8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
1/18
REFERAT
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Pembimbing:dr. Dina S Daliyanti Sp.A
Oleh:
Ranti Lna Tay !"#$!%!$&'
(EPANITERAAN (LINI( ILM) PEN*A(IT ANA(
R)MA+ SA(IT )M)M DAERA+ BE(ASI
PERIODE $& MEI '!$& , % -)LI '!$&
FA()LTAS (EDO(TERAN
0
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
2/18
)NIERSITAS (RISTEN INDONESIABAB I
PENDA+)L)AN
Anemia didefinisikan sebagai penurunan volume eritrosit atau kadar Hb
sampai di bawah rentang nilai yang berlaku untuk orang sehat.
Anemia dapat diklasifikasikan menurut morfologi sel darah merah dan berdasarkan
etiologinya. Pada klasifikasi anemia menurut morfologi, mikro dan makro
menunjukan ukuran eritrosit sedangkan kromik menunjukan warnanya (kandungan
Hb). Pada klasifikasi berdasarkan morfologi dibagi dalam tiga klasifikasi besar
Anemia normositik normokrom, dimana ukuran dan bentuk eritrosit normal serta
mengandung Hemoglobin dalam jumlah normal (!"# dan !"H" normal atau
normal rendah), $ontohnya pada kehilangan darah akut, hemolisis, penyakit kronik
termasuk infeksi, gangguan endokrin, gangguan ginjal.
Anemia makrosistik normokrom, makrositik berarti ukuran eritrosit lebih besar dari
normal dan normokrom berarti konsentrasi Hb normal (!"# meningkat% !"H"
normal). Hal ini diakibatkan oleh gangguan atau terhentinya sintesis asam nukleat
&'A seperti yang ditemukan pada defisiensi besi danatau asam folat.
Anemia mikrositik hipokrom, mikrositik berarti ke$il, hipokrom berarti mengandung
jumlah Hb kurang (!"# dan !"H" kurang), seperti pada anemia defisensi besi,
keadaan sideroblastik, kehilangan darah kronik, dan pada talesemia.
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi karena kekurangan at besi
(*e) yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. &efisiensi besi merupakan
penyebab terbanyak dari anemia di seluruh dunia. &iperkirakan +0 dari populasi
dunia mengalami anemia akibat defisiensi besi.
-at besi selain dibutuhkan untuk pembentukan Hb yang berperan dalam penyimpanan
dan pengangkutan oksigen, juga terdapat dalam beberapa enim yang berperan dalam
metabolisme oksidatif, sintesa &'A, neurotransmiter dan proses katabolisme yang
bekerjanya membutuhkan ion besi.
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
3/18
Anemia ini merupakan kelainan hematologi yang paling sering dijumpai pada bayi
dan anak. /anyaknya *e yang diabsorpsi dari makanan kirakira 0 setiap hari
sehingga untuk nutrisi optimal diperlukan diet yang mengandung *e sebanyak 10
mg *e perhari. *e yang berasal dari A23 diabsorpsi se$ara lebih efisien daripada yang
berasal dari susu sapi. 2edikitnya ma$am makanan yang kaya *e yang di$erna selama
tahun pertama kehidupan menyebabkan sulitnya memenuhi jumlah yang diharapkan,
maka dari itu diet bayi harus mengandung makanan yang diperkaya *e sejak usia 4
bulan.
5
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
4/18
BAB II
PEMBA+ASAN
'.$DEFINISI
Anemia defisiensi at besi adalah kondisi dimana seseorang tidak memiliki at
besi yang $ukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya atau pengurangan sel darah
karena kurangnya at besi.
'.' FISIOLO/I 0AT BESI 1Fe2
-at besi terdapat pada seluruh sel tubuh kirakira 6070 mgkilogram berat
badan. Hampir seluruhnya dalam bentuk ikatan kompleks dengan protein. 3katan ini
kuat dalam bentuk organik, yaitu sebagai ikatan non ion dan lebih lemah dalam bentuk
anorganik, yaitu sebagai ikatan ion. /esi mudah mengalami oksidasi atau reduksi.
8irakira 90 dari *e yang terdapat dalam tubuh merupakan *e fungsional atau
esensial, dan +0 merupakan *e yang nonesensial.
*e esensial ini terdapat pada
. Hemoglobin 44
5. !ioglobin +
+. :nim tertentu yang berfungsi dalam transfer elektron misalnya sitokrom
oksidase, suksinil dehidrogenase dan ;antin oksidase sebanyak 0,7
6. Pada transferin 0, .
/esi nonesensial terdapat sebagai $adangan dalam bentuk feritin dan hemosiderin
sebanyak 57 , dan pada parenkim jaringan kirakira 7 .
!akanan sumber at besi yang paling baik berupa hemeiron adalah hati,
jantung dan kuning telur.
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
5/18
Hemeiron menyumbang hanya 5 mg at besi per hari pada diet orang Amerika.
2edangkan nonhemeiron merupakan sumber utama at besi.
(eb3t3han 0at Be4i
?0 berasal dari makanan)
-at besi dalam makanan biasanya dalam bentuk senyawa besi non heme
berupa kompleks senyawa besi inorganik (ferri *e+>) yang oleh H"l lambung,
asam amino dan vitamin " mengalami reduksi menjadi ferro (*e5> ). /entuk
fero diabsorpsi oleh sel mukosa usus dan di dalam sel usus, fero mengalami
oksidasi menjadi feri yang selanjutnya berikatan dengan apoferitin menjadi
feritin. /entuk ini akan dilepaskan ke peredaran darah setelah mengalami
reduksi menjadi fero dan di dalam plasma ion fero direoksidasi menjadi feri
yang akan berikatan dengan globulin membentuk transferin. @ransferin
berfungsi mengangkut besi untuk didistribusikan ke hepar, limpa, sumsum
tulang serta jaringan lain untuk disimpan sebagai $adangan besi tubuh.
6
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
6/18
&i sumsum tulang sebagian besi dilepaskan ke dalam retikulosit yang
akan bersenyawa dengan porfirin membentuk heme. Persenyawaan globulin
dengan heme membentuk hemoglobin. 2etelah eritrosit han$ur, Hb akan
mengalami degradasi menjadi biliverdin dan besi. /esi akan masuk ke dalam
plasma dan mengikuti siklus seperti di atas.
5. Penyerapan dalam bentuk heme ( > 0 dari makanan)
/esi heme di dalam lambung dipisahkan dari proteinnya oleh H"l
lambung dan enim proteosa. /esi heme teroksidasi menjadi hemin yang akan
masuk ke sel mukosa usus se$ara utuh, lalu dipe$ah oleh enim
hemeoksigenasi menjadi ion feri dan porfirin. 3on feri akan mengalami siklus
seperti di atas.
Proses absorbsi besi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
. Hemeiron akan lebih mudah diserap dibandingkan nonhemeiron
5. *erro lebih mudah diserap daripada ferri
+. Asam lambung akan membantu penyerapan besi
6. Absorbsi besi dihambat kompleks phytate dan fosfat
7. /ayi dan anakanak mengabsorbsi besi lebih tinggi dari orang dewasa karena
proses pertumbuhan
4. Absorbsi akan diperbesar oleh protein
9. Asam askorbat dan asam organik tertentu
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
7/18
&i dalam tubuh, $adangan besi ada dua bentuk, yang pertama feritin yang
ebrsifat mudah larut, tersebar di sel parenkim dan makrofag, terbanyak di hati. /entuk
kedua adalah hemosiderin yang tidak mudah larut, lebih stabil tetapi lebih sedikit
dibanding feritin. Hemosiderin terutama ditemukan dalam sel 8upfer hati dan
makrofag di limpa dan sumsum tulang. "adangan besi ini akan berfungsi untuk
mempertahankan homeostasis besi dalam tubuh.
'.5 ETIOLO/I
@erjadinya anemia defisiensi besi dangat ditentukan oleh kemampuan absorpsi
besi, diit yang mengandung besi, kebutuhan besi yang meningkat dan jumlah yang
hilang.
8ebutuhan besi dapat disebabkan
. 8ebutuhan yang meningkat fisiologis
Pertumbuhan
Pada umur tahun pertama dan masa remaja, kebutuhan besi akan
meningkat sehingga pada periode ini insiden anemia defisiensi *e
meningkat.
!enstruasi
Penyebab tersering pada anak perempuan adalah kehilangan darah lewat
menstruasi.
5. 8urangnya besi yang diserap
!asukan besi dari makanan yang tidak adekuat
/ayi $ukup bulan memerlukan > 500 mg besi dalam tahun pertama untuk
pertumbuhannya. /ayi yang mendapat A23 jarang menderita anemia
karena 60 besi dalam A23 diabsorpsi oleh bayi.
!alabsorpsi besi
4
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
8/18
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
9/18
'.& PATOFISIOLO/I
Anemia defisiensi *e merupakan hasil akhir keseimbangan negatif *e yang
berlangsung lama. /ila keseimbangan besi ini menetap akan menyebabkan $adanganbesi terus berkurang. @erdapat + tahap defisiensi besi, yaitu
Iron depletion
&itandai dengan $adangan besi menurun atau tidak ada tetapi kadar *e
serum dan Hb masih normal. Pada keadaan ini terjadi peningkatan absorpsi
besi non heme.
Iron deficient erythropoietin/iron limited erythropoiesis
Pada keadaan ini didapatkan suplai besi yang tidak $ukup untuk
menunjang eritropoiesis. Pada pemeriksaan laboratorium didapat kadar *e
serum dan saturasi transferin menurun sedangkan @3/" dan *:P
meningkat.
Iron deficiency anemia
8eadaan ini merupakan stadium lanjut dari defisiensi *e. 8eadaan ini
ditandai dengan $adangan besi yang menurun atau tidak ada, kadar *e
serum rendah, saturasi transferin rendah, dan kadar Hb atau Ht yang
rendah
'.% MANIFESTASI (LINIS
Bejala klinis anemia sering terjadi perlahan dan tidak begitu diperhatikan oleh
penderita dan keluarga, yang ringan diagnosa ditegakkan hanya dari laboratorium.
Bejala yang umum adalah pu$at. Pada Anemia defisiensi besi dengan kadar 40 gdl
terjadi kompensasi kompensasi yang efektif sehingga gejalanya hanya ringan. /ila
kadar Hb.
Bejala lain yang terjadi adalah kelainan non hematologi akibat kekurangan besi
seperti
1
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
10/18
8oilorikia kuku menjadi rapuh, bergarisgaris verti$al, dan $ekung sehingga
menjadi sendok.
Atrofi papilla lidah permukaan lidah menjadi li$in dan mengilap karena papil
lidah menghilang.
2tomatitis angularis adanya peradangan pada sudut mulut, sehingga tampak
pada ber$ak berwarna pu$at keputihan.
Penurunan aktivitas kerja.
@ermogenesis yang abnormal ditandai dengan ketidakmampuan
mempertahankan suhu tubuh normal saat udara dingin.
?
atrofi papila lidahkoilonikia s oonsha ed
2tomatitis angularis
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
11/18
&aya tahan tubuh menurun karena fungsi leukosit yang abnormal.
'.# PEMERI(SAAN LABORATORI)M
Pada penderita anemia defisiensi *e dapat ditemukan pemeriksaan
laboratorium sebagai berikut
.Apus darah tepi
Bambaran morfologi darah tepi akan ditemukan keadaan hipokrom, mikrositer,
anisositosis, poikilositosis
5. eukosit jumlahnya normal, pada anemia defisiensi *e yang kronis dapat
ditemukan granulositopenia ringan
+.@rombosit meningkat 5 6 kali dari nilai normal
6. Apus sumsum tulang hiperplasia sistem eritropoietik dan berkurangnya
hemosiderin.
7.!"#, !"H, !"H" menurun
0
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
12/18
4.8adar *e serum
9.@3/" meningkat ( C 60 ugdl)
1.*ree :rythro$yte Protoporphyrin (*:P) C 00 ugdl eritrosit
?.8adar feritin
0.2aturasi transferin
'.6 DIA/NOSIS
Ada beberapa kriteria diagnosis yang dipakai untuk menentukan suatu anemia
defisiensi *e
.!enurut DHE
8adar Hb kurang dari normal sesuai usia
8onsentrasi Hb eritrosit ratarata
8adar *e serum
2aturasi transferin , 7 (' 5070 )
5.!enurut "ook dan !onsen
Anemia hipokrom mikrositer
2aturasi transferin
'ilai *:P C 00 ugdl eritrosit
8adar feritin serum
=ntuk kepentingan diagnosis minimal 5 dari + kriteria harus dipenuhi.
+.!enurut ankowsky
Pemeriksaan apus darah tepi hipokrom mikrositer yang dikonfirmasi
dengan kadar !"#, !"H, dan !"H" yang menurun
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
13/18
*:P meningkat
*eritin serum menurun
*e serum menurun, @3/" meningkat, 2@ FC
Gespon terhadap pemberian preparat besi
o Getikulositosis men$apai pun$ak pada hari ke 70 setelah
pemberian besi.
o 8ada Hb meningkat 0,570,6 gdl atau P"# meningkat
hari
2umsum tulang
o@ertundanya maturasi sitoplasma
oPada pewaranaan tidak ditemukan besi
5
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
14/18
'.7 DIA/NOSIS BANDIN/
Anemia
defisiensi besi
Anemia akibat
penyakit kronik
thalassemia Anemia
sideroblastik
&erajat
anemia
Gingan sampai
berat
Gingan Gingan Gingan sampai
berat
!"# menurun !enurun' menurun !enurun'
!"H menurun !enurun' menurun !enurun'
@3/" meningkat menurun 'menurun 'ormal'
2aturasi
tranferin
menurun !enurun' meningkat meningakat
/esi sumsum
tulang
negatif positi Positif kuat positif
Protoporfirin
eritrosit
meningkat meningkat ' '
*eritin serum meningkat ' meningkat meningkat
:lektroforesis
Hb
' ' meningkat '
/esi serum menurun menurun 'meningkat ' meningkat
'." PENATALA(SANAAN
Prinsip penatalaksanaan anemia defisiensi besi adalah mengetahui faktor penyebab
dan mengatasinya serta memberi terapi penggantian dengan preparat besi. Pemberian
preparat *e dapat se$ara peroral atau parenteral.
$. Terapi Oral
2enyawa at besi yang sederhana dan diberikan peroral adalah ferous glukonat,
fumarat, dan suksinat dengan dosis harian 64 mgkghari besi elemental diberikan
dalam 5+ dosis. Penyerapan akan lebih baik jika lambung kosong, tetapi ini akan
+
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
15/18
menimbulkan efek samping pada saluran $erna. :fek samping yang dapat terjadi
adalah iritasi gastrointestinal, yang dapat menyebabkan rasa terbakar, nausea dan
diare. Eleh karena itu pemberian besi bisa saat makan atau segera setelah makan,
meskipun akan mengurangi absorbsi obat sekitar 6070. Preparat besi harus terus
diberikan selama 5 bulan setelah anemia pada penderita teratasi.
'. Terapi parental
Pemberian besi se$ara 3! menimbulkan rasa sakit dan harganya mahal. 8emampuan
untuk meningkatkan kadar Hb tidak lebih baik dibanding peroral.
3ndikasi parenteral
@idak dapat mentoleransi *e oral
8ehilangan *e (darah) yang $epat sehingga tidak dapat dikompensasi dengan *e
oral.
Bangguan traktus gastrointestinal yang dapat memburuk dengan pemberian *e
oral ($olitis ulserativa).
@idak dapat mengabsorpsi *e melalui traktus gastrointestinal.
@idak dapat mempertahankan keseimbangan *e pada hemodialisa
Preparat yang sering diberikan adalah dekstran besi, larutan ini mengandung 70
mg besiml. &osis dihitung berdasarkan
&osis besi (mg)//(kg) ; kadar Hb yang diinginkan (gdl) ; 5,7
5. Terapi Tran4834i
@ransfusi selsel darah merah atau darah lengkap, jarang diperlukan dalam
penanganan anemia defisiensi *e, ke$uali bila terdapat pula perdarahan, anemia yang
sangat berat atau yang disertai infeksi yang dapat mempengaruhi respon terapi. 2e$ara
umum untuk penderita anemia berat dengan kadar Hb.
'.$! PEN9E/A+AN
6
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
16/18
/eberapa tindakan penting yang dapat dilakukan untuk men$egah kekurangan besi
pada awal kehidupan adalah sebagai berikut
!eningkatkan pemberian A23 eksklusif.
!enunda pemakaian susu sapi sampai usia tahun.
!emberi bayi makanan yang mengandung besi serta makanan yang kaya
dengan asam askorbat (jus buah).
!emberi suplemen *e pada bayi kurang bulan.
Pemakaian PA23 yang mengandung besi.
'.$$ PRO/NOSIS
Prognosa baik bila penyebab anemianya hanya kekurangan besi saja dan diketahui
penyebabnya serta kemudian dilakukan penanganan yang adekuat. Bejala anemia dan
manifestasi klinisnya akan membaik dengan pemberian preparat besi.
BAB. III
PEN)T)P
7
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
17/18
5.$ (ESIMP)LAN
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi karena kekurangan at besi
(*e) yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. &efisiensi besi merupakan
penyebab terbanyak dari anemia di seluruh dunia. &iperkirakan +0 dari populasi
dunia mengalami anemia akibat defisiensi besi.
8/10/2019 Referat Anemia Defisiensi Fe
18/18
. /ru$e !. "amitta. 'elson @e;tbook of Pediatri$,IAnemiaI. 9th edition.
=nited 2tate of Ameri$a%2aunders%5006
5. 2ylvia A.P. PatofisiologiISel Darah MerahI. :disi 6. :B"%??6
+. Gaspati H., Geniarti ., 2usanah 2. /uku Ajar Hematologi Enkologi Anak.
Anemia. 3katan &okter Anak 3ndonesia% 5007
6. 2upandiman.3. Hematologi 8linik. JAnemia:disi 5. Alumni ??9
7. &ie$kmann GA, /rownstein &, Baus$heHill !. @he pediatri$ assessment
triangle a novel approa$h for the rapid evaluation of $hildren.Pediatr Emerg
Care. Apr 500%54(6)+57.
4. /ooth a?'aab#b5;$'. A$$ess on
Top Related