Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum …...ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM...
Transcript of Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum …...ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM...
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
1
Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM
Tahun 2015-2019
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tahun 2004, pemerintah telah menegaskan akan pentingnya penerapan prinsip-prinsip clean
government dan good governance yang secara universal diyakini menjadi prinsip yang diperlukan
untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, program
utama yang dilakukan pemerintah adalah membangun aparatur negara melalui penerapan reformasi
birokrasi. Dan pada tahun 2011, seluruh kementerian dan lembaga (K/L) serta pemerintah daerah
(Pemda) ditargetkan telah memiliki komitmen dalam melaksanakan proses reformasi birokrasi.
Pada tahun 2014 secara bertahap dan berkelanjutan, K/L dan Pemda telah memiliki kekuatan
untuk memulai proses tersebut, sehingga pada tahun 2025, birokrasi pemerintahan yang profesional
dan berintegritas tinggi dapat diwujudkan. Maka pada tahun 2025, Indonesia diharapkan berada pada
fase yang benar-benar bergerak menuju negara maju.
Reformasi Birokrasi merupakan sebuah proses perubahan yang dilaksanakan secara bertahap,
sistematis, dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih,
meningkatkan pelayanan publik, kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi dan profesionalisme SDM
Aparatur. Proses ini dapat dipandang sebagai perubahan dari kondisi saat ini menuju kondisi yang
diinginkan dalam lingkup Reformasi Birokrasi. Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan
HAM berfungsi sebagai pedoman bagi implementasi Reformasi Birokrasi di Kementerian Hukum dan
HAM.
Proses tindak lanjut implementasi Reformasi Birokrasi selanjutnya, Kementerian Hukum dan
HAM berupaya keras guna mewujudkan pelayanan prima melalui perbaikan kinerja dan pelayanan
kepada publik dalam bidang Hukum dan HAM. Kementerian Hukum dan HAM sebagai pelayan
masyarakat harus mampu melakukan perubahan yang signifikan pada elemen-elemen birokrasi antara
lain kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas aparatur,
pengawasan, dan pelayanan publik.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Hukum dan HAM harus melalui
tantangan, dimana kondisi birokrasi Indonesia di era reformasi saat ini bisa dikatakan belum
menunjukan arah perkembangan yang baik, karena masih banyak ditemukan pelayanan yang belum
maksimal, masih adanya pungutan liar dan praktik KKN, disiplin dan mentalitas birokrat yang masih
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
3
jauh dari harapan, kinerja pegawai belum terukur, tingkat kepuasan pelayanan publik masih rendah,
serta orientasi program dan kegiatan tidak berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, banyak hal yang harus dioptimalkan dalam melaksanakan prioritas-prioritas
yang diemban Kementerian Hukum dan HAM melalui Implementasi Reformasi Birokrasi yaitu melalui
pemahamam baik berupa sosialisasi dan pemberian modul reformasi birokrasi kepada seluruh jajaran
di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Sehingga diharapkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Kementerian Hukum dan HAM dapat merubah mind-set dan culture-set serta pengembangan budaya
kerja sebagai upaya dalam rangka mencegah dan mempercepat pemberantasan korupsi, secara
berkelanjutan dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa (good
governance), pemerintah yang bersih (clean government), dan bebas KKN.
Selain itu, reformasi birokrasi juga bermakna sebagai sebuah pertaruhan besar
bagi bangsa Indonesia dalam menyongsong tantangan abad ke-21. Jika berhasil
dilaksanakan dengan baik, reformasi birokrasi akan mencapai tujuan yang
diharapkan, diantaranya :
mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan kewenangan
publik oleh pejabat di instansi yang bersangkutan;
menjadikan negara yang memiliki most-improved bureaucracy;
meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat;
meningkatkan mutu perumusan dan pelaksanaan kebijakan/program instansi;
meningkatkan efisiensi (biaya dan waktu) dalam pelaksanaan semua segi tugas
organisasi;
menjadikan birokrasi Indonesia antisipatif, proaktif, dan efektif dalam
menghadapi globalisasi dan dinamika perubahan lingkungan strategis.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
4
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 11 Tahun
2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9
Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga
dan Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana
dirubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Reformasi Birokrasi merupakan upaya berkelanjutan yang setiap tahapannya memberikan perubahan
atau perbaikan birokrasi ke arah yang lebih baik dan bertujuan untuk menciptakan birokrasi
pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan
memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
D. HARAPAN
Lima tahun pertama (Tahun 2010 –2014) diharapkan sudah berhasil mencapai penguatan dalam
beberapa hal berikut:
1. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme;
2. Kualitas pelayanan publik;
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
5
3. Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi;
4. Profesionalisme sdm aparatur yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur
yang berbasis kompetensi, transparan, dan mampu mendorong mobilitas aparatur
antardaerah, antarpusat, dan antara pusat dengan daerah, serta memperoleh gaji dan bentuk
jaminan kesejahteraan yang sepadan.
Lima tahun kedua (Tahun 2015 – 2019), diharapkan dapat diwujudkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas korupsi, kolusi, serta nepotisme. Selain itu, diharapkan
pula dapat diwujudkan pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat, harapan bangsa
Indonesia yang semakin maju dan mampu bersaing dalam dinamika global yang semakin ketat,
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi semakin baik, SDM aparatur semakin profesional, dan
mind-set serta cultureset yang mencerminkan integritas dan kinerja semakin tinggi.Selain
implementasi hasil-hasil yang sudah dicapai pada lima tahun pertama,
pada lima tahun kedua juga dilanjutkan upaya yang belum dicapai pada
berbagai komponen strategis birokrasi pemerintah pada lima tahun pertama.
Lima tahun ketiga (Tahun 2020 – 2025), diharapkan telah terwujud tata pemerintahan yang baik
dengan birokrasi pemerintah yang profesional, berintegritas tinggi, dan menjadi pelayan
masyarakat dan abdi negara. Pada periode lima tahun ketiga ini, reformasi birokrasi
dilakukanmelaluipeningkatan kapasitas birokrasi secara terus-menerus untuk menjadipemerintahan
kelas dunia sebagai kelanjutan dari reformasi birokrasi pada lima
tahun kedua.
E. SASARAN UMUM
Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun 2005-2025 menetapkan tahapan
pembangunan yang meliputi periode RPJMN I (2005-2009), periode RPJMN II (2010-2014), periode
RPJMN III (2015-2019), dan periode RPJMN IV (2020-2024). Sasaran lima tahunan dalam Grand Design
Reformasi Birokrasi ini mengacu pada periodisasi tahapan pembangunan sebagaimana tercantum
dalam RPJPN 2005-2025.
1. Sasaran lima tahun pertama (2010-2014)
Sasaran reformasi birokrasi pada lima tahun pertama difokuskan pada penguatan birokrasi
pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
6
nepotisme, meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, serta meningkatkan
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
2. Sasaran lima tahun kedua (2015-2019)
Selain implementasi hasil-hasil yang sudah dicapai pada lima tahun pertama, pada lima tahun
kedua juga dilanjutkan upaya yang belum dicapai pada berbagai komponen strategis birokrasi
pemerintah pada lima tahun pertama.
3. Sasaran lima tahun ketiga (2020-2024)
Pada periode lima tahun ketiga, reformasi birokrasi dilakukan melalui peningkatan kapasitas
birokrasi secara terus-menerus untuk menjadi pemerintahan kelas dunia sebagai kelanjutan dari
reformasi birokrasi pada lima tahun kedua.
F. SASARANREFORMASI BIROKRASI
Pembangunan di sub bidang aparatur Negara diarahkan pada tiga sasaran pembangunan (sasaran
reformasi birokrasi disesuaikan dengan sasaran pembangunan sub sector aparatur Negara
sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019)
yang juga akan digunakan sebagai sasaran reformasi birokrasi yaitu :
1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel
Arah kebijakan dari sasaran ini meliputi :
a. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif;
b. Penerapan pengawasan yang independen, professional dan sinergis;
c. Peningkatan kualitas pelaksanaan dan integrasi antara sistem akuntabilitas keuangan dan
kinerja;
d. Peningkatan fairness, transparansi dan profesionalisme dalam pengadaan barang dan jasa.
2. Birokrasi yang efektif dan efisien
Arah kebijakan dari sasaran ini meliputi :
a. Penguatan agenda reformasi birokrasi nasional dan peningkatan kualitas implementasinya;
b. Penataan kelembagaan yang tepat ukuran, tepat fungsi dan sinergis;
c. Penataan bisnis proses yang sederhana, transparan, partisipatif dan berbasis e-government;
d. Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif dan berbasis merit untuk
mewujudkan ASN yang professional dan bermartabat;
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
7
e. Penerapan sistem manajemen kinerja nasional yang efektif;
f. Peningkatan kualitas kebijakan public;
g. Pengembangan kepemimpinan untuk perubahan dalam birokrasi untuk mewujudkan
kepemimpinan yang visioner, berkomitmen tinggi dan transformatif;
h. Peningkatan efisiensi (belanja aparatur) penyelenggaraan birokrasi;
i. Penerapan manajemen kearsipan yang handal, komprehensif dan terpadu.
3. Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas
a. Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan :
1) Implementasi UU Pelayanan Publik;
2) Pemanfaatan ICT;
3) Integritas dan kualitas SDM Pelayanan;
4) Budaya pelayanan;
5) Quick Wins
b. Penguatan kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan publik.
1) Penguatan monev kinerja;
2) Efektifitas pengawasan;
3) Sistem pengaduan;
4) Penerapan reward and punishment.
Ketiga sasaran strategis tersebut memiliki rumusan yang berbeda dengan sasaran reformasi birokrasi
pada periode tahun 2010 – 2014. Namun demikian keselarasan ketiga sasaran dimaksud dengan
sasaran reformasi birokrasi pada tahap sebelumnya secara substansi tidak memiliki perbedaan.
Sasaran pertama dan kedua reformasi birokrasi pada tahun 2010 – 2014 yaitu :
1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN; dan
2. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Dirumuskan ulang menjadi :
1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel;
2. Birokrasi yang efektif dan efisien.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
8
Kedua rumusan sasaran tersebut pada intinya memiliki kesamaan substansi. Sementara sasaran ketiga
reformasi birokrasi pada tahun 2010-2-14 meskipun memiliki rumusan yang berbeda tetapi tetap
memiliki kesamaan substansi.
PERBANDINGAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI
Sasaran Reformasi Birokrasi 2010-2014 Sasaran Reformasi Birokrasi 2015-2019
Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN
Birokrasi yang bersih dan akuntabel
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi
Birokrasi yang efektif dan efisien
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan
publik kepada masyarakat
Birokrasi yang memiliki pelayanan publik
berkualitas
Meskipun dipilih dalam klasifikasi yang berbeda tetapi ketiga sasaran diatas merupakan kesatuan yang
utuh terkait satu sama lain.
G. PRINSIP PELAKSANANAAN REFORMASI BIROKRASI
Outcomes Oriented
Seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam kaitan dengan reformasi birokrasi harus
dapat mencapai hasil (outcomes) yang mengarah pada peningkatan kualitas kelembagaan, tata
laksana, peraturan perundangundangan, manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas,
kualitas pelayanan publik, perubahan pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set) aparatur.
Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan membawa pemerintahan
Indonesia menuju pada pemerintahan kelas dunia.
Terukur
Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dirancang dengan outcomes oriented harus dilakukan secara
terukur dan jelas target serta waktu pencapaiannya.
Efisien
Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dirancang dengan outcomes oriented harus memperhatikan
pemanfaatan sumber daya yang ada secara efisien dan profesional.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
9
Efektif
Reformasi birokrasi harus dilaksanakan secara efektif sesuai dengan target pencapaian sasaran
reformasi birokrasi.
Realistik
Outputs dan outcomes dari pelaksanaan kegiatan dan program ditentukan secara realistik dan
dapat dicapai secara optimal.
Konsisten
Reformasi birokrasi harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, dan mencakup
seluruh tingkatan pemerintahan, termasuk individu pegawai.
Sinergi
Pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan secara sinergi. Satu tahapan kegiatan harus
memberikan dampak positif bagi tahapan kegiatan lainnya, satu program harus memberikan
dampak positif bagi program lainnya. Kegiatan yang dilakukan satu instansi pemerintah harus
memperhatikan keterkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemerintah lainnya, dan
harus menghindari adanya tumpang tindih antar kegiatan di setiap instansi.
Inovatif
Reformasi birokrasi memberikan ruang gerak yang luas bagi K/L dan Pemda untuk melakukan
inovasi-inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pertukaran pengetahuan, dan best practices
untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Kepatuhan
Reformasi birokrasi harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Dimonitor
Pelaksanaan reformasi birokrasi harus dimonitor secara melembaga untuk memastikan semua
tahapan dilalui dengan baik, target dicapai sesuai dengan rencana, dan penyimpangan segera dapat
diketahui dan dapat dilakukan perbaikan.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
10
BAB II
HAMBATAN, TANTANGAN, DAN OPTIK PERMASALAHAN
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
A. HAMBATAN
Reformasi Birokrasi merupakan upaya berkelanjutan yang setiap tahapannya memberikan
perubahan atau perbaikan birokrasi ke arah yang lebih baik. Pada tahun 2014 diharapkan sudah
berhasil mencapai penguatan dalam hal penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, bebas
korupsi, kolusi, dan nepotisme; kualitas pelayanan publik; kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi; profesionalisme SDM Aparatur yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur
yang berbasis kompetensi, transparan, dan mampu mendorong mobilitas aparatur antar daerah,
antar pusat, dan antara pusat dengan daerah, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan
kesejahteraan yang sepadan.
Namun kenyataan dilapangan, proses Reformasi Birokrasi masih banyak mengalami kendala
dan hambatan yang dihadapi. Semua itu dikarenakan masih takutnya pemerintah dalam mengambil
dan menanggung resiko yang nantinya merupakan dampak atau konsekuensi atas reformasi birokrasi
itu sendiri. Reformasi birokrasi sesungguhnya memang sesuatu yang cukup sensitif dan beresiko
karena menyangkut masalah kebiasaan, aparatur dan sistem kerja dalam pelayanan.
Berdasarkan hal tersebut, terdapat bebarapa hambatan yang masih dihadapi dalam
pelaksanaan reformasi birokrasi saat ini yaitu :
Sulitnya menerapkan dimensi cultural dalam reformasi birokrasi.
Reformasi birokrasi tidak dapat terlaksana secara optimal karena belum menyentuh hal yang
paling mendasar yaitu “kultur”. Selama ini reformasi birokrasi hanya menyangkut hal – hal yang
menyangkut kelembagaan, tata laksana, serta sumber daya manusia yang masih terbatas pada
tataran pendidikan dan pelatihan.Sebuah kultur atau budaya birokrasi dapat dipandang sebagai
produk pengalaman antara nalar dan emosi. Kultur birokrasi hanya dapat tumbuh karena orang
mengalami realitas pemerintah birokratis. Pengalaman inilah yang melahirkan seperangkat
komitmen emosional yang tanpa disadari membentuk gagasan- gagasan serta sikap model
mentalitas birokrat sejati.Penerapan dimensi cultural tetap merupakan hal yang sulit karena
mengandung tiga elemen utama yaitu mengubah kebiasaan, menyentuh perasaan dan
mengubah pola pikir. Kebiasaan menjadi suatu hal yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
11
karena hampir sebagian besar organisasi pemerintah memiliki karakter fundamental yang sama
yang membentuk kultur mereka. Selain itu, perlu disadari pula bahwa sangat sulit untuk
mencoba meyakinkan pegawai untuk melepas komimen lamanya dan mengembangkan
seperangkat komitmen yang baru dan berbeda karena ini menyangkut hal yang bersifat pribadi.
Penerapan dimensi cultural memiliki dampak pada tiap pendekatan yang dilaksanakan, akan
tetapi dimensi mengubah kebiasaan menjadi hal yang paling sulit dilakukan. Padahal mengubah
kebiasaan seseorang akan lebih mudah menghentikan ikatan emosianal negatif yang pernah ada
dan merupakan langkah awal untuk merubah kultur birokrasi.
Upaya pembenahan organisasi dan pembinaan sumber daya manusia yang masih belum optimal
Birokrasi pemerintahan atau aparatur pemerintahan dominan, dipengaruhi oleh kemampuan
dan etika moral aparat yang keberadaaanya dikaitkan dengan tertib administrasi pelayanan
intern maupun ekstern dengan mengesampingkan penonjolan kekuasaan dan kepentingan
pribadi pada aktivitas para aparatur birokrasi. Dalam hal ini satu hal yang juga menjadi suatu
hambatan dalam proses reformasi birokrasi adalah bagaimana mempersiapkan sumber daya
manusia yang memang memiliki kompetensi yang mampu memberikan pelayanan publik secacra
maksimal. Hal tersebut memiliki keterkaitan dengan proses rekruitmen para pegawai yang dari
awal memang sudah menuai berbagai kontroversi misalnya cara perekrutan yang kurang
transparan, maraknya isu penjualan nilai test dan isu-isu lain yang sesungguhnya sangat
berpengaruh pada pelayanan yang akan diberikan setelah pegawai itu bertugas.
Keterbatasan kemampuan keuangan negara.
Tidak dapat dipungkiri bahwa reformasi birokrasi membutuhkan pendanaan yang cukup untuk
mendukung setiap kebijakan yang diambil baik itu melalui reformasi kelembagaan, tata laksana,
maupun sumber daya manusia. Masalah sumber daya manusia menjadi hal yang sensitive
dengan hambatan ini karena berbicara masalah pegawai, terkait pula dengan kesejahteraan
pegawai itu sendiri.Manajemen rewardand punishment memang menjadi dasar bagi pemerintah
memberikan suatu “dorongan” dan motivasi para pegawai dan aparatur untuk meningkatkan
kinerjanya dalam upaya mengoptimalkan pelayanan publik. Namun sayangnya, belum semua
pegawai dapat ditingkatkan kesejahteraannya, mengingat pendanaan negara yang belum dapat
mencakup keseluruhan pegawai yang ada.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
12
Di lain pihak, ada pula pihak yang berpendapat bahwa dengan hanya menaikkan gaji para
pegawai yang selama ini sudah berlaku, tidak serta merta membawa dampak yang positif bagi
kenerja birokrat yang ada. Namun sebagai sebuah upaya yang dapat dicoba, pemerintah
hendaknya dapat menggunakan kewenangannya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan para
pegawai sehingga dapat mencegah perilaku korup dan meningkatkan kinerja para pegawai.
Masih banyaknya pandangan negatif tentang birokrasi.
Birokrasi memang telah menjadi sebuah hal yang begitu dipandang negative oleh masyarakat,
perilaku korup, suka menunda pekerjaan, kurangnya deskripsi pekerjaan yang dimiliki para
pegawai, serta tingkat disiplin yang minim, menjadikan aparatur birokrasi “terlanjur” buruk di
mata masyarakat.
Maka dari itu, saat upaya reformasi birokrasi muncul, banyak masyarakat yang memandang
sebelah mata. Tidak jarang ketika beberapa institusi sudah mencoba melakukan hal yang
“benar” dan sesuai peraturan, perilaku buruk justru muncul dari masyarakat. Contoh kecil adalah
saat masyarakat menggunakan uang pelicin untuk mempercepat administrasi yang dimilikinya,
atau dalam hal perijinan. Perilaku dan pandangan negatif inilah yang juga perlu dibenahi
masyarakat kita.
B. TANTANGAN
Globalisasi yang terjadi wilayah Republik Indonesia memberi pengaruh yang positif dan
negatif terhadap tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Pengaruh globalisasi terhadap budaya
nasional meliputi berbagai sektor kehidupan seperti budaya dalam bidang politik, ekonomi, sosial
dan lain-lain secara cepat maupun lambat mempengaruhi prinsip dan identitas bangsa yang pada
gilirannnya juga akan mempengaruhi bagaimana strategi dan upaya pemerintah untuk dapat
mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan nasional.
Pengaruh positif globalisasi terhadap budaya berpolitik antara lain adalah tumbuhnya
kesadaran bagi aparatur pemerintah untuk menjalankan pemerintahan secara terbuka dan
demokratis sebagaimana yang telah dijalankan oleh negara-negara demokratis di seluruh dunia.
jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan
positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut dapat dilihat dari kepatuhan dan ketertiban
masyarakat dalam menjalankan peraturan perundang-undangan yang mewarnai interaksi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
13
pergaulan hidup masyarakat, yang tentu saja ke depan akan turut meningkatkan rasa nasionalisme
terhadap negara. Dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM dituntut perannya dalam
mendukung tata kelola pemerintahan yang baik.
Pada sektor ekonomi, antara lain dengan terbukanya pasar internasional, budaya bersaing
secara positif sudah mulai mempengaruhi pola pikir masyarakat dunia usaha di Indonesia. Budaya
tersebut memotivasi para pelaku usaha untuk menciptakan produk barang dan jasa yang
kompetitif di tingkat dunia. meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
Dengan adanya keterbukaan pasar internasional ini secara lambat laun akan meningkatkan
daya beli masyarakat dan daya saing pelaku usaha, yang bermuara kepada meningkatnya
kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
Era globalisasi menularkan budaya berpikir global, etos kerja dan disiplin yang tinggi, ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tinggi dari bangsa lain yang sudah maju serta semangat untuk
maju yang pada akhirnya menciptakan identitas bangsa yang lebih positif di tingkat dunia. Pada
bidang Pertahanan dan Keamanan dampak positif globalisasi antara lain dapat dilihatdengan
adanya hubungan kerjasama antar bangsa, khususnya bidang pertahanan dan keamanan baik
kerjasama bilateral, regional, maupun internasional. Kerjasama memperkuat keamanan dan
pertahanan wilayah regional, misalnya kerjasama dengan negara-negara ASEAN dalam bidang
kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi,
jaringan teroris dan semua kegiatan yang dianggap membahayakan negara. Misalnya saja dengan
cara saling tukar informasi mengenai adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat
diketahui sehingga dapat diantisipasi lebih dini secara bersama-sama sebelum meluas dan
mempunyai kekuatan yang besar. Oleh karenanya peran Kementerian Hukum dan HAM harus
diperkuat melalui pelaksanaan perjanjian hukum timbal balik/Mutual Legal Assessment (MLA) dan
central autority.
Dengan kondisi kemudahan akibat pengaruh globalisasi pada berbagai aspek kehidupan
yang antara lain telah disampaikan di atas, memotivasi warga negara penduduk dunia untuk
melakukan migrasi internasional dengan berbagai macam tujuan dan kepentingan yang
melatarbelakangi. Motivasi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, kemudahan untuk
memperoleh pekerjaan, rasa aman dan tenteram, merupakan contoh beberapa faktor penarik bagi
seseorang maupun golongan tertentu untuk meninggalkan negara asalnya, demikian juga dengan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
14
alasan stabilitas keamanan negara yang tidak kondusif, sulitnya memperoleh pekerjaan, perlakuan
yang tidak adil dari penguasa, adalah merupakan contoh beberapa faktor pendorongnya.
Upaya pemerintah untuk mengatur warga negaranya dalam proses interaksi antara warga
negara dengan warga negara atau antara warga negara dengan pemerintahnya dituangkan dalam
bentuk sistem hukum yang merupakan suatu kesatuan peraturan–peraturan hukum, yang terdiri
atas bagian–bagian (hukum) yang mempunyai kaitan (interaksi) satu sama lain, tersusun
sedemikian rupa menurut asas–asasnya, yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem
Hukum Indonesia yang mengambil hukum-hukum pada penjajahan dengan asas konkordantie,
ternyata tidak seluruhnya menggunakan sistem hukum penjajah secara murni yaitu sistem hukum
kontinental.
Tampak dengan jelas bahwa suatu negara ternyata tidak akan secara mutlak menggunakan
satu sistem hukum saja, akan tetapi ada pengaruh sistem hukum yang lain yang digunakan untuk
mengatur kehidupan berbangsanya. Tujuan dari upaya harmonisasi yang dilakukan oleh
pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka pengambil alihan konsep dari
sistem hukum yang lain adalah bertujuan untuk suatu kemanfaatan. Dari fenomena ini dapat
disimpulkan bahwa pengaruh globalisasi memberikan dampak yang cukup besar bagi Negara
Indonesia untuk mampu membuat tatanan sistem hukum yang mampu memberikan dan
menciptakan kondisi yang kondusif bagi capaian cita-cita dan tujuan pembangunan nasional.
Terkait dengan permasalahan hak asasi manusia di Indonesia, yang menyatakan bahwa konsep
dasar hak asasi manusia lahir dari proses perjalanan bangsa Indonesia yang lama di bawah
penjajahan, tertuang di dalam pembukaan UUD 1945. Konsep hak asasi manusia ini bersifat
universal walau lahir dari proses perjalanan sejarah bangsa Indonesia sendiri. Dengan berbagai
perangkat hukum yang terkait dengan hak asasi manusia diharapkan pengadilan terhadap
pelanggaran hak asasi manusia dapat benar-benar dilaksanakan secara bertanggung jawab,
termasuk untuk melindungi masyarakat kelompok rentan, anak-anak, dan perempuan. Sesuai
dengan prinsip bahwa kemajuan dan perlindungan hak asasi manusia yang mewajibkan adanya
kerjasama antar negara, Pemerintah telah mengadakan berbagai perjanjian kerjasama teknik di
bidang hak asasi manusia baik secara bilateral maupun internasional sebagai implementasi dari
pilar keempat dari Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM). Langkah-langkah untuk
meratifikasi konvensi-konvensi internasional yang terkait dengan hak asasi manusia perlu terus
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
15
menerus dilakukan oleh Indonesia, sehingga di mata internasional, Indonesia tidak lagi
dikategorikan sebagai negara yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia terberat.
Globalisasi sebagai faktor pemicu utama terjadinya perubahan tata pergaulan internasional
menyebabkan terjadinya peningkatan arus migrasi internasional yang memberikan konsekuensi
terhadap pola kehidupan dan tatanan sosial budaya yang diyakini akan mempengaruhi ketahanan
nasional suatu negara secara makro. Kementerian Hukum dan HAM melalui perannya di bidang
keimigrasian mendapat tanggung jawab yang besar sebagai penjaga pintu gerbang negara dengan
semakin rumitnya permasalahan yang timbul bersamaan dengan semakin canggihnya bentuk
kejahatan nasional dan internasional yang antara lain berupa kejahatan narkoba, terorisme,
trafficking, people smuggling, imigran gelap, dan kejahatan transnasional lainnya, yang tidak hanya
mengancam keselamatan individu tetapi juga bahkan keselamatan negara dan perdamaian dunia.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga dibarengi dengan semakin majunya
sistem pertukaran data dan informasi disamping memberikan sumbangan yang cukup besar bagi
peningkatan pola interaksi, pelayanan, kepentingan sosial secara mikro dan makro, menyimpan
ekses negatif dengan dimanfaatkannya kemajuan-kemajuan ini untuk kepentingan-kepentingan
laten yang digunakan untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun kelompok. Sampai saat ini,
permasalahan imigrasi di Indonesia merupakan permasalahan yang terus berlanjut. Ribuan orang
dari berbagai negara konflik terus masuk ke wilayah Indonesia, baik secara legal maupun illegal,
melalui darat, laut, maupun udara dengan menyatakan diri sebagai pencari suaka (asylum
seekers).Sudah sejak lama,Indonesia menghadapi masalah dengan orang-orang asing yang
mengaku pencari suaka, untuk diproses statusnya menjadi pengungsi. Meski bukan sebagai negara
tujuan, Indonesia sering dipakai sebagai negara transit karena posisi geografis Indonesia yang
berada pada jalur perlintasan menuju negara tujuan suaka, Australia. Berbeda dengan beberapa
waktu yang lalu, kini para imigran di dominasi dari Negara-negara Timur Tengah seperti
Afghanistan, Iran, Irak, Palestina, Sri Lanka, Myanmar dan beberapa negara lainnya.
Kedatangan para imigran gelap ke wilayah Indonesia ini jumlahnya terus meningkat,
sehingga mulai menimbulkan ketidaknyamanan serta berpeluang memicu gangguan sosial,
keamanan, stabilitas politik, bahkan ketertiban di masyarakat. Jumlah kedatangan mereka tidak
sebanding dengan angka jumlah penyelesaian atau penempatan ke negara penerima, termasuk
yang telah dipulangkan atau dideportasi dari wilayah Indonesia. Keberadaan mereka sangat rentan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
16
baik dari sisi status ekonomi serta psikologis, sehingga berpeluang dimanfaatkan oleh jaringan
penyelundupan manusia, perdagangan orang, narkoba, serta kegiatan kriminal atau kejahatan
transnasional lainnya termasuk jaringan terorisme internasional. Hal ini tentu saja akan
menimbulkan dampak serta berbagai masalah di Indonesia.
Pada sisi lain, pengaruh globalisasi di Indonesia terhadap keberadaan Kekayaan Intelektual
(KI) dalam hubungan antar manusia dan antar negara merupakan sesuatu yang tidak dapat
dipungkiri. KI juga merupakan sesuatu yang given dan inheren dalam sebuah masyarakat industri
atau yang sedang mengarah kesana. Keberadaannya senantiasa mengikuti dinamika
perkembangan masyarakat itu sendiri. Begitu pula halnya dengan masyarakat dan bangsa
Indonesia yang mau tidak mau bersinggungan dan terlibat langsung dengan masalah KI. Sebagai
konsekuensi dari keikutsertaan Indonesia sebagai anggota World Trade Organization (WTO)
mengharuskan Indonesia menyesuaikan segala peraturan perundangannya di bidang Kekayaan
Intelektual dengan standar TRIP's (Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights) yang
dimulai sejak tahun 1997 dan diperbaharui kemudian pada tahun 2000 dan tahun 2001. Hal ini
juga akibat dari telah diratifikasinya konvensikonvensi internasional di bidang Hak Kekayaan
Intelektual dan juga telah menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diharuskan yaitu
Undang-undang tentang Hak Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia
Dagang, Paten dan Merek.
Permasalahan mengenai Hak Kekayaan Intelektual akan menyentuh berbagai aspek seperti
aspek teknologi, industri, sosial, budaya, dan berbagai aspek lainnya. Namun aspek terpenting jika
dihubungkan dengan upaya perlindungan bagi karya intelektual adalah aspek hukum. Hukum
diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang timbul berkaitan dengan Hak
Kekayaan Intelektual tersebut. Hukum harus dapat memberikan perlindungan bagi karya
intelektual, sehingga mampu mengembangkan daya kreasi masyarakat yang akhirnya bermuara
pada tujuan berhasilnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual.Oleh karenanya peran
Kementerian Hukum dan HAM dalam Pembentukan Peraturan perundang-undangan yang
berkualitas harus mampu mengatasi berbagai permasalahan yang timbul berkaitan dengan
Kekayaan Intelektual tersebut.
Aspek teknologi juga merupakan faktor yang sangat dominan dalam perkembangan dan
perlindungan Kekayaan Intelektual. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat saat ini
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
17
akibat pengaruh globalisasi telah menyebabkan dunia terasa semakin sempit, informasi dapat
dengan mudah dan cepat tersebar ke seluruh pelosok dunia. Pada keadaan seperti ini Kekayaan
Intelektual menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena Hak dari Kekayaan Intelektual
merupakan hak monopoli yang dapat digunakan untuk melindungi investasi dan dapat dialihkan
haknya. Dengan adanya sebuah sistem informasi Kekayaan Intelektual yang integral dan mudah
diakses oleh masyarakat, diharapkan tingkat permohonan pendaftaran Kekayaan Indonesia di
Indonesia semakin meningkat.
Sedangkan dengan penegakan hukum secara integral (termasuk didalamnya Kekayaan
Intelektual), pelanggaran dalam bentuk pembajakan hasil karya intelektual yang dilindungi undang
undang akan semakin berkurang. Sinergi antara keduanya, sistem informasi Kekayaan Intelektual
dan penegakan hukum yang integral, pada akhirnya akan membawa bangsa Indonesia kepada
kehidupan yang lebih beradab, yang menghormati hasil karya cipta orang lain.
C. OPTIKPERMASALAHAN
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Kementerian Hukum dan HAM dituntut agar dapat
mewujudkan pembangunan hukum di Indonesia kearah yang lebih baik dengan menghilangkan
kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi serta mampu menangani dan menyelesaikan secara
tuntas permasalahan yang terkait kolusi, korupsi, nepotisme (KKN). Untuk mewujudkan pembangunan
hukum tersebut maka Kementerian Hukum dan HAM terus melaksanakan pembaruan materi, struktur
maupun budaya hukum dengan tetap memperhatikan kemajemukan tatanan hukum yang berlaku dan
pengaruh globalisasi sebagai upaya untuk meningkatkan kepastian dan perlindungan hukum,
penegakan hukum dan hak asasi manusia, kesadaran hukum, serta pelayanan hukum yang berintikan
keadilan dan kebenaran, ketertiban dan kesejahteraan dalam rangka penyelenggaraan negara yang
makin tertib, teratur, lancar, serta berdaya saing global. Kepastian hukum dapat dicapai melalui
peraturan perundang-undangan yang jelas, tegas dan konsisten.
Pada saat ini masih terdapat substansi peraturan perundang-undangan yang belum sesuai
dengan materi muatan peraturan perundang-undangan. Hal ini akan mengakibatkan kurang
sempurnanya kualitas peraturan perundang-undangan yang dihasilkan sehingga akan berdampak
terjadinya peningkatan jumlah revisi suatu peraturan perundang-undangan, baik dalam bentuk
amandemen maupun melalui pengujian peraturan perundang-undangan di Mahkamah Konstitusi atau
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
18
Mahkamah Agung. Kualitas peraturan perundang-undangan ditentukan antara lain melalui dukungan
pengkajian, penelitian dan penyusunan naskah akademik sehingga penyusunan peraturan perundang-
undangan akan lebih baik dilengkapi atau didukung dengan suatu naskah akademik yang dihasilkan
melalui pengkajian/penelitian yang mendalam. Disamping masalah pembangunan hukum tersebut,
juga terdapat masalah-masalah lainnya yang menjadi kewenangan Kementerian Hukum dan HAM
antara lain masih belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat dalam bidang imigrasi,
pemasyarakatan, dan lainnya yang menjadi isu-isu strategis Kementerian Hukum dan HAM dalam
mendorong terwujudnya keberhasilan program Reformasi Birokrasi kedepan.
1. Penguatan Organisasi
Secara umum organisasi Kemenkumham masih belum sepenuhnya berdasarkan kepada prinsip-
prinsip organisasi yang efisien dan rasional sehingga struktur organisasi kurang proporsional.
Integrasi, koordinasi dan komunkasi antar lembaga di lingkungan Kemenkumham masih perlu
ditingkatkan kualitasnya. Ini bisa dipahami karena Kemenkumham menghimpun sejumlah Sub-
Organisasi yang memiliki tugas dan fungsi yang memiliki produk hasil akhir yang memiliki
perbedaan karakteristik yang sangat besar. Sebagai contoh, produk dari Ditjen Imigrasi berbeda
dengan Ditjen Pemasyarakatan sehingga masing-masing instansi memiliki lingkup budaya
organisasi yang sangat jauh berbeda kendati sama-sama bergerak di bidang hukum.
2. Peraturan Perundang-Undangan
Guna mendukung peningkatan efektivitas dalam pengelolaan peraturan perundang-undangan
yang dikeluarkan olehKemenkumham perlu dilakukan harmonisasi agar tidak terjadi tumpang
tindih sehingga menimbulkan ketidakjelasan dalam pelaksanaannya. Hal ini terkait dengan salah
satu tujuan strategis Kemenkumham sebagai Law Center.
a. Belum konsisten dan terpadunya kegiatan pemetaan peraturan perundangan di lingkungan
internal Kemenkumham;
b. Belum efektifnya kegiatan sosialisasi dan internalisasi peraturan perundangan pada seluruh
unit-unit kerja yang ada;
c. Masih adanya peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih atau bertentangan
dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi/sederajat;
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
19
d. Belum adanya sistem atau mekanisme yang baku dalam penyelesaian permasalahan terkait
dengan peraturan perundangan yang tidak efektif maupun yang tumpang tindih.
3. SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR
Secara khusus, beberapa permasalahan yang dihadapi Kemenkumham dalam penataan sistem
manajemen SDM aparatur antara lain adalah:
1. Jumlah dan jenis posisi calon pegawai yang ditawarkan dalam sistem penerimaan pegawai
belum sepenuhnya didasarkan pada analisis kebutuhan yang memadai;
2. Sistem penerimaan pegawai (recruitment) yang berbasis kompetensi sesuai kebutuhan
organisasi belum diterapkan secara penuh. Namun demikian, untuk bidang tugas tertentu,
seperti: pemasyarakatan dan imigrasi, telah dilakukan sistem penerimaan pegawai berbasis
kompetensi;
3. Penempatan, mutasi dan promosi pegawai umumnya belum didasarkan pada hasil analisis
jabatan, evaluasi jabatan dan standar kompetensi jabatan. Sebagai contoh pelaksanaan
analisis jabatan belum dilakukan secara menyeluruh terhadap 863 satuan kerja sehingga
dapat disusun dokumen peta dan uraian jabatan.;
4. Sistem pola karir (career path) pegawai yang ada belum sepenuhnya berbasis hasil
kerja/prestasi kerja;
5. Basis data (database) kepegawaian yang ada belum terintegrasi dan berfungsi secara
optimal, khususnya untuk keperluan pengambilan keputusan oleh pimpinan;
6. Belum diterapkannya Sistem Penilaian Kinerja Individu dalam menilai prestasi kerja pegawai
secara berkala;
7. Program dan kurikulum dalam sistem pelatihan dan pendidikan pegawai belum sepenuhnya
berbasis kompetensi (Competency-based-curriculum) sesuai dengan bidang penugasan dan
kebutuhan organisasi.
4. TATALAKSANA
Dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, organisasi melakukan berbagai
proses pelayanan, kepada stakeholder internal dan eksternal yang terkait dengan peran dan
fungsi organisasi (internal business process). Kejelasan tugas dan fungsi tersebut perlu dipertegas
melalui pembuatan SOP di masing-masing unit kerja yang saat ini telah dilaksanakan untuk
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
20
direalisasikan di Kementerian Hukum dan HAM. Ditemukan beberapa permasalahan tatalaksana,
yaitu:
1. Masih belum maksimalnya penerapan e-government dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di
lingkungan Kemenkumham, khususnya integrasi antara berbagai sistem yang ada pada
masing-masing unit kerja;
2. Masih tingginya pengaruh budaya hierarkitas dalam proses pengambilan keputusan terkait
dengan pelaksanaan tugas dan fungsi;
3. Masih adanya ‘penyelesaian jalur cepat’ dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang tidak
sesuai dengan aturan maupun SOP yang telah ada;
4. Kurang berfungsinya koordinasi dan hubungan tata kerja antar berbagai satuan kerja yang
ada.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa sistem, proses, dan prosedur kerja yang ada dalam
Kemenkumham belum sepehuhnya berjalan secara efektif, efisien, dan terukur sesuai dengan
prinsip-prinsip Good Governance, khususnya transparansi dan akuntabilitas.
5. PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan publik di Kemenkumham merupakan faktor keberhasilan dalam mewujudkan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. berbagai potensi permasalahan dalam
penyelenggaraan pelayanan publik di Kemenkumham, yaitu:
1. Belum optimalnya pemberian pelayanan publik sesuai dengan harapan masyarakat
(stakeholders);
2. Belum seluruhnya unit pelayanan yang ada memiliki dan menerapkan standar pelayanan,
yang mencakup kepastian dalam hal: prosedur, persyaratan, biaya dan waktu;
3. Belum semua unit pelayanan publik yang ada memiliki dan menerapkan Maklumat Janji
Layanan (Service Level Agreement) sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik;
4. Belum optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk unit pelayanan
publik;
5. Belum efektifnya sistem pengaduan masyarakat sebagai salah satu bentuk partisipasi
masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pelayanan publik;
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
21
6. Belum dilakukannya survei kepuasan pelanggan guna mencari umpan balik dalam perbaikan
kualitas penyelenggaraan pelayanan publik;
7. Kemenkumham belum optimal berfungsi sebagai Law Center atau paling tidak sebagai pusat
rujukan atau referensi pelayanan hukum dan hak asasi manusia.
6. PENGAWASAN
Pengawasan merupakan unsur terpenting dalam pengelolaan manajemen dan keuangan instansi
pemerintah. Area pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengawasan padaKemenkumham
masih belum optimal dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas
KKN. Berdasarkan hasil interviu, penyebaran kuesioner dan FGD ditemukan beberapa
permasalahan yang terkait dengan aspek pengawasan adalah sebagai berikut:
1. Belum efektifnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
2. Belum efektinya peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) sebagai quality assurance
di Kemenkumham;
3. Belum optimalnya mekanisme tindaklanjut atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) APIP
maupun auditor eksternal (BPK);
4. Pengembangan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM pada unit
kerja pengawasan (Inspektorat Jenderal) belum merujuk pada kurikulum yang berbasis
kompetensi;
5. Manajemen perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil pengawasan belum sepenuhnya
menerapkan teknologi komunikasi dan informasi;
6. Pelaksanaan tugas-tugas pengawasan yang bersifat non-assurance (selain dari audit,
evaluasi dan review) belum terungkap secara jelas dalam Program Kerja Pengawasan
Tahunan (PKPT).
7. AKUNTABILITAS
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ditetapkan sebagai salah satu bentuk
dari sistem pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi instansi pemerintah.
Meskipun terdapat peningkatan nilai LAKIP jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya {Nilai B
(68,79) pada tahun 2013 menjadi B (70,09) pada tahun 2014 dan mengalami penurunan di tahun
2015 menjadi B (68,32)}, penerapan SAKIP pada Kementerian Hukum dan HAM belum terwujud
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
22
secara optimal. Beberapa permasalahan kritis berikut ini dalam penerapan sistem akuntabilitas
kinerja pada Kemenkumham, yaitu:
1) Perencanaan Kinerja
Kementerian Hukum dan HAM telah menerapkan Perencanaan Kinerja dalam kerangka
Sistem AKIP pada tingkat kementerian dan unit kerjanya, dengan menyusun dokumen
Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK),
Kelemahan yang masih ada dan perlu dllakukan penyempurnaan, antara lain:
a) Kualitas lndikator kinerja dalam Renstra, RKT dan PK pada tingkat lembaga dan unit kerja
belum menggunakan indikator kinerja utama dengan baik;
b) Penetapan target indikator kinerja pada Renstra, RKT dan PK belum memenuhi metode
standar yang baik;
c) Dokumen Rencana Kinerja Tahunan belum dimanfaatkan dalam menyusun dokumen
Anggaran (RKA), khususnya dalam hal indikator kinerja dan target kinerja;
d) Dokumen Penetapan Kinerja yang ditetapkan belum secara nyata dimanfaatkan untuk
pengarahan/pengorganisasi pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur
keberhasilan unit organisasi.
2) Pengukuran Kinerja
Kementerian Hukum dan HAM telah melakukan pengukuran kinerja tingkat kementerian dan
unit kerja. Kelemahan yang ada dalam hasil kualitas dan pemanfaatan yaitu:
a) Kualitas Indilkator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan pada tingkat kementerian
masih belum dapat terukur dengan obyektif;
b) lndikator Kinerja Utama (IKU) belum dimanfaatkan dengan baik dalam pengukuran
kinerja organisasi;
c) Sistem pengumpulan data kinerja yang ada belum dapat menghasilkan informasi kinerja
organisasi yang akurat dan cepat, khususnya untuk indikator kinerja utama;
d) Pengukuran Kinerja belurn dapat digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja
secara berkala.
3) Pelaporan Kinerja
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
23
Kementerian Hukum dan HAM telah menerapkan pelaporan kinerja dalam kerangka Sistem
AKIP pada entitas Lembaga dan unit kerjanya, dengan menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIP) pada tingkat lembaga dan unit kerja. LAKIP
Kemenkumham Tahun 2015akan disampaikan kepada Presiden melalui Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tepat waktu. Kelemahan yang ada
dan perlu dilakukan penyempurnaan adalah dalam hal kualitas dan pemanfaatan, yaitu:
a) Penyajian informasi Kinerja dalam LAKIP belum sesuai dengan ketentuan, yaitu LAKIP
belum menyajikan inforrnasi pencapaian sasaran; belum menyajikan pencapaian sasaran
yang berorientasi outcome; belum menyajikan evaluasi dan analisis yang cukup mengenai
capaian sasaran; belum menyajikan pembandingan data kinerja yang memadai antara
realisasi pencapaian sasaran tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya; realisasi
pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dengan rencana sampai dengan tahun ini,
serta menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja;
b) LAKIP belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menilai dan memperbaiki
pelaksanaan program/kegiatan serta untuk penilaian kinerja.
4) Evaluasi Kinerja
Kementerian Hukum dan HAM telah melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja unit kerja.
Kelemahan dalam evaluasi akuntabilitas kinerja adalah dalam hal kualitas dan pemanfaatan,
yaitu dalam melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja belum sepenuhnya mengacu pada
Permen PAN dan RB Nomor 13 Tahun 2010, dan belum dimanfaatkannya secara optimal hasil
evaluasi akuntabilitas kinerja unit kerja untuk mengukur keberhasilan unit kerja dan
perbaikan perencanaan manajemen kinerja secara nyata dan berkelanjutan yang tertuang
dalam LAKIP dan evaluasi atas capaian kinerja lainnya.
8. POLA PIKIR (MIND SET) DAN BUDAYA KERJA (CULTURE SET)
Kondisi kesiapan pelaksanaan Reformasi Birokrasi tidak terlepas dari pola pikir, sikap & perilaku
pegawai dalam menghadapi Reformasi Birokrasi. Hasil penelaahan dokumen, wawancara,
penyebaran kuesioner dan FGD menunjukkan permasalahan kritis berikut terkait dengan
pelaksanaan reformasi birokrasi di Kemenkumham, yaitu:
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
24
1) Belum meratanya pemahaman pegawai terhadap program/kegiatan RB di Kemenkumham;
2) Sinergi dan komunikasi antara Tim RB di tingkat kementerian dengan Kelompok Kerja (Pokja)
RB di unit-unit kerja belum berjalan dengan baik;
3) Belum adanya assessment yang terpadu dalam mengukur tingkat penerimaan (acceptance)
dan penolakan (resistance) dari para pegawai terhadap program dan kegiatan RB;
4) Belum adanya strategi manajemen perubahan dan komunikasi yang terpadu di tingkat
kementerian untuk mempermudah pengelolaan program/kegiatan RB;
5) Belum adanya pedoman maupun keputusan untuk menetapkan Role Model (agent of
change) di tingkat kementerian maupun unit-unit kerja;
6) Belum adanya mekanisme yang baku dan bersifat menyeluruh dalam proses sosialisasi dan
internalisasi program/kegiatan RB.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
25
BAB III ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASINASIONAL
A. ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH KABINET KERJA 2015 - 2019
Pelaksanaan reformasi birokrasi 2015 – 2019 didasarkan pada beberapa arah kebijakan pemerintah,
sebagai berikut :
1. NAWACITA
Dalam dokumen NAWACITA yang mencakup 9 (Sembilan) janji yang ingin diwujudkan
Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla yaitu :
a) Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa
aman kepada seluruh warga Negara.
b) Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
c) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara kesatuan.
d) Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi system dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
e) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
f) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehngga bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
g) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
h) Melakukan revolusi karakter bangsa.
i) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Secara eksplisit arahan terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi tertulis dalam NAWACITA
nomor 2. Selanjutnya upaya berkomitmen untuk menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan
publik disebutkan secara spesifik pada butir 12 agenda yang diberikan perhatian khusus dalam
visi-misi pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai berikut : “Kami berkomitmen
menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Dalam kebijakan Reformasi Birokrasi dan
pelayanan publik, kami akan memberi penekanan pada 5 (lima) prioritas utama :
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
26
a) Kami akan mengambil inisiatif penetapan payung hukum yang lebih kuat dan
berkesinambungan bagi agenda reformasi birokrasi. Hal ini penting untuk memberikan
kepastian dan kesinambungan perhatian terhadap arah, tahapan, strategi dan capaian
reformasi birokrasi di Indonesia.
b) Kami akan menjalankan aksi-aksi konkrit untuk restrukturisasi kelembagaan yang cenderung
gemuk, baik di kelembagaan pemerintah pusat yang berada di bawah Presiden maupun
kelembagaan Pemerintah Daerah melalui revisi UU Pemerintahan Daerah.
c) Kami akan menjalankan secara konsisten UU Aparatur Sipil Negara sehingga tercipta
aparatur sipil Negara yang kompeten dan terpercaya.
d) Kami berkomitmen memberantas korupsi di kalangan aparatur sipil Negara dengan
memastikan komitmen terbuka dan terekspos dari Presiden untuk secara tegas menegakkan
aturan yang terkait dengan korupsi.
e) Kami akan melakukan aksi-aksi bagi perbaikan kualitas pelayanan publik. Perbaikan layanan
publik dilakukan dengan berbagai cara : meningkatkan kompetensi aparatur, memperkuat
monitoring dan supervise atas kinerja pelayanan publik serta membuka ruang partisipasi
public melalui citizen charter dalam UU kontrak layanan publik.
2. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2015 – 2019
a. Agenda Pembangunan Nasional
Dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 201 – 2019 Buku I
dijabarkan lima agenda pembangunan nasional sebagai berikut :
a) Melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk memulihkan kepercayaan publik;
b) Meningkatkan peranan dan keterwakilan perempuan dalam politik dan pembangunan;
c) Membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan;
d) Menyempurnakan dan meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN);
e) Meningkatkan partisipasi public dalam proses pengambilan kebijakan publik.
Dari lima agenda pembangunan nasional tersebut, dua diantaranya secara spesifik
terkait dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif, yaitu agenda nomor 3
(tiga), membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan dan agenda nomor
4 (empat), menyempurnakan dan meningkatkan kualitas reformasi birokrasi nasional.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
27
Arah kebijakan dan strategi yang ditempuh untuk agenda : membangun transparansi dan
akuntabilitas kinerja pemerintah meliputi :
1. Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja melalui strategi:
a. Penguatan kebijakan system pengawasan intern pemerintah;
b. Penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional; dan
c. Pemantapan implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP).
2. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan
pembangunan melalui strategi :
a. Penguatan kebijakan e-government yang mengatur kelembagaan e-government;
b. Penguatan sistem dan infrastruktur e-government yang terintegrasi;
c. Penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik serta pengembangan
sistem katalog elektronik; dan
d. Penguatan sistem kearsipan berbasis Tekhnologi Informasi (TNDE).
3. Penerapan open government melalui strategi :
a. Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
b. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang keterbukaan informasi publik;
c. Publikasi semua proses perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan anggaran ke
dalam website;
d. Penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan publik;
e. Pengembangan sistem publikasi informasi proaktif dan interaktif yang dapat diakses
publik;
f. Pengelolaan sistem dan jaringan informasi kearsipan nasional.
Arah kebijakan dan strategi yang ditempuh untuk agenda : menyempurnakan dan
meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN) meliputi :
1. Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah melalui strategi:
a. Penyempurnaan desain kelembagaan pemerintah;
b. Penataan kelembagaan internal pemerintah pusat dan daerah;
c. Penguatan sinergitas antar lembaga baik di pusat maupun di daerah.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
28
2. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi nasional melalui strategi:
a. Penguatan kelembagaan dan tata kelola pengelolaan RBN;
b. Penataan regulasi dan kebijakan di bidang aparatur Negara;
c. Perluasan dan fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi pada instansi pemerintah
daerah; dan
d. Penyempurnaan system evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi nasional.
3. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui strategi :
a. Penetapan formasi dan pengadaan CPNS dilakukan dengan sangat selektif;
b. Penerapan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif dan
berbasis Tekhnologi Informasi;
c. Penguatan sistem dan kualitas penyelenggaraan diklat;
d. Penerapan sistem promosi secara terbuka, kompetitif dan berbasis kompetensi
didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN);
e. Penerapan sistem manajemen kinerja pegawai;
f. Penguatan sistem infomrasi kepegawaian nasional.
4. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui strategi :
a. Memastikan implementasi UU Nomor 25/2009 tentang pelayanan publik secara
konsisten;
b. Mendorong inovasi pelayanan publik;
c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik; dan
d. Penguatan kapasitas dan efektifitas pengawasan pelayanan publik.
b. Isu Strategis – Agenda Prioritas 2015 – 2019
Beberapa isu strategis lintas Pembina sektor aparatur Negara, sebagaimana dimuat dalam
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019 yang dijadikan arah
kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi adalah sebagai berikut :
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
29
No Isu Strategis Agenda Prioritas 2015 – 2019 Instansi Pembina / Pelaksana
1. REFORMASI
BIROKRASI
NASIONAL
a. Penguatan payung hukum RBN b. Peningkatan kapasitas implementasi c. Penyempurnaan pelaksanaan dan
peningkatan kualitasnya d. Akselerasi pelaksanaan RB di daerah e. Quick wins RB
KemenPAN dan RB
Kemendagri
K/L/Pemda
2. AKUNTABILITAS
KINERJA
a. Penyempurnaan SAKIP b. Implementasi SAKIP sbg pilar manajemen
kinerja c. Pelaporan kinerja instansi pemerintah
secara terbuka
KemenPAN dan RB
BPKP
Kemendagri
K/L/Pemda
3. PENGAWASAN a. Penyelesaian RUU Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
b. Sinergi pengawasan internal dengan eksternal
c. Pengembangan system pengaduan nasional yang terintegrasi
d. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM APIP
KemenPAN dan RB
Kemendagri
K/L/Pemda
4. KELEMBAGAAN
BIROKRASI
a. Audit/Review organisasi K/L/Pemda b. Desain kelembagaan birokrasi c. Penataan kelembagaan untuk mendukung
prioritas presiden
KemenPAN dan RB
LAN
K/L
5. KETATALAKSANAAN a. Implementasi UU administrasi pemerintah b. Pengembangan e-government secara
terintegrasi c. Proses bisnis birokrasi yang sederhana,
cepat dan terintegrasi d. Peningkatan kualitas e-procurement e. Manajemen kearsipan birokrasi berbasis
Tekhnologi Informasi
KemenPAN dan RB
Kemenkominfo
LKPP
ANRI
K/L/Pemda
6. SDM APARATUR a. Penyelesaian peraturan pelaksanaan UU ASN
b. Akselerasi implementasi UU ASN secara konsisten
c. Penetapan formasi CPNS/CASN secara ketat
d. System rekrutmen berbasis kompetensi e. Penyempurnaan sistem diklat untuk
mendukung kinerja f. System promosi terbuka dan penempatan
dalam jabatan berbasis kompetensi g. Sistem remunerasi berbasis kinerja h. Penguatan reward and punishment secara
fair i. Penguatan budaya integritas, budaya
KemenPAN dan RB
BKN
LAN
Kemendagri
K/L/Pemda
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
30
kinerja dan budaya melayaniPenyempurnaan sistem jaminan social (kesehatan, pensiun dll)
j. Penguatan kapasitas kelembagaan komisi aparatur sipil Negara (KASN)
k. Penguatan system informasi kepegawaian nasional.
7. PELAYANAN PUBLIK a. Peningkatan kualitas implementasi UU 25/2009 tentang pelayanan public
b. Modernisasi sistem dan manajemen pelayanan public (SDM, ICT, Standar Pelayanan)
c. Monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan public
d. Membuka ruang partisipasi publik melalui coaching clinic
e. Penguatan integritas dalam pelayanan publik.
KemenPAN dan RB
ORI
LAN
K/L/Pemda
c. Pengarusutamaan2015 – 2019
Kebijakan pengarusutamaan sebagaimana dimuat dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun
2015 tentang RPJMN 2015 – 2019 merupakan landasan operasional bagi seluruh
pelaksanaan pembangunan yang diarahkan untuk dapat tercermin dalam output pada
kebijakan pembangunan. Pengarusutamaan diarahkan untuk memperkuat kapasitas
birokrasi dan mendorong partisipasi masyarakat sipil melalui :
1. Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik;
2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan;
3. Perluasan agenda reformasi birokrasi;
4. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
31
BAB IV ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM TAHUN 2015-2019
Tahun2015 - 2019, diharapkan dapat terwujud kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih,
dan bebas korupsi, kolusi, serta nepotisme. Selain itu, diharapkan pula dapat diwujudkan pelayanan
publik sesuai dengan harapan masyarakat, harapan bangsa Indonesia yang semakin maju dan mampu
bersaing dalam dinamika global yang semakin ketat, kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi semakin
baik, SDM Aparatur semakin profesional, dan mind set serta culture set yang mencerminkan integritas
dan kinerja semakin tinggi.
Cetak Biru Kementarian Hukum dan HAM termaktub setiap institusi yang berkeinginan melakukan
perubahan harus memiliki peta jalan (road map) yang dibuat lebih dulu secara jelas. Oleh karena itu,
untuk melanjutkan sasaran reformasi birokrasi selanjutnya, diperlukan kembali beberapa penyesuaian
untuk membuat kepentingan reformasi birokrasi dan kewajiban pelaksanaan tugas lembaga bisa berjalan
selaras, serta konsisten akan komitmen dalam mewujudkan Visi Reformasi Birokrasi yaitu “terwujudnya
pemerintahan kelas dunia”.
Road Map disusun sebagai rencana kerja rinci yang menggambarkan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan. Substansi road map Kementerian Hukum dan HAM sebagaimana tertuang dalam Cetak
Biru Kementerian Hukum dan HAM yang terbagi menjadi dua tahapan rencana kerja yaitu Rencana Kerja
Tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja Tahun 2020-2024. Sehingga diharapkan Sasaran Reformasi Birokrasi
Tahun 2015-2019 dapat terwujud dalam melakukan pemantapan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme; pelayanan publik yang sesuai
dengan harapan masyarakat, harapan bangsa Indonesia yang semakin maju, dan mampu bersaing dalam
dinamika global yang semakin ketat; kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi semakin baik; serta SDM
aparatur semakin profesional, mind set dan culture set yang mencerminkan integritas dan kinerja
semakin tinggi.
Sasaran Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019 pemantapan dilakukan untuk mewujudkan:
1. Kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat, harapan bangsa Indonesia yang semakin
maju, dan mampu bersaing dalam dinamika global yang semakin ketat.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
32
3. Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi semakin baik.
4. SDM aparatur semakin profesional, mind set dan culture set yang mencerminkan integritas dan kinerja
semakin tinggi.
Untuk mewujudkan Sasaran Reformasi Birokrasi periode Tahun 2015-2019 ini, perlu dukungan dari
berbagai pihak karena merupakan upaya perbaikan berkelanjutan dari periode sebelumnya. Sebagai
langkah awal pembuka pelaksanaan sasaran Reformasi Birokrasi Periode Tahun 2015-2019, Kementerian
Hukum dan HAM dengan merumuskan :
Misi Hukum dan HAM yaitu :
1. Mewujudkan peraturan Perundang-undangan yang berkualitas;
2. Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas;
3. Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas;
4. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan HAM;
5. Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum dan HAM; serta
6. Mewujudkan aparat Kementerian Hukum dan HAM yang profesional dan berintegritas.
Misi tersebut disusun sebagai langkah untuk mewujudkan Visi Kementerian Hukum dan HAM yaitu
Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum. Namun Misi dan Visi tidak akan berhasil jika seluruh jajaran
Kementerian Hukum dan HAM tidak mempedomani Tata Nilai yang ada. Adapun
Tata Nilai Kementerian Hukum dan HAM adalah “PASTI”.
Profesional.
Aparat Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat yang bekerja keras
untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya,
menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
Akuntabel.
Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai denganketentuan atau peraturan yang berlaku.
Sinergi.
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerja sama yang produktif serta kemitraan
yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik,
bermanfaat dan berkualitas.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
33
Transparan.
Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan
dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
Inovatif.
Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreativitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu
melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
Sasaran dan Indikator Keberhasilan Pencapaian Misi Kementerian Hukum dan HAM
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang menggambarkan sesuatu yang akan dicapai melalui
serangkaian kebijakan, program dan kegiatan prioritas agar penggunaan sumber daya dapat efisien dan
efektif. Sasaran dan Indikator Keberhasilan Pencapaian Misi Kementerian Hukum dan HAM dalam
Pembangunan Hukum dan HAM Tahun 2015-2024 :
Misi Sasaran Indikator Keberhasilan
Mewujudkan
peraturan
perundang-undangan
yang berkualitas
Terwujudnya Peraturan
Perundang-undangan yang
berkualitas
• Terbentuknya mekanisme perencanaan
peraturan perundang-undangan nasional/
internasional.
• Terbentuknya mekanisme perencanaan
kebutuhan dan pembentukan peraturan
perundang-undangan
• Penggunaan analisa dampak dalam pembuatan
suatu rancangan peraturan perundang-
undangan.
• Kuatnya peran Prolegnas pemerintah dalam
pembentukan Undang-Undang,Peraturan
Perundang-undangan dan Peraturan Presiden
sehingga dihasilkan produk hukum yang
berkualitas.
• Tingkat partisipasi masyarakat dalam proses
pembuatan peraturan perundang-undangan.
• Terbentuknya mekanisme evaluasi terhadap
suatu peraturan perundang-undangan.
Mewujudkan
pelayanan hukum
Terwujudnya layanan hukum
dan HAM yang berkualitas.
• Tersedianya data dan informasi Peraturan
Perundang Undangan yang akurat dan up to
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
34
yang berkualitas date.
• Tingkat kepuasan masyarakat terhadap
layanan hukum dan HAM.
• Tingkat pertumbuhan inovasi pelayanan publik
di bidang hukum dan Hak Asasi Manusia
Mewujudkan
penegakan hukum
yang berkualitas
Terciptanya penegakan
hukum yang berkualitas
• Tingkat pelanggaran hukum keimigrasian dan
Hak Kekayaan Intelektual.
• Tingkat penyelesaian pelanggaran
keimigrasian.
• Tingkat keberhasilan pembinaan hukum
kepada masyarakat.
• Tingkat keberhasilan wargabinaan yang
kembali ke masyarakat dan menurunnya
tingkat residivis yang dihukum.
• Tingkat keberhasilan pengelolaan benda sitaan
dan barang rampasan negara.
• Tingkat pemberdayaan Kementerian Hukum
dan HAM sebagai Law Center.
• Tingkat keberhasilan pengembalian aset (asset
recovery).
• Terpenuhinya kompetensi SDM Hukum bagi
SDM dibidang Hukum secara terintegasi.
Mewujudkan
penghormatan,
pemenuhan, dan
perlindungan HAM
TerwujudnyaTanggung jawab
pemerintah dalam
melaksanakan norma dan
standar HAM untuk
memenuhi masyarakat,
khususnya masyarakat rentan
dan marginal
• Tingkat rekomendasi pelayanan komunikasi
masyarakat yang ditindaklanjuti oleh instansi
terkait.
• Tingkat institusi pusat dan daerah yang
menindaklanjuti pemajuan/penguatan HAM
• Tingkat kabupaten/kota peduli HAM.
• Tingkat institusi pusat dan daerah yang
melaksanakan norma dan standar HAM.
• Terpenuhinya kompetensi HAM / pemahaman
dan kesadaran HAM bagi SDM di Bidang
Hukum secara terintegrasi.
Mewujudkan layanan
manajemen
administrasi
Kementerian Hukum
dan HAM
Terwujudnya layanan
manajemen (supporting)
yang optimal.
• Tingkat keberhasilan bisnis proses dan alur
kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan
HAM.
• Tingkat layanan publik berbasis teknologi
informasi.
• Tingkat capaian seluruh unit kerja memenuhi
standar pelayanan prima dengan administrasi
yang akuntabel dan berbasis teknologi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
35
informasi.
• Tingkat keberhasilan perencanaan dan realisasi
anggaran, pengendalian dan pelaporan secara
tepat waktu, terintegrasi, akurat dan
akuntabel.
• Tingkat capaian unit kerja yang memiliki
sumber daya manusia yang profesional sesuai
kebutuhan dan kaderisasi yang
berkesinambungan.
• Tingkat capaian hasil audit BPK dan BPKP.
Mewujudkan
aparatur Kementerian
Hukum dan HAM
yang profesional dan
berintegritas
Terwujudnya aparat yang
profesional dan berintegritas
• Tingkat pengawasan dan akuntabilitas aparatur
Kementerian Hukum dan HAM.
• Tingkat capaian kinerja unit kerja yang memiliki
sumber daya manusia yang profesional sesuai
kebutuhan dan kaderisasi yang
berkesinambungan.
• Terwujudnya Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
• Terwujudnya pengawasan intern terhadap
satuan kerja di lingkungan Kementerian Hukum
dan HAM melalui kegiatan audit, reviu,
evaluasi, monitoring dan kegiatan pengawasan
lainnya dalam mengawal peningkatan kualitas
laporan keuangan, reformasi birokrasi, wilayah
bebas korupsi, peningkatan kualitas pelayanan
publik.
• Terwujudnya tingkat kesejahteraan aparatur
• Terpenuhinya kompetensi pegawai di
lingkungan kementerian Hukum dan HAM.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
36
MATRIKRencana Kerja Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM
Tahun 2015 –2019
NO RENCANA KERJA
2015 - 2019 TARGET
2015 - 2019
1. Penataan Peraturan Perundang-undangan
a. Meningkatkan kualitas Peraturan
Perundang-Undangan;
b. Meningkatnya pembentukan Perundang-
Undangan berdasarkan penelitian dan
naskah akademik;
c. Meningkatkan pencapaian target
substansi dan administrasi dalam
penyusunan Rancangan Undang-
Undangan, Rancangan Peraturan
Pemerintah, dan Rancangan Peraturan
Presiden untuk diajukan dalam Prolegnas
tahunan di DPR;
d. Terwujudnya penyuluhan dan bantuan
hukum;
e. Terfasilitasinya pembentukan produk
hukum daerah;
i. Revisi Peraturan Perundang-undangan di bidang KI;
f. Pembuatan Undang-undang di bidang
Indikasi Geografis.
a. Terbentuk peraturan Perundang-
Undangan dalam rangka penguatan
institusi penegakan hukum, serta
peraturan Perundang-Undangan yang
mampu menjawab kebutuhan hukum
masyarakat dan perkembangan global
berdasarkan program legislasi nasional
(Prolegnas) secara tepat waktu;
b. Terselesaikannya pengharmonisasian
Rancangan Peraturan Peraturan
Perundang-Undangan (RPUU) yang
diajukan oleh Kementerian/Lembaga
terutama yang dapat mendorong
terwujudnya iklim investasi yang kondusif
dan kemudahan berusaha di Indonesia;
c. Terselenggaranya pengharmonisasian
rancangan peraturan perundang-
undangan sesuai dengan asas
pembentukan peraturan perundang-
undangan dan
PedomanPengharmonisasian secara tepat
waktu;
d. Terfasilitasinya perancangan produk
hukum daerah kabupaten/kota sesuai
dengan rencana dan program legislasi
daerah;
e. Seluruh perangkat hukum di bidang KI
telah disempurnakan;
f. Terselenggaranya pembinaan kompetensi
perancang peraturan perundang-
undangan yang dilakukan secara
berkesinambungan.
2. Peningkatan Pelayanan Publik :
a. Terwujudnya One Stop Service yang efektif;
b. Implementasi kebijakan No Wrong Door
Policy;
c. Meningkatnya kualitas pelayanan prima yang
a. Meningkatnya kepuasan masyarakat
dalam pelayanan di bidang Hukum dan
HAM yang efesien, efektif dan akuntabel;
b. Terciptanya pemberian pelayanan kepada
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
37
didukung oleh sistem teknologi informasi dan
komunikasi yang terintegrasi;
d. Terpenuhinya kepuasan masyarakat dengan
ditandai peningkatan kepuasan masyarakat
berdasarkan hasil survey terhadap kinerja
Kementerian Hukum dan HAM;
e. Pembuatan Dokumentasi Standar Pelayanan KI sesuai UU no. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
f. Pencapaian ISO 9001:2008; g. Implementasi data capture permohonan KI; h. Pemetaan SDM berdasarkan jumlah dan
kompetensi; i. Penyempurnaan dan/atau Penyempurnaan
Juknis Proses Bisnis Administrasi di bidang KI (Merek, Paten, dan Desain Industri);
j. Pembuatan Daftar Merek Terkenal; k. Pembuatan Data Pembanding Eksternal
Desain Industri; l. Penyelesaian Paten Batal Demi Hukum; m. Pemanfaatan asistensi, mediasi atau hearing; n. Tata Kelola Aplikasi dan Database; o. Tata Kelola Jaringan dan perangkat keras; p. Tata kelola bisnis proses teknologi informasi.
masyarakat yang responsif gender;
c. Pemenuhan pelayanan yang dilengkapi
sarana dan prasarana dalam peningkatan
sistem pelayanan dan pengawasan yang
berbasis teknologi informasi dan
komunikasi;
d. Menerapkan standar pelayanan prima dan
melaksanakan evaluasi pelayanan prima;
e. Seluruh permohonan pendaftaran KI
dapat diselesaikan maksimal sesuai
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Penguatan Pengawasan
a. Meningkatnya skor survey integritas layanan
publik di lingkungan Kementerian Hukum dan
HAM;
b. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
bebas dari KKN dan Wilayah Bebas Korupsi;
c. Pembinaan/ pengawasan terhadap kualitas
laporan keuangan satuan kerja guna
mendukung opini Wajar Tanpa Pengecualian;
d. Indeks Integritas Pelayanan
Publikdilingkungan Kementerian Hukum dan
HAM;
e. Penetapan Satuan Kerja Berpredikat Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM);
f. Penanganan Pengaduan Masyarakat Yang
Ditindaklanjuti secara tepat waktu;
g. Pelaksanaan Gelar Perkara; h. Konsolidasi PPNS KI di lingkungan Kantor
Wilayah Kemenkumham;
a. Terwujudnya Pengawasan dan penindakan
pelayanan publik secara profesional dan
akuntabel;
b. Terwujudnya zona integritas di lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM;
c. Meningkatnya Satuan Kerja yang Laporan
Keuangannya mendukung opini Wajar
Tanpa Pengecualian;
d. Meningkatnya Indeks Integritas Pelayanan
Publik dilingkungan Kementerian Hukum
dan HAM;
e. Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas
dari Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM);
f. Penanganan Pengaduan Masyarakat Yang
Ditindak lanjuti secara tepat waktu;
g. Seluruh laporan pengaduan pelanggaran
di bidang KI ditindaklanjuti.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
38
i. Pembuatan Media Sosialisasi tentang
Persyaratan Pengaduan Pelanggaran KI.
4. Penataan SDM Aparatur
a. Pola Karier akan ditentukan berdasarkan
kompetensi, integritas, serta penilaian kinerja
dengan didukung oleh sistem informasi
jabatan, seleksi dan promosi yang bebas KKN,
serta sistem data base pegawai yang akurat
dan up todate;
b. Terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan
atau pengembangan kompetensi bagi pegawai
Kemenkumham, Aparatur penegak hukum
dan profesional di bidang hukum dan HAM
lainnya (termasuk didalamnya Diklat
kepemimpinan tingkat II);
c. Tersedianya Pemetaan kompetensi Pegawai di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM;
d. Terdapatnya UPT Balai Diklat sebagai
penyelenggara diklat terakreditasi yang
berada di wilayah;
e. Peningkatan Pemahaman Pegawai DJKI
terhadap Perjanjian Internasional yang telah
diaksesi (Visiting Study, on-job-training, FGD,
Bimtek, Konsultasi Teknis dengan Tenaga Ahli
Asing, Pelatihan);
f. Peningkatan Kapasitas Pegawai tentang
pemeriksaan KI;
g. Peningkatan Pemahaman Bagi Pelaksana
Permohonan dan Pemeriksa Merek di bidang
NICE Classification, VIENNA Agreement;
h. Pelatihan Bagi Para Pemeriksa KI (Merek,
Paten, dan Desain Industri) untuk setiap
jenjangnya;
i. Peningkatan Pemahaman Pegawai DJKI
tentang Litigasi di bidang KI;
j. Peningkatan Kapasitas PPNS;
k. Peningkatan Kapasitas Pegawai yang mampu
bernegosiasi dan menguasai isu-isu KI di
Internasional;
l. Peningkatan Kapasitas Berbahasa Asing bagi
Pejabat di Ditjen KI agar mampu
berkomunikasi secara aktif;
m. Peningkatan Pemahaman tentang Pola
a. Menempatkan sumber daya manusia
(pegawai) Kementerian Hukum dan HAM
sesuai dengan bidang keahliannya (the
right man in the right place);
b. Kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia (pegawai) ;
c. Kementerian Hukum dan HAM pegawai
yang ideal;
d. Metode Tatap Muka;
e. Metode e-learning;
f. Terpenuhinya/ tersediannya sarana
prasarana;
g. 75 persen dari jumlah pegawai
Kementerian Hukum dan HAM;
h. Terbentuknya UPT Balai Diklat Wilayah
Sumatera di Palembang, Balai Diklat
Wilayah Jawa diYogyakarta, Balai Diklat
Wilayah Sulawesi dan Gorontalo di
Makasar;
i. Seluruh pegawai DJKI memiliki kompetensi
sesuai bidangnya.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
39
Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja;
n. Penyusunan sistem pola karir pegawai Ditjen
KI ;
o. Peningkatan Pemahaman Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
p. Peningkatan Pemahaman Peraturan
Perundang-undangan tentang Keuangan.
5. Penataan Tatalaksana
a. Terwujudnya perencanaan yang terintegrasi
dan akuntabel;
b. Meningkatnya dukungan manajemen dan
dukungan teknis lainnya;
c. Terpenuhinya sarana prasarana di lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM;
d. Tersedianya pusat basis data Kementerian
Hukum dan HAM;
e. Pengadaan sarana dan prasarana yang menunjang bisnis proses DJKI
f. Pembangunan Sarana Penyimpanan Barang Bukti Pelanggaran KI
g. Pengadaan kendaraan dinas melalui sistem sewa
h. Pembangunan sarana dan prasarana yang pro lingkungan, disabilitas, anak-anak dan gender
i. Pembangunan sarana keamanan dan ketertiban lingkungan kerja
j. Pembangunan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ditjen KI
k. Pembangunan sarana penanganan pengaduan layanan KI
l. Pembangunan sarana keterbukaan informasi publik
m. Optimalisasi pengelolaan penyusutan arsip dan dokumen fasilitatif dan substantif
n. Pembuatan Daftar Umum KI o. Pembuatan Berita Resmi KI p. Validasi Data Permohonan KI q. Tata kelola pengelolaan data r. Pembuatan Kompilasi Putusan Pengadilan
Niaga di bidang KI s. Bantuan Teknis Pembuatan Buku Persyaratan
Indikasi Geografis t. Pembangunan Aplikasi e-office u. Pengelolaan Dokumentasi Substantif KI
a. Tingkat remunerasi yang tinggi dan
jaminan kesejahteraan bagi pegawai yang
tinggi;
b. Penerapan insentif yang adil dan
motivatif;
c. Budaya bekerja yang kondusif dan
produktif dan mendukung kinerja
Kementerian Hukum dan HAM;
d. Punishment dan Rewardsecara obyektif
dan adil yang mendorong terciptanya iklim
kerja yang kondusif;
e. Diterapkannya Manajemen administrasi
yang berbasis tekonologi informasi ;
f. Mekanisme kontrol atas keberhasilan
bisnis proses dan alur kerja di lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM berjalan
dengan baik dari tahun ke tahun;
g. Tersedianya fasilitas sarana prasana yang
lengkap;
h. Sarana dan prasarana yang mendukung
proses bisnis Ditjen KI;
i. Informasi KI dapat diakses dengan mudah,
lengkap, dan aktual.
6. Penataan Organisasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
40
Kementerian Hukum dan HAM memiliki empat
fungsi utama dan dua fungsi pendukung. Empat
fungsi utama tersebut adalah :
a. Fungsi Pembentukan Hukum yang
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Peraturan Perundang-undangan dan Badan
Pembinaan Hukum;
b. Fungsi Pelayanan Hukum yang dilaksanakan
oleh Direktorat Jenderal Peraturan
perundang-Undangan, Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum, Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual, Direktorat
Jenderal Imigrasi, Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Hak
Asasi Manusia;
c. Fungsi Penegakan Hukum dan Pemajuan HAM
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal AHU,
Direktorat Jenderal Imigrasi dan Direktorat
Jenderal KI, dan Badan Penelitian dan
Pengembangan Hukum dan HAM;
d. Fungsi Dukungan Sumber Daya
diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal dan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
e. Fungsi Pengawasan dilaksanakan oleh
Inspektorat Jenderal.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual menyelenggarakan fungsi di bidang perlindungan hukum kekayaan intelektual, penyelesaian permohonan pendaftaran kekayaan intelektual, penyidikan, penyelesaian sengketa dan pengaduan pelanggaran kekayaan intelektual, kerja sama, pemberdayaan kekayaan intelektual, serta teknologi informasi di bidang kekayaan intelektual dalam hal: a. perumusan kebijakan; b. pelaksanaan kebijakan; c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi; d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan; f. pelaksanaan administrasi.
a. Penataan tugas dan fungsi kesekretariatan
serta proses bisnis termasuk keseragaman
nomenklatur untuk eselon III dan IV pada
setiap unit kerja eselon I;
b. Dilakukan pengintegrasian biro-biro yang
tugas dan fungsinya berada dibawah
Sekretariat Jenderal agar tidak terdapat
duplikasi pekerjaan;
c. Dibentuk fungsi baru yang menangani
teknologi informasi secara terpusat
setingkat eselon II yang khusus menangani
teknologi informasi yang berada dibawah
Sekretariat Jenderal;
d. Penataan kembali dan pengintegrasian
secara terpadu fungsi Pengkajian,
Penelitian dan Pengembangan di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
kedalam satu unit kerja eselon I agar tidak
terdapat tumpang tindih dan duplikasi
pekerjaan sehingga diusulkan menjadi
Badan Penelitian dan Pengembangan
Hukum dan HAM;
e. Efektifitas Pengelolaan tugas Bantuan
Hukum yang berada di bawah Badan
Pembinaan Hukum Nasional sesuai UU
Nomor 16 tahun 2011 tentang Bantuan
Hukum;
f. Penguatan peran dan pembinaan
perancang Peraturan Perundang-
Undangan pada Direktorat Jenderal
Peraturan Perundang-Undangan dan
Kantor Wilayah;
g. Terkait pengembangan Sumber Daya
Manusia ditegaskan posisi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
sebagai pelaksana pendidikan, pelatihan
dan penguatan kapasitas seluruh pegawai
Kementerian Hukum dan HAM sehingga
tidak terjadi duplikasi penyelenggaraan
pendidikan, pelatihan dan pengembangan
pegawai pada unit eselon I lain;
h. Penataan kembali dan pengintegrasian
efektifitas dan efisiensi organisasi sesuai
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
41
dengan beban kerja ke dalam satu unit
eselon II yaitu Pusat Pengembangan
Teknis dan Pusat Pengembangan
Kepemimpinan dan Manajemen menjadi
Pusat Pengembangan Pendidikan dan
Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan dan
dibentuknya nomenklatur Pusat
Assessmen dan Perencanaan
Pengembangan SDM yang akan
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan Assessmen,Perencanaan dan
Analisa Pengembangan SDM serta
Pengelolaan Teknologi Informasi
Pengembangan SDM Berbasis
Kompetensi;
i. Penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi
UPT sebagaimana diamanahkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun
2012, Pasal 11 ayat (4) dan ayat (5)
menerangkan bahwa Kepala Divisi
Pemasyarakatan, Kepala Divisi
Keimigrasian, dan Kepala Divisi Pelayanan
Hukum dan HAM dalam melaksanakan
tugasnya secara teknis bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal dan Kepala
Badan yang bersangkutan. Kepala Divisi
tersebut melaporkan pelaksanaan tugas
langsung kepada Direktur Jenderal, Kepala
Badan yang bersangkutan dan kepada
Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM;
j. Fasilitasi Peraturan Perundang-Undangan;
k. Layanan Permohonan Merek;
l. Layanan Permohonan Indikasi Geografis;
m. Layanan Permohonan Indikasi Geografis;
n. Layanan Permohonan Paten, Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang;
o. Penguatan Layanan Kekayaan Intelektual
(KI);
p. Optimalisasi Pelayanan Penegakan Hukum
di Bidang KI yang bersifat pidana dengan
berbasis On-Line;
q. Membuka akses publik untuk penelusuran
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
42
paten yang telah habis masa perlindungan
yang dapat digunakan untuk kepentingan
pembangunan nasional
r. Pengecekan Status Permohonan Kekayaan
Intelektual (Electronic Status/ e-status)
dan Pendaftaran Kekayaan Intelektual
Secara Elektronik.
7. Manajemen Perubahan (Revolusi Mental)
a. Adanya Komitmen Pimpinan yang kuat dan
konsisten dalam melaksanakan Reformasi
Birokrasi di lingkungan Kementerian Hukum
dan HAM;
b. Agen Perubahan sebagai role model bagi
revolusi mental;
c. Adanya perubahan perilaku pegawai
terhadap kinerja, etika, dan kedisplinan;
d. Adanya Quick Wins Kementerian Hukum dan
HAM berdampak dan dirasakan langsung
masyarakat;
e. Adanya Komitmen Pimpinan yang kuat dan konsisten dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
f. Agen Perubahan sebagai role model bagi revolusi mental
g. Adanya perubahan perilaku pegawai terhadap kinerja, etika, dan kedisplinan.
h. Adanya Quick Wins Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual berdampak dan dirasakan langsung masyarakat.
a. Ditandatanganinya pakta integritas “KAMI
PASTI” oleh Menteri Hukum dan HAM, 11
pimpinan unit eselon I, 33 Kepala Kantor
Wilayah, dan 773 Kepala UPT dilingkungan
Kementerian Hukum dan HAM;
b. Tersosialisasikannya dan
terinternalisasikannya nilai-nilai
Kementerian Hukum dan HAM “PASTI” ke
44.178 pegawai Kemenkumham;
c. Meningkatnya 20% tingkat disiplin
pegawai dilihat dari indikator pembayaran
tunjangan kinerja ;
d. Menurunnya jumlah pegawai yang
menerima hukdis dibandingkan tahun
2014.
8. Penguatan Akuntabilitas
a. Pengembangan evaluasi kinerja pegawai
secara online;
b. Peningkatan nilai akuntabilitas Kementerian
Hukum dan HAM;
c. Pengendalian pelaksanaan kegiatan Ditjen KI; d. Tata kelola piutang PNBP; e. Penyempurnaan sistem pembukuan laporan
keuangan dan perencanaan pelaksanaan anggaran;
f. Pengawasan dan Pembinaan Indikasi
Geografis Terdaftar.
a. Pelaksanaan Bimbingan Teknis
Penyusunan Laporan Akuntabilitas di
seluruh Kanwil Kementerian Hukum dan
HAM;
b. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
dan pelaporan (infrastruktur) di bidang KI
yang terintegrasi dan tepat waktu.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
43
MATRIK Rencana Kerja Reformasi Birokrasi
Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020 – 2024
RENCANA KERJA
2020 - 2024 TARGET
2020 - 2024
Penataan Peraturan Perundang-undangan :
a. Penguatan peran Kementerian Hukum dan HAM sebagai
Pembina hukum nasional dalam bidang pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan dalam rangka untuk
lebih mewujudkan sistem hukum nasional yang
harmonis, responsif, aspiratif, serta berkeadilan
berdasarkan konstitusi dan Pancasila;
b. Meningkatkan kualitas dan kompetensi pejabat
fungsional perancang peraturan perundang-undangan
serta tenaga di bidang litigasi yang profesional dan
memiliki integritas tinggi;
c. Penguatan kelembagaan maupun substansi
penyelenggaraan fasilitasi pembentukan hukum daerah;
d. Terwujudnya pembentukan Perundang-undangan
berdasarkan penelitian dan naskah akademik;
e. Tercapainya target substansi dan administrasi
penyusunan rancangan undang-undangan, Rancangan
peraturan pemerintah, dan rancangan peraturan
presiden untuk diajukan dalam Prolegnas tahunan di
DPR;
f. Terwujudnya penyuluhan dan bantuan hukum;
g. Terfasilitasinya pembentukan produk hukum daerah.
a. Terbentuknya Peraturan Perundang-
Undangan yang mampu menjawab kebutuhan
masyarakat dan perkembangan global dalam
kerangka sistem hukum nasional yang
harmonis, responsif, aspiratif, serta
berkeadilan baik ditingkat pusat dan daerah;
b. Terselesaikannya pengharmonisasian
rancangan peraturan peraturan perundang-
undangan (RPUU) yang diajukan oleh
Kementerian/Lembaga terutama yang dapat
mendorong terwujudnya iklim investasi yang
kondusif dan kemudahan berusaha di
Indonesia;
c. Terpenuhinya target capaian pembentukan
peraturan perundang-undangan yang telah
ditetapkan dalam program legislasi nasional
sesuai dengan asas pembentukan peraturan
perundang-undangan yang baik melalui
penyelenggaraan harmonisasi rancangan
peraturan perundang-undangan;
d. Terselenggaranya evaluasi terhadap
pembentukan peraturan perundang-
undangan dan fasilitasi pembentukan produk
hukum daerah;
e. Terselenggaranya pembinaan kompetensi
perancang peraturan perundang-undangan
yang dilakukan secara berkesinambungan.
Peningkatan Pelayanan Publik :
a. Terwujudnya One Stop Service yang efektif;
b. Implementasi kebijakan NoWrong Door Policy;
c. Terwujudnya kualitas pelayanan publik yang prima di
bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia;
d. Terpenuhinya kepuasan masyarakat dengan ditandai
peningkatan kepuasan masyarakat berdasarkan hasil
survey terhadap kinerja Kementerian Hukum dan HAM.
a. Meningkatnya kepuasan masyarakat dalam
pelayanan di bidang Hukum dan HAM yang
efesien, efektif dan akuntabel;
b. Terciptanya pemberian pelayanan kepada
masyarakat yang responsif gender;
c. Pemenuhan pelayanan yang dilengkapi sarana
dan prasarana dalam peningkatan sistem
pelayanan dan pengawasan yang berbasis
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
44
teknologi informasi dan komunikasi;
d. Menerapkan standar pelayanan prima dan
melaksanakan evaluasi pelayanan prima.
Penguatan Pengawasan
a. Terwujudnya penyelesaian pengaduan layanan publik
yang cepat dan tepat di masing-masing unit layanan;
b. Terwujudnya layanan publik yang “bersih melayani
(bebas dari KKN)’’ ;
c. Pembinaan/ pengawasan terhadap kualitas laporan
keuangan satuan kerja guna mendukung opini Wajar
Tanpa Pengecualian;
d. Indeks Integritas Pelayanan Publik, dilingkungan
Kementerian Hukum dan HAM;
e. Penetapan Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM);
f. Penanganan Pengaduan Masyarakat Yang Ditindak;
g. lanjuti secara tepat waktu.
a. Terwujudnya Pengawasan dan penindakan
pelayanan publik secara profesional dan
akuntabel;
b. Terwujudnya zona integritas di lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM;
c. Meningkatnya Satuan Kerja yang Laporan
Keuangannya mendukung opini Wajar Tanpa
Pengecualian;
d. Meningkatnya Indeks Integritas Pelayanan
Publik dilingkungan Kementerian Hukum dan
HAM;
e. Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM);
f. Penanganan Pengaduan Masyarakat Yang
Ditindak lanjuti secara tepat waktu.
Penataan SDM Aparatur
a. Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang kompeten dan
kompetitif;
b. Promosi terbuka berbasiskan kinerja dan kompetensi;
c. Sistem data base pegawai yang terintegrasi, akurat dan
up todate;
d. Remunerasi yang adil dan layak;
e. Terselenggarakannya Pendidikan dan Pelatihan/
pengembangan kompetensi bagi pegawai
Kemenkumham, Aparatur penegak hukum dan
profesional di bidang hukum dan HAM lainnya
(termasuk didalamnya Diklat kepemimpinan tingkat I);
f. Tersedianya Pemetaan kompetensi Pegawai di
lingkungan Kemenkumham;
g. Terdapatnya landasan Hukum Pelaksanaan
Pengembangan kompetensi SDM bidang Hukum dan
HAM;
h. Terdapatnya UPT Balai Diklat sebagai penyelenggara
diklat terakreditasi yang berada di wilayah.
a. Menempatkan sumber daya manusia
(pegawai) Kementerian Hukum dan HAM
sesuai dengan bidang keahliannya (the right
man in the right place);
b. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
(pegawai) Kementerian Hukum dan HAM
pegawai yang ideal;
c. Metode Tatap Muka;
d. Metode e-learning;
e. Terpenuhinya/ tersediannya sarana
prasarana;
f. Seluruh pegawai Kementerian Hukum dan
HAM;
g. UU, PP, Permen;
h. Terbentuknya UPT Balai Diklat
WilayahSumatera di Palembang, Balai Diklat
Wilayah Jawa di Yogyakarta, Balai Diklat
Wilayah Sulawesi dan Gorontalo di Makasar ,
Balai Diklat Wilayah Bali, NTB dan NTT di Bali,
Balai Diklat Wilayah Papua, Papua Barat,
Manado, Ambon di Manado.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
45
Penataan Tatalaksana
a. Terpadunya perencanaan, penganggaran dan laporan
kinerja;
b. Terpenuhinya dukungan manajemen dan dukungan
teknis lainnya;
c. Terpenuhinya sarana prasarana aparatur;
d. Terwujudnya pelaksanaan zona integritas Kementerian
Hukum dan HAM sebagai Wilayah Bebas Korupsi;
e. Tersedianya Disaster Recovery Center basis data.
a. Tingkat remunerasi yang tinggi dan jaminan
kesejahteraan bagi pegawai yang tinggi;
b. Penerapan insentif yang adil dan motivatif;
c. Budaya bekerja yang kondusif dan produktif
dan mendukung kinerja Kementerian Hukum
dan HAM;
d. Punishment dan Rewardsecara obyektif dan
adil yang mendorong terciptanya iklim kerja
yang kondusif;
e. Diterapkannya Manajemen administrasi yang
berbasis tekonologi informasi ;
f. Mekanisme kontrol atas keberhasilan bisnis
proses dan alur kerja dilingkungan
Kementerian Hukum dan HAM berjalan
dengan baik dari tahun ke tahun;
g. Tersedianya fasilitas sarana prasana yang
lengkap.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
46
MATRIK ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM PROGRAM HASIL YANG
DIHARAPKAN KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 PERENCANAAN REFORMASI BIROKRASI
Terarah, Terukur dan terkendali
Penyusunan Rencana Kerja dan Legalitas Kegiatan
Dokumen Rencana Kerja Dokumen RKA-KL SK Tim dan SK Kegiatan KAK Kegiatan
SEKRETARIAT JENDERAL
Mental Aparatur Adanya
perubahan pola pikir dan pola tindak yang mengarah pada peningkatan etos kerja
Pengembangan Nilai-nilai untuk menegakkan integritas.
Sosialisasi Budaya Kerja Kami “PASTI”
Terbentuknya Tunas Integritas Kementerian Hukum dan HAM ;
Terbentuknya Komite Integritas ;
TOT Tunas Integritas Unit Eselon I .
Fasilitasi budaya kerja, etos kerja, nilai Kami PASTI dan integritas pada 33 Kantor Wilayah ;
terbentuknyaCoaching ClinicKementerian Hukum dan HAM
Pembinaan Mental dan Perilaku Unggul Pejabat Eselon III dan IV Pusat dan daerah .
Fasilitasi integritas dan revolusi mental bagi pegawai pusat dan daerah;
Pembentukan duta integritas Kementerian Hukum dan HAM;
TOT Tunas Integritas Unit Daerah (15 kanwil).
Pembinaan Mental dan Perilaku Unggul Pejabat Eselon III dan IV Pusat dan daerah ;
Penyempurnaan modulCoaching ClinicKementerian Hukum dan HAM;
TOT Tunas Integritas Unit Daerah (18 Kanwil).
Pembentukan Agen Perubahan;
Konferensi Tunas Integritas Kementerian Hukum dan HAM;
Penguatan Revolusi Mental bagi JFU Unit Setjen.
Pembentukan agen perubahan untuk mendorong pola pikir
Pembentukan Agen Perubahan
Tersusunnya Pedoman Agen Perubahan Kementerian Hukum dan HAM
Pembentukan agen perubahan/tunas integritas 2016
Workshop Agen Perubahan tahun 2016
Pembentukan agen perubahan tahun 2017
Workshop agen perubahan Tahun 2017
Penyempurnaan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
47
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Implementasi rencana aksi agen perubahan Tahun 2015
pedoman agen perubahan/ tunas integritas
Pedoman tunas integritas Kementerian Hukum dan HAM
Pengawasan Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat WBK/WBBM
Pembinaan terhadap UPT Pemasyarakatan dan UPT Imigrasi
Pengusulan satker kepada kemenPAN dan RB.
Melakukan Mitigasi Resiko dilingkungan Setjen.
Melakukan Mitigasi Resiko dilingkungan Setjen.
Melakukan Mitigasi Resiko dilingkungan Setjen.
Melakukan Mitigasi Resiko dilingkungan Setjen.
Melakukan Mitigasi Resiko dilingkungan Setjen.
Pelaksanaan pengendalian gratifikasi
Terbentuknya aturan tentang gratifikasi dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Pelaksanaan WBS
Implementasi WBS melalui pantauan Inpres 7 Tahun 2015.
MoU WBS dengan istansi terkait lainnya.
Pelaksanaan benturan
Terbitnya Permen Benturan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
48
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 kepentingan Kepentingan.
Pembangunan SPIP
Sosialisasi SPIP
Pembentukan Satgas SPIP.
Pembentukan Satgas SPIP
Pembentukan Satgas SPIP
Pembentukan Satgas SPIP
Penanganan pengaduan masyarakat
Akuntabilitas Pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja
Penyusunan RENSTRA Kementerian Hukum dan HAM
Penggunaan Aplikasi e-monev untuk pemantauan Target Kinerja dilingkungan Kemenkumham.
Pembangunan e-performance ;
Penggunaan Aplikasi e-monev untuk pemantauan Target Kinerja dilingkungan Kemenkumham ;
Penyederhanaan dan penyempurnaan indikator
Cascading sasaran dan indikator
Implementasi pembangunan e-performance.
Pengembangan Modul Aplikasi e-performance.
Evaluasi Implementasi Manajemen Kinerja.
Pemantauan Capaian Kinerja secara berkala
Evaluasi Renstra Kementerian Hukum dan HAM
Penyesuaian RENSTRA Kemenkumham
Evaluasi Renstra Kementerian Hukum dan HAM
Evaluasi Renstra Kementerian Hukum dan HAM
Evaluasi Renstra Kementerian Hukum dan HAM.
Kelembagaan Evaluasi dan restrukturisasi
Evaluasi kelembagaan
Pembentukan Kantor
Penyempurnaan ORTA Kanwil ;
Evaluasi Kelembagaan
Penyempurnaan ORTA
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
49
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 kelembagaan sesuai ASN
unit pusat ; Evaluasi
kelembagaan Cabang Rutan ;
Evaluasi kelembagaan UPT Imigrasi.
Pelayanan Hukum Dan HAM.
Usulan pembentukan Balai Diklat ini akan dilakukan pada 5 kantor wilayah sebagai perwakilan regional yaitu Sumut, Kalsel, Sulsel, Yogyakarta, dan Bali.
Usulan Pembentukan Lapas Perempuan dan Rutan Perempuan setara eselon III.
Penataan Kelembagaan BHP.
Usulan penambahan perwakilan keimigrasian dan penempatan pejabat pelaksana fugsi keimigrasian pada perwakilan
Penyempurnaan ORTA UPT Pemasyarakatan.
UPT Imigrasi. Kementerian.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
50
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 RI di luar negeri pada 10 negara yaitu Seoul (Korea Selatan), London (Inggris), Town (Afrika Selatan), New Delhi (India), New York (Amerika Serikat), Kairo (Mesir), Riyadh (Saudi Arabia), Buenos Aires (Argentina), Kinabalu (Malaysia) dan Songkhla (Thailand).
Monev Kelembagaan ASN
Evalusi kelembagaan secara berkala baik pusat dan daerah.
Tatalaksana Perluasan penggunaan e-goverment yang terintegrasi
Penerapan efisiensi pemerintahan
Evaluasi proses bisnis di lingkungan Sekretariat Jenderal KUMHAM
Penyusunan Proses Bisnis Kementerian Hukum dan HAM
Penyusunan 14
Internalisasi Proses bisnis yang lebih efektif dan efisien di lingkungan
Internalisasi Proses bisnis yang lebih efektif dan efisien di lingkungan
Evaluasi Proses bisnis yang lebih efektif dan efisien di lingkungan Sekretariat
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
51
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 ;
Penyusunan SOP Bidang Pelayanan Publik Dalam Bentuk Gambar.
Sub-Proses Bisnis Kementerian Hukum dan HAM
Penyusunan Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang Peta Proses Bisnis Kementerian Hukum dan HAM
Penyempurnaan (Reviu) Proses Bisnis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2016
Penyusunan Peta Cross-functional Proses Bisnis Tingkat Unit Eselon I
Penyusunan SOP Makro
Evaluasi SOP Mikro
Penyusunan e-SOP Kemenkumham.
Sekretariat Jenderal KUMHAM ;
Penyempurnaan e-SOP Kemenkumham.
Sekretariat Jenderal KUMHAM ;
Penyempurnaan e-SOP Kemenkumham.
Jenderal KUMHAM;
Penyempurnaan e-SOP Kemenkumham.
Implementasi UU KIP
Fokus pada pengelolaan Indeks Pengaduan Masyarakat (IPM) khususnya pada
Penyempurnaan Pedoman Standar Pelayanan Publik melalui
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
52
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 penanganan Masalah Pelayanan Publik yang paling banyak terjadi dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
penyusunan “Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM”.
Pembentukan Tim Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (di tingkat pusat) dan Tim Pelaksana Peningkatan Kualitas Pelayanan (di unit pelaksana pelayanan) yang bertugas melakukan Tindak Nyata terhadap hasil Indeks Pengaduan Masyarakat (IPM) sesuai dengan janji perbaikan pelayanan
Penghimpunan Standar Pelayanan Publik untuk Tiap Jenis Layanan dari Unit Pelaksana Pelayanan Publik (Direktorat Jenderal dan UPT)
Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang Pedoman
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
53
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelayanan Publik.
Fasilitasi bagi Unit Pelaksana Pelayanan Publik untuk mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
Penyusunan SOP Pelayanan Publik dalam bentuk Gambar
Penerapan sistem kearsipan
Sumber Daya Manusia dan Aparatur Sipil Negara
Perbaikan sistem perencanaan kebutuhan pegawai ASN
Tersusunnya Permenkumham No. 47 Tahun 2015 tentang Jabatan dan Kelas Jabatan di Lingkungan Kemenkumham ;
Permenkumham No. 48 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kemenkumham.
Penyempurnaan analisis jabatan pada unit eselon I yaitu Ditjen PP, Ditjen Imigrasi, Ditjen HAM, Balitbang HAM, BPSDM dan Sekretariat Jenderal ;
Tersusunnya Permenkumham tentang Pedoman Analisis Jabatan.
Penyusunan Evaluasi Jabatan di Lingkungan Kemenkumham
Tersusunnya Permenkumham tentang Jabatan dan Kelas Jabatan di Lingkungan Kemenkumham
Penyusunan Standar Peta jabatan pada Unit Eselon I Tersusunnya Permenkumham
Evaluasi Penyempurnaan Analisis Jabatan sesuai Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Pasal 56 ayat (1) & ayat (2).
Evaluasi Penyempurnaan Analisis Jabatan sesuai Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Pasal 56 ayat (1) & ayat (2).
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
54
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 tentang Standar Peta Jabatan.
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi transparan berbasis kompetensi
Penataan nama jabatan dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem promosi secara terbuka.
Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assesment center.
Perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja
Perumusan dan penetapan kebijakan reward dan punisment.
Pembangunan dan pengembangan sistem informasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
55
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 ASN
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
Perumusan dan penetapan penggunaan profil database kompetensi calon pejabat tinggi ASN
Perumusan dan penetapan kebijakan pengendalian kualitas diklat.
Peraturan Perundang-undangan
Penataan berbagai peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan HAM
Tersusunnya Permenkumham No. 30 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pembentukan Permen Di Lingkungan Kemenkumham.
Fasilitasi Rancangan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tahun 2016 sebanyak 75 rancangan peraturan Menteri Hukum dan HAM.
Fasilitasi Rancangan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tahun 2017.
Fasilitasi Rancangan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tahun 2018.
Fasilitasi Rancangan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tahun 2019.
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Penerapan pelayanan satu atap
Percepatan pelayanan
Pembangunan
Tersusunnya Kepmenkumham No. M.HH-01.OT.02.01 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi
Penyusunan Standar Pelayanan Publik pada Jenis Layanan.
Penyusunan Kebijakan Penyelenggaraan di bidang Inovasi Pelayanan Publik Kemenkumham &
Penyusunan Kebijakan Penyelenggaraan di bidang Inovasi Pelayanan Publik
Penyusunan Kebijakan Penyelenggaraan di bidang Inovasi Pelayanan Publik Kemenkumham &
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
56
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 / pengembangan penggunaan TI dalam pelayanan publik.
Kinerja Pelaksana Pelayanan Publik di Lingkungan Kemenkumham
Tersusunnya Kepmenkumham No. M.HH-02.OT.02.01 Tahun 2015 tentang Pedoman Peningkatan Pelayanan Publik dengan Partisipasi Masyarakat.
Penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kemenkumham.
Kemenkumham & Penyelenggaraan kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kemenkumham.
Penyelenggaraan kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kemenkumham.
Quick Wins Percepatan pelayanan yang menjadi unggulan.
Inventarisasi Peraturan Menteri Hukum dan HAM
Identifikasi peraturan perundang-undangan yang tidak harmonis
Identifikasi peraturan perundang-undangan yang tidak up to date
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
57
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
INSPEKTORAT JENDERAL
Mental Aparatur
Adanya perubahan pola pikir dan pola tindak yang mengarah pada peningkatan etos kerja
Pengembangan Nilai-nilai untuk menegakkan integritas
Implementasi nilai budaya kerja “Kami PASTI”
Internalisasi nilai budaya kerja “Kami PASTI”
Internalisasi nilai budaya kerja “Kami PASTI”
Internalisasi nilai budaya kerja “Kami PASTI”
Internalisasi dan evaluasi nilai-nilai budaya kerja “Kami PASTI”
Pembentukan agen perubahan untuk mendorong pola pikir
Pembentukan Agen Perubahan di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM
Internalisasi efektivitas Agen Perubahan di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM
Internalisasi efektivitas Agen Perubahan di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM
Internalisasi efektivitas Agen Perubahan di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM
Evaluasi dan Internalisasi efektivitas Agen Perubahan di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM
Pengawasan Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat WBK/WBBM
Evaluasi Satuan Kerja yang akan diusulkan sebagai Satuan Kerja WBK/WBBM
Evaluasi Satuan Kerja yang akan diusulkan sebagai Satuan Kerja WBK/WBBM
Evaluasi Satuan Kerja yang akan diusulkan sebagai Satuan Kerja WBK/WBBM
Evaluasi Satuan Kerja yang akan diusulkan sebagai Satuan Kerja WBK/WBBM
Evaluasi Satuan Kerja yang akan diusulkan sebagai Satuan Kerja WBK/WBBM
Pelaksanaan pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Permenkumham No.15 Tahun 2014 tentang Pengendalian Gratifikasi di
Implementasi teknologi informasi dalam pelaporan gratifikasi di lingkungan
Penguatan pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian Hukum dan
Penguatan pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian Hukum dan
Penguatan pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
58
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Kementerian Hukum dan HAM
HAM. HAM.
Pelaksanaan WBS
Implementasi Teknologi Informasi dalam pelaporan bagi para Whistle Blower.
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan WBS di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan WBS di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan WBS di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan WBS di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Pelaksanaan benturan kepentingan
Penetapan Permenkumham No. 38 Tahun 2015 tentang Benturan Kepentingan.
Sosialisasi Permenkumham No. 38 Tahun 2015 tentang Benturan Kepentingan di seluruh unit eselon I dan 33 kantor wilayah.
Monitoring pelaksanaan Permenkumham No. 38 Tahun 2015 tentang Benturan Kepentingan.
Monitoring pelaksanaan Permenkumham No. 38 Tahun 2015 tentang Benturan Kepentingan.
Monitoring pelaksanaan Permenkumham No. 38 Tahun 2015 tentang Benturan Kepentingan.
Pembangunan SPIP
Penilaian Pelaksanaan SPIP di Seluruh Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Evaluasi Pelaksanaan SPIP di Seluruh Unit Eselon I dan 33 Kantor Wilyah
Evaluasi Pelaksanaan SPIP di Seluruh Unit Eselon I dan 33 Kantor Wilyah
Evaluasi Pelaksanaan SPIP di Seluruh Unit Eselon I dan 33 Kantor Wilayah
Evaluasi Pelaksanaan SPIP di Seluruh Unit Eselon I dan 33 Kantor Wilyah
Penanganan pengaduan masyarakat
Penggunaan TI dalam Pelaporan Pengaduan Masyarakat yg terintegrasi melalui LAPOR.
Revisi Permenkumham No. 25 Tahun 2012 tentang Penanganan Laporan
Sosialisasi Revisi Permenkumham No. 25 Tahun 2012 tentang Penanganan Laporan
Monitoring Penanganan Laporan Pengaduan di Lingkungan Kementerian
Monitoring Penanganan Laporan Pengaduan di Lingkungan Kementerian
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
59
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Pengaduan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Pengaduan. Hukum dan HAM.
Hukum dan HAM.
Akuntabilitas Pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja
Penyusunan rencana pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaporan kinerja.
Implementasi TI dalam pelaporan Kinerja di Lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.
Monev Penerapan TI dalam pelaporan Kinerja di Lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.
Monev Penerapan TI dalam pelaporan Kinerja di Lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.
Monev Penerapan TI dalam pelaporan Kinerja di Lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.
Pemantauan Capaian Kinerja secara berkala
Evaluasi Renstra Kementerian Hukum dan HAM
Kelembagaan Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan sesuai ASN
Penetapan Permenkumham No. 29 Tahun 2015 tentang ORTA di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Restrukturisasi Kelembagaan Itjen sesuai dengan Penetapan Permenkumham No. 29 Tahun 2015 tentang ORTA di Lingkungan Kementerian Hukum
Monev Permenkumham No. 29 Tahun 2015 tentang ORTA di Lingkungan Kementerian Hukum
Monev Permenkumham No. 29 Tahun 2015 tentang ORTA di Lingkungan Kementerian Hukum
Monev Permenkumham No. 29 Tahun 2015 tentang ORTA di Lingkungan Kementerian Hukum
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
60
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Tatalaksana Perluasan penggunaan e-goverment yang terintegrasi.
Optimalisasi SIMWas
Optimalisasi SIMWas
Optimalisasi SIMWas
Optimalisasi SIMWas
Optimalisasi SIMWas
Penerapan efisiensi pemerintahan
Evaluasi proses bisnis di lingkungan ITJEN KUMHAM
Penyederhanaan Proses bisnis melalui perubahan SOP di lingkungan ITJEN KUMHAM
Internalisasi Proses bisnis yang lebih efektif dan efisien di lingkungan ITJEN KUMHAM
Internalisasi Proses bisnis yang lebih efektif dan efisien di lingkungan ITJEN KUMHAM
Evaluasi Proses bisnis yang lebih efektif dan efisien di lingkungan ITJEN KUMHAM
Implementasi UU KIP
Optimalisasi informasi melalui media publikasi yang dimiliki
Optimalisasi informasi melalui media publikasi yang dimiliki
Optimalisasi informasi melalui media publikasi yang dimiliki
Optimalisasi informasi melalui media publikasi yang dimiliki
Optimalisasi informasi melalui media publikasi yang dimiliki
Penerapan sistem kearsipan
Penataan Sistem Kearsipan secara digital
Optimalisasi Sistem Kearsipan secara digital
Optimalisasi Sistem Kearsipan secara digital
Optimalisasi Sistem Kearsipan secara digital
Evaluasi Sistem Kearsipan secara digital
Perluasan penggunaan e-goverment yang terintegrasi
Penerapan e-procurement melaui LPSE
Penerapan e-procurement melaui SIRUP dan LPSE
Optimalisasi Penerapan e-procurement melaui SIRUP dan LPSE
Optimalisasi Penerapan e-procurement melaui SIRUP dan LPSE
Optimalisasi Penerapan e-procurement melaui SIRUP dan LPSE
Sumber Daya Manusia dan
Perbaikan sistem perencanaan
Penyusunan Pengadaan
Penyusunan Pengadaan
Penyusunan Pengadaan
Penyusunan Pengadaan
Penyusunan Pengadaan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
61
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Aparatur Sipil Negara
kebutuhan pegawai ASN
pegawai sesuai dengan kebutuhan
pegawai sesuai dengan kebutuhan
pegawai sesuai dengan kebutuhan
pegawai sesuai dengan kebutuhan
pegawai sesuai dengan kebutuhan
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi transparan berbasis kompetensi
Penggunaan sistem CAT dalam seleksi CPNS
Penggunaan sistem CAT dalam seleksi CPNS
Penggunaan sistem CAT dalam seleksi CPNS
Penggunaan sistem CAT dalam seleksi CPNS
Penggunaan sistem CAT dalam seleksi CPNS
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem promosi secara terbuka
Penerapan sistem BAPERJAKAT dalam promosi pegawai
Penggunaan Assesment test dalam promosi pegawai
Penggunaan Assesment test dalam penempatan dan promosi pegawai
Penggunaan Assesment test dalam penempatan dan promosi pegawai
Penggunaan Assesment test dalam penempatan dan promosi pegawai
Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assesment center
Kerjasama dengan BPSDM dalam assessment center bagi pegawai ITJEN
Optimalisasi kerjasama dengan BPSDM dalam assessment center bagi pegawai ITJEN
Optimalisasi kerjasama dengan BPSDM dalam assessment center bagi pegawai ITJEN
Optimalisasi kerjasama dengan BPSDM dalam assessment center bagi pegawai ITJEN
Optimalisasi kerjasama dengan BPSDM dalam assessment center bagi pegawai ITJEN
Perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja
Penerapan penilaian kinerja berbasis teknologi informasi
Optimalisasi Penerapan penilaian kinerja berbasis teknologi informasi
Optimalisasi Penerapan penilaian kinerja berbasis teknologi informasi
Optimalisasi Penerapan penilaian kinerja berbasis teknologi informasi
Optimalisasi Penerapan penilaian kinerja berbasis teknologi informasi
Perumusan dan penetapan kebijakan reward dan punisment
Penetapan dan sosialisasi Permenkumham No.23 Tahun 2015
Optimalisasi pelaksanaan sosialisasi Permenkumham No.23 Tahun
Optimalisasi pelaksanaan sosialisasi Permenkumham No.23 Tahun
Optimalisasi pelaksanaan sosialisasi Permenkumham No.23 Tahun
Optimalisasi pelaksanaan sosialisasi Permenkumham No.23 Tahun 2015
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
62
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 2015 2015
2015
Pembangunan dan pengembangan sistem informasi ASN
Pemanfaatan SIMPeg
Pemutakhiran data pegawai pada SIMPeg
Pemutakhiran data pegawai pada SIMPeg
Pemutakhiran data pegawai pada SIMPeg
Pemutakhiran data pegawai pada SIMPeg
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
Penyusunan Career Path ddan Penyempurnaan analisis jabatan di lingkungan ITJEN KUMHAM
Monitoring kaderisasi pegawai di lingkungan ITJEN KUMHAM
Monitoring kaderisasi pegawai di lingkungan ITJEN KUMHAM
Monitoring kaderisasi pegawai di lingkungan ITJEN KUMHAM
Monitoring kaderisasi pegawai di lingkungan ITJEN KUMHAM
Perumusan dan penetapan penggunaan profil database kompetensi calon pejabat tinggi ASN
Pemanfaatan hasil assessment center dalam penetapan calon pejabat tinggi
Pemanfaatan hasil assessment center dalam penetapan calon pejabat tinggi
Pemanfaatan hasil assessment center dalam penetapan calon pejabat tinggi
Pemanfaatan hasil assessment center dalam penetapan calon pejabat tinggi
Pemanfaatan hasil assessment center dalam penetapan calon pejabat tinggi
Perumusan dan penetapan kebijakan pengendalian kualitas diklat
Penyusunan agenda pelaksanaan diklat sesuai dengan kebutuhan organisasi
Penyelenggaraan Diklat 1 pintu di BPSDM Hukum dan HAM
Penyelenggaraan Diklat 1 pintu di BPSDM Hukum dan HAM
Penyelenggaraan Diklat 1 pintu di BPSDM Hukum dan HAM
Penyelenggaraan Diklat 1 pintu di BPSDM Hukum dan HAM
Peraturan Perundang-undangan
Penataan berbagai peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan HAM
Penetapan Permenkumham No.23 Tahun 2015 tentang Penjatuhan HUKDIS dan Sanksi Administratif
Revisi Permenkumham No. 25 Tahun 2015 tentang penanganan laporan pengaduan dilingkungan
Penyempurnaan dan penyusunan PP bila diperlukan
Penyempurnaan dan penyusunan PP bila diperlukan
Penyempurnaan dan penyusunan PP bila diperlukan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
63
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Permenkumham
No.38 Tahun 2015 tentang pedoman penangganaan benturan kepentingan
Kemenkumham
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Penerapan pelayanan satu atap
Percepatan pelayanan
Pembangunan/ pengembangan penggunaan TI dalam pelayanan public
Penyusunan pedoman pelaksanaan Survei Integritas Pelayanan Publik
Pelaksanaan Survei Integritas Pelayanan Publik
Pelaksanaan Survei Integritas Pelayanan Publik
Pelaksanaan Survei Integritas Pelayanan Publik
Pelaksanaan Survei Integritas Pelayanan Publik
Quick Wins Percepatan pelayanan yang menjadi unggulan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
64
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
DITJEN ADMINISTRASI HUKUM UMUM
Mental Aparatur
Perubahan perilaku aparatur birokrasi yang berorientasi kinerja PASTI: Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Integritas.
1. Pengembangan Nilai-nilai untuk menegakkan integritas
2. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
3. Percepatan Pelayanan yang menjadi ungulan
1. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Ditjen AHU Tahun 2015
2. Penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi
3. Penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi
4. Penetapan Qiuck Win Ditjen AHU Penerapan Sistem E-Office
Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Ditjen AHU Tahun 2016;
Penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Ditjen AHU Tahun 2016;
Sosialisasi Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Tahun 2016;
Training of Trainer (TOT) Pejabat Eselon III dan IV;
Pembinaan Etika dan Moralitas dalam rangka pengembangan Sumber Daya Pegawai Ditjen AHU;
Fakta Integritas kinerja “PASTI” pada level Struktural secara berjenjang di lingkungan Direktorat
Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Ditjen AHU Tahun 2017;
Penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Ditjen AHU Tahun 2017;
Sosialisasi Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Tahun 2017;
Membentuk Role Model Reformasi Birokrasi;
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2017;
Training of Trainer (TOT) Tunas Integritas kepada 126 Orang Pejabat Fungsional.
Pelayanan Penyidik Pegawai
Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Ditjen AHU Tahun 2018;
Penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Ditjen AHU Tahun 2018;
Sosialisasi Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Tahun 2018;
Penyebaran Role Mode dan Agent of Change secara Proporsional;
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2018;
Training of Trainer (TOT) Tunas Integritas kepada 126
1. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Ditjen AHU Tahun 2019;
2. Penyusunan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Ditjen AHU Tahun 2019;
3. Sosialisasi Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Tahun 2019;
4. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2019;
5. Training of Trainer (TOT) 126 Orang Pejabat Fungsional.
6. Pelayanan Pendaftaran Partai Politik Online
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
65
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Jenderal Administrasi Hukum Umum;
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2016.
Pelayanan Kewarganegaraan Online.
Negeri Sipil (PPNS) Online
Orang Pejabat Fungsional.
Pelayanan Pewarganegaraan Online
Pelaksanaan benturan kepentingan
Pelaksanaan pengawasan lintas sektoral antara Ditjen AHU dgn ITJEN.
Pengawasan
Pengawasan Internal sebagai bahan penyusunan kebijakan di bidang layanan publik
1. Pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi;
2. Pelaksanaan WBS;
3. Pelaksanaan benturan kepentingan.
4. Penerapan SPIP
5. Pengaduan Masyarakat
6. Pembangunan Zona Integritas
1. Pembentukan Satgas SPIP;
2. Pembangunan Contact Center Launching tgl 13 Oktober 2014;
3. Aplikasi LAPOR UKP4 terkait pengaduan masyarakat;
4. Peningkatan koordinasi Ditjen AHU dengan APIP (Inspektorat Jenderal).
1. Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
2. Pembentukan Satgas SPIP
3. Pemantauan dan Evaluasi Pengendalian Intern
4. Sosialisasi dan Identifikasi Benturan Kepentingan
5. Pembentukan Tim Penanganan Pengaduan
1. Forum Pengawasan lintas sektoral antara Ditjen. AHU dengan Inspektorat Jenderal
2. Pencanangan Zona Integritas Ditjen AHU menuju WBK/WBBM tahun 2017
3. Pembentukan Tim Penanganan Pengaduan
1. Sistem pelaporan yang terintegrasi lintas sektoral
2. Pencanangan Zona Integritas Ditjen AHU menuju WBK/WBBM tahun 2019
Penguatan Pengawasan Internal Ditjen. AHU
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
66
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Masarakat Terhadap Pelayan Ditjen AHU Tahun 2016
Masyarakat terhadap Pelayanan Ditjen AHU
Akuntabilitas
Optimalisasi sistem akuntabilitas Kinerja
1. Keterlibatan Pimpinan dalam Penguatan Akuntabilitas Kinerja
2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
1. Pembentukan SK Tim Penyusunan draf RENSTRA AHU
2. Penyusunan draf RENSTRA AHU 2015-2019;
3. Penetapan Kinerja Tahun 2015;
4. Penyusunan Pedoman Monitoring dan Evaluasi;
5. Pembuatan Aplikasi Pelaporan Online.
1. Penyusunan Perjanjian Kinerja tahun 2017
2. Pembentukan Tim Koordinasi Penangganan Target Kinerja
3. Pembentukan Tim Penetapan Kinerja
1. Penyusunan Perjanjian Kinerja tahun 2018
2. Pola perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja yang terintegrasi dalam Aplikasi Online;
3. Pembentukan Sarana Online maupun Offline masyarakat terhadap respon layanan
4. Pemantauan dan Evaluasi Pencapaian Kinerja
Penyusunan Perjanjian Kinerja tahun 2019
1. Evaluasi Pelaksanaan Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
2. Perencanaan Akuntabilitas Periode selanjutnya.
Kelembagaan
Penataan kembali kelembagaan yang ideal serta disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan Pimpinan Direktorat Jenderal
Evaluasi dan Restrukturisasi Kelembagaan sesuai ASN
Perubahan Organisasi dan Tata Kerja Ditjen Administrasi Hukum Umum ke dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 29 Tahun
1. Penyusunan Rancangan ORTA Kurator Negara dan BHP
2. Rapat Kerja dalam rangka penguatan BHP
3. Rapat Kerja
1. Sosialisasi ORTA Kurator Negara dan BHP di 5 (lima) wilayah BHP;
2. Pembentukan Kantor Kurator Negara di 5
1. Pemetaan Kebutuhan Organisasi Ditjen. AHU;
2. Draft Usulan Re-Organisasi sesuai kebutuhan;
1. Pembahasan, Penyempurnaan, dan Pengesahan Draft Usulan Re-Organisasi;
2. Laporan Hasil Evaluasi Kelembagaan.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
67
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Administrasi Hukum Umum
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM sebagai perubahan terhadap Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 tanggal 30 Desember 2010
mendorong RUU tentang BHP
4. Penyusunan Kajian Penguatan Atase Hukum Program AHU di Luar Negeri
(lima) wilayah
Tatalaksana
Penyempurnaan SOP Layanan Ditjen AHU dan BHP
1. Pemetaan Bisnis Proses dan SOP
2. Pengembangan Aplikasi yang Mendukung terlaksananya E-Government
3. Keterbukaan Informasi Publik
1. Pembangunan Aplikasi Kesekretariatan (E-PASTI) di www.e-office.ahu.go.id
2. Pembangunan Aplikasi Monitoring Kinerja Internal Ditjen AHU di www.monitoring.ahu.go.id
3. Penyempurnaan Tampilan Wesite Ditjen AHU di www.ahu.go.id
4. Penyampaian informasi kepada publik melalui Website Ditjen AHU di
1. Penyusunan Standar Pelayanan
2. Penyusunan SOP Layanan Ditjen AHU dan BHP;
3. Sosialisasi SOP Layanan Ditjen AHU dan BHP.
4. Pengembangan aplikasi Perseroan Terbatas.
5. Pengembangan aplikasi Yayasan dan Perkumpulan.
6. Pengembangan sistem BMN yang terintegrasi
1. Pembentukan SOP Layanan Baru di lingkungan Layanan Ditjen AHU dan BHP;
2. Penyempurnaan/ Penyederhanaan SOP Layanan Ditjen AHU;
3. Sosialisasi SOP Layanan Ditjen AHU dan BHP.
4. Pembangunan Aplikasi Pendukung Layanan Ditjen AHU
5. Penyempurnaan Aplikasi Pendukung
1. Pembentukan SOP Layanan Baru di lingkungan Layanan Ditjen AHU dan BHP;
2. Penyempurnaan/ Penyederhanaan SOP Layanan serta tanpa mengabaikan aspek legal;
3. Sosialisasi SOP Layanan Ditjen AHU dan BHP.
4. Pembangunan Aplikasi Pendukung Layanan Ditjen AHU
1. Pembentukan SOP Layanan Baru di lingkungan Layanan Ditjen AHU dan BHP;
2. Penyempurnaan/ Penyederhanaan SOP Layanan serta tanpa mengabaikan aspek legal;
3. Sosialisasi SOP Layanan Ditjen AHU dan BHP.
4. Pembangunan Aplikasi Pendukung Layanan Ditjen AHU
5. Penyempurnaan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
68
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 www.ahu.go.id
dengan e-PASTI.
7. Pengembangan Aplikasi Mobile Fidusia Online;
8. Pengembangan Aplikasi Notariat;
9. Pengembangan Aplikasi Barcode Ditjen AHU
10. Penyempurnaan tampilan Wesite Ditjen AHU di www.ahu.go.id
11. Penyampaian informasi kepada publik melalui Website Ditjen AHU di www.ahu.go.id
Layanan Ditjen AHU
6. Penyempurnaan Tampilan Wesite Ditjen AHU di www.ahu.go.id
7. Penyampaian informasi kepada publik melalui Website Ditjen AHU di www.ahu.go.id
5. Penyempurnaan Aplikasi Pendukung Layanan Ditjen AHU
6. Penyempurnaan Tampilan Wesite Ditjen AHU di www.ahu.go.id
7. Penyampaian informasi kepada publik melalui Website Ditjen AHU di www.ahu.go.id
Aplikasi Pendukung Layanan Ditjen AHU
6. Penyempurnaan Tampilan Wesite Ditjen AHU di www.ahu.go.id
7. Penyampaian informasi kepada publik melalui Website Ditjen AHU di www.ahu.go.id
Sumber Daya Manusia Dan Aparatur Sipil Negara
Adanya perubahan pola pikir dan pola tindak yang mengarah pada peningkatan etos kerja
1. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
2. Pemberian beasiswa;
3. Perencanaan Kebutuhan Pegawai Sesuai Dengan Kebutuhan;
4. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi;
1. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan antara lain:
a. Pelatihan SOP; b. Pelatihan
Pendidikan Khusus Profesi Advokat;
c. Pelatihan Sertifikasi Barang dan Jasa Pemerintah;
d. Pendidikan dan
1. Assesment Eselon III dan IV pegawai Ditjen AHU;
2. Pemberian Beasiswa Pendidikan untuk jenjang S1, S2, dan S3 bagi pegawai Ditjen AHU;
3. Pengisian Analisis Jabatan dan Analisis
1. Metoda/standar baku Rotasi, Promosi, dan Demosi di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;
2. Pemberian Beasiswa Pendidikan untuk jenjang S1, S2, dan S3 bagi
1. SKP yang memiliki relevansi dengan Renstra Kemenkumham;
2. Pemberian Beasiswa Pendidikan untuk jenjang S1, S2, dan S3 bagi pegawai Ditjen AHU;
3. Pengisian Analisis Jabatan
1. Penyebaran SDM sesuai Kapasitas, Kapabilitas, Integritas, dan Independensi;
2. Pemberian Beasiswa Pendidikan untuk jenjang S1, S2, dan S3 bagi pegawai Ditjen AHU;
3. Pengisian Analisis Jabatan dan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
69
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 5. Penetapan
Kinerja Individu Pegawai Ditjen AHU;
6. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/ Kode Perilaku Pegawai;
7. Pelaksanaan Evaluasi Jabatan
pelatihan teknis untuk menunjang tugas pokok & fungsi pada Ditjen AHU.
2. Pemberian Beasiswa Pendidikan untuk jenjang S1, S2, dan S3 bagi pegawai Ditjen AHU;
3. Pengisian Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Pegawai Ditjen AHU Tahun 2015;
4. Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai Ditjen AHU Tahun 2015;
5. Penetapan Aturan Disiplin/Kode Etik/ Kode Perilaku Pegawai Ditjen AHU Tahun 2015;
6. Penetapan Peta Jabatan dan Kelas Jabatan Pegawai Ditjen AHU Tahun 2015.
Beban Kerja Pegawai Ditjen AHU Tahun 2016;
4. Assesment Pejabat Eselon III dan IV Ditjen AHU;
5. Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai Ditjen AHU Tahun 2016;
6. Soaialisasi Sasaran Kinerja Pegawai;
7. Sosialisasi Penetapan Aturan Disiplin/Kode Etik/ Kode Perilaku Pegawai Ditjen AHU Tahun 2016;
8. Penetapan Peta Jabatan dan Kelas Jabatan Pegawai Ditjen AHU Tahun 2016
pegawai Ditjen AHU;
3. Pengisian Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja Pegawai Ditjen AHU Tahun 2017;
4. Assesment Pejabat Eselon III dan IV Ditjen AHU;
5. Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai Ditjen AHU;
6. Soaialisasi Sasaran Kinerja Pegawai;
7. Penetapan Peta Jabatan dan Kelas Jabatan Pegawai Ditjen AHU Tahun 2017.
dan Analisis Beban Kerja Pegawai Ditjen AHU Tahun 2018;
4. Assesment Pejabat Eselon III dan IV Ditjen AHU;
5. Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai Ditjen AHU;
6. Soaialisasi Sasaran Kinerja Pegawai;
7. Penetapan Peta Jabatan dan Kelas Jabatan Pegawai Ditjen AHU Tahun 2018.
Analisis Beban Kerja Pegawai Ditjen AHU Tahun 2019;
4. Assesment Pejabat Eselon III dan IV Ditjen AHU;
5. Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai Ditjen AHU;
6. Soaialisasi Sasaran Kinerja Pegawai;
7. Penetapan Peta Jabatan dan Kelas Jabatan Pegawai Ditjen AHU Tahun 2019.
Peraturan Penyelenggaraan 1. Evaluasi 1. Undang-Undang 1. Pembentukan 1. Pemetaan 1. Pemetaan 1. Pemetaan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
70
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Perundang-Undangan
layanan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Berkala berbagai peraturan perundangan yang diberlakukan
2. Menyempurnakan/mengubah berbagai peraturan perundangan yang dianggap tidak relevan/tumpang tindih
3. Melakukan deregulasi untuk memangkas aturan yang menghambat pelayanan
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengesahan Perjanjian Ekstradisi Antara Republik Indonesia Dan Republik Sosialis Viet Nam (Extradition Treaty Between The Republic Of Indonesia And The Socialist Republic Of Viet Nam);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Pengesahan Perjanjian Ekstradisi Antara Republik Indonesia Dan Papua Nugini (Extradition Treaty Between The Republic Of Indonesia And The Independent State Of Papua New
Tim Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di lingkungan Ditjen AHU;
2. Penyusunan 13 (tiga belas) Peraturan Menteri Hukum dan HAM yaitu :
a. Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (SIMPADHU);
b. Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Tata Cara Pembayaran PNBP Ditjen AHU;
c. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI tentang Syarat
Kebutuhan Regulasi Tahun 2017;
2. Pembahasan, Penyemopurnaan, dan Pengesahan Draft Peraturan;
3. Penyusunan 5 Peraturan Menteri Hukum dan HAM terkait pelayan AHU;
4. MoU antar Pemangku Kepentingan di bidang Administrasi Hukum Umum.
Kebutuhan Regulasi Tahun 2018;
2. Pembahasan, Penyempurnaan, dan Pengesahan Draft Peraturan;
3. Penyusunan 5 Peraturan Menteri Hukum dan HAM terkait pelayan AHU
4. MoU antar Pemangku Kepentingan di bidang Administrasi Hukum Umum.
Kebutuhan Regulasi Tahun 2019;
2. Pembahasan, Penyempurnaan, dan Pengesahan Draft Peraturan;
3. Penyusunan 5 Peraturan Menteri Hukum dan HAM terkait pelayan AHU
4. MoU antar Pemangku Kepentingan di bidang Administrasi Hukum Umum.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
71
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Guinea);
3. PP Nomor 21 Tahun 2015 tentang Tata cara pendaftaran jaminan fidusia dan biaya pembuatan akta jaminan fidusia
4. Revisi terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait tugas dan fungsi Ditjen AHU, yaitu:
1. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Serta Penyampaian
dan Tata Cara Pengangkatan, Pelaporan, dan Pemberhentian Penterjemah Tersumpah;
d. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI tentang Layanan Legalisasi;
e. Rancangan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI tentang Tata Cara Pendaftaran Wasiat dan Permohonan Surat Keterangan Wasiat (SKW);
f. Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Blokir dan Pembukaan Yayasan dan Perkumpulan;
g. Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Tatacara Pemberian
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
72
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan Terbatas
2. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Yayasan
3. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan
Sanksi kepada Notaris;
h. Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Majelis Kehormatan Notaris;
i. Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 25 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata cara Pengangkatan, Perpindahan, Pemberhentian dan Perpanjangan Masa Jabatan Notaris;
j. Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Grasi;
k. Peraturan Menteri Hukum
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
73
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 dan HAM tentang Tata Cara Penyampaian Permohonan Kewarganegaraan RI secara Elektronik;
l. Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Tata Cara Pengambilan, Perumusan, Identifikasi, Dokumentasi dan Arsip Teraan Sidik Jari;
m. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI tentang Pewarganegaraan Online
n. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI tentang Pedoman Imbalan Jasa Bagi Kurator dan Pengurus
o. Peraturan Pemerintah Tentang
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
74
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Pemanfaatan TI dalam mewujudkan e-government
1. Pembangunan/pengembangan penggunaan TI dalam pelayanan publik;
2. Melaksanakan Inovasi Pelayanan Publik;
3. Standar Pelayanan;
4. Pengelolaan Pengaduan.
1. Ditjen AHU mendapatkan penghargaan dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi dalam kejuaraan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Judul yang di angkat pada tahun ini adalah Inovasi Pengesahan Badan Hukum Versi AHU Online;
2. Pembentukan Tim Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2015
3. Ikut serta dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2015 yang diselenggarakan
1. Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik;
2. Aplikasi Kewarganegaraan Online;
3. Aplikasi Partai Politik Online
4. Pembuatan aplikasi mobile Pencarian Data Badan Hukum
5. Pembuatan aplikasi mobile PT, Yayasan dan Perkumpulan
6. Perolehan Sertifikasi ISO 9001:2015 Pelayanan Jasa Hukum AHU
7. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik dengan
1. Laporan Pelaksanaan Pelayanan Online Internal maupun eksternal
2. Satuan Tugas (Satgas) Pemantau pengguna jasa TI di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
3. Disentralisasi Pusat Layanan Jasa Hukum Umum diberbagai tempat keramaian, seperti: Mall, Super Market, dan Daerah Perbatasan
4. Inovasi Layanan publik yang merupakan
1. Pembaharuan layanan offline menjadi layanan berbasis aplikasi Online;
2. Pembentukan Tim Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2018
3. Ikut serta dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2018 yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB;
4. Penyempurnaan Maklumat Pelayanan
5. Penyempurnaan SOP Pelayanan Ditjen AHU dan BHP;
6. Pengelolaan
1. pengembangan sistem pelaporan yang efektifitas dan efisiensi
2. Surat Edaran Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum tentang percepatan layanan berbasis TI;
3. Pembentukan Tim Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019
4. Ikut serta dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019 yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB;
5. Penyempurnaan Maklumat
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
75
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 oleh Kemenpan RB
4. Ditjen AHU mendapatkan penghargaan dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi dalam kejuaraan Sistem Inovasi Pelayanan Publik. Judul yang di angkat pada tahun ini adalah Inovasi Pengesahan Badan Hukum Versi AHU Online;
5. Pembuatan Maklumat Pelayanan;
6. Penyempurnaan SOP Pelayanan Ditjen AHU dan BHP;
7. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui Call Center
8. Pengelolaan pengaduan
mengusulkan 7 (tujuh) judul Inovasi Pelayanan Publik;
8. Pembentukan Tim Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2016
9. Ikut serta dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2016 yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB;
10. Pembuatan Maklumat Pelayanan
11. Penyusunan Standar Pelayanan
12. Penyempurnaan Maklumat Pelayanan;
13. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui Call Center
14. Pengelolaan
pengembangan Layanan
5. survei kepuasan masyarakat;
6. Pembentukan Tim Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2017
7. Ikut serta dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2017 yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB;
8. Penyempurnaan Maklumat Pelayanan
9. Penyempurnaan SOP Pelayanan Ditjen AHU dan BHP;
10. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui Call Center
11. Pengelolaan pengaduan
pengaduan masyarakat melalui Call Center
7. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui email
8. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui aplikasi Lapor UKP4.
Pelayanan 6. Penyempurnaan
SOP Pelayanan Ditjen AHU dan BHP;
7. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui Call Center
8. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui email
9. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui aplikasi Lapor UKP4.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
76
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 masyarakat melalui email
9. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui aplikasi Lapor UKP4
pengaduan masyarakat melalui email
15. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui aplikasi Lapor UKP4
masyarakat melalui email
12. Pengelolaan pengaduan masyarakat melalui aplikasi Lapor UKP4
Quick Wins Masyarakat mendapat manfaat langsung dari Percepatan pelayanan Ditjen. AHU
Percepatan pelayanan yang menjadi unggulan.
1. Penerapan Sistem E-Office Administrasi Hukum Umum;
2. Pembangunan Aplikasi dan Sistem Teknologi Informasi yang mendukung terlaksananya perpanjangan Merek secara Online Terintegrasi dengan SIMPONI.
Pelayanan Kewarganegaraan
Online
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Online
(PPNS Online)
Pelayanan Pewarganegaraan
Online
Pelayanan Badang Hukum Pendaftaran Partai Politik Online
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
77
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)
Mental Aparatur
Adanya perubahan pola pikir dan pola tindak yang mengarah pada peningkatan etos kerja
Pengembangan Nilai-nilai untuk menegakkan integritas
Peningkatan Keteladanan dan Integritas Bagi Pegawai BPSDM Hukum dan HAM, Poltekip dan AIM
Peningkatan Kapasitas Pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Pembinaan Mental, Fisik dan Disiplin Pegawai
Peningkatan Keteladanan dan Integritas Bagi Pegawai BPSDM Hukum dan HAM, Poltekip dan AIM
Peningkatan Kapasitas Pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Pembinaan Mental, Fisik dan Disiplin Pegawai
Peningkatan Keteladanan dan Integritas Bagi Pegawai BPSDM Hukum dan HAM, Poltekip dan AIM
Peningkatan Kapasitas Pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Pembinaan Mental, Fisik dan Disiplin Pegawai
Peningkatan Keteladanan dan Integritas Bagi Pegawai BPSDM Hukum dan HAM, Poltekip dan AIM
Peningkatan Kapasitas Pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Pembinaan Mental, Fisik dan Disiplin Pegawai
Peningkatan Keteladanan dan Integritas Bagi Pegawai BPSDM Hukum dan HAM, Poltekip dan AIM
Peningkatan Kapasitas Pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Pembinaan Mental, Fisik dan Disiplin Pegawai
Pembentukan agen perubahan untuk mendorong pola pikir
Implementasi
perubahan pola
pikir bagi
pegawai
BPSDM Hukum
dan HAM,
Poltekip dan
AIM
Implementasi
perubahan pola
pikir bagi
pegawai
BPSDM Hukum
dan HAM,
Poltekip dan
AIM
Implementasi
perubahan pola
pikir bagi
pegawai
BPSDM Hukum
dan HAM,
Poltekip dan
AIM
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
78
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Pengawasan Pembangunan
unit kerja untuk memperoleh predikat WBK/WBBM
Peningkatan
pemahaman
pegawai tentang
WBK/WBBM
Peningkatan
pemahaman
pegawai
tentang
WBK/WBBM
Peningkatan
pemahaman
pegawai tentang
WBK/WBBM
Pelaksanaan pengendalian gratifikasi
Peningkatan pemahaman pegawai tentang pengendalian gratifikasi
Peningkatan pemahaman pegawai tentang pengendalian gratifikasi
Peningkatan pemahaman pegawai tentang pengendalian gratifikasi
Pelaksanaan WBS
Peningkatan pemahaman pegawai tentang WBS
Peningkatan pemahaman pegawai tentang WBS
Peningkatan pemahaman pegawai tentang WBS
Pelaksanaan benturan kepentingan
Peningkatan pemahaman pegawai tentang benturan kepentingan
Peningkatan pemahaman pegawai tentang benturan kepentingan
Peningkatan pemahaman pegawai tentang benturan kepentingan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
79
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Pembangunan
SPIP Penyusunan
laporan SPIP Peningkatan
pemahaman pegawai tentang SPIP
Penyusunan laporan SPIP
Peningkatan pemahaman pegawai tentang SPIP
Penyusunan laporan SPIP
Peningkatan pemahaman pegawai tentang SPIP
Penyusunan laporan SPIP
Peningkatan pemahaman pegawai tentang SPIP
Penanganan pengaduan masyarakat
Pengolahan data pengaduan peserta diklat
Penyajian data pengaduan peserta diklat
Pengolahan data pengaduan peserta diklat
Penyajian data pengaduan peserta diklat
Pengolahan data pengaduan peserta diklat
Penyajian data pengaduan peserta diklat
Akuntabilitas Pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja.
Pengisian data
pada aplikasi
manajemen
kinerja
Pengisian data
pada aplikasi
manajemen
kinerja
Pengisian data
pada aplikasi
manajemen
kinerja
Pengisian data
pada aplikasi
manajemen
kinerja
Pemantauan Capaian Kinerja secara berkala
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
80
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Evaluasi Renstra
Kementerian Hukum dan HAM
Kelembagaan Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan sesuai ASN
Penyusunan Evaluasi dan Laporan
Bimbingan Teknis Evaluasi Penyusunan Laporan
Pembinaan Administrasi Kerjasama dan Kelembagaan
Evaluasi struktur organisasi BPSDM Hukum dan HAM
Pengajuan usulan perubahan struktur organisasi BPSDM Hukum dan HAM
Evaluasi struktur organisasi BPSDM Hukum dan HAM
Pengajuan usulan perubahan struktur organisasi BPSDM Hukum dan HAM
Evaluasi struktur organisasi BPSDM Hukum dan HAM
Pengajuan usulan perubahan struktur organisasi BPSDM Hukum dan HAM
Monev Kelembagaan ASN
Tatalaksana Perluasan penggunaan e-goverment yang terintegrasi
Pengelolaan aplikasi system pengembangan SDM (CBHRIS)
Pengembangan mandiri system informasi.
Pengembangan e-diklat
Pengembangan e-diklat
Pengembangan e-diklat
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
81
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Penerapan
efisiensi pemerintahan
Evaluasi ISO
Implementasi UU KIP
Pengelolaan Administrasi Kehumasan dan Protokol
Penerapan sistem kearsipan
Peningkatan pemahaman pegawai tentang kearsipan
Pengisian data pada aplikasi kearsipan
Peningkatan pemahaman pegawai tentang kearsipan
Pengisian data pada aplikasi kearsipan
Peningkatan pemahaman pegawai tentang kearsipan
Pengisian data pada aplikasi kearsipan
Perluasan penggunaan e-goverment yang terintegrasi
Penerapan efisiensi pemerintahan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
82
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Sumber Daya Manusia dan Aparatur Sipil Negara
Perbaikan sistem perencanaan kebutuhan pegawai ASN
Updating data pegawai
Pengisian aplikasi Simpeg New 015
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi transparan berbasis kompetensi
Penetapan standar kompetensi pegawai
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem promosi secara terbuka
Updating data pegawai berdasarkan pangkat/jabatan
Updating data pegawai berdasarkan pangkat/jabatan
Updating data pegawai berdasarkan pangkat/jabatan
Updating data pegawai berdasarkan pangkat/jabatan
Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assesment center
Penyusunan Rencana Program Pusat Penilaian Kompetensi
Penyusunan Core Competency Pasti dan Indikator Penilaian
Penyusunan Standarisasi
Penyusunan Rencana Program Pusat Penilaian Kompetensi
Penyusunan Core Competency Pasti dan Indikator Penilaian
Penyusunan Standarisasi
Penyusunan Rencana Program Pusat Penilaian Kompetensi
Penyusunan Core Competency Pasti dan Indikator Penilaian
Penyusunan Standarisasi
Penyusunan Rencana Program Pusat Penilaian Kompetensi
Penyusunan Core Competency Pasti dan Indikator Penilaian
Penyusunan Standarisasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
83
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Metode dan Indikator Penilaian Kompetensi Manajerial
Pelaksanaan Uji Kompetensi Metode CAT di 9 Kantor Wilayah dan 5 Unit Utama
Assessment Center
Bimtek Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi
Evaluasi dan monitoring penilaian kompetensi
Sosialisasi tentang penilaian kompetensi
Penyusunan Kalender Kegiatan, Disbursement Plan dan Procurement Plan serta Pedoman Penyelenggara
Metode dan Indikator Penilaian Kompetensi Manajerial
Pelaksanaan Uji Kompetensi Metode CAT di 9 Kantor Wilayah dan 5 Unit Utama
Assessment Center
Bimtek Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi
Evaluasi dan monitoring penilaian kompetensi
Sosialisasi tentang penilaian kompetensi
Penyusunan Kalender Kegiatan, Disbursement Plan dan Procurement Plan serta Pedoman Penyelenggara
Metode dan Indikator Penilaian Kompetensi Manajerial
Pelaksanaan Uji Kompetensi Metode CAT di 9 Kantor Wilayah dan 5 Unit Utama
Assessment Center
Bimtek Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi
Evaluasi dan monitoring penilaian kompetensi
Sosialisasi tentang penilaian kompetensi
Penyusunan Kalender Kegiatan, Disbursement Plan dan Procurement Plan serta Pedoman
Metode dan Indikator Penilaian Kompetensi Manajerial
Pelaksanaan Uji Kompetensi Metode CAT di 9 Kantor Wilayah dan 5 Unit Utama
Assessment Center
Bimtek Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi
Evaluasi dan monitoring penilaian kompetensi
Sosialisasi tentang penilaian kompetensi
Penyusunan Kalender Kegiatan, Disbursement Plan dan Procurement Plan serta Pedoman Penyelenggaraa
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
84
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 an Diklat Kanwil
Pembahasan Perencanaan Diklat Tahun 2017
an Diklat Kanwil
Pembahasan Perencanaan Diklat Tahun 2017
Penyelenggaraan Diklat Kanwil
Pembahasan Perencanaan Diklat Tahun 2017
n Diklat Kanwil
Pembahasan Perencanaan Diklat Tahun 2017
Perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja
Bimbingan teknis sasaran kinerja pegawai (SKP).
Perumusan dan penetapan kebijakan reward dan punisment
Internalisasi kepada pegawai tentang aturan hukuman disiplin
Internalisasi kepada pegawai tentang aturan hukuman disiplin
Internalisasi kepada pegawai tentang aturan hukuman disiplin
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
Assessment pejabat di Kemenkumham
• Updating data
pegawai
menurut
kompetensi
Updating data
pegawai
menurut
kompetensi
Updating data
pegawai menurut
kompetensi
Perumusan dan penetapan penggunaan profil database kompetensi calon pejabat tinggi ASN
FGD Hasil Uji Kompetensi
Pengembangan Mandiri Sistem Informasi
FGD Hasil Uji Kompetensi
Pengembangan Mandiri Sistem Informasi
FGD Hasil Uji Kompetensi
Pengembangan Mandiri Sistem Informasi
FGD Hasil Uji Kompetensi
Pengembangan Mandiri Sistem Informasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
85
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Perumusan dan
penetapan kebijakan pengendalian kualitas diklat
Penyusunan Rencana dan Program Diklat Fungsional dan HAM
Penyusunan Modul Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Penyusunan Modul Diklat Penyuluh Hukum
Penyempurnaan Kurikulum Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Laporan dan Evaluasi Diklat Fungham
Penguatan Perancang Metode E-Learning Diklat Fungham
Kegiatan Penyusunan Rencana dan Program Diklat
Penyusunan Rencana dan Program Diklat Fungsional dan HAM
Penyusunan Modul Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Penyusunan Modul Diklat Penyuluh Hukum
Penyempurnaan Kurikulum Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Laporan dan Evaluasi Diklat Fungham
Penguatan Perancang Metode E-Learning Diklat Fungham
Kegiatan Penyusunan Rencana dan Program Diklat
Penyusunan Rencana dan Program Diklat Fungsional dan HAM
Penyusunan Modul Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Penyusunan Modul Diklat Penyuluh Hukum
Penyempurnaan Kurikulum Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Laporan dan Evaluasi Diklat Fungham
Penguatan Perancang Metode E-Learning Diklat Fungham
Kegiatan Penyusunan Rencana dan Program Diklat
Penyusunan Rencana dan Program Diklat Fungsional dan HAM
Penyusunan Modul Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Penyusunan Modul Diklat Penyuluh Hukum
Penyempurnaan Kurikulum Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Laporan dan Evaluasi Diklat Fungham
Penguatan Perancang Metode E-Learning Diklat Fungham
Kegiatan Penyusunan Rencana dan Program Diklat Teknis dan Kepemimpinan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
86
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Teknis dan Kepemimpinan
Pembahasan Modul Diklat Kepemimpinan
Pembahasan Instrumen Evaluasi Penilaian Proyek Perubahan Alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV
Penyusunan Modul Diklat Assessment Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Assessment Bagi WBP)
Penyusunan Modul Pelatihan Sistem Peradilan Pidana Terpadu
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Per
Teknis dan Kepemimpinan
Pembahasan Modul Diklat Kepemimpinan
Pembahasan Instrumen Evaluasi Penilaian Proyek Perubahan Alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV
Penyusunan Modul Diklat Assessment Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Assessment Bagi WBP)
Penyusunan Modul Pelatihan Sistem Peradilan Pidana Terpadu
Evaluasi dan Penyusunan
Teknis dan Kepemimpinan
Pembahasan Modul Diklat Kepemimpinan
Pembahasan Instrumen Evaluasi Penilaian Proyek Perubahan Alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV
Penyusunan Modul Diklat Assessment Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Assessment Bagi WBP)
Penyusunan Modul Pelatihan Sistem Peradilan Pidana Terpadu
Evaluasi dan
Pembahasan Modul Diklat Kepemimpinan
Pembahasan Instrumen Evaluasi Penilaian Proyek Perubahan Alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV
Penyusunan Modul Diklat Assessment Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Assessment Bagi WBP)
Penyusunan Modul Pelatihan Sistem Peradilan Pidana Terpadu
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Per Kegiatan Diklat Teknis dan Kepemimpinan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
87
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Kegiatan Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Alumni Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Penguatan Pembinaan, Monitoring Diklat
Pengembangan SDM Mandiri Pegawai dan Jabatan Fungsional BPSDM Hukum dan HAM
Penyusunan Rencana dan Program Diklat Fungsional dan HAM
Penyusunan Modul Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Penyusunan Modul Diklat Penyuluh
Laporan Per Kegiatan Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Alumni Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Penguatan Pembinaan, Monitoring Diklat
Pengembangan SDM Mandiri Pegawai dan Jabatan Fungsional BPSDM Hukum dan HAM
Penyusunan Rencana dan Program Diklat Fungsional dan HAM
Penyusunan Modul Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Penyusunan
Penyusunan Laporan Per Kegiatan Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Alumni Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Penguatan Pembinaan, Monitoring Diklat
Pengembangan SDM Mandiri Pegawai dan Jabatan Fungsional BPSDM Hukum dan HAM
Penyusunan Rencana dan Program Diklat Fungsional dan HAM
Penyusunan Modul Diklat HAM Bagi Aparatur
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Alumni Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Penguatan Pembinaan, Monitoring Diklat
Pengembangan SDM Mandiri Pegawai dan Jabatan Fungsional BPSDM Hukum dan HAM
Penyusunan Rencana dan Program Diklat Fungsional dan HAM
Penyusunan Modul Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Penyusunan Modul Diklat Penyuluh Hukum
Penyempurnaan Kurikulum Diklat
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
88
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Hukum
Penyempurnaan Kurikulum Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Laporan dan Evaluasi Diklat Fungham
Penguatan Metode E-Learning Diklat Fungham
Kegiatan Penyusunan Rencana dan Program Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Pembahasan Modul Diklat Kepemimpinan
Pembahasan Instrumen Evaluasi Penilaian Proyek Perubahan Alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV
Modul Diklat Penyuluh Hukum
Penyempurnaan Kurikulum Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Laporan dan Evaluasi Diklat Fungham
Penguatan Metode E-Learning Diklat Fungham
Kegiatan Penyusunan Rencana dan Program Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Pembahasan Modul Diklat Kepemimpinan
Pembahasan Instrumen Evaluasi Penilaian Proyek Perubahan Alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan
Penegak Hukum
Penyusunan Modul Diklat Penyuluh Hukum
Penyempurnaan Kurikulum Diklat HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Laporan dan Evaluasi Diklat Fungham
Penguatan Metode E-Learning Diklat Fungham
Kegiatan Penyusunan Rencana dan Program Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Pembahasan Modul Diklat Kepemimpinan
Pembahasan Instrumen Evaluasi Penilaian Proyek
HAM Bagi Aparatur Penegak Hukum
Laporan dan Evaluasi Diklat Fungham
Penguatan Metode E-Learning Diklat Fungham
Kegiatan Penyusunan Rencana dan Program Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Pembahasan Modul Diklat Kepemimpinan
Pembahasan Instrumen Evaluasi Penilaian Proyek Perubahan Alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV
Penyusunan Modul Diklat Assessment Bagi Warga Binaan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
89
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Penyusunan Modul Diklat Assessment Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Assessment Bagi WBP)
Penyusunan Modul Pelatihan Sistem Peradilan Pidana Terpadu
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Per Kegiatan Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Alumni Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Penguatan Pembinaan, Monitoring Diklat
Pengembangan SDM Mandiri
IV
Penyusunan Modul Diklat Assessment Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Assessment Bagi WBP)
Penyusunan Modul Pelatihan Sistem Peradilan Pidana Terpadu
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Per Kegiatan Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Alumni Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Penguatan Pembinaan, Monitoring
Perubahan Alumni Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV
Penyusunan Modul Diklat Assessment Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Assessment Bagi WBP)
Penyusunan Modul Pelatihan Sistem Peradilan Pidana Terpadu
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Per Kegiatan Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Alumni
Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Assessment Bagi WBP)
Penyusunan Modul Pelatihan Sistem Peradilan Pidana Terpadu
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Per Kegiatan Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Alumni Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Penguatan Pembinaan, Monitoring Diklat
Pengembangan SDM Mandiri Pegawai dan Jabatan Fungsional BPSDM Hukum dan HAM
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
90
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Pegawai dan Jabatan Fungsional BPSDM Hukum dan HAM
Diklat
Pengembangan SDM Mandiri Pegawai dan Jabatan Fungsional BPSDM Hukum dan HAM
Diklat Teknis dan Kepemimpinan
Penguatan Pembinaan, Monitoring Diklat
Pengembangan SDM Mandiri Pegawai dan Jabatan Fungsional BPSDM Hukum dan HAM
Penetapan pola karir pegawai ASN
Updating data pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Updating data pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Updating data pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Updating data pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Pengukuran gap competency antara pemangku jabatan dan syarat kompetensi jabatan
Pengumpulan data kompetensi pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Pengolahan data kompetensi pegawai dibandingkan dengan syarat kompetensi
Pengumpulan data kompetensi pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Pengolahan data kompetensi pegawai dibandingkan dengan syarat
Pengumpulan data kompetensi pegawai BPSDM Hukum dan HAM
Pengolahan data kompetensi pegawai dibandingkan dengan syarat kompetensi jabatan BPSDM Hukum dan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
91
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 jabatan BPSDM Hukum dan HAM
Penyajian data gap competency di BPSDM Hukum dan HAM
kompetensi jabatan BPSDM Hukum dan HAM
Penyajian data gap competency di BPSDM Hukum dan HAM
HAM
Penyajian data gap competency di BPSDM Hukum dan HAM
Peraturan Perundang-undangan
Evaluasi berkala berbagai peraturan perundangan yang diberlakukan
Updating data peraturan yang diterbitkan oleh BPSDM Hukum dan HAM
Updating data peraturan yang diterbitkan oleh BPSDM Hukum dan HAM
Updating data peraturan yang diterbitkan oleh BPSDM Hukum dan HAM
Menyempurnakan/mengubah berbagai peraturan perundangan yang dianggap tidak relevan/tumpang tindih
Menyempurnakan peraturan yang diterbitkan oleh BPSDM Hukum dan HAM
Menyempurnakan peraturan yang diterbitkan oleh BPSDM Hukum dan HAM
Menyempurnakan peraturan yang diterbitkan oleh BPSDM Hukum dan HAM
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
92
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Melakukan
deregulasi untuk memangkas aturan yang menghambat pelayanan
FGD Finalisasi Draft Permenkumham Ijin dan Tugas Belajar
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Penerapan pelayanan satu atap
Peningkatan kualitaspelayanan bagi peserta diklat
Penyusunan kurikulum/modul bahan ajar yang berkualitas bagi taruna Poltekip dan AIM
Peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang pemasyarakatan
Peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang imigrasi
Pengembangan dan penyelenggaraan sistem
Peningkatan kualitaspelayanan bagi peserta diklat
Penyusunan kurikulum/modul bahan ajar yang berkualitas bagi taruna Poltekip dan AIM
Peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang pemasyarakatan
Peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang imigrasi
Pengembangan dan penyelenggaraan sistem
Peningkatan kualitaspelayanan bagi peserta diklat
Penyusunan kurikulum/modul bahan ajar yang berkualitas bagi taruna Poltekip dan AIM
Peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang pemasyarakatan
Peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang imigrasi
Peningkatan kualitaspelayanan bagi peserta diklat
Penyusunan kurikulum/modul bahan ajar yang berkualitas bagi taruna Poltekip dan AIM
Peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang pemasyarakatan
Peningkatan kualitas tenaga pengajar di bidang imigrasi
Pengembangan dan penyelenggaraan sistem pembelajaran yang kondusif
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
93
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 pembelajaran yang kondusif untuk penguasaan keahlian di bidang pemasyarakatan
Pengembangan kapasitas dan komitmen penelitian terapan di bidang pemasyarakatan
Pengembangan kapasitas dan komitmen pengajaran dan penerapan pengetahuan dan keahlian di bidang pemasyarakatan
pembelajaran yang kondusif untuk penguasaan keahlian di bidang pemasyarakatan
Pengembangan kapasitas dan komitmen penelitian terapan di bidang pemasyarakatan
Pengembangan kapasitas dan komitmen pengajaran dan penerapan pengetahuan dan keahlian di bidang pemasyarakatan
Pengembangan dan penyelenggaraan sistem pembelajaran yang kondusif untuk penguasaan keahlian di bidang pemasyarakatan
Pengembangan kapasitas dan komitmen penelitian terapan di bidang pemasyarakatan
Pengembangan kapasitas dan komitmen pengajaran dan penerapan pengetahuan dan keahlian di bidang pemasyarakatan
untuk penguasaan keahlian di bidang pemasyarakatan
Pengembangan kapasitas dan komitmen penelitian terapan di bidang pemasyarakatan
Pengembangan kapasitas dan komitmen pengajaran dan penerapan pengetahuan dan keahlian di bidang pemasyarakatan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
94
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Percepatan
pelayanan
Peningkatan pemahaman dan keterampilan serta tugas taruna Poltekip dan AIM antara lain dengan menyediakan berbagai jenis latihan penunjang tugas taruna Poltekip dan AIM seperti kemampuan bahasa asing, bela diri, menyelam, penggunaan senjata api, forensic dll
Kerjasama dengan lembaga pendidikan kedinasan lain
Penyempurnaan sistem informasi akademik untuk mempercepat layanan bagi taruna Poltekip
Peningkatan kualitaspelayanan bagi peserta diklat
Peningkatan pemahaman dan keterampilan serta tugas taruna Poltekip dan AIM antara lain dengan menyediakan berbagai jenis latihan penunjang tugas taruna Poltekip dan AIM seperti kemampuan bahasa asing, bela diri, menyelam, penggunaan senjata api, forensic dll
Kerjasama dengan lembaga pendidikan kedinasan lain
Penyempurnaan sistem informasi
Peningkatan kualitaspelayanan bagi peserta diklat
Peningkatan pemahaman dan keterampilan serta tugas taruna Poltekip dan AIM antara lain dengan menyediakan berbagai jenis latihan penunjang tugas taruna Poltekip dan AIM seperti kemampuan bahasa asing, bela diri, menyelam, penggunaan senjata api, forensic dll
Kerjasama dengan lembaga pendidikan kedinasan lain
Penyempurnaan sistem
Peningkatan kualitaspelayanan bagi peserta diklat
Peningkatan pemahaman dan keterampilan serta tugas taruna Poltekip dan AIM antara lain dengan menyediakan berbagai jenis latihan penunjang tugas taruna Poltekip dan AIM seperti kemampuan bahasa asing, bela diri, menyelam, penggunaan senjata api, forensic dll
Kerjasama dengan lembaga pendidikan kedinasan lain
Penyempurnaan sistem informasi akademik untuk
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
95
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 dan AIM
Pembinaan dan penyediaan kesempatan bagi taruna untuk mengembangkan diri dan berprestasi
akademik untuk mempercepat layanan bagi taruna Poltekip dan AIM
Pembinaan dan penyediaan kesempatan bagi taruna untuk mengembangkan diri dan berprestasi
informasi akademik untuk mempercepat layanan bagi taruna Poltekip dan AIM
Pembinaan dan penyediaan kesempatan bagi taruna untuk mengembangkan diri dan berprestasi
mempercepat layanan bagi taruna Poltekip dan AIM
Pembinaan dan penyediaan kesempatan bagi taruna untuk mengembangkan diri dan berprestasi
BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL (BPHN)
Mental Aparatur
Adanya perubahan pola pikir dan pola tindak yang mengarah pada peningkatan etos kerja
Pengembangan Nilai-nilai untuk menegakkan integritas
Sosialisasi dan
Internalisasi
Reformasi Birokrasi
dan nilai-nilai budaya
kerja Kementerian
Hukum dan HAM
(“KAMI PASTI”)
Sosialisasi dan
Internalisasi
Reformasi Birokrasi
dan nilai-nilai
budaya kerja
Kementerian
Hukum dan HAM
(“KAMI PASTI”)
Sosialisasi dan
Internalisasi
Reformasi Birokrasi
dan nilai-nilai
budaya kerja
Kementerian
Hukum dan HAM
(“KAMI PASTI”)
Sosialisasi dan
Internalisasi
Reformasi
Birokrasi dan nilai-
nilai budaya kerja
Kementerian
Hukum dan HAM
(“KAMI PASTI”)
Sosialisasi dan
Internalisasi
Reformasi Birokrasi
dan nilai-nilai
budaya kerja
Kementerian Hukum
dan HAM (“KAMI
PASTI”)
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
96
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Pembentukan
agen perubahan untuk mendorong pola pikir
Mendukung
pembentukan dan
pelaksanaan kerja
agen perubahan di
BPHN sesuai
dengan rencana
tindak yang ada
Mendukung
pembentukan dan
pelaksanaan kerja
agen perubahan di
BPHN sesuai
dengan rencana
tindak yang ada
Mendukung
pembentukan dan
pelaksanaan kerja
agen perubahan di
BPHN sesuai
dengan rencana
tindak yang ada
Mendukung
pembentukan dan
pelaksanaan kerja
agen perubahan di
BPHN sesuai
dengan rencana
tindak yang ada
Mendukung
pembentukan dan
pelaksanaan kerja
agen perubahan di
BPHN sesuai
dengan rencana
tindak yang ada
Pengawasan Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat WBK/WBBM
Mendukung
Inspektorat Jenderal
dalam penetapan
unit kerja untuk
memperoleh
WBK/WBBM
Mendukung
Inspektorat
Jenderal dalam
penetapan unit
kerja untuk
memperoleh
WBK/WBBM
Mendukung
Inspektorat
Jenderal dalam
penetapan unit
kerja untuk
memperoleh
WBK/WBBM
Mendukung
Inspektorat
Jenderal dalam
penetapan unit
kerja untuk
memperoleh
WBK/WBBM
Mendukung
Inspektorat Jenderal
dalam penetapan
unit kerja untuk
memperoleh
WBK/WBBM
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
97
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Pelaksanaan
pengendalian gratifikasi
- Mendukung Inspektorat Jenderal dalam pelaksanaan pengendalian, pelaporan, dan evaluasi penanganan gratifikasi
- Memanfaatkan teknologi informasi untuk public campaign gratifikasi
- Mendukung Inspektorat Jenderal dalam pelaksanaan pengendalian, pelaporan, dan evaluasi penanganan gratifikasi
- Memanfaatkan teknologi informasi untuk public campaign gratifikasi
- Pelaksanaan Sosialisasi / Internalisasi terkait Gratifikasi.
- Mendukung Inspektorat Jenderal dalam pelaksanaan pengendalian, pelaporan, dan evaluasi penanganan gratifikasi
- Memanfaatkan teknologi informasi untuk public campaign gratifikasi
- Mendukung Inspektorat Jenderal dalam pelaksanaan pengendalian, pelaporan, dan evaluasi penanganan gratifikasi
- Memanfaatkan teknologi informasi untuk public campaign gratifikasi
- Mendukung Inspektorat Jenderal dalam pelaksanaan pengendalian, pelaporan, dan evaluasi penanganan gratifikasi
- Memanfaatkan teknologi informasi untuk public campaign gratifikasi
Pelaksanaan WBS
Mendukung
Inspektorat Jenderal
dalam pelaksanaan,
implementasi, dan
evaluasi WBS
- Mendukung Inspektorat Jenderal dalam pelaksanaan, implementasi, dan evaluasi WBS
- Sosialisasi/internalisasi terkait WBS
Mendukung
Inspektorat
Jenderal dalam
pelaksanaan,
implementasi, dan
evaluasi WBS
Mendukung
Inspektorat
Jenderal dalam
pelaksanaan,
implementasi, dan
evaluasi WBS
Mendukung
Inspektorat
Jenderal dalam
pelaksanaan,
implementasi, dan
evaluasi WBS
Pelaksanaan benturan kepentingan
Mendukung
Inspektorat Jenderal
dalam pelaksanaan,
implementasi, dan
- Mendukung Inspektorat Jenderal dalam pelaksanaan, implementasi,
Mendukung
Inspektorat
Jenderal dalam
pelaksanaan,
Mendukung
Inspektorat
Jenderal dalam
pelaksanaan,
Mendukung
Inspektorat Jenderal
dalam pelaksanaan,
implementasi, dan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
98
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 evaluasi benturan
kepentingan
dan evaluasi benturan kepentingan
- Sosialisasi/internalisasi terkait Benturan kepentingan
implementasi, dan
evaluasi benturan
kepentingan
implementasi,
dan evaluasi
benturan
kepentingan
evaluasi benturan
kepentingan
Pembangunan SPIP
- Pembentukan Satgas SPIP
- Sosialisasi SPIP kepada seluruh pegawai
- Pembentukan Satgas SPIP
- Sosialisasi SPIP kepada seluruh pegawai
- Pembentukan Satgas SPIP
- Sosialisasi SPIP kepada seluruh pegawai
- Pembentukan Satgas SPIP
- Sosialisasi SPIP kepada seluruh pegawai
- Pembentukan Satgas SPIP
- Sosialisasi SPIP kepada seluruh pegawai
Penanganan pengaduan masyarakat
- Menyusun Kebijakan, melaksanakan penanganan pengaduan masyarakat baik secara manual maupun menggunakan teknologi informasi
- Melakukan Evaluasi dan Tindak Lanjut penangan pengaduan masyarakat
- Menyusun Kebijakan, melaksanakan penanganan pengaduan masyarakat baik secara manual maupun menggunakan teknologi informasi
- Melakukan Evaluasi dan Tindak Lanjut penangan pengaduan masyarakat
- Menyusun Kebijakan, melaksanakan penanganan pengaduan masyarakat baik secara manual maupun menggunakan teknologi informasi
- Melakukan Evaluasi dan Tindak Lanjut penangan pengaduan masyarakat
- Menyusun Kebijakan, melaksanakan penanganan pengaduan masyarakat baik secara manual maupun menggunakan teknologi informasi
- Melakukan Evaluasi dan Tindak Lanjut penangan pengaduan masyarakat
- Menyusun Kebijakan, melaksanakan penanganan pengaduan masyarakat baik secara manual maupun menggunakan teknologi informasi
- Melakukan Evaluasi dan Tindak Lanjut penangan pengaduan masyarakat
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
99
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Akuntabilitas Pembangunan
dan pengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja.
Penggunaan TI
dalam pemantauan
target kinerja yang
terintegrasi melalui
aplikasi e-monev
Penggunaan TI
dalam pemantauan
target kinerja yang
terintegrasi melalui
aplikasi SMART
Penggunaan TI
dalam pemantauan
target kinerja yang
terintegrasi melalui
aplikasi yang
ditentukan
Penggunaan TI
dalam
pemantauan target
kinerja yang
terintegrasi melalui
aplikasi yang
ditentukan
Penggunaan TI
dalam pemantauan
target kinerja yang
terintegrasi melalui
aplikasi yang
ditentukan
Kelembagaan Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan sesuai ASN
Perubahan ORTA
dalam
Permenkumham No.
29 Tahun 2015
Mengimplementasik
an perubahan
ORTA BPHN
sesuai dengan
Permenkumham
No. 29 Tahun 2015
Monev Kelembagaan ASN
Evaluasi
kelembagaan
BPHN seusai
dengan kebijakan
Kementerian
Evaluasi
kelembagaan
BPHN seusai
dengan kebijakan
Kementerian
Evaluasi
kelembagaan BPHN
seusai dengan
kebijakan
Kementerian
Tatalaksana Perluasan penggunaan e-goverment yang terintegrasi
Penggunaan TI
dalam Perluasan
penggunaan e-
goverment yang
terintegrasi melalui
SIMPEG, SIMAK
BMN, SAI, Website
Bphn.go.id, RKA-Kl
Penggunaan TI
dalam Perluasan
penggunaan e-
goverment yang
terintegrasi melalui
SIMPEG NEW
0.15, SIMAK BMN,
SAI, Website
Penggunaan TI
dalam Perluasan
penggunaan e-
goverment yang
terintegrasi melalui
SIMPEG NEW
0.15, SIMAK BMN,
SAI, Website
Penggunaan TI
dalam Perluasan
penggunaan e-
goverment yang
terintegrasi
melalui SIMPEG
NEW 0.15, SIMAK
BMN, SAI,
Penggunaan TI
dalam Perluasan
penggunaan e-
goverment yang
terintegrasi melalui
SIMPEG NEW 0.15,
SIMAK BMN, SAI,
Website Bphn.go.id,
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
100
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 DIPA Online, E-
Monev/Smart, E-
Monev Bappenas, E-
Monev Anggaran,
SKP Online, Link
Lapor, Absensi
Bphn.go.id, RKA-Kl
DIPA Online, E-
Monev/Smart, E-
Target Kinerja, E-
Monev Anggaran,
SKP Online, Link
Lapor, Absensi
Bphn.go.id, RKA-Kl
DIPA Online, E-
Monev/Smart, E-
Target Kinerja, E-
Monev Anggaran,
SKP Online, Link
Lapor, Absensi
Website
Bphn.go.id, RKA-
Kl DIPA Online, E-
Monev/Smart, E-
Target Kinerja, E-
Monev Anggaran,
SKP Online, Link
Lapor, Absensi
RKA-Kl DIPA
Online, E-
Monev/Smart, E-
Target Kinerja, E-
Monev Anggaran,
SKP Online, Link
Lapor, Absensi
Penerapan efisiensi pemerintahan
- Penyusunan SOP - Sosialisasi SOP - Implementasi SOP
- Penyusunan SOP - Sosialisasi SOP - Implementasi
SOP
- Penyusunan SOP - Sosialisasi SOP - Implementasi
SOP
- Penyusunan SOP
- Sosialisasi SOP - Implementasi
SOP
- Penyusunan SOP - Sosialisasi SOP - Implementasi SOP
Implementasi UU KIP
- Pembentukan Tim Pelayanan dan Pengelolaan Informasi Publik
- Pelaksanaan Keterbukaan informasi Publik secara manual maupun teknologi informasi
- Pembentukan Tim Pelayanan dan Pengelolaan Informasi Publik
- Pelaksanaan Keterbukaan informasi Publik secara manual maupun teknologi informasi
- Pembentukan Tim Pelayanan dan Pengelolaan Informasi Publik
- Pelaksanaan Keterbukaan informasi Publik secara manual maupun teknologi informasi
- Pembentukan Tim Pelayanan dan Pengelolaan Informasi Publik
- Pelaksanaan Keterbukaan informasi Publik secara manual maupun teknologi informasi
- Pembentukan Tim Pelayanan dan Pengelolaan Informasi Publik
- Pelaksanaan Keterbukaan informasi Publik secara manual maupun teknologi informasi
Penerapan sistem
kearsipan
Penerapan Aplikasi
kearsipan
Penerapan Aplikasi
kearsipan
Penerapan Aplikasi
kearsipan
Penerapan
Aplikasi kearsipan
Penerapan Aplikasi
kearsipan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
101
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Sumber Daya Manusia dan Aparatur Sipil Negara
Perbaikan sistem perencanaan kebutuhan pegawai ASN
- Perhitungan kebutuhan pegawai BPHN
- Membuat usulan kebutuhan pegawai BPHN kepada Sekretaris Jenderal Kemenkumham
- Perhitungan kebutuhan pegawai BPHN
- Membuat usulan kebutuhan pegawai BPHN kepada Sekretaris Jenderal Kemenkumham
- Perhitungan kebutuhan pegawai BPHN
- Membuat usulan kebutuhan pegawai BPHN kepada Sekretaris Jenderal Kemenkumham
- Perhitungan kebutuhan pegawai BPHN
- Membuat usulan kebutuhan pegawai BPHN kepada Sekretaris Jenderal Kemenkumham
- Perhitungan kebutuhan pegawai BPHN
- Membuat usulan kebutuhan pegawai BPHN kepada Sekretaris Jenderal Kemenkumham
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi transparan berbasis kompetensi
Mendukung
Sekretaris Jenderal
dalam hal
Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
rekruitman dan
seleksi transparan
berbasis
kompetensi
Mendukung
Sekretaris
Jenderal dalam hal
Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
rekruitman dan
seleksi transparan
berbasis
kompetensi
Mendukung
Sekretaris
Jenderal dalam hal
Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
rekruitman dan
seleksi transparan
berbasis
kompetensi
Mendukung
Sekretaris
Jenderal dalam
hal Perumusan
dan penetapan
kebijakan sistem
rekruitman dan
seleksi
transparan
berbasis
kompetensi
Mendukung
Sekretaris Jenderal
dalam hal
Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
rekruitman dan
seleksi transparan
berbasis
kompetensi
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem promosi secara terbuka
Mendukung
Sekretaris Jenderal
dalam hal
Perumusan dan
penataan kebijakan
sistem promosi
Mendukung
Sekretaris
Jenderal dalam hal
Perumusan dan
penataan
kebijakan sistem
Mendukung
Sekretaris
Jenderal dalam hal
Perumusan dan
penataan
kebijakan sistem
Mendukung
Sekretaris
Jenderal dalam
hal Perumusan
dan penataan
kebijakan sistem
Mendukung
Sekretaris Jenderal
dalam hal
Perumusan dan
penataan kebijakan
sistem promosi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
102
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 secara terbuka
promosi secara
terbuka
promosi secara
terbuka
promosi secara
terbuka
secara terbuka
Perumusan dan penetapan kebijakan pemanfaatan assesment center
Mendukung BPSDM
dalam hal
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pemanfaatan
assessment center
Mendukung
BPSDM dalam hal
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pemanfaatan
assessment center
Mendukung
BPSDM dalam hal
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pemanfaatan
assessment center
Mendukung
BPSDM dalam
hal Perumusan
dan penetapan
kebijakan
pemanfaatan
assessment
center
Mendukung
BPSDM dalam hal
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pemanfaatan
assessment center
Perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja
Pelaksanaan riview
pelaksanaan
penilaian kinerja
pegawai 2015
Pelaksanaan riview
pelaksanaan
penilaian kinerja
pegawai 2016
Pelaksanaan riview
pelaksanaan
penilaian kinerja
pegawai 2017
Pelaksanaan
riview pelaksanaan
penilaian kinerja
pegawai 2018
Pelaksanaan riview
pelaksanaan
penilaian kinerja
pegawai 2019
Perumusan dan penetapan kebijakan reward dan punisment
Sosialisasi dan
internalisasi
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM
Nomor 23 Tahun
2015 tentang Tata
Cara Penjatuhan
Disiplin dan Sanksi
Administratif Bagi
Pegawai di
Lingkungan
Kementerian
Melakukan
Monitoring
terhadap
kedisiplinan
pegawai BPHN
sebagai salah satu
bahan untuk
melakukan reward
(promosi) dan
punisment
Melakukan
Monitoring
terhadap
kedisiplinan
pegawai BPHN
sebagai salah satu
bahan untuk
melakukan reward
(promosi) dan
punisment
Melakukan
Monitoring terhadap
kedisiplinan
pegawai BPHN
sebagai salah satu
bahan untuk
melakukan reward
(promosi) dan
punisment
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
103
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Hukum dan HAM
bagi pegawai
BPHN
Pembangunan dan pengembangan sistem informasi ASN.
- Pemuktahiran data melalui pengisian PUPNS
- Pemanfaatan SIMPEG
Pemanfaatan dan
Pemuktahiran data
menggunakan
SIMPEG NEW 0.15
Pemanfaatan dan
Pemuktahiran data
menggunakan
SIMPEG NEW 0.15
Pemanfaatan dan
Pemuktahiran data
menggunakan
SIMPEG NEW
0.15
Pemanfaatan dan
Pemuktahiran data
menggunakan
SIMPEG NEW 0.15
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
Penyusunan Peta
Jabatan di
lingkungan BPHN
Implementasi Peta
Jabatan di
Lingkungan BPHN
untuk pengkaderan
ASN BPHN
Implementasi Peta
Jabatan di
Lingkungan BPHN
untuk pengkaderan
ASN BPHN
Implementasi Peta
Jabatan di
Lingkungan BPHN
untuk
pengkaderan ASN
BPHN
Implementasi Peta
Jabatan di
Lingkungan BPHN
untuk pengkaderan
ASN BPHN
Perumusan dan penetapan penggunaan profil database kompetensi calon pejabat tinggi ASN
Mendukung
sekretariat jenderal
dalam Perumusan
dan penetapan
penggunaan profil
database
kompetensi calon
pejabat tinggi ASN
Mendukung
sekretariat jenderal
dalam Perumusan
dan penetapan
penggunaan profil
database
kompetensi calon
pejabat tinggi ASN
Mendukung
sekretariat jenderal
dalam Perumusan
dan penetapan
penggunaan profil
database
kompetensi calon
pejabat tinggi ASN
Mendukung
sekretariat jenderal
dalam Perumusan
dan penetapan
penggunaan profil
database
kompetensi calon
pejabat tinggi ASN
Mendukung
sekretariat jenderal
dalam Perumusan
dan penetapan
penggunaan profil
database
kompetensi calon
pejabat tinggi ASN
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
104
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Perumusan dan
penetapan kebijakan pengendalian kualitas diklat
Mendukung BPSDM
dalam Perumusan
dan penetapan
kebijakan
pengendalian
kualitas diklat
Mendukung
BPSDM dalam
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pengendalian
kualitas diklat
Mendukung
BPSDM dalam
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pengendalian
kualitas diklat
Mendukung
BPSDM dalam
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pengendalian
kualitas diklat
Mendukung BPSDM
dalam Perumusan
dan penetapan
kebijakan
pengendalian
kualitas diklat
Peraturan Perundang-undangan
Penataan berbagai peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan HAM
Mendukung
penyusunan
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM
sesuai dengan
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM
Nomor 30 Tahun
2015 tentang Tata
Cara Pembentukkan
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM di
Lingkungan
Kementerian Hukum
dan HAM
Mendukung
penyusunan
Peraturan Menteri
Hukum Dan HAM
sesuai dengan
program
penyusunan
peraturan menteri
hukum dan HAM
tahun 2016
Mendukung
penyusunan
Peraturan Menteri
Hukum Dan HAM
sesuai dengan
program
penyusunan
peraturan menteri
hukum dan HAM
tahun 2017
Mendukung
penyusunan
Peraturan Menteri
Hukum Dan HAM
sesuai dengan
program
penyusunan
peraturan menteri
hukum dan HAM
tahun 2018
Mendukung
penyusunan
Peraturan Menteri
Hukum Dan HAM
sesuai dengan
program
penyusunan
peraturan menteri
hukum dan HAM
tahun 2019
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
105
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Peningkatan kualitas pelayanan publik
- Penerapan pelayanan satu atap
- Percepatan pelayanan
- Pembangunan pengembangan penggunaan TI dalam pelayanan public.
Peningkatan
pelayanan informasi
hukum melalui
website BPHN.
www.bphn.go.id
Peningkatan
pelayanan
informasi hukum
melalui website
BPHN.
www.bphn.go.id
Peningkatan
pelayanan
informasi hukum
melalui website
BPHN.
www.bphn.go.id
Peningkatan
pelayanan
informasi hukum
melalui website
BPHN.
www.bphn.go.id
Peningkatan
pelayanan informasi
hukum melalui
website BPHN.
www.bphn.go.id
-
-
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
106
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
DITJEN PEMASYARAKATAN
MENTAL/
PERILAKU
APARATUR
Meningkatnya penerapan asas, prinsip dan nilai dasar reformasi birokrasi serta kode etik dan kode perilaku petugas pemasyarakatan.
Perubahan pola pikir dan pola kerja yang mengarah pada peningkatan integritas dan budaya kerja petugas pemasyarakatan.
Meningkatnya citra positif petugas pemasyarakatan.
Internalisasi nilai-nilai reformasi birokrasi dalam pelaksanaan tugas untuk menegakkan integritas
Sosialisasi pada lingkungan Ditjen Pemasyarakatan : 1. Tata Nilai dan
Budaya Kerja Kami “PASTI”.
2. Budaya Kerja Pemasyarakatan “SMART”.
3. Gerakan Revolusi Mental.
4. Reformasi Birokrasi.
5. Pelayanan Publik.
Sosialisasi dan aktualisasidi lingkungan UPT Pemasyarakatan : 1. Tata Nilai
dan Budaya Kerja Kami “PASTI”.
2. Budaya Kerja Pemasyarakatan “SMART”.
3. Gerakan Revolusi Mental.
4. Reformasi Birokrasi.
5. Pelayanan Publik.
Penyusunan Tools pengembangan
Sosialisasi dan aktualisasi pada lingkungan UPT Pemasyarakatan : 1. Tata Nilai
dan Budaya Kerja Kami “PASTI”.
2. Budaya Kerja Pemasyarakatan “SMART”.
3. Gerakan Revolusi Mental.
4. Reformasi Birokrasi.
5. Pelayanan Publik.
Surveydan evaluasi pelaksanaan pengembangan
Sosialisasi dan aktualisasi pada lingkungan UPT Pemasyarakatan : 1. Tata Nilai
dan Budaya Kerja Kami “PASTI”.
2. Budaya Kerja Pemasyarakatan “SMART”.
3. Gerakan Revolusi Mental.
4. Reformasi Birokrasi.
5. Pelayanan Publik.
Survey dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
Sosialisasi dan aktualisasi pada lingkungan UPT Pemasyarakatan : 1. Tata Nilai dan
Budaya Kerja Kami “PASTI”.
2. Budaya Kerja Pemasyarakatan “SMART”.
3. Gerakan Revolusi Mental.
4. Reformasi Birokrasi.
5. Pelayanan Publik.
Survey dan evaluasi pelaksanaan pengembangan budaya kerja
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
107
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
budaya kerja terkoordinir dan terintegrasi di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
budaya kerja terkoordinir dan terintegrasi di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
budaya kerja terkoordinir dan terintegrasi di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
terkoordinir dan terintegrasi di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Pembentukan agen perubahan untuk mendorong pola pikir dan budaya kerja berintegritas
Pembentukan Agen Perubahan/ Tunas Integritas pada Ditjen Pemasyarakatan
Pengusulan dan Pelatihan Agen Perubahan di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi
Pengusulan dan Pelatihan Agen Perubahan di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Sosialisasi dan aktualisasi strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi
Pengusulan dan Pelatihan Agen Perubahan di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Sosialisasi dan aktualisasi strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi
Pengusulan dan Pelatihan Agen Perubahan di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Sosialisasi dan aktualisasi strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi
PENGAWASAN Meningkatnya sistem pengawasan penyelenggaraan pemasyarakatan yang profesional dan sinergis.
Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat WBK/WBBM
Pembinaan terhadap UPT Pemasyarakatan
Pembinaan terhadap UPT Pemasyarakatan
Pengusulan satker yang akan diajukan menjadi WBK, WBBM
Pembinaan terhadap UPT Pemasyarakatan
Pengusulan satker yang akan diajukan menjadi WBK, WBBM
Pembinaan terhadap UPT Pemasyarakatan.
Pengusulan satker yang akan diajukan
Pembinaan terhadap UPT Pemasyarakatan
Pengusulan satker yang akan diajukan menjadi WBK, WBBM
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
108
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnya penerapan penyelenggaraan pemasyarakatan yang bersih dan bebas KKN
Menurunnya tingkat penyimpangan yang dilakukan oleh jajaran pemasyarakatan
Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi di bidang pemasyarakatan
Pegusulan satker yang akan diajukan menjadi WBK, WBBM
menjadi WBK, WBBM
Pelaksanaan pengendalian gratifikasi
Terbentuknya aturan
tentang gratifikasi
dilingkungan Ditjen
Pemasyarakatan dan
Unit Pelaksana
Teknis
Sosialisasi
pengendalian
gratifikasi di
lingkungan Ditjen
Pemasyarakatan dan
UPT Pemasyarakatan
Sosialisasi pengendalian gratifikasi di lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Monitoring dan evaluasi pengendalian gratifikasi di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Sosialisasi pengendalian gratifikasi di lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Monitoring dan evaluasi pengendalian gratifikasi di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Sosialisasi pengendalian gratifikasi di lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Monitoring dan evaluasi pengendalian gratifikasi di lingkungan Ditjen dan UPT Pemasyarakatan d
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
109
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pelaksanaan WBS
Implementasi WBS melalui pantauan Inpres 7 Tahun 2015 dan Pembuatan aplikasi Whistleblowing system
Penyusunan SOP Whistleblowing system
Pembuatan aplikasi Whistleblowing system
Sosialisasi Whistleblowing system
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Whistleblowing system
Pengembangan aplikasi Whistleblowing system
Sosialisasi Whistleblowing system
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Whistleblowing system
Pengembangan aplikasi Whistleblowing system
Sosialisasi Whistleblowing system
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Whistleblowing system
Pengembangan aplikasi Whistleblowing system
Sosialisasi Whistleblowing system
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Whistleblowing system
Pelaksanaan benturan kepentingan
Sosialisasi
pelaksanaan
benturan kepentingan
di lingkungan Ditjen
Pemasyarakatan dan
UPT
Pemasyarakatan
Sosialisasi
pelaksanaan
benturan kepentingan
di lingkungan Ditjen
Pemasyarakatan dan
UPT Pemasyarakatan
Sosialisasi
pelaksanaan
benturan kepentingan
di lingkungan Ditjen
Pemasyarakatan dan
UPT Pemasyarakatan
Sosialisasi
pelaksanaan
benturan
kepentingan di
lingkungan Ditjen
Pemasyarakatan
dan UPT
Pemasyarakatan
Sosialisasi
pelaksanaan benturan
kepentingan di
lingkungan Ditjen
Pemasyarakatan dan
UPT Pemasyarakatan
Pembangunan SPIP
Pembentukan Tim SPIP di Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Sosialisasi pelaksanaan SPIP
Monitoring dan evaluasi
Sosialisasi pelaksanaan SPIP
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPIP
Sosialisasi pelaksanaan SPIP
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPIP
Sosialisasi pelaksanaan SPIP
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPIP
Sosialisasi pelaksanaan SPIP
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPIP
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
110
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
pelaksanaan SPIP
Penanganan layanan masyarakat
Pemetaan dan
pengumpulan bahan
pedoman penanganan
pengaduan masyarakat
di lingkungan Ditjendan
UPT Pemasyarakatan
Penyusunan
pedoman
penanganan
pengaduan
masyarakat di
lingkungan Ditjen
Pemasyarakatan
dan UPT
Pemasyarakatan
Pelaksanaan tindak lanjut pengaduan
Sosialisasi penanganan pengaduan masyarakat di lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Pelaksanaan tindak lanjut pengaduan
Sosialisasi penanganan pengaduan masyarakat di lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Pelaksanaan tindak lanjut pengaduan
Sosialisasi penanganan pengaduan masyarakat di lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Pelaksanaan tindak lanjut pengaduan
Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan Consulting dalam penyelenggaraan pemasyarakatan
Pendampingan dan pengawasan oleh APIP dalam penyelenggaraan tugas pemasyarakatan
Pendampingan dan pengawasan oleh APIP dalam penyelenggaraan tugas pemasyarakatan
Pendampingan dan pengawasan oleh APIP dalam penyelenggaraan tugas pemasyarakatan
Pendampingan dan pengawasan oleh APIP dalam penyelenggaraan tugas pemasyarakatan
Pendampingan dan pengawasan oleh APIP dalam penyelenggaraan tugas pemasyarakatan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
111
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
AKUNTABILITAS Meningkatnya sistem penerapan akuntabilitas keuangan dan kinerja yang terintegrasi dibidang pemasyarakatan
Meningkatnya kualitas penerapan penyelenggaraan pemasyarakatan yang adil dan akuntabel
Pembangunan dan
pengembangan
teknologi informasi
dalam manajemen
kinerja
pemasyarakatan
Pembentukan aplikasi SIMKA online (Sistem Informasi Manajemen Keuangan) yang terintegrasi pada Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Pengembangan aplikasi SIMKA online
Sosialisasi aplikasi SIMKA online yang terintegrasi pada Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Pengembangan aplikasi SIMKA online
Sosialisasi aplikasi SIMKA online yang terintegrasi pada Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Pengembangan aplikasi SIMKA online
Sosialisasi aplikasi SIMKA online yang terintegrasi pada Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Pengembangan aplikasi SIMKA online
Sosialisasi aplikasi SIMKA online yang terintegrasi pada Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Pengembangan Sistem Database Pemasyarakatan guna mendukung pelaksanaan manajemen kinerja berbasis IT
Implementasi manajemen kinerja berbasis IT
Evaluasi pelaksanaan manajemen kinerja berbasis IT
Implementasi manajemen kinerja berbasis IT
Evaluasi pelaksanaan manajemen kinerja berbasis IT
Implementasi manajemen kinerja berbasis IT
Evaluasi pelaksanaan manajemen kinerja berbasis IT
Implementasi manajemen kinerja berbasis IT
Evaluasi pelaksanaan manajemen kinerja berbasis IT
KELEMBAGAAN Meningkatnya ketepatan fungsi, ketepatan ukuran dan sinergi kelembagaan UPT Pemasyarakatan
Evaluasi dan
restrukturisasi
kelembagaan sesuai
ASN
Evaluasi
kelembagaan UPT
Pemasyarakatan
Kajian akademis Restrukturisasi Organisasi UPT Pemasyarakatan
Penyusunan Draf Orta UPT Pemasyarakatan
Kajian akademis Restrukturisasi Organisasi UPT Pemasyarakatan
Penyusunan Draf Orta UPT Pemasyarakatan
Penyusunan uraian
jabatan UPT
Pemasyarakatan
Kajian akademis
evaluasi kelembagaan
pemasyarakatan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
112
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnya sinergitas antara Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi kelembagaan Pemasyarakatan
TATALAKSANA Meningkatnya penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, tepat, terukur, sederhana, transparan, partisipatif dan berbasis teknologi informasi.
Meningkatnya kualitas tata hubungan antara Ditjen dan UPT Pemasyarakatan
Meningkatnya penerapan keterbukaan informasi publik
Meningkatnya
Perluasan
penggunaan e-
goverment yang
terintegrasi
Pengembangan aplikasi e-government Ditjen Pemasyarakatan
Pengintegrasian aplikasi e-government Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Bimbingan teknis aplikasi e-government
Pengembangan aplikasi e-government Ditjen Pemasyarakatan
Pengintegrasian aplikasi e-government Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Bimbingan teknis aplikasi e-government
Pengembangan aplikasi e-government Ditjen Pemasyarakatan
Pengintegrasian aplikasi e-government Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Bimbingan teknis aplikasi e-government
Pengembangan aplikasi e-government Ditjen Pemasyarakatan
Pengintegrasian aplikasi e-government Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Bimbingan teknis aplikasi e-government
Pengembangan aplikasi e-government Ditjen Pemasyarakatan
Pengintegrasian aplikasi e-government Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Bimbingan teknis aplikasi e-government
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
113
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
penerapan manajemen kearsipan
Meningkatnya kualitas pelayanan
Penerapan efisiensi
pemerintahan
Evaluasi dan
Pengkajian ulang
bisnis proses terkait
pelaksanaan tugas
dan fungsi
pemasyarakatan
Penyusunan SOP Divisi Pemasyarakatan
Sosialisasi SOP Divisi Pemasyarakatan
Implementasi SOP
Penyesuaian SOP UPT Pemasyarakatan
Sosialisasi SOP UPT Pemasyarakatan
Implementasi SOP
Penyusunan SOP
Sosialisasi SOP Implementasi
SOP
Penyusunan SOP Sosialisasi SOP Implementasi
SOP
Implementasi UU
KIP
Evaluasi pengelolaan
layanan publik bidang
pemasyarakatan
Pembentukan regulasi tentang pelaksanaan keterbukaan informasi publik
Sosialisasi pelaksanaan keterbukaan informasi publik
Sosialisasi pelaksanaan keterbukaan informasi publik
Implementasi pelaksanaan keterbukan informasi publik
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan keterbukaan informasi publik
Implementasi pelaksanaan keterbukan informasi publik
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan keterbukaan informasi publik
Implementasi pelaksanaan keterbukan informasi publik
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan keterbukaan informasi publik
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
114
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Penerapan sistem
kearsipan
Penyusunan pedoman kearsipan
Sosialisasi pedoman kearsipan
Pemberian bimbingan teknis kearsipan
Pengembangan aplikasi sistem kearsipan berbasis IT
Monitoring dan evaluasi pengelolaan arsip
Sosialisasi pedoman kearsipan
Pemberian bimbingan teknis kearsipan
Pengembangan aplikasi sistem kearsipan berbasis IT
Monitoring dan evaluasi pengelolaan arsip
Penilaian arsip usul musnah
Pengembangan aplikasi sistem kearsipan berbasis IT
Monitoring dan evaluasi pengelolaan arsip
Pemusnahan arsip
Penyelamatan arsip organisasi dan arsip vital
Penyerahan arsip statis kepada ANRI
Pengembangan aplikasi sistem kearsipan berbasis IT
Monitoring dan evaluasi pengelolaan arsip
SUMBER DAYA
MANUSIA DAN
APARATUR
SIPIL NEGARA
Perbaikan sistem
perencanaan
kebutuhan pegawai
ASN
Finalisasi pedoman analisis beban kerja
Melakukan analisa jabatan dan penghitungan kebutuhan pegawai melalui analisa beban kerja
Penyusunan dan penetapan
Pelaksanaan analisa jabatan dan penghitungan kebutuhan pegawai melalui analisa beban kerja
Penyusunan dan penetapan perhitungan formasi jabatan
Penyusunan
Pelaksanaan analisa jabatan dan penghitungan kebutuhan pegawai melalui analisa beban kerja
Penyusunan dan penetapan perhitungan formasi jabatan
Pelaksanaan
Pelaksanaan analisa jabatan dan penghitungan kebutuhan pegawai melalui analisa beban kerja
Penyusunan dan penetapan perhitungan formasi jabatan
Pelaksanaan redistribusi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
115
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
perhitungan formasi jabatan
Penyusunan proyeksi kebutuhan
Penyusunan rencana redistribusi pegawai
pedoman redistribusi pegawai (mutasi dan rotasi) pegawai
redistribusi pegawai
pegawai
Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
rekruitmen dan
seleksi transparan
berbasis kompetensi
Pelaksanaan komunikasi dan kerja sama dengan instansi terkait
Review formasi CPNS
Penyusunan usulan dan kebutuhan rekrutmen CPNS
Evaluasi pelaksanaan rekruitmen
Pelaksanaan orientasi kepada CPNS
Evaluasi pelaksanaan rekruitmen
Pelaksanaan orientasi kepada CPNS
Evaluasi pelaksanaan rekruitmen
Pelaksanaan orientasi kepada CPNS
Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
promosi secara
terbuka
Pelaksanaan komunikasi dan kerja sama dengan instansi terkait
Penyusunan kriteria jabatan secara adil dan transparan
Penyiapan database
Penyusunan kriteria jabatan secara adil dan transparan
Pelaksanaan review pelaksanaan promosi terbuka
Penyusunan kriteria jabatan secara adil dan transparan
Pelaksanaan review pelaksanaan promosi terbuka
Penyusunan kriteria jabatan secara adil dan transparan
Pelaksanaan review pelaksanaan promosi terbuka
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
116
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
kepegawaian yang terintegrasi dengan kompetensi
Pelaksanaan review pelaksanaan promosi terbuka
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pemanfaatan
assesment center
Pembangunan sistem
assessment secara
elektronik
Pembangunan sistem
assessment secara
elektronik
Pembangunan
sistem assessment
secara elektronik
Pembangunan sistem
assessment secara
elektronik
Perumusan dan
penetapan
kebijakan penilaian
kinerja
Pelaksanaan review pelaksanaan penilaian kinerja 2015
Implementasi manajemen kinerja pegawai
Penyusunan Kajian Penentuan Grading Pegawai
Pelaksanaan review pelaksanaan penilaian kinerja 2016
Implementasi manajemen kinerja pegawai
Analisa pemberian remunerasi di lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Pelaksanaan review pelaksanaan penilaian kinerja 2017
Implementasi manajemen kinerja pegawai
Penetapan pemberian remunerasi berbasis kinerja
Pelaksanaan review pelaksanaan penilaian kinerja 2018
Implementasi manajemen kinerja pegawai
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
117
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Perumusan dan
penetapan
kebijakan reward
dan punisment
Perumusan kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
Penegakan disiplin dan kode etik petugas pemasyarakatan
Evaluasi pelaksanaan penegakan disiplin dan kode etik
Internalisasi peraturan terkait kepegawaian
Penilaian pegawai teladan
Pemberian reward bagi petugas berprestasi
Implementasi kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
Evaluasi kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
Penegakan disiplin dan kode etik petugas pemasyarakatan
Evaluasi pelaksanaan penegakan disiplin dan kode etik
Internalisasi peraturan terkait kepegawaian
Penilaian pegawai teladan
Pemberian reward bagi petugas berprestasi
Implementasi kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
Evaluasi kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
Penegakan disiplin dan kode etik petugas pemasyarakatan
Evaluasi pelaksanaan penegakan disiplin dan kode etik
Internalisasi peraturan terkait kepegawaian
Penilaian pegawai teladan
Pemberian reward bagi petugas berprestasi
Implementasi kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
Evaluasi kebijakan reward dan punishment berbasis kinerja
Penegakan disiplin dan kode etik petugas pemasyarakatan
Evaluasi pelaksanaan penegakan disiplin dan kode etik
Internalisasi peraturan terkait kepegawaian
Penilaian pegawai teladan
Pemberian reward bagi petugas berprestasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
118
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pembangunan dan
pengembangan
sistem informasi
ASN
Integrasi aplikasi mengenai kepegawaian
Internalisasi penggunaan aplikasi kepegawaian
Updating data kepegawaian
Pemeliharaan sistem informasi kepegawaian
Internalisasi penggunaan aplikasi kepegawaian
Updating data kepegawaian
Pemeliharaan sistem informasi kepegawaian
Updating data kepegawaian
Pemeliharaan sistem informasi kepegawaian
Updating data kepegawaian
Pemeliharaan sistem informasi kepegawaian
Perumusan dan
penetapan
kebijakan sistem
pengkaderan
pegawai ASN
Penyusunan peta jabatan di lingkungan Ditjen Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan
Penetapan peta jabatan sebagai pedoman sistem pengkaderan
Sosialisasi peta jabatan
Implementasi peta jabatan
Implementasi peta jabatan
Evaluasi pelaksanaan peta jabatan
Implementasi peta jabatan
Evaluasi pelaksanaan peta jabatan
Perumusan dan
penetapan
penggunaan profil
database
kompetensi calon
pejabat tinggi ASN
Assesment pegawai untuk melihat kecocokan dan kelayakan
Penyiapan database kepegawaian
Assesment pegawai untuk melihat kecocokan dan kelayakan
Penyiapan database kepegawaian
Assesment pegawai untuk melihat kecocokan dan kelayakan
Penyiapan database kepegawaian
Assesment pegawai untuk melihat kecocokan dan kelayakan
Penyiapan database kepegawaian yang terintegrasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
119
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
yang terintegrasi dengan kompetensi
yang terintegrasi dengan kompetensi
yang terintegrasi dengan kompetensi
dengan kompetensi
Perumusan dan
penetapan
kebijakan
pengendalian
kualitas diklat
Penyusunan pedoman pelaksanaan in house training bagi petugas pemasyarakatan
Penyusunan rencana dan kebutuhan diklat petugas pemasyarakatan
Evaluasi pelaksanaan diklat petugas pemasyarakatan
Pelaksanaan in house training bagi petugas pemasyarakatan
Penyusunan rencana dan kebutuhan diklat petugas pemasyarakatan
Evaluasi pelaksanaan diklat petugas pemasyarakatan
Pelaksanaan in house training bagi petugas pemasyarakatan
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan in house training bagi petugas pemasyarakatan
Penyusunan rencana dan kebutuhan diklat petugas pemasyarakatan
Evaluasi pelaksanaan diklat petugas pemasyarakatan
Pelaksanaan in house training bagi petugas pemasyarakatan
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan in house training bagi petugas pemasyarakatan
Penyusunan rencana dan kebutuhan diklat petugas pemasyarakatan
Evaluasi pelaksanaan diklat petugas pemasyarakatan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
120
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
Penataan berbagai
peraturan
perundangan yang
dikeluarkan oleh
Menteri Hukum dan
HAM
Inventarisasi
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM
Inventarisasi
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM
Inventarisasi
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM
Inventarisasi
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM
Inventarisasi
Peraturan Menteri
Hukum dan HAM
Identifikasi peraturan
perundang-undangan
yang tidak harmonis
Identifikasi peraturan
perundang-undangan
yang tidak harmonis
Identifikasi peraturan
perundang-undangan
yang tidak harmonis
Identifikasi peraturan
perundang-
undangan yang tidak
harmonis
Identifikasi peraturan
perundang-undangan
yang tidak harmonis
Identifikasi peraturan
perundang-undangan
yang tidak up to date
Identifikasi peraturan
perundang-undangan
yang tidak up to date
Identifikasi peraturan
perundang-undangan
yang tidak up to date
Identifikasi peraturan
perundang-
undangan yang tidak
up to date
Identifikasi peraturan
perundang-undangan
yang tidak up to date
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
121
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
DITJEN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Mental Aparatur
Adanya perubahan pola pikir dan pola tindak yang mengarah pada peningkatan etos kerja
Pengembangan Nilai-nilai untuk menegakkan integritas
Sosialisasi Budaya Kerja Kami “PASTI”
Pembinaan Sikap dan Mental
Penguatan integritas dan revolusi mental bagi pegawai
Pengawasan Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat WBK/WBBM
Pelaksanaan pengendalian gratifikasi
Terlaksananya public Campaign terkait gratifikasi di Lingkungan Ditjen PP
Pelaksanaan WBS
Pelaksanaan benturan kepentingan
Pelaksanaan Pengawasan terkait benturan kepentingan
Pembangunan SPIP
Pembentukan Satgas SPIP
Sosialisasi Pelaksanaan SPIP
Sosialisasi Pelaksanaan SPIP
Pemanstauan pelaksanaan SPIP
Pemantauan pelaksanaan SPIP
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
122
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Penanganan
pengaduan masyarakat
Pembentukan Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat
Sosialisasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
Pelaksanaan tindak lanjut pengaduan masyarakat
Sosialisasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
Pelaksanaan tindak lanjut pengaduan masyarakat
Pelaksanaan tindak lanjut pengaduan masyarakat
Akuntabilitas Pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja.
Penyusunan RENSTRA Ditjen PP
Penyederhanaan dan penyempurnaan indikator
Cascading sasaran dan indikator
Evaluasi RENSTRA Ditjen PP
Evaluasi Renstra Kementerian Hukum dan HAM
Penyesuaian RENSTRA Kemenkumham
Kelembagaan Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan sesuai ASN
Evaluasi kelembagaan unit pusat inline kantor wilayah
Evalusi kelembagaan secara berkala Evalusi kelembagaan secara berkala
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
123
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Tatalaksana Penerapan
efisiensi pemerintahan
Penyusunan Proses Bisnis Ditjen PP
Penyempurnaan (Reviu) Proses Bisnis Ditjen PP Tahun 2016
Penyusunan Peta Cross-functional Proses Bisnis Tingkat Unit Eselon I
Penyusunan SOP Ditjen PP.
Monitoring dan evaluasi SOP pada Ditjen PP
Pembentukan Tim Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Penghimpunan Standar Pelayanan Publik Unit Pelaksana Pelayanan Publik Ditjen PP.
Penyusunan SOP Pelayanan Publik
Implementasi UU KIP
Fokus pada pengelolaan Indeks Pengaduan Masyarakat (IPM) khususnya pada penanganan Masalah Pelayanan Publik yang paling banyak
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
124
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 terjadi dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Pembentukan Tim Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (di tingkat pusat) dan Tim Pelaksana Peningkatan Kualitas Pelayanan (di unit pelaksana pelayanan) yang bertugas melakukan Tindak Nyata terhadap hasil Indeks Pengaduan Masyarakat (IPM) sesuai dengan janji perbaikan pelayanan.
Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Pelaksana Pelayanan Publik.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
125
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Fasilitasi bagi Unit
Pelaksana Pelayanan Publik untuk mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik.
Penyusunan SOP Pelayanan Publik dalam bentuk Gambar.
Penerapan sistem kearsipan
Sumber Daya Manusia dan Aparatur Sipil Negara
Perbaikan sistem perencanaan kebutuhan pegawai ASN
Monitoring dan Evaluasi kebutuhan pegawai
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem rekruitmen dan seleksi transparan berbasis kompetensi
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem promosi secara terbuka
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
126
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Perumusan dan
penetapan kebijakan pemanfaatan assesment center
Perumusan dan penetapan kebijakan penilaian kinerja
Perumusan dan penetapan kebijakan reward dan punisment
Pembangunan dan pengembangan sistem informasi ASN
Perumusan dan penetapan kebijakan sistem pengkaderan pegawai ASN
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
127
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Perumusan dan
penetapan penggunaan profil database kompetensi calon pejabat tinggi ASN
Perumusan dan penetapan kebijakan pengendalian kualitas diklat
Peraturan Perundang-undangan
Penataan berbagai peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan HAM
Inventarisasi peraturan perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang tumpang tindih
Harmonisasi peraturan perundang-undangan
Inventarisasi peraturan perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang tumpang tindih
Harmonisasi peraturan perundang-undangan
Inventarisasi peraturan perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang tumpang tindih
Harmonisasi peraturan perundang-undangan
Inventarisasi peraturan perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang tumpang tindih
Harmonisasi peraturan perundang-undangan
Inventarisasi peraturan perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang tumpang tindih
Harmonisasi peraturan perundang-undangan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
128
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
DITJEN IMIGRASI
Mental Aparatur
Pengawasan Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan
Pemisahan pelaksana tugas pemilihan penyedia barang jasa, penerima hasil pengadaan, pengelola teknis, pengelola LPSE
Penunjukkan beberapa PPK dan pembagian habis tugas pada Ditjen Imigrasi
Pembentukan ULP yang didalamnya meliputi Pokja ULP dan Pejabat Pengadaan
Pembentukan panitia penerima / pejabat penerima
Pembentukan tim LPSE tingkat Ditjen Imigrasi.
Penunjukkan beberapa PPK dan pembagian habis tugas pada Ditjen Imigrasi
Pembentukan ULP yang didalamnya meliputi Pokja ULP dan Pejabat Pengadaan
Pembentukan panitia penerima / pejabat penerima
Pembentukan tim LPSE tingkat Ditjen Imigrasi.
Penunjukkan beberapa PPK dan pembagian habis tugas pada Ditjen Imigrasi
Pembentukan ULP yang didalamnya meliputi Pokja ULP dan Pejabat Pengadaan
Pembentukan panitia penerima / pejabat penerima
Pembentukan tim LPSE tingkat Ditjen Imigrasi.
Penunjukkan beberapa PPK dan pembagian habis tugas pada Ditjen Imigrasi
Pembentukan ULP yang didalamnya meliputi Pokja ULP dan Pejabat Pengadaan
Pembentukan panitia penerima / pejabat penerima
Pembentukan tim LPSE tingkat Ditjen Imigrasi.
Penunjukkan beberapa PPK dan pembagian habis tugas pada Ditjen Imigrasi
Pembentukan ULP yang didalamnya meliputi Pokja ULP dan Pejabat Pengadaan
Pembentukan panitia penerima / pejabat penerima
Pembentukan tim LPSE tingkat Ditjen Imigrasi.
Terwujudnya pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian yang berkepastian
Pelaksanaan pengawasan secara internal dan eksternal
Pelaksanaan pengawasan internal melalui monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyusunan
Pelaksanaan pengawasan internal melalui monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian;
Pelaksanaan pengawasan internal melalui monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian;
Pelaksanaan pengawasan internal melalui monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian;
Pelaksanaan pengawasan internal melalui monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian;
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
129
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 laporan monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian pada 33 Divisi Imigrasi dan Kantor Imigrasi
Pelaksanaan pengawasan eksternal melalui pengecekan keabsahan (validasi) penjamin Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2016;
Penyusunan laporan pengecekan keabsahan (validasi) penjamin Izin Tinggal Keimigrasian pada 25 Kantor Imigrasi.
Pelaksanaan pengawasan eksternal melalui pengecekan keabsahan (validasi) penjamin Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2017;
Penyusunan laporan pengecekan keabsahan (validasi) penjamin Izin Tinggal Keimigrasian pada 30 Divisi Imigrasi dan Kantor Imigrasi.
Pelaksanaan pengawasan eksternal melalui pengecekan keabsahan (validasi) penjamin Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2018;
Penyusunan laporan pengecekan keabsahan (validasi) penjamin Izin Tinggal Keimigrasian pada 33 Divisi Imigrasi dan Kantor Imigrasi.
Pelaksanaan pengawasan eksternal melalui pengecekan keabsahan (validasi) penjamin Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2019;
Penyusunan laporan pengecekan keabsahan (validasi) penjamin Izin Tinggal Keimigrasian 37 Divisi Imigrasi dan Kantor Imigrasi.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
130
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Terlaksananya
Pencegahan terjadinya pelanggaran atau kejahatan keimigrasian
Pelaksanaan Pengamanan Perijinan, Personil, Material, Dokumen, Gedung Kantor atau Instalasi Vital
Penyusunan dan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengamanan Gedung dan personil pada Direktorat Jenderal Imigrasi;
Pelaksanaan simulasi pengamanan gedung dan personil pada Direktorat Jenderal Imigrasi;
Evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengamanan Gedung dan personil pada Direktorat Jenderal Imigrasi.
Penyusunan dan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengamanan Gedung dan personil pada Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian di wilayah;
Terlaksananya Pencegahan terjadinya pelanggaran atau kejahatan keimigrasian
Terwujudnya pelaksanaan penegakan hukum keimigrasian yang berkepastian
Pelaksanaan pengawasan kegiatan penegakan hukum keimigrasian
Pengawasan pelaksanaan penegakan hukum keimigrasianmelalui monitoring dan evaluasi penegakan hukum Keimigrasian sebanyak 12 kegiatan;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi penegakan hukum keimigrasian pada 12 Satuan Kerja
Pengawasan pelaksanaan penegakan hukum keimigrasianmelalui monitoring dan evaluasi penegakan hukum Keimigrasian sebanyak 12 kegiatan;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi
Pengawasan pelaksanaan penegakan hukum keimigrasianmelalui monitoring dan evaluasi penegakan hukum Keimigrasian sebanyak 15 kegiatan;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi
Pengawasan pelaksanaan penegakan hukum keimigrasianmelalui monitoring dan evaluasi penegakan hukum Keimigrasian sebanyak 18 kegiatan;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi
Pengawasan pelaksanaan penegakan hukum keimigrasianmelalui monitoring dan evaluasi penegakan hukum Keimigrasian sebanyak 12 kegiatan;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi penegakan hukum keimigrasian pada 12 Satuan Kerja
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
131
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Keimigrasian di daerah.
penegakan hukum keimigrasian pada 12 Satuan Kerja Keimigrasian di daerah
Pelaksanaan kegiatan pengawasan orang asing sebanyak 120 kegiatan.
penegakan hukum keimigrasian pada 15 Satuan Kerja Keimigrasian di daerah
Pelaksanaan kegiatan pengawasan orang asing sebanyak 150 kegiatan.
penegakan hukum keimigrasian pada 18 Satuan Kerja Keimigrasian di daerah;
Pelaksanaan kegiatan pengawasan orang asing sebanyak 180 kegiatan.
Keimigrasian di daerah
Pelaksanaan kegiatan pengawasan orang asing sebanyak 210 kegiatan.
Terwujudnya pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI yang berkepastian
Pelaksanaan pengawasan pelayanan paspor, visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI.
Pelaksanaan pengawasan internal melalui monitoring;
Pelaksanaan pengawasan eksternal melalui monitoring dan koordinasi dengan K/L terkait;
Penyusunan laporan monitoring pada Divisi Keimigrasian,10 Kantor Imigrasi dan 5 Perwakilan RI.
Evaluasi pelaksanaan pengawasan internal dan eksternal tahun 2015;
Pelaksanaan pengawasan eksternal melalui monitoring dan koordinasi dengan K/L terkait;
Penyusunan laporan monitoring pada 11 Divisi Keimigrasian, 30 Kantor Imigrasi dan 5 Perwakilan RI.
Evaluasi pelaksanaan pengawasan internal dan eksternal tahun 2016;
Pelaksanaan pengawasan eksternal melalui monitoringdan koordinasi dengan K/L terkait;
Penyusunan laporan monitoring pada 11 Divisi Keimigrasian, 40 Kantor Imigrasi dan 5 Perwakilan RI.
Evaluasi pelaksanaan pengawasan internal dan eksternal tahun 2017;
Pelaksanaan pengawasan eksternal melalui monitoringdan koordinasi dengan K/L terkait;
Penyusunan laporan monitoring pada 11 Divisi Keimigrasian, 45 Kantor Imigrasi dan 4 Perwakilan RI.
Evaluasi pelaksanaan pengawasan internal dan eksternal tahun 2015-2018;
Penyusunan laporan monitoring pada 33 Divisi Keimigrasian, 125 Kantor Imigrasi dan 19 Perwakilan RI.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
132
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Penanganan pengaduan masyarakat
Akuntabilitas Terlaksananya reformasi birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi sesuai roadmap reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal Imigrasi yang telah ditetapkan.
Pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi
Pelaksanaan pengawasan internal dan eksternal dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi pada Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian
Sosialisasi/internalisasi dan pendampingan penyusunan roadmap Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019 pada Unit Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi.
Pembinaan dan pendampingan penyusunan laporan kinerja di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi dan satuan kerja keimigrasian
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi Direktorat Jenderal Imigrasi Tahun 2015-2019.
Penyusunan roadmap reformasi birokrasi Direktorat Jenderal Imigrasi Tahun 2020-2024
Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kinerja di bidang kesisteman
Pelaksanaan kegiatan work shop, rapat, seminar, pelatihan di bidang kesisteman
- 75% tenaga IT memiliki kapabilitas dan kapasitas di bidang hardware
75% tenaga IT memiliki kapabilitas dan kapasitas di bidang software dan database
75% tenaga IT memiliki kapabilitas dan kapasitas di bidang jaringan
75% tenaga IT memiliki kapabilitas dan kapasitas di bidang hardware, software, database, jaringan, IT security.
Laporan Keuangan yang akuntabel
Penyusunan Laporan Keuangan (LK) Direktorat Jenderal Imigrasi Yang Akuntabel
Rekonsiliasi Data LK Semester II TA 2014
Revisi Anggaran Pembukaan Blokir
Anggaran Rekonsiliasi Data
LK Semester I TA 2015
Penyusunan LK
Pra Rekonsiliasi Data LK Semester II TA 2015
Rekonsiliasi Nasional LK Semester II TA 2015
Pemantapan Tata Cara Revisi
Pra Rekonsiliasi Data LK Semester II TA 2016
Rekonsiliasi Nasional LK Semester II TA 2016
Pemantapan Pengelolaan
Pra Rekonsiliasi Data LK Semester II TA 2016
Rekonsiliasi Nasional LK Semester II TA 2016
Pemantapan Pengelolaan
Pra Rekonsiliasi Data LK Semester II TA 2018
Rekonsiliasi Nasional LK Semester II TA 2018
Rekonsiliasi PNBP dengan Bank Persepsi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
133
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Pseudo Periode s.d 30 Oktober 2015
Rekonsiliasi Data LK Triwulan III TA 2015
BIMTEK Penyusunan LK Berbasis Akrual
Penyusunan LK Pseudo periode s.d 30 November 2015
(BIMTEK) Pemantapan
Pengelolaan PNBP melalui SIMPONI (BIMTEK)
Rekonsiliasi PNBP dengan Bank Persepsi
Revisi Anggaran dan Pembukaan Blokir Anggaran
Rekonsiliasi Data LK Semester I TA 2016
Sosialisasi Aplikasi SAKTI (Sistem Akuntansi Tingkat Instansi).
PNBP melalui SIMPONI (BIMTEK)
Sosialisasi Aplikasi SAKTI (Sistem Akuntansi Tingkat Instansi)
Rekonsiliasi PNBP dengan Bank Persepsi
Revisi Anggaran dan Pembukaan Blokir Anggaran
Rekonsiliasi Data LK Semester I TA 2017
PNBP melalui SIMPONI (BIMTEK)
Sosialisasi Aplikasi SAKTI (Sistem Akuntansi Tingkat Instansi)
Rekonsiliasi PNBP dengan Bank Persepsi
Revisi Anggaran dan Pembukaan Blokir Anggaran
Rekonsiliasi Data LK Semester I TA 2017
Revisi Anggaran Pembukaan Blokir Anggaran
Rekonsiliasi Data LK Semester I TA 2019
Mewujudkan Penatausahaan BMN yang akuntabel dengan SDM yang kompeten
Dukungan penyelenggaraan pengelolaan BMN berupa BIMTEK pengelolaan BMN, pengurusan / penyimpanan BMN, pembinaan pengawasan dan pengendalian BMN, pengelolaan penilaian dan
Pengurusan penyimpanan BMN untuk memenuhi kebutuhan Ditjen Imigrasi dan UPT dibawahnya
Renovasi rumah dinas tanah tinggi tangerang
Penghapusan perangkat pengolah data
Penyelenggaraan bimbingan teknis pengelolaan BMN bagi operator BMN tingkat UAPPB-W
Pengurusan penyimpanan dan penyaluran BMN memenuhi kebutuhan Ditjen Imigrasi dan
Penyelenggaraan bimbingan teknis pengelolaan BMN bagi operator BMN atase imigrasi pada perwakilan RI
Pengurusan penyimpanan dan penyaluran BMN memenuhi kebutuhan Ditjen
Penyelenggaraan bimbingan teknis pengelolaan BMN bagi operator BMN yang baru dari seluruh satker
Pengurusan penyimpanan dan penyaluran BMN memenuhi
Penyelenggaraan bimbingan teknis pemanfaatan, tukar-menukar dan penghapusan BMN bagi penatausaha BMN seluruh satker
Pengurusan penyimpanan dan penyaluran BMN memenuhi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
134
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 penghapusan BMN, penertiban BMN serta penyusunan laporan BMN
yang sudah rusak berat dan penghapusan sisa bongkaran
penertiban penghuni rumah dinas tanah tinggi tangerang
Penyusunan laporan BMN tingkat satker Ditjenim dan tingkat Unit Akuntansi pembantu pengguna barang Eselon 1 (UAPPB-E1)
satuan kerja dibawahnya
Pembuatan dan pemasangan kepemilikan tanah di kampung walang dan swadarma
Renovasi rumah dinas imigrasi jalan sabar - Cileduk, kebon kacang – Tanah abang, pedongkelan – Cengkareng dan jalan peta barat – kalideres
Penertiban penghuni rumah
Pengurusan penetapan status penggunaan BMN
Penyelenggaraan penghapusan BMN yang sudah rusak berat
Penyusunan laporan BMN tingkat satker Ditjenim dan tingkat Unit Akuntansi pembantu
Imigrasi dan satuan kerja dibawahnya
Pembuatan dan pemasangan kepemilikan tanah di Sumba
Pengurusan penetapan status penggunaan BMN atas BMN baru
Penyelenggaraan penghapusan BMN yang sudah rusak berat
Penyusunan laporan BMN tingkat satker Ditjenim dan tingkat Unit Akuntansi pembantu pengguna barang Eselon 1 (UAPPB-E1)
Monitoring pengelolaan BMN
kebutuhan Ditjen Imigrasi dan satuan kerja dibawahnya
Pemanfaatan BMN berupa tanah di Sumba
Pengurusan penetapan status penggunaan BMN atas BMN baru
Penyelenggaraan penghapusan BMN yang sudah rusak berat
Penyusunan laporan BMN tingkat satker Ditjenim dan tingkat Unit Akuntansi pembantu pengguna barang Eselon 1 (UAPPB-E1)
Monitoring pengelolaan BMN
kebutuhan Ditjen Imigrasi dan satuan kerja dibawahnya
Pembuatan dan pemasangan kepemilikan tanah di Sumba
Pengurusan penetapan status penggunaan BMN atas BMN baru
Penyelenggaraan penghapusan BMN yang sudah rusak berat
Penyusunan laporan BMN tingkat satker Ditjenim dan tingkat Unit Akuntansi pembantu pengguna barang Eselon 1 (UAPPB-E1)
Monitoring pengelolaan BMN
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
135
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 pengguna barang Eselon 1 (UAPPB-E1)
Monitoring pengelolaan BMN.
Terlaksananya reformasi birokrasi di lingkungan Direktorat Izin Tinggal Keimigrasian sesuai roadmap reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal Imigrasi yang telah ditetapkan.
Pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Direktorat Izin Tinggal Keimigrasian.
Pelaksanaan pengawasan internal dan eksternal dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi pada Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian pada 33 Divisi Imigrasi dan Kantor Imigrasi termasuk didalamnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2015.
Pelaksanaan pengawasan internal dan eksternal dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi pada Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian pada 25 Kantor Imigrasi termasuk didalamnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2016;
Pelaksanaan pengawasan internal dan eksternal dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi pada Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian 30 Divisi Imigrasi dan Kantor Imigrasi termasuk didalamnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2017.
Pelaksanaan pengawasan internal dan eksternal dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi pada Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian 33 Divisi Imigrasi dan Kantor Imigrasi termasuk didalamnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2018.
Pelaksanaan pengawasan internal dan eksternal dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi pada Unit Pelaksana Teknis Keimigrasian;
Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian 37 Divisi Imigrasi dan Kantor Imigrasi termasuk didalamnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2019.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
136
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Terlaksananya
pelayanan paspor, visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI yang transparan, akuntabel dan berkualitas.
Evaluasi pengawasan pelayanan paspor, visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI pada 33 Divisi Keimigrasian, 125 Kantor Imigrasi dan 19 Perwakilan RI.
Pembuatan konsep evaluasi pengawasan pelayanan paspor, visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI pada Divisi Keimigrasian, 10 Kantor Imigrasi dan 5 Perwakilan RI;
Evaluasi Pengawasan pelayanan paspor, visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI pada 11 Divisi Keimigrasian, 40 Kantor Imigrasi dan 5 Perwakilan RI;
Penyusunan laporan hasil evaluasi pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI pada 11 Divisi Keimigrasian, 40 Kantor Imigrasi dan 5 Perwakilan RI.
Evaluasi Pengawasan pelayanan paspor, visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI pada 11 Divisi Keimigrasian, 40 Kantor Imigrasi dan 7 Perwakilan RI;
Penyusunan laporan hasil evaluasi pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI pada 11 Divisi Keimigrasian, 40 Kantor Imigrasi dan 7 Perwakilan RI.
Evaluasi Pengawasan pelayanan paspor, visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI pada 11 Divisi Keimigrasian, 45 Kantor Imigrasi dan 7 Perwakilan RI;
Penyusunan laporan hasil evaluasi pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI pada 11 Divisi Keimigrasian, 45 Kantor Imigrasi dan 7 Perwakilan RI.
Evaluasi Pengawasan pelayanan paspor, visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI pada 33 Divisi Keimigrasian, 125 Kantor Imigrasi dan 19 Perwakilan RI;
Penyusunan laporan hasil evaluasi pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI pada 33 Divisi Keimigrasian, 125 Kantor Imigrasi dan 19 Perwakilan RI.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
137
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Kelembagaan Terwujudnya
struktur organisasi Direktorat Jenderal Imigrasi yang tepat fungsi
Pelaksanaan evaluasi kelembagaan di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi
Penetapan Keputusan Menteri tentang Pembentukan Unit Layanan Paspor (ULP) dalam rangka mendekatkan pelayanan keimigrasian pada masyarakat.
Penetapan Keputusan Menteri tentang Pembentukan Unit Layanan Paspor (ULP) dalam rangka mendekatkan pelayanan keimigrasian pada masyarakat.
Penetapan Keputusan Menteri tentang Pembentukan Unit Layanan Paspor (ULP) dalam rangka mendekatkan pelayanan keimigrasian pada masyarakat.
Penetapan Keputusan Menteri tentang Pembentukan Unit Layanan Paspor (ULP) dalam rangka mendekatkan pelayanan keimigrasian pada masyarakat.
Penetapan Keputusan Menteri tentang Pembentukan Unit Layanan Paspor (ULP) dalam rangka mendekatkan pelayanan keimigrasian pada masyarakat.
Penguatan Jaringan Informasi dan Komunikasi Intelijen dengan Non Lembaga di seluruh indonesia.
Terwujudnya informasi dan komunikasi intelijen
Pembentukan Jaringan Agen 8 Stake Holder
Pembentukan dan Pembinaan Jaringan Agen 10 Stake Holder
Pembentukan dan Pembinaan Jaringan Agen 12 Stake Holder
Penguatan Jaringan Informasi dan Komunikasi Intelijen dengan Non Lembaga di seluruh indonesia
Tatalaksana Terlaksananya pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian yang sesuai dengan SOP
Penyusunan perubahan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian
Pembentukan TIM Penyusun Perubahan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyusunan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2015;
Implementasi SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian
Pembentukan TIM Penyusun Perubahan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyusunan 4 SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2016;
Implementasi SOP di bidang Izin Tinggal
Pembentukan TIM Penyusun Perubahan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyusunan 5 SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2017;
Implementasi SOP di bidang Izin Tinggal
Pembentukan TIM Penyusun Perubahan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyusunan 6 SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2018;
Implementasi SOP di bidang Izin Tinggal
Pembentukan TIM Penyusun Perubahan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyusunan 7 SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2019;
Implementasi SOP di bidang Izin Tinggal
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
138
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Tahun 2015;
Evaluasi pelaksanaan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2015.
Keimigrasian Tahun 2016;
Evaluasi pelaksanaan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2016.
Keimigrasian Tahun 2017;
Evaluasi pelaksanaan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2017.
Keimigrasian Tahun 2018;
Evaluasi pelaksanaan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2018.
Keimigrasian Tahun 2019;
Evaluasi pelaksanaan SOP di bidang Izin Tinggal Keimigrasian Tahun 2019.
Perumusan kebijakan dan koordinasi dalam penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan fungsi Intelijen Keimigrasian
Pengumpulan data dan informasi dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan fungsi Intelijen Keimigrasian
Penyusunan draft Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan fungsi Intelijen Keimigrasian;
Penyerapanaspirasidari Unit PelaksanaTeknisdalamPenyusunan draft Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan fungsi Intelijen Keimigrasian;
Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan fungsi Intelijen Keimigrasian.
Pelaksanaan kebijakan, monitoring dan evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan fungsi Intelijen Keimigrasian
Perumusan kebijakan dan koordinasi dalam penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan fungsi Intelijen Keimigrasian
Pengumpulan data dan informasi dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan fungsi Intelijen Keimigrasian
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
139
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Menyajikan
keakuratan hasil pemeriksaan dokumen
Pelaksanaan analisa dokumen keimigrasian
- Pelaksanaan analisa dokumen keimigrasian dengan alat laboratorium forensik yang baru
Pengembangan laboratorium forensik keimigrasian di Direktorat Intelijen Keimigrasian
Perencanaan penggunaan laboratorium forensik Keimigrasian di 5 TPI Besar
Perencanaan penggunaan laboratorium forensik Keimigrasian di semua TPI di Indonesia.
Menyajikan laporan perkiraan keadaan Intelijen Keimigrasian yang tepat waktu
Pembuatan laporan Intelijen
- Pelaksanaan pembuatan perkiraan keadaan Dasar Tahun 2016;
Perkiraan keadaan khusus;
Pelaksanaan pembuatan perkiraan keadaan Dasar Tahun 2017;
Perkiraan keadaan khusus;
Pelaksanaan pembuatan perkiraan keadaan Dasar Tahun 2018;
Perkiraan keadaan khusus;
Pelaksanaan pembuatan perkiraan keadaan Dasar Tahun 2019;
Perkiraan keadaan khusus.
Menyajikan laporan perkiraan keadaan Intelijen Keimigrasian yang tepat waktu
Pembuatan laporan Intelijen
- Pelaksanaan pembuatan perkiraan keadaan Dasar Tahun 2016;
Perkiraan keadaan khusus.
Pelaksanaan pembuatan perkiraan keadaan Dasar Tahun 2017;
Perkiraan keadaan khusus.
Pelaksanaan pembuatan perkiraan keadaan Dasar Tahun 2018;
Perkiraan keadaan khusus.
Pelaksanaan pembuatan perkiraan keadaan Dasar Tahun 2019;
Perkiraan keadaan khusus.
Memiliki Bank data Intelijen Keimigrasian
Menjaring semua informasi intelijen keimigrasian
- Pemetaan dan profiling tiap Unit Pelaksana Teknis
Pemetaan permasalahan dan pemecahannya
Sistem peringatan untuk mendeteksi permasalahan yang potensial.
Memiliki Bank data Intelijen Keimigrasian
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
140
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Terciptanya
mekanisme kerjasa yang baik antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan lembaga pemerintah dan nonpemerintah guna meningkat pelayanan dan penegakan hukum keimigrasian
Peningkatan/pengembangan kerjasama antar lembaga pemerintah dan non pemerintah
Terbentuknya Perjanjian Kerjasama antara Ditjen Imigrasi dengan Ditjen Dukcapil, Ditjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristek,Pemerintah Daerah di daerah lokasi prioritas PLNB terkait redistribusi pegawai
Adendum perpanjangan Perjanjian Kerjasama antara Ditjen Imigrasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Perpanjangan Perjanjian Kerjasama antara Angkasa Pura Solusi dengan Ditjen
Terbentuknya kerjasama Keimigrasian dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah
Terbentuknya kerjasama Keimigrasian dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah
Terciptanya mekanisme kerjasama yang baik antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan lembaga pemerintah dan nonpemerintah guna meningkat pelayanan dan penegakan hukum keimigrasian
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
141
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Imigrasi.
Terselenggaranya fungsi Keimigrasian, pelayanan dan pengawasan Keimigrasian di Perwakilan R.I dan tempat lain di Luar Negeri yang terdapat Pejabat Imigrasi
Pelaksanaan Fungsi Keimigrasian di Perwakilan R.I di 19 (sembilan belas) Perwakilan R.I yang terdapat Pejabat Imigrasi dan terlaksananya penambahan Atase
terdapat Pejabat Imigrasi dan terlaksananya penambahan Atase Imigrasi di 10 (sepuluh) Perwakilan R.I di Seoul Korea Selatan, Riyadh Saudi Arabia, London Inggris, Capetown
Terlaksananya fungsi Keimigrasian di Perwakilan R.I di Singapura, Thailand, Taipei, dan Penang serta terwujudnya penambahan dan penempatan Pejabat Imigrasi pada PerwakilanR.I di Seoul Korea Selatan dan Riyadh Saudi Arabia
Terlaksananya fungsi Keimigrasian di Perwakilan R.I di Kuala Lumpur, Beijing, Davao City, dan Johor Bahru serta terwujudnya penambahan dan penempatan PejabatImigrasi pada Perwakilan R.I di London Inggris dan Cape Town Afrika Selatan
Terlaksananya fungsi Keimigrasian di Perwakilan R.I di Tawao, Kuching, Guangzhou dan Hongkong serta terwujudnya penambahan dan penempatan Pejabat Imigrasi pada Perwakilan R.I di New York Amerika Serikat dan Cairo Mesir
Terlaksananya fungsi Keimigrasian di Perwakilan R.I di Sydney, Timor Leste, Tokyo dan Jeddah serta terwujudnya penambahan dan penempatan PejabatImigrasi pada Perwakilan R.I di Songkhla Thailand dan Kota Kinabalu
Terlaksananya fungsi Keimigrasian di Perwakilan R.I di Los Angeles, Berlin dan Den Haag serta terwujudnya penambahan dan penempatan PejabatImigrasi pada Perwakilan R.I di New Delhi India dan Buenos Aires Argentina
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
142
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Afrika Selatan, New York Amerika Serikat, Cairo Mesir, Songkhla Thailand, Kota Kinabalu, New Delhi India, dan Buenos Aires Argentina
Peningkatan Fungsi Keimigrasian melalui Kerjasama International di bidang Keimigrasian baik bilateral dan multi lateral yang meningkat secara kuantitas maupun kualitas sehingga memberi manfaat yang optimal.
Pengembangan Kerjasama International di bidang Keimigrasian
Terlaksananya semua perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral yang telah disepakati
Bertambahnya mitra kerjasama bilateral dan multilateral
Bertambahnya mitra kerjasama bilateral dan multilateral
Bertambahnya mitra kerjasama bilateral dan multilateral
Bertambahnya mitra kerjasama bilateral dan multilateral
Terciptanya mekanisme kerjasama keimigrasian yang efektif antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan Organisasi
Peningkatan Kerjasama Keimigrasian dengan Organisasi Internasional terkait penanganan
Meningkatnya kapasitas para petugas Imigrasi, aparat pemerintah lainnya dan masyarakat bekerjasama dengan Organisasi
Meningkatnya kapasitas para petugas Imigrasi, aparat pemerintah lainnya dan masyarakat bekerjasama dengan Organisasi
Meningkatnya kapasitas para petugas Imigrasi, aparat pemerintah lainnya dan masyarakat bekerjasama dengan
Meningkatnya kapasitas para petugas Imigrasi, aparat pemerintah lainnya dan masyarakat bekerjasama dengan Organisasi
Meningkatnya kapasitas para petugas Imigrasi, aparat pemerintah lainnya dan masyarakat bekerjasama dengan Organisasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
143
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Internasional dalam peningkatan kinerja petugas imigrasi dalam menangani masalah pencari suaka, pengungsi, penyelundupan manusia, perdaganganorang serta kejahatan transnasional terorganisir lainnya dan peningkatan pemahaman aparat pemerintah lainnya juga masyarakat mengenai permasalahan keimigrasian
pengungsi dan pencari suaka, pengungsi, penyelundupan manusia, perdagangan orang serta kejahatan transnasional terorganisir lainnya melalui, diskusi, sosialisasi, lokakarya, monitoring dan evaluasi
Internasional mengenai penanganan masalah pencari suaka, pengungsi, penyelundupan manusia, perdagangan orang serta kejahatan transnasional terorganisir lainnya,serta terbentuknya koordinasi operasional yang efektif dan berkesinambungan dengan organisasi internasional dalam menangani segala permasalahan keimigrasian di wilayah Sumatera Utara, Jawa Barat, Kepulauan Riau
Internasional mengenai penanganan masalah pencari suaka, pengungsi, penyelundupan manusia, perdagangan orang serta kejahatan transnasional terorganisir lainnya,Serta terbentuknya koordinasi operasional yang efektif dan berkesinambungan dengan organisasi internasional dalam menangani segala permasalahan keimigrasian di wilayah Riau, Sulawesi Utara, Jawa Timur
OrganisasiInternasional mengenai penanganan masalah pencari suaka, pengungsi, penyelundupan manusia, perdagangan orang serta kejahatan transnasional terorganisir lainnya,sertaterbentuknya koordinasi operasional yang efektif dan berkesinambungan dengan organisasi internasional dalam menangani segala permasalahan keimigrasian di wilayah DKI Jakarta, Bali dan Banten
Internasional mengenai penanganan masalah pencari suaka, pengungsi, penyelundupan manusia, perdagangan orang serta kejahatan transnasional terorganisir lainnya serta. Terbentuknya koordinasi operasional yang efektif dan berkesinambungan dengan organisasi internasional dalam menangani segala permasalahan keimigrasian di wilayah Sumatera Utara, Jawa Barat, Kepulauan Riau Kalimantan Barat dan D.I. Yogyakarta
Internasional mengenai penanganan masalah pencari suaka, pengungsi, penyelundupan manusia, perdagangan orang serta kejahatan transnasional terorganisir lainnya, serta. Terbentuknya koordinasi operasional yang efektif dan berkesinambungan dengan organisasi internasional dalam menangani segala permasalahan keimigrasian di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Papua
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
144
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Sistem, proses dan
prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai prinsip-prinsip good governance.
Menyusun draft standar operasional prosedur dibidang kesisteman
- menginventarisir jumlah SOP yang diperlukan di bidang kesisteman dan mulai menyusun draft
50% SOP telah dibuat
75% SOP telah dibuat
80% SOP telah dibuat
Terlaksananya pelayanan pasor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI yang sesuai dengan SOP
Penyusunan perubahan SOP dibidang pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI
Pembentukan TIM penyusunan dan perubahan SOP;
Penyusunan SOP pelayanan paspor, persetujuan visa, Pemeriksaan keimigrasian;
Implementasi SOP pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian;
Evaluasi pelaksanaan SOP tahun 2015.
Pembentukan TIM penyusunan dan perubahan SOP;
Penyusunan SOP pelayanan paspor, persetujuan visa, Pemeriksaan keimigrasian;
Implementasi SOP pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian;
Evaluasi pelaksanaan SOP tahun 2016.
Pembentukan TIM penyusunan dan perubahan SOP;
Penyusunan SOP pelayanan paspor, persetujuan visa, Pemeriksaan keimigrasian;
Implementasi SOP pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian;
Evaluasi pelaksanaan SOP tahun 2017.
Pembentukan TIM penyusunan dan perubahan SOP;
Penyusunan SOP pelayanan paspor, persetujuan visa, Pemeriksaan keimigrasian;
Implementasi SOP pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian;
Evaluasi pelaksanaan SOP tahun 2018.
Pembentukan TIM penyusunan dan perubahan SOP;
Penyusunan SOP pelayanan paspor, persetujuan visa, Pemeriksaan keimigrasian;
Implementasi SOP pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian;
Evaluasi pelaksanaan SOP tahun 2019.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
145
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Terciptanya
mekanisme kerjasama keimigrasian yang efektif antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan Organisasi Internasional dalam peningkatan pemahaman apparat pemerintah lainnya juga masyarakat mengenai permasalahan keimigrasian.
Memfasilitasi pembangunan kesejateraan masyarakat melalui peningkatan akses perlintasan dan transparansi prosedur keimigrasiandengan melakukan penyusunan, perundingan, sosialisasi dan pelaksanaan kerjasama perdagangan jasa dan kerjasama investasi
Merinventarisir dan tersosialisasi seluruh perjanjian yang telah dilakukan pemerintah RI yang berkaitan dengan keimigrasian dan terselenggaranya perjanjian yang dilakukan pemerintah RI tahun 2015
Terinventarisir dan tersosialisasi seluruh perjanjian yang telah dilakukan pemerintah RI pada tahun 2015 yang berkaitan dengan keimigrasian dan terselenggaranya perjanjian yang dilakukan pemerintah RI tahun 2016
Terinventarisir dan tersosialisasi seluruh perjanjian yang telah dilakukan pemerintah RI pada tahun 2016 yang berkaitan dengan keimigrasian dan terselenggaranya perjanjian yang dilakukan pemerintah RI tahun 2017
Terinventarisir dan tersosialisasi seluruh perjanjian yang telah dilakukan pemerintah RI pada tahun 2017 yang berkaitan dengan keimigrasian dan terselenggaranya perjanjian yang dilakukan pemerintah RI tahun 2018
Terinventarisir dan tersosialisasi seluruh perjanjian yang telah dilakukan pemerintah RI pada tahun 2018 yang berkaitan dengan keimigrasian dan terselenggaranya perjanjian yang dilakukan pemerintah RI tahun 2019
Sumber Daya Manusia dan Aparatur Sipil Negara
Mewujudkan SDM Aparatur Imigrasi yang profesional dan bertanggung jawab dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan dan penegakan hukum keimigrasian
Pendikan dan Latihan Pegawai
Diklat Kepemimpinan
Diklat Khusus Intelijen Dasar
Diklat Khusus Intelijen Lanjutan
Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Diklat Bendaharawan
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Diklat
Diklat Kepemimpinan untuk 45 orang
Diklat Jabatan Fungsional untuk 175 orang
Diklat Bendaharawan untuk 15 orang
Diklat Intelijen untuk 55 orang
Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil untuk 55 orang
Diklat Kepemimpinan untuk 60 orang
Diklat Jabatan Fungsional untuk 185 orang
Diklat Bendaharawan untuk 25 orang
Diklat Intelejen untuk 60 orang
Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil untuk 60 orang
Diklat Kepemimpinan untuk 70 orang
Diklat Jabatan Fungsional untuk 195 orang
Diklat Bendaharawan untuk 35 orang
Diklat Intelejen untuk 70 orang
Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil untuk 70 orang
Diklat Kepemimpinan untuk 80 orang
Diklat Jabatan Fungsional untuk 205 orang
Diklat Bendaharawan untuk 45 orang
Diklat Intelejen untuk 80 orang
Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil untuk 80 orang
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
146
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Diklat
In House Training untuk 450 orang
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Diklat.
In House Training untuk 460 orang
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Diklat.
In House Training untuk 470 orang
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Diklat.
Pengembangan aparatur imigrasi berbasis kompetensi
Bantuan Operasional dan Non Operasional AIM dan DIKPIM
Peningkatan Status AIM
Penyusunan rencana penegembangan kompetensi melalui progaram bantuan bea siswa S2 dan S3 di perguruan tinggi negeri dan lura negeri
Sertifikasi Barjas bagi Pejabat Struktural
Proses Asessment dalam rangka bank data pegawai Assesment sebagi bahan pertimbangan Mutasi sesuai kebutuhan
Bantuan Operasional AIM dan Dikpim
Peningkatan Status AIM
Penyusunan rencana penegembangan kompetensi melalui progaram bantuan bea siswa S2 dan S3 di perguruan tinggi negeri dan lura negeri
Sertifikasi Barjas bagi Pejabat Struktural eselon III
Peningkatan keahlian PPK
Peningkatan keahlian Pokja barang dan jasa
Peningkatan keahlian bahasa
Bantuan operasional DikpiM
Bantuan Operasional Politeknik Imigrasi
Penyusunan rencana penegembangan kompetensi melalui progaram bantuan bea siswa S2 dan S3 di perguruan tinggi negeri dan lura negeri
Sertifikasi Barjas bagi Pejabat Struktural III
Peningkatan keahlian PPK
Peningkatan keahlian Pokja barang dan jasa
Peningkatan
Bantuan operasional Dikpim
Bantuan Operasional Politeknik Imigrasi
Penyusunan rencana penegembangan kompetensi melalui progaram bantuan bea siswa S2 dan S3 di perguruan tinggi negeri dan lura negeri
Sertifikasi Barjas bagi Pejabat IV
Peningkatan Keahlian Pokja barang dan jasa
Penyusunan konsep asessment
Bantuan Operasional DIKPIM
Bantuan Operasional Politeknik Imigrasi
Penyusunan rencana penegembangan kompetensi melalui progaram bantuan bea siswa S2 dan S3 di perguruan tinggi negeri dan lura negeri
Seritifikasi Barjas bagi Pejabat Struktural JFU
Peningkatan keahlian Pokja barang dan jasa
Penyusunan konsep asessment dalam rangka mutasi sesuai
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
147
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Fit and property tes
untuk promosi Pejabat Imigrasi di luar negeri
Tes TOEFL
Penyusunan konsep asessment dalam rangka mutasi sesuai kebutuhan
Implementasi hasil Asessment Pejabat struktural dalam rangka mutasi
Evaluasi proses Asessment dalam rangka mutasi jabatan struktural
Penyusunan rumusan standar kompetensi manajerial bagi eselon III
Fit and property tes untuk promosi Pejabat Imigrasi di luar negeri
Tes TOEFL
keahlian bahasa Penyusunan
konsep asessment dalam rangka mutasi sesuai kebutuhan
Implementasi hasil Asessment Pejabat struktural dalam rangka mutasi
Evaluasi Asessment dalam rangka mutasi jabatan struktural
Sosialisasi standar kompetensi mamanjerial eselon III
Implementasi standar kompetensi manajerial Esselon III
Fit and property tes untuk promosi Pejabat Imigrasi di luar negeri
Tes TOEFL.
dalam rangka mutasi sesuai kebutuhan
Implementasi hasil Asessment Pejabat struktural dalam rangka mutasi
Evaluasi Asessment dalam rangka mutasi jabatan struktural
Implementasi standar kompetensi manajerial Esselon III
Evaluasi standar kompetensi manajerial eselon III
Penyusunan konsep standar manajerial eselon IV
Fit and property tes untuk promosi Pejabat Imigrasi di luar negeri
Tes TOEFL
sesuai kebutuhan Implementasi hasil
Asessment Pejabat struktural dalam rangka mutasi
Evaluasi Asessment dalam rangka mutasi jabatan struktural
Implementasi standar manajerial eselon IV
Evaluasi standar manajerial eselon IV
Fit and propertI tes untuk promosi Pejabat Imigrasi di luar negeri
Tes TOEFL
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
148
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Transparansi dan
akuntabilitas Pola Mutasi dan Promosi yang jelas
Terselenggaranya apel pagi dan sore
Terselengaranya absensi finger print
Sosialisasi Peraturan Pemerintah No.53 Th. 2010
Implementasi Hukdis sesuai peraturan .
Terselenggaranya apel pagi dan sore
Terselengaranya absensi finger print
Sosialisasi Peraturan Pemerintah No.53 Th. 2010
Implementasi Hukdis sesuai peraturan
Implementasi pola mutasi dan promosi jabatan struktural dan
Evaluasi pola mutasi dan promosi jabatan struktural dan Pejabat Imigrasi
Implementasi pola mutasi dan promosi jabatan struktural dan
Evaluasi pola
mutasi dan promosi jabatan struktural dan Pejabat Imigrasi
Implementasi pola mutasi dan Promosi Jabatan Strutural dan Pola Pejabat Imigrasi
Evaluasi pola
mutasi dan promosi Pejabat Strutural dan Pejabat Imigrasi
Disiplin Pegawai
Update data Kepegawaian
Terselenggaranya apel pagi dan sore
Terselenggaranya absensi finger print
Sosialisasi Permenkumham No.23 Th 2015
Implementasi Hukdis sesuai peraturan yang berlaku
Melakukan evaluasi pemberian hukdis tahun 2015
Terselenggaranya apel pagi dan sore
Terselenggaranyaabsensi finger print
Implementasi Hukdis sesuai peraturan yang berlaku
Melakukan evaluasi pemberian hukdis tahun 2016
Menurunnya jumlah pegawai yang dijatuhi hukdis
Terselenggaranya apel pagi dan sore
Terselenggaranya absensi finger print
Implementasi Hukdis sesuai peraturan yang berlaku
Melakukan evaluasi pemberian hukdis tahun 2017
Menurunnya jumlah pegawai yang dijatuhi Hukdis
Terselenggaranyaapel pagi dan sore
Terselenggaranyaabsensi finger print
Implementasi Hukdis sesuai peraturan yang berlaku
Melakukan evaluasi pemberian hukdis tahun 2018
Menurunnya jumlah pegawai yang dijatuhi Hukdis.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
149
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Integrasi Sistem
Informasi Kepegawaian
Verifikasi data Kepegawaian
Validasi data kepegawaian
Pengembangan aplikasi kepegawaian dengan penambahan database PPNS
Pengembangan aplikasi kepegawian dengan dan penyempurnaan aplikasi cuti
Update data Kepegawaian
Pengembangan Aplikasi Kepegawaian untuk permohonan PPNS online dari UPT ke Ditjen Imigrasi
Pengembangan aplikasi permohonan cuti terintegrasi pada UPT dan Ditjenim
Sosialisasi permohonan PPNS online dari UPT ke Ditjenim dan aplikasi cutiyang terintegrasi
Internalisasi Udate data kepegawaian.
Internalisasi Update data kepegawaian
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPNS online dan Cuti
Internalisasi Update data kepegawaian
Integrasi database kepegawaian Ditjen Imigrasi dengan Simpeg Kemenkumham
Tunjangan Kinerja
70% 70% 100% 100% 100%
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
150
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Kode Etik
Aparatur Imigrasi
Internalisasi Kode Etik Aparatur Imigrasi
Internalisasi Kode Etik Aparatur Imigrasi
Evaluasi hasil internalisasi Kode Etik Aparatur Imigrasi
Internalisasi Kode Etik Apparatur Imigrasi
Evaluasi hasil internalisasi Kode Etik Aparatur Imigrasi
Internalisasi Kode Etik Aparatur Imigrasi
Evaluasi hasil internalisasi Kode Etik Aparatur Imigrasi
Internalisasi KodeEtik Aparatur Imigrasi;
b. Evaluasi hasil internalisasi Kode Etik Aparatur Imigrasi.
Pembinaan Fisik dan Mental
Terselenggaranya kegiatan olahraga dan kerohanian Bagi aparatur imigrasi
Terselenggaranya kegiatan olahraga dan kerohanian bagi aparatur imigrasi
Terselenggaranya kegiatan olahraga dan kerohanian bagi aparatur imigrasi
Terselenggaranya kegiatan olahraga dan kerohanian bagi aparatur imigrasi
Terselenggaranya kegiatan olahraga dan kerohanian bagi aparatur imigrasi
Perencanaan kebutuhan jumlah aparatur Imigrasi
Tersedianya jumlah kebutuhan formasi jabatan
Tersedianya jumlah kebutuhan formasi jabatan
Melakukan Analisa kebutuhan pegawai melalui Analisis Beban Kerja
Melakukan redistribusi pegawai.
Tersedianya jumlah kebutuhan formasi jabatan
Melakukan Analisa kebutuhan pegawai melalui Analisis Beban Kerja
Melakukan redistribusi pegawai.
Tersedianya jumlah kebutuhan formasi jabatan
Melakukan Analisa kebutuhan pegawai melalui Analisis Beban Kerja
Melakukan redistribusi pegawai.
Tersedianya jumlah kebutuhan formasi jabatan
Melakukan Analisa kebutuhan pegawai melalui Analisis Beban Kerja
Melakukan redistribusi pegawai.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
151
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Tersedianya Sdm
Yang Profesional Di Bidang It
Pendidikan dan pelatihan di Bidang: 1. sistim analis 2. Data Base 3. Middlewere 4. Jaringan 5. Storage 6. Server 7. Quality control 8. Instalasi 9. IT Securiti
- 50% TIMTIK telah mengikuti pendidikan dan pelatihan serta memiliki kemampuan sistem analis, programmer, database.
70% telah mengikuti pendidikan dan pelatihan serta memiliki kemampuan middleware, jaringan, storage
80% telah mengikuti pendidikan dan pelatihan serta memiliki kemampuan server, quality control, instalasi
85% telah mengikuti pendidikan dan pelatihan serta memiliki kemampuan IT Security
Meningkatnya Kemampuan Penyidikan dan Teknis Pemberian Tindakan Administratif Keimigrasian
Pelaksanaaan penyegaran PPNS
Workshop pembekalan peningkatan Kemampuan Teknis Pemberian Tindakan Administratif Keimigrasian
Pelaksanaaan penyegaran PPNS sebanyak 3 Kali
Workshop pembekalan peningkatan Kemampuan Teknis Pemberian Tindakan Administratif Keimigrasian sebanyak 3 Kali.
Pelaksanaaan penyegaran PPNS sebanyak 4 Kali
Workshop pembekalan peningkatan Kemampuan Teknis Pemberian Tindakan Administratif Keimigrasian sebanyak 4 Kali.
Pelaksanaaan penyegaran PPNS sebanyak 5 Kali
Workshop pembekalan peningkatan Kemampuan Teknis Pemberian Tindakan Administratif Keimigrasian sebanyak 5 Kali.
Pelaksanaaan penyegaran PPNS sebanyak 6 Kali
Workshop pembekalan peningkatan Kemampuan Teknis Pemberian Tindakan Administratif Keimigrasian sebanyak 6 Kali.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
152
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Peraturan Perundang-undangan
Pengharmonisasian seluruh peraturan di bidang Keimigrasian
Inventarisasi peraturan bidang keimigrasian yang merupakan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Keimigrasian dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian
Perumusan usulan Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang restrukturisasi struktur organisasi dan tata kerja Direktorat Jenderal Imigrasi;
Penetapan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang restrukturisasi struktur organisasi dan tata kerja Direktorat Jenderal Imigrasi.
Penyerapan aspirasi dari Unit Pelaksana Teknis dalam rangka penyusunan peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang struktur organisasi dan tata kerja Kantor Imigrasi;
Penyusunan konsepsi usulan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang struktur organisasi dan tata kerja Kantor Imigrasi;
Penyampaian dan pembahasan konsepsi usulan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang struktur organisasi dan tata kerja Kantor
Penyerapan aspirasi dari Unit Pelaksana Teknis dalam rangka penyusunan peraturan Keimigrasian di bidang pelayanan Keimigrasian;
Penyampaian dan pembahasan konsepsi penyusunan peraturan Keimigrasian di bidang pelayanan Keimigrasian.
Penyerapan aspirasi dari Unit Pelaksana Teknis dalam rangka penyusunan peraturan Keimigrasian di bidang penegakan hukum Keimigrasian;
Penyampaian dan pembahasan konsepsi penyusunan peraturan Keimigrasian di bidang penegakan hukum Keimigrasian.
Penyerapan aspirasi dari Unit Pelaksana Teknis dalam rangka penyusunan usulan perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian;
Penyampaian dan pembahasan naskah akademik usulan
perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
153
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Imigrasi ke Setjen Kementerian Hukum dan HAM, dan Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan.
Pengharmonisasian seluruh peraturan di bidang Izin Tinggal Keimigrasian
Inventarisasi peraturan bidang Izin Tinggal Keimigrasian yang merupakan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian serta Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Pembentukan TIM Pelaksanaan Perumusan Peraturan di bidang Izin Tinggal Keimigrasian;
Perumusan usulan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Prosedur Teknis Alih Status Izin Tinggal Kunjungan menjadi Izin Tinggal Terbatas dan Izin Tinggal Terbatas menjadi Izin Tinggal Tetap;
Penetapan Perumusan
Pembentukan TIM Pelaksanaan Perumusan Peraturan di bidang Izin Tinggal Keimigrasian;
Perumusan usulan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 27 Tahun 2014 tentang Prosedur Teknis Pemberian, Perpanjangan, Penolakan, Pembatalan dan Berakhirnya Izin
Pembentukan TIM Pelaksanaan Perumusan Peraturan di bidang Izin Tinggal Keimigrasian;
Perumusan usulan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 22 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pendaftaran Anak Berkewarganegaraan Ganda dan
Pembentukan TIM Pelaksanaan Perumusan Peraturan di bidang Izin Tinggal Keimigrasian;
Perumusan usulan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.01.GR.01.14 Tahun 2010 tentang Tata Cara Permohonan Surat Keterangan Keimigrasian;
Pembentukan TIM Pelaksanaan Perumusan Peraturan di bidang Izin Tinggal Keimigrasian;
Penyerapan aspirasi dari Unit Pelaksana Teknis dalam rangka perumusan peraturan di bidang Izin Tinggal Keimigrasian
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
154
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Kewarganegaraan.
usulan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Prosedur Teknis Alih Status Izin Tinggal Kunjungan menjadi Izin Tinggal Terbatas dan Izin Tinggal Terbatas menjadi Izin Tinggal Tetap.
Tinggal Kunjungan, Izin Tinggal Terbatas, dan Izin Tinggal Tetap serta Pengecualian dari Kewajiban Memiliki Izin Tinggal;
Penyerapan aspirasi dari Unit Pelaksana Teknis dalam rangka penyusunan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 27 Tahun 2014 tentang Prosedur Teknis Pemberian, Perpanjangan, Penolakan, Pembatalan dan Berakhirnya Izin Tinggal Kunjungan, Izin Tinggal Terbatas, dan Izin Tinggal
Permohonan Fasilitas Keimigrasian;
Penyerapan aspirasi dari Unit Pelaksana Teknis dalam rangka penyusunan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 22 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pendaftaran Anak Berkewarganegaraan Ganda dan Permohonan Fasilitas Keimigrasian;
Penyusunan konsepsi usulan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 22 Tahun 2012 tentang Tata
Penyerapan aspirasi dari Unit Pelaksana Teknis dalam rangka penyusunan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.01.GR.01.14 Tahun 2010 tentang Tata Cara Permohonan Surat Keterangan Keimigrasian;
Penyusunan konsepsi usulan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.01.GR.01.14 Tahun 2010 tentang Tata Cara Permohonan Surat Keterangan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
155
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Tetap serta Pengecualian dari Kewajiban Memiliki Izin Tinggal;
Penyusunan konsepsi usulan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 27 Tahun 2014 tentang Prosedur Teknis Pemberian, Perpanjangan, Penolakan, Pembatalan dan Berakhirnya Izin Tinggal Kunjungan, Izin Tinggal Terbatas, dan Izin Tinggal Tetap serta Pengecualian dari Kewajiban Memiliki Izin Tinggal;
Penyampaian dan pembahasan konsepsi usulan
Cara Pendaftaran Anak Berkewarganegaaan Ganda dan Permohonan Fasilitas Keimigrasian;
Penyampaian dan pembahasan konsepsi usulan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 22 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pendaftaran Anak Berkewarganegaan Ganda dan Permohonan Fasilitas Keimigrasianke Setjen Kementerian Hukum dan HAM, dan Direktorat Jenderal
Keimigrasian; Penyampaian
dan pembahasan konsepsi usulan perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.01.GR.01.14 Tahun 2010 tentang Tata Cara Permohonan Surat Keterangan Keimigrasian;
Ditetapkannya perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.01.GR.01.14 Tahun 2010 tentang Tata Cara Permohonan Surat Keterangan Keimigrasian.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
156
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 27 Tahun 2014 tentang Prosedur Teknis Pemberian, Perpanjangan, Penolakan, Pembatalan dan Berakhirnya Izin Tinggal Kunjungan, Izin Tinggal Terbatas, dan Izin Tinggal Tetap serta Pengecualian dari Kewajiban Memiliki Izin Tinggalke Setjen Kementerian Hukum dan HAM, dan Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan;
Ditetapkannya perubahan
Peraturan Perundang-Undangan;
Ditetapkannya perubahan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 22 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pendaftaran Anak Berkewarganegaraan Ganda dan Permohonan Fasilitas Keimigrasian.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
157
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 27 Tahun 2014 tentang Prosedur Teknis Pemberian, Perpanjangan, Penolakan, Pembatalan dan Berakhirnya Izin Tinggal Kunjungan, Izin Tinggal Terbatas, dan Izin Tinggal Tetap serta Pengecualian dari Kewajiban Memiliki Izin Tinggal.
Tersusunnya peraturan pelaksanaan jabatan fungsional tententu keimigrasian
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Analis Keimigrasian dan Angka Kreditnya;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
158
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Penyusunan
Konsep Rumusan Peraturan M enteri Hukum dan HAM tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pemeriksa Keimigrasian dan Angka Kreditnya;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Presiden tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Keimigrasian;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Presiden tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pemeriksa Keimigrasian; (2015)
Fungsional Analis Keimigrasian;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Fungsional Pemeriksa Keimigrasian;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Penjenjangan Analis Keimigrasian;
Penyusunan Konsep Rumusan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
159
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Penjenjangan Pemeriksa Keimigrasian;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Analis Keimigrasian;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
160
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Angka Kredit Pemeriksa Keimigrasian;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Analis Keimigrasian;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pemeriksa Keimigrasian;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Standar
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
161
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Kompetensi Jabatan Fungsional Analis Keimigrasian;
Penyusunan Konsep Rumusan Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pemeriksa Keimigrasian.
Harmonisasi dan sosialisasi seluruh peraturan di bidang Pelayanan Paspor, Visa dan pemeriksaan keimigrasian
Inventarisasi Peraturan di bidang pelayanan paspor, visa dan pemeriksaan keimigrasian yang merupakan amanat UU 6/2011 tentang Keimigrasian, dan PP. 31/2013 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2011 tentang Keimigrasian dan Peraturan Presiden yang
Pembentukan TIM pelaksanaan perumusan KebijakanDit. Lantaskim;
Penyusunan perumusan 3 (tiga) kebijakan di bidang pelayanan paspor, persetujuan visa, Pemeriksaan keimigrasian;
Implementasi 3 (tiga) kebijakan di bidang pelayanan
Pembentukan TIM pelaksanaan perumusan KebijakanDit. Lantaskim;
Penyusunan perumusan 3 (tiga) kebijakan di bidang pelayanan paspor, persetujuan visa, Pemeriksaan keimigrasian;
Implementasi 3
Pembentukan TIM pelaksanaan perumusan KebijakanDit. Lantaskim;
Penyusunan perumusan 3 (tiga) kebijakan di bidang pelayanan paspor, persetujuan visa, Pemeriksaan keimigrasian;
Implementasi 3
Pembentukan TIM pelaksanaan perumusan KebijakanDit. Lantaskim;
Penyusunan perumusan 3 (tiga) kebijakan di bidang pelayanan paspor, persetujuan visa, Pemeriksaan keimigrasian;
Implementasi 3
Pembentukan TIM pelaksanaan perumusan KebijakanDit. Lantaskim;
Penyusunan perumusan 3 (tiga) kebijakan di bidang pelayanan paspor, persetujuan visa, Pemeriksaan keimigrasian;
Implementasi 3 (tiga) kebijakan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
162
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 terkait dengan kebijakan Dit.Lantaskim
paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian;
Evaluasi pelaksanaan kebiijakan tahun 2015.
(tiga) kebijakan di bidang pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian;
Evaluasi pelaksanaan kebiijakan tahun 2016.
(tiga) kebijakan di bidang pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian;
Evaluasi pelaksanaan kebiijakan tahun 2017.
(tiga) kebijakan di bidang pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian;
Evaluasi pelaksanaan kebiijakan tahun 2018.
di bidang pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian;
Evaluasi pelaksanaan kebiijakan tahun 2019.
Pengharmonisasian seluruh peraturan di bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian
Perumusan Kebijakan Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian
Rancangan Peraturan Menteri Tentang Pencegahan dan Penangkalan
Protap tentang Tata Cara Pelaksanaan Pencegahan dan Penangkalan;
Perdirjenim tentang Penanganan Imigran Ilegal, Pencari Suaka dan Pengungsi;
RPermen tentang Rumah Detensi Imigrasi dan Ruang Detensi Imigrasi:
RPermen tentang Tata Cara Pendetensian;
Rpermen tentang Tata Cara Pendeportasian;
Rpermen tentang Pengaturan Tempat Lain (Tempat Penanmpungan Sementara);
Usulan Peningkatan kenaikan Eselonisasi pejabat Rudenim dari Eselon 3b menjadi 3a
RPermen tentang Pengaturan Pengeluaran Deteni Paska Pendetensian 10 (sepuluh) Tahun
Implementasi seluruhperaturan di bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
163
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 RPermen
tentang Pengawasan Keimigrasian;
RPermen tentang Kepatuhan Internal;
SOP Operasi Pengawasan Keimigrasian;
SK Tim PORA Pusat.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Penanganan secara terpadu atas pemberian informasi semua aspek pelayanan serta keluhan secara komprehensif
Penerapan Call Centre
Call Centre yang memfasilitasi informasi SPRI & visa serta pengaduan pada Ditjenim dan semua UPT/Rudenim
Call Centre yang memfasilitasi SPRI, visa & izin tinggal serta pengaduan pada Ditjenim dan semua UPT/Rudenim
Call Centre yang memfasilitasi informasi SPRI, visa, izin tinggal, dwi kewarganegaran serta pengaduan pada Ditjenim dan semua UPT/Rudenim
Call Centre yang memfasilitasi informasi layanan keimigrasian serta pengaduan dengan menggunakan fasilitas komunikasi yang tidak terbatas hanya pada telepon, pada Ditjenim dan semua UPT/Rudenim.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
164
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Pelaksanaan fungsi
kehumasan dengan sarana/prasarana yang optimal
Pengadaan peralatan kantor penunjang tugas Humas
Pembelian satu buah PC, Tas Kamera, dll (disesuaikan dengan kebutuhan)
Pembelian satu buah PC, Tas Kamera, dll (disesuaikan dengan kebutuhan)
Pembelian satu buah PC, Tas Kamera, dll (disesuaikan dengan kebutuhan)
Meningkatnya kepuasan masyarakat melalui pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian yang berkepastian hukum
Pelaksanaan pemberian pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian
Pembentukan TIM Pelaksanaan implementasi penyampaian permohonan perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan secara online;
Implementasi penyampaian permohonan perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan secara online;
Penyusunan evaluasi dan laporan Implementasi penyampaian permohonan perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan secara online;
Pembentukan TIM Pelaksanaan implementasi pemberian Izin Tinggal Terbatas (khusus yang berasal dari Visa Tinggal Terbatas) secara online;
Implementasi pemberian Izin Tinggal Terbatas (khusus yang berasal dari Visa Tinggal Terbatas) secara online;
Penyusunan evaluasi dan laporan implementasi pemberian Izin
Pembentukan TIM Pelaksanaan implementasi pemberian Izin Tinggal Terbatas (yang berasal dari permohonan alih status) secara online;
Implementasi pemberian Izin Tinggal Terbatas (yang berasal dari permohonan alih status) secara online;
Penyusunan evaluasi dan laporan implementasi pemberian Izin Tinggal Terbatas (yang
Pembentukan TIM Pelaksanaan implementasi perpanjangan Izin Tinggal Terbatas (khusus untuk pelajar/mahasiswa) secara online;
Implementasi perpanjangan Izin Tinggal Terbatas (khusus untuk pelajar/mahasiswa) secara online;
Penyusunan evaluasi dan laporan implementasi perpanjangan Izin Tinggal Terbatas
Pembentukan TIM Pelaksanaan implementasi perpanjangan Izin Tinggal Terbatas secara online;
Implementasi perpanjangan Izin Tinggal Terbatas secara online;
Penyusunan evaluasi dan laporan implementasi perpanjangan Izin Tinggal Terbatas secara online;
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
165
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Tinggal Terbatas (khusus yang berasal dari Visa Tinggal Terbatas) secara online.
berasal dari permohonan alih status) secara online.
(khusus untuk pelajar/mahasiswa) secara online.
Meningkatnya kepuasan masyarakat melalui pelayanan paspor, visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI yang berkepastian hukum
Pelaksanaan pemberian pelayanan paspor, persetujuan visa dan pemeriksaan keimigrasian di TPI;
Pembentukan 5 (lima) Unit Layanan Paspor;
Evaluasi dan penyusunan laporan pembentukan 5 (lima) ULP;
Evaluasi kesisteman aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI;
Pengembangan aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI;
Uji coba atau implementasi aplikasi
Pembentukan 5 (lima) Unit Layanan Paspor;
Evaluasi dan penyusunan laporan pembentukan 5 (lima) ULP;
Evaluasi kesisteman aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI;
Pengembangan aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI;
Uji coba atau implementasi
Pembentukan 5 (lima) Unit Layanan Paspor;
Evaluasi dan penyusunan laporan pembentukan 5 (lima) ULP;
Evaluasi kesisteman aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI;
Pengembangan aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI;
Pembentukan 5 (lima) Unit Layanan Paspor;
Evaluasi dan penyusunan laporan pembentukan 5 (lima) ULP;
Evaluasi kesisteman aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI;
Pengembangan aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI;
Pembentukan 5 (lima) Unit Layanan Paspor;
Evaluasi dan penyusunan laporan pembentukan 5 (lima) ULP;
Evaluasi kesisteman aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI;
Pengembangan aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI;
Uji coba atau implementasi aplikasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
166
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI.
aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI.
Perluasan penerbitan paspor elektronik pada 71 kantor Imigrasi;
Evaluasi perluasan penerbitan paspor elektronik.
Uji coba atau implementasi aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI.
Pemberlakuan paspor elektronik secara Nasional;
Peningkatan kualitas data page paspor dengan menggunakan Pollycarbonate;
Pencetakan Paspor secara tersentralisasi.
Uji coba atau implementasi aplikasi pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI.
Pemberlakuan paspor elektronik secara Nasional;
Peningkatan kualitas data page paspor dengan menggunakan Pollycarbonate;
Pencetakan Paspor secara tersentralisasi.
pelayanan paspor, visa dan pemeriksaaan keimigrasian di TPI.
Pemberlakuan paspor elektronik secara Nasional;
Peningkatan kualitas data page paspor dengan menggunakan Pollycarbonate;
Pencetakan Paspor secara tersentralisasi.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
167
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
DIREKTORAT JENDERAL HAK ASASI MANUSIA
Mental Aparatur Adanya perubahan
pola pikir dan pola
tindak yang
mengarah pada
peningkatan etos
kerja.
Pengembangan
Nilai-nilai untuk
menegakkan
integritas
Capacity building ;
Morning Breefing hari Jumát. Minggu ke 3 setiap bulan
Capacity building ;
Peningkatan Wawasan aparatur Ditjen HAM
Capacity building ;
Peningkatan Wawasan aparatur Ditjen HAM
Capacity building ; Peningkatan
Wawasan aparatur Ditjen HAM
Pembentukan
agen perubahan
untuk mendorong
pola pikir
Rapat – rapat terkait penunjukan agen perubahan.
Penyempurnaan pedoman agen perubahan/ tunas integritas
Pedoman tunas integritas Kementerian Hukum dan HAM
Tunas integritas.
Tunas integritas
Tunas integritas
Pengawasan Pembangunan
unit kerja untuk
memperoleh
predikat
WBK/WBBM
Pelaksanaan
WBS
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
168
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Pelaksanaan
benturan
kepentingan
Terbitnya Permen
Benturan
Kepentingan
Penanganan
pengaduan
masyarakat
Pelayanan
komunikasi
masyarakat
Pelayanan
komunikasi
masyarakat
Pelayanan
komunikasi
masyarakat
Pelayanan
komunikasi
masyarakat
Pembangunan
SPIP
Sosialisasi SPIP Pelaksanaan
kegiatan SPIP
Pelaksanaan
kegiatan SPIP
Pelaksanaan
kegiatan SPIP
Pelaksanaan
kegiatan SPIP
Pelaksanaan
pengendalian
gratifikasi.
Akuntabilitas Pembangunan
dan
pengembangan
teknologi
informasi dalam
manajemen
kinerja.
Penyusunan
RENSTRA
Kementerian Hukum
dan HAM
Penyederhanaan
dan
penyempurnaan
indikator
Cascading sasaran dan indikator
Evaluasi Renstra
Ditjen HAM dan
Aksi Kinerja
Evaluasi Renstra
Ditjen HAM dan
Aksi Kinerja
Evaluasi Renstra
Ditjen HAM dan Aksi
Kinerja
Penyusunan LAKIP Penyusunan LAKIP Penyusunan
LAKIP
Penyusunan LAKIP
Penyusunan
pelaporan PMPRB
Penyusunan
pelaporan PMPRB.
Penyusunan
pelaporan
PMPRB.
Penyusunan
pelaporan PMPRB.
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
169
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Kelembagaan Evalusi
kelembagaan secara
berkala baik pusat
dan daerah.
Evalusi
kelembagaan
secara berkala baik
pusat dan daerah.
Evaluasi orta Ditjen
HAM
Evaluasi orta
Ditjen HAM
Evaluasi orta Ditjen
HAM
Tatalaksana Perluasan
penggunaan e-
goverment yang
terintegrasi.
Penerapan
efisiensi
pemerintahan.
Penyempurnaan bisnis proses Ditjen HAM ;
Penyempunraan SOP.
Penyempurnaan bisnis proses Ditjen HAM ;
Penyempunraan SOP.
Penyempurnaan bisnis proses Ditjen HAM ;
Penyempunraan SOP.
Evaluasi bisnis proses Ditjen HAM;
Evaluasi SOP
evaluasi bisnis proses Ditjen HAM;
Evaluasi SOP
Implementasi UU
KIP
Yankomas Online Yankomas Online Yankomas Online Yankomas Online
Sumber Daya
Manusia dan
Aparatur Sipil
Negara
Perbaikan sistem
perencanaan
kebutuhan
pegawai ASN
Usulan kebutuhan
pegawai.
Usulan kebutuhan
pegawai.
Usulan kebutuhan
pegawai.
Peraturan
Perundang-
undangan
Penataan
berbagai
peraturan
perundangan
yang dikeluarkan
oleh Menteri
Penyusunan Revisi Rapermern tentang Yankomas dan Kriteria Kabupaten/Kota Peduli HAM
Penyusunan Inpres tentang Aksi HAM
Penyusunan Inpres
tentang AKsi HAM
Penyusunan
Inpres tentang
AKsi HAM
Penyusunan Inpres
tentang AKsi HAM
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
170
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Hukum dan HAM
Pelayanan
Publik
Yankomas Online Peningkatan
Pelayanan informasi HAM melalui Website Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia dengan alamat : www.ham.go.id
Yankomas Online Peningkatan
Pelayanan informasi HAM melalui Website Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia dengan alamat : www.ham.go.id
Yankomas Online Peningkatan
Pelayanan informasi HAM melalui Website Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia dengan alamat : www.ham.go.id
Yankomas Online Peningkatan
Pelayanan informasi HAM melalui Website Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia dengan alamat : www.ham.go.id
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
171
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL
Mental Aparatur
Adanya perubahan pola pikir dan pola tindak yang mengarah pada peningkatan etos kerja
Adanya Komitmen Pimpinan yang kuat dan konsisten dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditjen KI
Pengembangan Nilai-nilai untuk menegakkan integritas
Pembentukan agen perubahan untuk mendorong pola pikir
Sosialisasi Budaya Kerja Kami “PASTI”
Pembentukan Agen Perubahan
Adanya perubahan perilaku pegawai terhadap kinerja, etika, dan kedisplinan.
Adanya Quick Wins Ditjen KI berdampak dan dirasakan langsung masyarakat.
Penguatan budaya kerja, etos kerja, nilai Kami PASTI dan integritas
Pembentukan agen perubahan/tunas integritas 2016
Menurunnya jumlah pegawai yang menerima hukdis dibandingkan tahun 2015
Penguatan integritas dan revolusi mental
Pembentukan agen perubahan tahun 2017
Adanya perubahan perilaku pegawai terhadap kinerja, etika, dan kedisplinan.
Adanya Quick Wins Ditjen KI berdampak dan dirasakan langsung masyarakat.
Penguatan integritas dan revolusi mental
Pembentukan agen perubahan tahun 2018
Adanya perubahan perilaku pegawai terhadap kinerja, etika, dan kedisplinan.
Adanya Quick Wins Ditjen KI berdampak dan dirasakan langsung masyarakat.
Penguatan integritas dan revolusi mental
Pembentukan agen perubahan tahun 2019
Adanya perubahan perilaku pegawai terhadap kinerja, etika, dan kedisplinan.
Adanya Quick Wins Ditjen KI berdampak dan dirasakan langsung masyarakat.
Pengawasan
Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat WBK/WBBM
Sosialisasi pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat WBK/WBBM
Upaya pencapaian kriteria untuk memperoleh predikat WBK/WBBM
Penguatan Pengawasan Internal Ditjen KI
Pelaksanaan pengendalian gratifikasi
Terbentuknya aturan tentang gratifikasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
172
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Pelaksanaan WBS
Implementasi WBS melalui pantauan Inpres 7 Tahun 2015
Sosialisasi WBS
Penguatan Pengawasan Internal Ditjen KI
Pelaksanaan benturan kepentingan
Terbitnya Permen Benturan Kepentingan
Pelaksanaan pengawasan lintas sektoral antara Ditjen KI dgn ITJEN Penguatan Pengawasan Internal Ditjen KI
Pembangunan SPIP
Sosialisasi SPIP Pembentukan Satgas SPIP
Implementasi SPIP di lingkungan Ditjen KI
Implementasi SPIP di lingkungan Ditjen KI
Penguatan
Pengawasan Internal
Ditjen KI
Seluruh laporan pengaduan pelanggaran di bidang KI ditindaklanjuti
Penanganan pengaduan masyarakat
Pelaksanaan Gelar Perkara
Konsolidasi PPNS KI di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham
Pembuatan Media Sosialisasi tentang Persyaratan Pengaduan Pelanggaran KI
Pengelolaan pengaduan pelayanan publik
Penguatan
Pengawasan Internal
Ditjen KI
Akuntabilitas
Pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja
Penyusunan RENSTRA Ditjen KI
Penyederhanaan dan penyempurnaan indikator Cascading sasaran dan indikator
Evaluasi Renstra Ditjen KI
Penyesuaian RENSTRA Ditjen KI
Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pelaporan (infrastruktur) di bidang KI yang terintegrasi dan tepat waktu
Pengendalian pelaksanaan kegiatan Ditjen KI
Penyempurnaan sistem pembukuan laporan keuangan dan perencanaan pelaksanaan anggaran
Tata kelola piutang PNBP
Pengawasan dan Pembinaan Indikasi Geografis Terdaftar
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
173
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Kelembagaan
Ditjen KI dapat meningkatkan fungsi di bidang perlindungan hukum kekayaan intelektual, penyelesaian permohonan pendaftaran kekayaan intelektual, penyidikan, penyelesaian sengketa dan pengaduan pelanggaran kekayaan intelektual, kerja sama, pemberdayaan kekayaan intelektual, serta teknologi informasi di bidang kekayaan intelektual
Evaluasi dan restrukturisasi kelembagaan sesuai ASN
Evaluasi kelembagaan
Pembentukan Kantor Pelayanan Kekayaan Intelektual
Peningkatan Pelayanan Kekayaan Intelektual
Fasilitasi Peraturan Perundang-Undangan
Penguatan Layanan KI
Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Peningkatan jumlah penyelesaian permohonan Merek Peningkatan jumlah penyelesaian permohonan Indikasi Geografis Peningkatan jumlah penyelesaian permohonan Desain Industri Peningkatan jumlah penyelesaian Permohonan Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia
Dagang Jumlah Anggota Masyarakat Indonesia yang memahami dan memanfaatkan KI Tersedianya website terkait laporan on line dan penutupan situs Fasilitas elektronik Penelusuran Informasi Paten yang telah habis masa perlindungannya diakses oleh publik Aplikasi melalui laman yang dapat diakses publik
Tata Laksana
Sarana dan prasarana yang mendukung proses bisnis Ditjen KI
Informasi KI dapat diakses dengan mudah, lengkap, dan
Perluasan penggunaan e-goverment yang terintegrasi
Penerapan efisiensi pemerintahan
Pengadaan sarana dan prasarana yang menunjang bisnis proses Ditjen KI
Pembangunan sarana keamanan dan ketertiban lingkungan kerja
Pembangunan sarana keterbukaan informasi publik
Pengadaan Pembangunan sarana penanganan pengaduan
Pembuatan Daftar Umum KI
Optimalisasi pengelolaan penyusutan arsip dan dokumen fasilitatif Pembuatan Kompilasi
Validasi Data Permohonan KI
Bantuan Teknis Pembuatan Buku Persyaratan Indikasi Geografis
Pembangunan
Validasi Data Permohonan KI
Bantuan Teknis Pembuatan Buku Persyaratan Indikasi Geografis
Pembangunan Aplikasi e-office
Pengadaan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
174
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 aktual Pembuatan Berita
Resmi KI Validasi Data
Permohonan KI Tata kelola
pengelolaan data Bantuan Teknis
Pembuatan Buku Persyaratan Indikasi Geografis
Pembangunan Aplikasi e-office
layanan KI Pengadaan
kendaraan dinas melalui sistem sewa
Pembangunan Sarana Penyimpanan Barang Bukti Pelanggaran KI
Pengelolaan Dokumentasi Substantif KI
Bantuan Teknis Pembuatan Buku Persyaratan Indikasi Geografis
Pembangunan Aplikasi e-office
Putusan Pengadilan Niaga di bidang KI
dan substantif Pembangunan
sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ditjen KI
Pembangunan sarana dan prasarana yang pro lingkungan, disabilitas, anak-anak dan gender
Pengadaan sarana dan prasarana yang menunjang bisnis proses Ditjen KI
Aplikasi e-office Pengadaan
sarana dan prasarana yang menunjang bisnis proses Ditjen KI
sarana dan prasarana yang menunjang bisnis proses Ditjen KI
Sumber Daya Manusia dan Aparatur Sipil Negara
Seluruh pegawai Ditjen KI memiliki kompetensi sesuai bidangnya
Peningkatan Pemahaman Pegawai DJHKI terhadap Perjanjian Internasional yang telah diaksesi
Peningkatan Kapasitas Pegawai tentang pemeriksaan HKI
Peningkatan Pemahaman Bagi Pelaksana Permohonan dan Pemeriksa Merek di bidang NICE Classification, VIENNA Agreement
Peningkatan Kapasitas Pegawai yang mampu bernegosiasi dan menguasai isu-isu
Peningkatan Pemahaman Bagi Pelaksana Permohonan dan Pemeriksa Merek di bidang NICE Classification, VIENNA Agreement
Peningkatan Kapasitas Pegawai yang mampu bernegosiasi dan
Peningkatan Kapasitas Pegawai yang mampu bernegosiasi dan menguasai isu-isu HKI di Internasional
Pelatihan Bagi Para Pemeriksa HKI (Merek, Paten, dan Desain Industri) untuk setiap
Peningkatan Kapasitas Pegawai yang mampu bernegosiasi dan menguasai isu-isu HKI di Internasional
Peningkatan Kapasitas Berbahasa Asing bagi Pejabat di Ditjen HKI agar mampu
Peningkatan Kapasitas Pegawai yang mampu bernegosiasi dan menguasai isu-isu HKI di Internasional
Peningkatan Kapasitas Berbahasa Asing bagi Pejabat di Ditjen HKI agar mampu
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
175
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 HKI di
Internasional Peningkatan
Kapasitas Berbahasa Asing bagi Pejabat di Ditjen HKI agar mampu berkomunikasi secara aktif
Pelatihan Bagi Para Pemeriksa HKI (Merek, Paten, dan Desain Industri) untuk setiap jenjangnya
Peningkatan Pemahaman Pegawai DJHKI tentang Litigasi di bidang HKI
Peningkatan Kapasitas PPNS
Peningkatan Pemahaman tentang Pola Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan sistem pola karir pegawai Ditjen HKI
Peningkatan Pemahaman
menguasai isu-isu HKI di Internasional
Peningkatan Kapasitas Berbahasa Asing bagi Pejabat di Ditjen HKI agar mampu berkomunikasi secara aktif
Pelatihan Bagi Para Pemeriksa HKI (Merek, Paten, dan Desain Industri) untuk setiap jenjangnya
Peningkatan Kapasitas PPNS
Peningkatan Pemahaman tentang Pola Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan sistem pola karir pegawai Ditjen HKI
Peningkatan Pemahaman Peraturan Perundang-
jenjangnya Peningkatan
Kapasitas Pegawai yang mampu bernegosiasi dan menguasai isu-isu HKI di Internasional
Peningkatan Kapasitas Berbahasa Asing bagi Pejabat di Ditjen HKI agar mampu berkomunikasi secara aktif
Peningkatan Kapasitas PPNS
Penyusunan sistem pola karir pegawai Ditjen HKI
Peningkatan Pemahaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peningkatan Pemahaman Peraturan Perundang-undangan tentang Keuangan
berkomunikasi secara aktif
Pelatihan Bagi Para Pemeriksa HKI (Merek, Paten, dan Desain Industri) untuk setiap jenjangnya
Peningkatan Kapasitas PPNS
Penyusunan sistem pola karir pegawai Ditjen HKI
Peningkatan Pemahaman Peraturan Perundang-undangan tentang Keuangan
berkomunikasi secara aktif
Pelatihan Bagi Para Pemeriksa HKI (Merek, Paten, dan Desain Industri) untuk setiap jenjangnya
Peningkatan Kapasitas PPNS
Penyusunan sistem pola karir pegawai Ditjen HKI
Peningkatan Pemahaman Peraturan Perundang-undangan tentang Keuangan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
176
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 Peraturan Perundang-undangan tentang Keuangan
undangan tentang Keuangan
Peraturan Perundang-undangan
Seluruh perangkat hukum di bidang KI telah disempurnakan
Penataan berbagai peraturan perundangan di bidang KI
Revisi Peraturan Perundang-undangan di bidang KI
Pembuatan Undang-undang di bidang Indikasi Geografis
Revisi Peraturan Perundang-undangan di bidang KI
Pembuatan Undang-undang di bidang Indikasi Geografis
Revisi Peraturan Perundang-undangan di bidang KI
Pembuatan Undang-undang di bidang Indikasi Geografis
Revisi Peraturan Perundang-undangan di bidang KI
Pembuatan Undang-undang di bidang Indikasi Geografis
Revisi Peraturan Perundang-undangan di bidang KI
Pembuatan Undang-undang di bidang Indikasi Geografis
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
177
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
Mental Aparatur
Adanya perubahan pola pikir dan pola tindak yang mengarah pada peningkatan etos kerja
Pengembangan Nilai-nilai untuk menegakkan integritas
Sosialisasi Budaya Kerja Kami “PASTI” berupa Kegiatan “peningkatan kemampuan aparatur Balitbang Hukum dan HAM”;
TOT Tunas Integritas Angkatan II
Pengukuran integritas pegawai melalui executive brain assesment (EBA)
Mengikuti apel pagi pada hari senin, dan apel sore pada hari jumat;
Senam pagi setiap hari Jumat
Mengikuti Workshop Kolaborasi Tunas
Penguatan budaya kerja, etos kerja, nilai Kami PASTI dan integritas;
Fasilitator pelaksanaan TOT Tunas Integritas di lingkungan Kemenkumham;
TOT Tunas Integritas Angkatan III
Mengikuti apel pagi pada hari senin, dan apel sore pada hari jumat;
Senam pagi setiap hari Jumat
Mengikuti Coaching Clinic fasilitator yang dilaksanakan KPK;
Mengikuti Workshop
Fasilitator TOT Tunas Integritas di lingkungan Kemenkumham
TOT Tunas Integritas Angkatan IV;
Mengikuti apel pagi pada hari senin, dan apel sore pada hari jumat;
Senam pagi setiap hari Jumat
Fasilitator Tunas Integritas Nasional;
Fasilitator TOT Tunas Integritas di lingkungan Kemenkumham
Mengikuti apel pagi pada hari senin, dan apel sore pada hari jumat;
Fasilitator Tunas Integritas Nasional;
Fasilitator TOT Tunas Integritas di lingkungan Kemenkumham
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
178
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Integritas bersama KPK;
Fasilitator pelaksanaan TOT Tunas Integritas di lingkungan Kemenkumham;
Sebagai anggota POKJA pembentukan indonesia corporate university (I-CorpU);
Kolaborasi Tunas Integritas bersama KPK;
Sebagai anggota POKJA pembentukan indonesia corporate university (I-CorpU);
Penguatan Kelembagaan dengan tema: “membangun kebersamaan dalam mewujudkan pelaksanaan tugas yang PASTI”;
Pembentukan agen perubahan dalam rangka mendorong perubahan pola pikir
Terbentuknya Tunas Integritas
Terbentuknya tim agen perubahan dalam rangka percepatan pelaksanaan
Pembentukan tunas integritas tahun 2016
Pelaksanaan TOT Tunas Integritas tahun 2016;
Tim agen
Pembentukan agen perubahan/Tunas Integritas tahun 2017
Pelaksanaan TOT Tunas
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
179
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
reformasi birokrasi
perubahan yang memiliki peran dan tugas sebagai: katalis, penggerak perubahan, pemberi solusi, mediator, penghubung, dan teladan (role model)
Integritas Tahun 2017;
Pembentukan tim agen perubahan yang memiliki peran dan tugas sebagai: katalis, penggerak perubahan, pemberi solusi, mediator, penghubung, dan teladan (role model)
Pengawasan Terlaksananya pengawasan terhadap aparatur guna mewujudkan aparatur yang berintegritas
Pembangunan SPIP
Pembentukan Tim Satgas SPIP
Workshop SPIP
Penilaian resiko sesuai dengan nomenklatur baru
Pemetaan resiko (diagnostic assesment)
Pengendalian untuk meminimalisir resiko yang telah diidentifikasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
180
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Penanganan Benturan Kepentingan
Sosialisasi Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang Pedoman Benturan Kepentingan
Identifikasi potensi Benturan Kepentingan yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi
Penanganan dan pencegahan benturan kepentingan
Penanganan dan pencegahan benturan kepentingan
Mendukung Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kemenkumham
Mendukung Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kemenkumham
Mendukung Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kemenkumham
Mendukung Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kemenkumham
Mendukung Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kemenkumham
Mendukung Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kemenkumham
Pengendalian Gratifikasi
Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi
Laporan Penanganan Gratifikasi
Laporan Penanganan Gratifikasi
Laporan Penanganan Gratifikasi
Laporan Penanganan Gratifikasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
181
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Whistle Blowing System (WBS)
Implementasi WBS Implementasi WBS Implementasi WBS Implementasi WBS
Akuntabilitas Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi secara akuntabel
Mendukung Opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Mendukung Opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Mendukung Opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Mendukung Opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Mendukung Opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Mendukung Opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
Penatausahaan BMN yang akuntabel
- Inventarisasi BMN; - Pengurusan BMN; - Penyimpanan
BMN; - Pengawasan dan
Pengendalian BMN;
- Penilaian dan penghapusan BMN; Penertiban BMN
- Inventarisasi BMN;
- Pengurusan BMN;
- Penyimpanan BMN;
- Pengawasan dan Pengendalian BMN;
- Penilaian dan penghapusan
- Inventarisasi BMN;
- Pengurusan BMN;
- Penyimpanan BMN;
- Pengawasan dan Pengendalian BMN;
- Penilaian dan penghapusan
- Inventarisasi BMN;
- Pengurusan BMN;
- Penyimpanan BMN;
- Pengawasan dan Pengendalian BMN;
- Penilaian dan penghapusan
- Inventarisasi BMN;
- Pengurusan BMN; - Penyimpanan
BMN; - Pengawasan dan
Pengendalian BMN;
- Penilaian dan penghapusan BMN;
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
182
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
BMN; - Penertiban BMN
BMN; - Penertiban BMN
BMN; - Penertiban BMN
- Penertiban BMN
RENSTRA
Penyusunan RENSTRA
Penyesuaian RENSTRA sesuai nomenklatur baru
penyempurnaan dan penyesuaian indikator sesuai nomenklatur baru
Evaluasi RENSTRA
Keterlibatan pimpinan
Keterlibatan pimpinan secara langsung pada penyusunan Renstra, Tapkin, dan Capkin secara berkala
Keterlibatan pimpinan secara langsung pada penyusunan Renstra, Tapkin, dan Capkin secara berkala
Keterlibatan pimpinan secara langsung pada penyusunan Renstra, Tapkin, dan Capkin secara berkala
Keterlibatan pimpinan secara langsung pada penyusunan Renstra, Tapkin, dan Capkin secara berkala
Keterlibatan pimpinan secara langsung pada penyusunan Renstra, Tapkin, dan Capkin secara berkala
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
183
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Kelembagaan Terwujudnya organisasi Litbang yang tepat fungsi
Restrukturisasi organisasi dan perubahan nomenklatur
Pembahasan Perubahan nomenklatur baru menjadi Balitbang Hukum dan HAM
Penataan pegawai sesuai nomenklatur baru yaitu Balitbang Hukum dan HAM
Tatalaksana Terwujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi litbang yang profesional
Standard Operational Procedur (SOP)
Penyusunan SOP Evaluasi dan Penyesuaian SOP dengan nomenklatur baru
Tersusunnya SOP sesuai nomenklatur baru
Evaluasi SOP
Pengembangan e-government
SIMPEG, SIMAK BMN, SAI, agendapimpinan.kemenkumham.go.id, website, e-book, RKA-KL DIPA online, e-monev Bappenas, e-monev anggaran, SIRUP, SKP online, link lapor!, OMSPAN, absensi
SIMPEG, SIMAK BMN, SAI, agendapimpinan.kemenkumham.go.id, website, e-book, RKA-KL DIPA online, e-monev Bappenas, e-monev anggaran, SIRUP, SKP online, link lapor!, OMSPAN, absensi
SIMPEG, SIMAK BMN, SAI, agendapimpinan.kemenkumham.go.id, website, e-book, RKA-KL DIPA online, e-monev Bappenas, e-monev anggaran, SIRUP, SKP online, link lapor!, OMSPAN, absensi
SIMPEG, SIMAK BMN, SAI, agendapimpinan.kemenkumham.go.id, website, e-book, RKA-KL DIPA online, e-monev Bappenas, e-monev anggaran, SIRUP, SKP online, link lapor!, OMSPAN, absensi,
SIMPEG, SIMAK BMN, SAI, agendapimpinan.kemenkumham.go.id, website, e-book, RKA-KL DIPA online, e-monev Bappenas, e-monev anggaran, SIRUP, SKP online, link lapor!, OMSPAN, absensi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
184
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Keterbukaan informasi publik
Pembentukan PPID Penyusunan Pedoman Standar Pelayanan Informasi Publik
Pelayanan informasi publik
Pelayanan informasi publik
Pelayanan informasi publik
Sumber Daya Manusia dan Aparatur Sipil Negara
Terwujudnya SDM aparatur yang profesional dan berintegritas
Peningkatan kualitas aparatur ASN
Pengukuran kemampuan pegawai melalui Pelaksanaan Executive brain assessment (EBA)
TOT Tunas Integritas Angkatan III
TOT Tunas Integritas Angkatan IV
TOT Tunas Integritas
TOT Tunas Integritas
Analisa Jabatan Penyusunan Analisa Jabatan
Penyesuaian Analisa Jabatan dengan nomenklatur baru
Kesesuaian antara formasi jabatan dengan kebutuhan organisasi
Evaluasi Jabatan Penyusunan Evaluasi Jabatan
- Penyesuaian evaluasi jabatan dengan nomenklatur baru;
- Analisa Jabatan; - Analisa Beban
Kerja
Penetapan peta jabatan
Kesesuaian antara formasi jabatan dengan kebutuhan organisasi
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
185
PROGRAM HASIL YANG DIHARAPKAN
KEGIATAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Penegakan kode etik/ disiplin pegawai
Rekam kehadiran pegawai menggunakan pemindai sidik jari;
Apel pagi setiap hari senin, dan apel sore tiap hari jumat;
Pemotongan tunjangan kinerja bagi pegawai yang terlambat atau tidak hadir secara tidak sah
Rekam kehadiran pegawai menggunakan pemindai sidik jari;
Apel pagi setiap hari senin, dan apel sore tiap hari jumat;
Pemotongan tunjangan kinerja bagi pegawai yang terlambat atau tidak hadir secara tidak sah
Rekam kehadiran pegawai menggunakan pemindai sidik jari;
Apel pagi setiap hari senin, dan apel sore tiap hari jumat;
Pemotongan tunjangan kinerja bagi pegawai yang terlambat atau tidak hadir secara tidak sah
Rekam kehadiran pegawai menggunakan pemindai sidik jari;
Apel pagi setiap hari senin, dan apel sore tiap hari jumat;
Pemotongan tunjangan kinerja bagi pegawai yang terlambat atau tidak hadir secara tidak sah
Rekam kehadiran pegawai menggunakan pemindai sidik jari;
Apel pagi setiap hari senin, dan apel sore tiap hari jumat;
Pemotongan tunjangan kinerja bagi pegawai yang terlambat atau tidak hadir secara tidak sah
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
186
BAB V PROGRAM QUICK WINS
Layanan publik merupakan hak masyarakat yang pada dasarnya mengandung prinsip:
kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung-jawab, kelengkapan
sarana, dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan, keramahan dan kenyamanan.
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang maksimal, perlu dilakukan
langkah-langkah pembenahan dan perbaikan birokrasi publik secara optimal sehingga birokrasi
dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan visi dan misinya,
demi terwujud suatu kelembagaan pemerintah yang proposional, efektif, dan efisien.
Program percepatan (quick win) berdasarkan PER/15/M.PAN/7/ 2008 dimaksudkan untuk
membangun kepercayaan publik (public trust building), terutama berkaitan dengan
pemberantasan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), serta pelayanan publik. Hal ini dimaksudkan
untuk mendukung kepentingan bisnis maupun kepentingan pemenu-han hak-hak dasar
masyarakat yang memerlukan pelayanan cepat, mudah, dan terjangkau. Oleh karena itu, aktivitas
yang dipilih dalam program ini haruslah program yang mempunyai daya ungkit (key leverage)
yang terkait dengan perbaikan pada produk utama (core business) suatu kementerian. Hasil dari
perubahan dalam program percepatan ini diharapkan dapat dengan mudah terlihat dan
manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat pelanggan maupun pemangku
kepentingan (stakeholders).
Program ini dimaksudkan untuk membangun kepercayaan masyarakat (Public Trust
Building) melalui pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta peningkatan
pelayanan untuk memenuhi kebutuhan dasar hak-hak masyarakat. Program ini akan mengawali
berjalannya program Reformasi Birokrasi (RB) khususnya pelaksanaan reformasi birokrasi di
Kementerian Hukum dan HAM.
Sesuai yang tertera pada Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi dan dokumen Roadmap
Reformasi Birokrasi, dilakukan identifikasi quick wins dengan pertimbangan bahwa quick wins
yang ditetapkan tersebut mempunyai daya ungkit (key leverage) dan berdampak langsung
kepada peningkatan kepuasan masyarakat, terhadap kinerja Kementerian Hukum dan HAM.
Adapun Quick Wins Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia akan
ditetapkan melalui SK Menteri Hukum dan HAM .
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
187
Pemetaan Rencana Quick Wins Tahun 2015-2019 sebagai berikut :
No Layanan 2015 2016 2017 2018 2019
1. Imigrasi Pembentukan Unit Layanan Paspor Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang, Kantor Imigrasi Kelas I Semarang, Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin dan Kantor Imigrasi Kelas I Makassar
2. Pemasyarakatan
Optimalisasi Peran Rumah Barang Sitaan
3. Administrasi Hukum Umum
Penerapan Sistem E-Office Administrasi Hukum Umum
4. Kekayaan Intelektual
Pembangunan Aplikasi dan Sistem Teknologi Informasi yang mendukung terlaksananya perpanjangan Merek secara Online Terintegrasi dengan SIMPONI
Terbentuknya Permen Insentif KI dan Permen Pencatatan Lisensi KI;
Terbentuknya UU Paten;
Terbentuknya UU Merek;
Penutupan Konten Situs yang merupakan hasil pelanggaran KI;
Penerimaan Laporan Pelanggaran KI On-Line.
Tersusunnya Draft UU Desain Industri
Terbentuknya PP Pelaksanaan UU Hak Cipta
Terbentuknya PP Lisensi KI
Terbentuknya UU Desain Industri
Tersusunnya Draft PP Pelaksanaan UU Desain Industri
5. Pembinaan Hukum
Pembangunan Aplikasi Sistem
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
188
Nasional Informasi Database Bantuan Hukum
6. Peraturan Perundang-undangan
Sistem Informasi Pembentukan dan Database Peraturan Perundang-Undangan Akurat dan Update
7. Litbang Hukum dan HAM
Kajian Isu Aktual Hak Asasi Manusia melalui Penelitian Mandiri
8. HAM Percepatan Pengesahan Rancangan Peraturan Presiden Republik Indonesia tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Tahun 2015-2019
9. Fasilitatif Administratif
Optimalisasi Portal Data dan Informasi dalam rangka peningkatan kinerja Kementerian
10. Pengawasan Pelaksanaan penanganan pengaduan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM
11. Pengembangan SDM
Peningkatan Kompetensi Perancang Peraturan Perundang-Undangan
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
189
BAB VI PENUTUP
Dalam prosesnya penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Tahun 2015 – 2019 ini telah mengakomodasi arahan dan masukan dari
seluruh Unit Eselon I, menggunakan data dan informasi implementasi reformasi birokrasi tahun-
tahun sebelumnya, mempertimbangkan dinamika dan perubahan lingkungan strategis,
menyelaraskan dengan rencana strategis serta Peraturan Presiden Nomor. 81 Tahun 2010
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi tahun 2010-2025 dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 11 Tahun 2015 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi.
Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2015 –
2019 ini akan menjadi acuan bagi seluruh pimpinan dan pegawai Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia dalam melaksanakan program, kegiatan dan sub kegiatan pelaksanaan reformasi
birokrasi dilingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk periode 5 (lima) tahun
kedepan yaitu Tahun 2015 – 2019.
Dalam perjalanan pelaksanaannya, road map ini dapat saja disempurnakan bila dipandang
perlu untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara efisien dan efektif. Namun
penyempurnaan yang dilakukan tetap selaras dengan tujuan reformasi birokrasi itu sendiri, yaitu
mencapai tata kelola pemerintahan yang baik. Pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan untuk menghasilkan kinerja reformasi yang maksimal. Keberhasilan
reformasi birokrasi ini memerlukan komitmen dan tanggung jawab pimpinan dan seluruh jajaran
aparatur Kementerian Hukum dan HAM.
Road MAPKementerian Hukum dan HAM disusun berdasarkan kondisi birokrasi yang ada
saat ini yang memerlukan pembenahan secara optimal agar 8 (delapan) program Reformasi
Birokrasi tersebut dapat menjadi lebih baik serta dapat mewujudkan harapan masyarakat untuk
mendapatkan kepastian hukum sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi
Kemenkumham.Pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah harus mampu mendorong
perbaikan dan peningkatan kinerja birokrasi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Kinerja akan
meningkat apabila ada motivasi yang kuat secara keseluruhan, baik di pusat maupun di daerah.
Motivasi akan muncul jika setiap program/kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan keluaran
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
2015-2019
P r o f e s i o n a l A k u n t a b e l S i n e r g i T r a n s p a r a n I n o v a t i f
190
(output), nilai tambah (value added), hasil (outcome), dan manfaat (benefit) yang lebih baik dari
tahun ke tahun, disertai dengan sistem rewardand punishment yang dilaksanakan secara
konsisten dan berkelanjutan.
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H. LAOLY