Tugas Desktop Publishing
-
Upload
bob-anthonio -
Category
Documents
-
view
236 -
download
0
description
Transcript of Tugas Desktop Publishing
Trubus 474 - Mei 2009/XL 1
Trubus 474 - Mei 2009/XL2
Trubus 474 - Mei 2009/XL 3
Trubus 474 - Mei 2009/XL4
Trubus 474 - Mei 2009/XL 5
Trubus 474 - Mei 2009/XL6
Trubus 474 - Mei 2009/XL 7
Trubus 474 - Mei 2009/XL8
Trubus 474 - Mei 2009/XL 9
Trubus 474 - Mei 2009/XL10
Trubus 474 - Mei 2009/XL 11
Trubus 474 - Mei 2009/XL12
Trubus 474 - Mei 2009/XL 13
Trubus 474 - Mei 2009/XL14
Trubus 474 - Mei 2009/XL 15
Trubus 474 - Mei 2009/XL16
Trubus 474 - Mei 2009/XL 17
Trubus 474 - Mei 2009/XL18
Trubus 474 - Mei 2009/XL 19
Trubus 474 - Mei 2009/XL20
Trubus 474 - Mei 2009/XL 21
Trubus 474 - Mei 2009/XL22
Trubus 474 - Mei 2009/XL 23
Trubus 474 - Mei 2009/XL24
Trubus 474 - Mei 2009/XL 25
Trubus 474 - Mei 2009/XL26
Trubus 474 - Mei 2009/XL 27
Trubus 474 - Mei 2009/XL28
Trubus 474 - Mei 2009/XL 29
Trubus 474 - Mei 2009/XL30
Trubus 474 - Mei 2009/XL 31
Trubus 474 - Mei 2009/XL32
Trubus 474 - Mei 2009/XL 33
Trubus 474 - Mei 2009/XL34
Trubus 474 - Mei 2009/XL 35
Trubus 474 - Mei 2009/XL36
Trubus 474 - Mei 2009/XL 37
Trubus 474 - Mei 2009/XL38
Trubus 474 - Mei 2009/XL 39
Trubus 474 - Mei 2009/XL40
Trubus 474 - Mei 2009/XL 41
Trubus 474 - Mei 2009/XL42
Trubus 474 - Mei 2009/XL 43
Trubus 474 - Mei 2009/XL44
Trubus 474 - Mei 2009/XL 45
Trubus 474 - Mei 2009/XL46
Trubus 474 - Mei 2009/XL 47
Trubus 474 - Mei 2009/XL48
Trubus 474 - Mei 2009/XL 49
Trubus 474 - Mei 2009/XL50
Trubus 474 - Mei 2009/XL 51
Trubus 474 - Mei 2009/XL52
Trubus 474 - Mei 2009/XL 53
Trubus 474 - Mei 2009/XL54
Trubus 474 - Mei 2009/XL 55
Trubus 474 - Mei 2009/XL56
Trubus 474 - Mei 2009/XL 57
Trubus 474 - Mei 2009/XL58
Trubus 474 - Mei 2009/XL 59
Trubus 474 - Mei 2009/XL60
Trubus 474 - Mei 2009/XL 61
Trubus 474 - Mei 2009/XL62
Trubus 474 - Mei 2009/XL 63
Trubus 474 - Mei 2009/XL64
Trubus 474 - Mei 2009/XL 65
Trubus 474 - Mei 2009/XL66
Trubus 474 - Mei 2009/XL 67
Trubus 474 - Mei 2009/XL68
Trubus 474 - Mei 2009/XL 69
Trubus 474 - Mei 2009/XL70
Trubus 474 - Mei 2009/XL 71
Trubus 474 - Mei 2009/XL72
Trubus 474 - Mei 2009/XL 73
Trubus 474 - Mei 2009/XL74
Trubus 474 - Mei 2009/XL 75
Trubus 474 - Mei 2009/XL76
Trubus 474 - Mei 2009/XL 77
Trubus 474 - Mei 2009/XL78
Trubus 474 - Mei 2009/XL 79
Trubus 474 - Mei 2009/XL80
Trubus 474 - Mei 2009/XL 81
Trubus 474 - Mei 2009/XL82
Trubus 474 - Mei 2009/XL 83
Trubus 474 - Mei 2009/XL84
Trubus 474 - Mei 2009/XL 85
Trubus 474 - Mei 2009/XL86
Trubus 474 - Mei 2009/XL 87
Trubus 474 - Mei 2009/XL88
Trubus 474 - Mei 2009/XL 89
Trubus 474 - Mei 2009/XL90
Trubus 474 - Mei 2009/XL 91
Trubus 474 - Mei 2009/XL92
Trubus 474 - Mei 2009/XL 93
Trubus 474 - Mei 2009/XL94
Trubus 474 - Mei 2009/XL 95
Trubus 474 - Mei 2009/XL96
Trubus 474 - Mei 2009/XL 97
Trubus 474 - Mei 2009/XL98
Trubus 474 - Mei 2009/XL 99
Trubus 474 - Mei 2009/XL100
Trubus 474 - Mei 2009/XL 101
Trubus 474 - Mei 2009/XL102
Trubus 474 - Mei 2009/XL 103
Trubus 474 - Mei 2009/XL104
Trubus 474 - Mei 2009/XL 105
Trubus 474 - Mei 2009/XL106
Trubus 474 - Mei 2009/XL 107
Trubus 474 - Mei 2009/XL108
Trubus 474 - Mei 2009/XL 109
Trubus 474 - Mei 2009/XL110
Trubus 474 - Mei 2009/XL 111
Trubus 474 - Mei 2009/XL112
Trubus 474 - Mei 2009/XL 113
Trubus 474 - Mei 2009/XL114
Trubus 474 - Mei 2009/XL 115
Trubus 474 - Mei 2009/XL116
Trubus 474 - Mei 2009/XL 117
Trubus 474 - Mei 2009/XL118
Trubus 474 - Mei 2009/XL 119
Trubus 474 - Mei 2009/XL120
Trubus 474 - Mei 2009/XL 121
Trubus 474 - Mei 2009/XL122
Siapa mau berguru pada kupu - kupu? Kalau kita punya halaman sedikit saja, tentu saja bisa men-
datangkan kupu - kupu. Kupu - kupu adalah fase puncak dari kehidupan serangga. Sebelum itu ia hanya sebuah kepompong. Sebelumnya lagi ia hanya ulat yang busuk dan rakus. Sebelumnya lagi telur yang diam.
Pernahkah mendengar tentang mahluk rakus, banyak makan, merusak tanaman, dan harus dihukum? Ia harus bertobat, berdoa, berpuasa, bahkan bertapa di dalam ruang yang sempit. Ia berdoa dengan sepenuh hatinya, sampai tubuhnya yang buruk menjelma menjadi indah, bersayap warna-warni dan terbang mengelilingi bumi.
WisatawanBagi yang suka bunga, taman kupu
- kupu memberi alasan kuat untuk menanam berbagai bunga, Bagi yang suka teknologi jaring dan rumah kaca, taman kupu-kupu membuka peluang untuk mengembangkan arsitektur ramah lingkungan di alam terbuka. Nh , mengapa
tidak mulai membuka taman kupu-kupu selekasnya?
Bukankah bangsa ini dikenal sebagai pencinta keindahan dan kehidupan? Coba kita buktikan denga n budidaya kumbang, kupu-kupu, dan serangga pada umumnya. Kehidupan mereka membuktikan bahwa Yang Maha Pen-cipta memang kaya luar biasa. Bukan hanya kaya ide akan bermacam bentuk dan warna, tapi juga variasi dan format kehidupan. Kupu-kupu membuat kita menyadari, betapa rapuhnya hidup ini.
Betapa semuanya hanya bersifat sementara, tetapi sekaligus juga bisa abadi. Segera hancur bila terlupakan, tetapi akan hidup selamanya bila dicin-tai. Kupu-kupu membuat wisatawan jepang jauh-jauh dari Tokyo, Kyoto dan berbagai pelosoknya, kepulau Bali atau ke Bantimurung di sulawesi selatan. sampai jatuh-bangun mereka, berlari-lari,mengejar, memotret dan men-gawetkan kupu-kupu.
Bayangkan alangkah berharganya kupu-kupu yang kita abaikan itu. Mer-eka mengundang wisatawan jauh, yang
Mengeluarkan uang beribu dolar, untuk melihatnya. Kalau beruntung, kupu-ku-pu itu akan dimasukkan kopor, dibawa terbang ke Tokyo, Paris, New York, dan dijadikan koleksi yang tak ternilai harganya.
Industri kupu-kupuSejak aktif abad yang lalu, sudah
terbentuk Asosiasi Peternak Kupu Dunia. Berbagai produk turunan kupu-kupu menjadi komoditas ekspor, impor, perdagangan bebas, maupun bisnis rahasia. Mulai dari rumah kupu-kupu, film kupu-kupu, sampai aneka macam bingkai kacam berbagai macam ukuran dan teknologi. Ada yang sederhana dalam bentuk kotan dan laminasi kupu mati untuk tanda baca buku, ada yeng berebentuk hebarium, insektarium dan dengan ornamen bunga yang masih hidup.
Industri kupu-kupu memang belum setua dan sehebat bisnis ulat sutra yang sudah dikembangkan oleh istri-istri kaisar Tiongkok sejak 2500 tahun lalu. Namun sejak 100 tahun lalu kupu-kupu mulai unjuk gigi. Mereka juga bisa
Eka Budianta
IlmuKupu - Kupu
opini
Trubus 474 - Mei 2009/XL 123
memperindah dan memperkaya dunia dari sisi ekonomi
Sejak awal 1980-an, negara telah mengeluarkan daftar nama kupu-kupu langka yang dilindungi. Lembaga Ilmu Pengetahan Indonesia (LIPI) juga sudah berulang - ulang menerbitkan buku-buku agar masyarakat mengenal, mencintai, melindungi dan memanfaatkan kupu-kupu.
Hasilnya juga sudah kelihatan di sa-na-sini. Di bandar udara polonia,Medan, misalnya : ada gerai khusus menjual hiasan dinding untuk memamerkan dan menjual hiasan dinding dari ber-bagai kupu-kupu. Sedikit demi sedikit masyarakat juga mulai mengenal dunia kupu-kupu,ciuman kupu-kupu,daur-hidup kupu-kupu,lagu-lagu dan novel mengenai kupu-kupu. Sekedar contoh adalah novel Aburing Kupu kuning-ter-bangnya kupu-kupu kuning-oleh Sindu-nata. Itu melukiskan beribu - ribu kupu kuning yang terbang di lereng gunung merapi sesaat sebelum hujan turun.
Kupu-kupu terbang mencari pencip-tanya. Mereka ingin menghadap Yang Maha Kuasa dengan riang gembira, bersama-sama. Nah, sekali lagi kita ber-guru pada kupu-kupu untuk memelihara kerukunan, hidup yang lemah-lembut, dan enjunjung tinggi keindahan. Jangan lupa, didalam keindahan selalu ada kebenaran. Bukan sebaliknya. Dan inilah rahasia indutri kupu-kupu.
Sekarang taman kupu-kupu terbesar di dunia adalah Butterfly World , dikota Coconut Creed, Florida, Amerika Serikat. Dalam sebuah kandang berjaring atau aviari, dipelihara 3000 macam kupu-ku-pu. Tentu saja lengkap dengan tanaman, bunga dan pohon yang mereka sukai.
Tujuh langkahSudah jelas bahwa kupu-kupu
tidak hanya memberi insipasi agar manusia pandai berenang dengan me-niru gayanya. Industri kupu-kupu sering diwujudkan dalam skala kecil, seperti industri rumahan. Cukup bergabung dengan Internasional Butterfly Breed-ers Association, asosiasi peternak kupu internasionall dan belajar berbagai seluk beuk perawatan.
pemuatan rumah kupu-kupu,promosi dan pemasarannya.
Secara sederhana, untuk beternak kupu-kupu dapat dirangkum dalam tujuh langkah. Pertama tanamilah area dengan kembang, rumput semak, dan tumbuhan berbunga yang cocok dengan daerah anda. Perhatikan apakah ada daun-daun yang disukai ulat. Pelihara dan lindungilah ulat-ulat tertentu yang kelak menjadi kupu-kupu khas daerah anda. Jangan takut bersaing, ada lebih 2000 jenis kupu-kupu berterbangan di langit indonesia.
Kedua, bangunlah kandang-kandang atau rumah-rumah, atau akuarium untuk ulat-ulat kesayangan. Sediakan tempat untuk kepompong harus aman, terlindungi, tidak terkena sotot matahari secara langsung, bersihkan kandang ulat dengan rajin, supaya rapi dan tampak terpelihara. Ketiga, berilah pangan yang cukup untuk ulat-ulat itu. Sediakan daun segar atau siapkan tanaman dala pot khusus untuk masing-masing ulat.
Keempat, perhatikan baik-baik ulat-ulat tersebut. Terutama kalau mulai menjadi kepompong. Pastikan agar ke-pompong itu cukup matang, tidak terlalu terburu-buru lahir sebagai kupu-kupu. Perlu ketekunan dan kesabaran. Langkah kelima, kalau cukup biaya, buatlah rumah kaca yang besar untuk melindungi kupu-kupu. Amankah dan pastikan tempat-tempat mereka beterbangan hingga bertelur
Keenam, kalau kupu-kupu diper-dagangkan, hubungi pihak berwenang setempat. Bisa berkonsultasi ke perguran tinggi, ke taman kupu-kupu. Cukup banyak ahli kupu-kupu yang dapat dihubungi. Berbagai situs tentang pengelolaan ternak kupu-kupu bisa di unduh dari internet. Berbagai buku da-pat dibaca, termasuk “kupu-kupu bali“ karangan victor Mason.
Orang-orang itu boleh dikatkan mengabdikan hidupnya untuk kupu-ku-pu. Ia sudah merawat kupu-kupu ,erak, kupu sayap kuning, dan kupu adiral merah sejak berumur 8 tahun. Sekarang usianya sudah di atas 70 tahun, masih rajin memimpin wisata kupu dan burung tiap hari minggu, selasa, dna jumat dikawasan Ubud.
Berceramahlahdi sekolah-sekolah supaya anak-anak tidak membunuh ulat dengan sembarangan. Ajarkan para murid melihat kupu-kupu sebagai modal yang tak ternilai dari seru sekian alam. Biarkan mereka menjadi bioprospek-tor yang pintar memahami, menge-nali, mengembangkan, perkembangan potensi alam semesta untuk kehidupan. Bebaskan mereka memberi nama kupu-kupu dengan nama mereka. Janganlah terlalu pelit memberikan nama manusia untuk hewan. Kenyataannya nama-nama terindah untuk anak-anak berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan juga.
Para analisis bisnis kupa men- gatakan perni-
agaan kupu-kupu sama menggiurkan dengan penjualan jangkrik dan ikan
hias. Ada kalanya suatu spesiaes jadi
sangat mahal. Misalnya kupu-kupu Trodies helena,
pernah mahal sekali. Namun sekarang harganya jatuh
setelah semua orang pandai menangkapnya. Itu sebabnya
bisni kupu-kupu sering dilakukan sembunyi-sembunyi. Bukan hanya
karena ada kemungkinan “mencuri“ di alam bebas tapi juga demi mempertah-ankan supaya harganya tetap bagus.
opini
Trubus 474 - Mei 2009/XL124
Trubus 474 - Mei 2009/XL 125
Trubus 474 - Mei 2009/XL126
Trubus 474 - Mei 2009/XL 127
Trubus 474 - Mei 2009/XL128
Trubus 474 - Mei 2009/XL 129
Trubus 474 - Mei 2009/XL130
Trubus 474 - Mei 2009/XL 131
Trubus 474 - Mei 2009/XL132
Trubus 474 - Mei 2009/XL 133
Trubus 474 - Mei 2009/XL134
Trubus 474 - Mei 2009/XL 135
Trubus 474 - Mei 2009/XL136
Trubus 474 - Mei 2009/XL 137
Trubus 474 - Mei 2009/XL138
Trubus 474 - Mei 2009/XL 139
Trubus 474 - Mei 2009/XL140
Trubus 474 - Mei 2009/XL 141
Trubus 474 - Mei 2009/XL142
Trubus 474 - Mei 2009/XL 143
Trubus 474 - Mei 2009/XL144
Trubus 474 - Mei 2009/XL 145