Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

16
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4 Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE), E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019 http: jim.unsyiah.ac.id/ekm 220 PENGARUH NILAI AKUISISI DAN NILAI TRANSAKSI TERHADAP E-LOYALTY YANG DI MEDIASI OLEH E-SATISFACTION PADA E- COMMERCE SHOPEE DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Muhammad Nailan Edward 1 , Sorayanti Utami 2 1) Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 1 e-mail: [email protected] Abstract: This study aims to measure the effect of the Acquisition Value and Transaction Value on E-Loyalty mediated by E-Satisfaction in the E-Commerce Shoppee among the Faculty of Economics and Business Students. Data collection equipment used in this study was a questionnaire. The sampling technique used is Non Probability Sampling, purposive sampling is used as an analytical method to determine the effect of all the variables involved The sample used in this study was 150 Economics and Business Faculty Students. The regression method used is Hierarchical Linear Modeling. The results of this study indicate that the Acquisition Value and Transaction Value have a significant positive effect on E-Satisfaction and E-Loyalty, This study also found a medition effect of E-Satisfaction on the relationship between the Acquisition Value and E-Loyalty, E-satisfaction also mediates the relationship between Transaction Value and E-Loyalty. Keywords: Acquisition Value, Transaction Value, E-Satisfaction, E-Loyalty Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Nilai Akuisisi dan Nilai Transaksi pada E-Loyalty yang dimediasi oleh E-Satisfaction dalam E-Commerce Shoppee di antara Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Peralatan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling, purposive sampling digunakan sebagai metode analisis untuk mengetahui pengaruh semua variabel yang terlibat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Metode regresi yang digunakan adalah Hierarchical Linear Modeling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai Perolehan dan Nilai Transaksi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap E-Satisfaction dan E-Loyalty, Penelitian ini juga menemukan efek meditasi E-Satisfaction pada hubungan antara Nilai Perolehan dan E-Loyalty, E-satisfaction juga memediasi hubungan antara Nilai Transaksi dan E-Loyalty. Kata Kunci: Nilai Akuisisi, Nilai Transaksi, E-Satisfaction, E-Loyalty PENDAHULUAN Pertumbuhan bisnis online saat ini sangat berkembang pesat, sehingga sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat.Internet juga berperan sangat penting dalam berbagai kegiatan masyarakat untuk mencapai kebutuhannya. Internet sebagai jaringan global yang telah terbukti dapat mempermudah pemakaiannya untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat dan akurat.Internet menawarkan kesempatan bagi semua orang untuk memperkenalkan dan memasarkan produk maupun layanan dengan daerah pemasaran yang tidak terbatas, bahkan dapat menjangkau seluruh dunia. Pemasaran dengan menggunakan media

Transcript of Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Page 1: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

220

PENGARUH NILAI AKUISISI DAN NILAI TRANSAKSI TERHADAP

E-LOYALTY YANG DI MEDIASI OLEH E-SATISFACTION PADA E-

COMMERCE SHOPEE DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS

SYIAH KUALA

Muhammad Nailan Edward1, Sorayanti Utami2

1) Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala

1e-mail: [email protected]

Abstract: This study aims to measure the effect of the Acquisition Value and Transaction Value on

E-Loyalty mediated by E-Satisfaction in the E-Commerce Shoppee among the Faculty of Economics

and Business Students. Data collection equipment used in this study was a questionnaire. The

sampling technique used is Non Probability Sampling, purposive sampling is used as an analytical

method to determine the effect of all the variables involved The sample used in this study was 150

Economics and Business Faculty Students. The regression method used is Hierarchical Linear

Modeling. The results of this study indicate that the Acquisition Value and Transaction Value have

a significant positive effect on E-Satisfaction and E-Loyalty, This study also found a medition effect

of E-Satisfaction on the relationship between the Acquisition Value and E-Loyalty, E-satisfaction

also mediates the relationship between Transaction Value and E-Loyalty.

Keywords: Acquisition Value, Transaction Value, E-Satisfaction, E-Loyalty

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Nilai Akuisisi dan Nilai Transaksi pada

E-Loyalty yang dimediasi oleh E-Satisfaction dalam E-Commerce Shoppee di antara Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Peralatan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling,

purposive sampling digunakan sebagai metode analisis untuk mengetahui pengaruh semua variabel

yang terlibat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 Mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis. Metode regresi yang digunakan adalah Hierarchical Linear Modeling. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa Nilai Perolehan dan Nilai Transaksi memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap E-Satisfaction dan E-Loyalty, Penelitian ini juga menemukan efek meditasi E-Satisfaction

pada hubungan antara Nilai Perolehan dan E-Loyalty, E-satisfaction juga memediasi hubungan

antara Nilai Transaksi dan E-Loyalty.

Kata Kunci: Nilai Akuisisi, Nilai Transaksi, E-Satisfaction, E-Loyalty

PENDAHULUAN

Pertumbuhan bisnis online saat ini

sangat berkembang pesat, sehingga sudah

menjadi hal biasa bagi

masyarakat.Internet juga berperan sangat

penting dalam berbagai kegiatan

masyarakat untuk mencapai

kebutuhannya. Internet sebagai jaringan

global yang telah terbukti dapat

mempermudah pemakaiannya untuk

berkomunikasi serta memperoleh

informasi yang dibutuhkan secara cepat

dan akurat.Internet menawarkan

kesempatan bagi semua orang untuk

memperkenalkan dan memasarkan produk

maupun layanan dengan daerah

pemasaran yang tidak terbatas, bahkan

dapat menjangkau seluruh dunia.

Pemasaran dengan menggunakan media

Page 2: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

221

internet sendiri dikenal sebagai e-

marketing.

E-marketing merupakan salah satu

komponen dalam e-commerce,yang mana

e-commerce atau perdagangan via

elektronik merupakan suatu proses

dimana pembeli dan penjual melakukan

pertukaran informasi, uang, dan barang

melalui sarana elektronik, terutama

internet (Peter & Olson, 2014). Dengan

adanya layanan e-commerce dalam

kehidupan sehari-hari, maka pelanggan

dapat mengakses dengan mudah serta

melakukan pemesanan secara online di

berbagai tempat melalui aplikasi

internet.Hal ini membuat pebisnis ritel

online mulai mencari banyak peluang

dalam memasarkan produknya di media

social

Saat ini penjualan dan pembelian

berbasis web terus meningkat. Tidak saja

di indonesia , pengguna internet Amerika

dan Uni Eropa hampir 45% membeli

barang secara online.Hal tersebut

membuat pembeli modern terus menerus

dihadapkan dengan berbagai promosi dan

penawaran harga. Namun penawaran

tersebut mendorong pembeli untuk

membandingkan penawaran dan harga

secara Real-Time di internet. Banyak

pembeli cenderung untuk

menginvestasikan waktu dan usaha

mencari dan memanfaatkan promosi

terkait untuk mendapatkan potongan

harga hal ini juga sekalian menjadi

penghargaan bagi pembeli oleh penjual

(Tjiptono dan Fandy, 2008, p. 166).

Akan dalam konteks ini, loyalitas

konsumen sulit untuk diraih, walaupun

kompetisi online memaksa perusahaan

untuk menahan pelanggan online

(Reichheld and Schefter, 2000).

Semakin banyak dan

berkembangnya bisnis ritelonline di

Indonesia membuat banyaknya perubahan

pola belanja yang terjadi di masyarakat,

dimana konsumen yang biasanya belanja

secara offline berubah menjadi belanja

secara online.Tren belanja di Indonesia

cenderung terus diminati konsumen

karena merasa dimudahkan.Hal ini

membuat pebisnis ritel online mulai

mencari banyak peluang dalam

memasarkan produknya.

Salah satu marketplace online

untuk jual beli terbesar di Indonesia

adalah Shopee, yang menawarkan

berbagai macam produk-produk mulai

dari produk fashion sampai dengan

produk untuk kebutuhan sehari-

hari.Shopee hadir dalam bentuk aplikasi

mobile untuk memudahkan penggunanya

dalam melakukan kegiatan belanja online

tanpa harus membuka website melalui

perangkat komputer.Selain meningkatkan

popularitasnya shopee juga memiliki

keunggulan gratis ongkir seluruh

Indonesia danjuga menyediakan layanan

asuransi selama 7 hari.

Shopee mulai masuk ke pasar

Indonesia pada akhir bulan Mei 2015 dan

Shopee baru mulai beroperasi pada akhir

Juni 2015 di Indonesia.Shopee merupakan

anak perusahaan dari Garena yang

berbasis di Singapura.Shopee telah hadir

di beberapa negara di kawasan Asia

Tenggara seperti Singapura, Malaysia,

Vietnam, Thailand, Filipina, dan

Indonesia.

Transaksi Shopee Indonesia

termasuk transaksi Terbesar di ASEAN.

Saat pertama di luncurkan, pada kuartal

ke-3 2015, penjualan melalui perangkat

mobile di Indonesia mencapai 56%,

sedangkan perkembangan penjualan

Page 3: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

222

global ritel e-commerce di Indonesia

diperkirakan akan meningkat 64,3% di

2016 yang merupakan lonjakan persentase

tertinggi di dunia. Selain itu, Indonesia

telah meraih 79 juta pengguna sosial

media yang aktif di tahun 2015, dan

hampir 65% orang Indonesia

menggunakan sosial media untuk

membeli dan menjual barang. Saat ini

Shopee Indonesia memiliki lebih dari 55

juta listing aktif dan lebih dari 15 juta

unduhan aplikasi. Shopee regional sendiri

telah mencapai lebih dari US$ 3 milliar

total nilai transaksi dengan lebih dari 40

juta unduhan aplikasi pada paruh pertama

tahun 2017.

Gambar 1 merupakan tampilan

grafik pengunjung aplikasi shopee on

desktop dan mobile web dalam periode

Mei -Oktober tahun 2017. Berdasarkan

gambar tersebut, dapat dilihat bahwa

pengunjung pada aplikasi Shopee selama

periode may sampai dengan oktober 2017

berjumlah 24, 32 juta pengunjung,

meskipun pada may sampai dengan

september mengalami grafik yang naik

turun, namun pengunjung Shopee pada

Oktober 2017 menjadi naik secara pesat.

Semakin berkembangnya zaman,

membuat aplikasi Shopee ini menjadi

pusat perhatian konsumen online. Desain

web dan sistem belanja yang diterapkan

oleh Shopee mampu membuat konsumen

yakin untuk melakukan pembelian di

aplikasi tersebut.

Fenomena yang terjadi pada saat

ini yaitu konsumen banyak sudah beralih

dari melakukan pembelian di toko

tradisional menjadi toko online. Dengan

adanya aplikasi yang mendukung di media

sosial dapat mempermudah para

pengguna media sosial mengakses dan

melakukan pembelian produk serta

mempermudah konsumen untuk mencari

informasi mengenai harga dan informasi

produk. Namun karena mudahnya sistem

informasi. Pelanggan tentunya melakukan

proses pencairan informasi tanpa biaya,

membuat para pembeli memiliki referensi

harga tersendiri, hal ini yang membuat

para E-Tailer atau peritel online

kewalahan untuk menjaga E-satisfaction

kepuasan berbelanja online serta E-

Loyalty.

Gambar 1 Grafik pengunjung aplikasi Shopee (May-Oktober 2017)

sumber data: www.similarweb.com

Page 4: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

223

Tujuan penelitian ini adalah 1)

Untuk menguji dan menganalisis

pengaruh Nilai Akuisisi terhadap E-

Satisfaction E-Commerce Shopee di

kalangan Mahasiswa Universitas Syiah

Kuala. 2) Untuk menguji dan

menganalisis pengaruh Nilai Transaksi

terhadap E-

Satisfaction E-Commerce Shopee di

kalangan Mahasiswa Universitas Syiah

Kuala. 3)Untuk menguji dan menganalisis

pengaruh Nilai Akuisisi terhadap E-

Loyalty E-Commerce Shopee di kalangan

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala.

4)Untuk menguji dan menganalisis

pengaruh Nilai Transaksi terhadap E-

Loyalty E-Commerce Shopee di kalangan

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala. 5)

Untuk menguji dan menganalisis

pengaruh Customer E-Satisfaction

terhadap E-Loyalty E-Commerce Shopee

di kalangan Mahasiswa Universitas Syiah

Kuala. 6) Untuk menguji dan

menganalisis pengaruh Nilai Akuisisi

terhadap E-Loyalty yang dimediasi oleh

E-Satisfaction pada E-Commerce Shopee

di kalangan Mahasiswa Universitas Syiah

Kuala. 7) Untuk menguji dan

menganalisis pengaruh Nilai Transaksi

terhadap E-Loyalty yang dimediasi oleh

E-Satisfaction pada E-Commerce Shopee

di kalangan Mahasiswa Universitas Syiah

Kuala.

TELAAH PUSTAKA DAN

HIPOTESIS

Seperti yang di jelaskan oleh

Philip Kotler (2003) bahwasanya ada 5

hal yang dilakukan oleh konsumen

sebelum membeli barang yaitu

Pengenalan Masalah, Pencarian

Informasi, Evaluasi Alternatif, Keputusan

pembelian, Perilaku pasca pembelian ,

apalagi mudah dan murahnya biaya untuk

mencari informasi dari berbagai e-

commerce yang ada. Adapun yang paling

utama di cari pelanggan adalah masalah

harganya, Namun apakah harga yang

didapat sesuai dengan pengorbanan waktu

dan uang yang di invenstasikan sebagai

mana yang dijelaskan oleh (Fornell et al.,

1996). Nilai Akuisisi adalah memeriksa

penilaian konsumen secara kesuluruhan

utilitas dari sebuah barang berdasarkan

persepsi apa yang diterima dan apa yang

diberikan. Nilai ini mempengaruhi E-

loyalty. seperti yang di jelaskan oleh

Grewal et al. (1998) menunjukkan bahwa

nilai akuisisi dan transaksi berhubungan

positif dengan loyal untuk membeli dari

pengecer tertentu.

H1: Nilai Akusisi berpengaruh terhadap e-

loyalty.

Konsumen juga melakukan

perbandingan harga pembelian dengan

harga referensi yang ada di dalam

memorinya dan mendapatkan Nilai

Transaksi. Yang mana hal ini juga

membentuk persepsi hedonis bahwasanya

konsumen telah mengambil

keuntungungan dari penawaran yang ada.

Nilai ini mempengaruhi E-loyalty. Seperti

yang di jelaskan oleh Grewal et al. (1998)

menunjukkan bahwa nilai akuisisi dan

transaksi berhubungan positif dengan

loyal untuk membeli dari pengecer

tertentu.

H2: Nilai Transaksi berpengaruh terhadap

e-loyalty.

Darke dan Dahl (2003)

menunjukkan bahwa diskon

meningkatkan kepuasan pembelian karena

imbalan nonkeuangan yang terkait dengan

persepsi keadilan. Bagi mereka,

konsumen menghargai penawaran dengan

Page 5: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

224

alasan yang melampaui keuntungan

finansial obyektif yang terlibat. Literatur

ini menggarisbawahi bahwa konsumen

sangat sensitif terhadap "rasa sakit karena

kehilangan". Mis, membayar lebih untuk

suatu produk daripada harga referensi, dan

tidak mau membeli sebagian besar produk

dengan harga pasar.

H3: Nilai Akuisi berpengaruh terhadap e-

satisfaction.

Weaver dan Frederick (2012)

menjelaskan ketika konsumen

menganggap harga yang mereka bayar

untuk suatu produk / layanan lebih rendah

daripada harga referensi mereka (berbasis

memori internal dan / atau berbasis pasar

eksternal), mereka cenderung lebih puas.

H4: Nilai Transaksi berpengaruh terhadap

e-satisfaction.

E-satisfaction dapat dianggap

sebagai perasaan yang menguntungkan

pelanggan terkait dengan hubungan

dengan perusahaan (Ghalandari, 2012,

p.12848). E-satisfaction didefinisikan

sebagai pemenuhan kesenangan

pelanggan tentang pengalaman online

(termasuk pengalaman browsing dan

pengalaman pembelian) dengan situs e-

commerce yang diberikan. Dalam konteks

e-commerce kepuasan didefinisikan

sebagai kepuasan dari pelanggan

sehubungan dengan pengalaman

pembeliannya dengan e-commerce yang

diberikan perusahaan (Sabiote et al. 2012,

p.161). Menurut Schnaars dalam Komara

(2013, p.110) menjelaskan bahwa

terciptanya kepuasan pelanggan dapat

memberikan beberapa manfaat, di

antaranya terciptanya loyalitas pelanggan

terhadap suatu produk tertentu dan

membentuk suatu rekomendasi dari mulut

ke mulut yang menguntungkan bagi

perusahaan.

Loyalitas pelanggan diperlukan

oleh perusahaan karena tanpa adanya

loyalitas dari pelanggan, perusahaan tidak

akan dapat berkembang dengan baik.

Menurut Griffin (2003, p.113), loyalitas

adalah “ketika seorang pelanggan loyal, ia

menunjukkan perilaku pembelian

didefinisikan dengan pembelian bebas

yang diungkapkan dari waktu ke waktu

oleh beberapa pengambilan keputusan

tersebut”.

H5: E-satisfaction berpengaruh terdahap

E-loyalty.

Seperti disebutkan di atas, terdapat

rantai sebab akibat, antara persepsi nilai

akuisisi terhadap kepuasan dan loyalitas,

diakui dalam literatur resmi. Dalam

pendekatan Customer Satisfaction Index

(CSI), Fornell et al. (1996) menunjukkan

bahwa kepuasan pelanggan memediasi

efek dari nilai yang dirasakan pada

loyalitas pelanggan. Dalam pengaturan

B2B, Lam et al. (2004) juga

menggarisbawahi bahwa kepuasan

pelanggan (komponen afektif) memediasi

pengaruh nilai yang dirasakan pada

loyalitas pelanggan .Dalam literatur e-

commerce, kepuasan pelanggan juga

dianggap sebagai mediasi pengaruh nilai

yang dirasakan pada e-loyalty (Anderson

dan Srinivasan, 2003). Kami juga

mengharapkan E-satisfaction untuk

memediasi secara total hubungan antara

nilai akuisisi yang dirasakan dan nilai

transaksi yang dirasakan dengan e-loyalty

(Pontevia et al, 2013).

H6: Nilai Transaksi berpengaruh terhadap

e-loyalty yang di mediasi oleh e-

satisfaction.

Dalam hasil penelitian yang

dilakukan oleh pontevia, Goala dan

poncin (2013) mereka mendapatkan

bahwa nilai E-satisfaction menurunkan

Page 6: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

225

pengaruh nilai transaksi terhadap E -

Loyalti seseorang dalam membeli. Dari

pernyataan ini yang mendukung

penelitian ini menjadikan sebuah hipotesis

yaitu:

H7: Nilai Transaksi berpengaruh terhadap

e-loyalty yang di mediasi oleh e-

satisfaction

Kerangka konseptual yang

menjelaskan hubungan masing-masing

variabel dapat dilihat pada Gambar 1.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sample

Populasi pada penelitian ini

adalah seluruh konsumen yang pernah

mengunjungi aplikasi Shopee. Teknik

pengambilan sampel penelitian ini adalah

Non probability sampling. Metode

pengambilan sampel menggunakan

Purposive Sampling yang mana

merupakan teknik pengambilan sampel

secara sengaja sesuai dengan kriteria

sampel yang diperlukan, dalam penelitian

ini Sample yang digunakan sebanyak 150

responden.

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian yang dilakukan nantinya

akan menggunakan alat bantu berupa

kuesioner, yang mana jawaban-jawaban

responden tersebut akan diukur dengan

menggunakan skala Likert 1 – 5. Dengan

skala Likert, maka variabel yang akan

diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang

dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Jawaban setiap instrumen yang

menggunakan skala likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat

negatif, yang dapat berupa kata-kata dan

untuk keperluan analisis kuantitatif.

Variabel Operasional

Berikut ini variabel operasional

dalam penelitian ini:

1. Variabel Dependen:

- E-loyalty

Menurut Fornell et al. (1996) yang

menjadi indikator e-loyalty adalah

sebagai berikut:

Gambar 2 Kerangka Penelitian

Nilai

Transaksi

X2

E-

Satisfaction

Y

E-Loyalty

Z

Nilai

Akuisisi

X1

H6

H7

H3

H1

H2

H4

H5

Page 7: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

226

1) Kemungkinan Pembelian

kembali, 2) Toleransi Harga

Meningkat memberikan pembelian

kembali, 3) Toleransi Harga

Menurun meningkatkan pembeli

2. Variabel Independen:

- Nilai Akuisisi

Terdapat beberapa indikator dari

Nilai Akuisisi yang dijelaskan oleh

(Thaler, 1983; 1985; Xia et al.,

2010) yaitu sebagai berikut:1)

Barang yang dibeli memiliki nilai

yang bagus, 2) Produk yang dibeli

merupakan penawaran yang baik

dibandingkan dengan yang lain, 3)

Saya merasa puas dengan barang

yang saya beli karna kegunaannya

lebih dari ekspektasi.

- Nilai Transaksi

Nilai Transaksi yang dijelaskan oleh

(Thaler, 1983; 1985; Xia et al.,

2010) yaitu sebagai berikut: 1)

Produk atau jasa yang dibeli

memenuhi pengorbanan yang di

lakukan, 2) Produk atau jasa yang

dibeli sesuai dengan waktu dan uang

yang di korbankan ketika membeli.

Dan 3) Harga yang dibayarkan

masih fair jika di pertimbangan

dengan performa produk atau jasa

yang di beli.

3. Variabel Mediasi

- E-Satisfaction

Adapun beberapa indikator yang

ada dalam kepercayaaan (E-

satisfaction) Menurut Kotler (dalam

Prayitno, 2015) adalah sebagai

berikut: 1) Puas terhadap kualitas

pelayanan. 2) Merekomendasikan

produk/jasa kepada orang lain. 3)

Memiliki keinginan untuk tidak

berpindah ke produk/jasa yang lain.

4) Bangga menggunakan

jasa/produk yang digunakan. 5)

Puas terhadap hasil akhir

produk/jasa yang diterima.

Metode Analisis Data

Peralatan analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh pengaruh Nilai

Akuisisi dan Nilai Transaksi terhadap E-

Loyalty yang di mediasi oleh E-

Satisfaction pada E-Commerce Shopee di

kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Syiah Kuala adalah

dengan menggunakan metode

Hierarchical Linear Modelling (HLM)

(Baron dan Kenny, 1986).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Pada Tabel 1 dapat dilihat Tabel

Karakteristik responden.

Berdasarkan tabel 1 diketahui

bahwa dari data penelitian terhadap 150

orang responden menunjukkan bahwa

karakteristik responden berdasarkan usia

lebih didominasi oleh usia 21 tahun – 24

tahun yaitu sebesar 60,7% atau sebanyak

91 orang dari total responden, sedangkan

sisanya 17 tahun – 20 tahun sebesar 39,0%

atau sebanyak 59 orang dari total

keseluruhan responden. Selanjutnya

dilihat dari tahun masuk, sebesar 2,7%

merupakan responden masuk tahun 2012

yang berjumlah 4 orang, sebesar 7,3%

atau 11 orang Dari tahun masuk 2014,

sebesar 41,3% atau 62 orang dari 2015,

sebesar 3,3% atau5 orang dari 2016,

sebesar 42,0% atau 63 orang dari 2017,

dan Sisanya sebesar 3,3% yang berjumlah

5 orang dari total responden dari 2018.

Selanjutnya dari mengunjungi

aplikasi Shoppee, sebanyak 26,0% atau 39

Page 8: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

227

Tabel 1 Karakteristik Responden

No Keterangan

Frekuensi Persentase

1 Usia:

1. 17 Tahun - 20 Tahun

2. 21 Tahun - 24 Tahun

59

91

39,0%

60,7%

2 Tahun Masuk/Angkatan :

1. Tahun 2012

2. Tahun 2014

3. Tahun 2015

4. Tahun 2016

5. Tahun 2017

6. Tahun 2018

4

11

62

5

63

5

2,7%

7,3%

41,3%

3,3%

42,0%

3,3%

3 Mengunjungi Shoppee :

1. 1kali

2. 2 kali

3. 3 kali

4. > 3 kali

39

19

5

87

26,0%

12,7%

3,3%

58,0%

TOTAL 150 100%

Sumber: Output SPSS 22 (diolah), 2019

orang mengunjungi sebanyak 1 kali,

sebanyak 12,7% atau 19 orang

mengunjungi 2 kali, sebanyak 3,3% atau 5

orang mengunjungi sejumlah 3 kali, dan

sisanya sebesar 58% atau 87 orang

mengunjungi sebanyak lebih dari 3 kali.

Jadi dapat disimpulkan bahwa

responden terbanyak memiliki rentang

umur 21 – 24 tahun, yang mana

merupakan mahasiswa angkatan 2017,

yang mengunjungi shoppee terbanyak

lebih dari >3 kali.

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas dalam penelitian ini

diukur dengan menggunakan uji pearson

product moment coefficient of correlation

dengan menggunakan bantuan software

SPSS. Penentuan validitas didasarkan atas

perbandingan nilai korelasi yang

diperoleh antara skor item pertanyaan

dengan membandingkan nilai kritis yang

diperoleh dengan nilai r-tabel. Apabila

nilai korelasi hitung (r-hitung) lebih besar

bila dibandingkan dengan nilai r-tabel

pada tingkat keyakinan 95 persen, dapat

diartikan item-item pertanyaan tersebut

valid.

Sedangkan, uji reliabilitas item

pernyataan dari suatu kuesioner

menggunakan nilai Cronbach Alpha. Ini

hanya dilakukan satu kali pada

sekelompok responden pada masing-

masing variabel. Ukuran reliabilitas

dianggap handal berdasarkan pada

Cronbach Alpha 0,60 (Malhotra 2003).

Jika derajat kehandalan data lebih besar

dari Cronbach Alpha (α), maka hasil

pengukuran dapat dipertimbangkan

sebagai alat ukur dengan tingkat ketelitian

dan konsistensi pemikiran yang baik.

Dapat dilihat pada Tabel 2.

Berdasarkan Tabel 2 dijelaskan

bahwa nilai korelasi atau r hitung untuk

semua item pertanyaan yang terdapat pada

masing-masing variabel menunjukkan

angka yang lebih besar bila dibandingkan

dengan nilai r tabel, dengan koefisien

korelasi diatas nilai kritis (nilai r tabel)

product moment yaitu sebesar 0.134,

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua

item pertanyaan dinyatakan valid.

Page 9: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

228

Tabel 2 : Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

No Keterangan Koefisien

Korelasi

Cronbach

Alpha

Nilai Akuisisi

1 Barang yang saya beli di website ini memiliki nilai yang bagus 0,901

0,863 2

Pembelian ini memiliki penawaran yang baik dibandingkan

dengan yang lain 0,897

3 Saya merasa puas dengan barang yang saya beli karna

kegunaannya lebih dari ekspektasi. 0,862

Nilai Akuisisi

1 Produk atau jasa yang di beli layak dengan pengorbanan yang

saya lakukan. 0,910

0,910 2 Produk atau jasa yang di beli layak dengan waktu dan uang yang

di investasikan 0,916

3 Harga yang dibayarkan masih fair jika dipertimbangkan dengan

performa produk atau jasa tersebut. 0,937

E-Satisfaction

1 Website ini telah memenuhi ekspektasi saya 0,425

0,655 2 Dibicarakan secara luas , saya kira website memiliki kualitas

yang baik.

0,907

3 Webiste ini memiliki kualitas level yang saya ekspektasikan 0,893

E-Loyalty

1 Dimasa mendatang saya akan berbelanja di website ini kembali. 0,602

0,683 2

Jika saya akan melakukan pembelian , saya akan memilih

website yang sama

0.872

3 Selama website masih ada, saya kira saya tidak akan merubah

website ini.

0.871

Sumber: Output Spss 22 (diolah), 2019

Dari tabel 2 juga menjelaskan nilai

Cronbach’s Alpha masing-masing sebesar

0,863, 0,910, 0,655, dan 0,683. Dengan

demikian seluruh item pernyataan yang

digunakan dalam variabel penelitian dapat

dikatakan reliabel (handal) karena nilai

Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60;

Pengujian Hipotesis

Menurut Hair, et, al (2006) jika dalam

penskalaan digunakan skala likert, maka

untuk koefisien regresi digunakan nilai

standardized coefficients, dimana nilai

konstantanya tidak perlu

diinterpretasikan. Dari hasil output SPSS

22 tersebut dapat dibuat garis persamaan

linier. Hasil analisis Variabel Independen

terhadap Dependen dapat dilihat pada

Tabel 3.

Y = 0,303X1 + 0,357X2 + 0,334Z

Maka dari persamaan tersebut dapat

menjelaskan bahwa koefesien regresi

Nilai Transaksi (X1) bernilai positif

(0.303) diartikan semakin tinggi tingkat

Nilai Transaksi seseorang, maka E-

Loyalty juga semakin meningkat.

Koefesien regresi Nilai Transaksi (X2)

memiliki nilai positif (0, 357) artinya

semakin tinggi tingkat Nilai Transaksi,

maka E-Loyalty juga semakin meningkat.

Koefesien regresi E-Satisfaction (X2)

memiliki nilai positif (0,334) artinya

semakin tinggi tingkat E-Satisfaction,

maka E-Loyalty juga semakin meningkat.

Page 10: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

229

Tabel 3 Hasil Analisis Regresi 1

Model

Standardized

Coefficients T Sig.

Beta

(Constant)

X1 Nilai Akuisisi

0,303

7,562

4,329

0,055

0,000

X2 Nilai transaksi 0,357 4,644 0,000

Z E-Satisfaction 0,334 4,308 0,000

Variabel Dependen: E-Loyalty

Tabel 4: Hasil Analisis Regresi 2

Model

Standardized

Coefficients T Sig.

Beta

(Constant)

X1 Nilai Akuisisi

0,286

4,909

3,634

0,050

0,000

X2 Nilai Transaksi 0,303 3,867 0,000

Variabel Dependen: E-Satisfaction

Z = 0,286X1 +0,303X2

Dari persaamaan tersebut

dijelaskan bahwa koefisien Regresi Nilai

Akuisisi (X1) terhadap E-Satisfaction

memiliki nilai positif (0,286) dapat kita

artikan bahwa Semakin tinggi Nilai

Akuisisi maka dapat meningkatkan E-

Satisfaction, Koefisien Regresi Nilai

Transaksi (X1) terhadap E-Satisfaction

memiliki nilai positif (0,303) dapat kita

artikan bahwa Semakin tinggi Nilai

Transaksi maka dapat meningkatkan E-

Satisfaction. Konsep pemikiran teoritis

setelah dilakukan pengujian yang

digambarkan pada gambar 2.

Hipotesis pertama yaitu pengaruh

Nilai Akuisisi menunjukkan hasil yang

signifikan tehadap E-Satisfaction.

Koefisien regresi Nilai Akuisisi

berpengaruh positif sebesar 0.286 dan

probabilitas 0,00 < 0,05. Dengan

demikian hipotesis 1 diterima sesuai

dengan prosedur pengujian secara parsial

(Uji t) apabila sig value < 0,05 berarti

pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat adalah signifikan, maka Ha1

diterima dan Ho1 ditolak. Hasil ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan Grewal

et la (1998) mereka menjelaskan bahwa

nilai akuisisi berhubungan positif dengan

loyal untuk membeli dari pengecer

tertentu.

Hipotesis Kedua yaitu pengaruh

Nilai transaksi menunjukkan hasil yang

signifikan tehadap E-Satisfaction.

Koefisien regresi Nilai Transaksi

berpengaruh positif sebesar 0,303 dan

probabilitas 0,00 < 0,05. Dengan

demikian hipotesis 2 diterima sesuai

dengan prosedur pengujian secara parsial

(Uji t) apabila sig value < 0,05 berarti

pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat adalah signifikan, maka Ha2

diterima dan Ho2 ditolak. hasil ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan Grewal

et la (1998) mereka menjelaskan bahwa

nilai transaksi berhubungan positif dengan

loyal untuk membeli dari pengecer

tertentu. Hipotesis ketiga yaitu pengaruh

Page 11: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

230

Gambar 3. Konsep pemikiran teoritis setelah pengujian

Nilai Akuisisi menunjukkan hasil

yang signifikan tehadap E-Loyalty.

Koefisien regresi Nilai Akuisisi

berpengaruh positif sebesar 0.303 dan

probabilitas 0,00 < 0,05. Dengan

demikian hipotesis 3 diterima sesuai

dengan prosedur pengujian secara parsial

(Uji t) apabila sig value < 0,05 berarti

pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat adalah signifikan, maka Ha3

diterima dan Ho3 ditolak. Hasil ini sama

seperti hasil penelitian yang dilakukan

Darke dan Dahl (2003) yang

menunjukkan bahwa diskon

meningkatkan kepuasan pembelian karena

imbalan nonkeuangan yang terkait dengan

persepsi keadilan. Bagi mereka,

konsumen menghargai penawaran dengan

alasan yang melampaui keuntungan

finansial obyektif yang terlibat. Literatur

ini menggarisbawahi bahwa konsumen

sangat sensitif terhadap "rasa sakit karena

kehilangan". Mis, membayar lebih untuk

suatu produk daripada harga referensi, dan

tidak mau membeli sebagian besar produk

dengan harga pasar

Hipotesis Keempat yaitu pengaruh

Nilai Transaksi menunjukkan hasil yang

signifikan tehadap E-Loyalty. Koefisien

regresi Nilai Transaksi berpengaruh

positif sebesar 0,357 dan probabilitas 0,00

< 0,05. Dengan demikian hipotesis 4

diterima sesuai dengan prosedur

pengujian secara parsial (Uji t) apabila sig

value < 0,05 berarti pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat adalah

signifikan, maka Ha4 diterima dan Ho4

ditolak. Hasil penelitian ini juga sesuai

dengan penelitian yang dilakukan Weaver

dan Frederick (2012) mereka mengatakan

Ketika konsumen menganggap harga

yang mereka bayar untuk suatu produk /

layanan lebih rendah daripada harga

referensi mereka (berbasis memori

internal dan / atau berbasis pasar

eksternal), mereka cenderung lebih puas.

Pada Hipotesis kelima E-

Satisfaction memiliki hubungan yang

signifikan pada E-Loyalty. Hubungan E-

Satisfaction terhadap E-Loyalty

menunjukkan hasil sebesar 0,334 dan

probabilitas 0,00 < 0,05. Dengan

demikian hipotesis 5 diterima sesuai

dengan prosedur pengujian secara parsial

(Uji t) apabila sig value < 0,05 berarti

pengaruh variabel bebas terhadap variabel

Nilai Akuisisi (X1)

E-Satisfaction (Z)

Nilai Transaksi (X2)

E-Loyalty (Y)

0,303 (S)

0,303 (S)

0,286 (S) 0,334 (S)

0,269 (S)

0,357 (S)

0,249 (S)

Page 12: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

231

terikat adalah tidak signifikan, maka Ha4

diterima dan Ho4 ditolak.Individual. hasil

ini seksual dengan penelitian yang

dilakukan oleh Schnaars dalam Komara

(2013, p.110) menjelaskan bahwa

terciptanya kepuasan pelanggan dapat

memberikan beberapa manfaat, di

antaranya terciptanya loyalitas pelanggan

terhadap suatu produk tertentu dan

membentuk suatu rekomendasi dari mulut

ke mulut yang menguntungkan bagi

perusahaan.

Selanjutnya pada Hipotesis

keenam, E-Satisfaction berperan sebagai

mediasi secara parsial pada hubungan

Nilai Akuisisi dan E-Loyalty. Peran

mediasi E-Satisfacction cukup besar,

besarnya pengaruh sebesar 0,269 < 0,05.

Dengan demikian hipotesis 6 diterima

sesuai dengan prosedur pengujian secara

parsial (Uji t) apabila sig value < 0,05

berarti pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat adalah signifikan, maka

Ha6 diterima dan Ho6 ditolak. Hasil

penelitian ini sesuai dengan yang

dilakukan oleh Pontevia, Goala, dan

Poncin (2013) Kami juga mengharapkan

E-satisfaction untuk memediasi secara

total hubungan antara nilai akuisisi yang

dirasakan dan nilai transaksi yang

dirasakan dengan e-loyalty.

Pada Hipotesis ketujuh E-

Satisfaction berperan sebagai mediasi

secara parsial pada hubungan Nilai

Transaksi dan E-Loyalty. Peran mediasi

E-Satisfaction cukup besar, besarnya

pengaruh sebesar 0,249 < 0,05. Dengan

demikian hipotesis 7 diterima sesuai

dengan prosedur pengujian secara parsial

(Uji t) apabila sig value < 0,05 berarti

pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat adalah signifikan, maka Ha7

diterima dan Ho7 ditolak. Hasil ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh

pontevia, Goala dan poncin (2013)

mereka mendapatkan bahwa nilai E-

satisfaction menurunkan pengaruh nilai

transaksi terhadap E - Loyalti seseorang

dalam membeli

Namun melihat dari rendahnya

nilai pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen menyatakan

bahwa terdapat pengaruh variabel lain

yang memiliki pengaruh lebih besar

terhadap variabel dependen pada

mahasiswa FEB unsyiah. Seperti variabel

motivasi, Harga dan lain-lain

PENUTUP

Berdasarkan dari hasil penelitian,

maka dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pada hasil analisis menunjukkan

Nilai Akuisisi berpengaruh signifikan

terhadap E-Satisfaction. pada E-

Commerce Shopee di kalangan

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

2. Pada hasil analisis menunjukkan

Nilai Transaksi berpengaruh

signifikan terhadap E-Satisfaction

pada E-Commerce Shopee di

kalangan Mahasiswa Universitas

Syiah Kuala

3. Pada hasil analisis menunjukkan

Nilai Akuisisi berpengaruh signifikan

terhadap E-Loyalty pada E-

Commerce Shopee di kalangan

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

4. Pada hasil analisis menunjukkan

Nilai Transaksi berpengaruh

signifikan terhadap E-Loyalty pada E-

Commerce Shopee di kalangan

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

5. Pada hasil analisis menunjukkan E-

Satisfaction berpengaruh signifikan

Page 13: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

232

positif terhadap E-Loyalty pada E-

Commerce Shopee di kalangan

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

6. Berdasarkan hasil analisis mediasi

menunjukkan E-Satisfaction

memediasi secara parsial (partial

mediation) hubungan Nilai Akuisisi

terhadap E-Loyalty pada E-

Commerce Shopee di kalangan

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

7. Berdasarkan hasil analisis mediasi

menunjukkan E-Satisfaction

memediasi secara parsial (partial

mediation) hubungan Nilai Transaksi

terhadap E- Loyalty pada E-

Commerce Shopee di kalangan

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

Sehingga peneliti mengemukakan

beberapa saran yang dapat digunakan

untuk keperluan penelitian, sebagai

berikut:

1. Pada variabel Nilai Akuisisi, item

pernyataan “Saya merasa puas

dengan barang yang saya beli karna

kegunaannya lebih dari ekspektasi”

memiliki nilai rata-rata yang terendah

dibandingkan item yang lain, peneliti

menyarankan untuk kedepannya

Vendor Shoppee memperbanyak

barang yang sering digunakan

konsumen untuk meningkatkan

kepuasan dalam diri konsumen. Dan

pada Item pertanyaan “Barang yang

saya beli di website ini memiliki nilai

yang bagus” dan “Pembelian ini

memiliki penawaran yang baik

dibandingkan dengan yang lain“

memiliki nilai rata – rata tertinggi,

dimana peneliti menyarankan untuk

selalu mempertahankan ini di website

nya.

2. Pada variabel Nilai Transaksi, item

pernyataan “Produk atau jasa yang di

beli layak dengan pengorbanan yang

saya lakukan” memiliki nilai rata-rata

yang terendah dibandingkan item

yang lain, peneliti menyarankan

untuk kedepannya vendor Shoppee

meningkatkan kualitas produk yang

ditampilkan agar konsumen lebih

meningkatkan ketertarikan

konsumen. Dan pada Iten pertanyaan

“Harga yang dibayarkan masih fair

jika dipertimbangkan dengan

performa produk atau jasa tersebut”

memiliki nilai rata – rata tertinggi,

dimana peneliti menyarankan untuk

mempertahankan harga yang dipatok

dalam aplikasi dan websitenya.

3. Pada Variabel E-Satisfaction, item

pernyataan “Website ini telah

memenuhi ekspektasi saya” memiliki

nilai rata-rata yang tertinggi. Peneliti

memberikan saran Dimana agar

vendor Shoppee terus

mempertahankan kualitas dan

tampilan website dan aplikasinya

agar tetap diminati oleh konsumen

untuk membeli produk.

4. Pada variabel E-Loyalty item

pernyataan “Jika saya akan

melakukan pembelian, saya akan

memilih website yang sama”

memiliki nilai rata-rata terendah

dibandingkan item yang lain. Peneliti

menyarankan untuk meperbaiki

sistem pembelian produk agar lebih

mempercepat dan mempermudan

dalam transaksi di websitenya.

REFERENSI

Audrain-Pontevia, A.-F., N’Goala, G., &

Poncin, I. (2013). A good deal

online: The Impacts of acquisition

and transaction value on E-

satisfaction and E-loyalty. Journal of

Page 14: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

233

Retailing and Consumer Services,

20(5), 445–452.

Baron, R. M. and Kenny, D. A. (1986).

The Moderator-Mediator Variable

Distinction in Social Psychological

Research: Conceptual, Strategic, and

Statistical Considerations. Journal of

Personality and Social Psychology,

51(6), 1173-1182.

Chi, S. C., Jiun, W. C., & Lin, Y. (2015).

Female Online Shoppers: Examining

the Mediating Roles of e-

Satisfaction and e-Trust on e-

Loyalty. Internet Research, Vol.

23(4), 542 - 561.

Cooper, Donald R. & Pemela S.

Schindler. 2003. Business Research

Methods,.International Edition. New

York: McGraw-Hill, Inc.

Cooper, Donald R. & Pamela S.Schindler.

(2006). Bussines Research Methods,

9th edition. New York: McGraw-Hill

International Edition.

Darke, Peter & Dahl, Darren. (2003).

Fairness and Discounts: The

Subjective Value of a Bargain.

Journal of Consumer Psychology.

13, 328-338.

Ferdinand, Augusty. (2006). Metode

Penelitian Manajemen. Semarang:

Badan. Penerbit Universitas

Diponegoro.

Fornell, C., Johnson, M.D., Anderson,

E.W., Cha,J., Bryant, B.E., (1996).

The customer satisfaction index:

nature, purpose and findings. Journal

of Marketing, 60 (4), 7–18.

Ghalandari, Kamal. (2012). The Effect

of Performance Expectancy, Effort

Expectancy, Social Influence and

Facilitating Conditions on

Acceptance of E-Banking Services

in Iran: the Moderating Role of Age

and Gender. Middle-East. Journal of

Scientific Research.

Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program SPSS

(Edisi Ketiga). Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program SPSS

(Edisi Keempat). Semarang:Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Grewal, D., Monroe, K.B., Krishnan, R.,

(1998). The effects of price-

comparison advertising on buyer's

perceptions of acquisition value,

transaction value, and behavioral

intentions. Journal of Marketing 62

(2), 46–59.

Griffin, Jill. (2003). Customer Loyalty:

Menumbuhkan Dan

Mempertahankan Pelanggan.

Jakarta, Airlangga.

Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M.,

& Sarstedt, M. (2014). A Primer on

Partial

Hansen, E., & Jonsson, E. 2013. E-

Loyalty in Fashion e-Commerce: An

Investigation in How to Create

ELoyalty. Master Thesis. Linnaeus

University

Jogiyanto, Hartono. (2006). Analisis &

Desain Sistem Informasi:

Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:

Andi Offset.

Komara, Anton Tirta. (2013). Pengaruh E-

Service Quality Dan E-recovery

Service Quality terhadap E-

satisifaction Serta Implikasinya Pada

E-loyalty Pelanggan Maskapai

Page 15: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

234

Penerbangan Air Asia. Jurnal

Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship

7(2)

Kotler, Philip. (2003). Manajemen

Pemasaran: Jilid 1. Edisi Milenium.

Jakarta. Prehallindo.

Lam, Shun & Shankar, Venkatesh &

Erramilli, Krishna & Murthy, Bvsan.

(2004). Customer Value,

Satisfaction, Loyalty, and Switching

Costs: An Illustration From a

Business-to-Business Service

Context. Journal of The Academy of

Marketing Science - J Acad Mark

Sci. 32. 293-311..

Lichtenstein, D.R., Netemeyer, R.G.,

Burton, S., (1990). Distinguishing

coupon prone- ness from value

consciousness: an acquisition-

transaction utility theory per-

spective. Journal of Marketing 54

(3), 54–67.

Lu, L. C., Chang, H. H., & Yu, S. T.

(2013). Online Shopper's Perceptions

of e-Retailers' Ethics, Cultural

Orientation, and Loyalty An

Exploratory Study in Taiwan.

Internet Research, 23(1), 47-68.

Malhotra, Yogesh. (2003). Measuring

Knowledge Assets of a Nation:

Knowledge Systems for

Development. Research Papers

Prepared for the Invited Keynote

Presentation at Meeting Knowledge.

Mano, H., Elliott, M.T., (1997). Smart

shopping: the origins and

consequences of price savings. in

Merrie Brucks and Deborah. In:

MacInnis, J. (Ed.), Advances in

Consumer Research, 24, 504–510.

Martinez, P., & Bosque, I. R. (2013). CSR

and Customer Loyalty: The Roles of

Trust, Customer Identification with

the Company and Satisfaction.

International Journal of Hospitality

Management, 35, 89-99.

Monroe, K.B., Krishnan, R., 1985. The

effects of price on subjective product

evaluations. In: Jacob Jacoby,

Olson, Jerry C. (Eds.), Perceived

Quality: How Consumers View

Stores and Merchandise. Lexington

Books, 209–232.

Peter, Paul J dan Jerry C Olson.2014.

Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran 2.Edisi 9. Jakarta:

Salemba Empat.

Prayitno. (2015). Pengaruh Kualitas

Pelayanan dan Reputasi Perusahaan

terhadap Kepuasan Konsumen

dengan Kepercayaan Sebagai

Variabel Moderasi. Jurnal Ekonomi

dan Kewirausahaan , 15(3), 321-

328.

Reichheld, F.F., Schefter, P. (2000). E-

Loyalty. Harvard Business Review,

78(4)

Sabiote, Carmen M., Dolores M.F., J.

Alberto Castaneda. (2012). E-service

quality as antecedent to e-satisfaction

The moderating effect of culture.

Online Information Review, 36(2)

Sangadji, Etta Mamang., Sopiah. (2010).

Metodologi Penelitian Pendekatan.

Praktis dalam Penelitian.

Yogyakarta: Andi.

Sekaran, Uma. (2009). Research Methods

for Business: Metodologi Penelitian

untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 1.

Jakarta: Salemba Empat.

Schaupp, LC. and F. Bèlanger.

(2005). A conjoint analysis of online

consumer satisfaction. Journal of

Electronic Commerce Research. 6

(2). 95-111.

Setyaningsih, O. (2014). Pengaruh

Page 16: Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 E-ISSN: 2598-635X, P ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Accredited SINTA 4

Vol. 5, No. 1, 2020 Februari: 220-235 by Directorate General of Higher Education (DGHE),

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696 Republic of Indonesia No 30/E/KPT/2019

http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

235

Persepsi Kualitas Pelayanan e-

Commerce terhadap Kepuasan

Pelanggan, Kepercayaan, dan

Loyalitas pada Produk Fashion.

Jurnal Bisnis dan Manajemen, 14(2),

67-80.

Thaler, R.H., (1983). Transaction utility

theory. In: Richard, P.Bagozzi,

Alice, M.Tybout (Eds.), Advances in

Consumer Research Volume 10.

Association for Consumer Research,

Provo UT, 229–232.

Thaler, R.H., (1985). Mental accounting

and consumer choice. Marketing

Science 4, 199–214

Tjiptono,Fandy. (2015). Strategi

Pemasaran. Yogyakarta:CV Andi.

Tjiptono,Fandy dan Gregorious Chandra.

2015. Service Manajemen

Mewujudkan Layanan Prima.

Yogyakarta: CV Andi.

Wong, K. K. (2015). Mediation analysis,

categorical moderation analysis, and

higher

Weaver, R., & Frederick, S. (2012). A

Reference Price Theory of the

Endowment Effect. Journal of

Marketing Research, 49(5), 696–707

Xia, L., Kukar-Kinney, M., Monroe, K.B.,

(2010). Effects of consumers' efforts

on price and promotion fairness

perceptions. Journal of Retailing, 86

(1), 1–10