Proposal Magang

22
“KAJIAN APLIKASI IRIGASI TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) pada TANAH ULTISOL MENGGUNAKAN TEKOLOGI IRIGASI MODEL BOOM CART dan RAIN BIRD di PT. GREAT GIANT PINEAPPLE” PROPOSAL MAGANG Farid Habibi 125040200111011 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI MINAT SUMBER DAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN

description

aplikasi irigasi di ggp

Transcript of Proposal Magang

KAJIAN APLIKASI IRIGASI TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) pada TANAH ULTISOL MENGGUNAKAN TEKOLOGI IRIGASI MODEL BOOM CART dan RAIN BIRD di PT. GREAT GIANT PINEAPPLE

PROPOSAL MAGANG

Farid Habibi125040200111011

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIMINAT SUMBER DAYA LAHANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG

2015iv

LEMBAR PENGESAHANPROPOSAL MAGANG KERJA:KAJIAN APLIKASI IRIGASI TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) pada TANAH ULTISOL MENGGUNAKAN TEKOLOGI IRIGASI MODEL BOOM CART dan RAIN BIRD di PT. GREAT GIANT PINEAPPLE

Disetujui oleh,Pembimbing Lapang 1

Pembimbing Utama

Dr. Ir. Yulia Nuraini, MSNIP. 19611119 198503 2 001

Mengetahui,Jurusan TanahKetua,

Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, SU.NIP. 195405011981031006

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat, rahmat, hidayah dan Ridho-Nya berupa kesehatan, keimanan, serta kemauan untuk mengerjakan proposal magang kerja, sehingga proposal magang kerja ini dapat diselesaikan dengan baik. Proposal ini dibuat untuk memenuhi syarat magang kerja di PT.Great Giant Pineapple. Yang merupakan tugas untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Petanian, Universitas Brawijaya, Malang.Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal magang ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapkan terima kasih kepada :1. Bapak dan Ibu penulis serta seluruh keluarga besar atas doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis. 2. Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, SU. Selaku ketua jurusan tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.3. Dr. Ir. Yulia Nuraini, MS. Selaku Dosen pembimbing utama yang selalu memberikan arahan dan masukan dalam pembuatan proposal magang.4. Ir. Prio Cahyono selaku pembimbing lapang di PT. Great Giant Pineapple.5. Teman-teman fakultas pertanian yang selalu member dukungan serta mengingatkan dalam pekerjaan proposal magang kerja.Demi memperbaiki kualitas dan kuantitas proposal magang ini, penulis mengharapkan suatu kritik dan saran yang bersifat membangun agar kelak dapat dijadikan suatu patokan untuk penulisan sebuah karya ilmiah yang lebih baik. Terimakasih.Malang, 25 Juni 2015 Penulis

Farid Habibi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHANiiKATA PENGANTARiiiDAFTAR ISIivI.PENDAHULUAN11.1Latar Belakang11.2Tujuan21.3Manfaat21.4Hipotesis2II.TINJAUAN PUSTAKA32.1Tanaman Nanas32.2Syarat Tumbuh Tanaman Nanas32.3Pengertian Irigasi42.4Macam Macam Irigasi5III.METODOLOGI73.1Waktu dan Tempat73.2Kondisi Umum Lokasi Magang73.3Alat dan Bahan73.4Metode Pelaksanaan7DAFTAR PUSTAKA7Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang9

PENDAHULUANLatar BelakangNanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus L. Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599). Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara (BAPPENAS, 2000) Salah satu perusahaan besar di indoesia yang membudidayakan nanas adalah PT. Great Giant Pineapple di Provinsi Lampung. PT. Great Giant Pineapple merupakan perusahan internasional, hasil dari produksi nanas akan di kemas dalam kedalam kaleng kemudian akan di export ke berbagai Negara. Untuk memenihi kebutuhan internasional maka PT. Great Giant Pineapple melakukan budidaya dengan skala luas dan mengikuti perkembangan riset dan teknologi. PT. Great Giant Pineapple memiliki luas total areal sebesar 32.000 hektar dan luas efektif tanaman nenas seluas 20.000 Hektar. Jenis tanah areal perkebunan didominasi oleh tanah Ultisol yang berwarna kemerah-merahan sampai kuning dengan tekstur lempung liat berpasir sampai pasir berliat (RnD PT.GGP, 2010). Dengan luas lahan yang sangat luas maka di dalam proses budidaya membutuhkan teknologi bantuan, salah satu teknologi yang di gunakan adalah dalam aplokasi irigasi yaitu dengan menggunakan irrigator model Boom Cart dan Rain Bird.Boom cart irrigator adalah sistem penyemprotan irigasi mekanik dan otomatis yang lengkap, mudah untuk transportasi dari satu bidang ke bidang. Semprotan boom chart mengairi secara lateral, Booming chart irigator sistem irigasi bertekanan menengah (3,0-4,5 Bar). Daerah irigasi berkisar 0,4-2,0 ha tergantung pada ukuran unit. Dengan luasan lahan budidaya yang sanagat luas maka pelaksanan irigasi akan efektif jika menggunakan Boom cart irrigator yang memiliki diameter curahan yang luas. Irrigator model rain bird solider yaitu metode pemberian air bagi tanaman yang dalam aplikasinya menyerupai hujan dengan menggunakan tiang penyangga dan alat solider, pemindahan siramanya dilakukan secara manual oleh manusia. Aplikasi irigasi model ini dapat dilakukan pada lahan yang tidak datar, karena lingkup siramanya lebih kecil dibandingkan pada irrigator boom chat. Irigasi menjadi penting karena Kekurangan air akan mempengaruhi turgor sel sehingga akan mengurangi pengembangan sel, sintesis protein, dan sintesis dinding sel (Gardner et al., 1991 dalam Hutasoit, 2006). Oleh sebab itu irigasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam peningkatan produksi karena irigasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Aktifitas irigasi akan menyebabkan ketersediaan air tercukupi, dengan kbutuhan air yang tercukupi nanas akan dapat berproduksi secara optimum, dari pernyataan tersebut maka penting untuk dipelajari bagaimana aplikasi irigasi dengan menggunakan irrigator model Boom Cart dan Rain Bird di PT. Great Giant Pineapple dapat mengoptimalkan produksi nanas.

TujuanMengetahui pengaplikasian teknologi irigasi menggunakan irrigator model Boom Cart dan Rain Bird mempu mengoptimalkan produksi nanas. di PT. Great Giant Pineapple

ManfaatMampu mengaplikasikan irigasi menggunakan irrigator model Boom Cart dan Rain Bird serta mampu memberikan informasi mengenai aplikasi irigasi yang efektif dan evisien

HipotesisAplikasi teknologi irigasi model Boom Cart dan Rain Bird mampu memenuhi kebutuhan air tanaman tanas dan meningkatkan evisiensi penggunaan air irigasi dan mengoptimalkan produksi tanaman nanas.

TINJAUAN PUSTAKATanaman NanasNanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599). Produksi nanas di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 1.406.445 ton dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 1.540.626 ton (BPS, 2012),Varietas-varietas nanas yang dibudidayakan ada 4 jenis golongan nenas, yaitu Cayene ( daun halus, tidak berduri, buah besar ), Queen ( daun pendek berduri tajam, buah lonjong mirip kerucut ), Spanyol Spanish ( daun panjang kecil, berduri halus sampai kasar, buah bulat dengan mata datar ) dan Abacaxi ( daun panjang berduri kasar, buah silindris atau seperti piramida ). Varietas/ cultivar nanas banyak ditanam di Indonesia yaitu golongan Cayene dan Queen (Kementan, 2013).Menurut (Bartholomew et al., 2003) Klasifikasi tanaman nanas yaitu sebagai berikut:Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)Kelas : Angiosperma (berbiji tertutup)Ordo : Farinosae (Bromeliales) Famili : Bromiliaceae Genus : Ananas dan Pseudoananas Species : Ananas comosus [L] Merr

Syarat Tumbuh Tanaman NanasTanaman nanas dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di daerah tropis yang terletak antara 250 Lintang Utara sampai 250 Lintang Selatan dengan ketinggian tempat 100 m 800 m Dpl dan tempertur 21 C 27 C. Tanaman akan berhenti tumbuh bila temperature antara 10 C 16 C. Bila temperature diatas 27 C, maka tanaman akan mangalami lukaluka karena transpirasi dan respirasi yang Berlebihan. Curah hujan yang di butuhkan oleh tanaman nanas adalah sebesar 1000 mm 1500 mm pertahun dan kelembaban udaara 70% - 80 %. Nanas memerlukan tanah lempung berpasir hingga berpasir, cukup anyak mengandung bahan organik, drainse baik, dan pH diantara 4,5 6. Sinar matahari merupakan faktor iklim yag menentukan pertumbuhan dan kualitas buah nanas. Apabila prosentase sinar matahari sangat rendah, maka pertumbuhan akan terhambat, buah kecil, kadar asam tinggi, dan katar buah gula buah akan rendah. Sebaliknya, apabila terlalu banyak sinar matahari akan menyebabkan luka bakar pada buah yang hampir masak. Tanaman nanas termasuk tanaman yang tahan kekeringan. Pengairan dilakukan apabila curah hujan tidak mencukupi kebutuhan tanaman. Pengairan sangat diperlukan sampai tanaman berumur 1-2 bulan, dan pada bulan selanjutnya tanaman sudah menutupi permukaan tanah. Oleh karena itu, konservasi air tanah perlu dilakukan melalui pengendalian gulma, pengaturan jarak tanam, dan pemilihan bibit dapat mengurangi evaporasi. Pengertian Irigasi Irigasi adalah penambahan kekurangan kadar air tanah secara buatan yaitu dengan memberikan air secara sistematis pada tanah yang diolah. Kebutuhan air irigasi untuk pertumbuhan tergantung pada banyaknya atau tingkat pemakaian dan efisiensi jaringan irigasi yang ada (Kartasaputra, 1991 dalam Imron, 2012). Pengertian lain dari Irigasi adalah kegiatan-kegiatan yang bertalian dengan usaha mendapatkan air untuk mengairi sawah,ladang,perkebunan dan lain-lain usaha pertanian.Usaha tersebut terutama menyangkut pembuatan sarana dan prasarana untuk membagibagikan air ke sawah-sawah secara teratur dan membuang kelebihan yang tidak diperlukan lagi untuk memenuhi kebutuhan pertanian (Sudjarwadi, 1979 dalam Imron, 2012) .

Macam Macam IrigasiMenurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.32/PRT/M/2007, Ada beberapa jenis jaringan irigasi yaitu: 1. Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri atas bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya. 2. Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri atas saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya. 3. Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri atas saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya.

Menurut Sudjarwadi (1990), ditinjau dari proses penyediaan, pemberian, pengelolaan dan pengaturan air, sistem irigasi dapat dikelompokkan menjadi 4 adalah sebagai berikut :1. Sistem Irigasi Permukaan (Surface Irrigation System)Sistem irigasi permukaan terjadi dengan menyebarkan air ke permukaan tanah dan membiarkan air meresap (infiltrasi) ke dalam tanah. Air dibawa dari sumber ke lahan melalui saluran terbuka baik dengan atau lining maupun melalui pipa dengan head rendah. Investasi yang diperlukan untuk mengembangkan irigasi permukan relatif lebih kecil daripada irigasi curah maupun tetes kecuali bila diperlukan pembentukan lahan, seperti untuk membuat teras (Soemarto, 1999).2. Sistem Irigasi Bawah Permukaan (Sub Surface Irrigation System)Sistem irigasi bawah permukaan dapat dilakukan dengan meresapkan air ke dalam tanah di bawah zona perakaran melalui sistem saluran terbuka ataupun dengan menggunakan pipa porus. Lengas tanah digerakkan oleh gaya kapiler menuju zona perakaran dan selanjutnya dimanfaatkan oleh tanaman. Sudjarwadi (1990)

3. Irigasi sprinklerIrigasi sprinkler adalah cara pemberian air kepada tanaman yang dilakukan dari atas tanaman berupa pemencaran dimana pemencaran itu menggunakan tenaga penggerak berupa pompa air. Prinsip yang digunakan sistem ini adalah memberi tekanan pada air dalam pipa dan memancarkan ke udara sehingga menyerupai hujan selanjutnya jatuh pada permukaan tanah (Sudjarwadi, 1987).4. Sistem irigasi tetes(Drip Irrigation)Irigasi tetes adalah suatu sistem pemberian air melalui pipa/ selang berlubang dengan menggunakan tekanan tertentu, dimana air yang keluar berupa tetesan-tetesan langsung pada daerah perakaran tanaman. Tujuan dari irigasi tetes adalah untuk memenuhi kebutuhan air tanaman tanpa harus membasahi keseluruhan lahan, sehingga mereduksi kehilangan air akibat penguapan yang berlebihan, pemakaian air lebih efisien, mengurangi limpasan, serta menekan/mengurangi pertumbuhan gulma (Hansen, 1986)

METODOLOGIWaktu dan TempatKegiatan magang kerja dilaksanakan selama tiga bulan dimulai pada tanggal 3 Agustus 2015. yang diaksanaan di perusahaan PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Lampung Kondisi Umum Lokasi MagangPT. Great Giant Pineapple berlokasi di jalan raya menggala Km 77, kecamatan terbanggi besar, kabupaten lampung tengah. Secara geografis terletak pada lintang 04049 LS dan garis bujur 105013 BT dengan ketinggian 46 m diatas permukaan laut PT. Great Giant Pineapple (GGP) merupakan perkebunan pertama di Indonesia yang mengembangkan riset secara intensif dalam budidayakan tanaman nanas jenis Smooth cayenne yang cocok untuk dikalengkan. PT. GGP merupakan perkebunan nanas terbesar di dunia dan menjadi pemimpin produsen nanas olahan di Indonesia dengan lahan tanam seluas 32.200 ha. PT. GGP telah mengekspor nanas lebih dari 50 negara dan mensuplai lebih dari 15 % total kebutuhan nanas dunia, 40 % diantaranya ke Eropa, 35 % ke Amerika Utara dan 25 % lainnya ke Asia Pasifik. Seperti halnya perusahaan pada umumnya, PT GGP juga berorientasi pada keuntungan, namun demikian perusahaan ini juga mengembangkan peran sosial kemasyarakatan dan memberikan peluang kesempatan bekerja bagi masyarakat sekitar. Dengan menerapkan sistem dan teknik budidaya serta metode pengolahan hasil pertanian yang moderen yang berwawaskan lingkungan maka PT GGP mampu menjadi salah satu perusahaan besar berskala international.

Alat dan BahanAlat yang digunakan dalam aplikasi irigasi adalah seperangkat alat boom chat dan rain bird irrigator, sedangkan bahan yang di gunakan adalah air.

Metode PelaksanaanMelakukan aplikasi irigasi sesuai dengan jadwal dan prosedur yang telah di tentukan

DAFTAR PUSTAKA

BAPPENAS 2000, Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, Gardner, P. dan Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.Badan Pusat Statistik (2012). Statistik Indonesia 2012. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Jakarta.Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan). 2005. Produksi Hortikultura di Indonesia. http//www.deptan.go. Di akses 01 Oktober 2013.Peraturan Menteri, 2007. Pekerjaan Umum No.32/PRT/M/2007Sudjarwadi, 1990. Teori dan Praktek Irigasi, Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik, UGM. Yogyakarta.Soemarto (1999) : Hidrologi Teknik Edisi II ; Erlangga.(Sudjarwadi, 1987). Dasar dasar teknik irigasi. KTMS-UGM. YogyakartaHansen, V.E., dkk, 1986. Dasar-dasar dan Praktek Irigasi. Edisi keempat, terjemahan Endang Pipin Tachyan, Penerbit Erlangga, Jakarta

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan MagangNama KegiatanJuniJuliAgustusSeptemberOktober

Minggu ke-12341234123412341234

Penyusunan dan ACC Proposal

Orientasi tempat magang dan pembagian tempat magang kerja

Pelaksanaan magang kerja

Pengolahan tanah

Pengolahan pupuk organik dan kompos

Penanaman tanaman nanas

Pengairan / irigasi

Pengambilan sampel

Konsultasi magang

Persiapan presentasi

Laporan