8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
1/59
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
2/59
I.1.Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Turbine Gas.
Selain ada keuntungan, didalam pemakaian Turbine Gas ada pula
kerugiannya Pemili!an" pertimbangan penggunaan Turbine Gas disesuaikandengan k#ndisi atau $ungsi Turbine Gas itu sendiri
Keuntungannya :
1 %aktu pemasangan relati&e singkat karena PLTG dibuat berupa
pa'kage se!ingga muda! untuk dipinda!(pinda!kan
) %aktu start dan pembebanan lebi! 'epat dibanding mesin pembangkit
lain
* Tidak memerlukan air pendingin yang banyak seperti PLTU" PLT+
+apat ber#perasi sendiri tanpa bantuan listrik dari luar -.la'k Start/
Kerugiannya :
1 E$esiensinya renda!
) Spare part ma!al
* Umur -li$er time/nya pendek
.iaya #perasi Rp" k%0 nya relati&e lebi! tinggi dibanding pembangkit
lain
I.. !ungsi PLTG.
Pada umumnya $ungsi PLTG di system ketenaga listrikan atau pada aringan
listrik adala! untuk memberikan suplai tenaga listrik pada saat) beban
pun'ak, dan pada saat(saat teradi gangguan t#tal pada aringan tenaga
listrik Pada saat) tersebut diperlukan 2aktu pemberian suplai tenaga listrik
yang 'epat, #le! karena itu PLTG yang mempunyai 2aktu start yang lebi!
'epat dibanding dengan pembangkit yang lain -3 4 menit/ sangat
diperlukan
Pada ta!un 1564, PLTG Unit I7 Tambak L#r#k dibangun untuk tuuan
utamanya yaitu memberikan suplai tenaga listrik se'ara 'epat pada saat)
teradi bla'k #ut pada seluru! system tenaga listrik di Semarang Suplai
tenaga listrik tersebut diperlukan untuk peralatan bantu Unit III PLTU Tambak
L#r#k +isamping itu, tenaga listrik dari PLTG ini dapat pula dipergunakan
untuk suplai PLTU Unit I dan Unit II di Tambak L#r#k Semarang
+i PLTU Suralaya dibangun pula sebua! PLTG yang tuuannya adala! untukmemba'k up p#2er supply au8iliary system pada saat teradi bla'k #ut Akan
)
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
3/59
tetapi keber!asilan dari pemasangan tersebut !arus diper!itungkan dengan
berapa umla! daya yang diperlukan se'ara tepat agar au8iliary system yang
mensupp#rt peng#perasian suatu PLTU se'ara mandiri -Island 9#de/
I.". Meren#anakan Peng$%erasian Turbine Gas.
+engan mengeta!ui karakteristik turbine gas tentunya untuk ren'ana
#perasi !arus disesuaikan dengan k#ndisi dari pada system kelistrikan
dimana PLTG atau turbine gas tersebut akan disalurkan
I.".1.O%erati$n M$de PLTG Pada åan Tenaga Listrik.
Untuk di System :elistrikan ;a2a dan .ali umumnya PLTU, PLTA yang besar
diadikan beban dasar sedangkan PLTG !anya di#perasikan pada saat beban
pun'ak saa Sebagai '#nt#! pada ta!un 1564 untuk system ;a2a .arat dan
;a2a Tenga! dibangun PLTG Sunyaragi untuk memperbaiki tegangan pada
system ;a2a .arat < ;a2a Tenga! yang !anya di#perasikan pada saat beban
pun'ak saa Selain di a2a .arat di ;a2a Tenga! di#perasikan uga PLTG
Tambak L#r#k untuk keperluan emergen'y p#2er PLTU Unit =* dan dapat
uga untuk Unit PLTU =1 dan =) Tambak L#r#k, sedangkan pada saat itu
masi! ada PLTG Pandean Lamper yang di#perasikan pada beban pun'ak
Tidak selamanya PLTG di#perasikan pada saat beban pun'ak Untuk di L#kasi
yang muda! mendapatkan ba!an bakar gas, PLTG bisa di#perasikan sebagai
beban dasar +i PLTGU Sengkang, :ab %a#, Pr#&insi Sula2esi Selatan yang
PLTGnya '#mbine sy'le, Gas Turbine di#perasikan terus menerus karena
ba!an bakar -Natural Gas/ dipr#duksi sendiri #le! Perusa!aan yang
mempunyai PLTG dan e8!aust gasnya diman$aatkan untuk Steam Turbine
Generat#r
+i .atamind#, Gas Turbine !anya digunakan untuk Emergen'y P#2er saa
+aya listrik ma#ritas disalurkan untuk kepentingan di :a2asan Industri
.atamind# saa !anya sedikit -selebi!nya saa/ disalurkan ke PLN Untukbeban dasar di#perasikan beberapa +iesel Engine dengan berba!an bakar
gas karena S>? gas Turbine @ S>? +iesel" Gas Engine
I."..Pers$a'an(%ers$a'an O%erasi Pada Siste) Tenaga Listrik.
+alam meng#perasikan system tenaga listrik akan ditemui berbagai
pers#alan 0al ini bisa disebabkan karena pemakaian tenaga listrik yang
beruba!(uba! dari 2aktu ke 2aktu, biaya ba!an bakar yang relati&e tinggi
serta alam dan lingkungan yang sering menggangu alannya #perasi
*
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
4/59
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
5/59
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
6/59
+i suatu pabrik tekstil tidak !anya tegangan saa yang diperta!ankan
ba!kan ?#s K disetting untuk diperta!ankan pada ?#s K C DD karena
beban di pabrik tekstil lebi! banyak beban m#t#r) yang n#ta bene !arus
diperta!ankan ke'epatan gerak peralatannya missal pada spinning,
2ea&ing, terutama pada deying -Jnis!ing/ dimana pada saat pen'elupanatau pe2arnaan !arus benar) stabil pergerakannya -2arna bisa enggak
karuan ika beruba!(uba! ke'epatannya/
+i PLTA .ungin, +s .aruka, :e' .ungin, :ab Enrekang, Pr#&insi Sula2esi
Selatan yang masuk ke ;aringan )D :7 PLN, tegangan di uung aringan )D
:7 PLN sangat renda! sekali Pembangunan PLTA disana selain
meman$aatkan energy air yang mura! uga dimaksudkan untuk
memperbaiki tegangan system aringan )D :7 PLN di bagian uung .aruka
Namun demikian sangat renda!nya, sulit uga PLT90 .ungin untuk masuk
aringan PLN karena OLT? -On L#ad Tap ?!anger/ pada P#2er
Trans$#rmernya suda! pada p#sisi yang renda! Untuk itu terpaksa
diadakan pengaturan tap '!anger di Trans$#rmer aringan PLN agar
tegangan bisa sama untuk syn'!r##n Agar tidak susa! untuk syn'!r##n
PLTA .ungin diusa!akan parallel dipagi !ari pada saat bukan beban pun'ak
atau diusa!akan ber#persi terus menerus
I.".".Manage)ent O%erasi Syste) Tenaga Listrik.
+idalam system peng#perasian tenaga listrik akan menyangkut berbagai
aspek yang luas, k!ususnya menyangkut biaya yang tidak sedikit serta
menyangkut penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat atau menyangkut
!aat !idup #rang banyak Untuk peng#perasian system tenaga listrik
dengan baik diperlukan !al) berikut
a.Peren#anaan O%erasi.
Peren'anaan #perasi adala! pemikiran mengenai bagaimana PLTG akan
di#perasikan untuk angka 2aktu tertentu Pemikiran ini !arus men'akup
• Perkiraan beban• :##rdinasi pemeli!araan peralatan
• Optimasi keandalan dan mutu tenaga listrik
b.Pe'aksanaan dan Pengenda'ian O%erasi.
Apaka! pelaksanaanya sesuai dengan ren'ana #perasi Apabila teradi !al(
!al yang menyimpang dari Ren'ana #perasi bagaimana 'ara
pengendaliannya
F
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
7/59
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
8/59
Selain pelap#ran Unit) yang siap ber#perasi unit yang stand by, #&er !aul,
dan gangguanpun baik Pembangkitan, Transmisi, dan +istribusi akan
disampaikan ke Pusat Pengatur .eban
a.Ren'ana Operasi Ta!unan
9asala! < masala! yang penyelesaiannya memerlukan 2aktu kira) satu
ta!un di'akup didalam ren'ana ta!unan ini, misalnya ren'ana
pemeli!araan unit < unit pembangkit yang memerlukan persiapan satu
ta!un sebelumnya karena pengadaan suku 'adangnya memerlukan 2aktu
1 ta!un +ilain pi!ak pemeli!araan unit < unit pembangkitpun perlu
dik##rdinir agar unit pembangkit yang tidak mengalami pemeli!araan dan
siap ber#persi dapat 'ukup menyediakan daya bagi beban yang ada
Ren'ana Operasi ta!unan uga meliputi peren'anaan al#kasi energy yang
akan dipr#duksi dalam 1 ta!un dalam setiap Pusat Listrik dalam kaitannya
dengan ren'ana pemeli!araan unit pembangkit, perkiraan beban ta!unan,
ber#perasinya unit < unit baru, perkiraan !uan atau perkiraan pr#duksi
:%0 PLTA dalam ta!un yang bersangkutan Al#kasi energy yang
dip#r#duksi #le! pembangkit) t!ermal berarti pula al#kasi biaya ba!an
bakar yang merupakan biaya terbesar di PT PLN -Perser#/ Ren'ana
Opearsi Ta!unan merupakan ba!an utama bagi penyusunan Ren'ana
Anggaran .iaya Ta!unan suatu Perusa!aan Listrik
b.Ren#ana O%erasi Triu'anan.
Ren'ana Operasi Tri2ulanan merupakan peninauan kembali dari Ren'ana
Operasi Ta!unan dengan !#ri#n 2aktu tiga bulan ke depan 0al < !al yang
diren'anakan dalam Ren'ana Operasi Ta!unan tetapi ternyata setela!
2aktu beralan tidak sesuai dengan kenyataan perlu dik#reksi didalam
Ren'ana Operasi Tri2ulanan Sebagai '#nt#! missal ada Unit pembangkit
yang baru dapat ber#perasi dalam tri2ulanan ke ) diperkirakan belum
dapat ber#perasi dalam tri2ulan) maka perlu dilakukan k#reksi ter!adapRen'ana Operasi Ta!unan pada Ren'ana Tri2ulan Operasi )
#.Ren#ana O%erasi ,u'anan.
Ren'ana .ulanan merupakan k#reksi ter!adap Ren'ana Tri2ulanan untuk
!#ri#n 2aktu 1 bulan kedepan Ren'ana Operasi .ulanan mulai
mengandung ren'ana yang menyangkut langka! < langka! #perasi#nal
dalam system, sedangkan Ren'ana Operasi Ta!unan dan Ren'ana Operasi
Tri2ulana lebi! banyak mengandung !al < !al yang bersi$at manaerial 0al
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
9/59
< !al yang bersi$at #perasi#nal yang di'akup dalam Ren'ana Operasi
.ulanan adala!
1 Peniauan atas am kera unit pembangkit yang bersi$at peaking unit
terutama dalam kaitannya dengan ren'ana pemeli!araan 0al inidiperlukan untuk membuat adual #perasi unit < unit pembangkit yang
bersangkutan
) Al#kasi pr#duksi Pusat(pusat Listrik T!ermal dalam kaitannya dengan
pemesanan ba!an bakar kepada Perusa!aan .a!an .akar -missal
Pertamina, PT T.A, dlsb/
d. Ren#ana O%erasi Mingguan.
+alam Ren'ana Operasi 9ingguan tidak ada lagi !al < !al yang bersi$at
manaerial karena masala! < masala! manaerial tidak mungkin dapat
diselesaikan !anya dalam 1 9inggu Ren'ana Operasi 9ingguan
mengandung ren'ana mengenai langka! < langka! #perasi#nal yang akan
dilakukan untuk angka 2aktu 1 9inggu yang akan datang dengan
memper!atikan pengara!an) yang ter'akup didalam ren'ana bulanan
dan mempertimbangkan perkiraan atas !al < !al yang bersi$at tidak
menentu dalam 2aktu 1 9inggu yang akan datang missal umla! atau
debit air yang akan diterima #le! PLTA pada musim !uan, serta beban
untuk 1F ;am -1 9inggu/ yang akan datang :#ndisi tekanan atau supply
ba!an bakar gas dari PGN atau PERTA9INA, ..9 dari PERTA9INA, dlsb
Ren'ana Operasi 9ingguan berisi adual #perasi serta pembebanan unit <
unit pembangkit untuk 1F am yang akan datang atas dasar
pertimbangan ek#n#mis -pembebanan yang #ptimum/ dengan
memper!atikan berbagai kendala #perasi#nal seperti beban minimum
dan maksimum dari unit pembangkit serta masala! aliran daya,
tegangan, dalam ;aringan
e. Ren#ana O%erasi 2arian.
Ren'ana Operasi 0arian merupakan k#reksi dari Ren'ana Operasi
9ingguan untuk disesuaikan dengan k#ndisi yang mutak!ir dalam system
tenaga listrik Ren'ana Operasi 0arian merupakan ped#man pelaksanaan
Operasi Real Time
. PROCE-3RE PENG3&IAN KEAN-ALAN 3NIT PLTG.
5
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
10/59
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
11/59
T C C
P)" P1 C k#mpres#r rati#, T1 C temperature udara masuk k#mpres#r, T) C
temperature udara keluar k#mpres#r, k C ?p" ?&, ?p C D) 'al" gm #?, ?&
C D16 'al" gm #? -untuk udara/ 9aka
k C D)" D16 C 1
..Sik'us Nyata.
Pada turbine gas siklus yang sebenarnya menyimpang dari siklus ideal
disebabkan #le! beberapa !al
( Pr#ses k#mpresi dan ekspansi tidak perna! se'ara isentr#pi'
( Teradinya penurunan tekanan didalam ruang bakar, alat pemanas,
atau pendingin
( >luida bukan gas ideal dengan '& yang '#nstant
+engan demikian siklus .rayt#n dari Turbine Gas seder!ana yang
sebenarnya adala! seperti berikut
Gbr Siklus Nyata Turbine Gas
Akibat kerugian(kerugian tersebut e$esien'y Turbine menadi
11
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
12/59
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
13/59
T C 1 (
;ika k diambil C 1 maka
T C 1 (
C D* C *
) E$e'ien'y ?y'lus T Sy'lus Nyata
+ata yang diper#le! dari PLTG Unit I7 Tambak L#r#k Semarang
Spe'iJk graJty ba!an bakar PLTG Unit I7 Tambak L#r#k C D1* kg"
dm*
.erat ba!an bakar C D*6 l D1* kg" l C D*F6F kg
C D*F6F" D4*F lb -1 lb C D4*F kg/
C D1D4 lb
Pemakaian ba!an bakar C D*6 l" :2!
C D1D4 lb
C DD41 D664 lb" 0p ;am -1 0P C D664
k%/
C DFD4 lb" 0P;am
Rumus T Nyata C
C C D))16
C ))16
1*
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
14/59
./.30i 3n0uk Ker0a 4Per$r)an#e Test5.
./.1. Pe)eriksaan6 30i !ungsi Pera'atan ,antu 4Indi7idua' Test5.
Untuk setiap gas turbine akan berbeda dari yang satu dengan yang lainnya
mengenai 'ara) dalam penanganan k#misi#ning Untuk Gas Turbine yang
dari Siemens German berbeda 'ara penangananya dengan gas turbine yang
dari Als!#m didalam k#misi#ning Untuk yang dari Siemens atau menurut
panduan k#misi#ning dari Siemens, sebelum melaksanakan k#misi#ning atau
mau melakukan ui laik #perasi !arus terlebi! da!ulu mengadakan
pemeriksaan bersama antara 7end#r, User, dan ?#mmisi#ning Team atau
:##rdinat#r Inspeksi Teknik untuk memeriksa k#nstruksinya apaka! suda!
selesai atau tidak pemasangannya ;ika suda! selesai 1DD maka akan
diberi sertiJkat atau E?? -Ere'ti#n ?learan'e ?ertiJ'ate/ +idalam
pemeriksaan dan penanda(tanganan E?? !arus #rang yang suda! ditunuk
.iasanya selalu ada K?, 0SE, dan ?#ntra't#rs Peralatan bantu yang akan
diperiksa biasanya suda! disediakan $#rmnya, atau '!e'ks listnya tinggal
diisi dan dipara$ atau ditanda(tangani +idalamnya ada items atau
des'ripti#ns yang !arus diui dan 'ara penguiannya Peralatan) tersebut
untuk Gas Turbine dari Siemens meliputi
GAS T3R,INE.
9. Gas Turbine9.A .l#2 OQ System9.A1 ?#mpress#r ?leaning >a'ilities9.0 Turbine ?##ling System
9.P >uel Gas System9.7 Lube Oil" Li$ting Oil System9.)1 Pneumati' System9. 0ydrauli' System9:A" 9.; Generat#r(GT" Start up $reBuen'y '#n&enter
A38ILIAR9 S9STEM.
9.L Air Intake System9.R E8!aust Gas System -+iQuser/
9.7)* Air ?##led Lube Oil ?##ler9:; GT Generat#r ?##ling System
1
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
15/59
SG; ?O) >ire >ig!ting System
ELECTRICAL S9STEM COMPONENT.
L7 A? S2it'!gear
L#2 7#ltage Trans$#rmerIn&enter, Uninterruptible P#2er Supply .RU+? .attery .TA(.T:+? S2it'!gear .UA(.US+?" +? ?#n&enter .U:Pr#te'ti#n" Syn'r#niing and 9etering -generat#r/E8'itati#n EBuipment and Start(up >reBuen'y ?#n&enter)) .AA Generat#r Lead)) .AA D1 Pressure Redu'e ?uby'le)) .A? Generat#r ?ir'uit .reaker)) ?0A ?abinet >#r Generat#r Trans$#rmer)1 ..E 97 +istributi#n .#ard)) AEA 14D k7 System)) .AT Generat#r Trans$#rmer In' ?##ling System)) ..T 97 Au8iliary P#2er Trans$#rmer)) .0T L7 Au8iliary P#2er Trans$#rmerSGA >ire >ig!ting SystemU0N ( )) .y Pass Sta'k)) 9.: Gear .#8)) 9. GT En'l#usure)) 9.A Gas turbine IG7 Limit S2it'!
)) U.A(P#2er ?#ntr#l ?enter
1 ( O;ERALL PLANT START 3P TEST GT.
Optimiati#n O$ >uel Gas Operati#nL#ad Ree'ti#n TestIG7 Adusment9.(D) >irst Start Up O$ Gas Tuirbine t# >SNLO&er Speed Pr#te'ti#n Test?#mpress#r ?leaning Oine" OnlineList O$ 9easuing Instruments
List O$ ?#ntr#l Setting
GAS T3R,INE TEST RECOR-.?!e'ks pri#r t# and during Start UpStart Up +iagramOperating L#g S!eet?#ast +#2n +iagram+eterminati#n #$ temperature Limits at turbine Outlet and E8!aust +u'tOil Tank >illing, Le&els and 7a'uum PressureLube Oil System Setting
9ain, Au8iliary, and Emergen'y Lube Oil Pump ;a'king Oil and S!a$t Turning Gear
14
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
16/59
.uel >l#2 < l" min
- >uel 0eating 7alue < .aik L07 atau 007
- >uel Temperature ( #?
- Parameter lainnya yang mempengaru!i k#ntr#l dan pengaman
.rekuensi
- Penguian :eandalan Pembangkit
.
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
17/59
d Pengukuran getaran A''ess#ries gear, bantalan turbine, badan k#mpress#r,
l#ad gear, bantalan generat#r dan E8'iter, base plate, tidak b#le! melebi!i
batas yang ditentukan #le! pabrik
e Penguian putaran lebi! -#&er speed/ Pengaman putaran lebi! !arus diui
agar memenu!i ketentuan dari pabrik
$ Penguian karakteristik generat#r Pada penguian ini dilakukan
( Penguian karakteristik beban -L#ad ?!ara'teristi' Test/ yang dilakukan
pada pembebanan mulai )4, 4D, 64, 1DD, 11D Parameter yang
diukur adala! daya, arus, tegangan, $akt#r daya, $rekuensi, dan
temperature bantalan
( Penguian kera parallel, terdiri dari penguian pembagian beban -L#ad
S!are Test/ dan penguian peminda!an beban -L#ad S!i$t Test/
g Penguian sistem k#ntr#l untuk memeriksa $ungsinya ->ungsi#n ?!e'k/,
misalnya kemampuan $ungsi interl#'k antara ?.-?ir'uit .reaker/ dengan
P9S
! Pemeriksaan bantalan utama
.uel System/ misal .unker,
gr#unding system -Penangkal Petir/ pada .unker, >uel Treatment -;ika
dipakai/, Statsiun Gas -;ika pakai sendiri/, P#mpa A? dan +?, katup,
regulat#r, &entilating, Jlter, $uel skid, &anadium in!ibit#r -ika ada/,
sum tank, '#ntr#l le&el, tekanan, H#2 meter, piping dlsb
• Sistem 9inyak Pelumas -Lubri'ating System/ misal Tanki minyak
pelumas, paur e8tra't#r, p#mpa A? dan +?, Jlter, katup, relie&
&al&e, regulat#r, !eat e8'!anger, '#ntr#l le&el, tekanan, dan
temperature, piping dlsb
• Sistem Air Pendingin -%ater ?##ling System/ misal Tanki air
pendingin -ika 'l#sed system/, katup, relie& &al&e, regulat#r, '#ntr#l
le&el, &entilating, radiat#r, '##ling air $an, m#t#r, dlsb
16
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
18/59
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
19/59
- ;alankan, sistem Pelumas
- ;alankan Sistem Rat'!et dengan 2aktu yang 'ukup -) ) am/
-Periksa se'ara &isual dan bunyi dari kelan'aran perputaran p#r#s Turbine
dan Generat#r/
- Test +iesel Starter atau 9#t#r Starter
- Test Igniti#n Spark Plug, dan >lame +ete't#r
- Operati#n Sele't#r dipili! pada ?ranking agar k#t#ran) atau partikel)
didalam turbine dan k#mpres#r ter!embus keluar
- Operati#n sele't#r dipinda! ke Aut# -?atat #perating time atau 2aktu start(
upnya/
- Operasikan Unit sampai >SNL ->ull Speed N# L#ad/, periksa kelainan) bunyi
yang men'urigakan, apaka! +iesel atau 9#t#r starter terlepas sesuai dengan
2aktunya, dan '##ling d#2n dengan baik, periksa seluru! sistem temperture
bantalan, tekanan 9 Pelumas, &ibrasi disetiap bantalan, atau badan
'#mpres#r, apaka! sesuai dengan batasan
- S!ut +#2n Unit, 'atat 2aktunya, periksa dari bunyi gesekan) yang
men'urigakan, selanutnya periksa apaka! Rat'!eting System beralan
dengan baik
SER;ICE R3N TEST.
- Unit dialankan aut# sampai >SNL selama ) am untuk meyakinkan ba!2a
semua sistem beralan dengan baik
R3N TEST.
Unit dialankan sampai >SNL, dibebani" L#ad Test -Ui Sinkr#n/
La)a Pengu0ian :
a 1 am pada beban 4D tanpa ber!enti diteruskan,
b ) am pada beban 64 tanpa ber!enti diteruskan,
' 1 am pada beban 1DD tanpa ber!enti diteruskan,
d 1 am pada beban 11D tanpa ber!enti -untuk mesin baru/ diteruskan,
e * 8 ) am pada beban 1DD tanpa ber!enti
15
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
20/59
.=.Perhitungan Kemampuan dan Effesiensi Turbine Gas.
.=.1. Flo !hart Penilaian Kemampuan pada "ase# Peak load.
)D
ReQ .andingkan dengan data
- :emampuan +esign- Per$#rman'e Test Pertama- Per$#rman'e Test
Sebelumnya
;alankan Unit padabeban .ase" peak
.ase" Peak -Temp
?#ntr/Ambil data
E&aluasi +ata
:esimpulan :emampuan
+an EQesiensi
:emampuan Renda! :emampuan N#rmal
Setuu" dpt disetuui
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
21/59
Pen0e'asan.
;alankan Unit pada beban .ase" Peak -Temp ?#ntr#l graJk e8! temp &s
'#mpress#r pressure rati#/
Ambil data(data Utama
)1
Periksa Alat)
Instrument
Tidak N#rmal N#rmal
:alibrasi :embali E&aluasi
:emampuan
?#mpress#r
Ambil +ata .aru
E&aluasi +ata
Peng!itungan
:emampuan
:embali
+st
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
22/59
• Su!u udara luar
• Tekanan udara luar
• .eban generat#r -diambil dari k2! meter dengan menggunakan St#p %at'!/
• ?#s K
•
Pressure +r#p pada Inlet dan Outlet• Pemakaian b .akar
• Su!u b .akar
Penelasan mengenai gambar dan 'ara) pengukuran" pen'atatan
.=.. E7a'uasi Ke)a)%uan :
1 0itung Output Turbine dengan rumus
: %S C daya yang di!arapkan disite
: %i C daya menurut standard
$a C $a't#r k#reksi karena adanya inlet pressure dr#p
$b C $a't#r k#reksi karena adanya e8!aust pressure dr#p
$' C $a't#r k#reksi karena ambient temperature
PS" Pi C $a't#r k#reksi karena tekanan atm#sJr
) Ukur #utput generat#r dengan menggunakan :%0 meter dan st#p 2at'!,
kemudian k#reksi dengan adanya perbedaan '#s K dengan standard
* .andingkan 1 dan ), berapa besar kemampuannya menurun
.=.". E7a'uasi 2eat Rate.
1 0itung pemakaian b .akar peram dari
- +aily Tank Ambil rata2nya setelah yakin alat ukur berfungsi
baik.
- >l#2 +e&ider
- >l#2 9eter
) 0itung pemakaian b bakar dalam panas -k'al" kg/
* 0itung 0eat Rate
2.3.4.3
2
0itung 0eat Rate Standard
))
K WS = K WI. fa. fb. fc. PS / Pi
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
23/59
0rs C 0ri $e Q $g
0rs C !eat rate di site
0ri C !eat rate menurut standard
$e C $a't#r k#reksi karena temperature udara luarQ C $a't#r k#reksi karena inlet pressure dr#p
$g C $a't#r k#reksi karena #utlet pressure dr#p
.andingkan antara * dan
.=./. E7a'uasi e>esiensi.
1 0itung eQesiensi gl#bal yang di!arapkan
Kwh Kcal H
rs
s/
!"=η
) 0itung eQesiensi gl#bal !asil pengukuran
C Kwh Kcal /3.3.4.3
!"
* .andingkan 1 dan )
.?. C$nt$+ Per+itungan Eesian#y 3ntuk ,eban ,ase :
0asil pen'atatan setela! dirata(ratakan
• Inlet pressure dr#p C )5 * mm
• Ambient temperature C )14 # ? -)F6 # >/
• Tekanan udara atm#sJre C 1DD4 mb
• Output generat#r C )1, DDD :2
• ?#s K C D56
• Temerature . .akar C )FF #? -*F #>/
• Temperature gas buang C #? -511) #>/
• Tekanan udara keluar '#mpress#r
)*
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
24/59
P?+ C bars
• Temperatur udara keluar '#mpress#r
? T+A C *)*5 #? -F141 #>/
• ?#mpress#r Rati#
3#.$""#.%
""#.%4".=
+
.?.1. Ke)a)%uan Gas Turbine Generat$r :
1. K @S K @I. a. b. #. Ps6 Pi .
• : %I menurut Spe' 1 0. 554 C )* 64D :2
yang sebenarnya C )* 64D < F4 C )* F4 :2
At#miing Air ?#mp C F4 :2
• $a C 1 (%""
"%&." Pa∆−
C 1 < DDD5 C D55
• $b C 1 tidak diper!itungkan karena suda! termasuk dalam spe'
• $' C D5D -Li!at pada graJk n# 1 0A55F u" ambient temperature
)F6 #>/
• Ps " Pi C $$."%"%3
%""#
=
∴: %S C )* F4 D55 1 D5D D55 C )D 5) :2
. 2asi' %engukuran %ada K@+ )eter :
: %S C )1 DDD D55F C )D 51F :2
)
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
25/59
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
26/59
0ri C 1), 41D .TU" k2! Spe' 10.554
C 1), 41D D)4) C *, 14) k'al" k2!
$e C 1 D) dengan ) F6
#
> temp udara luar Spe' 10A55F
Q C 1
∆
%""
.""&." Pa
C 1
%""
3.2$.""&."
C 1DD)
$g C 1
0rs C *, 14) 1D)1DD)1
0rs C *,))1 k'al" k2!
esiensi T$ta' :Untuk membangkitkan 1 k2! dibutu!kan FD k'al
rs
S H
!"=η
1 S η di!arapkan
C )!.2!22%,3
!"=
) S η terukur
)F
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
27/59
C )2.2!2&4,3
!"=
* .andingkan 1 dan )
". PRINSIP PENGOPERASIAN PLTG.
".1. ,agian(bagian 3ta)a PLTG.
Untuk mema!ami peng#perasian PLTG tentunya perlu mengeta!ui terlebi!
da!ulu bagian) dari Peralatan Utama dan Peralatan .antunya serta $ungsi
dari peralatan) tersebut
.agian) Utama pada turbine gas se'ara umum yang seder!anan adala!
sebagai berikut
1 :#mpres#r
) Ruang .akar
* Turbine
Redu'ti#n Gear
4 Generat#r
Skema pemasangan dari bagian) tersebut seperti diperli!atkan pada
gambar diba2a! ini Pada gambar tersebut terdapat pula +iesel Starter,
Starting ?lut!, yang termasuk kepada peralatan bantu turbine gas
K$)%res$r.
:#mpres#r pada turbine gas digunakan untuk memampatkan udara yang
berasal dari atm#sJr se!ingga kandungan energy pada udara tersebut
menadi naik :enaikan energy se'ara te#ritis ideal adala! sama besarnya
dengan kera yang diperlukan untuk memutar k#mpres#r Tenaga -kera/
yang diperlukan untuk memutar k#mpres#r diambil dari tenaga yang
di!asilkan #le! turbine sendiri kira(kira )"* bagian tenaga -daya/nya
:#mpres#r pada PLTG biasanya multi stage k#mpres#r +i PLTG Unit I7
tambak l#r#k untuk kapasitas yang serupa mempunyai 16 tingkat sudu gerak
yang terpasang se'ara aksial -tipe aksial/ Putaran k#mpres#r 41DD rpm,
tekanan masuk 1 atm#sJr -16 PSIA/ :#mpres#r demikian termasuk
k#mpres#r dengan kapasitas besar Tekanan yang di!asilkan kira(kira 6(5 kali
lipat tekanan disisi isapnya, atau dengan kata lain k#mpres#r rati#nya 6(5
Udara yang di!asilkan k#mpres#r dipergunakan untuk udara pembakaran,
perapat minyak pelumas pada bantalan N# 1, pendinginan sudu turbine
tingkat ), ruma! turbine, n#el tingkat pertama, dan udara pengabut ba!an
bakar :#mpres#r tersebut dibagi dalam bagian
)6
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
28/59
1 Sisi masuk
) .agian depan
* .agian belakang
Sisi keluar" tekan
+ibagian sisi masuk terdapat sudu pengara! yang dapat diatur, bantalan N#
1, dan perapat udara tekanan renda! Sudu pengara! sisi masuk yang dapat
diatur tersebut pada saat start atau pada saat unit tidak ber#perasi berada
pada p#sisi #, dan berada pada D# setela! ke'epatan turbine diatas 54
Pada bagian depan terdapat susdu stat#r tingkat D sd *, pada bagian
belakang terdapat sudu stat#r tingkat sd 5, dan pada sisi keluar
k#mpres#r terdapat sudu stat#r tingkat 1D sd 1F dan $an pengara! keluar
tingkat 1 dan tingkat )
Ruang ,akar.
Ruang bakar terdiri dari N#le ba!an bakar, pendeteksi nyala api, busi, liner
dan transiti#n pie'e
Udara yang digunakan untuk pembakaran digunakan untuk pembakaran
berasal dari sisi keluar k#mpes#r, sedangkan ba!an bakar masuk keruang
bakar melalui n#le yang dipasang pada tutup liner ruang bakar .ilamana
teradi pengumpulan ba!an bakar akibat teradinya kegagalan start, ba!an
bakar tersebut akan berkumpul pada ruang bakar N# 4 yaitu ruang bakar
yang berada di bagian yang paling renda! +engan demikian, pada ruang
bakar N# 4 ini dilengkapi dengan saluran pembuangan ba!an bakar Pada
saluran pembuangan ba!an bakar tersebut terdapat sebua! katup yang
bekera menutup apabila mendapat tekanan udara dari k#mpres#r dan tetap
terbuka bila tidak ada tekanan atau gagal start Untuk penyalaan digunakan
busi elektr#da yang dipasang pada dua bua! ruang bakar yaitu pada ruang
bakar N#) dan N# *, sedangkan penyalaan pada ruang bakar yang lain
disebabkan #le! adanya pipa saluran peng!ubung antar ruang bakar -'r#ss
Jre tube/ yang memberikan penyalaan antar ruang bakar yang satu dengan
yang lain Sebelum udara keluar k#mpres#r mengalir kedalam ruang bakar,
pertama(tama !arus mele2ati sekeliling transiti#n pie'e 0al ini akan
menimbulkan perpinda!an panas dari Transiti#n pie'e ke udara pembakaran
dan sekaligus merupakan pemanas a2al bagi udara bakar
Udara yang mengalir ke dalam ruang bakar -'#mbusti#n '!amber/
mempunyai * $ungsi antara lain
1 9emberikan at pembakar kepada ba!an bakar
) 9endinginkan bagian(bagian metal -l#gam/ yang dilalui gas panas
)
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
29/59
* 9enaikkan pr#duksi panas !asil pembakaran sesuai dengan
temperature masuk turbine yang dike!endaki
+isamping itu, untuk mengeta!ui adanya nyala api atau tidak didalam ruang
bakar, maka dipasang pendeteksi nyala api pada ruang bakar N# 6 dan N#
Turbine.
+i dalam turbine ini, gas !asil pembakaran yang bertemperature dan
bertekanan tinggi diuba! menadi tenaga pada p#r#s untuk memutar
generat#r dan k#mpres#rnya sendiri +i PLTG Unit I7 PLTG Tambak L#r#k
Semarang mempunyai ) tingkat sudu turbine Sudu tingkat pertama
merupakan sudu yang menerima tekanan tinggi, sedang sudu tingkat )
merupakan sudu yang menerima tekanan renda!
Gbr.% *risan +emanjang urbine Gas.
)5
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
30/59
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
31/59
8. +otor Bensin.
7. Generatorna sendiri atau 98 (tarting 9r:uen5 8onverter'.
1ntuk starting devi5e ang menggunakan motor bensin hana digunakan pada gas turbine
dengan kapasitas ke5il missal 2#" k. 7i P0G ambak 0orok digunakan sebuah motor diesel7etroit dengan daa #"" ;P. 7iesel tersebut mempunai bagian-bagian dan perlengkapan
sebagai berikut 6
%. +esin 7iesel.
a. istem suplai udara.
b. istem e
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
32/59
F* +9 bekera #le! tekanan ba!an bakar, kemudian mengakibatkan starter
diesel pada p#sisi st#p Pada saat tekanan minyak pelumas mengerakan
pressure s2it'! F* K+, s#len#id )D +A bekera memper'epat putaran diesel
menuu putaran penu! :etika pada turbine tela! teradi pr#ses pembakaran
dan ba!an bakar terus bertamba! se!ingga putaran turbine naik sampaiturbine dapat memikul beban putarannya sendiri, maka pada putaran F4
starting 'lut! membuka se'ara aut#mati', mengembalikan kedudukan
k#ntak limit s2it'! ** ?S untuk membuka +engan membukanya limit s2it'!
** ?S, )D +A de(energied -tidak bekera/, se!ingga mesin diesel kembali
pada putaran idle untuk '##l d#2n selama 4 menit Setela! 'ukup 2aktu
pendinginannya, mesin ber!enti dengan tidak bekeranya s#len#id )D +7
dan )D +T yang dik#ntr#l #le! timer F) +E
Pera'atan Syste) ,a+an ,akar.
Peralatan system ba!an bakar terdiri dari Jlter ba!an bakar tekanan renda!,
katup penutup ba!an bakar, seperangkat katup by pass ba!an bakar, Jlter
ba!an bakar tekanan tinggi, pembagi aliran ba!an bakar, seperangkat katup
pemili! dan pressure gauge, katup drain start gagal -$alse start drain &al&e/,
dan ma'am(ma'am pressure gauge .a!an bakar dari tangki terlebi! da!ulu
dip#mpa #le! $#r2ading pump, melelui Jlter ba!an bakar tekanan renda!,
kemudian melalui #riJ'e -yang digunakan untuk pengetesan saa/, menuu
katup penutup ba!an bakar yang akan membuka bila mendapat mendapat
tekanan dari minyak pelumas '#ntr#l dan akan menutup bila teradi
ke!ilangan tekanan dari minyak pelumas '#ntr#l tersebut
Setela! melalui katup penutup, ba!an bakar dip#mpa #le! p#mpa utama
dan terus mengalir melalui Jlter ba!an bakar tekanan tinggi, menuu ke >l#2
+e&ider yang digerakkan #le! m#t#r >9, yang bekera selama busi
menyala, -pergerakkan H#2 de&ider selanutnya diakibatkan #le! gerakkan
ba!an bakar sendiri/ kemudian masuk ke dalam '#mbusti#n '!amber,
setele! terlebi! da!ulu melalui '!e'k &al&e Untuk pengaturan umla! ba!anbakar yang sesuai dengan k#ndisi #perasi dari turbine gas, maka digunakan
katup by pass ba!an bakar yang akan menutup atau membuka untuk
mengembalikan ba!an bakar kebagian sisi isap p#mpa 9enutup atau
membukanya katup tersebut diatur #le! katup ser F4 >P :atup ser F4
>P ini dalam bekeranya ditentukan #le! system '#ntr#l speedtr#nik se!ingga
umla! aliran yang mengalir ke ruang bakar turbine sesuai dengan k#ndisi
#perasinya Untuk mengamankan p#mpa ba!an bakar dari kemungkinan
teradinya kerusakan akibat tekanan lebi! maka dipasang katup pengaman
7R( yang akan mengembalikan ba!an bakar ke sisi isap p#mpa, se!inggatekanan turun pada batas yang diperb#le!kan
*)
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
33/59
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
34/59
Pera'atan Siste) Pendingin.
Sistem pendingin di PLTG Unit I7 PLTG Tambak L#r#k ini merupakan system
tertutup yang diren'anakan untuk menyesuaikan disipasi panas yang
diinginkan dari system minyak pelumas, system udara pengabut, dan mesin
diesel start Air pendingin dip#mpa #le! p#mpa utama dari tangki melalui
7TR(1 -katup yang mengatur masuknya air pendingin/ masuk ke dalam 0eat
E8'!anger :atup tersebut dik#ntr#l #le! sens#r temperature yang dipasang
pada bearing !eader Setela! keluar dari 0eat E8'!anger, aliran dibagi dua
Sala! satu 'abang alirannya menuu mesin diesel kemudian kembali ke
tangki, sedangkan 'abang aliran yang lain digunakan untuk pendinginan
At#miing Air Pre('##ler Air panas yang keluar dari At#miing didinginkan
#le! pendingin >an Radiat#r I yang berada diluar Turbine, kemudian
didinginkan kembali #le! >an Radiat#r II -didalam Turbine/ dan kembali ke
tanki Air pendingin keluar dari At#miing air pre('##ler diatur #le! 7TR()yang dik#ntr#l #le! sens#r temperature yang dipasang pada At#miing air
Siste) 3dara Pengabut.
Udara pengabut diperlukan untuk pengabutan ba!an bakar pada sisi keluar
n#le ba!an bakar, agar pembakaran sempurna Lebi! banyak enis ba!an
bakar dengan &is'#sitas yang sukar untuk dikabutkan Akan tetapi, ba!an
bakar enis lig!t distillate tidak banyak masala!, ba!kan pengabutanya
dapat dibentuk #le! n#le ba!an bakarnya sendiri -n#le ba!an bakar
dengan pengabutan mekanik/ Untuk Gas Turbine dengan ba!an bakar gastidak perlu adanya at#miing air atau pengabutan
Udara pengabutan diambil dari sisi tekan k#mpres#r -?#mpress#r +is'!arge/
yang kemudian tekanannya dinaikkan 14 kali tekanan udara pada ruang
bakar, #le! sebua! k#mpres#r yang digerakkan a''ess#ries gear Sebelum
k#mpres#r tersebut ber$ungsi, pada peri#de start(up pengabutan pertama(
tama dilakukan #le! p#mpa pengabut -b##ster pump/ yang digerakkan #le!
sabuk yang di!ubungkan dengan starting diesel atau digerakkan #le! m#t#r
listrik Akan tetapi setela! k#mpres#r utama men'apai tekanan yang 'ukup
tinggi maka '!e'k &al&e akan dengan sendirinya menutup aliran udara dari
b##ster, dan b##ster akan ber!enti setela! diesel ber!enti Untuk
mengamankan b##ster dari tekanan lebi!, dipakai relie$ &al&e 7R(1)
Peralatan system udara pengabut
a Air 'leaner P+SI
b At#miing air pre('##ler 08(1
' Temperature S2it'! )F AAd :#mpres#r udara pengabut
*
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
35/59
e +iQerential pressure(s2it'! F* A+(1
$ Pulsati#n Snuber PP+(1
g At#miing air mani$#ld
! .##ster '#mpress#r ?A()
i Relie$ &al&e 7R(1) ?!e'k 7al&e
k Unl#ading 7al&e 70 14
Udara dari k#mpres#r utama turbine, melalui separat#r -untuk mengeluarkan
partikel(partikel asing/ didinginkan terlebi! da!ulu dengan at#miing air pre(
'##ler, kemudian sebagian ke ine't#r dipakai untuk mengeluarkan uap
minyak dari a''ess#ries gear, dan sebagian lagi dimampatkan #le!
k#mpres#r at#miing utama, masuk ke snubber +ari snubber menuu
at#miing air mani$#ld kemudian keruang bakar .ila udara at#miing terlalu
panas maka sens#r temperature )F AA akan memberikan alrm ke panel
turbine
Su%'ai 2ydrau'i#.
Suplai minyak !ydrauli' diambil dari system minyak pelumas Suplai OR(1
digunakan untuk minyak tekanan tinggi ser &al&e dalam system ba!an
bakar, dan untuk inlet guide &ane Suplai dari OR() digunakan untuk minyak
tekanan tinggi starting 'lut!, dan !ydrauli' rat'!et Rat'!eting digunakan
untuk pendinginan p#r#s pada saat st#p, sebagai pemutar a2al pada saat
start, dan uga untuk keperluan pemeli!araan
Minyak Pe'u)as K$ntr$'.
9inyak pelumas '#ntr#l digunakan untuk system trip turbine Suplai minyak
'#ntr#l diambil dari OLT yang berasal dari sisi tekan p#mpa minyak pelumas
p#mpa utama Sistem trip mekanik dan system trip elektrik Sistem trip
mekanik dikerakan #le! #&er speed b#lt trip, #&er speed trip &al&e, dan
manual trip Pada system trip elektrik dilakukan #le! s#len#id &al&e )D >L
Pada saat unit ber#perasi )D >L !arus bekera .aik pada system elektrik
maupun mekanik kedua(duanya mempunyai prinsi$ kera yang sama yaitu
untuk menutup ba!an bakar agar unitnya ber!enti Prinsi$ kera tersebut
adala! !anya meng!ilangkan suplai tekanan minyak pelumas yang
digunakan untuk membuka katup penutup ba!an bakar tersebut, se!ingga
katup tersebut menutup aliran ba!an bakar
*4
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
36/59
".". Siste) K$ntr$' dan Penga)an Turbine.
Sebua! turbine gas mempunyai system '#ntr#l dan pengaman Sistem
'#ntr#l tersebut men'akup system dan sub(system yang digunakan untuk
mengatur umla! ba!an bakar yang masuk ke Turbine didalam start n#rmal,
#perasi, dan pembebanan System '#ntr#l tersebut terdiri dari system
'#ntr#l start(up, system '#ntr#l ke'epatan, system '#ntr#l temperature, dan
'#ntr#l ba!an bakar System pengaman dipergunakan untuk pengaman pada
start(up n#rmal dan s!ut d#2n, gangguan(gangguan luar pada saat
pembebanan, dan untuk men'ega! kerusakan turbine gas System
pengaman tersebut terdiri dari
1 Sistem pengaman putaran lebi!
) Sistem pengaman temperature lebi!* Sistem pengaman dan pendeteksi &ibrasi
Sistem pengaman dan pendeteksi nyala api
"./. Prinsi ker0a Turbine Gas.
+iesel memutar p#r#s turbine" k#mpres#r se!ingga udara atm#sJr yang
diisap k#mpres#r dinaikkan tekanannya beberapa kali lipat Udara
bertekanan tinggi yang di!asilkan k#mpres#r tersebut masuk kedalam ruang
bakar :edalam ruang bakar itupun dikabutkan ba!an bakar se!ingga ba!an
bakar ber'ampur dengan udara +engan dinyalakannya busi penyala
tegangan tinggi yang terpasang pada ruang bakar, maka teradila!
pembakaran Pembakaran beralan terus menerus selama aliran ba!an bakar
tidak ber!enti Gas yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dari !asil
pembakaran tersebut mend#r#ng sudu(sudu turbine dan menyebabkan
p#r#s turbine berputar menggerakkan Generat#r dan peralatan bantu
turbine pada a''ess#ries gear
".
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
37/59
Tanggung &aab O%erat$r.
0al penting bagi Operat#r untuk mengeta!ui atau $amilier dengan in$#rmasi)
sbb
( ?#ntr#l Spe'iJ'ati#n +ra2ing( P I +iagram
( Pa!am mengenai pr#teksi ele'tri' dan me'!ani'
( Pa!am mengenai batasan) #perasi
( Pa!am mengenai pembebanan
( Pa!am mengenai k#ndisi kesiapan Alat Utama dan Alat .antu Unit
sebelum di#perasikan
( Pa!am mengenai Jrst line maintenan'e yang perlu dilakukan #le!
#perat#r sebelum pekeraan pemeli!araan yang berat dilakukan #le!
regu pemeli!araan
Operat#r uga !arus pa!am ba!2a unit baru maupun yang !abis #&er!aul
tidak akan distart sebelum k#ndisi) berikut dilakukan
1 ?!e'ks List yang dike!endaki sebelum ber#perasi
) Sistem '#ntr#l tela! diperiksa dan tela! sesuai dengan $ungsinya
* Seluru! SOP tentang #perasi tela! dipa!ami
0al ini sangatla! penting ba!2a #perat#r turbine gas membangun
peng#perasian yang tepat :ami mengutamakan tunduk kepada aturan)
berikut
1 Resp#nds ter!adap Annun'iat#rs
In&estigasi dan perbaiki penyebab) k#ndisi yang tidak n#rmal
Terutama yang menyangkut system pr#teksi seperti L#2 #il pressure,
#&er temperature, &ibrasi, dan #&erspeed
) Periksa system '#ntr#l
Setela! pemeli!araan atau penggantian" perbaikan part , $ungsi dari
'#ntr#l system perlu diperiksa ;angan diasumsikan ba!2a !asil dariperbaikan" pemeli!araan tersebut dianggap suda! baik tetapi !asus
diperiksa atau diui dulu
* 9#nit#ring e8!aust temperature selama peri#de start(up
O&ertemperature dapat menyebabkan bagian) laluan gas panas dari
turbine akan rusak 9em#nit#r e8!aust temperature pada '#ntr#l yang
tepat setela! pemeli!araan atau start(up .er!entikan turbine ika
e8!aust temperature melebi!i le&el trip n#rmal atau 'enderung naik
pada nilai yang tidak seperti biasanya Terutama pada peri#de yangkritis saat teradi #&ertemperature selama p!ase start(up sebelum
*6
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
38/59
turbine men'apai g#&erning speed Pada saat ini udara mengalir
renda! dan turbine tidak dapat melakukan per'epatan yang menau!i
kelebi!an ba!an bakar
".
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
39/59
Periksa 2!eelspa'e t!emperature dengan seksama pada initial start(up ;ika
dengan '#nsistent tinggi, dan dari !asil pemeriksaan keb#'#ran pada
e8ternal piping tidak ada maka bisa menaikkan sedikit besarnya #riJ'e
:#nsultasi dengan General Ele'tri' untuk kenaikkan besarnya #riJ'e ini
Setela! #&er!aul turbine seluru! besaran #riJ'e !arus dikembalikan keukuran aslinya asumsikan ba!2a seluru! 'learan'e kembali ke n#rmal dan
b#'#ran) tela! diperbaiki
Per+atian :
;ika 2!eelspa'e temperature melebi!i batasan maksimum temperature
sangat p#tensial mengakibatkan turbine rusak dalam satu peri#de 2aktu
:elebi!an temperature ditampilkan pada annun'iat#r tapi menyebabkan unit
trip Pemba'aan tempreture 2!eelspa'e tinggi !arus dilap#rkan kepada
teknisi General Ele'tri' sesegera mungkin
,atasan Tekanan.
.erdasarkan kepada +e&i'e Summary untuk a'tual pressure setting
Tekanan minyak pelumas n#minal didalam bearing $eed !eader adala! )F
PSIG Turbine akan trip ika tekanan pada PSIG
,atasan ;ibrasi.
.atasan) &ibrasi maksimum untuk gas turbine tidak b#le! melebi!i 1D in'!
-)4 'm/" se'#nd pada ara! !#ri#ntal maupun &erti'al Tindakan
'#rre'ti&e !arus suda! dimulai seak &ibrasi melebi!i D4 in'!" se'#nd -1)6
'mm" se'#nd/ seperti diindikasikan pada SPEE+TRONI? '#ntr#l primary
#perat#r inter$a'e
;ika ada keragu(raguan tentang a''ura'y pemba'aan atau ika diinginkan
pengukuran &ibrasi yang a'urat dapat diukur dengan &ibr#meter atau
&ibrati#n test eBuipment yang lain
L$ad Li)it.
L#ad 'apability maksimum dari turbine gas diberikan didalam '#ntr#l
spe'ipi'ati#n Untuk batasan atas generat#r 'apability berdasrkan kepada
Rea'ti&e ?apability ?ur&e didalam bagian #perasi dari GENERATOR AN+
A??ESSORIES tab dari Ser&i'e 9anual
Pe)bebanan Lebi+ dari Gas TurbineB yang )e'ibatkan tata #ara danKenyataan.
*5
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
40/59
Praktisi) General Ele'tri' mendesign gas turbine dengan margine keamanan
untuk men'apai k#mitment '#ntra't dan memperta!ankan umur dan tidak
ada masala! dalam peng#perasian Se!ingga peng#perasian maksimum
tanpa masala! dapat diperta!ankan
General Ele'tri' mendesign turbine)nya dengan lebi! luas daripada
marginenya pada turbine bu'ket t!ermal dan dynami' stresses, '#mpress#r
dan turbine 2!eel stresses, generat#r &entilati#n, '##lers, dlsb
Gbr 4 ?apability ?ur&e
0asilnya adala! design) turbine lebi! teliti daripada yang diperlukan karena
sangatla! penting untuk memuaskan 'ust#mer dan industry kelistrikan
Tak perlu dikatakan lagi ba!2a turbine tidak dapat dip#perasikan dengan
aman tanpa batasan pembebanan .agaimanapun dengan ber#perasi diatas
margins design, k#nsek2ensinya adala! memperke'il reabilitas dan
menaikkan biaya pemeli!araan Se'ara berurut ika teradi mal$un'ti#n
dalam peng#perasian se!ingga meng!asilkan sesuatu yang diba2a!
D
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
41/59
'#ntra't maka !al itu bukanla! menadi tanggung a2ab General Ele'tri'
?#mpany
:enyataan ba!2a generat#r ber#perasi pada temperature diba2a! 14#>
-4#?/ untuk r#t#r dan 1D#> -FD#?/ untuk stat#r yang diiinkan #le! AIEE
standars 0al ini tidak berarti ba!2a turbine dapat di#perasikan penu! diatas
rating pada name plate Standard) ini utamanya adala! untuk mempr#teksi
keta!anan is#lasi dari t!ermal deteri#rati#n pada turbine yang ke'il
Temperature dete't#r yang mengelilingi stat#r register men'atat
temperturte yang renda! daripada '#pper karena temperature dr#p yang
melalui is#lasi dari tembaga sampai bagian luar is#lasi dimana temperature
dete't#r diletakkan +isitu uga ada k#ndisi) '#ndu't#r e8panti#ns,
insulati#ns stress, dlsb yang signiJ'ant ter!adap batasan) >a't#r) ini !arus
suda! diantisipasi didalam V7eeW 'ur&es dan rea'ti&e 'apability 'ur&e dari
bagian) instruksi peng#perasian generat#r dan mempertimbangkannyauntuk tidak melebi!i nilai) batas yang diberikan
9ungkin uga pada sala! satu Turbine Gas < Generat#r memerlukan
redu'ti#n gear diantara Turbine dan Generat#r untuk memperke'il putaran
generat#r ;ika turbine di#persikan pada beban melebi!i beban maksimum,
redu'ti#n gear tersebut pun akan dibebani melebi!i kemampuannya
se!ingga menurunkan li$e timenya
Gas turbine se'ara me'!ani'al didesign didalam batasan) yang tela!
diterangkan sebelumnya, $aeda! yang dapat dipakai dengan menaikkankapabilitas diatas name plate rating, yang bisa dilakukan pada saat
temperature ambient renda! -karena kenaikkan berat enis udara/, tanpa
melebi!i temperature maksimum turbine inlet yang diiinkan
.atasan beban dari gas turbine < generat#r tidak b#le! melebi!i 2alaupun
ambient temperature lebi! renda! daripada pada saat l#ad limit gas turbine
ter'apai Pada k#ndisi ini gas turbine akan ber#persi pada batasan beban
dengan sebua! inlet temperature turbine yang lebi! renda! dan stresses
design pada l#ad '#upling dan p#r#s turbine tidak akan terlampaui
;ika turbine #&erl#ad se!ingga s'!edule temperature e8!aust turbine tidak
diikuti untuk alasan mal$un'ti#n atau ketidak tepatan setting dari e8!aust
temperature '#ntr#l system, temperature inlet turbine maksimum yang
diiinkan atau e8!aust temperature maksimum yang diiinkan atau
kedua)nya akan melebi!i dan akan meng!asilkan sesuatu yang
ber!ubungan dengan kenaikkan biaya pemeli!araan dan kasus) e8trim
b#le! uga meng!asilkan gangguan, kegagalan, atau kerusakan) dari parts)
turbine System temperature '#ntr#l akan merasakan temperature e8!aust
dan memun'ulkan bias tertentu untuk membatasi aliran ba!an bakar
1
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
42/59
se!ingga tidak ada air inlet turbine atau turbine e8!aust temperature yang
melebi!i
!ire Pr$te#ti$n Syste) O%erating Pre#auti$ns.
Pada saat System Jre pr#te'ti#n bekera Turbine akan trip dan sirine
berbunyi pesan alrm pada m#nit#r diruang '#ntr#l mun'ul Tingkap yang
membuka didalam '#mpartement akan ditutup #le! sebua! pressure
#perated lat'! dan damper didalam turbine s!ell '##ling dis'!arge akan
bekera, ika diperlengkapi
Annun'iat#r dan alrm yang muda! dili!at akan se'ara tanpa bunyi dengan
mengklik pada alrm SILENCE target Alrm dapat di!ilangkan dari alarm list
pada inter$a'e #perat#r utama setela! ACKNO@LE-GE target danALARMRESET target diaktulisasikan tetapi !anya setela! penyebab situasi
alarm dibetulkan
System Jre pr#te'ti#n !arus ditamba! dan direset sebelum !al ini dapat
se'ara aut#mati' bereaksi menadi kebakaran lain Reset !arus dilakukan
setela! tiap) pengaktipan system pr#teksi yang terdiri dari sebua! initial
dis'!arge -peng#s#ngan pertama/ diikuti dengan peng#s#ngan media Jre
pr#te'ti#n berikutnya Reset system pemadam kebakaran dilakukan dengan
resetting preesure s2it'! yang berl#kasi pada system Jre pr#te'ti#n
+amper &entilasi se'ara aut#mati' akan menutup dengan signal yang
diterima dari system pemadam kebakaran dan !arus se'ara manual dibuka
diadalam seluru! k#mpartement sebelum turbine start kembali
CA3TION :
:esala!an membuka kembali damper &entilasi k#mpartement akan
memperpendek umur dari ma#r a''ess#ry eBuipment :esala!an membuka
kembali l#ad '#upling k#mpartement akan memperke'il per$#rman'e
generat#r
C$)busti$n Syste) O%erating Pre#auti$ns.
Emisi asap !itam yang tiba) dapat mengindikasikan adanya kemungkinan
kesala!an dari #uter 'asing atau ada pers#alan seri#us dari system
pembakaran
;ika teradi emisi asap !itam dari e8!aust
1 Segera s!ut d#2n turbine
)
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
43/59
) 0indari sese#rang berada disamping turbine '#mpartement sam pai
turbine ber!enti
* 0indari sese#rang untuk berdiri didepan pintu akses k#mpartement
yang membuka dengan tekanan
Lakukan pemeriksaan system pembakaran
Untuk memperke'il kemungkinan teradinya kesala!an atau gangguan pada
#uter 'asing, #perat#r !arus mematu!i !al) berikut
1 Selama unit ber#perasi, e8!aust temperature dim#nit#r dengan
SPEE+TRONI? '#ntr#l system Temperture spread dibandingkan
ter!adap spreads yang diiinkan dengan diberikan alarm" trip ika
melebi!i batasan) spread yang diiinkan
) Setela! Trip dengan beban 64 keatas, periksa e8!aust pada start(up
dari asap !itam dan s'an t!erm#'#uple e8!aust ika terdapat spread
yang tinggi diluar kebiasaan ?atat temperature spread selama n#rmal
start(up untuk dasar tanda) perbandingan Adanya peledakan !arus
diin&estigasi dan di!indarkan
* Ikuti inter&al pemeriksaan yang direk#mendasikan pada '#mbusti#n
liners, transiti#n pie'es, dan $uel n#les
Peng#peratian gas turbine tanpa e8!aust t!erm#'#uple mempertinggi risik#
kebakaran dan men'ega! diagn#sis pr#blem) dari pembakaran dengan
menggunakan pemba'aan perbedaan temperature
Untuk men'ega! teradinya !al) mal$un'ti#n tersebut diatas #perat#r !arus
menaga umla! n#n #perati#nal e8!aust t!erm#'#uple 9aksimum ) -dua/
tetapi tidak lebi! dari 1 -satu/ dari * -tiga/ t!erm#'#uple yang berdekatan
Gas turbine ber#perasi dengan sebua! t!erm#'#uple yang rusak tidak akan
bermasala! seperti ika satu t!erm#'#uple akan menaikkan risik# dari
V'#mbusti#n alarmW dan" atau VTRIPW yang tidak &alid Unit akan s!ut d#2n!anya karena penggantian satu t!erm#'#uple yang rusak saa .agaimana
pun sangat tidak baik untuk mengganti te!rm#'#uple) ketika turbine dist#p
untuk alas an yang manapun
9enuruti 'riteria yang tela! disebutkan diatas dan pemeli!araan untuk
pen'ega!an se'ara dini se!arusnya memperke'il gangguan) $ungsi daripada
pr#teksi dan '#ntr#l uga seumla! trip turbine yang tidak perlu
C$$'d$n6 S+utd$n Pre#auti$ns.
*
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
44/59
;ika emergen'y s!utd#2n diperkirakan teradi akibat kerusakan dari
peralatan yang berputar, angan dialankan r#t#r se!ingga Unit s!ut d#2n
Amati bekeranya p#mpa minyak pelumas, karena kekurangan tekanan
minyak pelumas akan mengakibatkan panasnya bearing ;ika mal$un'ti#n
sebagai penyebab s!ut d#2n 'epat diperbaiki dan amati tidak ada kerusakanyang $atal didalamnya
;ika pada saat teradi emergen'y s!ut d#2n turbine tidak dapat berputar
dengan rat'!et, ikuti $a't#r) berikut
1 +alam )D menit, maksimum, setela! turbine s!utd#2n gas turbine
dapat distart tanpa '#ldd#2n r#tati#n Gunakan pr#'edure #perasi
n#rmal
) Antara )D menit s"d am setela! setela! s!utd#2n angan dilakukan
restat setela! p#r#s turbine dapat diputar setidak tidaknya satu
sampai dua am
* ;ika dalam !al unit setela! s!ut d#2n tidak dapat berputar dengan
alasan apapun, unit !arus dist#p untuk sekurang kurangnya am
sebelum unit dapat distart tanpa teradi kerusakan r#t#r akibat
pembengk#kkan
Cauti$n.
;ika gas turbine tidak dapat rat'!eting seperti dalam kasus n# 1 dan ) diatas,#perat#r !arus memper!atikan besaran) &ibrasi ketika turbine mulai
berputar ;ika ke'epatan &ibrasi melebi!i 1 in'!" se'#nd pada putaran yang
manapun, unit !arus dist#p dan diputar dengan !ydrauli' rat'!et sekurang
kurangnya 1 am sebelum diberikan start beikutnya ;ika teradi suara
benturan) keras pada saat rat'!eting turbine !arus di st#p dan biarkan idle
sekurang kurangnya *D am !ingga r#t#r bebas berputar Turbine b#le!
diputar kapan saa selama peri#de *D am ika bebas .agaimanapun suara)
yang dikarenakan rubs perlu diper!atikan" diperiksa
N$te :
:e'epatan &ibrasi !arus diukur pada titik) yang dekat dengan bearing 'aps
".=. PERSIAPAN 3NT3K NORMAL LOA- OPERATION.
Standby P#2er ReBuirements
:esiapan p#2er supply A? sangat mendukung lan'arnya peng#perasian Unit
:esiapan A? P#2er digunakan untuk
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
45/59
1 Lube #il !eater agar minyak pelumas dapat bersir'ulasi dan &is'#sitas
minyak pelumas tepat sesuai yang ditentukan
) Pemanasan" pendinginan panel '#ntr#l sesuai k#ndisi 'ua'a
* Pemanasan generat#r
9enalankan Au8iliary Lube Oil Pump yang beralan se'ara peri#di'
untuk men'ega! pembentukan karat pada lube #il system
4 >uel #il !eater ika terpasang untuk memperta!ankan &is'#sitas ba!an
bakar sesuai yang dike!endaki
F Pemanasan" pendinginan k#mpartement
6 .atery '!arger ika digunakan
Pemanasan air pendingin diesel untuk menamin kemampuan start
'epat
;ika diinginkan .la'k Start, direk#mendasikan ba!2a turbine distart dan
dibebani didalam 1 am tanpa supply A?
Pe)eriksaan Men0e'ang Peng$%erasian.
Pemeriksaan) berikut perlu dilakukan untuk turbine yang baru ber#persi
atau turbine se!abis #&er!aul ;ika diasumsikan ba!2a turbine tela!
terpasang dengan tepat mengenai alignement, 'alibrasi speedtr#ni' '#ntr#l
system suda! sesuai spesiJkasi Standby Inspe'ti#n perlu dilakukan pada
saat p#mpa minyak pelumas alan
1 Periksa seluru! sambungan) pemipaan, ken'angkan baut) yang
kend#r, buka blinds ika digunakan
) Inlet dan e8!aust plenum dan du't sambungan !arus bersi! dari
benda) asing Seluru! a''es pintu terikat
* .ila Jlter ba!an bakar, udara atau minyak pelumas baru saa digantiperiksa ba!2a senua '#&er terletak tepat dan terikat ken'ang
7eriJkasi ba!2a le&el minyak pelumas pada tanki berada didalam le&el
#perasi ;ika tanki suda! didrain dan didiisi kembali dengan Bualitas
dan umla! sesuai dengan yang direk#mendasikan ;ika lube #il
Hus!ing suda! tersambung diperiJkasi ba!2a Jlter suda! diganti dan
blinds ika digunakan suda! dilepas
4 Periksa peng#perasian dari au8iliary dan emergen'y eBuipment seperti
Lube Oil Pumps, 2ater pumps, $uel pumps, dlsb Periksa ter!adap
4
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
46/59
kemungkinan adanya b#'#ran, &ibrasi yang abn#rmal, suara keras,
atau #&er!eating
F Periksa lube #il piping dari b#'#ran Periksa se'ara &isual melalui sig!t
glass ba!2a minyak pelumas mengalir dari bearing drains Turbine
angan dulu distart ika tidak ada keli!atan aliran pada masing) H#2
sig!t
6 Periksa k#ndisi t!erm#'#uple dan Resistan'e Temperature +ete't#r
-RT+/ pada Inter$a'e Operat#r Utama
Periksa penyalaan busi untuk ar'ing yang tepat ;ika busi tidak bagus
bisa dibersi!kan atau diganti ika rusak ;angan mengetest busi ika
disitu terdapat e8pl#si&e atm#sp!ere
5 Makinkan ba!2a system air pendingin suda! bersi! diHus!ing dan didisidengan air pendingin yang direk#mendasikan
.erdasarkan kepada V?##ling %ater Re'#mmendati#n >#r ?#mbusti#n Gas
Turbine ?l#se ?##ling SystemW, angan mengganti anti $reee dari type yang
satu ke yang lain langsung tanpa pertama diHus!ing terlebi! da!ulu
+alam pengisian system air pendingin, pipa), primarily pumps, dan He8ible
'#upling angan sampai ada b#'#ran 0al yang biak ika tidak menamba!kan
'#rr#si#n in!ibit#rs sampai diyakinkan tidak ada b#'#ran
1 ;ika Tuirbine mempunyai seenis starting diesel, se!arusnya ditest
terlebi! da!ulu dengan pus! b#tt#m test di ruang a''ess#ry gear
) Peggunaan peralatan radi# transmiting pada saat '#ntr#l panel terbuka
tidak direk#mendasikan karena signal tersebut akan menganggu
system bekeranya peralatan
* Periksa ?##iling dan Sealing pipa udara sesuai dengan assembly
dra2ing dan s'!emati' piping untuk menamin ba!2a plat #riJ'esesuai besaran design dan p#sisi yang diren'anakan
Pada 2aktu yang sama alrm gr#und $ault !arus di!ilangkan terlebi!
da!ulu Unit tidak b#le! di#perasikan ika ada indikasi sebua! gr#und
$ault Inisiati$ !arus dilakukan untuk mel#kalisir dan membetulkan
pr#blem ini
".?. PEMERIKSAAN SELAMA START 3P -AN INITIAL OPERATION.
+iba2a! ini adala! da$tar pemeriksaan yang penting untuk unit yangbaru atau baru di#&er!aul pada turbine yang mempunyai OPERATION
F
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
47/59
SELE?TOR S2it'! dengan berbagai m#de Sebelum meng#perasikan
turbine terlebi! da!ulu meri&ie2 ?#ntr#l Spe'ipi'ati#ns, ?#ntr#l
System Adusment ;ika dipergunakan 9#t#r Listrik sebagai peralatan
startnya re$er kepada ?#ntr#l Spe'ipi'ati#n untuk 2aktu #perasi yang
maksimum Pada saat turbine !abis di#&er!aul bagian) peralatannya,k#mp#nent) yang diganti, atau direpair !arus benar) dim#nit#r selama
start up dan #perasi Periksa b#'ran)nya, &ibrasinya, suara) asing,
#&er!eating, lubri'ating
Crank.
1 +engarkan suara) didalam turbine '#mpartement dan didalam
redu'ti#n gear terutama dil#kal area
) Periksa dari &ibrasi yang abn#rmal
* Periksa b#'#ran) air pendingin
!ire.
1 Periksa $uel #il $#lters ika digunakan Periksa b#'#ran system ba!an
bakar yang masuk dan area disekeliling $uel n#le dengan segera
Titik) yang perlu diperiksa sebagai berikut
a Turbine ?#mpartement
1 >uel piping" Tubing ke $uel n#le
) >uel '!e'ks &al&e
* At#miing air mani$#ld dan pipa sambungan)nya
Gas mani$#ld dan sambungan)nya
b A''ess#ry ?#mpartement
1 >l#2 +e&ider
) >uel dan %ater Pumps
* >ilters ?#&er dan +rain
Eliminasi ika terdapat b#'#ran ba!an bakar didalam turbine '#mpartement
untuk men'ega! teradinya kebakaran
) Pergunakan 'ermin untuk meli!at sig!t p#rts didalam '#mbusti#n
'!amber '#&ers Periksa ba!2a tela! teradi pembakaran pada setiap
'!amber 9#nit#r >LA9E status pada ?RT untuk meyakinkan ba!2a
seluru! Hame dete't#r mengindikasikan pembakaran yang benar
6
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
48/59
* 9#nit#r pemba'aan system '#ntr#l turbine ika ada kelainan e8!aust
temperature, m#nit#r 2!eelspa'e temperature, lube #il drain
temperature, temperature e8!aust yang tertinggi sampai yang
terenda!
+engarkan suara berisik yang kasar
4 9#nit#r tingginya &ibrasi
Aut$)ati#B Re)$te.
Pada initial startup, gas turbine diiinkan ber#perasi men'apai peri#de *D <
FD menit dalam $ull speed n# l#ad, n# l#ad '#nditi#n Peri#de 2aktu ini
di!arapkan untuk meratakan dan menstabilkan pemanasan pada parts dan
Huida Test dan pemeriksaan diba2a! ini ter'atat pada ?#ntr#l Spe'ipi'ati#n
< ?#ntr#l Adusment ?atat data)nya untuk in&estigasi dan perbandingandengan yang akan datang
1 9#nit#ring se'ara r#utine ter!adap suara) gesekan, segera
ber!entikan unit ika suara tersebut memba!ayakan
) 9#nit#r tanki minyak pelumas 0eader dan bearing drain temperature,
se'ara k#ntinyu selama peri#de pemanasan Per!atikan s'!emati'
piping diagram, adust temperature regulating &al&e ika dike!endaki
* Pada saat ini ukur besaran &ibrasi gunakan IR+ eBuipment -IR+
9e'!analysis/ atau peralatan yang setingkat dengan pemba'aan pakai
Jlter dan tanpa Jlter Ukur &ibrasi a8ial, !#ri#ntal, dan &erti'al pada
a A''ess#ry gear $#r2ard dan sides
b Seluru! a''essible bearing 'ap pada turbine
' Turbine supp#rt leg
d Redu'ti#n gear $#r2ard dan a$ter sides, gear dan pini#n
e .earing 'aps pada peralatan) yang bebeban
$ Periksa t!erm#'#uple e8!aust, '#ntr#l, untuk indikasi pada primary
#perat#r inter$a'e ?atat nilai)nya untuk re$erensi yang akan
dating
Periksa indikasi Hame dete't#r
4 Lakukan test ele'tri'al dan me'!ani#'al #&erspeed
F 9#nit#r primary #perat#r inter$a'e display data untuk peng#perasianyang akurat
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
49/59
".. PROCE-3RE PENGOPERASIAN.
3)u).
>ungsi penelasan dari primary #perat#r inter$a'e main displays berikut tidak
termasuk untuk instalasi panel, 'alibrasi, dan pemeli!araan
Penelasan) #perasi !anya terdiri dari start(up, dan urutan) st#p pada
#perasi aut# m#de Alarm yang biasa diumpai Tidak men'akup untuk inial
#perasi turbine +isini dimaksudkan ba!2a initial start(up, 'alibrasi suda!
dianggap lengkap Turbine berada dalam '#ldd#2n, syandby m#de, siap
untuk n#rmal #perasi, dengan tenega listrik A? dan +? untuk p#mpa),
m#t#rs, !eaters, dan '#ntr#ls, seluru! annun'iat#rs dr#p suda! 'lear
Ikuti ?#ntr#l Spe'iJ'ati#n dan ?#ntr#l SeBuen'e Pr#gram -?SP/ untuk
in$#rmasi #perasi tamba!an dan digram) yang berkaitan
Start(u%.
3)u).
Peng#perasian sebua! turbine single" generat#r dapat diakukan se'ara
rem#te atau l#'al
Penelasan berikut mengenai, #perat#r, system '#ntr#l, dan mesin untukstart turbine suda! ready t# start
Starting Pr$#edure :
1 +engan menggunakan peralatan 'urs#r pili! DMAIN -ISPLA9 dari
9ain 9enu
a Pada display akan ada indikasi speed, temperature, dan berbagai
k#ndisi Akan didisplay tiga line pada primary #perat#r inter$a'e
S23T-O@N STAT3S.
O!! COOL-O@N.
O!!.
) Pili! DA3TOF dan DE8EC3TEW
a Pada display primary #perat#r inter$a'e akan beruba! menadi
START3P STAT3S.
REA-9 TO START.
5
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
50/59
A3TO.
* Pili! DSTARTF dan D E8EC3TEF
a Peralatan au8iliary yang terdiri dari sebua! p#mpa minyak pelumas
yang digerakkan #le! m#t#r akan meng!asilkan tekanan +enganadanya tekanan tersebut akan mun'ul DSE3ENCE IN
PROGRESSF.
b ;ika dilengkapi dengan starting 'lut'! dan starting 'lut'! tersebut
tidak bergerak, rat'!et akan menggerakkan 'lut'! +engan
bergeraknya 'lut'!, tekanan minyak pelumas dan permisi&e) yang
lain suda! #k pada ?RT akan meruba! display menadi
START3P STAT3S.
STARTING.
A3TO.
START.
;ika digunakan sebua! diesel untuk start, diesel tsb akan start dan
running idle selama dua menit untuk pemanasan Setela! peri#de
2arm(up diesel selesai rat'!et akan bekera se'ara k#ntinyu dan diesel
menuu per'epatan
P#r#s turbine akan mulai berputar dan melakukan per'epatan Pada
saat mendekati 1D rpm, !ydrauli' rat'!et akan ber!enti Primary
#perat#r inter$a'e display akan beruba! ke START(3P STAT3S6
CRANKING. er# speed signal D1/2RF akan mun'ul
Pada saat unit mendekati 1F n#minal speed, minimum speed signal
D1/2MF akan mun'ul Untuk turbine yang dipasang dengan '##ling
2ater $an yang dayanya langsung dari terminal generat#r melalui 3AT
-Unit Au8iliary Trans$#rmer/, Jeld Has!ing akan mulai mengeluarkan
tegangan untuk memberi supply daya pada $an, bisa uga Jeld Has!inguntuk meng!asilkan tegangan pada generat#r teradi pada #perating
speed
;ika k#nJgurasi unit meng!endaki purging lebi! da!ulu pada laluan
gas, starting de&i'e akan 'rank gas turbine pada speed purging untuk
selama peri#de yang ditentukan #le! etting dari purge timer
>SR ->uel Str#ke Re$eren'e/ akan diset ke nilai Jring >SR adala! signal
ele'tri' yang menentukan umla! ba!an bakar yang dimasukkan ke
4D
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
51/59
turbine '#mbusti#n system Igniti#n seBuen'e bekera Pada display
akan mun'ul START 3P STAT3S6 !IRING
Pada ak!ir peri#de igniti#n -penyalaan/, ika tidak teradi pembakaran,
unit akan kembali ke CRANK m#de dan D!AIL3RE TO !IREF alrm
akan mun'ul pada annun'iat#r Pada saat ini #perat#r dapat
member!entikan unit atau men'#ba ke Jring kembali
;ika mun'ul pembakaran akan didisplay indikasi Hame didalam empat
'#mbust#r yang dipasang Hame dete't#rs
>SR diset kembali ke nilai 2arm(up, dan akan mun'ul pada ?RT,
START3P STAT3S6 @ARMING 3P ;ika pembakaran tidak
berlangsung selama FD detik pada peri#de 2arm(up, >SR akan kembali
direset ke er# Pada saat ini #perat#r b#le! member!entikan unit atau
men'#ba kembali untuk Jre Untuk Jre kembali, pili! CRANK pada
main display Purge dan Jring timer kembali bekera Pil! kembali
DA3TOF akan mengulang kembali urutan pembakaran setela! purge
timer ber!enti
;ika unit dalam k#ndisi di#perasikan dari rem#te dan tidak teradi
adanya pembakaran apad ak!ir peri#de igniti#n, unit akan dipurging
untuk ba!an bakar yang tidak terbakar Pada ak!ir peri#de purging
-n#rmalnya antara 1 sampai ) menit/ igniti#n akan berusa!a kembali
bekera ;ika Hame tidak mun'ul uga pada saat ini, urutan start akanber!enti dan unit akan s!ut d#2n
Pada ak!ir peri#de 2arm(up, mun'ul pembakaran, >SR akan mulai
naik :emudian akan mun'ul indikasi SATRT3P STAT3S6
ACCELERATING dan ke'epatan turbine akan naik Pada saat
mendekati 4D putaran, a''elerating speed D1/2AF akan mun'ul di
display
Turbine akan meneruskan per'epatan Pada saat tubine men'apai FD
speed, starting de&i'e akan lepas dan s!ut d#2n -ika system startmenggunakan diesel, diesel akan '##ld#2n pada putaran idle sebelum
ber!enti/,
:etika turbine men'apai #perating speed, #perating speed signal
D1/2SF akan mun'ul 9#t#r(dri&en lube #il pump akan s!ut d#2n
mana kala supply minyak pelumas suda! digantikan dengan p#mpa
minyak pelumas utama yang digerakkan #le!primary p#r#s sendiri
;ika syn'!r#niing sle't#r s2it'! -*S/ pada generat#r '#ntr#l panel
pada p#sisi O!! dan REMOTE tidak dipili! pada primary #perat#r
41
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
52/59
inter$a'e, pada saat turbine men'apai #perating speed pada primary
#perat#r inter$a'e akan terba'a
R3N STAT3S.
!3LL SPEE- NO LOA-.
A3TO : START.
;ika syn'!r#niing sele't#r s2it'! pada panel generat#r pada p#sisi
A3TO dan REMOTE dipili! pada primary #perat#r inter$a'e aut#mati'
syn'!r#niing akan bekera Pada display akan terba'a
S9NC2RONIING
:e'epatan turbine akan menyamakan dengan $reBuen'y system
aringan -kurang dari 1"* 0 perbedaan/ dan ika p!ase seBuen'e dan
sudutnya sama breaker akan masuk Unit akan dibebani Spinning
Reser&e ika tidak dipili! l#ad '#ntr#l PEAKB ,ASE, atau
PRESELECTE- LOA-
Pada display akan mun'ul SPINNING RESER;E, pada saat unit
men'apai ta!ap ini
".H. Syn#+r$niing.
Syn'!r#niati#n generat#r dapat dikakukan se'ara aut#mati' atau
manual
Syarat untuk Syn#+r$$n ada'a+ sbb
1 Tegangan generat#r dan aringan !arus sama
) >reBuen'y generat#r dan aringan !arus sama
* Sudut dan urutan p!ase !arus sama
3ntuk )anua' sysn#+r$$n di'akukan +a' se%erti berikut :
1. Tempatkan syn'!r#niing sele't#r -*S/ pada generat#r panel pada
p#sisi MAN3AL
. Pili! A3TO pada primary #perat#r inter$a'e 9ain +isplay
". Pili! START dan E8EC3TE pada primary #perat#r inter$a'e 9ain
+isplay 0al ini akan menstart turbine dan a''erati#n sampai $ull
speed n# l#ad seperti yang tela! diterangkan sebelumnya Pada
titik ini ?RT akan menampilakan R3N STAT3SB !3LL SPEE- NO
LOA-.
4)
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
53/59
/. .andingkan tegangan generat#r dan aringan -ltmeters ada pada
generat#r '#ntr#l panel/
reBuen'y generat#r !arus dinaikkan
dengan alan menaikkan ke'epatan turbine dengan speed RAISE
Lampu pada syn''!r#s'#pe akan berkedip pada saat arum
penunuk berputar Lampu akan menyala pada saat arum
menunukkan tepat pada p#sisi am 1) Nyala lampu tidak
digunakan untuk syn'!r##n tatapi !anya untuk memperiJkasiketepatan #perasinya syn'!r#s'#pe
?. Adust speed se!ingga syn'!r#s'#pe berputar seara! arum am
dan mendekati lima detik per satu putaran atau lebi! renda! lagi
. Signal DCLOSEF dari ?ir'uit .reaker generat#r akan diberikan
ketika arum !ampir mendekati kedudukan 1 menit sebelum p#sisi
am 1) ?#nta't .reaker akan 'l#se setela! menerima signal
Untuk Aut#mati' Syn'!r##n dilakukan langka!) seperti berikut
1. Tempatkan syn'!r#niing sele't#r s2it'! /"S pada p#sisi DA3TOF.
. Pili! A3TO dan E8EC3TE pada primary #perat#r inter$a'e Main
-is%'ay
". Pili! START dan E8EC3TE pada primary #perat#r inter$a'e Main
-is%'ay
Pr#sedure ini akan start turbine ba!kan sampai V?#mplete SeBuen'eW,
mat'!ing tegangan dan $reBuen'y generat#r dengan grid, menutup breaker,dan membebani generat#r pada presele'ted SPINNING RESER; Indikasi
D,REAKER CLOSE-F akan mun'ul pada saat breaker menutup
Setela! generat#r ter!ubung ke grid aliran ba!an bakar dinaikkan ke pi'k up
l#ad dan eksitasi generat#r diadust untuk men'apai :7AR yang diinginkan
;ika teradi mal$un'ti#n pada penutupan breaker akan teradi !al) berikut
1 0ig! &ibrati#n trip
) L#ss #$ e8'itati#n
4*
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
54/59
* .erbagai tegangan A? dr#p
".1. N$r)a' L$ad O%erati$n.
Manua' L$ading.
9anual l#ading dilakukan dengan 'liking pada RAISE6 LO@ER targets untuk
Speed" L#ad ?#ntr#l pada primary #perat#r inter$a'e main +isplay
9anual l#ading dapat uga dilakukan dengan g#&ern#r '#ntr#l s2it'!
-6DR"?S/ pada generat#r '#ntr#l panel Gerakkan s2it'! kekanan untuk
naikkan beban, gerakkan kekiri untuk menurunkan beban
9anual l#ading melebi!i p#int ,ASE dan PEAK adala! tidak mungkin,
manual l#ading rate dapat dili!at pada ?#ntr#l SpesiJ'ati#n < Setting
+ra2ing
NOTE :
Pada saat pembebanan dilakukan se'ara manual g#&ern#r '#ntr#l s2it'!
4?R/6CS5 untuk peruba!an beban tidak lebi! dari )4 $ull l#ad dalam 1
menit
Aut$)ati# L$ading.
Pada start up ika n# l#ad p#int dipili!, unit akan dibebani dengan SPINNING
RESER;E, pada beban ini lebi! besar sedikit dibanding dengan beban
dari base rating Mang bagian pertenga!an beban adala! l#ad p#int
PRESELECTE- LOA-, temperature '#ntr#l l#ad p#ints ,ASE dan PEAK
dapat dipili! kapan saa setela! signal start diberikan Pemili!an ini akan
didisplay pada primary #perat#r inter$a'e PRESELECTE- LOA- adala!
sebua! titik beban yang lebi! besar dari SPINNING RESER;E dan kurang
dari .ASE, biasanya 4D
Rem#te Operati#n
Untuk meminda!kan turbine '#ntr#l dari '#ntr#l '#mpartement ke peralatan
rem#te yang au!, pili! REMOTE pada primary #perat#r inter$a'e 9ain
+isplay Turbine dapat di#perasikan dan diparallel, dibebani se'ara rem#te
;ika manual syn'!r#n dilakukan pada l#kasi rem#te, syn'!r#niing sele't#r
s2it'! -*S/ yang terpasang pada panel generat#r '#ntr#l panel !arus
ditempatkan pada p#sisi O!!6 REMOTE.
S+ut -$n dan C$$'d$n.
4
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
55/59
N$r)a' S+utd$n
N#rmal S!utd#2n dilakukan dengan pemili!an STOP pada primary #perat#r
inter$a'e 9ain +isplay Pr#e'edure s!utd#2n akan mengikuti se'ra
aut#mati' langsung, unl#ading generat#r, penurunan speed turbine, $uel
s!ut #Q pada bagian speed dan mulai berlangsung urutan '##ld#2n ika unit
mau ber!enti
E)ergen#y S+utd$n
Emergen'y s!utd#2n dilakukan dengan menekan t#mb#l pus! b#tt#m
EMERGENC9 STOP. Sebua! emergen'y st#p s!utd#2n dapat dilakukan
dengan se'ara ele'tri' maupun me'!ani' Se'ara mekanik dapat menekan
t#mb#l manual emergen'y trip pada #&erspeed trip me'!anism yang
terpasang disamping a''ess#ry gear ?##ld#2n setela! emergen'y
s!utd#2n uga se'ara aut#mati' memberikan permissi&e untuk #perasi st#p
yang sesuai
C$$'d$n.
Segera berikutnya setela! s!utd#2n, setela! turbine berada didalam Jre
m#de, r#t#r diputar untuk memberikan pendinginan yang merata
Pendinginan pada turbine yang merata untuk men'ega! pembengk#kan
r#t#r, gesekan yang tidak seimbang, dan kerusakan) yang diakibatkan #le!
start tanpa '#ld d#2n Turbine dapat distart dan dibebani kapan sa selama
siklus '##ld#2n
Siklus '##ld#2n mungkin diper'epat dengan menggunakan starting de&i'e
dalam kasus ini akan di#perasikan pada p#sisi 'ranking speed Pada unit
yang mempunyai m#t#r listrik sebagai peralatan startnya, #perat#r !arus
mengeta!ui instru'ti#ns dari panangnya 2aktu kemampuan m#t#r
di#perasikan tanpa #&er!eating
Peralatan ak!ir untuk putaran '##ld#2n adala! !ydrauli' rat'!et yang
terpasang pada bagian t#rBue '#n&erter Siklus rat'!et sekali setiap * menit
untuk berputar sekitar 6# Penelasan mengenai rat'!et #perati#n dan
maintenan'e dapat diumpai pada Starting Sytem %aktu minimum untuk
'##ld#2n tergantung terutama pada ambient temperature turbine >a't#r)
lain seperti ara! dan ke'epatan angin didalam instalasi #utd##r dan udara
yang meng!embus didalam instalasi #utd##r %aktu '##ld#2n
direk#mendasikan didalam paragrap!) berikut adala! !asil dari pengalaman
#perasi General Ele'tri' ?#mppany didalam $a't#ry dan Jeld testing dari Gas
Turbine GE +ipasaran mungkin ditemukan ba!2a 2aktu tersebut dapat
diuba! sesuai dengan pengalaman dan diperpanang diba2a! k#ndisi) yang
k!usus
44
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
56/59
%aktu ?##ld#2n tidak b#le! diper'epat dengan 'ara misalnya membuka
pintu turbine '#mpartement, Lagging panel karena pendinginan yang
mendadak pada #uter 'asing akan meng!asilkan e8'essi&e stress
Unit !arus segera !ydrauli' rat'!eting setela! s!utd#2n setidaktidaknya )
am atau pada sl#2 r#ll setidak tidaknya 1 am untuk menamin kemanan
dari gesekkan, unbalan'e pada sala! satu subseBuen'e starting General
Ele'tri' ?#mpany bagaimanapun merek#mendasikan ba!2a peng#perasian
!ydrauli' rat'!et k#ntinyu am setela! s!utd#2n untuk meyakinkan
ratanya pendinginan r#t#r
Untuk member!entikan '##ld#2n seBuen'e, terlebi! da!ulu timer time #ut
memili! Au8iliary ?#ntr#l +isplay pada primary #perat#r inter$a'e Pili!
DRATC2ET O!!F atau DCOOL-O@N O!!F 0al ini akan membuat
'##ld#2n au8iliaries st#p +engan 'ara yang sama, dengan pili!anDRATC2ET ONF atau DCOOL-O@N ONF target '##ld#2n au8iliaries akan
start
".11. SPECIAL OPERATIONS.
&$gging Turbine R$t$r.
Sebua! pus! b#tt#m -*0R/ yang berl#kasi diatas a''ess#ries base
diberikan untuk manual #gging turbine s!a$t dengan !ydrauli' rat'!et
Testing t!e Emergen'y +? Lube Oil Pump
+? emergen'y pump dapat ditest dengan menggunakan pus! b#tt#m pada
m#t#r stater di 9??
O7ers%eed Tri% C+e#ks.
Penguian system #&erspeed trip dilakukan biasanya pada sebua! turbine
yang di#perasikan dengan basis pada peaking dan intermittent Pada
turbine yang ber#perasi terus menerus penguian tersebut dilakukan pada
setiap adual s!utd#2n dan setiap setela! ma#r #&er!aul Seluru! unit !arusdiui setala! peri#de s!utd#2n dua bulan atau lebi!
N$te :
Turbine !arus di#perasikan sekurang(kurangnya *D menits sebelum
pemeriksaan setting #&erspeed tersebut 0al ini akan mengikuti a'tual trip
speed, yang mungkin akan lebi! tinggi atau lebi! renda! dari V?OL+W trip
speed tergantung dari beberapa $a't#r distribusi seperti temperature minyak
pelumas dan &ibrasi
E'e#tri#a' O7ers%eed.
4F
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
57/59
:e'epatan turbine di'#ntr#l #le! turbine speed re$eren'e signal -TNR/
9aksimum speed dibatasi #le! TNR dengan !ig! speed st#p '#ntr#l
'#nstant Nilai n#minalnya pada 1D6 rated speed 0al ini memerlukan
masuknya nilai k#nstanta baru untuk k#nstanta !ig! speed st#p yang
mengiinkan putaran naik diatas ele'tri'al #&erspeed trip setting :#nstantabaru dapat dimasukkan dengan ?#ntr#l ?#nstant Adust display diaktipkan
dan melalui I@ keypad Untuk keamanan sebua! '#de identiJkasi !arus
dimasukkan melalui keypad didalam maksud untuk membuat peruba!an
pada k#nstanta system '#ntr#l +engan meng adust k#nstanta speed st#p
yang tingginya lebi! dari ele'tria'al #&erspeed trip, naikan ke'epatan unit
se'ara berta!ap dengan menggunakan VRAISEW target pada I@ 9ain
+isplay dan periksa speed pada sesuatu trip unit karena nilai tabulasi ?#ntr#l
Spe'iJ'ati#ns < Settin$g dra2ing
Per+atian :
1 ;angan melebi!i maksimum speed setting sebagaimana yang
ditentukan didalam ?#ntr#l Spe'iJ'ati#ns
) :embalikan seluru! k#nstanta ke nilai n#rmalnya setela! '#ast d#2n
dari Unit
Me#+ani#a' O7ers%eed.
Untuk tuuan pemeriksaan 9e'!ani'al O&erspeed .#lt perlu untuk meruba!
k#nstanta #&erspeed trip setting ele'tri'al untuk menaikkan lebi! besar dari
me'!ani'al #&er speed b#lt setting Pili! V9e'!ani'al O&erspeed TestW dari
User +eJned +isplay 9enu Pili! VEnable S#$tsit'!esW dan V9e'!ani'al
O&erspeed TestW +engan demikian, se'ara aut#mati' mensets ele'tri'
#&erspeed trip setting diatas me'!ani'al #&ersepeed test setting Naikan
ke'epatan turbine se'ara berta!ap dengan menggunakan RAISE target untuk
Spped" L#ad ?#ntr#l pada I@ 9ain +isplay dan periksa ke'epatan turbine
trips dengan nilai yang ditabulasi didalam ?#ntr#l Spe'iJ'ati#n < Setting
+ra2ing Ele'tri' #&erspeed trip setting se'ara aut#mati' re&ert kepada
#riginal setting -11D TN0/ a$ter unit trip
/. ANALISA KEAN-ALAN 3NIT PLTG.
U9U9
Untuk mengeta!ui keandalan suatu pembangkit PLTG dapat dili!at dari
beberapa $a't#r Pengusa!aan atau Peng#perasian Se'ara umum di PT PLN
46
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
58/59
-perser#/ biasanya tela! ditetapkan k#ntrak kinera untuk mengukur
keandalan suatu pembangkit atau suatu Unit antara P). dan Unit
Pembangkit diantaranya
( OA> -Operating A&alabity >a't#r/ C -;am Operasi ;am Stand .y/" ) ;am 1DD
( O> -Operating >a't#r/ C ;am Operasi" ) ;am 1DD
( ?> -?apa'ity >a't#r/ C -Pr#duksi :%0 Selama ) ;am" +aya Terpasang
) ;am/ 1DD atau dapat uga -Pr#duksi :%0 Selama 1 ta!un"
6FD :apasitas Terpasang/ 1DD
( PO> -Planed Outage >a't#r/ C -;am :eluar .eren'ana" ) ;am/ 1DD
( >O> ->#r'e Outage >a't#r/ C -;am :eluar Paksa" ) ;am/ 1DD
>a't#r) keandalan diatas bisa di!itung perta!un atau per !ari atau kedua(
duanya tergantung dari kesepakatannya
Untuk per$#rman'e Unit PLTG yang baru dapat ditinau dari
( .eban maksimum yang di'apai -per!itungan) daya yang di!asilkan
setela! diberikan $a't#r) k#reksi -ketinggian, relati&e !umidity,
ambient tempertur, s!a$t speed rati#, bar#metri' pressure, dlsb/
dibandingkan dengan yang di!arapkan -design/ +aya !asil !itung @
+aya Mang +i!arapkan -.aik pada .ase L#ad maupun pada Peak L#ad/
( 0eat Rate !asil per!itungan !arus @ dengan 0eat Rate yang
di!arapkan -.aik pada .ase L#ad maupun pada Peak L#ad/
( E$e'ien'y -tela! dibi'arakan dibagian depan/
( +iui selama @ * ) ;am pada beban maksimum tanpa sela !arus
dapat ber#perasi tanpa gangguan dari Unit itu sendiri
Untuk per$#rman'e atau keandalan pada Unit yang lama dapat ditinau dari
( Starting" St#pping Time
( S>?
( E$e'ien'y
( 0eat Rate
4
8/16/2019 Mengoperasikan PLTG Level 3.
59/59
Top Related