Try Out Metpen

46
METODOLOGI PENELITIAN

description

TO metpen

Transcript of Try Out Metpen

Slide 1

METODOLOGI PENELITIAN

Soal 1

Seorang peneliti akan melakukan penelitian tentang hepatitis A pada anak sekolah dasar. Sebelum melakukan penelitian apakah yang harus diketahui oleh peneliti?

Insidensi

Prevalensi

Odd ratio

Lupa

A. Insidensi

Sebelum melakukan penelitian harus membuat rencana penelitian (untuk menuntun peneliti dalam seluruh proses penelitian

Bila seseorang ingin melakukan penelitian, biasanya ia ingin menggenarisasikan hasil penelitiannya kepada suatu populasi yang luas agar penelitiannya dapat diterapkan kepada pasien lain mengambil sampel yang disatu sisi mewakili populasi induknya.

Dalam memilih kasus sebaiknya kita memilih kasus insidens (kasus baru). Kalau kita mengambil kasus prevalens (kasus lama dan baru) maka untuk penyakit yang lama sakitnya singkat atau yang mortalitasnya sangat tinggi, kelompok kasus tidak akam menggambarkan keadaan kasus dalam populasi (bias Neyman)

Insidensi : jumlah kasus baru dalam sebuah populasi

Prevalens: jumlah semua kasus (lama dan baru) dalam sebuah populasi

variabel

B. Tergantung

Variabel bebas/independen: variabel yang bila ia berubah akan mengakibatkan perubahan variabel lain (Variabel yang mempengaruhi)

Variabel tergantung/dependen: variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas (Variabel yang dipengaruhi)

Variabel perancu: variabel yang tidak diteliti, namun dapat mempengaruhi hasil penelitian karena berhubungan (asosiasi) dengan variabel bebas dan berhubungan dengan variabel tergantung, tetapi bukan merupakan variabel antara

Soal 2

Seorang peneliti melakukan penelitian pengaruh teh terhadap penurunan berat badan. Berat badan adalah variabel apa?

Bebas

Tergantung

Antara

Lupa

Variabel bebas:

= Independen

= Prediktor

= Risiko

= Kausa

Variabel tergantung

= Dependen

= Efek

= Respons

= Event

= Outcome

Variabel antara

Variabel Perancu

=Confounding

Variabel luar

Variabel luar

Variabel luar

Soal 3

Dilakukan sebuah penelitian yang menghubungkan antara hipertensi dengan faktor resiko obesitas :

BB < 2500BB > 2500Merokok168Tidak merokok384392Jumlah400400

Odds rationya adalah:

16x384/8x392

8x392/16x384

16x392/8x384

8x384/16x392

8x400/16x400

Pengolahan Data

Cros sectionalCohortCase controlRetrospektifProspektifPengolahan dataRP (Rasio Prevalensi)RR (Relative Risk)RR (Relative Risk)OR(Odds Rasio)Faktor risikoEfekJumlahYa (+)Tidak (-)Ya (+)ABA+BTidak (-)CDC+DFaktor risikoKontrolRisiko (+)Risiko (-)Ya (+)ABTidak (-)CD

Cross sectional dan cohort

Case control

RP (rasio prevalens)Perbandingan antara prevalensi efek pada kelompok dengan faktor risiko & prevalensi efek pada kelompok tanpa faktor risikoRR (Relative Risk)Perbandingan antara insidens efek pada kelompok dengan faktor risiko dengan insidens efek pada kelompok tanpa faktor risikoOR (Odds Rasio)Perbandingan antara peluang terjadinya suatu peluang terjadinya sesuatu dengan peluang untuk tidak terjadinya sesuatu

D (8x384/16x392)

BB < 2500BB > 2500Merokok168Tidak merokok384392Jumlah400400

Odds Rasio (OR): merupakan perbandingan antara peluang terjadinya sesuatu dengan peluang untuk tidak terjadinya sesuatu pengolahan data pada studi kasus kontrol

Faktor risikoKontrolRisiko (+)Risiko (-)Ya (+)ABTidak (-)CDBB > 2500BB < 2500Merokok816Tidak merokok392384

Biostatistik dasar

Soal 4

Pada suatu acara yang dihadiri oleh 4000 undangan, terjadi peristiwa kearacunan makanan. Awalnya didapatka 10 orang yang mengalami muntah2. Beberapa jam kemudian 40 orang mengalami hal yang sama. Setalah diselidiki, hanya 250 orang yang memakan makanan yang sama. Beberapa hari kemudian, 1 orang meninggal dunia. Insidensi rate...

10/250

40/250

50/250

250/4000

1/50

C. 50/250

Incidence rate: jumlah kasus baru suatu penyakit yang timbul atau dilaporkan selama periode tertentu diasuatu wilayah untuk setiap 1000 penduduk pada periode yang sama.

Soal 5

Pada kasus di atas, berapakah mortaliti rate ?

10/250

40/250

50/250

250/400

1/50

E. 1/50

Tehnik pengambilan sampel

Soal 6

Seorang dokter ingin melakukan suatu penelitian di wilayah kerja puskesmas tempatnya bekerja. Didaerah tersebut terdapat 4 desa dengan kejadian diare lebih besar daripada desa lainnya. Terknik pengambilan sampel yang sesuai untuk penelitian ini...

Cluster random sampling

Sistematic randaom sampling

Simple random sampling

Stratified random sampling

Purposed random sampling

A. Cluster Random Sampling

Desain penelitian

Soal 7

Seorang dokter ingin melakukan suatu penelitian di wilayah kerja puskesmas tempatnya bekerja. Didaerah tersebut terdapat 4 desa dengan kejadian diare lebih besar daripada desa lainnya. Desain penelitian yang digunakan dokter ini.

Kohort

Pontong lintang

Kasus kontrol

Uji klinis

Uji deskriptif

KelebihanKekuranganCross sectionalMemungkinkan penggunaan populasi dari masyarakat umumRelatif mudah, murah dan hasilnya cepat diperolehDapat dipakai untuk penelitian sekaligus banyak variabelTidak terancam loss follow up (drop out)Tahap pertama penelitian kohort/eksperimentalDasar penelitian berikutnyaSulit menentukan sebab-akibat>> menjaring subjek masa sakit panjangSubjek besarTidak menggambarkan perjalanan penyakit, insidens, prognosisTidak praktis untuk penelitian kasus yg jarangMungkin terjadi bias prevalens atau bias insidensCase controlKadang merupakan satu-satunya cara meneliti kasus yang jarang /masa laten panjangHasil diperoleh cepatBiaya sedikitSubjek penelitian > sedikitMemungkinkan mengidentifikasi berbagai FRValidasi informasi sukar diperolehSukar meyakinkan kedua kelompok sebandingTidak dapat memberikan incidence rateTidak dapat dipakai u/ menentukan >1 variabel dependenCohortTerbaik u/ menentukan insidensi & perjalanan penyakit/efek yang ditelitiPaling baik menentukan hubungan FR dan efekPaling baik u/ kasus yang bersifat fatal dan progresifMeneliti beberapa efek sekaligusWaktu lamaSarana dan biaya mahalRumitKurang efisien dari waktu dan biaya --. Kasus yang jarangTerancam drop outDapat merugikan subjek

Soal 11

Seorang peneliti ingin meneliti factor resiko penyebab penyakit. Desain penelitian yang tepat adalah :

Case control

Kohort

Cross sectional

Eksperimental

Descriptive

KelebihanKekuranganCross sectionalMemungkinkan penggunaan populasi dari masyarakat umumRelatif mudah, murah dan hasilnya cepat diperolehDapat dipakai untuk penelitian sekaligus banyak variabelTidak terancam loss follow up (drop out)Tahap pertama penelitian kohort/eksperimentalDasar penelitian berikutnyaSulit menentukan sebab-akibat>> menjaring subjek masa sakit panjangSubjek besarTidak menggambarkan perjalanan penyakit, insidens, prognosisTidak praktis untuk penelitian kasus yg jarangMungkin terjadi bias prevalens atau bias insidensCase controlKadang merupakan satu-satunya cara meneliti kasus yang jarang /masa laten panjangHasil diperoleh cepatBiaya sedikitSubjek penelitian > sedikitMemungkinkan mengidentifikasi berbagai FRValidasi informasi sukar diperolehSukar meyakinkan kedua kelompok sebandingTidak dapat memberikan incidence rateTidak dapat dipakai u/ menentukan >1 variabel dependenCohortTerbaik u/ menentukan insidensi & perjalanan penyakit/efek yang ditelitiPaling baik menentukan hubungan FR dan efekPaling baik u/ kasus yang bersifat fatal dan progresifMeneliti beberapa efek sekaligusWaktu lamaSarana dan biaya mahalRumitKurang efisien dari waktu dan biaya --. Kasus yang jarangTerancam drop outDapat merugikan subjek

B. Kohort

Uji hipotesis

Soal 8

Seorang dokter ingin melakukan suatu penelitian di wilayah kerja puskesmas tempatnya bekerja. Didaerah tersebut terdapat 4 desa dengan kejadian diare lebih besar daripada desa lainnya. Uji yang tepat untuk penelitian ini..

Uji T berpasangan

Uji T tidak berpasangan

Uji anova

Uji chisquere

Uji spearman

C. Anova

Perbandingan nilai rerata 3 kelompok atau lebih tidak dapat dilakukan dengan uji-T atara kelompok I dan II, anatar kelompok II dan III dan antara kelompok I dan III. Uji hipotesis yang sesuai untuk data tersebut adalah analisis varians (anova, analysis of variance), yaitu dengan membandingkan nilai keempat kelompok sekaligus.

Bila dengan anova diperoleh nilai yang bermakna, baru dilakukan perbandingan dengan metode Tukey, Shaeffe, atau lainnya, untuk mencari letak perbedaannya.

Jenis hipotesisVariabel 1Variabel 2Masalah skala pengukuranKomparatifKategorikKategorikKategorikKategorikNumerikNumerikKorelasi KategorikKategorik/numerikKategorikNumerikNumerikNumerik

Jenis data dan uji hipotesis yang sesuai

*Pada korelasi tidak ada hubungan variabel babas dan tergantung

VariabelMetodeBebasTergantungNominalNominalKai-kuadratUji mutlak FischerNominal (dikotom)NumerikUji T, independen, berpasanganNominal (>2 nilai)NumerikAnovaNumerikNumerikRegresi/korelasi*

Satu variabel bebas

Nominal: skala variabel yang menunjukkan label, tanpa informasi peringkat. Contoh: jenis kelamin laki-laki, perempuan

Numerik:skala variabel dengan informasi peringkat penuh. Skala ini dapat dibagi lagi menjadi skala interval dan skala rasio.

Jenis data dan uji hipotesis yang sesuai

Variabel bebas > 1

VariabelMetodeBebasTergantungNominalNumerikAnovaNumerikNumerikRegresi multipelNominal dan NumerikNominal (dikotom)Regresi logistik

9. Seorang dokter meneliti disebuah desa mengenai penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari. Air PAM 50%, air sumur 40% dan air rawa 10%. Dokter ingin meneliti hubungan antara penggunaan air dan jumlah kejadian diare. Apa jenis analisis data yang digunakan?

Uji Chisquare

Uji T

Uji korelasi

Uji anova

Uji spirman

D. Anova

Variabel indipenden/bebas (yang mempengaruhi): Penggunaan air katagorik

Variabel dependen/tergantung (yang dipengaruhi): jumlah kejadian diare numerik

Jumlah variabel bebas:>2 (air PAM, air sumur, air rawa)

Uji hipotesis: anova

10. Seorang dokter akan melakukan penelitian untuk mencari perbandingan efektifitas obat. Dokter tersebut menggunkan 2 kelompok. Kelompok pertama diberi obat Akemudian diamati hasilnya. Saat efek obat menghilang, dokter menguji coba obat B pada kelompok kedua dan mengamati hasilnya. Desain penelitian yang cocok untuk peneliti tersebut adalah

One T test dependent

One T test independent

One Way Anova

Pearson

Chi Square

A. One T test dependent

Variabel indipenden/bebas (yang mempengaruhi): Obat A dan Obat B katagorik (nominal dikotom)

Variabel dependen/tergantung (yang dipengaruhi): hasil numerik

Jumlah variabel bebas:2 (obat A dan Obat B)

Uji hipotesis: uji T

Berpasangan atau tidak? Bila melakukan teknik matching dengan mencari yang sama (ex:umur dan jenis kelaminnya) dependen

12. Penelitian mengenai kebiasaan merokok di wilayah kampus. Untuk meningkatkan kredibilitas penelitian, apa yang harus dilakukan oleh peneliti?

Observasi lingkungan kampus

Wawancara lebih mendalam dengan dosen dan dekan kampus

Memperbanyak jumlah perokok yang di wawancara

Memiliki pewawancara yang perempuan dan laki-laki

C. Memperbanyak jumlah perokok yang di wawancara.

Soal 12

Peneliti ingin mengetahui tingkat kenyamanan selama operasi yang berpengaruh terhadap pengobatan. Tetapi peneliti belum pernah masuk ke ruang operasi sebelumnya, apakah metode yang harus dilakukan peneliti?

Observasi langsung

Menanyakan secara menyeluruh pada para pasien

Menanyakan secara menyeluruh pada operator

.