SDG 3 Report IPB University
Transcript of SDG 3 Report IPB University
SustainabilityReport 2020SDG 3: Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Supplementary
Learning Programs
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
1 Lecturer from Department of Biology IPB University Explained about Role of Modern Biotechnology for Human Health
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
4 August 2020 Bogor, West Java
DescriptionBiology Teacher Working Group (MGMP) of Islamic Senior Highschools (MA) in Jakarta with Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), IPB University held Workshop for Enriching Biological Concepts, (4/8). The agenda presented Dr Rika Indri Astuti, lecturer of IPB University from Microbiology Division, Department of Biology. In her presentation, Dr Rika explained about the development of Modern Biotechnology. According to her, the development of biology is divided into three based on the approach; traditional biotechnology, classical biotechnology, and modern biotechnology. PCR (Polymerase Chain Reaction) Test is one of development from PCR. PCR is a PCR is an invention about in vitro replication technique, a DNA replication technique using machine. PCR is one of product from modern biotechnology development. “PCR test is used to diagnose Coronavirus Disease (COVID-19) in this pandemic period by detecting genetic material of the virus. Genetic material contained in every cell, including bacteria or virus, could be in the form of DNA or RNA (ribonucleic acid). Kind of genetic material is distinguished from its number of chains,” she explained. Biotechnology is closely related to genetic engineering, especially modern biotechnology. By utilizing genetic engineering, the resulting product can be produced faster and more precise in any part which is desired to be changed. According to her, Humulin is the first genetically modified drug product that was massively marketed and consumed. That insulin product was produced in 1982. Before the invention, insulin production was carried out through direct extraction from the pancreas of pig or cattle. After that, insulin can be produced through DNA recontingen using Escherichia coli (E. coli) bacteria.
BenefitsTo improve teacher’s knowledge in Modern Biotechnology, and its roles in supporting human health.
ChallengesParticipants need practical activities to understand more about tools and techniques or technology in Modern Biotechnology.
https://www.ipb.ac.id/news/index/2020/08/dosen-biologi-ipb-universitypaparkan-peran-bioteknologimodern-di-bidang-kesehatanmanusia/84c70de154794a6a19e8b3d7b31a0b14
2 Dosen Muda IPB Berikan Pandangan Filosofis Mengenai Parasit dengan COVID-19
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
218 May 2020 Bogor, Jawa Barat DeskripsiDepartemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University kembali gelar Ngabuburit Bermanfaat dengan tema “Balada Korona: Mahasiswa Tingkat Akhir dan Pilihan Menjadi Parasit” melalui siaran langsung Instagram akun BioIPB (18/05). Acara dipandu dosen muda di bidang Fisiologi dan Genetika Tumbuhan, Mafrikhul Muttaqin, SSi, MSi yang sedang menempuh pendidikan sebagai research student di laboratorium plant symbiosis NARA Institute of Science and Technology, Jepang.
Mafrikhul menjelaskan bahwa hanya sebagian kecil yang mengetahui apa maksud dari parasit, khususnya parasit pada tumbuhan atau tumbuhan yang merupakan parasit. Contohnya adalah bunga rafflesia yang memiliki julukan puspa langka. Hanya 16 persen dari total survei yang menjawab benar bahwa bunga tersebut merupakan parasit dari inangnya yaitu liliana atau tumbuhan merambat.
Parasit sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu hemiparasit dan holoparasit, hemiparasit mengambil unsur hara, air dan material organik dari inangnya namun masih dapat berfotosintesis dan tidak terlalu merusak inangnya. Sedangkan holoparasit mengambil keseluruhan materi dari inangnya sehingga bersifat perusak. Ciri khas dari holoparasit juga tidak terdapatnya akar maupun daun pada tubuhnya, seperti halnya bunga rafflesia. Selain itu parasit juga dapatdigolongkan berdasarkan siklus hidupnya, yaitu parasit obligat dan fakultatif. Ataupun berdasarkan pelekatannya, di batang atau di tanah.
ManfaatMemberikan pemahaman kepada masyarakat umum mengenai konsep parasitisme dalam Biologi dan contohnya yang relevan dengan kondisi saat ini.
TantanganUpaya edukasi ataupun sosialisasi ke masyarakat butuh waktu yang lebih lama dan berulang
https://kumparan.com/news-release- ipb/dosen-muda-ipb-berikan- pandangan-filosofis-mengenai-parasit-dengan-covid-19-1tSLxoU4yZc
3 Adu Nalar Siswa SMA dalam Ajang Matematika Ria
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Tantangan dan Lesson
LearnedDengan adanya pandemi Covid19, penyelenggaraan MR tahun ini menjadi terkendala dari sisi teknis. Kesulitan
terbesar yang dirasakan oleh penyelenggara adalah bagaimana menilai kejujuran peserta dalam menjawab soal.
Namun demikian, penyelenggara kerap kali mengingatkan para peserta untuk mengedepankan kejujuran dan
sportivitas. Ke depan MR perlu diperkuat dan ditingkatkan perannya. Dari sisi wahana adu nalar siswa,
perlu menambah variasi lomba yang bersifat terapan, sehingga dapat meningkatkan daya tarik siswa SMA. MR juga perlu
didorong menjadi forum komunikasi guru Matematika SMA guna peningkatan kapasitas dan kualitas pembelajaran
matematika di SMA, melalui pelatihan-pelatihan singkat saat pelaksanaan MR.
Replicability
MR sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pesta Sains Nasional, telah rutin dilaksanakan setiap tahun oleh
Departemen Matematika. Kegiatan ini memiliki multi tujuan, di antaranya adalah sebagai barometer kualitas
pembelajaran matematika, forum komunikasi guru matematika guna peningkatan kapasitas dan kualitas
pembelajaran, serta wahana komunikasi IPB kepada SMA se- Indonesia. (Penulis: Donny Citra Lesmana, Dosen
Departemen Matematika, FMIPA, IPB).
https://www.ipb.ac.id/news/index/2020/08/dosen-biologi-ipb-universitypaparkan-peran-bioteknologimodern-di-bidang-kesehatanmanusia/84c70de154794a6a19e8b3d7b31a0b14
Jumat, 15 Mei 2020
Program Nasilkan diusulkan menjadi salah satu program nasional. Diselenggarakan oleh Ditjen PDSPKP KKP bersama Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan (MPHPI). Pembagian 15 ribu nasi dengan tujuan: Membantu warga kurang mampu sekaligus mengkampanyekan gemar makan ikan, meningkatkan kesejahteraan nelayan, imunitas terhadap covid-19, edukasi manfaat ikan, meningkatkan solidaritas
Friday, May 15th 2020
The Nasilkan program is proposed to be one of the national programsOrganized by the Directorate General of PDSPKP KKP together with the Fishery Product Processing Society (MPHPI). The distribution of 15 thousand rice with the aim of: Helping underprivileged residents as well as campaigning for eating fish, improving fishermen's welfare, immunity to COVID-19, educating the benefits of fish, increasing solidarity
4 WEBINAR PANGAN SEHAT NASI IKAN “GIZI DAN SOLIDARITAS DI TENGAH PANDEMI COVID-19”
thp.ipb.ac.idsustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP, KKP) dan MasyarakatPengolahan Hasil Perikanan Indonesia
(MPHPI) akan menyelenggarakan NgoBar (Ngobrol Bareng) dengan topik PANGAN SEHAT NASI IKAN: GIZI DAN SOLIDARITAS DI TENGAH
PANDEMIC COVID-19. Tema ini menghadirkan narasumber Pak Machmud selaku dirjen Pemasaran yang memaparkan apa saja program yang
telah dilakukan untuk mengkampanyekan ikan untuk lawan corona. Kemudian Pak Ady Surya selaku Ketua MPHPI membahas aspek
kebermanfaatan ikan dan hikmah industri pengalengan dalam pandemic covid-19. Kemudian ada pembahasan dari Prof Nurjanah (THP FPIK) yang
membahas terkait kandungan gizi ikan. acara ini diikuti 700 peserta.
The Directorate General of Strengthening the Competitiveness of Marine and Fishery Products (Directorate General of PDSPKP, KKP) and the
Indonesian Fisheries Product Processing Society (MPHPI) will hold a NgoBar (Collective Chat) with the topics:HEALTHY FOOD RICE FISH:
NUTRITION AND SOLIDARITY IN THE MIDDLE OF THE COVID-19 PANDEMIC. This theme presents Mr. Machmud as the director general of
Marketing, who explains what programs have been carried out to campaign for fish to fight corona. Then Mr. Ady Surya as the Chair of MPHPI
discussed the benefits of fish and the wisdom of the canning industry in the covid-19 pandemic. Then there was a discussion from Prof. Nurjanah
(THP FPIK) who discussed the nutritional content of fish. This event was attended by 700 participants
5 HEALTHY FOOD RICE FISH: NUTRITION AND SOLIDARITY IN THE MIDDLE OF THE COVID-19 PANDEMIC
https://www.facebook.com/MPHPI.official/posts/1574578872710267sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
As a form of response to the Covid-19 pandemic situation and the adaptation of new
habits, at the beginning of the pandemic, the SKPM Department held a Cultural and
Development Ecology Discussion regarding the Covid-19 Pandemic. This discussion
was held on Monday, May 11, 2020 at 13.00 – 15.00 WIB through the virtual Zoom
meeting room and live streaming on the SKPM Department YouTube Channel. The
discussion with the theme: "Post Covid-19 Pandemic: The Old and The New Normal"
was presented by Dr. Rilus A Kinseng as the speaker and Dr. Satyawan Sunito as the
moderator. This discussion discussed the patterns of changes that occurred in
society due to the COVID-19 pandemic, so it was hoped that the society would be
able to adapt to the existing changes.
Even though it was held online, the Covid-19 discussion was quite intense and
incited the enthusiasm of the participants with the many questions asked. This very
interesting discussion related to the pandemic condition and the adaptation
processes of the society in dealing with it aimed at adding to the treasures of
knowledge and insight into the importance of good health and the impacts on
people's welfare as the third goal of achieving ble development (SDGs 3), namely to
ensure a healthy life and support welfare for people for all ages.
6 EKBUDBANG CULTURAL AND DEVELOPMENT ECOLOGY Post Covid-19 Pandemic: The Old and The New Normal
https://ipb.ac.id/news/index/2020/05/dosen-ipb-university-bahas-new-normal-setelah-pandemi/77bb1a8948e052b161155f40c037e88d sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
20 Februari 2020 Bogor, West Java
Prof Dr dr Sri Budiarti, Staf Pengajar di Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University berikan tips bagaimana menjaga stamina tubuh agar tetap sehat.
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kota Bogor ini mengatakan bahwa tips sehat adalah makan seimbang tepat waktu tiga kali sehari, cukup air (40 ml/kg BB), cukup tidur (6-8 jam/hari), cukup gerak atau olah raga teratur (30 menit per hari), bisa mengendalikan stress, menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan mandi dan cuci tangan sebelum dan sesudah makan serta membersihkan tempat tinggal, cukup sinar matahari dan menghirup udara pagi.
Prof Sri Budiarti menyampaikan bahwa bahan pangan yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar tetap fit bersumber dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Sumber karbohidrat tidak harus nasi tapi bisa yang lain seperti singkong, jagung, ubi, talas. Lauk pauk sumber lemak dan protein hewani maupun nabati harus diperhatikan cara mengolahnya jangan sampai meningkatkan kadar kolesterol darah.
Kebutuhan sayur sebagai sumber serat dan mineral dapat dipenuhi dengan aneka sayuran seperti wortel, kol, sawi, kacang, buncis dan lain-lain bergantian dengan jumlah konsumsi buah dan sayur 400 gram per hari.
Manfaat Program: Memberikan pemahaman kepada masyarakat umum mengenai upaya pencegahan penularan covid-19.
Tantangan Program: Upaya edukasi ataupun sosialisasi ke masyarakat butuh waktu yang lebih lama dan berulang.
7 Perang Lawan Covid-19, Prof Sri Budiarti Berikan Tips Menjaga Stamina Tubuh
https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kampus-kita/perang-lawan-covid-19-prof-sri-budiarti-berikan-tips-menjaga-stamina-tubuh/https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-dari-dr-ir-hj-sri-nurdiati-dekan-fmipa-ipb-banyak-yang-tidak-tahu-ini-rahasia-imunitas-tubuh sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
2020 Bogor, Jawa BaratLatar Belakang dan Deskripsi ProgramDalam kehidupan, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, karena jika mental kita tidak sehat tubuh yang sehatpun akan terasa sakit. Masalah kesehatan mental sering diabaikan oleh masyarakat, padahal banyak dari kita yang sering mengalaminya, seperti depresi, stres, kecemasan berlebihan, insecure, dan lainnya. Masalah-masalah seperti ini sering juga dialami oleh para mahasiswa/i, apalagi di tengah pandemi seperti saat ini. Sejak kuliah online (daring) mulai diberlakukan, ternyata ada sisi positif dan negatif yang dirasakan mahasiswa. Salah satu efek negatif yang dirasakan dan sering dikeluhkan mahasiswa/i adalah banyaknya tugas yang diberikan selama perkuliahan daring. Selain itu terkadang mereka juga dibebankan oleh tugas dari orang tua selama di rumah. Belum lagi jika tempat tinggal mahasiswa/i mengalami kesulitan koneksi internet. Hal-hal tersebut mendorong banyak mahasiswa/i yang kelelahan, bukan hanya secara fisik tapi juga mental. Hal inilah yang mendasari Departemen Kimia FMIPA IPB yang dibantu oleh Ikatan Mahasiswa Kimia IPB (Imasika) mengadakan suatu kegiatan yang diberi nama “Chemstory”, yaitu suatu webinar yang membahas pentingnya kesehatan mental, konsep kepercayaan diri, dan healthy self support system. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan rasa kepercayaan diri pada mahasiswa/i Kimia, membangun penilaian positif terhadap karakter dan kemampuan diri, serta memberi semangat dalam menjalani berbagai aktivitas yang dirasakan berat untuk mahasiswa/i.
Proses ImplementasiKegiatan Chemstory direncanakan dilaksanakan minimal 4 kali dalam setahun, yaitu dua kali setiap semester yang dilaksanakan sebelum UTS dan sebelum UAS. Dari rencana tersebut, pada tahun 2021 telah dilaksanakan dua kegiatan chemstory secara virtual melalui zoom, pada tanggal 27 Februari 2021 yang mengangkat tema “Cultivating Mental Health Awareness: Self Esteem & Sustainable Confidence”, serta tanggal 12 Juni 2021 yang mengangkat tema “Self Empowerment to Get Success”. Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh mahasiswa/i Departemen Kimia FMIPA IPB yang masih aktif, juga dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Pada kegiatan ini didatangkan pakar kesehatan mental atau seorang psikolog. Kegiatan Chemstory dilaksanakan secara interaktif dengan pemaparan oleh narasumber, dan dilanjutkan dengan sesi diskusi, sharing dan tanya jawab dari peserta apapun terkait masalah kesehatan mental mereka.
8 Pentingnya kesehatan mental untuk mahasiswa
https://ipb.ac.id/news/index/2020/05/ipb-university-bahas-pembangunan-pariwisata-berkelanjutan-pasca-pandemi-covid19/00ec6135d60e6dca2f55069550a737f1 sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Hasil dan Dampak Kegiatan Kegiatan ini sangat dirasakan manfaatnya, baik oleh mahasiswa/i juga oleh dosen dan tendik yang hadir. Dengan adanya kegiatan Chemstory ini, peserta webinar semakin sadar betapa pentingnya kesehatan mental bagi kehidupan, juga menambah ilmu mengenai cara mengatasi berbagai gangguan kesehatan mental yang sering dialami. Selain itu, peserta juga bisa sharing dan berbagi pengalaman menarik yang bisa menjadi pembelajaran bagi peserta lainnya. Banyak peserta yang semakin bersemangat dalam berkegiatan, baik akademik maupun non-akademik. Mahasiswa/i juga dirasa lebih terbuka menyampaikan pendapat atau permasalahannya kepada dosen Pembimbing Akademik atau Pembimbing Skripsinya.
Tantangan dan Lesson LearnedTantangan terbesar dalam kegiatan ini adalah membuat para mahasiswa/i tertarik mengikuti kegiatan ini, sehingga perlu mencari topik yang sangat menarik dan terkait erat dengan kehidupan mahasiswa/i. Selain itu dikarenakan kegiatan mahasiswa/i yang cukup padat, bahkan di akhir pekan, membuat banyak mahasiswa yang enggan untuk mengikuti kegiatan ini, sehingga salah satu cara agar membuat kegiatan ini menarik adalah dengan menampilkan games dan kuis dengan hadiah menarik selama webinar berlangsung. Selain itu kendala jaringan juga sering dialami peserta selama mengikuti kegiatan, sehingga peserta kurang maksimal dalam memperoleh ilmu di webinar ini.
ReplicabilityDikarenakan kegiatan ini dirasakan sangat bermanfaat, maka diharapkan kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu diharapkan juga lebih banyak pembicara yang bisa hadir membagikan ilmunya, juga materi yang disampaikan bisa lebih aplikatif, sehingga peserta tidak merasa bosan saat mengikuti kegiatan.
2020 Bogor, West Java
DescriptionTeacher Subject Association (MGMP) of Biology, Madrasah Aliyah (MA) DKI Jakarta and the Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), IPB University held the National Webinar about "Pandalaman Biology" Series two (9/6). "Cooperation between the Biology MGMP of DKI Jakarta and the Biology Department of IPB University has been going on for a long period of time. These meetings are aimed in order to improve the quality of biology education in Indonesia, through the newly updating science. Hopefully, this meeting can still continue going forward in the future, "said Dr. Ir Miftahudin, MSi as Chair of the Department of Biology. This event successfully in reaching 200 participants who joined the discussion. The Speakers of this discussion were Prof. Dr. Dr. Sri Budiarti and Dr. Yahmi Ira Setianingrum. The main focus of the talk was discussed the body's immune system and nutritional adequacy standards (SKPG). "There are three main functions of immune, namely as a defense mechanism against microorganism attacks, as cleaners in dysfunction tissue and as a supervisor in identifying and destroying abnormal cells," said Prof. Sri Budiarti who is also a doctor and lecturer from the Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, IPB University.
BenefitsTo improve the quality of biology education in Indonesia, through the newly updating science.
ChallengesWe need a longer time and more frequent to encourage the capacity of Biology teachers in Senior High School level.
9Department of Biology, IPB University and Association of Biology Teachers, Discusses the Immune System and Nutrition Adequacy Standards
https://ipb.ac.id/news/index/2020/06/departemen-biologi-dan-musyawarah-guru-biologi-bahas- sistem-imunitas-dan-standar- kecukupan- gizi/7a75929769aac2345f85dc28e7a73ee3
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
22 July 2020 Bogor, West Java DescriptionProf. Dr. Suharsono, IPB University lecturer from the Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) talked about the potential and application of genetic modification for crop production. In his presentation at the Plant Biology Seminar, (22/7), Prof. Suharsono said that genetic modification has been commonly applied to the agronomy industry. For example, by combining the genomes of two plant varieties in order to get better characteristics and productivity or by adding genes to be resistant to certain diseases. For example, in F1BC3 rice whose crop production is similar to Ciherang rice but it is resistant to blast disease. In addition, genetic modification through mutation can also be applied to obtain new varieties. For example, in the IPB CP3 variety potatoes. This method can be applied to agro- industries starting from seed, tuber, and processed industries. Another case with genetic engineering in vitro, for herbicide-resistant crops such as corn. However, several things must be considered to apply the results of research to the industry, especially regarding legality and economics. "Sometimes legality becomes deathvalley innovation, stopping here because of what? It's hard to take care of legality, especially for GMOs, "he said. On this occasion, several lecturers from the Plant Biology Postgraduate Study Program also spoke, including Prof. Dr. Yuliana Maria Diah Ratnadewi who delivered about plant secondary compounds to deal with COVID-19. Responding to the phenomenon of low mortality by COVID-19 in Asia, one of them is suspected by the factor of the type of food consumed, especially herbs and spices that are closely related to secondary compounds from plants.
BenefitsTo enrich public awareness and knowledge about plants and its potentials for food, medicine, etc.
ChallengesParticipants need practical activities to understand more about howplants organs or tissues were proceed become useful materials for human life.
10 IPB University Lecturer: Herbs and Spices Suspected of Inhibiting Mortality Due to COVID-19 in Asia
https://ipb.ac.id/news/index/2020/07/dosen-ipb-university-herbal-dan-bumbu-diduga-hambat-mortalitas-akibat-covid-19-di-asia/b93e120fd6eec156536dec07f7c a077a sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
BKKBN in collaboration with the Department of Family and Consumer Science, Bogor Agricultural
University (IPB) and the local government built and developed the Center of Excellence for Family
Welfare and Happiness in Bugel Village, Kulonprogo Regency. The Family Welfare and Happiness
Program is a comprehensive and integrative family development program to create prosperous and
happy families. A prosperous and happy family is very important to give birth to a quality future
generation, so that in the future they can become smart, kind, and wise leaders of the nation. The
Family Welfare and Happiness program focuses on optimizing family functions to create prosperous
and happy families which will have an impact on the formation of quality families.
The implementation of the Family Welfare and Happiness Program consists of five activities. First,
strengthening the internal capacity of families based on the family life cycle, starting from
strengthening the internal capacity of families with children under five years old, teenagers and
elderly. Second, strengthening the capacity of facilitators for family development activities such as
cadres of the Toddler Family Development (BKB), Youth Family Development (BKR) and Elderly
Family Development (BKL) activity groups. Third, strengthening the capacity of youth so that they
are ready to become the next quality generation. Fourth is strengthening the economic capacity of
families and the fifth is the improvement of environmental quality.
11 CENTER OF EXCELLENCE (COE) FAMILY WELFARE AND HAPPINESS
https://ipb.ac.id/news/index/2020/12/bkkbn-dan-fema-ipb-university-luncurkan-program-family-welfare-and-happiness/4761bfffa7628170404f4620542ab828 sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Activities that involve cooperation between the
regional apparatus organization (OPD) in
Kulonprogo Regency. The implementation of the
Family Welfare and Happiness Program was
carried out in Bugel Village, Pakanewon Panjatan
District, KulonprogoRegency. The Family Welfare
and Happiness program has short-term, mid-term
and long-term achievement targets. The
achievement of the long-term target expected
from the program is to realize Bugel Village as a
Family Friendly Village, Environmentally Friendly
and a Business Tourism Village so that from the
three targets a prosperous and happy family will
be achieved.
12 Seminar on Coronavirus Infection in Animals and Zoonotic Aspects
This seminar raised a topic that was viral at the time, namely the corona
virus. The seminar entitled "Coronavirus Infection in Animals and Zoonotic
Aspects" with speakers who are Primatology Lecturers, Dr. dr. Diah
Iskandriati. The seminar was held on February 26th 2020 at Primate
Research Center (PRC) IPB University.
Link Activity:https://primata.ipb.ac.id/
The outputs of this seminar are: (1) participants can understand
about the corona virus that is currently endemic, (2) participants can
understand the zoonotic aspects of coronavirus in animals, and (3)
participants can share their knowledge with the community.
Image / Documentation
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
13 Virtual Training of Laboratory Biorisk Management System in Handling and Testing of Covid-19 Samples
The training was organized by Primate Research Center (PRC) IPB
University which involved Primatology Study Program teaching staff and
several Primatology Study Program students. Held on September 14-18th,
2020 online.
Link Activity:https://ipb.ac.id/news/index/2020/9/pssp-ipb-university-holds-virtual-training-on-laboratory-biorisk-management-systems-in-handling-and-testing-covid-19-samples/21a4a4f5bdbea18a02419438af58b4e8
The output of this training is to provide education and understanding
about laboratory biorisk management in handling and testing
COVID-19 samples, especially for medical personnel.
Image / Documentation
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan ( IPB University kembali menyelenggarakan webinar series
untuk yang kedua kalinya Webinar ini menghadirkan pembicara dari luar negeri yaitu Prof Dr Masahiro Ogawa
dari Universitas Kagawa, Jepang. Tema kali ini adalah “Armoring Yourself with The Molecules Helping You to Win
Over the Virus”, yang menggali dan mempelajari potensi sumber protein hewani di Indonesia Prof Masahiro
Ogawa merupakan ahli di bidang protein dan banyak dari hasil risetnya membahas mengenai gula dan zat aditif
alami. Menurut hasil risetnya, kesehatan masyarakat Indonesia berada pada titik yang kritis akibat adanya
pandemi Perubahan budaya makan dari restoran menjadi di rumah saja memaksa sebagian orang untuk
mengkonsumsi makanan kemasan atau instan yang memiliki nutrisi yang rendah, rasa yang kurang enak dan
tinggi kalori, namun masyarakat tetap membelinya Ditambah lagi dengan gaya hidup yang kurang rutin
berolahraga yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit
14 Webinar Departemen IPTP IPB University HadirkanProf Masahiro Ogawa dari Jepang
Websitehttp :://iptp fapet ipb ac id/?p= 4102 sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
DescriptionAt the beginning of the pandemic, public concern about health threats due to the high rate of spread of COVID-19 by SARS-CoV-2 infection increased. The limited knowledge of the community about the virus makes public understanding in the prevention and handling of SARS-CoV-2 infection less precise.
In the current pandemic situation, massive socialization efforts are needed regarding the virus and its prevention and handling efforts. Department of Biochemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) IPB University held the first series of WebSkul entitled 'Knowing Viruses, Vaccines, and Immune Systems', (16/07).
This seminar presented two IPB University lecturers from the Department of Biochemistry as speakers. Namely Prof. Dr. I Made Artika and dr. Husnawati. This activity aims to introduce biochemical sciences, especially regarding viruses and matters related to them, such as vaccines and the immune system needed by the community in dealing with health threats in the current pandemic conditions.
BenefitsProf. Dr. I Made Artika, Professor of the Department of Biochemistry at IPB University as well as a Virologist at the Eijkman Laboratory said that there is at
least one mysterious thing about the corona virus that causes COVID-19, the speed of transmission of this disease is very high. The disease caused by this virus is called Coronavirus Disease 2019 or COVID-19. This latest corona virus is considered more dangerous because it causes a pandemic until who knows when and has infected about 13 million people worldwide and killed more than570 thousand people.
As an effort to prevent COVID-19, discussion participants are encouraged to continue to adhere to health protocols in accordance with WHO instructions such as wearing masks, avoiding crowds, washing hands with soap and consuming nutritious food. He said that the lipid membrane in the structure of the corona virus can be damaged by soap or detergent, as well as the protein structure of the virus can be denatured or coagulated by alcohol.
Through this seminar, the public not only understands how to properly prevent COVID-19, but also understands the important role of vaccines in increasing the immune system to fight SARS-CoV-2 infection, thereby reducing the risk of death from COVID-19.
ChallengesThis activity is carried out online so thata massive socialization effort is needed in order to reach the wider community. Therefore, apart from being held in a video conference forum (via zoom),
this seminar is also delivered live viaYouTube.
OutcomesThis activity is included in the achievement of SDGs activities for the categories: (3) Good Health and Well- being and (4) Quality Education. The implementation of this seminar has resulted in several achievements including good socialization regarding the introduction of viruses, vaccines and the immune system to the public as well as proper understanding of prevention efforts from COVID-19.
15 Getting to Know Viruses, Vaccines, and the Immune System
http://biokimia.ipb.ac.id/?s=Mengenal+Virus%2C+Vaksin%2C+dan+Sistem+Imun sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
DescriptionCurrently, not a few people have a wrong understanding of supplements. For that, Dr. Husnawati, IPB University lecturer from the Department of Biochemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) explained the difference between supplements, drugs and food ingredients.
People need to know the difference between supplements and food or medicine because there is still a lack of understanding about these supplements.
BenefitsSupplements are products that are taken orally (by mouth) to provide additional substances (can be specific nutrients, vitamins, minerals, or secondary metabolites) to meet the body's needs. So supplements are in addition, which will support the health of the body.
In contrast to food which is intended to meet the nutritional needs of the body, or drugs that aim to cure disease. According to Dr. Husna, from a medical point of view, supplements are not drugs that work directly to treat a disease. However, supplements can be a supportive therapy to help the body function to work optimally to fix problems in the body.
In fact, there are now many herbal supplements on the market. Even for some cases of disease, herbal supplements are prescribed by doctors.
“Actually, the general content of the supplement is compounds such as vitamins and minerals as well as secondary metabolites produced by plants. Supplements have a therapeutic effect that can help prevent disease by optimizing the body's immune system, or helping drugs work by providing the compounds the body needs for an optimal treatment process," he explained.
ChallengesThe problem in the field related to herbal supplement products is that there are still products with unclear content and research results and with excessive claims of benefits (over claim). Supplementary products must be under the supervision of the Food and Drug Supervisory Agency (BPOM) and given a distribution permit if they meet the rules and regulations that have been set.
However, there are so many herbal products circulating with claims that are sometimes too excessive, so that the monitoring process in the field does not run optimally. Therefore, it is important for the public to understand the difference between supplements, drugs and appropriate food ingredients in terms of biochemistry.
OutcomesThis activity is included in the achievement of the SDGs for the categories: (3) Good Health and Well- being, (4) Quality Education and (12) Responsible Consumption And Production. The implementation of this seminar has resulted in several achievements, including good socialization regarding the introduction of different supplements, drugs, and food ingredients. Instilling the right understanding to be wise in taking supplements.
16 Dissemination of Differences in Supplements, Drugs, and Foodstuffs
http://biokimia.ipb.ac.id/?s=Mengenal+Virus%2C+Vaksin%2C+dan+Sistem+Imun sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
"Kita sebagai warga Sekolah Vokasi IPB University tetap menjaga 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) ditambah dengan 3T (Testing. Tracing, Treatment) Utamanya bagi mahasiswa yang aktif dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Selain itu saya harapkan walaupun di tengah pandemi, semua tetap termotivasi untuk belajar dan berprestasi baik akademik maupun non akademik. Terakhir. STAY HEALTHY demi kesehatan kita semua," ujar Dr Arief Darjanto, Dekan Sekolah Vokasi: IPB University dalam webinar "Memotong Rantai Penularan COVID-19 di Lingkungan Kita" belum lama ini.
Sosialisasi. ini dihadiri 223 peserta dari mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan Sekolah Vokasi. Dalam kesempatan ini, Dr drh Diah iskandar yang merupakan Biosafety Officer serta anggota Tim Satgas Penanganan COVID-19 dan anggota Komtek Biosecurity Badan Standardisasi Nasional menjelaskan penyebab penyebaran, gejala yang dirasakan pasien COVID 19 dan langkah 3T yang harus dilakukan.
17 Dekan Sekolah Vokasi IPB University: Mahasiswa Harus Terapkan5M dan 3T
https://ipb.ac.id/news/index/2021/02/dekan-sekolah-vokasi-ipb-university-mahasiswa-harus-terapkan-5m-dan-3t/dfc4fa184a0d72e7339e668d2513ab70 sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
18 Peran produk hasil perikanan dalam meningkatkan imunitas tubuh dimasa pandemic Covid-19
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Dr. Kustiariah as a resource person conveyed about the role of fishery products in increasing body immunity
during the Covid-19 pandemic at the HIMATEKHAPINDO National Seminar held by the Student Resource
Development Division of the Indonesian Fishery Products Technology Student Association on: Sunday 18
October 2020 via the Zoom meeting platform.
https://www.instagram.com/p/CGWLtCZD1wD/
Student Activites
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi (MIMG) Sekolah Vokasi IPB University berikan penyuluhan gizi tentang pentingnya mengkonsumsi sayur dan buah di masa pandemi COVID-19, akhir pekan lalu kepada murid Sekolah Dasar Islam Al-Azhar 2 Pasar Minggu, Jakarta Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk integrasi mata kuliah dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Pelaksana, Muhammad Naufal Rosyidi mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya konsumsi buah dan sayur kepada murid dan guru. Luaran yang diharapkan adalah terjadinya peningkatan pengetahuan sayur dan buah pada murid-murid SD peserta penyuluhan sehingga akan menimbulkan kesadaran diri bahwasannya sayur dan buah penting untuk daya tahan tubuh agar terhindar dari COVID-19 serta dapat dijadikan kebiasaan dalam konsumsi makanan sehari-hari.
Peserta penyuluhan juga mengikuti pre test dan post test untuk mengetahui perubahan pengetahuan setelah penyuluhan. Menurut Naufal, semua peserta penyuluhan mendapatkan nilai post test yang lebih baik sehingga penyuluhan ini memberikan manfaat yang signifikan pada perubahan pengetahuan peserta penyuluhan.
19 Dosen dan Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Berikan Edukasi Gizi ke Siswa SD
https://ipb.ac.id/news/index/2021/03/dosen-dan-mahasiswa-sekolah-vokasi-ipb-university-berikan-edukasi-gizi-ke-siswa-sd/bf90bd5ee51a37b8c9d1c7f951b9d183 sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Research, Innovation, and Business
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
On April 14, 2020, the soft launching of KitaAman.id was held, which is a
collaboration of 3 universities (Informatics ITB, HIRC FKM UI, and the IPB
Business School). KitaAman.id helps provide information and preventive
advice in overcoming the spread of the COVID-19 virus in Indonesia.
Information is obtained from community (crowdsourcing) reports and
volunteers through risk detection and self-assessment. SB-IPB
representative (Dr. Nimmi Zulbainarni - Deputy Dean) gave a speech at the
soft launching.
20 Launching of Covid-19 Spread Preventive Application (KITA AMAN.ID)
This collaboration expects to provide science and technology-based
solutions to reduce and overcome the impact of the COVID-19 virus in
Indonesia. KitaAman.id: Safeguard Yourself, Family, and Surroundings.
Link Activity:https://sb.ipb.ac.id/en/soft-launching-kitaaman-id/ sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
This study aims to screen anti-viral and antiinflammatory agents from herbal
ingredients for COVID-19 by applying the principle of drug repurposing
through a bioinformatics approach. This approach implements the concept
of network pharmacology, which builds on the concept of systems biology,
to represent the interaction between active compounds that have been
shown to have anti-viral and antiinflammatory properties and target proteins
associated with COVID-19 disease and inflammation in the body. From the
resulting network, a machine learning model will be built that will be used to
screen compounds from Indonesian natural ingredients. The herbal
compounds that were screened using a machine learning model were then
compared with a pharmacophore modeling approach and examined the
quality of their interactions with anti-viral and anti-inflammatory target
proteins by molecular docking.
21 FROM HIGH-PERFORMANCE COMPUTING FOR MACHINE LEARNING MODELLING, PHARMACOPHORE MAPPING, AND MOLECULAR DOCKING FOR DISCOVERY OF SARS COV-2 ANTIVIRAL POTENTIAL COMPOUNDS TILL PRODUCT DEVELOPMENT
Outcome: 1 Manuscript has been presented at international conferences and has
been published and can be accessed through IEEE explore and 2 papers
that have been accepted at the 1st Bioinformatics and Biodiversity
Conference international conference organized by the Indonesian
Bioinformatics and Biodiversity Society. In addition, 1 paper has also been
produced which is in the second phase of the review process in the
International Journal of BMC Medical Informatics and Decision Making
which is indexed by Scopus (Q2). This study also produced candidate
flavonoid compounds, volatiles, and other herbal compounds that have the
potential to target 3CLPro and RdRp proteins on viruses and several
proteins that act as pro or anti-inflammatory such as IL6 and TNFa.
Link Activity:researchsquare.com/article/rs-29119/v2,ieeexplore.ieee.org/document/9263241cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200324091059-255-486316/riset-ui-ipb-jambu-biji-diprediksi-bisa-mencegahcorona sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Indonesia is known to be rich in biodiversity and indigenous knowledge.
The Java Tea (Orthosiphon aristatus) is one of Indonesia's biodiversity
which has been known empirically by the public as a traditional ingredient.
Several studies had previously developed using Java tea into functional
ingredients in the form of drinks, and the results proved that the drink had
antioxidant and antihyperglycemic activity with acceptable flavors and
colors. The products developed was in the form of ready to drink (RTD)
which have been tested for market feasibility and scaled up production.
Currently, the RTD form has been registered as a traditional medicinal
product (OT) at BPOM (Indonesian agency for food and drug).
22 DEVELOPMENT, PRODUCTION, AND COMMERCIALIZATION OF FUNCTIONAL DRINK BASED ON INDONESIAN MEDICINAL PLANTS, ORTHOSIPHON ARISTATUS
Benefits:
Indonesia's natural resources have been utilized for human welfare.
In this case, there are 7 types of natural resources that have been
utilized into one product that already has a distribution permit. This
product will help people who suffer from diabetes to better be able
to maintain their
Outcome: Output: The output of these activities are:
1. Eligibility of market acceptance
2. Procurement of raw materials for powder and liquid extracts in
collaboration with PT Phytochemindo Reksa
3. The product formula in the form of RTD, instant powder and concentrate
that has been tested for production at the PT Soho facility and has been
tested for marketing, and meets product licensing requirements
4. Potential product acceptance via exhibitions, 2018 National Technology
Awakening Day (Hakteknas) in Pekan Baru Riau and Asean Food
Conference (AFC) Exhibition on 16-17 October 2019 in Bali
5. BPOM distribution permit for RTD products with NIE POM TR192628721
Link Activity:https://ipb.ac.id/news/index/2020/12/glucodiab-drink-minuman-pengontrol-kadar-gula-darah-karyaguru-besar-ipb-university/5778b130c5e8af10b94df670024d42d8https://ipb.ac.id/media/document/pdf/IPB-Today-Edisi-499.pdfhttp://biofarmaka.ipb.ac.id/news/2829-launching
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
23Kembangkan Terapi Defek pada Tulang Rawan Kolaborasi FKH IPB University dan FK Universitas Indonesia Raih Penghargaan Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia
Penelitian kolaborasi ini untuk pengembangan metode baru
pengobatan radang sendi pada manusia. Penelitian
dilaksanakan pada tahun 2019-2020, menggunakan hewan
model domba, untuk melihat efektifitas injeksi intra artikular
sekretom sel punca mesenkimal untuk perbaikan defek pada
kartilago. Hasil penelitian memperlihatkan perbaikan pada
defek kartilago yang diinjeksi sekretom sel punca.
Penelitian ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk
pengobatan manusia yang mengalami radang pada
persendian lutut. Tim Peneliti terdiri atas Prof. drh. Bambang
Pontjo Priosoeryanto, MS, APVet(K), PhD dan drh. Tri Isyani
Tungga Dewi, MSi dari FKH IPB, serta Dr. dr. Andri MT Lubis,
SpOT(K) dan dr. Andi Praja Wira, SpOT dari Departemen
Orthopaedi-Traumatologi FK UI. Penelitian ini berhasil meraih
penghargaan Juara 1 dalam ajang Anugerah Karya Cipta
Dokter Indonesia (AKCDI) tahun 2020. Anugerah Karya Cipta
Dokter Indonesia (AKCDI) merupakan program penghargaan
kepada dokter Indonesia yang telah melakukan penelitian
berdedikasi dan telah bekerja keras dalam menghasilkan
karya penelitian di bidang kesehatan,
https://rshpfkh.ipb.ac.id/kolaborasi-tim-peneliti-fkh-ipb-dan-fkui-toreh-prestasi-membanggakan/ sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Manfaat kegiatan ini adalah pengembangan metode sel terapi dapat
digunakan sebagai alternatif untuk pengobatan radang sendi pada
manusia. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan
metode sel terapi ini.
Luaran dan capaian penelitian ini adalah didapatkan model pemberian
injeksi intra artikular sekretom sel punca untuk perbaikan defek
kartilago.
.
24 Pertama di Indonesia, Rumah Sakit Hewan FKH IPB University Kembangkan Animal Cell Therapy
Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan
IPB University (RSHP, FKH-IPB) bekerjasama dengan
VetStem IPB telah memberikan layanan sel terapi mulai tahun
2020. Beberapa jenis sel terapi yang dapat dilakukan di
RSHP, FKH-IPB diantaranya Platelet Rich Plasma, Mesenchymal Stem Cell serta Conditioned Medium Stem Cell dan NK Cell dimana RSHP, FKH-IPB dengan fasilitas dan
kemampuan personal mampu menyiapkan sel sebagai basis
terapi hewan.
Terapi sel merupakan alternatif pengobatan untuk berbagai
penyakit yang tidak dapat diobati dengan terapi konvensional.
Hal ini dapat menjadi harapan bagi hewan penderita penyakit
yang tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan biasa.
Dengan terapi sel, penyakit seperti stroke, kanker, gagal
jantung, diabetes, penuaan, hingga tumor memiliki
kemungkinan untuk sembuh. Pengobatan dengan sel terapi
banyak digunakan karena sedikit atau bahkan tidak memiliki
efek samping pada saat penggunaannya.
https://rshpfkh.ipb.ac.id/platelet-rich-plasma-di-rumah-sakit-hewan-pendidikan-ipb-university/ sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Kendala dan tantangan dari program ini adalah edukasi masyarakat
tentang pemahaman terapi sel perlu disebarluaskan dengan berbagai
metode serta laporan-laporan evident dan Scientific Base untuk
memberikan informasi masyarakat.
Luaran dari program Animal Cell Therapy adalah RSHP FKH IPB
university menjadi pioneer dalam pengembangan dan aplikasi terapi sel
pada hewan. secara nasional, dengan peningkatan kualitas hidup
hewan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hewan produksi,
kesayangan serta hewan yang dilindungi.
22 May 2020 Bogor, West Java
DescriptionAs of May 21, 2019, new cases of COVID-19 in Indonesia increased by 973 cases with the number of patients recovering by more than 4,500 patients. It seems that COVID-19 is still a global problem that continues to look for ways to combat it. Therefore, every country launches a variety of ways, one of which is to increase research on this new virus. The Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) held a webinar that discussed the latest research conducted by the two affected countries, namely Japan and Indonesia. Inviting Dr. Rika Indri Astuti, microbiology lecturer at the Department of Biology, IPB University and I Ketut Gunarta, assistant professor at Kanazawa University Japan (22/5), this event was organized by the Japan Alumni Association (PERSADA) Bogor Branch and the Indonesian Biology Association in collaboration with the Department of Biology IPB University.More than 16 thousand cases were recorded in Japan with a cure rate of 12 thousand patients. Since February 2020, Japan has poured funds of 2.03 billion yen for COVID-19 research, while in Indonesia budgeted funds of 90 billion rupiah. These funds are allocated for research into diagnostic methods, drugs and vaccines.
The diagnostic method that is widely used in Japan is RT-LAMP. RT-LAMP itself is a modification of PCR. The advantage of this tool is the high speed and accuracy. The kit from RT- LAMP has been marketed but is still at a high price level. Gunarta said if this kit could be developed in Indonesia it would be very good because it only needed a heater to run the tool.
BenefitsSharing update information about the latest research of Covid-19 that are conducted by the two affected countries, namely Japan and Indonesia.
ChallengesWe need data on the development ofthis virus so that we can know the potential of what will happen in the future as well to find the best vaccine or drug in the fight against the virus.
25 Department of Biology IPB University, There are 9 COVID-19 Genomes in Indonesia, Japan 130 Genomes
https://ipb.ac.id/news/index/2020/05/departemen-biologi-ipb-university-ada-9-genom-covid-19-di-indonesia- jepang-130- genom/6fa32fa7679c771fe7538a899 baadfb6
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
2020. Bogor, Jawa Barat
Deskripsi
Jamu merupakan obat tradisional populer dari Indonesia. Formula Jamu terdiri atas satu atau beberapa campuran tanaman obat dan pada umumnya
dikembangkan berdasarkan pengalaman selama beberapa dekade atau bahkan ratusan tahun. Untuk itu, diperlukan landasan saintifik mengapa suatu komposisi
tanaman obat dalam suatu formula Jamu digunakan untuk mengobati penyakit tertentu serta media untuk berbagi informasi tentang Jamu ataupun hasil penelitian
tentang Jamu.
Proses Implementasi
Landasan saintifik Jamu dibengun dengan pendekatan sains data dan machine learning. Santifikasi Jamu dimulai dengan menganalisis interaksi antara tanaman
obat dan khasiat. Selanjutnya, analisis diperluas dengan menyertakan informasi tentang metabolit atau senyawa yang terkandung di dalam tanaman obat untuk
memprediksi hubungan antara khasiat Jamu dan metabolit serta mengidentifikasi metabolit yang potensial sebagai kandidat dalam pembuatan formula Jamu baru.
Model prediksi yang dihasilkan menjadi salah satu fitur dalam KMS Jamu berbasis web dan mobile. Sedangkan aplikasi KMS Jamu dikembangkan dengan
menggunakan metode prototyping.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Tim dari Mahasiswa dan dosen
Departemen Ilmu Komputer. Dr. Sony Hartono Wijaya, Dean Apriana Ramadhan MKom, Lailan Sahrina Hasibuan MKom, Andhika Kartika Rahayu, Mohammad
Iqbal Choironi, Muhammad Ilham Ramadhan, Ahmad Kamal Nasution dan Raihan Nizar adalah tim yang menggembangkan aplikasi ini.
Hasil dan Dampak Kegiatan Aplikasi KMS Jamu adalah aplikasi berbasis web dan mobile untuk memberikan landasan saintifikasi Jamu. Pada aplikasi ini,
pengguna dapat melihat detail dari obat-obatan herbal, seperti formula Jamu, komposisi tanaman herbal, dan kandungan senyawa. Selain itu, KMS Jamu dapat
memprediksi khasiat berdasarkan tanaman atau senyawa, membandingkan formula yang terdapat pada dua jamu, melihat sebaran dan kegunaan tanaman obat
di wilayah Indonesia untuk mengatasi suatu penyakit, serta informasi lainnya mengenai Jamu. KMS Jamu berbasis web dapat diakses di laman jamumedicine.com
sedangkan KMS Jamu berbasis mobile tersedia di Google Play.
26 KMS Jamu: Aplikasi berbasis web dan mobile untuk landasansaintifik Jamu
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
27 Guru Besar FKH IPB Mengembangkan Daun Keladi Tikus sebagai Antitumor yang Teruji Secara in vitro dan in vivo
Penelitian ini dilaksanakan oleh Prof Bambang Pontjo Priosoeryanto, dan tim yang
beranggotakan Dr drh Eva Harlina, drh Riski Rostantinata, Ardi Sandriya, Waras Nurcholis,
Rachmi Ridho dan Dr Apt Lina Noviyanti Sutardi pada 2019 hingga 2020 ini bertujuan untuk
menemukan bahan yang berpotensi sebagai obat untuk penyakit tumor pada hewan maupun
manusia.
Ekstrak daun dari tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) yang dikombinasikan
dengan interferon alamiah dan rekombinan merupakan bahan yang diuji secara in vitro
maupun in vivo dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak
daun keladi tikus dan interferon memiliki efek sinergis sebagai bahan yang bersifat antitumor.
Tantangan dan kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah proses standarisasi
ekstrak daun keladi untuk mendapatkan mutu ekstrak sehingga diperoleh aktivitas
farmakologi yang sama dari waktu ke waktu. Kendala ini dapat diatasi melalui pendekatan
metabolomik.
Luaran dan capaian dari penelitian ini diantaranya dapat memberikan informasi ilmiah
sebagai dasar penggunaan ekstrak daun tanaman keladi tikus sebagai alternatif terapi
penyakit tumor dan pengembangan produk farmasinya. Penelitian ini sudah dipublikasikan
dalam Jurnal Veterinary World dan Jurnal Veteriner.
http://www.veterinaryworld.org/Vol.13/May-2020/15.htmlsustainability.ipb.ac.id
ipbofficial
Aktivitas antiangiogenesis in ovo pada telur tertunas (TET). Bagian kiri atas dan bawah (a,d) adalah TET kontrol, tengah atas dan bawah (b,e) adalah perlakuan dengan rCaIFN tunggal, dan bagian kanan atas dan bawah (c,f)adalah perlakuan dengan kombinasi antara ekstrak dengan rCaIFN
Gambaran mikroskopik dari aktivitas antitumor pada mencit yang diinduksi DMBA subkutan
Gambaran makroskopik dari aktivitas antitumor pada mencit yang diinduksi DMBA subkutan
Sebagai pembicara utama pada Sympisum Internasional on the Research and Commercialization of Phytogenics for Animal Health di Taipei, Taiwan.
28Kolaborasi dengan Peneliti Jepang, FKH IPB University Kembangkan Analisis Dini Penyebaran Penyakit Infeksius dari Kelelawar di Indonesia
Kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 hingga 2020 ini
merupakan kerja sama antara Fakultas Kedokteran Hewan, IPB University
dengan Riset Science and Technology Research Partnership for
Sustainable Development (SATREPS) yang terdiri dari beberapa
universitas di Jepang yaitu Nagoya University yang diwakili oleh Prof. Eichii
Hondo, Yamaguchi University yang diwakili oleh Prof. Ken Maeda, Tokyo
University of Agricultural and Technology yang diwakili oleh Prof. Mizutani,
serta Japan International Cooperation Agency (JICA). Topik utama
penelitian dari kerjasama ini adalah “Ecological Studies on Flying Foxes
and Their Involvement in Rabies – Related and Other Viral Infectious
Diseases”.
Secara umum pendekatan penelitian dan tujuan utama dalam kerja sama
penelitian ini yaitu:
• Pendekatan ekologi terhadap kelelawar,
• Isolasi dan identifikasi jenis virus yang mungkin ditemukan di kelelawar
melalui kultur sel,
• Identifikasi genome virus yang berhasil diisolasi dari kelelawar.
Dalam rangka menghasilkan output yang baik, kerjasama penelitian ini juga
membagun laboratorium Biosafety level 3 (BSL3) sebagai fasiltas utama
penelitian. Penelitian ini juga berperan juga sebagai salah satu usaha untuk
membagi informasi dan pengetahuan kepada para peneliti muda di FKH
IPB untuk
• https://link.springer.com/article/10.1007/s11262-018-1603-y• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/advpub/0/advpub_21-0115/_article/-char/j
a/• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/advpub/0/advpub_17-0665/_article/-char/j
a/• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/79/9/79_17-0222/_article/-char/ja/
untuk dapat melakukan kegiatan analisis virus dan juga diagnosis
penyakit terutama yang disebabkan oleh virus pada kelelawar.
Melalui kerja sama ini, para peneliti FKH IPB selanjutnya diharapkan
secara mandiri untuk melanjutkan kegiatan penelitian untuk
mengumpulkan informasi terkait dengan infeksi virus yang terjadi di
kelelawar di Indonesia sehingga dapat mengurangi kejadian infeksi
penyakit dan penyebarannya yang berasal dari kelelawar.
Sayangnya, proses transfer ilmu dan teknologi belum dapat
dilakukan sepenuhnya sesuai dengan yang direncanakan karena
adanya penutupan terbatas kampus IPB dan juga para peneliti
Jepang harus kembali ke negaranya akibat pandemi COVID-19.
Meskipun demikian, kegiatan ini menghasilkan berbagai publikasi
ilmiah dalam jurnal internasional di antaranya Virus Genes,
SpringerLink dan Journal of Veterinary Medical Science.
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
29 Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN dan Jepang, FKH IPB University Kembangkan Strategi Pengendalian Penyakit Tular Vektor di Asia
Kegiatan penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2015 hingga 2020 ini
bertujuan untuk melakukan surveilans secara menyeluruh dan
komprehensif terkait dengan penyakit infeksius yang dapat ditularkan
melalui caplak dan nyamuk di Jepang, Filipina, Indonesia dan Thailand
sehingga dapat dilakukan pengembangan dalam penilaian risiko terhadap
potensi wabah penyakit infeksius berperantara vektor di Asia.
Penelitian ini dilakukan oleh Prof. Ken Maeda dari Yamaguchi University,
Jepang; Dr. Hideki Ebihara dari National Institutes of Health, Amerika
Serikat; Prof. Srihadi Agungpriyono dan Prof Upik Kesumawati Hadi dari
IPB University, Indonesia; Prof. Worawut Rerkamnuaychoke dari Kasetsart
University, Thailand; dan Prof. Emmanuel T. Baltazar dari Central Mindanao
University, Filipina.
Para peneliti yang bekerja sama dalam penelitian ini melakukan koleksi
sampel dari caplak, nyamuk, satwa liar, dan hewan ternak untuk dilakukan
pemeriksaan serologis untuk sero-surveilans terhadap penyakit
berperantara vektor di setiap negara. Tim peneliti Jepang melakukan
analisis patogen atau agen penyakit yang ada di caplak dan nyamuk. Tim
peneliti Amerika melakukan evaluasi terhadap patogenisitas virus yang
ditemukan. Seluruh penelitian laboratorium dilakukan di FKH IPB
University. • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/1348-0421.12721• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6924880/• https://www.jstage.jst.go.jp/article/jvms/advpub/0/advpub_20-0261/_article/-char/j
a/• https://www.the-easia.org/jrp/projects/project_7.html
Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kapasitas dan
keterampilan peneliti FKH IPB dalam hal identifikasi penyakit
infeksius yang diperantarai vektor seperti caplak dan nyamuk, serta
meningkatkan kemampuan peneliti FKH IPB dalam memperkirakan
dan mencegah kemungkinan terjadinya penyakit baru yang ditularkan
melalui vektor.
Para peneliti juga menghadapi beberapa kendala dalam
penyimpanan dan pengiriman sampel serta faktor biaya yang
dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini. Walaupun demikian, jerih
payah para peneliti melalui kerja sama yang komprehensif ini
membuahkan hasil yang bermanfaat karena dapat menyediakan
informasi yang penting untuk pencegahan penyakit infeksius
berperantara vektor di Asia.
Kegiatan ini menghasilkan tiga publikasi ilmiah dalam jurnal
internasional di antaranya International Journal of Systematic and
Evolutionary Microbiology, Emerging Infectious Diseases, dan
Journal of Veterinary Medical Science.
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
30 Telemedicine Hewan Pertama di Indonesia Layanan Diagnostic Imaging Center RSHP FKH IPB University
https://rshpfkh.ipb.ac.id/telemedicine-hewan-pertama-di-indonesia-layanan-diagnostic-imaging-center-rshp-fkh-ipb-university/ sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Telemedicine merupakan layanan kesehatan jarak jauh yang menggunakan
teknologi digital dalam pelaksanaannya. Diagnostic Imaging Center (DIC)
merupakan pusat pencitraan diagnostik yang berdiri dibawah Rumah Sakit
Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan IPB University. Layanan ini
dibangun dengan tujuan untuk mewujudkan visi dan misi RSHP FKH IPB
University sebagai Rumah Sakit Hewan rujukan di Indonesia, khususnya
dalam bidang pemeriksaan diagnostic imaging yang meliputi ultrasonografi,
radiografi, elektrokardiografi, CT-Scan, dan MRI. Layanan ini juga bertujuan
untuk menyokong perkembangan keilmuan kedokteran hewan dalam
bidang pendidikan.
Layanan DIC dimulai sejak awal tahun 2020 dan memiliki tim khusus dokter
hewan yang memiliki special interest di bidang radiologi yang dilatih secara
profesional untuk membantu kolega dokter hewan dalam peneguhan
diagnosis. Dengan menggunakan teknologi digital, kolega dokter hewan
dapat dengan mudah mengirimkan gambar x-ray maupun rekaman EKG
dan USG secara online tanpa perlu membawa hewan untuk diperiksa
secara langsung. Layanan ini tentunya sangat memudahkan bagi pemilik
hewan dan juga mendukung adanya pembatasan aktivitas di situasi
pandemi saat ini. Hasil pembacaan interpretasi akan dikembalikan kepada
dokter hewan yang merujuk disertasi beberapa rekomendasi
rekomendasi yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam peneguhan
diagnosa dan kelanjutan terapi.
Selain itu layanan DIC juga bertujuan untuk menyokong program
pendidikan kedokteran hewan, baik Program Pendidikan Profesi Dokter
Hewan (PPDH) maupun Program Pendidikan Spesialis (Radiologi).
Kegiatan mahasiswa PPDH di DIC diantaranya melakukan interpretasi hasil
pemeriksaan radiologi. Dalam pelaksanaannya mahasiswa PPDH dibantu
oleh tim dokter yang memiliki special interest radiologi di bawah bimbingan
Prof drh Deni Noviana, PhD, DAiCVIM. Kegiatan pembelajaran mahasiswa
PPDH di DIC diharapkan dapat meningkatkan skill mahasiswa dalam
melakukan interpretasi serta dapat memenuhi kompetensi dasar dokter
hewan dalam bidang radiologi.
Kendala dari program ini adalah penggunaan telemedicine dalam bidang
kesehatan hewan belum terinformasi secara luas serta masih terbatasnya
alat penunjang diagnostik yang mumpuni di beberapa daerah di Indonesia.
Luaran dari program ini yaitu menjadikan layanan telemedicine sebagai
”future diagnostic tools” dalam meningkatkan kualitas layanan RSHP FKH
IPB University kepada kolega dokter dan masyarakat luas. Semoga
kehadiran layanan ini dapat membantu para kolega semua.
Community Development
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Kegiatan pembagian bahan makanan dan suplemen ini dilaksanakan oleh Himpunan Alumni FPIK. Minyak Ikan omegalon merupakan minyak ikan hasil kerjasama Dr Wini Trilaksani (THP IPB) degan PT Habasy Indonesia. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Minggu 10 Mei 2020 kepada 130 mahasiswa FPIK (bidik misi) yang masih tinggal di Bogor selama masa pandemik.
The FPIK Alumni Association distributed food ingredients and supplements to FPIK students. There were one hundred thirty (130) FPIK-Bidikmisi students who survived in Bogor during the pandemic. The main foodstuff was Omegalone Fish Oil supplement (a fish oil-producing collaboration between Dr Wini Trilaksani (THP IPB) and PT Habasy Indonesia). This activity was held on Sunday, 10 May 2020.
31 Distribution of Fish Oil Supplements to Increase student Immune system during the Pandemic condition
https://www.instagram.com/p/CAhhX6xjeG-/?utm_medium=copy_linksustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Campus Operation
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Business School (SB-IPB) also supports IPB’s policy in the New Normal
Order as a follow-up to the issuance of a circular regarding the initial
determination of T.A 2020/2021 on June 10, 2020, and the gradual
loosening policy campus entry restrictions since May 30, 2020, with the
work protocol in the new normal situation. The SB-IPB protocol in the order
new normal, namely: (1) temperature checks by security officers, (2)
warning signs to implement social/physical distancing, (3) hand sanitizer at
every corner of the campus, (4) masks and face shields for SB-IPB staff
and lecturers, (5) socialization of rules Work From Home for employees and
online activity for KBM and (6) minimize services offline by optimizing
technology.
The existence of a health protocol makes the discipline of clean and
hygienic behavior and student and staff connectivity higher due to
optimizing the digital world. Educational actors are expecting to
adapt to technology and distance learning and be consistent in
implementing health protocol.
32 Preparation of Health Protocol at Campus Area
Link Activity:https://sb.ipb.ac.id/en/new-normal-preparation-sb-ipb-university-health-protocol/
sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
33 Handling Covid-19 Samples in IPB University Primate Research Center Laboratory
Based on the Mayor of Bogor's Decree No. 445.45-250
Year2020, IPB University Primate Research Center Laboratory
wasappointed as part of the IPB University Collaborative
ResearchCenter Laboratory. Mainly processing Real Time
diagnostictests to handle Covid-19 in Bogor, with the source of
samplescoming from Cibinong General Hospital, Bogor
GeneralHospital, and Bogor Health Office. Until now, IPB
UniversityPrimate Research Center Laboratory has received
6.000 swabspecimens for Covid-19 checking.
The purpose of this program is to support the government of
Bogor, especially to accelerate the handling of
Covid-19testing. By doing this program, we hope we can
decelerate the
Covid-19 transmission in Bogor.
Link Activity:https://ctss.ipb.ac.id/ sustainability.ipb.ac.id ipbofficial
Obstacles1. There were unsuccessful attempts toisolate the RNA samples, could
becaused by error during swab samplecollection or during the process
of RNAextraction.
2. Some Real Time PCR results werecontaminated, possibly caused
bycontamination during positive control orbecause of PCR samples that
werepositive.
OutputThe output of this program is toaccelerate the Covid-19 testing and
tosupport the government of Bogor inhandling Covid-19.