TRAKEOSTOMI PPT

download TRAKEOSTOMI PPT

of 28

description

trakeostomi

Transcript of TRAKEOSTOMI PPT

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    1/28

    TRAKEOSTOMISELY FAUZIAH

    030.10.248

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    2/28

    Anatomi Trakea

    Batas atas trakea :

    Bayi yang baru lahir tingkat vertebra serviks k

    Anak berusia lima tahun vertebra servikal kel

    Batas bawah

    Bayi baru lahir vertebra servikal ketiga atau k

    pada orang dewasa vertebra toraks kelima.

    Panjang trakea pada orang dewasa

    laki-laki : 11 cm dan

    Wanita : 10 cm

    Biasanya ada 18-22 mobil-tilages dalam panjang

    lebih hampir dua cincin per cm

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    3/28

    Pada orang dewasa , lumen trakea biasanya berbentuk oval dan keras, pipih pada sisi antero

    Cincin lumen biasanya berbentuk C

    Pada pria dewasa diameter eksternal ukuran trakea sekitar 2,3 cm potongan koronal dan 1,8

    potongan sagital.

    pada wanita adalah 2,0 pada potongan koronal dan 1,4 cm pada potongan sagital.

    Dinding trakea memiliki ketebalan sekitar 3 mm.

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    4/28

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    5/28

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    6/28

    TRAKEOSTOMI

    Tindakan membuat lubang pada trakea dengan membuka dinding depantrakea untuk mempertahankan jalan nafas agar udara dapat masuk ke parmemintas jalan nafas bagian atas

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    7/28

    SEJARAH

    Pertama kali diketahui berdasarkan buku suci agama Hindu yang ditulis ant2000 dan 1000 SM yang menjelaskan satu tindakan yang dapat menyatukapipa udara bila rawan leher dipotong.

    Asclepiades adalah orang yang pertama melakukan operasi ini.

    Operasi ini mulai popular di daratan Eropa oleh Trousseau dan Bretonneau stindakan dalam penatalaksanaan difteri.

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    8/28

    Indikasi trakeostomi

    Mengatasi obstruksi jalan nafas atas seperti laring.

    Mengurangi ruang rugi (dead air space) di saluran nafas bagian atas seper

    daerah rongga mulut, sekitar lidah dan faring

    Mempermudah pengisapan sekret dari bronkus

    Untuk memasang respirator (alat bantu pernafasan).

    Untuk mengambil benda asing dari subglotik

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    9/28

    Stadium Obstruksi jalan nafas (Jackson) 1. retraksi suprasternal, stridor inspirasi, pasien masih tenang

    2. retraksi suprasternal semakin dalam, retraksi epigastrium, stridor inspirasi, pgelisah

    3. retraksi suprasternal, retraksi epigastrium, retraksi sela iga dan infraclavicuinspirasi dan ekspirasi, pasien gelisah dan dyspnea.

    4. retraksi semakin jelas, sangat gelisah, sianosis

    stridor inspirasi

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    10/28

    Pembagian Trakeostomi

    Menurut Stoma

    1. Tinggi : cincin trakea 1

    2. Tengah : cincin trakea 2 dan 3

    3. Bawah : cincin trakea 4 di bagian bawah isthmus

    Menurut waktu

    1. Darurat

    2. Berencana

    Menurut penggunaannya

    1. Sementara

    2. Permanen

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    11/28

    Jenis Tindakan Trakeostomi

    1. Surgical trakeostomy

    Tipe ini dapat sementara dan permanen dan dilakukan di dalam ruang opdibuat diantara cincin trakea kedua dan ketiga sepanjang 4-5 cm.

    2. Percutaneous Tracheostomy

    Tipe ini hanya bersifat sementara dan dilakukan pada unit gawat darurat. Dpembuatan lubang diantara cincing trakea satu dan dua atau dua dan tig

    lubang yang dibuat lebih kecil, maka penyembuhan lukanya akan lebih cetidak meninggalkan scar. Selain itu, kejadian timbulnya infeksi juga jauh lebi

    3. Mini tracheostomy

    Dilakukan insisi pada pertengahan membran krikotiroid dan trakeostomi mindimasukan menggunakan kawat dan dilator.

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    12/28

    Jenis Pipa Trakeostomi

    1. Cuffed Tubes

    Selang dilengkapi dengan balon yang dapat diatur sehingga memperkecil risiko timbulnya aspira

    2. Uncuffed Tubes

    Digunakan pada tindakan trakeostomi dengan penderita yang tidak mempunyai risiko aspirasi

    3. Trakeostomi dua cabang (dengan kanul dalam)

    Dua bagian trakeostomi ini dapat dikembangkan dan dikempiskan sehingga kanul dalam dapatdan diganti untuk mencegah terjadi obstruksi.

    4. Silver Negus Tubes

    Terdiri dua bagian pipa yang digunakan untuk trakeostomi jangka panjang. Tidak perlu terlalu sedibersihkan dan penderita dapat merawat sendiri.

    5. Fenestrated Tubes

    Trakeostomi ini mempunyai bagian yang terbuka di sebelah posteriornya, sehingga penderita mamerasa bernafas melewati hidungnya. Selain itu, bagian terbuka ini memungkinkan penderita untberbicara.

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    13/28

    Kanul dengan cuff1. Cuff volume tinggi tekanan rendah

    .paling sering digunakan mencegah overfilling cuff. Dan

    malposisi kanul, overfillingcuff dan dilatasi trakea

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    14/28

    2. Cuff busa (Foam cuff)

    jarang digunakan, digunakan pada pasien yang telah mengalami perlukaaoleh karena tekanan cuff.

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    15/28

    3. Cuff yang menempel pada bodi kanul (Tight to shaft cuff)

    4. Cuff dengan alat bantu suction (Suction port)

    Cuff pada kanul dapat meminimalkan aspirasi

    Kanul dengan cuff jenis ini bila cuff dikempiskan memilik

    dengan kanul tanpa cuff. Hal ini menyebabkan trauma yang

    waktu insersi dan dekanulasi.

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    16/28

    Kanul tanpa cuff Kanul dengan fenestrasi Kanul extra dan flange (

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    17/28

    Dual kanul trakea

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    18/28

    Kanul dewasa : Kanul trakea dengan inner kanula

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    19/28

    Alat-alat

    spuit yang berisi obat analgesia (novokain)

    Pisau, pinset anatomi, gunting panjang tumpul, sepasang pengait tumpul, kgunting kecil yang tajam

    kanul trakea dengan ukuran sesuai umur, kanul luar dan dalam

    Jenis kanul

    1. Logam : perak tipe Holinger dan Jackson

    2. Plastik : silicon, PVC (Shiley, portex) silastik (Argyle, Bivona).

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    20/28

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    21/28

    Kanul

    Tujuan pemasangan

    1. Jalan nafas adekuat

    2. Membantu pemakaian ventilator bertekanan positif

    3. Menutup trakea mencegah aspirasi

    4. Memudahkan penghisapan lendir

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    22/28

    Teknik Trakeostomi

    Pasien tidur terlentang, bahu diganjal dengan bantalan kecil sehingga memkepala untuk diekstensikan pada persendian atalanto oksipital.

    Kulit leher dibersihkan sesuai dengan prinsip aseptik dan antiseptik dan ditutkain steril.

    Obat anestetikum disuntikkan di pertengahan krikoid dengan fossa suprasteinfiltrasi.

    Sayatan kulit dapat vertikal di garis tengah leher mulai dari bawah krikoid sa

    suprasternal atau sayatan horizontal dilakukan pada pertengahan jarak antkartilago krikoid dengan fosa suprasternal atau kira-kira dua jari dari bawah orang dewasa. Sayatan jangan terlalu sempit, dibuat kira-kira 5 cm

    Dengan gunting panjang yang tumpul kulit serta jaringan di bawahnya dipilapis demi lapis dan ditarik ke lateral dengan pengait tumpul sampai tampayang berupa pipa dengan susunan cincin tulang rawan yang berwarna put

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    23/28

    Pembuluh darah yang tampak ditarik lateral. Ismuth tiroid yang ditemukan datas supaya cincin trakea jelas terlihat. Jika tidak mungkin, ismuth tiroid dikledua tempat dan dipotong ditengahnya. Sebelum klem ini dilepaskan ismuthdiikat keda tepinya dan disisihkan ke lateral.

    Perdarahan dihentikan dan jika perlu diikat.

    Lakukan aspirasi dengan cara menusukkan jarum pada membran antara cdan akan terasa ringan waktu ditarik.

    Buat stoma dengan memotong cincin trakea ke tiga dengan gunting yang

    Kemudian pasang kanul trakea dengan ukuran yang sesuai. Kanul difiksasi dpada leher pasien dan luka operasi ditutup dengan kasa.

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    24/28

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    25/28

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    26/28

    Hal-hal yang perlu diperhatik

    1. sebelum membuat lubang pada trakea pastikan bahwa yang akan dipoadalah trakea

    2. insisi kulit jangan terlalu pendek agar tidak sukar mencari trakea dan menterjadinya emfisema kulit.

    3. Ukuran kanul harus sesuai dengan diameter lumen trakea dan panjang ya

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    27/28

    Perawatan Pasca Trakeostomi

    1. Evaluasi jalan nafas : lancer/tidak, perdarahan, emfisema subkutis

    2. Rontgen servikal dan dada untuk menilai posisi tuba dan melihat timbul atakomplikasi misalnya pneumothoraks

    2. Antibiotik untuk menurunkan risiko timbulnya infeksi dan analgetik untuk menyeri

    3. Sekret di trakea dan kanul harus sering diisap ke luar dan kanul dalam dicusekurang-kurangnya dua kali sehari lalu segera dimasukkan lagi.

    5. Bila kanul harus dipasang dalam jangka waktu lama, maka kanul harus dibdua minggu sekali. Kain basah di bawah kanul harus diganti untuk menghindtimbulnya dermatitis.

    6. Gunakan kompres hangat untuk mengurangi rasa nyeri pada daerah insisi.

  • 5/21/2018 TRAKEOSTOMI PPT

    28/28

    Komplikasi

    Komplikasi dini yang sering terjadi: 1. perdarahan

    2. pneumothoraks

    3. Aspirasi

    4. Henti jantung sebagai rangsangan hipoksia terhadap respirasi

    5. paralisis saraf rekuren

    Komplikasi lanjut

    1. Perdarahan lanjutan pada arteri inominata

    2. Infeksi

    3. fistula trakeoesofagus

    4. stenosis trakea