i
ABSTRAK
Program Studi Diploma IV Pariwisata
Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana
Laporan Akhir Program
A. Nama Penulis : Kadek Santika Wijaya Pangestu
Judul Laporan : Implementasi green hotel di Melia Bali Villas & Spa, Sol
Beach House Benoa Bali, dan Ayodya Resort Bali
B. Jumlah Halaman : XVI + 140, Ilustrasi: gambar, tabel, struktur organisasi,
lampiran.
C. Isi Ringkasan :
Pengelolaan hotel yang baik sebagai produk pariwisata dari segi bangunan
maupun kegiatan operasionalnya sudah seharusnya diarahkan pada pengembangan
dan pengelolaan hotel yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk
mengurangi dampak dari kerusakan lingkungan dari kondisi alam saat ini. Hotel
bintang 5 yang merupakan klasifikasi hotel terbesar dari hotel yang ada tentunya
lebih banyak menghabiskan energi, air, sampah, limbah, dan material bangunan.
Salah satu hotel bintang 5 yang memiliki komitmen tinggi dalam menerapkan green
hotel adalah Melia Bali Villas & Spa, Sol Beach House Benoa Bali, dan Ayodya
Resort Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan persepsi
wisatawan terhadap konsep green hotel yang dilakukan oleh Melia Bali Villas &
Spa, Sol Beach House Benoa Bali, dan Ayodya Resort Bali.
Jenis data pada penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan studi
kepustakaan. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik quota sampling dan
pengambilan sampelnya menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data
pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis Skala Likert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi green hotel yang
diterapkan di Melia Bali, Sol Beach House, dan Ayodya Resort sudah diterapkan
dengan baik, hal ini dibuktikan dengan observasi yang dilakukan peneliti yang
mengacu pada buku pedoman green hotel award, sudah diterapkan dengan sangat
baik, untuk Melia Bali sudah menerapkan sebesar 100%, Sol Beach House sebesar
92%, dan Ayodya Resort sebesar 85%.. Berdasarkan hasil persepsi wisatawan
dengan menggunakan analisis Skala Likert, implementasi konsep green hotel di
Melia Bali Villas & Spa, Sol Beach House Benoa Bali, Ayodya Resort Bali telah
dilakukan dengan sangat baik. Dengan hasil keseluruhan, Melia Bali Villas & Spa
3.43, Sol Beach House 3.33 , dan 3.3 untuk Ayodya Resort Bali.
Saran untuk pihak manajemen agar melakukan berbagai kegiatan yang
menarik wisatawan untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, misalnya pada
hari tertentu mengajak wisatawan untuk bersama-sama menanam pohon, selain itu
manajemen juga sebaiknya lebih melakukan pengendalian terhadap kawasan asap
rokok.
D. Kata Kunci : Implementasi, Green Hotel.
ii
ABSTRACT
Study Programme Diploma IV Tourism
Tourism Faculty
Udayana University
Final Report
A. Name : Kadek Santika Wijaya Pangestu
B. Title : The Implementation of Green Hotel Concept in Melia Bali
Villas & Spa, Sol Beach House Benoa Bali, and Ayodya Resort
Bali
C. Number of Pages : XVI + 140, Illustrations: figures, tables, organization chart,
appendices
D. Summary : Management of the hotel was good tourism product in terms of the building and its
operation should be directed to the development and management of hotel sustainable and
environmentally friendly to reduce the impact of environmental damage from natural
conditions today. 5 star hotel which is a classification of the biggest hotel of the hotel there is
certainly spent a lot of energy, water, waste, waste, and building materials. One of the 5 star
hotels that have a strong commitment in implementing green hotel is the Melia Bali Villas &
Spa, Sol Beach House Benoa Bali and Ayodya Resort Bali. This study aims to determine the
implementation and the perception of tourists to the concept of green hotel done by the 5 star
hotels in Nusa Dua, Bali.
The type of data in this study is qualitative and quantitative. The collection
of data obtained through observation, interview, quetionnaire, documentation, and
study of literature methode. Sampling technique using quota sampling and taking the
sample using accidental sampling. Data analysis in this study is descriptive
qualitative analysis and Likert Scale analysis.
The results showed that the implementation of the concept of green
hotelyang applied at Melia Bali, Sol Beach House, and the Ayodya Resort already
diterpakan well, this is evidenced by observations conducted by researchers who
refer to the guidebook green hotel award, has been implemented very well, for Melia
Bali already implemented by 100%, Sol Beach House by 92%, and the Ayodya
Resort is 85%. Based on the result of the perception of tourists using Likert Scale
analysis, implementation of the concept of green hotel in Ayodya Resort Bali, Sol
Beach House, and Melia Bali has done very well. With the overall result, Ayodya
Resort 3.3, Sol Beach House 3.33, and 3.43 for the Melia Bali.
Suggestions for management to perform a variety of activities that attract
tourists to contribute to the preservation of the environment, for example, on a
particular day invites tourists to get together to plant trees, but it also should be better
management exercise control over the area of cigarette smoke.
E. Keywords : Implementation, Green Hotel.
iii
IMPLEMENTASI GREEN HOTEL
DI MELIA BALI VILLAS & SPA, SOL BEACH HOUSE
BENOA BALI, DAN AYODYA RESORT BALI
Nama : Kadek Santika Wijaya Pangestu
NIM : 1112014056
Laporan Akhir Program ini telah LULUS dengan predikat SANGAT MEMUASKAN
pada tanggal 28 November 2016 di Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas
Pariwisata Universitas Udayana.
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Ida Bagus Ketut Astina, M.Si. Ni Made Ariani, S.E, M.Par.
NIP. 19591231 198602 1 006 NIP. 19780128 200604 2 027
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pariwisata Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata
Universitas Udayana Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana
Drs. I Made Sendra, M.Si. Ni Made Ariani, S.E, M.Par.
NIP. 19650822 200003 1 001 NIP. 19780128 200604 2 027
iv
IMPLEMENTASI GREEN HOTEL
DI MELIA BALI VILLAS & SPA, SOL BEACH HOUSE
BENOA BALI, DAN AYODYA RESORT BALI
Nama : Kadek Santika Wijaya Pangestu
NIM : 1112014056
Laporan Akhir Program ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Program Studi
Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana pada tanggal 28
November 2016 dan dinyatakan LULUS dengan predikat SANGAT MEMUASKAN
Tim Penguji :
Ketua : Drs. Ida Bagus Ketut Astina, M.Si. ( )
Sekretaris : Ni Made Ariani, S.E., M.Par. ( )
Anggota : 1. I Gst. Ngr Widyatmaja, S.ST.Par.,M.Par. ( )
2. Dra. Anak Agung Putri Sri, M.Si. ( )
3. Agus Muriawan Putra, S.ST.Par., M.Par ( )
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana
Ni Made Ariani, S.E, M.Par.
NIP. 19780128 200604 2 027
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir tepat pada waktunya. Laporan
akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan yang ada di kurikulum Fakultas
Pariwisata Universitas Udayana. Laporan akhir ini berjudul “Implementasi Konsep
Green Hotel di Melia Bali Villas&Spa, Sol Beach House Benoa Bali, dan Ayodya
Resort Bali”.
Selesainya Laporan akhir ini tidak terlepas dari dukungan, doa, bantuan,
bimbingan, serta masukan dari beberapa pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Drs. I Made Sendra, M. Si. selaku Dekan Fakultas Pariwisata Universitas
Udayana.
2. Ibu Ni Made Ariani, S.E., M.Par. selaku Ketua Program Studi Diploma IV
Pariwisata sekaligus dosen Pembimbing II laporan akhir yang telah meluangkan
waktu, membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran-saran yang berharga
bagi laporan akhir ini.
3. Bapak Drs. Ida Bagus Ketut Astina, M.Si. selaku dosen Pembimbing I laporan
akhir yang telah meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan, dan memberikan
saran-saran yang berharga bagi laporan akhir ini.
4. Bapak I Gst. Ngr Widyatmaja, S.ST.Par.,M.Par selaku Pembimbing Akademik dan
penguji laporan akhir yang telah memberikan saran dan arahan kepada penulis
selama di bangku kuliah.
5. Dra. Anak Agung Putri Sri, M.Si. dan Agus Muriawan Putra, S.ST.Par., M.Par
selaku penguji laporan akhir yang telah memberikan saran dan arahan kepada
penulis selama menyelesaikan laporan akhir ini.
vi
6. Segenap Tata Usaha Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
7. Deddy El Rashid yang sudah mengirimkan buku dari kementerian pariwisata
sehingga penelitian ini dapat berjalan.
8. Bapak Putu Asmarananta selaku chief engineering Melia Bali.
9. Ibu Happy Hapsari selaku Human Resource Manager Melia Bali.
10. Bapak Mujana selaku Human Resource Manager Ayodya Resort Bali.
11. Bapak I Gede Swastika selaku chief engineering Ayodya Resort Bali.
12. Bapak A.A. Ngr. Ketut Mayura selaku Human Resource Manager Sol Beach House
Benoa Bali.
13. Papa, Mama, Kakak dan adik tercinta yang selalu memberikan materi, dorongan,
motivasi, dan doa kepada penulis.
14. Sahabat tercinta, Ferry Surya Antara dan Eni Krisdayanti yang telah membantu
memberikan penjelasan, modul, dorongan, doa, dan bantuan dalam segala hal
selama proses penulisan laporan akhir.
15. Sahabat-sahabat di kampus (Ranum Dara, Ade Meliana, Mega Juniana, Ranum
Dara, Yulianti Mayang, Ika Nofita Sari).
16. Teman-teman D4 Pariwisata 2011.
17. Semua pihak yang turut membantu dalam penulisan laporan akhir ini.
Laporan akhir ini tentu masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan selanjutnya menjadi
lebih baik lagi. Semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
baru kepada para pembacanya. Terima kasih.
Denpasar, November 2016
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ...............................................................................................................i
JUDUL PRASYARAT .......................................................................................ii
ABSTRAK ..........................................................................................................iii
ABSTRACT ........................................................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................v
HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ..................................................vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiii
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................xiv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN AKHIR PROGRAM ........xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................7
1.4.1 Manfaat Akademik ..........................................................7
1.4.2 Manfaat Praktis ...............................................................8
1.5 Sistematika Penyajian ...............................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................10
2.1 Penelitian Sebelumnya ..............................................................10
2.2 Tinjauan Konsep .......................................................................13
2.2.1 Tinjauan Tentang Implementasi .......................................13
2.2.2 Tinjauan Tentang Green Hotel.........................................14
2.2.2.1 Operasional Hotel Berwawasan Lingkungan ......18
2.2.2.2 Tata Guna Lahan..................................................21
2.2.2.3 Efisiensi Energi ....................................................22
2.2.2.4 Kualitas Pengudaraan dalam Ruang ....................23
2.2.2.5 Efisiensi Air .........................................................23
2.2.2.6 Pengelolaan Limbah ............................................25
2.2.3 Tinjauan Tentang Penghargaan/Sertifikasi Green Hotel .26
2.2.4 Tinjauan Tentang Persepsi ...............................................32
2.2.5 Tinjauan Tentang Hotel Bintang Lima ............................33
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................35
3.1 Lokasi Penelitian .......................................................................35
3.2 Definisi Operasional Variabel ...................................................35
3.2.1 Implementasi Green Hotel ...............................................35
3.2.2 Persepsi Wisatawan Terhadap Implementasi Green
Hotel ................................................................................37
3.3 Jenis dan Sumber Data ..............................................................39
3.3.1 Jenis Data ........................................................................39
viii
3.3.2 Sumber Data ....................................................................39
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................40
3.5 Teknik Penentuan Informan ......................................................41
3.6 Teknik Penentuan Sampel .........................................................42
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................48
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .........................................48
4.1.1 Gambaran Umum Melia Bali Villas & Spa .....................48
4.1.1 Gambaran Umum Sol Beach House Benoa Bali .............50
4.1.2 Gambaran Umum Ayodya Resort Bali ............................51
4.2 Implementasi Green Hotel ........................................................52
4.2.1 Implementasi Green Hotel di Melia Bali .........................60
4.2.1.1 Operasional Hotel Berwawasan Lingkungan di
Melia Bali ............................................................60
4.2.1.2 Tata Guna Lahan di Melia Bali ...........................63
4.2.1.3 Efisiensi Energi di Melia Bali .............................63
4.2.1.4 Kualitas Pengudaraan di Melia Bali ....................65
4.2.1.5 Efisiensi Air di Melia Bali ...................................65
4.2.1.6 Pengelolaan Limbah di Melia Bali ......................67
4.2.2 Implementasi Green Hotel di Sol Beach House
Benoa Bali .......................................................................74
4.2.2.1 Operasional Hotel Berwawasan Lingkungan di
Sol Beach House ..................................................75
4.2.2.2 Tata Guna Lahan di Sol Beach House .................77
4.2.2.3 Efisiensi Energi di Sol Beach House ...................78
4.2.2.4 Kualitas Pengudaraan di Sol Beach House ..........79
4.2.2.5 Efisiensi Air di Sol Beach House ........................80
4.2.2.6 Pengelolaan Limbah di Sol Beach House ............81
4.2.3 Implementasi Green Hotel di Ayodya Resort Bali ..........85
4.2.3.1 Operasional Hotel Berwawasan Lingkungan
di Ayodya Resort Bali ..........................................86
4.2.3.2 Tata Guna Lahan di Ayodya Resort Bali .............87
4.2.3.3 Efisiensi Energi di Ayodya Resort Bali ...............88
4.2.3.4 Kualitas Pengudaraan di Ayodya Resort Bali .....89
4.2.3.5 Efisiensi Air di Ayodya Resort Bali ....................89
4.2.3.6 Pengelolaan Limbah di Ayodya Resort Bali .......90
4.3 Persepsi Wisatawan Terhadap Implementasi Green Hotel .......101
4.3.1 Persepsi Persepsi Wisatawan Terhadap Implementasi
Green Hotel di Melia Bali Villas & Spa ..........................101
4.3.2 Persepsi Persepsi Wisatawan Terhadap Implementasi
Green Hotel di Sol Beach House Benoa Bali ..................103
4.3.3 Persepsi Persepsi Wisatawan Terhadap Implementasi
Green Hotel di Ayodya Resort Bali ................................104
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..............................................................107
5.1 Simpulan ...................................................................................107
5.2 Saran ..........................................................................................109
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Perkembangan Hotel Bintang Prov. Bali Tahun 2010-2015............ 4
Tabel 2.1 Perbedaan Bentuk Pariwisata ........................................................... 15
Tabel 2.2 Kriteria Penilaian Earthcheck .......................................................... 28
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel .......................................................... 37
Tabel 3.2 Kriteria Hasil Analisa....................................................................... 48
Tabel 4.1 Environmental Committee Melia Bali Villas & Spa ........................ 54
Tabel 4.2 Jenis-Jenis Limbah ........................................................................... 72
Tabel 4.3 Uraian Produksi Limbah .................................................................. 72
Tabel 4.4 Pemanfaatan Limbah B3 .................................................................. 93
Tabel 4.5 Implementasi Green Hotel di Kawasan Nusa Dua - Bali ................ 93
Tabel 4.6 Persentase Implementasi Green Hotel ............................................. 99
Tabel 4.7 Persepsi Wisatawan terhadap Implementasi Green Hotel
di Melia Bali Villas & Spa ............................................................. 103
Tabel 4.8 Persepsi Wisatawan Terhadap Implementasi Green Hotel
di Sol Beach House Benoa Bali ...................................................... 105
Tabel 4.9 Persepsi Wisatawan Terhadap Implementasi Green Hotel
di Ayodya Resort Bali .................................................................... 107
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Stiker kampanye hemat energi di Melia Bali ............................... 63
Gambar 4.2 Sistem pengaliran air limbah yang dilakukan di BTDC .............. 68
Gambar 4.3 Penggunaan barang tidak terpakai yang dijadikan pajangan oleh
Sol Beach House Benoa Bali ....................................................... 84
Gambar 4.4 Proses pengangkutan limbah B3 yang dilakukan oleh PT. Triata
Mulia Indonesia ............................................................................ 92
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara untuk Informan Kunci
Lampiran 2 : Pedoman Wawancara untuk Informan Pangkal
Lampiran 3 : Kuesioner
Lampiran 4 : Daftar Informan
Lampiran 5 : Tabulasi Data di Melia Bali Villas & Spa
Lampiran 6 : Tabulasi Data di Sol Beach House Benoa Bali
Lampiran 7 : Tabulasi Data di Ayodya Resort Bali
Lampiran 8 : Daftar Responden di Melia Bali Villas & Spa
Lampiran 9 : Daftar Responden di Sol Beach House Benoa Bali
Lampiran 10 : Daftar Responden di Ayodya Resort Bali
Lampiran 11 : Foto-foto
xii
DAFTAR SINGKATAN
B3 = Bahan Berbahaya dan Beracun
THK = Tri Hita Karana
IPLC = Izin Pembuangan Limbah Cair
STP = Sewage Treatment Plan
PHRI = Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia
PEEN = Penghargaan Efisiensi Energi Nasional
KLH = Kementerian Lingkungan Hidup
CIP = Community Involvement Program
VRV = Variable Refrigerant Volume
VSD = Variable Speed Drive
SWRO = Sea Water Reverse Osmosis
LPS =Lift Pump Station
APAR = Alat Pemadam Api Ringan
xiii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN AKHIR PROGRAM
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Kadek Santika Wijaya Pangestu
NIM : 1112014056
Program Studi : Diploma IV Pariwisata
Menyatakan adalah memang benar laporan akhir ini adalah hasil karya sendiri bukan
plagiat hasil karya orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini
bukan karya saya sendiri atau plagiat hasil orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Denpasar, 7 November 2016
Kadek Santika Wijaya Pangestu
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar di dunia. Hal ini
disebabkan karena pariwisata memberikan efek ganda bagi masyarakat baik dari segi
pendapatan ataupun penyerapan tenaga kerja selain itu yang lebih menjanjikan untuk
negara adalah sebagai tambahan untuk pendapatan devisa suatu negara. Hal inilah yang
mendorong banyak negara tertarik untuk mengembangkan pariwisata sebagai salah satu
sektor pembangunan, terutama bagi negara yang sedang berkembang termasuk di
Indonesia.
Sebagai salah satu industri terbesar di dunia, perkembangan pariwisata diharapkan
mampu meningkatkan perekonomian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dimana dikembangkannya pariwisata tersebut. Selain itu, pariwisata dapat
memberikan manfaat bagi pelestarian alam, budaya serta lingkungan dan berkelanjutan.
Tetapi pada kenyataannya, manfaat ekonomi yang diperoleh dari sektor pariwisata
sering dibarengi dengan timbulnya masalah berkurangnya sumber daya alam, masalah
sosial budaya, dan lingkungan. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan dengan
adanya perkembangan pariwisata, hal ini dikarenakan konsep pariwisata pada awalnya
mengarah kepada mass tourism (pariwisata massal), seperti berkurangnya sumber daya
alam, tercemarnya lingkungan, banyaknya pengalihan fungsi lahan produktif,
terjadinya eksploitasi sosial-budaya serta meningkatnya kriminalitas. Hal inilah yang
terjadi pada daerah-daerah yang mengembangkan pariwisata terutama pada Bali sebagai
destinasi pariwisata yang sering kunjungi wisatawan di Indonesia, Sunartha (2012:1).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka pembangunan berkelanjutan perlu
dikembangkan dengan menjunjung kearifan lokal, dan potensi sumber daya setempat,
xv
dapat dijadikan salah satu solusi dalam pembangunan kepariwisataan yang harus
dikembangkan, dengan tidak lupa memperhatikan aspek-aspek lainnya seperti
pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, dan pelestarian lingkungan
bangunan berserta daya dukung alamnya.
Paradigma pembangunan berkelanjutan yang awalnya dimulai sebagai agenda
politik lingkungan hidup sejak tahun 1980-an tersebut hingga kini, tidak banyak
diimplementasikan, bahkan, masih belum dipahami dan diketahui. Salah satu sebab dari
kegagalan mengimplementasikan paradigma tersebut adalah paradigma tersebut kurang
dipahami sebagai memuat prinsip-prinsip kerja yang menentukan dan menjiwai seluruh
proses pembangunan. Paradigma pembangunan berkelanjutan bukan sebuah konsep
tentang pentingnya lingkungan hidup, ini merupakan sebuah etika politik pembangunan
mengenai pembangunan secara keseluruhan dan bagaiman pembangunan itu seharusnya
dijalankan. Konsepsi pembangunan berkelanjutan berkembang atas dasar, adanya
keterbatasan kemampuan ekologi bumi untuk memenuhi segala kebutuhan dan kegiatan
manusia. Setiap penggunaan lahan, air, energi, mineral, dan sumber daya alam lain
mempunyai batasan dan ada batas akhirnya, Keraf (2002:166-167).
Dewasa ini, pengelolaan hotel yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan
selain memiliki daya saing, juga memiliki nilai jual tinggi. Tingginya kesadaran
wisatawan dunia terhadap pelestarian lingkungan menempatkan green hotel atau hotel
yang ramah lingkungan sebagai pilihan dan kebutuhan.
Perkembangan responsible tourism salah satunya diikuti dengan kecenderungan
wisatawan dalam memanfaatkan produk pariwisata yang bersifat ramah lingkungan, hal
ini mendorong terjadinya perubahan pola konsumsi wisatawan, termasuk di antaranya
dalam hal pemanfaatan amenitas khususnya
xvi
Green hotel sendiri merupakan salah satu konsep pengembangan pariwisata
berkelanjutan yang mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 2011. Saat ini sudah
banyak hotel-hotel di Indonesia yang sudah menerapkan konsep green hotel
didalamnya. Hal ini terlihat dari banyaknya partisipan pada event penganugerahan
Green Hotel Award. Maka dari itu, tidak heran apabila green hotel saat ini seolah
menjadi trend baru dalam menarik wisatawan sebagai hotel yang mengedepankan
lingkungan. Green Hotel Award yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang
Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar setiap dua tahun sekali ini
sebagai apresiasi dan dukungan kepada pengusaha dan pengelola hotel yang
menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam rangka meningkatkan daya saing
industri pariwisata Indonesia, khususnya industri perhotelan, Ferianto (2014:5).
Pulau Bali merupakan salah satu pulau yang tidak hanya terkenal akan kekayaan
alamnya tetapi juga kesenian dan budayanya yang unik sudah sangat terkenal di seluruh
dunia, tidak heran jika tiap tahunnya kunjungan wisatawan ke Bali terus mengalami
peningkatan. Namun, eksploitasi besar-besaran yang belakangan sering dilakukan
tentunya mengancam lingkungan Bali yang terkenal akan pantainya yang indah.
Pembangunan akomodasi pariwisata yang tidak dapat dikendalikan tentunya menjadi
penyebab utama kondisi lingkungan Bali saat ini menjadi kumuh dan padat. Berikut ini
dapat dilihat akomodasi pariwisata (hotel) yang terdapat di Pulau Bali pada tahun 2015.
Tabel 1.1
Perkembangan Hotel Bintang di Provinsi Bali
Tahun 2010 – 2015
No. KABUPATEN/ KOTA 2010 2011 2012 2013 2014 2015
xvii
1.
KOTA DENPASAR
a. Denpasar
b. Sanur
23
2
21
23
2
21
23
2
21
28
4
24
26
2
24
26
2
24
2. Badung 98 100 98 144 154 254
3. Bangli - - - - - -
4. Buleleng 10 10 9 13 11 11
5. Gianyar 16 16 14 21 14 14
6. Jembrana - - - - - -
7. Klungkung 2 2 2 2 1 1
8. Karangasem 6 7 7 11 7 7
9. Tabanan 3 3 3 4 4 4
TOTAL 158 161 156 223 217 217
Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2016.
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa perkembangan hotel dari tahun 2010
hingga tahun 2015 pada Kota Denpasar, Kabupaten Buleleng, Gianyar, Karangasem,
dan Tabanan cenderung fluktuatif, sedangkan pada daerah Sanur mengalami
perkembangan yang tidak terlalu signifikan, dan Kabupaten Badung mengalami
perkembangan yang cukup signifikan dibandingkan dengan daerah lainnya. Sedangkan,
pada tahun 2015 hotel di Bali tidak mengalami peningkatan maupun penurunan, artinya
jumlah hotel yang ada di Bali pada tahun 2015 sama dengan jumlah hotel yang ada di
Bali pada tahun 2014.
Hotel bintang 5 yang notabene merupakan klasifikasi hotel terbesar dari hotel
yang ada. Hotel bintang 5 sendiri merupakan hotel yang memiliki kamar, areal, fasilitas,
dan bangunan yang lebih besar, dan mewah dibandingkan dengan hotel bintang lainnya.
Tentunya dengan luas areal, bangunan, fasilitas dan jumlah kamar yang lebih besar
tentunya lebih banyak menghabiskan energi, air, sampah, limbah, dan material
bangunan. Perkembangan akomodasi yang sangat pesat ini sering kali hanya mengikuti
permintaan pasar yang cenderung tidak memperhatikan lingkungan sekitar mulai dari
limbah, sampah sampai penggunaan air dan energi. Bangunan yang dibangunpun tidak
jarang hanya memikirkan aspek ekonomis yang dibangun hanya untuk keuntungan
semata tanpa memikirkan dampak negatif yang akan terjadi dikemudian hari. Pada buku
xviii
Dinas Pariwisata Provinsi Bali (2015) hotel bintang 5 yang terdapat di Kabupaten
Badung pada tahun 2015 terdapat 49 hotel dan jumlah kamar yang dimiliki sebanyak
11.827.
Nusa Dua merupakan salah satu kawasan di Kabupaten Badung yang memiliki
paling banyak hotel bintang 5, yakni 22 hotel. Dari ke-22 hotel ini ada hotel yang
memang sudah mendapatkan sertifikasi green hotel award, artinya hotel tersebut sudah
menerapkan dengan baik praktik ramah lingkungan. Green Hotel Award diadakan setiap
dua tahun sekali oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata
Kemenpar.
Salah satu hotel di Nusa Dua yang memiliki komitmen tinggi dalam menerapkan
green hotel adalah Melia Bali Villas & Spa, Sol Beach House Benoa Bali, dan Ayodya
Resort Bali. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penghargaan yang sudah mereka
dapatkan mulai dari tingkat nasional maupun internasional. Melia Bali bahkan
merupakan hotel pertama di Asia yang mendapatkan penghargaan bertaraf internasional
yakni eartchcheck platinum, penghargaan yang didapat ini tidak hanya dilihat dari segi
teknologi tetapi kebijakan yang dimiliki oleh hotel tersebut, salah satunya adalah
dengan memberikan kesempatan kepada repeater guest untuk menanam pohon disekitar
hotel dengan menggunakan nama mereka. Selain itu, wisatawan yang memiliki
kontribusi terhadap konsep ini juga diberika voucher dinner yang tentunya lebih
menarik wisatawan untuk ikut serta dalam penerapan ini.
Dalam penerapan ini, Sol Beach House Benoa Bali mengganti seluruh bathup
dengan shower untuk menekan penggunaan air bersih yang digunakan oleh wisatawan,
karena bathup yang sering kali digunakan untuk berendam tentunya lebih banyak
menggunakan air dan biaya yang dikeluarkan tentunya lebih banyak. Selain itu, barang
xix
bekas yang dijual oleh Sol Beach House Benoa Bali disumbangkan untuk anak yatim
maupun kegiatan amal lainnya.
Selain Melia Bali, dan Sol Beach House, Ayodya Resort Bali juga menerapkan
green hotel dengan baik, tidak hanya terlihat dari bangunan, tetapi juga dari pengelolaan
limbah yang dilakukan dengan bekerja sama dengan kepada pihak ketiga yang sudah
memiliki izin dari KLH (Kementerian Lingkungan Hidup). Baru-baru ini bahkan
Ayodya Resort sudah mendapatkan penghargaan dari Asean Tourism Standard.
Implementasi dari Green Hotel Awards sendiri lebih menekankan kepada dua
aspek, yakni aspek lingkungan, dan aspek manusia. Dengan menerapkan konsep ramah
lingkungan yang dilakukan oleh Melia Bali Villas & Spa, Sol Beach House Benoa Bali,
dan Ayodya Resort Bali tentu saja akan memberikan sesuatu yang berbeda dengan hotel
lainnya yang tidak menerapkan konsep green hotel. Perbedaan ini selain akan membuat
tamu merasa nyaman, konsep ini juga akan menekan biaya operasional hotel baik
energi, air dan lainnya, sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih hemat, dan
membuat keuntungan yang didapatkan perusahaan menjadi meningkat seiring dengan
semakin besar konservasi terhadap energi dan lingkungan yang dilakukan oleh hotel.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan tersebut, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah implementasi green hotel yang dilakukan oleh Melia Bali
Villas & Spa, Sol Beach House Benoa Bali, dan Ayodya Resort Bali?
xx
2. Bagaimanakah persepsi wisatawan terhadap green hotel yang dilakukan oleh
Melia Bali Villas & Spa, Sol Beach House Benoa Bali, dan Ayodya Resort
Bali?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan tersebut, maka tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui implementasi green hotel yang dilakukan oleh Melia Bali
Villas & Spa, Sol Beach House Benoa Bali, dan Ayodya Resort Bali.
2. Untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap green hotel yang dilakukan
oleh Melia Bali Villas & Spa, Sol Beach House Benoa Bali, dan Ayodya
Resort Bali.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini adalah :
1. Manfaat Akademis
Melalui penelitian ini mahasiswa dapat mengaitkan implementasi green
hotel dengan pariwisata berkelanjutan yang didapat. Dalam hal ini pariwisata
berkelanjutan sendiri mengacu kepada aspek-aspek lingkungan ekonomi, dan
sosio-budaya dalam pembangunan kepariwisataan, dan keseimbangan yang
sesuai harus dibentuk antara ketiga dimensi tersebut, untuk menjamin
keberlanjutannya dalam jangka panjang. Diharapkan mahasiswa dapat
mengaitkan teori tersebut, sehingga dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan dalam menganalisis green hotel dan kendala yang dihadapi saat
mengimplementasikannya.
2. Manfaat Praktis
xxi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya pihak pengelola hotel
bintang lima yang berada di Kawasan Nusa Dua, Bali.
1.5 Sistematika Penyajian
Sistematika laporan ini terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu bab yang satu dengan bab
yang lainnya merupakan satu kesatuan sehingga akan memudahkan memahami isi
laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan yang akan menguraikan latar belakang,
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penyajian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan bab tersendiri yang menguraikan tentang penelitian
sebelumnya, konsep teoritis sebagai landasan dalam pembahasan yang
mencakup : konsep green hotel yang mencakup sustainable tourism atau
pariwisata berkelanjutan, Tri Hita Karana (THK), green tourism, dan
green hotel, serta penghargaan yang di dapat terkait dengan
implementasi praktik ramah lingkungan, yakni Earthcheck, Asean Green
Hotel Award, Green Hotel Award (National Award), dan Tri Hita Karana
Award.
BAB III METODE PENELITIAN
Merupakan uraian tentang metodologi penelitian yang meliputi lokasi
penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik penentuan sampel, dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
xxii
Merupakan inti penelitian yaitu hasil dari pembahasan yang meliputi
gambaran umum lokasi penelitian, implementasi praktik green hotel
pada hotel bintang lima di Kawasan Nusa Dua, Bali, kendala yang
dihadapi saat mengimplementasikan praktik green hotel tersebut, dan
penghargaan yang pernah didapat terkait dengan implementasi praktik
ramah lingkungan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab penutup yang berisikan tentang simpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran.
Top Related