Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
Transcript of Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
1/18
PROPOSAL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA
DENGAN PERTUMBUHAN BALITA
DI KAMPUNG BELAKANG
TAHUN 2014
NAMA : SRIYATI
NIM : 2013 31 265
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2014
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
2/18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. L!" B#$%&' M($)
Masa balita merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan
dan pertumbuhan selanjutnya untuk seorang anak manusia, karena masa
tersebut merupakan masa bagi seorang anak dalam membentuk pondasi
kehidupan pertumbuhan baik fisik maupun mentalnya, masa ini sering
disebut juga masa golden age karena pembentukan kepribadian,
pertumbuhan fisik dan mental yang baik dimulai pada masa ini.
Menurut kamus besar Indonesia Masa Balita adalah awal usia
manusia setelah bayi dan sebelum anak awal. Rentang usia balita
dimulai dari dua tahun sampai dengan lima tahun atau biasa juga
digumakan dengan perhitungan bulan yaitu usia 24-! bulan. "eriode
ini sering disebut juga sebagai usia pra sekolah.
Menurut Rusepno # 2!!! $, pertumbuhan merupakan
bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, hal inidapat diartikan juga sebagai bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh dalam arti sebahagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan satuan berat. %edangkan menurut
%oetjiningsih # 2!!&, hal ' $, perkembangan merupakan bertambahnya
kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, hal ini bisa
bersifat kualitatif yang pengukurannya jauh lebih sulit daripada
pengukuran pertumbuhan.
"enelitian (adi )shar # *eni *atifah, 2!+!$ mengenai
pertumbuhan anak dibawah usia tahun di awa Barat mengungkapkan
bahwa dari / anak balita didapati sebanyak 0 anak balita
mengalami terlambat pertumbuhannya, bila diproyeksikan 0 dari 1 22
juta anak dibawah tahun maka 1 +.'4!.!!! tahun anak balita
mengalami keterlambatan pertumbuhan.
3ata Riskesdas tahun 2!+! menyatakan bahwa didapatkan 2/0
kejadian stunting di wilayah akarta hal ini tentunya menjadi perhatian
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
3/18
besar dan terhambatnya pertumbuhan pada masa balita merupakan salah
satu sebab seara langsung yang mengakibatkan terjadinya stunting.
)gar anak dapat tumbuh sesuai standar kesehatan, pola asuh
yang diberikan oleh orang tua sangat berperan penting, tentunya dengan
pola asuh yang benar. "ola asuh yang benar bisa ditempuh dengan
memberikan perhatian dan kasih sayang pada anak, memberikan
makanan yang bergi5i dan yang baik untuk proses pertumbuhan dan
perkembangannya, memberikan waktu yang ukup untuk menikmati
kebersamaan bersama keluarga.
"ola asuh adalah kemampuan orang tua dan keluarga untuk menyediakan waktu, perhatian, kasih sayang dan dukungan terhadap
anak agar dapat tumbuh kembang dengan sebaik-baiknya seara fisik,
mental dan sosial. "engasuhan merupakan faktor yang sangat erat
kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berusia
dibawah lima tahun. Masa balita adalah masa dimana anak sangat
membutuhkan suplai makanan dan gi5i dalam jumlah yang memadai.
6leh karena itu, pengasuhan kesehatan dan pemberian makanan pada
tahun pertama kehidupan sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak #%arah, 2!!/ $.
7ngle et al #+$ mengemukakan bahwa pola asuh
dimanifestasikan dalam hal, yaitu #+$ perhatiandukungan untuk
wanita seperti pemberian waktu istirahat yang tepat atau peningkatan
asupan makanan selama hamil, #2$ pemberian )%I dan makanan
pendamping pada anak, #&$ rangsangan psikososial terhadap anak dan
dukungan untuk perkembangan mereka, #4$ persiapan dan penyimpanan
makanan, #'$ praktek kebersihanhygiene dan sanitasi lingkungan, dan
#$ perawatan keluarga dalam keadaan sakit meliputi praktek kesehatan
di rumah dan pola penarian pelayanan kesehatan. "emberian )%I dan
makanan pendamping pada anak serta persiapan dan penyimpanan
makanan terakup dalam praktek pemberian makanan.
8ampung belakang berlokasi di kelurahan 8amal,
8eamatan 8alideres, akarta barat. 8ampung Belakang merupakan
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
4/18
perkampungan padat penduduk dengan jumlah kk sebanyak kk dan
jumlah balita sebanyak jiwa, yang sebagian besar masyarakatnya
adalah masyarakat dengan status ekonomi rendah. Balita di 8ampung
Belakang pada umumnya memiliki pertumbuhan fisik yang kurang baik,
hal ini sebagian besar disebabkan karena pola asuh orang tua terutama
pola pemberian makanan kepada balita yang tidak baik hal ini
dikarenakan tingkat pengetahuan orang tua yang masih rendah dan
sebagian besar orang tua hanya tamatan %3 dan %M" serta sebagian
besar hanya bekerja sebagai buruh pabrik. *okasi yang dijadikan tempat
pengambilan sampel adalah di posyandu yang ada di 9ilayah kerja
8amal 2 yaitu "osyandu Mawar + dan Mawar &.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara pola
asuh orang tua dengan pertumbuhan balita di 8ampung Belakang wilayah
kerja kamal 2 Rt.!!', Rw.!& akarta Barat.
1.2. I*#&!+,+%(+ M($)
"ertumbuhan balita tidak hanya tergantung dari pola asuh orang
tua, melainkan faktor biologis yaitu kesehatan ibu sejak hamil dan
melahirkan, faktor psikologis anak yang terbentuk, faktor soial yaitu
faktor lingkungan tempat tinggal dan lain-lain.
1.3. P#!(& M($)
8arena adanya keterbatasan waktu, tenaga, biaya, peralatan dan
pengetahuan peneliti maka penelitian dibatasi hanya mengambil faktor
pola asuh orang tua kepada balitanya yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan balita tersebut.
1.4. P#"//(& M($)
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian adalah :
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
5/18
;)pakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan pertumbuhan
balita di 8ampung Belakang.<
1.5. T//& P#$+!+&
1.5.1. T//& U/
Mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua terutama pola
pemberian makan orang tua terhadap pertumbuhan balita di 8ampung
Belakang.
1.5.2. T//& K)/(/(
a. Mengidentifikasi pola asuh orang tua terhadap balita di 8ampung
Belakang.
b. Mengidentifikasi pertumbuhan balita di 8ampung Belakang.
. Menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan
pertumbuhan balita di 8ampung Belakang.
1.6. M&,! P#$+!+&
1.6.1. B'+ P#$+!+
a. 3apat memperdalam pengetahuan tentang pola asuh orang tua dan
tentang pertumbuhan balita.
. 3apat menambah ilmu dan mendapatkan teori yang diperoleh selama
menjalankan pendidikan di =akultas Ilmu-Ilmu 8esehatan >ni?ersitas
7sa >nggul.
1.6.2. B'+ O"&' T/
Memberikan informasi kepada orang tua mengenai pola asuh yang
baik terhadap balita agar pertumbuhannya dapat berlangsung dengan
baik.
1.6.3. B'+ FIKES
3apat menambah dan melengkapi kepustakaan khususnya
mengenai hubungan antara pola asuh orang tua dengan pertumbuhan
balita.
BAB II
KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
2.1. KERANGKA TEORI
2.1.1 P#"!//)& B$+!
2.1.1.1. P#&'#"!+& P#"!//)&
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
6/18
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, 8ata tumbuh berarti : timbul
#hidup$ dan bertambah besar atau sempurna sedang berkembang #menjadi
besar, sempurna, dsb$. "ertumbuhan yaitu : hal #keadaan$ tumbuh@
perkembangan #kemajuan dsb$.
Menurut Rusepno # 2!!! $, pertumbuhan merupakan bertambahnya
ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, hal ini dapat diartikan juga
sebagai bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebahagian
atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan satuan
berat.
2.1.1.2. P$ P#"!//)& F+(+% B$+!
Bagaimana mengetahui pertumbuhan normal anak balita )nda P#"!-tama
anda harus mengukur berat badan dan tinggi badannya termasuk umur ketika
ditimbang berat dan tinggi badannya. K#*/ : tentukan berat badan ideal anak dan
atau proporsi Berat badan dan Ainggi Badan anak termasuk Ainggi Badan idealnya,
disini anda bisa melihat apakah anak anda tinggi atau pendek, gemuk atau kurus atau
berat badannya kurang atau lebih.
atatan : bagian pertama dan kedua ini diatas ukup diukur tiap bulan
atau setahun sekali.
K#!+' : anak anda harus punya 8M% #8artu Menujuh %ehat$ )nda bisa
dapatkan seara gratis di "uskesmas terdekat )nda. 3an K##! : Isi berat
badan balita anda tiap bulannya pada 8M% tentunya sesuai umur dan tarik
garis mengikuti pita pada 8M%.
2.1.1.3. B$+!
"engertian balita adalah awal usia manusia setelah bayi dan sebelum
anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua tahun sampai dengan lima
tahun atau biasa juga digumakan dengan perhitungan bulan yaitu usia 24-!
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
7/18
bulan. "eriode ini sering disebut juga sebagai usia pra sekolah #Menurut
8amus Besar Bahasa Indonesia$.
2.1.1.4. K"%!#"+(!+% B$+!
)nak usia 2-' tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima
makanandari apa yang disediakan ibunya. 3engan kondisi demikian,
sebaiknya anak balita diperkenalkan dengan berbagai bahan makanan. *aju
pertumbuhan masa balita lebih besar dari masa usia prasekolah sehingga
diperlukan jumlah makanan yang relatif lebih besar. Camun, perut yang
masih lebih keil menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya
dalam sekali makan lebih keil daripada anak yang usianya lebih besar.
6lehkarena itu, pola makan yang diberikan adalah porsi keil dengan
frekuensi sering.
2.1.1.5. P#"!//)& B$+!
3ari berbagai definisi yang telah disebutkan diatas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud pertumbuhan balita dalam penelitian ini
adalah menyangkut pertumbuhan seara fisik seorang balita yang dapat
terlihat dan dapat terukur baik dengan satuan panjang maupun satuan berat
atau dapat diartikan yaitu pertumbuhan tinggi dan berat badan seorang balita
yang normal.
2.1.2. P$ A(/) O"&' T/
2.1.2.1. P#&'#"!+& P$ A(/) O"&' T/
Menurut habib Ahoha #+$ "ola asuh orang tua adalah suatu ara
terbaik yang ditempuh orang tua dalam mendidik anak sebagai wujud rasa
tanggung jawab kepada anak. ika pola asuh yang diberikan orang tua
berlangsung dengan baik maka proses pertumbuhan dan perkembangan
anakpun akan berlangsung seara optimal.
2.1.2.2. O"&' T/
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
8/18
Menurut (urlok #+$ orang tua adalah orang dewasa yang membawa
anak ke dewasa, terutama dalam masa pertumbuhan dan perkembangan
#kembang anak setiap orang tua memiliki kondisi tertentu yang berbeda orak
dan aranya antara keluarga yang satu dengan yang lain.
2.1.2.3. T+# P$ A(/) O"&' !/
)da beberapa tipe pola asuh yang diterapkan terhadap balita yaitu #+$ $
(/) !"+!#" yaitu pola asuh yang dilakukan dengan ara memaksa anak
melakukan seperti yang diinginkan orang tua. )nak sering memperoleh
pemaksaan dan anaman apabila tidak mau menuruti kemauan orang tua.
(ubungan orang tua dan anak berjalan dalam satu arah dan tidak mengenal
kompromi. #2$ P$ (/) #$&!" sering dilakukan oleh orang tua yang terlalu sibuk
bekerja mengejar materi. Camun anak tidak memperoleh materi, kasih sayang dan
perhatian yang ukup dari orang tua. 6rang tua terlalu pelit dan membatasi kebutuhan
anak. "ola asuh penelantar ini juga diperoleh dari orang tua yang memiliki gangguan jiwa
seperti depresi. (3) P$ (/) #"+(+, ini terlalu longgar memberikan
pengawasan kepada anak-anaknya dan enderung memberikan kemanjaan. 8etika
anak melakukan sesuatu orang tua tidak memberikan larangan. Camun tipe pola
asuh ini disukai oleh anak-anak karena orang tua memberikan kehangatan. (4)
P$ (/) *#%"!+( merupakan pola asuh yang sangat ideal untuk mendidik
anak. 6rang tua memberikan prioritas yang pertama untuk kepentingan dan
kebutuhan buah hatinya. "ola asuh ini berdasarkan pemikiran yang sangat matang
dan tidak terlalu menuntut anak namun membimbing anak sesuai dengan
kemampuan anak. 6rang tua tipe ini sangat hangat di dalam mengasuh buahhatinya.( Menurut dr. Baumrind, +$.
2.1.2.4. K"%!#"+(!+% P$ A(/) O"&' T/ T#")* B$+!
Pola asuh anak pada orang tua, yang sangat berpengaruh pada
pertumbuhan balita. "ola asuh dan stimulasi yang baik akan menjadikan balita
tumbuh dengan baik pula. >sia balita seperti ini adalah usia dimana anak lebih
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
9/18
epat menyerap informasi di lingkungannya,jadi baik buruknya tergantung peran
orang tua dalam memberikan pola asuh dan stimulasi yang baik.
"emberian Di5i Eang Baik F >ntuk mendukung semua akti?itas dalam
masa pertumbuhannya, maka gi5i adalah faktor yang sangat dibutuhkan. "ada
masa ini semua asupan gi5i pada makanan harus dikonsumsi oleh anak dari mulai
karbohidrat, protein, ?itamin, serat. %ebaik banyak asupan gi5i yang diterima anak
maka semakin optimal masa pertumbuhannya. "erkenalkan sejak dini semua
bahan makanan bergi5i mulai dari semua jenis sayuran, buah-buahan, ikan dan
sesuaikan dengan usia anak saat pemberiannya.
"engawasan 3an "erhatian %epenuhnya F Masa balita terutama usia 2-'
tahun adalah masa aktif, sehingga butuh pengawasan dan perhatian ekstra.
Aerutama dari orang tua, dan tidak mengandalkan pengawasan dari baby sitter
atau pramuwisma. "ada masa pertumbuhan anak balita , mereka mulai ingin
banyak tahu tentang lingkungan sekitarnya, dan bahkan mereka tidak tahu akan
bahaya yang menganam. adi orang tua tetap harus memberikan perhatian dan
pengawasan ekstra terhadap anak balitanya.
"eran penting orang tua sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan anak
balita, tidak hanya peran dalam memberikan kebahagiaan finansial tapi juga
dalam hal kasih sayang, pola asuh yang baik, pengawasan serta perhatian.
2.1.2.5. P$ A(/) O"&' T/ T#"/! P$ P##"+& M%& P* B$+!
3ari beberapa teori yang sudah terpapar diatas maka dapat disimpulkan
bahwa pola asuh orang tua dalam memberikan makan kepada balitanya adalah
suatu ara terbaik yang diberikan orang tua dalam mendidik, membiasakan dan
memberikan makan kepada balitanya dengan ara yang benar, makanan yang
sehat dan tehnik pemberian makan yang benar sehingga dapat mendukung
pertumbuhan balita yang optimal.
2.2. KERANGKA BERFIKIR
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
10/18
Gariabel
Independen
2.2.1.H//&'& A&!" P$ A(/) O"&' T/ &' %/"&' +% *#&'&
P#"!//)& B$+!.
%eperti yang digambarkan di dalam skema kerangka berpikir diatas bahwa
pola pemberian makan merupakan =aktor predisposisi yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan seorang balita. 3an yang paling penting adalah
pola pemberian makan pada balita dimana bila pola pemberian makan
dilaksanakan dengan baik maka proses pertumbuhanpun dapat berlangsung baik
karena makanan yang diberikan kepada balita sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan energi dan 5at gi5i yang dibutuhkan untuk proses tumbuh menjadi
"ertumbuhan Balita
=aktor "redisposisi :
"ola asuh orang tua
yang kurang baik.
=aktor "emungkin :
a. "erilaku hidup
sehat yang kurang
diterapkan dengan
baik.
b. 8etersediaan
makanan.
=aktor "enguat :
a. 8ondisi ekonomi
keluarga.
b. "enyakit kronis
yang diderita.
Gariabel
3ependen
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
11/18
besar dan sehat. 8urangnya konsumsi salah satu 5at gi5i yang dibutuhkan tubuh
seorang balita dapat berakibat terhambatnya proses pertumbuhan fisiknya.
2.2.2.P#"+$%/ H+*/ S#)! *& K#!#"(#*+& M%&& %#$/"' *$
H//&'&& *#&'& P#"!//)& B$+!.
"erilaku hidup sehat yang dimaksud ontohnya adalah menui tangan
dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dan sebelum memberi makan
balita, menui seluruh peralatan makan yang akan digunakan dan bekas pakai
dengan sabun serta menyimpannya pada tempat yang bersih dan tertutup.
"erilaku lain yang perlu diperhatikan adalah proses pemilihan bahan makanan,
menyiapkan makanan dan proses pengolahan makanan dengan baik. (al-hal
tersebut diatas tentu saya menjadi faktor pemungkin yang dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan seoran balita. Begitu pula dengan adanya ketersediaan
bahan makanan di lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi proses pemberian makan yang tentunya berkaitan erat dengan
proses pertumbuhan balita.
2.2.3.H//&'& A&!" K&*+(+ E%&+ K#$/"' *& P#&%+! K"&+(
&' *+ *#"+! *#&'& P#"!//)& B$+!.
Bagaimanapun juga kondisi ekonomi keluarga tentunya merupakan faktor
yang sangat berpengaruh terhadap pola pemberian makan karena meskipun
pengetahuan orang tua sudah ukup baik dalam memberikan makanan terhadap
balitanya tetapi kemampuan untuk membeli semua kebutuhan makanan sangat
tergantung kepada kemampuan ekonomi keluarga. 3alam hal ini dapat
disimpulkan bahwa proses pertumbuhan yang baik juga sangat dipengaruhi
oleh kemampuan ekonomi keluarga begitu pula dengan penyakit kronis yang
mungkin di derita seorang balita tentunya dapat menganggu proses
pertumbuhan, dan sudah banyak ditemukan kejadian meskipun pola pemberian
makan orang tua terhadap balitanya sudah baik namun karena adanya penyakit
kronis yang di derita oleh balita tersebut tetap saja pertumbuhannya dapat
terhambat.
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
12/18
2.3. KERANGKA KONSEP
Gariable Independen Gariabel 3ependen
3ari skema diatas dapat di gambarkan bahwa pola asuh orang tua
merupakan ?ariable penyebab atau ?ariable yang mempengaruhi ?ariable
dependen, sedabgkan pertumbuhan balita merupakan ?ariable akibat atau
?ariable yang dipengaruhi.
2.4. HIPOTESIS
3ari skema kerangka konsep diatas maka dapat dibuat hipotesis dalam
penelitian ini yaitu :
a. (ipotesis Col #(6$ :
Aidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan pertumbuhan
balita.
b. (ipotesis alternati?e # (+$ :
)da hubungan antara pola asuh orang tua dengan pertumbuhan balita.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. T#! *& %!/ P#$+!+&
"ertumbuhan Balita"ola )suh 6rang Aua
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
13/18
Aempat penelitian diambil di posyandu mawar + dan mawar & di kampung
belakang Rt.!!' dan Rt.!+! Rw.!& kelurahan kamal-keamatan kalideres
akarta Barat pada bulan uni 2!+4.
3.2. #&+( P#$+!+&
3alam penelitian ini penulis menggunakan desain studi ross setional
yaitu suatu penelitian untuk mempelajari antara resiko dengan efek, dimana
dependen dan independen di obser?asi atau pengumpulan data sekaligus dalam
suatu saat #point time approah$.
3.3. P/$(+ *& S#$
1. P/$(+
"opulasi dalam penelitian ini yaitu balita yang berumur 2-' tahun yang
terdapat posyandu mawar + dan & 8ampung Belakang 8amal 8alideres yang
berjumlah +'! orang.
2. S#$Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random
sampling, dimana setiap anggota populasi mendapat kesempatan untuk terpilih
menjadi sampel.
>kuran sampel minimum ditentukan dengan Rumus %lo?in %ebagai
berikut :
C
nH -----------
+ C α 2
3imana : n H jumlah sampel minimal
C H populasi
J H taraf signifikansi
"ada penelitian ini taraf signifikansi K H !,!' # ' 0 $
C
n H -----------
+ C α 2
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
14/18
+'! +'!
n H ----------------- H ---------------- H +!
+ +'!#!,!'$ 2 + !,&'
3ari perhitungan diatas maka sampel minimal yang diambil adalah
sebanyak +! balita.
3.4. P#&'//$& D!
1. S/#" D!
%umber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.
2. I&(!"/#& P#$+!+&
a. Gariabel 3ependen # "ertumbuhan Balita $
+. 3efinisi 8onseptual
"ertumbuhan balita yaitu pertumbuhan seara fisik seorang balita yang
dapat terlihat dan dapat terukur baik dengan satuan panjang maupun satuan
berat atau dapat diartikan yaitu pertumbuhan tinggi dan berat badan seorang
balita yang normal.
2. 3efinisi 6perasional
"enilaian pertumbuhan balita merupakan skor yang diperoleh dari
jawaban skor pada setiap pengamatan butir-butir pertanyaan yang meliputi
bertambahnya ukuran fisik balita, perkembangan motorik halus, keerdasan
kognitif, tingkah laku soial untuk mengukur pertumbuhan balita dengan
menggunakan skala ordinal.
Aabel &.+ kisi-kisi instrument penelitian ?ariable dependen
# "ertumbuhan Balita $
Gariabel 3imensi Indikator Butir
%kala -
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
15/18
"ertumbuhan
Balita
Bertambahnya
ukuran =isik Balita
- Berat badan
meningkat setiap
bulannya.
- Ainggi badan
naik setiap bulan
+
2
Inter?al
"erkembangan
motorik halus
-Menggunting
kertas.
-Memegang "insil
&
4
Inter?al
8eerdasan kognitif - Mengenal warna- Menggambar
sebuah bentuk
benda
'
Inter?al
Aingkah laku sosial - Aidak penyendiri
- Bermain bersama
dengan teman-
teman.
/
Inter?al
"ada instrumen penelitian ?ariebel dependen ini dilakukan dengan menggunakan
kuisioner dalam bentuk pernyataan dengan memilih jawaban yang paling sesuai
dengan situasi dan kondisi yang ada dengan alternatif jawaban sebagai berikut :
Aabel &.2
)lternatif jawaban dan skor
)lternatif awaban %kor
-
%elalu 4 +
%ering & 2
arang 2 &
Aidak "ernah + 4
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
16/18
b. Gariabel Independen # "ola )suh 6rang Aua $
+. 3efinisi 8onseptual
"ola asuh orang tua yaitu hasil tindakan orang tua terhadap balita
meliputi pengasuhan orang tua, kasih sayang orang tua, pola pemberian
makan yang baik, pendampingan terhadap anak serta gangguan pertumbuhan
akibat pola asuh yang tidak baik.
2. 3efinisi 6perasional
"ola asuh orang tua merupakan skor yang diperoleh dari penjumlahan
skor jawaban dari butir-butir pertanyaan yang meliputi pengasuhan orang tua
serta gangguan pertumbuhan balita akibat pola asuh yang tidak baik. 3engan
menggunakan alat ukur kuisioner serta menggunakan skala inter?al.
Aabel &.+ kisi-kisi instrument penelitian ?ariable Independen
# "ola )suh 6rang Aua $
Gariabel 3imensi Indikator Butir
%kala -
3efinisi "ola )suh
6rang Aua
- "engertian "ola
asuh 6rang tua
- Aujuan
Memberikan
"ola asuh yang
+
Inter?al
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
17/18
"ola asuh
orang tua
baik terhadap
balita
2
Dangguan
pertumbuhan akibat
pola asuh yang
tidak baik
-Aerjadinya
stantingpendek
-Balita kuruskurang
gi5i
-8eerdasan tidak
optimal
&
4
'
Inter?al
"ada instrumen penelitian ?ariebel Independen ini dilakukan dengan
menggunakan kuisioner yang terdiri dari jawaban berbentuk benar dan salah.
Responden dapat memilih jawaban yang paling sesuai dengan pilihannya.
Aabel &.2
)lternatif jawaban dan skor
)lternatif awaban %kor
-
Benar ' +
%alah + '
3.5. A&$+(+( D!
1. T#)&+% M#&*#(%"+(+%& *!
"ada penelitian ini menggunakan analisis bi?ariat yaitu untuk menguji
hipotesis yang menentukan hubungan ?ariable pola asuh orang tua terhadap
pertumbuhan balita. 8edua ?ariable ini di uji dengan menggunakan uji korelasi
pearson produt moment.
2. U+ N"$+!( D!
"eneliti menggunakan >ji 8olmogorof test.
3. U+ S!!+(!+%
-
8/18/2019 Proposal Penelitian Sriyavcti.revisi
18/18
>ntuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan
pertumbuhan balita maka digunakan uji
3.6. H+!#(+( S!!+(!+%
1. H : " 7 0
Aidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan pertumbuhan
balita di kampong belakang.
2. H : " 8 0
)da hubungan antara pola asuh orang tua dengan pertumbuhan balita di
kampung belakang.