PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK€¦ · Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20,000,000,000 shares...
Transcript of PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK€¦ · Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20,000,000,000 shares...
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
DAFTAR ISI
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2015 and
2014
Laporan Posisi Keuangan 3 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
5
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas 7 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 8 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 9 Notes to Financial Statements
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN DECEMBER 31, 2015, 2014 AND
1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013
1 Januari/
January 1, 2014/
31 Desember/
Catatan/ December 31, 2013
Notes 2015 2014 *) 2013 *)
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
ASET ASSETS
KAS 5 108.955 91.556 72.732 CASH
GIRO PADA BANK INDONESIA 6 812.623 596.195 500.454 DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS -
GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA 7 1.266.474 203.246 78.568 THIRD PARTIES
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA
DAN BANK LAIN - PIHAK KETIGA 8 1.335.254 1.538.436 1.259.243 AND OTHER BANKS - THIRD PARTIES
EFEK-EFEK - PIHAK KETIGA 9 1.173.954 503.806 520.959 SECURITIES - THIRD PARTIES
Cadangan kerugian penurunan nilai - - (1.705) Allowance for impairment losses
Jumlah 1.173.954 503.806 519.254 Total
TAGIHAN DERIVATIF - PIHAK KETIGA 10 8.241 691 1.842 DERIVATIVE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
KREDIT 11 LOANS
Pihak berelasi 36 57.349 70.969 71 Related parties
Pihak ketiga 7.027.878 6.186.266 5.516.169 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) (138.061) Allowance for impairment losses
Jumlah 7.047.265 6.128.833 5.378.179 Total
TAGIHAN AKSEPTASI - PIHAK KETIGA 12 21.234 93.962 103.146 ACCEPTANCES RECEIVABLE - THIRD PARTIES
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 13 44.963 34.346 29.583 PREPAID EXPENSES
ASET TETAP - BERSIH 14 50.041 19.016 25.045 PREMISES AND EQUIPMENT - NET
ASET PAJAK TANGGUHAN - BERSIH 33 63.028 86.002 76.030 DEFERRED TAX ASSETS - NET
ASET TAK BERWUJUD - BERSIH 15 10.933 9.973 10.440 INTANGIBLE ASSETS - NET
ASET LAIN-LAIN - BERSIH 16 194.039 124.654 110.157 OTHER ASSETS - NET
JUMLAH ASET 12.137.004 9.430.716 8.164.673 TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali (Catatan 45) *) As restated (Note 45)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
31 Desember/December 31,
- 3 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2015, 2014 DAN DECEMBER 31, 2015, 2014 AND
1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
1 Januari/
January 1, 2014/
31 Desember/
Catatan/ December 31, 2013
Notes 2015 2014 *) 2013 *)
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS SEGERA 14.122 21.141 8.677 LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY
SIMPANAN 17 DEPOSITS
Pihak berelasi 36 947.882 919.220 19.087 Related parties
Pihak ketiga 8.818.645 6.815.214 6.815.804 Third parties
Jumlah 9.766.527 7.734.434 6.834.891 Total
SIMPANAN DARI BANK LAIN - DEPOSITS FROM OTHER BANKS -
PIHAK KETIGA 18 500.705 235.948 342.813 THIRD PARTIES
LIABILITAS DERIVATIF - PIHAK KETIGA 10 3.714 112 1.009 DERIVATIVE PAYABLES - THIRD PARTIES
LIABILITAS AKSEPTASI - PIHAK KETIGA 12 21.234 93.962 103.146 ACCEPTANCES PAYABLE - THIRD PARTIES
OBLIGASI KONVERSI 19 - - 16.370 CONVERTIBLE BONDS
UTANG PAJAK 20,33 13.760 10.988 7.933 TAXES PAYABLE
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 35 37.331 44.917 37.827 POST EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21 62.865 44.415 36.695 ACCRUALS
LIABILITAS LAIN-LAIN 22 8.542 11.584 7.851 OTHER LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 10.428.800 8.197.501 7.397.212 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar - 60.000.000.000 saham pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan CAPITAL STOCK - par value of Rp 100 per share
20.000.000.000 saham pada tanggal Authorized - 60,000,000,000 shares
1 Januari 2014/31 Desember 2013 as of December 31, 2015 and 2014 and
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20,000,000,000 shares as of January 1, 2014/
19.129.563.072 saham pada tanggal December 31, 2013
31 Desember 2015, 15.032.327.068 saham Subsribed and paid-up - 19,129,563,072 shares
pada tanggal 31 Desember 2014 dan as of December 31, 2015, 15,032,327,068 shares
5.486.078.541 saham pada tanggal as of December 31, 2014 and 5,486,078,541
1 Januari 2014/31 Desember 2013 23 1.912.957 1.503.233 548.608 shares as of January 1, 2014/December 31,2013
TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 24 3.555 6.360 457.207 ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
RUGI KOMPREHENSIF LAIN 25 (7.217) (67.109) (83.641) OTHER COMPREHENSIVE LOSS
SALDO LABA (DEFISIT) RETAINED EARNINGS (DEFICIT)
Ditentukan penggunaannya 17.940 17.940 17.940 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya (219.031) (227.209) (172.653) Unappropriated
Jumlah (201.091) (209.269) (154.713) Total
JUMLAH EKUITAS 1.708.204 1.233.215 767.461 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 12.137.004 9.430.716 8.164.673 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan kembali (Catatan 45) *) As restated (Note 45)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
31 Desember/December 31,
- 4 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Catatan/
2015 Notes 2014*)
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSES
Pendapatan Bunga Interest Revenues
Bunga yang diperoleh 935.351 26 747.292 Interest earned
Provisi dan komisi kredit 15.170 13.406 Loan commissions and fees
Jumlah Pendapatan Bunga 950.521 760.698 Total Interest Revenues
Beban Bunga Interest Expenses
Bunga 645.832 27 510.492 Interest expense
Provisi dan komisi yang dibayar 17.582 40 13.925 Commissions and fees paid
Jumlah Beban Bunga 663.414 524.417 Total Interest Expenses
Pendapatan Bunga - Bersih 287.107 236.281 Interest Revenues - Net
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Revenues
Pendapatan transaksi valuta asing - bersih 13.039 9.956 Gain on foreign exchange transactions - net
Keuntungan bersih penjualan efek 2.826 9 14.146 Net gain on sale of securities
Commissions and fees from transactions
Provisi dan komisi selain kredit - bersih 16.278 28 12.803 other than loans - net
Penerimaan kembali kredit yang dihapus buku 8.940 11 5.779 Recovery of loans previously written-off
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Unrealized gain (loss) from trading
dari efek yang diperdagangkan (2.520) 9 220 securities
Lainnya 33.591 29 19.986 Others
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 72.154 62.890 Total Other Operating Revenues
Provision (Reversal of Provision) of
Beban (Pemulihan) Kerugian Penurunan Nilai 30 Impairment Losses
Aset keuangan 5.061 42.569 Financial assets
Aset non-keuangan (540) (237) Non-financial assets
Jumlah Beban Kerugian Penurunan Total Provision of Impairment
Nilai 4.521 42.332 Losses
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
Umum dan administrasi 150.937 31 146.881 General and administrative
Tenaga kerja 165.588 32 157.982 Personnel
Beban pensiun dan imbalan pasca kerja 11.009 35 10.041 Pension and employee benefits
Lainnya 16.259 13.245 Others
Jumlah Beban Operasional Lainnya 343.793 328.149 Total Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya - Bersih (276.160) (307.591) Other Operating Expenses - Net
LABA (RUGI) OPERASIONAL 10.947 (71.310) INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
*) Disajikan kembali (Catatan 45) *) As restated (Note 45)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 5 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Continued)
Catatan/
2015 Notes 2014*)
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)
Hasil sewa 404 16 392 Rental revenues
Keuntungan penjualan dan penghapusan Gain on sale and write-off of premises and
aset tetap dan aset tak berwujud 15 14 176 equipment and intangible assets
Lainnya - bersih (178) 702 Others - net
PENDAPATAN NON OPERASIONAL - BERSIH 241 1.270 NON-OPERATING REVENUES - NET
LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) INCOME (LOSS) BEFORE TAX BENEFIT
PAJAK 11.188 (70.040) (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK (3.010) 33 15.484 TAX BENEFIT (EXPENSE)
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 8.178 (54.556) NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 25 OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Item that will not be reclassified
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or loss
Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan
pasti 5.940 35 (6.573) Remeasurement of defined benefits obligation
Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan Income tax relating to item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi (1.485) 33 1.643 reclassified subsequently to profit or loss
Sub jumlah 4.455 (4.930) Sub total
Item that will be reclassified subsequently
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi to profit or loss
Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk Changes in fair value of available for sale
dijual 73.916 9 28.617 (AFS) securities
Pajak penghasilan terkait pos yang akan Income tax relating to item that will be
direklasifikasi ke laba rugi (18.479) 33 (7.155) reclassified subsequently to profit or loss
Sub jumlah 55.437 21.462 Sub total
Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Total other comprehensive income for
setelah pajak 59.892 16.532 the current year net of tax
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 68.070 (38.024) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
LABA (RUGI) PER SAHAM 34 EARNINGS (LOSS) PER SHARE
(dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah amount)
Dasar 0,61 (5,91) Basic
Dilusian 0,57 (5,91) Diluted
*) Disajikan kembali (Catatan 45) *) As restated (Note 45)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 6 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Perubahan nilaiTambahan wajar efek
modal disetor - tersedia untukModal bersih/ dijual/ Pengukuran kembali atassaham/ Additional Changes in fair kewajiban imbalan pasti/ Ditentukan Tidak ditentukan
Catatan/ Capital paid-in value of AFS Remeasurement of penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/Notes stock capital - net securities defined benefits obligation Appropriated Unappropriated Total Equity
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Saldo 1 Januari 2014 sebelum perubahan Balance as of January 1, 2014 prior to changekebijakan akuntansi 548.608 457.207 (87.195) - 17.940 (172.681) 763.879 in accounting policy
Efek perubahan kebijakan akuntansi atas Effect of change in accounting for defined benefits imbalan pasca kerja 45 - - - 3.554 - 28 3.582 obligation
Saldo 1 Januari 2014 setelah disajikan kembali 548.608 457.207 (87.195) 3.554 17.940 (172.653) 767.461 Balance as of January 1, 2014 as restated
Rugi bersih tahun berjalan - - - - - (54.556) (54.556) Net loss for the year
Laba (rugi) komprehensif lain - setelah pajak 9,35 - - 21.462 (4.930) - - 16.532 Other comprehensive income (loss) - net of tax
Kenaikan bagian ekuitas obligasi konversi 19 - 16.370 - - - - 16.370 Increase in equity component of convertible bonds
Penukaran obligasi wajib konversi Exchange of shares through menjadi modal saham 19 150.000 (150.000) - - - - - mandatory convertible bonds
Konversi uang muka setoran modal melalui Conversion of deposit for future stock subscriptionPenawaran Umum Terbatas III 24 315.000 (315.000) - - - - - through Limited Public Offering III
Penawaran Umum Terbatas III 23,24 489.625 (2.217) - - - - 487.408 Limited Public Offering III
Saldo per 31 Desember 2014 *) 1.503.233 6.360 (65.733) (1.376) 17.940 (227.209) 1.233.215 Balance as of December 31, 2014 *)
Laba bersih tahun berjalan - setelah pajak - - - - - 8.178 8.178 Net income for the year
Laba komprehensif lain 9,25 - - 55.437 4.455 - - 59.892 Other comprehensive income - net of tax
Penawaran Umum Terbatas IVdan pelaksanaan waran 23,24 409.724 (2.805) - - - - 406.919 Limited Public Offering IV and exercise of warrants
Saldo per 31 Desember 2015 1.912.957 3.555 (10.296) 3.079 17.940 (219.031) 1.708.204 Balance as of December 31, 2015
*) Disajikan kembali (Catatan 45) *) As restated (Note 45)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
Saldo Laba (Defisit)/Retained Earnings (Deficit)
Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income
- 7 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 201 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
Catatan/
2015 Notes 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima 931.830 758.326 Interest, loan commissions and fees received
Bunga, provisi dan komisi yang dibayar (652.103) (522.486) Interest, commissions and fees paid
Penerimaan pendapatan operasional lainnya 74.674 48.744 Other operating revenues received
Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan (179.066) (166.051) Salaries and employee benefits paid
Pembayaran beban operasional lainnya (151.677) (135.655) Other operating expenses paid
Penerimaan pendapatan non operasional 339 1.179 Non-operating revenues received
Pembayaran beban non operasional (751) (84) Non-operating expenses paid
Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset Operating cash flows before changes in operating
dan liabilitas operasi 23.246 (16.027) assets and liabilities
Penurunan (kenaikan) aset operasi Decrease (increase) in operating assets
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (116.973) - Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek (205.264) 31.371 Securities
Kredit (925.673) (796.134) Loans
Tagihan derivatif (7.550) 1.151 Derivative receivables
Tagihan akseptasi 72.728 9.184 Acceptances receivable
Aset lain-lain (21.822) (14.319) Other assets
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Increase (decrease) in operating liabilities
Liabilitas segera 3.162 22.646 Liabilities payable immediately
Simpanan 2.032.093 899.543 Deposits
Simpanan dari bank lain 264.757 (106.865) Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 3.602 (897) Derivative payables
Liabilitas akseptasi (72.728) (9.184) Acceptances payable
Liabilitas lain-lain (2.167) 4.460 Other liabilities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.047.411 24.929 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap 617 14 899 Proceeds from sale of premises and equipment
Perolehan aset tetap (41.385) 14 (5.773) Acquisitions of premises and equipment
Perolehan aset tak berwujud (4.766) 15 (7.387) Acquisitions of intangible assets
Penerimaan efek dimiliki hingga jatuh tempo 5.000 - Proceeds from settlement of HTM
Perolehan efek tersedia untuk dijual (502.276) (17.075) Purchase of available-for-sale securities
Penjualan efek tersedia untuk dijual 65.380 35.437 Proceeds from available-for-sale securities
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi (477.430) 6.101 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penambahan modal saham 409.724 23,24 489.625 Addition in stock capital
Pembayaran pinjaman yang diterima - (2) Payments of borrowings
Biaya emisi saham (2.805) 24 (2.217) Share issuance cost
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 406.919 487.406 Net Cash Provided by Financing Activities
NET INCREASE IN CASH AND CASH
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 976.900 518.436 EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2.429.433 1.910.997 OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.406.333 2.429.433 OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 108.955 5 91.556 Cash
Giro pada Bank Indonesia 812.623 6 596.195 Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.266.474 7 203.246 Demand deposits with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 1.218.281 8 1.538.436 Placements with Bank Indonesia and other banks
Jumlah 3.406.333 2.429.433 Total
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
- 8 -
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013
- 9 -
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank MNC Internasional Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia berdasarkan akta No 49 tanggal 31 Juli 1989 dari notaris Sri Rahayu, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-2..7223.HT.01.01.TH.89 tanggal 9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam tambahan No. 1917 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 7 tanggal 17 April 2009 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H.,LL.M, notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 26 Mei 2009 No. AHU-22959.AH.01.02.Tahun 2009 dan telah dicatat di dalam Daftar Perseroan No. AHU.0029405.01.09.Tahun 2009 tanggal 26 Mei 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 Tambahan No. 18380/2009 tanggal 14 Juli 2009, nama Bank diubah menjadi PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Selanjutnya berdasarkan akta No. 57 tanggal 16 Juli 2014 yang telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06038.40.20.2014 tanggal 24 Juli 2014, nama Bank diubah menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 27 tanggal 8 Desember 2015 dari Aryanti Artisari, S.H., MKn, notaris di Jakarta, mengenai penambahan modal disetor dan ditempatkan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak-banyaknya 6.744.407.924 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0987301 tanggal 10 Desember 2015.
a. Establishment and General Information
PT Bank MNC Internasional Tbk (the “Bank”) was established in Indonesia under the name PT Bank Bumiputera Indonesia based on notarial Deed No. 49 dated July 31, 1989 of notary Sri Rahayu, SH. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. C-2.7223.HT.01.01.TH.89 dated August 9, 1989 and was published in Supplement No. 1917 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 75 dated September 19, 1989. Based on the Deed of Minutes of the General Shareholders Meeting No. 7 dated April 17, 2009 of Dr Amrul Partomuan Pohan, S.H.,LL.M.,notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-22959.AH.01.02. Tahun 2009 dated May 26, 2009 and was recorded in Register of Companies No. AHU.0029405.01.09. Tahun 2009 dated May 26, 2009, and was published in Supplement No. 18380/2009 of the State Gazette No. 56 dated July 14, 2009, the Bank’s name was changed to PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Based on the Deed of Minutes of the General Shareholder Meeting No. 57 dated July 16, 2014, the Bank’s name was changed to PT Bank MNC Internasional Tbk. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-06038.40.20.2014 dated July 24, 2014. The Bank’s Articles of Association have been amended several times, recently by Deed No. 27 dated December 8, 2015 of Aryanti Artisari, S.H., MKn, notary in Jakarta, concerning the increase in the Bank’s subscribed and paid up capital through Rights Issue (“HMETD”) of 6,744,407,924 shares with nominal price of Rp 100. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH01.03-0987301 dated December 10, 2015.
Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki 16 kantor cabang. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung MNC Financial Center Lantai 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya No. 27, Jakarta 12930, Indonesia. Jumlah rata-rata karyawan Bank masing-masing 902 dan 1.190 karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (tidak diaudit).
The Bank is domiciled in Jakarta and has 16 main branch offices. The Bank’s head office is located at Gedung MNC Financial Center level 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya No. 27, Jakarta 12930, Indonesia. The Bank had average total number of employees of 902 and 1,190 as of December 31, 2015 and 2014, respectively (unaudited).
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry in accordance with the prevailing laws and regulations.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 10 -
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 10/KMK.013/1990 tanggal 4 Januari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.
The Bank started its commercial operations on January 12, 1990 when it obtained its business license based on the Decision Letter No. 10/KMK.013/1990 dated January 4, 1990 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia. In accordance with Bank Indonesia’s Decision Letter No. 30/146/KEP/DIR dated December 5, 1997, the Bank is authorized to be a foreign exchange bank.
Bank tergabung dalam kelompok usaha MNC Group dengan entitas induk terakhir adalah PT MNC Investama Tbk.
The Bank is part of MNC Group whose ultimate parent is PT MNC Investama Tbk.
Susunan pengurus dan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the Bank’s management and Audit Committee consists of the following:
2015 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris (Independen) Bambang Ratmanto Bambang Ratmanto President Commissioner (Independent)
Komisaris Purnadi Harjono Purnadi Harjono Commissioner
Komisaris Independen Eko B. Supriy anto Eko B. Supriy anto Independent Commissioner
Direksi Directors
Presiden Direktur Benny Purnomo Benny Purnomo President Director
Direktur Bisnis - Sindbad Rijadi Hardjodipuro Business Director
Direktur Keuangan Benny Helman Benny Helman Finance Director
Direktur Sumber Day a Manusia Nerf ita Primasari Nerf ita Primasari Human Resources Director
Direktur Kepatuhan Tjit Siat Fun Tjit Siat Fun Compliance Director
Direktur Operasional Widiatama Bunarto Widiatama Bunarto Operational Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Bambang Ratmanto Bambang Ratmanto Chairman
Anggota Eko B. Supriy anto Eko B. Supriy anto Members
Soenarso Soemodiwirjo Soenarso Soemodiwirjo
Dwi Sasongko Dwi Sasongko
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Ketua Bambang Ratmanto Bambang Ratmanto Chairman
Anggota Purnadi Harjono Purnadi Harjono Members
Arif in S. Haris Arif in S. Haris
Muhammad Sumarsono Muhammad Sumarsono
Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination
Nominasi Committee
Ketua Eko B. Supriy anto Eko B. Supriy anto Chairman
Anggota Purnadi Harjono Purnadi Harjono Members
Irv andi Gustari Irv andi Gustari
Laily Fitri -
Internal Audit Edi Alpian Edi Alpian Audit Internal
Sekretaris Perusahaan Andri Latif Andri Latif Corporate Secretary
Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan No. IX.I.5 tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.
The establishment of the Audit Committee was based on Regulation No. IX.I.5 “The Establishment and the Implementation Guidelines of Audit Committee” stated in the Attachment of Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) No. KEP-643/BL/2012 dated December 7, 2012.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 11 -
b. Penawaran Umum Efek Bank b. Public Offering of Shares and Bonds of the Bank
Penawaran Umum Perdana Saham Initial Public Offering of Shares
Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-1402/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham atas 500.000.000 saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham adalah sebesar Rp 100 dan harga penawaran adalah sebesar Rp 120 per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002, saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 27, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-1402/PM/2002 for the Bank’s public offering of 500,000,000 shares. The par value was Rp 100 per share and offering price was Rp 120 per share. On July 15, 2002, the Bank’s shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Umum Saham Terbatas I Limited Public Offering of Shares I
Pada tanggal 23 November 2005, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-3278/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I atas 3.000.000.000 saham Bank dengan harga penawaran sama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham, disertai dengan penerbitan 666.666.654 Waran Seri I yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 30 Juni 2006 sampai dengan 29 Desember 2010. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Januari 2006.
On November 23, 2005, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-3278/PM/2005 for the Bank’s limited Public Offering of shares I of 3,000,000,000 shares at an offering price that is equal to the par value of Rp 100 per share, together with 666,666,654 Series I Warrants that entitles the holder to buy new shares at an exercise price of Rp 120 per share. The holders can exercise the right to purchase the share from June 30, 2006 until December 29, 2010. These shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on January 2, 2006.
Penawaran Umum Saham Terbatas II Limited Public Offering of Shares II
Pada tanggal 22 Juni 2010, Bank memperoleh penyertaan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S-5539/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) dengan penerbitan obligasi wajib konversi yang diberi nama obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (“OWK”) dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000 juta.
On June 22, 2010, the Bank obtained a notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK in his letter No. S-5539/BL/2010, for the Bank’s Limited Public Offering II (“PUT II”) to its shareholders in relation to Rights Issue (“HMETD”) with mandatory convertible bonds namely Mandatory Convertible Bonds of Bank ICB Bumiputera 2010 (“OWK”) with a principal amount of Rp 150,000 million.
Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham Bank yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank pada tanggal 2 Juli 2010 pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) satuan OWK, dengan harga penawaran sebesar Rp 100 setiap 1 (satu) satuan OWK yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan OWK.
For every 10 (ten) Bank shares held by the shareholder whose name is recorded in the Bank Shareholder’s List as of July 2, 2010 at 4:00 pm, is entitled to 3 (three) HMETD, where each 1 (one) HMETD has a right to purchase 1 (one) unit of OWK, with an offering price of Rp 100 for each OWK which should be fully paid at the time of OWK subscription.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 12 -
Penawaran Umum Saham Terbatas III Limited Public Offering of Shares III
Pada tanggal 20 Juni 2014, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-291/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 8.046.248.527 lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri II sebanyak 1.828.692.847 waran, dimana setiap 22 (dua puluh dua) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 5 (lima) Waran Seri II yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham. Pelaksanaan Waran Seri II dapat dilaksanakan mulai tanggal 4 Februari 2015 sampai dengan tanggal 3 Juli 2017 dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Bank. Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah waran yang belum dilaksanakan adalah 1.828.691.746 waran.
On June 20, 2014, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Financial Service Authority (OJK) in his Letter No. S-291/D.04/2014 for the Bank’s Limited Public Offering of Shares III to issue Right Issue (“HMETD”) of 8,046,248,527 shares with an offering price of Rp 100 per share, together with 1,828,692,847 Series II warrants, where 5 (five) Series II warrants is embedded to each 22 (twenty two) stocks from HMETD which gives the rights to shareholders to purchase new shares at an exercise price of Rp 150 per share. The holders can exercise the right to purchase the share from February 4, 2015 until July 3, 2017 wherein the holders of 1 (one) warrant are entitled to purchase 1 (one) share of the Bank. As of December 31, 2015, 1,828,691,746 warrants have not been exercised.
Penawaran Umum Saham Terbatas IV Limited Public Offering of Shares IV
Pada tanggal 25 September 2015, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-437/D.04/2015 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV (“PUT IV”) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.744.407.924 lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Pada tanggal 31 Desember 2015 hasil pelaksanaan PUT IV yang diterima Bank sebanyak 4.097.235.004 lembar saham dan sisanya dikembalikan ke portepel.
On September, 2015, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Financial Service Authority (OJK) in his Letter No. S-437/D.04/2015 for the Bank’s Limited Public Offering of Shares IV to issue Rights Issue (“HMETD”) of 6,744,407,924 shares with an offering price of Rp 100 per share. As of December 31, 2015 the exercise of Limited Public Offering of Shares IV that the Bank received is 4,097,235,004 shares and the rest of the offering shares was returned to the portfolio.
Pada tanggal 31 Desember 2015, sejumlah 18.938.267.441 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 191.295.631 saham yang merupakan saham pendiri tidak dicatatkan di bursa.
As of December 31, 2015, the Bank has a total of 18,938,267,441 shares listed on the Indonesia Stock Exchange, while the founder shares totaling to 191,295,631 shares are not listed on the stock exchange.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a. Standards effective in the current period
Dalam tahun berjalan, Bank telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.
In the current year, the Bank has adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2015.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 13 -
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements
Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain”. Amandemen terhadap PSAK 1 mempertahankan opsi untuk menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain baik sebagai suatu laporan tunggal atau disajikan dalam dua laporan terpisah tetapi berturut-turut. Namun, amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1 retain the option to present profit or loss and other comprehensive income in either a single statement or in two separate but consecutive statements. However, the amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan tersebut.
The amendments have been applied retrospectively, and hence the presentation of items of other comprehensive income has been modified to reflect the changes.
Amandemen PSAK 1 juga relevan terhadap Bank mengenai jika laporan posisi keuangan pada posisi awal periode terdekat sebelumnya (laporan posisi keuangan ketiga) dan catatan terkait harus disajikan. Amandemen menjelaskan bahwa laporan posisi keuangan ketiga diharuskan jika a) suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi dari pos-pos dalam laporan keuangannya, dan b) penerapan penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi mempunyai pengaruh material atas informasi dalam laporan posisi keuangan ketiga. Amandemen menjelaskan bahwa catatan terkait tidak perlu disajikan dalam laporan posisi keuangan ketiga.
Also relevant to the Bank is the amendment to PSAK 1 regarding when a statement of financial position as of the beginning of the preceding period (third statement of financial position) and the related notes are required to be presented. The amendments specify that a third statement of financial position is required when a) an entity applies an accounting policy retrospectively, or makes a retrospective restatement or reclassification of items in its financial statements, and b) the retrospective application, restatement or reclassification has a material effect on the information in the third statement of financial position. The amendments specify that related notes are not required to accompany the third statement of financial position.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 14 -
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits
Amandemen terhadap PSAK 24 mengubah akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain sehingga aset atau liabilitas pensiun bersih yang diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program. Selanjutnya, biaya bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK 24 versi sebelumnya digantikan dengan nilai ”bunga neto” berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013) yang dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Perubahan ini berdampak pada jumlah yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun-tahun sebelumnya.
The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability to be recognised in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus. Furthermore, the interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of PSAK 24 are replaced with a “net interest” amount under PSAK 24 (revised 2013) which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. These changes have had an impact on the amounts recognized in profit or loss and other comprehensive income in prior years.
Selanjutnya PSAK 24, memperkenalkan perubahan tertentu dalam penyajian biaya manfaat pensiun termasuk pengungkapan yang lebih luas.
In addition, PSAK 24 introduces certain changes in the presentation of the defined benefit cost including more extensive disclosures.
Ketentuan transisi yang spesifik berlaku untuk penerapan pertama kali atas PSAK 24. Bank menerapkan ketentuan transisi yang relevan dan menyajikan kembali jumlah-jumlah komparatif atas dasar retrospektif (Catatan 45).
Specific transitional provisions are applicable to first-time application of PSAK 24. The Bank has applied the relevant transitional provisions and restated the comparative amounts on a retrospective basis (Note 45).
PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan PSAK 46 (revised 2014), Income Tax
Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga yang dapat dibantah bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.
The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 15 -
Berdasarkan amandemen tersebut, kecuali praduga yang dapat dibantah, pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang disyaratkan untuk mencerminkan konsekuensi pajak dari pemulihan jumlah tercatat properti investasi melalui penjualan. Praduga penjualan ini dapat dibantah jika properti investasi dapat disusutkan dan investasi properti dimiliki dalam model bisnis yang bertujuan untuk mengonsumsi secara substantial seluruh manfaat ekonomis atas investasi properti dari waktu ke waktu, dari pada melalui penjualan.
Under the amendments, unless the presumption is rebutted, the measurement of the deferred tax liability or deferred tax asset is required to reflect the tax consequences of recovering the carrying amount of the investment property through sale. The “sale” presumption is rebutted if the investment property is depreciable and the investment property is held within a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment property over time, rather than through sale.
Penerapan PSAK 46 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
The application of PSAK 46 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.
PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai
Aset PSAK 48 (revised 2014), Impairment of
Assets
PSAK 48 telah diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.
PSAK 48 has been amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.
Penerapan PSAK 48 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
The application of PSAK 48 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.
PSAK 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian
PSAK 50 (revised 2014), Financial Instruments: Presentation
Amandemen terhadap PSAK 50 mengklarifikasi penerapan tentang persyaratan saling hapus. Secara khusus, amandemen tersebut mengklarifikasi arti dari “saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus” dan “realisasi dan penyelesaian secara simultan”. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2014).
The amendments to PSAK 50 clarify existing application issues relating to the offsetting requirements. Specifically, the amendments clarify the meaning of “currently has a legal enforceable right of set-off” and “simultaneous realization and settlement.” The amendments also clarify that income tax on distributions to holders of an equity instrument and transaction costs of an equity transaction should be accounted for in accordance with PSAK 46 (revised 2014).
Amandemen ini mengharuskan penerapan secara retrospektif. Bank tidak mempunyai perjanjian saling hapus, penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
The amendments require retrospective application. As the Bank does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 16 -
PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement
Amandemen terhadap PSAK 55 memberikan panduan persyaratan untuk menghentikan akuntansi lindung nilai ketika derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dinovasi berdasarkan keadaan tertentu. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa setiap perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai suatu instrumen lindung nilai akibat dari novasi termasuk dalam penilaian dan pengukuran dari efektivitas lindung nilai. Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi dari derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi.
The amendments to PSAK 55 provide relief from the requirement to discontinue hedge accounting when a derivative designated as a hedging instrument is novated under certain circumstances. The amendments also clarify that any change to the fair value of the derivative designated as a hedging instrument arising from the novation should be included in the assessment and measurement of hedge effectiveness. Further, the amendments clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category.
Standar ini juga diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.
This standard is also amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.
Penerapan PSAK 55 tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
The application of PSAK 55 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the financial statements.
PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 60 (revised 2014), Financial Instruments: Disclosures
Amandemen terhadap PSAK 60 menambahkan persyaratan pengungkapan transaksi termasuk pengalihan aset keuangan. Amandemen ini dimaksudkan untuk memberikan transparansi yang lebih besar terkait eksposur risiko jika aset keuangan dialihkan tetapi entitas yang mengalihkan tetap memilih keterlibatan berkelanjutan atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mensyaratkan pengungkapan jika aset keuangan dialihkan tidak merata sepanjang periode. Selanjutnya, entitas disyaratkan untuk mengungkapkan tentang hak saling hapus dan pengaturan terkait (sebagai contoh persyaratan penyerahan jaminan) untuk instrumen keuangan berdasarkan perjanjian penyelesaian secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.
The amendments to PSAK 60 increase the disclosure requirements for transactions involving transfers for financial assets. These amendments are intended to provide greater transparency around risk exposures when a financial asset is transferred but the transferor retains some level of continuing exposure in the asset. The amendments also require disclosures where transfers of financial assets are not evenly distributed throughout the period. Further, entities are required to disclose information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under an enforceable master netting agreement or similar arrangement.
Amandemen ini diterapkan secara retrospektif. Bank tidak mempunyai pengaturan saling hapus, karenanya penerapan amandemen tidak mempunyai pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
The amendments have been applied retrospectively. As the Bank does not have any offsetting arrangements in place, the application of the amendments has had no material impact on the disclosures or the amounts recognized in financial statements.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 17 -
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements
PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar yang berlaku baik pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen nonkeuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar.
PSAK 68 establishes a single guidance for fair value measurements and disclosures about fair value measurements which applies to both financial instrument items and non-financial instrument items for which other PSAK require or permit fair value measurements and disclosures about fair value measurements. The standard does not change the requirements regarding which items should be measured or disclosed at fair value.
PSAK 68 mengharuskan penerapan secara prospektif sejak 1 Januari 2015.
PSAK 68 requires prospective application from January 1, 2015.
Selain itu, ketentuan transisi khusus diberikan kepada entitas sehingga entitas tidak perlu menerapkan persyaratan pengungkapan yang ditetapkan dalam standar ini dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal dari standar. Sesuai dengan ketentuan transisi ini, Bank tidak membuat pengungkapan baru yang disyaratkan oleh PSAK 68 untuk periode komparatif tahun 2014 (lihat Catatan 41 untuk pengungkapan tahun 2015). Selain pengungkapan tambahan, penerapan PSAK 68 tidak berdampak material atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
In addition, specific transitional provisions were given to entities such that they need not apply the disclosure requirements set out in this standard in comparative information provided for periods before the initial application of this standard. In accordance with these transitional provisions, the Bank has not made any new disclosures required by PSAK 68 for the 2014 comparative period (see Note 41 for the 2015 disclosures). Other than the additional disclosures, the application of PSAK 68 has not had any material impact on the amounts recognized in the financial statements.
ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat
ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives
Amandemen terhadap ISAK 26 mengklarifikasi akuntansi derivatif melekat dalam hal reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi.
The amendments to ISAK 26 clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category.
Penerapan amandemen ISAK 26 tidak memiliki pengaruh yang material terhadap jumlah yang diungkapkan dalam laporan keuangan Bank.
The application of this amendment to ISAK 26 has not had any material impact on the amounts recognized in the financial statements of the Bank.
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan
tapi belum diterapkan
b. Standards and interpretations issued not yet effective
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:
Standar Standard
PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk PSAK 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 18 -
Penyesuaian Improvements
PSAK 5: Segmen Operasi, PSAK 5: Operating Segments,
PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi,
PSAK 7: Related Party Disclosures,
PSAK 13: Properti Investasi, PSAK 13: Investments Property,
PSAK 16: Aset Tetap, PSAK 16: Property, Plant and Equipment,
PSAK 19: PSAK Aset Tak berwujud, PSAK 19: Intangible Assets,
PSAK 22: Kombinasi Bisnis, PSAK 22: Business Combination,
PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan,
PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors,
PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham dan
PSAK 53: Share-based Payments, and
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar. PSAK 68: Fair Value Measurement. Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:
PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri,
PSAK 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements,
PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,
PSAK 15: Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,
PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,
PSAK 24: Defined Benefit Plans: Employee Contributions,
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,
PSAK 65: Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,
PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan
PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and
ISAK 30: Pungutan. ISAK 30: Levies. Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:
The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:
PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,
PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization,
PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi dan
PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and
PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.
PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are:
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan
PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.
ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13: Investment property.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 19 -
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mengevaluasi dampak dari standar tersebut terhadap laporan keuangan.
As of issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of these standards on the financial statements.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statements of the Bank have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional Bank.
The financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below. The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Bank memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto dalam PSAK 14 dan nilai pakai dalam PSAK 48.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as net realizable value in PSAK 14 or value in use in PSAK 48.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 20 -
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged or restricted.
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Dalam penyusunan laporan keuangan Bank, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya
c. Foreign Currency Transactions and Balance
In preparing the financial statements of the Bank, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated using Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western Indonesia Time to reflect the rates of exchange prevailing as that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.
d. Transaksi Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Bank (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Bank (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen
kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i. the entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 21 -
ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. both entities are joint ventures of the same third party.
iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity.
vi. entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
e. Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
e. Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:
Nilai wajar melalui laba rugi
Dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan dan piutang
The Bank’s financial assets are classified as follows:
Fair value through profit or loss (FVTPL)
Held-to-maturity
Available-for-sale
Loans and receivable
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 22 -
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or its designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3i.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3i.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 23 -
Dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.
Held-to-maturity Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest method less any impairment losses.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.
Available-for-sale financial assets Financial assets that are not classified as held-to-maturity, measured at fair value through profit or loss; or loans and receivables, are classified as available-for-sale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS investment revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation is reclassified to profit or loss.
Dividen atas instrumen AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividend on AFS equity instrument, if any, are recognized in profit or loss when the Bank’s right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Loans and receivables Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loans and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 24 -
Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
The objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the
issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or
principal payments; or it becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial re-organisation.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 25 -
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant or individually significant but there is no objective evidence of impairment when assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.
Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank harus menghitung:
In conducting collective assessment, the Bank must calculate:
Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.
Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.
Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa depan dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).
Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).
Loss given default (”LGD”) – Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.
Loss given default (“LGD”) – the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in credit facility. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral.
Loss identification period (”LIP”) –periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas fasilitas kredit secara individual.
Loss identification period (”LIP”) – the period of time from the occurrence of a loss event in a group of financial assets until objective evidence can be identified on credit facility individually.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 26 -
Exposure at default (”EAD”) – Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit pada saat terjadi tunggakan.
Exposure at default (“EAD”) – The Bank estimates the expected utilization level of credit facilities in the event of arrears.
PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data fasilitas kredit selama minimal empat tahun.
PD, LGD and LIP are derived from observation of credit facility data for at least four years.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).
Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada saat menghitung penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets are presented net of allowance for impairment losses. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 27 -
Penghentian pengakuan aset keuangan Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Derecognition of financial assets The Bank derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Bank masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Bank mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Bank retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Bank allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 28 -
Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan.
Assets written off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off in the current year is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year of credit recovery. Recovery of assets previously written off in the previous years is recorded as operating income during the year.
f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
f. Financial Liabilities and Equity Instruments
Classification as debt or equity
Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Bank are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities at FVTPL Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or designated as at FVTPL.
Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or
on initial recognition it is part of an
identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 29 -
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Bank is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resulting gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability.
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
Financial liabilities at amortized costs
At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
Derecognition of financial liabilities The Bank derecognizes financial liabilities when, and only when, the Bank’s obligations are discharged, cancelled or expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 30 -
g. Reklasifikasi Instrumen Keuangan
g. Reclassifications of Financial Instruments
Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets
Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa depan yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).
The Bank shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Bank only reclassifies financial assets classified as at FVTPL or available-for-sale into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Bank has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or other wise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).
Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Reclassification of Financial Liabilities
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.
The Bank is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.
h. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
h. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
The Bank only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position, where it:
currently has a legal enforceable right to set-off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 31 -
i. Nilai Wajar i. Fair Value
Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.
Starting January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).
Prior to January 1, 2015, fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).
Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:
In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Bank measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
j. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
j. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks
Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivables.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 32 -
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks are discussed in to Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.
k. Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank Lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
k. Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loan and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.
l. Efek-efek
Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
l. Securities
Securities are classified as held-for-trading, available-for-sale and held-to-maturity.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of securities are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.
m. Tagihan dan Liabilitas Derivatif
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas derivatif mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g dan 3i terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.
m. Derivative Receivables and Payables
Derivative receivables and payables are classified as at fair value through profit or loss (FVTPL). Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of derivative receivables and payablesare discussed in Notes 3e, 3f, 3g and 3i related through financial assets and financial liabilities.
n. Kredit
Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3e, 3g dan 3i terkait aset keuangan.
n. Loans
Loans are classified as loan and receivables. Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of loans are discussed in Notes 3e, 3g and 3i related to financial assets.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 33 -
o. Restrukturisasi Kredit Bermasalah
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi seperti yang dibahas pada Catatan 3n.
o. Troubled Debt Restructuring
Losses resulting from loan restructuring related to modification of credit terms are recognized if the present value of future cash receipts which have been determined in new loan terms, including receipts designated as interest or principal, is less than the amount of the outstanding loan before the restructuring as discussed in Note 3n.
p. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
p. Acceptances Receivable and Payable
Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
Acceptance receivables are classified as loan and receivables. Acceptance liabilities are classified as financial liabilities at amortized costs.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 3e, 3f, 3g dan 3i terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of acceptances receivable and payable are discussed in Notes 3e, 3f, 3g and 3i related to financial assets and financial liabilities.
q. Sewa
q. Leases
Sewa merupakan suatu perjanjian yang mana lessor memberikan kepada lessee hak untuk menggunakan aset selama periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya, lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor.
A lease is an agreement whereby the lessor conveys to the lessee in return for a payment or series of payments the right to use an asset for an agreed period of time.
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor As Lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 34 -
Sebagai Lessee
As Lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
r. Biaya Dibayar Dimuka r. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
s. Aset Tetap s. Premises and Equipment
Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Premises and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan estimasi masa manfaat sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets using the straight-line method. The estimated useful lives of the assets are as follows:
Tahun/
Years
Bangunan 20 Buildings Prasarana kantor (partisi dan renovasi kantor) 5 Leasehold improvements (partition and
office renovation) Kendaraan bermotor 5 Motor vehicles Perabotan kantor 5 Office furniture Peralatan kantor 5 Office equipment Perangkat keras komputer 5 Computer hardware Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di-review setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each period end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 35 -
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
t. Aset Tak Berwujud t. Intangible Assets
Aset takberwujud merupakan perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
Intangible assets consist of software acquired by the Bank and stated at cost less accumulated amortization.
Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun.
Amortization is recognized in profit or loss using the straight line method based on its estimated useful life of 5 years.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode amortisasi direview setiap akhir periode.
The estimated useful lives, residual values and amortization method are reviewed at each period end.
u. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
kecuali Goodwill u. Impairment of Non-financial Asset except
Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Bank mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Bank reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 36 -
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk pelepasan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam ke laba rugi.
If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
v. Agunan yang Diambil Alih
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok “Aset lain-lain”.
v. Foreclosed Collateral
Land and other assets (foreclosed collateral by the the Bank) are presented in the Foreclosed Collateral account under “Other assets”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed properties are stated at net realizable value. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed properties is charged against allowance for impairment losses.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
The difference between the carrying amount of foreclosed properties and the proceeds from the sale of such properties is recorded as gain or loss at the time of sale.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed properties periodically. Allowance for impairment losses on foreclosed properties is reserved on reduction of foreclosed properties value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.
The carrying amount of foreclosed properties is written down to recognize a permanent decline in the value of the foreclosed properties, which is charged to current operations.
w. Liabilitias Segera
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
w. Liabilities Payable Immediately Liabilities payable immediately represent obligation to third parties, based on contract or orders by those having authority that should be settled immediately.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan liabilitas segera mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of liabilities payable immediately are discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 37 -
x. Simpanan
Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
x. Deposits
Deposits are classified as financial liabiities at amortized cost.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits are discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.
y. Simpanan dari Bank Lain
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
y. Deposits from Other Banks
Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized cost.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik local maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, saving deposits and time deposits.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits from other banks are discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.
z. Instrumen Utang dan Ekuitas yang
Diterbitkan z. Debt and Equity Instruments Issued
Surat Berharga yang Diterbitkan Securities Issued
Obligasi yang diterbitkan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Bonds issued are classified as financial liabilities at amortized costs.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan mengacu pada Catatan 3f, 3g dan 3i terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of debt and equity instrumentare discussed in Notes 3f, 3g and 3i related to financial liabilities.
Biaya Emisi Saham
Share Issuance Costs
Biaya emisi saham yang menambah dan beratribusi secara langsung terhadap penerbitan saham baru disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Share issuance costs that are incremental and directly attributable to issuance of new shares are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.
aa. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3e).
aa. Recognition of Interest Revenues and Expenses
Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest method (Notes 3e and 3f).
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 38 -
Pendapatan kredit yang mengalami penurunan nilai dihitung menggunakan suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah memperhitungkan kerugian penurunan nilai.
Interest income from impaired loan are computed using the effective interest method based on the amount of loan – net of impairment loss.
Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan termasuk:
Bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expense recognized in the financial statements includes:
Interest on financial assets and liabilities measured at amortized cost using the effective interest method.
Bunga pada instrumen sekuritas investasi tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest on available-for-sale investment securities is computed using the effective interest method.
Perubahan nilai wajar pada efek-efek yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan diukur pada nilai wajar pada laba rugi dan derivatif lainnya yang digunakan untuk kepentingan manajemen risiko, dan aset dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, akan mempengaruhi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Changes in fair value of trading securities measured at fair value through profit or loss and other derivatives used for risk management purposes, and other financial assets and liabilities measured at fair value through profit and loss will affect the statement of profit loss and other comprehensive income.
bb. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
bb. Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees
Commissions and fees income related to loan activities or specific terms and with significant amounts are treated as deferred transaction cost which directly attributable to the financial instruments and amortized over the periods of the related financial instruments using the effective interest method.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Commissions and fees, which are not related to loan activities and terms of the loan or whose amount is not material according to the Bank are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made.
cc. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya
cc. Pension plan and Other Post- employment Benefits
Program Iuran Pasti Defined Contribution Plan Pembayaran kepada program dana pensiun pasti dibebankan pada saat jatuh tempo. Pembayaran kepada program dana pensiun didasarkan pada iuran pasti tertentu yang ditentukan program.
Payments made to defined contribution plan are charged as an expense as they fall due. Payments made to pension plan are dealt with as payments to defined contribution plan.
Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plan Bank juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.
In addition, the Bank provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this post-employment benefits.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 39 -
Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected immediately as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)
Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements)
Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income Pengukuran kembali Remeasurement
Bank menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Bank presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Bank. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.
The retirement benefit obligation recognised in the statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Bank’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.
Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.
A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Bank memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan. Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.
Other long-term benefits
The Bank also provides long service award for all qualified employees. The cost of providing other long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The provision for long-term employee benefits recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefits obligation.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 40 -
dd. Pajak Penghasilan
dd. Income Tax
Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.
Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Bank ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Bank expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 41 -
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
ee. Laba (Rugi) per Saham
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
ee. Earnings (Loss) per Share
Basic earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
ff. Segmen Operasi
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Bank yang secara regular di-review oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
ff. Operating Segment Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Bank that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
An operating segment is a component of an entity: a) that engages in business activities from
which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara
regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c) dimana tersedia informasi keuangan yang
dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information
is available.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 42 -
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Bank accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimates is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Bank dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the managements have made in the process of applying the Bank’s accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements.
Aset Keuangan Dimiliki hingga Jatuh Tempo Held-to-maturity (HTM) Financial Assets
Klasifikasi atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memerlukan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Bank mengevaluasi tujuan dan kemampuan untuk memiliki suatu investasi hingga jatuh tempo. Jika Bank tidak dapat menjaga investasinya hingga jatuh tempo selain dalam kondisi tertentu contohnya, menjual sekuritas dengan nilai tidak signifikan pada waktu yang mendekati jatuh tempo - hal ini mengharuskan reklasifikasi seluruh portofolio menjadi investasi tersedia untuk dijual. Investasi tersebut selanjutnya akan diukur pada nilai wajar dan bukan pada biaya perolehan diamortisasi.
The classificiation to HTM financial assets requires significant judgment. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. If the Bank fails to keep these investments to maturity other than in certain specific circumstances for example, selling an insignificant amount close to maturity it will be required to reclasify the entire portfolio as AFS investments. The investments would therefore measured at fair value and not at amortized cost.
Jumlah tercatat atas sekuritas dimiliki hingga jatuh tempo diungkapkan dalam Catatan 9.
The carrying amount of HTM is disclosed in Note 9.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 43 -
Rugi penurunan nilai aset keuangan Impairment loss on financial assets Bank menilai penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.
The Bank assesses its financial assets at each reporting date. In determining whether the impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgement as to whether there is objective evidence that loss event has occured. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.
Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.
Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.
Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang di-review secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya.
Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss.
Bank melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu:
The Bank performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely:
a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset
keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan.
a. Individually, made to the amount of financial assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the date of statement of financial position. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the financial statements.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 44 -
b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.
b. Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment when assessed individually, and to the financial assets that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the date of statement of financial position. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of financial assets in the future is affected by uncertainties that could cause actual loss on financial assets, which may differ materially from the impairment loss reserves that have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on spending of the debtor, unemployment rate and payment behavior.
Manfaat Karyawan Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Bank diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Bank dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Bank.
Determination of liability for employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Bank’sassumptions is accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of costs and liabilities recognized in the future periods. Although the assumptions used by the Bank are assessed to be appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Bank's post-employment benefits liability.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Estimated Useful Lives of Premises and
Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Bank ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset di-review secara periodik dan disesuaikan apabila perkiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Bank’s premises and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 45 -
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14.
The carrying amounts of premises and equipmentare disclosed in Note 14.
5. KAS
5. CASH
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah 105.032 88.299 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 3.869 2.798 United States Dollar
Dollar Singapura 49 459 Singapore Dollar
Dollar Australia 5 - Australian Dollar
Jumlah 108.955 91.556 Total
Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machines) sejumlah Rp 23.203 juta dan Rp 16.348 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Cash includes cash in ATMs (Automated Teller Machines) amounting to Rp 23,203 million and Rp 16,348 million as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
Rp Juta/ % GWM Primer/ Rp Juta/ % GWM Primer/
Rp Million % Primary GWM Rp Million % Primary GWM
Rupiah 641.689 8,61 487.207 8,18 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 170.934 9,26 108.988 8,22 United States Dollar
Jumlah 812.623 596.195 Total
2015 2014
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 yang berlaku efektif sejak 1 Desember 2015, tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum bagi Bank Umum konvensional dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 7,5% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta GWM Loan to Funding Ratio (LFR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LFR bank dan LFR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 which is effective starting December 1, 2015, regarding the second amendment to Bank Indonesia Regulation Number 15/15/PBI/2013 about Minimum Statutory Reserves (GWM) with Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies, each Bank in Indonesia is required to have a minimum demand deposit balance in Bank Indonesia as liquidity reserve. The GWM in Rupiah consists of Primary GWM which is set at 7.5% and the Secondary GWM which is set at 4%, and GWM Loan to Funding Ratio (LFR GWM) which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LFR and target LFR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM in the United States Dollar is set at 8%.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 46 -
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 yang berlaku efektif sejak 31 Desember 2013, tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 8% dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which is effective starting December 31, 2013, regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies, each bank in Indonesia is required to maintain minimum demand deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The GWM in Rupiah consists of Primary GWM which is set at 8% and the Secondary GWM which is set at 4%, and GWM Loan to Deposit Ratio (LDR GWM) which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LDR and target LDR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM in the United States Dollar is set at 8%.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, giro wajib minimum (GWM) sekunder Bank yang terdiri dari obligasi Pemerintah Indonesia masing-masing sebesar 12,86% dan 9,07%.
As of December 31, 2015 and 2014, the Bank’s secondary statutory reserve which consists of Indonesian Government bonds were 12.86% and 9.07%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has complied with the minimum reserve requirements under the Bank Indonesia regulation.
7. GIRO PADA BANK LAIN 7. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS
Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya dan jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Demand deposits with other banks by counterparty and by currency are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Bank Mandiri 48 50 Bank Mandiri
Bank Maybank Indonesia 29 3 Bank Maybank Indonesia
Standard Chartered Bank 27 27 Standard Chartered Bank
Bank CIMB Niaga 1 2.229 Bank CIMB Niaga
Bank Central Asia 1 - Bank Central Asia
Sub jumlah 106 2.309 Sub total
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Deutsche Bank, Frankfurt 891.280 25.628 Deutsche Bank, Frankfurt
Wells Fargo Bank, New York 233.703 100.454 Wells Fargo Bank, New York
Standard Chartered Bank, New York 68.588 21.869 Standard Chartered Bank, New York
Bank Mandiri, Jakarta 21.382 9.195 Bank Mandiri, Jakarta
Bank Central Asia, Jakarta 15.601 11.806 Bank Central Asia, Jakarta
Standard Chartered Bank, Jakarta 2 2 Standard Chartered Bank, Jakarta
Sub jumlah 1.230.556 168.954 Sub total
Dollar Singapura Singapore Dollar
United Overseas Bank Ltd., Singapura 24.872 22.652 United Overseas Bank Ltd., Singapore
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 47 -
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Euro Euro
Standard Chartered Bank, Frankurt 5.061 1.974 Standard Chartered Bank, Frankfurt
Wells Fargo Bank, London 672 2.210 Wells Fargo Bank, London
Sub jumlah 5.733 4.184 Sub total
Dollar Australia Australian Dollar
Commonw ealth Bank, Sydney 2.680 1.755 Commonw ealth Bank, Sydney
Yen Jepang Japanese Yen
Wells Fargo Bank, Tokyo 1.337 2.132 Wells Fargo Bank, Tokyo
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Standard Chartered Bank, Hongkong 1.190 1.260 Standard Chartered Bank, Hongkong
Jumlah Giro pada Bank Lain 1.266.474 203.246 Total Demand Deposit w ith Other Banks
Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun giro pada bank lain untuk mata uang Rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 1,97% dan 0,06% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 1,75% dan 0,5% pada tanggal 31 Desember 2014.
The average annual effective interest rates of demand deposits with other banks in Rupiah and foreign currencies are 1.97% and 0.06% as of December 31, 2015 and 1.75% and 0.5% as of December 31, 2014, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.
On December 31, 2015 and 2014, there are no demand deposits from other banks which are used as collateral by the Bank.
Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui karena manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada bank lain dapat ditagih.
No allowance for impairment losses has been recognized since management believes that all demand deposits with other bank are collectible.
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:
Placements with Bank Indonesia and other banks by types of placements are as follows:
Tingkat bunga
efektif rata-rata
per tahun/
Jangka w aktu/ Average annual Jumlah/
Period effective interest rate Total
Rp Juta/
Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Call money 4 - 7 hari/days 8,00% 655.000 Call money
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 4 hari/days 5,50% 466.786 Bank Indonesia Deposit Facility
Sertif ikat Deposito 183 - 367 hari/days 8,90% 97.024 Certif icate of Deposit
Sertif ikat Deposito Bank Indonesia 273 hari/days 6,68% 19.949 Bank Indonesia Certif icate of Deposit
Sub jumlah 1.238.759 Sub total
Valuta Asing Foreign Currencies
Call money 4 hari/days 0,45% 96.495 Call money
Jumlah Penempatan pada Bank Total Placements w ith Bank
Indonesia dan Bank Lain 1.335.254 Indonesia and Other Banks
2015
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 48 -
Tingkat bunga
efektif rata-rata
per tahun/
Jangka w aktu/ Average annual Jumlah/
Period effective interest rate Total
Rp Juta/
Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 1 - 2 hari/days 5,75% 899.856 Bank Indonesia Deposit Facility
Call money 2 - 31 hari/days 6,07% 515.000 Call money
Sertif ikat Deposito 90 - 92 hari/days 8,20% 64.384 Certif icate of Deposit
Sertif ikat Deposito Bank Indonesia 91 - 92 hari/days 6,50% 59.196 Bank Indonesia Certif icate of Deposit
Jumlah Penempatan pada Bank Total Placements w ith Bank
Indonesia dan Bank Lain 1.538.436 Indonesia and Other Banks
2014
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut:
Placements with Bank Indonesia and other banks by counterparty are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Bank Indonesia 486.735 959.052 Bank Indonesia
BPD Jabar dan Banten 150.000 100.000 BPD Jabar dan Banten
Bank Victoria International 100.000 50.000 Bank Victoria International
Bank Pan Indonesia 100.000 40.000 Bank Pan Indonesia
Bank Sinarmas 75.000 - Bank Sinarmas
Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia 70.000 - Indonesia
Bank Bukopin 60.000 50.000 Bank Bukopin
Bank KEB Hana Indonesia 50.000 - Bank KEB Hana Indonesia
BPD Kaltim 50.000 - BPD Kaltim
Bank Mandiri 48.362 - Bank Mandiri
Bank CIMB Niaga 28.806 - Bank CIMB Niaga
Bank Commonw ealth 19.856 34.780 Bank Commonw ealth
BPD Riau - 50.000 BPD Riau
Bank Permata - 30.000 Bank Permata
Bank OCBC NISP - 100.000 Bank OCBC NISP
Bank DKI Jakarta - 50.000 Bank DKI Jakarta
Bank Rakyat Indonesia - 29.604 Bank Rakyat Indonesia
Bank China Trust - 25.000 Bank China Trust
BPD Sumatera Barat - 20.000 BPD Sumatera Barat
Sub jumlah 1.238.759 1.538.436 Sub total
Valuta Asing Foreign currency
Bank Rabobank International Bank Rabobank International
Indonesia 96.495 - Indonesia
Jumlah Penempatan pada Bank Total Placements w ith Bank
Indonesia dan Bank Lain 1.335.254 1.538.436 Indonesia and Other Banks
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 49 -
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:
The carrying amount of placements with Bank Indonesia and other banks at amortized cost are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia
dan bank lain 1.335.254 1.538.436 and other banks
Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest receivables
diterima (Catatan 16) 177 588 (Note 16)
Jumlah 1.335.431 1.539.024 Total
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.
On December 31, 2015 and 2014 there are no placement with Bank Indonesia and other banks which are used as collateral by the Bank.
Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui karena manajemen berpendapat bahwa seluruh penempatan pada bank lain dapat ditagih.
No allowance for impairment losses has been recognized since management believes that all placements with other banks are collectible.
9. EFEK-EFEK
Rincian efek-efek berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
9. SECURITIES Securities classified according to currency are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 1.133.163 503.806 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 40.791 - United States Dollar
Jumlah Efek-Efek 1.173.954 503.806 Total Securities
Berdasarkan jenis dan tujuan investasi, efek-efek adalah sebagai berikut:
Securities classified according to type and purpose are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Obligasi Pemerintah Indonesia 476.251 - Indonesian Government bonds
Surat kredit berdokumen dalam negeri - 5.000 Domestic letter of credit
Jumlah efek dimiliki hingga jatuh
tempo 476.251 5.000 Total held-to-maturity securities
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Obligasi Pemerintah Indonesia 253.725 462.339 Indonesian Government bonds
Obligasi lainnya 198.667 23.900 Other bonds
Surat utang jangka menengah 30.000 - Medium term notes
Jumlah efek tersedia untuk dijual 482.392 486.239 Total available-for-sale securities
Diperdagangkan Trading
Obligasi Pemerintah Indonesia 166.498 12.567 Indonesian Government bonds
Obligasi lainnya 48.813 - Other bonds
Jumlah efek diperdagangkan 215.311 12.567 Total trading securities
Jumlah Efek-Efek 1.173.954 503.806 Total Securities
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 50 -
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk efek-efek adalah sebagai berikut:
Average annual interest rates of the above securities are as follows:
2015 2014
Rupiah Rupiah
Obligasi Pemerintah Indonesia 7,29% 6,62% Indonesian Government bonds
Obligasi lainnya 8,70% 8,65% Other bonds
Surat utang jangka menengah 11,75% - Medium term notes
Surat kredit berdokumen
dalam negeri - 13,00% Domestic letter of credit
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Obligasi Pemerintah Indonesia 4,75% - Indonesian Government bonds
Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The terms of the above securities from acquisition dates to maturity dates are as follows:
2015 2014
Rupiah Rupiah
Obligasi Pemerintah Indonesia 9 bulan - 28 tahun/ 3 bulan - 30 tahun/ Indonesian Government bonds
9 months - 28 years 3 months - 30 years
Obligasi lainnya 3 - 60 bulan/months 3 - 60 bulan/months Other bonds
Surat utang jangka menengah 2 tahun/years - Medium term notes
Surat kredit berdokumen dalam
negeri - 90 hari/days Domestic letter of credit
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Obligasi Pemerintah Indonesia 10 tahun/years - Indonesian Government bonds
Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi berdasarkan beberapa perusahaan pemeringkat pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Securities classified according to issuers and rating of bonds from various rating companies as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Peringkat/ Rp Juta/ Peringkat/
Rp Million Rating Rp Million Rating
Rupiah Rupiah
Obligasi Bonds
Pemerintah Republik Indonesia 855.683 idBBB- 474.906 idBBB- Government of Republic of Indonesia
Perusahaan lainnya Other companies
Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia 101.951 idAAA - Indonesia
PT Astra Sedaya Finance 51.722 idAA+ 1.930 idAA+ PT Astra Sedaya Finance
PT Sarana Multi Infrastruktur 48.972 idAA+ 10.000 idAA+ PT Sarana Multi Infrastruktur
PT Wahana Ottomitra Multiartha 25.000 idAA - PT Wahana Ottomitra Multiartha
PT Federal Internasional Finance 9.953 idAAA - PT Federal Internasional Finance
PT Adira Dinamika Multifinance 6.976 idAA+ 11.970 idAA+ PT Adira Dinamika Multifinance
PT Sarana Multigriya Finance 2.906 idAA+ - PT Sarana Multigriya Finance
Surat berdokumen dalam negeri Domestic letter of credit
Perusahaan lainnya - 5.000 Other companies
Surat utang jangka menengah Medium term notes
PT Perkebunan Nusantara II 30.000 idA+ - PT Perkebunan Nusantara II
Jumlah efek-efek rupiah 1.133.163 503.806 Total securities - Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Obligasi Bonds
Pemerintah Republik Indonesia 40.791 idBB+ - Government of Republic of Indonesia
Jumlah Efek-efek 1.173.954 503.806 Total Securities
Efek-efek telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Rating Indonesia.
Securities are rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and Fitch Rating Indonesia.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 51 -
Pada Maret 2015, Bank melakukan perubahan tujuan investasi terhadap obligasi Pemerintah Republik Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 476.251 juta dari klasifikasi “tersedia untuk dijual” ke klasifikasi “dimiliki hingga jatuh tempo”. Manajemen berkeyakinan memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk memiliki obligasi Pemerintah Republik Indonesia tersebut hingga jatuh tempo. Nilai wajar obligasi Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal perpindahan menjadi nilai buku awal obligasi Pemerintah Republik Indonesia dalam klasifikasi “dimiliki hingga jatuh tempo”. Kerugian yang belum direalisasi atas obligasi yang dipindahkan sebesar Rp 1.604 juta dicatat sebagai bagian dari kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual di ekuitas dan diamortisasi ke laba rugi sampai dengan tanggal jatuh tempo dari obligasi tersebut dengan metode suku bunga efektif. Tingkat suku bunga efektif yang digunakan berkisar 0,11% sampai dengan 0,17% pada tanggal 31 Maret 2015.
In March 2015, the Bank changed its investment objective on the Government Bonds of the Republic of Indonesia with a total nominal value of Rp 476,251 million and transferred such bonds from “available-for-sale” into the “held-to-maturity” classification. Management believes that the Bank has the ability and intention to hold the Government Bonds of the Republic of Indonesia until maturity. The fair value of the Government Bonds of the Republic of Indonesia on the date of the transfer are deemed as the cost of the Government Bonds of the Republic of Indonesia under “held-to-maturity“ classification. The unrealized loss resulting from the transfer of such bonds amounted to Rp 1,604 million are reported in equity section of the statement of the financial position as part of the unrealized loss on available-for-sale securities, which are amortized using the effective interest rate method over the term of the bonds. The effective interest rates ranged from 0.11% to 0.17% as of March 31, 2015.
Apabila terhadap efek-efek tersedia untuk dijual di atas tidak dilakukan perubahan tujuan investasi, jumlah kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 109.876 juta. Nilai tercatat dan nilai wajar efek tersedia untuk dijual yang direklasifikasi pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar Rp 476.251 juta dan Rp 474.198 juta.
Had there been no changes in objective on the available-for-sale securities above, the unrealized loss on available-for-sale securities as of December 31, 2015 amounted to Rp 109,876 million.
The carrying amount and fair value of available-for-sale securities amounted to Rp 476,251 million and Rp 474,198 million respectively, which are reclassified as of March 31, 2015.
Biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 476.251 juta dan Rp 5.000 juta.
Cost of held-to-maturity securities as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 476,251 million and Rp 5,000 million, respectively.
Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 494.565 juta dan Rp 573.884 juta. Perubahan kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Initial fair value of available-for-sale securities as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 494,565 million and Rp 573,884 million, respectively. The amount of unrealized loss from changes in fair value of available-for-sale securities for 2015 and 2014 are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Saldo aw al tahun sebelum Balance at beginning of year before
pajak penghasilan tangguhan (87.645) (116.262) deferred tax income
Penambahan tahun berjalan (11.583) - Addition during the year
Kerugian yang direalisasi atas penjualan Realized loss on sale during
selama tahun berjalan 474 - the year
Perubahan nilai efek tahun Changes in value of outstanding
berjalan 85.025 28.617 securities during the year
Jumlah sebelum pajak Balance at ending of year before
penghasilan tangguhan (13.729) (87.645) deferred tax income
Aset pajak tangguhan - bersih 3.433 21.912 Deferred tax asset - net
Saldo akhir tahun (10.296) (65.733) Balance at ending of year
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 52 -
Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 217.869 juta dan Rp 12.605 juta. Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 2.558 juta dan Rp 38 juta yang diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Initial fair value of held-for-trading securities as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 217,869 million and Rp 12,605 million, respectively. Unrealized loss on decrease in fair values of securities securities for 2015 and 2014 amounted to Rp 2,558 million and Rp 38 million respectively, which are charged to profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat efek-efek yang dijadikan agunan oleh Bank.
As of December 31, 2015 and 2014, there are no securities which are used as collateral by the Bank.
Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui untuk efek-efek karena Bank melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki reputasi yang baik.
No allowance for impairment losses on securities has been recognized since the Bank’s counterparties have a good reputation.
Keuntungan (kerugian) bersih dari penjualan efek adalah sebagai berikut:
Net gain (loss) on sale of securities are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Diperdagangkan 2.873 14.171 Trading
Tersedia untuk dijual (47) (25) Available-for-sale
Jumlah 2.826 14.146 Total
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The carrying amount of held-to-maturities securities at amortized cost is as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Efek-efek 476.251 5.000 Securities
Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest receivables
diterima (Catatan 16) 4.333 - (Note 16)
Jumlah 480.584 5.000 Total
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
10. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap untuk tujuan trading.
The Bank’s derivative instruments, principally consist of forward foreign exchange contracts and swap contracts for trading purposes.
Transaksi swap terdiri dari kontrak swap mata uang asing. Transaksi tersebut merupakan komitmen untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing dengan kurs yang ditentukan terlebih dahulu.
Swap transactions consists of foreign currency swap contracts. Such currency swap transactions are commitments to settle in cash on a future date an obligation in foreign currency at a predetermined rate of exchange.
Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul sebagai akibat dari adanya perubahan nilai potensial fluktuasi kurs mata uang, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing berkisar antara 4 sampai 370 hari dan 2 sampai 16 hari.
The market risk of derivative transactions arise from potential changes in value due to fluctuations in foreign exchange rates, while credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of a counterparty to fulfill its obligations. According to the term of the contract as of December 31, 2015 and 2014, the Bank’s derivative instruments have terms ranging from 4 to 370 days and 2 to 16 days, respectively.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 53 -
Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015
Jumlah nosional/ Nilai w ajar/
Notional amount Fair value
Beli/ Jual/ Tagihan/ Liabilitas/
Buy Sell Receivables Payables
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Forw ard Forw ard
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Perusahaan lainnya - 438.337 7.519 - Other companies
Bank Indonesia 258.803 - 656 3.626 Bank Indonesia
Sub jumlah 258.803 438.337 8.175 3.626 Sub total
Dollar Australia Australian Dollar
Standard Chartered Bank - 1.384 - 28 Standard Chartered Bank
Spot Spot
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Bank Sinarmas - 13.800 10 - Bank Sinarmas
Bank Nobu - 2.069 - - Bank Nobu
Bank Permata 13.785 68.986 56 - Bank Permata
Standard Chartered Bank 41.415 1.807 - 60 Standard Chartered Bank
Sub jumlah 55.200 86.662 66 60 Sub total
Dollar Singapura Singapore Dollar
Bank Nobu - 1.464 - - Bank Nobu
Jumlah 314.003 527.847 8.241 3.714 Total
2014
Beli/ Jual/ Tagihan/ Liabilitas/
Buy Sell Receivables Payables
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Forw ard Forw ard
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Standard Chartered Bank - 62.325 298 - Standard Chartered Bank
Yen Jepang Japanese Yen
Standard Chartered Bank - 1.544 - 10 Standard Chartered Bank
Spot Spot
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Bank Sinarmas - 49.784 240 - Bank Sinarmas
Bank Permata - 24.920 148 - Bank Permata
Standard Chartered Bank 24.874 - - 102 Standard Chartered Bank
Individu - 1.243 5 - Individual
Sub jumlah 24.874 75.947 393 102 Sub total
Jumlah 24.874 139.816 691 112 Total
Jumlah nosional/ Nilai w ajar/
Notional amount Fair value
11. KREDIT
11. LOANS
Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Loans are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 54 -
a. Jenis Pinjaman
a. By Type of Loan
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Kredit modal kerja 3.260.578 3.123.013 Working capital loans
Kredit konsumsi 1.334.151 1.160.259 Consumer loans
Pinjaman sindikasi 895.744 72.253 Syndicated loans
Kredit investasi 718.987 841.051 Investment loans
Pinjaman karyawan 37.582 29.105 Employee loans
Jumlah - Rupiah 6.247.042 5.225.681 Total - Rupiah
Valuta asing Foreign currencies
Kredit modal kerja 673.462 740.434 Working capital loans
Kredit investasi 164.723 291.120 Investment loans
Jumlah - Valuta asing 838.185 1.031.554 Total - Foreign currencies
Jumlah 7.085.227 6.257.235 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) Allowance for impairment losses
Jumlah Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 Total Loans - Net
b. Sektor Ekonomi b. By Economic Sector
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Jasa-jasa dunia usaha 1.765.160 1.752.745 Business services
Perindustrian 757.391 607.306 Manufacturing
Perdagangan, restoran dan hotel 714.266 857.876 Trading, restaurant and hotel
Konstruksi 350.541 416.282 Construction
Transportation, warehouses and
Angkutan, gudang dan komunikasi 301.149 336.860 communication
Listrik, gas dan air 51.114 - Electricity, gas and water
Jasa sosial/masyarakat 37.636 42.708 Social/public services
Pertanian dan perhutanan 7.112 10.926 Agriculture and forestry
Lainnya 2.262.673 1.200.978 Others
Jumlah - Rupiah 6.247.042 5.225.681 Total - Rupiah
Valuta asing Foreign currencies
Perindustrian 494.227 624.546 Manufacturing
Jasa-jasa dunia usaha 146.410 167.747 Business services
Transportation, warehouses and
Angkutan, gudang dan komunikasi 89.216 104.207 communication
Perdagangan, restoran dan hotel 30.581 54.638 Trading, restaurant and hotel
Konstruksi 37.095 28.980 Construction
Pertambangan 21.702 28.782 Mining
Jasa sosial/masyarakat 17.555 20.412 Social/public services
Listrik, gas dan air 1.399 2.242 Electricity, gas and water
Jumlah - Valuta asing 838.185 1.031.554 Total - Foreign currencies
Jumlah 7.085.227 6.257.235 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) Allowance for impairment losses
Jumlah Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 Total Loans - Net
Sektor ekonomi lain-lain terdiri dari perikanan, pertambangan, penyediaan akomodasi, listrik, gas dan air, transportasi, perantara keuangan, real estate dan rumah tangga.
Others economic sector consists of fishery, mining, accomodation, electricity, gas and water, transportation, financial services, real estate developer and household.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 55 -
c. Kolektibilitas Otoritas Jasa Keuangan (Bank Indonesia)
c. Financial Service Authority’s (Bank Indonesia) colectibility
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Lancar 6.223.807 5.444.689 Current
Dalam perhatian khusus 652.046 444.384 Special mention
Kurang lancar 41.335 130.066 Substandard
Diragukan 12.492 10.508 Doubtful
Macet 155.547 227.588 Loss
Jumlah 7.085.227 6.257.235 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) Allow ance for impairment losses
Jumlah Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 Total Loans - Net
d. Berdasarkan penilaian internal Bank d. Based on Bank’s internal assesment
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Kredit yang dinilai secara individual Loans assessed individually
Baki debet 369.580 316.294 Outstanding
Cadangan kerugian penurunan Allow ance for impairment
nilai (18.084) (97.872) losses
Jumlah 351.496 218.422 Total
Kredit yang dinilai secara kolektif Loans assessed collectively
Baki debet 6.715.647 5.940.941 Outstanding
Cadangan kerugian penurunan Allow ance for impairment
nilai (19.878) (30.530) losses
Jumlah 6.695.769 5.910.411 Total
Jumlah Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 Total loan - net
e. Jangka Waktu
Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
e. By Period
Loans classified based on the term of the loan agreements are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
1 tahun 2.168.431 789.381 1 year
> 1 - 2 tahun 441.990 873.098 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 2.966.481 2.363.357 > 2 - 5 years
> 5 tahun 1.508.325 2.231.399 > 5 years
Jumlah 7.085.227 6.257.235 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) Allow ance for impairment losses
Jumlah Kredit - Bersih 7.047.265 6.128.833 Total Loans - Net
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 56 -
f. Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun f. Average annual effective interest rates
2015 2014
Rupiah Rupiah
Kredit investasi 18,72% 17,32% Investment loans
Kredit modal kerja 14,47% 15,31% Working capital loans
Kredit konsumsi 13,51% 13,29% Consumer loans
Kartu kredit 34,65% 34,65% Credit card
Pinjaman sindikasi 12,97% 11,03% Syndicated loans
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Kredit investasi 6,91% 6,68% Investment loans
Kredit modal kerja 7,02% 6,64% Working capital loans
Dolar Singapura Singapore Dollar
Kredit modal kerja 6,90% 6,90% Working capital loans
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit: 1) Kredit dijamin dengan agunan yang diikat
dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 17). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Other major information on loans are as follows:
1) Loans are secured by collateral, which are
legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry. Loans are also secured by cash collateral, in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits (Note 17). Management believes that collateral received from debtor is adequate to cover possible losses on uncollectible loan.
2) Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap, berulang dan diskonto, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain.
2) Loans for working capital and investments include long-term, fixed, revolving and discounted loans, while consumer loans include housing, car and other consumer loans.
3) Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 1 bulan
sampai 35 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing berjangka waktu antara 1 bulan sampai 13 tahun. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dalam Rupiah berjangka waktu 3 sampai dengan 10 tahun.
3) Loans in Rupiah have terms ranging from 1 month to 35 years, while those in foreign currencies have terms ranging from 1 month to 13 years. Syndicated loans have terms of 3 to 10 years for Rupiah.
4) Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 8% sampai 50% dan 9% sampai dengan 30% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
4) The Bank’s participation as a member in syndicated loans ranges from 8% to 50% and 9% to 30% as of December 31, 2015 and 2014.
5) Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada karyawan dibebani tingkat bunga efektif rata-rata per tahun sebesar 5,80% dan 5,97% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
5) Employee loans for the purchase of houses, cars and other necessities with terms of 1 (one) to 20 (twenty) years and are payable through salary deduction. Employee loans earn average annual effective interest rate of 5.80% and 5.97% as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
6) Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi sebesar Rp 57.343 juta dan Rp 70.957 juta setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (berdasarkan penurunan nilai secara kolektif) sebesar Rp 6 juta dan Rp 12 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 36).
6) Total loans include loans to related parties amounting to Rp 57,343 million and Rp 70,957 million net of allowance for impairment losses (based on collective impairment) of Rp 6 million and Rp 12 million as of December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 36).
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 57 -
Seluruh kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak lewat jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.
All of loans to related parties as of December 31, 2015 and 2014 are neither past due nor impaired.
7) Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap kredit yang diberikan adalah sebesar 1,24% dan 2,80% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
7) The ratio of micro and of small business loans to total loans as of December 31, 2015 and 2014 is 1.24% and 2.80%, respectively.
8) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh Bank.
8) As of December 31, 2015 and 2014, there are no loans pledged as collateral by the Bank.
9) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian kredit yang direstrukturisasi menurut jenis pinjaman sebelum cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
9) As of December 31, 2015 and 2014, the details of restructured loans classified based on types of loans, gross of allowance of impairment losses are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Kredit modal kerja 328.535 56.539 Working capital loans
Kredit investasi 110.817 5.443 Investment loans
Kredit konsumsi 42.528 4.186 Consumer loans
Pinjaman sindikasi - 35.957 Syndicated loans
Jumlah - Rupiah 481.880 102.125 Total - Rupiah
Valuta asing Foreign currencies
Kredit modal kerja 38.262 9.656 Working capital loans
Kredit investasi 10.705 112.126 Investment loans
Jumlah - Valuta asing 48.967 121.782 Total - Foreign currencies
Jumlah Kredit 530.847 223.907 Total Loans
Selama tahun 2015 dan 2014, Bank telah melakukan penyelamatan kembali atas kredit untuk beberapa debitur masing-masing sebesar Rp 438.560 juta dan Rp 160.926 juta.
In 2015 and 2014, the Bank has restructured loans for some debtors, amounted to Rp 438,560 million and Rp 160,926 million, respectively.
10) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas kredit yang disalurkan dengan sistem pembiayaan bersama (joint financing) dan penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil masing-masing sebesar Rp 833.769 juta dan Rp 27 juta, melalui perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Bintang Mandiri Finance, PT Buana Sejahtera Multidana, PT MNC Finance (pihak berelasi), PT Pratama Interdana Finance, PT Reksa Finance dan PT Sumber Arthamas Finance.
10) As of December 31, 2015 and 2014, loan facilities with joint financing arrangements and credits chanelled through financing companies in granting motorcycle and car loan amounted to Rp 833,769 million and Rp 27 million, respectively, which include, separate joint agreements with PT Bintang Mandiri Finance, PT Buana Sejahtera Multidana, PT MNC Finance (related party), PT Pratama Interdana Finance, PT Reksa Finance and PT Sumber Arthamas Finance.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 58 -
11) Rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
11) Non-performing loan (NPL) ratio calculated based on Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 are as follows:
2015 2014
NPL Bruto 2,97% 5,88% Gross NPL
NPL Neto 2,43% 3,86% Net NPL
12) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.
12) As of December 31, 2015 and 2014, there are no loans that exceeded the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report submitted to Bank Indonesia.
13) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
13) As of December 31, 2015 and 2014, the details of non-performing loans based on economic sector are as follows:
Penyisihan Penyisihan
Kredit penurunan Kredit penurunan
bermasalah/ nilai/ bermasalah/ nilai/
Non-performing Allowance for Non-performing Allowance for
loans impairment losses loans impairment losses
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Perdagangan, restoran Trading, restaurant
dan hotel 67.583 8.293 43.294 14.396 and hotel
Jasa-jasa dunia usaha 39.939 2.829 47.678 13.962 Business services
Angkutan, gudang Transportation, warehouses
dan komunikasi 25.596 2.747 65.924 2.177 and communication
Perindustrian 14.150 2.282 38.996 12.350 Manufacturing
Jasa sosial/masyarakat 6.895 1.003 6.450 868 Social/public services
Konstruksi 2.168 409 868 272 Construction
Pertanian dan perhutanan 898 279 2.423 390 Agriculture and forestry
Lainnya 52.145 2.928 66.037 14.109 Others
Jumlah - Rupiah 209.374 20.770 271.670 58.524 Total - Rupiah
Valuta Asing Foreign Currency
Perindustrian - - 96.492 27.269 Manufacturing
Jumlah 209.374 20.770 368.162 85.793 Total
2015 2014
14) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
14) The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
Valuta Valuta
asing/ asing/
Foreign Jumlah/ Foreign Jumlah/
Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Saldo awal tahun 100.984 27.418 128.402 118.274 19.787 138.061 Balance at beginning of year
Penyisihan (pemulihan)
tahun berjalan Provision (reversal of provision)
(Catatan 30) during the year (Note 30)
Individual (38.762) 38.206 (556) 9.808 26.705 36.513 Individual
Kolektif 5.287 330 5.617 7.794 (33) 7.761 Collective
Penghapusan (30.500) (67.181) (97.681) (34.892) (20.247) (55.139) Write-off
Selisih kurs - 2.180 2.180 - 1.206 1.206 Exchange rate differences
Saldo akhir tahun 37.009 953 37.962 100.984 27.418 128.402 Balance at end of year
2015 2014
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 59 -
Nilai baki debet atas debitur-debitur yang cadangan kerugian penurunan nilai dihitung secara individual sebesar Rp 369.580 juta dan Rp 316.294 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Debitur-debitur tersebut termasuk dalam sektor ekonomi perindustrian, konstruksi, perdagangan, restoran dan hotel, angkutan, gudang dan komunikasi, jasa-jasa dunia usaha, jasa sosial/masyarakat dan lainnya.
The outstanding amount of debtors whose allowance for impairment losses are calculated individually amounted to Rp 369,580 million and Rp 316,294 million as of December, 31 2015 and 2014, respectively. The economic sector in which the debtors came in are from manufacturing, construction, trading, restaurant and hotel, transportation, warehouses and communication, business services, social/public services and others.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.
Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.
15) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:
15) The changes in the loans written-off are as follows:
Valuta Valuta
asing/ asing/
Foreign Jumlah/ Foreign Jumlah/
Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Saldo awal tahun 574.980 20.247 595.227 545.867 - 545.867 Balance at beginning of y ear
Penambahan dalam tahun
berjalan 30.500 67.181 97.681 34.892 20.247 55.139 Additions during the y ear
Penerimaan kembali (8.940) - (8.940) (5.779) - (5.779) Recov ery
Saldo akhir tahun 596.540 87.428 683.968 574.980 20.247 595.227 Balance at end of y ear
20142015
16) Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
17) 18) The carrying amount of loans at amortised cost is as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Kredit 7.085.227 6.257.235 Loans
Pendapatan bunga yang masih Accrued interest receivable
akan diterima (Catatan 16) 49.638 36.883 (Note 16)
Cadangan kerugian penurunan nilai (37.962) (128.402) Allow ance for impairment losses
Jumlah 7.096.903 6.165.716 Total
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
12. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Tagihan Akseptasi Acceptances Receivable
Rupiah - 5.000 Rupiah
Valuta asing 21.234 88.962 Foreign currencies
Jumlah Tagihan Akseptasi 21.234 93.962 Total Acceptances Receivable
Liabilitas Akseptasi Acceptances Payable
Rupiah - 5.000 Rupiah
Valuta asing 21.234 88.962 Foreign currencies
Jumlah Liabilitas Akseptasi 21.234 93.962 Total Acceptances Payable
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 60 -
Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:
The acceptances receivable and payable classified according to original term are as follows:
Tagihan/ Liabilitas/ Tagihan/ Liabilitas/
Receiv able Pay able Receiv able Pay able
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
1 bulan - - 768 768 1 month
> 1 - 3 bulan 13.105 13.105 12.418 12.418 > 1 - 3 months
> 3 - 6 bulan 8.129 8.129 75.373 75.373 > 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan - - 5.403 5.403 > 6 - 12 months
Jumlah 21.234 21.234 93.962 93.962 Total
2015 2014
13. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 13. PREPAID EXPENSES
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Sew a dibayar dimuka 35.846 28.761 Prepaid rent
Beban promosi dibayar dimuka 1.170 777 Prepaid promotional expense
Asuransi dibayar dimuka 1.057 1.860 Prepaid insurance
Lainnya 6.890 2.948 Others
Jumlah 44.963 34.346 Total
14. ASET TETAP 14. PREMISES AND EQUIPMENT
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2015 Additions Deductions Reclassification 2015
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Biaya perolehan: Cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 2.403 - - - 2.403 Land
Bangunan dan prasarana Building and leasehold
kantor 58.822 19.766 15.100 2.081 65.569 improvements
Kendaraan bermotor 2.229 1.850 301 - 3.778 Motor vehicles
Perabotan kantor 13.031 7.862 3.419 (334) 17.140 Office furnitures
Peralatan kantor 11.841 2.635 350 566 14.692 Office equipments
Perangkat keras komputer 37.673 6.585 14.547 (120) 29.591 Computer hardwares
Aset tetap dalam penyelesaian - 2.687 - (2.193) 494 Construction in progress
Jumlah 125.999 41.385 33.717 - 133.667 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan dan prasarana Building and leasehold
kantor 50.413 4.820 14.659 (123) 40.451 improvements
Kendaraan bermotor 1.545 509 301 - 1.753 Motor vehicles
Perabotan kantor 12.471 663 3.376 (255) 9.503 Office furnitures
Peralatan kantor 10.985 715 323 564 11.941 Office equipments
Perangkat keras komputer 31.569 3.051 14.456 (186) 19.978 Computer hardwares
Jumlah 106.983 9.758 33.115 - 83.626 Total
Jumlah Tercatat 19.016 50.041 Net Book Value
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 61 -
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2014 Additions Deductions Reclassification 2014
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Biaya perolehan: Cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 2.403 - - - 2.403 Land
Bangunan dan prasarana Building and leasehold
kantor 79.217 2.036 22.532 101 58.822 improvements
Kendaraan bermotor 3.922 613 2.306 - 2.229 Motor vehicles
Perabotan kantor 17.800 37 4.774 (32) 13.031 Office furnitures
Peralatan kantor 20.922 323 6.223 (3.181) 11.841 Office equipments
Perangkat keras komputer 50.144 2.764 18.347 3.112 37.673 Computer hardwares
Jumlah 174.408 5.773 54.182 - 125.999 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan dan prasarana Building and leasehold
kantor 66.960 5.598 22.197 52 50.413 improvements
Kendaraan bermotor 3.740 111 2.306 - 1.545 Motor vehicles
Perabotan kantor 16.239 1.027 4.765 (30) 12.471 Office furnitures
Peralatan kantor 18.897 1.073 6.148 (2.837) 10.985 Office equipments
Perangkat keras komputer 43.527 3.374 18.147 2.815 31.569 Computer hardwares
Jumlah 149.363 11.183 53.563 - 106.983 Total
Jumlah Tercatat 25.045 19.016 Net Book Value
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Deductions of premises and equipment represent the sale and write-off of premises and equipment with details as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Nilai buku 602 440 Net book value
Harga jual 617 899 Selling price
Laba penjualan dan penghapusan Gain on sale and w rite-off of premises
aset tetap - bersih 15 459 and equipment - net
Bank memiliki tanah dengan hak legal berupa Hak Pakai yang berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2016. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owns land with Building Use Rights (Hak Pakai) for a period of 5 (five) years until
2016. Management believes that there will be no issue in extending the landrights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Nilai wajar aset tetap untuk tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Bank telah dinilai oleh KJPP Nanang Rahayu dan Rekan pada tanggal 26 September 2014 dengan metode penilaian pendekatan biaya dengan hasil penilaian sebesar Rp 26.565 juta. Pada tanggal 31 Desember 2015, estimasi nilai wajar dari aset tetap tidak berbeda secara material dari hasil penilaian tersebut.
The fair value of the land and buildings which are directly own by the Bank had been appraised by KJPP Nanang Rahayu dan Rekan on September 26, 2014 by using cost approach with result amounting to Rp 26,565 million. As of December 31, 2015, the estimated fair value of premises and equipment is not significantly different from the appraisal result.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih rendah dari pada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap.
Management believes that the net book value of premises and equipment is lower than the recoverable value, as such there is no impairment in value of premises and equipment.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 62 -
Aset tetap dalam penyelesaian merupakan prasarana kantor dan peralatan kantor yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.
Construction in progress represents leasehold improvements and office equipments which are estimated to be completed in 2016.
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya kepada PT MNC Insurance, pihak berelasi dan PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 58.775 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dan PT MNC Insurance, pihak berelasi, PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 dan PT Asuransi Wahana Tata dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 39.633 juta pada tanggal 31 Desember 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Premises and equipment, except for land, are insured against fire, theft, and other possible risks with PT MNC Insurance, related party and PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 for Rp 58,775 million as of December 31, 2015 and PT MNC Insurance, related party, PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 and PT Asuransi Wahana Tata for Rp 39,633 million as of December 31, 2014. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible asset losses on the assets insured.
Jumlah aset tetap yang sudah didepresiasi penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 65.698 juta dan Rp 79.933 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The total amount of fully depreciated premises and equipment that are still in use amounted to Rp 65,698 million and Rp 79,933 million as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
15. ASET TAK BERWUJUD
15. INTANGIBLE ASSETS
Perincian perangkat lunak adalah sebagai berikut:
The details of software are as follows:
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2015 Additions Deductions Reclassification 2015
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Biaya perolehan Cost
Perangkat lunak komputer 70.471 3.340 60 1.018 74.769 Computer software
Aset takberwujud Intangible assets in
dalam penyelesaian 732 1.426 75 (1.018) 1.065 progress
Jumlah 71.203 4.766 135 - 75.834 Total
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Perangkat lunak komputer 61.230 3.731 60 - 64.901 Computer software
Jumlah Tercatat 9.973 10.933 Net Book Value
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,
2014 Additions Deductions 2014
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Biaya perolehan Cost
Perangkat lunak komputer 76.919 6.655 13.103 70.471 Computer software
Aset takberwujud Intangible assets in
dalam penyelesaian - 732 - 732 progress
Jumlah 76.919 7.387 13.103 71.203 Total
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Perangkat lunak komputer 66.479 7.280 12.529 61.230 Computer software
Jumlah Tercatat 10.440 9.973 Net Book Value
Sisa periode amortisasi untuk aset tak berwujud adalah 1 bulan sampai 5 tahun.
The remaining amortization period for intangible assets are between 1 month to 5 years.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 63 -
16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Agunan yang diambil alih 77.217 38.470 Foreclosed collaterals
Pendapatan yang masih akan diterima 60.989 42.096 Accrued interest receivable
Setoran jaminan 25.457 27.632 Security deposits
Biaya yang ditangguhkan 13.267 13.768 Deferred charges
Tagihan restitusi pajak (Catatan 44) 8.892 8.892 Claim for tax refund (Note 44)
Lainnya 27.395 13.514 Others
Sub jumlah 213.217 144.372 Sub total
Cadangan kerugian penurunan Allow ance for impairment losses
nilai aset non-keuangan (19.178) (19.718) on non-financial assets
Jumlah Aset Lain-lain - Bersih 194.039 124.654 Total Other Assets - Net
Agunan yang Diambil Alih
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit dalam bentuk tanah, bangunan dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Bank.
Foreclosed Collaterals
Foreclosed collaterals represent collaterals on loans in the form of land, buildings and vehicles that have been foreclosed by the Bank.
Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.
The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed collaterals as required by Bank Indonesia under regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005.
Bank telah menyewakan sementara sebagian
agunan yang diambil alih kepada pihak ketiga
dengan nilai kontrak sewa pada tahun 2015 dan
2014 masing-masing sebesar Rp 892 juta dan
Rp 644 juta termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penghasilan Final. Pendapatan sewa yang
diperoleh Bank selama tahun 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp 404 juta dan Rp 392
juta. Agunan yang diambil alih dan disewakan
berupa kios-kios yang terletak di ITC Cipulir.
The Bank has rented out temporarily some of its
foreclosed collaterals to third parties with total
contract rental in 2015 and 2014 amounting to
Rp 892 million and Rp 644 million including Value
Added Tax and final income taxes, respectively.
Total rental revenue obtained by the Bank during
2015 and 2014 amounted to Rp 404 million and
Rp 392 million, respectively. The foreclosed
collaterals to be rented out consisted of kiosks
located at ITC Cipulir.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai agunan
yang diambil alih adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for foreclosed
collaterals are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Saldo aw al tahun 19.718 19.955 Balance at beginning of year
Pemulihan tahun berjalan Reversal of provision during
(Catatan 30) (540) (237) the year (Note 30)
Saldo akhir tahun 19.178 19.718 Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih
adalah cukup untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul.
Management believes that the allowance for
foreclosed collaterals is adequate to cover
potential losses.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 64 -
Pendapatan yang Masih Akan Diterima
Accrued Interest Receivable
Merupakan bunga yang masih akan diterima atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek dan kredit.
These account represents interest receivables on placement with Bank Indonesia and other banks, securities and loans.
Setoran Jaminan Security Deposit
Merupakan setoran jaminan atas sewa gedung dan
jaminan setoran terkait kartu kredit (Visa
International Service Association) yang dijaminkan
di Standard Chartered Bank, Singapura.
This account represents marginal deposits of
buildings rental and deposit related to credit card
(Visa International Service Association), pledged
to Standard Chartered Bank, Singapore.
Biaya yang Ditangguhkan Deferred Charges
Merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan
oleh Bank untuk melakukan renovasi dan
rebranding, yang akan diselesaikan ketika proses
pekerjaan telah selesai.
Represent costs incurred by the Bank for the
renovation and rebranding, and it will be settled
when the work has been completed.
17. SIMPANAN
17. DEPOSITS
Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Deposits are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
Simpanan terdiri dari: Deposits consist of:
2015 2014
Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/ Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/
Related parties Third parties Total Related parties Third parties Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Giro 354.558 714.640 1.069.198 171.880 529.106 700.986 Demand deposits
Tabungan 3.514 563.825 567.339 3.641 672.115 675.756 Savings deposits
Deposito berjangka 589.810 7.540.180 8.129.990 743.699 5.613.993 6.357.692 Time deposits
Jumlah 947.882 8.818.645 9.766.527 919.220 6.815.214 7.734.434 Total
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan adalah sebagai berikut:
The carrying amount of deposits at amortized cost are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Simpanan Deposits
Giro 1.069.198 700.986 Demand deposit
Tabungan 567.339 675.756 Saving
Deposito berjangka 8.129.990 6.357.692 Time deposits
Jumlah 9.766.527 7.734.434 Total
Beban bunga yang masih Accrued interest payable
harus dibayar (Catatan 21) (Note 21)
Deposito berjangka 38.341 27.204 Time deposits
Jumlah 9.804.868 7.761.638 Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 65 -
a. Giro terdiri atas: a. Demand deposits consist of:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak berelasi Related parties
Rupiah 316.353 150.850 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 37.874 20.933 United States Dollar
Lainnya 331 97 Others
Sub Jumlah 354.558 171.880 Sub Total
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 462.659 340.068 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 238.547 175.526 United States Dollar
Dollar Singapura 6.744 6.484 Singapore Dollar
Euro 5.788 5.423 Euro
Lainnya 902 1.605 Others
Sub Jumlah 714.640 529.106 Sub Total
Jumlah 1.069.198 700.986 Total
Jumlah giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 26.026 juta dan Rp 5.020 juta.
As of December 31, 2015 and 2014, demand deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 26,026 million and Rp 5,020 million, respectively.
b. Tabungan terdiri atas:
b. Savings deposits consist of:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Tabungan Bung Hari 232.297 312.541 Tabungan Bung Hari
Tabungan MNC 55.817 12.901 Tabungan MNC
Tabungan MNC Program Hadiah 32.238 9.965 Tabungan MNC Program Hadiah
Tabungan Bung Hari Junior 28.389 45.005 Tabungan Bung Hari Junior
Tabungan Bung Hari Fantastis 24.327 34.421 Tabungan Bung Hari Fantastis
Tabungan Bung Hari Prima 21.548 3.428 Tabungan Bung Hari Prima
Tabungan Bung Hari Gemilang 17.633 62.045 Tabungan Bung Hari Gemilang
Tabungan Bung Putera Hari 4.499 40.180 Tabungan Bung Putera Hari
Lainnya 150.591 155.270 Others
Jumlah 567.339 675.756 Total
Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective
per tahun 3,15% 3,60% interest rates
Jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 124.460 juta dan Rp 16.043 juta.
As of December 31, 2015 and 2014, savings deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 124,460 million and Rp 16,043 million, respectively.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 66 -
c. Deposito berjangka terdiri atas: c. Time deposits consist of:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak berelasi Related parties
Rupiah 580.463 425.345 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 9.347 318.354 United States Dollar
Sub Jumlah 589.810 743.699 Sub Total
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 5.709.236 4.848.317 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 1.813.630 746.756 United States Dollar
Lain-lain 17.314 18.920 Others
Sub Jumlah 7.540.180 5.613.993 Sub Total
Jumlah 8.129.990 6.357.692 Total
Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective
per tahun interest rates
Rupiah 9,39% 10,13% Rupiah
Valuta asing 2,83% 2,99% Foreign currencies
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut:
Time deposits classified based on the term are as follows:
2015 2014
Valuta Valuta
asing/ asing/
Foreign Jumlah/ Foreign Jumlah/
Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
1 bulan 1.312.147 355.348 1.667.495 518.698 - 518.698 1 month
3 bulan 1.567.165 851.801 2.418.966 3.395.706 819.850 4.215.556 3 months
6 bulan 2.605.597 447.411 3.053.008 799.503 44.787 844.290 6 months
12 bulan 757.180 86.099 843.279 275.195 91.977 367.172 12 months
Lebih dari 12 bulan 47.610 99.632 147.242 284.560 127.416 411.976 More than 12 months
Jumlah 6.289.699 1.840.291 8.129.990 5.273.662 1.084.030 6.357.692 Total
Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 419.830 juta dan Rp 383.562 juta.
As of December 31, 2015 and 2014, time deposits which are earmarked and pledged as loan collateral amounted to Rp 419,830 million and Rp 383,562 million, respectively.
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN
18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Deposits from other banks are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 67 -
Simpanan dari bank lain terdiri dari:
Deposits from other banks consist of:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pihak ketiga Third parties
Giro 235.921 18.349 Demand deposits
Tabungan 28.389 47.805 Savings deposits
Deposito berjangka 91.395 169.794 Time deposits
Call money 145.000 - Call money
Jumlah 500.705 235.948 Total
Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective
per tahun interest rates
Giro 1,04% 1,74% Demand deposits
Tabungan 3,07% 4,31% Savings deposits
Deposito berjangka 5,12% 6,42% Time deposits
Call money 6,78% - Call money
Nilai tercatat biaya perolehan diamortisasi dari simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut:
Carrying amount at amortized cost of the deposit from other banks are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Simpanan dari bank lain 500.705 235.948 Deposit from other banks
Beban bunga yang masih harus dibayar
(Catatan 21) 409 242 Accrued interest (Note 21)
Jumlah 501.114 236.190 Total
Deposito Berjangka Time Deposits
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut:
Time deposits classified based on the term are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
1 bulan 6.800 91.600 1 month
3 bulan 79.331 56.832 3 months
6 bulan 1.050 13.953 6 months
12 bulan 305 3.207 12 months
Lebih dari 12 bulan 3.909 4.202 More than 12 months
Jumlah 91.395 169.794 Total
Call Money Call Money
Pada tanggal 31 Desember 2015 jangka waktu call money Rupiah masing-masing 4 sampai dengan 33 hari.
As of December 31, 2015, the terms of call money in Rupiah are 4 to 33 days.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 68 -
19. OBLIGASI KONVERSI
19. CONVERTIBLE BONDS
Obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (OWK) dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000 juta diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai nominal, berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi.
Mandatory Convertible Bonds of Bank ICB Bumiputera 2010 (OWK) with principal amount of Rp 150,000 million was issued in scriptless, offered at 100% (one hundred percent) of the nominal value, payable for 5 (five) years from the issuance date.
Pada tanggal 21 Agustus 2014, Wali amanat telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang memutuskan menyetujui untuk mempercepat pelaksanaan konversi OWK, pelaksanaan konversi dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2014 dengan jumlah saham hasil konversi sebanyak 1.500.000.000 saham (Catatan 23).
On August 21, 2014, the trustee held a bondholders’ meeting to accelerate the conversion of OWK which was carried out on August 29, 2014 with total conversion of 1,500,000,000 shares (Note 23).
20. UTANG PAJAK
20. TAXES PAYABLE
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pajak Penghasilan Income tax
Pasal 21 1.368 1.085 Article 21
Pasal 23/26 177 284 Articles 23/26
Pasal 4 ayat 2 12.083 9.537 Article 4(2)
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 132 82 Value Added Tax - Net
Jumlah 13.760 10.988 Total
21. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUALS
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Bunga yang masih harus dibayar Accrued interest
Simpanan 38.341 27.204 Deposits
Simpanan dari bank lain 409 242 Deposits from other banks
Subjumlah 38.750 27.446 Subtotal
Beban yang masih harus dibayar lainnya Other accrued expenses
Tunjangan karyaw an 10.363 5.246 Employee benefits
Jasa pihak ketiga 4.041 5.866 Third party services
Lainnya 9.711 5.857 Others
Subjumlah 24.115 16.969 Subtotal
Jumlah 62.865 44.415 Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 69 -
22. LIABILITAS LAIN-LAIN
22. OTHER LIABILITIES
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pendapatan diterima dimuka 6.126 5.922 Income received in advance
Setoran jaminan 673 1.324 Margin deposits
Lainnya 1.743 4.338 Others
Jumlah 8.542 11.584 Total
Pendapatan Diterima di Muka
Merupakan pendapatan diterima dimuka atas kredit yang diberikan dan pendapatan sewa diterima di muka atas agunan yang diambil alih.
Income Received in Advance
This account represents income received in advance for loans and income received in advance for rented foreclosed properties.
Setoran Jaminan
Merupakan setoran jaminan yang diterima dari pelanggan untuk keperluan transaksi luar negeri, bank garansi dan safe deposit box.
Margin Deposits
This account represents margin deposits received from customer for the purpose of overseas money transfer, bank guarantee and safe deposit.
23. MODAL SAHAM
Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
23. CAPITAL STOCK
Based on report from the Securities’ Administration Bureau, the Bank’s stockholders as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015
Jumlah Persentase Jumlah
saham/ pemilikan/ modal/
Number of Percentage Total paid-up
Nama pemegang saham shares of ow nership capital stock
Rp Juta/
Rp Millions
PT MNC Kapital Indonesia Tbk 7.499.923.241 39,21% 749.992 PT MNC Kapital Indonesia Tbk
Marco Prince Corp 2.654.374.881 13,88% 265.437 Marco Prince Corp
RBC/Singapore Client A/C 1.909.537.680 9,98% 190.954 RBC/Singapore Client A/C
Citibank Singapore S/A BK Julius Citibank Singapore S/A BK Julius
Baer & Co Ltd - Client A/C 1.047.054.000 5,47% 104.705 Baer & Co Ltd - Client A/C
Masyarakat (masing-masing
di baw ah 5%) 6.018.673.270 31,46% 601.869 Public (below 5% each)
Jumlah 19.129.563.072 100,00% 1.912.957 Total
Name of stockholders
2014
Jumlah Persentase Jumlah
saham/ pemilikan/ modal/
Number of Percentage Total paid-up
Nama pemegang saham shares of ow nership capital stock
Rp Juta/
Rp Millions
PT MNC Kapital Indonesia Tbk 5.995.630.556 39,88% 599.563 PT MNC Kapital Indonesia Tbk
Citibank Singapore S/A BK Julius Citibank Singapore S/A BK Julius
Baer & Co Ltd - Client A/C 808.054.000 5,38% 80.805 Baer & Co Ltd - Client A/C
Masyarakat (masing-masing
di baw ah 5%) 8.228.642.512 54,74% 822.865 Public (below 5% each)
Jumlah 15.032.327.068 100,00% 1.503.233 Total
Name of stockholders
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 70 -
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.
The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.
Perubahan jumlah saham beredar Bank adalah sebagai berikut:
The change in the shares outstanding Bank’s are as follows:
Lembar/Shares
Saldo 1 Januari 2014 5.486.078.541 Balance as of January 1, 2014
Penaw aran Umum Terbatas III (Catatan 1b) 8.046.248.527 Limited Public Offering III (Note 1b)
Penukaran obligasi w ajib konversi Exchange of shares through mandatory
menjadi modal saham 1.500.000.000 convertible bonds
Saldo 31 Desember 2014 15.032.327.068 Balance as of December 31, 2014
Pelaksanaan w aran 1.000 Exercise of w arrants
Penaw aran Umum Terbatas IV 4.097.235.004 Limited Public Offering IV
Saldo 31 Desember 2015 19.129.563.072 Balance as of December 31, 2015
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Agio Saham
Agio saham merupakan kelebihan di atas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue) dan pelaksanaan waran dengan perincian sebagai berikut:
Additional Paid in Capital
The additional paid-in-capital represents the excess of the total proceeds over the total par value of shares arising from the sale of shares through public offering, right issues and exercise of warrants, with details as follows:
Rp Juta/
Rp Million
Saldo 1 Januari 2014 12.048 Balance as of January 1, 2014
Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan
dengan penaw aran terbatas III kepada Share issuance cost in connection w ith
masyarakat (2.217) limited public offering III
Biaya-biaya yang dikeluarkan Share issuance cost in connection w ith
sehubungan dengan konversi OWK (3.471) the convertion of OWK
Saldo 31 Desember 2014 6.360 Balance as of December 31, 2014
Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan
dengan penaw aran terbatas IV kepada Share issuance cost in connection w ith
masyarakat (2.805) limited public offering IV
Saldo 31 Desember 2015 3.555 Balance as of December 31, 2015
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 71 -
25. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN
25. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
Akun ini meliputi penghasilan (rugi) komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas.
This account comprises other comprehensive income (loss) that are accumulated in equity.
1 Januari/
January 1, 2014/
31 Desember /
2015 2014 December 31, 2013
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Perubahan nilai w ajar efek tersedia Changes in fair value of AFS
untuk dijual (Catatan 9) (10.296) (65.733) (87.195) securities (Note 9)
Pengukuran kembali atas kew ajiban Remeasurement of defined benefits
imbalan pasti (Catatan 35) 3.079 (1.376) 3.554 obligation (Note 35)
Jumlah rugi komprehensif Total other comprehensive
lain (7.217) (67.109) (83.641) loss
31 Desember/December 31,
Disajikan kembali - Catatan 45/
As restated - Note 45
26. PENDAPATAN BUNGA YANG DIPEROLEH 26. INTEREST EARNED
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Rupiah Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Efek-efek Securities
Obligasi 23.101 - Bonds
Sertif ikat kredit berdokumen dalam
negeri - 163 Domestic letter of credit
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Efek-efek Securities
Obligasi dan surat utang jangka Bonds and medium term
menengah 36.545 38.024 notes
Diperdagangkan Trading
Efek-efek Securities
Obligasi 16.275 10.182 Bonds
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable
Demand deposits w ith
Giro pada Bank Indonesia 3.472 2.989 Bank Indonesia
Demand deposits w ith
Giro pada bank lain 22 33 other banks
Penempatan pada Bank Penempatan pada Bank Placements w ith Bank
Indonesia dan bank lain Indonesia and other banks
Call Money 20.745 9.583 Call money
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 20.449 24.272 Bank Indonesia Deposit Facility
Bank Indonesia
Sertif ikat Deposito Bank Indonesia 11.898 175 Certif icate of Deposit
Sertif ikat deposito 11.895 706 Certif icate of deposit
Kredit Kredit Loans
Kredit konsumsi 426.545 174.018 Consumer loans
Kredit modal kerja 227.186 354.294 Working capital loans
Kredit investasi 71.521 69.582 Investment loans
Pinjaman karyaw an 4.147 2.964 Employee loans
Pinjaman sindikasi 2.891 10.907 Syndicated loans
Efek yang dibeli dengan janji Securities purchased w ith agreements
dijual kembali - 10 to resell
Sub jumlah - Pinjaman yang diberikan
dan piutang 800.771 649.533 Sub total - Loans and receivable
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 72 -
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Valuta asing Foreign currencies
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
Wesel tagih - 24 Export draft
Diperdagangkan Trading
Efek-efek Securities
Obligasi 33 195 Bonds
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable
Giro pada bank lain 213 101 Demand deposits w ith other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 181 110 Bank Indonesia Deposit Facility
Call money 53 93 Call money
Kredit Loans
Kredit modal kerja 47.632 37.888 Working capital loans
Kredit investasi 10.547 10.979 Investment loans
Sub jumlah - Pinjaman yang diberikan
dan piutang 58.626 49.171 Sub total - Loans and receivable
Jumlah Pendapatan Bunga - Valuta asing 58.659 49.390 Total Interest Earned - Foreign currencies
Jumlah Pendapatan Bunga 935.351 747.292 Total Interest Earned
27. BEBAN BUNGA
27. INTEREST EXPENSE
2015 2014
Rp Juta / Rp Juta /
Rp Million Rp Million
Liabilitas keuangan diukur pada Financial liabilities measured at
biaya perolehan diamortisasi amortized cost
Rupiah Rupiah
Simpanan 581.408 449.380 Deposits
Simpanan dari bank lain 13.519 8.836 Deposits from other banks
Obligasi konversi - 7.953 Convertible bonds
Lainnya 11.942 12.291 Others
Sub jumlah 606.869 478.460 Sub total
Valuta Asing Foreign currencies
Simpanan 38.963 30.744 Deposits
Simpanan dari bank lain - 1.288 Deposits from other banks
Sub jumlah 38.963 32.032 Sub total
Jumlah Beban Bunga 645.832 510.492 Total Interest Expense
28. PROVISI DAN KOMISI SELAIN KREDIT - BERSIH
28. COMMISSIONS AND FEES FROM TRANSACTIONS OTHER THAN LOANS - NET
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Kiriman uang 5.825 5.570 Money transfers
Komisi ATM bersama 4.545 3.638 Interbank ATM commision
Asuransi 2.591 1.150 Insurance
Lainnya - bersih 3.317 2.445 Others - Net
Jumlah 16.278 12.803 Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 73 -
29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN - LAINNYA 29. OTHER OPERATING REVENUES - OTHERS
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Pendapatan denda 14.090 10.049 Penalties
Pendapatan administrasi 11.350 10.204 Administrative income
Lainnya 8.151 (267) Others
Jumlah 33.591 19.986 Total
30. BEBAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI
30. PROVISION (REVERSAL OF PROVISION) OF IMPAIRMENT LOSSES
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial Assets
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Efek-efek (Catatan 9) - (1.705) Securities (Note 9)
Pinjaman yang diberikan
dan piutang Loans and receivable
Kredit (Catatan 11) 5.061 44.274 Loans (Note 11)
Jumlah 5.061 42.569 Total
Aset Non-keuangan (Catatan 16) Non-financial Assets (Note 16)
Agunan yang diambil alih (540) (237) Foreclosed collaterals
Jumlah 4.521 42.332 Total
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Biaya sew a gedung dan pemeliharaan 40.228 26.154 Office rental and maintenance
Data communication and
Data komunikasi dan sew a komputer 31.129 30.782 computer rental
Transportasi dan sew a kendaraan 15.133 17.291 Transportation and vehicle rental
Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortisation
(Catatan 14 dan 15) 13.489 16.018 (Notes 14 and 15)
Keamanan 9.012 11.595 Security
Listrik dan air 6.731 5.551 Electricity and w ater
Promosi dan iklan 6.414 5.098 Advertising and promotion
Telepon, teleks dan fax 4.254 4.162 Telephone, telex and fax
Keanggotaan kartu kredit 3.767 3.650 Credit card membership
Outsourcing 3.693 4.756 Outsourcing
Cetakan dan alat tulis 2.188 1.968 Printing and stationery
Asuransi 1.895 3.081 Insurance
Pemeliharaan dan perbaikan 1.887 1.818 Repairs and maintenance
Jasa tenaga ahli 1.660 7.235 Professional fees
Perjalanan dinas 1.236 1.427 Business travel
Lainnya 8.221 6.295 Others
Jumlah 150.937 146.881 Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 74 -
32. BEBAN TENAGA KERJA 32. PERSONNEL EXPENSES
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Gaji 102.092 99.606 Salaries
Tunjangan 37.321 42.553 Allow ances
Honorarium dan bonus 10.178 9.137 Honorarium and bonuses
Beban pelatihan karyaw an 3.867 508 Employee training
Lainnya 12.130 6.178 Others
Jumlah 165.588 157.982 Total
Rincian gaji dan tunjangan atas kelompok direksi, dewan komisaris, komite audit dan pejabat eksekutif adalah sebagai berikut:
Details of salaries and benefits of directors, commissioners, audit committee and executive officers are as follows:
Jumlah Gaji dan Beban manfaat
Pejabat/ Tunjangan/ karyawan/
Number of Salaries and Post-employment Jumlah/
Officers Benefits benefit Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Dewan Komisaris 3 1.500 - 1.500 Board of Commissioners
Direksi 6 9.763 - 9.763 Directors
Anggota Komite Audit 4 750 - 750 Audit Committee Members
Pejabat Eksekutif 39 22.308 6.170 28.478 Executive officers
Jumlah 52 34.321 6.170 40.491 Total
2015
Jumlah Gaji dan Beban manfaat
Pejabat/ Tunjangan/ karyawan/
Number of Salaries and Post-employment Jumlah/
Officers Benefits benefit Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Dewan Komisaris 3 630 - 630 Board of Commissioners
Direksi 6 6.840 - 6.840 Directors
Anggota Komite Audit 4 473 - 473 Audit Committee Members
Pejabat Eksekutif 38 18.957 11.373 30.330 Executive officers
Jumlah 51 26.900 11.373 38.273 Total
2014
33. PAJAK PENGHASILAN
Pajak penghasilan Bank pada tahun 2015 merupakan beban pajak tangguhan sebesar Rp 3.010 juta, sementara pada tahun 2014 merupakan manfaat pajak tangguhan sebesar Rp 15.484 juta.
33. INCOME TAX
The Bank’s income tax in 2015 is deferred tax expense amounting to Rp 3,010 million, while in 2014 was deferred tax benefit amounting to Rp 15,484 million.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 75 -
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba (rugi) kena pajak adalah sebagai berikut:
Current Tax
A reconciliation between income (loss) before tax per statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income (loss) is as follows:
Disajikan kembali
- Catatan 45/
As restated -
Note 45
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Income (loss) before tax per statements of
menurut laporan laba rugi profit or loss and other comprehensive
dan penghasilan komprehensif lain 11.188 (70.040) income
Perbedaan temporer: Temporary differences:
Cadangan manfaat pensiun karyaw an (1.646) 517 Provision for employee benefits
Cadangan kerugian penurunan nilai Allow ance for impairment losses of
aset keuangan dan non-keuangan (94.491) (38.955) financial and non-financial asset
Lainnya (7.711) (3.802) Others
Jumlah (103.848) (42.240) Total
Beban yang tidak dapat diperhitungkan
menurut f iskal: Non deductible expenses:
Sanksi administrasi 7 1.816 Penalties
Natura 412 1.784 Benefit in kind
Lainnya 432 526 Others
Jumlah 851 4.126 Total
Rugi kena pajak Bank sebelum Bank's taxable loss before f iscal loss
kompensasi kerugian f iskal (91.809) (108.154) carryforw ard
Rugi f iskal Fiscal loss
2011 (111.512) (111.512) 2011
2012 (6.129) (6.129) 2012
2014 (108.154) - 2014
Akumulasi Rugi Fiskal (317.604) (225.795) Accumulated Fiscal Losses
Rugi fiskal Bank tahun 2014 hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan dan sudah sesuai dengan SPT yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The Bank’s fiscal loss reconciliation for 2014 becomes the basis for the annual corporate income tax and is in accordance with the corporate tax return filed by the Bank to the Tax Service Office.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 76 -
Pajak Tangguhan
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:
Deferred Tax
The details of the Bank’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:
Dikreditkan Dikreditkan
(dibebankan) (dibebankan)
Dikreditkan ke penghasilan Dikreditkan ke penghasilan
(dibebankan) komprehensif lain/ (dibebankan) komprehensif lain/
ke laba rugi Credited ke laba rugi Credited
Credited (charged) to Credited (charged) to
1 Januari/ (charged) to other 31 Desember/ (charged) to other 31 Desember/
January 1, profit or comprehensive December 31, profit or comprehensive December 31,
2014 loss income 2014 loss income 2015
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion
Aset (l iabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai kredit (7.475) (8.119) - (15.594) (23.488) - (39.082) on loans
Penyusutan aset tetap 8.271 (2.276) - 5.995 (1.753) - 4.242 Depreciation of fixed assets
Liabilitas imbalan pasca kerja 9.458 129 1.643 11.230 (412) (1.485) 9.333 Post-employment benefits obligation
Cadangan kerugian aset keuangan Allowance for impairment losses -
selain kredit yang diberikan 6.549 (1.619) - 4.930 (135) - 4.795 on financial assets other than loans
Kerugian (keuntungan) yang belum Unrealized loss (gain) on change
direalisasi atas perubahan nilai in fair value of available for sale
wajar efek tersedia untuk dijual 29.067 - (7.155) 21.912 - (18.479) 3.433 securities
Lainnya 750 330 - 1.080 (175) - 905 Others
Rugi fiskal 29.410 27.039 - 56.449 22.953 - 79.402 Fiscal loss
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 76.030 15.484 (5.512) 86.002 (3.010) (19.964) 63.028 Total Deferred Tax Assets
Disajikan kembali - Catatan 45/ As restated - Note 45
Rugi fiskal dapat dikompensasi dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang.
The fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the fiscal loss was incurred. Management believes that probable future taxable profits will be available to utilize accumulated fiscal losses.
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax benefit (expense) and the amount computed by applying the effective tax rates to loss before tax is as follows:
Disajikan kembali
- Catatan 45/
As restated -
Note 45
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak Income (loss) before tax benefit
penghasilan menurut laporan laba rugi (expense) per statements of profit or
dan penghasilan komprehensif lain 11.188 (70.040) loss and other comprehensive income
Tarif pajak yang berlaku (2.797) 17.509 Tax expense at effective tax rates
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap (213) (1.032) Tax effect on permanent differences
Koreksi dasar pengenaan pajak - (993) Correction of tax bases
Manfaat (Beban) Pajak (3.010) 15.484 Tax Benefit (Expense)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 77 -
34. LABA (RUGI) PER SAHAM
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar/dilusian:
34. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
The computation of basic/diluted earnings (loss) per share attributable to the owners of the Bank is based on the following data:
Disajikan kembali
- Catatan 45/
As restated -
Note 45
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Laba (rugi) bersih Net income (loss)
Laba (rugi) untuk perhitungan Earnings (loss) for computation of
per saham dasar/dilusian: basic/diluted earnings per share:
Laba (rugi) bersih 8.178 (54.556) Net income (loss)
Lembar/ Lembar/
Jumlah Saham (dalam angka penuh) Shares Shares Numbers of Shares (in full amount)
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary
biasa untuk perhitungan laba (rugi) shares for computation of basic/
bersih per saham dasar/dilusian 13.511.778.343 9.230.286.366 diluted earnings (loss) per share
Pengaruh efek berpotensi saham Effect of dilutive potential ordinary
biasa yang dilutif - w aran 874.817.998 - shares - w arrants
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary
biasa untuk perhitungan laba shares for computation of diluted
per saham dilusian 14.386.596.341 9.230.286.366 earnings per share
Waran Seri II yang diterbitkan tanggal 20 Juni 2014 berpotensi mendilusi rugi per saham dasar dimasa depan, namun tidak dimasukan dalam perhitungan rugi per saham dilusian karena waran tersebut bersifat antidilutif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014.
The Warrants Series II issued on June 20, 2014, potentially dilute basic loss per share in the future, but not included in the calculation of diluted loss per share because the warrants are anti-dilutive for the year ended December 31, 2014.
35. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 35. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
a. Program Iuran Pasti a. Defined Contribution Plan
Bank menyelenggarakan program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh DPLK Manulife Indonesia. Iuran ini berasal dari 2% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 3,5% sampai 10% dibayarkan oleh Bank per bulan.
The Bank provides defined contribution plan for all of its permanent employees, which is managed by DPLK Manulife Indonesia. Contribution to the pension plan consists of a payment of 2% basic salary paid by the employee, and 3.5% up to 10% contributed by the Bank per month.
Beban pensiun Bank yang timbul dari program iuran pasti adalah sebesar Rp 2.630 juta dan Rp 2.775 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Bank’s pension expense arising from the defined contribution plan amounted to Rp 2,630 million and Rp 2,775 million as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 78 -
b. Program Imbalan Pasti b. Defined Benefits Plan
Bank juga menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 902 dan 1.141 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Bank also calculates defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits are 902 and 1,141 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Bank mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca kerja berupa kekurangan antara liabilitas imbalan pasca kerja berdasarkan program iuran pasti dengan manfaat minimum yang dipersyaratkan undang-undang tenaga kerja.
The Bank recognized the cost of providing post-employement benefits as shortage of benefits provided by the defined contribution plan againts the minimum benefits required in accordance with the labor law.
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Bank terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, risiko harapan hidup dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose the Bank to actuarial risks such as: interest rate risk, longevity risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga Interest risk
Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.
Risiko Harapan Hidup Longevity risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants both during and after their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.
Risiko Gaji Salary risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa cuti besar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan ditentukan berdasarkan pada masa kerja.
Other Long Term Employee Benefits
The Bank provides other long term benefits such as grand leaves to qualifying employees determined based on years of service.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 79 -
Imbalan Imbalan
pasca-kerja/ kerja jangka
Post- panjang lainnya/
employment Other long term Jumlah/
benefits benefits Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Biaya jasa: Service cost:
Biaya jasa kini 7.462 1.343 8.805 Current service cost
Biaya jasa lalu (2.782) (132) (2.914) Past service cost
Biaya bunga neto 3.122 215 3.337 Net interest cost
Keuntungan aktuarial bersih - (849) (849) Net actuarial gain
Komponen dari biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs
yang diakui dalam laba rugi 7.802 577 8.379 recognised in profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined
pasti - neto: benefit liability:
Keuntungan aktuarial yang timbul Actuarial gains arising from changes in
dari perubahan asumsi keuangan (2.498) - (2.498) financial assumptions
Keuntungan aktuarial yang timbul dari
penyesuaian (3.442) - (3.442) Actuarial gains arising from adjustments
Komponen beban imbalan pasti yang Components of defined benefit costs
diakui dalam penghasilan komprehensif recognised in other comprehensive
lain (5.940) - (5.940) income
Jumlah 1.862 577 2.439 Total
2015
Imbalan Imbalan
pasca-kerja/ kerja jangka
Post- panjang lainnya/
employment Other long term Jumlah/
benefits benefits Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Biaya jasa: Service cost:
Biaya jasa kini 5.526 1.160 6.686 Current service cost
Biaya jasa lalu (671) (127) (798) Past service cost
Biaya bunga neto 2.674 315 2.989 Net interest cost
Keuntungan aktuarial bersih - (1.611) (1.611) Net actuarial gain
Komponen dari biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs
yang diakui dalam laba rugi 7.529 (263) 7.266 recognised in profit or loss
Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined
pasti - neto: benefit liability:
Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from changes
perubahan asumsi keuangan 1.695 - 1.695 in f inancial assumptions
Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from
penyesuaian 4.878 - 4.878 adjustments
Komponen beban imbalan pasti yang Components of defined benefit costs
diakui dalam penghasilan komprehensif recognised in other comprehensive
lain 6.573 - 6.573 income
Jumlah 14.102 (263) 13.839 Total
Disajikan kembali - Catatan 45/As restated - Note 45
2014
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 80 -
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan yang timbul dari liabilitas terkait dengan imbalan kerja selain pensiun iuran pasti adalah sebagai berikut:
The amounts included in the statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than defined contributions are as follows:
1 Januari/
January 1, 2014/
31 Desember/
2015 2014 December 31, 2013
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Imbalan pasca-kerja 34.823 41.616 33.458 Post-employment benefits
Imbalan kerja jangka
panjang lainnya 2.508 3.301 4.369 Other long term benefits
Jumlah 37.331 44.917 37.827 Total
31 Desember/December 31
As restated - Note 45
Disajikan kembali - Catatan 45/
Mutasi nilai kini kewajiban pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present values of obligation in the current year are as follows:
Imbalan Imbalan
pasca-kerja/ kerja jangka
Post- panjang lainnya/
employment Other long term Jumlah/
benefits benefits Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Saldo aw al 41.616 3.301 44.917 Beginning balance
Biaya jasa kini 7.462 1.343 8.805 Current service cost
Biaya jasa lalu (2.782) (132) (2.914) Past service cost
Biaya bunga 3.122 215 3.337 Interest cost
Pembayaran manfaat (8.655) (1.370) (10.025) Benefits paid
Keuntungan aktuarial (2.498) (849) (3.347) Actuarial gains
Penyesuaian (3.442) - (3.442) Adjustment
Saldo akhir 34.823 2.508 37.331 Ending balance
2015
Imbalan Imbalan
pasca-kerja/ kerja jangka
Post- panjang lainnya/
employment Other long term Jumlah/
benefits benefits Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million
Saldo aw al 33.458 4.369 37.827 Beginning balance
Biaya jasa kini 5.526 1.160 6.686 Current service cost
Biaya jasa lalu (671) (127) (798) Past service cost
Biaya bunga 2.674 315 2.989 Interest cost
Pembayaran manfaat (5.944) (805) (6.749) Benefits paid
Kerugian (keuntungan) aktuarial 1.695 (1.611) 84 Actuarial losses (gains)
Penyesuaian 4.878 - 4.878 Adjustment
Saldo akhir 41.616 3.301 44.917 Ending balance
2014
Disajikan kembali - Catatan 45/As restated - Note 45
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 81 -
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikkan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dampak pergerakan 1% dalam asumsi tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 the effect of 1% movement in assumed discount rate and salary incremental rate on present value of defined benefit obligation is as follows:
Kenaikan/ Penurunan/
Increase Decrease
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Tingkat diskonto 32.859 36.999 Discount rate
Tingkat kenaikan gaji 37.134 32.707 Salary incremental rate Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the statement of financial position.
Durasi rata-rata dari estimasi jangka pembayaran imbalan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah 6,70 tahun dan 6,39 tahun.
The average duration of the estimated payment of benefit at December 31, 2015 and 2014 is 6.70 years and 6.39 years, respectively.
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk periode 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh PT Padma Raya Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits as of December 31, 205 and 2014 are calculated by an independent actuary, PT Padma Raya Aktuaria, respectively, using the following key assumptions:
1 Januari/
January 1, 2014
31 Desember/
2015 2014 December 31, 2013
Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age
Tingkat pengunduran diri 18% p.a. sampai usia 35 18% p.a. sampai usia 35 18% p.a. sampai usia 35 Resignation rate
kemudian secara linier kemudian secara linier kemudian secara linier
sampai 0% di usia 55/ sampai 0% di usia 55/ sampai 0% di usia 55/
18% p.a. at age 35 18% p.a. at age 35 18% p.a. at age 35
decreases linearly decreases linearly decreases linearly
until 0% at age 55 until 0% at age 55 until 0% at age 55
Porsi dari pengunduran diri dipercepat 13% 13% 13% Proportion of early retirement
Tingkat diskonto per tahun 8,75% 7,25% 7,70% Annual discount rate
Tingkat kenaikan gaji 6% 6% 6% Future salary increment rate
31 Desember/December 31,
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 82 -
36. SIFAT DAN TRANSAKSI BERELASI
36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Berelasi Nature of Relationship
Pihak berelasi yang merupakan entitas dalam grup yang sama: - PT MNC Investama - PT MNC Kapital Indonesia - PT Global Mediacom - PT MNC Energi - PT Media Nusantara Citra - PT Rajawali Citra Televisi Indonesia - PT Media Nusantara Informasi - PT Okezone Indonesia - PT Mediate Indonesia - PT Star Media Nusantara - PT Linktone Indonesia - PT MNC Sky Vision Tbk - PT MNC GS Homeshopping - PT MNC Asset Management - PT MNC Finance - PT MNC Securities - PT MNC Asuransi Indonesia - PT Nuansacipta Coal Investment - PT MNC Land - PT Investasi Hasil Sejahtera - PT Lido Nirwana Parahyangan
Related parties which are entities that are members of the same group: - PT MNC Investama - PT MNC Kapital Indonesia - PT Global Mediacom - PT MNC Energi - PT Media Nusantara Citra - PT Rajawali Citra Televisi Indonesia - PT Media Nusantara Informasi - PT Okezone Indonesia - PT Mediate Indonesia - PT Star Media Nusantara - PT Linktone Indonesia - PT MNC Sky Vision Tbk - PT MNC GS Homeshopping - PT MNC Asset Management - PT MNC Finance - PT MNC Securities - PT MNC Asuransi Indonesia - PT Nuansacipta Coal Investment - PT MNC Land - PT Investasi Hasil Sejahtera - PT Lido Nirwana Parahyangan
Transaksi Berelasi
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain:
Transactions with Related Parties
In the course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions included, among others, the following:
1. Pemberian kredit dan penerimaan bunga (Catatan 11 dan 26).
1. Granting of loans and receipts of interest (Notes 11 and 26).
2. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan dan pembayaran bunga (Catatan 17 dan 27).
2. Placements of funds by related parties in the form of deposits and payments of interest (Notes 17 and 27).
3. Pembelian kendaraan bermotor kepada
PT. MNC Finance (Catatan 16). 3. Purchase of motor vehicles from PT MNC
Finance (Note 16).
4. Bank menyewa ruang kantor dari PT MNC Land (Catatan 31).
4. The Bank rents office spaces from PT MNC Land (Note 31).
5. Aset tetap Bank dan cash-in safe
diasuransikan pada PT MNC Insurance (Catatan 31).
5. The Bank’s premises, equipment and cash-in safe are insured to PT MNC Insurance (Note 31).
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 83 -
Persentase kredit dan biaya dibayar dimuka dari pihak yang berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:
The percentage of loans and prepaid expense from related parties to total assets are as follows:
Rp Juta/ % Rp Juta/ %
Rp Million Rp Million
Kredit-sebelum dikurangi cadangan Loans-gross of allow ance for
kerugian penurunan nilai (Catatan 11) impairment losses (Note 11)
MNC Finance 47.824 0,39 70.837 0,75 MNC Finance
Infokom Elektrindo 5.000 0,05 - - Infokom Elektrindo
Manajemen kunci 4.525 0,04 132 - Key management
Biaya dibayar dimuka (Catatan 13) Prepaid expenses (Note 13)
MNC Land 6.001 0,05 7.758 0,08 MNC Land
MNC Life 675 0,01 395 - MNC Life
MNC Kapital 63 - - - MNC Kapital
MNC Asuransi Indonesia 36 - - - MNC Asuransi Indonesia
PT Media Nusantara Citra 32 - - - PT Media Nusantara Citra
MNC Insurance - - 14 - MNC Insurance
Jumlah 64.156 0,54 79.136 0,83 Total
2015 2014
Persentase simpanan dari pihak yang berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebesar 9,09% dan 11,21% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The percentage of deposits from related parties to total liabilities are 9.09% and 11.21% as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Persentase pendapatan bunga, beban bunga, beban sewa, beban asuransi dan beban promosi kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga, beban bunga, serta beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The percentage of interest income, interest expense, rental expense, insurance expense and promotion expense from related parties to total interest income, total interest expense, and total general and administrative expense are as follows:
Rp Juta/ % Rp Juta/ %
Rp Mill ion Rp Mill ion
Pendapatan bunga 7.496 0,78 5.789 0,77 Interest income
Beban bunga 30.678 4,75 11.876 2,32 Interest expense
Beban sewa dan Rental and insurance
asuransi 22.516 14,92 1.956 1,33 expense
Beban promosi 1.198 0,79 1.630 1,11 Promotion expense
2015 2014
37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Komitmen Commitments
Tagihan Komitmen Commitment Receivables
Pembelian berjangka valuta Forw ards foreign currencies
asing 838.009 255.600 purchased
Liabilitas Komitmen Commitment Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan (353.363) (434.237) Unused facilities
L/C yang irrevocable dan masih Outstanding irrevocable
berjalan dalam rangka Letters of Credit (L/C) for
ekspor dan impor (35.365) (91.015) export and import
Penjualan valuta asing tunai Unsettled spot foreign
yang belum diselesaikan (819.770) (163.901) currencies sold
Jumlah Liabilitas Komitmen (1.208.498) (689.153) Total Commitment Liabilities
Jumlah Liabilitas Komitmen - bersih (370.489) (433.553) Total Commitment Liabilities - Net
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 84 -
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Kontinjensi Contingencies
Tagihan Kontinjensi Contingent Receivables
Bank garansi 8.271 26.009 Bank guarantee
Pendapatan bunga dalam penyelesaian 80.946 98.658 Past due interest revenues
Jumlah tagihan kontinjensi 89.217 124.667 Total contingent receivables
Liabilitas Kontinjensi Contingent Liabilities
Bank garansi (9.752) (31.028) Bank guarantee
Stand-by L/C (8.271) (26.009) Stand-by L/C
Jumlah liabilitas kontinjensi (18.023) (57.037) Total contingent liabilities
Jumlah Tagihan Kontinjensi - Bersih 71.194 67.630 Total Contingent Receivables - Net
Lainnya Others
Kredit hapus buku 683.968 595.227 Loans w ritten - off
38. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
38. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
The balance of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Aset Assets
Kas 3.923 3.257 Cash on hand
Giro pada Bank Indonesia 170.934 108.988 Demand deposits w ith Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.266.368 200.937 Demand deposits w ith other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia and
dan bank lain 96.495 - other banks
Efek-efek 40.791 - Securities
Kredit 838.185 1.031.554 Loans
Tagihan akseptasi 21.234 88.962 Acceptances receivable
Aset lain-lain 11.649 26.006 Other assets
Jumlah 2.449.579 1.459.704 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (953) (27.418) Allow ance for impairment losses
Jumlah 2.448.626 1.432.286 Total
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 27 192 Liabilities payable immediately
Simpanan 2.130.477 1.294.098 Deposits
Liabilitas akseptasi 21.234 88.962 Acceptances payable
Liabilitas lain-lain 3.417 3.437 Other liabilities
Jumlah 2.155.155 1.386.689 Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 85 -
Rincian aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015, the details of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Mata Uang Asing/ Ekuivalen dalam Rp/
Foreign Currency Equivalent in Rp
Rp Juta/
Rp Million
ASET Assets
Kas USD 280.667 3.869 Cash
SGD 5.021 49
AUD 496 5
Giro pada Bank Indonesia USD 12.400.000 170.934 Demand deposits w ith Bank Indonesia
Giro pada bank lain USD 89.267.682 1.230.556 Demand deposits w ith other banks
SGD 2.548.635 24.872
EUR 380.761 5.733
AUD 265.794 2.680
JPY 11.677.602 1.337
HKD 669.224 1.190
Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia and
dan bank lain USD 7.000.000 96.495 other banks
Efek-efek USD 2.959.050 40.791 Securities
Kredit USD 60.728.545 837.143 Loans
SGD 106.773 1.042
Tagihan akseptasi USD 1.540.338 21.234 Acceptances receivable
Aset lain-lain USD 844.577 11.643 Other assets
SGD 614 6
Cadangan kerugian penurunan nilai USD 69.278 (953) Allow ance for impairment losses
Jumlah aset 2.448.626 Total assets
Liabilitas Liabilities
Bank Bank
Liabilitas segera USD 1.886 26 Liabilities payable immediately
JPY 8.732 1
Simpanan USD 152.295.794 2.099.398 Deposits
SGD 2.465.307 24.058
EUR 384.420 5.788
AUD 61.584 620
JPY 5.355.214 613
Liabilitas akseptasi USD 1.540.338 21.234 Acceptance payable
Liabilitas lain-lain USD 24.166 3.393 Other liabilities
SGD 1.961 19
AUD 250 3
EUR 140 2
Jumlah liabilitas 2.155.155 Total liabilities
Jumlah Liabilitas - Bersih 293.471 Total Liabilities - Net
Jumlah aset dan liabilitas moneter pada tanggal 31 Desember 2015 dengan menggunakan kurs 10 Maret 2016 masing-masing sebesar Rp 2.161.920 juta dan Rp 2.043.816 juta.
The total monetary assets and liabilities on December 31, 2015 using the exchange rate on March 10, 2016 amounted to Rp 2,161,920 million and Rp 2,043,816 million, respectively.
Kurs yang digunakan oleh Bank untuk menjabarkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:
The foreign exchange rates used for assets and liabilities of the Bank denominated in foreign currencies were Reuters rates at 4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows:
10 Maret/
Valuta asing March 10, 2016 2015 2014 Foreign currencies
Rp Rp Rp
1 Dollar Amerika Serikat 13.069,00 13.785,00 12.385,00 1 United States Dollar
1 Dollar Singapura 9.466,18 9.758,45 9.376,18 1 Singapore Dollar
1 Yen Jepang 115,23 114,52 103,56 1 Japanese Yen
1 Euro 14.327,55 15.056,67 15.053,34 1 Euro
1 Dollar Hongkong 1.683,02 1.778,70 1.596,98 1 Hongkong Dollar
1 Dollar Australia 9.784,76 10.083,73 10.148,27 1 Australian Dollar
31 Desember/December 31,
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 86 -
39. INFORMASI SEGMEN
39. SEGMENT INFORMATION
Bank melaporkan informasi berdasarkan segmen operasi dan informasi wilayah geografis.
The Bank’s reportable segments are based on their operating segments and geographical information.
a. Segmen Operasi a. Operating Segments
Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan produk dan jasa sebagai berikut:
The Bank’s operating segment classified based on products and services, with details as follows:
– Bisnis perbankan – Konsumer – Treasuri – Lainnya
– Banking business – Consumer – Treasury – Others
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi:
The operating segment information is as follows:
Bank/ Konsumer/ Treasuri/ Lainnya/ Jumlah/
Banking Consumer Treasury Others Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan bunga 601.524 210.542 117.383 21.072 950.521 Interest revenues
Pendapatan operasional lainnya 14.028 6.784 2.386 48.956 72.154 Other operating revenues
Jumlah 615.552 217.326 119.769 70.028 1.022.675 Total
BEBAN EXPENSES
Beban bunga (610.894) (19.795) (15.144) (17.581) (663.414) Interest expenses
Beban operasional - - - (348.314) (348.314) Operating expenses
Jumlah (610.894) (19.795) (15.144) (365.895) (1.011.728) Total
Pendapatan (beban) non
operasional (140) 561 - (180) 241 Non-operating revenues (expenses)
Laba sebelum beban pajak 4.518 198.092 104.625 (296.047) 11.188 Income before tax expense
Laba bersih tahun berjalan 8.178 Net income for the year
Jumlah laba komprehensif 68.070 Total comprehensive income
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
ASET ASSETS
Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia
dan bank lain - - 19.949 1.315.305 1.335.254 and other banks
Efek-efek - - 1.173.954 - 1.173.954 Securities
Kredit - bersih 4.706.072 1.338.570 - 1.002.623 7.047.265 Loans - net
Aset tetap - bersih - - - 50.041 50.041 Premises and equipment - net
Aset lainnya - - 8.240 2.522.250 2.530.490 Other assets
Jumlah Aset 4.706.072 1.338.570 1.202.143 4.890.219 12.137.004 Total Assets
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan 8.129.991 6.945 - 1.629.591 9.766.527 Deposits
Simpanan dari bank lain 350.688 - 150.017 - 500.705 Deposits from other banks
Liabilitas lainnya 72.452 24.151 - 64.965 161.568 Other liabilities
Jumlah Liabilitas 8.553.131 31.096 150.017 1.694.556 10.428.800 Total Liabilities
2015
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 87 -
Disajikan kembali - Catatan 45/As restated - Note 45
Bank/ Konsumer/ Treasuri/ Lainnya/ Jumlah/
Banking Consumer Treasury Others Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan bunga 508.388 166.512 85.798 - 760.698 Interest revenues
Pendapatan operasional lainnya 23.128 14.451 9.431 15.880 62.890 Other operating revenues
Jumlah 531.516 180.963 95.229 15.880 823.588 Total
BEBAN EXPENSES
Beban bunga (474.234) (19.526) (30.657) - (524.417) Interest expenses
Beban operasional (133.226) (102.946) (59.309) (75.000) (370.481) Operating expenses
Jumlah (607.460) (122.472) (89.966) (75.000) (894.898) Total
Pendapatan (beban) non
operasional (741) (99) (704) 2.814 1.270 Non-operating revenues (expenses)
Rugi sebelum manfaat pajak (76.685) 58.392 4.559 (56.306) (70.040) Loss before tax benefit
Rugi bersih tahun berjalan (54.556) Net loss for the year
Jumlah rugi komprehensif (38.024) Total comprehensive loss
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
ASET ASSETS
Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia
dan bank lain - - 1.538.436 - 1.538.436 and other banks
Efek-efek - - 503.806 - 503.806 Securities
Kredit - bersih 3.983.741 2.145.092 - - 6.128.833 Loans - net
Aset tetap - bersih 10.459 6.656 - 1.901 19.016 Premises and equipment - net
Aset lainnya 58.585 50.456 834.313 297.271 1.240.625 Other assets
Jumlah Aset 4.052.785 2.202.204 2.876.555 299.172 9.430.716 Total Assets
LIABILITAS LIABILITIES
Simpanan 6.574.269 386.722 - 773.443 7.734.434 Deposits
Simpanan dari bank lain 235.948 - - - 235.948 Deposits from other banks
Liabilitas lainnya 39.457 34.196 9.757 143.709 227.119 Other liabilities
Jumlah Liabilitas 6.849.674 420.918 9.757 917.152 8.197.501 Total Liabilities
2014
b. Informasi Wilayah Geografis
Seluruh kegiatan operasional Bank berada di wilayah negara Indonesia.
b. Geographical Information
The Bank conducts its operational activities in Indonesia.
40. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP
KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
40. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.
Based on “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit and other forms of deposits, including deposits from other banks.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta.
In accordance with Government Regulation No. 66 years 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee deposits of each customer in a bank which was previously set at a maximum of Rp 100 million and was changed to a maximum of Rp 2,000 million.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 17.582 juta dan 13.925 juta.
The Government guarantee premium paid in 2015 and 2014 amounted to Rp 17,582 million and Rp 13,925 million, respectively.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 88 -
41. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS
41. CLASIFICATION AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES
Selain daripada yang disebutkan dalam tabel dibawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan adalah hampir sama dengan nilai wajarnya.
Except as detailed in the following table, the management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities approximate their fair values.
Nilai tercatat/ Nilai tercatat/
Catatan/ Carrying Nilai w ajar/ Carrying Nilai w ajar/
Notes amount Fair value amount Fair value
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assets
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Efek-efek 9 476.251 367.980 5.000 5.000 Securities
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable
Kredit - Bersih 11 7.047.265 7.096.903 6.128.833 6.165.716 Loans - Net
Jumlah Aset Keuangan 7.523.516 7.464.883 6.133.833 6.170.716 Total Financial Assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost
Simpanan 17 9.766.527 9.804.868 7.734.435 7.761.638 Deposits
Simpanan dari bank lain 18 500.705 501.114 235.948 236.190 Deposits from other bank
Jumlah Liabilitas Keuangan 10.267.232 10.305.982 7.970.383 7.997.828 Total Financial Liabilities
Selisih (2.743.716) (2.841.099) (1.836.550) (1.827.112) Difference
2015 2014
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan non keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair value of financial assets and non financial asset and financial liabilities are determined as follows:
Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, pendapatan yang masih akan diterima, simpanan, simpanan dari bank lain, bunga yang masih harus dibayar, setoran jaminan dan liabilitas keuangan lainnya dengan suku bunga tetap yang diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.
Management considers that the carrying amount of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, accrued interest receivable, deposits, deposits from other banks, accrued interest, margin deposits and other financial instruments with floating interest recognized in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.
Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.
Fair value of securities with standard terms and conditions and traded on active markets are determined with reference to quoted market prices.
Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak.
Fair value of derivative receivables and payables are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 89 -
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.
Fair value of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.
Nilai wajar tanah dan bangunan ditentukan antara lain dengan menggunakan pendekatan pasar yang mempertimbangkan harga yang baru terjadi di pasar dari transaksi aset yang identik atau sebanding, pendekatan pendapatan yang mempertimbangkan pendapatan yang akan dihasilkan aset selama masa manfaatnya dan menghitung nilai melalui proses konversi pendapatan menjadi sejumlah modal dengan menggunakan tingkat diskonto yang sesuai, serta pendekatan biaya yang berdasarkan prinsip harga yang akan dibayarkan pembeli di pasar untuk aset yang akan dinilai tidak lebih dari biaya untuk membeli atau membangun aset yang setara, kecuali ada faktor waktu yang tidak wajar, ketidaknyamanan, risiko atau faktor lainnya.
Fair value of the land and building was determined based on market approach that considers current market value from identical or comparable assets transaction, income approach that considers the value of income generated by the assets during its useful life and calculating the value through conversion process from revenue into equity through appropriate discount rate, also cost approach that is based on cost principal that will be paid by the buyer in the market for the assets that valued less than its cost to buy or build the comparable assets, except for unfair timing factor, inconvenience, risk or other factors.
Tabel berikut ini memberikan kondisi dari nilai wajar dari aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provide an analysis of fair value of assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion
Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value
Aset keuangan Financial assets
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Efek-efek 482.392 - - 482.392 Securities
Diperdagangkan Trading
Efek-efek 215.311 - - 215.311 Securities
Tagihan derivatif - 8.241 - 8.241 Derivative receivables
Sub jumlah 215.311 8.241 - 223.552 Sub total
Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair values are disclosed
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Efek-efek 367.980 - - 367.980 Securities
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable
Kredit - Bersih - - 7.096.903 7.096.903 Loans - Net
Aset non keuangan Non-financial assets
Aset tetap - tanah dan bangunan - 26.565 - 26.565 Premises and equipment - land and building
Jumlah Aset 1.065.683 34.806 7.096.903 8.197.392 Total Assets
2015
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 90 -
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion
Liabilitas diukur pada nilai wajar Liabilities measured at fair value
Liabilitas keuangan Financial l iabilities
Diperdagangkan Trading
Liabilitas derivatif - 3.714 - 3.714 Derivative payables
Liabilitas dimana nilai wajar diungkapkan Liabilities to which fair value are disclosed
Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost
Simpanan - - 9.804.868 9.804.868 Deposits
Simpanan dari bank lain - - 501.114 501.114 Deposits from other banks
Jumlah Liabilitas - 3.714 10.305.982 10.309.696 Total Liabilities
Selisih 1.065.683 31.092 (3.209.079) (2.112.304) Difference
2015
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Level 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion Rp Mill ion
Aset keuangan pada FVTPL Financial assets at FVTPL
Efek-efek 12.567 - - 12.567 Securities
Tagihan derivatif - 691 - 691 Derivative receivables
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets
Efek-efek 486.239 - - 486.239 Securities
Jumlah 498.806 691 - 499.497 Total
Liabilitas keuangan pada FVTPL Financial l iabilities at FVTPL
Liabilitas derivatif - 112 - 112 Derivative payables
2014
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapat perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari tingkat 1 menjadi tingkat 2, dan sebaliknya.
In 2015 and 2014, there is no movement of fair value measurement method from level 1 to level 2, and vice versa.
42. INFORMASI LAINNYA
a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
42. OTHER INFORMATION
a. Capital Adequacy Ratio
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal terdiri dari modal inti (modal inti utama dan modal inti tambahan dan modal pelengkap dimana Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah 6% dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR) baik secara individual maupun konsolidasi. Bank juga wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga yang dibentuk bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016.
Capital Adequacy Ratio (CAR) on December 31, 2015 was calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/12/PBI/2013 regarding Capital Adequacy Ratio of general banks wherein capital consists of core capital (prime core capital and additional core capital) and supplementary capital wherein the Bank is required to provide core capital at the minimum of 6% from risk weighted assets individually or on a consolidated basis. The Bank is also required to establish additional capital as a buffer that could be formed gradually starting January 1, 2016.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 91 -
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 yang mulai berlaku pada tanggal ditetapkan tentang kewajiban penyediaan modal minimum bank umum sesuai dengan profil risiko.
CAR Ratio on December 31, 2014 is calculated based on Bank Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 which is valid on the assigned date covered the Capital Adequency Ratio of general banks according to its risk profile.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 yang mulai berlaku pada tanggal ditetapkan tentang kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko dan pemenuhan Capital Equivalency Maintained Asset (CEMA).
Circular Letter of Bank Indonesia No. 14/37/DPNP dated December 27, 2012 which is valid on the assigned date covered the Capital Adequacy Ratio according to the risk profile and fulfillment of Capital Equivalency Maintained Asset (CEMA).
Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Modal Capital
Modal Inti 1.402.881 1.129.372 Core Capital
Modal Pelengkap 92.631 66.304 Supplementary Capital
Jumlah Modal 1.495.512 1.195.676 Total Capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko: Risk Weighted Assets:
untuk risiko kredit *) 7.410.502 5.908.369 for credit risk
untuk risiko operasional **) 685.745 738.325 for operational risk
untuk risiko pasar ***) 291.290 75.725 for market risk
Rasio Kew ajiban Penyediaan
Modal Minimum dengan
memperhitungkan: Capital Adequacy Ratio for:
risiko kredit dan operasional 18,03% 17,99% credit and operational risk
risiko kredit, operasional dan pasar 17,83% 17,79% credit, operational and market risk
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan oleh Bank Indonesia untuk rasio kecukupan modal.
On December 31 2015 and 2014, the Bank has complied with the required ratio set by Bank Indonesia for capital adequacy ratio.
*) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011.
*) Risk weighted assets ratio for credit risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP dated February 18, 2011.
**) Rasio ATMR untuk risiko pasar dihitung
berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012.
**) Risk weighted assets ratio for market risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/DPNP dated July 18, 2012.
***) Rasio ATMR untuk risiko operasional
dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009.
***) Risk weighted assets ratio for operational risk is calculated based on Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009.
b. Rasio modal inti terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 16,73% dan 16,80%.
b. The ratio of core capital to Risk Weighted Assets as of December 31, 2015 and 2014 are 16.73% and 16.80%, respectively.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 92 -
c. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 2,18% dan 4,41%.
c. The ratio of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2015 and 2014 are 2.18% and 4.41%, respectively.
d. Berikut ini adalah saldo penyediaan dana kepada pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):
d. The following are the balances of amounts with affiliates as of December 31, 2015 and 2014 in accordance with the Legal Lending Limit (LLL) regulation of Bank Indonesia:
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Kredit 57.349 70.969 Loans
Rekening administratif 7.951 16.923 Administrative accounts
Jumlah 65.300 87.892 Total
Batas maksimum pemberian kredit kepada pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 149.551 juta dan Rp 119.568 juta (10% dari modal Bank).
Maximum legal lending limit to affiliates as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 149,551 million and Rp 119,568 million (10% of the Bank’s capital), respectively.
43. MANAJEMEN RISIKO
43. RISK MANAGEMENT
Kerangka Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Penerapan manajemen risiko di Bank berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum berikut perubahannya serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.
The implementation of risk management of the Bank is guided by Bank Indonesia regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks and the changes as well as documents from the Basel Committee on Banking Supervision, particularly the concept of Basel Accord II.
Pengelolaan risiko di Bank mencakup seluruh jenis risiko dari semua aktivitas fungsional Bank berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya.
Risk management within the Bank covers all types of risks in all functional activities of the Bank, based on demand to stabilize between the growth of the Bank’s business and risk management.
Untuk mengakomodasi tren perbankan dan pertumbuhan bisnis, Bank secara terus menerus melakukan evaluasi secara berkala dan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu dan struktur pengendalian internal yang komprehensif, agar dapat memberikan informasi secara dini mengenai terdapatnya potensi risiko kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut. Kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu tersebut dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batas-batas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas fungsional.
To accomodate the growing trend of banking and business growth, the Bank continually evaluates on a regular basis, develops and also improves the framework of integrated enterprise risk management system and a comprehensive internal control structure, in order to give management a precaution of potential risk and to take an appropriate solution to minimize the impact of the risk. The integrated enterprise risk management framework stated in the policies, procedures, transaction limits, authority and other provisions, and risk management tools, apply within the functional activities.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 93 -
Selain itu Bank juga menerapkan kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu yang merupakan sarana untuk menentukan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.
Furthermore, the Bank uses the integrated enterprise risk management framework as a tool to determine strategy, organization, policies and guidelines to ensure that all risks faced by the Bank can be identified, measured, mitigated and reported properly.
Bank memiliki Komite Manajemen Risiko di level Direksi dan Komite Pemantau Risiko di level Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan.
The Bank has a Risk Management Committee under the Board of Directors and Risk Oversight Committee under the Board of Commissioners to determine the overall policies and discuss the risk faced by the Bank.
Selain komite-komite tersebut, terdapat komite-komite lain yang bertugas untuk menangani risiko-risiko secara lebih spesifik, antara lain: Komite Pemutus Kredit dan Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (ALCO).
In addition to those committees, there are several other committees responsible for handling the risks that are more specific, among others: the Credit Committee and Asset and Liability Management Committee (ALCO).
Terkait dengan produk atau aktivitas bisnis baru, penilaian risiko dilakukan untuk memastikan bahwa semua risiko telah diidentifikasi, dinilai dan dimitigasi secara tepat.
In relation to new product or business activity, risk assessment is conducted to ensure that all risks have been identified, assessed and mitigated appropriately.
Secara berkala, Bank membuat profil risiko yang mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki Bank berdasarkan 8 (delapan) jenis risiko yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan.
On a regular basis, the Bank prepares a risk profile that reflects the Bank’s risk in 8 (eight) types of risks set by Financial Services Authority.
Manajemen Risiko Kredit
Credit Risk Management
Risiko kredit diartikan sebagai risiko kerugian akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta diversifikasi risiko kredit.
Credit risk is defined as the risk of suffering losses due to failure of debtors or other parties to fulfill their obligations at their maturity date. This risk is managed both at the transaction and portfolio levels. Credit risk management are designed to preserve the independence and integrity of the risk assessment process, and also to avoid risk concentration.
Kebijakan manajemen dalam pemberian kredit didasarkan pada prinsip kehati-hatian, yang meliputi:
The Bank’s lending policy is governed by prudent principles, consisting of:
a. Menghindari pemberian kredit pada debitur yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang bersifat spekulatif atau usaha dimana Bank tidak memiliki pengalaman atau keahlian signifikan dalam menilai dan menghindari pemberian kredit pada debitur yang bermasalah, tidak terbatas pada debitur yang namanya tercantum dalam daftar hitam Otoritas Jasa Keuangan.
a. Avoid granting of loans to debtors which are assessed as high risk, speculative, or businesses which the Bank is not familiar with or does not have significant knowledge, and avoid granting of loans to troubled debtors, in addition to those registered in Financial Services Authority’s black list.
b. Menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya di satu sektor ekonomi.
c. Melakukan pemantauan dan pemeriksaan
yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan.
b. Avoid concentration of loans to specific economic sectors.
c. Thoroughly, regularly and continuously review and evaluate loans granted.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 94 -
Bank telah mengimplementasikan manajemen risiko kredit yang mencakup penetapan prosedur dan kebijakan kredit, pengaturan limit dan mengevaluasinya secara berkala untuk memastikan bahwa seluruh risiko yang mungkin timbul dari kegiatan pemberian kredit telah tercakup, serta menerapkan prinsip “Four Eyes Principle” secara konsisten. Bank telah melaksanakan pengelolaan portofolio kredit secara konsisten dan berkelanjutan serta melaporkannya kepada manajemen senior dan Dewan Komisaris secara berkala.
The Bank has implemented credit risk management which covers setting up procedures and credit policies, determining limit and conducting regular evaluation to ensure that all potential risks have been covered, and apply the “Four Eyes Principle” consistently. The Bank has managed its credit portfolio continuously in a consistent basis and reports to the senior management and Board of Commissioners regularly.
Agunan
Collateral
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika jaminan berupa sumber pembayaran utama debitur berdasarkan arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko meliputi kas, tanah dan/atau bangunan, mesin, kendaraan bermotor, piutang dagang dan persediaan.
The Bank applies policies to mitigate credit risk, by taking collateral to secure the repayment of loan if the primary source of debtor’s payment is no longer available. Collateral types that can be used to mitigate the risk include cash, land and/or buildings, machinery, vehicles, accounts receivable, and inventory
Untuk meminimalisir kerugian kredit, Bank akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat penurunan nilai atas agunan untuk pinjaman yang terkait. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.
In order to minimize the credit loss, the Bank will require additional collaterals from the debtor when lower value in the collaterals are identified for the related loans. The fair value of collateral is assessed based on internal and/or external appraisals.
Kredit
pemilikan
Korporasi/ Ritel/ Mikro/ rumah/ Lainny a/ Jumlah/
Corporate Retail Micro Mortgage Others Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Eksposur kredit 4.398.441 337.395 73.199 915.524 1.360.668 7.085.227 Credit exposure
Nilai agunan *) 16.722.134 882.560 188.994 1.962.032 1.615.146 21.370.866 Collateral v alue *)
Jumlah eksposur kredit Total unsecured credit
tanpa agunan - - - - 461.903 461.903 exposure
Porsi eksposur kredit Unsecured portion of
tanpa agunan (%) - - - - 33,95% 6,52% credit exposure (%)
Jenis agunan: Ty pes of collateral
Kas (deposito dan tabungan) 303.155 46.807 - 39 6.757 356.758 Cash (time deposit and sav ing)
Tanah dan/atau bangunan 2.728.135 657.495 186.091 1.961.993 109.360 5.643.074 Land and/or building
Mesin-mesin 700.138 444 - - - 700.582 Machineries
Kendaraan 320.049 11.306 2.903 - 1.496.961 1.831.219 Vehicles
Piutang usaha 11.764.434 148.307 - - - 11.912.741 Accounts receiv able
Persediaan 547.984 17.756 - - - 565.740 Inv entories
Kapal 43.980 - - - - 43.980 Vessels
Lainny a 314.259 445 - - 2.068 316.772 Others
Jumlah 16.722.134 882.560 188.994 1.962.032 1.615.146 21.370.866 Total
*) Berdasarkan penilaian y ang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment
2015
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 95 -
Kredit
pemilikan
Korporasi/ Ritel/ M ikro/ rumah/ Lainnya/ Jumlah/
Corporate Retail M icro M ortgage Others Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion
Eksposur kredit 4.511.359 379.277 135.652 765.462 465.485 6.257.235 Credit exposure
Nilai agunan *) 9.195.989 906.564 379.054 1.636.706 93.657 12.211.970 Collateral value *)
Jumlah eksposur kredit Total unsecured credit
tanpa agunan - - - - 429.723 429.723 exposure
Porsi eksposur kredit Unsecured portion of
tanpa agunan (%) - - - - 92,32% 6,87% credit exposure (%)
Jenis agunan: Types of co llateral
Kas (deposito dan tabungan) 376.584 62.706 - 37 12.135 451.462 Cash (time deposit and saving)
Tanah dan/atau bangunan 2.035.885 626.079 372.712 1.636.669 71.283 4.742.628 Land and/or building
M esin-mesin 742.651 1.780 - - - 744.431 M achineries
Kendaraan 472.251 16.346 6.342 - 8.067 503.006 Vehicles
Piutang usaha 4.050.149 175.613 - - - 4.225.762 Accounts receivable
Persediaan 818.621 13.236 - - - 831.857 Inventories
Kapal 96.398 10.000 - - - 106.398 Vessels
Lainnya 603.450 804 - - 2.172 606.426 Others
Jumlah 9.195.989 906.564 379.054 1.636.706 93.657 12.211.970 Total
*) Berdasarkan penilaian yang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment
2014
Eksposur Maksimum Risiko Kredit Maximum Exposure to Credit Risk
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan maupun rekening administratif dengan memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya.
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk (before deducting allowance for impairment losses) on statements of financial position and administrative accounts, taking into account any collateral held or other credit enhancement.
2015 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Laporan posisi keuangan Statements of financial position
Giro pada Bank Indonesia 812.623 596.195 Demand deposits w ith Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.266.474 203.246 Demand deposits w ith other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia
dan bank lain 1.335.254 1.538.436 and other banks
Efek-efek 1.173.954 503.806 Securities
Tagihan derivatif 8.241 691 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan 7.085.227 6.257.235 Loans
Tagihan akseptasi 21.234 93.962 Acceptances receivable
Aset lain-lain 86.446 69.728 Other assets
Jumlah 11.789.453 9.263.299 Total
Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingencies
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum digunakan 353.363 434.237 Unused loan facilities granted
L/C yang irrevocable dan masih berjalan 35.365 91.015 Outstanding irrevocable letters of credit
Bank garansi yang diterbitkan 9.752 31.028 Bank guarantees issued
Jumlah 398.480 556.280 Total
Risiko konsentrasi kredit
Credit risk concentration
Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah nasabah yang memiliki aktivitas usaha yang serupa atau memiliki kemiripan karakteristik yang akan menyebabkan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi dan kondisi lainnya.
Credit risk concentration arises when several customers have similar business activities or similar characteristics wherein the customers’ ability to meet their contractual obligation is affected by the change of economic condition and other conditions.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 96 -
Berikut ini adalah tabel dari konsentrasi aset keuangan dan rekening administratif berdasarkan jenis counterparty (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):
The following table presents the financial assets and administrative account concentration by type of counterparty (before deducting allowance for impairment losses):
Pemerintah dan Korporasi dan
Bank Indonesia/ perseorangan/
Gov ernment and Bank lain/ Corporate and
Bank Indonesia Other banks personal Jumlah/Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Giro pada Bank Indonesia 812.623 - - 812.623 Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain - 1.266.474 - 1.266.474 Demand deposits with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and
bank lain 486.735 848.519 - 1.335.254 other banks
Ef ek-ef ek 896.474 - 277.480 1.173.954 Securities
Tagihan deriv atif 656 66 7.519 8.241 Deriv ativ e receiv ables
Kredit - - 7.085.227 7.085.227 Loans
Tagihan akseptasi - - 21.234 21.234 Acceptances receiv able
Aset lain-lain - - 86.446 86.446 Other assets
Komitmen dan kontinjensi - - 398.480 398.480 Commitments and contingencies
Jumlah 2.196.488 2.115.059 7.876.386 12.187.933 Total
2015
Pemerintah dan Korporasi dan
Bank Indonesia/ perseorangan/
Gov ernment and Bank lain/ Corporate and
Bank Indonesia Other banks personal Jumlah/Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Giro pada Bank Indonesia 596.195 - - 596.195 Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain - 203.246 - 203.246 Demand deposits with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and
bank lain 959.052 579.384 - 1.538.436 other banks
Ef ek-ef ek 474.906 - 28.900 503.806 Securities
Tagihan deriv atif - 686 5 691 Deriv ativ e receiv ables
Kredit - - 6.257.235 6.257.235 Loans
Tagihan akseptasi - - 93.962 93.962 Acceptances receiv able
Aset lain-lain - - 69.728 69.728 Other assets
Komitmen dan kontinjensi - - 556.280 556.280 Commitments and contingencies
Jumlah 2.030.153 783.316 7.006.110 9.819.579 Total
2014
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 97 -
Berikut ini adalah konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
The following table presents the maximum credit risk concentration by geographic are as follows:
Jakarta
Jawa Barat/
West Java
Jawa Tengah
dan
Jogjakarta/
Central Java
and Jogjakarta
Jawa Timur
dan Bali/ East
Java and Bali Sumatera
Indonesia
Timur/ East
Indonesia Jumlah/Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion Rp M illion
Giro pada Bank Indonesia 812.623 - - - - - 812.623 Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.266.474 - - - - - 1.266.474 Demand deposits with other banks
Penempatan pada Bank Placement with Bank Indonesia and
Indonesia dan bank lain 1.335.254 - - - - - 1.335.254 o ther banks
Efek-efek 1.173.954 - - - - - 1.173.954 Securities
Tagihan derivatif 8.241 - - - - - 8.241 Derivative receivables
Kredit 4.426.375 352.321 669.077 935.793 517.111 184.550 7.085.227 Loans
Tagihan akseptasi 8.129 - 13.105 - - - 21.234 Acceptances receivable
Aset lain-lain 69.551 2.768 4.842 5.310 3.182 793 86.446 Other assets
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan 194.649 4.531 93.674 21.990 29.394 9.125 353.363 Unused loan facilities granted
L/C yang irrevocable dan masih berjalan 11.508 - 19.858 3.999 - - 35.365 Outstanding irrevocable letters of credit
Bank garansi yang diterbitkan 5.883 200 - - 1.069 2.600 9.752 Bank guarantees issued
Jumlah 9.312.641 359.820 800.556 967.092 550.756 197.068 12.187.933 Total
2015
Jakarta
Jawa Barat/
West Jav a
Jawa Tengah
dan
Jogjakarta/
Central Jav a
and Jogjakarta
Jawa Timur
dan Bali/ East
Jav a and Bali Sumatera
Indonesia
Timur/ East
Indonesia Jumlah/Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Giro pada Bank Indonesia 596.195 - - - - - 596.195 Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 203.246 - - - - - 203.246 Demand deposits with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and
Indonesia dan bank lain 1.538.436 - - - - - 1.538.436 other banks
Ef ek-ef ek 503.806 - - - - - 503.806 Securities
Tagihan deriv atif 691 - - - - - 691 Deriv ativ e receiv ables
Kredit 3.777.453 457.158 429.384 747.548 562.378 283.314 6.257.235 Loans
Tagihan akseptasi 60.784 - 31.630 1.548 - - 93.962 Acceptances receiv able
Aset lain-lain 54.921 3.100 3.619 3.901 2.990 1.197 69.728 Other assets
Fasilitas kredit kepada nasabah
y ang belum digunakan 312.984 32.812 23.066 14.715 41.933 8.727 434.237 Unused loan f acilities granted
L/C y ang irrevocable dan masih berjalan 16.680 - 67.350 6.985 - - 91.015 Outstanding irrev ocable letters of credit
Bank garansi y ang diterbitkan 14.284 3.613 3.879 - 8.769 483 31.028 Bank guarantees issued
Jumlah 7.079.480 496.683 558.928 774.697 616.070 293.721 9.819.579 Total
2014
Kualitas Kredit Berdasarkan Kelas Aset Keuangan
Credit Quality by Class of Financial Assets
Sebagai bagian dari manajemen risiko kredit, Bank mengadopsi bobot risiko dalam perhitungan aset tertimbang menurut risiko untuk mengukur kualitas kredit dari aset keuangan. Pedoman perhitungan bobot risiko dalam ATMR risiko kredit mengacu kepada Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tahun 2011. Kualitas kredit aset keuangan berdasarkan bobot risiko diklasifikasikan sebagai berikut:
Grade A = bobot risiko 0%
Grade B = bobot risiko 20%
Grade C = bobot risiko 35%
Grade D = bobot risiko 40%
Grade E = bobot risiko 45%
Grade F = bobot risiko 50%
Grade G = bobot risiko 75%
Grade H = bobot risiko 100%
Grade I = bobot risiko 150%
As part of credit risk management, the Bank adopts a risk weighting in the calculation of credit risk weighted assets to measure the credit quality of financial assets. Guidelines for the calculation of risk weight in the credit risk weighted assets are stated in Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP in 2011. Credit quality of financial assets classified by risk weights as follows:
Grade A = risk weight 0%
Grade B = risk weight 20%
Grade C = risk weight 35%
Grade D = risk weight 40%
Grade E = risk weight 45%
Grade F = risk weight 50%
Grade G = risk weight 75%
Grade H = risk weight 100%
Grade I = risk weight 150%
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 98 -
Kelas aset keuangan di atas adalah untuk aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. Untuk aset keuangan yang sudah jatuh tempo dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami
penurunan nilai b. Mengalami penurunan nilai Tabel di bawah ini menyajikan kualitas aset keuangan berdasarkan kelas risiko kredit, jumlah yang disajikan adalah sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Classes of financial assets above are for neither past due nor impaired financial assets. Overdue financial assets are segregated into two groups, which are: a. Past due but not impaired
b. Impaired The tabel shows the quality of financial assets with credit risk by class. The amounts presented are gross of allowance for impairment losses.
Telah jatuh tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan nilai/ Mengalami
Past due penurunan nilai/ Jumlah/
A B C D E F G H but not impaired Impaired Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial Assets
Kas 108.955 - - - - - - - - - 108.955 Cash
Giro pada Bank Indonesia 812.623 - - - - - - - - - 812.623 Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain - 1.266.368 - - - 106 - - - - 1.266.474 Demand deposits with other banks
Penempatan pada Bank Placement with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 486.786 780.300 - - - 68.168 - - - - 1.335.254 and other banks
Efek-efek 894.189 279.765 - - - - - - - - 1.173.954 Securities
Tagihan derivatif - 722 - - - - - 7.519 - - 8.241 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan - - 390.316 - - 233.044 169.770 6.082.723 - 209.374 7.085.227 Loans
Tagihan akseptasi - - - - - - - 21.234 - - 21.234 Acceptances receivable
Aset lain-lain - - - - - - - 86.446 - - 86.446 Other assets
Jumlah 2.302.553 2.327.155 390.316 - - 301.318 169.770 6.197.922 - 209.374 11.898.408 Total
2015
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan nilai/ Mengalami
Past due penurunan nilai/ Jumlah/
A B C D E F G H but not impaired Impaired Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial Assets
Kas 91.556 - - - - - - - - - 91.556 Cash
Giro pada Bank Indonesia 596.195 - - - - - - - - - 596.195 Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain - 203.246 - - - - - - - - 203.246 Demand deposits with other banks
Penempatan pada Bank Placement with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 899.856 544.604 - - - 93.976 - - - - 1.538.436 and other banks
Efek-efek 479.906 21.969 - - - 1.931 - - - - 503.806 Securities
Tagihan derivatif - 687 - - - - - 4 - - 691 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan - - 164.087 164.923 22 212.753 218.691 5.128.597 - 368.162 6.257.235 Loans
Tagihan akseptasi - - - - - - - 93.962 - - 93.962 Acceptances receivable
Aset lain-lain - - - - - - - 69.728 - - 69.728 Other assets
Jumlah 2.067.513 770.506 164.087 164.923 22 308.660 218.691 5.292.291 - 368.162 9.354.855 Total
2014
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.
Market Risk is the risk on the balance sheet and off balance sheet position including derivative transactions due to the overall changes of the market condition, including the option price risk changes.
Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013 tentang kewajiban penyediaan modal minimum. Hasil perhitungan risiko pasar yang berdampak terhadap rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala.
The Bank employs the standard model to calculate and monitor its market risks in line with Bank Indonesia Regulation No. 15/12/PBI/2013 concerning capital adequacy ratio. The result of calculation of market risk affecting its capital adequacy ratio are reported to the Board of Commissioners, Board of Directors and senior management in the regular meeting.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 99 -
Tujuan utama Manajemen Risiko untuk Risiko Pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan Bank.
The main purpose of Risk Management for Market Risk is to minimize the possibility of negative impact due to the changes of market condition on Bank’s asset and equity.
Pengelolaan risiko pasar Bank mengelola risiko pasar yang inheren pada portofolio trading book dan banking book menggunakan pengukuran sebagai berikut: Sensitivitas dari posisi atau portofolio terhadap
perubahan faktor risiko pasar yang mempengaruhinya;
Maksimal perubahan dari faktor risiko pasar dalam horison waktu tertentu dengan tingkat keyakinan tertentu; pengukuran yang dimaksud ini adalah volatilitas.
Managing market risk The Bank manages market risk inherent in the trading book portfolio and banking book through: The sensitivity of the position or portfolio to a
movement in the market risk factor to which it is exposed;
The maximum expected movement in the
market risk factor for a given time horizon at a specified level of confidence; a measure referred to as factor volatility.
Sebagai tambahan dari pendekatan tersebut, Bank juga melakukan analisis uji daya tahan untuk mengetahui kemampuan Bank dalam menghadapi pergerakan atau kondisi pasar yang tidak normal.
Supplementary to the above approach, the Bank also performs stress testing analysis, a proactive measure of the Bank’s capability to withstand abnormal market volatility or condition.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Pengelolaan risiko pasar dilakukan dengan berbagai analisa risiko dan limit.
Managing market risk is performed through various risk analysis and limits.
Sementara itu, pengelolaan risiko pasar pada posisi non trading (banking book) difokuskan pada pengelolaan risiko suku bunga melalui analisis imbal hasil suku bunga bulanan untuk penelaahan dampak dari perubahan suku bunga aktual terhadap aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga dan pengukuran dengan menggunakan analisis repricing gap, dalam analisis ini aset yang akan di-reprice dalam suatu periode tertentu akan dikurangi dengan pasiva yang akan di-reprice dalam periode yang sama untuk menghasilkan net repricing gap untuk periode waktu tersebut.
Meanwhile, market risk for non trading (banking book) is focused on interest rate risk exposure as shown by monthly interest rate yield analysis to review the actual interest rate changes for all interest rate sensitive assets and liabilities and also by repricing gap analysis wherein assets that would be repriced over a certain time interval are subtracted from the liabilities that would reprice in the same period to produce the net repricing gap.
Tabel berikut merangkum aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga:
The following table below summarizes the Bank’s sensitivity of financial assets and financial liabilities to interest rate changes:
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assetsDemand deposits with
Giro pada Bank Indonesia 812.623 - - - - 812.623 Bank IndonesiaDemand deposits with
Giro pada bank lain 1.266.474 - - - - 1.266.474 other banks
Penempatan pada Bank indonesia Placements with Bank
dan bank lain 1.218.281 - 116.973 - - 1.335.254 Indonesia and other banks
Efek-efek 29.603 154.500 49.739 313.443 626.669 1.173.954 Securities
Kredit 4.253.028 158.421 466.455 1.748.487 458.836 7.085.227 Loans
Jumlah aset keuangan 7.580.009 312.921 633.167 2.061.930 1.085.505 11.673.532 Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Simpanan 7.093.752 1.989.768 658.333 18.747 5.927 9.766.527 Deposits
Simpanan dari bank lain 480.589 15.611 3.954 551 - 500.705 Deposits from other banks
Jumlah liabilitas keuangan 7.574.341 2.005.379 662.287 19.298 5.927 10.267.232 Total financial liabilities
Jumlah aset (liabilitas) - bersih 5.668 (1.692.458) (29.120) 2.042.632 1.079.578 1.406.300 Total assets (liabilities) - net
>5 tahun / >
5 years Jumlah / Total
Sampai dengan
1 bulan /
1 month or less
>1 bulan -
3 bulan / >
1 month -
3 months
>3 bulan -
12 bulan / >
3 months -
12 months
>1 tahun -
5 tahun / >
1 year -
5 years
2015
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 100 -
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset keuangan Financial assets
Demand deposits with
Giro pada Bank Indonesia 596.195 - - - - 596.195 Bank Indonesia
Demand deposits with
Giro pada bank lain 203.246 - - - - 203.246 other banks
Penempatan pada Bank indonesia Placements with Bank
dan bank lain 1.449.636 88.800 - - - 1.538.436 Indonesia and other banks
Efek-efek 54.609 - 11.970 44.197 393.030 503.806 Securities
Kredit 4.323.211 34.162 415.545 1.130.627 353.690 6.257.235 Loans
Jumlah aset keuangan 6.626.897 122.962 427.515 1.174.824 746.720 9.098.918 Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Simpanan 6.222.298 932.097 580.039 - - 7.734.434 Deposits
Simpanan dari bank lain 227.686 2.086 6.176 - - 235.948 Deposits from other banks
Jumlah liabilitas keuangan 6.449.984 934.183 586.215 - - 7.970.382 Total financial liabilities
Jumlah aset (liabilitas) - bersih 176.913 (811.221) (158.700) 1.174.824 746.720 1.128.536 Total assets (liabilities) - net
>5 tahun / >
5 years Jumlah / Total
Sampai dengan
1 bulan /
1 month or less
>1 bulan -
3 bulan / >
1 month -
3 months
>3 bulan -
12 bulan / >
3 months -
12 months
>1 tahun -
5 tahun / >
1 year -
5 years
2014
Jika terjadi perubahan suku bunga yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja Bank, maka Bank dapat segera merestruktur aset dan liabilitas yang dimiliki, baik tanggal repricing date-nya ataupun jenis suku bunganya (tetap atau variabel).
If there is change in interest rate that may affect the Bank’s performance, the Bank can immediately restructure its assets and liabilities, their repricing date or type of interest rate (i.e. Fixed or Variable).
Risiko mata uang
Risiko mata uang adalah risiko-risiko dimana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Bank telah menetapkan limit posisi berdasarkan mata uang. Posisi tersebut dimonitor harian dan strategi lindung nilai akan digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan yang telah ditetapkan.
Currency risk
Currency risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Bank has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies will be used to ensure positions are maintained within established limits.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 17/05/PBI/2015, Bank wajib mengelola dan memelihara Posisi Devisa Neto (PDN) pada akhir hari kerja secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal. Bank menetapkan limit internal PDN sebesar 17% dari modal dalam rangka mencegah terjadinya pelampauan terhadap limit yang ditetapkan oleh regulator.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 amended by Regulation No. 17/05/PBI/2015, the Bank is required to manage and maintain the end of day Net Open Position (NOP) up to 20% of its capital. The Bank has set internal limit for maximum NOP of 17% in order to prevent a breach of the limit set by regulator.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 101 -
Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
NOP ratios as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:
Nilai bersih
Aset/ Liabilitas/ Nilai bersih/ absolut/
Assets Liabilities Net value Absolute Value
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Statement of f inancial
Laporan posisi keuangan position
Dollar Amerika Serikat 2.412.665 2.124.051 288.614 288.614 United States Dollar
Dollar Singapura 25.969 24.077 1.892 1.892 Singapore Dollar
Dollar Australia 2.685 623 2.062 2.062 Australian Dollar
Dollar Hongkong 1.190 - 1.190 1.190 Hongkong Dollar
Yen Jepang 1.337 614 723 723 Japanese Yen
Euro 5.733 5.790 (57) 57 Euro
Jumlah 2.449.579 2.155.155 294.424 294.538 Total
Rekening administratif Administrative account
Dollar Amerika Serikat 355.182 546.527 (191.345) 191.345 United States Dollar
Dollar Australia - 1.412 (1.412) 1.412 Australian Dollar
Yen Jepang 344 - 344 344 Japanese Yen
Dollar Singapore 1.464 1.464 - - Singapore Dollar
Jumlah 356.990 549.403 (192.413) 193.101 Total
Jumlah 2.806.569 2.704.558 102.011 487.639 Total
Persentase PDN 6,82% NOP ratio
2015
Nilai bersih
Aset/ Liabilitas/ Nilai bersih/ absolut/
Assets Liabilities Net value Absolute
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Statement of f inancial
Laporan posisi keuangan position
Dollar Amerika Serikat 1.397.732 1.354.041 43.691 43.691 United States Dollar
Yen Jepang 2.161 599 1.562 1.562 Japanese Yen
Dollar Hongkong 1.260 - 1.260 1.260 Hongkong Dollar
Euro 4.184 5.423 (1.239) 1.239 Euro
Dollar Australia 1.755 1.086 669 669 Australian Dollar
Dollar Singapura 25.189 25.539 (350) 350 Singapore Dollar
Jumlah 1.432.281 1.386.688 45.593 48.771 Total
Rekening administratif Administrative account
Dollar Amerika Serikat 137.482 250.981 (113.499) 113.499 United States Dollar
Yen Jepang 440 1.994 (1.554) 1.554 Japanese Yen
Jumlah 137.922 252.975 (115.053) 115.053 Total
Jumlah 1.570.203 1.639.663 (69.460) 163.824 Total
Persentase PDN 6,10% NOP ratio
2014
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 102 -
Tabel di bawah menggambarkan analisa sensitivitas 10 basis poin kenaikan atau penurunan dalam nilai tukar terhadap PDN Bank per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The table below shows sensitivity analysis of 10 basis point increase or decrease in the foreign exchange rates on Bank’s NOP per December 31, 2015 and 2014.
Kenaikan (penurunan)
dalam basis poin /
Increase (decrease)
in basis point
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Dollar Amerika serikat 10/(10) 90.176 89.996 (40.976) (40.894) United States Dollar
Yen Jepang 10/(10) 1.068 1.066 10 10 Japanese Yen
Euro 10/(10) (57) (57) (1.240) (1.237) Euro
Dollar Singapura 10/(10) 2.180 2.176 (350) (349) Singapore Dollar
Dollar Hongkong 10/(10) 1.192 118 1.261 1.259 Hongkong Dollar
Dollar Australia 10/(10) 652 650 670 668 Australian Dollar
Sensitiv itas dalam posisi mata uang/
CurrenciesMata Uang 2015 2014
Sensitiv ity of open position
Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Tujuan utama Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.
Liquidity Risk
Liquidity Risk is the risk which is caused by Bank’s inability to meet its obligation from cash flow funding sources and/or the high quality liquid assets which can be pledged, without disturbing the activity and financial condition of the Bank. The main purpose of the Risk Management for the Liquidity Risk is to minimize the possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow funding source.
Pemantauan dan perhitungan risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan indikator risiko likuiditas seperti Giro Wajib Minimum, Primer dan Sekunder, Loan to Funding Ratio (LFR), rasio aset
lancar terhadap dana pihak ketiga, konsentrasi 50 nasabah terbesar serta maturity mismatch, dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara harian, mingguan dan bulanan maupun dalam rapat bulanan ALCO.
Monitoring and calculation of liquidity risk is conducted by using liquidity risk indicators such as reserve requirement, both primary and secondary, Loan to Funding Ratio (LFR), asset liquid to third party fund ratio, concentration of 50 biggest customers and maturity mismatch, reported to the Board of Commissioners, Directors and senior management on a daily, weekly and monthly basis as well as during the monthly meeting of ALCO.
Secara berkala Bank melakukan kaji ulang terhadap kebijakan dan limit risiko likuiditas, serta kebijakan contingency funding plan yang telah ditetapkan sehingga terdapat panduan yang jelas di saat krisis terjadi. Untuk mengetahui dampak perubahan pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank melakukan stress test terhadap posisi likuiditas Bank secara regular. Melalui stress test, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang pemulihan likuiditas.
The Bank on a regular basis reviews the liquidity risk management policy and its limits, and ensures that liquidity contingency plan policy has been set up so that there is clear guidance in times of crisis. In determining impact of changes in market and internal factors in extreme conditions (crisis) to the liquidity conditions that could impact the Bank's capital adequacy, the Bank performs stress test on Bank’s funding liquidity position on a regular basis. By applying stress test, Bank can anticipate early and take control measures as well as calculate the most optimal solution per short-term strategy and long-term recovery of liquidity.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 103 -
Tabel berikut menggambarkan profil maturitas aset dan liabilitas Bank (sebelum dikurangi penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai) berdasarkan behavioral dana pihak ketiga dan sisa jatuh tempo,
sebagai berikut:
The following table below shows the maturity profile of the Bank’s financial assets (before deducting allowance for impairment losses) and financial liabilities based on behavior of third party funds are as follows:
Lain-lain/
Others
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset Keuangan Financial Assets
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Kas - 108.955 - - - - 108.955 Cash
Demand deposits with
Giro pada Bank Indonesia - 812.623 - - - - 812.623 Bank Indonesia
Tagihan deriv atif - 8.241 - - - - 8.241 Deriv ativ e receiv ables
Tagihan akseptasi - 2.304 11.551 7.379 - - 21.234 Acceptances receiv able
Aset lain-lain - 60.989 - - 25.457 86.446 Other assets
Suku bunga v ariabel Variable interest rate
Kredit - 148.125 408.570 1.144.868 1.827.944 645.174 4.174.681 Loans
Ef ek-ef ek - - 29.603 - - - 29.603 Securities
Suku bunga tetap Fixed interest rate
Demand deposits with
Giro pada bank lain - 1.266.474 - - - - 1.266.474 other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank
dan bank lain - 1.286.772 - 48.482 - - 1.335.254 Indonesia and other banks
Ef ek-ef ek - 154.500 49.739 313.443 626.669 1.144.351 Securities
Kredit - 78.346 158.422 466.456 1.748.486 458.836 2.910.546 Loans
Jumlah Aset Keuangan - 3.772.829 762.646 1.716.924 3.915.330 1.730.679 11.898.408 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Financial liabilities
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Liabilities pay able
Liabilitas segera - 14.122 - - - - 14.122 immediately
Liabilitas deriv atif - 3.714 - - - - 3.714 Deriv ativ e pay ables
Liabilitas akseptasi - 2.304 11.551 7.379 - - 21.234 Acceptances pay able
Biay a y ang masih harus dibay ar - - - 24.115 - - 24.115 Accruals
Liabilitas lain-lain - 6.799 - - - - 6.799 Other liabilities
Suku bunga v ariabel Variable interest rate
Simpanan - 1.575.865 - - - - 1.575.865 Deposits
Simpanan dari bank lain - 293.179 50 400 - - 293.629 Deposits f rom other banks
Suku bunga tetap Fixed interest rate
Simpanan - 5.551.299 1.987.878 651.485 - - 8.190.662 Deposits
Simpanan dari bank lain - 187.512 15.611 3.953 - - 207.076 Deposits f rom other banks
Biay a y ang masih harus dibay ar - 18.119 16.731 3.900 - - 38.750 Accruals
Jumlah Liabilitas Keuangan - 7.652.913 2.031.821 691.232 - - 10.375.966 Total Financial Liabilities
2015
Jumlah /
Total
>5 tahun /
>5 y ears
Sampai
dengan
1 bulan/
1 month or
less
>1 bulan -
3 bulan / >
1 month -
3 months
>3 bulan -
12 bulan / >
3 months -
12 months
>1 tahun -
5 tahun / >
1 y ear -
5 y ears
Lain-lain/
Others
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset Keuangan Financial Assets
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Kas - 91.556 - - - - 91.556 Cash
Demand deposits with
Giro pada Bank Indonesia - 596.195 - - - - 596.195 Bank Indonesia
Tagihan deriv atif - 691 - - - - 691 Deriv ativ e receiv ables
Tagihan akseptasi - 19.683 38.266 36.013 - - 93.962 Acceptances receiv able
Aset lain-lain - 42.096 - - 27.632 - 69.728 Other assets
Suku bunga v ariabel Variable interest rate
Kredit - 353.260 189.046 1.264.164 1.746.636 732.665 4.285.771 Loans
Ef ek-ef ek - - - 19.906 29.703 - 49.609 Securities
Suku bunga tetap Fixed interest rate
Demand deposits with
Giro pada bank lain - 203.246 - - - - 203.246 other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank
dan bank lain - 1.449.636 88.800 - - - 1.538.436 Indonesia and other banks
Ef ek-ef ek - 5.000 - 11.970 44.197 393.030 454.197 Securities
Kredit - 37.440 34.162 415.545 1.130.627 353.690 1.971.464 Loans
Jumlah Aset Keuangan - 2.798.803 350.274 1.747.598 2.978.795 1.479.385 9.354.855 Total Financial Assets
2014
Jumlah /
Total
>5 tahun /
>5 y ears
Sampai
dengan
1 bulan/
1 month or
less
>1 bulan -
3 bulan / >
1 month -
3 months
>3 bulan -
12 bulan / >
3 months -
12 months
>1 tahun -
5 tahun / >
1 y ear -
5 y ears
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 104 -
Lain-lain/
Others
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Liabilitas Keuangan Financial liabilities
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Liabilities pay able
Liabilitas segera - 21.141 - - - - 21.141 immediately
Liabilitas deriv atif - 112 - - - - 112 Deriv ativ e pay ables
Liabilitas akseptasi - 19.683 38.266 36.013 - - 93.962 Acceptances pay able
Biay a y ang masih harus dibay ar - - - 16.969 - - 16.969 Accruals
Liabilitas lain-lain 7.246 - - - - - 7.246 Other liabilities
Suku bunga v ariabel Variable interest rate
Simpanan - 254.295 196.163 51.077 875.207 - 1.376.742 Deposits
Simpanan dari bank lain - 31.138 - - - - 31.138 Deposits f rom other banks
Suku bunga tetap Fixed interest rate
Simpanan - 941.918 - - 5.415.774 - 6.357.692 Deposits
Simpanan dari bank lain - 183.003 7.025 11.346 3.436 - 204.810 Deposits f rom other banks
Biay a y ang masih harus dibay ar - 19.683 4.315 2.862 586 - 27.446 Accruals
Jumlah Liabilitas Keuangan 7.246 1.470.973 245.769 118.267 6.295.003 - 8.137.258 Total Financial Liabilities
2014
Jumlah /
Total
>5 tahun /
>5 y ears
Sampai
dengan
1 bulan/
1 month or
less
>1 bulan -
3 bulan / >
1 month -
3 months
>3 bulan -
12 bulan / >
3 months -
12 months
>1 tahun -
5 tahun / >
1 y ear -
5 y ears
Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan Maturity Analysis for Financial Liabilities
Tabel di bawah menunjukkan arus kas kontraktual tidak terdiskonto dari liabilitas keuangan dan rekening admisnitratif Bank didasarkan pada sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan per 31 Desember 2015 dan 2014.
The table below shows the contractual undiscounted cash flows of the Bank’s financial liabilities and off balance sheet based on the remaining contractual maturity from the reporting date as of December 31, 2015 and 2014.
Lain-lain/
Others
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Liabilitas segera - 14.122 - - - - 14.122 Liabilities payable immediately
Liabilitas derivatif - 3.714 - - - - 3.714 Derivative payables
Liabilitas akseptasi - 2.304 11.551 7.379 - - 21.234 Acceptances payable
Biaya yang masih harus dibayar - - - 24.115 - - 24.115 Accruals
Liabilitas lain-lain 6.798 - - - - - 6.798 Other liabilities
Suku bunga variabel Variable interest rate
Simpanan - 1.579.322 - - - - 1.579.322 Deposits
Simpanan dari bank lain - 294.303 50 400 - - 294.753 Deposits from other banks
Suku bunga tetap Fixed interest rate:
Simpanan - 5.569.059 2.004.551 655.373 - - 8.228.983 Deposits
Simpanan dari bank lain - 189.272 15.667 3.964 - - 208.903 Deposits from other banks
Sub jumlah 6.798 7.652.096 2.031.819 691.231 - - 10.381.944 Sub total
Liabilitas komitmen Commitment liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan - 40.285 82.553 193.732 33.101 3.692 353.363 Unused loan facilities granted
L/C yang irrevocable dan masih
berjalan - 4.131 15.852 15.382 - - 35.365 Outstanding irrevocable letters of credit
Sub jumlah liabilitas komitmen - 44.416 98.405 209.114 33.101 3.692 388.728 Sub total commitment liabilities
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities
Bank garansi yang diterbitkan - 2.571 3.214 2.710 1.257 - 9.752 Bank guarantees issued
Jumlah 6.798 7.699.083 2.133.438 903.055 34.358 3.692 10.780.424 Total
2015
Sampai dengan
1 bulan/
1 month or less
>1 bulan - 3
bulan / >1
month - 3
months
>3 bulan - 12
bulan / >3
months - 12
months
>1 tahun - 5
tahun / >1 year
- 5 years
>5 tahun / >5
years Jumlah / Total
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 105 -
Lain-lain/
Others
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Tanpa suku bunga Non-interest bearing
Liabilitas segera - 21.141 - - - - 21.141 Liabilities payable immediately
Liabilitas derivatif - 112 - - - - 112 Derivative payables
Liabilitas akseptasi - 19.683 38.266 36.013 - - 93.962 Acceptances payable
Biaya yang masih harus dibayar - - - 16.969 - - 16.969 Accruals
Liabilitas lain-lain 7.246 - - - - - 7.246 Other liabilities
Suku bunga variabel Variable interest rate
Simpanan - 1.272.946 - - - - 1.272.946 Deposits
Simpanan dari bank lain - 31.210 - - - - 31.210 Deposits from other banks
Suku bunga tetap Fixed interest rate:
Simpanan - 4.987.171 939.482 583.276 - - 6.509.929 Deposits
Simpanan dari bank lain - 371.025 2.111 6.430 - - 379.566 Deposits from other banks
Sub jumlah 7.246 6.703.288 979.859 642.688 - - 8.333.081 Sub total
Liabilitas komitmen Commitment liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan - 70.478 22.725 268.958 68.076 4.000 434.237 Unused loan facilities granted
L/C yang irrevocable dan masih
berjalan - 499 51.857 38.659 - - 91.015 Outstanding irrevocable letters of credit
Sub jumlah liabilitas komitmen - 70.977 74.582 307.617 68.076 4.000 525.252 Sub total commitment liabilities
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities
Bank garansi yang diterbitkan - 10.995 11.791 5.483 2.759 - 31.028 Bank guarantees issued
Jumlah 7.246 6.785.260 1.066.232 955.788 70.835 4.000 8.889.361 Total
2014
Sampai dengan
1 bulan/
1 month or less
>1 bulan - 3
bulan / >1
month - 3
months
>3 bulan - 12
bulan / >3
months - 12
months
>1 tahun - 5
tahun / >1 year
- 5 years
>5 tahun / >5
years Jumlah / Total
Risiko Operasional
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadian-kejadian di luar Bank.
Operational Risk
Operational risk is the potential for loss resulting from events involving people, processes, systems and external events.
Dalam rangka menjaga pengelolaan risiko Bank, risk-taking-unit bertanggung jawab atas seluruh risiko yang terjadi di unitnya masing-masing termasuk risiko operasional. Cara pengendalian risiko-risiko tersebut telah diatur melalui kebijakan Bank secara menyeluruh, kebijakan dan prosedur pada masing-masing unit, serta metode-metode pengendalian dan pemantauan yang ada.
In keeping with the Bank’s risk management governance, the risk-taking-units are responsible for all the risks within the business, including operational risks. Such risks are managed through Bank-wide policies, risk taking unit specific policies and procedures, controls and monitoring tools.
Manajemen risiko operasional, bekerjasama dengan risk-taking-unit, telah mengembangkan tiga metode utama untuk membantu mengelola, memantau dan mengikhtisarkan risiko operasional, yaitu:
The operational risk management, working in conjunction with the risk-taking-units has developed three key methods to help manage, monitor and summarize operational risks as follows:
1. Risk Control and Self Assessment, yaitu sarana yang digunakan oleh unit-unit kerja untuk mengidentifikasi, mengukur dan merencanakan mitigasi risiko. Metode ini juga digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki pemahaman kepada personil kantor cabang akan pentingnya manajemen risiko serta menegaskan bahwa aktivitas mereka akan selalu dipantau oleh manajemen.
1. Risk Control and Self Assessment, which is a medium used by working units to identify, measure and plan to mitigate the risk. This method is also used as a medium to improve the understanding of the branch’s office personnel on the importance of risk management and also affirm that their activities will always be monitored by the management.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 106 -
2. Loss Event Database, merupakan metode yang digunakan untuk mencatat setiap peristiwa risiko operasional yang menimbulkan dampak finansial secara langsung maupun tidak langsung. Setiap kali unit pemilik risiko mengalami kejadian risiko operasional, maka unit tersebut harus melaporkan dengan menggunakan formulir Laporan Kejadian Risiko Sekitar Kita (LKS). Dari formulir LKS ini akan diketahui tipe risiko yang terjadi, penyebab kejadian tersebut, lokasi (lini bisnis) tempat terjadinya risiko serta besarnya kerugian yang terjadi atau kewajiban hukum yang terjadi serta pemulihan (bila ada). Sarana ini sangat penting untuk memonitor profil risiko operasional secara teratur, serta data yang diperoleh merupakan data utama bila Bank akan mengaplikasikan pendekatan maju (advance) dalam pengukuran kecukupan modal minimumnya.
2. Loss Event Database, a method used to record every event of operational risk with direct and indirect financial impact. Each time the unit’s risk owner experience operational risk events, the event should be reported using the incident report form, Risk Around Us Incident Report (LKS). Through LKS, the type of the risk, the cause, location (business line), the place it occurs and also the legal obligation together with the recovery time (if any), are able to be indentified. This means it is very important to monitor the operational risk portfolio on a regular basis, and the data obtained is the main data input when the Bank is going to apply the advanced approach (advance) on the minimum adequacy measurement.
3. Key Risk Indicators, yang merupakan
serangkaian parameter pengukuran kuantitatif risiko operasional yang mengindikasikan tingkat risiko pada suatu fungsi/proses/bisnis dengan tujuan agar potensi risiko dapat teridentifikasi melalui analisa dari trend statistic individual, juga melalui pengendalian lingkungan yang tercermin dari data. Diharapkan penyimpangan-penyimpangan dapat teridentifikasi secara dini, serta dapat diperbaiki sebelum permasalahan tersebut berkembang menjadi lebih buruk.
3. Key Risk Indicators, a quantitative operational risk measures that indicate the level of risk in a particular area of a function/process/ business, with the purpose of identifying potential risks through analysis of trend in individual statistics as well as the environment control implied by all data. Any deficiency is identified at an early stage and appropriate remedial action is taken before the issue becomes worse.
Hasil dari penggunaan metode tersebut diatas telah disampaikan kepada departemen dan divisi terkait, senior manajemen, manajemen eksekutif dan Direksi melalui Operational Risk Management Highlight Report, Risk Management Committee (RMC) Meeting dan Risk Oversight Committee (ROC) untuk memantau dan mengantisipasi risiko operasional yang mungkin timbul.
The results from the application of methods above are submitted to the related departments and divisions, senior management, executive management and Directors through Operational Risk Management Highlight Report, Risk Management Committee (RMC) Meeting and Risk Oversight Committee (ROC) to monitor and anticipate the operational risks which may arise.
Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber
dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank dalam menjaga reputasinya dimata masyarakat dapat menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif masyarakat terhadap Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh Bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadi penurunan atau hilangnya kepercayaan nasabah terhadap Bank yang pada akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap pendapatan dan volume aktivitas Bank.
Reputation Risk
Reputation risk is the risk related to the decreasing level of stakeholders’ confidence arising from the negative perception on the Bank. Reputation risk is inherent in every activity conducted by the Bank. The Bank’s failure to protect its reputation in the public’s eye may result in negative view as well as perception by the public towards the Bank. Once the Bank encounters such risk, the Bank may lose the customer’s trust that will ultimately result in a negative impact to the Bank’s income and volume of activities.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 107 -
Untuk memitigasi risiko reputasi, Bank telah menunjuk divisi corporate secretary untuk melakukan pengamatan terhadap pemberitaan media untuk memantau publikasi negatif atau keluhan nasabah yang muncul di media. Untuk pemberitaan negatif dan keluhan nasabah yang muncul di media selanjutnya dibuatkan klarifikasi dan tanggapan sesuai dengan langkah yang ditempuh Bank. Pemantauan atas keluhan nasabah, Bank memiliki fasilitas seperti call center dan website, sedangkan keluhan yang datang dari cabang Bank diakomodasi dengan sistem CDS (Customer Desk Solution) yang disampaikan langsung ke Bank melalui unit kerja Quality Service untuk kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya.
To mitigate reputation risk, the Bank has appointed corporate secretary division to monitor the media to check on customer complaints or negative publicity that appeared in the media. In response to negative publicity and customer complaints that appear in the media, the Bank issues clarification as well as responses accordings to actions taken by the Bank. To monitor customer complaints, Bank has facilities such as call center and website, complaints coming from branches of the Bank are accommodated by CDS (Customer Desk Solution) system delivered directly to the Bank through Quality Service unit until followed up by the related work units.
Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis tersebut antara lain disebabkan oleh adanya, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak sempurna.
Legal Risk Legal risk is the risk related to legal claims and/or weakness in the legal aspect. Such weakness in legal aspect is caused, among others, by the lack of the supporting legislation or weakness of the contracts such as incomplete requirements for a valid contract and imperfect document contract.
Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin timbul akibat tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis, Bank memiliki divisi legal untuk memastikan perikatan yang dilakukan oleh Bank telah memenuhi 4 (empat) landasan utama yaitu:
1. Kesepakatan, yaitu setiap hubungan
hukum/perikatan yang dilakukan dengan pihak lawan harus berlandaskan adanya kesepakatan dari para pihak.
2. Kecakapan, yaitu kemampuan atau kewenangan
bertindak dari para pihak dalam suatu hubungan hukum perikatan.
3. Objek perjanjian, yaitu obyek perjanjian hukum yang harus jelas atau spesifik dan realistis.
4. Memiliki causa prima yang sejalan dengan
regulasi, yaitu setiap perjanjian yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma kepatutan, kesusilaan dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku.
Selain itu, Bank juga memiliki divisi litigasi yang salah satu fungsinya adalah menangani setiap permasalahan hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko hukum yang mungkin timbul dapat diminimalisir seminimal mungkin. Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan memantau perkembangan kasus-kasus hukum yang terjadi dan mengambil tindakan hukum dari kasus-kasus tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan pada Bank senantiasa memperhitungkan potensi kerugian baik atas penyelesaian kasus secara damai ataupun melalui jalur pengadilan. Bank juga memberikan perhatian khusus atas kasus hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian secara signifikan.
To mitigate the legal risks that may arise from law suits or juridical weakness, the Bank has legal division to ensure engagement made by the Bank has met 4 (four) main principles, as follows: 1. Agreement, legal relationship/engagement
undertaken with counterparty must be based on the agreement of both parties.
2. Proficiency, the ability or authority to act of the
parties to a legal relationship engagement. 3. Object of agreement, lawful object that must be
clearly defined, specific and realistic. 4. Having a lawful prima causal, any agreement
must not be in conflict with the norms of property, decency and does not violate the prevailing laws and regulations.
In addition, the Bank also has a litigation division, which one of its functions is to handle every legal case related to litigation so that the possible legal risk can be minimized as minimum as possible. Management of legal risk is done through monitoring the progress of legal cases that occurred and taking legal action of these cases. Handling legal cases which were undertaken by the Bank continually calculating any potential losses on the settlement of the case amicably or through the courts. The bank also pays special attention to the case law that has potential to cause significant losses.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 108 -
Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah maupun Bank Indonesia. Selain itu, Bank juga wajib tunduk kepada beberapa ketentuan lainnya, seperti peraturan yang mengatur penjaminan simpanan, perseroan terbatas, perpajakan dan peraturan di bidang pasar modal (Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”)) dan Lembaga Keuangan).
Bank memiliki unit kerja kepatuhan yang merupakan salah satu divisi satuan kerja kepatuhan dan hukum, dimana satuan kerja kepatuhan dan hukum bertanggung jawab langsung kepada direktur kepatuhan dan manajemen risiko.
Compliance Risk
Compliance risk is the risk resulting from the failure of the Bank in fulfilling and/or implementing the prevailing laws and regulations. In engaging in the banking industry services, the Bank is required to always comply with the banking regulations issued by the Government and Bank Indonesia. In addition, the Bank is also required to comply with several other rules, such as regulation on Deposit guarantee program, limited liability company, taxation and capital market (Financial Services Authority (“OJK”) (previously Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM”)) and Financial Institution).
The Bank has a compliance unit which is one of units in compliance & legal group, in which the unit compliance & legal group is directly responsible to the compliance & risk management director.
Tugas utama pada satuan kerja divisi kepatuhan adalah melakukan koordinasi atas pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank yaitu : 1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan
pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.
2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh
Bank. 3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem
dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada otoritas pengawas yang berwenang.
The main task of the compliance unit division is to coordinate the implementation of the Bank's compliance function: 1. Implementation of the culture of compliance at
all levels of the organization and business activities of the Bank.
2. Management of the compliance risks faced by
the Bank. 3. Ensuring that policies, regulations, systems and
procedures and activities undertaken by the Bank is in accordance with applicable regulations.
4. Ensuring the bank’s compliance with the commitments made by the Bank to the supervisory authority.
Dalam rangka pengendalian aspek kepatuhan Bank melakukan mitigasi risiko kepatuhan yang setidaknya meliputi: 1. Sosialisasi Peraturan Bank Indonesia yang baru
diterbitkan melalui media sosialisasi melalui e-mail blast atau compliance news.
2. Membuat checklist pemenuhan ketentuan yang berisi daftar ketentuan yang berlaku untuk digunakan sebagai media kontrol risiko kepatuhan oleh Risk Taking Unit.
3. Memberikan pelatihan tentang pelaksanaan
fungsi kepatuhan Bank dan ketentuan Bank Indonesia kepada karyawan baru, karyawan frontliner, karyawan yang sedang mengikuti pelatihan internal dan juga karyawan di kantor cabang.
In order to control compliance, the Bank mitigates this compliance risk by at least:
1. Disseminating the new Bank Indonesia
Regulation issued through media socialization via e-mail blast or compliance news.
2. Creating a compliance checklist that lists down
the provisions that are applicable for use by the Risk Taking Units to control compliance risk.
3. Providing training on the Bank’s implementation of the compliance function with Bank Indonesia regulatory for new employees, front line employees, employees under internal training and employees in the branch office.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 109 -
Risiko Stratejik Strategic Risk Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi sebuah institusi keuangan terdepan di Indonesia, Bank membutuhkan serangkaian strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Ketidakmampuan Bank dalam melakukan penyusunan strategi yang tepat dapat menimbulkan kegagalan bisnis Bank di masa yang akan datang.
Strategic risk is the risk due to inadequacy in deciding and/or implementing a strategic decision as well as the failure in anticipating the changes in the business environment. In order to grow and develop as one of the leading financial institutions in Indonesia, the Bank needs to adopt certain strategies to achieve such goals. Failure in formulating the right strategy may deteriorate the Bank’s business in the future.
Risiko stratejik berhubungan dengan perencanaan strategi yang baik untuk menghindari terjadinya kerugian atau dampak negatif lainnya dari adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang berpotensi untuk berdampak luas atau berjangka panjang yang kurang baik di dalam organisasi.
Strategic risks are associated with sound strategic planning to avoid losses or other negative impacts resulting from errors in decision making that may have widespread or long-term implications within the organization.
Bank secara berkelanjutan memantau kondisi pasar dan mengumpulkan informasi penting sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan strategi Bank. Seiring dengan pemantauan kondisi pasar tersebut, Bank memiliki portofolio ragam produk yang variatif agar rencana stratejik yang ditetapkan dapat tercapai.
The Bank continuously monitors market conditions and gather important information to be taken into account during the decision-making and Bank’s strategic policy-setting. Along with monitoring market conditions, the Bank also has a diverse portfolio of products and services in order to achive its strategic plan.
Bank memiliki kebijakan mengidentifikasi dan merespon atas perubahan lingkungan yaitu:
The Bank has a policy to identify and respond to the changes in the external business environment as follows:
1. Analisa lingkungan bisnis Menganalisa faktor internal dan eksternal, menangkap peluang dan tantangan dari perubahan lingkungan bisnis dan menganalisa kelebihan internal dan kekurangan.
1. Business environment analysis Analyze internal and external factors, seize opportunities and meet challenges of the changing business environment and analyze internal strength and weakness.
2. Perencanaan Menyusun sasaran yang ingin dicapai disesuaikan dengan kompleksitas, profil risiko maupun risk bearing capacity, menetapkan strategi dan direksi menetapkan kebijakan untuk dijadikan dasar keputusan.
2. Plannings Set goals to be achieved tailored to the complexity of business, risk profile and risk bearing capacity, sets the policies and strategies on which to base subsequent decisions.
3. Implementasi Mengalokasikan sumber daya berupa keuangan maupun manusia, menyelesaikan program kerja, dan komitmen Direksi untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan.
3. Implementation Allocated necessary resources financial and human capital, complete work programs, and the commitment of Board of Directors to allocate the resources needed.
4. Evaluasi
Evaluasi terhadap kondisi aktual dengan apa yang telah direncanakan, dan melakukan corrective action untuk perbaikan.
4. Evaluation
Evaluation of the actual condition of what has been planned, and corrective actions for improvement.
Secara triwulanan melalui pengukuran profil risiko, Bank melakukan pengukuran risiko stratejik dengan menggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis Bank di industri perbankan, pencapaian rencana bisnis, dan kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis.
On a quarterly basis through the risk profile assessment, the Bank measures strategic risk using indicators or parameters such as the level of complexity of the business strategy of the Bank, the Bank's business position in the banking industry, the achievement of the business plan, strategy and compliance with the conditions of the business environment.
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 110 -
44. KONTINJENSI 44. CONTINGENCIES
Kantor Pajak telah melakukan pemeriksaan untuk tahun 2010 dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pada tanggal 26 April 2012 atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan, PPh Pasal 21, PPh Final Pasal 4(2) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 18.497 juta (termasuk denda dan bunga). Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh nilai SKPKB tersebut sebesar Rp 18.497 juta. Bank tidak menyetujui sebagian besar hasil keputusan di dalam SKPKB tersebut, dan telah menyampaikan Surat Keberatan sebesar Rp 8.892 juta pada tanggal 18 Juli 2012. Jumlah kurang bayar pajak berdasarkan SKPKB tersebut disajikan di dalam bagian aset lainnya (Catatan 16). Kantor Pajak menolak surat keberatan yang diajukan oleh Bank melalui Surat Keputusan No. KEP-1458/WPJ.07/ 2013 tertanggal 19 Juli 2013. Bank kemudian mengajukan surat banding ke pengadilan pajak pada tanggal 30 September 2013, hingga tanggal penerbitan laporan keuangan, Bank belum menerima berita apapun dari Kantor Pajak terkait dengan surat banding yang diajukan oleh Bank.
The Indonesian Tax Office had conducted a tax audit for the fiscal year 2010 and issued the Tax Assessment Letter for Underpayment (SKPKB) dated April 26, 2012, on corporate income tax, income tax article 21, final income tax article 4(2) and value added tax amounting to Rp 18,497 million (including penalties and interests). The Bank paid all of the assessments amounting to Rp 18,497 million. However, the Bank also disputes most of the items contained in these SKPKBs and has already filed Objection Letter against them amounting to Rp 8,892 million on July 18, 2012. This tax underpayment based on SKPKBs has been presented as part of other assets (Note 16). The Indonesian Tax Office has rejected the Bank’s objection letter in its Decision Letter No. KEP- 1458/WPJ.07/2013 dated July 19, 2013. On September 30, 2013, the Bank filed the appeal letter to the tax court. Up to the issuance date of the financial statements, the Bank has not yet received any news from the Indonesian Tax Office regarding the appeal letter.
45. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 45. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS
Dampak penerapan PSAK 24 (revisi 2013) pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The impact of the application of PSAK 24 (revised 2013) on consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 are as follows:
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/
January 1, 2014/December 31,2013
Sebelum Setelah Sebelum Setelah
peny ajian peny ajian peny ajian peny ajian
kembali/ kembali/ kembali/ kembali/
Bef ore Af ter Bef ore Af ter
restatement restatement restatement restatement
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
ASET ASSETS
Aset pajak tangguhan 85.550 86.002 77.221 76.030 Deffered tax assets
Jumlah Aset 9.430.264 9.430.716 8.165.865 8.164.673 Total Assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas imbalan pasca kerja 43.112 44.917 42.603 37.827 Post employment benefits obligation
Jumlah Liabilitas 8.195.695 8.197.501 7.401.987 7.397.212 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Penghasilan komprehensif lain (65.733) (67.109) (87.196) (83.641) Other comprehensive income
Saldo laba (209.291) (209.269) (154.741) (154.713) Retained Earnings
Jumlah Ekuitas 1.234.569 1.233.215 763.878 767.461 Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 9.430.264 9.430.716 8.165.865 8.164.673 Total Liabilities and Equitiy
December 31, 2014
31 Desember/
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan)
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND FOR THE YEARS THEN ENDED AND
JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 (Continued)
- 111 -
Dampak penerapan PSAK 24 (revisi 2013) pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
The impact of the application of PSAK 24 (revised 2013) on consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year are as follows:
Sebelum Setelah
peny ajian peny ajian
kembali/ kembali/
Bef ore Af ter
restatement restatement
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Beban operasional lainnya Other operating expenses
Beban pensiun dan imbalan pasca kerja 9.874 10.041 Pension and employee benefits
Manfaat pajak 15.483 15.484 Tax benefit
Rugi bersih tahun berjalan (54.550) (54.556) Net loss for the year
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Pengukuran kembali atas
kewajiban imbalan pasti - (6.573) Remeasurement of defined benefits obligation
Pajak penghasilan terkait - 1.643 Related income tax
Jumlah rugi komprehensif (33.087) (38.024) Total comprehensive loss
2014
46. TRANSAKSI NON KAS 46. NON-CASH TRANSACTION
Bank melakukan transaksi pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas dengan rincian sebagai berikut:
The bank entered into non-cash financing activities which are not reflected in the statements of cash flows with details as follows:
2014
Rp Juta/
Rp Million
Kenaikan modal ditempatkan dan disetor Increase in issued and paid-up capital
penuh melalui: through:
Konversi uang muka setoran modal 315.000 Conversion of deposit for future stock subscription
Penukaran obligasi w ajib konversi 150.000 Exchange of shares through mandatory convertible bonds
Jumlah 465.000 Total
47. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
47. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 3 sampai dengan 111 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 10 Maret 2016.
The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 3 to 111 are the responsibilities of the management and, are approved and authorized for issue by the Directors on March 10, 2016.