Responsi Interna Part 2
-
Upload
ayu-miftakhun -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of Responsi Interna Part 2
RESPONSI INTERNA
HIPOGLIKEMI ET CAUSA DM TIPE 2 +
HIPERTENSI GR 2
OLEH :
Rr. Arini B. Mulyani
H1A 006 040
SUPERVISOR:
dr. M. Farid Wajdi, Sp.PD
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA
BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
RSU PROVINSI NTB
2014
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
Nama:Ny. H
Usia:50 tahun
Jenis kelamin:Perempuan
Alamat:Sesela Gn. Sari
Suku:Sasak
Agama:Islam
Status:Menikah
Pendidikan: Tamat SMP
Pekerjaan: Pedagang
No. RM:550077
MRS: 19 November 2014
Tanggal pemeriksaan:19 November 2014
II. SUBYEKTIF
Keluhan Utama : penurunan kesadaran
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien rujukan Puskesmas Gunung Sari datang ke IGD RSU Provinsi NTB dengan penurunan kesadaran sejak 1 jam sebelum MRS (pukul 12.00 WITA). Sebelum mengalami penurunan kesadaran, pasien merasa pusing, lemas, berkeringat dingin dan berdebar-debar.
Selain itu, pasien mengaku sering terbangun pada malam hari karena ingin kencing, frekuensi 6 7 kali per hari, jumlah 200 250 cc tiap kali BAK, warna kuning dan tidak berbau, nyeri atau darah saat BAK (-). Pasien juga sering merasa cepat lelah, sering merasa haus dan cepat lapar sejak 1 tahun terakhir. Nafsu makan bertambah namun pasien mengaku takut makan dengan porsi seperti biasa semenjak sakit. Pasien juga mengeluh kaki dan tangannya sering terasa tebal dan kesemutan. Keluhan penurunan BB (+) dalam 6 bulan terakhir namun tidak mengetahui seberapa banyak penurunan beratnya. BAB dalam batas normal, frekuensi 1 2 kali per hari, warna coklat konsistensi padat lunak, darah/lendir pada tinja (-).
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien pernah mengalami keluhan serupa (pusing, lemas, keringat dingin, berdebar-debar) sejak terutama 2 bulan terakhir, namun tidak sampai mengalami penurunan kesadaran. Pasien tidak pernah MRS, ini adalah pertama kalinya pasien MRS.
Pasien memiliki riwayat sakit maag dan rematik sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga mengaku pernah mengalami kaki yang bengkak kira-kira 2 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak lama namun tidak rutin kontrol. Pasien jarang berobat, namun dalam 2 bulan terakhir rutin berobat ke dokter praktek swasta untuk keluhan-keluhan tersebut. Riwayat penyakit jantung, asma atau penyakit paru, penyakit ginjal, sakit kuning atau penyakit hati disangkal pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa seperti pasien, namun ayah pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Riwayat penyakit jantung, asma atau penyakit paru, penyakit ginjal, sakit kuning atau penyakit hati, penyakit tulang/sendi dan diabetes melitus dalam keluarga disangkal.
Riwayat Pribadi dan Sosial :
Pasien adalah seorang pedagang yang sehari-harinya sibuk berjualan di pasar. Pasien mengaku minum kopi sesekali namun tidak sering. Pasien tidak merokok maupun minum alkohol. Riwayat konsumsi jamu-jamuan disangkal.
Riwayat Pengobatan :
Pasien jarang berobat, namun dalam 2 bulan terakhir rutin berobat ke dokter praktek swasta dan diberikan:
Ramaneuron Forte (Aneurin HCl, Pyridoxin HCl, Cyanocobalamin)
Meloxicam 15 mg 1x1
Metformin HCl 850 mg 3 x
Glidabet 80 mg (gliclacide) 1x1
Sebelum obat-obatan ini, pasien mengaku 2 kali berganti jenis obat namun tidak mengetahui jenis obat dan namanya. Riwayat minum obat penambah darah maupun minum jamu-jamuan disangkal.
Riwayat Alergi :
Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat.
III. OBYEKTIF
Status Generalis (UGD)
UGD (17/11/14)
Ruangan (19/11/14)
Keadaan Umum: Lemah
Kesadaran: Apatis
GCS: E1V1M1
Vital Sign
Tekanan Darah: 190/100 mmHg (posisi baring)
Nadi: 96 x/menit, regular, kuat angkat (posisi berbaring)
Frekuensi Nafas: 20 x/menit, regular, tipe torakoabdominal
Suhu aksiler: 36,1 C
Keadaan Umum: Sedang
Kesadaran: Compos mentis
GCS: E4V5M6
Vital Sign
Tekanan Darah: 140/70 mmHg (posisi baring)
Nadi: 78 x/menit, regular, kuat angkat (posisi berbaring)
Frekuensi Nafas: 20 x/menit, regular, tipe torakoabdominal
Suhu aksiler: 36,7 C
Status Gizi
Berat Badan:70 kg
Tinggi Badan:154 cm
BMI :29,51 (obesitas)
Status Lokalis
Kepala:
Ekspresi wajah :normal
Bentuk dan ukuran :normal
Rambut :normal
Edema :(-)
Malar rash :(-)
Parese N. VII :(-)
Nyeri tekan kepala :(-)
Massa :(-)
Mata:
Simetris
Alis : normal
Exopthalmus (-/-)
Ptosis (-/-)
Edema palpebra (-/-)
Konjungtiva: anemis (-/-), hiperemia (-/-)
Sclera : icterus (-/-)
Pupil : isokor, bulat, refleks pupil (+/+)
Kornea : normal
Lensa : katarak (-/-)
Pergerakan bola mata ke segala arah : normal
Nyeri (-) pada penekanan
Telinga:
Bentuk : normal simetris antara kiri dan kanan
Lubang telinga : normal, secret (-/-)
Nyeri tekan tragus (-/-)
Peradangan pada telinga (-)
Pendengaran : kesan normal
Hidung:
Simetris, deviasi septum (-/-)
Napas cuping hidung (-/-)
Perdarahan (-/-), sekret (-/-)
Penghidu normal
Mulut:
Simetris
Bibir : tampak kering, sianosis (-), stomatitis angularis (-), pursed lips breathing (-)
Gusi : hiperemia (-), perdarahan (-)
Lidah: glositis (-), atropi papil lidah (-), lidah berselaput (-), kemerahan di pinggir (-), tremor (-), lidah kotor (-)
Gigi : dalam batas normal
Mukosa : normal
Leher:
Simetris
Kaku kuduk (-)
Scrofuloderma (-)
Pemb.KGB (-)
JVP : 5 + 2 (tidak meningkat)
Pembesaran otot SCM (-)
Otot bantu nafas SCM tidak aktif
Pembesaran kelenjar thyroid (-)
Thoraks:
1. Inspeksi:
Bentuk & ukuran: normal, simetris,barrel chest (-)
Pergerakan dinding dada: simetris
Permukaan dada: ikterik (-), papula (-), petechiae (-), purpura (-), ekimosis (-), spider naevi (-), vena kolateral (-), massa (-), ginekomasti (-)
Penggunaan otot bantu nafas: SCM tidak aktif
Iga dan sela iga: simetris, pelebaran ICS (-)
Fossa supraclavicularis, fossa infraclavicularis :cekung, simetris kiri dan kanan
Fossa jugularis:tidak tampak deviasi
Tipe pernapasan: torakoabdominal
Ictus cordis : tidak tampak
2. Palpasi:
Posisi mediastinum: deviasi trakea (-)
Nyeri tekan (-), benjolan (-), krepitasi (-)
Pergerakan dinding dada simetris, gerakan tertinggal (-)
Fremitus vocal:
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Ictus cordis teraba pada ICS V linea midclavicula sinistra, thrill (-).
3. Perkusi:
Densitas
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Batas paru-hepar:
(Ekskursi 2 ICS)Inspirasi: ICS VI
Ekspirasi: ICS IV
Batas paru-jantung:
Kanan:ICS II linea parasternalis dekstra
Kiri:ICS V linea mid clavicula sinistra
4. Auskultasi:
Cor: S1 S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo:
Vesikuler (+/+)
Suara napas tambahan rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Tes bisik normal
Tes percakapan normal
Abdomen:
1. Inspeksi:
Distensi (-), darm contour (-), darm steifung (-).
Umbilicus: masuk merata
Permukaan kulit: ikterik (-), vena collateral (-), massa (-), caput medusae (-), spider naevi (-), scar (-), mengkilap (-)
2. Auskultasi:
Bising usus (+) normal, frekuensi 12 x/menit
Metallic sound (-)
Bising aorta (-)
3. Perkusi:
Orientasi: timpani (+)
Organomegali : hepatomegali (-), splenomegali (-)
Nyeri ketok (-)
Shifting dullness (-)
4. Palpasi:
Nyeri tekan (-), massa (-), defans muskular (-)
Hepar, ren dan lien tidak teraba
Tes undulasi (-)
Nyeri kontralateral (-), nyeri tekan lepas (-)
Ekstremitas:
Akral hangat
:
+
+
Sianosis
:
-
-
+
+
-
-
Edema
:
-
-
Clubbing finger
:
-
-
-
-
-
-
Deformitas
:
-
-
Ikterik
:
-
-
-
-
-
-
Pergerakan sendi : dalam batas normal.
Genitourinaria:
Tidak dievaluasi
IV. PENUNJANG
Darah Lengkap
Parameter
Hasil 17/11/14
Nilai Rujukan
HGB
14,2
13,0 18,0 g/dL
RBC
5,05
4,5 5,5 x 106 /L
HCT
40,1
40,0 50,0 %
MCV
78,9
82,0 92,0 fl
MCH
28
27,0 31,0 pg
MCHC
35,4
32,0 37,0 g/dL
WBC
12,93
4,0 11,0 x 103 /L
PLT
128
150 400 x 103 /L
Kimia Klinik
Parameter
Hasil
Nilai Rujukan
17/11/14
GDS
43
44
274
< 160 mgl/dl
SGOT
31
-
-
< 40 mgl/dl
SGPT
19
-
-
< 41 mgl/dl
Kreatinin
0,8
-
-
0,9 - 1,3 mg/dl
Ureum
32
-
-
10 50 mg/dl
Parameter
Hasil
Rujukan
18/11/14
19/11/14
20/11/14
21/11/14
GDS
92
128
-
157
< 160 mg/dl
GDP
-
-
178
-
< 126 mg/dl
Elektrolit
Parameter
Hasil
Nilai Rujukan
17/11/14
Na
138
135 146 mmo/L
K
4,9
3,4 5,4 mmo/L
Cl
105
95 108 mmo/L
V. RESUME
Pasien perempuan, 50 tahun, datang dengan keluhan dengan penurunan kesadaran sejak 1 jam sebelum MRS (pukul 12.00 WITA). Sebelum mengalami penurunan kesadaran, pasien merasa pusing, lemas, berkeringat dingin dan berdebar-debar.
Selain itu, pasien mengaku sering terbangun pada malam hari karena ingin kencing, cepat lelah, sering merasa haus dan cepat lapar sejak 1 tahun terakhir. Nafsu makan bertambah namun pasien mengaku takut makan dengan porsi seperti biasa semenjak sakit. Pasien juga mengeluh kaki dan tangannya sering terasa tebal dan kesemutan. Keluhan penurunan BB (+) dalam 6 bulan terakhir. Pasien pernah mengalami keluhan serupa (pusing, lemas, keringat dingin, berdebar-debar) sejak terutama 2 bulan terakhir, namun tidak sampai mengalami penurunan kesadaran.
Pasien memiliki riwayat sakit maag dan rematik kaki yang bengkak tekanan darah tinggi. Pasien jarang berobat, namun dalam 2 bulan terakhir rutin berobat ke dokter praktek swasta untuk keluhan-keluhan tersebut dan diberikan Ramaneuron Forte, Meloxicam, Metformin HCl, dan Glidabet (gliclacide).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan KU sedang, kesadaran CM, GCS E4V5M6, Tanda vital: TD 140/70 mmHg, Nadi 78x/menit, RR 20x/menit, Tax 36,7 C. Pemeriksaan lainnya dalam batas normal.
VI. ASESSMENT
Hipoglikemia et causa DM tipe 2
Hipertensi gr 2
VII. PLANNING
Diagnostik:
Cek GDS serial, GDP, 2JPP
Cek HbA1C, C peptide
Cek kolesterol total, LDL, HDL, TG
Terapi:
Medikamentosa:
IVFD D10% 10 tpm
Jika GDS < 60 mg/dl bolus D40% 2 flakon
GDS > 60 s/d 100 mg/dl bolus D40% 1 flakon
Metformin 500 mg 3 x 1 (setelah makan)
Gliklasid 80 mg 1 x 1
Amlodipin 5 mg 1 x 1
Non-medikamentosa:
Istirahat tirah baring
Diit DM
Edukasi:
Latihan jasmani
Makan teratur porsi cukup
Monitoring:
Keluhan dan tanda vital harian
GDS
Input-output cairan pada pasien
Prognosis:
Quo ad vitam: dubia ad bonam
Quo ad fungtionam: dubia ad bonam
Quo ad sanationam: dubia ad bonam