Referat THT - Hipertiroid Fix
-
Upload
putri-yekti -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Referat THT - Hipertiroid Fix
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
1/19
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Terminologi hipertiroidisme dan tirotoksikosis sering dianggap
sinonim, padahal kedua istilah tersebut agak berbeda dalam kondisi tertentu.
Hipertiroidisme menunjukkan aktifitas kelenjar tiroid yang berlebihan dalam
mensintesis hormon tiroid, sehingga meningkatkan metabolisme di jaringan
perifer. Sedangkan istilah tirotoksikosis merujuk pada beberapa pengaruh dari
hormon tiroid bebas, dengan atau tanpa kelenjar tiroid sebagai sumbernya. 1
Jumlah penderita hipertiroid terus meningkat. Di RS Soetomo,
Surabaya, Jawa Timur tahun !!" pasien hipertiroid men#apai 1!!! orang. Di
$nggris pre%alensi hipertiroid pada praktek umum adalah & ' (! kasus dalam
1!.!!! wanita, sedangkan di rumah sakit didapatkan ( kasus dalam 1!.!!!
pasien. Di )merika Serikat ( kasus dalam 1!.!!! wanita. *anita lebih sering
menderita penyakit +ra%es dibanding laki laki, dengan perbandingan & 1! - 1.
Hipertiroidisme relatif jarang terjadi pada anak anak, kebanyakan disebabkan
oleh penyakit gra%es. $nsiden semakin meningkat pada usia dewasa muda, dan
paling banyak pada usia ! ! tahun. Di /S) pre%alensi penyakit +ra%es
pada orang dewasa diperkirakan !,! 0, dan &0 diantaranya sebagai
penyebab terjadinya hipertiroidisme. 1,
2leh karena peningkatan jumlah penderita hipertiroid ini terus terjadi,
maka diperlukan pengetahuan mengenai hipertiroid se#ara baik dan
menyeluruh. 3aik dari segi patofisiologi sampai pada penatalaksanaannya.
1.2. Tujuan
Tujuan pembuatan referat ini adalah -
a. 4emberikan tambahan pengetahuan mengenai hipertiroidismeb. Sebagai syarat untuk kepaniteraan klinik di bagian ilmu 5enyakit Telinga
Hidung dan Tenggorok.
1
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
2/19
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fi i!l!gi H!r"!n Tir!i#
Hormon tiroid unik karena mengandung & 6&0 unsur iodin.
Struktur dari hormon ini, T dan T(, diperlihatkan dalam +ambar 1. Tironin
yang diiodinisasi diturunkan dari iodinisasi #in#in fenolik dari residu tirosin
dalam tiroglobulin membentuk mono di iodotirosin, yang digabungkan
membentuk T( atau T . ,(
+ambar 1. Struktur kimia tiroksin 7T 8 dan senyawa senyawa yang berhubungan.
5engetahuan mengenai fisiologi normal hormon tiroid sangat penting
untuk memahami patofisiologi terjadinya hipertiroidisme. Sekresi hormon
tiroid dikendalikan oleh interaksi antara komponen stimulator dan inhibitor,yang kita kenal sebagai mekanisme umpan balik 7gambar 8. 1 Sintesis dari T
dan T( oleh kelenjar tiroid melibatkan enam langkah utama-
a. Transpor aktif dari iodin melintasi membrana basalis ke dalam sel tiroid
7trapping of iodide 8 b. 2ksidasi dari iodida dan iodinasi dari residu tirosil dalam tiroglobulin#. 5enggabungan molekul iodotirosin 9dalam tiroglobulin membentuk T(
dan T
2
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
3/19
d. 5roteolisis dari tiroglobulin, dengan pelepasan dari iodotirosin dan
iodotironin bebase. Deiodinasi dari iodotirosin di dalam sel tiroid, dengan konser%asi dan
penggunaan dari iodida yang dibebaskanf. Deiodinisasi &: dari T menjadi T( intratiroidal.
+ambar . 4ekanisme umpan balik 7interaksi antara komponen stimulator dan inhibitor8. 1
5elepasan tirotropin atau thyroid-stimulating hormone 7TSH8 dari
kelenjar pituitari anterior distimulasi oleh kadar hormon tiroid yang rendah
7umpan balik negatif8 dan dibawah pengaruh thyrothropin releasing hormon
7TRH8, somatostatin atau dopamin. Tirotropin kemudian berikatan dengan
reseptor TSH di permukaan sel sel kelenjar tiroid, dan memulai kaskade di
dalam kelenjar tiroid, untuk melepaskan hormon tiroid terutama tiroksin 7T 8
serta sejumlah ke#il triiodotironin 7T(8. 5eningkatan hormon ini memberikan
umpan balik ke hipotalamus dan kelenjar pituitari anterior, sehingga sintesis
TSH menurun. 1,&,6
Reseptor TSH merupakan suatu kelompok reseptor protein pada
membran sel yang disebut G-protein Coupled Reseptor . Reseptor ini
mengandung suatu domain ekstraselular yang akan mengikat TSH, dan
domain intraselular yang bekerja melalui sistem second messenger protein +
untuk mengakti%asi adenilsiklase tiroid, yang kemudian menghasilkan )45
3
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
4/19
siklik. ;fek dari TSH dimediasi sebagian besar oleh sistem second messenger
ini. 1
Sintesis hormon tiroid tergantung pada ketersediaan yodium. $odida
anorganik dari makanan dipindahkan kedalam kelenjar oleh transporter
iodida 7iodide pump 8. $odida kemudian dikon%ersi menjadi yodium dan
berikatan dengan residu tirosin dengan bantuan en9im peroksidase tiroid,
proses ini disebut organifikasi. Hasilnya berbentuk monoiodotirosin 74$T8
dan diiodotorosin 7D$T8. Coupling dari 4$T dan D$T menghasilkan T( dan
T , yang kemudian akan disimpan didalam tiroglobulin yang terletak di
lumen folikel tiroid. Tidak seperti kelenjar endokrin lain, tiroid memiliki
simpanan persediaan yang #ukup besar. 1,6
5ada saat hormon tiroid disekresi, tiroglobulin berendositosis kedalam
sel sel folikular, kemudian didegradasi oleh en9im lisosom, selanjutnya T
dan sebagian ke#il T( dilepas ke dalam sirkulasi. Didalam sirkulasi, T( dan
T berikatan dengan protein plasma, yang menyebabkan hormon menjadi
inaktif. Hanya !,! 0 dari T dan !,(0 T( yang beredar se#ara bebas dan
berperan serta di dalam aktifitas metabolisme. T dapat diubah oleh mono
iodinase membentuk T( atau reverse T( 7rT(8, hanya T( saja yang se#ara
metabolik aktif. T( kemudian akan bekerja di dalam reseptor inti untuk
meregulasi proses transkripsi berbagai ma#am protein selular. 1
5roses apapun yang dapat menyebabkan peningkatan hormon tiroid
bebas didalam sirkulasi, akan menimbulkan tanda dan gejala hipertiroidisme.
+angguan mekanisme homeostasis ini dapat terjadi pada tingkat kelenjar
pituitari, kelenjar tiroid atau perifer. &
5ertumbuhan dan fungsi dari kelenjar tiroid dikendalikan empat
mekanisme, yaitu -
a. Sumbu hipotalamus hipofisis tiroid klasik, di mana hormon pelepas
tirotropin hipotalamus 7TRH8 merangsang sintesis dan pelepasan dari
hormon perangsang tiroid hipofisis anterior 7TSH8, yang pada gilirannya
merangsang sekresi hormon dan pertumbuhan oleh kelenjar tiroid
4
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
5/19
b. Deiodininase hipofisis dan perifer, yang memodifikasi efek dari T( dan
T#. )utoregulasi dari sintesis hormon oleh kelenjar tiroid sendiri dalam
hubungannya dengan suplai iodinnyad. Stimulasi atau inhibisi fungsi tiroid oleh autoantibodi reseptor TSH. 1,
Hormon tiroid, T( dan T , beredar dalam plasma sebagian besar
terikat pada protein tetapi dalam keseimbangan dengan hormon bebas.
Hormon bebaslah yang diangkut melalui difusi pasif ataupun karier spesifik
melalui membran sel, melalui sitoplasma sel untuk berikatan dengan suatu
reseptor pesifik pada inti sel. Di dalam sel, T diubah menjadi T( melaluideiodinase &:, menunjukkan bahwa T merupakan suatu prohormon dan T(
adalah bentuk hormon aktif. Reseptor inti untuk T( telah dimurnikan.
4erupakan salah satu dari
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
6/19
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
7/19
b. ;fek pada konsumsi oksigen, produksi panas, dan pembentukan radikal
bebas
T( meningkatkan konsumsi 2 dan produksi panas sebagian melalui
stimulasi ?a C C )T5ase dalam semua jaringan ke#uali otak, lien dan
testis. Hal ini berperan pada peningkatan ke#epatan metabolisme basal
dan peningkatan kepekaan terhadap panas pada hipertiroidisme. Hormon
tiroid juga menurunkan kadar dismutase superoksida, menimbulkan
peningkatan pembentukan radikal bebas anion superoksida. Hal ini dapat
berperan pada timbulnya efek mengganggu dari hipertiroidisme kronik.
#. ;fek kardio%askular
T( merangsang transkripsi dari rantai berat = miosin dan menghambat
rantai berat > miosin, memperbaiki kontraktilitas otot jantung. T( juga
meningkatkan transkripsi dari Ea C )T5ase dalam retikulum
sarkoplasmik, meningkatkan kontraksi diastolik jantung, mengubah
isoform dari gen ?a C C )T5ase gen, dan meningkatkan reseptor beta
adrenergik dan konsentrasi protein +. Dengan demikian, hormon tiroid
mempunyai efek inotropik dan kronotropik yang nyata terhadap jantung.
Hal ini merupakan penyebab dari keluaran jantung dan peningkatan nadi
yang nyata pada hipertiroidisme dan kebalikannya pada hipotiroidisme.
d. ;fek simpatis
Hormon tiroid meningkatkan jumlah reseptor beta adrenergik dalam otot
jantung, otot skeletal, jaringan adiposa dan limfosit. Juga menurunkan
reseptor adrenergik alfa miokardial. Di samping itu, juga dapat
memperbesar aksi katekolamin pada tempat pas#areseptor. Dengan
demikian, kepekaan terhadap katekolamin meningkat dengan nyata pada
hipertiroidisme, dan terapi dengan obat obatan penyekat adrenergik beta
dapat sangat membantu dalam mengendalikan takikardia dan aritmia.
e. ;fek pulmoner
7
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
8/19
Hormon tiroid mempertahankan dorongan hipoksia dan hiperkapneu
normal pada pusat pernapasan. 5ada hipotiroidisme berat, terjadi
hipo%entilasi sehingga memerlukan %entilasi bantuan.
f. ;fek hematopoetik
5eningkatan kebutuhan seluler akan 2 pada hipertiroidisme
menyebabkan peningkatan produksi eritropoietin dan peningkatan
eritropoiesis. ?amun, %olume darah biasanya tidak meningkat karena
hemodilusi dan peningkatan penggantian eritrosit. Hormon tiroid
meningkatkan kandungan ,( difosfogliserat eritrosit, memungkinkan
peningkatan disosiasi 2 hemoglobin dan meningkatkan penyediaan 2
untuk jaringan. eadaan yang sebaliknya terjadi pada hipotiroidisme.
g. ;fek gastrointestinal
Hormon tiroid merangsang motilitas usus, yang dapat menimbulkan
peningkatan motilitas dan diare pada hipertiroidisme dan memperlambat
transit usus serta konstipasi pada hipotiroidisme.
h. ;fek skeletal
Hormon tiroid merangsang peningkatan penggantian tulang,
meningkatkan resorpsi tulang, dan hingga tingkat yang lebih ke#il,
pembentukan tulang. Dengan demikian, hipertiroidisme dapat
menimbulkan osteopenia yang bermakna dan pada kasus berat,
hiperkalsemia sedang, hiperkalsiuria dan peningkatan ekskresi
hidroksiprolin urin dan hubungan silang pyridinium.
i. ;fek neuromuskular
*alaupun hormon tiroid merangsang peningkatan sintesis dari banyak
protein struktural, pada hipertiroidisme terdapat peningkatan
penggantian protein dan kehilangan jaringan otot atau miopati. Hal ini
dapat berkaitan dengan kreatinuria spontan. Terdapat juga suatu
peningkatan ke#epatan kontraksi dan relaksasi otot, se#ara klinik diamati
adanya hiperefleksia atau hipertiroidisme dan sebaliknya pada
hipotiroidisme. Hormon tiroid penting untuk perkembangan dan fungsi
8
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
9/19
normal dari susunan saraf pusat, dan hiperakti%itas pada hipertiroidisme
serta kelambanan pada hipotiroidisme dapat men#olok.
j. ;fek pada lipid dan metabolisme karbohidrat
Hipertiroidisme meningkatkan glukoneogenesis dan glikogenolisis hati
demikian pula absorpsi glukosa usus. Dengan demikian, hipertiroidisme
akan mengeksaserbasi diabetes melitus primer. Sintesis dan degradasi
kolesterol keduanya meningkat oleh hormon tiroid. ;fek yang terakhir
ini sebagian besar disebabkan oleh suatu peningkatan dari reseptor low
density lipoprotein 7FDF8 hati, sehingga kadar kolesterol menurun
dengan akti%itas tiroid yang berlebihan. Fipolisis juga meningkat,
melepaskan asam lemak dan gliserol. Sebaliknya, kadar kolesterol
meningkat pada hipotiroidisme.
k. ;fek ;ndokrin
Hormon tiroid meningkatkan pergantian metabolik dari banyak hormon
dan obat farmakologik. Eontohnya, waktu paruh dari kortisol adalah
sekitar 1!! menit pada orang normal, sekitar &! menit pada pasien
hipertiroid, sekitar 1&! menit pada pasien hipotiroid. e#epatan produksi
kortisol akan meningkat pada pasien hipertiroid dengan fungsi adrenal
normal sehingga mempertahankan kadar hormon sirkulasi yang normal.
?amun, pada seorang pasien dengan insufisiensi adrenal, timbulnya
hipertiroidisme atau terapi hormon tiroid dari hipotiroidisme dapat
mengungkapkan adanya penyakit adrenal. 2%ulasi dapat terganggu pada
hipertiroidisme maupun hipotiroidisme, menimbulkan infertilitas yang
dapat dikoreksi dengan pemulihan keadaan eutiroid. adar prolaktin
serum meningkat sekitar !0 pada pasien dengan hipotiroidisme,
kemungkinan suatu manifestasi dari peningkatan pelepasan TRH yang
akan kembali normal dengan terapi T .
.2. Hi$ertir!i#
Hipertiroid merupakan gangguan sekresi hormon tiroid oleh kelenjar
tiroid, dimana terjadi peningkatan produksi atau pengeluaran simpanan
9
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
10/19
hormon tiroid yang mengikuti injuri kelenjar tiroid. Tirotoksikosis adalah
suatu keadaan hipermetabolisme dari tubuh dimana jaringan tubuh
dipengaruhi oleh dan memberi respon terhadap hormon hormon tiroid yang
berlebihan dalam darah lepas dari asalnya hormon tiroid ini. adang kadang
tirotoksikosis bisa disebabkan oleh sekresi hormon tiroid berlebihan dari
tempat tempat ektopik. ,A,
)kibat sekresi produksi atau pengeluaran simpanan hormon tiroid
yaitu Triiodotironin 7T(8 dan Tetraiodotironin 7T 8 oleh sel sel kelenjar tiroid
maka sel sel ini akan mengalami penambahan jumlah sel atau hiperplasia,
sehingga penderita hipertiroid ini sebagian besar kelenjar tiroidnya menjadi
struma atau pembesaran kelenjar tiroid. Hipertiroid paling banyak disebabkan
oleh penyakit +ra%es, meskipun hipertiroid dapat disebabkan beberapa
penyebab selain penyakit +ra%es A,
2.2.1. Pen%akit&$en%akit Pen%ebab Hi$ertir!i#
3erikut ini mekanisme terjadinya hipertiroid berdasarkan
beberapa etiologinya -
a8 5enyakit +ra%es
Hipertiroid akibat penyakit ini disebabkan karena limfosit
yang mengenali antigen didalam kelenjar tiroid akibat
hipersensiti%itas, dengan memi#u limfosit T 7 T-Helper 8 yang
menstimulasi limfosit 3 untuk menghasilkan antibodi stimulasi
hormon tiroid 7TSH )b8 atau thyroid stimulating immunoglobulin
7TS$8. )ntibodi ini akan berinteraksi dengan reseptor tiroid di
membran epitel folikel tiroid sehingga merangsang sel sel folikel
tiroid untuk memproduksi atau mensekresi simpanan hormon tiroid
7T( dan T 8, hal ini karena reseptor tiroid tersebut mengenali TSH
)b sebagai TSH, yang sebenarnya bukan merupakan TSH yang
dikeluarkan oleh hipofisis anterior. 5enyakit +ra%es ini selain
mempengaruhi kelenjar tiroid juga mempengaruhi mata, karena sel
T sitotoksik mengenali antigen fibroblast tiroid di mata akibat
10
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
11/19
hipersensiti%itas sehingga memi#u sel T sitotoksik menghasilkan
antibodi sitotoksik, yang mengakibatkan inflamasi fibroblast
orbital dan ekstraokular otot mata yang berakibat bola mata
menjadi terlalu menonjol keluar yang disebut eksoftalmus. Selain
itu penyakit +ra%es juga mengakibatkan struma, sehingga pada
penyakit gra%es dikenal adanya GTrias +ra%es yaitu hipertiroid,
eksoftalmus dan struma. Selain GTrias +ra%es penyakit +ra%es
ditandai dengan palpitasi, tremor halus, kelemahan otot proksimal,
dispneau, nafsu makan meningkat, intoleransi panas, konsentrasi
menurun, mudah lelah, labilitas, hiperdefekasi, berat badan
menurun, takikardi, atrium fibrilasi.
b8 Struma ?odular Toksik
5enyebab hipertiroid ini paling sering ditemukan pada usia
lanjut sebagai komplikasi struma nodular kronis. 5ada penyakit ini
ditemukan struma yang multinodular dan berbeda dengan struma
difus pada penyakit +ra%es. Struma nodular toksik ini ditandai oleh
mata melotot, pelebaran fisura palpebra, kedipan mata berkurang
akibat simpatis yang berlebihan.
#8 Struma 4ultinodular Toksik
Struma multinodular toksik biasanya terjadi pada usia
lanjut dengan eutiroid multinodular goiter yang menetap. Ditandai
dengan takikardia, gagal jantung, atau arritmia dan terkadang
kehilangan berat badan, #emas, lemah, tremor, dan berkeringat.
5emeriksaaan fisik didapatkan struma multinodular yang ke#il atau
#ukup besar dan kadang sampai pada substernal. Faboratorium
menunjukkan penekanan TSH dan ele%asi T( serum dan sedikit
ele%asi T serum. Hipertiroid pada pasien dengan struma
multinodular yang lama bisa dipi#u dengan penggunaan obat
obatan yang mengandung iodine. 5atofisiologi iodine memi#u
hipertiroid belum diketahui tetapi diduga mengakibatkan
11
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
12/19
ketidakmampuan beberapa nodul tiroid untuk mengambil iodida
yang ada dengan menghasilkan hormon yang berlebih.
d8 )denoma hipofisis
)denoma hipofisis merupakan salah satu penyebab
hipertiroid, karena adenoma jenis ini paling banyak terjadi yang
menimbulkan sekresi hormon prolaktin yang berlebih. Sekresi
prolaktin ini merangsang pengeluaran TRH dari hipotalamus
karena TRH merupakan faktor yang poten mendorong keluarnya
prolaktin pada ambang jumlah yang sama untuk stimulasi
pengeluaran TSH. Sehingga terjadi pengeluaran hormon tiroid
yang berlebihan dan akibatnya terjadi hipertiroid dimana
disebabkan rangsangan yang berlebihan oleh TSH yang
dikeluarkan lebih dari kadar normalnya. )denoma hipofisis
prolaktin ini ditandai galaktorea dan amenorrhea karena
penghambatan prolaktin terhadap gonadotropin releasing hormon
7+nRH8 sehingga terjadi penurunan dari ISH dan FH akibatnya
penurunan hormon testosterone pada pria dan estrogen progesteron
pada wanita.
e8 )denoma toksik
4erupakan adenoma fungsional yang mensekresi T( dan
T sehingga menyebabkan hipertiroid. Fesi mulanya nodul
fungsional yang ke#il timbul dengan sendirinya, kemudian se#ara
perlahan bertambah ukurannya dalam memproduksi jumlah
hormon tiroid. Se#ara berangsur angsur menekan sekresi endogen
TSH, hasilnya terjadi pengurangan fungsi kontralateral lobus
kelenjar tiroid. )denoma toksik ini mempunyai symptom berat
badan turun, takikardi, intoleransi panas, TSH yang menurun,
peningkatan T( dan T serta nodul pada adenoma ini bertipe panas
atau hot, dan yang paling menonjol yaitu hilangnya fungsi
kontralateral lobus kelenjar tiroid terhadap lobus yang terjadi
adenoma toksik.
12
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
13/19
f8 Tirotoksikosis Iaktitia
4erupakan gangguan psikoneurotik pada pasien yang
se#ara diam diam menghasilkan kadar T berlebih atau simpanan
hormon tiroid, biasanya untuk tujuan mengontrol berat badan.
Se#ara indi%idual, biasanya wanita, yang dihubungkan dengan
lingkungan pengobatan yang mudah mendapatkan obat obatan
tiroid. Eiri #iri tirotoksikosis, termasuk kehilangan berat badan,
#emas, palpitasi, takikardi, dan tremor, tapi struma dan tanda mata
tidak ada. arakteristik, TSH rendah, serum IT dan T(
meningkat, serum tiroglobulin rendah, dan R)$/ nol.
g8 $atrogenik
$atogenik juga dapat menyebabkan hipertiroid atau
tirotoksiktosis dan penyebab paling banyak pada penggunaan obat
antiaritnia yaitu amiodaron. )miodaron merupakan obat
antiaritmia yang mengandung (",(0 yodium. arena amiodaron
ini mengandung yodium sehingga menyerupai hormon tiroid, dan
amiodaron dapat terikat pada reseptor sel tiroid maka dapat
memi#u sekresi hormon tiroid pada kelenjar tiroid sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya hipertiroid.
Selain beberapa etiologi hipertiroid diatas, juga terdapat
etiologi hipertiroid atau tirotoksikosis yang jarang yaitu struma o%arii,
karsinoma tiroid, mola hidatidosa dan koriokarsinoma, dan juga
sindroma sekresi TSH yang tidak tepat.
2.2.2. Tera$i Hi$ertir!i#
Terapi diberikan dengan tujuan mengendalikan hipertiroidisme.
Terdapat ( metode yang tersedia, yaitu - 718 terapi obat anti tiroid 7 8
bedah dan 7(8 terapi iodine radioaktif.
18 Terapi 2bat )ntitiroid
13
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
14/19
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
15/19
#. )denoma toksik atau struma multinodular toksik.
d. 5ada penyakit +ra%es yang berhubungan dengan satu atau lebih
nodul.
e. 5asien berusia muda dengan struma besar serta tidak berespon
terhadap obat antitiroid.
Terdapat ketidaksepakatan tentang berapa banyak jaringan
tiroid harus diangkat. Tiroidektomi total biasanya tidak perlu ke#uali
bila pasien mempunyai oftalmopati progresif yang berat. Sebaliknya,
bila terlalu banyak jaringan tiroid ditinggalkan, penyakitnya akan
kambuh. ebanyakan ahli bedah meninggalkan ( gram jaringan
tiroid pada masing masing sisi leher. *alaupun beberapa pasien tidak
memerlukan tambahan tiroid setelah tiroidektomi untuk penyakit
+ra%es, kebanyakan pasien memerlukannya. Hipoparatiroidisme dan
perlukaan ner%us laringeus rekuren dapat terjadi sebagai komplikasi
pembedahan pada sekitar 10 kasus. 11
(8 Terapi lodine RadioaktifDi )merika Serikat, terapi dengan natrium iodide $ 1(1 adalah
terapi terpilih untuk kebanyakan pasien di atas 1 tahun. 5ada banyak
pasien tanpa dasar penyakit jantung, iodine radioaktif dapat segera
diberikan dengan dosis A! ' 1 ! KEi gram taksiran berat tiroid dengan
dasar pemeriksaan fisik dan scan rektilinear iodida $ 1 ( . Dosis yang
sedikit lebih besar diperlukan pada pasien ' pasien yang sebelumnya
diobati dengan obat obat antitiroid. Setelah pemberian iodine
radioaktif, kelenjar akan mengkerut dan pasien biasanya akan jadi
eutiroid dalam waktu 6 1 minggu. 1!,11 $ndikasi pengobatan dengan
yodium radioaktif diberikan pada -
a. 5asien umur (& tahun atau lebih.
b. Hipertiroidisme yang kambuh sesudah operasi.
15
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
16/19
#. +agal men#apai remisi sesudah pemberian obat antitiroid.
d. Tidak mampu atau tidak mau pengobatan dengan obat
antitiroid.
e. )denoma toksik dan struma multinodular toksik.
8 Tindakan tindakan 4edis FainSelama fase akut tirotoksikosis, pemberian agen penghambat
beta adrenergik sangat membantu. 5ropranolol, 1! ' ! mg tiap 6 jam,
akan mengendalikan takikardi, hipertensi bersamaan dengan
kembalinya kadar tiroksin serum menjadi normal. ?utrisi yang
men#ukupi, termasuk suplemen multi%itamin adalah sangat penting.
3arbiturat memper#epat metabolisme T dan fenobarbital bisa berguna
baik untuk khasiat sedasinya maupun untuk menurunkan kadar T .
?atrium ipodat atau asam iopanoat telah terlihat menghambat sintesis
hormon tiroid dan juga pelepasannya seperti kon%ersi perifer T
menjadi T(. Jadi, pada dosis 1 gram sehari, obat ini dengan #epatmengembalikan keadaan eutiroid. 2bat ini akan membuat kelenjar
tersaturasi dengan iodida, jadi harus digunakan sebelum terapi $ 1(1 atau
obat antitiroid dengan propiltiourasil atau metima9ol. 5ada pasien
dengan struma nodular toksik dan reaksi alergi berat terhadap obat
obat antitiroid, natrium ipodat dan penghambat beta dapat digunakan
se#ara efektif dalam persiapan untuk operasi. 1!,11
omplikasi utama terapi radioaktif adalah hipotiroidisme, yang
akhirnya terjadi pada A!0 atau lebih pasien yang diobati se#ara
adekuat. Hal ini tidak perlu dianggap betul betul sebagai komplikasi
dan bahkan hal inilah yang merupakan jaminan terbaik bahwa pasien
tidak akan mengalami kekambuhan hipertiroidisme.
Hipotiroidisme dapat terjadi setelah terapi jenis manapun walau
setelah terapi dengan antitiroid. 5ada pasien hipertiroid yang disebabkan
oleh penyakit +ra%es, karena penyakit ini merupakan penyakit tiroid
autoimun maka semua pasien dengan penyakit +ra%es membutuhkan follow
16
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
17/19
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
18/19
DAFTA( PUSTAKA
1. Iirdaus, $sman. Iibrilasi atrium pada penyakit hipertiroidisme patogenesis
dan tatalaksana. Jurnal ardiologi $ndonesia Lol. A, ?o. & September
!!". Diakses tanggal A Januari !1(.. 4agner, J). Thyroid stimulating hormone - biosynthesis, #ell biology and
bioa#ti%ity. ;ndo#r Re% 1 . 11 - (&(. 3arrett, ;J. The thyroid gland. $n 3oron *I, 3oulpaep ;F. 4edi#al
physiology. ) #ellular and mole#ular approa#h. $st ;dition. Saunders.
5hiladelphia. !!( - 1!(& 1! A.. )nwar, R. Iungsi dan kelainan kelenjar tiroid. disampaikan pada
pertemuan Iertilitas ;ndokrinologi Reproduksi bagian 2bstetri dan
+inekologi RSHS I /5 3andung, tanggal !1 Juni !!&.
http- pustaka.unpad.a#.id wp#o9ntent uploads !1! !& fungsiMdanMkelain
anMkelenjar.pdf . Diakses tanggal A Januari !1(&. Djokomoeljanto R. 5rinsip pengelolaan Hipertiroidisme se#ara umum.
onas 5;RS)D$) Semarang. 2ktober,6. *artofsky F. Desease of the Thyroid,in- HarrisonNs 5rin#iples of $nternal
4edi#ine. 1 th ed.4#+raww Hill.1 A@ - !1 ! A.". *ilkin, TJ. 4e#hanism of disease - re#eptor autoimmunity in endo#rine
disorders. ?ew ;ngland Journal of 4edi#ine 1 !. ( ( - 1(1AA. Eooper DS, +reenspan IS, Fadenson 5*. The thyroid gland. Dalam -
+ardner D+, Shoba#k D, editor. +reenspan s 3asi# O Elini#al‟
;ndo#rinology. ;disi A. /S) - The 4#+raw Hill Eompanies, $n# @ !!". Fal +, Elark 2H. ;ndo#rine surgery. Dalam - +ardner D+, Shoba#k D,
editor. +reenspan s 3asi# O Elini#al ;ndo#rinology. ;disi A. /S) - The‟
4#+raw Hill Eompanies, $n# @ !!"1!. Djokomoeljanto R, Da%is J. ;ndo#rin disease, in- drug benefits and risks.
$nternational TePtbook of Elini#al 5harma#ology. !!1@66 6"!11. Solomon 3. Eurrent trend in the management of +ra%es disease. J Elin
;ndo#rinol 4etab 1 ! @ "!-1&1A1 . +linoer D. Regulation of maternal thyroid during pregnan#y. J Elin
;ndo#rinol 4etab 1 @"1- "61(. *ilkin TJ. 4e#hanism of disease - re#eptor autoimmunity in endo#rine
disorders. ? ;ng J 4ed 1 A@ ( (- 1(1A
18
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcozntent/uploads/2010/05/fungsi_dan_kelainan_kelenjar.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcozntent/uploads/2010/05/fungsi_dan_kelainan_kelenjar.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcozntent/uploads/2010/05/fungsi_dan_kelainan_kelenjar.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wpcozntent/uploads/2010/05/fungsi_dan_kelainan_kelenjar.pdf
-
8/18/2019 Referat THT - Hipertiroid Fix
19/19
19