Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

download Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

of 12

Transcript of Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    1/31

    Rangkuman Buku Statistik Bab 1 – Bab 14

    BAB 1

    1. Pengenalan Statistika1.1. Statistika, Science, dan Observasi

    1.1.1. Definisi Statistika

    Seperangkat prsedur matematis untuk mengatur, meringkas, dan menafsirkan

    infrmasi. Pada bab ini statistika digunakan sebagai seperangkat prsedur matematis

    untuk meng!itung dan mengumpulkan infrmasi pada penelitian Psiklgi, sebagai

    cnt!, adegan kekerasan pada "# akan mempengaru!i perilaku pada anak. Peneliti

    akan mengumpulkan infrmasi melalui pengukuran $%, !asil skr perilaku, &aktu

    reaksi, dan sebagain'a (data kuantitatif).

    1.1.*. "u+uan Statistika1.1.*.1. engatur dan meringkas infrmasi se!ingga peneliti dapat menarik

    kesimpulan dari !asil penelitiann'a.

    1.1.*.*. embantu peneliti men+a&ab pertan'aan penelitian dengan

    menentukan apaka! kesimpulan sesuai dengan !asil data 'ang didapatkan.

    1.*. Ppulasi dan Sampel

    1.*.1. Ppulasi

    Seperangkat keseluru!an individu dari ketertarikan suatu penelitian. -arena ppulasi

    di dunia ini sangat ban'ak dapat dispesifikan, sebagai cnt!, +umla! ppulasi &anita

    'ang men'ukai menntn sinetrn.

    1.*.*. Sampel

    Seperangkat individu 'ang dipili! dari suatu ppulasi atau 'ang me&akilkan

     ppulasi di penelitian tersebut. Sebagai cnt!, dari +umla! ppulasi seban'ak

    1 &anita 'ang men'ukai sinetrn diambil 1 dari 1 data tersebut sebagai

     per&akila mereka.

    1.*./. #ariabel dan Data

    1.*./.1. #ariabel

    Suatu karakteristik atau kndisi 'ang dapat beruba! atau memiliki nilai'ang berbeda untuk setiap individu.

    1.*./.*. Data

    Adala! suatu pengukuran atau bservasi 'ang dapat berupa keseluru!an

    dan satuan pengukuran atau bservasi.

    1.*.4. Parameter dan Statistik 

    1.*.4.1. Parameter

     0ilai numerik 'ang menggambarkan suatu ppulasi.

    1.*.4.*. Statistik 

     0ilai numerik 'ang menggambarkan suatu sampel.

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    2/31

    1.*.. etde Statistik 

    1.*..1. Deskriptif Statistik 

    Prsedur statistik 'ang digunakan untuk merangkum, mengatur dan

    meringkas data.

    1.*..*. $nferential Statistik "eknik 'ang memperble!kan kita mempela+ari sample2sample dan

    mengeneralisasikann'a ke dalam suatu ppulasi 'ang suda! dipili!.

    1./. Struktur Data, etde Penelitian, dan Statistika

    1./.1. etde -relasinal

    Adala! metde 'ang menelaa! !ubungan antara variabel dengan mengukur dua

    variabel 'ang berbefa dari setiap individu tanpa men+elaskan !ubungan sebab

    akibat.

    1./.*. etde 3ksperimental

    Adala! metde 'ang menelaa! !ubungan antara variabel dengan memanipulasi

    independent variabel untuk mempengaru!i dependent variabel dan meng!asilkan

    kndisi 'ang berbeda 'ang dapat men+elaskan !ubungan sebab akibat. Didalam

    metde ini terdapat kelmpk manipulasi dan kelmpk kntrl.

    1./.*.1. $ndependent #ariabel ($#)

    #ariabel 'ang mempengaru!i D# dan dapat dimanipulasi untuk

    mendapatkan !asil data 'ang diinginkan.

    1./.*.*. Dependent #ariabel (D#)

    #ariabel 'ang dipengaru!i $# 'ang menun+ukkan adan'a pengaru!.

    1./.*./. -elmpk 3ksperimen-elmpk 'ang dimanipulasi untuk mendapatkan !asil data 'ang

    diinginkan.

    1./.*.4. -elmpk -ntrl

    -elmpk 'ang tidak diberi treatment untuk meli!at perbandingan !asil

    data.

    1.4. Skala Pengukuran

    1.4.1. Skala nminal

    Sakala 'ang digunakan untuk mengglngkan individu kedalam beberapa

    kategri 'ang memiliki nama 'ang berbeda namun tidak berkaitan secarasistematik. nt!5 laki2laki diglngkan dan &anita diglngkan 1, sebagai

     prses pengkdean sa+a.

    1.4.*. Skala Ordinal

    Seperangkat kategri 'ang mengatur ukuran ranking atau istila! besaran dan

    ukuran. nt!5 Ranking 1,*, dan /, 6kuran ba+u S, , atau 7, -elas 3knmi

    renda!, menenga!, dan tinggi.

    1.4./. Skala $nterval dan Rasi

    1.4./.1. Skala $nterval

    Pengkategrian 'ang memiliki perbedaan 'ang setara diantara skala dan

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    3/31

     besaran. 0amun, nilai nl tidak mutlak, cnt!n'a5 Su!u, meskipun ada

    su!u 8 tidak berarti tidak ada su!u pada ukuran tersebut

    1.4./.*. Skala Rasi

    Skalaa interfal 'ang memiliki mutlak didalamn'a. nt!5 Berat badan

    44,1,49, dan lain2lain, apabila ada berat badan artin'a tidak memiliki

     berat sama sekali. "inggi badan 1:,1;, dan 19.

    1.. 0tasi Statistika

    1..1. (sigma), digunakan untuk !asil dari pen+umla!an.

    BAB *8R3-630S$ D$S"R$B6S$

    *. 8rekuensi Distribusi

    *.1. Definisi 8rekuensi Distribusi

    Pengla!an angka dari setiap individu 'ang dilkasikan pada setiap kategri dari

    skala pengukuran. Atau megatur skr tertingi !ingga skr terenda! dari suatu !asil.

    *.*. "abel 8rekuensi Distribusi

    Didapatkan suatu data, 0 ? * dari 1 pin statistika, skr n'a adala! sbb5

    "abel tersebut mengatur skr men+adi lebi! tertata. Seperti skr 

    1 ada * kali muncul, 9 ada kali muncul dan seterusn'a.

    Ban'akn'a skr 'ang muncul ini disebut dengan frekuensi (f).

    Dari ntasi statistik

    >

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    4/31

    1 2 3 4 5

    *./.*.

    Nilai Kuis

    Nilai Kuis

    rafik Plign

    rafik ini dapat menggambarkan pengukuran rasi dan interval melalui titik2titik 

    dari setiap skr antara !ubungan

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    5/31

    *././.

     Tipe Kepribadian

     Tipe Kepribadian

    rafik Batang

    rafik ini digunakan untuk pengukuran nminal atau skala rdinal. rafik

     batang sebenarn'a sama dengan !istgram, namun memiliki ruang antara skala

    dan kategri.

    *./.4. rafik untuk Ppulasi dan Distribusi

    Semua +enis grafik 'ang suda! diabarkan diaas dapat digunakan untuk

    men+abarkan frekuensi dan ppulasi. Pada grafik tersebut melibatkan * faktr

    spesial, 'aitu frekuensi relatif dan smooth curves.

    *.4. Bentuk 8rekuensi Distribusi

    "erdapat tiga karakterisitik 'ang men+abarkan distribusi5 bentuk, central tendency,

    dan variabilitas. Central Tendency mengukur distribusi secara terpusat. #aribalitias

    men+elaskan skr 'ang tersebar di dalam +angka luas atau muncul bersamaan."erdaat

    dua +enis distribusi,*.4.1. Distribusi Simetris

    menggambarkan garis vertikal menu+u bagian tenga! se!ingga sala! satu bagian

    distribusi mencerminkan bagian lainn'a.

    *.4.*. Distribusi "idak Simetris

    nilai terli!at menumpuk pada satu bagian dari pengukuran. Bagian 'ang ada

    tanda bintang disebut sebagai tail  distribusi.

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    6/31

      Psitif 0egatif  

    *.. Persentil, "ingkat Persentil, dan $nterplasi

    *..1. "ingkat persentil

    adala! skr 'ang men+elaskan persentase setiap individu di dalam distribusi

    dengan nilai seimbang atau kurang dari nilai tertentu.

    *..*. Persentilnilai 'ang di+abarkan dari tingkat persentil.

    *../. 8rekuensi -umulatif dan Persentase -umulatif 

     0ilai 'ang me&akili akumulasi dari setiap individu pada skala tertentu. 

    *.:. Stem and 7eaf 

    "eknik mengatur data 'ang merupakan cara alternatif untuk mengelmpkkan grafik

    atau tabel frekuensi distribusi. Dibagi men+adi dua bagian 'aitu nilai stem dan leaf.

    Pada angka

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    7/31

    /.*. ean

    Adala! rata2rata suatu data 'ang di!asilkan dari menamba!kan seluru! nilai distriusi

    dan membagin'a dengan +umla! nilai 'ang ada.

    8rmula untuk ean ppulasi5

    F ?

    8rmula untuk ean sampel5

    ?

    nt!n'a apabila terdapat suatu data sebagai berikut,

    Partisipan 0ilai 0n mnemnic 0ilai mnemnic

    A

    B

    D

    3

    8

    4

    *

    /

    /

    *

    /

    :

    4

    4

    Gumla! data (n) ? : >< ? 1   ∑ < ? *9

    aka, ? *.;/ ? 4.;/

    /./. edian

    Adala! nilai tenga! dari rata2rata distribusi 'ang dibagi dengan dua nilai di dalam

    suatu grup. Sebagai cnt!, apabila kita memiliki seperangkat nilai 0?,

    /, , ;, 1, 11, nilai tenga!n'a adala! < ? ; dengan cara membagi 0? dengan *

    'ang !asiln'a *, di dalam data angka ; berada diantara nilai tersebut.

    Atau, apabila kita memiliki 0 ? : dengan data 1, 1, 4, , , ;, maka median

    didapatkan dengan 4@H* ? 4,.

    /.4. dusAdala! nilai 'ang paling sering muncul di dalam data frekuensi distribusi.

    nt!n'a,

    aka, mdus dari data tersebut berada di dara ketiga

    dengan nilai frekuensi 4*.

    Restran f  

    Seder!ana

    Pagi Sre

    Espitalit'

    Eka bent

    =s!in'a

    7uigi

    1:

    4*

    1;

    1*

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    8/31

    /.. emili! 0ilai Pengukuran dalam entral "endenc'

    Pada data distribusi simetris, mean setara dengan median, se!ingga apabila !an'a ada

    satu nilai 'ang paling sering muncul berarti memiliki nilai 'ang sama pula seperti

     pada cnt! berikut ini.

    ean

    edian

    dus

    Pada data distribusi nn2simetris, psisi mdus berada di depan nilai 'ang bertumpuk,

    dan mean berada di depan nilai tail. Psisi median biasan'a berada di antara kedua

    nilai ini.

      ean edian dus

      BAB 4#AR$AB$7$"AS

    4. Pengenalan #ariabilitas

    4.1. Definisi #ariabilitas

    Pengukuran kuantitatif 'ang membedakan nilai2nilai 'ang ada di dalam distribusi.

    #ariabilitas mencakup range,standar deviasi dan varians.

    4.*. Range

    Adala! +arak nilai tertinggi dengan nilai terenda! di dalam nilai distribusi. Sebagai

    cnt!, apabila kita memiliki data nilai 12 maka range n'a adala! ,2, ? .

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    9/31

    Se!ingga daapt diamabil kesimpulan ba!&a range dapat diperle! dari

     Xmax - Xmin + 1.

    4./. Standar Deviasi dan #arians untuk Ppulasi

    4./.1. Definisi

    Deviasi adala! +arak dari mean. (< 2

    µ

    )Standar Deviasi adala! akar dari variasi dan memberikan pengukuran dari

    standar, rata2rata dan +arak dari mean. Standar deviasi ? √ SS

     N 

    Standar Deviasi ? √ varians

    Sum f SIuare (SS) adala! rata2rata dari akar deviasi. > (< 2 F)J atau

    >< ? / K F ? /H ? :

    Scre

    <

    Deviasi

    < 2 F

    Akar dari Deviasi

    (< 2 F)J

    1

    9

    ;

    2

    /

    21

    *

    1

    *

    9

    1

    4

    1

      Gumla! dari akar deviasi (SS)? 4

      #ariasi ? 4H0 ? ;

      Standar Deviasi ? √ 8  ? *,;/

    4.4. Standar Deviasi dan #arians untuk Sampel

    4.4.1. Pengenalan

    Pada sampel terdapat nilai df (degrees f freedm) 'ang dikenal dengan (n – 1).

     0ilai df ini dapat digunakan untuk mencari varians, dengan rumus

    sJ ?

    ss

    n−1

    Standar Deviasi untuk sampel adala! s ? √ ss

    df 

    BAB

    L2 SOR3S

    . L2 Scres5 Penempatan 0ilai dan Distribusi

    .1. Pengenalan L2Scre

    L2Scre digunakan untuk mengindentifikasi dan men+abarkan keseluru!an nilai

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    10/31

    dsitribusi. 0ilai L2Scre adala! nilai standar deviasi 'ang berada diantara < dan F.

    L2Scre dapat digunakan untuk mengu+i !iptesis penelitian apabila standar deviasi

    σ ¿ ) diketa!ui. L2scre berfungsi untuk membandingkan * skr 'ang berasal dari

    distribusi 'ang berbeda dan menentukan psisi suatu nilai distribusi, dapat berupanilai 'ang psitif atau negatif.

    .1.1. embandingkan * skr 'ang berasal dari distribusi 'ang berbeda

    nt!, David mendapatkan nilai

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    11/31

    .4. L2Scre dalam $nferensial Statistik 

    L2scre men+abarkan metde b+ektif dalam men+elaskan seberapa baik skr tersebut

    mencerminkan ppulasi. L2cre 'ang mendekati nilai mengindikasikan skr

    tersebut representatif. Apabila nilai 2scre diaantara @*. atau 2*.

    mengindikasikan skr tersebut ekstrim dan sangat terli!at perbedaann'a dari skr'ang lain.

    BAB :

    P376A0

    :. Previe&

    :.1. Peluang dan Distribusi 0rmal

    Pada pendistribusian nrmal, peluang dapat ditemukan di dalam tabel. "abel ini

    memiliki daftar prprsi distribusi 'ang bekaitan dengan 2scre.

    :.*. Pengenalan Peluang

    Prbabilit' digunakan untuk memprediksi sampel apa 'ang akan didapatkan dari

    suatu ppulasi, 'ang berarti prbabilit' meng!ubungkan antara ppuilasi dan sampel

    'ang digunakan untuk membuat kesimpulan atas suatu ppulasi.

    8rmula Prbabilit' adala!,

      p(A) ?angka A

    total angka yang mungkin muncul

    Sebagai cnt!, Dalam kartu bridge (* kartu) terdapat 4 bua! kartu -ing, berapaka!

     peluang kartu -ing itu akan munculM

     p(A) ?4

    52

      /4,1/N

      1/,9N

     *,*;N

      2* 21 @1 @*

    Sebagai cnt!, Distribusi dari sebua! ppulasi dengan F ? dan σ   ? 1.

    Diketa!ui prprsi distribusi ini nrmal se!ingga kita dapat menentukan peluang

    tersebut. Berapaka! peluang daari individu 'ang memiliki nilai SA" lebi! dari M

     p(< ) ? M ? < 2 F ? – ? *

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    12/31

      σ    1

    aka, nilai SA" dari

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    13/31

    distribusi standar deviasi adala! nilai 'ang tepat untuk mengukur variabilitas.

    Sedangkan standar errr mengukuran +arak antara mean sampel dengan mean

     ppulasi 2 F. -etika kita ragu dengan nilai sampel, standar errr adala! nilai 'ang

    tepat untuk mengukur variabilitas.

    ./. Perbedaan -nsep Sampling 3rrr dengan Standard 3rrr 

    ./.1. Sampling 3rrr 

    Secara umum, sampling errr adala! sampel 'ang tidak memiliki nilai 'ang

    akurat dari ppulasin'a. Secara spesifik, terdapat kesala!an (errr) diantara

    sampel dengan parameter ppulasi.

    ./.*. Standar 3rrr 

    Apabila mean sampel !ampir mendekati mean ppulasi 'ang memiliki nilai

    akurat dari suatu ppulasi itu disebut sebagai standar errr. Secara singkat,

    standar errr men'ediakan cara untuk mengukur rata2rata atau standar diantara

    mean ppulasi dan mean sampel.

    .4. Standar 3rrr Sebagai Pengukur Reabilitas

    $stila! reabilitas adala! prsedur pengukuran 'ang terkait dengan perbedaan

     pengukuran pada suatu !al 'ang sama atau identik. 0ilai2nilai 'ang digunakan untuk

    meng!itung standar errr.

    .4.1. 0ilai 'ang ada di dalam suatu sampel, apabila !an'a ada * atau / nilai didalam

    suatu sampel, maka !ana ada beberapa nilai 'ang memiliki pengaru! besar

    ter!adap mean sampel.

    .4.*. Besaran nilai standar deviasi dalam ppulasi, ketika standar deviasi besar

     berarti nilai tersebut memiliki range 'ang luas 'ang memungkinkan terdapat 1atau * skr 'ang memiliki perbedaan 'ang sangat ekstrem 'ang dpat

    mempengaru!i mean sampel.

    BAB ;

    P3030A7A0 6G$ E$PO"3S$S

    ;. Previe&

    ;.1. 7gika 6+i Eiptesis

    6+i Eiptesis adala! metde statistika 'ang digunakan untuk mengevaluasi dugaan

    sementara ter!adap ppulasi.Prsedur melakukan u+i !iptesis adala!,;.1.1. 0'atakan !iptesis dengan parameter. Ada dua +enis !iptesis 'ang dapat kita

     buat 'aitu E dan E1.

    ;.1.1.1. E (null !iptesis) adala! dugaan 'ang men'atakan tidak terdapat

    suatu pengaru! atau !ubungan didalam eksperimen.

    ;.1.1.*. E1 (alternatif !iptesis) adala! dugaan 'ang men'atakan terdapat

    suatu pengaru! atau !ubungan didalam eksperimen.

    ;.1.*. Sebelum memili! sampel, gunakan dugaan sementara untuk memprediksi

    karakteristik sampel 'ang !arus dimiliki. Dengan menggunakan kriteria nilai

    alp!a () 'aitu nilai peluang di dalam u+i !iptesis dapat bernilai . atau .1 dan

    area kritis 'ang menentukan !iptesis diterima atau tidak.

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    14/31

    ;.1./. embandingkan data sampel 'ang kita dapatkan dengan prediksi 'ang suda!

    kita buat melalui !iptesis. Dengan cara melakukan peng!itungan menggunakan

    2scre ? 2 F , diperle! dari mean data sampel

    σM 

    ;.1.4. enentukan kesimpulan, kesimpulan dapat diperle! dengan meli!at apaka!nilai 'ang didapat berada di dalam atau di luar area kritis. Apabila nilai

     berada didalam area kritis maka E din'atakan ditlak dan E1 diterima.

    ;.*. Genis2Genis 3rrr di dalam 6+i Eiptesis

    ;.*.1. 3rrr "ipe 1

    -esala!an ini ter+adi ketika !asil data menun+ukan enlakan ter!adap

    kebenaran E. Eal ini disebabkan kesala!an melakukan treatment.

    ;.*.*. 3rrr "ipe *

    -esala!an ini ter+adi ketika !asil data menlak kesala!an E.

    ;./. Genis -urva "ail pada 6+i Eiptesis

    One2tailed test digunakan dalam u+i !iptesis karena dapat menun+ukkan peningkatan

    atau penurnan dalam mean ppulasi. Ada dua +enis kurva tail 'aitu One tailed dan

    "& "ailed. One tail digunakan pada saat !iptesis menun+ukkan adan'a peningkatan

    atau penurunan, sedangkan t& tailed digunakan apabila belum +eas terdapat

     penurunan atau peninggkatan.

    One tailed decreased One tailed increased "& tailed

    6ntuk menggunakan u+i !iptesis sebagai u+i evaluasi efek signifikan ter!adap suatu

    treatment, disarankan peneliti +uga mengukuran besar efekn'a. Dengan

    menggunakan !enQs d 'ang merupakan pengukuran perbedaan mean dengan

    membagikan perbedaan mean dengan stanar deviasin'a.

    ;.4. P&er EiptesisPeluang 'ang menun+ukkan penlaka ter!adap null !iptesis (E). 6ntuk

    men+abarkan p&er !iptesis, pertama indentifikasi perlakukan dan distribusi null.

    7alu, spesifikasikan besaran efek pada treatment. -emudian, lkasikan area kritis

    dengan distribusi null. P&er !iptesis berada di antara nilai kritis dengan area kritis.

    Apabila besar efek treatment meningkat maka statistial p&er +uga meningkat. P&er 

    dipengaru!i le! bebrapa faktr 'ang dapat dikntrl le! peneliti. -etika nilai alp!a

    meningkat maka p&er +uga meningkat, One2tailed test memiliki kekuatan 'ang

    lebi! dari t&2tailed test, Easil sampel 'ang bear akan memiliki pengaru!

    dibangingkan !asil sampel 'ang kecil.

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    15/31

    ;.. nt! Sal

    Diketa!ui serang peneliti ingin meli!at pengaru! stimulus ter!adap peingkatan berat

     badan. Diketa!ui ba'i 'ang berumur * buan memiliki berat badan 'ang rata2ratan'a

    1/ kg. Data ini diperle! dari departemen kese!atan dengan standar deviasi, 1 kg.

    Peneliti mengambil sampel ba'i. $bu dari kelima ba'i tersebut dilati! untukmemberi stimulus selama * minggu. 7alu setela! ditimbang kembali diketa!ui rata2

    ratan'a 1: kg. Buat dan u+ila! !iptesis penelitian terebut

     Diketahui, F ? 1/ kg K σ   ? 1 kg K 0 ? K m ? 1: kg

    a. Eiptesis

    E? tidak terdapat pengaru! 'ang signifikan stimulus ter!adap berat badan ba'i.

     b. -riteria

    -arena alp!a tidak diketa!ui maka digunakan ketetapan ? ., karena di dalam!iptesis tidak diketa!ui pengaru! 'ang meningkat atau menurun maka digunakan

    t&2tailed curves. Se!ingga nilai alp!a dibagi dua men+adi *,N

    2.* @.* ? 1,9:(li!at tabel distribusi 2scr)

    c. Eitung Data

    ? 2 F

    σM 

    Standar 3rrr ?σ 

    √ n   ?10

    √ 5  ? 4,

    L ?16−134,5  ? ,:

    d. -esimpulan

      ,:, berada di luar area kritis, se!ingga E diterima.

    Area kritis

      2.* @.*

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    16/31

    BAB 9

    P3030A7A0 t S"A"$S$- 

    9. Previe&

    9.1. 0ilai t Statistik5 Aternatif dari

    t Statistik digunakan untuk mengu+i !iptesis apabila standar deviasi (   σ  ) tidak

    diketta!ui. 6ntuk menggunakan t2statistik, kita !arus meng!itung varians atau

     pengganti standar deviasi untuk mengeta!ui nilai ppulasi.

    8rmula Sample #arians, sJ ?SS

    df   

    Setela! itu adala frmula standar errr di dalam t Statistik, S ? √s ²n

    Se!ingga t statistik digunakan dengan membagikan standar errr, karena varians

     ppulasi atau standar deviasi tidak diketa!ui rumus t Statistik adala!,

      t ? M −µ

    S M 

    Persentase besaran efek r * ?t  ²

    t 2+df   , digunakan untuk mengukur persentase

    variabilitas 'ang di!itung dengan efek dari perlakuan eksperimen.

    " eIuatin, F ? m t(S) , merupakan metde alternatif untuk men+abarkan ukuran

    dari efek perlakuan apabila mean ppulasin'a tidak diketa!ui.

    t Statistik +uga memiliki tabel distribusi seperti 2 Scre, secara umum langka!2

    langka! mengu+i !iptesis dengan scre relatif sama dengan t Statistik, 'ang

    membedakan adala! standar deviasi men+adi standar errr, dan tabel distribusi 'ang

    memiliki nilai 'ang berbeda. Di dalam t Statistik +uga terdapat degrees f freedm

    (df ? n 21) 'ang digunakan untuk meng!itung varians. Selain itu 'ang membedakan t

    statistik dengan 2Scre adala! bentuk kurva t& tailed nilai alp!a tidak perlu dibagi

    dua lagi karena suda! tersedia di tabel distribusi t Statistik.

    9.*. 6+i Eiptesis dengan t Statistik 

    Sebagai cnt!, peneliti ingin mei!at efek bat flu ter!adap kecepatan reaksi bat.

    Diketa!ui dalam kndisi umum kecepatan &aktu rekasi berdistribusi nrmal dengan

    rata2rata kecepatan F ? *. Sebua! sampel dengan n?4 partisipan diberi bat flu

    tersebut dan didapat rata2rata kecepatan &aktu reaksi ? *1 dan SS ? /.

    Berdasarkan data tersebut lakukan u+i !iptesis untuk meli!at efek bat ter!adapkecpatan reaksi.

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    17/31

    a. Eiptesis

    E ? tidak terdapat pengaru! signifikan antara efek bat flu ter!adap kecepatan

    reaksi bat.

     b. -riteria area kritis t

    ? . df ? n21 ? 421 ? /t critical ? /,1;* (li!at tabel distribusi t Statistik)

    2/,1;* @/,1;*

    c. Eitung data

    1. S ? √  ss

    n−1   ? √300

    3  ? 1

    *. S ? 

    s

    √ n  ?10

    √ 4   ? 

    /. t ? M −µ

    S M   ?215−200

    5  ? /

    d. -esimpulan

      /, berada di luar area kritis se!ingga E diterima

      Area kritis

      2/,1;* @/,1;*

    "abel distribusi t Statistik 

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    18/31

    BAB 1

    t "3S" 60"6- D6A $0D3P30D30" SAP37

    1. Previe&

    1.1. Pengenalan Pengukuran $ndependent

    Pengukuran t statistik untuk * data sampel 'ang berbeda untuk menggambarkan

    kesimpulan perbedaan mean diantara dua ppulasi atau dua perlakuan 'ang berbeda.

     "erdapat dua penelitian pada umumn'a5

    a. Data 'ang memiliki * kelmpk 'ang sangat berbeda, cnt!n'a antara

    kelmpk laki2laki dan perempuan atau antara kelmpk 'ang memiliki laptp

    dengan kelmpk 'ang tidak memiliki laptp.

     b. Data 'ang didapatkan dari kelmpk 'ang sama, cnt!n'a nilai 'ang

    diperle! pada saat sebelum dan sesuda! dilakukan perlakuan.

    1.*. Struktur untuk t Statistik Pengukuran $ndependent

    1.*.1. Eiptesis

    E 5 µ1−µ2=0  ("idak ada perbedaan diantara mean ppulasi)

    E1 5   µ1−µ2≠0  ("erdapat perbedaan)

    1.*.*. 8rmula untuk meng!itung independent measure

    Secara dasar t statistik memiliki persamaan dengan single2sampel !iptesis.

      t ?sampel statistik − parameter hipotesis populasi

    standar error

    7alu secara garis besar frmula t statistik adala!,

      t ? M −µ

    Sm

    -arena independent measure menggunakan dua kelmpk data 'ang berbeda

    maka frmula sesunggu!n'a adala!,

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    19/31

      t ?( M  1− M  2 )−(µ1−µ2)

    S ( M 1− M 2)

      Secara umum ketika E itu tepat, maka F selalu

    6ntuk meng!itung ttal standar errr independent2 measure t statistik(S),

    diperle! frmula sebagai berikut,

      S(12*) ? √ s ² p+s ² p

    n1n2

     0amun, tidak selaman'a +umla! data pada kelmpk ppulasi itu sama, apabila

     +umla! data kelmpk ppulasi 1 dan * berbeda maka digunakan pooled

    variance (sJp). sJp ?SS1+SS2df  1+df  2

    1./. 6+i Eiptesis

    Serang peneliti melakukan surve' ter!adap rang tua murid untuk mendapatkan

    infrmasi tentang kebiasaaan murid menntn "# ketika berumur ta!un ter!adap

     prestasi mereka di SA saat ini. Berdasarkan !asil surve', peneliti memili! sampel n

    ? 1 dengan pengalaman menntn Sesame Street dan 1 sampel lain tidak

    menntn Sesame Street.

    1. Eiptesis

    E 5 µ1−µ2=0  ("idak ada perbedaan diantara mean ppulasi)

    E1 5   µ1−µ2≠0  ("erdapat perbedaan), apabila ? .1

    *. Area -ritis

    df ? df 1 @ df *

      (n1 @ n* – 1) ? 1;

    aka nilai t ? *,;; (7i!at tabel distribusi)

    Data adala! Anak2anak SA

    enntn Sesame Street "idak nntn Sesame Street

    ;: 99

    ; 9

    91 94

    9 ;9

    9; 9*

    9 9

    ;9 ;/

    ;* ;:

    ;/ ;1

    ; 9*

    n ? 1

    ? 9/

    SS? *

    n ? 1

    ? ;

    SS ?1:

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    20/31

      2*,;; @*,;;

    /. Eitung data

    sJp ?SS1+SS2

    df  1+

    df  2   ?

    200+160

    9+

    9  ? *

    S(12*) ? √ s ² p+s ² p

    n1n2   ? √20+20

    1010   ? *

     -emudian, !itung nilai t statistik 

    t ?( M  1− M  2 )−(µ1−µ2)

    S ( M 1− M 2)   ?(93−85 )−0

    2  ? 4

    4. -esimpulan

    Bandingkan nilai t !itung 'ang didaptkan dengan nilait tabel. 0ilai t !itung ? 4 dan

    nilai t tabel ? *,;;. Dapat disimpulkan nilai t !itung berada di dalam area kritis

    se!ingga E ditlak.

    t ? 4 (Berada di dalam area kritis)

      area kritis

      2*,;; @*,;;

    1.4. 0ilai Besaran 3fek  

    -etika u+i !iptesis memberikan perbedaan 'ang signifikan, Anda !arus memasukan

     pengukuran di dalam besaran efek. Sala! satu pengukutan besaran efek adala!

    !enQs d 'ang merupakan standar pengukuran t2 statistik.

     M  1− M  2

    √ s ² p  

    Selain itu dapat digunakan persentase varians, rJ ?t ²

    t  ²+df 

    BAB 11

    t "3S" 60"6- * R37A"3D SAP37

    11. Previe&

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    21/31

    11.1. Pengenalan Repeated easure

    Pada per!itungan statistik ini, individu di dalam sampel saling ber!ubungan satu

    sama lain. "erdapat satu kelmpk sampel 'ang dibandingkan pada saat sebelum dan

    sesuda! diberikan perlakuan.

     0ilai kedua pada data ini berasal dari partisipan 'ang sama tetapi merupakan nilai dari

     perlakuan 'ang berbeda.

    11.*. Bentuk t Statistik pada Repeated easure

     0ilai difference digunakan pada data repeated measure, nilai ini digunakan untuk

    meng!itung perbedaan data 'ang di!asilkan pada treatmen sebelum dan sesuda!

    atapun treatment 1 dan treatment *.

    D ? ean untuk skr D

    8rmula t Statistik Repeated easure

      t ? MD−µD

    SMD

    8rmula standar errr pada t Statistik Repeated easure

      SD ? √ s ²

    n

    Partisipan 0ilai Pertama 0ilai -edua

    1

    */

    4

    1*

    11

    1

    1*

    1

    141

    1

    1;

    Partisipan 0ilai Pertama 0ilai -edua D (

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    22/31

    11./. 6+i Eiptesis

    Penelitian mendapatkan ba!&a &arna mera! meningkatkan da'a tarik &anita

    ter!adap pria. 6ntuk membuktikan studi tersebut peneliti men'iapkan / ft &anita

    dengan latar &arna puti! dan latar &arna mera!. Diambil 9 sampel dari ppulasi

    tersebut, dan diperle! !asil sebagai berikut.

    1. Eiptesis

    E 5 µ1−µ2=0  ("idak ada perbedaan diantara mean ppulasi)

    E1 5   µ1−µ2≠0  ("erdapat perbedaan), apabila ? .1

    *. Area kritis

    df ? n2 1 ? 9 – 1 ? ; dan ? .1, maka t ? /./ (li!at tabel distribusi)

    2/,/ @/. /

    /. Eitung Data

    Diketa!ui ba!&a nilai D ? / dan nilai SS ? 1;

    varians, sJ ?SS

    df   ?18

    8  ? *,*

    Partisipan 7atar &arna

     puti!

    7atar &arna

    mera!

    D DJ

    A

    B

    D

    3

    8

    E

    $

    :

    ;

    ;

    :

    1

    ;

    9

    9

    1

    11

    11

    9

    11

    11

    11

    /

    1

    /

    4

    /

    /

    :

    1

    /

    9

    1

    9

    1:

    9

    9

    /:

    1

    9

    D ? *H9 ? /

    SS ? >DJ 2∑D ²

    n  ? 99 227²

    9   ? 99 – ;1 ?

    1;

    >D ? * >DJ ? 99

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    23/31

    SD ? √s ²

    n   ? √2,25

    9   ? ,

    t ?

     MD−µD

    SMD  =

    3−0

    0,5  ? :

    4. -esimpulan

      area kritis

      : (berada di dalam area kritis)

      2/,/ @/,/

    -arena nilai t !itung berada di dalam area kritis maka E ditlak.

    11.4. Penggunaan dan Asumsi Repeated easure t "est

    -euntungan menggunakan repeated measure,

    11.4.1. 0umber f Sub+ects, menggunakan sedikit sub+ek dibandingkan independent

    measure karena partisipan 'ang digunakan sama dengan perlakuan 'ang

     berbeda.

    11.4.*. Stud' !anges Overtime, cck digunakan untuk pembela+aran,

     pengembangan 'ang dapat beruba! kapan sa+a.

    11.4./. $ndividual diffrerence, perbedaan individu seperti $%, gender, dan

    keperibadian dapat diindentifikasi dengan lei! muda! karena ada dua data

     berbeda dari 1 partisipan.

    BAB 1*

    P3030A7A0 A0A7$S$S #AR$A0S (A0O#A)

    1*. Previe&

    1*.1. Pengenalan

    Analisis #arians (A0O#A) adala! pengu+ian !iptesis 'ang digunakan untukmengevaluasi perbedaan diantara * atau lebi! perlakuan (ppulasi). A0O#A

    sangatla! berbeda dengan t "est karena t test !an'a dapat menganalisis * ppulasi

    sa+a. 6+i statistik pada 0AO#A adala! rasi dari * varians 'ang disebut 82rati.

    #arians dari 82rati disebut sebagai nilai S. S ?SS

    df 

      82rati ? MS et!een

     MS !ithin

    #arians A0O#A dibagi men+adi * bagian, 'aitu5

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    24/31

    1*.1.1. Bet&een2"reatments #ariance

    Adala! !asil skr 'ang diperle! dari perbedaan umum kndisi perlakuan. Dapat

    disebabkan efek treatment 'ang sistematis dan faktr tidak sistematik.

    1*.1.*. Tit!in2"reatments #ariance

    Adala! !asil skr 'ang diperle! dari masing2masing perbedaan kndisi

     perlakuan. Dapat disebebkan faktr tidak sistematik.

    Secara umum anva dibagi men+adi dua bagian 'aitu5

    1*.1./. Anva One Ta' 8actr

    Adala! peng!itungan statistik 'ang Dependent #ariabel (D#) dipengaru!i le!

    satu variabel $ndependent ($#). One &a' dibagi lagi men+adi $ndependent

    easure dan Repeated easure.

    nt!, Pengaru! &arna piring ter!adap nafsu makan anak2anak.

    1*.1.4. Anva "& Ta' 8actr 

    Adala! peng!itungagn statistik 'ang Dependent #ariabel (D#) dipengaru!i le!dua variabel $ndependent ($#). "& &a' dibagi lagi men+adi / bagian, 'aitu

    $ndependent measure, repeated measure, dan miCture anva.

    nt!, Pengaru! &arna piring dan lauk makanan ter!adap nafsu makan anak.

    1*.*. 0tasi dan 8rmula A0O#A

    "reatment 1 "reatment * "reatment /

    4

    /

    :

    /

    4

    1

    /

    1

    1

    *

    *

    1*.*.1. 0tasi A0O#A

    1*.*.1.1. k , +umla! treatment pada percbaan. Pada tabel diatas +umla!

     percbaan (k) ? /.

    1*.*.1.*. n, +umla! nilai pada setiap treatment. Pada tabel diatas +umla! nilai

    adala!(n) ? .1*.*.1./. 0 ? kn, adala! ttal nilai pada seluru! treatment atau sesuai dengan

    tabel diatas /() ? 1.

    1*.*.1.4. ", "tal nilai pada treatment atau dikenal dengan >

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    25/31

    SS Tit!in ? >SS setiap treatment

    SS bet&een ? SS "tal – SS Tit!in

    1*.*.*.*. Degrees f 8reedm (D8)

    df ttal ? 0 – 1

    df &it!in ? >df setiap treatment

    df bet&een ? k – 1

    1*.*.*./. #arians (S) dan 82Rati

    S bet&een ?SSet!een

    df et!een

    S &it!in ? SS!ithindf !ithin

    82 rati ? MS et!een

     MS !ithin

    1*./. 6+i Eiptesis A0O#A

    1. Eiptesis

    E 5 µ1−µ2=0  ("idak ada perbedaan diantara mean ppulasi)

    E1 5   µ1−µ2≠0  ("erdapat perbedaan), apabila ? .

    *. Area kritis

    df ttal ? 0 – 1 ? * – 1 ? 19

    df bet&een ? k – 1 ? 4 – 1 ? /

    df &it!in ? >df ? 1:

    8 ( df bet&een, df &it!in)

    8 ( numeratr, denminatr)

    8 (/,1:) ? li!at tabel distribusi maka 82rati ? /,*4

    /. 82Rati

    9 kaki 1* kaki 1 kaki 1; kaki 0 ? *

    ? :

    >

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    26/31

    SS ttal ? >

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    27/31

    BAB 1/

    R3P3A"3D 3AS6R3 A0O#A

    1/. Previe&

    1/.1. Pengenalan Repeated easure Anva

    Per!itungan ini digunakan untuk mengevaluasi perbedaan mean 'ang diperle! dari

     penelitian 'ang membandingkan dua atau lebi! treatment dari satu kelmpk 'ang

    memiliki treatment 'ang berbeda. Pada u+i statistik ini 82rati memiliki variance

    (difference) 'ang membedakann'a dengan $ndependent easure A0O#A.

    1/.*. 6+i Eiptesis Repeated easure A0O#A

     0ilai P adala! ttal dari treatment 1 dan *

    1. Eiptesis

    E 5 µ1−µ2=0  ("idak ada perbedaan diantara mean ppulasi)

    E1 5   µ1−µ2≠0  ("erdapat perbedaan), apabila ? .

    *. Area kritis

    df ttal ? 0 – 1 ? ;21 ?

    df bet&een ? k – 1 ? * 21 ? 1

    df &it!in ? >df ? :

    df bet&een sub+ect ? n – 1 ? 4 21 ? /

    df errr ? df &it!. – df bet&. sub+ect ? /

    8 ( df bet&een, df bet&een sub+ect)

    8 ( numeratr, denminatr)

    8 (1,/) ? li!at tabel distribusi maka 82rati ? 1,1/

    /. 82Rati

    SS ttal ? >

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    28/31

    S bet&een ?SSet!een

    df et!een  ?32

    1   ? /*

    S errr ?SS!ithin

    df !ithin   ?24

    3   ? ;

    8. Rati ? MS et!een

     MS error  ?32

    8   ? 4

    4. -esimpulan

    -arena nilai 8 !itung tidak berada di area kritis maka E diterima.

    nilai 8 ? 4

    area kritis

      ; 1,1/

    1/./. Repeated easures t "est

    $nila! beberapa dasar perbedaan Repeated easures A0O#A dengan t "est,

    1/./.1. "& test selalu memperle! kesimpulan 'ang sama ter!adap E.

    1/./.*. Eubungan dasar diantara A0O#A dan t "est adla! 8 ? tJ.

    1/././. 0ilai df untuk t statistik indentik dengan nilai A0O#A.1/./.4. -etika Anda mengakarkan nilai kritis t test akan terli!at !ubungan 8 ? tJ.

    n ? 4 dan ? . se!ingga nilai t ? /,1;* (nilai area kritis). Perbedaan mean

    D ? 4 , se!ingga

      t ?  MD−

    µDSMD  ?4

    −0

    2  ? *

    aka, terbukti !ubungan 8 ? tJ , ba!&a !asil 8 dari A0O#A 4 merupakan 4 ?

    *J.

    1/.4. Besaran 3fek A0O#A

    Diukur degan menggunakan persenase varians 'ang di!itung dari efek setiap

    treatment. 8rmulan'a adala!,

    $=  SSet!een

    SStotal−

    Sset!eensu%ect 

      ?

    Partisipan "reatment 1 "reatment * P

    D ? 4

    SSD ? 4;A

    B

    D

    /

    4

    4

    14

    :

    ;

    1;

    1*

    1

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    29/31

    SS et!eentreatments

    SS et!eentreatment +SS error

    -etika nilai 82rati 'ang diperle! signifikan (E ditlak), itu menandakan ada

     perbedaan 'ang signifikan diantara kndisi * treatment, untuk membuktikan dimana perbedaan tersebut, pst !c test adala! slusin'a.

    BAB 14

    "TO 8A"OR A0A7$S$S #AR$A0S (A0O#A)

    $0D3P30D30" 3AS6R3

    14. Previe&

    14.1. Pengenalan "& 8actr A0O#A $ndependent easure

    Penelitian dengan dua $ndependent #ariabel ($#) disebut sebagai t& &a' factrdesign. Se!ingga terdapat dua faktr 'ang mempengaru!i 'aitu faktr A dan faktr

    B.

    14.*. 0tasi dan 8rmula "& Ta' A0O#A

    8actr B

    Arusal 7evel

    3as'

    7& edium Eig!

    ".R&1 ? 9

     0? /

    ? 1*

    >

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    30/31

    14.*.*. 8rmula

    14.*.*.1. Tit!in2 treatment #ariabilitas

    SS Tit!in ? >SS setiap treatment

    df &it!in ? >df setiap treatment

    14.*.*.*. Bet&een2treatment #ariabilitas

    SS bet&een? SS ttal – SS &it!in

      ? >&  ²

    n −¿  

    " ²

     N 

    df bet&een ? +umla! cells – 1

    14.*.*./. 8aktr 

    SSA ? >& 

    2ro!

    nro! −¿  

    " ²

     N 

    ? >&  ²

    n  −¿  " ²

     N 

    df bet&een ? +umla! cells – 1

    14.*.*.4. 8aktr A

    SSA ? >& 

    2ro!

    nro! −¿  

    " ²

     N 

    df A ? +umla! baris – 1

    14.*.*.. 8aktr B

    SSB ? >& 

    2col

    ncol  −¿  

    " ²

     N 

    df B ? +umla! klm – 1

    14.*.*.:. $nteraksi (A C B)

    SS A C B ? SS bet&een – SSA 2 SSB

    df A C B ? df bet&een – df A 2 df B14.*.*.. ean SIuare (S)

    S &it!in ?SS!ithin

    df !ithin

    S A ?SS Adf A

    S A C B ?SS A'(

    df A'(

    14.*.*.;. 82Rati

    8A ? MS A

     MS )ithin

  • 8/19/2019 Rangkuman Bab 1- 14 Statistics for the Behavioral Sciences

    31/31

    8B ? MS (

     MS )ithin

    8 A C B ? MS A'(

     MS )ithin

    14.*.*.9. Besaran 3fek

    $2=

      SS A

    SStotal−SS (−SS A'(

      $2 A=

      SS A

    SS A +Ss !ithin

      $2

    (=  SS (

    SS (+Ss!ithin

      $ ² A'(=  SS A'(

    SS A'(+Ss !ithin