A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER
Panggilan Beribadah PengkhotbahVotum PengkhotbahBacaan Bertanggapan Liturgos & JemaatPujian Pengakuan Dosa Liturgos & JemaatDoa Pengakuan Dosa Secara Pribadi Jemaat
Doa Pengakuan Dosa LiturgosBerita Anugerah LiturgosPetunjuk Hidup baru Liturgos & JemaatPujian “Salam Damai” / “Shalom shalom” Liturgos & Jemaat
Pujian Syukur 1 Liturgos & JemaatPujian Syukur 2 Liturgos & JemaatPengakuan Iman Liturgos & JemaatPujian Liturgos & JemaatDoa Firman Tuhan PengkhotbahKhotbah PengkhotbahPersembahan Liturgos & JemaatDoa Persembahan & Doa Syafaat Petugas DoaPengumuman & Seri Pembinaan PengkhotbahDoxology / “Kami memuji Kebesaran-Mu” Pengkhotbah
Doa berkat PengkhotbahAmin / “Thank You Lord” PengkhotbahTheme Song “Jesus At The Center“ Pengkhotbah
SUSUNAN LITURGI IBADAH MINGGU
2
3
HAMBA TUHAN RECGEMBALA SIDANG SENIORPdt. Yakub Tri Handoko, Th.MTelp : 0815 5055 985Email: [email protected]
GEMBALA LOKAL ESTE SQUAREPdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-331515954 Email: [email protected]
GEMBALA LOKAL NGINDENPdt. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070 Email: [email protected]
GEMBALA LOKAL POS PI BATAMEv. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006 Email: [email protected] /[email protected]
GEMBALA LOKAL DARMOPdt. Novida Lassa, M.Th.Telp. 081-13321904 Email: [email protected]
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
Di ayat 12 Paulus sudah memberitahukan persoalan yang sedang dihadapi oleh jemaat Korintus. Sebagian dari mereka tidak
mempercayai kebangkitan orang mati. Dia lantas memaparkan serangkain argumentasi theologis dan praktis untuk menyanggah kekeliruan ini (15:13-32).
Apa yang disampaikan Paulus di ayat 33-34 menguak dua hal tambahan yang penting tentang persoalan penyangkalan terhadap doktrin kebangkitan orang mati di ayat 15. Yang pertama adalah bagaimana sebagian jemaat Korintus sampai bisa terjebak pada penyangkalan tentang kebangkitan orang mati. Persoalan ini ternyata bermula dari pergaulan yang buruk (15:33). Yang kedua adalah seberapa parah pengaruh dari kesesatan itu terhadap jemaat Korintus. Konsep yang keliru ternyata telah memunculkan
Eksposisi 1 Korintus 15:33-34(1 Korintus 15:33-34)| Mimbar REC | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
4
gaya hidup yang keliru pula (15:34). Theologi turut menentukan moralitas. Apa yang dipikirkan membentuk apa yang dilakukan.
Melihat situasi semacam ini, Paulus tidak hanya memberikan argumen yang solid. Dia juga menyikapinya secara lebih praktis. Ada teguran (15:33). Ada nasihat (15:34a). Bahkan ada kecaman keras (15:34b).
Teguran: Berhati-hati dengan pergaulan yang buruk (ayat 33)
Ungkapan “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik” tidak eksklusif Kristiani. Ide yang sama juga muncul di literatur Yunani-Romawi kuno. Kebenaran di dalamnya merupakan hikmat secara umum. Realita sehari-hari menunjukkan bahwa seseorang ditentukan oleh dengan siapa dia bergaul. Pergaulan yang buruk merusak orang yang baik.
Kata ethos (LAI:TB “pergaulan”) bisa mengandung arti “kebiasaan” (LAI:TB) atau moralitas (hampir semua versi Inggris). Pertimbangan konteks mengarah pada arti yang terakhir. Jemaat diperingatkan oleh Paulus untuk berhenti berbuat dosa (ayat 34a). Bukan hanya dinasihati untuk memiliki kebiasaan yang baik. Ini berkaitan dengan kesalahan perilaku.
Larangan “Janganlah sesat” berbentuk imperatif present (mē planasthe), sehingga menyiratkan bahwa hal yang dilarang sudah terlanjur dilakukan. Terjemahan yang lebih tepat adalah “Berhentilah disesatkan”. Pertimbangan konteks juga mendukung makna ini. Sebagian jemaat memang sudah menyangkali kebangkitan orang mati (15:12). Jadi, ayat 33 bukan sebuah pencegahan. Ini seruan untuk berhenti dari sebuah kekeliruan.
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
5
Realita sehari-hari menunjukkan bahwa seseorang ditentukan
oleh dengan siapa dia bergaul. Pergaulan yang buruk merusak
orang yang baik.
Kata dasar planaō secara hurufiah dapat merujuk pada gerakan menuju ke arah yang salah atau tanpa tujuan yang jelas (baca:
tersesat atau mengembara, Mat. 18:12; Ibr. 11:38, lihat LAI:TB). Jika digunakan secara figuratif, kata ini berarti “tertipu” (mayoritas versi Inggris “Do not be deceived”). Jikalau Paulus sedang memikirkan makna “tertipu” di 1 Korintus 15:33, kita dapat menyimpulkan bahwa kesalahan pergaulan (“pergaulan yang buruk”) dan perilaku (“merusak kebiasaa yang baik”) dimulai dari pemikiran yang keliru.
Sebagian jemaat mungkin merasa diri sok tahu atau sok kuat (bdk. 8:1). Mereka tidak selektif dalam menggabungkan diri mereka ke dalam sebuah komunitas. Pada akhirnya ternyata mereka tidak sehebat yang mereka pikirkan. Mereka mulai terpengaruh.
Apakah yang dimaksud “pergaulan” (homilia) dalam kontek sini? Beberapa orang mencoba menafsirkan homilia sebatas pada pembicaraan (KJV). Ini merupakan terjemahan yang kurang tepat. Hampir semua versi memahami homilia sebagai “pergaulan” (company). Konteks tampaknya juga mendukung terjemahan “pergaulan”.
Jikalau ungkapan populer di ayat 32 memang merupakan sebuah sindiran yang relevan dan berasal dari lingkungan orang-orang kaya, kita memperoleh informasi tambahan tentang kesesatan sebagian jemaat. Mereka mungkin menggabungkan diri di bawah orang kaya tertentu sebagai pelindung (patron). Penggabungan ini memberikan banyak manfaat bagi mereka: prestise, perlindungan, dan kemudahan hidup yang lain. Sebagai timbal-balik, mereka akhirnya tidak kuasa untuk menolak gaya hidup dan konsep yang dipegang dalam komunitas mereka.
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
6
Nasihat: sadar dan berhenti berdosa (ayat 34a)
Mengingat kesalahan jemaat Korintus dimulai dari pemikiran yang menyimpang, tidak heran Paulus menasihati mereka untuk “sadarlah kembali sebaik-baiknya” (eknēpsate dikaiōs). Kata eknēphō (“sadar”) dalam Septuaginta (LXX) digunakan dalam kaitan dengan kemabukan (Kej. 9:24; 1Sam. 25:37; Yl. 1:5; lihat ESV “Wake up from your drunken stupor”). Sayangnya, kita tidak tahu apakah Paulus menggunakan kata ini di 1 Korintus 15:34a secara hurufiah atau figuratif. Jika maknanya hurufiah, sebagian jemaat mungkin melibatkan diri dalam pesta-pora yang dilakukan oleh orang-orang kaya yang tidak mempercayai kehidupan sesudah kematian (bdk. 15:32). Jika maknanya figuratif, Paulus mungkin sedang mengungkapkan betapa parahnya kesesatan jemaat Korintus. Mereka benar-benar tidak bisa menguasai diri, sama seperti orang-orang yang sedang dikendalikan oleh alkohol.
Saya cenderung memahaminya secara figuratif. Persoalan di ayat 33 mengandung dua sisi: theologis (kesesatan) dan praktis (pergaulan buruk, kerusakan moralitas). Sangat beralasan apabila kita berharap Paulus juga menyinggung dua aspek ini dalam nasihatnya: theologis (“sadar dari kesesatan”) dan praktis (“berhentilah berbuat dosa”). Di samping itu, seandainya Paulus memikirkan makna hurufiah, mengapa dia perlu membedakan kemabukan (“sadarlah dari kemabukan”) dari dosa-dosa lainnya (“berhentilah berbuat dosa”)?
Jikalau penafsiran figuratif di atas diterima, kita bisa melihat sesuatu yang menarik dari nasihat Paulus di ayat 34a. Perubahan tindakan harus dimulai dari perubahan pemikiran. Doktrin dulu, baru praktik. Kesalehan yang sehat dibangun di atas doktrin yang tepat dan kuat.
Nasihat seperti ini sesuai dengan situasi jemaat Korintus. Keberdosaan mereka dipicu oleh kekeliruan pandangan mereka. Penolakan terhadap
7
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
kebangkitan orang mati telah mempengaruhi gaya hidup mereka ke arah yang lebih buruk. Karena itu, sangat wajar apabila Paulus
berusaha mengubah perilaku mereka dari pemikiran terlebih dahulu. Selama mereka tidak menyadari dan mengubah kesesatan mereka, transformasi hidup sukar dicapai. Apa yang kita pikirkan menentukan apa yang kita lakukan.
Kecaman: sama dengan orang yang tidak mengenal Allah (ayat 34b)
Di antara semua kecaman kepada jemaat Korintus di surat ini, 15:34b mungkin adalah yang paling keras. Paulus menyebut mereka sebagai orang yang tidak mengenal Allah. Dalam teks Yunani, kalimat yang digunakan bahkan terkesan lebih tegas. Secara hurufiah, bagian ini berbunyi: “Beberapa orang memiliki ketidaktahuan tentang Allah”. Berbentuk positif: memiliki ketidaktahuan. Bahkan kata “ketidaktahuan” (agnōsia) sengaja diletakkan di awal frase ini untuk penekanan. Mereka bukan hanya tidak memiliki apa yang seharusnya dimiliki. Mereka justru memiliki apa yang seharusnya tidak boleh dimiliki.
Melalui ucapan ini Paulus ingin menandaskan bahwa kesalahan mereka secara esensial sama dengan orang-orang lain yang tidak mengenal Allah. Bagi jemaat yang kaya dalam segala perkataan dan pengetahuan (1:5), serta merasa diri berpengetahuan (8:1), kecaman di 15:34b jelas terdengar sangat ironis. Bukan hanya perilaku jemaat yang mirip (bahkan lebih buruk) dengan dunia (5:1). Pengetahuan mereka pun tidak ubahnya seperti orang-orang dunia.
Untuk menambah keseriusan dalam kecamannya, Paulus sengaja mengungkapkan alasan di balik kecaman ini, yaitu untuk mempermalukan mereka. Dia tidak berusaha menyembunyikan maksud ini. Sebaliknya, dia ingin agar jemaat mengetahuinya. Ini bukan sekadar kecaman biasa.
8
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
Bukan pula sarkasme. Paulus ingin agar jemaat yang menolak kebangkitan orang (juga kebangkitan Kristus) merasa malu.
Mereka tidak lebih baik daripada orang-orang dunia yang tidak mengenal Allah!
Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah memiliki pergaulan yang baik? Sudahkah kita menggarami dan menerangi komunitas itu? Ataukah kita yang perlahan-lahan menjadi sama dengan mereka?
Soli Deo Gloria.
9
eMAGZ
Khotbah Minggu | #TEACHING
POKOK DOA SYAFAAT
10
eMAGZ
Pokok Doa Syafaat | #TEACHING
1. Berdoa untuk perayaan natal Sekolah Minggu bersama dengan para lansia, kiranya Tuhan memberikan sukacita untuk menjadi penghiburan bagi para lansia yang dilayani. Segala macam persiapan yang dibutuhkan kiranya Tuhan memberikan kemampuan kepada panitia yang bekerja. Yang terpenting biarlah kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan benar-benar menjadikan kekuatan, penghiburan dan memperbaharui komitmen iman pada kehidupan mereka.
2. Berdoa untuk Hamba Tuhan REC yang sudah ditahbiskan kiranya semakin efektif dan berdampak luas bagi kerajaan Allah.
KATEKISMUS WESTMINSTER
11
eMAGZ
Katekismus Westminster | #TEACHING
Pertanyaan 143: Apa tugas-tugas kewajiban yang pelaksanaannya dituntut dalam hukum yang kesembilan?
Jawaban :Tugas-tugas kewajiban yang pelaksanaannya dituntut dalam hukum yang kesembilan ialah, memelihara dan memajukan kebenaran dalam hubungannya antara sesama manusia,[a] serta nama baik sesama kita dan diri kita sendiri;[b] tampil membela kebenaran,[c] serta berkata yang benar, dan hanya yang benar, dengan sepenuh hati,[d] sungguh-sungguh,[e] terus-terang,[f] jelas,[g] dan utuh,[h] dalam semua perkara pengadilan dan perkara hukum,[i] serta dalam segala urusan lain, apa pun jenisnya;[j] menilai sesama kita dengan penuh keramahan[k] sambil mencintai nama baik mereka, menghendaki agar mereka mempunyai nama baik, dan bersukacita karenanya;[l] bersedih hati karena kelemahan-kelemahan mereka[m] dan menutupnutupinya;[n] mengakui bakat dan karunia mereka dengan ikhlas,[o] mempertahankan bahwa mereka tidak bersalah;[p] kerelaan mendengarkan kabar baik tentang mereka[q] dan keengganan menganggap benar kabar buruk;[r] membuat orang yang suka bergunjing,[s] merayu-rayu[t] atau memfitnah[u] hilang semangat; mencintai dan memperhatikan nama baik kita sendiri serta membelanya bilamana perlu;[v] berpegang pada janji yang sah;[w] mengiktiarkan
KATEKISMUS WESTMINSTER
12
eMAGZ
Katekismus Westminster | #TEACHING
dan mempraktikkan apa saja yang benar, jujur, memikat hati, dan terkenal baik.[x] a. Zak 8:16. b. 3Yo 1:12. c. Ams 31:8-9. d. Maz 15:2. e. 2Ta 19:9. f. 1Sa 19:4-5. g. Yos 7:19. h. 2Sa 14:18-20. i. Ima 19:15; Ams 14:5, 25. j. 2Ko 1:17-18; Efe 4:25. k. Ibr 6:9; 1Ko 13:7. l. Rom 1:8; 2Yo 1:4; 3Yo 1:3-4. m. 2Ko 2:4; 12:21. n. Ams 17:9; 1Pe 4:8. o. 1Ko 1:4-5, 7; 2Ti 1:4-5. p. 1Sa 22:14. q. 1Ko 13:6-7. r. Maz 15:3. s. Ams 25:23. t. Ams 26:24-25. u. Maz 101:5. v. Ams 22:1; Yoh 8:49. w. Maz 15:4. x. Fil 4:8.
13
eMAGZ
All About Marriage | #CARE
Lima bahasa kasih untuk anak-anak#2 Waktu Berkualitas
Sara yang berusia 4 tahun menarik-narik kaki ibunya. “Mama,
Mama, ayo main!”
“Mama tidak bisa main sekarang,” kata Ginny. “Mama harus menyelesaikan salad kentang ini. Nanti setelah ini Mama akan main denganmu. Mainlah sendiri sebentar dan nanti kita akan main bersama-sama.”
Lima menit kemudian, Sara kembali dan merengek mengajak ibunya bermain. Jawab Ginny,
“Sayang, Mama bilang Mama harus menyelesaikan salad ini dulu.” Sara meninggalkan ruangan tetapi empat menit kemudian ia kembali. Akhirnya salad kentang selesai dan keduanya bermain bersama.
Ginny bertanya-tanya. Mungkinkah saya menunjukkan kasih kepada anak tetapi masih bisa menyelesaikan pekerjaan saya sendiri? Jawabnya ya. Seandainya Ginny sudah memberi Sara waktu berkualitas 15 menit lamanya sebelum ia mulai membuat salad, ia mungkin dapat
14
eMAGZ
All About Marriage | #CARE
mempersiapkan saladnya dengan tenang.
Bilamana tangki kasih anak kosong dan perhatian merupakan satu-satunya hal yang dapat mengisinya, maka anak tersebut akan berusaha dengan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya.
APABILA BAHASA KASIH UTAMA ANAK ANDA ADALAH WAKTU BERKUALITASAlan adalah seorang anggota pemadam kebakaran. Ia bekerja 48 jam dan beristirahat 24 jam. Pada hari-hari ia bertugas, ia tinggal di tempat kerja. Bilamana ia tidak sedang bertugas, bersama rekan sekerjanya ia sering mengecat rumah orang untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Sementara itu, Helen, istrinya, bekerja sebagai perawat pada malam hari dan siangnya ia tidur. Ketika keduanya bekerja malam, Jonathan anak mereka yang berusia 8 tahun dan Debra yang berusia 6 tahun diurus oleh nenek mereka yang tinggal serumah.
Alan dan Helen mencemaskan Jonathan, yang lama kelamaan nampaknya menjauhkan diri. Helen menceritakan hal ini kepada seorang teman, “Bilamana kami mencoba melibatkannya dalam percakapan, ia nampaknya tidak responsif. Padahal sewaktu lebih kecil, ia sangat banyak bicara.”
“Sebelum ia bersekolah, saya masih berada di rumah sepanjang hari. Hampir setiap sore kami pergi ke taman berdua. Ia bicara tiada henti-hentinya dan sangat bersemangat. Kini ia jauh berbeda. Hal ini membuat saya bertanya-tanya apa yang salah. Alan tidak begitu memperhatikan hal itu karena ia tidak pernah melewatkan waktu bersamanya sebanyak saya.”
Rosie, teman Helen, baru mulai membaca The Five Love Languages. Ia teringat salah satu bab, maka Rosie memberinya salinan dan mengatakan bahwa isinya mungkin bisa membantunya mengatasi masalah Jonathan. Dua minggu kemudian Helen memberitahu Rosie, “Saya rasa saya tahu bahasa kasih utama Jonathan. Saya sadar
15
eMAGZ
All About Marriage | #CARE
semua itu berubah semenjak ia bersekolah dan saya mulai bekerja. Saya rasa selama dua tahun terakhir ini ia mungkin sangat mendambakan kasih sayang.”
Helen dan Rosie membicarakan bagaimana supaya Helen dapat mengusahakan waktu berkualitas bagi Jonathan ke dalam jadwalnya. Karena waktu yang fleksibel baginya adalah sore dan petang, maka ia biasa memanfaatkan waktu ini untuk pekerjaan rumah tangga, berbelanja, dan sesekali keluar bersama teman-teman wanitanya, tetapi jarang sekali keluar dengan Alan. Ia juga mengawasi pekerjaan rumah Jonathan. Helen memutuskan untuk meluangkan waktu khusus satu jam dua kali dalam seminggu berdua dengan Jonathan. “Mungkin saya bisa mengajaknya ke taman yang biasa kami datangi. Cara ini mungkin akan mengembalikan pelbagai kenangan yang menyenangkan bagi saya juga.”
Tiga minggu kemudian, Helen memberi tahu temannya, “Berhasil. Saya dan Jonathan meluangkan waktu dua kali seminggu sejak kita membicarakannya, dan saya melihat perubahan besar dalam responnya terhadap saya. Ketika pertama kali saya sebutkan soal bermain di taman itu lagi, ia tidak terlalu gembira. Akan tetapi, di akhir kunjungan kami ke sana, saya bisa melihat bahwa Jonathan yang dulu mulai muncul. Kami putuskan untuk ke taman tersebut sekali seminggu dan kali lain untuk makan es krim. Jonathan mulai berbicara lebih banyak, dan dapat saya katakan bahwa ia cukup emosional menanggapi waktu berdua kami.”
“Oh, ya, saya minta Alan membaca buku tersebut,” tambah Helen. “Saya rasa kami juga perlu belajar menggunakan bahasa kasih satu sama lain. Saya tahu ia tidak menggunakan bahasa kasih saya, dan saya rasa saya juga tidak menggunakan bahasa kasih Alan. Selain itu, Alan mungkin juga melihat pentingnya melewatkan waktu lebih banyak bersama Jonathan.”
16
eMAGZ
All About Marriage | #CARE
APA KATA ANAK-ANAK INI?Empat anak berikut ini mengungkapkan bahwa bahasa kasih
utama mereka adalah waktu berkualitas.
Bethany, gadis berusia 8 tahun, yang matanya hampir selalu berbinar-binar mengatakan, “Saya tahu orangtua saya mengasihi saya, sebab mereka melakukan pelbagai hal bersama saya. Adakalanya kami melakukan sesuatu bersama-sama, juga dengan adik lelaki saya.” Ketika ditanya apa saja yang mereka lakukan, jawabnya, “Ayah mengajak saya memancing seminggu yang lalu. Saya tidak tahu apakah saya suka memancing atau tidak, tetapi saya senang bersama Ayah. Saya dan Ibu pergi ke kebun binatang sehari setelah hari ulang tahun saya. Tempat yang paling saya sukai adalah kandang monyet. Kami melihat seekor kera sedang makan pisang. Sungguh menyenangkan.”
Jeremy berusia 12 tahun. “Saya tahu ayah mengasihi saya, karena ia menghabiskan waktu bersama saya. Kami melakukan banyak hal bersama. Ayah mempunyai beberapa karcis pertandingan rugby Wake Forest dan kami tidak pernah melewatkan satu pertandingan pun. Saya tahu Ibu juga mengasihi saya, tetapi kami tidak banyak melewatkan waktu bersama, karena ia sering merasa kurang sehat.”
Frankie yang berusia 10 tahun menuturkan, “Ibu mengasihi saya. Ia selalu menonton pertandingan sepak bola saya dan sesudahnya kami pergi makan berdua. Saya tidak tahu apakah Ayah mengasihi saya. Kata Ayah ia juga mengasihi saya, tetapi ia meninggalkan kami. Saya tidak pernah bertemu dengannya.”
Mindy, 16 tahun, mengatakan, “Bagaimana saya bisa tahu bahwa orangtua saya mengasihi saya? Terutama karena mereka selalu mendampingi saya. Saya bisa membahas segala hal dengan mereka. Saya tahu mereka pasti mengerti dan mencoba membantu saya membuat keputusan yang
17
eMAGZ
All About Marriage | #CARE
bijaksana. Saya akan kehilangan mereka nanti bilamana saya melanjutkan ke perguruan tinggi dua tahun lagi, namun saya tahu mereka masih selalu siap membantu saya.”
Bagi anak-anak yang sangat mendambakan waktu bersama orangtua mereka, dan juga yang lain, maka hadiah orangtua berupa perhatian terfokus sangat penting dalam memastikan bahwa mereka merasa dikasihi. Di saat menghabiskan waktu bersama anak, Anda sedang menciptakan kenangan demi kenangan yang akan diingatnya seumur hidup, yang akan dibawanya selama tahun-tahun ia tinggal serumah dengan Anda. Mereka akan mendapatkan pelbagai kenangan yang sehat dan menggembirakan pikiran bilamana tangki emosional mereka tetap penuh. Sebagai orangtua, Anda dapat memberikan kenangan yang sehat dan menggembirakan, serta yang membantu memastikan keseimbangan, kestabilan, dan kebahagiaan anak selama sisa hidupnya.
The Five Love Languages of ChildrenGary Chapman & Ross CampbellKutipan Cerita Bab 4 - bersambung . . .
eMAGZ
Apakah Tujuan Hidup Manusia?| #QandA
(Lanjutan tgl 19 November 2017)
Keutamaan hal-hal yang personal juga terlihat pada saat manusia berada di penghujung hidupnya. Orang tidak lagi memusingkan
hal-hal yang material. Bahkan pencapaian-pencapaian moral pun seringkali dianggap kurang begitu penting. Yang diutamakan adalah relasi. Keluarga. Orang-orang yang dia kasihi.
Semua penjelasan di atas – keutamaan hal-hal yang non-material, bermoral, dan personal – seyogyanya menuntun kita untuk memahami tujuan hidup yang sesungguhnya. Apa yang sering ditawarkan oleh dunia sebagai tujuan hidup atau kebahagiaan hidup ternyata tidak esensial, apalagi fundamental. Semua hanya di permukaan belaka (superfisial). Tidak heran, semakin besar upaya
Apakah Tujuan Hidup Manusia?Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
18
eMAGZ
Apakah Tujuan Hidup Manusia?| #QandA
mereka untuk memperoleh kebahagiaan, semakin besar kekecewaan mereka.
Allah memang menyediakan kebahagiaan bagi manusia. Namun, jalan menuju ke sana sangat berbeda degan yang diberikan oleh dunia. Kebahagiaan bukan motivasi atau destinasi, konsekuensi. Konsekuensi dari memuliakan Tuhan. Itulah yang diajarkan di dalam Katekismus Westminster pertanyaan dan jawaban ke-1. Tatkala manusia berhasil mencapai tujuan hidupnya – yaitu memuliakan Penciptanya – manusia akan mendapatkan kenikmatan. Nilai hidup. Arti hidup. Tujuan hidup. Inilah pencapaian yang sesungguhnya. Inilah jalan menuju kebahagiaan versi Alkitab. Soli Deo Gloria.
19
20
eMAGZ
Doctrine Does Matter | #TEACHING
(Lanjutan tgl 19 November 2017)APAKAH PERJANJIAN BARU MENGAJARKAN KEILAHIAN KRISTUS?
Buku ini tidak akan lengkap tanpa sebuah catatan tentang apakah Perjanjian Baru benar-benar mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah.
Kita telah menunjukkan bahwa memang demikian halnya pada saat membahas supremasi Kristus. Tapi saya menjumpai beberapa orang Kristen yang tulus, yang mungkin karena pengaruh argumentasi-argumentasi yang dikemukakan oleh ajaran-ajaran sesat, menganggap keilahian Kristus tidak diajarkan dalam Alkitab melainkan ditambahkan oleh gereja setelah masa Perjanjian Baru. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa para penulis Perjanjian Baru percaya akan keilahian Kristus. Bab ini dan bab 3 telah memberikan sebagian dari bukti yang diperlukan.
LAYAK MENJADI PENGANTARA YANG SEMPURNA
21
eMAGZ
Doctrine Does Matter | #TEACHING
Buku Harris berisi penelitian yang cermat terhadap teks terakhir: yang menggunakan sebutan Allah kepada Yesus. Dia menunjukkan bahwa penerapan sebutan Allah (bahasa
Yunaninya adalah theos) bukan suatu perkembangan sesudahnya, tapi telah digunakan setelah kebangkitan (oleh Thomas dalam Yoh. 20:28 pada tahun 30 atau 33). Kata ini juga digunakan dalam Roma 9:5, yang ditulis sekitar tahun 57. Penelitian Harris menantang pandangan yang dianut oleh banyak orang yang mengatakan bahwa Kristologi dalam Perjanjian Baru sepenuhnya fungsional. Arti dari Kristologi fungsional adalah “pribadi Kristus (yaitu hubungan-Nya yang unik dengan Allah) hanya bisa dikenal dalam pekerjaan-Nya.” Oscar Cullman berkata bahwa Anda tidak bisa bicara tentang pribadi Kristus tanpa melihat pekerjaan Kristus.
Harris memang berkata, “Bahwa Perjanjian Baru pada intinya fungsional tidak bisa ditolak.” Tetapi ia menjelaskan bahwa “presuposisi dari Kristologi fungsional adalah Kristologi ontologis.” Arti dari Kristologi ontologis adalah “sebuah Kristologi yang mengidentifikasi ego Yesus dengan sebuah aspek dari keberadaan Allah.” Dengan kata lain, Perjanjian Baru tidak hanya menampilkan Yesus sebagai Allah-dalam-tindakan dan Allah-dalam-penyataan, tapi juga Allah-menurut-natur. Harris berkata, “Kristus menjalankan fungsi ‘ilahi’ terletak pada keberadaan ilahi-Nya.... Secara temporal, keberadaan mendahului perbuatan. Secara logika, perbuatan mengandung arti keberadaan.”
Pembahasan di atas mau menunjukkan bahwa kepercayaan kepada keilahian Kristus dinyatakan dalam Perjanjian Baru lebih banyak daripada yang dikira oleh sebagian besar orang pada masa kini.
Fakta bahwa keilahian Kristus sudah dinyatakan sejak awal sejarah gereja merupakan hal yang sangat penting. John Hick pernah mengatakan bahwa penolakan terhadap Kristus oleh gereja sama seperti penolakan murid Buddha terhadap Buddha. Tapi James Orr menjelaskan, “Lama sesudah
22
eMAGZ
Doctrine Does Matter | #TEACHING
kematiannya, dan hanya dalam lingkaran pengikut yang terbatas, Buddha dianggap sebagai Allah.” Berbeda dengan keilahian Kristus. Orr berkata, “Selangkah saja sudah membawa kita ke
masa saat Kristus hidup dan mengajar di bumi, ke tengah sebuah gereja, didirikan oleh para rasul, yang semua memuja dan mengagungkan dia sebagai Anak Allah.”
Bersambung……..Sumber: Supremasi Kristus oleh Ajith Fernando
23
eMAGZ
Siapkah Orang Samaria Itu?|#DOYOUKNOW
(Lanjutan tgl 19 November 2017)
Beberapa contoh perbedaan teks dalam Samaritan Pentateuch
dengan Masoret Teks:
Masoret Teks:Ulangan 27:4-6 Dan sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka haruslah batu-batu itu, yang telah kuperintahkan kepadamu pada hari ini, kamu tegakkan di gunung Ebal dan kaukapuri. Juga haruslah kaudirikan di sana mezbah bagi TUHAN, Allahmu, suatu mezbah
dari batu yang tidak boleh kauolah dengan perkakas besi. Dari batu yang tidak dipahat haruslah kaudirikan mezbah TUHAN, Allahmu, itu dan di atasnya haruslah kaupersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, Allahmu.
Keluaran 12:40 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.
Kejadian 22:2 Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu,
SIAPAKAH ORANG SAMARIA ITU?Ev. Nike Pamela, M.A
24
Siapkah Orang Samaria Itu?|#DOYOUKNOW
yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”
Samaritan Pentateukh:Ulangan 27:4-6 Dan sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka haruslah batu-batu itu, yang telah kuperintahkan kepadamu pada hari ini, kamu tegakkan di gunung Gerizim dan kaukapuri. Juga haruslah kaudirikan di sana mezbah bagi TUHAN, Allahmu, suatu mezbah dari batu yang tidak boleh kauolah dengan perkakas besi. Dari batu yang tidak dipahat haruslah kaudirikan mezbah TUHAN, Allahmu, itu dan di atasnya haruslah kaupersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, Allahmu.Keluaran 12:40 Lamanya orang Israel diam di Kanaan dan Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.
Kejadian 22:2 Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moreh (dekat Sikhem) dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” Sepuluh Perintah AllahMereka memiliki versi sepuluh perintah Allah yang berbeda dari milik orang Yahudi, misalnya perintah Allah yang ke-10 berisi perintah untuk menguduskan Gunung Gerizim.
And it shall be that when God shall bring thee into the land of Canaanite, which thou shalt enter to inherit it; there shalt thou set up large stones, and thou shalt plaster them with plaster, and thou shalt write upon the stones all the words of this law. And when ye shall cross the Jordan, ye shall set up these stones, as I am commanding you, in Mount Gerizim. And ye shall build there an altar for the Lord your God, and thou shalt offer thereupon offerings for the Lord your God.” (Ketika Allah menyeberangkan engkau
eMAGZ
25
Siapkah Orang Samaria Itu?|#DOYOUKNOW
ke negeri yang telah dijanjikan yaitu tanah Kanaan, maka engkau harus menyusun batu-batu besar di sana dan engkau kapuri batu-batu itu dan engkau harus menuliskan semua
perkataan firman ini di atas batu itu. Dan ketika engkau menyeberangi sungai Yordan, engkau harus mengatur batu-batu itu sebagaimana yang telah kuperintahkan kepadamu di gunung Gerizim. Dan engkau harus mendirikan sebuah mezbah bagi Tuhan Allahmu dan engkau harus mempersembahkan korban bagi Tuhan Allahmu).
NK_P
eMAGZ
26
Misi Di Tengah Kekerasan dan Usaha Perdamaian | #MISSION
(Lanjutan tgl 19 November 2017)
Secara eksternal gereja harus menjauhkan dirinya dari
keterlibatan secara partisan dalam konflik-konflik yang disebabkan pergolakan nasional, etnis atau komunal. Gambaran tentang cabang-cabang Gereja yang berpihak pada masing-masing golongan atau etnis-etnis yang berkonflik, contohnya Yugoslavia,
merupakan sesuatu yang memalukan. Ketidakmampuan gereja di negra Rwanda dan Burundi untuk melepaskan dirinya dari keterlibatan tertentu dalam pembantaian yang mengerikan dari warga sipili yang tidak berdaya merupakan suatu skandal yang besar bagi Injil. Digunakannya motif-motif Kristen oleh beberapa pemimpin
MISI DI TENGAH KEKERASAN DAN USAHA PERDAMAIAN
eMAGZ
27
eMAGZ
Misi Di Tengah Kekerasan dan Usaha Perdamaian | #MISSION
Gereja di Irlandia Utara guna memadamkan aspirasi yang sejati bagi perubahan, sangat tidak dapat diterima.
Namun dalam mencoba memahami hubungan yang halus dan rumit antara isu-isu keadilan dan perdamaian, Gereja tidak dengan sendirinya dan selalu harus memilih perdamaian. Akan ada situasi tertentu di dunia yang sedang berkembang, di mana konflik dibenarkan sampai dalam ketidakadilan tertentu diselesaikan. Situasi-situasi ini mungkin sekali timbul kalau ada hubungan asimetris antara pihak-pihak yang bertikai – yaitu sumber-sumber keuangan, politik, militer dan lain-lainnya disebarkan secara tidak merata. Konfliknya mungkin sekali akan berlanjut sampai asimetri tersebut diluruskan, sebab dialog yang berhasil hanya dapat berlangsung di daerah netral, di sinilah gereja seharusnya mengambil peran itu, sehingga aspirasi yang sah bagi pembagian kekuasaan dapat diakui.
Gereja dapat memperhatikan baik tradisi teologisnya maupun banyak pemahaman yang telah dihasilkan dari usaha-usaha menciptakan perdamaian masa kini. Gereja mestinya jangan terkejut dengan luasnya dan dalamnya kekerasan yang terdapat di dunia, walaupun hal itu harus selalu dicemaskan. Gereja harus tahu bahwa situasi manusia itu abnormal. Masalahnya dapat dilukiskan sebagai masalah keterasingan, yaitu manusia-manusia adalah orang yang asing satu dengan yang lainnya dan juga terhadap keberadaan Allah. Mereka terasing dari orang lainyang sering dilihat sebagai pesaing yang harus ditakuti. Keterasingan akut dapat mengarah ke dalam pribadi manusia itu sendiri, sehingga individu menjadi orang asing bagi dirinya sendiri, akibatnya – hawa nafsu tak terkendali, ilusi, pikiran yang kacau tentang apa yang pantas dicapai dalam kehidupan. Ini dapat menyebabkan terjadinya konflik internal yang tak terpecahkan
28
eMAGZ
Misi Di Tengah Kekerasan dan Usaha Perdamaian | #MISSION
di mana seseorang menjadi benci terhadap dirinya sendiri. dalam sejumlah kasus, ini dapat menyebabkan kekerasan
yang dilakukan atas diri sendiri (seperti usaha bunuh diri, minum-minuman keras tanpa kontrol, penyalahgunaan narkoba), menyebabkan depresi atau bentuk gangguan jiwa lainnya atau hal itu dapat menyebabkan kekerasan yang dilakukan pihak lain (misalnya, seperti kekejaman terhadap anak atau kekerasan terhadap suami atau istri).
Suatu sebab utama lainnya untuk kekerasan adalah keinginan untuk berkuasa. Manusia mempunyai kecendrungan utnuk memakai manusia lain sebagai alat untuk mencapai tujuannya, entah tujuannya baik atau buruk. Dalam keadaan terdesak, mereka mungkin mencoba untuk “menghabisi” (dalam arti penghinaan, stereotif, pengucilan, bully dsb) kepada orang-orang yang lebih lemah untuk menguasai mereka. Kita sendiri memiliki kecendrungan untuk lebih mengutamakan kepentingan kita dari pada orang lain. Kita merasa lebih mudah dan lebih memuaskan memakai Bahasa tentang hak dari pada tentang kewajiban dan tanggung jawab. Suatu pandangan hidup yang diarahkan pada diri sendiri lebih sering menuju ke arah kekerasan untuk pencapaiannya. Salah satu contoh adalah aborsi.
Seringkali dikemukakan bahwa kekerasan membangkitkan dirinya sendiri. banyak kekerasan merupakan balasan terhadap kekerasan yang diderita. Itu berlaku untuk tingkat pribadi, sebagai mana halnya dalam kasus penelantaran dan pelercehan seksual terhadap anak-anak, yang sering (walaupun tidak selalu) diakibatkan mereka pernah mendapat perlakuan yang sama pada masa kanak-kanaknya. Itu berlaku pada tingkat setempat atau nasional, saat orang memutuskan melawan kekerasan dalam bentuk penindasan
29
eMAGZ
Misi Di Tengah Kekerasan dan Usaha Perdamaian | #MISSION
dan diskriminasi dengan kekuatan senjata. Ada lingkaran kekerasan yang menjadi bagian dari struktur pikiran dan
emosi manusia atau menjadi suatu metode untuk mencapai tujuan social dan politik, kalau semua cara nir-kekerasan kelihatannya telah digagalkan.
Bersambung……...
30
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
RENUNGAN HARIANSenin, 27 November 2017
KOMUNITAS YANG SEHAT(Bacaan: Mazmur 1:1)
Kami dikagetkan dengan munculnya kembali seorang teman yang sudah 8 tahun hilang. Orang tuanya sudah melaporkan ke polisi 8
tahun yang lalu, tetapi tidak ada kabar berita tentang dia sama sekali. Mereka menduga bahwa anaknya terlibat masalah, sudah dibunuh dan mayatnya dibuang entah kemana. Mereka sudah merelakan, semua teman-temannya pun demikian. Bayangkan betapa kaget saya ketika teman saya itu tiba-tiba muncul di depan pintu rumah. Ia masih hidup, meskipun wajahnya terlihat jauh lebih tua dari usianya, dan di tangannya ada bekas luka bacokan dan sebagainya. Apa yang terjadi sehingga ia hilang? Dia belum mau menceritakan apa-apa, kecuali mengakui bahwa dia salah bergaul pada waktu itu lalu masuk ke dalam lingkungan yang jahat, sampai akhirnya terpaksa hilang untuk sekian lama. Saya mengenalnya betul. Dahulu saya tahu ia orang baik-baik. Lihatlah bagaimana orang baik-baik bisa menjadi seperti itu akibat lingkungan pergaulan yang salah. 8 tahun terbuang sia-sia dengan bekas luka di sekujur tubuh. Alangkah sia-sianya hidup yang dimulai dengan baik apabila harus berakhir tragis seperti itu.
Mazmur 1:1 mengungkapkan rahasia jika kita ingin diberkati (terjemaahan yang lebih tepat adalah diberkatilah bukan berbahagialah) , yaitu tidak berjalan menurut nasehat orang fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. semua kata kerja yang muncul di dalam ayat ini menyiratkan bahwa orang uang melakukannya telah memiliki relasi yang dekat dengan komunitas yang buruk. Ketika kita memutuskan untuk bergabung dalam pergaulan yang buruk, maka kita tidak akan diberkati. Sebaliknya hanya akan ada berbagai persoalan yang akan kita temui.
31
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
Mari kita menilai komunitas di mana kita berada setiap harinya, juga siapakah yang bisa memberikan pengaruh bagi kita melalui nasehat-nasehatnya. Apakah komunitas kita itu sehat?
Selasa, 28 November 2017RAHASIA HIDUP BERBAHAGIA
(Bacaan: Mazmur 1:2)
Orang yang diberkati Allah bukan hanya berbalik dari kejahatan, tetapi juga membangun hidup mereka di sekitar firman Tuhan. Menjauhi
komunitas orang-orang yang tidak takut akan Tuhan itu baik, tetapi orang yang diberkati memiliki kualitas hidup yang berbeda. Ia akan menyukai hidup intim dengan Allah dengan merenungkan Taurat .
Kita hidup dan dibesarkan dalam kehidupan sosial yang kompleks. Komunitas di mana kita berada akan mempengaruhi pola, cara dan gaya hidup kita. Komunitas yang sehat tentunya akan mendukung perkembangan karakter kita menjadi positif. Tetapi sebaliknya komunitas yang tidak sehat, akan membentuk karakter kita menjadi negatif. Tawaran-tawaran yang disajikan oleh komunitas yang tidak sehat dihadapkan kepada kita. Karena itu pemazmur mendorong kita supaya tidak mengikuti dan menerima tawaran yang merusak tersebut, bila kita ingin hidup bahagia karena tidak seorang pun yang dapat menikmati berkat Allah tanpa berbalik dari hal-hal yang merusak. Rahasia hidup bahagia menurut Mazmur 1 ialah kita harus memiliki kesukaan yang tinggi akan firman Tuhan. Kita akan berusaha untuk menaati kehendak Allah dari hati yang sungguh-sungguh senang terhadap perintah Allah.
Sudahkah saudara berbalik dari komunitas yang buruk kepada kehidupan yang intim dengan Allah dan mencintai FirmanNya? Orang yang mengikuti jalan orang fasik akan mengalami penghakiman Tuhan, sementara Tuhan mengenal dan memelihara orang yang mencintai FirmanNya.
32
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
Rabu, 29 November 2017HIDUP YANG BERHASIL
(Bacaan: Mazmur 1:3)
Menurut pemazmur, orang yang telah melakukan dua ayat pertama akan hidup bahagia, dan itu bukan hanya teori semata. Keberhasilan
ini dapat dialami dan ada hasil yang diperoleh. Penulis Mazmur menulis tentang hal itu demikian: “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil” Mazmur 1:3.
Ayat ini secara jelas membeberkan rahasia untuk memperoleh hidup yang berhasil, yang seharusnya bisa kita jadikan pegangan. Ayat ini memberi sebuah kunci penting mengenai kehidupan yang berbahagia dan penuh dengan keberhasilan, sebuah bentuk hidup yang kita semua dambakan sekaligus yang Tuhan inginkan untuk kita miliki. Pohon ini menghasilkan buah, daunnya tidak pernah layu dan apa saja yang diperbuatnya berhasil. Ini adalah gambaran orang Kristen yang senantiasa melekat kepada Tuhan dan yang senantiasa merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Suatu kehidupan yang berdampak, menjadi berkat bagi orang lain. Yang Tuhan kehendaki adalah hidup yang menghasilkan buah, artinya hidup kita menjadi berkat dan berdampak bagi orang lain. Oleh karena itu hidup kekristenan adalah hidup yang terus berproses, makin hari makin dewasa, makin hari makin berakar di dalam firman, bertumbuh di dalam Tuhan dan semakin serupa dengan Dia. Semua ini secara otomatis akan disertai dengan perubahan karakter dalam hidup kita.
Ingin diberkati? Jangan menjadi bagian dari orang fasik, orang berdosa atau pun pencemooh, sebaliknya jadikanlah Firman Tuhan sebagai kesukaan tertinggi.
33
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
Kamis, 30 November 2017MEREKA HANYALAH SEKAM
(Bacaan: Mazmur 1:4)
Pernahkah saudara mengalami disriminasi atau pengucilan dikarenakan saudara menolak untuk melakukan tawaran dosa dari
atasan atau rekan kerja? Tentu ini adalah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan bukan? Kita sudah berusaha hidup menuruti jalan hidup yang benar namun justru hal menyakitkan menjadi upah kita. Jangan sedih jika saudara harus mengalami hal yang menyakitkan karena satu kebenaran yang dilakukan untuk Tuhan, karena Tuhan sangat mengasihi orang benar.
Jika orang benar adalah seperti pohon yang berharga, berguna, dan berbuah, maka orang fasik seperti sekam yang ditiupkan angin. Sekam sama sekali tidak berguna, sehingga ia akan disapu dan dibuang. Apakah di dunia ini, saudara mau menghargai mereka lebih dari Tuhan? Mereka itu seperti sekam, tidak berharga sama sekali dalam pandangan Allah, betapa pun tingginya mereka menghargai diri mereka sendiri. Maukah engkau tahu kesudahan mereka? Murka Allah akan menghalau mereka dalam kefasikan mereka, seperti angin meniup sekam, yang tidak pernah mengumpulkan atau memperhatikan mereka. Sekam, untuk sementara waktu, bisa saja berada di antara gandum, tetapi akan datang Dia yang memegang alat penampi ditangan-Nya dan yang akan membersihkan tempat pengirikan-Nya. Orang-orang yang karena dosa dan kebodohan mereka sendiri menjadikan diri mereka seperti sekam akan didapati demikian di hadapan angin dan api murka ilahi ( 35:5), sehingga mereka tidak tahan berdiri di hadapannya atau untuk menghindar darinya (Yes. 17:13).Dengan mengetahui siapa orang fasik dalam pandangan Allah, kiranya membuat kita memiliki cara pandang yang benar. Jangan pernah memandang orang hanya dari status mereka. Karena setinggi apapun mereka menilai diri mereka, di mata Allah mereka hanyalah sekam.
34
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
Jumat, 1 Desember 2017PENGHAKIMAN ALLAH
(Bacaan: Mazmur 1:5)
Mungkin kita kenal melakukan seseorang yang melakukan kefasikan namun tetap berkelimpahan materi. Tidak jarang keadaan mereka
mendatangkan rasa cemburu bagi kita.
Melalui mazmur ini, kita diajak untuk melihat sisi lain dari hidup mereka. Bahwa hidup yang berkelimpahan bukanlah hal yang paling penting dan bernilai dalam hidup. Ada hal lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu penghakiman Tuhan. Orang fasik sehebat apapun di mata manusia, mereka tidak akan tahan di dalam penghakiman Allah. Mereka tidak akan tahan dalam penghakiman, maksudnya, mereka akan didapati bersalah, semua pembelaan serta dalih mereka akan ditolak sebagai tidak berdasar. Sekalipun sifat dan perbuatan mereka disembunyikan dan disamarkan dengan begitu lihai, akan benar-benar diungkapkan dengan sempurna, dengan keputusan yang tidak dapat diganggu gugat pada saat itu. Orang fasik harus tampil dalam penghakiman itu, untuk menerima sesuai dengan apa yang mereka perbuat di dalam hidup.
Milikilah cara pandang yang benar terhadap hidup ini. Pakailah standar Allah di dalam menilai kehidupan, Allah tidak pernah memakai harta sebagai tolok ukur kedewasaan seseorang. Kebenaranlah yang selalu dipakai Allah di dalam menilai hidup seseorang. Hanya kebenaran yang akan mendapat tempat di dalam pengadilan Allah. Apakah saudara sungguh-sungguh mencintai kebenaran dalam hidupmu?
35
eMAGZ
Family Fel lowship | #CARE
Sabtu, 2 Desember 2017IA MENGENAL JALAN MANUSIA
(Bacaan: Mazmur 1:6)
Orang-orang berdosa harus menanggung semua kesalahan mereka sendiri. Orang fasik binasa karena jalan yang telah mereka pilih. Jalan
itu secara alami mengarah pada kehancuran, dan oleh sebab itu pasti akan berakhir dalam kehancuran. Tuhan berkenan dengan jalan orang benar itu sebabnya jalan itu akan berhasil dan berakhir dengan baik. Tetapi, Dia murka terhadap jalan orang fasik, semua yang mereka perbuat menyakiti hati-Nya, dan oleh sebab itu jalan mereka akan binasa, beserta orang-orang yang ada di dalamnya. Kiranya kebenaran ini memberikan semangat bagi orang benar yang semangatnya kendor, bahwa Tuhan mengenal jalan mereka, mengenal hati mereka (Yer. 12:3), mengetahui ibadah-ibadah mereka yang tidak tampak (Mat. 6:6), mengenal sifat mereka, betapa pun itu dicoreng dan dinodai oleh hinaan-hinaan orang, dan tidak lama lagi Ia akan menyatakan mereka dan jalan mereka kepada dunia, untuk memberikan sukacita dan kehormatan kekal bagi mereka. Sebaliknya Tuhanpun tahu dengan pasti sedetail-detailnya tentang orang-orang berdosa, meskipun sekarang terasa menyenangkan, pada akhirnya akan binasa.
Tetaplah mencintai kebenaran, berlakulah benar, setialah pada kebenaran sekalipun akan kehilangan banyak hal yang fana di dalam hidup, karena Allah mengenal jalan orang benar juga jalan orang fasik. Tetaplah setia, sebab Ia terus mengawasi hidupmu.
36
eMAGZ
PENGUMUMAN
Hari / Tanggal Pkl KeteranganSenin, 27 November 2017 23.00
Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FMHUT: Bp. Lukas Gunawan
Rabu, 29 November 2017 18.30
Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat”Oleh: Ev. Heri Kristanto
19.00 Latihan Musik KU 3HUT: Bp. Joni Wijanto
Kamis, 30 November 2017 18.30
Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat”Oleh: Pdt. Yohanes Dodik
19.00 Latihan Musik KU 1 dan KU 2HUT: Ibu Alice Eva Tamara
Sabtu, 2 Desember 2017 06.00 Doa Pemuridan
18.30 Persekutuan Pemuda
22.00 Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FM
Minggu, 3 Desember 2017 Sakramen Perjamuan Kudud KU 1, 2 dan 3
HUT: Sdri. Shintawati KurniawanHUT: Ibu Vonny KaniHUT: Ibu Tio Ay Hua
AGENDA MINGGU INI
37
eMAGZ
JADWAL PENATALAYANAN
IBADAH UMUMMinggu, 26 November 2017
Penata-layanan
Ibadah Remaja
(Pk. 10.00 WIB)
Ibadah Umum I(Pk. 07.00)
Ibadah Umum II(Pk. 10.00)
Ibadah Umum III (Pk. 17.00)
Cab. Darmo
(Pk. 07.00)
Cab. Darmo
(Pk. 10.00)
Tema Eksposisi 1 Korintus
Pengkhot-bah
Ev. Heri Kristanto Ev. Yohanes Dodik Ev. Edo Walla
Liturgos Sdri. Dewi Bp. Felix Sdri. Grace Sdri. Dina
Pelayan Musik
Sdr. MichaelSdr. DanielSdr. AurelSdr. Arka
Sdri. ChristinSdri. StephanieSdr. Cleming
Sdr. Toni
Sdr. YosuaSdr. Rio
Sdr. SugikSdr. Daniel
Pelayan LCD Sdr. Calvin Sdr. Kevin
TSdri.
Melissa Sdr. Yosi Sdri. Marlin
Penyambut Jemaat
Sdr. BastiSdr. Aaron
Ibu FenissaIbu HerlinSdr. Alwen
Bp. SantosoIbu Febry
Bp. Hendri T
Ibu Melly
Sdr. NobelSdri. Erista
Bp. SoeyonoSdr. Yono
Sdr. Mito
Doa Syafaat
Sdr. Aaron Ibu Fenissa Bp. Santoso Ibu Carla
Ev. Edo WallaDoa
Persemba-han
Sdr. Mito
Doa Pra & pasca Ibadah
Ev. Heri Bp. Felix Pdt. Dodik
SingerIbu Santi
Sdri. Michelle
Sdr. EdoSdri.
Michelle
Sdr. MichaelSdri. Angeline
Sdri. HappySdri. DitaSdri. Suci
eMAGZ
JADWAL PENATALAYANAN
IBADAH UMUMMinggu, 3 Desember 2017
Penata-layanan
Ibadah Remaja
(Pk. 10.00 WIB)
Ibadah Umum I(Pk. 07.00)
Ibadah Umum II(Pk. 10.00)
Ibadah Umum III (Pk. 17.00)
Cab. Darmo
(Pk. 07.00)
Cab. Darmo
(Pk. 10.00)
Tema KASIH YANG MEMPERSATUKAN (KOLOSE 3:12-14)
Pengkhot-bah
GABUNG IBADAH UMUM
Pdt. Yohanes Dodik Iswanto, M.A Ev. Edo Walla
Liturgos Ibu Wilis Ibu Ike Sdr. Mito
Sdri. Grace
Pelayan Musik
Bp. EliazarSdri. Jessica
Sdr. IshakSdr. CalvinSdr. Arka
Bp. Haryadi
Sdr. AmirSdri.
StephanieSdr. Rio
Sdr. SugikSdr. Yosua
Pelayan LCD Sdr. Lutfi Sdr. Evan Sdr. Tan
HendraSdr. Yosi
Sdri. Marlin
Penyambut Jemaat
Bp. Agus SW
Ibu EnggarIbu Naomi
Sdri. Debora
Sdri. TataSdr. CliffordSdr. Vincent
Sdr. KevindieSdri. BrendaSdri. Karina
Sdr. Sebastian
Ibu RuthBp. Andrew L
Doa SyafaatBp. Agus
SW Ev. Heri Ibu Mei
Ev. Edo WallaDoa
Persemba-han
Ibu Ruth
Doa Pra & pasca Ibadah
Bp. Eliazar Ibu Wilis Ev. Heri
Singer Ibu CarlaIbu Debby
Sdri. AngelSdr. Daniel
Sdri. LiaSdr. Michael
Ho
Sdri. SuciSdri. Dita
Sdri. Virgin
Sdri. SuciSdri. Clara
39
eMAGZ
JADWAL PENATALAYANAN
Keterangan 26 November 2017(Pk. 09.30 WIB)
3 Desember 2017(Pk. 09.30 WIB)
Liturgis Kak Vena Kak Mei
Pelayan Musik Pak Eliazar Kak Willy
Doa Pra/Pasca SM Kak Budi Kak Dessy
Tema
TUHAN TELAH MERANCANGKAN
PENYELAMATAN ATAS ATAS KELUARGA YAKUB
KELAHIRAN MUSA
Bahan Alkitab Kejadian 43-46 Keluaran 1-2:10
Sion Kak Budi Kak Budi
Getsemani Kak Suani Kak Suani
Yerusalem Kak Mei Kak Vena
Nazareth Kak Dessy Kak Eveline
Betlehem Kak Santi Kak Kezia
SEKOLAH MINGGU
Keterangan 25 November 2017(Pk. 18.00 WIB)
2 Desember 2017(Pk. 18.00 WIB)
Tema
Pengkhotbah Pdt. Reyco W Pdt. Reyco W
Litrugos Sdri. Venty Sdr. Fredy
Pelayan Musik TEAM TEAM
Pelayan LCD Sdri. Clara Sdri. Sola
Penyambut Jemaat Sdri. GlorySdr. Naeson
Sdri. ClaraSdri. Jenny
Petugas Doa Sdri. Glory Sdri. Clara
Singer Sdri. Tri Sdri. StefanySdri. Lin
IBADAH PEMUDA
40
eMAGZ
Data Kehadiran Jemaat
Ibadah Hari/Tanggal Jumlah Jemaat Keterangan
Umum 1
Minggu, 19 November 2017
44
Umum 2 81
Umum 3 55
Sekolah Minggu 37
Remaja Gabung Umum
Pemuda 37
Cab. Darmo KU 1 24
Cab. Darmo KU 2 58
POS Batam 20 SM = 2; RM =-
POS Batu Aji SM = 53; RM = 33
DATA KEHADIRAN JEMAAT
Top Related