UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

download UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

of 36

Transcript of UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    1/36

    UNDANG-UNDANG NO. 8

    TAHUN 2016

    TENTANG PENYANDANGDISABILITAS

    PERAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

    DALAM PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK

    PENYANDANG DISABILITAS

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    2/36

    1. Masih dianggap Beban dan Obyek2. Masih ada perlakuan diskriminasi3. Belum sepenuhnya dilibatkan dalam masyarakat4. Masih sering dipandang berbeda dengan orang lain5. Belum semua disetarakan dalam kesempatan6. Aksesibilitas belum semua mendukung7. Masih cenderung Bias Gender8. Tumbuh kembang anak dan mempertahankan identitas belum

    jadi perhatian.

    Permasalahan

    Penyandang Disabilitas

    ! Komitmen global dalam pemenuhan hak PD melaluiPengesahan CRPD (UU No. 19/ 2011).

    ! UU No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat tidak lagi

    sesuai dengan kebutuhan pemenuhan Hak PD.! Diperlukan Kebijakan Nasional dalam bentuk UU yang

    lebih melindungi hak-hak PD.

    Upaya

    Penyerahan Draft14 Juni 2013

    INISIATIF DPR RI! 17 Desember 2013 penetapan Prolegnas 2014.! Sampai akhir 2014-2015 RUUPD belum berhasil

    diundangkan.

    ! 2016 DPR RI dan Pemerintah sangat seriusmembahas dan melahirkan UUPD.

    ! 16 Maret 2016 DPR RI dan Pemerintahmenandatangi kesepakatan RUUPD dibawa kedalam Sidang Paripurna DPR RI.

    ! 17 Maret 2016 RUUPD disahkan menjadi UUPDdalam Sidang Paripurna DPR RI. Pemerintahdiwakili Menkeu

    DATA

    SUSENAS

    B P S

    2012

    Kebutuhan & Proses Usulan Rancangan Undang-undang Penyandang Disabilitas

    Penyandang Disabilitas Indonesia6.008.661 Orang

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    3/36

    Loading...

    ! Bab I : Ketentuan Umum! Bab II : Ragam Penyandang Disabilitas! Bab III : Hak Penyandang Disabilitas! Bab IV : Pelaksanaan Penghormatan, Perlindungan,

    dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas! Bab V : Koordinasi! Bab VI : Komisi Nasional Disabilitas! Bab VII : Pendanaan! Bab VIII : Kerjasama Internasional! Bab IX : Penghargaan! Bab X : Larangan! Bab XI : Ketentuan Pidana! Bab XII : Ketentuan Peralihan! Bab XIII : Ketentuan Penutup

    13 BAB & 153 PASAL

    UU PENYANDANG DISABILITAS

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    4/36

    ISU STRATEGIS USULAN MASYARAKAT SIPIL

    1. Komisi Nasional Disabilitas = 4 Pasal

    2. Kartu Penyandang Disabilitas = 3 Pasal3. Bahasa Isyarat sebagai Bahasa resmi untuk

    Penyandang Disabilitas Sensorik (Rungu dan/atauWicara) = 4 Pasal

    4. Kewajiban Negara (Pemerintah dan Pemda) = 61Pasal

    5. Tanggungjawab 18 Sektor Utama =pendidikan,pekerjaan, kesehatan, politik, keagamaan, keolahragaan,kebudayaan dan pariwisata, kesejahteraan sosial,aksesibilitas, pelayanan publik, perlindungan bencana,habilitasi dan rehabilitasi,pendataan, berekspresi dan

    kominfo, pelibatan masyarakat, kewarganegaraan,perlindungan khusus (diskriminasi, penelantaran,penyiksaan, dan eksploitasi), subyek hukum.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    5/36

    Loading...

    MANDAT PERATURAN PELAKSANA

    1. Perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi olehPemerintah/Pemda (27 Ayat 3) .

    2. Akomodasi yang Layak dalam proses peradilan di LembagaPenegak Hukum (36 Ayat 2) .

    3. Mekanisme pemberian sanksi administratif penyelenggarapendidikan (42 Ayat 8).

    4. Penyediaan Akomodasi yang Layak untuk peserta didik PD (43Ayat 2).

    5. Mekanisme pemberian sanksi administrative (43 Ayat 4).6. Bentuk dan tata cara pemberian insentif perusahaan swasta (54

    Ayat 2).7. Unit Layanan Disabilitas di Pemda (55 Ayat 4).8. Bentuk dan tata cara pemberian insentif Perusahaan Pariwisata

    (86 Ayat 2).9. Rehsos, Jamsos, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial (96).10. Permukiman yang mudah diakses (104 Ayat 4).11. Pelayanan Publik yang mudah diakses oleh Penyandang Disabilitas

    (108).12. Penanganan dan partisipasi Penyandang Disabilitas dalam bencana

    (109 Ayat 4).13. Layanan habilitasi dan rehabilitasi dalam Keluarga dan Lembaga

    (113).14. Besar dan jenis Konsesi PD (114 Ayat 2).15. Bentuk dan tata cara pemberian insentif Perusahaan Swasta yang

    memberikan Konsesi kepada PD (116 Ayat 2).

    1. Organisasidan tata kerjasertakeanggotaanKND (134).

    2. syarat dantata carapemberian

    penghargaanPenyediafasilitasPublik (141)

    3. Penerbitan

    kartuPenyandangDisabilitas(121 Ayat 3)

    PERATURAN

    PEMERINTAH

    PERPRES

    PERMENSOS

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    6/36

    1. terganggunya fungsi gerak, Al: Amputasi; Lumpuhlayuh atau kaku; Paraplegi; Celebral palsy (CP); Akibatstroke; Akibat kusta; dan Orang kecil.

    2. terganggunya fungsi pikir karena tingkat kecerdasan dibawah rata-rata, antara lain: Lambat belajar; Disabilitasgrahita; danDown syndrom.

    3. terganggunya fungsi pikir, emosi, dan perilaku yang

    meliputi: Psikososial (al. skizofrenia, bipolar, depresi,anxietas, dan gangguan kepribadian); dan Disabilitasperkembangan yang berpengaruh pada kemampuaninteraksi sosial (Autis dan Hiperaktif).

    4.terganggunya salah satu fungsi dari panca indera,Al.: Netra; Rungu; dan Wicara.

    5. Penyandang Disabilitas yang mempunyai dua ataulebih ragam disabilitas, Al: Rungu-wicara dan Netra-tuli.

    RAGAM PENYANDANG DISABILITAS (PD)

    FISIK

    INTELEKTUAL

    MENTAL

    SENSORIK

    GANDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    7/36

    22+11HAK PENYANDANG DISABILITAS (PD)

    . Hidup;

    .Bebas Dari Stigma;. Privasi;

    . Keadilan danPerlindungan Hukum;

    . Pendidikan;

    . Pekerjaan,Kewirausahaan, dan

    Koperasi;. Kesehatan;. Politik;. Keagamaan;. Keolahragaan;. Kebudayaan dan

    Pariwisata;. Kesejahteraan Sosial;. Aksesibilitas;. Pelayanan Publik;. Pelindungan Dari

    Bencana;

    1. Habilitasi Dan Rehabilitasi;2.

    Konsesi;3. Pendataan;4. Hidup Secara Mandiri dan Dilibatkan

    Dalam Masyarakat;5. Berekspresi, Berkomunikasi, dan

    Memperoleh Informasi;6. Berpindah Tempat dan

    Kewarganegaraan; dan7. Bebas Dari Tindakan Diskriminasi,

    Penelantaran, Penyiksaan, DanEksploitasi.

    8. Perempuan dg Disabilitas (kesehatanreproduksi, menerima/menolak alat kontrasepsi,perlindungan diskriminasi berlapis, dan

    kekerasan/eksploitasi seksual)9. Anak dg Disabilitas (perlindungan khusus,

    perawatan dan pengasuhan, pengambilan keputusan,perlakuan manusiawi, kebutuhan khusus, integritassosial dan pengembangan individu, dan pendampingansosial).

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    8/36

    PELAKSANAAN PENGHORMATAN, PELINDUNGAN, DANPEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS

    . perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi

    . Keadilan dan Perlindungan Hukum

    . Pendidikan

    . Pekerjaan, Kewirausahaan, dan Koperasi

    . Kesehatan

    . Politik

    . Keagamaan

    . Keolahragaan

    . Kebudayaan dan Pariwisata0. Kesejahteraan Sosial1. Infrastruktur (Bangunan Gedung, Jalan, pertamanan dan pemakaman,

    pemukiman)2. Pelayanan Publik3. Perlindungan dari Bencana4. Habilitasi dan Rehabilitasi5. Konsesi

    6. Pendataan7. Komunikasi dan Informasi8. Perempuan dan Anak9. Pelindungan dari Tindakan Diskriminasi, Penelantaran, Penyiksaan, dan

    Eksploitasi

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    9/36

    1. Umum

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH&

    PEMDA

    1. Melakukan perencanaan,penyelenggaraan, danevaluasi.

    2. Dalam hal efektivitaspelaksanan wajib

    merumuskannya dalamRencana Induk.3. Ketentuan mengenai

    perencanaan,penyelenggaraan, danevaluasi diatur dengan

    Peraturan Pemerintah1).

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    10/36

    2. Keadilan dan Perlindungan Hukum

    KEWAJIBANPEMERINTAH

    &PEMDA

    1. wajib menjamin dan melindungi hak PenyandangDisabilitas sebagai subjek hukum.

    2. wajib menyediakan bantuan hukum.

    3. Penegak hukum sebelum memeriksa wajib mintapertimbangan: dokter, psikolog/psikiater, dan Peksos(jika tidak ada harus ditunda).

    4. Dalam pemeriksaan wajib mengijinkan ortu/klg,pendamping/penerjemah.

    5. Ketidakcakapan PD harus dg penetapan PN setempat(dengan melampirkan bukti dari

    dokter/psikolog/psikiater).6. Keluarga dapat menunjuk Pendamping.7. Putusan PN dapat dibatalkan krn PD dpt mengambil

    keputusan dg bukti dokter/psikolog/psikiater.8. Penyediaan akomodasi yang layak yang ditetapkan dg

    Peraturan Pemerintah 2).9. Rutan/LP wajib menyediakan Unit Layanan

    Disabilitas (ULD).10. Pembantaran PDM dilakukan di RSJ dan PusatRehabilitasi.

    11. Wajib melakukan sosialisasi (pencegahan, pengenalantindak pidana, dan laporan/pengaduan kasus EKP.

    Tujuan ULD: layanan adaptasi 6bulan, menyediakan kebutuhankhusus termasuk obat, danmenyediakan layanan rehabilitasi.

    SEMA No. 1 Tahun 1989 tentangPembantaran (Stuiting) TenggangWaktu Penahanan bagi Terdakwayang dirawat Nginap di Rumah Sakitdi Luar Rumah Tahanan Negara atasIzin Instansi yang BerwenangMenahan. Angka 3 jika benar2memerlukan rawat inap. Angka 5harus dibuktikan dg SK KepalaRumkit. Selama pembataran makalamanya penahanan tidak dihitung.Dibolehkan dan dikuatkan melaluiPeraturan Kapolri Nomor : 12 Tahun2009. Untuk PDM di RSJ danPusReh.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    11/36

    Loading...

    3. Pendidikan

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH &

    PEMDA

    1. wajib menyelenggarakan dan/atau memfasilitasipendidikan di setiap jalur, jenis, dan jenjangpendidikan.

    2. dilaksanakan dalam sistem pendidikan nasional

    melalui pendidikan inklusif dan pendidikan khusus.3. wajib mengikutsertakan anak dalam program

    wajib belajar 12 tahun.4. Pemda wajib mengutamakan bersekolah di lokasi

    yang dekat tempat tinggalnya.5. Pemda memfasilitasi yg tidak ikut pendidikan

    dasar formal mendapat ijazah kesetaraan.

    6. Wajib menyediakan beasiswa bagi yangberprestasi.

    7. Wajib menyediakan biaya bagi yang tidakmampu.

    8. Pendidikan khusus untuk mendapatkanketerampilan dasar.

    9. Pemda wajib mendukung terbentuknya ULDpendidikan dasar dan menengah.

    10. Fungsi ULD: meningkatkan kompetensi pendidikdan tenaga kependidikan di sekolah reguler;menyediakan pendampingan; mengembangkanprogram kompensatorik; media pembelajaran danalat bantu; deteksi dini dan intervensi dini; data daninformasi; layanan konsultasi; dan kerja sama dgpihak lain.

    KETERAMPILAN DASAR MELIPUTI:! Menulis/membaca braille PD netra;! keterampilan OM;! keterampilan sistem dukungan dan bimbingan sesama

    PD;! keterampilan komunikasi dalam bentuk, sarana, dan

    format yang bersifat augmentatif dan alternatif; dan! keterampilan bahasa isyarat dan pemajuan identitas

    linguistik dari komunitas PD rungu.

    FUNGSI ULD DIKTI bentukan P/Pemda:

    ! meningkatkan kompetensi pendidik/ tenaga;! koordinasi antar unit kerja;! mengawasi/evaluasi Akomodasi yang Layak;! layanan konseling;! deteksi dini;! merujuk ke dokter, psikolog/ psikiater; d! sosialisasi pemahaman pendidikan inklusif.! Penyelenggara DIKTI yg tidak menyediakan

    ULD & Akomodasi yg layak, dapat SanksiAdministratif. Wajib sediakan matakuliahpendidikan inklusif dalam kurikulumnya.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    12/36

    4. Pekerjaan, Kewirausahaan, dan Koperasi

    KEWAJIBANPEMERINTAH &

    PEMDA

    1. wajib menjamin proses rekrutmen, penerimaan,pelatihan kerja, penempatan kerja, keberlanjutankerja, dan pengembangan karier yang adil dan tanpadiskriminasi.

    2. wajib memberikan kesempatan mendapatkan

    pelatihan di lembaga milik Pemerintah/Pemda/Swasta yg inklusif dan mudah diakses.

    3. Penyedia kerja dalam rekruitmen dapat:melakukan ujian penempatan; menyediakanasistensi dalam proses pengisian formulir;menyediakan alat dan bentuk tes yang sesuai; beri

    keleluasaan dalam waktu pengerjaan tes.4. Penyedia kerja dalam penempatan kerja dapat:beri kesempatan orientasi atau adaptasi, termasukpelatihan atau magang; tempat bekerja fleksibeltanpa mengurangi target tugas kerja; waktu istirahat;jadwal kerja fleksibel; asistensi kebutuhan khusus;dan izin atau cuti khusus untuk pengobatan.

    5. Pemberi kerja wajib memberi upah yg sama,akomodasi yg layak, fasilitas akses, buka aksespengaduan;

    6. P/Pemda wajib mensosialisasikan penyediaanakomodasi yg layak, dan Pemberi Kerja yg tidakmenyediakan dapat dikenakan Sanksi Administratif.

    Pemerintah/Pemda:! Wajib mendorong berwirausaha/membentuk badan

    usaha.! Wajib beri bantuan dan akses permodalan.! Wajib memperluas peluang pengadaan barang dan jasa

    pad aunit usaha mandiri.! Wajib memfasilitasi pemasaran produk.! Wajib melatih menjalankan unit usaha mandiri.

    Hak Tenaga Kerja PD:! Berkumpul dan berserikat di tempat kerja.! P/Pemda menjamin mendapatkan SJSN.! 2% untuk P/Pemda, BUMN/BUMD, dan 1%

    untuk di Swasta.! Perusahaan yg penuhi quota diberikan Insentif,

    yg diatur dalam Peraturan Pemerintah 3).! Pemda bentuk ULD di Dinas Naker dg tugas:merencanakan, beri informasi, beripendampingan thd tenaga/pemberi kerja,menggkoordinasikan ULD/tenaga/pemberi kerjamenyediakan alat bantu kerja.

    ! Anggaran APBD dan diatur lebih lanjut dg PP4).

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    13/36

    5. Kesehatan

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,

    PEMDA,SWASTA

    1. wajib memastikan fasilitas pelayanan kesehatan menerima pasienpd.

    2. wajib menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan tanpadiskriminasi.

    3. wajib memberikan pelayanan kesehatan tanpa diskriminatif ygdiberikan oleh tenaga yg memiliki kompetensi dan kewenangan.

    4. Pemerintah menjamin pelayanan kesehatan dalam programjaminan kesehatan nasional.

    5. Wajib menyediakan tenaga yg memiliki kompetensi dankewenangan (jika belum tersedia harus dirujuk vertical danhorizontal yang pengirimannya dilakukan dg pengiriman pasien dan

    spesimen, dan melalui telemedisin).6. Wajib menjamin ketersediaan perbekalan kesehatan sesuai dengankebutuhan dan ragam disabilitas.

    7. Wajib menjamin ketersediaan rehabilitasi medis.8. Wajib menjamin ketersediaan alat non kesehatan.9. Wajib menyelenggarakan pelatihan tenaga medis.10. Tindakan medis wajib mendapat persetujuan PD.11. RSJ dan RSU wajib melayani PDM.12. Fasilitas perawatan PDM harus menjamin keamanan dan

    kepuasan.13. Segala tindakan thd PDM harus sesuai standar.14. Wajib menyedian informasi kedisabilitasan termasuk informasi

    rujukan.15. Wajib menjamin akses air bersih.16. Wajib menjamin akses fasilitasi sanitasi yang layak.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,

    PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    14/36

    6. Politik

    1. wajib menjamin agar dapat berpartisipasi secara efektif danpenuh dalam kehidupan politik dan publik secara langsung ataumelalui perwakilan.

    2. wajib menjamin hak dan kesempatan untuk memilih dandipilih.3. berhak untuk menduduki jabatan publik.4. wajib menjamin hak politik dengan memperhatikan keragaman

    disabilitas dalam Pemilu, pemilihan gubernur, bupati/walikota,dan pemilihan Kades atau nama lain yang sejenis, termasuk:

    ! berpartisipasi langsung untuk ikut dalam kegiatan;! mendapatkan hak untuk didata sebagai pemilih;!

    memastikan bahwa prosedur, fasilitas, dan alat bantu pemilihanbersifat layak, dapat diakses, serta mudah dipahami dandigunakan;

    ! melindungi hak untuk memilih secara rahasia tanpa intimidasi;! melindungi hak untuk mencalonkan diri dalam pemilihan,

    untuk memegang jabatan, dan melaksanakan seluruh fungsipublik dalam semua tingkat pemerintahan;

    ! menjamin agar dapat memanfaatkan penggunaan teknologi

    baru untuk membantu pelaksanaan tugas;! menjamin kebebasan memilih pendamping sesuai pilihannya;! mendapatkan informasi, sosialisasi; dan! menjamin terpenuhinya hak untuk terlibat sebagai

    penyelenggara.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,

    PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    15/36

    7. Keagamaan

    1. wajib melindungi dari tekanan dandiskriminasi oleh pihak mana pun untuk

    memeluk agama dan kepercayaan masing-masing dan beribadat menurut agama dankepercayaannya.

    2. wajib melakukan bimbingan dan penyuluhanagama terhadap Penyandang Disabilitas.

    3. wajib mendorong dan/atau membantupengelola rumah ibadah untuk menyediakansarana dan prasarana yang mudah.

    4. wajib menyediakan kitab suci dan lekturkeagamaan lain yang mudah diaksesberdasarkan kebutuhan.

    5. mengupayakan ketersediaan penerjemahbahasa isyarat dalam kegiatan peribadatan.

    KEWAJIBANPEMERINTAH,

    PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    16/36

    8. Keolahragaan

    1. wajib mengembangkan sistem keolahragaan:Pendidikan, Rekreasi, dan Prestasi.

    2. Pengembangan sistem keolahragaandilakukan berdasarkan jenis olahraga khususyang sesuai dengan kondisi dan ragam

    disabilitasnya.3. wajib membina dan mengembangkan

    olahraga yang dilaksanakan dan diarahkanuntuk meningkatkan kesehatan, rasa percayadiri, dan prestasi olahraga.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    17/36

    9. Kebudayaan dan Pariwisata

    1. wajib menjamin Aksesibilitas pada layanan kebudayaan danpariwisata.

    2. Layanan Pariwisata meliputi: tersedianya informasi

    pariwisata dalam bentuk audio, visual, dan taktil; dantersedianya pemandu wisata yang memiliki kemampuan untukmendeskripsikan obyek wisata bagi wisatawan PD netra,memandu wisatawan PD rungu dengan bahasa isyarat, danmemiliki keterampilan memberikan bantuan mobilitas.

    3. wajib memberikan insentif kepada perusahaan pariwisatayang menyelenggarakan jasa perjalanan wisata yang mudah

    diakses.4. wajib mengembangkan potensi dan kemampuan seni

    budaya PD yang meliputi: memfasilitasi dan menyertakan PDdalam kegiatan seni budaya; mengembangkan kegiatan seni

    budaya khusus PD; dan memberikan penghargaan kepadaseniman PD atas karya seni terbaik.

    5. PD berhak untuk mendapatkan pengakuan dan dukungan

    atas identitas budaya dan linguistik.6. wajib melindungi hak kekayaan intelektual PD.7. wajib melindungi dan memajukan budaya masyarakat yang

    menjunjung tinggi nilai kesetaraan hak PD.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    18/36

    10. Kesejahteraan Sosial

    1. Rehsos yang dilaksanakan meliputi: motivasi dan diagnosispsikososial; perawatan dan pengasuhan; pelatihan vokasional danpembinaan kewirausahaan; bimbingan mental spiritual;bimbingan fisik; bimbingan sosial dan konseling psikososial;

    pelayanan aksesibilitas; bantuan dan asistensi sosial; bimbinganresosialisasi; bimbingan lanjut; dan/atau rujukan.

    2. Rehsos dilaksanakan secara persuasif, motivatif, dan koersifoleh keluarga, masyarakat, dan institusi sosial.

    3. Jaminan sosial diberikan untuk PD miskin atau yang tidakmemiliki penghasilan dalam bentuk asuransi Kesos, bantuan

    langsung berkelanjutan, dan bantuan khusus.

    4. Bantuan khusus meliputi: pelatihan, konseling, perawatansementara, atau bantuan lain yang berkaitan.5. Pemberdayaan Sosial dilakukan melaui: peningkatan kemauan

    dan kemampuan; penggalian potensi dan sumber daya;penggalian nilai dasar; pemberian akses; dan/atau pemberianbantuan usaha.

    6. Bentuk Pemberdayaan Sosial: diagnosis dan pemberianmotivasi; pelatihan dan pendampingan; pemberian stimulan;

    peningkatan akses pemasaran hasil usaha; penguatankelembagaan dan kemitraan; dan bimbingan lanjut.\

    7. Perlindungan sosial dilakukan melalui: bantuan sosial;advokasi sosial; dan/atau bantuan hukum.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,PEMDA

    1. wajib melakukanpenyelenggaraan Kesos untukPD melalui: Rehsos; Jamsos;Dayasos; dan Linsos.

    2. wajib menjamin akses PDuntuk mendapatkan Rehsos;

    Jamsos; Dayasos; dan Linsos.3. wajib melakukan

    penyelenggaraan Kesos untukPD melalui: rehabilitasi sosial;

    jaminan sosial; pemberdayaansosial; dan perlindungan sosial.

    4. wajib menjamin akses bagiPenyandang Disabilitas untukmendapatkan rehabilitasi sosial,

    jaminan sosial, pemberdayaansosial, dan perlindungan sosial.

    5. Ketentuan mengenaiRehsos; Jamsos; Dayasos; danLinsos. diatur dalam PP.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    19/36

    11. Infrastruktur

    1. wajib menjamin infrastruktur yang mudah diakses meliputi:bangunan gedung; jalan; permukiman; dan pertamanan danpemakaman, yang berfungsi sebagai: hunian; keagamaan; usaha;

    sosial dan budaya; olahraga; dan khusus.2. Pemilik dan/atau pengelola yang tidak menyediakan dapatdikenakan Sanksi Administratif.

    3. wajib mencantumkan ketersediaan fasilitas sebagai salah satusyarat dalam permohonan izin mendirikan bangunan.

    4. wajib melakukan audit terhadap ketersediaan fasilitas Aksesibilitas.5. Pemeriksaan kelaikan fungsi sbg syarat penerbitan dan

    perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi bangunan gedung.

    6. Pemeriksaan dengan mengikutsertakan OPD dan/atau PD yang ahlidi bidang bangunan gedung.

    7. dapat memfasilitasi penyediaan fasilitas pada bangunan rumahtinggal tunggal yang dihuni oleh Penyandang Disabilitas.

    8. wajib menyediakan fasilitas untuk pejalan kaki yang mudahdiakses.

    9. wajib menyediakan tempat penyeberangan pejalan kaki.10. menyediakan fasilitas umum lingkungan pertamanan dan

    permakaman umum dilengkapi dengan fasilitas dan Aksesibilitas.

    11. memfasilitasi permukiman yang mudah diakses dan wajibmengawasi dan memastikan.

    12. Ketentuan lebih lanjut mengenai permukiman yang mudah diaksesdiatur dengan Peraturan Pemerintah.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,PEMDA

    1. Gedung danBangunan

    2. Jalan3. Pertamanan dan

    Pemakaman4. Permukiman

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    20/36

    12. Pelayanan Publik

    1. wajib menyediakan Pelayanan Publik yangmudah diakses termasuk pelayanan jasa

    transportasi publik yang diselenggarakan olehinstitusi penyelenggara negara, korporasi,lembaga independen dan lembaga lainnya.Sumber anggaran APBN, APBD danKorporasi/BH.

    2. wajib menyebarluaskan danmenyosialisasikan Pelayanan Publik danPanduannya.

    3. pelayanan jasa transportasi darat,transportasi kereta api, transportasi laut, dan

    transportasi udara dapat bekerjasama dengankoorporasi dan BH.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    21/36

    13. Perlindungan dari Bencana

    1. wajib mengambil langkah yang diperlukanuntuk menjamin penanganan pada tahap

    prabencana, saat tanggap darurat, danpascabencana. Dengan harus memperhatikanAkomodasi yang Layak dan Aksesibilitas.

    2. PD dapat berpartisipasi dalampenanggulangan bencana.

    3. Ketentuan lebih lanjut diatur dalam PP.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    22/36

    14. Habilitasi dan Rehabilitasi

    1. wajib menyediakan atau memfasilitasilayanan habilitasi dan rehabilitasi (jo UU

    23/2014) dengan tujuan: mencapai,mempertahankan, dan mengembangkankemandirian, kemampuan fisik, mental, sosial,dan keterampilan secara maksimal; danmemberi kesempatan untuk berpartisipasi danberinklusi di seluruh aspek kehidupan.

    2. Habilitasi dan Rehabilitasi berfungsi sebagaiSarana: Diklat keterampilan hidup; mengatasikondisi disabilitasnya; dan mempersiapkanagar dapat hidup mandiri dalam masyarakat.

    3. Bentuk penanganan H&R: dalam keluargadan masyarakat; dan dalam lembaga.

    4. Ketentuan lebih lanjut diatur dalam PP.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    23/36

    15. Konsesi

    1. wajib memberikan Konsesi untuk PD yangbesar dan jenis Konsesi diatur dalam PP.

    2. mengupayakan pihak swasta untukmemberikan Konsesi untuk PD.

    3. memberikan insentif bagi perusahaan swastayang memberikan Konsesi. Bentuk dantatacaranya diatur dalam PP.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    24/36

    16. Pendataan

    1. dilakukan oleh Kemensos secara mandiri atau bersama dg BPS.Dilakukan untuk memperoleh data akurat tentang karakteristik

    pokok dan rinci.

    2. Data akurat digunakan untuk: mengidentifikasi dan mengatasihambatan dalam mendapatkan hak; dan membantu perumusandan implementasi kebijakan.

    3. Mensos RI melakukan verifikasi dan validasi yang dilakukansecara berkalaminimal 2 tahun sekali.

    4. Yang belum terdata dapat secara aktif mendaftarkan diri kepadalurah atau Kades.

    5. Lurah dan Kades wajib menyampaikan pendaftaran atau

    perubahan data kepada bupati/walikota melalui camat.6. Bupati/walikota menyampaikan pendaftaran atau perubahan

    data kepada Mensos RI.

    7. Jika diperlukan bupati/walikota dapat melakukan verifikasi danvalidasi terhadap pendaftaran dan perubahan data.

    8. Data yang telah diverifikasi dan divalidasi harus berbasisteknologi informasi dan dijadikan sebagai data nasional danmenjadi tanggungjawab Mensos RI.

    9. Data dipergunakan oleh K/L dan/atau Pemda dalam pemenuhanhak dan dapat diakses oleh masyarakat. Yang selanjutnyamenyampaikan hasil pelaksanaannya kepada Mensos RI.

    MENSOS RI

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    25/36

    17. Komunikasi dan Informasi

    1. wajib mengakui, menerima, danmemfasilitasi komunikasi PD dengan

    menggunakan cara tertentu, yang dilakukandengan cara, alat, dan bentuk lainnya yangdapat dijangkau sesuai dengan pilihan PDdalam berinteraksi.

    2. wajib menjamin akses atas informasi untukPD dalam bentuk audio dan visual.

    3. wajib menyediakan informasi dalambentuk yang dapat dijangkau dan dipahami

    sesuai dengan keragaman disabilitas dankondisi tempat tinggalnya yang didapatkan

    secara tepat waktu dan tanpa biayatambahan.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,PEMDA

    1. Komunikasi2. Informasi

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    26/36

    18. Perempuan dan Anak

    1. wajib menyediakan unit layanan informasidan tindak cepat untuk perempuan dan anak

    penyandang disabilitas yang menjadi korbankekerasan.

    2. wajib memberikan Pelindungan khususterhadap perempuan dan anak penyandangdisabilitas sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

    3. wajib menyediakan rumah aman yangmudah diakses untuk perempuan dan anakpenyandang disabilitas yang menjadi korban

    kekerasan.

    KEWAJIBAN

    PEMERINTAH,PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    27/36

    19. Pelindungan dari Tindakan Diskriminasi, Penelantaran,

    Penyiksaan, dan Eksploitasi1. memfasilitasi Penyandang Disabilitas

    untuk bersosialisasi dan berinteraksi dalamkehidupan berkeluarga, bermasyarakat, danbernegara tanpa rasa takut.

    2. wajib menjamin Penyandang Disabilitasbebas dari segala bentuk kekerasan fisik,psikis, ekonomi, dan seksual.

    KEWAJIBANPEMERINTAH,

    PEMDA

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    28/36

    KOORDINASI

    1. Pemerintah membentuk mekanisme koordinasi ditingkat nasional dalam rangka melaksanakanPenghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan hak

    Penyandang Disabilitas (P4D).2. Koordinasi di tingkat nasional dilakukan oleh

    Menteri dengan kementerian dan lembaga pemerintahnonkementerian yang terkait.

    3. Koordinasi bertujuan untuk menyelenggarakan danmenyinkronkan kebijakan, program, dan anggaran

    pelaksanaan P4D.

    MENSOS RI

    Tugas Mensos RI:! melakukan

    sinkronisasi programdan kebijakan;

    !

    menjaminpelaksanaan;! mewujudkan

    anggaranpelaksanaan; dan

    ! menyinkronkan

    penggunaan anggaran

    pelaksanaan

    PEMDA

    1. membentuk mekanisme koordinasi diTk Prov dan kab/kota dalam rangkamelaksanakan P4D sesuai dengan

    kewenangannya.

    2. Ketentuan mengenai mekanismekoordinasi di tingkat nasional berlakusecara mutatis mutandis terhadapmekanisme koordinasi di tingkat

    provinsi dan kabupaten/kota.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    29/36

    Loading...

    KOMISI NASIONAL DISABILITAS

    . KND sebagai lembaganonstruktural yang bersifat

    independen.. tugas melaksanakanpemantauan, evaluasi, danadvokasi pelaksanaanPenghormatan, Pelindungan,dan Pemenuhan hakPenyandang Disabilitas.

    . Hasil pemantauan,evaluasi, dan advokasidilaporkan kepada Presiden.

    1. penyusunan rencana kegiatan KND dalamupaya pelaksanaan Penghormatan,Pelindungan, dan Pemenuhan hakPenyandang Disabilitas;

    2. pemantauan dan evaluasi pelaksanaanPenghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhanhak Penyandang Disabilitas;

    3. advokasi pelaksanaan Penghormatan,Pelindungan, dan Pemenuhan hak

    Penyandang Disabilitas; dan4. pelaksanaan kerja sama dalam penanganan

    Penyandang Disabilitas dengan pemangkukepentingan terkait.

    5. Ketentuan mengenai organisasi dan tata

    kerja serta keanggotaan KND diatur denganPeraturan Presiden.KND

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    30/36

    PENDANAAN

    ! Pemerintah dan Pemdawajib menyediakan

    anggaran bagi pelaksanaanP4D.

    ! Pendanaan bersumber:APBN; APBD; dansumber dana lain yang sahdan tidak mengikat.

    ! Sumber dana lain yangsah dan tidak mengikatdikelola sesuai dengan

    ketentuan peraturanperundang-undangan.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    31/36

    KERJASAMA INTERNASIONAL

    ! Pemerintah dapat menjalin kerja sama

    internasional dengan negara yang mendukungusaha memajukan P4D.! Pemerintah wajib mengarusutamakan isu

    disabilitas dalam menjalin kerja samainternasional.

    ! Kerja sama internasional dapat dilakukandengan cara: bertukar informasi dan

    pengalaman; program pelatihan; praktik terbaik;penelitian; ilmu pengetahuan; dan/atau alihteknologi.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    32/36

    PENGHARGAAN

    Pemerintah dan Pemda dapat:! memberikan penghargaan kepada

    orang perseorangan yang berjasa dalamP4D.

    ! memberikan penghargaan kepadabadan hukum dan lembaga negara yangmempekerjakan PenyandangDisabilitas.

    ! dapat memberikan penghargaan kepadapenyedia fasilitas publik yangmemenuhi hak Penyandang Disabilitas.

    !

    Ketentuan mengenai syarat dan tatacara pemberian penghargaan diaturdalam Peraturan Presiden.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    33/36

    LARANGAN

    ! Setiap Orang yang ditunjuk mewakili kepentingan Penyandang Disabilitas dilarangmelakukan tindakan yang berdampak kepada bertambah, berkurang, atau hilangnya hakkepemilikan Penyandang Disabilitas tanpa mendapat penetapan dari pengadilan negeri.

    !

    Setiap Orang dilarang menghalang-halangi dan/atau melarang Penyandang Disabilitasuntuk mendapatkan:1. hak pendidikan2. hak pekerjaan, kewirausahaan, dan koperasi3. hak kesehatan4. hak politik 5. hak keagamaan6. hak keolahragaan7. hak kebudayaan dan pariwisata

    8. hak kesejahteraan sosial9. hak Aksesibilitas10. hak Pelayanan Publik 11. hak Pelindungan dari bencana12. hak habilitasi dan rehabilitasi13. hak pendataan14. hak hidup secara mandiri dan dilibatkan dalam masyarakat15. hak berekspresi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi

    16. hak kewarganegaraan17. hak bebas dari Diskriminasi, penelantaran, penyiksaan, dan eksploitasi

    18. hak keadilan dan perlindungan hukum dalam memberikan jaminan dan Pelindungansebagai subjek hukum untuk melakukan tindakan hukum yang sama dengan lainnya.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    34/36

    KETENTUAN PIDANA

    ! Setiap Orang yang melakukan tindakan yangberdampak kepada bertambah, berkurang,atau hilangnya hak kepemilikan PenyandangDisabilitas tanpa mendapat penetapan daripengadilan negeri dipidana dengan pidanapenjara paling lama 5 tahun dan dendapaling banyak Rp. 500.000.000.

    ! Setiap Orang yang menghalang-halangi

    dan/atau melarang Penyandang Disabilitasuntuk mendapatkan haknya dipidana denganpidana penjara paling lama 2 tahun dandenda paling banyak Rp. 200.000.000.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    35/36

    KETENTUAN PERALIHAN

    !

    Kartu Penyandang Disabilitas (121)berlaku sampai denganditerbitkannya kartu identitaskependudukan tunggal sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

    ! Tindakan hukum berdasarkan UU 4

    Tahun 1997 Tentang PenyandangCacat (LNRI Tahun 1997 No 9,TLNRI No 3670) tetap dilaksanakan

    sampai dengan tindakan hukumberakhir.

  • 7/26/2019 UUPD100516 (Sapda DIY).Pptx 1

    36/36

    KETENTUAN PENUTUP

    ! Istilah Penyandang Cacat harus dibaca dan dimaknaisebagai Penyandang Disabilitas.

    ! KND (131) harus sudah dibentuk paling lama 3 tahunterhitung sejak UU ini diundangkan.

    ! Pada saat UU ini mulai berlaku, semua peraturanpelaksanaan UU No 4 Tahun 1997, dinyatakan masihtetap berlaku sepanjang tidak bertentangan.

    ! Pada saat UU ini mulai berlaku, UU No. 4 Tahun 1997,dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    ! Peraturan pelaksanaan UU ini harus ditetapkan palinglama 2 tahun terhitung sejak UU ini diundangkan.

    ! UU ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.! Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

    pengundangan UU ini dengan LNRI.