RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN … · pekerjaan seperti registrasi kunjungan,...
-
Upload
nguyendiep -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN … · pekerjaan seperti registrasi kunjungan,...
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5
ISSN: 1978-1520 1
Received June1st,2012; Revised June25
th, 2012; Accepted July 10
th, 2012
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN INVENTARIS DAN PELAYANAN
KUNJUNGAN PADA LEMBAGA LAPAS WANITA
KELAS II A PALEMBANG BERBASIS WEB
Asty Buhari*1, Daniel Udjulawa
2, Dicky Pratama
3
1,2STMIK GI MDP; Jl. Rajawali No. 14 Palembang, Telp: (0711) 376400, Fax: (0711) 376360
3Program Studi Sistem Informasi, STMIK GI MDP, Palembang
e-mail: *[email protected],
Abstrak
Tujuan rancang bangun ini adalah membangun aplikasi pelayanan untuk registrasi
pengunjung serta mempermudah pihak administrasi lapas dalam membuat laporan data
pengunjung, dan juga mempermudah pencarian data narapidana dengan cepat, serta
mempermudah pengontrolan barang-barang inventaris yang ada di kantor (lapas). Registrasi
pengunjung yang berulang kali membuat formulir registrasi semakin menumpuk di lemari
arsip, selain itu kesulitan mencari data identitas narapidana di dalam arsip berkas
membutuhkan waktu cukup lama, juga kesulitan dalam mengelola barang-barang inventaris di
kantor (Lapas). Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan metodologi RUP, dimana tahapan
yang dilakukan yakni fase inception, elaboration,contruction, dan transition, melalui tahapan
yang ditentukan akan mempermudah pihak dalam menghasilkan sistem informasi ini. Untuk
pembuatan aplikasi menggunakan RUP, dan untuk penyimpanan data menggunakan database
MYSQL. Hasil dari perancangan dan membangun sistem ini adalah dapat mengurangi
terjadinya data registrasi pengunjung yang berulang-ulang, pencarian identitas narapidana
yang dibutuhkan dapat segera ditemukan, serta pihak atasan dapat mengetahui status dan
kondisi dari barang-barang inventaris yang ada di lapas wanita dengan cepat.
Kata kunci--- Inventaris, pelayanan kunjungan, PHP dan MySQL.
Abstract
This design goal is to build an application for the registration of visitor services and
simplify the administration of prisons in the reporting of data visitors, and also makes it easy to
convict the data quickly, and simplify the control of the inventory in the office (prison).
Registration of visitors who repeatedly make filling up the registration form and filing cabinets,
besides having trouble finding inmates identity data in the archive files take a long time, also
the difficulty in managing the inventory in the office (prisons). This application in built using
the RUP methodology, software PHP and MYSQL. The result of the methology used is to reduce
the occurence of visitor registration data is repeated, the search for the identity of prisoners
who needed can be readily found, the supervisor can know the status and condition of emegency
inventory items that exist in prisons women quickly.
Keywords--- Inventory, service visits, PHP and MySQL.
ISSN: 1978-1520
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
2
1. PENDAHULUAN
engingat banyaknya kasus kejahatan yang dilakukan khususnya pada wanita di kota
Palembang. Kota Palembang menyediakan Lembaga Lapas Wanita yang bertempat di Jl.
Merdeka No.12 Palembang. Letak Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Palembang
sangat strategis yaitu di sebelah timur Masjid Agung SMB II Palembang dan Jembatan Ampera
sehingga sangat mudah dikenali. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Palembang
terletak di jantung ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang yang sejatinya berada di
pulau Sumatera yang budaya masyarakatnya relatif “keras” berpengaruh pada tingkat
kriminalitas yang terjadi di kota Palembang.
Melihat Lembaga Lapas Wanita Kelas II A tersebut masih kesulitan dalam proses
pekerjaan seperti registrasi kunjungan, identitas narapidana, pengelolaan data inventaris dan
kesulitan dalam memberikan laporan kepada atasan dikarenakan banyaknya berkas yang
bertumpuk, penulis bermaksud untuk mempermudah pihak staf dalam membuat laporan kepada
atasannya agar dapat mengawasi dan memberikan informasi tepat waktu. Penulis bermaksud
membangun aplikasi yang bisa merangkum sekaligus pekerjaan tersebut dalam satu aplikasi,
maka atasan bisa mengawasi pekerjaan staf dengan mudah.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis berinisiatif untuk membuat “Rancang
Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris dan Pelayanan Kunjungan pada
Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang Berbasis Web”.
2. METODE PENELITIAN
Metodologi yang digunakan adalah metodologi RUP (Rational Unified Process) salah
satu kerangka kerja untuk melakukan proses rekayasa kebutuhan. Standar ini menyediakan
aturan pendekatan untuk membagi tugas dalam pembangunan perangkat lunak [8]. Tahapan
kerja pada RUP dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Tahapan Pada RUP
Berikut penjelasan dari 4 tahapan kerja RUP :
1. Fase Inception (permulaan)
Pada tahap ini penulis melakukan wawancara, observasi dan studi pustaka serta
merancang jadwal kegiatan yang akan dilakukan
2. Fase Elaboration (perluasan/perencanaan)
Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah pembuatan Use
Case, analisis PIECES, diagram activity, diagram sekuen dan diagram kelas.
M
3
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
3. Fase Construction (konstruksi)
Pada tahap ini penulis akan mulai membangun sistem berbasis website dengan
menggunakan software Adobe Dreamweaver untuk desain dan kemudian Mysql
sebagai media penyimpanan.
4. Fase Transition (transisi)
Pada tahap ini penulis melakukan instalasi perangkat lunak yang telah jadi
untuk uji coba agar diketahui kesalahan dan perubahan yang diperlukan dari pengguna.
2.1 Teori Khusus
2.1.1 Rancang Bangun
Desain atau lebih dikenal dengan rancang bangun adalah proses perencanaan
yang menggambarkan urutan kegiatan (sistematika) mengenai suatu program, serta
menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut
mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak
dari suatu sistem (Jogiyanto, 2005, h.197).
2.1.2 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Kadir, Abdul, 2014,
h.9).
2.1.3 Website
Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet
sehingga dapat diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.
Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks,
gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik
untuk dikunjungi (Nugroho, Adi, 2011, h.49).
2.1.4 PHP My Admin
PHP My Admin adalah pengolahan database yang berbasis website. PHP My
Admin bukan merupakan suatu keharusan, manipulasi data bisa juga digantikan
dengan yang lain, misalnya MySQL Console (berbasis teks). Namun dengan PHP
My Admin pengolahan atau manipulasi database menjadi lebih mudah (Madcoms,
2009, h.9).
2.1.5 Database
Database didefinisikan sebagai kumpulan terorganisir dari data-data yang
terhubung sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil
oleh pengguna (Kadir, Abdul, 2009, h.14).
Database merupakan kumpulan file-file yng mempunyai kaitan antara satu
file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data yang
menghasilkan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan
proses pengambilan keputusan.
ISSN: 1978-1520
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
4
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Permasalahan
Analisis permasalahan memberikan identifikasi beberapa permasalahan yang akan
diuraikan dengan menggunakan kerangka kerja PIECES.
1. Performance
Untuk mendata pengunjung yang datang dan mendata barang-barang pada
inventaris dilakukan dengan cara mencatat, masih membutuhkan kertas yang banyak
untuk mendatanya.
2. Information
Laporan registrasi kunjungan, identitas narapidana dan pencatatan data
inventaris yang tidak tepat waktu kepada atasan.
3. Economics
Masih membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membeli kertas dan alat
tulis untuk mencatat seluruh data registrasi kunjungan, identitas narapidana dan data
inventaris.
4. Control
Kontrol keamanan kurang karena semua user bisa mengakses data dan
kurangnya tingkat keamanan data-data yang disimpan dalam bentuk dokumen berupa
arsip yang diletakkan dalam lemari sehingga mudah dilihat oleh orang yang tidak
berwenang.
5. Efficiency
Waktu registrasi kunjungan, identitas narapidana dan pencatatan data inventaris
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengelolanya dan apabila terjadi
kesalahan, staf akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.
6. Services
Pelayanan kunjungan pada pendaftaran pengunjung untuk membesuk masih
kurang maksimal karena hanya bisa mendaftar langsung di tempat pendaftaran dan
sering terjadi pengunjung tidak mendapat nomor antrian karena jumlah pengunjung
yang dibatasi dan harus kembali lagi keesokan harinya.
3.2 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan menggambarkan kebutuhan dari sistem yang dikembangkan.
Pada analisis kebutuhan dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu kebutuhan fungsional dan
kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan akan fitur pada
sistem yang akan dibangun, yang digambarkan dalam diagram use case sedangkan
kebutuhan non fungsional menggambarkan aspek pendukung apa saja yang harus tersedia
atau dilakukan agar sistem dapat berjalan dengan baik.
Pada sistem yang akan dibuat terdiri dari dua belas use case yang terdiri dari login,
kelola pengguna, kelola data narapidana, kelola data pengunjung, kelola nomor antrian,
kelola jadwal kunjungan, kelola data inventaris, dan laporan. Pada sistem ini juga tedapat
tiga aktor yang berhubungan langsung dengan sistem dan mempunyai hak akses yang
berbeda dari setiap aktor. Use case rancang bangun sistem informasi pengelolaan inventaris
dan pelayanan kunjungan pada Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dapat dilihat
pada Gambar 2.
5
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Kalapas
Petugas
Lapas
Pengunjung
Gambar 2 Diagram Use Case
Kelola
Data Pengunjung
Login
Kelola
Pengguna
Kelola
Data Narapidana
Simpan Data
Narapidana
Ubah Data
Narapidana
Lihat Data
Narapidana
Ubah
Pengguna
Hapus
Pengguna
Ubah
Password Tambah
Pengguna
Ubah Data
Pribadi
Simpan Data
Pengunjung
Ubah Data
Pengunjung
Lihat Data
Pengunjung
Kelola
Nomor Antrian
Memesan
Nomor Antrian Tambah
Nomor Antrian Hapus Nomor
Antrian
Lihat
Nomor Antrian
Kelola Jadwal
Kunjungan
Lihat Jadwal
Kunjungan
Simpan Jadwal
Kunjungan
Hapus Jadwal
Kunjungan
Laporan
Kelola Data
Inventaris
Simpan Data
Inventaris Ubah Data
Inventaris
Lihat Data
Inventaris
Laporan Data
Narapidana
Laporan
Data Pengunjung Laporan Data
Kunjungan
Laporan Data
Inventaris
Kelola Data
Kunjungan
Lihat Data
Kunjungan
Simpan Data
Kunjungan
Hapus Data
Kunjungan
ISSN: 1978-1520
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
6
3.3 Rancangan Logika Prosedural Sistem
3.3.1 Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam
sebuah proses, yang biasanya dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan
urutan aktivitas bisnis. Selain bisnis, activity diagran juga dapat digunakan
menggambarkan logical procedural sistem, dan aliran kerja kasus lainnya, terdapat
dua belas activity diagram. Pembuatan activity ini bermanfaat untuk membantu
proses secara keseluruhan.
1. Activity Diagram Data Inventaris Activity Diagram Data Inventaris merupakan diagram kejadian ketika
petugas lapas mengklik menu data inventaris kemudian sistem akan menampilkan
halaman data inventaris lalu user memilih beberapa menu pilihan yaitu simpan
data inventaris, ubah data inventaris, atau lihat data inventaris kemudian sistem
akan menampilkan form kelola data inventaris setelah itu user memasukkan data
inventaris jika data sudah terisi semua, maka user bisa mengklik tombol simpan,
ubah atau lihat, jika data tidak lengkap maka user harus mengisinya kembali,
kemudian sistem memproses data yang telah diinput oleh user dan data berhasil
di simpan ke dalam system. Berikut gambar activity diagram data inventaris yang
dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Activity Diagram Data Inventaris
2. Activity Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung
Activity Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung merupakan diagram
kejadian ketika pengunjung mengklik menu login yang nantinya sistem akan
menampilkan tampilan halaman menu utama. Setelah itu, user memilih menu
nomor antrian kemudian sistem akan menampilkan halaman nomor antrian lalu
user memilih beberapa menu pilihan yaitu memesan nomor antrian atau lihat
nomor antrian kemudian sistem akan menampilkan form kelola nomor antrian
setelah itu user memasukkan data pengunjung jika data sudah terisi semua, maka
user bisa mengklik tombol pesan atau lihat, jika data tidak lengkap maka user
harus mengisinya kembali, kemudian sistem memproses data yang telah diinput
oleh user dan data berhasil di simpan ke dalam sistem, seperti diuraikan pada
gambar 4.
7
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Gambar 4 Activity Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung
3. Activity Diagram Data Narapidana
Activity Diagram Data Narapidana merupakan diagram kejadian ketika
petugas lapas mengklik menu data, lalu kemudian sistem akan menampilkan
halaman data narapidana lalu user memilih beberapa menu pilihan yaitu simpan
data narapidana, ubah data narapidana, lihat data narapidana kemudian sistem
akan menampilkan form kelola data narapidana lalu user memasukkan data
narapidana jika data sudah terisi semua, maka user bisa mengklik tombol simpan,
ubah atau lihat, jika data tidak lengkap maka user harus mengisinya kembali,
kemudian sistem memproses data yang telah diinput oleh user dan data berhasil
di simpan ke dalam sistem, seperti diuraikan pada gambar 5.
Gambar 5 Activity Diagram Data Narapidana
ISSN: 1978-1520
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
8
3.3.2 Sequence Diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi
antar proyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut.
Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang diperuntukkan oleh obyek-
obyek untuk melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Sequence diagram ini terdiri
dari dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (obyek-obyek yang terkait).
1. Sequence Diagram Data Inventaris
Sequence Diagram Data Inventaris menggambarkan saat ingin
menyimpan data inventaris, mengubah data inventaris atau melihat data
inventaris, petugas lapas dapat memilih button simpan, ubah atau lihat.
Gambar 6 Sequence diagram Data Inventaris
2. Sequence Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung
Sequence Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung menggambarkan
saat ingin memesan nomor antrian, atau melihat nomor antrian, pengunjung dapat
memilih button pesan atau lihat.
Gambar 7 Sequence Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung
3. Sequence Diagram Data Narapidana
Sequence Diagram Data Narapidana menggambarkan saat ingin
menyimpan data narapidana, mengubah data narapidana dan melihat data
narapidana, petugas lapas dapat memilih button simpan, ubah atau lihat.
Gambar 8 Sequence Diagram Data Narapidana
9
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
3.3.3 Class Diagram
Class diagram merupakan diagram yang menggambarkan jenis jenis objek
dalam sistem dengan berbagai macam relasi yang dimiliki. Class diagram ini
merupakan diagram yang paling umum dijumpai pada pemodelan berbasis UML.
Class diagram juga menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang
sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk
mencapai tujuan. Adapun class diagram rancang bangun sistem informasi
pengelolaan inventaris dan pelayanan kunjungan pada Lembaga Lapas Wanita Kelas
II A Palembang dapat dilihat pada Gambar 9.
1
1 1
1 1
1 1
1 1 1 1 1 1 1
1...*
1...*
1...*
1...* 1...*
1...* 1
1...*
1 1 1 1 1 1 1
1
1 1 1
1 1
1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1
1
11 1 1
Gambar 9 Class Diagram
main
+main()
validasi
+login()
+keluar() +aksi_login()
antarmuka
+formkalapas_data_pengguna()
+formkalapas_ubah_password()
+formlogin()
+formlogin_admin()
+formpengunjung_antrian()
+formpengunjung_pesan()
+formpetugas_booking()
+formpetugas_jadwal()
+formpetugas_inventaris()
+formpetugas_narapidana()
mengelola
kunjungan
+hapus()
mengelola
pengunjung
+simpan()
+ubah()
+ubahdata() +ubahsandi()
mengelola
antrian
+simpan() +simpanpengunjung()
+hapus()
+konfirmasi()
+ubahsandi()
mengelola
inventaris
+simpan()
+ubah()
mengelola
pengguna
+simpan()
+hapus()
+daftar()
+login()
+ubah()
+ubahdata() +ubahpengunjung()
+ubahpetugas()
mengelola
narapidana
+simpan()
+ubah()
mengelola
jadwal
+simpan()
+hapus()
jadwal
+kodejadwal
+nomor
+waktu
+getkodejadwal()
+getnomor()
+getwaktu() +querysimpan()
+queryhapus()
KoneksiBasisData
+servername
+user
+pass
+database
+koneksi()
kunjungan +id_kunjungan
+nomor
+noktp
+idnarapidana
+tanggal
+jam +status_antrian
+keterangan
+idpengguna
+getid_kunjungan()
+getnomor()
+getnoktp() +getidnarapidana()
+gettanggal()
+getjam() +getstatus_antrian()
+getketerangan()
+getidpengguna()
+queryhapus()
pengunjung
+noktp
+katasandi
+namap
+jeniskelaminp
+kontak
+alamat
+umur
+getnoktp()
+getkatasandi()
+getnamap() +getjeniskelaminp()
+getkontak()
+getalamat()
+getumur()
+querysimpan()
+queryubah() +queryubahdata()
+queryubahsandi()
narapidana
+idnarapidana
+nama
+jeniskelamin
+tempatlahir
+tanggallahir
+agama
+namakeluarga
+kontakkeluarga
+tanggalmasuk
+pindahan
+idpengguna
+getidnarapidana()
+getnama()
+getjeniskelamin()
+gettempatlahir()
+gettanggallahir()
+getagama()
+getnamakeluarga()
+getkontakkeluarga()
+gettanggalmasuk()
+getpindahan()
+getidpengguna()
+querysimpan()
+queryubah()
antrian
+nomor
+noktp
+idnarapidana
+tanggal
+status_antrian
+keterangan
+getnomor()
+getnoktp()
+getidnarapidana()
+gettanggal()
+getstatus_antrian()
+getketerangan()
+querysimpan() +querysimpanpengunjung()
+queryhapus()
+querykonfirmasi()
pengguna
+id_pengguna
+sandi
+statuspengguna
+namapetugas
+alamatpetugas
+teleponpetugas
+getid_pengguna()
+getsandi() +getstatuspengguna()
+getnamapetugas() +getalamatpetugas()
+getteleponpetugas()
+querysimpan()
+queryhapus()
+querydaftar()
+querylogin()
+queryubah()
+queryubahdata() +queryubahpengunjung()
+queryubahpetugas()
inventaris
+nomor_dokumen
+tgl_dokumen
+tgl_buku
+kode_barang
+nama_barang
+jumlah
+status_barang
+idpengguna
+getnomor_dokumen()
+gettgl_dokumen()
+gettgl_buku() +getkode_barang()
+getnama_barang()
+getjumlah() +getstatus_barang()
+getidpengguna()
+querysimpan()
+queryubah()
ISSN: 1978-1520
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
10
3.4 Rancangan Antarmuka
1. Tampilan Halaman Data Inventaris
Halaman Data Inventaris digunakan untuk menginput data-data inventaris pada
Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dengan cara menginput nomor dokumen,
tanggal dokumen, tanggal baru, kode barang, nama barang, jumlah, dan status barang
kemudian mengklik tombol simpan.
Gambar 10 Halaman Data Inventaris
2. Tampilan Halaman Pesan Antrian
Pada alaman Pesan Antrian digunakan untuk memesan nomor antrian pada
Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dengan cara mencari nama narapidana,
kemudian pesan antrian untuk tanggal berapa, lalu mengklik tombol booking. Adapun
bentuk tampilan halaman pesan antrian dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
Gambar 11 Tampilan Halaman Pesan Antrian
3. Tampilan Halaman Data Narapidana
Halaman Data Narapidana digunakan untuk membuat data narapidana baru pada
Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dengan cara menginput identits
nrapidana kemudian mengklik tombol simpan. Adapun bentuk tampilan halaman data
narapidana dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
Gambar 12 Tampilan Halaman Data Narapidana
11
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penulisan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Membantu petugas lapas khususnya bagian registrasi pengunjung untuk mempermudah
dalam meregistrasi pengunjung agar tidak mendata secara berulang-ulang dan membantu
pengunjung untuk melihat informasi antrian.
2. Mempermudah pekerjaan pada Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dalam
pencarian identitas narapidana yang dibutuhkan dapat segera ditentukan dengan cepat dan
mengontrol barang-barang inventaris lapas terutama yang tidak layak digunakan lagi serta
mengontrol pengunjung yang datang atau keluar masuk lapas untuk menemui narapidana.
3. Dengan adanya website ini memberikan kemudahan bagi petugas lapas dalam menyediakan
informasi untuk Kalapas mengevaluasi dan melihat laporan-laporan berupa laporan data
narapidana, laporan data pengunjung, laporan data kunjungan dan laporan data inventaris.
5. SARAN
Adapun saran yang diberikan penulis untuk pengembangan aplikasi ini, yaitu:
1. Aplikasi dapat dikembangkan menjadi aplikasi website yang lebih baik lagi di masa
mendatang, dengan interface yang lebih user friendly kepada pengguna aplikasi khususnya
bagi masyarakat umum yang masih belum terbiasa menggunakan media teknologi informasi
yang ada saat ini.
2. Lembaga Permasyarakatan perlu melakukan back-up data secara berkala baik dalam perhari
maupun perbulan untuk menghindari terjadinya kehilangan data akibat kerusakan yang tidak
disengaja pada sistem.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulisan penelitian ini pun tidak akan selesai tanpa dukungan dari mereka yang memberi
bantuan yang begitu besar dan berarti bagi penulis. Untuk itu tiada kata yang dapat terucap
selain terima kasih kepada:
1. Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang yang telah membantu dan memberikan izin
untuk melakukan penelitian.
2. STMIK GI MDP Palembang sebagai kampus yang telah membantu dalam penyelesaian
penelitian ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam
penelitian selama ini.
ISSN: 1978-1520
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
12
DAFTAR PUSTAKA
[1] A.S Rosa dan Salahuddin M 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek, Andi Offset, informatika, Bandung.
[2] Hartono, Jogiyanto 2005, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta.
[3] Kadir, Abdul 2009, Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL, Andi
Offset, Yogyakarta.
[4] Kadir, Abdul 2014, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Andi Offset, Yogyakarta.
[5] Madcoms 2009, Aplikasi Program PHP + MySQL untuk Membuat Website Interaktif,
Andi Offset, Yogyakarta.
[6] Nugroho, Adi 2011, Visual Web Developer untuk Pengembangan Aplikasi Web Dinamis,
Andi, Yogyakarta.