007 Aspek Hukum Perbankan

download 007 Aspek Hukum Perbankan

of 110

Transcript of 007 Aspek Hukum Perbankan

ASPEK HUKUM PERBANKANGhazali Rahman, S.Sos, M.SP

ASAL MULA DAN SEJARAH BANK

ETIMOLOGI BANK Kata Bank berasal dari bahasa Italia, yaitu Banca/Banque yang berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renaissans melakukan transaksi mereka dengan duduk di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan kebanyakan orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil bekerja. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank tersebut diatas dikenal sebagai meja tempat penukaran uang.

ASAL MULA KEGIATAN PERBANKAN Sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang, sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Kegiatan penukaran uang dilakukan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan Simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

SEJARAH PERBANKAN DI INDONESIASejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda, yaitu : De Javasche NV. De Post Poar Bank. Hulp en Spaar Bank. De Algemenevolks Crediet Bank. Nederland Handles Maatscappi (NHM). Nationale Handles Bank (NHB). De Escompto Bank NV. Nederlansche Indische Handelsbank

Disamping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang Asing, seperti dari Tiongkok, Jepang dan Eropa, yaitu : NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank Bank Nasional indonesia. Bank Abuan Saudagar. NV Bank Boemi. The Chartered Bank of India, Australia and China Hongkong & Shanghai Banking Corporation The Yokohama Species Bank. The Matsui Bank. The Bank of China. Batavia Bank.

Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain: NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946. Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949

DEFINISI BANK, PERBANKAN DAN HUKUM PERBANKAN

BERDASARKAN AKTIVITAS MASYARAKAT Dalam aktivitas masyarakat sehari hari, bank dikenal sebagai lembaga yang menerima simpanan baik dalam bentuk giro, tabungan maupun deposito. Bank juga dikenal sebagai lembaga yang memberikan kredit, dengan berbagai bentuknya. Masyarakat juga mengenal bank sebagai perantara dalam berbagai pembayaran atau setoran seperti pembayaran gaji, pembayaran listrik, pembayaran tagihan telepon, dll.

PENGERTIAN BANK Didalam UU No. 10 Tahun 1998, tanggal 10 Nopember 1998, sebagai perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992. Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan definisi diatas, bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktifitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan, dan usaha perbankan meliputi tiga kegiatan utama, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, serta memberikan jasa bank lainnya.

AKTIVITAS BANK : MENGHIMPUN DANA (Financial Intermediary)Menghimpun dana dari masyarakat, dalam bentuk : Simpanan Giro (demand deposit) : adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan. Simpanan Deposito (time deposit) : adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasaran perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank. Simpanan Tabungan (saving deposit) : dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dengan syarat-syarat tertentu bagi pemegang dan persyaratan bank yang berbeda-beda serta tujuan penyimpanan tabungan yang juga berbeda-beda

AKTIVITAS BANK : MENYALURKAN DANAMenyalurkan dana kemasyarakat, dalam bentuk : Kredit Investasi Kredit Modal Kerja Kredit Lainnya

AKTIVITAS BANK : MEMBERIKAN JASA-JASA BANKMemberikan jasa-jasa bank, seperti : Pengiriman Uang (Transfer) Inkaso : Pemberian kuasa pada bank oleh perusahaan atau perorangan untuk menagihkan, meminta persetujuan pembayaran atay menyerahkan kepada pihak bersangkutan di tempat lain (dalam atau luar negeri) atau surat-surat berharga dalam ruouah, valuta asing seperti wesel, cek, kuitansi, surat aksep dan lain-lain Kliring : Kliring adalah penyelesaian utang piutang antar bank-bank peserta kliring yang berbentuk surat-surat berharga Safe Deposit Box : Jasa penyewaan berupa kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang yang kokoh, tahan bongkar, dan tahan api untuk memberikan rasa aman bagi pengguna. Bank Card : atau sering disebut kartu kredit dan atau ATM Bank Notes : jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing Bank Garansi : jaminan yang diberikan oleh bank atas permintaan nasabah untuk memenuhi kewajiban nasabah kepada pihak ketiga jika terjadi kegagalan.

Letter of Credit : fasilitas yang digunakan untuk mempermudah transaksi internasional Travellers Cheque : surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah bank, yang mengandung nilai, dimana bank penerbit (issuer) sanggup membayar sejumlah uang sebesar nilai nominalnya kepada orang yang tanda tangannya tertera pada cek perjalanan tersebut Penjualan Mata Uang Asing (valas) : suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasarpasar uang utama di dunia bursa selama 24 jam secara berkesinambungan. Menerima setoran-setoran seperti pembayaran pajak, pembayaran telepon, pembayaran air, pembayaran listrik, dll. Melayani pembayaran seperti gaji, honorarium, pensiunan, pembayaran bonus/hadiah, dll Melakukan kegiatan pasar modal seperti pedagang efek (dealer), perusahaan pengelola dana (invesment company), perantara perdagangan efek (pialang/broker), wali amanat (trustee), penjamin (guarantor), dll.

PENGERTIAN PERBANKAN Adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

HUKUM PERBANKAN Adalah hukum positif yang mengatur segala sesuatu yang menyangkut tentang bank

UNSUR-UNSUR TERKANDUNG DALAM HUKUM PERBANKAN Adanya ketentuan hukum positif tentang perbankan (ketentuan-ketentuan hukum perbankan dalam bentuk peraturan perundang-undangan). Hukum positif perbankan tersebut bersumberkan ketentuan-ketentuan yang tertulis dan tidak tertulis. Ketentuan Hukum Perbankan tersebut mengatur ketatalaksanaan kelembagaan bank yang mencakup perizinan, bentuk hukum, kepengurusan dan kepemilikan bank. Ketentuan Hukum perbankan juga mengatur aspek-aspek kegiatan keusahaannya. Seperti berbagai perjanjian yang dibuat antara bank dengan nasabah atau berbagai putusan peradilan tentang kasus-kasus atau sengketa di bank serta berbagai kebiasaan dan kelaziman yang berlaku di dunia perbankan

DASAR DAN PELENGKAP HUKUM PERBANKAN Undang-undang Perbankan Undang-undang tentang UMKM Undang-undang tentang Perseroan Terbatas Undang-undang tentang Otonomi Daerah Undang-undang tentang Pasar Modal Undang-undang tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tular Undang-undang lain yang terkait. Kitab Undang-undang Hukum Perdata, dan Kitab Undang-undang Hukum Dagang

ASAS, FUNGSI DAN TUJUAN BANK

PASAL 2, 3, DAN 4 UU NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN Asas : Perbankan Indonesia dalam melaksanakan kegiatan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi : Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dana dan penyalur dana masyarakat. Tujuan : Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan rakyat banyak.

ASAS PERBANKAN

UU NO. 10 TAHUN 1998 TENTANG ASAS, FUNGSI, DAN TUJUAN PERBANKAN

Menegaskan bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Adapun yang dimaksud dengan demokrasi ekonomi adalah demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan Undangundang Dasar 1945

ASAS PERBANKAN LAINNYA

ASAS KEPERCAYAAN (Fiduaciary Principle) Yaitu asas yang menyatakan bahwa usaha bank dilandasi oleh hubungan kepercayaan antara bank dengan nasabah. Bank bekerja dengan dana dari masyarakat yang disimpan kepadanya atas dasar kepercayaan.

ASAS KERAHASIAAN (Confidential Principle) Yaitu asas yang mengharuskan atau mewajibkan bank merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari nasabah bank yang menurut kelaziman duania perbankan wajib dirahasiakan.

ASAS KEHATI-HATIAN (Prudential Principle) Yaitu asas yang menyatakan bahwa bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi dana masyarakat yang dipercayakan kepadanya.

FUNGSI BANK

FUNGSI BANK Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit (lending) untuk berbagai tujuan.

Fungsi Spesifik BankMenurut Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru, dan A. Totok Budi Santoso (200:6), fungsi spesifik bank adalah sebagai berikut : Agent of Trust Agent of Development Agent of Service

Agent of Trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi unsur kepercayaan, masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, dikelola dengan baik oleh bank, bank tidak akan bangkrut, dan juga percaya bila saat yang telah dijanjikan, masyarakat dapat menarik lagi simpanan dananya di bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan dana pada debitur atau masyarakat, apabila dilandasi unsur kepercayaan.

Agent of Development Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil, tidak dapat dipisahkan, saling berinteraksi dan mempengaruhi satu dengan yang lain. Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian disektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan tersebut konsumen selalu berkaitan dengan penggunaan uang.

Agent of Service Disamping melakukan kegiatan penghimpun dana dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasajasa perbankan yang lain kepada masyarakat.

TUJUAN BANK

TUJUAN BANK Tujuan Perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Berdasarkan hal tersebut, sesungguhnya bank memiliki fungsi dan tujuan yang secara sederhana digambarkan berfungsi sebagai financial intermediary, karena berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.

JENIS-JENIS BANK

JENIS BANK1. Berdasarkan Fungsinya : - Bank Sentral - Bank Umum - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berdasarkan Jenis Usahanya : - Bank Umum - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berdasarkan Kepemilikannya : 1. Bank Umum Milik Negara 2. Bank Umum Swasta 3. Bank Milik Koperasi 4. Bank Milik Asing 5. Bank Campuran 6. Bank Milik Pemerintah Daerah

2.

3.

4.

Berdasarkan Bentuk Hukum nya : Bentuk Hukum Bank Umum dapat berupa : a. Perseroan Terbatas b. Koperasi c. Perusahaan Daerah Bentuk Hukum Bank Perkreditan Rakyat, dapat berupa : a. Perusahaan Daerah b. Koperasi c. Perseroan Terbatas d. Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

5.

Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya : a. Bank Konvensional b. Bank Syariah

Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya

BANK SENTRAL Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort (tempat peminjaman yang terakhir). Bank sentral mempunyai tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dan tidak melakukan kegiatan intermediasi seperti yang dilakukan oleh bank pada umumnya. Walau demikian, dalam rangka mendukung tugas-tugasnya, Bank sentral dapat melakukan aktifitas perbankan yang dianggap perlu. Di Indonesia, hanya ada satu bank sentral yaitu Bank Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004.

Bank Indonesia Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia, berdasarkan UU No. 13 Tahun 1968, ditegaskan dengan UU No, 23 Tahun 1999 dan telah diubah menjadi UU No. 3 Tahun 2004. Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang di nasionalkan di tahun 1951. Fungsi Bank Indonesia selain sebagai Bank Sentral adalah sebagai: - Bank Sirkulasi : mengatur peredaran keuangan suatu negara - Bank to Bank : Mengatur perbankan di suatu negara - Lender of the Last Resort : sebagai tempat peminjaman terakhir Pelayanan yang diberikan oleh BI lebih banyak kepada pemerintah dan dunia perbankan, atau dengan kata lain tidak berhubungan langsung dengan masyarakat. Tujuan Bank Indonesia menurut UU No. 3 Tahun 2007, adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Dan untuk mencapai tujuan yang dimaksud, BI melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.

Tugas Bank Indonesia1. Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2004, BI mempunyai tugas sebagai berikut : Menetapkan dan Melaksanakan kebijakan moneter, dengan wewenang : a. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi. b. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan caracara yang termasuk tetapi tidak terbatas pada : - operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing - penetapan tingkat diskonto - penetapan cadangan wajib minimum - pengaturan kredit atau pembiayaan. Cara-cara pengendalian moneter dapat dilaksanakan juga berdasarkan prinsip syariah. Pelaksanaan ketentuan tersebut ditetapkan Peraturan Bank Indonesia

2.

3.

Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, dan BI berwenang : a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran. b. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya. Pelaksanaan kewenangan ini ditetapkan dengan Peraturan Bank Indonesia. Mengatur dan mengawasi bank. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan bank dan mengenakan sanksi terhadap bank, sesuai dengan peraturan bank indonesia.

BANK UMUM Yaitu bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan nya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank). Selain itu Bank Umum dapat mengkhususkan untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Yang dimaksudkan mengkhususkan adalah antara lain melaksanakan kegiatan pembiayaan jangka panjang, kegiatan untuk pengembangan koperasi, pengembangan usah ekonomi lemah/pengusaha kecil, pengembangan ekspor non migas, dan pengembangan pembangunan perumahan.

Kegiatan Utama Bank Umum Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito dan tabungan. Memberikan kredit Menerbitkan surat pengakuan utang Memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk kepentingan bank itu sendiri Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

BANK PERKREDITAN RAKYAT Yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR hanya meliputi kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana saja, bahkan dalam menghimpun dana, BPR dilarang untuk menerima simpanan giro. Begitu pula dalam hal jangkauan wilayah operasi, BPR hanya dibatasi dalam wilayah-wilayah tertentu saja. Larangan lainnya bagi BPR adalah tidak diperkenankan ikut kliring serta transaksi valuta asing.

Jenis Bank Berdasarkan Jenis Usahanya

Berdasarkan Jenis Usaha Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikan

Bank Umum Milik Pemerintah Yaitu bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki negara. Bank ini merupakan bank yang akte pendirian dan modal bank sepenuhnya dimiliki pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah.

Bank Umum Swasta Yaitu bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional. Atau bank umum yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh warga negara Indonesia dan atau badan hukum sepenuhnya dimiliki oleh warga negara Indonesia, atau dengan bank yang berkedudukan di luar negeri.

Bank Milik Koperasi Merupakan bank yang kepemilikan saham dimiliki perusahaan yang berbadan hukum koperasi Contoh. Bank Bukopin

Bank Milik Asing Merupakan cabank dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing maupun pemerintah asing. Contoh. Bank of America, American Express Bank, Bank of Tokyo, Bangkok Bank, dll.

Bank Campuran Yaitu bank yang kepemilikan sahamnya campuran antara pihak asing dan pihak swasta nasional. Contoh. BII Commonwelth, Bank Finconesia, Bank Merincorp, Mitsubishi Buana Bank, dll.

Bank Milik Pemerintah Daerah Yaitu Bank Pembangunan Daerah yang kemudian disesuaikan menjadi bank umum. Contoh Bank Sumut (BPDSU), dll.

Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya

Bank Konvensional Kata konvensional menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan. Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berdasarkan kesepakatan umum seperti adat, kebiasaan, kelaziman. Berdasarkan pengertian itu, Bank Konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara luas dibandingkan dengan metode bagi hasil. Bank Konvensional pada umum nya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat, menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit dan pelaksanaan pelayanan jasa keuangan, dan jasa-jasa lainnya.

Bank Syariah Bank ini muncul di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yang maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara islam. Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah berlandaskan pada Al Quran dan Hadist. Bank syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi Bank Syariah, bunga bank adalah riba. Contoh bank syariah di Indonesia yaitu : Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Sumut Syariah.

Falsafah Dasar Operasi Bank Syariah Efesiensi : mengacu kepada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin Keadilan : mengacu kepada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan keluarannya. Kebersamaan : mengacu kepada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan produktivitas.

Prinsip Bank Syariah1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah) 2. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah) 3. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah) 4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah) 5. Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)

MODAL/SUMBER DANA BANK

DEFINISI SUMBER DANA BANK Menurut Kasmir (2003:45) adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat, baik dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lain. Kemudian untuk membiaya operasinya, dapat diperoleh dari modal sendiri yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham. Secara garis besar, sumber dana bank dapat diperoleh dari bank itu sendiri, masyarakat luas dan lembaga lainnya.

DANA YANG BERASAL DARI BANK ITU SENDIRI Perolehan dana dari bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dalam bank. Perolehan dana ini biasanya digunakan apabila bank mengalami kesulitan untuk memperoleh dana dari luar. Kemudian dana ini dapat pula dicari sesuai dengan tujuan bank. Misalnya. Apabila bank hendak melakukan perluasan usaha atau mengganti berbagai sarana dan prasarana yang lama dengan yang baru.

Metode Pencarian Dana Yang Bersumber Dari Bank Itu Sendiri Setoran modal dari pemegang saham, yaitu merupakan modal dari para pemegang saha lama atau pemegang saham baru. Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun dicadangkan oleh bank dari sementara waktu belum digunakan. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham

DANA YANG BERASAL DARI MASYARAKAT LUAS Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas, bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening), yaitu simpanan giro, simpanan tabungan, dan simpanan deposito.

DANA YANG BERADAL DARI LEMBAGA LAINNYA Dalam praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua. Pencarian dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja

Sumber Perolehan Dana Dari Lembaga Lain1. 2. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya. Pinjaman Antar Bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini diberikan kepada bank yang mengalami kliring didalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek denga bunga yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya. Pinjaman dari Bank Luar Negeri, merupakan pinjaman yang diperoleh dari perbankan pihak luar negeri. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjual-belikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan.

3. 4.

KEPENGURUSAN BANK

KEPENGURUSAN BANK Susunan organisasi dan kepengurusan bank yang berbadan hukum Perseroan Terbatas mengacu kepada susunan organisasi Perseroan Terbatas. PT mempunyai susunan pengurus inti, yaitu Direksi yang terdiri dari Direktur Utama (Presiden Direktur), dan didampingi oleh sekurang-kurangnya dua direktur lainnya. Direksi tidak dibolehkan merangkap jabatan lain apapun agar dapat memusatkan perhatiannya dalam menjalan usaha perbankan. Sebagai organ pengawas adalah Dewan Komisaris yang terdiri dari seorang Presiden Komisaris dengan sekurang-kurangnya seorang komisaris lainnya.

PENGGABUNGAN BANK

PENGGABUNGAN USAHA BANK Penggabungan adalah upaya sering kali ditempuh didalam memelihara tingkat kesehatan bank, bahkan bagi bank-bank yang sehat, penggabungan lebih bertujuan kepada upaya untuk menguasai pasar.

JENIS PENGGABUNGAN

MERGER Adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank dan membubarkan bankbank lainnya tanpa melikuidasi terlebih dahulu. Biasanya bank yang merger memakai salah satu nama yang dipilih secara bersama. Biasanya bank yang merger memakai salah satu memakai salah satu nama yang dipilih secara bersama. Misalnya A+B = A atau B.

KONSOLIDASI Adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu. Misalnya A+B = C.

AKUISISI Adalah pengambil-alihan kepemilikan suatu bank yang beralih pengendalian terhadap bank. Biasanya dalam akuisisi nama bank yang di akuisisi tidak berubah, yang berubah hanya kepemilikannya saja.

Alasan Penggabungan Masalah kesehatan bank Modal yang dimiliki relatif kecil Manajemen bank kurang profesional Bank yang administrasi nya masih manual atau tradisional Ingin menguasai pasar.

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGGABUNGAN Perihal Sumber Daya Manusia Perihal asset masing masing institusi Perihal pajak

BATAS WAKTU LAPORAN PENGGABUNGAN Merger, akuisisi dan konsolidasi wajib dilaporkan kepada Menteri Keuangan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari setelah penggabungan dilakukan.

RAHASIA BANK

RAHASIA BANK Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kegiatan perbankan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan masyarakat dan dalam hal ini unsur kepercayaan menjadi sangat penting. Untuk mendukung kepercayaan tersebut, diperlukan adanya jaminan keamana dana tersebut, maka pihak bank perlu melakukan larangan untuk memberikan keterangan terhadap keberadaan dana nasabahnya atau merahasiakan keadaan keuangan nasabahnya.

HAL KERAHASIAN TIDAK UNTUK NASABAH Untuk kepentingan perpajakan pimpinan Bank Indonesia atas permintaan Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan perintah tertulis kepada bank agar memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti tentang keuangan nasabahnya kepada pejabat pajak. Untuk penyelesaian piutang bank yang sudah diserahkan kepada BUPN (Badan Urusan Piutang Negara). Pimpinan Bank Indonesia memberikan izin kepada pejabat BUPN untuk memperoleh keterangan dari bank mengenai simpanan nasabah debitur. Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana. Pimpinan Bank Indonesia dapat memberikan izin kepada polisi, jaksa, atau hakim untuk memperoleh keterangan dari bank mengenai simpanan tersangka atau terdakwa, Dalam rangka tukar menukar informasi antar bank. Direksi bank dapat memberitahukan keadaan keuangan nasabahnya kepada bank lain. Untuk kepentingan pihak lain yang ditunjuk oleh nasabah serta untuk kepentingan penyelesaikan perwarisan.

KREDIT PERBANKAN

DEFINISI KREDIT Berasal dari bahasa latin yaitu credere yang berarti kepercayaan. Menurut UU No. 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat persamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan piham peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

KEUNTUNGAN POKOK PERBANKAN MELALUI KREDIT Keuntungan pokok perbankan adalah selisih bunga simpanan dengan bunga kredit atau pinjaman. Keuntungan ini dikenal dengan istilah spread based.

JENIS JENIS KREDIT BANK

KREDIT INVESTASI Kredit ini biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. Masa pemakaiannya adalah untuk satu periode yang relatif lama.

KREDIT MODAL KERJA Kredit ini digunakan untuk keperluan peningkatan produksi dalam operasional. Sebagai contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan.

KREDIT PERDAGANGAN Kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli dari hasil penjualan barang tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada supplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah besar. Contoh kredit ini adalah kredit ekspor dan impor.

PRINSIP PEMBERIAN KREDIT

CHARACTER Penilaian terhadap watak atau kepribadian calon debitur. Hal ini untuk mengetahui kejujuran dan itikad baik calon debitur.

CAPACITY Penilaian tentang keahlian calon debitur dalam bidang usahanya dan kemampuan manajerialnya sehingga bank yakin bahwa usaha yang akan dibiayai akan dikelola oleh orang-orang yang tepat.

CAPITAL Penilaian terhadap posisi keuangan secara menyeluruh mengenai masa lalu dan yang akan datang sehingga dapat diketahui kemampuan permodalan calon debitur.

COLLATERAL Penilaian terhadap agunan calon debitur yaitu agunan yang berkualitas tinggi dan bernilai jual tinggi.

CONDITION OF ECONOMY Bank harus mampu menilai kondisi pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri, baik masa lalu maupun masa yang akan datang sehingga pemasaran hasil proyek yang akan dibiayai dapat diprediksi

KONTRAK KREDIT BANK

KONTRAK KREDIT BANK Suatu banj dalam pelaksanaan kredit menggunakan perjanjian kredit yang disebut standar kontrak pemberian kredit yang berlaku. Perjanjian kredit merupakan standar kontrak yang sudah baku dan dibuat dalam bentuk blanko (formulir). Calon nasabah tinggal membubuhkan tanda tangan saja, apabila bersedia menerima isi perjanjian yang telah disiapkan pihak bank. Hal ini menunjukkan bahwa bank tidak memberi kesempatan kepada calon nasabah untuk mendiskusikan atau membicarakan lebih lanjut mengenai isi perjanjian atau klausula-klausula didalam perjanjian tersebut.

PENGHAPUSAN KREDIT

HAPUSNYA KREDIT Berdasarkan pasal 1381 KUHPerdata yang mengatur cara hapusnya perikatan, maka didalam perjanjian kredit ini juga dapat diberlakukan hal yang sama.

LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN Setiap perusahaan, baik bank maupun non bank pada periode tertentu akan melaporkan semua kegiatan keuangannya. Laporan keuangan ini bertujuan untuk memberikan informasi keuangan perusahaan, baik kepada pemilik, manajemen, maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut. Laporan keuangan bank menunjukkan kondisi keuangan bank secara keseluruhan. Dari Laporan akan terbaca bagaimana kondisi bank yang sesungguhnya, termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Laporan ini juga menunjukkan kinerja manajemen bank selama satu periode.

JENIS JENIS LAPORAN KEUANGAN

NERACA Merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu/ Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta), pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu bank. Penyusunan komponen di dalam neraca didasarkan pada tingkat likuiditas dan jatuh tempo

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTIJENSI Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Laporan kontijensi merupaka tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan timbul tergantung pada terjadi atau tidaknya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang.

LAPORAN LABA RUGI (INCOME STATEMENT) Merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu.

LAPORAN ARUS KAS Merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank baik yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung kepada kas.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi devisa netto menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya.

LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN KOSILIDASI Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-cabang bank yang bersangkutan baik yang ada didalam negeri maupun di luar negeri. Laporan konsilidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya.

To Be Continued Next Materi