasury of the Company andlisted on the PT. Indonesia Stock Exchange presentlyconsists of 3,111,401,022 shares.


Bursa Efek Indonesia saat ini berjumlah3.111.401.022 lembar saham.

Ditengah pasang surut dunia usaha dibidangkehutanan serta keadaan perekonomian dunia,Perseroan dengan dukungan dari para pemegangsaham, pemerintah terkait, kreditor dan jugapemasok terus berupaya mempertahankankelangsungan usahanya.

In the rise and tide of the forestry and wood industryand due to the worlds economic condition, with theCompany has tried to maintain its business operationsby performing various efforts and gaining supportsfrom its shareholders, the relevant government,creditor and suppliers.


IKHTISAR DATA KEUANGAN | SUMMARY OF FINANCIAL DATADalam juta Rupiah | In million Rupiah

KETERANGAN | DESCRIPTION 2013 2012 2011

Total AsetTotal Assets 941.141 1.428.779 1.695.019Total LiabilitasTotal Liabilities 1.313.137 1.475.196 1.654.049Defisiensi Modal - NetoCapital Deficiency - Net (371.996) (46.417) 40.971Pendapatan UsahaOperating Income 177.698 303.056 408.172Laba (Rugi) KotorGross profit (loss) 29.433 8.509 (42.261)Rugi UsahaOperating Loss (70.440) (222.448) (198.212)Rugi komprehensif yang dapat diatribusikan pada pemilik entitasindukComprehensive Loss which may be attributed to owner of holdingentity

(325.606) (150.613) (314.931)

Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan padakepentingan non pengendaliComprehensive profit (loss) which may be attributed to noncontrolling interest

27 (71) 80

Total Rugi komprehensifTotal comprehensive Loss (325.579) (150.684) (314.851)Total Rugi per saham dasar (angka penuh)Total Loss per ordinary shares (Full Figures) (104.89) (60.93) (127.40)Rasio total laba (rugi) komprehensif terhadap total aset (angkapenuh)Ratio of total comprehensive profit (loss) to total assets (FullFigures)

(0.35) (0.11) (0.19)

Rasio total laba (rugi) komprehensif terhadap Defisiensi Modal Neto (Angka Penuh)Ratio of total comprehensive profit (loss) to Capital DeficiencyNet (Full Figures)

0.88 3.25 (7.68)

Rasio Total Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Pendapatan Usaha(Angka Penuh)Ratio of total comprehensive profit (loss) to Operating Income(Full Figures)

(1.83) (0.50) (0.77)

Rasio Aset Lancar (Angka Penuh)Ratio of Current Assets (Full Figures) 0.29 0.37 0.21Rasio Total Liabilitas terhadap Defisiensi modal Neto (AngkaPenuh)Ratio of Total Liabilities to Capital Deficiency Net (Full Figures)

(3.53) (31.78) 40.37

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset (Angka Penuh)Ratio of Total Liabilities to Total Assets (Full Figures) 1.40 1.03 0.98


LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,Mengawali laporan Dewan Komisaris ini, dapat kamisampaikan bahwa beberapa program kerja yangtertunda selama tahun 2012 telah diselesaikan dalamtahun 2013 ini. Pertama, proses pengalihan seluruhkepemilikan saham Perseroan di PT Sumalindo AlamLestari (PT SAL) telah dapat diselesaikan dalam bulanMaret tahun 2013. Kedua, proses restrukturisasiutang Perseroan dan anak perusahaan pada PT BankCIMB Niaga (CIMB) juga telah diselesaikan denganmemberikan hak opsi bagi Bank CIMB Niaga untukmengkonversi sebagian pinjamannya menjadi modalsaham di Perseroan.Walaupun kedua program kerja di atas dapatdiselesaikan dengan baik dan berdampak positifterhadap Perseroan, namun dalam tahun 2013Perseroan masih belum mampu mengatasi persoalankegiatan operasional karena berbagai kendala yangterakumulasi sejak beberapa tahun terakhir.Kegiatan Industri Kayu Lapis dan Kayu Lapis Olahanyang terhenti sejak satu tahun yang lalu, mulaimelakukan kegiatan produksi kendati masih sangatterbatas, baik dalam bentuk kerjasama dengan pihakketiga maupun menggunakan bahan baku sendirinamun dengan volume yang belum ekonomis.Industri MDF juga belum melakukan kegiatanproduksi sejak dihentikan operasinya tahun 2011karena kendala penyediaan bahan baku yangkompetitif.Di samping itu, peningkatan produksi masih sulitdilakukan karena hambatan ketersediaan modal kerjauntuk mendukung produksi pada tingkat volumeyang ekonomis dan menguntungkan. Kondisi ini

REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS

Dear Shareholders,

In the firt part of this report of Board ofCommissioners, we can inform you that several workprograms which have been postponed in 2012 havebeen completed in 2013. First, the process ofacquisition of all shares of company in PT SumalindoAlam Lestari (PT SAL) was completed in March, 2013.Second, the debt restructuring process of theCompany and its subsidiaries with PT Bank CIMB Niaga(CIMB) had also been resolved by giving option to BankCIMB Niaga to convert some of its loan to share capitalin the Company.

Even though both work programs as referred to abovehave been successfully completed and gave positiveimpact to the Company, in 2013, however, theCompany is yet to be able to overcome operationalactivity problems due to various obstacles which hasbeen cumulating for the last few years.

The Plywood and Processed Plywood Industries whichhas been halted since last year, has restarted itslimited production activity, either by using its own rawmaterial or by cooperating with any third party eventhough the volume is not yet economical. The MDFIndustry has also not been able to perform itsproduction activities since the suspension of itsoperation in 2011 due to competitive procurement ofthe raw material.

In addition, the increase in production is still difficultto realize due to difficulties in making working capitalavailable for supporting production in the economicaland profitalbe level. This condition has allowed theCompany to book operating income of Rp. 177.7billion in 2013 which is far less than the operatingincome in 2012 of Rp 303.1 billion. In 2013, theCompany sustained operating loss of Rp. 70.4 billionwhich is less than the loss in 2012 of Rp. 222.4 billionsince in 2013 a profit was recorded for the sell ofshares in PT SAL in the amount of Rp. 73.8 billion andincome from the write-off of outstanding interest asthe result of debt restructuring in the amount of Rp.42.1 billion.

However, the financial performance of the is worsenedby the loss from difference of in exchange rate of Rp.224.4 billion in 2013 which is higher than in the lossin 2012 of Rp. 120.3 billion hence eventually, the


mengakibatkan Perseroan hanya mampumembukukan Pendapatan Usaha tahun 2013 sebesarRp. 177.7 miliar jauh dibawah tahun 2012 sebesar Rp303.1 miliar. Dalam tahun 2013 Perseroan mengalamikerugian usaha sebesar Rp. 70.4 miliar yang lebihrendah dibandingkan kerugian tahun 2012 sebesarRp. 222.4 miliar karena dalam tahun 2013 antara laindibukukan laba atas penjualan kepemilikan saham diPT SAL sebesar Rp. 73.8 miliar dan pendapatan ataspenghapusan bunga terutang sebagai hasilrestrukturisasi utang sebesar Rp. 42.1 miliar.Namun demikian, kinerja keuangan Perseroandiperburuk dengan kerugian selisih kurs tahun 2013sebesar Rp. 224.4 miliar yang lebih besar dari tahun2012 sebesar Rp. 120.3 miliar sehingga padaakhirnya Perseroan mengalami kerugian sebesarRp.325.6 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesarRp.150.7 miliar. Akibat lebih lanjut dari kerugian ini,Perseroan mencatat akumulasi defisit sebesar Rp. 2.1triliun dan secara keseluruhan terjadi defisiensiekuitas sebesar Rp. 372.0 miliar.Program kerja yang belum dapat diselesaikan dalamtahun 2013 adalah program restrukturisasi utangPerseroan pada PT Bank Mandiri Tbk. yang masihdalam proses serta peningkatan kapasitas produksiPT Kalimantan Powerindo sebesar 10 MW yaitu darikapasitas terpasang 22.5 MW menjadi 32.5 MWkarena terkendala masalah dana.Dalam situasi dan kondisi keuangan serta operasionalPerseroan yang masih berat, Dewan Komisaris tetapmelanjutkan progam penerapan tata kelolaperusahaan yang baik antara lain dengan caramelibatkan Komite Audit untuk secara pro-aktif turutserta mengkaji dan menelaah laporan keuanganPerseroan serta memberikan usulan dan rekomendasikepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal strategisyang harus dilakukan terkait dengan kegiatanoperasional serta ketaatan Perseroan terhadapketentuan dan peraturan perundang-undangan yangberlaku.Mengakhiri laporan ini,kepada para Pemegang Sahamkami menyampaikan terima kasih atas kepercayaanyang diberikan untuk menjalankan fungsipengawasan dan pengarahan di Perseroan. Ucapanterima kasih juga kami sampaikan kepada Direksi, timmanajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerjadengan penuh dedikasi memberikan yang terbaikpada Perseroan di tengah masa yang sulit. SemogaTuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menyertai usahakita semua serta memberikan kekuatan dalammenyelesaikan segala masalah yang kita hadapi.

company sustain loss of Rp.325.6 billion which ishigher than the loss in 2012 of Rp.150.7 billion. Thefurther consequences of this loss are that the companyrecorded a cumulative deficit of Rp. 2.1 trillion and inoverall there is deficiency in equity of Rp. 372.0billion.

The work program which is yet to be completed in2013 is the restructuring of the loan of the Companywith PT Bank Mandiri Tbk. which is still beingprocessed, as well as increase in the productioncapacity of PT Kalimantan Powerindo of 10 MW namelyfrom 22.5 MW to 32.5 MW due to funding issues.

Amidst the non favorable financial and operationalconditions of the Company, The Board ofCommissioners remain to implement the goodcorporate governance program among others byinvolving Audit Committee to proactively review andexamine the financial statement of the Company andto give advise and recommendation to the Board ofCommissioners concerning the strategic steps to betaken related to operational activity and compliance ofthe Company with the prevailing regulations andlegislations.

In closing this report, we would like to extend ourgratitude to the Shareholders for the trust given to usto perform the supervisory and directive function inthe Company. We would also like to extent ourgratitude to the Board of Directors, management team,and all employees who have worked with utmostdedication and who have strived for the best for theinterest of the company amidst the difficult times. Maythe One Supreme God is with us in our endeavor andgives us strength to cope with all problems weencounter.

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners

WIJIASIH CAHYASASIPresiden Komisaris | President Commissioners


LAPORAN DIREKSI

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Persetujuan yang diberikan oleh Para PemegangSaham untuk mengalihkan seluruh kepemilikansaham Perseroan di PT. Sumalindo Alam Lestari (PT.SAL) pada bulan Maret 2013, memberikankesempatan kepada Direksi untuk melakukanpembenahan yang berkaitan langsung dengankegiatan operasional yaitu penyederhanaan organisasidan menyesuaikan jumlah tenaga kerja dengankemampuan produksi. Dengan demikian biaya tetaptenaga kerja yang selama ini merupakan beban biayayang cukup tinggi pada kegiatan usaha dapat ditekan.Pada beban yang berkaitan langsung dengankeuangan, Perseroan telah menyelesaikanrestrukturisasi sebagian besar utang Perseroan dananak perusahaan pada PT. Bank CIMB Niaga (CIMB),dimana sebagian besar dari dana hasil penjualansaham tersebut digunakan untuk mengurangipinjaman pokok (initial payment) sesuai prasyaratdalam restrukturisasi utang.Tentunya pembenahan pada 2(dua) hal tersebutdiatas belum dapat menyelesaikan permasalahan lainyakni kecukupan modal kerja untuk menaikanvolume produksi pada tingkat yang ekonomis danmendatangkan keuntungan. Penurunan biaya tetappada biaya tenaga kerja di tahun 2013 tidak dapatdiimbangi dengan kenaikan volume produksisehingga upaya penekanan biaya tersebut belumbesar dampaknya pada perolehan Laba yang berasaldari kegiatan operasional di tahun 2013.Unit usaha Perseroan dan anak perusahaan yangmampu beroperasi cukup stabil pada tahun 2013hanya Power Plant Sementara itu industri kayu lapisyang selama ini memberikan kontribusi terbesar dariPendapatan Perseroan baru mampu mulai melakukanproduksi pada akhir tahun dengan volume sekitar2.700m3. Sedangkan industri MDF belum berproduksisejak dihentikan operasinya pada awal tahun 2012.Akibatnya Perseroan membukukan Pendapatan Usahahanya sebesar Rp. 177,6 miliar atau turun sekitar 58% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesarRp. 303 miliar. Yang cukup memberikan harapanbahwa usaha untuk menurunkan biaya tetap melaluire-organisasi sudah mulai terlihat hasilnya dimanajika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ditahun 2013 ini terjadi penurunan pada rata-rataBeban Pokok Pendapatan Usaha sekitar 15 % . Apabilapada tahun-tahun mendatang terjadi peningkatan

REPORT OF BOARD OF DIRECTORS

Dear ShareholdersThe approval which was given by the Shareholders totransfer the title over all shares of PT. Sumalindo AlamLestari (PT. SAL) in March 2013, has giveb the Boardof Directors the opportunity to perform reorganizationdirectly related to the operational activities bysimplifying the sturcture of organization and adjustingthe number of manpower and production capacity.Therefore, the fixed expenses for manpower whichposes high amount of liability for the businessactivities may be reduced. In terms of liabilitiesdirectly related to the finance, the Company hascompleted the restructuring of most of the loans ofthe Company and its subsidiaries in PT. Bank CIMBNiaga (CIMB) in which substantial part of theproceeds gained from the sale of shares will be usedto reduce the amount of principal loan (initialpayment) according to the pre-requirements in debtrestructuring.Iti is obvious that the reorganization of the 2 (two)matters as referred to above has yet to resolve otherproblems, namely the adequacy of working capital toincrease production volume at an economical andprofitable level. The decrease in the fixed expenses formanpower in 2013 does not result in the increase ofproduction volume hence the effort to reduce theexpenses has not given significant impact toprofitability from the operational activities in 2013.The Power Plant is the only business unit of theCompany and its subsidiaries which was operatingquite soundly in 2013. Meanwhile, the plywoodindustry which thus far has given the largest


volume produksi, maka tentunya upaya penghematanbiaya tetap ini akan berpengaruh cukup significantpada perolehan Laba Usaha.

Penyelesaian dan Restrukturisasi Utang

Proses restrukturisasi utang yang dapat diselesaikanpada tahun 2013 adalah pinjaman Perseroan dananak perusahaan yaitu PT. KP pada PT. Bank CIMBNiaga Tbk (CIMB) dengan total utang pokok semulasebesar USD 22,1 juta merupakan utang Perseroanturun menjadi sekitar USD 15,6 juta. Utang PT. KPyang semula USD 10,6 juta dikonversi kedalam matauang rupiah setara dengan Rp. 105,8 miliar turunmenjadi Rp. 78,8 miliar.

Hasil kesepakatan yang dibuat oleh kedua belahpihak cukup memberikan waktu bagi Perseroan dananak perusahaan untuk menata kembalikemampuannya mengembalikan pinjamanberdasarkan schedule baru. Disamping penjadwalankembali, hal lain yang berhasil disepakati adalah hakopsi bagi pihak CIMB untuk mengkonversi tagihannyapada Perseroan menjadi modal saham di Perseroandengan jumlah maksimum sekitar 80 % dari totalutang. Selain itu diperoleh penghapusan defferedinterest dan tunggakan bunga sekitar USD 10,7 jutayang penghapusannya dilakukan secara proporsionalmengikuti penurunan jumlah hutang pokok. Hak opsikonversi utang menjadi modal saham atas utangPerseroan pada CIMB ini sebelumnya telahmendapatkan persetujuan dari RUPS-LB Perseroanpada tanggal 18 Desember 2012.

Pinjaman yang diperoleh Perseroan dan PT. KP dariCIMB Niaga dijamin dengan aset Perseroan dan PT KP(jaminan lama cross collateral) berupa :

o Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT.Sumalindo Lestari Jaya (HGB) : No.05/Tanjung Harapan seluas 100.000 M2; No.B 06/Loa Janan seluas 44.800 M2; No. B07/Loa Janan luasan seluas74.200 M2; No. B021/Loa Janan seluas73.280 M2; No.27/Bukuan seluas 24.888 M2;. 3/Bukuanluasan seluas 83.602 M2; No. 28/Bukuanseluas 5.105 M2 dan HGB No. 5/Sengkotekseluas 12.400 M2 (d/h HGB No. 26/LoaJanan seluas 12.400 M2 yang karenaperpanjangan sertifikat berubah nomormenjadi HGB No. 5/Sengkotek dansehubungan dengan perubahan tersebutmaka akan dilakukan pembaharuanpengikatan jaminan untuk sertifikat HGB No.

contribution to the Companys income has onlycommenced its production at the end of the year withthe volume of aroud 2.700m3. Mewanwhile, the MDFIndustry has not been operating since its suspensionin early 2012. As the result, the Company onlyrecorded Operating Income of Rp. 177.6 billion orlowering 58 % compared to the previous year of Rp.303 billion. Fortunately, the effort to reduce fixedexpenses by reorganization has shown someimprovements from the previous year, in which thereis lowering average of Fixed Costs for OperatingIncome of around 15 % . If the Company managesincreases in the production volume in the comingyears, this cost efficiency effort will give quitesignificant impact to the gain of Operating Income.Loan Settlement and RestructuringThe loan restructuring process which may becompleted in 2013 is in conjunction with the loan ofCompany and its subsidiaries, namely PT. KP with PT.Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) with total principalamount of initially USD 22,1 million which is the loanof company to around USD 15,6 million. The loan ofPT. KP which was initially USD 10.6 million which isequal to Rp. 105,8 billion has been reduced to Rp.78,8 billion.The result of the arrangment of both parties has givenadequate time for the Company and its subsidiaries torecover its capacity in repaying the loan under the newschedule. In addition to rescheduling, another matterwhich has been agree upon is the option right forCIMB to convert the loan of the Company to sharecapital in the Company with maximum amount ofaround 80 % of the total loan. In addition, the write-offof deffered interest and outstanding interest of aroundUSD 10,7 million was done proportionally according tothe reduction of the amount of principal amount. Theoption of CIMB to convert the loan to Share Capital inthe Company has been approved by ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders of the Company onDecember 18, 2012.The loan secured by the Company and PT. KP fromCIMB Niaga is secured with assets of Company and PTKP (previous securities cross collateral) namely:

o Certificate of Rights on Land for Building inthe name of PT. Sumalindo Lestari Jaya (HGB) :No. 05/Tanjung Harapan over an area of100.000 M2; No. B 06/Loa Janan over an areaof 44.800 M2; No. B 07/Loa Janan over anarea of 74.200 M2; No. B 021/Loa Janan overan area of 73.280 M2; No. 27/Bukuan over anarea of 24.888 M2;. 3/Bukuan luasan over an


5/Sengkotek tersebut).

o Bangunan dan mesin-mesin pabrik plywooddan secondary process milik Perseroan sertaPower Plant milik PT. KP berlokasi di SenoniTanjung Harapan, Kutai Kertanegara dan diLoa Janan, Samarinda; serta

o Aset tanah kosong atas nama PT NityasaPrima (anak perusahaan) seluas + 339 ha

Sementara itu restrukturisasi utang pada PT. BankMandiri Tbk masih dalam proses. Kami berharappenyelesaiannya dapat dicapai pada tahun 2014 danmenghasilkan kesepakatan yang terbaik bagi keduabelah pihak. Dengan demikian akan menambahwaktu bagi Perseroan untuk sementaraberkonsentrasi pada pemulihan kinerja usaha agardapat mencapai posisi keuangan yang cukup baikdan mampu membayar utang-utangnya kepada parakreditor.

Para Pemegang Saham Yang Kami Hormati,

Pendapat Akuntan Publik atas Laporan KeuanganPerseroan Tahun Buku 2013

Atas Laporan keuangan konsolidasian tahun buku2013 yang diaudit oleh kantor akuntan publikindependen Purwantono, Suherman dan Surja,sebagaimana pada tahun buku sebelumnya, AkuntanPublik tersebut masih memberikan pendapat wajardengan pengecualian terkait dengan kenaikan nilaiwajar hasil penilaian aset tanaman disajikan sebagaibagian dari laba ditahan dalam komponen ekuitas.

Sehubungan dengan pendapat Akuntan Publiktersebut, kami memberikan penjelasan kembalibahwa pada tahun buku 2010 Perseroanmembukukan kenaikan nilai wajar penilai HutanTanaman sebesar Rp. 149,4 milar sebagaiPenghasilan (beban) Lain-Lain Kenaikan Nilai WajarPenilaian Hutan Tanaman Industri pada laporan labarugi tahun yang bersangkutan. Penilaian aset hutantanaman tersebut dilaksanakan memenuhi ketentuanyang berlaku dalam rangka pelaksanaan inbreng asettanaman milik Perseroan menjadi setoran saham padaanak perusahaan PT. Sumalindo Alam Lestari (PT.SAL) . Inbreng tersebut merupakan pelaksanaanteknis pemisahan unit usaha hutan tanaman yangtadinya dikelola langsung oleh Perseroan dipindahkanke PT. SAL berdasarkan persetujuan para pemegangsaham Perseroan dalam Rapat Umum PemegangSaham Tahunan tahun buku 2005 yang

area of 83.602 M2; No. 28/Bukuan over anarea of 5.105 M2 and HGB No. 5/Sengkotekover an area of 12.400 M2 (d/h HGB No.26/Loa Janan over an area of 12.400 M2 whichdue to the renewal, the certificate number hasbeen changed to HGB No. 5/Sengkotek andwith respect to the said change, new securitieswill be given for Certificate of Rights on Landfor Building No. 5/Sengkotek as referred toabove).

o Buildings and machineres of plywood factoriesdan secondary processes of the Company andPower Plant of PT. KP are located in SenoniTanjung Harapan, Kutai Kertanegara dan diLoa Janan, Samarinda; and

o Vacant Land Assets in the name of PT NityasaPrima (subsidiary) with the size of + 339hectare

Meanwhile, loan restructuring with PT. Bank MandiriTbk is still in process. We are expecting that it will becompleted in 2014 and result in the win-win solutionfor both parties. Therefore, the Company will havemore time to recover its business performance toacheve better financial position in order to be able topay its loan to the creditors.Dear Shareholders,Opinion of Public Accountant on Financial Statementof the Company for the 2013 Financial YearWith respect to the consolidated financial statementfor the 2013 financial year which was audited byindependent public accountant office of Purwantono,Suherman and Surja, the said Public Accountant hasgiven the opinion of Fair without Exception, which issimilar with the opinion in the previous year, The inrelation with the increase in the fair value of the plantassets based on its assessment and which is presentedas part of retained earning in the equity component.With respect to the opinion of the said PublicAccountant, we have given another explanation that inthe 2010 Financial Year, our company recorded fairvalue from Forest Plants appraisal of Rp. 149,4 billionwhich is stated as Other Incone (expenses) fromIncrease in the Fair Value of the Appraised IndustrialForest Plant in the relevant profit and loss statementof the relevant year. The appraisal of the forest plantassets was done to meet the prevailing provisions onthe peformance of inclusion of plant assets of theCompany to become paid-in shares of the subsidiaryPT. Sumalindo Alam Lestari (PT. SAL) . The saidinclusion is the technical performance of separation offorest product business unit which previously was


diselenggarakan pada tanggal 21 April 2006 dantahun buku 2007 yang diselenggarakan pada tangal26 Mei 2008.

Mengacu antara lain pada ketentuan yang ditetapkandalam (a) pasal 34 ayat 2 undang-undang nomor40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yangmenyatakan dalam hal penyetoran modal sahamdilakukan dalam bentuk lain (dalam hal ini asettanaman HTI), penilaian setoran modal sahamditentukan berdasarkan nilai wajar yang ditetapkansesuai dengan harga pasar atau oleh ahli yang tidakterafiliasi dengan Perseroan (b) pasal 4 ayat (1)huruf d.1 Undang-Undang nomor 36 Tahun 2008mengenai perubahan keempat UU No. 7 tahun 1983tentang Pajak Penghasilan, yang menetapkan bahwakeuntungan karena pengalihan harta kepadaperusahaan, persekutuan dan badan lainnya sebagaipengganti saham atau penyertaan modal, dikenakanpajak penghasilan serta dengan maksud untukmemberikan pemahaman yang jelas dan terangkepada para pemegang saham dan pengguna laporankeuangan Perseroan, maka kenaikan nilai wajar hasilpenilaian aset tanaman disajikan sebagai bagian darilaba ditahan dalam komponen ekuitas.

Berdasarkan persetujuan RUPS-LB Perseroan tanggal20 Februari 2013, Perseroan telah mengalihkanseluruh kepemilikan sahamnya pada PT. SAL yangtelah berlaku efektif berdasarkan akta jual belisaham pada tanggal 8 Maret 2013. Dengan efektifnyapengalihan saham, maka pada laporan keuangankonsolidasian tahun 2013, Perseroan tidak lagimencatat seluruh Laba penjualan penyertaan sahampada entitas anak sebesar Rp. 223,2 miliar, tetapihanya mencatat sebesar Rp. 73,8 miliar, karenaPerseroan telah mencatat Laba pengalihan hutantanaman industri sebesar Rp. 149,4 miliar padaLaporan Laba Rugi Konsolidasian tahun 2010.Sementara menurut pendapat Auditor, denganefektifnya pengalihan saham tersebut Perseroanseharusnya mencatat pada Laba PenjualanPenyertaan Saham Pada Entitas Anak adalah sebesarRp. 223,2 miliar.Kami berharap dengan penjelasan tersebut diatasdan sepanjang tidak bertentangan dengan PSAK sertaketentuan lain yang berlaku, pada tahun bukumendatang pencatatan laba terkait dengan objektransaksi tersebut tidak lagi memperoleh pendapatwajar dengan pengecualian.

directly managed by the Company to be firtherassigned o PT. SAL subject to the approval of theShareholders of the Company in the Annual GeneralMeeting of Shareholders in the 2005 financial yearwhich was held on April 21, 2006 and in 2007financial year which was held on May 26, 2008.With reference to among others, the provisionsspecified in (a) paragraph 2 of article 34 of LawNumber 40 of 2007 concerning Limited LiabilityCpmpany which stated that the payment of sharecapital in kind (in this case the plant assets of HTI), thevaluation of the payment of share capital shall bebased on the fair value which is determined based onthe market value or as determined by an expert whichis not affiliated to the Company (b) letter d.1 ofparagraph (1) of article 4 of Law Number 36 of 2008concerning Fourth Amendment to Law No. 7 of 1983concerning Income Tax, which regulated that profitfrom the transfer of asset to the other company, firm,or other entities as the replacement of shares orparticipation, is subject to income tax, and in addition,to give clear and adequate explanation to theshareholders and the user of Companys FinancialStatement, the increase in the fair value of theappraisal of plant assets is presented as part ofretained earning in the equity component.Subject to the approval of EXTRAORDINARY GENERALMEETING OF SHAREHOLDERS OF of the Company datedFebruary 20, 2013, the Company has assigned itsshares in PT. SAL which shall be effective on March 8,2013 based on the deed of sale and purchase. Afterthe effective date of the transfer of shares, in theconsolidated financial statement of 2013, theCompany no longer records all Profit from sharesubscription in the subsidiary in the amount of Rp.223,2 billion, instead it only recorded the amount ofRp. 73,8 billion, since the company has recordedProfit from conversion of industrial forest plant ofRp. 149,4 billion in Consolidated Profit and LossStatement of 2010. Meanwhile, the Auditor is of theopinion that after the effective date of the transfer ofthe said shares, the Company should have recordedthe amount of Rp. 223.2 billion in Profit from ShareSubscription in Subsidiaries.We are hopeful that with the above explanation, to theextent that it is not in conflict wth GAAP and otherprevailing provisions, the recording of profit in thenext financial year which is related to the object of thesaid transaction will no no longere receive fair withexception opinion.


Rencana Kerja

Pembenahan yang dilakukan selama tahun 2013diharapkan akan memberikan pengaruh yang cukuppositif bagi Perseroan dalam upaya meningkatkankinerjanya pada tahun 2014. Industri plywood yangbaru mulai melakukan produksi pada akhir tahun2013, menargetkan volume produksi total 50.000m3 pada tahun 2014. Sektor lain yang menjadi fokusdi tahun 2014 adalah menjaga kestabilan produksilistrik ( 135 juta Kwh) yang kelebihannya disuplaikepada masyarakat di wilayah Kalimantan Timurmelalui PLN, serta mengoptimalisasi kemampuanproduksi pada unit usaha pemanfaatan kayu yangberasal dari pengelolaan hutan alam dengan target150.000 m3. Target kerja tahun 2014 tersebuttentunya akan disesuaikan dengan kemampuanmodal kerja.

Rencana Perseroan untuk penambahan Power Plantdari 22,5 MW menjadi 32,5 MW yang belumterealisasi pada tahun 2013, masih tetap menjadiprioritas dalam rencana pengembangan usaha.Diharapkan dalam tahun 2014 Perseroan akanmenemukan sumber dana, baik itu dari internalsendiri dengan melakukan penjualan aset-aset yangidle atau bekerjasama dengan strategic investor.

Sementara itu sampai dengan saat ini manajemenbelum menemukan solusi agar industri MDF dapatberoperasi kembali pada tingkat produksi yangekonomis. Melakukan relokasi industri ke wilayahyang memiliki sumber bahan baku kayu yang cukupmurah dan berkesinambungan seyogyanya menjadilangkah terbaik mengingat bahan baku diwilayahindustri MDF saat ini sangat terbatas dan berhargatinggi, namun demikian tentunya rencana tersebutharus ditunjang oleh ketersediaan dana internalmaupun adanya investor untuk melakukan kerjasama.

Para Pemegang Saham Yang Kami hormati,

Sebagaimana diketahui bahwa Izin Usaha Pengelolaandan Pemanfataan Hutan-Hutan Alam (IUPHHK-HA)PT. Essam Timber telah jatuh tempo sejak bulan Juni2012 dan sampai saat ini belum mendapatkanperpanjangan dari Menteri Kehutanan. Sesuaiketentuan yang berlaku 24 (dua puluh empat) bulansebelum izin tersebut berakhir PT. Essam Timbertelah mengajukan permohonan perpanjangan izindan telah memenuhi seluruh persyaratanperpanjangan. IUPHHK-HA PT. Essam Timber seluas355.800 ha berlokasi di kabupaten Malinau. Kami

Work PlanThe reorganization performed in 2013 is expected togive positive impact to the company in the effort toimprove its performance in 2014. The plywoodindustry which will commence its production at theend of 2013, targeted total production volume of 50.000 m3 in 2014. Other thing which becomes thefocus in 2014 is to maintain the stability of electricityproduction ( 135 million Kwh) in which the excessproduct may be supplied to the people in the EastKalimantan Region via PLN, and to optimize theproduction capacity of the busines unit which exploitsthe wood from the natural forest concession with thetarger of 150,000 m3. The operational target in 2014will certainly be adjusted with the available workingcapital.The plan of the company for the increase of capacityof the Power Plant from 22,5 MW to 32,5 MW whichhas not been realized in 2013, still remains to b e thepriority of business development. It is expected thatin 2014, the Comopany will find source of fund eitherinternally or by selling idle assets or cooperating withstrategic investor.Meanwhile, as of now, the management has not findthe solution for the re-operation of MDF industry at aneconomical level. Relocation of the industry to an areawhich has inexpensive and continuous supply of woodraw material appears to be the best solutionconsidering that the raw material for the MDF industryis very limited and expensive at present. However, thesaid plan must be supported by the availability ofinternal fund or investor willing to cooperate.Dear Shareholders,As we have known that the Permit for the Managementand Exploitation of Natural Forests (IUPHHK-HA) ofPT. Essam Timber has been due since June, 2012 andas of now the said permit has not been extended byMinister of Foresrty. Pursuant to the applyingregulation, PT. Essam Timber has applied for permitextension and satisfied all requirements for theextension 24 (dua puluh empat) months prior to theexpiry of the said permit. IUPHHK-HA of PT. EssamTimber with the size of 355,800 ha is located inMalinau Regency. We are hopeful that the government,in this case the Minister of Forestry will give us theopportunity to continue the management of the saidnatural forest.

With respect to the long term work plan of theCompany to expand its business to the mining sector,


sangat berharap pemerintah dalam hal iniKementerian Kehutanan masih memberikankesempatan untuk meneruskan pengelolaan hutanalam tersebut.Mengenai rencana kerja jangka panjang Perseroanuntuk memperluas usaha ke bidang pertambangan,masih terus dijajaki dengan mulai melakukanbeberapa penelitian awal pada areal-areal yangmemiliki sumber daya mineral.

Untuk mewujudkan rencana Perseroanmengembangkan usaha ke bidang pertambangan danmemenuhi kebutuhan modal kerja, tentunya akanmembutuhkan dana yang cukup besar. Untuk itukami sangat berharap dukungan dari seluruhpemegang saham apabila Perseroan harus melakukansuatu corporate action antara lain menggandengstrategic investor maupun mencari sumber danadengan menawarkan saham-saham baru kepada parapemegang saham yang berminat (right issue).

Para Pemegang Saham Yang Kami Hormati,

Ditengah situasi keuangan yang belum pulih ini,pembenahan yang dilakukan selama tahun 2013diharapkan akan menjadi pondasi yang cukup kuatbagi Perseroan untuk melangkah kedepan, apalagijika dapat diimbangi dengan ketersediaan modalkerja. Oleh karenanya kami memiliki optimisme danharapan bahwa Perseroan dan anak perusahaan masihmampu mempertahankan kelangsungan usahanyadimasa-masa mendatang. Tentunya keyakinan akankeberlangsungan usaha tersebut memerlukandukungan dari seluruh pemegang saham, kreditur,para pemasok serta tidak terlepas dari perubahanperekonomian dalam Negeri maupun dunia dankebijakan Pemerintah yang langsung maupun tidaklangsung berpengaruh pada kelancaran usahaPerseroan dan anak perusahaan .

Demikian Laporan Direksi ini disampaikan,selengkapnya dapat dilihat dalam Laporan TahunanTahun Buku 2013 ini.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaansetinggi-tingginya kepada Para Pemegang Saham,Dewan Komisaris serta seluruh pihak yang telahbanyak memberikan dukungan, kepercayaan sertakesempatan kepada kami untuk terus melanjutkanlangkah perbaikan kinerja Perseroan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasamemberkati usaha kita semua, Aamiin.

the Company is still in the process of exploration bystarting preliminary investigation in the area havingmineral resources.To realize the plan of the Company to expand itsbusiness to the mining sector and meet the need forworking capital, significant amount of business capitalwill be required. Therefore we kindly expect thesupport of all shareholders if the company is requiredto take certain corporate action such as cooperatingwith strategic investor or finding source of fund byoffering new shares to the interested shareholders(right issue).Dear Shareholders,In the midst of the abated financial situation, thereorganization implemented in 2013 is expected to bea quite strong foundation for the Company to moveforward, moreover if it can be accompanied with theavailability of working capital. Therefore, we areoptimistic and hopeful that the Company and itssubsidiaries will remain to be able to maintain itsgoing concern in the future. Certainly, the said goingconcern will require the support of all shareholders,creditors, suppliers and it cannot be separated fromthe dynamics of domestics and world economy as wellas the policy of the Government which directly orindirectly affect the going concerng of the Companyand its subsidiaries.Hereby this Report of Board of Directors is presented,and further details are given in this Annual Report forthe 2013 Financial Year.We extend our utmost gratitude and appreciation tothe Shareholders, Board of Commissioners, andeveryone who have given their support, trust, andopportunity to us to continue to improve theperformance of the Company.Hopefully, God will continuously endows His blessingto all of our businesses. Aamiin.

Atas nama DireksiOn behalf of the Board of Directors

AMIR SUNARKOPresiden Direktur | President Director


PT SLJ GLOBAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (OPERASIONAL)PT SLJ GLOBAL Tbk AND SUBSIDIARIES (OPERATIONAL)

Kantor Pusat | Head Office :Menara Bank Danamon, 19th FloorJl. Prof. Dr. Satrio Kav. E IV/6Mega Kuningan, SetiabudiJakarta 12950 IndonesiaPO. BOX 3396Tel : +62 21. 576 1188, 576 1199 (hunting)Fax : +62 21. 577 1818Homepage : www.sljglobal.com

Kantor Operasional | Operational Office :Jl. Dr. Cipto MangunkusumoSengkotek, Loa Janan IlirSamarinda 75131Kalimantan Timur Indonesia

Tel : +62 541. 261 277, 260 554, 260 256, 260 863, 260 967

Fax : +62 541. 260 821

PPTT SSLLJJ GGLLOOBBAALL TTbbkk- Pengelolaan Hutan Alam Natural Forest Management -- Pabrik Kayu Lapis, Plywood Mill, -

Kayu Lapis Olahan, Secondary Processed Plywood Mill,Gergajian Saw Mill

- Pabrik Medium Density Medium Density Fibreboard Mill -Fibreboard

PT KARYAWIJAYA SUKSES

Pengelolaan Hutan Alam|

Natural ForestManagement

98%

PT ESSAM TIMBER

Pengelolaan Hutan Alam|

Natural ForestManagement

99,9%

PT KALIMANTANPOWERINDOEnergi Listrik

|Power Plant

99,9%

PT SULI INTI RESOURCE

Pertambangan|

Mining

99,2%

. ..


INFORMASI ANAK PERUSAHAAN

PT KARYA WIJAYA SUKSESBergerak dibidang pengelolaan hutan alam, didirikan7 Februari 1998, diakuisisi oleh Perseroan efektifpada 3 November 2006, dengan komposisi sahamPerseroan 98% dan saham pribadi 2%. BerdomisiliJl.Dr. Cipto Mangunkusumo, Sengkotek, Loa Janan,Samarinda, Kalimantan Timur.

PT ESSAM TIMBERBergerak dibidang pengelolaan hutan alam (IUPHHK-HA dalam proses perpanjangan) diakuisisi olehPerseroan efektif pada 12 Juni 2008 dengankomposisi saham Perseroan 99.98 % dan saham PT.Kalimantan Powerindo 0.02 %. Berdomisili Jl.Dr. CiptoMangunkusumo, Sengkotek, Loa Janan, Samarinda,Kalimantan Timur.

PT KALIMANTAN POWERINDOBergerak dibidang industri sumber energi (powerplant) berdiri 28 Agustus 2001, diakuisisi Perseroanpada 16 Agustus 2006 dengan komposisi saham saatini Perseroan 99.997% dan saham pribadi 0.003%.Berdomisili Menara Bank Danamon, lantai 19, Jl.Prof.Dr.Satrio Kav. EIV/6 Mega Kuningan, JakartaSelatan.

PT SULI INTI RESOURCEBergerak dibidang pertambangan (kegiatan saat inidalam proses mendapatkan lokasi dan perijinanpertambangan) didirikan tanggal 21 Oktober 2010,dengan komposisi saham Perseroan 99,2% dan sahamKoperasi Karyawan Lestari 0,8%. Berdomisili MenaraBank Danamon, lantai 19, Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. EIV/6Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

PT NITYASA PRIMA (tidak aktif)Memiliki aset berupa areal tanah didirikan tanggal 24Agustus 1990 dengan komposisi Perseroan 99.9 %dan Koperasi Karyawan Lestari 0.1 %. BerdomisiliMenara Bank Danamon, lantai 19, Jl. Prof. Dr.SatrioKav. EIV/6 Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

PT INTI PRONA (tidak aktif)Anak perusahaan ini secara kepemilikan sahamdimiliki Perseroan 99 %. Perusahaan ini dahulumemiliki ijin pengusahaan hutan alam berlokasi diPropinsi Riau seluas 74.500 hektar yang ijinnya tidakdiperpanjang lagi sejak berakhir pada tahun 2001dengan berakhirnya ijin tersebut perusahaan ini tidakaktif lagi dan tidak direncanakan untuk diaktifkankembali.

SUBSIDIARIES INFORMATION

PT KARYA WIJAYA SUKSESThis company is engaged in natural forestmanagement, established in 7 February 1998,effectively acquired by the Company on 3 November2006, with Company holding 98% of the shares andthe other 2% are held by individuals. This company isdomiciled at Jl.Dr. Cipto Mangunkusumo, Sengkotek,Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur. PT ESSAM TIMBERThis company is engaged in natural forestmanagement (IUPHHK-HA is in the process ofextension), effectively acquired by the Company on 12June, 2008 with Company holding 99.98 % of theshares and PT. Kalimantan Powerindo hold theremaining 0.02 %. This company is domiciled at Jl.Dr.Cipto Mangunkusumo, Sengkotek, Loa Janan,Samarinda, Kalimantan Timur. PT KALIMANTAN POWERINDOThis company is engaged in power plant industry,established on 28 August 2001, acquired by theCompany on 16 August, 2006 with the Companyholding 99.997% of the shares at present and theremaining 0.003% are held by individuals. Thiscompany is domiciled at Menara Bank Danamon, lantai19, Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. EIV/6 Mega Kuningan, JakartaSelatan. PT SULI INTI RESOURCEThis company is engaged in mining (in the process ofsecuring location and obtaining mining permit),established on 21 October 2010, with Companyholding 99,2% of the shares and Koperasi KaryawanLestari holding the remaining 0,8%. This company isdomiciled at Menara Bank Danamon, lantai 19, Jl.Prof.Dr.Satrio Kav. EIV/6 Mega Kuningan, JakartaSelatan. PT NITYASA PRIMA (inactive)Having the assets of plots of land, this Company isestablished on 24 August 1990 with Company holding99.9 % of shares and Koperasi Karyawan Lestariholding the remaining 0.1 %. This company isdomiciled at Menara Bank Danamon, lantai 19, Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. EIV/6 Mega Kuningan, Jakarta Selatan. PT INTI PRONA (inactive)99% of the shares of this subsidiary are held by theCompany. This company previously held naturalforest exploitation permit in Riau Province with an areahaving the size of 74,500 hectares in which the saidpermit is not extended after being expired in 2001.Upon the expiry of the said permit, the company is nolonger active, but there is a plan to reactivate thiscompany.


IKHTISAR DATA PERMODALAN, SAHAMDAN DAFTAR PEMEGANG SAHAM

Struktur Permodalan per 31 Desember 2013

Modal dasar : Rp. 3.000.000.000.000,-Terdiri dari : 1.236.022.311 lembar saham dengannilai nominal Rp. 1.000,- per saham dan17.639.776.890 lembar saham dengan nilai nominalRp. 100,- per saham.

Modal ditempatkan dan disetor Perseroan Rp.1.423.560.182.100,-Terdiri dari : 3.111.401.022 lembar saham masing-masing 1.236.022.311 lembar saham dengan nilainominal Rp. 1.000,- per saham dan 1.875.378.711lembar saham dengan nilai nominal Rp. 100,- persaham.

Data Saham :o Maret 1994 Perseroan mencatat 125.000.000

lembar saham di Bursa Efek Indonesia (d/hBursa Efek Jakarta) dengan nilai nominal Rp.1.000,- per saham;

o Januari 1998 menerbitkan saham baru melaluiPenawaran Umum Terbatas (PUT) I dalamrangka pelaksanaan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (HMETD) sebanyak343.750.000 lembar saham dengan nilainominal Rp. 1.000,- per saham;

o Pada Desember 2004 sampai Juni 2006Perseroan mengeluarkan saham-saham baruhasil konversi utang menjadi modal, melaluipenambahan modal Tanpa HMETD (Debt toEquity Conversion) seluruhnya sebesar465.530.686 lembar saham dengan nilainominal Rp. 1.000,- per saham;

o Juli 2006 Perseroan menerbitkan 155.713.448lembar saham baru melalui PUT II dalam rangkapelaksaan HMETD dengan nilai nominal Rp.1.000,- per saham;

o Januari 2007 Perseroan menerbitkan Waran seriI bersamaan dengan pengeluaran saham-saham baru PUT II sebanyak 155.713.448waran. Sampai dengan selesainya pelaksanaankonversi Waran seri I menjadi saham padatanggal 9 Juli 2009 jumlah Waran seri I yang

SUMMARY OF CAPITALIZATION DATA,SHAREHOLDING, AND REGISTER OFSHAREHOLDERS

Capitalization Structures per 31 December 2013

Authorized capital: Rp. 3,000,000,000,000,-Comprising: 1,236,022,311 shares with par value ofRp. 1,000,- per share and 17,639,776,890 shareshaving par value of Rp. 100,- per share.

Paid in and issued capital of the Company is Rp.1,423,560,182,100,-Comprising: 3,111,401,022 shares, each of1.236.022.311 shares has par value of Rp. 1.000,-and each of 1,875,378,711 shares has par value of Rp.100,.

Share Data:o In March, 1994 Company registered

125,000,000 shares in Indonesian StockExchange (formerly Jakarta Stock Exchange) withpar value of Rp. 1.000,- per share;

o In January 1998 the Company issued new sharesby Rights Issue (PUT) I for the purpose ofexercising Pre-Emptive Rights (HMETD) of343,750,000 shares with par value Rp. 1.000,-per share;

o In December 2004 to June 2006 the Companyissued new shares from the conversion of loaninto capital, by Debt to Equity Conversion of atotal of 465,530,686 shares with par value ofRp. 1.000,- per share;

o In July 2006 Company issued 155,713,448 newshares by Rights Issue II for the purpose ofexercising Pre-Emptive rights with par value Rp.1.000,- per share;

o In January 2007 Company issued as many as155,713,448 Series I Warrant along with theissuance of new shares from Rights Issue. As ofthe completion of the conversion of series IWarrant to shares on July 9, 2009 the amount ofSeries I Warrant converted into shares are


terkonversi menjadi saham adalah sebanyak146.028.177 waran atau sama dengan146.028.177 lembar saham dengan nilainominal Rp. 1.000,- per saham, sehinggajumlah saham Perseroan menjadi1.236.022.311 lembar saham;

o April 2010 Perseroan menerbitkan1.236.022.311 lembar saham baru melalui PUTIII dalam rangka pelaksanaan HMETD dengannilai nominal Rp. 100,- per saham;

o 18 Desember 2012, Perseroan dalam rangkapelaksanaan konversi utang menjadi sahamdengan cara pengeluaran saham baru TanpaHMETD menerbitkan 629.356.400 lembarsaham baru dengan nilai nominal Rp. 100,-per saham. Dengan demikian terjadipenambahan modal ditempatkan dan disetormenjadi 3.111.401.022 lembar saham yangterdiri dari 1.236.022.311 lembar sahamdengan nilai nominal Rp. 1.000,- per sahamdan 1.875.378.711 lembar saham dengan nilainominal Rp. 100,- per saham, sehingga modaldisetor Perseroan menjadi Rp.1.423.560.182.100,-

Daftar Pemegang Saham

Sesuai Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan Per31 Desember 2013, jumlah pemegang saham tercatat1.972 terdiri dari lokal 1.910 dan asing 62.

Berikut komposisi pemegang saham yang memiliki 5%(lima persen) atau lebih dari saham yang ditempatkandan disetor penuh serta Komisaris Perseroan yangmemiliki saham Perseroan dan Kelompok Masyarakatadalah sebagai berikut :

146,028,177 or equal to 146,028,177 shareswith par value of Rp. 1,000,- per share, hencethe number of shares in the Company becomes1,236,022,311 shares;

o In April 2010 the Company issued1,236,022,311 new shares by Rights Issue III forthe purpose of exercising Pre-Emptive Rightswith par value of Rp. 100,- per share;

o On 18 December, 2012, the Company, for thepurpose of converting loan into shares byissuing new shares without rights issue, hadissued 629,356,400 new shares with par valueof Rp. 100,- per share. Hence there is anincrease in the paid-in and issued capital to3,111,401,022 shares consisting of1,236,022,311 shares with par value of Rp.1,000,- per share and 1,875,378,711 shareswith par value of Rp. 100,- per share, hence theamount of paid-in capital of the Companybecame Rp. 1,423,560,182,100,-

Register of Shareholders

According to Register of Shareholders (DPS) of theCompany Per 31 December 2013, the number ofshareholders is recorded to be 1,972 consisting of1,910 local shareholders and 62 foreign shareholders.The table below shows the composition ofshareholders holding 5% (five percent) or more of theshares issued and fully paid-in and theCommissioners of the Company and Group of Peopleholding the shares of the Company:

Nomor

Number

Nama

Name

Pemilikan( % )

Shareholding1. PT Sumber Graha Sejahtera 24,632. Gem Treasury Investments Limited 13,103. Deddy Hartawan Jamin 15,344. Lion Trust s/a Auspicium Universal Premier Fund 15,145. Lion Trust s/a Pegasus Capital Fund 5,416. Wijiasih Cahyasasi (Presiden Komisaris | President Commissioner) 0,967. Koperasi 0,058. Lain-lain | Others (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5 %) 25,37

Jumlah | Total 100,00


Seluruh saham-saham yang telah dikeluarkan dariportepel telah tercatat pada BEI.

All shares issued from the portfolio has beenregistered with BEI.

Informasi Perdagangan Saham Perseroan di Bursa Efek IndonesiaInformation on Trading of Shares of the Company in Indonesian Stock Exchange

PeriodePeriod

TertinggiHighest(Rp)

TerendahLowest(Rp)

PenutupanClosing(Rp)

Jumlah PerdaganganNumber of Trading

(lembar saham | number of shares)2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013

Q1 140 121 120 96 122 99 77.806.000 151.798.000Q2 142 116 95 92 106 102 154.678.500 47.069.500Q3 117 105 50 50 77 67 62.306.500 23.120.000Q4 138 110 75 63 108 74 643.309.500 66.760.000

Auricularia spp in area of SLJ - II


PEMBAHASAN DAN ANALISISMANAJEMEN

Pada tahun buku 2013 Perseroan belum mampumempersembahkan kinerja usaha yang lebih baik,hal ini disebabkan oleh kendala-kendala yang telahterakumulasi sejak beberapa tahun terakhir danbelum dapat teratasi secara sekaligus.Industri kayu lapis baru mulai dapat berproduksikembali pada akhir tahun 2013, sedangkan industriMDF praktis tidak melakukan kegiatan produksi.Demikian pula kegiatan pengelolaan hutan alamhanya 3 (tiga) areal hutan alam yang berproduksidengan pencapaian volume yang belum optimal atautotal sekitar 70.000 m3. Akibatnya PendapatanUsaha yang mampu dibukukan Perseroan jauhmenurun. Dari perolehan Pendapatan Usaha tersebutkontribusi terbesar berasal dari hasil penjualan listrikoleh PT. KP kepada PT. Perusahaan Listrik Negara(PLN).

Berikut komposisi pendapatan masing-masing unitusaha Perseroan dan anak perusahaan sepanjangtahun 2013 dengan perbandingan tahun 2012 :

MANAGEMENT DISCUSSION ANDANALYSIS

In 2013, the Company has yet to be able to improveits business performance, it is due to obstacles whichhas been cumulating in the last few years and whichcannot be sorted out altogether.The plywood industry has just been re-operated at theend of 2013, whereas the MDF industry is practicallynot performing production activities. The forestconcession business is only operated on 3 (three)natural forest area with suboptimal production volumeor with the total volume of around 70,000 m3. As theresult, the Company recorded far less operatingincome. From the said Operating Income, the largestcontribution is given by the sale of electricity by PT. KPto PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN).

The following is the composition of income of eachbusiness unit of the Company and its subsidiariesalong 2013 with 2012 as the comparison:

2013 2012Unit Usaha | Business Unit Dalam Jutaan Rupiah | In million Rupiah* Industri Kayu Lapis dan Kayu Lapis Olahan

Plywood and processed wood industry 7,985 123,975* Power Plant (Energi)

Power Plant (Energy) 110,483 107,383* Kelompok Kayu Gergajian, Kayu Bulat dan lain-lain

Sawn Timber, Logs Group etc 59,230 61,989* Industri MDF

MDF Industry 0 9,709

Grafik Kontribusi Pendapatan Usaha Perseroan | Graph of Contribution to Income of the Company

4 % 0 %

63 %

33 %

-20,00040,00060,00080,000

100,000120,000

YEAR 2013

PLYWOOD MDF ENERGI SAWMILL, LOG & LAIN-LAIN

41 %

3 %

36 %

20 %

-20,00040,00060,00080,000

100,000120,000140,000

YEAR 2012

PLYWOOD MDF ENERGI SAWMILL, LOG & LAIN-LAIN


Kapasitas Produksi Dan Penjualan KayuLapis Serta Kayu Lapis Olahan.

Industri Kayu Lapis dan Kayu Lapis Olahan Perseroanyang berkapasitas produksi terpasang 190.000 m3/tahun, mengalami penghentian sementara kegiatanproduksi 1 (satu) tahun. Pada bulan Agustus 2013unit usaha ini mulai melakukan kegiatan produksiwalaupun masih dalam tahap kerjasama maklondengan pihak ketiga dalam melakukan produksiveneer. Seiring dengan kegiatan maklon tersebutmulai bulan November 2013 unit usaha ini melakukankegiatan produksi veneer dan plywood yang diolahdari bahan baku kayu milik/dibeli sendiri denganvolume produksi yang masih minim. Akibatnyaditahun 2013 unit usaha ini hanya mampu mencapaivolume produksi 2.774 m3 atau menurun 85% dari18.751 m3 pada tahun 2012, dengan volumepenjualan sebesar 1.141 m3 atau turun 95%dibanding tahun 2012 yang masih mencatatpenjualan 21.540 m3.

Kapasitas Produksi Dan Penjualan Kelebihan DayaPower Generation (Energi)

Unit usaha kelistrikan yang dikelola anakperusahaan ini di tahun 2013 berjalan relatif stabil.Dengan kapasitas terpasang 22,5 MW, PT KP mampumenjual produksi listriknya sebanyak 131,8 juta Kwhatau sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun2012 yang mencatat penjualan sebanyak 130,5 jutaKwh, dengan perolehan Pendapatan sebesar Rp.110,4 miliar di tahun 2013 dibandingkan dengantahun 2012 mencatat Rp. 107,3 miliar. Bilamanarencana untuk menaikan kapasitas sebesar 10 MWdapat segera terwujud tentu hasilnya akan lebihmeningkatkan kontribusi Pendapatan bagi Perseroan.

Kontribusi Pendapatan Dari Unit Usaha Lain-Lain.

Pendapatan usaha Perseroan dari kelompok unitusaha lain-lain yakni produk kayu gergajian, kayubulat dan sewa pada tahun 2013 secara total sedikitmenurun sebesar 4% atau Rp. 59.23 miliardibandingkan tahun 2012 yang mencatat nilaisebesar Rp. 61,9 miliar.

Produk kayu gergajian membukukan pendapatanusaha Rp. 18,3 miliar atau naik 67% berbanding tahun2012 yakni sebesar Rp. 10,9 miliar denganmencatatkan kenaikan volume penjualan pada tahun 2013sebesar 2.596 m3 dari sebesar 1.100 m3 di tahun 2012;

Production Capacity and the Sale ofPlywood and Processed Wood.

The plywood and processed wood industry of theCompany with installed capacity of 190,000 m3/ year,has suspended its production activity for 1 (one)year. In August, 2013 this business unit has restartedits production activity even though it is only in thelevel of subcontracting cooperation in the with a thirdparty in producing veneer. In line with the saidsubcontracted activities, starting in November 2013,this business unit has started its veneer and plywoodproduction which is processed from owned /purchased raw material with minimum productionvolume. As the result in 2013, this business unit onlyreached a production volume of 2,774 m3 ordecreasing 85% from 18,751 m3 from 2012, with salevolume of 1,141 m3 or decreasing 95% from 2012which recorded a sale of 21,540 m3.

Production Capacity and the Sela of Excess Electricityfrom Power Generation (Energy)

The Electricity business Unit which is managed by thesubsidiary of the company was operating in relativelystable manner in 2013. With installed capacity of 22,5MW, PT KP was able to sell its electricity production of131,8 million Kwh or slightly increasing from the salein 2012 of 130,5 million Kwh, with income of Rp.110,4 billion in 2013 compared to the income in 2012of Rp. 107,3 billion. If the plan to increase the capacityof 10 MW may be realized soon, it will certainlyincrease the income contribution to the Company.

Income Contribution from Other Business Units.

The operating income of the Company from otherbusiness units namely sawn timber product, logs andlease in 2013 slightly decreased in total of 4% or Rp.59.23 billion compared to the income in 2012 whichwas recorded at Rp. 61,9 billion.

Sawn timber product recorded an operating income ofRp. 18,3 billion or increasing 67% compared to theincome in 2012 of Rp. 10,9 billion with increase insales volume of 2,596 m3 in 2013 from 1,100 m3 in2012;


Unit usaha pengelolaan kayu hutan alam mulaimengalami tren kenaikan. Pada tahun 2013 terjadipeningkatan volume penjualan kayu bulat hutan alamdari 44.799 m3 ditahun 2012 menjadi 56.377 m3.

Kinerja Keuangan

Total Aset Perseroan mengalami penurunan sebesarRp. 488 miliar dari Rp. 1,4 triliun pada tahun 2012menjadi Rp. 941 miliar pada tahun 2013. Penurunantersebut terutama pada Total Aset Tidak Lancar yangmengalami penurunan dari Rp. 934,7 miliar di tahun2012 turun menjadi Rp. 696,8 miliar pada tahun2013. Penurunan ini terbanyak disebabkan olehdepresiasi aset tetap dan persediaan, juga penurunannilai unit usaha yang tidak beroperasi serta adanyaketidakpastian perpanjangan IUPHHK-HA PT. EssamTimber. Sementara itu terjadinya penurunan padaTotal Aset Lancar dari Rp. 494,0 miliar menjadi Rp.244,2 miliar terkait dengan realisasi divestasi PT. SALpada tahun 2013, dimana pada tahun buku 2012secara akuntansi di-reklasifikasi dari aset tidak lancar(HTI) menjadi aset lancar dengan nama akunkelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagaidimiliki untuk dijual.

Pada sisi liabilitas terjadi penurunan dari Rp. 1,4triliun menjadi Rp. 1,3 triliun yang merupakan hasilpelaksanaan restrukturisasi utang, namun disisi lainPerseroan masih mencatat akumulasi defisit yangcukup tinggi sekitar Rp. 2 triliun sehingga secarakeseluruhan terjadi defisiensi modal sebesar Rp.371,9 miliar.

Penerimaan dari pelanggan yang turun dari Rp. 285miliar pada tahun 2012 menjadi Rp.162,9 miliar padatahun 2013 yang disebabkan oleh menurunnyavolume penjualan, tidak cukup untuk menutupipost-post pembayaran yang timbul dari aktivitaskegiatan operasi dan beban keuangan berjalan.Akibatnya arus kas dari aktivitas operasi menjaditidak seimbang bahkan mencatat negative Rp. 183,6miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnyamencatat negatif Rp. 20,6 miliar Sementara ituterjadi kenaikan arus kas dari aktivitas investasi dariRp. 53 miliar menjadi Rp. 310,4 miliar yang berasaldari hasil divestasi PT. SAL.

Untuk mengetahui lebih rinci mengenai kinerjakeuangan Perseroan, dapat dibaca pada Laporankeuangan konsolidasian beserta laporan auditorindependen pada tanggal 31 Desember 2013.

Natural forest wood management business units haveseen a trend of improvement. In 2013 there is anincrease in the sale volume of log from natural forestfrom 44,799 m3 in 2012 to 56,377 m3.

Financial Performance

The Total Asset of the Company slightly decreased inthe amount of Rp. 488 billion from Rp. 1,4 trillion in2012 to Rp. 941 billion in 2013. This decrease isparticularly caused by Total Non Current Assets whichdecreases from Rp. 934.7 billion in 2012 to Rp. 696,8billion in 2013. This decrease was mainly caused bydepreciation of fixed assets and inventories, as well asthe depreciation of non operating business unit due tothe uncertainty in the extension of IUPHHK-HA of PT.Essam Timber. Meanwhile, there was a decrease in theTotal Current Assets from Rp. 494,0 billion to Rp.244,2 billion with respect to the realization ofdivestment of PT. SAL in 2013, where, in 2012financial year it has been reclassified from non currentasset (HTI) to current assets in terms of accountingwith account name loose group classified as owned tobe sold.

In term of liability, there was a decrease from Rp. 1,4trillion to Rp. 1,3 trillion which results from theperformance of loan restructuring, but on the otherhand, the Company is still recording cumulateddeficits which is quite high, namely around Rp. 2trillion hence, overall, there is capital deficiency of Rp.371,9 billion.

The income from the customer which decreases fromRp. 285 billion in 2012 to Rp.162,9 billion in 2013was resulting from the lowering volume of sale, whichis not adequate to cover posts of payment arising fromthe operating activities and current financial liabilities.As the consequence, the cash flow from the operatingactivities become imbalanced and even recorded asnegative minus Rp. 183,6 billion compared to theprevious year which recorded as minus Rp. 20,6 billionMeanwhile there is an increase in the cash flow of theinvestment activities from Rp. 53 billion to Rp. 310.4which was generated by divestment of PT. SAL.

To find out the financial performance of the companyin more details, refer to the Consolidated FinancialStatement and report of independent auditor dated 31December , 2013.


Kebijakan Dividen

Selama keuangan Perseroan masih mengalamidefisit, Manajemen belum dapat mengeluarkankebijakan mengenai pembagian dividen, namundemikian tanpa mengurangi hak RUPS untukmenentukan lain sesuai ketentuan Anggaran DasarPerseroan serta perundangan yang berlaku, danmemperhatikan ketersediaan kas serta ketentuandalam perjanjian kredit dengan pihak kreditur (bank).

Dividend Policy

So long as the Company is in financial deficit, theManagement cannot make policies with regard todistribution of dividend, however, without prejudice tothe right of GMS to decide otherwise according to theprovisions of Articles of association of the Companyand the prevailing law, and by taking into account tothe availability of fund and provisions of loanagreement with the lender.

Meranti (Shorea spp) stands in area of SLJ II, Long Bagun


SUMBER DAYA

Sumber Daya Manusia

Untuk mencapai peningkatan penerimaan laba yangberasal dari kegiatan usaha, disamping menghasilkanproduk yang memiliki nilai tambah juga keharusanmelakukan penekanan pada biaya yang terkaitlangsung dengan operasional dan kegiatan produksi.Oleh karenannya beberapa tahun terakhir iniManajemen terus mengevaluasi penyesuaian jumlahtenaga kerja dengan kemampuan produksi. Padatahun 2013 jumlah karyawan tetap menurun dari total673 karyawan menjadi 399 karyawan, yang tersebarpada grup usaha Perseroan.

Dalam upaya mempertahankan serta meningkatkankemampuan para karyawan terkait konsistensi bidangunit usaha pengelolaan hutan alam dan industri kayulapis. Pada tahun 2013 Perseroan melaksanakanpelatihan antara lain :1. Penilaian Kinerja Ganis PHPL (BP2HP)2. Diklat Ganis PHPL (PKG)3. Pelatihan Implementasi Aspek Ekologi Dalam

Sistem Pengelolaan Hutan Lestari4. Pelatihan Sistem Informasi Produksi Hutan Alam

Pengelolaan Sumber Daya Hutan Alam

Perseroan dan anak perusahaan mengelola 6 (enam)unit IUPHHK-HA (Ijin Usaha Pengelolaan Hasil HutanKayu Hutan Alam) dengan total luas areal 840.500hektar.

Tabel berikut areal-areal hutan alam yang dikelolaoleh Perseroan dan anak perusahaan:

RESOURCES

Human Resources

To achieve improvement in income generated fromoperating expenses, in addition to manufacturingproducts with added value, there is also a requirementto focus on the expenses directly related to theoperational and production activity. Therefore, in thelast few years, the Management continuouslyevaluated the number of workers with productioncapacity. In 2013 the number of permanent employeeis reduced from the total of 673 employees to 399employees who are distributed in the business groupof the Company.

In the effort to maintain and improve the capacity ofthe employees in relation with consistencies of thenatural forest management business unit and plywoodindustry, in 2013 the Company conducted the sometrainings:1. Valuation of Performance of Ganis of PHPL(BP2HP)2. Training and Education of Ganis PHPL (PKG)3. Training on Implementation of Ecological Aspects

in the Sustainable Forest Management System4. Training in Information System of Natural Forest

ProductManagement of Natural Forest Resources

Company and subsidiaries managed 6 (six) units ofIUPHHK-HA (Natural Forest Wood Product ManagementBusiness Permit) with total area of 840,500 hectare.

The following tables shows the areas of natural forestmanaged by the Company and its subsidiaries:

Nomor IUPHHK Hutan Alam Luas (HA) Lokasi Masa KonsensiNumber IUPHHK Natural Forest Size (HA) Location Concession Period

1. PT SLJ II Long Bagun 267.600 Kab. Mahakam Ulu & Malinau 20512. PT SLJ IV Gunung Sari 63.550 Kab. Berau 20553. PT SLJ V Batu Majang 61.465 Kab. Mahakam Ulu 20184. PT Karya Wijaya Sukses 22.320 Kab. Mahakam Ulu 20215. PT SLJ Tbk 69.765 Kab. Malinau 20546. PT Essam Timber*) 355.800 Kab. Malinau 2012

*) izin IUPHHKnya telah berakhir pada tanggal 22Juni 2012 dan saat ini masih dalam prosesperpanjangan izin IUPHHK-HA, seluruh persyaratanperpanjangan telah dipenuhi sesuai ketentuan yangberlaku dibidang kehutanan.

*) the IUPHHK permit has expired on June 22, 2012and is still in the process of being renewed, all renewalrequirements have been satisfied according to theprevailing regulations in the forestry sector.


TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dewan KomisarisSusunan Dewan Komisaris

Presiden KomisarisKomisarisKomisaris (independen)

Wijiasih CahyasasiKadaryantoAmiruddin Arris

Sesuai dengan tugas dan fungsinya DewanKomisaris Perseroan melakukan pengawasan ataskebijakan Direksi dalam menjalankan usahaPerseroan serta memberikan nasihat, pertimbangandan masukan kepada Direksi. Dewan Komisarisdapat memberikan persetujuan atas tindakan-tindakan tertentu yang akan dilakukan oleh Direksiyang diwajibkan oleh Anggaran Dasar Perseroan.Dewan Komisaris juga berhak menolakpermohonan persetujuan jika menurutpertimbangan Dewan Komisaris bahwa hal yangdiusulkan oleh Direksi Perseroan bertentangandengan kepentingan Perseroan. Didalammenjalankan fungsinya Dewan Komisaris dibantuoleh Komite Audit yang secara rutin memberikanlaporan kepada Dewan Komisaris mengenai hasiltelaah yang dilakukan terhadap kinerja Perseroan.Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dilakukansesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasarPerseroan. Besarnya remunerasi ditetapkan olehRapat Umum Pemegang Saham (RUPS). KeputusanRUPS untuk remunerasi Dewan Komisarisditetapkan pada saat pengangkatan DewanKomisaris dan berlaku untuk jangka waktu 2 (dua)tahun sama dengan jangka waktu jabatanKomisaris, tanpa mengurangi hak RUPS untukmenentukan lain.

CORPORATE GOVERNANCE

Board of CommissionersStructure of Board of Commissioners

President CommissionerCommissionerCommissioner (independent)

Wijiasih CahyasasiKadaryantoAmiruddin Arris

According to its tasks and functions, the Board ofCommissioners of the Company supervises thepolicies of the Board of Directors in managing thebusiness of the Company and gives advice,consideration and input to the Board of Directors.Board of Commissioners may give its approval forcertain action required to be done by the Board ofDirectors under the Articles of association of theCompany. Board of Commissioners shall also beentitled to refuse request for approval if in itsconsideration, the proposal of the Board ofDirectors of the Company is in conflict with theinterest of the Company. In performing its function,Board of Commissioners is supported by AuditCommittee which routinely deliver its report to theBoard of Commissioners as to the result of audit tothe performance of the Company. Decisionconcerning the remuneration of the Board ofCommissioners is done in accordance with theprovisions of articles of association of the Company.The amount of remuneration is specified by GeneralMeeting of Shareholders (GMS). The resolution ofGMS on the remuneration of Board ofCommissioners will be adopted during theappointment of members of Board ofCommissioners and shall be effective for a period of2 (two) years which is equal to the term of office ofthe Commissioners, without prejudice to the rightsof GMS to resolve otherwise.


DireksiSusunan Direksi

Presiden DirekturWakil Presiden DirekturDirektur

Amir SunarkoDavidRudy Gunawan

Secara umum Direksi Perseroan bertugasmenyelenggarakan tata kelola Perseroanberdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, keputusanRUPS Perseroan, arahan-arahan Dewan Komisaris,keputusan rapat Direksi serta undang-undang dansegala ketentuan yang berlaku yang terkait dengankegiatan usaha Perseroan serta status Perseroansebagai perusahaan publik.

Dalam upaya agar seluruh fungsi dalam organisasiberjalan efektif dan efisien serta memudahkanpengawasan, Direksi dibantu oleh beberapa kepaladivisi dari berbagai aspek usaha dan kegiatanPerseroan.Berikut adalah tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi berdasarkan organisasikorporat :

Amir Sunarko, Presiden DirekturSelain menjalankan tugas pokok bersama-samadengan Direksi lainnya tersebut diatas, secaraorganisasi Presiden Komisaris bertanggung jawabterus meningkatkan kemampuan Perseroandibidang pemasaran antara lain kemampuanmenilai potensi pasar, ketepatan dalammenciptakan produk-produk unggulan sertaproduk-produk berkualitas dan bernilai tinggidengan biaya produksi rendah.

David, Wakil Presiden DirekturSesuai struktur organisasi korporat, bertanggungjawab mengelola sumber daya manusia,melakukan kontrol untuk kelancaran kestabilankegiatan produksi pada industri perkayuan sertapower plant.

Rudy Gunawan, DirekturSesuai struktur organisasi korporat bertanggungjawab mengelola bidang keuangan, mengelolasumber daya dibidang pengelolaan danpengembangan areal-areal hutan alam.

Board of DirectorsStructure of Board of Directors

President DirectorDeputy President DirectorDirector

Amir SunarkoDavidRudy Gunawan

In general, the Board of Directors of the Company isassigned to manage the Company pursuant toArticles of association of the Company, theresolution f GMS of the Company, directives ofBoard of Commissioners, resolution of meeting ofBoard of Directors and the laws and all applicableprovisions related to the business activity of theCompany and the status of Company as publiccompany.In the effort of making all functions of theorganization to run effectively and efficiently and tofacilitate the supervision, Board of Directors shall beassisted by several heads of division from variousbusiness aspects and activities of the Company.The following are the tasks and responsibility ofeach member of Board of Directors according tocorporate organization:

Amir Sunarko, President DirectorIn addition to performing the primary tasks with theother members of Board of Directors as referred toabove, in terms of organization, Presiden Director isresponsible for improving the capacity of theCompany in term of marketing such as the capacityof assessing market potential, accuracy in creatingprominent products and products with good qualityand of high value with low production cost.

David, Vice President DirectorAccording to the corporate structure oforganization, the Deputy of President Director isresponsible to manage human resources, controllingthe stability of production activity in the wood andpower plant industry.

Rudy Gunawan, DirectorPursuant to the corporate structure of organization,director is responsible to manage financial aspects,resources in the management and development ofnatural forest areas.


Penetapan remunerasi Direksi dilakukan sesuaidengan ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan.Besarnya remunerasi ditetapkan oleh RUPS yangwewenangnya dapat dilimpahkan kepada DewanKomisaris, bila hal demikian terjadi maka besarnyaremunerasi anggota Direksi ditetapkan olehkeputusan Rapat Dewan Komisaris.

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran dalamRapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan RapatGabungan Direksi dan Dewan Komisaris dalam tahunbuku 2013 tercermin pada tabel berikut ini :

The remuneration of Board of Directors will be givenpursuant to the articles of association of the Company.The amount of remuneration shall be resolved by theGMS which may delegate such authority to Board ofCommissioners, and if this is the case, the amount ofremuneration of members of Board of Directors shallbe resolved by meeting of Board of Commissioners.

The frequency of meeting and attendance rate in theMeeting of Board of Commissioners, Board ofDirectors and Joint Meeting of Board of Directors andBoard of Commissioners in the 2013 financial year isshown in the following table:

Jumlah RapatNumber of Meeting

KehadiranAttendanceBentuk RapatType of Meeting 2013 ( % )

Rapat DireksiMeeting of Board of Directors 12 100Rapat Gabungan Direksi dan Bisnis UnitJoint Meeting of Board of Directors and Business Unit 4 90Rapat Gabungan Direksi dan KomisarisJoint Meeting of Board of Directors and Commissioner 7 100

Komite AuditSusunan Komite Audit

KetuaAnggotaAnggota

Amiruddin ArrisAdi PriyonoSri Nurwahyuningsih Harahap

Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapatprofesional dan independen kepada Dewan Komisaristerhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan olehDireksi kepada Dewan Komisaris sertamengidentifikasikan hal-hal yang memerlukanperhatian Dewan Komisaris, yang antara lain meliputi:

a. Melakukan penelaahan atas informasikeuangan yang akan dikeluarkan Perseroanseperti laporan keuangan, proyeksi, daninformasi keuangan lainnya.

b. Melakukan penelaahan atas ketaatanperusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal danperaturan perundang-undangan lainnya yangberhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Audit CommitteeStructure of Audit Committee

ChairmanMemberMember

Amiruddin ArrisAdi PriyonoSri Nurwahyuningsih Harahap

The Audit Committee is assigned to give profesionaland independent opinion to the Board ofCommissioners in conjunction with reports or matterspresented by Board of Directors to the Board ofCommissioners and to identify the things whichrequire the attention of Board of Commissioners,which shall include among others:

a. Reviewing the financial information to bepublished by the Company such as financialstatement, projections and other financialinformation.

b. Reviewing the compliance of the company tothe legislations in Capital Market sectors andother legislations related to Companysactivities.


c. Melakukan penelaahan atas kecukupanpemeriksaan yang dilakukan oleh akuntanpublik untuk memastikan semua resiko usahayang penting telah dicantumkan.

d. Melaporkan kepada Dewan Komisarisberbagai risiko yang dihadapi perusahaandan pelaksanaan manajemen risiko olehDireksi.

Internal Audit

Alfonso F. Purba

Internal Audit Perseroan bertugas melakukanaudit-audit atas aktifitas yang dijalankanPerseroan. Audit tersebut mencakup aspekkeuangan, kegiatan operasional dan jugafungsional lainnya. Perseroan memiliki PiagamAudit Internal (Internal Audit Center) sesuaiketentuan SK Bapepam dan LK nomor Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 peraturannomor IX.1.7 tentang Pembentukan dan PedomanPenyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Selain melaksanakan tugas audit rutin, pada tahun2013 Internal Audit Perseroan melaksanakan tugaaudit khusus, sebagai berikut :

1. Melakukan audit atas kerugian terjadinyakebakaran (audit Asset dan Inventory)

2. Audit pada Divisi hutan alam, di site IUPHHK-HA SLJ Unit II dan SLJ Unit V.

Sekretaris Perusahaan

Hasnawiyah Kono

Fungsi dan peran utama dari Sekretaris Perusahaanadalah :1. Sebagai Penghubung antara Perseroan dengan

lembaga regulator pasar modal yakni OJK sertaBEI dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.

2. Sebagai pusat informasi bagi para pemegangsaham dan seluruh stakeholders yangmemerlukan informasi-informasi penting yangberkaitan dengan kegiatan maupunperkembangan Perseroan.

3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroanagar tindakan korporat yang dilakukan Direksimaupun transaksi yang dilakukan oleh korporatsesuai dengan peraturan dan perundangan yang

c. Assessing the adequacy of the audit done bypublic accountat to ensure that all significantbusiness risk has been included.

d. Reporting to Board of Commissioners, variousrisks encountered by the company and theimplementation of risk management by theoleh Board of Directors.

Internal

_2013_SULI_SULI_Annual Report_2013.pdf

Documents

Transcript of _2013_SULI_SULI_Annual Report_2013.pdf