Refreshing Kulit Luludk

download Refreshing Kulit Luludk

of 15

Transcript of Refreshing Kulit Luludk

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    1/34

    BAB II

    PEMBAHASAN

    a. Tuberkulosis Kutis

    2. Definisi

    Tuberkulosis kutis adalah tuberkulosis pada kulit yang di Indonesia

    disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan mikobakteria atipikal.

    3. Epideiolo!i

    Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) skrofuloderma

    merupakan bentuk yang tersering yang didapat (8!)" disusul tuberkulosis kutis

    #erukosa ($%!)" bentuk&bentuk yang lain 'arang ditemukan. upus #ulgaris yang

    dahulu dikatakan tidak terdapat ternyata ditemukan" meskipun 'arang. entuk tersebut dahulu merupakan bentuk yang tersering terdapat di negeri beriklim

    dingin (*ropa). Di +merika Serikat se'ak dahulu 'arang terdapat tuberkulosis

    kutis.

    ,aktor predisposisi ter'adinya tuberkulosis kutis diantaranya adalah

    kemiskinan" gi-i kurang" penggunaan obat&obatan seara intra#ena" dan status

    imunodefisiensi. Tuberkulosis kutis pada umumnya ditemukan pada bayi dan

    orang de/asa dengan status imunodefisiensi. ,rekuensi ter'adinya penyakit ini

     pada /anita dan pria adalah sama. 0enyakit ini dapat ter'adi di belahan dunia

    manapun" terutama di 1egara 2 1egara berkembang dan negara tropis. Di negara

     berkembang termasuk Indonesia" tuberulosis kutis sering ditemukan.

    0enyebarannya dapat ter'adi pada musin hu'an dan diakibatkan karena gi-i yang

    kurang dan sanitasi yang buruk.

    1

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    2/34

    ,aktor&faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit ini sering terkait

    dengan faktor lingkungannya ataupun peker'aannya. iasanya penyakit ini sering

    ditemukan pada peker'aan seperti ahli patologi" ahli bedah" orang&orang yang

    melakukan autopsi" peternak" 'uru masak" anatomis" dan peker'a lain yang

    mungkin berkontak langsung dengan  M. tuberculosis  ini" seperti ontohnya

     peker'a laboraturium. Sekarang" dimasa yang semakin efektifnya pengobatan

    tuberkulosis sistemik" tuberkulosis kulit semakin 'arang ditemui. Data insiden dari

     penyakit ini menurut beberapa rumah sakit memperkirakan angka sekitar $&!"

    /alaupun itu bukan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Di negara&

    negara barat" frekuensi yang terbanyak ter'adi adalah bentuk lupus #ulgaris.

    Sedangkan untuk daerah tropis seperti Indonesia" yang paling sering ter'adi adalah

    skrofuloderma dan tuberkulosis kutis #erukosa. Tuberkulosis kutis menyerang

    tanpa memandang 'enis kelamin dan umur. Tetapi" insiden terbanyak ter'adi antara

    dekade $&3.

    ". Etiolo!i

    Tuberkulosis kutis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh

     Mycobacterium tuberculosis. 0enyakit ini 'uga dapat disebabkan oleh

     Mycobacterium bovis dan terkadang 'uga dapat disebabkan oleh #aksin Bacillus

    Calmette-Guerin. Tuberkulosis kutis ter'adi saat bakteri menapai kulit seara

    endogen maupun eksogen dari pusat infeksi. 4lasifikasi tuberulosis kutis yaitu

    tuberulosis kutis yang menyebar seara eksogen (inokulasi tuberulosis primer"

    tuberculosis kutis verukosa)" seara endogen ( Lupus vulgaris, skrofuloderma,

    tuberculosis kutis gumosa, tuberculosis orifisial, tuberculosis miliar akut ) dan

    tuberkulid ( Liken skrofulosorum, tuberkulid papulonekrotika, eritema nodosum).

    Tuberkulosis kutis" seperti tuberkulosis paru" terutama ter'adi di negara yang

    sedang berkembang. Insidensi di Indonesia kian menurun se'alan dengan

    menurunnya tuberkulosis paru. 5al itu tentu disebabkan oleh kian membaiknya

    keadaan ekonomi. entuk&bentuk yang dahulu masih terdapat sekarang telah

    2

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    3/34

     'arang terlihat" misalnya tuberkulosis kutis papulonekrotika, tuberkulosis kutis

     gumosa, dan eritema nodusum.

    #. Bakteriolo!i

     Mycobacterium tuberculosis  merupakan kuman yang bersifat aerob dan

    merupakan patogen pada manusia" dimana bakteri ini bersifat tahan asam

    sehingga biasa disebut bakteri tahan asam (T+)" dan hidupnya intraselular 

    fakultatif. +rtinya" bakteri ini tidak mutlak harus berada didalam sel untuk dapat

    hidup. Mikobakterium tuberkulosis mempunyai sifat&sifat yaitu berbentuk batang"

    tidak membentuk spora" aerob" tahan asam" pan'ang 3&67 dan lebar "%&$"967"

    tidak bergerak dan suhu optimal pertumbuhan pada %: C. akteri ini merupakan

    kuman yang berbentuk batang yang lebih halus daripada bakteri Mycobekterium

    leprae" sedikit bengkok dan biasanya tersusun satu&satu atau berpasangan.

    ;. Klasifikasi

    4lasifikasi tuberkulosis kutis menurut 0illsburry dengan sedikit

     perubahan<

    $. Tuberkulosis 4utis Se'ati

    Tuberkulosis kutis se'ati berarti kuman penyebab terdapat pada kelainan

    kulit disertai gambaran histopatologis yang khas.

    a. Tuberkulosis kutis primer 

    Inokulasi tuberkulosis primer (tuberkulous hanre)

    TC kutis primer ter'adi karena infeksi eksogen pada penderita

    yang belum pernah terpapar dengan M. Teuberukosis dan tidak 

    mempunyai imunitas terhadap kuman T.

    3

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    4/34

     b. Tuberkulosis kutis sekunder 

    TC kutis sekunder merupakan reinfeksi baik lokal maupun

    sistemik pada indi#idu yang pernah terinfeksi dengan kuman T

    sebelumnya.

    $. Tuberkulosis kutis miliaris

    =enis ini timbul akibat perluasan seara hematogen pada penderita

    T yang mempunyai imunitas 'elek" paling sering pada penderita

    5I>6+IDS. iasanya di'umpai pada bayi dan anak&anak" 'uga bisa

     pada de/asa.

    3. Skrofuloderma

    Skrofuloderma timbulnya akibat pen'alaran per kontinuitatum dari

    organ diba/ah kulit yang telah diserang penyakit tuberkulosis.

    Sering berasal dari 4?" 'uga dapat berasal dari sendi dan tulang.

    %. Tuberkulosis kutis #erukosa

    Infeksi pada 'enis ini ter'adi seara eksogen" 'adi kuman langsung

    masuk ke dalam kulit" oleh karena itu tempat predileksinya berada

     pada tungkai ba/ah" kaki dan yang tersering yaitu di lutut.  0ada

     penderita tuberkulosis aktif dapat mengalami autoinokulasi dari

    sputumnya.

    . Tuberkulosis kutis gumosa

    Tuberkulosis kutis ini ter'adi akibat pen'alaran seara hematogen"

     biasanya dari paru. 4elainan kulit berupa guma" yakni infitrat

    subkutan" sirkumskrip dan kronis" kemudian melunak dan bersifat

    destruktif.

    9. Tuberkulosis kutis orifisialis

    Disebut 'uga tuberkulosis kutis ulserosa. okasinya disekitar 

    orifisium dan ter'adi akibat berkontak langsung dengan sputum"

    feses atau urin yang mengandung kuman. 0redileksinya pada mulut"

    sekitar anus dan genitalia.  Timbulnya bentuk ini disebabkan

    4

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    5/34

    kekebalan yang sangat kurang. erupa ulkus dengan dinding yang

     bergaung dan sekitarnya li#id.

    ;. upus >ulgaris

    Timbul pada penderita dengan imunitas baik dan pernah terinfeksi

    kuman tuberkulosis. Dapat ter'adi karena perluasan limfogen atau

    hematogen dari lesi skrofuloderma atau #aksinasi C?. Mempunyai

    gambaran klinis yang berupa kelompok nodus eritematosa yang

     berubah /arna men'adi kuning pada tes diaskop (apple 'elly olour).

    3. Tuberkulid

    Tuberkulid merupakan reaksi id" yaitu kelainan kulit akibat alergi. 0ada

    kelainan kulit tidak ditemukan kuman penyabab" kuman tersebut terdapat

     pada tempat lain di dalam tubuh" biasanya di paru. Tes tuberkulin

    memberikan hasil positif.

    $. entuk 0apul

    $. upus Miliaris Diseminatus ,asiei

    Mengenai muka" timbulnnya seara bergelombang. 0ada diaskopi

    memberikan gambaran apple 'elly olour seperti pada lupus #ulgaris.

    3. Tuberkulid 0apulonekrotika

    entuk tuberkulid ini biasanya simetrik pada bagian ekstensor dan

    anggota badan" berupa papula atau nodul kemerahan dengan nekrosis

    ditengahnya" kemudian men'adi krusta yang melekat. Dalam

     beberapa minggu sembuh" meninggalkan sikatriks atrofi dikelilingi

    hiperpigmentasi di sekitarnya.

    %. iken skrofulosorum

    Merupakan bentuk tuberkuloid dengan erupsi likhenoid. 4elainan

    kulit berupa beberapa papul miliar" /arna dapat serupa dengan kulit

    atau kemerahan (eritematosa).

    Terutama terdapat pada anak&anak. Tempat predilesi pada dada"

     perut" punggung dan daerah sakrum.

    3. entuk granuloma dan ulseronodus

    5

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    6/34

    $. *ritema 1odosum (*.1.)

    4elainan kulit berupa nodus&nodus indolen terutama pada

    ekstremitas bagian ekstensor yang diatasnya terdapat eritema.

    anyak penyakit yang dapat memberikan gambaran klinis sebagai

    *.1." yang sering adalah lepra sebagai *ritema 1odosum eprosum"

    reaksi id karena Streptoous hemolitius" alergi obat seara

    sistemik dam demam reumatik.

    3. *ritema Induratum (*.I.) a-in

    4elainan kulit 'uga berupa eritema dan nodus&nodus indolen seperti

     pada *.1." tetapi tempat predileksinya pada ekstremitas bagian

    fleksor. 0erbedaan lain" pada *.I. ter'adi supurasi sehingga

    membentuk ulkus&ulkus. 4adang&kadang tidak mengalami supurasi

    tetapi regresi sehingga ter'adi hipotrofi. 0er'alanan penyakit kronik 

    residif.

    Tuberkulosis kutis se'ati berarti kuman penyebab terdapat pada kelainan

    kulit isertai gambaran histopatologik yang khas. Tuberkulosis kutis primer berarti

    kuman masuk pertama kali ke dalam tubuh. Tuberkulid merupakan reaksi id" yang

     berarti kelainan kulit akibat alergi. 0ada kelainan tersebut tidak ditemukan kuman

     penyebab" tetapi kuman tersebut terdapat pada tempat lain di dalam tubuh"

     biasanya di paru. 0ada tuberkulid tes tuberkulin memberi hasil positif.

    $. Pato!enesis

    Cara infeksi dari kuman M. Tuberculosis ini ada ; maam yaitu pen'alaran

    langsung ke kulit dari organ di ba/ah kulit yang telah dikenai penyakit

    tuberkulosis" misalnya skrofuloderma" inokulasi langsung pada kulit sekitar 

    orifisium alat dalam yang dikenai penyakit tuberkulosis" misalnya tuberkulosis

    kutis orifisialis" pen'alaran seara hematogen" misalnya tuberkulosis kutis miliaris"

     pen'alaran seara limfogen" misalnya lupus #ulgaris" pen'alaran langsung dari

    6

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    7/34

    selaput lendir yang sudah diserang penyakit tuberkulosis" misalnya lupus #ulgaris"

    atau bisa 'uga kuman langsung masuk ke kulit yang resistensi lokalnya telah

    menurun atau 'ika ada kerusakan kulit" ontohnya tuberkulosis kutis #erukosa.

    5al&hal yang mempengaruhi timbulnya ge'ala klinik adalah sifat kuman"

    respon imun tubuh saat kuman ini masuk kedalam tubuh ataupun saat kuman ini

    sudah berada didalam tubuh serta 'umlah dari kuman tersebut. Respon imun yang

     berperan pada infeksi  M. tuberculosis adalah respon imunitas selular. Sedangkan

     peran antibodi tidak 'elas atau tidak memberikan imunitas.

    ila ter'adi infeksi oleh kuman M. Tuberculosis ini" maka kuman ini akan

    masuk 'aringan dan mengadakan multiplikasi intraseluler. 5al ini akan memiu

    ter'adinya reaksi 'aringan yang ditandai dengan datang dan berkumpulnya sel&sel

    leukosit dan dan sel&sel mononuklear serta terbentuknya granuloma epiteloid

    disertai dengan adanya nekrosis kaseasi ditengahnya. ?ranuloma yang terbentuk 

     pada tempat infeksi paru disebut  ghonfocus dan bersamaan kelen'ar getah bening

    disebut kompleks primer adalah tuberculous chancre. ila kelen'ar getah bening

     peah timbul skrofuloderma.

    %. Iunolo!i

    Ternyata terdapat kolerasi antara bentuk&bentuk tuberkulosis kutis dan

    imunitas. Stokes dkk mengadakan pembagian tuberkulosis kutis berdasarkan

    imunitas sebagai berikut<

    a. 5iperergik" positif dengan tuberkulin pengeneran tinggi ($

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    8/34

    3. Tuberkulosis kutis #erukosa

    %. upus #ulgaris

     b. 1ormogenik" positif dengan tuberkulin pengeneran sedang ($

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    9/34

    Inokulasi tuberkulosis prier (tuberkulosis )*an)re+

    4ompleks lesi primer meliputi kulit dan nodus limfatikus terutama pada

     bayi dan anak&anak. =alan masuk basil tuberkel adalah paru&paru" luka keil" kuku

    yang terbuka" atau luka tusuk. +fek primer dapat berbentuk papul" pustul atau

    ulkus indolen" berdinding tergaung dan disekitarnya li#id. Masa tunas 3&% minggu"

    limfangitis dan limfadenitis timbul beberapa minggu hingga beberapa bulan

    setelah afek primer" pada /aktu tersebut reaksi tuberkulin men'adi positif.

    4eseluruhannya merupakan kompleks primer. 0ada ulkus tersebut dapat ter'adi

    indurasi" karena itu disebut tuberculous chancre. Makin muda usia penderita

    makin berat ge'alanya. agian yang sering terkena adalah /a'ah dan ekstremitas

    yang berhubungan dengan limphadenopaty regional. iasanya ditemukan pada

    daerah kulit yang mudah terkena trauma.

     

    Tuberkulosis kutis iliaris

    Tipe ini biasanya ter'adi pada bayi dan anak&anak dengan status

    imunokompromise. ,okus infeksi terdapat seara khusus pada paru&paru atau

    selaput otak. Ter'adi karena pen'alaran ke kulit dari fokus di badan. Reaksi

    terhadap tuberkulin biasanya negatif (anergi). Ruam berupa eritema berbatas

    tegas" papul" #esikel" pustul" skuama atau purpura yang menyeluruh. 0ada

    umumnya prognosisnya buruk.

    Skrofulodera

    9

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    10/34

    Tuberkulosis kutis murni sekunder yang ter'adi seara pekontinuitatum

    dari 'aringan di ba/ahnya" misalnya kelen'ar getah bening" otot dan tulang.

    Skrofuloderma ter'adi terutama pada anak&anak dan de/asa muda pada bagian

    kulit yang berada diatas nodus limfatikus dan daerah yang kelihatan tulangnya.

    0er'alanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan. Dimulai

    dengan infeksi sebuah kelen'ar yang selan'utnya men'adi berkembang men'adi

     periadenitis. eberapa kelen'ar kemudian dapat meradang" sehingga membentuk 

    suatu kantong kelen'ar Aklier paketB. 0ada stadium selan'utnya ter'adi perke'uan

    dan perlunakan" menari 'alan keluar dengan menembus kulit diatasnya" dengan

    demikian terbentuk fistel. ,istel tersebut kian melebar" membentuk ulkus yang

    mempunyai sifat&sifat khas.

    Tuberkulosis kutis ,erukosa

    Tipe ini ter'adi terutama pada orang de/asa" anak&anak dan indi#idu yang

    resisten terhadap ter'adinya inokulasi eksternal basil tuberkel. Infeksi ter'adi

    seara eksogen" 'adi kuman masuk ke dalam kulit" oleh sebab itu tempat

     predileksinya pada tungkai ba/ah dan kaki" tempat yang lebih sering mendapat

    trauma. ?ambaran klinis biasanya berbentuk bulan sabit akibat pen'alaran seara

    serpiginosa" yang berarti penyakit men'alar ke satu 'urusan diikuti penyembuhan

    di 'urusan yang lain. Ruam terdiri atas papul&papul lentikuler di atas kulit yang

    eritematosa. 0ada bagian yang ekung terdapat sikatriks.

    Tuberkulosis kutis !uosa

    10

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    11/34

    Tuberkulosis ini ter'adi akibat pen'alaran seara hematogen" biasanya dari

     paru. 4elainan kulit berupa infiltrat subkutan" berbatas tegas yang menahun"

    kemudian melunak dan bersifat destruktif. 0ada a/alnya kulit ber/arna normal

    dan lama&kelamaan men'adi merah kebiruan. esi tersebar berbentu makula dan

     papul berukuran keil atau lesi ber/arna kemerahan. 4adang&kadang #esikuler 

    danterdapat krusta.

    Tuberkulosis kutis orifisialis

    0ada umumnya ter'adi pada pasien dengan penyakit tuberkulosa pada

    organ&organ dalam. Sesuai dengan namanya maka lokasinya di sekitar orifisium.

    0ada tuberkulosis paru dapat ter'adi ulkus di mulut" bibir atau di sekitarnya. 0ada

    tuberkulosis saluran erna" ulkus dapat ditemukan di sekitar anus. 0ada

    tuberkulosis saluran kemih" ulkus dapat ditemukan di sekitar orifisium uretra

    eksternum. lkus berdinding tergaung" kemerahan" hemoragik" purulen dan

    sekitarnya li#id.

     

    -upus ,ul!aris

    upus #ulgaris merupakan bentuk yang sering dan mengenai terutama

     pada bagian yang sering terpapar misalnya pada /a'ah dan ekstremitas. Cara

    infeksi dapat seara endogen atau eksogen. ?ambaran klinis yang umum adalah

    kelompok nodus eritematosa yang berubah /arna men'adi kuning pada penekanan

    11

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    12/34

    (apple elly colour ). 1odus&nodus tersebut berkonfluensi berbentuk plak" bersifat

    destruktif" sering ter'adi ulkus. 0ada /aktu ter'adi in#olusi terbentuk sikatriks.

    ila mengenai muka tulang ra/an hidung dapat mengalami kerusakan.

    0enyembuhan spontan ter'adi perlahan&lahan di suatu tempat" tetapi ter'adi

     per'alanan di tempat lain" yang dapat ke perifer atau serpiginosa.

     

    -upus illiaris diseinatus fasiel

    Mengenai muka" timbulnya seara bergelombang. Ruam berupa papul&

     papul bulat" biasanya diameternya tidak melebihi 9 mm" eritematosa kemudian

    meninggalkan sikatriks. 0ada diaskopi memberi gambaran apple elly colour 

    seperti pada lupus #ulgaris.

    Tuberkulosis papulonekrotika

    esi tipe ini terutama ter'adi pada anak&anak dan de/asa yang menderita

    T pada bagian tubuh lain. 4eadaan ini ter'adi karena adanya reaksi alergi

    terhadap basil tuberkel. asil menyebar seara hematogen pada orang dengan

    12

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    13/34

    satus imunitas sedang atau baik" akan tetapi fokus tuberkulosis seara klinis tidak 

    aktif pada saat ter'adinya erupsi" dan pasien sedang berada dalam keadaan sehat.

    Selain berbentuk papulonekrotika 'uga dapat berbentuk papulopustul. Tempat

     predileksi pada muka" anggota badan bagian ekstensor" dan badan. Mula&mula

    terdapat papul eritematosa yang timbul seara bergelombang" membesar perlahan&

    lahan dan kemudian men'adi pustul" lalu memeah men'adi krusta dan

    membentuk 'aringan nekrotik dalam /aktu 8 minggu" lalu menyembuh dan

    meninggalkan sikatriks." kemudian timbul lesi&lesi baru. ama penyakit dapat

     bertahun&tahun.

    -iken skrofulosoru

    esi biasanya ter'adi di daerah leher pada anak yang menderita

    tuberkulosis tulang atau nodus limfatikus. 4elainan kulit terdiri atas beberapa

     papul miliar" /arna dapat serupa dengan kulit atau eritematosa. Mula&mula

    tersusun tersendiri" kemudian berkelompok tersusun sirsinar" kadang&kadang di

    sekitarnya terdapat skuama halus. Tempat predileksi pada dada" perut" punggung

    dan daerah sarum. 0er'alanan penyakitnya dapat berbulan&bulan dan residif" 'ika

    sembuh tidak meninggalkan sikatriks

    .

    13

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    14/34

    Eritea nodusu

    4elainan kulit berupa nodus&nodus indolen terutama pada ekstremitas

     bagian ekstensor. Diatasnya terdapat eritema. anyak penyakit yang 'uga dapat

    memberi gambaran klinis sebagai *ritema 1odusum." yang sering< lepra sebagai

    eritema nodusum leprosum" reaksi yang ter'adi karena !treptococcus B

     "emolyticus, alergi obat seara sistemik" dan demam reumatik.

    Eritea induratu

    *ritema induratum adalah suatu peradangan kronis dari pembuluh darah

    arteri dan #ena bersifat 'inak" dan disertai nekrosis lemak. 4elainan kulit berupa

    nodus&nodus indolen. Tempat predileksinya pada daerah fleksor. Ter'adi supurasi

    sehingga terbentuk ulkus&ulkus. 4adang&kadang tidak mengalami supurasi" tetapi

    regresi sehingga ter'adi hipotrofi berupa lekukan&lekukan. 0er'alanan penyakit

    kronik residif.

    Tabel . Dia!nosis bandin! tuberkulosis kutis

    Tuberkulosis )*an)re Sindrom Chanriform yaitu syphilis

     primer dengan disertai hanre" penyakit

    at&srath" sporotrihosis" tularemia"

    14

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    15/34

    infeksi M. marinum.

    Tuberkulosis kutis ,erukosa 4romomikosis" ne#us #erukosa" dan

    frambusis stadium II" #eruka #ulgaris"

    infeksi M. marinum" pyoderma"

    hromomyosis" bromoderma" lihen

     planus hipertrofik" dermatosis aktinik

    hipertropik.

    -upus /ul!aris Sarkoidosis" lymphoytoma"lymphoma"

    lupus eritematosus kutaneus kronik"

    syphilis tersier" leprosy" blastomyosis"

    leismaniasis lupoid dan pioderma.

    S)rofulodera +ktinomikosis" hidradenitis supurati#a"

    limfopatia #enereum" infeksi 'amur.

    Tuberkulosis kutis !uosa 0annikulitis" infeksi 'amur infasi#e"

    hidradenitis" syphilis tersier.

    Tuberkulosis kutis orifisialis lkus aphthous" histoplasmosis" syphilis.

    0. Dia!nosis

    Diagnosis tuberkulosis kutis didasarkan atas anamnesis ri/ayat T"

     pemeriksaan bakteriologik (untuk menentukan etiologinya)" pemeriksaan

    histopatologik (untuk menegakkan diagnosis)" dan tes tuberkulin. +da 'uga yang

    menyebutkan bah/a Reaksi berantai polimerase ( polymerase chain reaction#

    15

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    16/34

    dapat dipakai untuk menentukan etiologi. Tetapi kerugiannya tidak dapat

    mendeteksi kuman hidup" 'adi kultur masih tetap merupakan baku emas.

    . Penatalaksanaan

    0rinsip pengobatan tuberkulosis kutis sama dengan tuberkulosis paru.

    ntuk menapai hasil yang baik hendaknya diperhatikan syarat&syarat yaitu

     pengobatan harus dilakukan seara teratur tanpa terputus agar tidak epat ter'adi

    resistensi dan pengobatan harus dalam kombinasi. Dalam kombinasi tersebut I15

    disertakan" diantaranya karena obat tersebut bersifat bakterisidal" harganya murah

    dan efek sampingnya langka. Sedapat&dapatnya dipilih paling sedikit 3 obat yang

     bersifat bakterisidal" dan keadaan umum diperbaiki.

    0emilihan obat tergantung pada keadaan ekonomi penderita" berat&

    ringannya penyakit" dan adakah kontraindikasi. Dosis I15 (5) pada anak $

    mg64g " pada orang de/asa 9mg64g " dosis maksimum mg sehari.

    Rifampisin (R) $ mg6kg paling lama diberikan bulan. ila digunakan E

    hanya selama 3 bulan" kontraindikasinya penyakit hepar. 0ira-inamid (E) 39

    mg6kg " streptomisin (S) $9 mg6kg " dosis maksimun streptomisin gram.

    *thambutol (*) $9 mg6kg .

    0ada pengobatan tuberkulosis terdapat 3 tahapan" yaitu tahapan a/al

    (intensif) dan tahapan lan'utan. Tu'uan tahapan a/al adalah membunuh kuman

    yang aktif membelah sebanyak&banyaknya dan seepat&epatnya dengan obat

    yang bersifat bakterisidal. Tahapan lan'utan ialah melalui kegiatan sterilisasi

    membunuh kuman yang tumbuh lambat.

    Selama fase intensif yang biasanya terdiri dari obat" ter'adi pengurangan

     'umlah kuman disertai perbaikan klinis. 0asien yang infeksi men'adi noninfeksi

    dalam /aktu 3 minggu. Sebagian besar pasien dengan sputum T+ positif akan

    16

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    17/34

    men'adi negatif dalam /aktu 3 bulan. Selama fase lan'utan diuperlukan lebih

    sedikit obat" tapi dalam /aktu yang lebih pan'ang. *fek sterilisasi obat untuk 

    membersihkan sisa&sisa kuman dan menegah kekambuhan. 0ada paien dengan

    sputum T+ positif ada resiko ter'adinya resistensi selektif. 0enggunaan obat

    selama fase a/al dan 3 obat selama fase lan'utan akan mengurangi resiko

    ter'adinya resistensi selektif. 0ada pasien dengan sputum T+ negatif atau T

    ekstrapulmoner tidak terdapat resiko resistensi selektif karena 'umlah bakteri di

    dalam lesi relatif sedikit. 0engobatan fase a/al dengan % obat dan fase lan'utan

    dengan 3 obat biasanya sudah memadai. 0ada pasien yang pernah diobati ada

    resiko ter'adinya resistensi. 0aduan pengobatan ulang terdiri dari 9 obat untuk fase

    a/al dan % obat untuk fase lan'utan. Selama fase a/al sekurang&kurangnya 3

    diantara obat yang diberikan haruslah yang masih selektif. 0engobatan standar 

    dengan I15" Rifampisin dan 0ira-inamid dapat diberikan pada /anita hamil dan

    menyusui" dian'urkan pemberian piridoksin. Streptomisin tidak boleh diberikan.

    Menurut The $oint Tuberculosis Committee of the British Thoracic

    !ociety, fase a/al diberikan selama 3 bulan yaitu I15 9 mg6kg" Rifampisin $

    mg6kg" 0ira-inamid %9 mg6kg dan *tambutol $9 mg6kg. diikuti fase

    lan'utan selama bulan dengan I15 dan Rifampisin untuk tuberkulosis paru dan

    ekstra paru. *tambutol dapat diberikan pada pasien dengan resistensi terhadap

    I15.

    Tabel 2. 1bat antituberkulosis an! ada di Indonesia dosis4 )ara peberian

    dan efek sapin!na

     1ama obat Dosis Cara pemberian *fek samping utama

    I15 9&$ mg6kg per os" dosis tunggal neuritis perifer

    17

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    18/34

    Rifampisin $ mg6kg per os" dosis tunggal

    /aktu lambung kosong gangguan hepar

    0ira-inamid 3&%9 mg6kg per os dosis terbagi gangguan hepar

    *tambutol bulan I6II 39 mg6 per os" dosis tunggal gangguan 1 II

    4g "berikutnya

    $9 mg6kg

    Streptomisin 39 mg6kg per in' gangguan 1 >III

    Terapi pembedahan berupa eksisi dapat dilakukan pada lupus #ulgaris"

    tuberkulosis kutis

    #erukosa yang keil" serta skrofuloderma pada ekstremitas ba/ah.

    0engobatan topikal pada tuberkulosis kutis tidak sepenting pengobatan

    sistemik. 0ada skrofuloderma" 'ika ulkus masih mengandung pus dikompres"

    misalnya dengan larutan kalium permanganas $69.

    2. Pro!nosis

    0rognosis dari penyakit ini baik apabila pasien bersedia mengikuti terapi

    dengan bersungguh&sungguh dan selalu men'aga kebersihan badan serta

    lingkungan sekitarnya.

    18

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    19/34

    b. Kusta (-epra 5 Morbus Hansen+

    . Definisi

      4usta adalah penyakit infeksi granulomatous kronik yang disebabkan oleh

     Mycobacterium leprae" terutama mengenai kulit" sistem saraf perifer" namun dapat

     'uga ter'adi sistem pernapasan bagian atas" mata" kelen'ar getah bening dan testis

    dan sendi&sendi.

    2. Etiolo!i

      4uman penyebab adalah  Mycobacterium leprae. 4uman ini bersifat

    obligat intrasel" aerob" tidak dapat dibiakkan seara in #itro " berbentuk basil

    ?ram positif dengan ukuran % 2 8 μm F "9 μm" bersifat tahan asam dan alkohol3.

    4uman ini memunyai afinitas terhadap makrofag dn sel Sh/ann" replikasi yang

    lambat di sel Sh/ann menstimulasi cell-mediated immune response" yang menyebabkan

    reaksi inflamasi kronik" sehingga ter'adi pembengkakkan di perineurium" dapat

    ditemukan iskemia" fibrosis" dan kematian akson.%   Mycobacterium leprae  dapat

     bereproduksi maksimal pada suhu 3:GC 2 %GC" tidak dapat dikultur seara in#itro" menginfeksi kulit dan sistem saraf kutan Tumbuh dengan baik pada 'aringan

    yang lebih dingin (kulit" sistem saraf perifer"hidung" uping telinga" anterior 

    chamber of eye" saluran napas atas" kaki" dan testis)" dan tidak mengenai area

    yang hangat (aksila" inguinal" kepala" garis tengah punggung.

    19

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    20/34

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    21/34

    i< lepromatosa indefinite

    < lepromatosa polar" bentuk yang stabil

    TT adalah tipe tuberkuloid polar" yakni tuberkuloid $!" tipe yang stabil. =adi

    tidak mungkin berubah tipe. egitu 'uga adalah tipe lepromatosa polar" yakni

    lepromatosa $!. Sedangkan tipe antara Ti dan i disebut tipe borderline atau

    ampuran" berarti ampuran antara tuberkuloid dan lepromatosa. adalah tipe

    ampuran 9! tuberkuloid dan 9! lepromatosa. T dan Ti lebih banyak 

    tuberkuloidnya" sedang dan i lebih banyak lepromatosanya. Tipe&tipe

    ampuran ini adalah tipe yang labil" berarti dapat beralih tipe" baik ke arah TT

    maupun .

      Menurut 5J ($8$)" lepra dibagi men'adi multibasilar (M) dan

     pausibasilar (0). Multibasilar berarti mengandung banyak basil dengan indeks

     biposi (I)" ditemukan bakteri lebih dari K3" yaitu tipe " " dan pada

    klasifikasi Ridley&=oping. 0ausibasilar mengandung sedikit basil dengan I

    kurang dari K3" yaitu tipe TT" T" dan I klasifikasi Ridley&=oping.

    #. Pato!enesis

    0rinsip transmisi dari kusta adalah le/at udara yang tersebar dari sekresi

    nasal yang terinfeksi ke mukosa nasal dan mulut. 4usta seara umum tidak 

    disebabkan oleh kontak langsung dari kulit yang intak. 0eriode inkubasi dari kusta

    adalah ; bulan hingga tahun atau lebih" dengan rata&rata tahun untuk tipe

    tuberkuloid dan $ tahun untuk tipe lepromatous (e/is" 3$).

    +rea yang sering terkena kusta adalah saraf perifer superfisial" kulit"

    membran mukosa dari saluran napas atas" ruang anterior mata" dan testes. +rea&

    area tersebut merupakan bagian yang dingin dari tubuh (e/is" 3$). 4erusakan

     'aringan tergantung pada sitem simunitas selular" tipe penyebaran bakeri" adanya

    komplikasi reaksi lepra" dan kerusakan saraf. +finitas pada sel Sh/ann"

    myobateria berikatan dengan Domain ? rantai alpha laminin 3 yang ditemukan

    di saraf perifer di lamina basal. Replikasi di dalam sel ini menyebabkan respon

    sistem imunitas selular yang menyebabkan reaksi inflamasi" yang menyebabkan

     pembengkakan perineureum" iskemia" fibrosis" dan kematian akson.

    21

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    22/34

    4ekuatan dari sistem imun hospes mempengaruhi manifestasi klinis dari

    kusta. Cell-mediated immunity (interferon&gamma" interleukin (I)&3) yang kuat

    dengan respon humoral yang lemah akan menyebabkan bentuk yang ringan dari

     penyakit ini" sedangkan respon humoral yang kuat (I&" I&$) dengan cell-

    mediated immunity yang lemah6tidak ada" akan menyebabkan bentuk lepromatous

    dengan lesi yang luas" mengenai kulit dan saraf seara ekstensif" dan kadar bakteri

    yang banyak. Sistem imunitas selular (SIS) yang baik akan tampak gambaran ke

    arah tuberkuloid" sedangkan SIS rendah memberikan gambaran lepromatosa.

    0ada kusta tipe " ter'adin kelumpuhan sistem imunitas selulae" dengan

    demikian makrofag tidak mampu menghanurkan kuman sehingga kuman

     bermultiplikasi dengan bebas dan merusak 'aringan.

    0ada kusta tipe TT ter'adi sebaliknya" kemampuan imunitas selular tinggi"

    sehingga makrofag mampu menghanurkan kuman. 1amun setelah kuman

    difagositosis" makrofag berubah men'adi sel epiteloid dan kadang bersatu

    membentuk sel datia anghans. Massa epiteloid dapat menimbulkan kerusakan

    saraf dan 'aringan di sekitarnya.

      Munulnya ge'ala kusta ter'adi karena perkembangan granuloma" dan pasien

    mungkin mengalami reactional state" yang dapat ter'adi pada sekitar L9! pasien

    tertentu. Spektrum granuloma lepra terdiri dari $) a high-resistance tuberculoid 

    response  (TT)" 3) a lo%- or absent-resistance lepromatous pole  ()" %) a

    dimorphic or borderline region  ()" ) borderline lepromatous  ()" dan 9)

    borderline tuberculoid   (T). erdasarkan dari yang paling tinggi resistensinya

    hingga ke yang paling rendah resistensinya" yaitu TT" T" " " .

      Respon imun terhadap M. leprae dapat menghasilkan beberapa tipe reaksi yang

     berhubungan dengan status klinis. Reaksi lepra tipe $ (do%ngrading and reversal 

    reactions) ter'adi pada indi#idu dengan T dan " inflamasi ter'adi diantara lesi

    kulit yang sudah ada.  &o%ngrading reaction  ter'adi sebelum terapi" reversal 

    reaction ter'adi karena respon terhadap terapi. Reaksi tipe $ berhubungan dengan

    demam dera'at rendah" lesi satelit makulopapular baru yang keil dan banyak"

    dan6 atau neuritis. Reaksi tipe 3 ( 'rythema (odosum Leprosum" *1) ter'adi pada

    sebagian indi#idu dengan " biasanya timbul setelah a/al pemberian terapi

    22

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    23/34

    antilepra" umumnya dalam 3 tahun pertama terapi. Terdapat inflamasi yang hebat

    mirip seperti lesi eritema nodosum. Reaksi lucio merupakan rekasi yang ter'adi

     pada indi#idu dengan yang meluas. 0ada indi#idu tersebut ter'adi ulserasi yang

    dangkal" large polygonal sloughing  pada kaki. Reaksi ini timbul baik sebagai

    #arian dari *1 atau sekunder terhadap oklusi arteriol. lserasi ini sulit membaik"

    sering rekuren" dan distribusinya dapat general akibat infeksi bakteri sekunder dan

    sepsis.

    6. Dasar Dia!nosis

    7 'e8ala Klinis dan Peeriksaan 9isik 

    'e8ala klinis

    0ada kusta" didaptkan % tanda kardinal" dimana 'ika salah satunya ada"

    sudah ukup untuk menetapkan diagnosis dari penyakit kusta" yakni < esi kulit

    yang anestesi " penebalan saraf perifer" dan ditemukannya M. leprae sebagai

     bakteriologis positif. Masa inkubasinya 3 2 tahun (rata&rata 9 2 : tahun). Jnset

    ter'adinya perlahan&lahan dan tidak ada rasa nyeri. 0ertama kali mengenai sistem

    saraf perifer dengan parestesi dan baal yang persisten atau rekuren tanpa terlihat

    adanya ge'ala klinis. 0ada stadium ini mungkin terdapat erupsi kulit berupa

    maula dan bula yang bersifat sementara. 4eterlibatan sistem saraf menyebabkan

    kelemahan otot" atrofi otot" nyeri neuritik yang berat" dan kontraktur tangan dan

    kaki. ?e'ala prodromal yang dapat timbul kadang tidak dikenali sampai lesi erupsi

    ke kutan ter'adi. ! psien biasanya mengalami keluhan pafda pertama kalinya

    adalah rasa baal" hilangnya sensori suhu sehingga tidak dapat membedakan panas

    dengan dingin. Selan'utnya" sensasi raba dan nyeri" terutama dialami pada tangan

    dan kaki" sehingga dapat ter'adi kompliksi ulkus atau terbakar pada ekstremitas

    yang baal tersebut. agian tubuh lain yang dapat terkena kusta adalah daerah yang

    dingin" yaitu daerah mata" testis" dagu" uoing hidung" daun telinga" dan lutut.

    0erubahan saraf tepi yang ter'adi dapat berupa ($) pembesaran saraf tepi yang

    asimetris pada daun telinga" ulnar" tibia posterior" radial kutaneus" (3) 4erusakan

    23

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    24/34

    sensorik pada lesi kulit (%) 4elumpuhan ner#us trunkus tanpa tanda inflamasi

     berupa neuropati" kerusakan sensorik dan motorik" serta kontraktur () kerusakan

    sensorik dengan pola Stoking&glo#e ()  )cral distal symmethric anesthesia

    (hilangnya sensasi panas dan dingin" serta nyeri dan raba).

    Peeriksaan fisik 

    . Tuber)uloid -epros (TT4 BT+

    0ada TT" imunitas masih baik"dapat sembuh spontan dan masih mampu

    melokalisir sehingga didapatkan gambran batas yang tegas. Mengenai kulit

    maupun saraf. esi kulit bisa satu atau beberapa" dapat berupa makula atau plak"

    dan pada bagian tengah dapat ditemukam lesi yang regresi atau entral learing.

    0ermukaan lesi dapat bersisik" dengan tepi yang meninggi. Dapat disertai

     penebalan saraf tepi yang biasanya teraba. 4uman T+ negatif merupakan tanda

    terdapatnya respon imun yang adekuat terhadap kuman kusta. 0ada T" tidak 

    dapat sembuh spontan" esi menyerupai tipe TT namun dapat disertai lesi satelit

    di tepinya. =umlah lesi dapat satu atau beberapa" tetapi gambaran hipopigmentasi"

    kekeringan kulit atau skuama tidak se'elas TT. ?angguan saraf tidak berat dan

    asimetris.

    24

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    25/34

    'abar 2. -esi Tuber)uloid lepros4 soliter4 anest*eti)4 annular

    'abar 2.2 -esi Kulit pada Tuberculoid Leprosy$

    'abar 2.3 Borderline Tuber)uloid -epros4 !abaran anular inkoplit

    den!an papul satelit

    25

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    26/34

    2. Borderline -epros

      0ada tipe borderline"meruapakan tipe yang paling tidak stabil" disebut 'uga

     bentuk dimorfik. esi kulit berbentuk antara tuberculoid  dan lepromatous. Terdiri

    dari maula infiltratif" mengkilap" batas lesi kurang tegas" 'umlah banyak melebihi

    tipe T dan enderung simetris. esi ber#ariasi" dapat perbentuk  punch out  yang

    khas.. 0ada tipe ini ter'adi anestesia dan berkurangnya keringat.

    'abar 2." -esi Kulit pada

     Borderline BB Leprosy$

    3. epromatous eprosy

    Tipe " seara klasik lesi dimulai dengan makula" a/alnya sedikit drngan

    epat menyebar ke seluruh badan. Makula lebih ber#ariasi bentuknya.

    Distribusi lesi hampir seimetris. esi innfiltrat" dan plak seperti punhed

    out. Tanda&tanda kerusakan saraf berupa hilangnya sensasi"

    26

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    27/34

    hipopigmentasi" berkurangnya keringat dan hilangnya rambut lebih epat

    munul. 0enebalan saraf tepi teraba pada tempat predileksi. Tipe "

     'umlah lesi sangat banyak" nodul menapai ukuran 3 m" simetris"

     permukaan halus" lebih eritematous" berkilap" berbatas tidak tegas dan

     pada stadium dini tidak ditemukan anestesi dan anhidrosis. Ditemukan

     'uga lesi Dematofibroma&like multipel" batas tegas" nodul eritem.

    Distribusi lesi khas pada /a'ah" mengenai dahi" pelipis" dagu" uping

    telinga. 0ada stadium lan'ut tampak penebalan kulit yang progresif 

    membentuk faies leonine. 4erusakan saraf menyebabkan ge'alan

     stocking and glove anesthesia.$

    27

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    28/34

    'abar 2.# -esi Kulit pada Lepromatous Leprosy$

      0ada reaksi lepra tipe $" ter'adi inflamasi akut pada lesi kulit" terdapat edema dan nyeri"

     bisa ulserasi. *dema paling berat ter'adi di /a'ah" tangan" dan kaki. 0ada reaksi lepra tipe 3"

    terdapat nodul yang nyeri dan ber/arna merah" bisa abses atau ulserasi. 0aling sering timbul

    di /a'ah dan ekstremitas bagian ekstensor .

      0ada pemeriksaan fisik dapat ditemukan $) ekstremitas< neuropati sensoris" ulserasi

    telapak kaki" infeksi sekunder" ulnar and peroneal palsies" sendi Charcot " 3) hidung< kongesti

    kronik" epistaksis" destruksi kartilago dengan deformitas  saddle-nose" %) mata< kelumpuhan

    ner#us kranialis" lagoftalmus" insensiti#itas kornea. 0ada " dapat ter'adi u#eitis" glauoma"

     pembentukan katarak. 4erusakan kornea dapat ter'adi sekunder terhadap trichiasis  dan

    neuropati sensoris" infeksi sekunder" dan paralisis otot" ) testis< ter'adi hipogonadisme pada

     pasien " 9) amiloidosis sekunder karena gangguan hepar6 gin'al.

    Tabel 2. 'abaran klinis4 Baakteriolo!ik4 Iunolo!ik Kusta Multibasile (MB+

    SI,+T

    -esi

    entuk 

    =umlah

    Distribusi

    0ermukaan

    atas

    +nestesia

    Makula" Infiltrat

    Difus" 0apul" 1odul

    Tidak terhitung"

     praktis tidak ada

    kulit sehat

    Simetris

    5alus erkilat

    Tidak =elas

    iasanya Tak =elas

    Makula" 0lakat"

    0apul

    Sukar dihitung"

    masih ada kulit

    sehat

    5ampir simetris

    5alus erkilat

    +gak =elas

    Tak =elas

    0lakat" Dome

    Shaped (4ubah)"

    0unhed Jut

    Dapat dihitung"

    kulit sehat 'elas ada

    +simetris

    +gak 4asar6berkilat

    +gak =elas

    ebih =elas

    BTA

    esi kulit

    Sekret hidung

    anyak (ada globus)

    anyak (ada globus)

    anyak 

    iasanya 1egatif 

    +gak anyak 

     1egatif 

    Tes

    -eproin

     1egatif 1egatif iasanya negatif 

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    29/34

    Tabel 2.2 'abaran klinis4 Baakteriolo!ik4 Iunolo!ik Kusta Pausibasiler (PB+

    SI,+T TT T I

    -esi

    entuk 

    =umlah

    Distribusi

    0ermukaan

    atas

    +nestesia

    Makula sa'a" makula

    dibatasi infiltrat

    Satu" dapat beberapa

    asimetris

    kering bersisik 

     =elas

    iasanya Tak =elas

    Makula dibatasi

    infiltrat

    eberapa" atau

    satu dengan satelit

    Masih asimetris

    4ering bersisik 

    =elas

    Tak =elas

    5anya makula

    Satu atau beberapa

    #ariasi

    halus agak berkilat

     'elas6tidak

    tidak ada sampai

    tidak 'elas

    BTA

    esi kulit

    Sekret hidung

     1egatif 

    anyak (ada globus)

     1egatif6positif $

    iasanya 1egatif 

    iasanya negatif 

     1egatif Tes

    -eproin

    0ositif kuat (%K) 0ositif lemah 0ositi lemah sampai

    negatif 

    2.6.2 Peeriksaan Penun8an!

      0emeriksaaan bakterioskopik" sediaan dari kerokan 'aringan kulit atau usapan mukosa

    hidung yang di/arnai dengan pe/arnaan T+ EI*5 1**SJ1. 0ertama 2 tama harus

    ditentukan lesi di kulit yang diharapkan paling padat oleh basil setelah terlebih dahulu

    menentukan 'umlah tepat yang diambil. ntuk riset dapat diperiksa $ tempat dan untuk rutin

    sebaiknya minimal 2 ; tempat yaitu kedua uping telinga bagian ba/ah dan 3 & lesi lain

    yang paling aktif berarti yang paling eritematosa dan paling infiltratif. 0emilihan uping

    telinga tanpa menghiraukan ada atau tidaknya lesi di tempat tersebut karena pada uping

    telinga biasanya didapati banyak M. leprae.

      4epadatan T+ tanpa membedakan solid dan nonsolid pada sebuah sediaan dinyatakan

    dengan indeks bakteri ( I.) dengan nilai sampai ;K menurut Ridley. bila tidak ada T+

    dalam $ lapangan pandang (0).$ K ila $ 2 $ T+ dalam $ 0

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    30/34

    3Kila $ 2 $ T+ dalam $ 0

    %Kila $ 2 $ T+ rata 2 rata dalam $ 0

    Kila $$ 2 $ T+ rata 2 rata dalam $ 0

    9Kila $$ 2 $T+ rata 2 rata dalam $ 0

    ;KilaL $ T+ rata 2 rata dalam $ 0

      Indeks morfologi adalah persentase bentuk solid dibandingkan dengan 'umlah solid dan

    non solid.

    IM =umlah solidF $ !6 =umlah solid K 1on solid

      Syarat perhitungan IM adalah 'umlah minimal kuman tiap lesi $ T+" I. $K tidak 

     perlu dibuat IM karedna untuk mendapatkan $ T+ harus menari dalam $. sampai

    $. lapangan" mulai I. %K maksimum harus diari $ lapangan.

      0emeriksaan histopatologi" gambaran histopatologi tipe tuberkoloid adalah tuberkel dan

    kerusakan saraf yang lebih nyata" tidak ada basil atau hanya sedikit dan non solid. Tipe

    lepromatosa terdpat kelim sunyi subepidermal ( subepidermal clear *one ) yaitu suatu daerah

    langsung di ba/ah epidermis yang 'aringannya tidak patologik. isa di'umpai sel #irho/

    dengan banyak basil. 0ada tipe borderline terdapat ampuran unsur 2 unsur tersebut. Sel

    #irho/ adalah histiosit yang di'adikan  M. leprae  sebagai tempat berkembangbiak dan

    sebagai alat pengangkut penyebarluasan.

      0emeriksaan serologik" didasarkan terbentuk antibodi pada tubuh seseorang yang

    terinfeksi oleh M.leprae. 0emeriksaan serologik adalah M0+ ( Mycobacterium Leprae

     +article )glutination)" u'i *IS+ dan M dipstik" 0CR.

    Tes lepromin adalah tes non spesifik untuk klasifikasi dan prognosis lepra tapi tidak untuk 

    diagnosis. Tes ini berguna untuk menun'ukkan sistem imun penderita terhadap  M. leprae. "$

    ml lepromin dipersiapkan dari ekstrak basil organisme" disuntikkan intradermal. 4emudian

    dibaa setelah 8 'am6 3hari (reaksi ,ernande-) atau % 2 minggu (reaksi Mitsuda). Reaksi

    ,ernande- positif bila terdapat indurasi dan eritemayang menun'ukkan kalau penderita

     bereaksi terhadap  M. Leprae" yaitu respon imun tipe lambat ini seperti mantouF test (00D)

     pada tuberkolosis.

    2.$ Dia!nosis Bandin!

      0ada lesi makula" differensial diagnosisnya adalah #itiligo" ptiriasis #ersikolor" ptiriasis

    alba" Tinea korporis. 0ada lesi papul" granuloma annulare" lihen planus. 0ada lesi plak" tinea

    korporis" ptiriasis rosea" psoriasis. 0ada lesi nodul" ane #ulgaris" neurofibromatosis. 0ada

    lesi saraf" amyloidosis" diabetes" trahoma.

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    31/34

    2.% Penatalaksanaan

      Tu'uan utama yaitu memutuskan mata rantai penularan untuk menurunkan insiden

     penyakit" mengobati dan menyembuhkan penderita" menegah timbulnya penyakit" untuk 

    menapai tu'uan tersebut" srategi pokok yg dilakukan didasarkan atas deteksi dini dan

     pengobatan penderita.

      Dapson" diamino difenil sulfon bersifat bakteriostatik yaitu mengahalangi atau

    menghambat pertumbuhan bakteri. Dapson merupakan antagonis kompetitif dari  para-

    aminobe*oic acid  (0++) dan menegah penggunaan 0++ untuk sintesis folat oleh bakteri.

    *fek samping dari dapson adlah anemia hemolitik" skin rash" anoreksia" nausea" muntah" sakitkepala" dan #ertigo.

    amprene atau Clofa-imin" merupakan bakteriostatik dan dapat menekan reaksi kusta.

    Clofa-imin beker'a dengan menghambat siklus sel dan transpor dari 1+64 +T0ase.*fek 

    sampingnya adalah /arna kulit bisa men'adi ber/arna ungu kehitaman"/arna kulit akan

    kembali normal bila obat tersebut dihentikan" diare" nyeri lambung.

    Rifampiin" bakteriosid yaitu membunuh kuman. Rifampiin beker'a dengan ara

    menghambat  &()- dependent () polymerase  pada sel bakteri dengan berikatan pada

    subunit beta. *fek sampingnya adalah hepatotoksik" dan nefrotoksik.

    0rednison" untuk penanganan dan pengobatan reaksi kusta. Sulfas ,errosus untuk 

     penderita kusta dgn anemia berat. >itamin+" untuk penderita kusta dgn kekeringan kulit dan

     bersisisk (ihtyosis). JfloFain dan Minosiklin untuk penderita kusta tipe 0 I.

    Regimen pengobatan kusta disesuaikan dengan yang direkomendasikan oleh

    5J6D*04*S RI ($8$). ntuk itu klasifikasi kusta disederhanakan men'adi<

    $. 0ausi asiler (0)

    3. Multi asiler (M)

    Dengan memakai regimen pengobatan MDT6 Multi &rug Treatment . 4egunaan MDT untuk 

    mengatasi resistensi Dapson yang semakin meningkat" mengatasi ketidakteraturan penderita

    dalam berobat" menurunkan angka putus obat pada pemakaian monoterapi Dapson" dan dapat

    mengeliminasi persistensi kuman kusta dalam 'aringan.

    Regimen 0engobatan 4usta tersebut (5J6D*04*S RI).0 dengan lesi tunggal

    diberikan RJM (Rifampiin JfloFain Minoylin). 0emberian obat sekali sa'a langsung

    R,T6 elease rom Treatment . Jbat diminum di depan petugas. +nak&anak Ibu hamil tidak 

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    32/34

    di berikan RJM. ila obat RJM belum tersedia di 0uskesmas diobati dengan regimen

     pengobatan 0 lesi (3&9).ila lesi tunggal dgn pembesaran saraf diberikan< regimen

     pengobatan 0 lesi (3&9).

    Tabel 2.3 :e!ien pen!obatan kusta den!an lesi tun!!al (:1M+ enurut

    ;H15DEPKES :I

    Rifampiin JfloFain Minoylin

    De/asa

    (9&: kg)

    ; mg mg $ mg

    +nak 

    (9&$ th)

    % mg 3 mg 9 mg

    0 dengan lesi 3 2 9.ama pengobatan ; dosis ini bisa diselesaikan selama (;&)

     bulan. Setelah minum ; dosis ini dinyatakan R,T ( elease rom Treatment ) yaitu berhenti

    minum obat.

    Tabel 2." :e!ien MDT pada kusta Pausibasiler (PB+

    Rifampiin Dapson

    De/asa ; mg6bulan

    Diminum di depan

     petugas kesehatan

    $ mg6hr diminum di

    rumah

    +nak&anak 

    ($&$ th)

    9 mg6bulan

    Diminum di depan

     petugas kesehatan

    9 mg6hari diminum di

    rumah

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    33/34

    M (" " ) dengan lesi L 9 .ama pengobatan $3 dosis ini bisa diselesaikan

    selama $3&$8 bulan. Setelah selesai minum $3 dosis obat ini" dinyatakan R,T6 ealease

     rom Treatment  yaitu berhenti minum obat. Masa pengamatan setelah R,T dilakukan seara

     pasif untuktipe 0 selama 3 tahun dan tipe M selama 9 tahun.

    Tabel 2.# :e!ien MDT pada kusta Multibasiler (MB+243

    Rifampiin Dapson amprene

    De/asa ; mg6bulan

    diminum di depan

     petugas kesehatan

    $ mg6hari diminum

    di rumah

    % mg6bulan

    diminum di depan

     petugas kesehatan

    dilan'utkan dgn 9

    mg6hari diminum di

    rumah

    +nak&anak 

    ($&$ th)

    9 mg6bulan

    diminum di depan

     petugas

    9 mg6hari diminum

    di rumah

    $9 mg6bulan

    diminum di depan

     petugas kesehatan

    dilan'utkan dg 9 mg

    selang sehari

    diminum di rumah

    Pen!obatan reaksi kusta.

    ila reaksi tidak ditangani dengan epat dan tepat maka dapat timbul keaatan

     berupa kelumpuhan yang permanen seperticla% hand  " drop foot  " cla% toes " dan kontraktur.

  • 8/19/2019 Refreshing Kulit Luludk

    34/34

    ntuk mengatasi hal&hal tersebut diatas dilakukan pengobatan A0rinsip pengobatan Reaksi

    4usta A yaitu immobilisasi 6 istirahat" pemberian analgesik dan sedatif" pemberian obat&obat

    anti reaksi" MDT diteruskan dengan dosis yang tidak diubah.

    0ada reaksi ringan" istirahat di rumah" berobat 'alan" pemberian analgetik dan obat&

    obat penenang bila perlu" dapat diberikan ChloroNuine $9 mg %O$ selama %&9 hari" dan

    MDT (obat kusta) diteruskan dengan dosis yang tidak diubah.

    Reaksi berat" immobilisasi" ra/at inap di rumah sakit" pemberian analgesik dan

    sedati#e" MDT (obat kusta) diteruskan dengan dosis tidak diubah" pemberian obat&obat anti

    reaksi dan pemberian obat&obat kortikosteroid misalnya prednison.Jbat&obat anti

    reaksi"+spirin dengan dosis ;&$3 mg setiap 'am ( 2 ;F6hari ) " 4lorokuin dengan dosis

    % F $9 mg6hari" +ntimon yaitu stibophen (8"9 mg antimon per ml ) yang diberikan 3&% ml

    seara selang&seling dan dosis total tidak melebihi % ml. +ntimon 'arang dipakai oleh karena

    toksik. Thalidomide 'uga 'arang dipakai"terutama pada/anita (teratogenik ).Dosis

    mg6hari kemudian diturunkan sampai menapai 9 mg6hari.

    0emberian 4ortikosteroid"dimulai dengan dosis tinggi atau sedang.Digunakan prednison atau

     prednisolon.?unakan sebagai dosis tunggal pada pagi hari lebih baik /alaupun dapat 'uga

    diberikan dosis berbagi. Dosis diturunkan perlahan&lahan (tapering off ) setelah ter'adi respon

    maksimal.

    2.& Pro!nosis

      ergantung pada seberapa luas lesi dan tingkat stadium penyakit. 4esembuhan bergantung pula pada kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Terkadang asien dapat mengalami

    kelumpuhan bahkan kematian" serta kualitas hidup pasien menurun.