8/16/2019 Fix Case Catarract
1/24
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat
hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa ataupun akibat keduanya.
Kekeruhan lensa pada katarak dapat mengenai kedua mata dan berjalan progresif
ataupun dapat tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama. Kekeruhan lensa
ini mengakibatkan lensa tidak transparan sehingga pupil akan berwarna putih atau
abu-abu. Pasien dengan katarak mengeluh penglihatan seperti berasap dan tajam
penglihatan yang menurun secara progresif. 1
Katarak merupakan penyebab utama kebutaan ( !"). #ebanyak tujuh belas
juta populasi dunia mengidap kebutaan yang disebabkan oleh katarak dan dijangka
menjelang tahun $%$%, angka ini akan meningkat menjadi empat puluh juta. Katarak
memiliki derajat kepadatan yang sangat ber&ariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai
hal, tetapi biasanya berkaitan dengan proses degeneratif. $,' Katarak senilis merupakan
jenis katarak yang paling sering ditemukan dimana % dari seluruh kasus katarak
adalah katarak senilis.
Katarak senilis adalah kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu
usia di atas *% tahun. Katarak akibat penuaan merupakan penyebab umum gangguan
penglihatan. +erbagai studi cross-sectional melaporkan pre&alensi katarak pada
indi&idu berusia *- tahun adalah sebanyak *% / pre&alensi ini meningkat hingga
% pada indi&idu diatas * tahun. 0idak ada perbedaan ras dan jenis kelamin
terhadap penurunan penglihatan *
1
8/16/2019 Fix Case Catarract
2/24
Katarak senilis dapat dibagi kedalam stadium, yaitu katarak insipien, katak
imatur, katarak matur dan katarak hipermatur. Katarak insipient merupakan stadium
katarak yang paling awal dan belum menimbulkan gangguan &isus. Pada katarak
imatur, kekeruhan belum mengenai seluruh bagian lensa sedangkan pada katarak
matur, kekeruhan telah mengenai seluruh bagian lensa. #ementara katarak hipermatur
adalah katarak yang mengalami proses degenerasi lanjut, dapat menjadi keras atau
lembek dan mencair. 1
Pengobatan pada katarak adalah tidakan pembedahan. #etelah pembedahan,
lensa diganti dengan kacamata afakia, lensa kontak atau lensa tanam intraocular.
engan peningkatan pengetahuan mengenai katarak, penatalaksanaan sebelum,
selama, dan post operasi, diharapkan penganganan katarak dapat lebih diperluas
sehingga pre&alensi kebutaan di 2ndonesia dapat diturunkan.
1.2 Batasan Masalah
Case Report Session (34#) ini akan membahas mengenai anatomi dan
fisiologi lensa, definisi,epidemiologi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis,
diagnosis, diagnosis banding, tatalaksana, komplikasi dan prognosis pada katarak
senilis imatur.
1.3 Tujuan Penelitian
Penulisan Case Report Session (34#) ini bertujuan untuk memahami serta
menambah pengetahuan tentang katarak senilis imatur
1.4 Met !e Penelitian
Penulisan 34# ini menggunakan berbagai literatur sebagai sumber
kepustakaan.
BAB II
2
8/16/2019 Fix Case Catarract
3/24
TIN"AUAN PU#TA$A
2.1 Anat %i !an &isi l gi Lensa2.1.1 Anat %i Lensa
5ensa adalah suatu struktur bikon&eks, a&askular tak berwarna dan transparan.
6aringan ini berasal dari ektoderm permukaan pada lensplate. 1 0ebal sekitar mm dan
diameternya mm. ibelakang iris lensa digantung oleh 7onula (7onula 8innii) yang
menghubungkan dengan korpus siliare. isebelah anterior lensa terdapat humour a9uos dan
disebelah posterior terdapat &itreus. Kapsul lensa adalah suatu membran semipermeabel
yang dapat dilewati air dan elektrolit. isebelah depan terdapat selapis epitel subkapsular.
:ukleus lensa lebih keras daripada korteksnya. #esuai dengan bertambahnya usia, serat-serat
lamelar subepitel terus diproduksi, sehingga lensa lama-kelamaan menjadi kurang elastik. $ 5ensa terdiri dari enam puluh lima persen air, '* protein, dan sedikit sekali mineral
yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi di lensa daripada di
kebanyakan jaringan lain. ;sam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi
maupun tereduksi. 0idak ada serat nyeri, pembuluh darah atau pun saraf di lensa.$
ntuk
memfokuskan cahaya yang datang dari jauh, otot-otot siliaris relaksasi, menegangkan serat
3
8/16/2019 Fix Case Catarract
4/24
7onula dan memperkecil diameter anteroposterior lensa sampai ukurannya yang terkecil, daya
refraksi lensa diperkecil sehingga berkas cahaya paralel atau terfokus ke retina. >ntuk
memfokuskan cahaya dari benda dekat, otot siliaris berkontraksi sehingga tegangan 7onula
berkurang. Kapsul lensa yang elastik kemudian mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis
diiringi oleh peningkatan daya biasnya. Kerjasama fisiologik tersebut antara korpus siliaris,
7onula, dan lensa untuk memfokuskan benda dekat ke retina dikenal sebagai akomodasi.
#eiring dengan pertambahan usia, kemampuan refraksi lensa perlahan-lahan berkurang.
#elain itu juga terdapat fungsi refraksi, yang mana sebagai bagian optik bola mata untuk
memfokuskan sinar ke bintik kuning, lensa menyumbang ?1@.% ioptri. $.
2.2 $atarak
2.2.1 De'inisiKata katarak berasal dari bahasa latin Cataracta yang berarti air terjun, karena orang
yang menderita katarak mempunyai penglihatan yang kabur seolah-olah penglihatannya
dihalangi air terjun. ' Katarak adalah kekeruhan atau opasifikasi dari lensa mata atau kapsula
lensa yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan. *, , Kekeruhan ini terjadi akibat hidrasi
cairan lensa atau denaturasi protein lensa. Katarak dapat terjadi pada saat perkembangan
serat atau sesudah serat lensa berhenti dalam perkembangannya dan telah memulai proses
degenerasi. @
Kekeruhan lensa dapat mengenai satu atau kedua mata dan tampak kekeruhan lensa
yang mengakibatkan lensa tidak transparan, sehingga pupil akan berwarna putih. alaupun
demikian, jika karatak mengenai satu mata tidak berarti akan menularkan ke mata lain.2.2.2 $lasi'ikasi $atarakKlasifikasi katarak yakni berdasarkan A $,',
a. aktu terjadi (katarak didapat dan congenital) b. Baturitasc. Borfologi.Klasifikasi katarak menurut waktu terjadinya yaitu A $,',
1. Katarak didapat ( acquired cataracts ) , yakni C katarak.a. Katarak senilis ( lebih dari C % katarak)
b. Katarak dengan penyakit sistemik c. Katarak sekunder dan komplikata
4
8/16/2019 Fix Case Catarract
5/24
d. Katarak ikutan (post-operasi katarak)e. Katarak traumatik f. Katarak toksik
$. Katarak kongenital (kurang dari 1 )a. Katarak !erediter
b. Katarak berkaitan dengan kerusakan embrionik awal (transplacental)
2.3 $atarak #enilis
2.3.1 De'inisi $atarak #enilis
Katarak senilis imatur merupakan salah satu stadium katarak senilis, dimana pada
stadium ini kekeruhan lensa belum terjadi disemua bagian lensa. Kekeruhan pada stadium ini
utamanya terjadi di bagian posterior dan belakang nukleus lensa. Pada katarak imatur,
&olume lensa dapat bertambah akibat meningkatnya tekanan osmotik bahan degeneratif lensa.
Pada keadaan ini, lensa akan mencembung dan dapat menimbulkan hambatan pupil sehingga
terjadi glaukoma sekunder. 1,$
2.3.2 E(i!e%i l gi $atarak senilisPenuaan merupakan penyebab katarak yang terbanyak. Katarak akibat penuaan
merupakan penyebab umum gangguan penglihatan. +erbagai studi cross-sectional
melaporkan pre&alensi katarak pada indi&idu berusia *- tahun adalah sebanyak *% /
pre&alensi ini meningkat hingga % pada indi&idu diatas * tahun. 0idak ada perbedaan ras
dan jenis kelamin terhadap penurunan penglihatan *
2.3.3 $lasi'ikasi $atarak #enilisa. +erdasarkan maturitas yakni sebagai berikut A
1. #tadium insipient$. #tadium imatur '. #tadium matur
. #tadium hipermatur b. +erdasarkan morfologisnya, yakni sebagai berikut A
1. Katarak subcapsular $. Katarak nuclear'. Katarak kortikal
2.3.4 Eti l gi $atarak #enilis Penyebab katarak senilis belum diketahui secara pasti. iduga terjadi karena A
1. Proses pada nucleus
5
8/16/2019 Fix Case Catarract
6/24
"leh karena serabut- serabut yang terbentuk lebih dahulu selalu terdorong kearah
tengah, maka serabut-serabut lensa bagian tengah menjadi lebih padat (nukleus), mengalami
dehidrasi, penimbunan ion calcium dan sclerosis. Pada nucleus ini kemudian terjadi
penimbunan pigmen. Pada keadaan ini lensa menjadi lebih hipermetrop. 5ama-kelamaan
nucleus lensa yang pada mulanya bewarna putih, menjadi kekuning-kuningan. $
$. Proses pada korteks0imbulnya celah-celah diantara serabut-serabut lensa, yang berisi air dan
penimbunan calcium, sehingga lensa menjadi lebih tebal, lebih cembung, dan membengkak,
menjadi lebih miop. Pada stadium awal, karena proses pengerasan dari nucleus lensa,
seringkali terjadi peningkatan indeks refraksi lensa yang mengakibatkan terjadinya myopic
shift pada refraksi (myopia lentikuler). Pada beberapa kasus, myopc shift dapat membuat
orang-orang dengan presbiopi seolah-olah mendapatkan kekuatan baru untuk melihat dekat
pada usia yang bertambah kondisi ini disebut juga sebagai second sight (penglihatan
sekunder). $
2.3.) Pat 'isi l gi $atarak #enilis Patofisiologi terjadinya katarak senilis terjadi sangat kompleks. an belum
sepenuhnya dimengerti. alaupun demikian, pada lensa katarak secara karakteristik terdapat
agregrat-agregat protein yang menghamburkan cahaya dan mengurangi transparansinya.
Perubahan protein lainnya akan mengakibatkan perubahan warna lensa menjadi kuning atau
coklat.. temuan tambahan mungkin berupa &esikel diantara serat-serat lensa atau migrasi
epitel dan pembesaran epite-epitel yang menyimpang.
=aktor-faktor yang mempengaruhi tipe, maturasi dan usia munculnya katarak senilisA
- Keturunan A mempengaruhi peran genetik dalam mulainya awitan seorang indi&idu
terkena katarak dan maturasi dari kataraknya tersebut,
- 4adiasi >ltra&ioletA paparan >D yang tinggi mempercepat maturasi dan usia
munculnya katarak.
6
8/16/2019 Fix Case Catarract
7/24
- =aktor dietA efisiensi dari beberapa jenis protein, asam amino dan &itamin 3, E serta
ribofla&in dihubungkan dengan kecepatan maturasi dan usia munculnya katarak
- Krisis dehidrasiA 4iwayat dehidrasi berat seperti pada kolera meningkatkan resiko.
- BerokokA merokok mempercepat munculnya katarak. Berokok menyebabkan
penumpukan molekul berpigmen -' hydroxykhynurine dan chromophores , yang
menyebabkan terjadinya penguningan warna lensa, yang menyebabkan kekuningan.
#ianat dalam rokok juga menyebabkan terjadinya karbamilasi dan denaturasi protein.
#ta!iu% %aturasi katarak senilis A
;. Baturasi dari katarak senilis tipe kortikal
2. #tadium katarak insipien
Berupakan stadium yang paling dini, yang belum menimbulkan gangguan
&isus.Kekeruhan terutama terdapat pada bagian perifer berupa berca-bercak seperti
jari-jari roda, terutama mengenai korteks anterior, sedang aksis relatif masih
jernih.
8/16/2019 Fix Case Catarract
8/24
5ensa terlihat putih keabu-abuan, namun masih terdapat korteks yang jernih, maka
terdapat iris shadow .Kekeruhan terdapat dibagian posterior dan bagian belakang
nukleus lensa.Pada stadium ini mungkin terjadi hidrasi kroteks, yang mengakibatkan
lensa menjadi cembung, sehingga indeks refraksi berubah karena daya biasnya
bertambah dan mata menjadi miopia.
222. Katarak senilis maturA
Kekeruhan korteks secara total sehingga iris shadow tidak ada. 5ensa telah menjadi
keruh seluruhnya.Pada pupil nampak lensa yang seperti mutiara.Pada stadium ni,
lensa akan berukuran normal kembali akibat terjadi pengeluaran air.
2D. Katarak senilis hipermatur
i. Katarak hipermatur tipe BorgagniA Pada kondisi ini, korteks mencair dan lensa
menjadi seperti susu. :ukleus yang berwarna coklat tenggelam ke dasar.Pada
stadium ini juga terjadi kerusakan kapsul lensa, sehingga isi korteks yang cair
dapat keluar dan lensa menjadi kempis, yang dibawahnya terdapat nukleus lensa.
ii. Katarak hipermatur tipe sklerotikA Pada kondisi ini, korteks terdisintegrasi dan
lensa menjadi berkerut yang menyebabkan 3"; menjadi dalam.
8/16/2019 Fix Case Catarract
9/24
Pada keadaan ini, lensa menjadi keras dan tidak elastis, sehingga menurunkan
kemampuan akomodasi serta menghalangi cahaya. Perubahan dimulai dari tengah, lalu secara
perlahan menyebar ke perifer sampai hampir meliputi seluruh kapsul, namun masih terdapat
sedikit bagian dari korteks yang masih jernih. arna yang dapat dilihat ialah coklat
(cataracta brunescens ), hitam ( cataracta nigra ) dan merah ( cataracta rubra )
8/16/2019 Fix Case Catarract
10/24
Pasien katarak sering mengeluh silau, yang bisa ber&ariasi keparahannya mulai dari
penurunan sensiti&itas kontras dalam lingkungan yang terang hingga silau pada saat
siang hari atau sewaktu melihat lampu mobil atau kondisi serupa di malam hari.
Keluhan silau tergantung dengan lokasi dan besar kekeruhannya, biasanya dijumpai
pada tipe katarak posterior subkapsular.
$. iplopia monokular atau polypia
0erkadang, perubahan nuklear terletak pada lapisan dalam nukleus lensa,
menyebabkan daerah pembiasan multipel di tengah lensa sehingga menyebabkan
refraksi yang ireguler karena indeks bias yang berbeda.
'. !alo
!al ini bisa terjadi pada beberapa pasien oleh karena terpecahnya sinar putih menjadi
spektrum warna oleh karena meningkatnya kandungan air dalam lensa.
. istorsi
Katarak dapat menyebabkan garis lurus kelihatan bergelombang
*. Penurunan tajam penglihatan
Katarak menyebabkan penurunan penglihatan progresif tanpa rasa nyeri. >mumnya
pasien katarak menceritakan riwayat klinisnya langsung tepat sasaran. alam situasi
lain, pasien hanya menyadari adanya gangguan penglihatan setelah dilakukan
pemeriksaan. Pada katarak kupuliform (opasitas sentral) gejala lebih buruk ketika
siang hari dan membaik ketika malam hari. Pada katarak kuneiform (opasitas perifer)
gejala lebih buruk ketika malam hari.
6. Myopic shift
#eiring dengan perkembangan katarak, dapat terjadi peningkatan dioptri kekuatan
lensa, yang pada umumnya menyebabkan miopia ringan atau sedang. >mumnya,
pematangan katarak nuklear ditandai dengan kembalinya penglihatan dekat oleh
10
8/16/2019 Fix Case Catarract
11/24
karena meningkatnya miopia akibat kekuatan refraktif lensa nuklear sklerotik yang
menguat, sehingga kacamata baca atau bifokal tidak diperlukan lagi. Perubahan ini
disebut G second sight G. ;kan tetapi, seiring dengan penurunan kualitas optikal lensa,
kemampuan tersebut akhirnya hilang.
2.3., Diagn sis
Diagnosis katarak senilis dibuat berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
mata serta pemeriksaan penunjang.
Anamnesis: 11
• Penurunan ketajaman penglihatan secara progresif (gejala utama katarak).• Mata tidak sakit, gatal, atau merah (kecuali pada katarak traumatik).• Penglihatan seperti berkabut, berasap, tertutup film.• Perubahan daya lihat warna dan kontras sensitivitas.• Silau pada mata terutama saat mengendarai kendaraan malam hari, lampu yang
terang• Diplopia dan polypia• Baik melihat dekat pada pasien rabun dekat (hipermetropia).
Pemeriksaan fisik: 11
• Pemeriksaan visus.• Slit lamp• Tonometri• Ophtalmoscopy direct atau indirect.
Pemeriksaan laboratorium diminta sebagai bagian dari proses screening pra
operasi untuk mendeteksi penyakit yang menyertai, seperti diabetes mellitus, hipertensi,
dan penyakit jantung. Stadium katarak senilis ditentukan berdasarkan ketajaman
penglihatan pasien. Pada pemeriksaan slit lamp biasanya dijumpai keadaan palpebra,11
8/16/2019 Fix Case Catarract
12/24
konjungtiva, kornea, iris, pupil, dan COA dalam keadaan normal. Pada lensa pasien
katarak, didapatkan lensa keruh. Selanjutnya bisa dilakukan pemeriksaan shadow test
untuk menentukan stadium pada penyakit katarak senilis. 11
2.3.- Diagn sis Ban!ing
iagnosis +anding Katarak #enillis 2matur A
• Kekeruhan badan kaca• Endopthalmitis•
8/16/2019 Fix Case Catarract
13/24
akan terjadi katarak sekunder dan merupakan tindakan pembedahan yang sangat
lama populer. 233E tidak boleh dilakukan atau kontraindikasi pada pasien berusia
kurang dari % tahun yang masih mempunyai ligamen hialoidea kapsular. Penyulit
yang dapat terjadi pada pembedahan ini astigmatisme, glukoma, u&eitis,
endoftalmitis, dan perdarahan.
- "xtra Capsular Cataract "xtraction (E33E)
0indakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi lensa
dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa lensa dan
kortek lensa dapat keluar melalui robekan. Pembedahan ini dilakukan pada pasien
katarak muda, pasien dengan kelainan endotel, bersama-sama keratoplasti,
implantasi lensa intra ocular posterior, perencanaan implantasi sekunder lensa
intra ocular, kemungkinan akan dilakukan bedah glukoma, mata dengan
prediposisi untuk terjadinya prolaps badan kaca, mata sebelahnya telah mengalami
prolap badan kaca, sebelumnya mata mengalami ablasi retina, mata dengan sitoid
macular edema, pasca bedah ablasi, untuk mencegah penyulit pada saat
melakukan pembedahan katarak seperti prolaps badan kaca. Penyulit yang dapat
timbul pada pembedahan ini yaitu dapat terjadinya katarak sekunder.
- Phakoemulsifikasi
Phakoemulsifikasi merupakan suatu teknik ekstraksi lensa dengan memecah dan
memindahkan kristal lensa. Pada tehnik ini diperlukan irisan yang sangat kecil
(sekitar $-' mm) di kornea.
8/16/2019 Fix Case Catarract
14/24
diperlukan jahitan dan irisan akan pulih dengan sendirinya sehingga
memungkinkan pasien dapat dengan cepat kembali melakukan akti&itas sehari-
hari. 0ehnik ini bermanfaat pada katarak kongenital, traumatik, dan kebanyakan
katarak senilis. 0ehnik ini kurang efektif pada katarak senilis padat.
- Small !ncision Cataract Surgery #23#
0eknik ini dipandang lebih menguntungkan karena lebih murah dan proses
penyembuhannya lebih cepat.
- 5ensa 0anam 2ntraokuler
2mplantasi lensa intraokular merupakan metode pilihan untuk koreksi afakia.
+iasanya bahan lensa intraokuler terbuat dari polymethylmethacrylate (PBB;).
Pembagian besar dari lensa intraokular berdasarkan metodi fiksasi pada mata
ialahA
1. 2"5 3";A 5ensa di depan iris dan disangga oleh sudut dari 3";.
$. 5ensa yang disangga irisA lensa dijahit kepada iris, memiliki tingkat
komplikasi yang tinggi.
'. 5ensa +ilik Bata +elakangA 5ensa diletakan di belakang iris, disangga oleh
sulkus siliaris atau kapsula posterior lensa.
2.3.1/ $ %(likasi
- Komplikasi 2ntra "peratif
Edema kornea, 3"; dangkal, ruptur kapsul posterior, pendarahan atau efusi
suprakoroid, pendarahan suprakoroid ekspulsif, disrupsi &itreus, incacerata kedalam
luka serta retinal light toxicity #$%&
- Komplikasi dini pasca operatif
14
8/16/2019 Fix Case Catarract
15/24
• 3"; dangkal karena kebocoran luka dan tidak seimbangnya antara cairan
yang keluar dan masuk, adanya pelepasan koroid, block pupil dan siliar,
edema stroma dan epitel, hipotonus, brown Mc'ean syndrome (edema kornea
perifer dengan daerah sentral yang bersih paling sering)
• 4uptur kapsul posterior, yang mengakibatkan prolaps &itreus
• Prolaps iris, umumnya disebabkan karena penjahitan luka insisi yang tidak
adekuat yang dapat menimbulkan komplikasi seperti penyembuhan luka yang
tidak sempurna, astigmatismus, u&eitis anterior kronik dan endoftalmitis.
• Pendarahan, yang biasa terjadi bila iris robek saat melakukan insisi
- Komplikasi lambat pasca operatif
• ;blasio retina
• Endoftalmitis kronik yang timbul karena organissme dengan &irulensi rendah
yang terperangkap dalam kantong kapsuler
• Post kapsul kapacity, yang terjadi karena kapsul posterior lemah Balformasi
lensa intraokuler, jarang terjadi.
2.3.11 Pr gn sis
engan tehnik bedah yang mutakhir, komplikasi atau penyulit menjadi sangat jarang.
!asil pembedahan yang baik dapat mencapai * . Pada bedah katarak resiko ini kecil
dan jarang terjadi. Keberhasilan tanpa komplikasi pada pembedahan dengan E33E atau
fakoemulsifikasi menjanjikan prognosis dalam penglihatan dapat meningkat hingga $
garis pada pemeriksaan dengan menggunakan snellen chart.15
8/16/2019 Fix Case Catarract
16/24
BAB IIIILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIENNama : Ny. SyamsimarJenis Kelamin : PerempuanUmur : 66 tahunPekerjaan : Ibu rumah tanggaAgama : IslamAlamat : Pauh
ANAMNESIS
16
8/16/2019 Fix Case Catarract
17/24
8/16/2019 Fix Case Catarract
18/24
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS
OFTALMOLOGI
OKULO DEKSTRA OKULO SINISTRA
Visus tanpa koreksi 1 ½ / 60 1 ½ / 60
Visus dengan koreksi - -
Reflek fundus (+) (+)
Silia / Supersilia Trikiasis (-)Madarosis (-)
Trikiasis (-)Madarosis (-)
Palpebra superior Edema (-) Edema (-)Palpebra inferior Edema (-) Edema (-)
Margo palpebral Entropion (-)Ektropion (-)
Entropion (-)Ektropion (-)
Aparat lakrimalis Normal Normal
Konjungtiva tarsalis Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konjungtiva fornics Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konjungtiva bulbi Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sklera Putih Putih
Kornea Bening Bening
Kamera okuli anterior Cukup dalam Cukup dalam
Iris CoklatRugae (+)
CoklatRugae (+)
Pupil Bulat (+)Ø 3 mmRf. cahaya +/+
Bulat (+)Ø 3 mmRf. cahaya +/+
Lensa Keruh nukleus,subkapsul posterior
Keruh nukleus,subkapsul posterior
Korpus vitreum Jernih Jernih
18
8/16/2019 Fix Case Catarract
19/24
Funduskopi :• Media• Papil optic
• A/V• Retina• Makula
Agak keruhBulat, batas tegas,c/d 0,3-0,61:3Tidak jelasTidak jelas
Agak keruhBulat, batas tegas,c/d 0,3-0,61:3Tidak jelasTidak jelas
Tekanan bulbus oculi 16 mmHg 15 mmHg
Posisi bola mata Ortho Ortho
Gerakan bulbus okuli Bebas Bebas
Gambar Klinis
DIAGNOSIS KERJAKatarak Senilis Imatur ODSDIAGNOSIS BANDINGKelainan refraksiGlaukomaKatarak Senilis Matur ODSRetinopati hipertensi ODSPresbiopiPEMERIKSAAN ANJURANFunduskopiSlit lamp
TINDAKAN PENGOBATAN- Timol ed 0,5%, 1 dd gtt I ODS- Pasien disarankan untuk operasi Extra Capsular Cataract Extraction (ECCE) + IOL
OD- Pre operasi: - Midriasil 1% ditetes pada mata kanan setiap 15 menit sampai pupil
melebar
- Bulu mata dicukur- Post operasi: - Antibiotik + kortikosteroid tetes mata
- Asam mefenamat 3x500 mg
19
8/16/2019 Fix Case Catarract
20/24
SARAN:
- Konsumsi obat secara teratur
- Segera rencanakan waktu untuk operasi
- Lindungi mata dari debu ataupun benda asing
KOMPLIKASI:
- Glaukoma sekunder (fakomorfik)
PROGNOSIS:
- Dubia ad malamBAB IV
DISKUSI
Pasien perempuan berumur 66 tahun dengan keluhan utama pasien adalah
penglihatan kedua mata kabur secara perlahan-lahan sejak 1 tahun yang lalu. Penyakit
ini masuk dalam kelompok penyakit visus turun perlahan tanpa mata merah.
Kemungkinan penyakit lainnya yang mengalami visus menurun perlahan tanpa mata
merah adalah kelainan refraksi, katarak, glaukoma kronis serta retinopati. Keluhan
dirasakan semakin memberat hingga mengganggu aktivitasnya. Pasien juga mengeluh
pandangan berbayang pada kedua mata seperti melihat asap, silau, dan penglihatan
ganda. Pasien tidak mengeluh sakit pada sekitar mata, mual dan muntah. Dari
pemeriksaan tonometri didapatkan tekanan intraokuler OD 16 mmHg dan OS 15
mmHg sehingga diagnosis glaukoma disingkirkan. Kemungkinan pasien menderita
retinopati hipertensi ada, namun hal ini harus dikonfirmasikan kembali dengan
20
8/16/2019 Fix Case Catarract
21/24
8/16/2019 Fix Case Catarract
22/24
bayangan iris mengarah kepada katarak senilis imatur. Dari hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik, didapatkan diagnosis yang sesuai adalah katarak senilis imatur.
Pada katarak senilis imatur terjadi intumesensi yang mengakibatkan hidrasi korteks
sehingga lensa menjadi cembung. Hal ini menyebabkan indeks refraksi berubah
karena daya bias bertambah (miopisasi).
Penatalaksanaan pada katarak imatur adalah ekstraksi lensa. Ekstraksi lensa
dapat dilakukan dengan metode ECCE atau Fakoemulsifikasi. Dimana pemilihan
teknik operasi ini juga diserahkan pada pasien, namun sebelumnya kita harusmemberikan edukasi mengenai kelebihan ataupun kekurangan dari masing-masing
teknik tersebut. Pada ECCE, pembedahan yang dilakukan lebih lebar dibandingkan
dengan teknik fakoemulsifikasi sehingga proses penyembuhan akan berlangsung lebih
lama dan kemungkinan terjadinya astigmatisma juga lebih besar. Sementara teknik
fakoemulsifikasi memiliki komplikasi astigmatisma yang lebih kecil hanya saja
biayanya lebih mahal dibandingkan dengan ECCE.
Prognosis pasien ini baik, hal ini disebabkan karena katarak merepukan suatu
kekeruhan pada lensa yang dapat diperbaiki. #ehingga tajam penglihatan pasien
setelah dioperasi akan lebih baik dibandingkan dengan sebelum dioperasi.
22
8/16/2019 Fix Case Catarract
23/24
Da'tar Pustaka
1. #etiohadji, +., 3ommunity "pthalmology., 3icendo Eye !ospitalH ept of
"phthalmology Bedical =aculty of Padjadjaran >ni&ersity. $%% .
$. 2lyas #. Penuntun 2lmu Penyakit Bata. Edisi Ketiga. 6akartaA +alai Penerbit =K>2, $%%*.
1$@-1'
'. Daughan 45
httpAHHemedicine.medscape.comHarticleH1$1% 1 -o&er&iew
. ;nynomous. 0ypes of senile cataract. ;&ailable in >45
httpAHHwww.li&estrong.comHarticleH @@ -types-senile-cataractsH
@. aniel. "ftalmologi. #uspensi "ftalmik untuk katarak senilis. Bajalah farmacia. Edisi
6uni $%%@, !alaman A . ;&ailable in >45 httpAHHwww.majalah-farmacia.comHrubrikHoneInews.aspJ2 :ews @1
23
http://emedicine.medscape.com/article/1210914-overviewhttp://www.livestrong.com/article/78866-types-senile-cataracts/http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=816http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=816http://emedicine.medscape.com/article/1210914-overviewhttp://www.livestrong.com/article/78866-types-senile-cataracts/http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=816http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=816
8/16/2019 Fix Case Catarract
24/24
. #yis. Boh 8. Katarak senilis. $%% . ;&ailable in >45
httpAHHrefmedika.blogspot.comH$%% H%$Hkatarak-senilis.html
1%. 4iordan-E&a, P, hitcher, 6 P A Daughan L ;sburyMs