Prognosis Tatalaksana SH

6
8/19/2019 Prognosis Tatalaksana SH http://slidepdf.com/reader/full/prognosis-tatalaksana-sh 1/6 Prognosis Prognosis sirosis sangat bervariasi dipengaruhi sejumlah faktor, meliputi etiologi, beratnya kerusakan hati, komplikasi, dan penyakit lain yang menyertai. Prognosis sirosis hati dapat diukur dengan kriteria Child-Turcotte-Pugh. Kriteria Child-Turcotte-Pugh merupakan modifikasi dari kriteria Child-Pugh, banyak digunakan oleh para ahli hepatologi saat ini. Kriteria ini digunakan untuk mengukur derajat kerusakan hati dalam menegakkan prognosis kasus-kasus kegagalan hati kronik. Sangat bergantung pada kondisi klinis pasien yang dapat diprediksi dengan skor CTP lihat Tabel !". #mumnya mortalitas hanya terjadi setelah pasien mengalami fase dekompensasi lihat Tabel $". #ntuk sirosis kompensata saja, angka kesintasan selama %& tahun diperkirakan sekitar '&(, namun terjadinya dekompensata dalam %& tahun tersebut meningkat )&(. Sementara itu, angka kejadian K*S dilaporkan konstan +( per tahun dan berkorelasi dengan prognosis yang buruk  pada setiap stadium K*S. Tabel 2. Skor Child-Turcotte-Pugh (CTP) Parameter 1 Poin 2 Poin 3 Poin nsefalopati hepatikum Tidak ada erajat %-! erajat +-$ sites Tidak ada Sedikit Sedang-besar  /ilirubin mg0d1" 2! !-+ 3+ lbumin g0d1" 3+,) !,4-+,) 2!,4 5aktu protrombin detik pemanjangan 3 control", atau 678 2$ detik, atau 678 2 %,9 $-: detik atau 678 %,9-!,+ 3: detik, atau 678 !,+ Keterangan ; Skor 5-6 = Child A (angka kesintasan 1 tahun pertama = 100%; angka kesintasan 2 tahun  pertama = 85% Skor !-" = Child # (angka kesintasan 1 tahun pertama = 81%; angka kesintasan 2 tahun  pertama = 5!%

Transcript of Prognosis Tatalaksana SH

Page 1: Prognosis Tatalaksana SH

8/19/2019 Prognosis Tatalaksana SH

http://slidepdf.com/reader/full/prognosis-tatalaksana-sh 1/6

Prognosis

Prognosis sirosis sangat bervariasi dipengaruhi sejumlah faktor, meliputi etiologi, beratnya

kerusakan hati, komplikasi, dan penyakit lain yang menyertai. Prognosis sirosis hati dapat diukur 

dengan kriteria Child-Turcotte-Pugh. Kriteria Child-Turcotte-Pugh merupakan modifikasi dari

kriteria Child-Pugh, banyak digunakan oleh para ahli hepatologi saat ini. Kriteria ini digunakan

untuk mengukur derajat kerusakan hati dalam menegakkan prognosis kasus-kasus kegagalan hati

kronik. Sangat bergantung pada kondisi klinis pasien yang dapat diprediksi dengan skor CTP

lihat Tabel !".

#mumnya mortalitas hanya terjadi setelah pasien mengalami fase dekompensasi lihat Tabel $".

#ntuk sirosis kompensata saja, angka kesintasan selama %& tahun diperkirakan sekitar '&(,

namun terjadinya dekompensata dalam %& tahun tersebut meningkat )&(. Sementara itu, angka

kejadian K*S dilaporkan konstan +( per tahun dan berkorelasi dengan prognosis yang buruk 

 pada setiap stadium K*S.

Tabel 2. Skor Child-Turcotte-Pugh (CTP)

Parameter 1 Poin 2 Poin 3 Poin

nsefalopatihepatikum

Tidak ada erajat %-! erajat +-$

sites Tidak ada Sedikit Sedang-besar  

/ilirubin mg0d1" 2! !-+ 3+

lbumin g0d1" 3+,) !,4-+,) 2!,4

5aktu protrombin

detik pemanjangan 3

control", atau 678 

2$ detik, atau 678 2

%,9

$-: detik atau 678 

%,9-!,+3: detik, atau 678 !,+

Keterangan ;

Skor 5-6 = Child A (angka kesintasan 1 tahun pertama = 100%; angka kesintasan 2 tahun

 pertama = 85%

Skor !-" = Child # (angka kesintasan 1 tahun pertama = 81%; angka kesintasan 2 tahun

 pertama = 5!%

Page 2: Prognosis Tatalaksana SH

8/19/2019 Prognosis Tatalaksana SH

http://slidepdf.com/reader/full/prognosis-tatalaksana-sh 2/6

Skor 10-15= Child C (angka kesintasan 1 tahun pertama = $5%; angka kesintasan 2 tahun

 pertama = 5%

Tabel 4. Prognosis Sirosis Hati erdasarkan !ondisi !linis

Stadium !om"ensasi #ortalitas 1 tahun

Stadium % Terkompensasi, tanpa varises esophagus %( per tahun

Stadium ! Kompensasi, dengan varises +-$(

Stadium + ekompensasi dengan asites !&(

Stadium $ekompensasi, dengan perdarahan

gastrointestinal)9(

Stadium ) 6nfeksi dengan gagal ginjal :9(

Tatalaksana Sirosis !om"ensata

Terapi ditujukan untuk mencegah perkembangan menjadi sirosis dekompensata dan mengatasi

kausa spesifik.

%. Terapi medikamentosaa. Terapi sesuai etiologi ; hepatitis / kronis, hepatitis C, 7S*, sirosis alkohollik,

autoimun, dan sebagainya.

 b. /ila perlu terapi defisiensi besi. apat diberikan tambahan <ink sulfat !=!&& mg P>

untuk memperbaiki nafsu makan dan keram otot.

c. /ila perlu, dapat diberikan antipruritus? kolestiramin, antihistamin, atau agen topical

d. Suplementasi vitamin atau analognya" pada pasie berisiko tinggi osteoporosis.

!. Terapi non medikamentosa

a. iet seimbang +)-$& kkal0kg// ideal dengan protein %,!-%,) g0kg//0hati b. ktivitas fisik untuk mencegah inaktivitas dan atrofi otot, sesuaikan dengan toleransi

 pasien

c. Stop konsumsi alcohol dan merokok d. Pembatasan obat-obatan hepatotoksik dan nefrotoksik ; >67S, isonia<id, asam valproat,

eritromisin, amoksisilin0klavulanat, golongan aminoglikosida bersifat nefrotoksik pada

sirosis", ketokona<ol, klorproma<in, dan e<etemibe.

+. Surveilan komplikasi sirosis@onitor kadar albumin, deteksi varises, pemantauan fungsi ginjal, deteksi ensefalopati,

deteksi karsinoma hepatoselular, dan vaksinasi hepatitis / dan bila perlu.

Page 3: Prognosis Tatalaksana SH

8/19/2019 Prognosis Tatalaksana SH

http://slidepdf.com/reader/full/prognosis-tatalaksana-sh 3/6

Tatalaksana Sirosis $ekom"ensata

Terapi ditujukan untuk mengatasi kegaAatdaruratan dan mengembalikan ke kondisi kompensata.

%.sites

a. Tirah baring dan diaAali diet rendah garam, konsumsi garam ),! gram atau '& mmol0hari

atau$&&-4&& mg0hari.

 b. iet rendah garam dikombinasikan dengan obat-obatan diuretik.aAalnya dengan

 pemberianspironolakton dengan dosis %&&-!&& mg sekali sehari.

Page 4: Prognosis Tatalaksana SH

8/19/2019 Prognosis Tatalaksana SH

http://slidepdf.com/reader/full/prognosis-tatalaksana-sh 4/6

c. 8espons diuretik bisa dimonitor dengan penurunan berat badan &,)kg0hari, tanpa

adanyaedema kaki atau %kg0hari bila edema kaki ditemukan.

d. /ila pemberian spironolakton belum adekuat maka bisa dikombinasi dengan

furosemidedengan dosis !&-$& mg0hari.

e. Pemberian furosemid bisa ditambahkan dosisnya bila tidak ada respon, maksimal dosisnya

%:&mg0hari.

f. Parasintesis dilakukan jika jumlah asites sangat besar.

g. pengeluaran asites bisa hingga $-: liter dengan pemberian albumin.

!.nsefalopati hepatik

nsefalopati hepatik merupakan keadaan gangguan fungsi sistem saraf pusat disebabkan

hatigagal untuk mendetoksikasi bahan-bahan toksik dari usus karena disfungsi hepatoselular 

dan portosystemic shunting.1aktulosa membantu pasien untuk mengurangi amonia. 7eomisin

 bisa digunakan untuk mengurangi bakteri usus penghasil amonia. iberikan dengandosis !-$

gramiet protein dikurangi sampai &,) gr0kg// per hari. terutama diberikan yang kaya asam

aminorantai cabang.

+.Barises esofagus

a. Sebelum terjadi perdarahan dan sesudah perdarahan dapat diberikan obat penyekat

 beta propanolol".

 b. Pada pasien yang tidak tahan terhadap pemberian beta bloker dapat diberikan

isosorbidemononitrate.

c. /eta bloker dapat diberikan kepada pasien sirosis hati yang beresiko tinggi

terjadinya perdarahan, yaitu varises yang besar dan merah.

Page 5: Prognosis Tatalaksana SH

8/19/2019 Prognosis Tatalaksana SH

http://slidepdf.com/reader/full/prognosis-tatalaksana-sh 5/6

d. Profilaksis skleroterapi tidak boleh dilakukan kepada pasien yang belum pernah

mengalami perdarahan varises esofagus karena berdasarkan penelitian, skleroterapi dapat

meningkatkanangka kematian daripada pengguna beta bloker.

e. 5aktu perdarahan akut bisa diberikan preparat somatostatin atau okterotid, diteruskan

dengantindakan skleroterapi atau ligasi endoskopi

f. Pencegahan perdarahan kembali dapat dilakukan skleroterapi atau ligasi, beta bloker 

nonselektif propanolol, nadolol" !& mg sebanyak ! kali sehari atau $&-4& mg sekali

sehari,isosorbide mononitrate dapat diberikan %& mg sebanyak ! kali sehari sehari atau !&-$&

mgsebanyak ! kali sehari

$.Sindrom hepatorenal

Sindrom hepatorenal ditandai dengan a<otemia, oliguria, hiponatremia, penurunan

sekresinatrium urin, dan hipotensi.Sindrom hepatorenal didiagnosa jika tidak ada penyebab

gagalginjal lainnya. Penyebabnya tidak jelas, tetapi patogenesisnya karena vasokonstriksi

ginjal,kemungkinan disebabkan gangguan sintesis vasodilator renal seperti prostaglandin !,

keadaanhistologi ginjal normal. Terapi yang diberikan kebanyakan tidak efektif. /erdasarkan

 penelitianterakhir, pemberian vasokonstriksi dengan Aaktu kerja lama ornipressin dan

albumin,ornipressin dan dopamine, atau somatostatin analog octreotide dan midodrione sebagai

obatalpha adrenergik" dan T6PS memberikan perbaikan.

).nemia

a. #ntuk anemia defisiensi besi dapat diberikan sulfa ferrosus, &,+ g tablet, % kali sehari

 postcoenam.

 b. Pemberian asam folat % mg0hari, diindikasikan pada pengobatan anemia makrositik 

yang berhubungan dengan alkoholisme.

c. Transfusi sel darah merah beku packed red cell" dapat diberikan untuk menggantikehilangan

darah. engan ketentuan P* 2 9 gr(

Page 6: Prognosis Tatalaksana SH

8/19/2019 Prognosis Tatalaksana SH

http://slidepdf.com/reader/full/prognosis-tatalaksana-sh 6/6

:.@anifestasi perdarahan

a. *ipoprotombinemia dapat diterapi dengan vitamin K seperti phytonadione, ) mg oralatau sub

kutan, % kali per hari".

 b. Terapi ini tidak efektif karena sintesis faktor koagulasi menggalami gangguan pada penyakit

hati berat.

c. Koreksi Aaktu prothrombin prothrombin time" yang memanjang dilakukan dengan pemberian

 plasma darah.

d.Pemberian plasma darah hanya diindikasikan pada perdarahan aktif atau sebelum

 pada prosedur invasif.

9.Transplantasi hati

a. Transplantasi hati diindikasikan pada kasus irreversibel, penyakit hati kronik progresif,gagal

hati berat, dan penyakit metabolik dimana kelainannya terdapat di hati.

 b. Transplantasi hati harus dipertimbangkan pada pasien dengan status mentalis yang berkurang,

 peningkatan bilirubin, pengurangan albumin, perburukan koagulasi, asitesrefrakter, perdarahan

varises berulang, atau ensefalopati hepatik yang memburuk.

c. Transplantasi hati memberikan harapan hidup ) tahun pada 4&( pasien

aftar pustaka

Chris Tanto . Kapita Selekta Kedokteran. !&%$.. akarta ; @edia esculapius.

6lmu Penyakit alam . !&&'. akarta ; 6nterna Publishing