Post on 18-Jan-2016
description
Cavum Oris & TMJAnggota : 1. Tirza Ester Longkutoy (09132)2. Ferri Dwi N (09182)3. Mahardika Dyah K (09167)4. Bernike Apfianita D (09162)5. Diding Pauji (09155)6. Rekrian Panji P P (09186)7. Chatarina I P (09116)8. Nurul Setyo W (9145)9. Triyani (09170)10 Plati Laras Makarti (09159)
KELOMPOK 1
Cavum Oris & TMJ mempelajari tentang:
1- Fisiologi jaringan oral
2- Cavum oris propium & Vestibulum oris
3- Otot pembentuk cavum oris
4- Vaskularisasi & inervasi cavum oris
5- Temporo Mandibular Joint (struktur anatomi, analisa gerak, fungsi mandibula)
1- Fisiologi jaringan
oral
Letak Cavum Oris
Cavum oris dikelilingi oleh labium oris dan pipi pada bagian samping dan anterior, palatum molle dan palatum durum di bagian atas dan dasar mulut di bagian bawah.
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan.Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir.
Fungsi rongga mulut:
1. Mengerjakan pencernaan pertama dengan jalan mengunyah 2. Untuk berbicara 3. Bila perlu, digunakan untuk bernafas
a. Pipi dan bibirMengandung otot-otot yang diperlukan dalam proses mengunyah dan bicara, disebelah luar pipi dan bibir diselimuti oleh kulit dan disebelah dalam diselimuti oleh selaput lendir (mukosa).
b. GigiTerdapat 2 kelompok yaitu gigi sementara atau gigi susu mulai tumbuh pada umur 6-7 bulan dan lengkap pada umur 2 ½ tahun jumlahnya 20 buah dan gigi tetap (permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah.
c. Lidah Bagian lidah yang berperan dalam mengecap rasa makanan adalah papilla. Papilla ini merupakan bentukan dari saraf-saraf sensorik (penerima rangsang).
Fungsi Lidah:
a. Untuk membersihkan gigi serta rongga mulut antara pipi dan gigib. Mencampur makanan dengan ludahc. Untuk menolak makanan dan minuman kebelakangd. Untuk berbicarae. Untuk mengecap manis, asin dan pahitf. Untuk merasakan dingin dan panas.
d. Kelenjar ludah
1. Kelenjar parotis, terletak disebelah bawah dengan daun telinga diantara otot pengunyah dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui duktus stesen kedalam rongga mulut melalui satu lubang dihadapannya gigi molar kedua atas. Saliva yang disekresikan sebanyak 25-35 %.2. Kelenjar Sublinguinalis, terletak dibawah lidah salurannya menuju lantai rongga mulut. Saliva yang disekresikan sebanyak 3-5 %3. Kelenjar Submandibularis, terletak lebih belakang dan kesamping dari kelenjar sublinguinalis. Saluran menuju kelantai rongga mulut belakang gigi seri pertama. Saliva yang disekresikan sebanyak 60-70 %
Ada 2 jenis pencernaan didalam rongga mulut:• Pencernaan mekanik,• Pencernaan kimiawi
Epithel Pembentuk Cavum Oris
Di dalam cavum oris, epitel membrana mucosa adalah tipe epithelium sratificatum squamosum.
Epitel terbentuk dari beberapa lapisan berikut ini :• Stratum germinativum atau lapisan sel basal terletak pada
lamina basalis dan secara berkesinambungan membentuk daerah origo.
• Stratum spinosum di mana sel-selnya berhubungan longgar satu terhadap yang lain , disertai adanya penonjolan atau jembatan intercelluler.
• Stratum granulosum di mana sel-selnya lebih datar dan mengandung grandula kerotohyalina
• Stratum corneum terdiri dari sel-sel tanpa struktur yang sudah mati,datar dan kornifikasi dengan cukup banyak di atas gingiva, paltum molle dan dorsum lingua.
Tipe membrana mukosa, dibagi menjadi 3 :
• Mukosa pembatas, epitel pada daerah ini tidak mempunyai keratin dan lamina proprianya jarang.
• Mukosa pengunyahan, epitelnya parakeratinisasi dan lamina propria melekat erat pada periosteum.
• Mukosa khusus, adalah tipe ortokeratinisasi dengan lamina propria yang melekat erat pada bundel otot intrinsik.
Regio Cavum Oris
Cavum oris dapat dibagi menjadi beberapa regio :
1. Vestibulum oris
2. Lingua, berfungsi pada mekanisme pencernaan atau pengucapan.
3. Dasar mulut
4. Regio retremolar
5. Atap cavum oris
6. Gigi geligi dan gingiva
2- Cavum oris propium
& Vestibulum oris
Cavum Oris Propium
• Adalah ruangan yang terletak di dalam arcus dentalis. • Batas Cavum Oris Propium
Atap(superior) : palatum (palatum durum & palatum molle)
Anterior & lateral : Permukaan lingual arcus dentalis rahang atas & bawah
Posterior : palatum molle, arcus palatoglossus, dorsum linguae
Dasar : dibentuk oleh m.digastrius venter anterior, m. mylohyoideus, m. geniohyoideus
• Cavum oris dipisahkan dari pharynx oleh isthmus faucium
Vestibulum oris• Merupakan ruang antara
arcus dentalis dan permukaan internal dari pipi dan labium oris, dilapisi mucosa oris
• Bagian dalam labiumnya dilapisi mucosa labium
• Di antara mucosa labium oris superior dan inferior dihubungkan dengan mucosa alveolar oleh frenulum labialis
• Vestibulum oris berhubungan dengan dunia luar melalui rima oris
3- Otot
Pembentuk Cavum Oris
Terbagi menjadi M. Buccinator M. Orbicularis
Perannyaotot
ekspresi wajah
dalam proses
berbicara
pengunyahan
makanan
Labium oris
Otot Lingua M. Genioglossus
M.Palatoglossus
M. Styloglossus
M. Hyoglossus
Otot dasar Mulut M. Mylohoideus
Glandula Submandibularis
Glandula Sublingualis
Otot Palatum molle
M. Tensor Veli Palatini
M. Levator Veli Palatini
M. Palatoglosus
M. Palatopharyngeus
M. Uluvale
Otot Pengunyahan
M. MasseterBerfungsi mengangkat rahang bawah dan menariknya sedikit ke depan
M. TemporalisSerabut anterior m. Temporalis berfungsi mengangkat mandibula.
M. Pterygoideus LateralisBerfungsi menarik discus articularis ke depan dan pada saat bersamaan caput condylaris akan ditarik kedepan oleh caput inferior.
M. Pterygoideus MedialisBerfungsi mengangkat rahang bawah dan memajukannya.
4- Vaskularisasi &
inervasi cavum oris
RIMA ORIS
RIMA ORIS (pintu mulut), dilapisi oleh otot: • M. Orbicularis oris • M. Risorius • M. Levator labii superior• M. Depressor labii inferior • M. Buccinator membuka rima oris
Semua ototnya diinervasi oleh N.Facialis
PALATUM
• Vaskular Vena
Plexus Venosus Pterygoideu• Inervasi Sensoris
Ganglion pterygopalatina
Palatum terbagi menjadi dua :
1. Palatum Durum
2. Palatum Molle
Palatum
• Palatum durum • Vaskularisasi A. Palatinum Majus • Inervasi N. Nasopalatina, N. Palatinum majus
• Palatum Molle• Vaskularisasi A. Palatinum minus • Inervasi N. Palatinum minus
CAVUM ORIS PROPRIUM
• Vaskularisasi A. Lingualis,A. Palatinum majus,A. Palatinum minus
• Diafragma oris – M. Digastricus Venter Anterior (pada os Hyoid)
Inervasi oleh N. Mylohyoid (cab V3)
– M.Mylohyoideus
Tersusun transversal Linea mylohyoidea – Raphe hyoid
Inervasi oleh N. Mylohyoid (cab V3)
– M.Geniohyoideus
Tersusun longitudinal
Inervasi oleh N.XII
LINGUAE
Vaskularisasi • A.V. Profunda Linguae (Lidah anterior) • A.V. Dorsalis Linguae(Lidah posterior&tonsilla palatina)• A.V. Sublinguae (dasar cavum oris & suplai glandula
sublingua)
Inervasi sensoris • Papilla valata SVA: N.Glossopharyngeus ( IX) • 2/3 anterior GVA: N.Lingualis (V3) Nyeri & Panas
SVA: N.Chorda Tympani (Cabang N.VII) Pengecap • 1/3 posterior GVA & SVA oleh N.Glossopharyngeus (I
X)
OTOT LINGUA
• Inervasi oleh N. Hypoglossus (XII)
kecuali M.Palatoglossus oleh N.Vagus
Vascularisasi dan Inervasi Cavum Oris
Vascularisasi : Aliran darah pada cavum oris dialirkan melalui a.carotis externa laluke a.maxilla. Dari a.maxilla dicabangkan menjadi dua ke a.alveolarisinferior untuk gigi bawah dan a.alveolaris superior untuk gigi atas.
Inervasi pada cavum oris dilakukan oleh n.trigeminus (V) yang kemudian dicabangkan pada :
1. n.opithalmicus
2. n.maxillaris keluar dari cranium melalui foramen fossa rotundum dan akan melalui fossa pterygopalatina lalu ke n.maxillaris. Dari n.maxillaris dicabangkan pada n.zygomaticus, n.aveolar superior, n.spheno palatina dan n.infra orbitalis
3. n.mandibullaris. Dari n.mandibullaris dicabangkan pada n.spinosus, n.buccinators, n.massetericus, n.temporalis profundus, n.pterygoideus internus, n.lingua, n.alveolaris inferior
5- Temporo Mandibular
Joint (struktur anatomi,
analisa gerak, fungsi mandibula)
• Ketika mulut terbuka, dua gerakan yang berbeda terjadi pada sendi. Gerakan pertama adalah rotasi sekitar sumbu horisontal melalui kepala condylar. Gerakan kedua adalah translasi. Kondilus dan meniskus bergerak bersama anterior bawah eminensia artikular. Dalam posisi mulut tertutup, band posterior yang tebal dari meniskus terletak tepat di atas kondilus tersebut. kondilus bertranslasi ke depan, zona tipis antara meniskus menjadi permukaan mengartikulasikan antara kondilus dan eminensia artikular. Ketika mulut terbuka penuh, kondilus mungkin terletak di bawah pita anterior meniscus
ANALISA GERAK
• Pterygoideus lateralis superior aktif selama pemberian kekuatan ~ penutupan mandibula terhadap perlawanan (mengunyah dan mengepalkan)
• Ketika inferior aktif selama terjadi pembukaan mulut, superior tidak aktif, akan menjadi aktif jika terjadi konjungsi saat elevasi
• Fungsi inferior dengan depressors mandibula ~ mandibula diturunkan dan condilus Gide ke depan dan ke bawah pada eminences artikulars
• Bagian kanan dan kiri inferior berkontraksi => kondilus ditarik ke bawah eminensia artikular dan mandibula yang menonjol.
FUNGSI
Anatomi mandibula
• Mandibula adalah tulang rahang bawah pada manusia dan berfungsi sebagai tempat menempelnya gigi geligi.
• Mandibula berhubungan dengan basis kranii dengan adanya temporo-mandibular joint dan disangga oleh otot otot mengunyah.
• Mandibula terdiri dari korpus berbentuk tapal kuda dan sepasang ramus.
• Corpus mandibula bertemu dengan ramus masing masing sisi pada angulus mandibulae
• Pada permukaan luar digaris tengah corpus mandibulae terdapat sebuah rigi yang menunjukkan garis fusi dari kedua belahan selama perkembangan, yaitu simfisis mandibulae.
• Foramen mental dapat dilihat di bawah gigi premolar kedua.
• Fraktur mandibula sangat penting dihubungkan dengan adanya otot yang berorigo atau berinsersio pada mandibula ini. Otot tersebut adalah otot elevator, otot depressor dan otot protrusor.
• Mandibula dipersarafi oleh saraf mandibular, alveolar inferior, pleksus dental inferior dan nervus mentalis. Sistem vaskularisasi pada mandibula dilakukan oleh arteri maksilari interna, arteri alveolar inferior, dan arteri mentalis